PERANAN ORANGTUA PADA ANAK TERHADAP PENDIDIKAN MUSIK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANAN ORANGTUA PADA ANAK TERHADAP PENDIDIKAN MUSIK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 PERANAN ORANGTUA PADA ANAK TERHADAP PENDIDIKAN MUSIK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC YOGYAKARTA Mohammad Amalul Ahli 1, Fortunata Tyasrinestu 2, Suryati 3, Budi Santosa 4 Program Studi Pendidikan Musik, Institut Seni Indonesia Yogyakarta Abstract Education is compulsory given to humans, especially for children. Character education of children started from the family, school, and community. Parents become the main person who determines the character and future of the children. The parents think provide character education with music education, as well as to involve children learn music in non-formal music lessons or music school. One of the institutions that are preferred by music course parents are Antonio School of Music located in the city of Yogyakarta. More than 100 parents entrust her son's musical education at the Antoniop School of Music. The parents have a variety of factors or reasons to involve children study music at the Antonio School of Music. Based on a sample survey of 60 respondents (parents), it is a major factor in child attended music lessons is for children to have positive development, by following the course activities in Antonio School of Music. By following the music course at the Antonio School of Music, the child is expected to have wider social relationships, not just formal school environment but also has a new environment and new friends. Expected the music lessons make children become more confident, the child has a positive activity in the field of music, the child has the expertise in music, as well as the expected child can develop music skills passed down from family. Keywords: music education, obligations of parents, music lessons 1 Alamat peneliti: Jurusan Musik, Institut Seni Yogyakarta, Jalan Parangtritis KM 6,5, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Hp: amalson25@gmail.com 2 Staf Pengajar Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta 3 Staf Pengajar Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta 4 Staf Pengajar Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta

2 ABSTRAK Pendidikan merupakan hal wajib diberikan kepada manusia, terutama anak anak. pendidikan karakter anak dimulai sejak dini, dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Orangtua menjadi orang utama yang menentukan karakter dan masa depan anak. Banyak orangtua berfikir memberikan pendidikan karakter dengan pendidikan musik pada anak menjadi sebuah pilihan, serta mengikut sertakan anak belajar musik di lembaga non formal kursus musik atau sekolah musik. Salah satu lembaga kursus musik yang menjadi pilihan orangtua adalah Antonio School of Music yang berada di kota Yogyakarta. Lebih dari 100 orangtua mempercayakan pendidikan musik putra putrinya di Antonio School of Music. Para orangtua memiliki berbagai faktor atau alasan mengikut sertakan anaknya belajar musik di Antonio School of Music. Berdasarkan survei 60 sampel responden (orangtua), hal yang menjadi faktor utama anak mengikuti kursus musik adalah agar anak memiliki perkembangan positif, dengan mengikuti kegiatan kursus di Antonio School of Music. Dengan mengikuti kursus musik di Antonio School of Music, anak diharapkan memiliki hubungan sosial yang lebih luas, tidak hanya lingkungan sekolah formal tetapi juga memiliki lingkungan baru dan teman baru. Kursus musik diaharpakan membuat anak menjadi lebih percaya diri, anak memiliki kegiatan positif dibidang musik, anak memiliki keahlian dibidang musik, serta diharapkan anak dapat mengembangan keahlian musik yang diturunkan dari keluarga. Kata kunci : Pendidikan musik, perananan orangtua, kursus musik I. Pendahuluan Pendidikan menjadi sebuah kebutuhan pasti bagi setiap manusia. Pendidikan merupakan pembelajaran wajib bagi seseorang demi pembentukan karakter, sikap dan perilaku manusia, serta sebagai sumber ilmu pengetahuan. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata perilaku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia, sebuah pemikiran dan pemahaman yang dimiliki manusia melalaui upaya pengajaran dan pelatihan 5. Pendidikan digolongkan sebagai pendidikan formal, non formal, dan informal. Pendidikan formal pendidikan yang diberikan lembaga atau organsisai secara resmi dengan jenjang pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Pendidikan non formal merupakan pendidikan di luar formal namun tetap berjenjang dan sebagai pendamping pendidikan formal. Pendidikaan informal pendidikan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat 6. 5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Pusat Bahasa) 2008, hal Tim redaksi seputarilmu.com Pengertian, macam macam, dan fungsi lembaga pendidikan, di akses dari pada tanggal 3 oktober 2016, pukul 19.00

