PERTANYAAN PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERTANYAAN PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/ IDNTITAS Kajian Konsep Pemrograman Java, Konsep Objek dan Kelas dan relasinya Topik Pertemuan 3 dan 4: Penggunaan Java Pengenalan Kelas Konsep Kelas dan Objek Konsep Konstrukor Passing by value dan Passing by reference Keyword this Referensi [1] Hariyanto, Bambang sensi-esensi Bahasa Pemrograman Java. Bandung: Palasari [2] Schildt, Herbert The Complete Reference Java 7th dition.new York:McGrawHill [3] Sanjaya, Ridwan Pengolahan Database MySQL 5 dengan Java 2. Yogyakarta:Andi [4] Martin, Robert C UML for Java Programmer. Canada:Pretince Hall Kompetensi Utama Mengetahui tentang konsep pemrograman java Memahami konsep objek dan kelas dan relasinya Memahami hubungan antar kelas Lama Pengerjaan 2 x 100 menit Jenis Pengerjaan *(bisa dipilih lebih dari 1) Individu Kelompok Mandiri Terbimbing 2 PRTANYAAN PNDAHULUAN 1. Buatlah sebuah program untuk menentukan apakah suatu bilangan input user adalah bilangan prima genap atau bilangan prima ganjil 2. Perhatikan potongan kode berikut: int x = 10; int y = x++; int z = --y; berapakah nilai z? 3. Buatlah sebuah program sederhana untuk mencari daftar bilangan genap diantara 2 bilangan input (bisa memasukkan dari argument atau melalui scanner). Contoh: input1 5

2 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 input2 10 output 6, 8, Apakah yang dimaksud dengan: i. Kelas ii. Objek iii. Passing by value dan Passing by reference 3 RINGKASAN TORI Kelas dan Objek Obyek merupakan dasar dari struktur Pemograman Berorientasi Obyek (OOP).Fitur dari OOP adalah Abstraksi, nkapsulasi, Pewarisan, dan Polymorphism. Fitur Abstraksi yaitu mengkarakteristikan obyek yaitu dengan pemberian atribut pada suatu obyek, hal ini akan diimplementasikan dengan pembuatan kelas (class). Kelas mempunyai 2 komponen yaitu Atribut dan Method. Object adalah gambaran dari entity, baik dunia nyata atau konsep dengan batasan-batasan dan pengertian yang tepat. Objek-objek ini kemudian juga dapat berupa gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil. Sebagai contoh, lihatlah sebuah mobil.mobil adalah sebuah objek dalam kehidupan nyata. Namun mobil sendiri merupakan gabungan beberapa objek yang lebih kecil seperti roda ban, mesin, jok, dll. Mobil sebagai objek yang merupakan gabungan dari objek yang lebih kecil dibentuk dengan membentuk hubungan antara objek-objek penyusunnya. Begitu juga dengan sebuah program.objek besar dapat dibentuk dengan menggabungkan beberapa objek-objek dalam bahasa pemrograman. Objek-objek tersebut berkomunikasi dengan saling mengirim pesan kepada objek lain seperti halnya roda harus punya mur yang pas untuk dipasang di mobil. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa sebuah object merupakan turunan dari object lain sehingga mewarisi sifat-sifat induknya. Misal, motor dan mobil merupakan kendaraan bermotor, sehingga motor dan mobil mempunyai sifat-sifat yang dimiliki oleh class kendaraan bermotor. Namun selain sifat-sifat umum kendaraan bermotor seperti memerlukan bahan bakar, dan mempunyai ban, motor dan mobil juga memiliki perilaku sendiri yang khas. Dalam OOP, kita harus mengetahui 3 karakteristik object. 1. Behavior object (kelakuan dari object) Sifat (behaviour) menentukan bagaimana object merespon permintaan dari object lain dan melambangkan setiap hal yang dapat dilakukan. Sifat ini diimplementasikan dengan sejumlah operasi untuk object.misalnya kita mempunyai object pintu, objek ini mempunyai behavior proses menutup dan proses membuka pintu. Di dalam Java hal ini akan di implementasikan sebagai suatu method.

3 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/ State Object Status (state) dari object adalah satu kondisi yang mungkin ada. Status dari object akan berubah setiap waktu dan ditentukan oleh sejumlah property (atribut) dengan nilai dari property, ditambah relasi object dengan object lainnya. Misalnya object pintu mempunyai state tertutup dan terbuka. 3. Atribut Object Sesuatu yang dimiliki oleh suatu object. Misalnya object pintu mempunyai gagang pintu, kunci. Dengan atribut ini, objek-objek yang memiliki state dan behavior yang sama dapat saling dibedakan. Misalnya object pintu dengan object mulut. Keduanya memiliki state yang mirip yaitu tertutup dan terbuka, juga memiliki behavior yang mirip yaitu proses menutup dan proses membuka. Kelas mendeskripsikan suatu objek.dalam bahasa biologi, dapat dikatakan bahwa kelas adalah species, sedangkan objek merupakan individu.kelas merupakan sebuah "blueprint" atau cetak biru yang sama untuk objek yang dibentuk dengan nilai yang berbeda-beda. Kelas memiliki variabel yang disebut sebagai atribut dan subrutin yang biasa disebut method.dalam sudut pandang pemrograman, kelas digunakan untuk menciptakan suatu objek. Atau dengan kata lain, kelas adalah pabrik pembuat objek. Bagian non-statik dari suatu kelas adalah bagian yang memuat detail suatu objek, yaitu apa isi variabel dan metodenya. Perbedaan kelas dan objek adalah : Objek diciptakan dan dihancurkan ketika program berjalan, sehingga kita bisa memiliki beberapa objek sekaligus. Dalam pemrograman berorientasi objek, kelas digambarkan dengan kelas diagram yang memperlihatkan method, atribut serta keterhubungan antar kelas. Contoh: Diagram kelas berikut: RumahSangatSederhana -lebar : int -panjang : int -developer : string -kursi : string -meja : string +getlebar() +getdvlpr() +setkursi(in kursi : string) +setmeja(in mj : string) +getkursi() +getmeja() +getpanjang() Memiliki kode sebagai berikut:

4 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 Secara umum, pola kode dari pembentukan kelas adalah sebagai berikut: Classmodifier class namaclass [extends namasuperclass] [implements namainterface] /* Mendefinisikan atribut */ Type instance-variabel1; Type instance-variabel2; Type instance-variabeln; /* Mendefinisikan atribut */

5 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 Type instance-variabel1; Type instance-variabel2; Type instance-variabeln; /* Mendefinisikan constructor */ [<access specifier>] namaclass(parameterlist){ constructor body; /*Mendefinisikan method*/ [<access specifier>] Type methodname1(parameterlist){ Methodbody; [<access specifier>] Type methodname2(parameterlist){ Methodbody; Terdapat beberapa modifier pada Java, yaitu: 1. Access modifier / Visibility Modifier berlaku untuk class, method, variable dan interface, meliputi modifier Public, Protected, Private, dan Default (tak ada modifier). Modifier ini berguna untuk menentukan kontrol terhadap member class tersebut. Modifier Class dan Interface Method dan Variabel Default(tak ada modifier) Tampak di Paketnya Diwarisi oleh subclassnya di paket yang sama dengan classnya. Dapat diakses oleh method-method di classclass yang sepaket. Public Tampak di manapun Diwarisi oleh semua subclassnya. Dapat diakses dimanapun. Protected Tidak dapat diterapkan Diwarisi oleh semua subclassnya. Dapat diakses oleh method-method di class-class yang sepaket. Private Tidak dapat diterapkan Tidak diwarisi oleh subclassnya

