TINJAUAN PUSTAKA. gulma yang mempunyai karakter khusus yang membuatnya mampu bertahan pada
|
|
- Sonny Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 19 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Gulma Resisten Herbisida Tidak semua gulma di lahan pertanian mempunyai susunan genetik yang sama. Keragaman genetik tersebut memungkinkan spesis gulma tertentu untuk bertahan dan beradaptasi pada berbagai keadaan lingkungan sehingga paling sedikit beberapa individu gulma tertentu hidup dan bereproduksi setiap tahun. Keragaman genetik tersebut tidak sama untuk setiap spesis gulma. Suatu populasi gulma yang mempunyai karakter khusus yang membuatnya mampu bertahan pada tekanan seleksi yang diberikan disebut biotip (Gaussoin et al, 2012). Konsekuensi dari pemakaian herbisida yang sama (sama jenis bahan aktifatau sama cara kerja) secara berulang-ulang dalam periode yang lama padasuatu areal maka ada dua kemungkinan masalah yang timbul pada arealtersebut yaitu terjadi dominansi populasi gulma resisten-herbisida ataudominansi gulma toleran herbisida(purba, 2009). Resisten herbisida didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu gulma yang dapat diwariskan untuk bertahan hidup dan bereproduksi pada dosis herbisida yang biasanya efektif mengendalikan gulma tersebut. Aspek utama dalam konteks ini adalah bahwa resistensi merupakan sebuah proses evolusi, dimana satu populasi gulma berubah dari sensitif menjadi resisten. Individu gulma tidak berubah dari sensitif menjadi resisten melainkan proporsi dari individu resisten yang meningkat dalam populasi setelah beberapa waktu (Cobb dan Reade, 2010; Moss, 2002; Prather et al, 2000).
2 20 Toleran herbisida adalah kemampuan dari satu spesis yang dapat diwariskan untuk bertahan hidup dan bereproduksi setelah aplikasi herbisida.hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa toleransi terjadi secara alami tanpa ada seleksi atau manipulasi genetik sebelumnya yang membuat spesis tersebut toleran herbisida (Vencill et al, 2012). Resistensi gulma terhadap herbisida pertama kali dilaporkan oleh Hilton (1957) terhadap herbisida 2,4-D (golongan phenoxy) pada tahun 1957 di Hawai. Pada tahun 1968, laporan pertama tentang resistensi herbisida pada Senecio vulgaris terhadap herbisida triazine ditetapkan(chaudhry, 2008).Pada tahun 1980, Conyza canadensis, Erigeron philadelphicus L., E. sumatrensis dan Youngia japonica DC.diidentifikasi resisten terhadap paraquat pada kebun buah-buahan di Jepang (Heap, 1997). Evolusi Resistensi Peranan evolusi dalam keberagaman genetik pada populasi-populasi besar menjelaskan bagaimana organisme biologi bertahan hidup dari peristiwa bencana alam yang besar.diawali dengan pengetahuan cemerlang dari ilmuan alam abad 19 seperti Darwin, Lamarck, Mendel, Wallace yang mengembangkan pemahaman bahwa seleksi alam memainkan peranan dalam keragaman genetik yang memungkinkannya tetap hidup dalam keadaan lingkungan yang berubah (Powles dan Yu, 2010). Tingkat evolusi resistensi terhadap herbisida dipengaruhi oleh karakteristik gulma dan herbisida. Karakteristik gulma yang penting meliputi frekuensi gen, ukuran dan viabilitas simpanan biji gulma dalam tanah dan
3 21 ketahanan gulma sementara faktor herbisida meliputi potensi, dosis, frekuensi aplikasi, dan persistensi herbisida dalam tanah (Valverde, 2000). Dua karakter penting gulma yang lainnya yang berhubungan dengan evolusi resistensi terhadap herbisida yaitu ukuran dan viabilitas dari simpanan biji gulma dalam tanah dan kemampuan gulma. Hal ini karena sudah bertahun-tahun simpanan biji gulma dalam tanah diperkaya oleh biji yang berasal dari individu utama yang sensitif. Dalam beberapa kejadian, individu yang membawa mutasi tertentu (seperti membawa sifat resistensi terhadap herbisida) ditiadakan oleh gulma yang kurang adaptif atau kurang kuat pada ketidakhadiran herbisida. Berkurangnya kemampuan tersebut sulit untuk diukur tetapi itu dapat dihubungkan dengan terganggunya proses fisiologi utama seperti proses fotosintesis atau seluruh karakteristik tumbuhan seperti berkurangnya produksi biji atau berkurangnya kemampuan untuk bersaing. Sering sekali biotip yang resisten tidak lebih kuat daripada gulma