PERANCANGAN DAN REALISASI GSM JAMMER DENGAN BAND FREKUENSI 900MHZ DAN 1800MHZ

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN DAN REALISASI GSM JAMMER DENGAN BAND FREKUENSI 900MHZ DAN 1800MHZ"

Transkripsi

1 PERANCANGAN DAN REALISASI GSM JAMMER DENGAN BAND FREKUENSI 900MHZ DAN 1800MHZ Galih Arindra Putra¹, Budi Prasetya², M.sarwoko M.sc.³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Perkuliahan merupakan sarana memperoleh pengetahuan yang harapannya dapat diaplikasikan di masa mendatang. Namun tujuan untuk memperoleh pengetahuan ini tidak mudah dicapai, salah satu hal yang dapat kita amati yaitu kurang sadarnya mahasiswa akan pentingnya memperoleh materi yang disampaikan. Aktivitas yang sering dijumpai pada saat jam perkuliahan berlangsung yaitu penggunaan cellular phone di dalam kelas. Berbagai macam kegunaan cellular phone mulai di salah gunakan pada waktu jam kuliah berlangsung di antaranya yaitu menerima maupun melakukan panggilan, SMS, maupun penggunaan layanan GPRS. Hal tersebut merupakan hal yang seharusnya tidak dilakukan di saat perkuliahan berlangsung sehingga menimbulkan dampak bagi mahasiswa mahasiswa lain yang ingin mendapatkan ilmu pengetahuan. Cellular phone jammer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memblocking signal dengan frekuensi tertentu sehingga ponsel akan susah menerima dari atau menstransmisikan signal ke BTS. Ketika digunakan, jammer akan efektif untuk menonaktifkan cellular phone. Dengan memanfaatkan cellular phone jammer maka penggunaan cellular phone di dalam perkuliahan dapat dikendalikan karena signal yang masuk ke dalam ponsel milik mahasiswa akan terhalang oleh jammer tersebut. Oleh karena itu, pada proyek akhir dirancang gsm cellular phone jammer guna mengurangi penggunaan ponsel di dalam kelas. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang nyaman, tenang, serta terkendali sehingga dapat mendukung efektivitas perkuliahan. Untuk mengetahui hasil perancangan perangkat maka dilakukan pengukuran ditiap titik keluaran rangkaian. Pada frekuensi rendah dihasilkan frekuensi sebesar 19 KHz yang kemudian dicampurkan dengan noise sehingga dihasilkan sinyal bercampur noise. Sinyal ini kemudian di tuning tegangannya sehingga diperoleh frekuensi yaitu frekuensi 918,08 MHz dan frekuensi 1858 MHz. Frekuensi inilah yang akan menginterferensi sinyal dari BTS. Setelah mengalami proses pengujian disimpulkan bahwa jammer yang dirancang mampu mengganggu sinyal yang akan dikirim maupun diterima ke BTS dengan jangkauan sejauh 50 cm. Kata Kunci :

2 Powered by TCPDF ( Tugas Akhir Abstract Lecture is a means of gaining knowledge that expectations can be applied in the future. But the purpose of obtaining this knowledge is not easily achieved, one thing we can observe that is less conscious of the importance of students obtaining material presented. Activities which are often seen at the time of an hour lecture that cellular phone use in the classroom. Various uses cellular phone use began at one-hour lecture took place at the time of which is to receive or make calls, SMS, or use the GPRS service. This is a matter that should not be done in time so that the impact lecture to students - other students who want to gain knowledge. Cellular phone jammer is an instrument used for blocking signal with a certain frequency so that the phone would be difficult to receive or stransmit signal to the BTS. When used, the jammer will be effective to deactivate the cellular phone. By utilizing the cellular phone jammer cellular phone use in lectures can be controlled because the signal that comes into the student's cell phone jammer would be hindered by it. Therefore, in this final project will be designed gsm cellular phone jammer in order to reduce the use of mobile phones in the classroom. This is expected to create a cozy, quiet, and controlled so that it can support the effectiveness of lectures. Keywords : Keywords: cellular phone, jammer, effective

3 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan cellular phone dirasakan membawa masalah ketika penggunaannya tidak memperhatikan situasi dan kondisi, misalnya kebisingan yang muncul di tempat ibadah, perpustakaan maupun di ruang kelas akibat suara nada dering dari cellular phone. Selain itu, di bidang pendidikan cellular phone juga disalahgunakan oleh penggunanya, misalnya menerima / melakukan panggilan saat pembelajaran berlangsung di kelas. Bahkan tidak sedikit cellular phone dimanfaatkan sebagai media bertukar jawaban di saat ujian berlangsung. Ketenangan yang seharusnya diperoleh saat beribadah, belajar, ataupun aktivitas lainnya menjadi terganggu karena kegaduhan yang ditimbulkan dari penyalahgunaan cellular phone. Hal tersebut mendorong dilakukannya penyempurnaan pada sistem pembatasan penggunaan cellular phone di dalam kelas khususnya maupun pada area yang membutuhkan ketenangan atau pun privasi pada umumnya. Meskipun adanya himbauan untuk men non-aktifkan atau mengaktifkan cellular phone dalam modus diam, hanya beberapa orang yang mematuhi himbauan tersebut. Untuk mendukung proses perkuliahan yang efektif dan untuk melengkapi kelemahan sistem tersebut maka digunakan teknologi jammer. Jammer mampu mempengaruhi sinyal yang diterima oleh cellular bahkan membloking sinyal yang akan diterima. Selain itu, jammer juga dapat mengganggu sinyal yang akan ditransmisikan oleh selular itu sendiri. Oleh karena itu, pada proyek akhir ini penulis mengambil judul Perancangan dan Realisasi GSM Jammer dengan Band Frekuensi 900MHz dan 1800 MHz. Sistem ini akan dirancang untuk mempengaruhi sinyal yang diterima oleh selular bahkan membloking sinyal yang akan diterima oleh selular dengan cara menghasilkan frekuensi yang sama dengan frekuensi downlink GSM 900MHz dan 1800MHz. Sistem dirancang dengan jangkauan terbatas. 1.2 Rumusan Masalah