3 Pendidikan bagi anak sejak usia dini merupakan hal wajib yang perlu diketahui oleh orangtua, karena nasib anak dan masa depan anak berada di tangan orangtuanya 7. Saat ini banyak orangtua yang memberikan pendidikan untuk anak anaknya tidak hanya melalui jalur pendidikan formal dan pendidikan informal tetapi juga pendidikan non formal seperti contohnya pendidikan musik. Berbagai faktor menjadikan alasan orangtua untuk memberikan pendidikan musik bagi anaknya. Tidak hanya sekedar alasan mengasah ketrampilan di bidang musik, tetapi faktor kebiasaan anak- anak yang sering bermain game dengan gadget, menonton televisi sampai tidak mengenal waktu bahkan sampai malas mengerjakan pekerjaan rumah. Pendidikan musik merupakan solusi terhadap anak agar mempunyai kegiatan yang lebih positif yaitu belajar membaca notasi balok/angka, belajar mendengarkan dan menirukan nada, serta belajar banyak memainkan lagu. Anak anak diharapkan lebih memilih bermain alat musik dan memainkan lagu daripada bermain game atau menonton televisi. Para orangtua beranggapan bahwa belajar instrumen musik bermanfaat bagi anak dalam hal konsentrasi dan ketrampilan. Belajar instrumen musik membutuhkan koordinasi antara tangan dan visual atau kemampuan auditori. Menurut peneliti Virginia Penhune dari Kanada, berlatih musik sejak usia dini akan meningkatkan maturasi (proses sikap anak menjadi lebih dewasa) dari sambungan antara area otak motor dan sensori 8. Opini sebagian besar orangtua belajar instrumen musik dapat meningkatkan kedisiplinan anak. Anak yang hiperaktif, susah fokus dalam berbagai hal, dengan belajar musik diharapkan lebih bagus dalam hal konsentrasi dan disiplin. Orangtua yang memiliki anak hiperaktif dan sulit dalam hal konsentrasi berkeinginan agar menjadi lebih sabar setelah belajar alat musik. Menurut penelitian, memainkan musik klasik karya komponis L. V. Beethoven dan W. A. Mozart dapat meningkatkan konsentrasi dan kedisiplinan. Sebuah studi terbaru juga mengatakan bahwa bermain musik klasik gubahan Ravel, Shostakovich dan Mendelssohn meningkatkan pendengaran dan keterampilan sosial anak. Memperkenalkan musik klasik kepada anak membuat mereka memiliki sikap menghargai di kemudian hari dan menghindari sikap penurunan mental 9. Tidak sedikit orangtua berkeinginan agar anak menjadi pemain musik profesional dan memiliki skill yang tinggi. Berawal dari kecintaan dan hobi orangtua yang senang mendengarkan lagu lagu dari berbagai genre musik, referensi pemain musik atau musisi terkenal dengan skill yang tinggi, pada akhirnya meminta dan mendoroang anak untuk menjadi pemain musik atau musisi seperti musisi idola orangtua. Anak disarankan belajar alat musik baik belajar musik privat atau les di lembaga sekolah musik dengan harapan memberikan kebanggan bagi orangtuanya. 7 Shinichi Suzuki, Mengembangkan Bakat Anak Sejak Lahir, (Jakarta, PT. Gramedia 1990), hal Lusia Kusana Belajar musik bantu perkembangan otak anak di akses dari nak pada tanggal 3 oktober 2016 pukul Birgitta Ajeng Memainkan musik klasik seperti Beethoven dan Mozart akan meningkatkan konsentrasi dan disiplin anak sebuah studi dari Institute of Education,(IOE), University of London. di akses dari pada tanggal 3 oktober 2016 pukul 20.30

4 Lembaga pendidikan musik yang bersifat non formal banyak terdapat di kota kota di Indonesia terutama di kota besar dan salah satunya kota Yogyakarta. Di kota Yogyakarta banyak terdapat lembaga kursus musik baik sistem sekolah atau belajar privat di rumah. Lembaga kursus yang bersifat sekolah contohnya adalah Cressendo Music School, Purwacaraka Musik Studio, Dixie Music, Virtuso Music School, Toccata Music School, Antonio School of Music, Sriwijaya Music School, Sekolah Musik Indonesi (SMI), dan Ahmad Dhani School of Rock. Berdasarkan seluruh lembaga les musik di Yogyakarta, maka dipilih Antonio School of Music untuk pembahasan ini, karena sejak Antonio School of Music beridiri 5 tahun silam hingga sekarang banyak memiliki perkembangan. Banyak siswa yang mengikuti kompetisi musik lokal maupun nasional, ujian royal grade ABRSM (Associated Broad of Royal School Music) yaitu