6 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 Tidak dapat diakses oleh class lain. 2. Final modifier berlaku untuk class,variabel dan method, meliputi modifier final. 3. Static modifier berlaku untuk variabel dan method, meliputi modifier static. 4. Abstrac modifier berlaku untuk class dan method, meliputi modifier abstract. 5. Syncronized modifier berlaku untuk method, meliputi modifier syncronized. 6. Native modifier berlaku untuk method, meliputi modifier native. 7. Storage modifier berlaku untuk variabel, meliputi transient dan volatile. Modifier Class Interface Method Variabel Abstract Class dapat berisi method abstract. Class tidak dapat diinstantiasi Tidak mempunyai constructor Optional untuk diberikan di interface karena interface secara inheren adalah abstract. Tidak ada badan method yang didefinisikan. Method memerlukan class kongkret yang merupakan subclass yang akan mengimplementasikan method abstract Tidak dapat Final Class menjadi tidak dapat digunakan untuk menurunkan class yang baru. Tidak dapat Method tidak dapat ditimpa oleh method di subclasssubclassnya Berperilaku sebagai konstanta Static Tidak dapat Tidak dapat Mendefinisikan method (milik) class. Dengan demikian tidak memerlukan instant object untuk menjalankanya. Method ini tidak dapat menjalankan method yang bukan static serta tidak dapat mengacu variable yang bukan static. Mendefinisikan variable milik class. Dengan demikian, tidak memerlukan instant object untuk mengacunya. Variabel ini dapat digunakan bersama oleh semua instant objek. synchronized Tidak dapat Tidak dapat ksekusi dari method adalah secara mutual Tidak dapat diterapkan pada

7 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 exclusive diantara semua thread. Hanya satu thread pada satu saat yang dapat menjalankan method deklarasi. Diterapkan pada instruksi untuk menjaga haya satu thread yang mengacu variable pada satu saat. Native Tidak dapat Tidak dapat Tidak ada badan method yang diperlukan karena implementasi dilakukan dengan bahas lain. Tidak dapat transient Tidak dapat Tidak dapat Tidak dapat Variable tidak aka diserialisasi Volatile Tidak dapat Tidak dapat Tidak dapat Variabel diubah secara asinkron. Kompilator tidak pernah melakukan optimasi atasnya. Fungsi dan Prosedur Seperti bahasa pemrograman lainnya, java juga memiliki fungsi dan prosedur.fungsi dan prosedur pada bahasa java merupakan method yang mengembalikan/tidak mengembalikan nilai.jika method tersebut mengembalikan nilai, maka method tersebut berupa fungsi.sedangkan jika tidak mengembalikan suatu nilai, method tersebut adalah sebuah prosedur. Bentuk umum dari fungsi: <access specifier> NamaKelas { <access specifier><tipe data> namaattribut; <access specifier><tipe data> namafungsi(){ //melakukan sesuatu return <nilai>;

8 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 Tipe data yang diberikan untuk sebuah fungsi tergantung dengan tipe data (int/double/char/string/kelas) dari nilai yang dikembalikan. Bentuk umum dari prosedur: <access specifier> NamaKelas{ <access specifier><tipe data> namaattribut; <access specifier>void namafungsi(){ //melakukan sesuatu Prosedur tidak mengembalikan nilai, sehingga tidak ada kode return seperti yang tercantum pada fungsi. nkapsulasi nkapsulasi merupakan proses pemaketan objek beserta methodnya untuk menyembunyikan rincian implementasi dari pemakai/objek lainnya. Inti dari enkapsulasi atau pengkapsulan adalah ketidaktahuan apa yang ada dalam suatu objek dan bagaimana pengimplementasiannya. Yang dibutuhkan hanyalah apa kegunaan, bagaimana cara memakainya dan apa yang akan terjadi. Dengan enkapsulasi, maka programmer tidak dapat mengakses suatu atribut yang dimiliki oleh suatu class.kemampuan ini ditujukan untuk mendapatkan desain suatu software yang baik dan untuk keamanan software itu sendiri. Segala yang tidak perlu diketahui oleh yang lain, tidak perlu di-publish. Dalam nkapsulasi, terdapat empat jenis pendeklarasian di class, yaitu default modifier, public, private dan protected. Salah satu implementasi dari enkapsulasi adalah adanya setter dan getter untuk suatu atribut dalam suatu kelas.jika pada suatu kelas terdapat atribut a dan b, maka terdapat method seta-geta dan setb-getb. Bentuk lain dari enkapsulasi adalah memasukkan nilai atribut dengan menggunakan konstruktor. Fungsi dari enkapsulasi adalah: a) Penyembunyian data Penyembunyian data (data hiding) mengacu perlindungan data internal objek.objek tersebut disusun dari antarmuka public method dan private data. Manfaat utama adalah bagian internal dapat berubah tanpa mempengaruhi bagian-bagian program yang lain. b) Modularitas Modularitas (modularity) berarti objek dapat dikelola secara independen. Karena kode sumber bagian internal objek dikelola secara terpisah dari antarmuka, maka kita bebas melakukan modifikasi yang

9 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 tidak menyebabkan masalah pada bagian-bagian lain. Manfaat ini mempermudah mendistribusikan objek-objek di sistem. Contoh ilustrasi pada mobil. Mobil memiliki sistem transmisi dan sistem ini menyembunyikan proses yang terjadi di dalamnya tentang bagaimana cara ia bekerja, mulai dari bagaimana cara ia mengatur percepatan dan apa yang dilakukan terhadap mesin untuk mendapat percepatan tersebut. Kita sebagai pengguna hanya cukup memindah-mindahkan tongkat transmisi untuk mendapatkan percepatan yang diinginkan. Tongkat transmisi adalah satu-satunya interface yang digunakan dalam mengatur sistem transmisi mobil tersebut. Kita tidak dapat menggunakan pedal rem untuk mengakses sistem transmisi tersebut dan sebaliknya dengan mengubah-ubah sistem transmisi kita tidak akan bisa menghidupkan radio mobil atau membuka pintu mobil. Konsep yang sama dapat pula kita terapkan dalam pemrograman orientasi objek. Keyword static dan final Keyword Static pada java digunakan untuk mengakses member baik variable ataupun method pada class tertentu tanpa harus membuat suatu objek dari class itu. Umumnya untuk mengakses member dari kelas lain kita harus membuat objek kelas itu tapi dengan menggunakan keyword static kita dapat langsung menggunakan member kelas lain. Keyword static bisa digunakan untuk variable ataupun method.selain itu keyword static juga berperan untuk membuat variabel global pada Java. Keword final digunakan pada bahasa java untuk: Konstanta jika digunakan pada variable (instance/local/parameter) Pemberian alamat tetap pada memori jika digunakan pada objek Pernyataan bahwa suatu kelas tidak dapat diturunkan jika digunakan pada kelas Konstruktor Constructor atau konstruktor digunakan untuk melakukan inisialisasi variable-variabel instan class serta melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan oleh suatu objek untuk dapat beroperasi dengan baik. Format umum pendeklarasian dan pendefinisian constructor adalah : Nama constructor sama dengan nama class. Sebelum itu dapat diberi access modifier untuk mengatur visibility constructor. Dalam suatu Class dapat lebih dari satu constructor, masing-masing harus mempunyai parameter yang berbeda sebagai penandanya. Hal seperti ini disebut Overloading terhadap constructor. Deklarasi konstruktor adalah sebagai berikut:

10 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 [modifier] namaclass(parameter1){ Body constructor; [modifier] namaclass(parameter1,parameter2){ Body constructor; [modifier] namaclass(parameter1,parameter2,,parametern){ Body constructor; Contoh: public class ContohConstructor { int ivar; /** Creates a new instance of ContohConstructor */ public ContohConstructor(int ivar){ System.out.println("Ditampilkan ketika objek diciptakan"); this.ivar = ivar; public ContohConstructor(int iparam,string sparam){ System.out.println(sParam); ivar = iparam; int mtambah(){ ivar = ivar + 10; return ivar; public static void main(string args[]){ ContohConstructor obconst1 = new ContohConstructor(100);

11 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 ContohConstructor obconst2 = new ContohConstructor(200, "ditampilkan lagi ketika objek2 diciptakan"); System.out.println("nilai dari parameter inputan untuk constructor objek1 "+obconst1.mtambah()); System.out.println("nilai dari parameter inputan untuk constructor objek2 "+obconst2.mtambah()); Output: D:\>java ContohConstructor Ditampilkan ketika objek diciptakan ditampilkan lagi ketika objek2 diciptakan nilai dari parameter inputan untuk constructor objek1 110 nilai dari parameter inputan untuk constructor objek2 210 Passing by Value dan Passing by Reference Pada java, dikenal method yang dapat berbentuk fungsi ataupun prosedur. Dalam OOP, Method digunakan untuk memodularisasi program melalui pemisahan tugas dalam suatu kelas. Pemanggilan method menspesifikasikan nama method dan menyediakan informasi (parameter) yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. Dua Teknik pelewatan parameter (parameter passing) : Contoh: Pelewatan dengan nilai (Pass By Value) dimana parameter dilewatkan melalui pengkopian nilai argumen, sehingga perubahan terhadap parameter tidak berpengaruh terhadap argument Pelewatan dengan Acuan (Pass By Reference) dimana yang dilewatkan adalah objek, sehingga perubahan terhadap parameter akan berlaku untuk variabel yang dilewatkan ke metode class Test { int ivar1, ivar2, ivar3; Test(int ivar1, int ivar2, int ivar3) { this.ivar1 = ivar1; this.ivar2 = ivar2;

12 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 this.ivar3 = ivar3; /*Overidding method dengan pass by value */ void Calculate(int ical1, int ical2) { ical1 = ical1 * 10; ical2 = ical2 / 2; /* Overidding method dengan pass by reference */ void Calculate(Test obtest) { obtest.ivar1 = obtest.ivar1 * 10; obtest.ivar2 = obtest.ivar2 / 2; /*Overidding method yang mengembalikan nilai*/ int OverMethod(int iangka){ ivar3 = ivar3 + iangka; System.out.println("Tulisan ini bukan dari parameter inputan"); System.out.print("iVar3 + iangka = "+ivar3+" + "+iangka+" = "); return (ivar3+iangka); /*Overidding method yang tidak mengembalikan nilai*/ void OverMethod(int iangka, String scomment){ System.out.println(sComment); System.out.println("iVar3 + iangka = "+ivar3+" + "+iangka+" = "+(ivar3 + iangka));

13 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 public class ContohMethod{ /** Creates a new instance of ContohMethod*/ public ContohMethod() { public static void main(string[] argv) { int iparam1, iparam2; String skalimat ="Tulisan ini dikirim dari parameter inputan "; Test obtestparam = new Test(50,100,500); iparam1 = 10; iparam2 = 20; System.out.println("Nilai sebelum pass by value"); System.out.println("iParam1 = "+iparam1); System.out.println("iParam2 = "+iparam2); /* pemanggilan method dengan pass by value*/ obtestparam.calculate(iparam1,iparam2); System.out.println("Nilai setelah pass by value"); System.out.println("iParam1 = "+iparam1); System.out.println("iParam2 = "+iparam2); /* */ System.out.println("Nilai sebelum pass by reference"); System.out.println("obTestParam.iVar1 = "+obtestparam.ivar1); System.out.println("obTestParam.iVar2 = "+obtestparam.ivar2); /* pemanggilan method dengan pass by reference*/ obtestparam.calculate(obtestparam);

14 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 System.out.println("Nilai setelah pass by reference"); System.out.println("obTestParam.iVar1 = "+obtestparam.ivar1); System.out.println("obTestParam.iVar2 = "+obtestparam.ivar2); /* pemanggilan method yang mengembalikan nilai */ System.out.println(obTestParam.OverMethod(500)); /* pemanggilan method yang tidak mengembalikan nilai */ obtestparam.overmethod(500,skalimat); Output: D:\>java ContohMethod Nilai sebelum pass by value iparam1 = 10 iparam2 = 20 Nilai setelah pass by value iparam1 = 10 iparam2 = 20 Nilai sebelum pass by reference obtestparam.ivar1 = 50 obtestparam.ivar2 = 100 Nilai setelah pass by reference obtestparam.ivar1 = 500 obtestparam.ivar2 = 50 Keyword this Java memasukkan suatu besaran referensi khusus yang disebut this, yang digunakan didalam method yang dirujuk untuk objek yang sedang berlaku. Nilai this merujuk pada objek dimana method yang sedang berjalan dipanggil.

15 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 Terdapat 2 cara dalam penggunan this yaitu secara ksplisit dan Implisit. Pemanggilan ksplisit biasanya digunakan untuk mengatasi penamaan yang sama. Sedangkan pada pemanggilan Implisit, karena tidak ada pertentangan maka tidak harus menulis kata kunci this secara eksplisit. Bilapun ditulis akan mempunyai efek yang sama. Namun sebenarnya kompilator akan menambahkan kata kunci this untuk pengacuan ke lokasi yang tepat di objek itu secara otomatis. Pada program ContohConstructor terlihat parameter di constructor yaitu ivar yang memiliki kesamaan nama dengan variabel instant ivar di class ContohConstructor, untuk mengatasinya maka digunakan this yang mengacu variabel instant milik objek. Potongan program ContohConstructor : public class ContohConstructor { /* ini merupakan penerapan dari Pemanggilan ksplisit */ public ContohConstructor(int ivar){ System.out.println("Ditampilkan ketika objek diciptakan"); this.ivar = ivar; /* ini merupakan penerapan dari Pemanggilan Implisit */ public ContohConstructor(int iparam,string sparam){ System.out.println(sParam); ivar = iparam; Keyword this juga dapat digunakan untuk memanggil suatu konstruktor dari konstruktor lainnya. Contoh: publicclass Buku { privatestring pengarang; privatestring judul; private Buku() { this("rumah Kita", "GoodBles"); // this ini digunakan untuk memanggil konstruktor yang menerima dua parameter

