KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA GAGASAN IDE TRANSPORT HUB DI KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT DUKUH ATAS JAKARTA APRIL 2018

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA GAGASAN IDE TRANSPORT HUB DI KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT DUKUH ATAS JAKARTA APRIL 2018"

Transkripsi

1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA GAGASAN IDE TRANSPORT HUB DI KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT DUKUH ATAS JAKARTA APRIL 2018 Kerjasama PT MRT Jakarta dan Ikatan Arsitek Indnesia (IAI) Jakarta

2 I. LATAR BELAKANG Kta Jakarta dengan banyaknya pembangunan infrastruktur sarana angkutan umum massal (SAUM) yang salah satu nya adalah kridr I MRT Jakarta (Lebak Bulus Bundaran HI), menjadi pemicu terjadinya perubahan fisik dari kta karena adanya faktr peningkatan daya dukung terhadap kawasan itu sendiri dan perubahan pla pergerakan manusia dalam kawasan tersebut seperti halnya yang terjadi dalam perkembangan kta kta besar di dunia. Transit Oriented Develpment (TOD) atau selanjutnya akan disebut dengan Kawasan Berrientasi Transit (KBT), merupakan salah satu jawaban pendekatan pengembangan perktaan itu sendiri dalam upaya meningkatkan nilai suatu kawasan yang diakibatkan leh adanya pengaruh faktr transit dari berkembangnya infrastruktur MRT. Kawasan Berrientasi Transit tidak hanya mengkmbinasikan faktr transit dengan sisi kmersial tetapi juga menghadirkan ruang terbuka hijau, ruang terbuka publik dan terciptanya ptensi ptensi pergerakan pejalan kaki di kawasan tersebut. Berdasarkan Pergub Nmr 140 tahun 2017, perihal Penugasan PT MRT Jakarta Sebagai Operatr Utama Pengella Kawasan Transit Oriented Develpment (TOD) Kridr Utara Selatan MRT Jakarta Fase I, dimana salah satu kawasan yang termasuk dalam wilayah KBT adalah Dukuh Atas. Sehubungan dengan hal tersebut, PT MRT Jakarta saat ini sedang menyusun masterplan KBT di kawasan Dukuh Atas dengan salah satu visi dan misi nya yang akan menjadikan area tersebut sebagai gerbang internasinal kta Jakarta. Hal ini dikarenakan Dukuh Atas merupakan suatu kawasan di jantung kta Jakarta yang terletak di area bisnis perktaan dan sarat akan titik simpul berbagai pergerakan warga urban Ibukta melalui pertemuan berbagai mda transprtasi yang berlkasi relatif saling berdekatan: Kereta Api Bandara Railink, KRL Cmmuter Jabdetabek, TransJakarta, dan 2 kridr LRT serta MRT. Adapun dalam penyusunan masterplan tersebut terdapat beberapa titik titik strategis untuk dikembangkan menjadi sebuah transprt hub kawasan. Salah satunya adalah lahan yang terletak di Jl. Kendal atau tepat berada di depan Stasiun KRL Sudirman, dalam pengembangannya sebagai sebuah fasilitas public (transprt hub) dengan segala fasilitasnya. Sebagaimana arahan Gubernur DKI Jakarta pada Pencanangan Pembangunan Kawasan Berrientasi Transit Dukuh Atas pada 29 Maret 2019, terkait pengellaan KBT Dukuh Atas, serta sebagai tindak lanjut Peresmian Prgram Partisipasi Publik, maka PT MRT Jakarta akan melakukan sayembara gagasan desain Transprt Hub Dukuh Atas. Sehingga masyarakat diharapkan dapat turut berperan aktif dalam melakukan pengembangan di kta Jakarta..

3 II. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DAERAH PERENCANAAN DATA PROYEK A. Nama Pryek : Transprt Hub dan Fasilitas Pendukung di Kawasan Berrientasi Transit / Transit Oriented Develpment (TOD) Dukuh Atas. B. Lkasi Pryek : Jl. Kendal, Dukuh Atas C. Pemilik : Pemprv DKI Jakarta D. Peta Lkasi : Lkasi Site Perencanaan Transit Hub TOD Dukuh Atas Jl. Kendal, Dukuh Atas

4 E. Siteplan: KRITERIA PERANCANGAN Desain diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang terbagi sebagai berikut : I.1 Aspek Perencanaan Perktaan / Urban Design Yang Meliputi : 1. Knsep Arsitektur Kta; Knteks bangunan dengan Kawasan Berientasi Transit / Transit Oriented Develpment (TOD) desain mempertimbangkan Masterplan Kawasan Berientasi Transit yang dikembangkan leh PT MRT Jakarta agar selaras dengan pengembangan perencanaan dan perancangan kawasan, khususnya masterplan kawasan berrientasi terpadu Dukuh Atas yang dikembangkan leh PT MRT Jakarta. 2. Kesinambungan; Desain arsitektur bangunan baru diharapkan mengakmdir kesinambungan dan keserasian dengan lingkungan sekitar kawasan Dukuh Atas. Dimana pada kawasan Dukuh Atas tersebut terdapat kawasan cagar budaya (heritage) pada sisi timur dan kawasan pengembangan baru pada sisi barat. 3. Knektivitas Kawasan; Perencanaan sirkulasi kawasan baik berupa sirkulasi pejalan kaki dan sirkulasi kendaran bermtr dengan fkus utama kepada sirkulasi pejalan kaki di kawasan tersebut dengan tidak terbatas pada aspek berikut ini : a. Kesinambungan perencanaan knektivitas kawasan dengan Masterplan Kawasan Berrientasi Transit Dukuh Atas yang dikembangkan leh PT MRT Jakarta. b. Strategi perencanaan makr sirkulasi pejalan kaki yang tidak hanya terbatas pada lahan perencanaan tetapi juga mempertimbangkan beberapa titik transit kawasan seperti Stasiun KRL Sudirman, Stasiun Kereta Bandara, Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas serta beberapa titik transprt hub lainnya yang tertera pada Masterplan Kawasan

5 Berrientasi Transit Dukuh Atas yang berada di radius inti Kawasan Berrientasi Transit (350 meter). c. Strategi perencanaan makr sirkulasi kendaraan bermtr yang mengacu kepada strategi perencanaan sirkulasi kendaraan bermtr pada dkumen Masterplan Kawasan Berrientasi Transit Dukuh Atas. d. Keberadaan transprt hub sebagai salah satu titik transit strategis dalam Kawasan Berrientasi Transit Dukuh Atas yang harus menjadi sebuah pertimbangan dalam desain secara keseluruhan. I.2 Aspek Perencanaan Mikr Yang Meliputi : 1. Perencanaan Tapak; yang tidak terbatas pada : a. Zning tapak dan ptimalisasi terhadap kndisi/bentuk lahan dengan ketersediaan lahan yang bisa dibangun. b. Memperhatikan karakteristik kndisi iklim trpis dan dapat mewakilkan citra kawasan yang sesuai dengan visi dan misi masterplan yaitu sebagai Gerbang Internatinal Kta Jakarta. c. Strategi perencanaan mikr sirkulasi pejalan kaki yang tidak terbatas pada aspek sebagai berikut : Akses bagi pejalan kaki, dengan mempertimbangkan prinsip prinsip sebagai berikut : prximity (jarak tempuh), cnnectivity (jalur), cnvenience (kenyamanan), security (kemanan) dan attractiveness (daya tarik). Sirkulasi pejalan kaki harus mempertimbangkan kemudahan akses masuk dan keluar ke dalam lahan perencanaan, kemudahan untuk berpindah antar bangunan serta kemudahan untuk berpindah antar mda transprtasi. Strategi sirkulasi pejalan kaki yang tidak bersinggungan dengan sirkulasi kendaraan bermtr dalam lahan perencanaan pada khususnya dan kawasan sekitar pada umumnya. Penyediaan aksesibilitas yang baik bagi para kaum difabel baik didalam lahan perencanaan dan atau kawasan sekitar. d. Strategi perencanaan mikr sirkulasi kendaraan bermtr di lahan perencanaan dengan mempertimbangkan hal hal sebagai berikut : Area drp ff untuk transprtasi publik seperti Bus Trans Jakarta dan Taksi dengan mempertimbangkan waktu tunggu yang terkntrl. Area drp ff dan atau area tunggu untuk transprtasi nline (ride sharing) seperti jek nline dan taksi nline dengan mempertimbangkan area dan waktu tunggu yang terkntrl. Area drp ff untuk kendaraan pribadi dengan mempertimbangkan waktu tunggu yang terkntrl yang mempertimbangkan prinsip prinsip desain kiss and ride. Sirkulasi masuk dan keluar lahan perencanaan dengan memperhatikan sirkulasi lalu lintas eksisting dan juga sirkulasi lalu lintas sesuai dengan masterplan.