yang normal (sensitif) (Valverde, 2003). Resistensi gulma terhadap herbisida bukan karena mutasi melainkan karena herbisida. Ilmuan mengungkapkan bahwa gulma tidak berubah menjadi resisten melainkan populasi dari gulma tersebutlah yang berubah. Populasi gulma sangat beranekaragam, walaupun kelihatan sama tetapi sangat berbeda pada level genetik(santhakumar, 2003). Walaupun demikian, jika sebuah herbisida dari grup yang sama diaplikasikan secara berulang-ulang pada populasi gulma tertentu, seluruh keadaan bisa berubah. Sebagian besar biotip gulma yang peka akan mati setelah aplikasi herbisida secara berulang, sementara disisi lain beberapa biotip gulma yang resisten mendapat kesempatan khusus untuk memperbanyak diri. Oleh
4 22 karena itu, penggunaan herbisida tertentu secara terus-menerus selama beberapa tahun dapat secara drastis mengurangi jumlah biotip gulma yang peka di dalam populasi gulma alami dan secara dramastis juga meningkatkan jumlah biotip gulma yang resisten (Jasieniuk et al (1996) dalam Ashigh dan Sterling, 2010). Karakteristik Gulma Eleusine indica E. indica (L.) Gaertn., rumput tahunan yang dikenal dengan nama rumput gajah merupakan gulma yang umum pada lahan sayuran, kebun buah-buahan, perkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet serta di tanah kosong dan tepi jalan. Penelitian menunjukkan bahwa gulma rumput gajah dapat menurunkan produksi kebun buah-buahan dan sayur-sayuran juga mempunyai toleransi yang tinggi terhadap kekeringan dan sangat subur. Satu gulma rumput gajah dapat memproduksi biji (Chuah et al, 2005). Rumput gajah (E. indica) merupakan gulma tahunan yang menyerbuk sendiri, spesis gulma diploid yang mempunyai ukuran genom yang relatif kecil sekitar 8.03 x 10 8 bp. Meskipun gulma rumput gajah digunakan sebagai makanan ternak dan sumber dari biji padi-padian di beberapa daerah, gulma ini termasuk satu dari lima gulma dunia yang berbahaya dan dilaporkan menjadi masalah gulma di 46 jenis tanaman budidaya yang berbeda di lebih dari 60 negara (Baerson et al, 2002). Gulma E. indica tumbuh dengan baik di tempat yang mendapat cahaya penuh atau agak ternaungi, tanah rawa, gurun, tepi jalan, disepanjang tepi lahan yang beririgasi dan kanal, di halaman rumput dan padang rumput, dan secara khusus menjadi masalah di lahan yang dapat ditanami. Gulma ini dapat tumbuh mulai dari bibir pantai sampai ketinggian paling sedikit 2000 meter di atas
5 23 permukaan laut dan merupakan masalah utama pada hampir semua bidang pertanian di daerah tropis ( Waterhouse, 1994). Rumput gajah mempunyai sejarah perkembangan menjadi biotip gulma yang resisten terhadap herbisida di seluruh dunia. Resistensi rumput gajah terhadap bidang sasaran herbisida dinitroaniline paling disoroti. Dari awal tahun 1980 sampai awal tahun 2000 biotip rumput gajah dilaporkan resisten terhadap trifluralin di Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Mississippi, Carolina Utara, dan Tennessee (Mueller et al, 2011). Buker et al (2002) melaporkan bahwa pengendalian gulma E. indica yang berkurang di lahan tomat Negara Bagian Manatee Florida setelah penggunaan paraquat secara berulang dalam beberapa tahun. Biotip E. indica dari lokasi tersebut sudah 30 kali lebih resisten terhadap herbisida paraquat. Pada tahun 2010, Seng et al melaporkan terjadinya multiple-resistens gulma E. indica biotip Malaysia terhadap herbisida glufosinat dan paraquat.gulma tersebut diambil dari lahan yang disemprot herbisida glufosinat dan paraquat baik secara tunggal maupun digabungkan selama 6 kali per tahun dalam lebih dari 4 tahun secara terus-menerus. Berdasarkan penelitiannya diketahui bahwa E. indica biotip Malaysia sudah 3,4 kali lebih resisten terhadap herbisida glufosinat dan sudah 3,6 kali lebih resisten terhadap herbisida paraquat. Pada beberapa tahun terakhir, gulma rumput gajah dilaporkan menjadi resisten terhadap acetyl coenzyme A carboxilase dan penghambat photosistem II di Brazil, Bolivia, Malaysia, and Hawaii. Brosnan et al (2008) dalam Mueller et al(2011)melaporkan bahwa dua biotip gulma rumput gajah memperlihatkan 100 sampai 200 kali lebih resisten terhadap metribuzin. Pada tahun 2010, Lee dan