4 Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka beberapa permasalahan yang dihadapi dalam Perancangan dan Realisasi GSM Jammer dengan Band Frekuensi 900MHz dan 1800 MHz dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang dan merealisasikan GSM jammer yang mampu menghasilkan band frekuensi GSM 900MHz dan 1800MHz serta berapa jauh area yang dapat dijamming? 2. Bagaimana prinsip kerja rangkaiannya? 3. Bagaimana hasil pengujian terhadap perangkat GSM jammer yang telah dibuat? 1.3 Tujuan Penelitian Secara umum, tujuan dari proyek akhir ini adalah merancang dan merealisasikan GSM jammer dengan tujuan yaitu : 1. Mampu memahami dan merancang GSM jammer yang sederhana dengan band frekuensi 900MHz dan 1800MHz. 2. Dapat merancang dan membuat realisasi hardware GSM jammer dengan band frekuensi 900MHz dan 1800MHz serta mengetahui jarak jangkauan alat yang telah dirancang. 3. Mengetahui hasil uji alat yang dibuat sehingga bisa memahami secara langsung prinsip kerja dari GSM jammer 1.4 Batasan Masalah Agar dalam pembuatan proyek akhir ini permasalahannya tidak terlalu luas, maka penyusunan proyek akhir ini memiliki pembahasan yang ditekankan pada : 1. Membahas tentang GSM jammer dengan band frekuensi yang dimaksudkan band frekuensi downlink pada frekuensi 900MHz yaitu MHz serta pada frekuensi 1800MHz yaitu MHz. 2. Perangkat yang dirancang diaplikasikan di ruang perkuliahan dengan area jangkauan yang terbatas serta sistem dapat mengganggu sinyal GSM 900 MHz dan 1800 MHz. 3. Perangkat yang dirancang tersusun dari beberapa blok meliputi square wave generator, integrator, buffer, noise generator, adder, voltage controlled oscillator serta antena

5 4. Blok voltage controlled oscillator direalisasikan dengan komponen IC yang telah ada 5. Perangkat transmitter yang didesain tanpa adanya blok penguat akhir dan menggunakan catu daya yang telah ada 6. Antena yang dirancang merupakan antena monopol dengan VSWR < 1.5 dan impedansi 50Ω 7. Parameter pengujian tidak memperhitungkan jarak jammer dengan BTS. 1.5 Metode Penelitian Langkah - langkah yang ditempuh untuk menyelesaikan berbagai masalah yang telah dirumuskan dalam penyusunan proyek akhir ini yaitu : 1. Studi literatur dan konsultasi, yang mencakup pencarian dan pengumpulan data dan literatur yang berkaitan serta mendukung proses perancangan dan realisasi hardware yang dimaksud. Tahap ini dilakukan untuk menambah wawasan dari buku-buku, artikel, majalah, buku data, konsultasi, maupun sumber sumber lain yang layak, seperti informasi yang tersedia di internet untuk menunjang proyek akhir ini. 2. Perancangan sistem akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Perencanaan Tahapan ini meliputi perencanaan tentang apa yang akan dikerjakan serta segala sesuatu yang perlu dipersiapkan. b. Perancangan Pada tahap yang kedua, menentukan rancangan perangkat keras yang akan dibangun. Tahapan ini dilakukan menggunakan software Multisim 10 untuk simulasi rangkaian. Selain itu, sebelum direalisasikan dalam PCB penulis membuat perancangan jalur pada PCB dengan menggunakan Protel DXP. c. Realisasi Rangkaian Proses yang dilakukan pada tahapan ini yaitu implementasi konsep dan teori teori yang telah diperoleh dalam merancang dan membuat hardware sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan d. Pengukuran dan Trouble Shooting Setelah direalisasikan rangkaian diukur dan dilakukan pengujian sesuai dengan parameter yang diinginkan. Apabila belum sesuai dapat dilakukan

6 Powered by TCPDF ( Tugas Akhir trouble shooting di rangkaian ataupun dilakukan optimasi pada rangkaian yang telah dirancang. e. Analisis Pada tahap ini dilakukan uji performansi dari kinerja perangkat keras yang telah dibuat serta menganalisa apakah telah sesuai dengan spesifikasi perancangan yang telah ditentukan atau belum, sehingga dapat diambil kesimpulan f. Pembuatan Laporan Serangkaian tahapan yang telah disebutkan di atas kemudian disimpulkan sebagai hasil pengujian kemudian disusun dalam bentuk laporan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam proyek akhir ini dibagi menjadi lima bab yang diuraikan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Dalam BAB I dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metode pelaksanaan proyek dan sistematika penulisan laporan. BAB II : Dasar Teori Dalam BAB II dibahas mengenai dasar teori yang berkaitan dengan penyusunan proyek akhir. BAB III : Perancangan dan Realisasi Dalam BAB III diuraikan tentang proses perencanaan dan realisasi GSM cellular phone jammer berikut spesifikasi blok penyusun komponennya. BAB IV : Pengukuran dan Analisis Dalam BAB IV dibahas tentang pengukuran terhadap perangkat keras yang telah dibuat dan dianalisis untuk mendapatkan gambaran terhadap performansi GSM cellular phone jammer. BAB V : Penutup Dalam BAB V berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya.