6 Sirkulasi masuk dan keluar lahan perencanaan dengan memperhatikan kategri pengguna seperti tamu, karyawan / pegawai baik untuk transprt hub ataupun fasilitas pendukung seperti area kmersial dan perkantran, servis seperti kegiatan bngkar muat (lading dck) untuk area kmersial dan limbah seperti pengangkutan sampah. 2. Perencanaan Tata Ruang Luar; yang tidak terbatas pada : a. Penyediaan ruang terbuka publik (RTP) dan hijau (RTH) dalam lahan perencanaan yang mendukung desain dari bangunan transprt hub secara keseluruhan dan dapat memfasilitasi segala kegiatan yang berhubungan dengan bangunan transprt hub. b. Ruang terbuka publik dan hijau yang memiliki kesinambungan dengan kawasan berrientasi transit / transit riented develpment (TOD) di kawasan Dukuh Atas cntnhnya tanpa penggunaan pagar pembatas, penyediaan c. area pejalan kaki yang memadai. 3. Bangunan Transprt Hub dan Fasilitas Pendukung, a. Bangunan yang didesain harus dapat menampung seluruh kegiatan perasinal dan pendukung secara efisien dan terpadu antara lain : Fungsi transprt hub, yang dapat menampung seluruh kegiatan utama perasinal transprt hub seperti area drp ff yang terkntrl, area menunggu yang terkntrl serta Fasilitas pendukung dari fungsi transprt hub, seperti : Area kmersial (bersifat sewa) dan pendukunganya; Area perkantran dan pendukungnya; Area penghubung antara transprt hub dengan kawasan sekitar. b. Ekspresi bangunan transprt hub dan fasilitas pendukung yang memperhatikan beberapa pertimbangan sebagai berikut : Arsitektur bangunan transprt hub; bukan merupakan tiruan dari bangunan yang telah ada dan dapat mepresentasikan bangunan transprt hub dengan fasilitas pendukungnya yang invatif, bekarakter kuat, prgresif dan adatatif terhadap perkembangna arsitektur kedepan. Arsitektur yang memiliki kesinambungan dengan rencana masterplan kawasan berrientasi transit di Dukuh Atas dengan visi masterplan Gerbang Internasinal Kta Jakarta yang dapat mewakilkan generasi arsitektur pada masanya dan juga dapat beradaptasi dengan perkembangan masa depan. Memperhatikan nilai nilai budaya lkal kawasan Dukuh Atas pada khususnya dan kta Jakarta pada umumnya. Memperlihatkan keterkaitan antar fungsi dan juga kawasan sekitar secara arsitektural. Green building; Merupakan upaya untuk mendukung praktik berkelanjutan yang rama lingkuangan di kawasan berrientasi transit. Tujuannya adalah untuk

7 BATASAN DAN PERMINTAAN dapat mengurangi dampak jejak eklgis dengan menerapkan prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan di setiap fungsi nya, mempertimbangkan aspek iklim trpis dan mendukung upaya penggunaan energy yang efisien serta pemanfaatan maksimal ptensi tata lingkungan secara cerdas. Memperhatikan penglahan façade dengan melakukan pendekatan desain secara arsitektural terhadap iklim dan kndisi setempat untuk kemudahan dalam pemeliharaan dan sebagai upaya efisiensi energy (active design). Memperhatikan penggunaan material yang memudahkan dalam pemeliharaan dan ketahanan terhadap iklim setempat, khususnya kta Jakarta serta penggunaan material lw embdied energy dan lw embdied carbn Rancangan mempertimbangkan kemudahaan pelaksanaan melalui metde pelaksanaan knstruksi yang menggunakan energi yang rendah dalam prses knstruksinya. Disain Tata Ruang Dalam; mencerminkan efisiensi penggunaan ruang, fleksibel dengan desain Detail Teknis Bangunan, desain yang terintegrasi dengan sistem struktur, mekanikal-elektrikal, tata lingkungan serta perawatan bangunan yang tepat guna dan efisien bagi sebuah bangunan transprt hub. 1. Data Lahan/Site Optimum Reliability; dengan memperhatikan durable design details, praktis dan mudah dalam pemeliharaan. a. Lkasi : Jl. Kendal, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat b. Luas lahan : m 2 c. Kefisien Dasar Bangunan : 60% d. Kefisien Lantai Bangunan : 5 e. Garis Sempadan Bangunan : 8 m sesuai dengan ketentuan f. Lapis Bangunan Maksimum : lantai dengan 2 lapis basemen 2. Batas-batas Lahan a. Utara : Jalan Juana. b. Timur : Ruk/kawasan kmersial. c. Selatan : Jalan Kendal dan Stasiun KRL Sudirman Eksisting. d. Barat : Ruk/kawasan Kmersial. 3. Prgram Ruang : Transprt Hub yang terdiri dari : Area drp ff yang terkntrl untuk transprtasi publik seperti bus Trans Jakarta dan Taksi yang diharapkan dapat berbagi dengan area drp ff terkntrl untuk pengguna kendaraan pribadi.

8 4. Znasi Area drp ff (dedicated space) yang terkntrl untuk transprtasi nline (ride sharing) seperti jek nline dan taksi nline. - 70% digunakan sebagai area perkantran - 30% digunakan untuk kegiatan pasar mdern & area kmersial pendukung - Lantai dasar digunakan sebagai fungsi transprt hub dengan segala fasilitasnya - Peserta bisa mengusulkan fungsi-fungsi lainnya yang sesuai dengan fungsi-fungsi utama KRITERIA PENILAIAN Kriteria: KATEGORI PERENCANAAN Perencanaan dan Perancangan 50% Keterangan: Para Juri akan memberikan pertimbangan terbaik didalam menilai karya pemenang berdasarkan kemampuan peserta didalam menunjukan elemen-elemen dalam uraian diatas. Pemahaman dan kelengkapan sesuai KAK dan peraturan yang berlaku Knsep integrasi antara kmpnen dalam kawasan TOD ( blk-blk bangunan eksisting, fasilitas transprtasi dan ruang public, taman dan lainnya sekitar lkasi) Sirkulasi lalu lintas dan rencana infrastruktur transprtasi dan knekfitasnya Aspek Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Kenyamanan dalam bangunan Untuk unit bangunan : design yang invatif, tata letak yang efisien, dan kenyamanan pengunjung dan pemakai. Aspek pembangunan dan kelayakan rancangan (desain dapat dibangun) Elemen-elemen berwawasan hijau 30% Orientasi rancangan melalui pendekatan lingkungan (Iklim, Lintasan Matahari, dan karakteristik angin, dll). Kepekaan rancangan perumahan terhadap energi, air, limbah, dan gas rumah kaca (CO2). Rancangan ruang terbuka publik dan ruang hijau. Ekspresi Rancangan 20% Menarik bagi pengunjung dan pemakai Memaksimalkan Ptensi Lahan.