6 24 Ngim melaporkan bahwa tingkat resistensi gulma E. indica biotip malaysia terhadap glyphosat dilaporkan menjadi 8 sampai 12 kali. Jalaludin et al (2010) melaporkan bahwa gulma E. indica memperlihatkan 8 kali lebih resisten terhadap herbisida glufosinate-ammonium. Data dari International Survey of Herbicide Resistant Weeds (2014) memperlihatkan bahwa gulma E. indica sudah resisten terhadap herbisida berbahan aktif paraquat, glyphosat, clethodim, cyhalofop-butyl, fluazifop-p-butyl, haloxyfop-methyl, fenoxaprop-p-ethyl, sethoxydim, imazapyr, propaquizafop, glufosinate-ammonium, trifluralin, pendimethalin, prodiamine, dan metribuzin. Karakteristik Gulma Echinochloa colonum E. colonumadalah rumput semusim yang tumbuh pada tanah agak kering dan lembab tapi tidak lama tergenang, situasi terbuka atau sedikit ternaungi, daerah penyebarannya meliputi m di atas permukaan laut, berbunga sepanjang tahun (Nasution, 1986). Jajagoan leutik tumbuh lebih cepat daripada tanaman padi karena gulma ini mempunyai tingkat efisiensi fotosintesis yang lebih tinggi (tumbuhan C 4 ). Bila dibandingkan antara empat spesis gulma Echinochloa termasuke. colona dengan dua kultivar padi, Krishnamurthy et al (1989) dalam Valverde et al(2000)menemukan bahwa gulma tersebut mempunyai pertumbuhan dan kemampuan menangkap cahaya yang lebih tinggi daripada tanaman padi. Tambahan pula, semua spesis Echinochloa menunjukkan penggantian CO 2 yang rendah dan stomata resisten tinggi yang memberi keuntungan lebih kompetitif daripada tanaman padi sebagai spesis C 3.
7 25 Kebanyakan spesis Echinochloa menyerbuk sendiri. Persilangan antara jajagoan leutik dengan jajagoan menghasilkan keturunan yang steril. Spesis Echinochloa dapat memproduksi biji yang banyak dalam waktu yang singkat. Biji Echinochloa mempunyai masa dormansi yang singkat hanya beberapa bulan. Meskipun termasuk gulma tahunan, jajagoan leutik dapat memperbanyak diri secara vegetatif dengan memproduksi akar-akar baru dan buku pada batang ketika gulma mulai rebah karena sudah tua (Valverde et al, 2000). Pengendalian E. colonum dalam jangka pendek bisa dengan menggunakan herbisida pre-emergent garam sodium 2,4-D. Pengendalian gulma tersebut untuk jangka yang lebih lama bisa menggunakan trifluralin. E. colonum yang muda dapat dikendalikan dengan menggunakan herbisida parquat. Di Australia, gulma E. colona dikendalikan dengan Stam F-34 (3,4dichloropropionanilide) pada 2-3 setelah tumbuh (FAO, 2014). Berdasarkan data dari International Survey of Herbicide Resistant Weeds (2014), gulma E. colonum dilaporkan sudah resisten terhadap herbisida berbahan aktif glyphosat, atrazine, cyhalofop-butyl, fenoxaprop-p-ethyl, fluazifop-p-butyl, haloxyfop-p-methyl, bispyribac-sodium, propanil, quinclorac, azimsulfuron, imazapic, imazapyr, dan metribuzin. Herbisida Paraquat Nama umum Nama kimia Kelompok kimia : paraquat, paraquat diclorida : 1,1-dimethyl-4,4-bipyridinium : bipyridyl
8 26 Bentuk : kristal padat berwarna putih, larutan cair atau butiran, tersedia khusus dalam Rumus molekuler : Paraquat (C 12 H 14 N 2 ), paraquat diclorida (C 12 H 14 N 2 Cl 2 ) Struktur molekuler : Paraquat merupakan salah satu herbisida yang paling luas penggunaannya di dunia, dan di kebanyakan negara dimana herbisida paraquat tersebut terdaftar dapat digunakan tanpa pembatasan. Paraquat digunakan pada lebih dari 100 tanaman budidaya di sekitar 100 negara. Gramoxone, produksi Syngenta, merupakan nama dagang utama herbisida paraquat, tetapi herbisida paraquat juga dijual dengan nama dagang yang berbeda oleh beberapa perusahaan yang berbeda pula. Saat ini, Republik Rakyat Cina merupakan negara yang memproduksi paraquat terbesar di dunia dengan produksi lebih dari ton per tahun (Watts, 2011). Mekanisme kerja paraquat melalui reduksi mediasi fotosistem I oleh dikation paraquat. Hal ini menyebabkan terbentuknya monokation radikal. Monokation radikal mereduksi O 2 menjadi O 2 - (anion superoksida radikal) mengakibatkan terbentuknya kembali paraquat dikation. Sesudah itu, H 2 O 2 dan hidroksil radikal terbentuk dari berbagai reaksi. Hidroksil radikal diketahui menyebabkan peroksidasi asam lemak. Hal ini rupanya menyebabkan hilangnya integritas membran sel (Fuerst et al, 1985).