16 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 private Buku(String judul,string pengarang){ this.judul = judul; this.pengarang = pengarang; privatevoid cetakkelayar(){ System.out.println("Judul : " + judul + " Pengarang : " + pengarang); publicstaticvoid main(string[] args){ Buku a,b ; a = new Buku("JurassicPark", "Michael Chricton"); b = new Buku(); a.cetakkelayar(); b.cetakkelayar(); Keluaran: Judul : JurassicPark Pengarang : Michael Chricton Judul : Rumah Kita Pengarang : GoodBles Pada contoh program di atas, terlihat bahwa penggunaan modifier private pada constructor mengakibatkan constructor tersebut hanya dapat dikenali dalam satu class saja, sehingga pembuatan objek hanya dapat dilakukan dalam lokal class tersebut. 4 STUDI KASUS 1. Buatlah sebuah program dengan menggunakan bahasa Java untuk menghitung nilai dari selisih dua buah waktu dengan menggunakan prinsip kelas, objek, method dan atribut, contoh: Jam pertama: 2 jam 3 menit 25 detik Jam kedua : 2 jam 3 menit 27 detik Selisih : 0 jam 0 menit 2 detik 2. Buatlah diagram kelas berdasarkan kode perhitungan jam yang telah dibuat sebelumnya 3. Buatlah sebuah program untuk menentukan apakah suatu bilangan input user adalah bilangan prima genap atau bilangan prima ganjil dengan menggunakan prinsip kelas dan objek dan buatlah diagram kelas dari kode tersebut. 4. Buatlah sebuah program dengan menggunakan bahasa Java untuk mengkonversikan nilai suhu dari Celcius ke Reamur, Kelvin dan Fahrenheit dengan mengacu pada diagram kelas berikut:

17 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 -temperatur Suhu +Suhu(in temperatur : double) +getreamur() : double +getfahrenheit() : double +getkelvin() : double 5. Bank ABC menyediakan layanan kepada nasabahnya. Bank ABC mempunyai beberapa cabang, setiap cabang mempunyai ID cabang. Setiap nasabah akan disimpan informasinya seperti nama, no rekening, alamat, no telepon. Identifikasikan kelas dan atribut yang harus dibuat. 6. Buatlah sintaks Java untuk soal diatas, dimana tiap kelas diberikan method untuk menampilkan datanya, 7. Definisikan sebuat class Account yang didalamnya terdapat method hitungbunga(). Method ini digunakan untuk menghitung jumlah saldo. Tiap Account mempunyai noaccount. 8. Carilah kesalahan pada program dibawah. Kemudian lengkapilah program tersebut (area() merupakan method untuk mencari luas) public class SomethingIsWrong{ public static void main(string[] args){ Rectangle myrect; myrect.width = 40; myrect.height = 50; System.out.println("myRect's area is " + myrect.area()); 9. Diketahui sebuah class diagram sebagai berikut: Kelas penjual 1. Atribut nama menyimpan nama penjual 2. Atribut alamat menyimpan alamat penjual 3. Atribut barang menyimpan jenis barang yang dijual oleh penjual. Maksimal seorang penjual membeli 5 jenis barang 4. Atribut hargabeli menyimpan harga beli barang per satuannya 5. Atribut jumlahbarang menyimpan jumlah barang yang dibeli tiap jenisnya 6. Atribut hargajual menyimpan harga jual tiap barang per satuannya 7. Atribut jumlahterjual menyimpan jumlah barang yang berhasil dijual tiap jenisnya 8. Atribut keuntungan menyimpan total keuntungan penjual 9. Konstruktor penjual digunakan untuk mengeset nama dan alamat penjual 10. Method getkeuntungan digunakan untuk menghitung keuntungan seorang penjual dengan persamaan:

18 XRCIS WORKBOOK IF-212-GNAP-2013/2014 Keuntungan = (JumlahTerjual x HargaJual) (JumlahBarang x HargaBeli) Penjual nama : String alamat : String barang : String[5] hargabeli : Double[5] jumlahbarang : Integer[5] hargajual : Double[5] jumlahterjual : Integer[5] keuntungan : Double Penjual() String getnama() String getalamat() setbarang() sethargabeli() setjumlahbarang() sethargajual() setjumlahterjual() setkeuntungan() String getbarang() Double gethargabeli() Integer getjumlahbarang() Double gethargajual() Integer getjumlahterjual() Double getkeuntungan() Tugas : Buatlah code Java untuk diagram kelas di atas! Buatlah sebuah class driver dengan menggunakan Java yang menggunakan kelas di atas di mana driver akan memanggil array bertipe kelas penjual berisi 5 orang penjual. Class driver harus menampilkan nama dan alamat setiap penjual, beserta data barang dagangan masing-masing penjual (jumlahbarang, hargabeli, jumlahterjual, hargajual), dan juga keuntungan masing-masing penjual! (data diasumsikan sendiri)

Modul 2 Object Oriented Programming (OOP) I

Modul 2 Object Oriented Programming (OOP) I Modul 2 Object Oriented Programming (OOP) I Tujuan: 1. Mengerti konsep dasarnya. 2. Bisa membandingkan pemrograman berorientasi objek dengan prosedural. 3. Ngerti dan bisa implementasiin Class, Object,

Lebih terperinci

MODUL 1. CLASS, OBJECT, CONSTRUCTOR DAN METHOD

MODUL 1. CLASS, OBJECT, CONSTRUCTOR DAN METHOD MODUL 1. CLASS, OBJECT, CONSTRUCTOR DAN METHOD MODUL 1 Class, Object, Constructor dan Method TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memahami dan menerapkan pengertian object dan class dalam java 2. Praktikan

Lebih terperinci

CLASS PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA

CLASS PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA CLASS PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA OBJEK Contoh : Meja, Kursi, Orang, dll Karakteristik yang utama pada sebuah objek, yaitu : Setiap objek memiliki atribut sebagai

Lebih terperinci

MODUL 1. Class, Object, Constructor dan Method

MODUL 1. Class, Object, Constructor dan Method MODUL 1 Class, Object, Constructor dan Method TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memahami dan menerapkan pengertian object dan class dalam java 2. Praktikan dapat memahami pengertian dan penggunaan Constructor

Lebih terperinci

Keyword this untuk memanggil private String pengarang; private String judul;

Keyword this untuk memanggil private String pengarang; private String judul; public class Buku { Keyword this untuk memanggil private String pengarang; private String judul; constructor yang menerima dua parameter private Buku() { this("the Naked Traveller", "Trinity"); private

Lebih terperinci

BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan

Lebih terperinci

ENKAPSULASI. 1. Kompetensi Setelah kegiatan perkuliahan selesai, mahasiswa diharapkan dapat:

ENKAPSULASI. 1. Kompetensi Setelah kegiatan perkuliahan selesai, mahasiswa diharapkan dapat: ENKAPSULASI 1. Kompetensi Setelah kegiatan perkuliahan selesai, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami konstruktor 2. Menerapkan access modifier 3. Menggunakan atribut/method class 4. Melakukan instansiasi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM I Class dan Obyek

PRAKTIKUM I Class dan Obyek PRAKTIKUM I Class dan Obyek Obyek merupakan dasar dari struktur Pemograman Berorientasi Obyek (OOP). Fitur dari OOP adalah Abstraksi, Enkapsulasi, Pewarisan, dan Polymorphism. Fitur Abstraksi yaitu mengkarakteristikan

Lebih terperinci

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom http://arfianhidayat.com FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Gambar...