9 Kemampuan didalam menciptakan Identitas : Unik, Orisinil dan mempertimbangkan TOD kawasan Dukuh Atas. Dapat beradaptasi dan memiliki kegunaan yang luas dari berbagai aktifitas, dan kegunaan dari rutinitas keseharian, mingguan, dan musiman. BENTUK SAYEMBARA Sayembara Gagasan Desain Transprt Hub di Kawasan Berientasi Transit Dukuh Atas merupakan Sayembara Pryek 2 (dua) tahap. TATA CARA PENJURIAN Sayembara Gagasan Sayembara Pryek 2 (dua) tahap, yaitu : 1. Peserta lls dkumen administrasi : Identitas, NPWP, SKA Arsitektur (Minimal) Madya (perrangan/ ketua kelmpk) 2. Peserta dinilai leh Juri Teknis (dari aspek kemungkinan terbangun, peraturan-peraturan pembangunan di perktaan, keselamatan bangunan dan aspek lainnya) 3. Peserta dinilai Tahap I leh Dewan Juri untuk masuk nminasi 5 (lima) besar 4. Nminatr 5 (lima) besar diminta untuk mempersiapkan materi presentasi dan maket presentasi. Maket presentasi mendapatkan subsidi leh pemrakarsa sebesar masing-masing Rp ,- (lima juta rupiah). 5. Penilaian Tahap II, nminatr 5 (lima) besar presentasi dengan materi presentasi + maket di hadapan Dewan Juri, undangan dan publik (terbatas) untuk menentukan Pemenang 1, 2 dan 3. - MATERI SAYEMBARA Peserta dapat memasukan usulan lebih dari 1 alternatif. Peserta mendapat kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan berdasarkan data dan infrmasi yang tersedia. Peserta diminta mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut : I. Materi; Peserta diminta mengunggah karya dengan mekanisme : a. Ketentuan Panel Karya : (Dua Belas s/d Empat Belas) Panel karya dalam ukuran A2 disusun secara prtrait. Peserta harus memperhatikan dan mempertimbangkan jenis dan ukuran Fnt agar dapat terbaca jika panel A2 diperkecil menjadi ukuran A4. File panel karya dalam frmat.jpg/.jpeg; besaran file maksimum 1 MB per file/panel. Layut mengikuti frmat penyajian dan tidak diperkenankan mencantumkan identitas apapun pada panel. Penamaan file per halaman adalah menurut urutan nmr lembar, dimulai dari gambar knsep-knsep, siteplan dst. Cnth : Knsep Makr : Panel_01.jpeg

10 Knsep Mikr Gambar Situasi Dan seterusnya : Panel_02.jpeg : Panel_03.jpeg b. Menyertakan data dengan Hi Reslutin gambar gambar tersebut kedalam CD-R untuk keperluan dkumentasi Penyelenggara dalam bentuk frmat.jpeg per halaman gambar. c. Ketentuan file persyaratan administrasi : a. Kartu Indentitas seluruh anggta kelmpk (KTP/ SIM). b. Scan SKA Madya dan NPWP Ketua kelmpk. c. Daftar nama anggta kelmpk. d. Seluruh persyaratan administrasi dijadikan 1 file pdf. d. Daftar Gambar; daftar gambar gambar (skala gambar bebas namun terukur, diwajibkan menggunakan skala batang). Ketentuan mengenai frmat panel karya dan urutannya adalah sebagai berikut : 3 (Tiga) Panel Knsep ukuran A2 terdiri dari knsep-knsep yang memuat : 1) Knsep secara Makr 1 panel 2) Knsep secara Mikr 1 panel 3) Knsep Skema Material Bahan, Skema Warna dan taksiran biaya knstruksi. 1 panel e. 9 (sembilan) Panel Prarencana ukuran A2 terdiri dari Gambar-gambar dan atau skematik desain dengan skala sesuai prprsi yang memuat perencanaan dan perancangan : 1) Gambar Situasi, gambar yang menunjukan psisi bangunan di dalam tapak terhadap lingkungan. 2) Gambar Rencana Tapak, gambar yang menunjukan hubungan denah bangunan dan tata ruang luar/penghijauan di dalam kawasan tapak. 3) Gambar Denah, gambar yang menunjukan susunan tata ruang dalam bangunan yang berskala dan menerangkan peil lantai. 4) Tampak Bangunan, gambar yang menunjukan pandangan keempat sisi/arah bangunan. 5) Ptngan Bangunan, gambar secara memanjang dan melintang untuk menunjukan secara garis besar penampang dan sistem struktur bangunan. 6) Perspektif Eksterir, terdiri atas: Perspektif eksterir bangunan berupa Aerial view / bird eye view; Perspektif Man eye view dari arah entrance tapak; Perspektif eksterir dan interir lainnya yang dianggap penting. 7) Perspektif Interir, utama memperlihatkan fungsi dari transprt hub dan fasilitas pendukung seperti : area kmersial, area perkantran dan area penghubung bangunan dengan kawasan sekitar serta beberapa area lagi yang dianggap perlu untuk ditunjukkan. 1 panel 1 panel 2 panel 1 panel 1 panel 1 panel 1 panel

11 8) Aksnmetri Sistem Struktur dan MEP, memperlihatkan sistem struktur dan skema MEP secara umum. 1 panel Frmat Layut Panel

12 SUSUNAN DEWAN JURI DAN PANITIA SUSUNAN PANITIA PENGARAH : N. NAMA INSTITUSI 1 Agung Wicaksn PT. MRT 2 Stevanus J. Manahampi, IAI IAI Jakarta 3 Rachmad Widd, IAI IAI Jakarta SUSUNAN PANITIA PELAKSANA : N. NAMA INSTITUSI 1 Rachmad Widd, IAI IAI Jakarta 2 Sekretariat IAI Jakarta 3 Sekretariat IAI Jakarta SUSUNAN JURI TEKNIS : N. NAMA INSTITUSI 1 Martinus R. Izaak, IAI IAI Jakarta 2 Puguh Harijn, IAI IAI Jakarta SUSUNAN JURI UTAMA : N. NAMA INSTITUSI 1 Prf. Dr. Ir. Gunawan Tjahyn praktisi, akademisi, pakar urban 2 Prf. Dr. Ir. Yandi Atm, M. Arch Akademisi 3 Ir. Iwan Kurniawan (tbc) Pemprv DKI Jakarta 4 Stevanus J. Manahampi, IAI Praktisi 5 Perwakilan MRTJ dan PD Pasar Jaya Pemrakarsa

13 PENGHARGAAN SAYEMBARA Sayembara ini merupakan sumbangan pemikiran dan sebagai wujud apresiasi kepada peserta leh karena itu bagi Karya Terbaik akan diberikan penghargaan berjumlah Rp ,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah) dan pajak ditanggung leh Pemenang, terdiri atas: PEMENANG URAIAN JUMLAH Penghargaan 1 Tunai + piagam + sertifikat Rp ,- Penghargaan 2 Tunai + piagam + sertifikat Rp ,- Penghargaan 3 Tunai + piagam + sertifikat Rp ,- JADWAL SAYEMBARA WAKTU URAIAN 01 Mei 2018 Pengumuman 01 Mei s/d 17 Juli 2018 Pendaftaran dan Pengunduhan Dkumen Sayembara... Mei 2018 Pemberian Penjelasan (aanwijzing) dan Wrkshp 17 Juli 2018 Batas pemasukan karya 18 Juli s/d 23 Juli 2018 Pemeriksaan Berkas dan Persyaratan Administrasi 24 Juli-31 Juli 2018 Penjurian Teknis 1-6 Agustus 2018 Penjurian Tahap I 7-13 Agustus 2018 Pameran Karya Agustus 2018 Penjurian Utama (Tahap II) 16 Agustus 2018 Penetapan Pemenang Agustus 2018 Penyerahan Penghargaan Pemenang Catatan : Tanggal Tetap Penjurian akan diatur detail kemudian PENGATURAN PESERTA, TATA CARA PENDAFTARAN, PENJELASAN DAN PEMASUKAN 1. Peserta a. Sayembara ini terbuka bagi anggta IAI dan masyarakat yang memiliki kmpetensi dalam bidang arsitektur yang memiliki Sertifikat Keahlian Arsitektur (SKA) Madya/Utama yang masih berlaku; b. Peserta dapat terdiri atas perserangan dan kelmpk (Tim). Kelmpk dapat datang