TINJAUAN PUSTAKA. Dalam dunia tumbuhan E.indica termasuk ke dalam famili Poaceae,
18 TINJAUAN PTAKA Karakteristik E. indica Dalam dunia tumbuhan E.indica termasuk ke dalam famili Poaceae, genus Eleusine. Deskripsinya yaitu merupakan rumput semusim berdaun pita, membentuk rumpun yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Trachebionta, subdivisio spermatophyta, kelas Liliopsida, Sub kelas
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tanaman E. indica di klasifikasikan dengan Kingdom Plantae, divisio Trachebionta, subdivisio spermatophyta, kelas Liliopsida, Sub kelas Commelinidae, Ordo Poales, Famili
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. tahun 1957 di Hawaii terhadap herbisida 2,4-D, dan laporan tentang resisten
18 TINJAUAN PTAKA Sejarah Resisten Herbisida Kasus resisten pestisida sebenarnya telah terjadi dari tahun 1908. Lambatnya pemberitaan tentang penggunaan herbisida di lahan pertanian dan panjangnya siklus
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Dalam dunia tumbuhan rumput belulang termasuk ke dalam kingdom :
TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Eleusine indical. Gaertn Dalam dunia tumbuhan rumput belulang termasuk ke dalam kingdom : Plantae ; divisio : Spermatophyta ; subdivisio : Angiospermae ; kelas : Monocotyledoneae
Lebih terperinciRESPONS DOSIS BIOTIP Eleusine indica RESISTEN-GLIFOSAT TERHADAP GLIFOSAT, PARAKUAT, DAN GLUFOSINAT ABSTRACT
109 Jurnal Online Agroekoteknologi Vol. 1, No. 1, Desember 2012 RESPONS DOSIS BIOTIP Eleusine indica RESISTEN-GLIFOSAT TERHADAP GLIFOSAT, PARAKUAT, DAN GLUFOSINAT Lia Andayani Lubis 1*, Edison Purba 2,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Gulma merupakan tumbuhan yang mengganggu atau merugikan kepentingan manusia
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gulma merupakan tumbuhan yang mengganggu atau merugikan kepentingan manusia sehingga manusia berusaha untuk mengendalikannya. Kerugian yang disebabkan oleh kehadiran gulma
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Ekologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Ekologi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Tanaman jagung merupakan tanaman asli benua Amerika yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Taksonomi tanaman
Lebih terperinciIdentifikasi Gulma Resisten Herbisida Paraquat Pada Lahan Jagung di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo
Identifikasi Gulma Resisten Herbisida Paraquat Pada Lahan Jagung di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo Identification of Weed Resistant to Paraquat Herbicide in Corn Fields at Tigabinanga Subdistrict
Lebih terperinciRespons Dosis Biotip Rumput Belulang (Eleusine Indica L. Gaertn) Resisten-Glifosat Terhadap Glifosat, Parakuat Dan Indaziflam
Respons Dosis Biotip Rumput Belulang (Eleusine Indica L. Gaertn) Resisten-Glifosat Terhadap Glifosat, Parakuat Dan Indaziflam Dose Response of Goosegrass (Eleusine indica L. Gaertn) Biotype Glyphosate-Resistance
Lebih terperinciPENDAHULUAN. ternyata dari tahun ke tahun kemampuannya tidak sama. Rata-rata
PENDAHULUAN Latar Belakang Tanaman kedelai merupakan tanaman hari pendek dan memerlukan intensitas cahaya yang tinggi. Penurunan radiasi matahari selama 5 hari atau pada stadium pertumbuhan akan mempengaruhi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah tanaman industri penting penghasil
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah tanaman industri penting penghasil minyak masak, bahan industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunan kelapa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan primadona Indonesia. Di tengah krisis global yang melanda dunia saat ini, industri
Lebih terperinci(Eleusine indica(l.) Gaertn.) Resisten-Parakuat Terhadap Parakuat, Diuron, Dan Ametrin ABSTRACT
Dose Response Biotip Rumput Belulang (Eleusine indica(l.) Gaertn.) Resisten-Parakuat Terhadap Parakuat, Diuron, Dan Ametrin Dose Response ofgoosegrass (Eleusine indica (L.) Gaertn.) Paraquat-Resistance
Lebih terperinciDOSE RESPONSE BIOTIP RUMPUT BELULANG (Eleusine indica (L.) Gaertn.) RESISTEN-PARAKUAT TERHADAP PARAKUAT, DIURON, DAN AMETRIN
1 DOSE RESPONSE BIOTIP RUMPUT BELULANG (Eleusine indica (L.) Gaertn.) RESISTEN-PARAKUAT TERHADAP PARAKUAT, DIURON, DAN AMETRIN SKRIPSI OLEH: DANI HAMBALI 100301189/BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN PROGRAM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk menambah cita rasa dan kenikmatan makanan. Berbagai kegunaan bawang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran dengan prospek yang cukup baik dalam pengembangan agribisnis di Indonesia. Komoditi ini