7 Tabel 4.2 Pengukuran jangkauan outdoor No. Jarak (cm) Receive Signal Level 1 10 Hilang 2 20 Hilang 3 30 Hilang 4 40 Hilang 5 50 Berkurang 6 60 Berkurang 7 70 Penuh 8 80 Penuh 9 90 Penuh Penuh Hasil pengukuran area jangkauan jammer menunjukkan bahwa jammer efektif untuk jangkauan sejauh 50 cm saja. Hal ini dikarenakan daya yang dihasilkan kecil serta rangkaian didesain tanpa penguat. Selain itu, cara penyolderan komponen, lebar jalur, serta sistem grounding yang digunakan juga mempengaruhi besar kecilnya daya yang pancar. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari keseluruhan proses perancangan, pembuatan dan pengukuran GSM cellular phone jammer, dapat disimpulkan dalam beberapa hal : 1. GSM cellular phone jammer yang dirancang menghasilkan daya sebesar - 30,9dBm pada frekuensi 918,08 MHz sedangkan pada menghasilkan frekuensi 1858 MHz menghasilkan daya -29,3dBm. 2. Perangkat yang dirancang dapat menghilangkan sinyal yang akan diterima dan akan ditransmisikan oleh ponsel dengan menghasilkan dua buah frekuensi dengan jangkauan terjauh 50 cm. 3. Perangkat yang dirancang terdiri dari bagian IF dan RF, bagian IF menghasilkan frekuensi 19,23 KHz dan bagian frekuensi RF sebesar 1858 MHz dan 918,08 MHz, perangkat yang dirancang sesuai dengan spesifikasi.

8 Powered by TCPDF ( Tugas Akhir Saran Untuk pengembangan selanjutnya dapat dikembangkan dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain : 1. Untuk memperoleh area jangkauan yang lebih jauh pada perangkat jammer dapat ditambahkan rangkaian penguat daya. 2. Perangkat dapat dikembangkan untuk dibuat perangkat anti jamming. 3. Kesabaran dan ketilitian sangat dibutuhkan dalam mengatur frekuensi/ tuning frekuensi. 4. Pembuatan PCB dilakukan dengan memperhatikan footprint rangkaian dengan teliti agar sesuai dengan komponen yang akan dirancang. 5. Pembuatan sebaiknya dilakukan dengan ketelitian tinggi dari proses perhitungan sampai dengan realisasi. 6. Pemasangan dan penyolderan konektor harus setipis dan serapi mungkin agar tidak berpengaruh pada nilai pengukuran 7. Sebaiknya rangkaian yang dirancang dapat disempurnakan menggunakan chasing sederhana.

9 5.2 Saran Untuk pengembangan selanjutnya dapat dikembangkan dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain : 1. Untuk memperoleh area jangkauan yang lebih jauh pada perangkat jammer dapat ditambahkan rangkaian penguat daya. 2. Perangkat dapat dikembangkan untuk dibuat perangkat anti jamming. 3. Kesabaran dan ketilitian sangat dibutuhkan dalam mengatur frekuensi/ tuning frekuensi. 4. Pembuatan PCB dilakukan dengan memperhatikan footprint rangkaian dengan teliti agar sesuai dengan komponen yang akan dirancang. 5. Pembuatan sebaiknya dilakukan dengan ketelitian tinggi dari proses perhitungan sampai dengan realisasi. 6. Pemasangan dan penyolderan konektor harus setipis dan serapi mungkin agar tidak berpengaruh pada nilai pengukuran 7. Sebaiknya rangkaian yang dirancang dapat disempurnakan menggunakan chasing sederhana.

10 Powered by TCPDF ( Tugas Akhir DAFTAR PUSTAKA [1] Alokasi Frekuensi di Indonesia [Internet WWW]. [2] Fried,Limor. 2005, Social Defense Mechanism, Massachusetts Institute of Technology. [3] GBPPR Cellular Phone Jammer[Internet WWW]. [4] GSM Cellular Phone Signal Jammer/Blocker MJ200(0,5w).[Internet WWW]. [5] Hanapi Gunawan, Malvino Prinsip Prinsip Elektronika. Jakarta : Erlangga. [6] Heine, Guinnar GSM Networks: protocols,terminology, and imple,mentation. London : Artech House. [7] Jisrawi,Ahmad 200, GSM 900 Mobile Jammer,Jordan University of Science and Technology,Jordania. [8] Mini Circuit VCO Designer s Handbook. New York : Mini Circuit [9] Mobile Cellular Jammer.[Internet WWW]. [10] Regis J (Bud) Bates Broadband Telecommunication Handbook. Phoenix : McGraw-Hill [11] Ron, Mancini Op Amps For Everyone. Texas : Texas Instrument

PERANCANGAN DAN REALISASI PLL(88-108) MHZ DENGAN INDIKATOR LED SAAT DAERAH FREKUENSI LOCK DAN UNLOCK

PERANCANGAN DAN REALISASI PLL(88-108) MHZ DENGAN INDIKATOR LED SAAT DAERAH FREKUENSI LOCK DAN UNLOCK Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2008 PERANCANGAN DAN REALISASI PLL(88-108) MHZ DENGAN INDIKATOR LED SAAT DAERAH FREKUENSI LOCK DAN UNLOCK Gumilar Trisyana Putra¹, Budianto², Budi Prasetya³

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi semakin cepat dan beragam, sehingga muncul standar teknologi yang baru dan semakin canggih. Di dalam suatu komunikasi umumnya terdapat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGACAK. SINYAL PONSEL GSM PADA FREKUENSI 900 MHz

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGACAK. SINYAL PONSEL GSM PADA FREKUENSI 900 MHz PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGACAK SINYAL PONSEL GSM PADA FREKUENSI 900 MHz LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang semakin pesat dibidang komunikasi khususnya telepon genggam / telepon pintar (smartphone) menjadikan kehidupan menjadi mudah dan praktis.