14 dari gabungan perrangan maupun knsultan arsitektur (tetap atas nama kelmpk). Bagi peserta yang kelmpk diperkenankan (wajib) hanya Ketua Kelmpk yang memiliki SKA Madya/Utama. Kemudian peserta disarankan untuk bekerja sama/berklabrasi dengan disiplin ilmu lainnya (ahli struktur, ahli ME, ahli budayawan, dsb) dalam mengikuti sayembara ini; c. Setiap Peserta/Kelmpk bleh mengirimkan prpsal/karya lebih dari 1 (satu) alternatif namun dalam pendaftaran yang berbeda. Tidak diperkenankan 1 karya di daftarkan atas 2 nmr pendaftaran yang berbeda. d. Bagi para Pemenang, prpsal/karya yang diserahkan/dilmbakan harus asli dan bukan dari hasil plagiasi baik secara keseluruhan maupun sebagian dari hasil karya rang lain e. Pemenang Penghargaan 1 wajib melanjutkan pengembangan desain (dalam bentuk transfer penjelasan dalam 3 x rapat/ pertemuan-maksimum 6 (enam ) bulan) hasil karya sayembaranya, pada tahap selanjutnya bersama dengan Knsultan DED yang ditetapkan Pemrakarsa, kecuali dinyatakan lain dalam Perikatan/perjanjian yang dibuat antara Pemenang Penghargaan 1 dan Pemrakarsa. f. Seluruh peserta yang memasukan prpsal/karya berhak mendapatkan sertifikat sayembara. g. Keputusan Panitia Penyelenggara adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat serta tidak diadakan krespndensi terhadap penetapan pemenang sayembara. h. Krespndensi melalui surel leh peserta hanya diperkenankan untuk menanyakan kejelasan teknis dan dalam batas waktu tertentu. Semua surel yang masuk akan di infrmasikan ulang melalui website IAI Jakarta sehingga seluruh pendaftar yang tidak mempunyai/ mengirimkan pertanyaan dapat mempunyai infrmasi yag sama. 2. Pendaftaran Dan Pengambilan Dkumen Sayembara a. Peserta tidak dibebankan biaya pendaftaran. b. Pendaftaran dapat dilihat mulai tanggal 1 Mei 2018 pada Situs dengan mengikuti panduan pada Laman TATA CARA yang terhubung pada website IAI Jakarta. c. Pengambilan dkumen sayembara dilakukan dengan cara mengunduh dkumen Sayembara dalam bentuk sftcpy, yang berisi antara lain: 1) Materi Kerangka Acuan Kerja ; 2) Peta Lkasi. 3) Frmulir Pendaftaran d. Waktu pengunduhan berkas sayembara dapat dilakukan setiap saat sampai batas waktu pendaftaran dinyatakan ditutup sesuai Jadwal Sayembara atau infrmasi Panitia Pelaksana melalui website www. Iai-jakarta.rg. 3. Pengamatan Lkasi Peserta dianjurkan untuk melakukan pengamatan lkasi agar dapat lebih memahami keadaan yang sesungguhnya secara lebih mendalam dan adanya tinjauan lkasi bersama sebelum wrkshp. 4. Rapat Penjelasan Sayembara

15 Rapat penjelasan materi sayembara berikut acara tanya jawab (Aanwijzing) akan diadakan pada bulan Mei 2018 dengan infrmasi waktu dan tempat yang ditentukan kemudian.. Para caln peserta diharapkan dapat hadir/mengirimkan wakilnya pada acara tersebut. Hasil keputusan tanya jawab (Aanwijzing) akan menjadi Berita Acara yang dapat dilihat melalui website leh para peserta sayembara dan menjadi satu kesatuan dengan dkumen pelaksanaan Sayembara. 5. Pemasukan Karya Sayembara Pemasukan Karya sayembara dapat dilakukan mulai tanggal 1 Mei 2018 sampai dengan tanggal 17 Juli 2018 pukul wib. Tata cara pemasukan karya akan diumumkan kembali pada tanggal 1 Mei Persyaratan Administrasi, Penilaian dan Diskualifikasi. a. Persyaratan administrasi meliputi : 1) Kartu Indentitas seluruh anggta kelmpk (KTP/ SIM). 2) Scan SKA (minimal MADYA) dan NPWP perrangan atau ketua kelmpk. 3) Daftar nama anggta kelmpk beserta disiplin keilmuannya. b. Persyaratan penilaian : 1) Peserta memenuhi kelengkapan administrasi; 2) Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan materi dan frmat penyajian sayembara; 3) Peserta memasukan karya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.. c. Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila: 1) Peserta terbukti berafiliasi dengan Penyelenggara, Juri Teknis dan/atau Dewan Juri, baik secara pribadi maupun hubungan kerja. 2) Peserta terbukti melakukan kmunikasi mengenai substansi yang mempengaruhi prses penilaian dalam bentuk apapun pada anggta Juri Teknis dan Dewan Juri selama masa penyelenggaraan sayembara; 3) Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi prses penilaian juri. 4) Dkumen karya peserta mempunyai tanda/identitas lain diluar persyaratan; 5) Karya Peserta dinilai leh Dewan Juri merupakan hasil plagiasi atau hasil karya milik rang lain 6) Tidak memenuhi persyaratan administrasi. STATUS MATERI DAN PEMENANG SAYEMBARA 1. Seluruh materi sayembara menjadi milik panitia penyelenggara dan pemrakarsa dengan hak cipta karya milik peserta, kecuali dinyatakan lain dalam suatu perjanjian perikatan. 2. Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum dan secara hukum di lingkungan Pemerintah RI, sejauh tidak melanggar Kde Etik dan Kaidah Tata Laku IAI. 3. Pemenang Penghargaan 1 sayembara diwajibkan menyelesaikan dan menyerahkan dkumen Knsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain berdasarkan masukan catatan dari Dewan Juri dan Pemberi Tugas (PT. MRT Jakarta) adapun dkumen Knsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain antara lain sebagai berikut:

16 a. Knsep Rancangan 1) Prgram Rancangan yang disusun arsitek berdasarkan penglahan data primer maupun sekunder serta infrmasi lain untuk mencapai batasan tujuan pryek serta kendala persyaratan/ketentuan pembangunan yang berlaku. 2) Knsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan semua bidang terkait (baik struktur, mekanikal, elektrikal, dan/atau bidang keahlian lain bila diperlukan) yang melandasi perwujudan gagasan rancangan yang menampung semua aspek, kebutuhan, tujuan, biaya dan kendala pryek. b. Prarancangan / Skematik Desain 1) Prarancangan/Skematik Desain Pada tahap ini berdasarkan Knsep Rancangan yang paling sesuai dan dapat memenuhi persyaratan prgram perancangan, arsitek menyusun pla dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-gambar. Sedangkan nilai fungsinal dalam bentuk diagram-diagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas lantai, infrmasi penggunaan bahan, sistem knstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk lapran tertulis maupun gambar-gambar. 2) Sasaran Dkumen Prarancangan/Skematik Desain adalah untuk: a) Membantu pengguna jasa dalam memperleh pengertian yang tepat atas prgram dan knsep rancangan yang telah dirumuskan arsitek. b) Mendapatkan pla dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling eknmis. c) Memperleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas knsep rancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan. d) Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan knsep rancangan terhadap ketentuan Rencana Tata Kta dalam rangka perizinan. 4. Semua biaya yang terkait dengan penyusunan dkumen Knsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain menjadi tanggung jawab Pemenang Penghargaan 1, antara lain: biaya hnrarium tenaga ahli struktur, tenaga ahli ME, tenaga ahli QS maupun tenaga ahli lainnya yang dibutuhkan dalam penyusunan dkumen tersebut. 5. Dkumen Knsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain selambat-lambatnya diserahkan ke PT. MRT Jakarta melalui IAI Jakarta pada Agustus 2018 (tanggal ditentukan kemudian), dan akan menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan Knsultan DED (yang diseleksi dan ditetapkan secara terpisah leh PT. MRT Jakarta). 6. Hadiah pemenang utama akan diserahkan setelah penyerahan dkumen knsep rancangan dan pra rancangan dan cara/ tata aturan akan ditentukan leh IAI Jakarta. 7. Maket arsitektur milik 5 (lima) besar finalis sayembara setelah penyerahan akan menjadi hak dari PT. MRT Jakarta. 8. Pemenang Penghargaan 1 wajib melakukan pendampingan (dalam bentuk penjelasan dalam rapat sebanyak 3 kali dalam waktu maksimum 6 (enam) bulan), kepada Knsultan Perencana DED dan menjadi bagian dari Tim Tenaga Ahli pada tim perencana Knsultan DED yang

17 terpilih, kecuali dinyatakan lain dalam perjanjian perikatan antara Pemenang Penghargaan 1 dan Pemrakarsa. 9. Pemenang Penghargaan 1 akan (diusulkan dan mendapat kesempatan) leh pemrakarsa/ pemilik pryek (akan diatur dengan perikatan berbeda antara pemenang 1 dengan pemrakarsa), menjadi tenaga ahli dalam tim perencana Knsultan DED selanjutnya mendapatkan hnrarium dari Knsultan DED dalam menyelesaikan dkumen Pekerjaan Pengembangan Rancangan, Pekerjaan Pembuatan Gambar Kerja, Pekerjaan Pembuatan Dkumen dan Prses Pengadaan Pelaksanaan Knstruksi dan Pekerjaan Pengawasan Berkala, yang merupakan bagian dari penugasan Pemrakarsa kepada Knsultan DED terpilih. PEMRAKARSA DAN PENYELENGGARA PENUTUP 1. Pemrakarsa PT. MRT Jakarta Alamat : Wisma Nusantara, Lantai 21, Jl. MH. Thamrin Kav. 59, Gndangdia, Jakarta Pusat, Telpn : (021) Fax : (021) Situs 2. Penyelenggara : Bidang Sayembara Peride , Ikatan Arsitek Indnesia (IAI) Jakarta Alamat : Gedung Jakarta Design Center- lantai 7. Jl.Gatt Subrt Kav. 53, Jakarta Telepn : Fax : Situs Surel : : sayembara@iai-jakarta.rg Hal-hal lain yang belum jelas dan tercantum dalam KAK dan lampiran-lampirannya, akan ditetapkan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan. Jakarta, 28 April 2018 Bidang Sayembara IAI Jakarta Rachmad Widd, IAI

BERITA ACARA HASIL RAPAT PENJELASAN (ANWIJZING) SAYEMBARA TRANSPORT HUB DI KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT DUKUH ATAS

BERITA ACARA HASIL RAPAT PENJELASAN (ANWIJZING) SAYEMBARA TRANSPORT HUB DI KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT DUKUH ATAS BERITA ACARA HASIL RAPAT PENJELASAN (ANWIJZING) SAYEMBARA TRANSPORT HUB DI KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT DUKUH ATAS Hari / tanggal : Rabu, 9 Mei 2018 Tempat : Kantor MRT, Wisma Nusantara Lt.22 I. PENGANTAR

Lebih terperinci

SOHO. Design competition. SOHO Design Competition. TERMS OF REFFRENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) untuk Peserta A. LATAR BELAKANG

SOHO. Design competition. SOHO Design Competition. TERMS OF REFFRENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) untuk Peserta A. LATAR BELAKANG TERMS OF REFFRENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) untuk Peserta SOHO Design cmpetitin A. LATAR BELAKANG SOHO adalah sebuah hunian (Apartemen ataupun Rumah), yang didalamnya dilengkapi berbagai macam fasilitas

Lebih terperinci

RESIDENTIAL SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2017 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR

RESIDENTIAL SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2017 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION RESIDENTIAL Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG SEPTEMBER Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama

Lebih terperinci

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT Residential Project @ BSD City Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JUNI Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama

Lebih terperinci

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT Masterplan Project @ BSD City BSD Sunburst CBD Extention Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JUNI Penyelenggara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2. A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2

DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2. A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2 DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2 A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2 A. Maksud......2 B. Tujuan..... 2 BAB III. PERMASALAHAN DAN BATASAN......2 A.

Lebih terperinci

WISMA NEGARA DI MAKASSAR

WISMA NEGARA DI MAKASSAR KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) SAYEMBARA DESAIN WISMA NEGARA DI MAKASSAR DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROPINSI SULAWESI SELATAN IKATAN ARSITEK INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN 2014 KERANGKA ACUAN KERJA

Lebih terperinci

DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK. Barat KEMENTERIAN DKI JAKARTA MEI Penyelenggara UMUM CIPTA KARYA

DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK. Barat KEMENTERIAN DKI JAKARTA MEI Penyelenggara UMUM CIPTA KARYA DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR RUSUNAWA Di Jatinegara Barat KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM RI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTAA IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA MEI 2013 Penyelenggara Bekerja

Lebih terperinci

TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA

TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA Penyelenggara BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA Bekerja sama dengan Badan

Lebih terperinci

GEDUNG KANTOR LKPP KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012

GEDUNG KANTOR LKPP KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR LKPP Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012 P Penyelenggara Bekerja sama dengan SAYEMBARA PROYEK Desain

Lebih terperinci

DESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA

DESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA IDE DESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA P enyelenggara Bekerja sama dengan Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta Oktober 2012 SAYEMBARA IDE Desain Renovasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.

Lebih terperinci

Gedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN

Gedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jakarta mengalami permasalahan rumit sebagaimana halnya dialami kota-kota besar lainnya di dunia. Harus diakui betapa sulit menyediakan kebutuhan akan ruang untuk menunjang

Lebih terperinci

Diselenggarakan Oleh: 1

Diselenggarakan Oleh: 1 Diselenggarakan Oleh: 1 LOMBA TERBATAS DESAIN RUMAH TUJUAN LOMBA Tujuan lomba mencari gagasan kreatif dan inovatif tentang rancang bangunan rumah tinggal sesuai konteks lingkungan dan tema yang diusung

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Gagasan Desain Smart Pedestrian Hub KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011

Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Gagasan Desain Smart Pedestrian Hub KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011 Penyelenggara: Bekerja sama dengan: SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB Stasiun TransJakarta Sunter Kelapa Gading Jakarta Utara I.