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai 2.1.1 Klasifikasi tanaman kedelai Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai jenis liar Glycine ururiencis, merupakan kedelai yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman Morfologi tanaman kedelai ditentukan oleh komponen utamanya, yaitu akar, daun, batang, polong, dan biji. Akar kedelai muncul dari belahan kulit biji yang muncul di sekitar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, jagung (Zea mays L.) merupakan sumber bahan pangan penting setelah beras. Peranan jagung tidak hanya sebagai bahan makanan pokok, namun juga merupakan bahan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia, kelapa sawit pertama kali didatangkan oleh pemerintah Hindia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kelapa Sawit Di Indonesia, kelapa sawit pertama kali didatangkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1848. Penanaman dilakukan dengan menanam di Kebun Raya Bogor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penyediaan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional masih merupakan problema yang perlu diatasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : pertambahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan komoditas utama penduduk Indonesia. Kebutuhan beras terus meningkat setiap tahun seiring dengan peningkatan penduduk (Sinar Tani 2011). Beras merupakan bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman kelapa sawit memiliki arti penting bagi pembangunan perkebunan nasional, selain mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan juga mengarah pada kesejahteraan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. di dunia. Dan merupakan makanan pokok ketiga di dunia setelah gandum dan
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jagung Tanaman jagung merupakan jenis tanaman semusim yang banyak dibudidayakan di dunia. Dan merupakan makanan pokok ketiga di dunia setelah gandum dan padi. Tanaman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting di dunia, karena padi merupakan pangan pokok bagi lebih dari setengah penduduk dunia (Lu 1999). Menurut Pusat Data dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Padi merupakan tanaman pangan semusim yang termasuk golongan rerumputan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Padi merupakan tanaman pangan semusim yang termasuk golongan rerumputan berumpun. Umur tanaman padi mulai dari benih sampai bisa dipanen kurang lebih 4 bulan.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Informasi Umum Tanaman Jagung Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di Indonesia, jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah
Lebih terperinciPemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium
Pemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium Pisang merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Plantae; divisio : Spermatophyta; subdivisio : Angiospermae; kelas :
5 TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Eleusine indica (L.) Gaertn Dalam dunia tumbuhan rumput belulang termasuk ke dalam kingdom : Plantae; divisio : Spermatophyta; subdivisio : Angiospermae; kelas : Monocotyledoneae;
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui makanan pokok (Nazarudin, 2009). Selada (lactuca sativa L.) merupakan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya jumlah penduduk Indonesia serta meningkatnya kesadaran penduduk akan kebutuhan gizi menyebabkan bertambahnya permintaan sayuran. Kandungan gizi sayuran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas penting
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas penting sebagai bahan pembuatan gula yang sudah menjadi kebutuhan industri dan rumah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan lahan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1. Lahan Kering dan Potensinya di Bali Lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi air atau tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Kedelai (Glycine max (L) Merrill) merupakan sumber protein terpenting di Indonesia. Kandungan protein kedelai sangat tinggi, sekitar 35%-40%, persentase tertinggi dari seluruh
Lebih terperinciPRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH. 15/04/2013
PRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH 1 BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH Budidaya untuk produksi benih sedikit berbeda dengan budidaya untuk produksi non benih, yakni pada prinsip genetisnya, dimana
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi
3 TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi Pertumbuhan tanaman padi dibagi kedalam tiga fase: (1) vegetatif (awal pertumbuhan sampai pembentukan bakal malai/primordial); (2) reproduktif (primordial
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antarnegara yang terjadi pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Padi merupakan tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok sebagian penduduk Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. di daerah yang minim nutrisi. Rumput gajah membutuhkan sedikit atau tanpa