Lebih terperinci

PENANGANAN INTERFERENSI PADA JARINGAN SELULER 2G PT. INDOSAT UNTUK AREA BANDUNG

PENANGANAN INTERFERENSI PADA JARINGAN SELULER 2G PT. INDOSAT UNTUK AREA BANDUNG ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.2 Agustus 2015 Page 1322 PENANGANAN INTERFERENSI PADA JARINGAN SELULER 2G PT. INDOSAT UNTUK AREA BANDUNG Interference Problem Solving On 2G

Lebih terperinci

ALAT PENGACAK SINYAL TELEPON SELULER BERBASIS GSM (Global System for Mobile)

ALAT PENGACAK SINYAL TELEPON SELULER BERBASIS GSM (Global System for Mobile) ALAT PENGACAK SINYAL TELEPON SELULER BERBASIS GSM (Global System for Mobile) LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Perancangan dan Analisis Kerja Mobile Jammer Tipe D dengan Sensor Sinyal Berbasis Mikrokontroler untuk Jaringan GSM 900

Perancangan dan Analisis Kerja Mobile Jammer Tipe D dengan Sensor Sinyal Berbasis Mikrokontroler untuk Jaringan GSM 900 Perancangan dan Analisis Kerja Mobile Jammer Tipe D dengan Sensor Sinyal Berbasis Mikrokontroler untuk Jaringan GSM 900 Dedy Wahyu Herdianto dedy.switch@gmail.com Satryo Budi Utomo satryo.budiutomo@yahoo.com

Lebih terperinci

DESAIN ANTENA MICROSTRIP MULTIBAND PADA MOBILE PHONE JAMMER

DESAIN ANTENA MICROSTRIP MULTIBAND PADA MOBILE PHONE JAMMER DESAIN ANTENA MICROSTRIP MULTIBAND PADA MOBILE PHONE JAMMER Yuli Fitriyani Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma yuli_fitriyani@staff.gunadarma.ac.id Abstrak Microstrip multiband merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE Dimas Pandu Koesumawardhana¹, Maman Abdurrohman.², Arif Sasongko

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PEMBLOCKING SINYAL (JAMMER) PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI JARINGAN SELULER GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) DI AREA BEBAS SINYAL GSM

RANCANG BANGUN ALAT PEMBLOCKING SINYAL (JAMMER) PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI JARINGAN SELULER GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) DI AREA BEBAS SINYAL GSM RANCANG BANGUN ALAT PEMBLOCKING SINYAL (JAMMER) PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI JARINGAN SELULER GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) DI AREA BEBAS SINYAL GSM Ratih Agustiningsih 1), Dedy Suryadi 2) Dasril 3) Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software  For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi digital dalam paruh dekade terakhir mencuat dari pusat-pusat kekuatan teknologi modern yang merupakan revolusi teknologi dalam bidang televisi. Untuk itu bangsa

Lebih terperinci

PENGUAT DERAU RENDAH PADA FREKUENSI 1800 MHz ABSTRAK

PENGUAT DERAU RENDAH PADA FREKUENSI 1800 MHz ABSTRAK PENGUAT DERAU RENDAH PADA FREKUENSI 1800 MHz Disusun Oleh: Nama : Fauzan Helmy Nrp : 0622131 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP 4 LARIK DIPOLE PADA FREKUENSI 3,3-3,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIMAX

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP 4 LARIK DIPOLE PADA FREKUENSI 3,3-3,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIMAX Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP 4 LARIK DIPOLE PADA FREKUENSI 3,3-3,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIMAX Dwi Putri Kusumadewi¹, Nachwan Mufti², Yuyu

Lebih terperinci

APLIKASI PEMELIHARAAN DATA DONATUR DI RUMAH ZAKAT MAINTENANCE DONATURE APPLICATION AT RUMAH ZAKAT

APLIKASI PEMELIHARAAN DATA DONATUR DI RUMAH ZAKAT MAINTENANCE DONATURE APPLICATION AT RUMAH ZAKAT Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2006 APLIKASI PEMELIHARAAN DATA DONATUR DI RUMAH ZAKAT MAINTENANCE DONATURE APPLICATION AT RUMAH ZAKAT Bayu Mahaliyanto¹, -² ¹Teknik Informatika,, Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang... ABSTRAK Kemajuan teknologi sudah berkembang dengan pesat terutama dengan banyak terciptanya berbagai macam peralatan dalam bidang telekomunikasi yang salah satunya yaitu modem sebagai alat modulasi dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI ABSTRAK Transceiver (transmitter receiver) tidak hanya digunakan untuk komunikasi suara saja tetapi dapat digunakan untuk komunikasi data dengan menggunakan sebuah modem. Untuk komunikasi jarak jauh biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat saat ini dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan dan mengakibatkan perkembangan pada semua aspek kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Blok diagram sistem radar [2]

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Blok diagram sistem radar [2] BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi begitu pesat, dari generasi ke generasi lahir berbagai inovasi yang merupakan objek pembaharuan penunjang kehidupan manusia. Di bidang komunikasi

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2013

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2013 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2013 PERANCANGAN DAN REALISASI BANDPASS FILTER BERBASIS MIKROSTRIP MENGGUNAKAN METODE SQUARE LOOP RESONATOR PADA FREKUENSI 1710-1785

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram 25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian untuk membuat model sistem remote kontrol aktuator pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram berikut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan BTS (Base Transceiver Station) untuk jaringan WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) atau jaringan generasi ketiga (3G) dari GSM (Global System

Lebih terperinci

IMPELEMENTASI,SIMULASI DAN ANALISIS PARAMETER VCO (VOLTAGE CONTROLED OSCILLATOR)

IMPELEMENTASI,SIMULASI DAN ANALISIS PARAMETER VCO (VOLTAGE CONTROLED OSCILLATOR) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) IMPELEMENTASI,SIMULASI DAN ANALISIS PARAMETER VCO (VOLTAGE CONTROLED OSCILLATOR) Fadil Muhammad¹, Bambang Sumajudin², Achmad Rizal³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European BAB II JARINGAN GSM 2.1 Sejarah Teknologi GSM GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute).