Lebih terperinci

Taman edukasi profesi dan Rekreasi anak medan

Taman edukasi profesi dan Rekreasi anak medan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sewaktu kita anak-anak, kita memiliki cita-cita yang kita impikan. Kita sering membayangkan bagaimana kalau ketika sudah dewasa nanti kita akan bekerja ataupun menekunin

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR) KERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR) LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN LINGKUNGAN DAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MENUJU GREENcampusFTSP Sekretariat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pasar merupakan bagian terpenting dalam kegiatan eknmi dan kesejahteraan masyarakat. Pasar adalah wadah dimana penjual atau pembeli dapat langsung bertemu secara fisik.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KOMPETISI GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR BANGUNAN TOILET TAMAN UMUM PT. AMERICAN STANDARD INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KOMPETISI GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR BANGUNAN TOILET TAMAN UMUM PT. AMERICAN STANDARD INDONESIA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KOMPETISI GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR BANGUNAN TOILET TAMAN UMUM PT. AMERICAN STANDARD INDONESIA Penyelenggara Bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta FEBRUARI

Lebih terperinci

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2015

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2015 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JULI Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama dengan Badan Penghargaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pada sektr industri di Semarang semakin meningkat seiring dengan perkembangan kta. Salah satunya di Kecamatan Pedurungan, Semarang. Di wilayah ini tingkat

Lebih terperinci

TOR SAYEMBARA REVISI

TOR SAYEMBARA REVISI KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN PARKIR BAWAH TANAH TAMAN SLAMET RIYADI TAHUN ANGGARAN 2017 I. LATAR BELAKANG Makassar merupakan kota metropolitan terbesar di kawasan Timur Indonesia Timur yang mana

Lebih terperinci

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN ARSITEKTUR BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN KEGIATAN PENYEBARLUASAN INFORMASI PIP2B KAMPANYE EDUKASI BIDANG PBL TAHUN ANGGARAN 2016 1 KAK Sayembara

Lebih terperinci

TOR SAYEMBARA KANTOR PORTABEL IAI DIY

TOR SAYEMBARA KANTOR PORTABEL IAI DIY TOR SAYEMBARA KANTOR IKATAN ARSITEK INDONESIA DI YOGYAKARTA Sekretariat : Gedung BLPT lantai 3, Jl. Kyai Mojo no. 70 Yogyakarta Telp/fax : ( 0274 ) 505136 TENTANG SAYEMBARA JUDUL SAYEMBARA - SAYEMBARA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Ibukota Rumbia. 2. Gagasan pembangunan Kawasan MTQ.

DAFTAR ISI. A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Ibukota Rumbia. 2. Gagasan pembangunan Kawasan MTQ. PEMBUKA Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini memaparkan peraturan yang mengikat pihak pelaksana dan peserta Sayembara Desain Kawasan MTQ di Rumbia, Kabupaten Bombana. Peraturan tersebut telah mengikuti peraturan

Lebih terperinci

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Issue yang sedang hangat menjadi pembicaraan adalah rencana pemindahan aktivitas pelabuhan laut khusus penumpang lintas Semarang - Kumai pada Pelabuhan Tanjung Emas.Tanjung

Lebih terperinci

E&` M1E n M E&`C C j ƾƠơƤ. zzzê9 9éC E `j êr`1

E&` M1E n M E&`C C j ƾƠơƤ. zzzê9 9éC E `j êr`1 R ^ &M GG E&` M1E n M E&`C d&g&ed9 En` jr` C j ƾƠơƤ zzzê9 9éC E `j êr`1 1 Pendahuluan Kerangka Acuan Kerja ini disiapkan sebagai Pedoman Seleksi Kurator Jakarta Architecture Triennale 2018. Jakarta Architecture

Lebih terperinci

Dukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Dukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pertambahan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi industri dan perdagangan merupakan unsur utama perkembangan kota. Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan, perekonomian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Transportasi Massal di Kota Bandung Salah satu kriteria suatu kota dikatakan kota modern adalah tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai bagi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA RUANG TERBUKA PUBLIK TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Ruang publik yang dimaksud

Lebih terperinci

SAYEMBARA DESAIN KANTOR DPRD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SAYEMBARA DESAIN KANTOR DPRD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SAYEMBARA DESAIN KANTOR DPRD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan perkembangan situasi dan politik nasional yang berubah secara drastis yaitu berkembangnya demokrasi. Diiringi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BENTENG

PENGEMBANGAN BENTENG DOKUMEN SAYEMBARA Nomor : 05/ULP /ULP-PJKST/PU PJKST/PU-SYB/ SYB/V/2013 Tanggal 20 Mei 2013 PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI PLAZA MARINA BENTENG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KELOMPOK KERJA (POKJA) JASA KONSULTANSI

Lebih terperinci

BAB II: STUDI PUSTAKA

BAB II: STUDI PUSTAKA BAB II: STUDI PUSTAKA 2.1. PemahamanTerhadap Kerangka Acuan Kerja Berdasarkan KAK yang telah diberikan sebagai pedman awal dalam perencanaan dan perancangan terminal terpadu telah membahas secara spesifik

Lebih terperinci

Sayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank

Sayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank Sayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank LINGKUP SAYEMBARA A. PENDAHULUAN Kepedulian masyarakat terhadap bangunan semakin tinggi. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Proyek adalah suatu pekerjaan yang unik untuk membangun (konstruksi atau di luar konstruksi) dengan satu tujuan penting yang dibatasi oleh bidang,

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR PENYELENGGARA LEMBAGA ADAT DAN KEKERABATAN KESULTANAN BANJAR I. LINGKUP SAYEMBARA Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan

Lebih terperinci

IKATAN ARSITEK INDONESIA PEDOMAN HUBUNGAN KERJA ANTARA ARSITEK DENGAN PENGGUNA JASA

IKATAN ARSITEK INDONESIA PEDOMAN HUBUNGAN KERJA ANTARA ARSITEK DENGAN PENGGUNA JASA PEDOMAN HUBUNGAN KERJA Edisi 2007, cetakan pertama 2007 Ind n esian Institut e f Arc hitects... Member Institute f ARCASIA (Architects Reginal Cuncil Asia) Natinal Sectin f UIA (Unin Internatinale des

Lebih terperinci

TOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA)

TOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) TOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) TOR-1 KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) A. LATAR BELAKANG Ketersediaan infrastruktur

Lebih terperinci

PANDUAN. Sayembara Inovasi Teknologi Sanitasi Permukiman. Dalam Rangka JAMBORE SANITASI JAWA BARAT 2015

PANDUAN. Sayembara Inovasi Teknologi Sanitasi Permukiman. Dalam Rangka JAMBORE SANITASI JAWA BARAT 2015 PANDUAN Sayembara Inovasi Teknologi Sanitasi Permukiman Dalam Rangka JAMBORE SANITASI JAWA BARAT 2015 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Capaian akses sanitasi untuk cakupan pelayanan nasional sampai dengan

Lebih terperinci

Lomba Desain Rumah Kokoh

Lomba Desain Rumah Kokoh Lomba Desain Rumah Kokoh PROLOG Rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal oleh manusia selama jangka waktu tertentu (biasanya lama). Karena itu rumah haruslah kokoh. Kokoh disini tidak

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN SAYEMBARA PEMBUATAN PATUNG TINO SIDIN DALAM RANGKA REVITALISASI MUSEUM TAMAN TINO SIDIN DIREKTORAT PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN TAHUN 2017 BAB I: PENDAHULUAN 1. LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan, ibukota propinsi Sumatera Utara, merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia. Dengan posisi strategis sebagai pintu gerbang utama Indonesia di wilayah

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN LOGO PDAM KOTA PAYAKUMBUH

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN LOGO PDAM KOTA PAYAKUMBUH KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN LOGO PDAM KOTA PAYAKUMBUH PENDAHULUAN PDAM Kota Payakumbuh adalah Badan Usaha Milik Daerah Kota Payakumbuh yang bergerak dibidang jasa penyediaan air bersih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG TUGAS AKHIR GEDUNG KANTOR LKPP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG TUGAS AKHIR GEDUNG KANTOR LKPP BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong Telp Garut

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong Telp Garut TA TA TE NGTREM KERTA RAH A R J A PEMERINTAH KABUPATEN GARUT UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong 44151 Telp. 0262 232225 Garut email : ulp@garutkab.go.idwebsite: www.garutkab.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan masyarakat Jakarta dengan kendaraan pribadi sudah sangat