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumput Gajah Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) adalah tanaman yang dapat tumbuh di daerah yang minim nutrisi. Rumput gajah membutuhkan sedikit atau tanpa tambahan nutrien
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GULMA RESISTEN HERBISIDA PARAQUAT PADA LAHAN JAGUNG DI KECAMATANTIGABINANGA KABUPATEN KARO KRISTIAN ADINATA GINTING
IDENTIFIKASI GULMA RESISTEN HERBISIDA PARAQUAT PADA LAHAN JAGUNG DI KECAMATANTIGABINANGA KABUPATEN KARO KRISTIAN ADINATA GINTING 080301027 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi Tanaman padi merupakan tanaman tropis, secara morfologi bentuk vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun berbentuk pita dan berbunga
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Ekologi Gulma
TINJAUAN PUSTAKA Ekologi Gulma Masalah gulma timbul pada suatu jenis tumbuhan atau sekelompok tumbuhan mulai mengganggu aktifitas manusia baik kesehatannya maupun kesenangannya. Istilah gulma bukanlah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terutama pangan dan energi dunia, termasuk Indonesia akan dihadapkan pada
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Peningkatan jumlah penduduk akan terus menuntut pemenuhan kebutuhan dasar terutama pangan dan energi dunia, termasuk Indonesia akan dihadapkan pada krisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Botani Tanaman Bayam Bayam (Amaranthus sp.) merupakan tanaman semusim dan tergolong sebagai tumbuhan C4 yang mampu mengikat gas CO 2 secara efisien sehingga memiliki daya adaptasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas pangan kedua setelah padi di Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan sebagai pakan ternak.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam
Lebih terperinciPEMBAHASAN Analisis Diskriminan terhadap Tanaman M-1
PEMBAHASAN Analisis Diskriminan terhadap Tanaman M-1 Perlakuan irradiasi sinar gamma menyebabkan tanaman mengalami gangguan pertumbuhan dan menunjukkan gejala tanaman tidak normal. Gejala ketidaknormalan
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil
I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Buncis Sistem perakaran berbagai jenis buncis tidak besar atau ekstensif, percabangan lateralnya dangkal. Akar tunggang yang terlihat jelas biasanya pendek, tetapi pada tanah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu tanaman
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai 2.1.1 Taksonomi dan Morfologi Tanaman kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu tanaman pangan dari famili Leguminosae yang berumur pendek. Secara
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. tersebut dinamakan akar adventif (Duljapar, 2000). Batang beruas-ruas dan berbuku-buku, tidak bercabang dan pada bagian
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Seperti akar tanaman jagung tanaman sorgum memiliki jenis akar serabut. Pada ruas batang terendah diatas permukaan tanah biasanya tumbuh akar. Akar tersebut dinamakan akar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan turut meningkatkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan turut meningkatkan kebutuhan makanan yang bernilai gizi tinggi. Bahan makanan yang bernilai gizi tinggi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Selain sebagai pangan pokok dan sumber karbohidrat, jagung juga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman kelapa sawit mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting bagi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman kelapa sawit mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting bagi kehidupan manusia yang dapat memenuhi kebutuhan akan minyak nabati. Tanaman lain yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman sorgum mempunyai daerah adaptasi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan
18 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tanaman kailan adalah salah satu jenis sayuran yang termasuk dalam kelas dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan cabang-cabang akar
Lebih terperinciHASIL. memindahkan kecambah ke larutan hara tanpa Al.
2 memindahkan kecambah ke larutan hara tanpa Al. Analisis Root re-growth (RRG) Pengukuran Root Regrowth (RRG) dilakukan dengan cara mengukur panjang akar pada saat akhir perlakuan cekaman Al dan pada saat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan sayuran rempah yang tingkat
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan sayuran rempah yang tingkat konsumsinya cukup tinggi di kalangan masyarakat. Hampir pada setiap masakan, sayuran ini selalu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Echinochloa crus-galli (L.) P. Beauv. Morfologi Echinochloa crus-galli
TINJAUAN PUSTAKA Echinochloa crus-galli (L.) P. Beauv. E. crus-galli memiliki nama lain Panicum crus-galli yang merupakan tanaman annual kelas Monocotyledon, famili Poaceae/Graminae (IRRI, 1983). Galinato
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering Masam
4 TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering Masam Definisi lahan kering adalah lahan yang pernah digenangi atau tergenang air pada sebagian besar waktu dalam setahun (Mulyani et al., 2004). Menurut Mulyani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pertumbuhan normalnya (Tjitrosoedirdjo dkk., 1984). Penggunaan herbisida
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Herbisida merupakan bahan kimia yang dapat digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan gulma karena dapat mematikan pertumbuhan atau menghambat pertumbuhan normalnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kesadaran manusia akan kesehatan menjadi salah satu faktor kebutuhan sayur dan buah semakin meningkat. Di Indonesia tanaman sawi merupakan jenis sayuran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang dipakai untuk membudidayakan tanaman. Gangguan ini umumnya berkaitan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gulma adalah tumbuhan yang mudah tumbuh pada setiap tempat yang berbeda- beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi sampai tempat yang kaya nutrisi. Sifat inilah yang
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA MACAM BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) di POLYBAG
PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA MACAM BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) di POLYBAG Nerty Soverda, Rinaldy, Irmia Susanti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan produksi protein hewani untuk masyarakat Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh peningkatan penduduk, maupun tingkat kesejahteraan
Lebih terperinciPenggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi, tahan hama dan
PEMANFAATAN KOMBINASI PEMBERIAN MUTAGEN DAN KULTUR IN VITRO UNTUK PERAKITAN VARIETAS UNGGUL BARU Penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi, tahan hama dan penyakit maupun cekaman lingkungan merupakan
Lebih terperinci1) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunungjati Cirebon
SINERGISME CAMPURAN HERBISIDA KLOMAZON DAN METRIBUZIN TERHADAP GULMA Oleh Uum Umiyati 1) Abstrak Gulma merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya atau keberadaannya tidak dikehendaki. Munculnya suatu jenis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan prospek yang cukup cerah. Hal ini dikarenakan
Lebih terperincikarakter yang akan diperbaiki. Efektivitas suatu karakter untuk dijadikan karakter seleksi tidak langsung ditunjukkan oleh nilai respon terkorelasi
87 PEMBAHASAN UMUM Pemanfaatan lahan yang ada di bawah tegakan tanaman perkebunan dapat memperluas areal tanam kedelai sehingga memacu peningkatan produksi kedelai nasional. Kendala yang dihadapi dalam
Lebih terperincihomozigot lebih banyak didapatkan pada tanaman BC2F2 persilangan Situ Bagendit x NIL-C443 dan Batur x NIL-C443 dibandingkan dengan Situ Bagendit x
144 PEMBAHASAN UMUM Penelitian introgresi segmen Pup1 ke dalam tetua Situ Bagendit dan Batur ini memiliki keunikan tersendiri. Kasalath dan NIL-C443 yang sebagai tetua sumber segmen Pup1 memiliki karakteristik
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Radish Radish (Raphanus sativus L.) merupakan tanaman semusim atau setahun (annual) yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di Indonesia,
Lebih terperinciPENGARUH KEDALAMAN TANAM, NITROGEN DAN APLIKASI PARAKUAT. TERHADAP PERTUMBUHAN Eleusine indica L. Gaertn RESISTEN- DAN SENSITIF-PARAKUAT SKRIPSI OLEH:
PENGARUH KEDALAMAN TANAM, NITROGEN DAN APLIKASI PARAKUAT TERHADAP PERTUMBUHAN Eleusine indica L. Gaertn RESISTEN- DAN SENSITIF-PARAKUAT SKRIPSI OLEH: CHRISTIAN TAMPUBOLON 090301110/ BUDIDAYA PERTANIAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di Indonesia produksi nanas memiliki prospek yang baik. Hal ini dilihat dari
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Di Indonesia produksi nanas memiliki prospek yang baik. Hal ini dilihat dari permintaan pasar internasionalyang terus meningkat dari tahun ke tahun. Nanas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi dan Morfologi Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan sebagai berikut. Kingdom Divisi Sub-divisi Class Ordo Famili Genus Spesies
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan Tanaman Sorgum Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika. Tanaman ini sudah lama dikenal manusia sebagai penghasil pangan, dibudidayakan
Lebih terperincisehingga diharapkan dapat menghasilkan keturunan yang memiliki toleransi yang lebih baik dibandingkan tetua toleran (segregan transgresif).
PEMBAHASAN UMUM Sorgum merupakan salah satu tanaman serealia yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap kekeringan sehingga berpotensi untuk dikembangkan di lahan kering masam di Indonesia. Tantangan
Lebih terperinciPeran Varietas Tahan dalam PHT. Stabilitas Agroekosistem
Peran Varietas Tahan dalam PHT Dr. Akhmad Rizali Stabilitas Agroekosistem Berbeda dengan ekosistem alami, kebanyakan sistem produksi tanaman secara ekologis tidak stabil, tidak berkelanjutan, dan bergantung
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Klasifikasi tanaman padi adalah sebagai berikut: Divisi Sub divisi Kelas Keluarga Genus Spesies : Spermatophyta : Angiospermae : Monotyledonae : Gramineae (Poaceae)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Jagung (Zea mays L) adalah tanaman semusim dan termasuk jenis rumputan/graminae yang mempunyai batang tunggal, meski terdapat kemungkinan
Lebih terperinciMATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si
MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si Apa yang dimaksud biodiversitas? Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah : keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan
Lebih terperinciPENGENALAN HERBISIDA (Laporan Praktikum Ilmu Dan Teknik Pengendalian Gulma) Oleh Yudi Des Yulian
PENGENALAN HERBISIDA (Laporan Praktikum Ilmu Dan Teknik Pengendalian Gulma) Oleh Yudi Des Yulian 1014121192 LABORATORIUM HAMA PENYAKIT TANAMAN JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara agraris yang artinya pertanian memegang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Negara Indonesia merupakan negara agraris yang artinya pertanian memegang peranan penting pada perekonomian nasional. Sub sektor perkebunan mempunyai peranan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Adalah penting bagi Indonesia untuk dapat mewujudkan ketahanan pangan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Salah satu tantangan terbesar yang dimiliki oleh Indonesia adalah ketahanan pangan nasional. Ketahanan pangan nasional adalah masalah sensitif yang selalu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) berasal dari daratan Cina, yang kemudian
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai 2.1.1 Klasifikasi tanaman kedelai Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) berasal dari daratan Cina, yang kemudian tersebar ke daerah Mancuria, Korea, Jepang, Rusia,
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
71 PENDAHULUAN Latar Belakang Sorgum manis [Sorghum bicolor (L.) Moench] merupakan salah satu tanaman pangan utama dunia. Hal ini ditunjukkan oleh data mengenai luas areal tanam, produksi dan kegunaan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Siahaan dan Sitompul (1978), Klasifikasi dari tanaman kedelai adalah sebagai berikut : Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Susunan akar kedelai pada umumnya sangat baik, pertumbuhan akar tunggang lurus masuk kedalam tanah dan mempunyai banyak akar cabang. Pada akar-akar cabang banyak terdapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan di desa Cengkeh Turi dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember sampai
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Padi Gogo
3 TINJAUAN PUSTAKA Padi Gogo Padi gogo adalah budidaya padi di lahan kering. Lahan kering yang digunakan untuk tanaman padi gogo rata-rata lahan marjinal yang kurang sesuai untuk tanaman. Tanaman padi
Lebih terperinci5. Cekaman Lingkungan Biotik: Penyakit, hama dan alelopati 6. Stirilitas dan incompatibilitas 7. Diskusi (presentasi)
5. Cekaman Lingkungan Biotik: Penyakit, hama dan alelopati 6. Stirilitas dan incompatibilitas 7. Diskusi (presentasi) 5. CEKAMAN LINGKUNGAN BIOTIK 1. PENYAKIT TANAMAN 2. HAMA TANAMAN 3. ALELOPATI PEMULIAAN
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tebu adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang ditanam untuk bahan baku gula.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Tebu Tebu adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang ditanam untuk bahan baku gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Cara pandang masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Cara pandang masyarakat terhadap pertanian berubah menjadi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. telah ditanam di Jepang, India dan China sejak dulu. Ratusan varietas telah
PENDAHULUAN Latar Belakang Kedelai (Glycine soya/ Glycine max L.) berasal dari Asia Tenggara dan telah ditanam di Jepang, India dan China sejak dulu. Ratusan varietas telah ditanam di negara tersebut dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Padi Padi merupakan tanaman pertanian kuno yang sampai saat ini terus dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan merupakan tanaman pangan yang dapat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di
TINJAUAN PUSTAKA Syarat Tumbuh Tanaman Jahe Iklim Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian 200-600 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata berkisar 2500-4000 mm/ tahun. Sebagai
Lebih terperincisobir Pusat Kajian Hortikultura Tropika
Optimalisasi Lahan Suboptimal bagi Penguatan Ketahanan Pangan sobir Pusat Kajian Hortikultura Tropika Kampus IPB Baranangsiang, Jl Pajajaran Bogor 16144 Tlp/Fax.0251 8326881, www.pkht.or.id, email:fruit@ipb.ac.id
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Botani Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L) Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong tanaman berumur pendek. Tumbuhnya bersifat menyemak dan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kelapa sawit terluas di dunia. Menurut Ditjen Perkebunan (2013) bahwa luas areal
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki areal lahan perkebunan kelapa sawit terluas di dunia. Menurut Ditjen Perkebunan (2013) bahwa luas areal perkebunan kelapa sawit yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. secara hayati. Mikroba penambat nitrogen hidup bebas pada tanah sawah
TINJAUAN PUSTAKA Tanah sawah Tanah sawah adalah habitat yang sangat unik untuk penambatan nitrogen secara hayati. Mikroba penambat nitrogen hidup bebas pada tanah sawah digolongkan menjadi dua kelompok
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANTAENG TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura : Kompetensi Kejuruan
DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANTAENG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Uji Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Kejuruan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Viabilitas benih diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh menjadi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Viabilitas benih Viabilitas benih diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh menjadi kecambah. Istilah lain untuk viabilitas benih adalah daya kecambah benih, persentase kecambah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati utama di
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati utama di Indonesia, dan memegang peranan penting diantaranya iklim, tenaga kerja, dan kesediaan lahan yang masih cukup
Lebih terperinci