Lebih terperinci

SIMULASI DAN EKSPERIMENTASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK JATUH MIRING PADA BIDANG BATAS

SIMULASI DAN EKSPERIMENTASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK JATUH MIRING PADA BIDANG BATAS SIMULASI DAN EKSPERIMENTASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK JATUH MIRING PADA BIDANG BATAS Danang Mirawanto¹, Heroe Wijanto², Mamat Rokhmat ³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Pada tugas akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangannya media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN TRAFIK DATA UNTUK PERANCANGAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE) OVER GPRS

ANALISIS PERHITUNGAN TRAFIK DATA UNTUK PERANCANGAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE) OVER GPRS Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) ANALISIS PERHITUNGAN TRAFIK DATA UNTUK PERANCANGAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE) OVER GPRS Tryyas Eka Pradibtya¹, Uke Kurniawan Usman², Asep Mulyana³ ¹Teknik Telekomunikasi,,

Lebih terperinci

Jammer Untuk Dual Band GSM Dan CDMA Eddy Triyono 1, Imelda Erawati Supono P 2, Muhammad Nashiruddin 3

Jammer Untuk Dual Band GSM Dan CDMA Eddy Triyono 1, Imelda Erawati Supono P 2, Muhammad Nashiruddin 3 . JURNAL TELE Volume 13 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Jammer Untuk Dual Band GSM Dan CDMA Eddy Triyono 1, Imelda Erawati Supono P 2, Muhammad Nashiruddin 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMASI RUMAH PINTAR DENGAN MENGGUNAKAN RF TRANCEIVER BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMASI RUMAH PINTAR DENGAN MENGGUNAKAN RF TRANCEIVER BERBASIS MIKROKONTROLER PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMASI RUMAH PINTAR DENGAN MENGGUNAKAN RF TRANCEIVER BERBASIS MIKROKONTROLER Chandra Sulistianto¹, Achmad Rizal², Sugondo Hadiyoso³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi yang semakin pesat di berbagai belahan dunia, membuat semua orang ingin berkomunikasi tanpa terbatasi adanya jarak dan kecepatan. Saat ini manusia

Lebih terperinci

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR.

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR. BEL LISTRIK WIRELESS OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR PASSIVE INFRARED BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 Nanda Surya Pratama 07506131003 Teknik Elektro-Fakultas Teknik-Universitas Negeri Yogyakarta Email : nanda_elektro1@yahoo.com

Lebih terperinci

OPTIMASI KUALITAS PENERIMAAN SINYAL DARI ANTENA NODE B PADA SISTEM UMTS 3G DENGAN PHYSICAL TUNING ABSTRAK

OPTIMASI KUALITAS PENERIMAAN SINYAL DARI ANTENA NODE B PADA SISTEM UMTS 3G DENGAN PHYSICAL TUNING ABSTRAK OPTIMASI KUALITAS PENERIMAAN SINYAL DARI ANTENA NODE B PADA SISTEM UMTS 3G DENGAN PHYSICAL TUNING Ricky Maulana Siahaan (NRP: 1222901) Email: rickymsiahaan@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Tabel 4.7 Perhitungan Penguatan Frekuensi 3550 MHz

Tabel 4.7 Perhitungan Penguatan Frekuensi 3550 MHz Tabel 4.7 Perhitungan Penguatan Frekuensi 3550 MHz BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi di masa depan diharapkan dapat mengintegrasikan komunikasi lebih dari satu sistem ke dalam satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi secara real time, dimana keterbatasan jarak, waktu dan ruang

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi secara real time, dimana keterbatasan jarak, waktu dan ruang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari interaksi antara manusia sebagai kehidupan social dengan teknologi sebagai media yang digunakan oleh manusia. Kemampuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia ini semakin pesat khususnya di bidang telekomunikasi. Kebutuhan informasi menjadi kebutuhan primer bagi pengguna teknologi telekomunikasi.

Lebih terperinci

Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA

Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA OVERVIEW Dalam sistem komunikasi wireless, efisiensi pemakaian lebar bidang frekuensi diusahakan diantaranya melalui teknik multiple akses, agar dalam alokasi frekuensi

Lebih terperinci

SIMULASI PERANCANGAN COVERAGE AREA DAN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI RSSI MENGGUNAKAN TOPOLOGY MESH WI-FI DALAM IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN WI-FI SMART CITY Stevent Leonard Naibaho / 0522109 Email : steventln2011@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA MIKROSTRIP LINEAR ARRAY 6 ELEMEN UNTUK FREKUENSI BWA DUAL-BAND 2,4 GHZ DAN 3,3 GHZ

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA MIKROSTRIP LINEAR ARRAY 6 ELEMEN UNTUK FREKUENSI BWA DUAL-BAND 2,4 GHZ DAN 3,3 GHZ Tugas Akhir - 2010 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA MIKROSTRIP LINEAR ARRAY 6 ELEMEN UNTUK FREKUENSI BWA DUAL-BAND 2,4 GHZ DAN 3,3 GHZ Didik Eka Kurniawan¹, Bambang Setia Nugroho², Yuyu Wahyu³ ¹Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group

BAB I PENDAHULUAN. global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group Laporan Tugas Akhir-BAB I BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Global System for Mobile communication (GSM) adalah sebuah standar global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN JUDUL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN JUDUL BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN JUDUL Peranan filter penting dalam instrumentasi dan industri komunikasi RF dan gelombang mikro serta mampu meloloskan sinyal dengan frekuensi yang diinginkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGUKUR KADAR GULA DALAM MINUMAN BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGUKUR KADAR GULA DALAM MINUMAN BERBASIS MIKROKONTROLER Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2011 Lorinda Febriani¹, Achmad Rizal², M. Ary Murti.³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Banyak sedikitnya kadar gula yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Konfigurasi Sirkuit Directional Coupler

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Konfigurasi Sirkuit Directional Coupler BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satelit merupakan salah satu teknologi yang tepat digunakan pada Negara kepulauan, seperti Indonesia. Banyaknya daerah-daerah terpencil yang jauh dari kota besar membutuhkan

Lebih terperinci

ABSTRACT. data. signal sensitivity, and noise resistant up to 200 mv.

