BAB I PENDAHULUAN. geologi khususnya mempelajari tentang batuan sebagai objek utama, prosesproses

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Geologi merupakan salah satu cabang ilmu kebumian yang membahas berbagai aspek dan fenomena khusus yang ada di bumi. Dalam perkembangannya geologi khususnya mempelajari tentang batuan sebagai objek utama, prosesproses yang berlangsung, sejarahnya dan pengaruhnya terhadap bumi. Di dalam menganalisa struktur geologi diperlukan data indikasi-indikasi struktur seperti kekar, cerminsesar, vein, dan lain sebagainya. Dari data-data tersebut dapat dipelajari bagaimana mekanisme pembentukan struktur geologi tersebut yang pada akhirnya dituangkan dalam suatu bentuk pemodelan. Munculnya unsur-unsur struktur geologi seperti kekar, cermin sesar, dan lain-lain di lapangan sering menunjukkan adanya pola yang kompleks dengan orientasi yang beragam. Merupakan suatu hal yang menarik untuk mengetahui penyebab terjadinya kompleksitas tersebut dan mempelajari proses yang bekerja di baliknya dengan mengacu pada konsep geologi yang ada. Tektonik yang membentuk daerah Jawa Tengah sangat menarik untuk dipelajari dan diteliti. Terutama pada blok penelitian ini, yaitu Daerah Bantarbolang. Daerah ini menjadi khas karena memiliki karakter geologi yang unik, yaitu tersingkapnya batuan berumur tua masih menjadi tandatanya bagi banyak kalangan.

2 Apakah memiliki periode tektonik sendiri atau hasil tektonik yang sama dengan batuan lain yang lebih muda. Di daerah ini berkembang struktur geologi yang sangat kompleks, Sangatlah menarik untuk menyelidiki tektonik dan pola struktur geologi yang terdapat di daerah penelitian tersebut. 1.2 Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini, banyak faktor-faktor penting yang dapat dijadikan rumusan masalah agar dapat menentukan kesimpulan tentang tektonik yang berkembang di daearah penelitian, diantaranya: 1. Menganalisa struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian dengan mengolah data kelurusan atau lineament yang terdapat di daerah penelitian menggunakan data CITRA DEM SRTM. 2. Menganalisa polajurus perlapisan berdasarkan data strike/dip untuk membantu menentukan pola struktur yang berkembang di daerahpenelitian. 3. Mengetahui jenis-jenis struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian. 4. Mengetahui gaya-gaya tektonik yang mengontrol jenis-jenis struktur geologi tersebut, dan Mengetahui proses tektonik yang berkembang di daerahpenelitian. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola struktur geologi, tektonik yang terdapat di daerah penelitian dan dapat mengetahui arah tekanan 2

3 yang ada di daerah ini dengan melakukan analisis terhadap data strike/dip, data struktur berupa data lipatan dan sesar, dan data kelurusan punggungan dan lembah menggunakan citra DEM SRTM dengan harapan memperoleh kesimpulan mengenai tektonik yang terjadi di daerah penelitian. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai geomorfologi daerah penelitian, pola pengaliran daerah penelitian, kelurusan punggungan, lembah maupun kelokan sungai di daerah penelitian, keadaan geologi, untuk mengetahui pola struktur geologi dan tektonik di daerah penelitian. 1.5 Kerangka Pemikiran Dari latar belakang masalah telah dideskripsikan secara rinci penelitian ini lebih menitik beratkan pada pola struktur yang ada pada daerah penelitian, bagaimana mekanisme pembentukan struktur geologi tersebut yang pada akhirnya dituangkan dalam suatu bentuk pemodelan, mempelajari proses yang bekerja di baliknya dengan mengacu pada konsep geologi yang ada. Penulis mengintrepetasikan bahwa adanya struktur geologi yang mempengaruhi satuan batuan yang ada di daerah penelitian, karena munculnya satuan batuan yang lebih tua tersingkap ke permukaan. 3

4 Teori-teori yang di pakai penulis untuk menunjang penyusunan karya ilmiah di antara nya adalah : 1. Teori Moody dan Hill (1959) yang meneliti hubungan tegasan utama terhadap unsur-unsur struktur yang terbentuk, maka muncul teori pemodelan sistem patahan mendatar Moody dan Hill. 2. Teori Secara genetik, kekar dapat dibedakan menjadi dua jenis (Hobs, 1976, dan Mc Clay, 1987). 3. Struktur geologi yang berukuran besar dapat di intepretasikan pada citra maupun foto udara. Sering kali pengenalan adanya struktur geologi di daerah lebih mudah di lakukan di atas citra satelit/ maupun foto udara daripada di lapangan (Soejitno, 1995). 4. Pengaruh tektonik dalam pola pengaliran dapat terlihat jelas apabila sungai mengalir pada batuan yang padu (Schumm et al,2000 dalam Rachna Raj, 2007) 5. Analisis data geomorfologi dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan yang dikembangkan oleh Van Zuidam (1985), tentang pembuatan atau klasifikasi peta geomorfologi terapan, yang dalam hal ini bertujuan untuk membantu kegiatan pemetaan geologi. Hindartan dan Handayana (1994, dalam Mayasari, 2009). 1.6 Metodologi Penelitian Pada subbab ini terangkan secara ringkas rancangan penelitian, rancangan penelitian, prosedur penelitian, alat yang di gunakan, teknik analisis dan metode 4

5 yang di gunakan di dalam daerah penelitian. Dengan menganalisis daerah penelitian menggunakan citra landsat DEM SRTM daerah Bantarbolang dan beberapa teori yang di jelaskan pada sub bab sebelumnya, maka di lakukan penarikan kelurusan dari punggungan dan lembah, dari analisis ini maka di dapat arah tegasan dari punggungan tersebut setelah itu interpretasi penarikan jalur sesar dari penampakan citra DEM SRTM daerah Bantarbolang. Dan di perkuat oleh data lapangan yang di peroleh dari penelitian sebelumnya yaitu pada saat penulis melakukan pemetaan lanjut di daerah tersebut. Prosedur penelitian di mulai dari pengumpulan data dari penulis sebelumnya dan teori-teori yang di gunakan sebelumnya setelah itu menganalisis data yang di dapat dari lapangan dan selanjutnya melakukan analisis studio dan terakhir penyusunan laporan dan pembuatan peta. 1.7 Geografi Umum Luas daerah pemetaan kurang lebih 100 km 2, yang secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Secara geografis terletak diantara garis bujur " BT sampai " BT dan garis lintang " LS sampai " LS atau termasuk lembar peta Rupabumi Digital Indonesia (Bakosurtanal) No skala 1: Kesampaian daerah penyelidikan dapat ditempuh dari Kota Bandung melalui jalan darat dengan kendaraan roda 4 atau bus selama ± 8 jam. (Gambar 1.1). Daerah penelitian, hampir seluruhnya dihuni oleh suku Jawa dan beragama Islam. Masyarakat yang berada di daerah penelitian kebanyakan masih belum 5

6 menggunakan Bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari, namun sudah mengerti Bahasa Indonesia. Umumnya masyarakat di Bantarbolang sudah berpendidikan hingga SMA, namun kebanyakan masih berpendidikan hingga SMP. Mata pencaharian penduduk lokal Kecamatan Bantarbolang adalah bertani, berladang, beternak, berdagang, hingga menjadi penyedia jasa transportasi seperti supir dan ojek. Lamanya waktu yang di rencanakan dalam penelitian ± selama 2 bulan. Gambar1.1 Peta lokasi daerah penelitian 6