Lebih terperinci

ENKAPSULASI Data Hiding

ENKAPSULASI Data Hiding PEMROGRAMAN LANJUT Sistem Informasi FILKOM UB Semester Genap 2016/2017 ENKAPSULASI Data Hiding Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Pemrograman Lanjut 1. Nama Matakuliah

Lebih terperinci

CLASS, METHOD DAN MODIFIER

CLASS, METHOD DAN MODIFIER CLASS, METHOD DAN MODIFIER CLASS (KELAS) Kelas easmendefinisikan sekumpulan objek yang memiliki kesamaan sifat dan perilaku Ada dua kelompok kelas : kelas standard kelas yang didefinisikan sendiri Kumpulan

Lebih terperinci

Modul II Object Oriented Programming

Modul II Object Oriented Programming Modul II Object Oriented Programming Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami konsep pemrograman berorientasi objek. 2. Mahasiswa mampu membuat class, object dan access modifier. Dasar Teori OOP

Lebih terperinci

Inheritance dan Kata Kunci static

Inheritance dan Kata Kunci static Inheritance dan Kata Kunci static PEWARISAN (INHERITANCE) Salah satu fitur yang paling kuat dalam OOP adalah penggunaan kode kembali (code reuse). Sekali sebuah prosedur dibuat, maka kita bisa menggunakannya

Lebih terperinci

Encapsulation (Encapsulasi) Minggu 5 Pemrograman Berorientasi Objek Alfa Faridh Suni

Encapsulation (Encapsulasi) Minggu 5 Pemrograman Berorientasi Objek Alfa Faridh Suni Encapsulation (Encapsulasi) Minggu 5 Pemrograman Berorientasi Objek Alfa Faridh Suni Enkapsulasi u Dapat dikatakan sebagai penyembunyian data/informasi (Information hiding). u Implementasi ke bahasa Pemrograman

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2 Pemrograman Berorientasi Obyek Class dan Obyek 2 anton@ukdw.ac.id Method main pada Java public static void main(string[] args) Merupakan bagian yang dieksekusi oleh program Java Sifat: public, static,

Lebih terperinci

Bab 8. Dasar-Dasar OOP

Bab 8. Dasar-Dasar OOP Bab 8. Dasar-Dasar OOP Pemrograman Berorientasi Obyek Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2007 Overview Introduction Encapsulation Information Hiding Interface to access data Constructor Overloading

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman Berorientasi Objek Class, Object, Method Pada Java Dalam pemrograman tradisional atau prosedural, seluruh data dan kode digabung menjadi satu bagian dalam satu program. Untuk membuat program-program

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika. 9/17/2012 Ratno

Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika. 9/17/2012 Ratno Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika 9/17/2012 Ratno Object Oriented Programming Object Pada dunia perangkat lunak, sebuah obyek adalah sebuah komponen perangkat lunak yang stukturnya mirip

Lebih terperinci

ABSTRACTION, ENCAPSULATION, INHERITANCE & POLYMORPHISM

ABSTRACTION, ENCAPSULATION, INHERITANCE & POLYMORPHISM Materi kuliah ABSTRACTION, ENCAPSULATION, INHERITANCE & POLYMORPHISM Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

Lebih terperinci

INTERAKSI ANTAR OBJECT

INTERAKSI ANTAR OBJECT INTERAKSI ANTAR OBJECT Farah Zakiyah Rahmanti, M.T 2015 Overview Constructor Overloading Constructor Hak Akses (public, protected, private) Contoh Static Class Constructor (konstruktor) Constructor adalah

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Materi III Class dan Object Maksud dan tujuan Memahami Pembuatan Kelas, Objek dan method Dapat menerapkan kelas, objek, dan method kedalam bahasa pemrograman java Apapun

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut Review Class dan Object PTIIK

Pemrograman Lanjut Review Class dan Object PTIIK Pemrograman Lanjut Review Class dan Object PTIIK - 2013 Objectives Mengingat kembali tentang Class dan Object Class Class adalah template atau blueprint dari objectobject yang dibuat. Class mempunyai:

Lebih terperinci

MODUL 1 PENGENALAN OOP

MODUL 1 PENGENALAN OOP MODUL 1 PENGENALAN OOP Default Private Public Protected Tujuan: Mahasiswa dapat mengenal dan memahami konsep class, objek, dan access modifier Materi: Pengantar Class Atribut Method This Access Modifier

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA PEMROGRAMAN BERBASIS OBYEK Encapsulation 2IA08 1. Ade hardiyanto 50412121 2. Burhanuddin Ginting 51412532 3. Muhamad Iqbal Tawakal 54412803 4. Perdi Atmaja 55412663 5. Reza Cipta Permana 56412192 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Class & Object 2. Imam Fahrur Rozi

Class & Object 2. Imam Fahrur Rozi Class & Object 2 Imam Fahrur Rozi Materi * Enkapsulasi * Access Modifier * Konstruktor * Atribut/Method Klass * Atribut/Method Instansiasi Enkapsulasi * Merupakan konsep dasar OOP dimana atribut dan method

Lebih terperinci

Dasar-Dasar OOP di Java

Dasar-Dasar OOP di Java Pertemuan 7 - Pemrograman Berbasis Obyek Oleh: Ali Ridho Barakbah Information hiding Dasar-Dasar OOP di Java Pada bab sebelumnya telah dibahas bagaimana mengakses anggota class, baik yang berupa atribut

Lebih terperinci

PEMOGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Class(ii) [Constructor] [keyword this] Modifier Passing parameter [by value] [by references]

PEMOGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Class(ii) [Constructor] [keyword this] Modifier Passing parameter [by value] [by references] PEMOGRAMAN JAVA Yoannita, S.Kom Class(ii) [Constructor] [keyword this] Modifier Passing parameter [by value] [by references] Class Dalam pendefinisian class, dituliskan : class { *

Lebih terperinci

Object Oriented Programming (Class, Inheritance, Encapsulation dan Interface)

Object Oriented Programming (Class, Inheritance, Encapsulation dan Interface) Object Oriented Programming (Class, Inheritance, Encapsulation dan Interface) Ramos Somya Object sebuah benda (entity) yang memiliki batasan (boundary) dan identitas (identity) yang terdefinisi dengan

Lebih terperinci

Praktikum 4 Konsep Inheritance, Polymorphism, dan Encapsulation

Praktikum 4 Konsep Inheritance, Polymorphism, dan Encapsulation Praktikum 4 Konsep Inheritance, Polymorphism, dan Encapsulation Dosen : Ir. Nanang Syahroni M.Kom Pokok Bahasan Konsep pewarisan dan deklarasi pewarisan dalam bahasa Java Konsep polimospisme dan deklarasi

Lebih terperinci

Dasar-Dasar OOP di Java

Dasar-Dasar OOP di Java Dasar-Dasar OOP di Java Information hiding Pada bab sebelumnya telah dibahas bagaimana mengakses anggota class, baik yang berupa atribut ataupun method. Misalnya saja kita mempunyai sebuah class seperti

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2011/2012

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2011/2012 UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2011/2012 Kode MK Nama MK Dosen Pembina Kelas Semester/Tahun Akademik Sifat : IS34361P : Java Lanjut (JVL) : Bella Hardiyana, S. Kom : SI-11 : 4 (2011-2012) : Take Home SOAL

Lebih terperinci

PEWARISAN. Disusun Oleh: Reza Budiawan. Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut

PEWARISAN. Disusun Oleh: Reza Budiawan. Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut MI1274 Algoritma & Pemrograman Lanjut Genap 2015-2016 PEWARISAN Disusun Oleh: Reza Budiawan Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan

Lebih terperinci

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id 1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 9 Kelas dan Objek Tujuan: Mahasiswa memahami penggunaan model pemograman berorintasi objek (OOP - Object Oriented Programming) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming / (OOP) Nur Hasanah, M.Cs

Pemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming / (OOP) Nur Hasanah, M.Cs Pemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming / (OOP) Nur Hasanah, M.Cs Object Oriented Programming (OOP) adalah inti dari pemrograman Java. Dalam OOP, setiap objek didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK MODUL 3 ABSTRAKSI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK MODUL 3 ABSTRAKSI LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK MODUL 3 ABSTRAKSI Disusun Oleh : TANGGAL PRAKTIKUM : 02 NOVEMBER 2015 NAMA : IMAM HASAN NRP : 140411100099 KELOMPOK : D 2 DOSEN PENGAMPU : HERMAWAN, S.T.,

Lebih terperinci

Polymorphism. Materi ke-8 Pemrograman Berbasis Objek

Polymorphism. Materi ke-8 Pemrograman Berbasis Objek Polymorphism Materi ke-8 Pemrograman Berbasis Objek Pengertian Polymorphism = polimorfisme Poly (banyak) + morphos (bentuk) : banyak bentuk Kemampuan untuk menghandle banyak bentuk Kemampuan untuk memproses

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Class & Method sederhana Konsep Pemrograman Berorientasi Objek. Company LOGO

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Class & Method sederhana Konsep Pemrograman Berorientasi Objek. Company LOGO Company LOGO PEMROGRAMAN JAVA Yoannita, S.Kom Class & Method sederhana Konsep Pemrograman Berorientasi Objek Method Method atau metode adalah fungsi yang didefinisikan di dalam kelas dan beroperasi pada

Lebih terperinci

Pemograman Berorientasi Objek. Week 3 Abstrak dan Interface dalam suatu kelas

Pemograman Berorientasi Objek. Week 3 Abstrak dan Interface dalam suatu kelas Pemograman Berorientasi Objek c# Week 3 Abstrak dan Interface dalam suatu kelas Kompetensi Dasar Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: 1. Menguraikan konsep dasar

Lebih terperinci

Java Fundamentals. Herman Tolle. Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Java Fundamentals. Herman Tolle.  Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer UNIVERSITAS BRAWIJAYA Java Fundamentals Herman Tolle http://hermantolle.com/class Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2. Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek Konstruktor, Overloading, Abstraksi,

Lebih terperinci

Pengenalan pemrograman berorientasi obyek

Pengenalan pemrograman berorientasi obyek Pengenalan pemrograman berorientasi obyek Oleh: Ali Ridho Barakbah Pemrograman Berbasis Obyek Pertemuan 6 IT-EEPIS Keuntungan OOP Reusabilitas Pembangunan program lebih cepat Fleksibilitas lebih tinggi

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek CLASS & OBJECT Kita dapat membuat banyak OBJECT dari satu CLASS Untuk membuat banyak OBJECT, kita cukup gunakan keyword new berulang kali Misal: Rekening CLASS

Lebih terperinci

Praktikum 6 Class Design (Encapsulation)

Praktikum 6 Class Design (Encapsulation) Praktikum 6 Class Design (Encapsulation) Tujuan Mengetahui bagaimana cara mendeklarasikan suatu class beserta atribut dan metodenya, serta mengakses anggota dari suatu obyek. Dasar Teori Deklarasi class

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING A. TUJUAN 1. Memahami mengenai Konstruktor. 2. Dapat melakukan Overloading terhadap konstruktor. 3. Dapat melakukan Overloading pada metode. B. DASAR TEORI Deklarasi

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika. 9/17/2012 Ratno

Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika. 9/17/2012 Ratno Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika 9/17/2012 Ratno Object Oriented Programming Object Pada dunia perangkat lunak, sebuah obyek adalah sebuah komponen perangkat lunak yang stukturnya mirip

Lebih terperinci

subclass class manapun private default protected public package yang sama

subclass class manapun private default protected public package yang sama PRAKTIKUM 11 INHERITANCE 2 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melakukan pengontrolan akses pada pengkodean 2. Menggunakan kata kunci super 3. Menghindari kesalahan pada pewarisan konstruktor B. DASAR TEORI Suatu

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2011/2012

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2011/2012 UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2011/2012 Kode MK Nama MK Dosen Pembina Kelas Semester/Tahun Akademik Sifat : IS34361P : Java Lanjut (JVL) : Bella Hardiyana, S. Kom : SI-1 : 4 (2011-2012) : Take Home SOAL

Lebih terperinci

Inheritance (Pewarisan) Pengertian dasar inheritance

Inheritance (Pewarisan) Pengertian dasar inheritance Inheritance (Pewarisan) Pengertian dasar inheritance Inheritance (Pewarisan) merupakan salah satu dari tiga konsep dasar OOP. Konsep inheritance ini mengadopsi dunia riil dimana suatu entitas/obyek dapat

Lebih terperinci

ENKAPSULASI PEMROGRAMAN LANJUT. Dr. Eng. Herman Tolle. Teknik Informatika PTIIK UB Semester Genap 2015/2016

ENKAPSULASI PEMROGRAMAN LANJUT. Dr. Eng. Herman Tolle. Teknik Informatika PTIIK UB Semester Genap 2015/2016 PEMROGRAMAN LANJUT Teknik Informatika PTIIK UB Semester Genap 2015/2016 ENKAPSULASI Dr. Eng. Herman Tolle Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya MATERI Abstraksi Variabel Class

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (OOP) Pemrograman berorientasi Objek mempunyai karakterisitik sebagai berikut:

KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (OOP) Pemrograman berorientasi Objek mempunyai karakterisitik sebagai berikut: KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (OOP) Pemrograman berorientasi Objek mempunyai karakterisitik sebagai berikut: a. Abstraksi (abstraction) b. Pembungkusan (encapsulation) c. Pewarisan (inheritence)

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek Danu Wira Pangestu

Pemrograman Berorientasi Objek Danu Wira Pangestu Pemrograman Berorientasi Objek Danu Wira Pangestu About Me Danu Wira Pangestu S.Kom - Univ.PGRI Yogyakarta Prodi T.Informatika (2006) Marketing & Communication Binjai Supermall Email : danu.wira.pangestu@gmail.com

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi. Abstract & Interface

Pemrograman Berorientasi. Abstract & Interface Pemrograman Berorientasi Obyek Abstract & Interface anton@ukdw.ac.id Latar Belakang Kita sudah mengenal pewarisan, bahwa class anak akan selalu mendapat warisan atribut dan behavior dari class induk Class

Lebih terperinci

OBJECT, CLASS DAN METHOD. 1. Mengetahui pengertian dari objek & class 2. Dapat membuat program sederhana dari java dengan menggunakna objek dan class

OBJECT, CLASS DAN METHOD. 1. Mengetahui pengertian dari objek & class 2. Dapat membuat program sederhana dari java dengan menggunakna objek dan class OBJECT, CLASS DAN METHOD Obyektif : 1. Mengetahui pengertian dari objek & class 2. Dapat membuat program sederhana dari java dengan menggunakna objek dan class Object dan Class class Dalam dunia nyata,

Lebih terperinci

MODUL 3 PEWARISAN TUJUAN DASAR TEORI

MODUL 3 PEWARISAN TUJUAN DASAR TEORI MODUL 3 PEWARISAN TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini, praktikan dapat: Memahami pewarisan tunggal dan jamak dalam pemrograman java. Mampu mengimplementasikan pewarisan tunggal dalam bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN KONSEP PEMROGRAMAN BERBASIS OBJECT

BAB II TEORI DAN KONSEP PEMROGRAMAN BERBASIS OBJECT BAB II TEORI DAN KONSEP PEMROGRAMAN BERBASIS OBJECT 2.1 Kompetensi Dasar Kompetensi dasar secara umum dalam materi ini adalah agar mahasiswa dapat mendeskripsikan penggunaan konsep pemrograman berbasis

Lebih terperinci

OVERLOADING, CONSTRUCTOR DAN DESTRUCTOR. Dewi Sartika, M.Kom

OVERLOADING, CONSTRUCTOR DAN DESTRUCTOR. Dewi Sartika, M.Kom OVERLOADING, CONSTRUCTOR DAN DESTRUCTOR OVERLOADING METHOD Overloading method merupakan kemampuan dalam pemrograman berorientasi objek yang mengizinkan beberapa method memiliki nama yang sama dengan jumlah/jenis

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

Praktikum. PBO (Kelas K) Oleh : MOHAMMAD SHOLIKIN

Praktikum. PBO (Kelas K) Oleh : MOHAMMAD SHOLIKIN Praktikum. PBO (Kelas K) Oleh : MOHAMMAD SHOLIKIN http://sholikins.wordpress.com http://sholikins.wordpress.com 1 Pemrograman Berorientasi Objek / OOP (Objek Oriented Programming)??? http://sholikins.wordpress.com

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman 2.

Bahasa Pemrograman 2. Bahasa Pemrograman 2 Abstract & Interface anton@ukdw.ac.id Abstract t Class [1] Saat kita membuat sebuah superclass, kita tahu bahwa kita dapat menurunkan semua metode yang dimilikinya pada class anaknya.

Lebih terperinci

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id 1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 9 Kelas dan Objek Tujuan: Mahasiswa memahami penggunaan model pemograman berorintasi objek (OOP - Object Oriented Programming) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING A. TUJUAN 1. Konstruktor 2. Overloading terhadap konstruktor 3. Overloading pada metode B. DASAR TEORI Deklarasi contructor (konstruktor) Contructor (konstruktor)

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman 2.

Bahasa Pemrograman 2. Bahasa Pemrograman 2 Inheritance anton@ukdw.ac.id Ciri khas OOP Abstraksi : Mendefinisikan obyek abstrak yang mampu melakukan kegiatan, mengubah state, dan berkomunikasi dengan obyek lain pada sistem Membuat

Lebih terperinci

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

2 TIPE DATA DAN VARIABEL BAB 2 TIPE DATA DAN VARIABEL Kompetensi Dasar dan Indikator : Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan tipe data dan variable yang ada dalam Java, dengan indikator mahasiswa mampu:

Lebih terperinci

Bahasa Pemograman II. Object Oriented Programming

Bahasa Pemograman II. Object Oriented Programming Bahasa Pemograman II Object Oriented Programming Pemograman Berorientasi Objek Salah satu paradigma pemograman Usaha untuk merepresentasikan perangkat lunak lebih dekat dengan cara pandang manusia terhadap

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek. Ramos Somya

Pemrograman Berorientasi Obyek. Ramos Somya Pemrograman Berorientasi Obyek Ramos Somya Adalah pembungkusan attribute atau behaviour sehingga tidak dapat diganti secara sembarangan dengan cara yang tidak seharusnya Adalah sebuah konsep di mana data

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PENGENALAN OBJECT ORIENTED PROGRAMMING

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PENGENALAN OBJECT ORIENTED PROGRAMMING LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PENGENALAN OBJECT ORIENTED PROGRAMMING Disusun oleh : Nama : Gustian Ri pi NIM : 135150201111060 Asisten 1 : Az Zahra Rahma Putri Afifa Asisten 2 : Fitri Bibi

Lebih terperinci

Modul 2. [access specifier] [tipe data] [nama variabel];

Modul 2. [access specifier] [tipe data] [nama variabel]; Modul 2 Objek, Kelas, dan Instance Variabel 1. Deklarasi variable, kelas, dan method Di setiap bahasa pemrograman, programmer selalu membuat variabel untuk dapat memanipulasi data dan mengoperasikannya.

Lebih terperinci

PRAKTIKUM OBJECT ORIENTED PROGRAMING

PRAKTIKUM OBJECT ORIENTED PROGRAMING PRAKTIKUM OBJECT ORIENTED PROGRAMING Class, Object dan Elemen dalam Class Pada Java Disusun oleh: KELOMPOK 1 STMIK STIKOM INDONESIA (STIKI)-BALI 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadiran

Lebih terperinci

Object Oriented Programming 1

Object Oriented Programming 1 Object Oriented Programming 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK Pemrograman beriorientasi obyek (Object Oriented Programming = OOP) berbeda dengan pemrograman konvensional pada umumnya, terutama dalam memperlakukan

Lebih terperinci

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan

Lebih terperinci

1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini:

1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini: 1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini: Program dapat di-compile dan output-nya adalah 5 Program dapat di-compile dan output-nya adalah 6 Program akan

Lebih terperinci

IKG2I4 / Software Project I

IKG2I4 / Software Project I IKG2I4 / Software Project I Mahmud Imrona, M.T. Izzatul Ummah, M.T. Kelompok Keahlian Algoritma dan Komputasi LECTURE NOTE WEEK 3 1 02/02/2016 8:59:08 WEEK 3 Inheritance Pewarisan class (atribut dan method)

Lebih terperinci

IKG2I4 / Software Project I

IKG2I4 / Software Project I IKG2I4 / Software Project I Mahmud Imrona, M.T. Izzatul Ummah, M.T. Kelompok Keahlian Algoritma dan Komputasi LECTURE NOTE WEEK 2 1 3/11/2015 WEEK 2 Class Driver Constructor Public vs private Get dan set

Lebih terperinci

Membuat dan Menggunakan Class

Membuat dan Menggunakan Class Pertemuan 3 Halaman 1/1 Membuat class pada java : Untuk mendefinisikan suatu class pada java digunakan : class ClassName { suatu class dapat terdiri dari - attribute / data field - method Attribute Attribute

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika. 9/17/2012 Ratno

Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika. 9/17/2012 Ratno Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika 9/17/2012 Ratno Object Oriented Programming Object Pada dunia perangkat lunak, sebuah obyek adalah sebuah komponen perangkat lunak yang stukturnya mirip

Lebih terperinci

I. Tujuan Instruksional Umum Mengenal konsep dasar berorientasi objek Memahami dan dapat mengimplementasikan Kelas dan Objek pada java.