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan masyarakat Jakarta dengan kendaraan pribadi sudah sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemacetan merupakan isu paling besar di Jakarta. Banyak sekali isu-isu soal kemacetan yang bermunculan di Jakarta, seperti Tahun 2014 Jakarta akan Macet Total, dan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO KERANGKA ACUAN KERJA National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang Penyelenggara: ITN AWARD of CREATIVE ACHIEVEMENT and COMPETITION (IACAC) 2 0 1 7

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING

KERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING KERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING Page 1 LATAR BELAKANG Dalam rangka menuju terwujudnya visi Universitas Lancang Kuning sebagai Universitas

Lebih terperinci

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2015

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2015 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION Integrated Resort and Residential Development @ BATAM NONGSA, BATAM, INDONESIA JULI Penyelenggara Sinar

Lebih terperinci

LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK. : Tahap Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi

LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK. : Tahap Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK Layanan Utama Jasa Arsitek dalam pekerjaan perencanaan dan perancangan Arsitektur akan dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan sebagai berikut: Pekerjaan Tahap ke 1 Pekerjaan Tahap

Lebih terperinci

GALERI NASIONAL AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012.

GALERI NASIONAL AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012. AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR GALERI NASIONAL Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012 Penyelenggara Bekerja sama dengan JADWAL ACARA AANWIJZING Acara : Rapat

Lebih terperinci

TOR ARCH FEST 2010 TRANSPORTABLE CHILDREN PLAYHOUSE

TOR ARCH FEST 2010 TRANSPORTABLE CHILDREN PLAYHOUSE TOR ARCH FEST 2010 TRANSPORTABLE CHILDREN PLAYHOUSE LATAR BELAKANG Anak-anak merupakan generasi penerus yang sangat penting bagi suatu bangsa. Karena itu kebutuhan anak baik itu jasmani maupun rohani mutlak

Lebih terperinci

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesiner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas Terima kasih atas partisipasi Anda dalam survei singkat yang akan membantu kami menemukan rintangan dalam 'Rantai paskan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan dalam laporan ini berupa konsep perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil analisa pada bab sebelumnya. Pemikiran yang melandasi proyek kawasan transit

Lebih terperinci

SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO. National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang

SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO. National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO KERANGKA ACUAN KERJA National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang ITN AWARD of CREATIVE ACHIEVEMENT and COMPETITION (IACAC) 1 KERANGKA ACUAN KERJA

Lebih terperinci

Bab II. Deskripsi Proyek

Bab II. Deskripsi Proyek Bab II. Deskripsi Pryek 2.1 Deskripsi Umum Judul kasus : Perpustakaan Umum Prvinsi Kalsel di Banjarmasin Status kasus : Semi fiktif Pemilik : Pemerintah Prvinsi Kalimantan Selatan Sumber dana : APBD Lkasi/lahan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR DESAIN POP-UP RUANG KREATIF INDONESIA AMERICAN STANDARD

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR DESAIN POP-UP RUANG KREATIF INDONESIA AMERICAN STANDARD KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR DESAIN POP-UP RUANG KREATIF INDONESIA AMERICAN STANDARD LIXIL WATER TECHNOLOGI INDONESIA JAKARTA DESAIN POP-UP RUANG KREATIF PEBRUARI Penyelenggara

Lebih terperinci

TAHAPAN KERJA ARSITEK DAN HONORARIUM

TAHAPAN KERJA ARSITEK DAN HONORARIUM TAHAPAN KERJA ARSITEK DAN HONORARIUM I. JENIS TUGAS DAN LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK Layanan Utama Jasa Arsitek dalam pekerjaan perencanaan dan perancangan Arsitektur akan dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan

Lebih terperinci

C. Kategori Residential

C. Kategori Residential BERITA ACARA HASIL RAPAT PENJELASAN (AANWIJZING) SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2017 SABTU, 7 OKTOBER 2017 INDEX INDONESIA DAN MOZAIK HOUSEWARES & GIFT SHOW

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan pertanyaan penelitian yaitu: mengetahui karakteristik

Lebih terperinci

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN STASIUN TERPADU MANGGARAI JAKARTA SELATAN CONTEXTUAL ARCHITECTURE

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN STASIUN TERPADU MANGGARAI JAKARTA SELATAN CONTEXTUAL ARCHITECTURE LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN STASIUN TERPADU MANGGARAI JAKARTA SELATAN CONTEXTUAL ARCHITECTURE DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis

1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis pada desain terpadu antara tata guna lahan, berbagai elemen rancang lingkungan serta sarana dan prasarana lingkungan. Oleh karena itu, melalui prgram Penataan Lingkungan Berbasis Kmunitas (PLP-BK) maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah ppulasi 8.389.443 jiwa serta kepadatan penduduk sebesar 12.682,1/ 2 km, diperkirakan akan terus bertambah. Pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

STASIUN MRT BLOK M JAKARTA DENGAN KONSEP HEMAT ENERGI BAB I PENDAHULUAN

STASIUN MRT BLOK M JAKARTA DENGAN KONSEP HEMAT ENERGI BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN STASIUN MRT BLOK M JAKARTA 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota Jakarta sebagai ibu kota dan pusat perekonomian di Indonesia sudah seharusnya sejajar dengan kota-kota di dunia. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Hampir semua orang di dunia bergantung pada transportasi untuk melangsungkan hidupnya, seperti

Lebih terperinci

L E B A K B U L U S BAB 1 PENDAHULUAN

L E B A K B U L U S BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan Jakarta sebagai Ibukota negara Indonesia sudah sepantasnya sejajar dengan berbagai kota-kota lain di dunia dengan indeks pertumbuhan penduduk dan ekonomi

Lebih terperinci

RUSUNAWA di Jatinegara Barat

RUSUNAWA di Jatinegara Barat DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR RUSUNAWA di Jatinegara Barat KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM RI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA MEI 2013 Penyelenggara Bekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kehidupan manusia di seluruh dunia tidak terlepas dari yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kehidupan manusia di seluruh dunia tidak terlepas dari yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan manusia di seluruh dunia tidak terlepas dari yang namanya transportasi, transportasi sudah lama ada dan cukup memiliki peranannya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang proyek

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang proyek BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang proyek Di ibukota Jakarta, penduduknya lebih banyak adalah para pendatang dari luar daerah Jakarta untuk mencari pekerjaan. Mereka berasal dari

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA / TEMPORARY EVACUATION SHELTER (T E S)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA / TEMPORARY EVACUATION SHELTER (T E S) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA / TEMPORARY EVACUATION SHELTER (T E S) OKTOBER 2013 DAFTAR ISI 1. Pendahuluan Dasar Hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Kota Medan merupakan kota yang berada di posisi strategis IMT-GT (Indonesia- Malaysia-Thailand Growt Triangle) dari keadaan itu pula kota Medan menjadi salah satu Kawasan Strategis Nasional.

Lebih terperinci

Gambar 5.30 Peta Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai Gambar 5.31 Peta rencana Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai...