ABSTRACT. data. signal sensitivity, and noise resistant up to 200 mv. ABSTRAK Dengan meningkatnya kebutuhan jalur komunikasi data, khususnya pada komunikasi dengan bandwidth rendah, PLC menjadi metode alternatif untuk komunikasi sinyal kendali. Sistem PLC dalam Tugas Akhir

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR ARRAY UNTUK APLIKASI WIMAX PADA RANGE FREKUENSI 3,3 3,7 GHZ

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR ARRAY UNTUK APLIKASI WIMAX PADA RANGE FREKUENSI 3,3 3,7 GHZ Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR ARRAY UNTUK APLIKASI WIMAX PADA RANGE FREKUENSI 3,3 3,7 GHZ Wayan Bayu Ariswara¹, Heroe Wijanto², Yuyu Wahyu³

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 2.4 GHz Untuk Pengiriman Citra Pada Sistem Komunikasi Satelit Nano

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 2.4 GHz Untuk Pengiriman Citra Pada Sistem Komunikasi Satelit Nano JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-160 Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 2.4 GHz Untuk Pengiriman Citra Pada Sistem Komunikasi Satelit Nano Rochmawati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul dan Definisi Antena

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul dan Definisi Antena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul dan Definisi Antena Antena didefinisikan sebagai sebuah instrumen yang menyepadankan antara impedansi intrinsik ruang propagasi dengan impedansi karakteristik saluran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem komunikasi radio. Dalam dunia telekomunikasi antena didefinisikan sebagai struktur yang berfungsi

Lebih terperinci

i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR viii DAFTAR GAMBAR

i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR viii DAFTAR GAMBAR ABSTRACT The fast growing of technology, specially in communication technology has help people to get closer and communicate easier one to each other. One of the most develop in communication system is

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIMO BERBASIS MIKROSTRIP PADA FREKUENSI 2,6 GHZ UNTUK APLIKASI LTE

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIMO BERBASIS MIKROSTRIP PADA FREKUENSI 2,6 GHZ UNTUK APLIKASI LTE PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIMO BERBASIS MIKROSTRIP PADA FREKUENSI 2,6 GHZ UNTUK APLIKASI LTE Bagus Widianto¹, Bambang Setia Nugroho², Dr Yuyu Wahyu Ir.³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom

Lebih terperinci

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS??? SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS??? KELOMPOK 4 1.BAYU HADI PUTRA 2. BONDAN WICAKSANA 3.DENI ANGGARA PENGENALAN TEKNOLOGI 2G DAN 3G Bergantinya teknologi seiring majunya teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan terjadinya peningkatan secara eksponensial akan kebutuhan manusia untuk berkomunikasi, modifikasi perangkat radio menjadi sangat penting untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat yang disebabkan oleh kebutuhan pelanggan akan layanan komunikasi dan informasi yang meningkat dari waktu ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perangkat telekomunikasi gelombang mikro akan selalu berkembang dengan adanya pertukaran informasi bergerak pita lebar, dimana untuk mendukung perkembangan tersebut

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SENSOR SUHU DAN PENDINGIN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN AIR PADA PC

PERANCANGAN DAN REALISASI SENSOR SUHU DAN PENDINGIN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN AIR PADA PC Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) PERANCANGAN DAN REALISASI SENSOR SUHU DAN PENDINGIN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN AIR PADA PC Adi Wibowo¹, Asep Mulyana², Agung Nugroho Jati³ ¹Teknik Telekomunikasi,,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP PADA FREKUENSI K- BAND UNTUK RADAR OTOMOTIF

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP PADA FREKUENSI K- BAND UNTUK RADAR OTOMOTIF ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4458 PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP PADA FREKUENSI K- BAND UNTUK RADAR OTOMOTIF DESIGN AND REALIZATION OF MICROSTRIP

Lebih terperinci

# CDMA1900, khususnya kanal 12 untuk 3G/WCDMA. Dengan penataan ulang yang dilakukan oleh pihak regulator berdampak juga terhadap pengguna komunikasi s

# CDMA1900, khususnya kanal 12 untuk 3G/WCDMA. Dengan penataan ulang yang dilakukan oleh pihak regulator berdampak juga terhadap pengguna komunikasi s BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kemajuan teknologi terus meningkat dalam penggunaan perangkat telekomunikasi, terutama telekomunikasi selular. Beberapa operator telekomunikasi selular gencar

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT EFEK SURROUND DENGAN IC BUCKET-BRIGADE DEVICE (BBD) MN 3008

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT EFEK SURROUND DENGAN IC BUCKET-BRIGADE DEVICE (BBD) MN 3008 RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT EFEK SURROUND DENGAN IC BUCKET-BRIGADE DEVICE (BBD) MN 3008 Albert Mandagi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa 1, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Telekomunikasi data mobile saat ini sangat diminati oleh masyarakat karena mereka dapat dengan mudah mengakses data dimana saja dan kapan saja. Untuk mengimbangi kebutuhan

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI Edy Cahyono¹, Istikmal², M.ary Murti³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ULTRAWIDEBAND

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ULTRAWIDEBAND BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ULTRAWIDEBAND Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi antena ultrawideband dengan desain elips pada frekuensi 1 GHz 15 GHz dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, Telkom University sedang mengembangkan satelit mikro yang mengorbit pada ketinggian 600-700 km untuk wahana pembelajaran space engineering. Sebelum satelit

Lebih terperinci

No Makalah : 106 KINERJA RAGAM ANTENA UNTUK MOBILE PHONE JAMMER

No Makalah : 106 KINERJA RAGAM ANTENA UNTUK MOBILE PHONE JAMMER No Makalah : 106 KINERJA RAGAM ANTENA UNTUK MOBILE PHONE JAMMER Dwi Putra Budi Wijaya 1, Indra Dwi Joko Saputro 2, Yuli Fitriyani 3, I Wayan SIMRI WICAKSANA 4 1,2,3 Teknik Elektro, Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR MENGATASI ADJACENT CHANNEL INTERFERENCE 3G/WCDMA PADA KANAL 11 & 12 MILIK OPERATOR AXIS DENGAN MENGUNAKAN BAND PASS FILTER STUDI KASUS SITE PURI KEMBANGAN Diajukan guna melengkapi sebagian

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Physical Cell Identity (PCI) Pada Perancangan Jaringan 4G LTE

Analisis Pengaruh Penggunaan Physical Cell Identity (PCI) Pada Perancangan Jaringan 4G LTE JURNAL INFOTEL Informatika - Telekomunikasi - Elektronika Website Jurnal : http://ejournal.st3telkom.ac.id/index.php/infotel ISSN : 2085-3688; e-issn : 2460-0997 Analisis Pengaruh Penggunaan Physical Cell

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komunikasi data. Komunikasi berarti pengiriman informasi dari pengirim ke penerima

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01 Seminar Tugas Akhir Selasa, 24 Januari 2012 Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01 Riski Andami Nafa 2209106071 Pembimbing :

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha PENINGKATAN KAPASITAS MENGGUNAKAN METODA LAYERING DAN PENINGKATAN CAKUPAN AREA MENGGUNAKAN METODA TRANSMIT DIVERSITY PADA LAYANAN SELULER AHMAD FAJRI NRP : 0222150 PEMBIMBING : Ir. ANITA SUPARTONO, M.Sc.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR) RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR) Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia yang semakin hari semakin meningkat, Salah satunya yaitu handphone khususnya Smartphone, dimana smartphone merupakan perangkat yang sudah tidak bisa

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANTENA WAVEGUIDE 6 SLOT PADA FREKUENSI 2,3 GHZ UNTUK APLIKASI LTE-TDD

PERANCANGAN ANTENA WAVEGUIDE 6 SLOT PADA FREKUENSI 2,3 GHZ UNTUK APLIKASI LTE-TDD ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECTRANS, VOL.13, NO.2, SEPTEMBER 2014, 155-160 PERANCANGAN ANTENA WAVEGUIDE 6 SLOT PADA FREKUENSI 2,3 GHZ Nurul Fahmi Arief H, Tommi Hariyadi, Arjuni Budi

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TAHAP RF UPLINK 145 MHz PORTABLE TRANSCEIVER SATELIT IINUSAT-01 TRI HARYO PUTRA NRP

SEMINAR TUGAS AKHIR. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TAHAP RF UPLINK 145 MHz PORTABLE TRANSCEIVER SATELIT IINUSAT-01 TRI HARYO PUTRA NRP Surabaya, 24 Januari 2012 SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TAHAP RF UPLINK 145 MHz PORTABLE TRANSCEIVER SATELIT IINUSAT-01 TRI HARYO PUTRA NRP 2209106043 Dosen Pembimbing Prof. Ir. Gamantyo

Lebih terperinci

MODUL PENGUAT DAYA RF 15 WATT (RANGKAIAN BUFFER)

MODUL PENGUAT DAYA RF 15 WATT (RANGKAIAN BUFFER) MODUL PENGUAT DAYA RF 15 WATT (RANGKAIAN BUFFER) LAPORAN AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

Lebih terperinci

MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING

MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2009 MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING Muahamd Syukur¹, Iwan Iwut Tritoasmoro², Koredianto Usman³

Lebih terperinci

Bab I - Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I - Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, spesifikasi alat, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika

Lebih terperinci

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka Realisasi PLL (Phase Locked Loop) sebagai modul praktikum demodulator FM sebelumnya telah pernah dibuat oleh Rizal Septianda mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS DAN FABRIKASI ANTENA LTE MIKROSTRIP DENGAN FREKUENSI FIXED 2,6 GHZ DAN MOBILE 2,3 GHZ

ANALISIS DAN FABRIKASI ANTENA LTE MIKROSTRIP DENGAN FREKUENSI FIXED 2,6 GHZ DAN MOBILE 2,3 GHZ Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS DAN FABRIKASI ANTENA LTE MIKROSTRIP DENGAN FREKUENSI FIXED 2,6 GHZ DAN MOBILE 2,3 GHZ LTE ANALYSIS AND FABRICATION OF MICROTRIP ANTENNA WITH A FIXED FREQUENCY 2,6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk meradiasikan gelombang elektomagnetik dalam komunikasi radio. Adapun syaratsyarat antena yang baik adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

PERANCANGAN DAN REALISASI PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PERANCANGAN DAN REALISASI PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Edo Safrenta Pratama¹, Joko Haryatno², Iswahyudi Hidayat³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Dewasa ini,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANTENA DUAL BAND BERBASIS METAMATERIAL PADA FREKUENSI 2.3/3.3 GHz

PERANCANGAN ANTENA DUAL BAND BERBASIS METAMATERIAL PADA FREKUENSI 2.3/3.3 GHz PERANCANGAN ANTENA DUAL BAND BERBASIS METAMATERIAL PADA FREKUENSI 2.3/3.3 GHz Nancy Ardelina 2210100188 Dosen Pembimbing: Eko Setijadi, S.T.,M.T.,Ph.D. Prasetiyono Hari Mukti, S.T., M.T., M.Sc LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB IV DATA DAN ANALISA BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Umum Setelah menjalani proses perancangan, pembuatan, dan pengukuran parameter - parameter antena mikrostrip patch sirkular, maka proses selanjutnya yaitu mengetahui hasil pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER Pada bab ini akan dibahas mengenai bagaimana proses perancangan dan realisasi band pass filter square open-loop, mulai dari perhitungan matematis, perancangan ukuran,

Lebih terperinci

Martinus Mareta Paska¹, Tengku Ahmad Riza², Yuyu Wahyu³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Martinus Mareta Paska¹, Tengku Ahmad Riza², Yuyu Wahyu³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom ANALISA ANTENA PATCH TRIANGULAR DENGAN MODEL PENCATUAN ELECTROMAGNETICALLY COUPLED (EMC) PADA FREKUENSI 2,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIFI DENGAN METODE ARRAY Martinus Mareta Paska¹, Tengku Ahmad Riza², Yuyu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi di era modern ini sangat berkembang pesat, terutama di bidang Pertelekomunikasian. Di dalam dunia Pertelekomunikasian, Sistem Komunikasi merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kebutuhan manusia untuk mendapatkan informasi tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kebutuhan manusia untuk mendapatkan informasi tanpa mengenal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri Telekomunikasi berkembang sangat cepat. Hal itu disebabkan kebutuhan manusia untuk mendapatkan informasi tanpa mengenal batas waktu dan ruang.

Lebih terperinci

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT Disusun Oleh : Nama : Hendrianto Nrp : 0522012 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha,

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN PEMODELAN PROPAGASI PADA SISTEM DCS 1800 DI KOTA SEMARANG

ANALISA PERBANDINGAN PEMODELAN PROPAGASI PADA SISTEM DCS 1800 DI KOTA SEMARANG Makalah Seminar Tugas Akhir ANALISA PERBANDINGAN PEMODELAN PROPAGASI PADA SISTEM DCS 1800 DI KOTA SEMARANG Oleh : YULIE WIRASATI Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALAT PEMANGGIL IKAN BERBASIS PEMANCAR SUARA DAN CAHAYA

IMPLEMENTASI ALAT PEMANGGIL IKAN BERBASIS PEMANCAR SUARA DAN CAHAYA IMPLEMENTASI ALAT PEMANGGIL IKAN BERBASIS PEMANCAR SUARA DAN CAHAYA Muhammad Fadloli¹, Iswahyudi Hidayat², Denny Darlis³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Melihat semakin marak penangkapan

Lebih terperinci

[Type the document title]

[Type the document title] BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem perangkat pemancar dan penerima saat ini memiliki kendala yaitu banyaknya multipath fading. Multipath fading adalah suatu fluktuasi daya atau naik turun nya

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa Disusun oleh: (Telkom Group) 1. Alwin Bahari 2. Aulya Rahman F 3. Firman Anggoro 4. Gunawan 5. Hafiz Maulana 6. Irfan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENNA CONTROL UNIT BERUPA PHASE SHIFTER DIGITAL UNTUK ANTENA PHASED ARRAY 4X4 PADA FREKUENSI S-BAND UNTUK RADAR 3D

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENNA CONTROL UNIT BERUPA PHASE SHIFTER DIGITAL UNTUK ANTENA PHASED ARRAY 4X4 PADA FREKUENSI S-BAND UNTUK RADAR 3D PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENNA CONTROL UNIT BERUPA PHASE SHIFTER DIGITAL UNTUK ANTENA PHASED ARRAY 4X4 PADA FREKUENSI S-BAND UNTUK RADAR 3D Fahmi Lismar Halim 1), Bambang Setia Nugroho 2), Yuyu Wahyu

Lebih terperinci

TEKNOLOGI VSAT. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::

TEKNOLOGI VSAT. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. :: TEKNOLOGI VSAT Rizky Yugho Saputra rizkyugho@gmail.com :: http://rizkyugho.blogspot.co.id/ Abstrak Teknologi VSAT merupakan teknologi telekomunikasi yang memanfaatkan satelit. VSAT atau Very Small Aperture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyesuaian impedansi (matching impedance) adalah suatu upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Penyesuaian impedansi (matching impedance) adalah suatu upaya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyesuaian impedansi (matching impedance) adalah suatu upaya untuk menyesuaikan impedansi antena dengan impedansi karakteristik saluran.agar transfer energi dari pemancar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Telekomunikasi adalah salah satu bidang yang memegang peranan penting di abad ini. Dengan telekomunikasi orang bisa saling bertukar informasi satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini perananan teknologi informasi sangat besar dan penting untuk menyampaikan informasi pada masyarakat, sehingga tidak dapat diabaikan begitu saja.

Lebih terperinci

ABSTRAK. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

ABSTRAK. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version ABSTRAK Scattering Parameters (S-Parameter) merupakan suatu metode pengukuran yang berhubungan dengan daya datang dan daya pantul. Dalam tugas akhir ini dibahas prinsip kerja S-Parameter yang berhubungan

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON FREKUENSI PADA OP AMP LM324

ANALISIS RESPON FREKUENSI PADA OP AMP LM324 LAPORAN SKRIPSI ANALISIS RESPON FREKUENSI PADA OP AMP LM324 Disusun Oleh: Nama : Ana Norhayati NIM : 2009 52 009 Program Studi : Teknik Elektro Fakultas : Teknik UNIVERSITAS MURIA KUDUS KUDUS 2014 LAPORAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT PENGUSIR NYAMUK MENGGUNAKAN FREKUENSI ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLLER

PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT PENGUSIR NYAMUK MENGGUNAKAN FREKUENSI ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLLER PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT PENGUSIR NYAMUK MENGGUNAKAN FREKUENSI ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLLER DESIGN AND REALIZATION MOSQUITO REPELLENT DEVICES USING MICROCONTROLLER BASED ULTRASONIC WAVE FREQUENCY

Lebih terperinci

MODUL PENGUAT DAYA RF 15 WATT (RANGKAIAN DRIVER) LAPORAN AKHIR

MODUL PENGUAT DAYA RF 15 WATT (RANGKAIAN DRIVER) LAPORAN AKHIR MODUL PENGUAT DAYA RF 15 WATT (RANGKAIAN DRIVER) LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi OLEH: MENTARI

Lebih terperinci