I. Tujuan Instruksional Umum Mengenal konsep dasar berorientasi objek Memahami dan dapat mengimplementasikan Kelas dan Objek pada java. I. Tujuan Instruksional Umum Mengenal konsep dasar berorientasi objek Memahami dan dapat mengimplementasikan Kelas dan Objek pada java II. Bahan Kajian 1. Kelas(Class) Kelas adalah definisi umum (pola,

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK NINF615 SEMESTER GASAL 2016/2017 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DISUSUN OLEH: Tim Asisten Praktikum Jurusan

Lebih terperinci

Pertemuan 11 Object Oriented Program

Pertemuan 11 Object Oriented Program Pertemuan 11 Object Oriented Program OOP Pengertian OOP Pemrograman yang menitikberatkan kepada objek-objek (Seperti Pengiriman Nilai, Pesan atau Pernyataan Objek) untuk menyelesaikan tugas atau proses

Lebih terperinci

5/23/12. Inheritance. Pengertian inheritance Deklarasi inheritance Single inheritance Multilevel inheritance Access Control super keyword

5/23/12. Inheritance. Pengertian inheritance Deklarasi inheritance Single inheritance Multilevel inheritance Access Control super keyword Inheritance Topik Pengertian inheritance Deklarasi inheritance Single inheritance Multilevel inheritance Access Control super keyword 1 Pengertian Dasar Inheritance Inheritance (Pewarisan) merupakan salah

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman Berbasis Obyek

Konsep Pemrograman Berbasis Obyek Konsep Pemrograman Berbasis Obyek Tujuan Pembelajaran Memahami konsep Pemrograman Berbasis Obyek atau Object Oriented Programming (OOP) Memahami perbedaan antara pemrograman OOP dengan pemrograman prosedural

Lebih terperinci

Jobsheet 09. Overloading and Overriding Method

Jobsheet 09. Overloading and Overriding Method Jobsheet 09 Overloading and Overriding Method 1. Kompetensi Setelah menempuh pokok bahasan ini, mahasiswa mampu : 1) Memahami konsep overloading dan overriding, 2) Memahami perbedaan overloading dan overriding,

Lebih terperinci

MEMBUAT KELAS SENDIRI. Dewi Sartika, M.Kom

MEMBUAT KELAS SENDIRI. Dewi Sartika, M.Kom MEMBUAT KELAS SENDIRI Dewi Sartika, M.Kom MENDEFINISIKAN KELAS SENDIRI class ...... DEKLARASI ATRIBUT [=]; Contoh Instance variable : private

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek. Maria Ulfah S Nurochman

Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek. Maria Ulfah S Nurochman Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek Maria Ulfah S Nurochman Kompetensi Menjelaskan paradigma pemrograman berorientasi obyek Membedakan antara paradigma pemrograman berorientasi obyek dan pemrograman

Lebih terperinci

Modul Bahasa Pemrograman 1

Modul Bahasa Pemrograman 1 Modul Bahasa Pemrograman 1 2013/2014 INHERITANCE DAN PHLOYMORPHISME Pokok bahasan : Konsep pewarisan dalam bahasa Java Deklarasi pewarisan dalam bahasa Java Konsep pholymorphisme dalam bahasa Java Deklarasi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

BAB IV KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK BAB IV KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Untuk dapat menguasai pemrograman Java, harus mengerti dengan baik konsep pemrograman berorientasi objek, karena Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi

Lebih terperinci

Paradigma Pemrograman Berorientasi Objek

Paradigma Pemrograman Berorientasi Objek Paradigma Pemrograman Berorientasi Objek Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Tujuan Pembelajaran Mengetahui konsep pemrograman berorientasi obyek Mengetahui perbedaan antara pemrograman berorientasi obyek dan

Lebih terperinci

Java Application. Menampilkan Tulisan

Java Application. Menampilkan Tulisan Java Application Menampilkan Tulisan //Welcome1.java Public class Welcome1 //main method memulai eksekusi aplikasi java public static void main (String args[]) System.out.println( Welcome to Java Programing

Lebih terperinci

Inheritance. Pertemuan 8 Pemrograman Berbasis Obyek

Inheritance. Pertemuan 8 Pemrograman Berbasis Obyek Inheritance Pertemuan 8 Pemrograman Berbasis Obyek Topik Pengertian inheritance Deklarasi inheritance Single inheritance Multilevel inheritance Access Control Konstruktor tidak diwariskan super keyword

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek I JAVA. Anugrah Kusuma Seno Adi Putra

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek I JAVA. Anugrah Kusuma Seno Adi Putra Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek I JAVA Anugrah Kusuma Seno Adi Putra Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek I JAVA @2007 Java Competency Center - Institut Teknologi Bandung Penulis : Anugrah

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O

PERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O PERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O PENGERTIAN Secara logika kelas dalam dunia pemrograman dapat kita bayangkan seperti halnya kelas-kelas yang ada pada sekolah dasar. Kelas digunakan untuk

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi. Inheritance

Pemrograman Berorientasi. Inheritance Pemrograman Berorientasi Obyek Inheritance anton@ukdw.ac.id Inheritance Silsilah Pohon Keluarga Relasi is-a Selain melakukan kategorisasi terhadap objek yang memiliki sekumpulan atribut dan perilaku yang

Lebih terperinci

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom http://arfianhidayat.com FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Gambar...

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Objek Inheritance

Pemrograman Berbasis Objek Inheritance Inheritance Topik Pemrograman Berbasis Objek Pengertian inheritance Deklarasi inheritance i Single inheritance Multilevel inheritance Access Control Konstruktor tidak diwariskan super keyword Pengertian

Lebih terperinci

Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak

Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak Waktu Sisa : 0:59:57 1. Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak Output: Bapak null Anak Error karena constructor Bapak(String

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai

Lebih terperinci

Praktikum Minggu VI 1 dan 2 Dasar-dasar Object Oriented Programming PHP

Praktikum Minggu VI 1 dan 2 Dasar-dasar Object Oriented Programming PHP Praktikum Minggu VI 1 dan 2 Dasar-dasar Object Oriented Programming PHP 6.1. Tujuan Mahasiswa dapat membuat aplikasi web base dengan menggunakan pendekatan OOP. 6.2. Bahan 1. Dreamweaver 2. Browser 3.

Lebih terperinci

Pengenalan OOP. Object-Oriented programming (OOP) Menitikberatkan pada konsep object sebagai elemen dasar dari program.

Pengenalan OOP. Object-Oriented programming (OOP) Menitikberatkan pada konsep object sebagai elemen dasar dari program. Class & Objek Pengenalan OOP Object-Oriented programming (OOP) Menitikberatkan pada konsep object sebagai elemen dasar dari program. Object tersebut dikarakterisasi oleh property dan behavior. Pengenalan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2011/2012

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2011/2012 UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2011/2012 Kode MK Nama MK Dosen Pembina Kelas Semester/Tahun Akademik Sifat : IS34361P : Java Lanjut (JVL) : Bella Hardiyana, S. Kom : SI-12 : 4 (2011-2012) : Take Home SOAL

Lebih terperinci

Diciptakan oleh James Gosling. Resmi diperkenalkan tahun Merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek murni. Pada awalnya hanya mampu

Diciptakan oleh James Gosling. Resmi diperkenalkan tahun Merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek murni. Pada awalnya hanya mampu IT-652 Ramos Somya Diciptakan oleh James Gosling. Resmi diperkenalkan tahun 1995. Merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek murni. Pada awalnya hanya mampu berjalan di SO Solaris & Windows NT. Pada

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PRAKTIKUM 2 PEMBUATAN CLASS DAN OBJEK A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami mengenai konsep Class dan Objek 2. Mampu mengubah konsep Objek di dunia nyata menjadi objek dalam pemrograman. 3. Memahami cara

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman 2.

Bahasa Pemrograman 2. Bahasa Pemrograman 2 Desain Class dan Obyek anton@ukdw.ac.id Konstruktor Konstruktor digunakan pada saat instansiasi i i sebuah object. Melakukan instansiasi adalah mengalokasikan sejumlah memory dari

Lebih terperinci