Gambar 5.30 Peta Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai Gambar 5.31 Peta rencana Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai... Gambar 5.30 Peta Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai... 114 Gambar 5.31 Peta rencana Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai... 115 Gambar 5.32 Kondisi Jalur Pedestrian Penghubung Stasiun dan

Lebih terperinci

konsultan manajemen teknis pelaksanaan PENGEMBANGAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN STRATEGIS SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN EMPORARY

konsultan manajemen teknis pelaksanaan PENGEMBANGAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN STRATEGIS SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN EMPORARY KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN T 1 EMPORARY E M P A T Rp. 75.000.000,piagam & plakat E 2 VACUATION VAKUASI Rp. 50.000.000,piagam & plakat 3 Rp. 25.000.000,piagam

Lebih terperinci

I. Sambutan Pemprov DKI oleh Setiaji, ST, M.Si

I. Sambutan Pemprov DKI oleh Setiaji, ST, M.Si BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA GAGASAN TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI DI WILAYAH DKI JAKARTA Senin, 11 November 2013 Pukul. 14.00 15.30 Ruang Rapat Tempo Doeloe, Gd. Balaikota Blok G Lt. 2 I. Sambutan

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong Telp Garut

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong Telp Garut TA TA TE NGTREM KERTA RAH A R J A PEMERINTAH KABUPATEN GARUT UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Pembangunan No. 185 Tarogong 44151 Telp. 0262 232225 Garut email : ulp@garutkab.go.idwebsite: www.garutkab.go.id

Lebih terperinci

BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA GAGASAN PENATAAN KAWASAN PASAR BARU

BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA GAGASAN PENATAAN KAWASAN PASAR BARU BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA GAGASAN PENATAAN KAWASAN PASAR BARU Jum at, 11 April 2014 Pukul. 14.00 15.30 WIB Pasar Baru Mansion, Foosion Court Lt. Mezanin Jl. Pintu Air 5 No 53 Jakarta Pusat

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1.1.1. Data Non Fisik Sebagai stasiun yang berdekatan dengan terminal bus dalam dan luar kota, jalur Busway, pusat ekonomi dan pemukiman penduduk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan

Lebih terperinci

Pengembangan Stasiun Pusat RegionaL di Manggarai Jakarta Selatan

Pengembangan Stasiun Pusat RegionaL di Manggarai Jakarta Selatan G14 Pengembangan Stasiun Pusat RegionaL di Manggarai Jakarta Selatan Muhamad Agra Adhiprasasta dan Vincent Totok Noerwasito Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi

Lebih terperinci

KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR

KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR Tema : Prakarsa Masyarakat dalam Penataan Ruang Menuju Kota Hijau Tujuan Sayembara 1. Mendorong inisiatif

Lebih terperinci

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK HANDOUT PERKULIAHAN MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU PROF. Dr. H. MAMAN HILMAN, MPd, MT. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Lebih terperinci

AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR RENOVASI DAN PENGEMBANGAN KOMPLEKS PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA. Penyelenggara

AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR RENOVASI DAN PENGEMBANGAN KOMPLEKS PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA. Penyelenggara AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR RENOVASI DAN PENGEMBANGAN KOMPLEKS PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA Penyelenggara SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Bekerja sama dengan Badan

Lebih terperinci

PANDUAN Jakarta Architects Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta.

PANDUAN Jakarta Architects Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta. Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta www.sayembara-iai.org I. PENGANTAR Sebagai rangkaian acara Jakarta Architecture Triennale 2012 serta penutup periode kepungurusan tahun 2009-2012, Pengurus Daerah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Gambar 25 Konsep Hub

BAB IV KONSEP. Gambar 25 Konsep Hub BAB IV KONSEP 4.1 Ide Awal Ide awal dari desain stasiun ini adalah hub, hal ini disebabkan stasiun ini akan menjadi pusat transit dari moda-moda transportasi yang akan ada di kawasan Dukuh Atas, sehingga

Lebih terperinci

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN ARSITEKTUR BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN KEGIATAN PENYEBARLUASAN INFORMASI PIP2B KAMPANYE EDUKASI BIDANG PBL TAHUN ANGGARAN 2016 1 KAK Sayembara

Lebih terperinci

PERSYARATAN SAYEMBARA

PERSYARATAN SAYEMBARA Page 1 of 8 Home Penjelasan Jadwal Sayembara Persyaratan Sayembara Downloads PERSYARATAN SAYEMBARA 1. PESERTA 8. PROSES PENILAIAN 2. PENDAFTARAN 9. JURI 3. PERTANYAAN DAN KORESPONDENSI 10. KEPUTUSAN SAYEMBARA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu Universitas terkemuka di Indonesia serta termasuk ke dalam lima besar Universitas terbaik seindonesia, terletak di provinsi

Lebih terperinci

DUKUH ATAS COMMUTER CENTER 2019

DUKUH ATAS COMMUTER CENTER 2019 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR DUKUH ATAS COMMUTER CENTER 2019 Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : TINGGA PRADANA

Lebih terperinci

KAWASAN TERPADU STASIUN PASAR SENEN

KAWASAN TERPADU STASIUN PASAR SENEN LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR KAWASAN TERPADU STASIUN PASAR SENEN MAHASISWA: AMELIA LESTARI (NIM: 41211010044) PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

mengenalkan dan melestarikan potensi yang terdapat di daerah pesisir seperti kampung baru balikpapan

mengenalkan dan melestarikan potensi yang terdapat di daerah pesisir seperti kampung baru balikpapan TERM OF REFERENCE LOMBA DESAIN PELABUHAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN 2017 A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang mempunyai warisan kekayaan alam dan budaya, salah

Lebih terperinci

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan dewasa ini merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang mengalami perkembangan dan peningkatan di segala aspek kehidupan, mencakup bagian dari

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR PUSAT PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR PUSAT PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR PUSAT PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) Penyelenggara : Bidang Sayembara Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta Bekerja sama dengan PT.

Lebih terperinci

Bab I. project sinopsis. JudulProyek. Media Penelitian dan Pengembangan Potensi Air ( Preseden Air+Arsitektur) Lokasi. Timur. Peta Lokasi. gambar 1.

Bab I. project sinopsis. JudulProyek. Media Penelitian dan Pengembangan Potensi Air ( Preseden Air+Arsitektur) Lokasi. Timur. Peta Lokasi. gambar 1. Bab I prject sinpsis JudulPryek Media Penelitian dan Pengembangan Ptensi Air ( Preseden Air+Arsitektur) Lkasi Kawasan Waduk Selrej, Ngantang, Pujn, Batu, Kabupaten Malang Jawa Timur. Peta Lkasi gambar

Lebih terperinci

TOR SAYEMBARA REVISI

TOR SAYEMBARA REVISI KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN NEW BALAIKOTA DAN DPRD TAHUN ANGGARAN 2017 I. LATAR BELAKANG Makassar merupakan kota metropolitan terbesar di kawasan Timur Indonesia Timur yang mana Pemerintah Kota

Lebih terperinci

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT 4.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran realistis masa depan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu

Lebih terperinci

EVALUASI EFISIENSI SIRKULASI TERMINAL ANGKUTAN PERKOTAAN DI TERMINAL BUS MANGKANG

EVALUASI EFISIENSI SIRKULASI TERMINAL ANGKUTAN PERKOTAAN DI TERMINAL BUS MANGKANG Makalah Seminar Tugas Akhir EVALUASI EFISIESI SIRKULASI TERMIAL AGKUTA PERKOTAA DI TERMIAL BUS MAGKAG Suis Ogeswartmal Agusvan Syarif Bambang Riant Supriyn Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN UI INTEGRATED FACULTY CLUB

BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN UI INTEGRATED FACULTY CLUB BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN UI INTEGRATED FACULTY CLUB Hari : Selasa, 17 Maret 2009 Waktu : 14.00-15.00 WIB Hadir : Dewan Juri Panitia Para Peserta I. Pembukaan Acara

Lebih terperinci

BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT HOUSING

BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT HOUSING BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT HOUSING Hari : Kamis, 15 Oktober 2009 Waktu : 14.15-15.15 WIB Tempat : Ruang Rapat A, Lantai 2 Gedung PAU, Kampus UI Depok Agenda :

Lebih terperinci

TERMINAL TIPE A KOTA BANDUNG

TERMINAL TIPE A KOTA BANDUNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang menjadi tujuan wisata perekonomian, perdagangan, pariwisata, pendidikan khususnya di Provinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci