BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memasuki urutan ke-4 untuk peringkat negara dengan jumlah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memasuki urutan ke-4 untuk peringkat negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Dengan banyaknya jumlah penduduk tersebut, pemerintah Indonesia selalu berupaya untuk dapat terus meningkatkan layanannya guna memenuhi kebutuhan masyarakatnya di semua bidang, termasuk kebutuhan akan listrik. Listrik merupakan kebutuhan yang pada jaman sekarang ini bisa dibilang sebagai kebutuhan yang sangat penting guna membantu manusia dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), selalu berupaya memberikan layanan yang terbaik guna memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. PT PLN (Persero) memiliki cita-cita untuk menjadi suatu perusahaan nasional yang bertaraf internasional. Untuk mewujudkan ini, tentunya PT PLN (Persero) harus mengimplementasikan suatu sistem manajemen mutu yang bersertifikasi yang diakui oleh dunia internasional. Sistem manajemen mutu yang bersertifikasi ini tentunya harus dimiliki oleh seluruh unit bisnis PT PLN (persero), termasuk salah satu unit bisnis PT PLN (Persero) yang memiliki tugas utama dalam melakukan penyaluran

2 2 dan pengaturan beban listrik untuk wilayah Jawa-Bali, yaitu PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali. Implementasi sistem manajemen mutu di PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali harus segera dilakukan, karena ini merupakan strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi, supaya organisasi dapat lebih memfokuskan diri pada kualitas, yang berdasarkan atas partisipasi dari semua anggotanya, dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang. Salah satu contoh sistem manajemen mutu yang diakui oleh dunia internasional adalah sistem manajemen mutu yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO). ISO sendiri adalah suatu organisasi yang mengatur tentang standarisasi. ISO dibuat karena keinginan perusahaan dari berbagai macam bidang usaha untuk memuaskan pelanggannya, yaitu dengan cara meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Sertifikasi ISO 9001:2000 adalah jenis sertifikasi yang mengatur tentang suatu bentuk standar international untuk sistem manajemen kualitas. ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang dan/atau jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Persyaratan-persyaratan yang ditetapkan ini dapat merupakan kebutuhan spesifik dari pelanggan, di mana organisasi yang menerapkan sertifikasi ISO 9001:2000 bertanggung jawab untuk menjamin kualitas dari produk-produk tertentu atau merupakan kebutuhan dari pasar tertentu, sebagaimana ditentukan oleh organisasi.

3 3 Salah satu bidang di PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali yang menarik untuk di observasi karena memiliki rekor waktu set-up yang singkat dan berhasil memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 adalah bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO). Bidang SDMO memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI), rekornya adalah tercepat dalam menset-up perolehan sertifikasi ISO di Indonesia. 1.2 Rumusan Permasalahan Sertifikasi ISO 9001:2000 memiliki makna penting didalam sebuah organisasi maupun perusahaan. Dengan adanya sertifikasi ISO 9001:2000 yang dimiliki oleh suatu organisasi maupun perusahaan, ini menggambarkan bahwa organisasi atau perusahaan tersebut telah memenuhi syarat-syarat standar manajemen mutu. Proses dalam memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 yang dilakukan oleh suatu organisasi ataupun perusahaan, menurut MURI biasanya memakan waktu ratarata 2.5 bulan. Sedangkan PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali bidang SDMO berhasil menset-up perolehan sertifikasi ISO 9001:2000 hanya dalam waktu 1 bulan saja. Fenomena ini sangat menarik untuk ditelusuri dan di observasi, bagaimana langkah-langkah dan proses yang ditempuh oleh PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali bidang SDMO, yang berhasil memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 dalam waktu yang sangat singkat sehingga memecahkan rekor tercepat dalam menset-up perolehan sertifikasi ISO di Indonesia.

4 4 Keadaan lain yang menarik untuk di evaluasi adalah sampai sejauh mana PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali bidang SDMO berhasil memenuhi keseluruhan persyaratan yang ditetapkan oleh ISO 9001:2000 guna proses sertifikasi. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan thesis dengan objek obervasi PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui bagaimana persiapan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali bidang SDMO dalam memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 yang dapat diset-up dalam jangka waktu yang singkat. 2. Mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali bidang SDMO dalam keberhasilannya memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 dengan waktu yang sangat singkat. 3. Mengetahui bagaimana upaya, kerja keras, dan kunci kesuksesan PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali bidang SDMO dalam memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000, sehingga proses perolehan sertifikasi ISO 9001:2000 dapat berjalan dengan cepat. 4. Mengevaluasi kembali keseluruhan persyaratan yang dibutuhkan dalam memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 di PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali bidang SDMO dengan bantuan ISO Checklist.

5 5 Adapun manfaat dari penulisan thesis yang mengambil tema case study di dalam PT PLN (Persero) P3B adalah sebagai berikut: 1. Memberikan motivasi dan pelajaran kepada organisasi maupun perusahaan lain yang sedang dalam proses maupun yang ingin memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000, tentang cara menset-up perolehan sertifikasi ISO 9001:2000 dengan tidak memakan waktu yang lama. 2. Memberikan informasi kepada mahasiswa pada umumnya dan mahasiswa magister manajemen pada khususnya mengenai langkah-langkah, kendala dan keberhasilan yang dapat dicapai oleh suatu perusahan dalam memperoleh sertifikasi ISO 9001: Ruang Lingkup Observasi ini memiliki batasan atau ruang lingkup yang mencakup : 1. Objek observasi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah PT PLN (Persero) bagian Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) wilayah Jawa-Bali. 2. Pembahasan tentang langkah-langkah proses perolehan sertifikasi ISO hanya memfokuskan kepada sertifikasi ISO jenis 9001:2000 tentang sistem manajemen mutu.

6 6 3. Pembahasan mengenai langkah-langkah proses perolehan sertifikasi ISO 9001:2000 hanya difokuskan pada PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali di bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) 4. Semua klausul yang terdapat di dalam ISO 9001:2000 akan dievaluasi sesuai dengan yang ditetapkan dan dijalankan oleh perusahaan yang bertindak sebagai objek penelitian. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan ilmiah dengan tema mengetahui dan mengevaluasi proses keberhasilan PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali bidang SDMO dalam mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 ini disusun terdiri dari 5 bab, isi setiap bab secara garis besar digambarkan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara ringkas mengenai latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Didalam bab ini dijelaskan teori-teori yang digunakan dalam melakukan observasi di PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali bidang

7 7 SDMO tentang keberhasilannya mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000. BAB III : METODOLOGI Didalam bab ini akan dijelaskan mengenai metodologi yang digunakan dalam melakukan observasi. Bab ini berisi pembahasan antara lain mengenai metode penelitian, kerangka berpikir, jenis dan sumber data, dan metode analisa. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Didalam bab ini akan dibahas lebih dalam lagi mengenai suatu fenomena yang terjadi di dalam perusahaan, melakukan observasi, evaluasi dan melakukan pembahasan terhadap fenomena yang terjadi di dalam perusahaan secara detil hingga keseluruhan proses yang mengikuti. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian, dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.