ujian kenaikan grade dengan standart materi lembaga musik klasik dan jazz yang berasal dari London Inggris, mengalami peningkatan jumlah kuota siswa, dan anak anak lembaga Antonio School of Music sering tampil dalam event event yang diselenggarakan pihak promotor konser musik anak. Antonio School of Music merupakan lembaga pendidikan nonformal yang memiliki spesialisai kursus musik. Antonio School of Music berbasis pendidikan musik klasik. Kursus musik yang ada ialah instrumen piano, gitar, biola dan vokal. Antonio School of Music membuka kelas untuk instrumen keyboard/piano pop, bass elektrik, serta gitar elektrik. Hampir seluruh siswa yang terdaftar di Antonio School of Music adalah anak anak dengan rentang usia 6 12 tahun. Penulis ingin mengetahui berbagai alasan dan tujuan orangtua mendaftarkan anaknya untuk belajar musik di Antonio School of Music Yogyakarta. Siswa siswi di Antonio School of Music berasal dari latar belakang yang berbeda beda. Mulai dari sekolah, pekerjaan orangtua, alamat tempat tinggal, kegiatan lain di luar les musik, hobi, dan lain lain. II. Alasan dan Peran Orangtua pada Anak Terhadap Pendidikan Musik di Antonio School of Music Yogyakarta Pengumpulan data dilakukan berdasarkan populasi dari orangtua atau wali murid Antonio School of Music Yogyakarta dengan sampel sejumlah 60 orang yang terdiri dari orangtua yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dan orangtua yang bekerja sebagai karyawan atau wiraswasta. Rentang usia orangtua 27 tahun hingga 58 tahun yang memiliki anak usia 6 12 tahun mengikuti les vokal, piano, biola, gitar. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 7 12 November Teknik pengumpulan data adalah berkoordinasi dengan karyawan bagian administrasi Antonio School of Music mengenai jadwal hari dan waktu (jam) anak anak les pada hari senin hingga sabtu. Memberikan angket serta meminta izin untuk kesediaan orangtua atau wali murid mengisi angket, pada orangtua siswa yang sedang menunggui kursus atau yang hanya mengantarkan kursus. Kemudian langsung mengumpulkan kembali angket yang telah diisi oleh orangtua siswa. Pengumpulan data berlangsung mulai hari senin tanggal 7 November hingga hari sabtu 12 November Orangtua siswa mengisi angket dengan 40 pernyataan

5 dan menjawab menggunakan checklist ( ) dengan jawaban Ya dan Tidak. Masing masing jawaban diberi skor atau nilai sejumlah 0 (nol) untuk jawaban Tidak negatif dan skor sejumlah 1 (satu) untuk jawaban Ya positif. Kemudian data dari hasil kuisioner tersebut didistribusikan ke dalam Microsoft Excel. Hasil pengolahan data dalam Microsoft Excel terlampir. Untuk selanjutnya data dalam Microsoft Excel diolah untuk memperoleh presentase (%) data hasil penelitian. Keseluruhan angket yang diberikan kepada orangtua yang berjumlah 60 orang, yang terbukti valid berjumlah 41. Diantaranya orangtua sebagai ibu rumah tangga dan orangtua yang berkerja sebagai karyawan atau wiraswasta. Angket yang gugur atau tidak valid sejumlah 19. Berikut ini merupakan data persentase yang dihasilkan : A. 1. Indikator Alasan orangtua No. Indikator Orangtua Ibu Rumah tangga Orangtua Pekerja (karyawan/wiraswasta) 1. Bakat 50% 59% 2. Hobi 67% 80% 3. Perkembangan positif 83% 97% 4. Perkembangan 25% 21% negatif 5. Keinginan orangtua 83% 93% 6. Keinginan anak 75% 79% Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa alasan orangtua yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengikut sertakan anaknya kursus musik di Antonio School of Music berdasarkan bakat adalah 50%, hobi adalah 67%, perkembangan positif adalah 83%, perkembangan negatif adalah 25%, keinginan orangtua adalah 83%, keinginan anak adalah 75%. Alasan orangtua mengenai perkembangan bagus dan orangtua sebagai pendukung menempati urutan paling tinggi yaitu 83%. Dan alasan berdasarkan lingkungan pekerjaan menempati urutan paling rendah yaitu 8%. Alasan orangtua yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengikut sertakan anaknya kursus musik di Antonio School of Music berdasarkan bakat adalah 59%, hobi adalah 80%, perkembangan positif adalah 97%, perkembangan negatif adalah 21%, keinginan orangtua adalah 93%, keinginan anak adalah 79. Alasan orangtua perkembangan bagus menempati urutan paling tinggi yaitu 97%. Dan alasan berdasarkan lingkungan. Orangtua yang bekerja di luar rumah sebagai karyawan, wiraswasta, atau pegawai cenderung mempunyai alasan dan antusias tinggi pada kursus musik untuk anak di Antonio School of Music daripada ibu rumah tangga atau orangtua yang bekerja di rumah.

6 2. Persentase rangkuman alasan orangtua Profesi Presentase (%) alasan Ibu rumah tangga/bekerja di rumah 66% Pekerja/bekerja di luar rumah 69% Alasan orangtua sebagai ibu rumah tangga mengikut sertakan anak mengikuti les musik di Antonio School of Music adalah 66%. Dan alasan orangtua sebagai pekerja adalah 69%. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan alasan yang signifikan antara keduanya. B. 1. Indikator Pengaruh Lingkungan orangtua No. Indikator Orangtua Ibu Rumah tangga Orangtua Pekerja (karyawan/wiraswasta) 1. Lingkungan keluarga 33% 8% 2. Lingkungan 38% 17% pekerjaan Berdasarkan tabel di atas terlihat indikator pengaruh lingkungan orangtua sebagai ibu rumah tangga pada les musik anak lingkungan keluarga berpengaruh 33%, lingkungan pekerjaan orangtua adalah 8%. Keluarga mempunyai pengaruh yang lebih dominan dari pada lingkungan pekerjaan orangtua. Indikator pengaruh lingkungan orangtua sebagai ibu rumah tangga pada les musik anak, lingkungan keluarga berpengaruh 38%, lingkungan pekerjaan orangtua adalah 17%. Keluarga mempunyai pengaruh yang lebih dominan dari pada lingkungan pekerjaan orangtua. Orangtua yang bekerja di luar rumah sebagai karyawan, wiraswasta, atau pegawai cenderung mendapatkan pengaruh dari lingkungan pada kursus musik untuk anak di Antonio School of Music daripada ibu rumah tangga atau orangtua yang bekerja di rumah. 2. Persentase rangkuman perbedaan pengaruh lingkungan orangtua Profesi Presentase (%) lingkungan Ibu rumah tangga/bekerja di rumah 25% Pekerja/bekerja di luar rumah 22% Pengaruh lingkungan orangtua sebagai ibu rumah tangga mengikut sertakan anak mengikuti kursus musik di Antonio School of Music adalah 25%. Dan lingkungan orangtua sebagai pekerja adalah 22%. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan alasan yang signifikan antara keduanya.

7 Namun keduanya tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kursus musik pada anak karena kurang signifikan dan jumlah prosentase kurang dari 50%. C. 1. Indikator Peranan orangtua No. Indikator Orangtua Ibu Rumah tangga Orangtua Pekerja (karyawan/wiraswasta) 1. Fasilitator 75% 83% 2. Pendukung 93% 97% Berdasarkan tabel di atas terlihat indikator peranan orangtua sebagai ibu rumah tangga pada les musik anak sebagai fasilitator adalah 75%, orangtua sebagai pendukung adalah 83%. Peranan orangtua sebagai pendukung mempunyai pengaruh dominan terhadap kursus musik anak. Peranan orangtua sebagai pekerja pada kursus musik untuk anak sebagai fasilitator adalah 93%, orangtua sebagai pendukung adalah 97%. Peranan orangtua sebagai pendukung mempunyai pengaruh yang lebih dominan dari pada sebagai fasilitator. Berdasarkan tabel di atas, orangtua yang bekerja di luar rumah sebagai karyawan, wiraswasta, atau pegawai cenderung mempunyai peranan yang lebih besar pada kursus musik untuk anak di Antonio School of Music daripada ibu rumah tangga atau orangtua yang bekerja di rumah. 2. Presentase rangkuman perbedaan peranan orangtua Profesi Presentase (%) peranan Ibu rumah tangga/bekerja di rumah 65% Pekerja/bekerja di luar rumah 70% Berdasakan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa peranan orangtua sebagai ibu rumah tangga mengikut sertakan anak mengikuti kursus musik di Antonio School of Music adalah 65%. Dan lingkungan orangtua sebagai pekerja adalah 70%. Peranan orangtua sebagai pekerja lebih tinggi presentasenya daripada orangtua yang bekerja sebagai ibu rumah tangga atau bekerja di rumah. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan alasan yang signifikan antara keduanya. Keduanya memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kursus musik pada anak di Antonio School of Music.

8 1. Alasan Orangtua Berdasarkan hasil penelitian diketahui alasan orangtua siswa mengikut sertakan anak kursus musik di Antonio School of Music Yogyakarta yaitu, orangtua yang memiliki latar belakang sebagai ibu rumah tangga mempunyai alasan sebanyak 66%. Sedangkan orangtua yang memiliki latar belakang sebagai seorang pekerja mempunyai alasan sebanyak 69%. Jawaban dari responden kecenderungan pada kategori jawaban Ya pada sisi positif. Yang paling mendominasi adalah alasan agar anak memiliki perkembangan positif dengan presentase 83% pada orangtua dengan profesi sebagai ibu rumah tangga dan 97% pada orangtua dengan profesi sebagai pekerja. Orangtua/wali murid berkeinginan bahwa kegiatan kursus musik dapat memberikan kegiatan positif pada anak dan dapat mengisi waktu luang diantaranya, memberikan lingkungan baru dan teman teman baru untuk anak, melatih anak agar tidak minder dan lebih percaya diri, orangtua ingin mengembangkan potensi bermusik yang diturunkan oleh keluarga, orangtua menginginkan anak menjadi musisi dengan skill tinggi, orangtua ingin menjadikan pendidikan musik sebagai pembentuk karakter anak. Anak usia 6 12 tahun memiliki keinginan yang sangat besar dalam hal bermain. Untuk itu orangtua siswa di Antonio School of Music lebih senang mengenalkan anak dengan belajar musik daripada membiarkan anak hanya bermain game dan gadget. 59% orangtua siswa di Antonio School of Music beranggapan bahwa anak mereka memiliki bakat dalam bidang musik. Selebihnya orangtua tidak menganggap anak berbakat namun memang berkeinginan memperkenalkan musik kepada anak anaknya. 67% orangtua siswa beranggapan bahwa anaknya memang memiliki hobi dibidang musik, sehingga mereka mengikut sertakan anaknya kursus musik di Antonio School of Music dengan tujuan mengembangkan bakat anaknya serta dapat ikut serta dalam event yang diselenggarakan oleh Antonio School of Music. 2. Peranan Orangtua Orangtua memiliki peranan penting dalam setiap kegiatan anak. Demikian pula dalam kegiatan kursus musik yang sedang dijalani oleh anaknya. Tidak hanya sekedar mengikut sertakan kursus musik di Antonio School of Music saja tetapi juga memperhatikan proses belajar yang dijalani oleh anaknya. Orangtua/wali murid sebagai ibu rumah tangga memiliki perananan pada proses belajar musik anaknya dengan presentase 65% dan orangtua sebagai pekerja memiliki peranan dengan presentase 70%. Keduanya sama sama memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan anaknya selama proses pembelajaran musik di Antonio School of Music. Dan keduanya berperan sebagai pendukung kursus musik anak dengan presentase orangtua sebagai ibu rumah tangga adalah 83% dan orangtua sebagai pekerja adalah 97%. Orangtua di Antonio School of Music selalu memberikan dukungan pada saat anak sedang belajar musik. Terbukti selalu berkomunikasi dengan guru,

9 menanyakan perkembangan belajar pada anak, selalu memberi motivasi pada anak, selalu memberikan semangat ketika anak mengalamai bosan, tanpa memaksakan kehendak orangtua. Orangtua juga memberikan fasilitas fasilitas yang dibutuhkan anaknya selama proses belajar musik di Antonio School of Music, seperti memberikan dukungan mengikuti ujian lokal yang diselenggarakan pihak Antonio School of Music, mengikuti ujian royal grade ABRSM dengan biaya tinggi, membelikan alat musik untuk berlatih, bersedia mendaftarkan anak dalam mengikuti kompetisi musik, serta membelikan buku buku yang dibutuhkan selama proses belajar anaknya. Orangtua siswa di Antonio School of Music tidak menuntut anak untuk belajar musik dalam waktu singkat, tetapi lebih mengutamakan proses belajar musik dengan materi yang baik dan benar. Orangtua siswa juga sering mengajak kerjasama guru demi kemajuan anaknya. Pada dasarnya kursus musik di Antonio School of Music tidak membuat anak kesulitan untuk mengikuti materi yang diajarkan. Hal yang diutamakan adalah rasa nyaman dan senang anak ketika pada saat proses belajar musik. Guru guru dituntut agar selalu bisa memahami karakter tiap anak. Jika anak merasa nyaman dan senang, secara otomatis materi yang disampaikan oleh guru dapat dengan mudah dipahami anak, serta anak dapat berlatih musik secara mandiri. Secara umum, hasil belajar anak selama kursus di Antonio School of Music cukup memuaskan. Dalam waktu kursus 4 kali pertemuan, anak sudah dapat memahami dan dapat membaca notasi balok, anak sudah bisa memainkan lagu, serta anak sudah bisa mengerjakan materi teori musik dasar. Bahkan dalam waktu kursus 16 kali pertemuan, anak dapat mengikuti pentas agenda tahunan Antonio School of Music atau pentas yang oleh promotor acara musik anak yang biasa diselenggarakan di pusat perbelanjaan di kota Yogyakarta, serta anak dapat mengikuti ujian lokal (khusus lembaga Antonio) yang diselenggarkan oleh Antonio School of Musik. Dalam waktu kursus lebih dari 1,5 tahun, anak dapat mengikuti ujian kenaikan grade ABRSM, anak dapat mengikuti kompetisi musik lokal Yogyakarta, serta kompetisi musik nasional. Anak yang sering mengikuti pentas pada umumnya kepercayaan yang dimiliki dapat terlatih. Banyak orangtua mengeluh tentang anaknya yang tidak punya rasa percaya diri, tidak pandai bergaul, dan susah berkomunikasi. Setelah sering mengikuti pentas, anak jadi lebih percaya diri, menjadi mudah berkomunikasi dengan teman sebaya dan orang orang di sekitarnya. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

10 III. Penutup Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan pembahasan pada bab III adalah orangtua mengikut sertakan anak kursus musik di Antonio School of Music adalah agar anak memiliki kegiatan dan perkembangan yang positif dengan belajar musik. Presentase alasan pada orangtua dengan profesi sebagai ibu rumah tangga = 83% dan sebagai pekerja/karyawan/wirasawasta = 97%. Orangtua/ wali murid di Antonio School of Music merupakan sebagai pendukung dan fasilitator dalam proses belajar musik anak. presentase peranan orangtua dengan profesi sebagai ibu rumah tangga = 65% dan sebagai pekerja/karyawan/wiraswasta = 70% Saran untuk masyarakat. Yaitu: 1. Untuk Antonio School of Music Yogyakarta Diharapkan pihak lembaga kursus musik Antonio School of Music untuk tetap konsisten pada sistem kursus yang tidak memaksa anak untuk cepat mengejar target tetapi lebih mengutamakan rasa senang dan rasa nyaman anak untuk belajar musik tetapi masih dalam aturan sistem pembelajaran yang ada, serta membuat inovasi yang lebih baik untuk selanjutnya. 2. Untuk Masyarakat Umum Memberikan pendidikan merupakan kewajiban orangtua untuk anak. dengan mengenalkan pendidikan musik merupakan pilihan kegiatan yang tepat untuk anak. Mengenalkan musik untuk anak, agar melatih dispilin dan meningkatkan kreatifitas pada anak, serta diharapkan musik dapat membentuk karakter positif pada anak

11 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Prof. Dr Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Bernhard,L.Sandra.DipABRSM Les Musik Untuk Anak Anda. Jakarta. Gramedia. Djohan Psikologi Musik. Yogyakarta. Galangpress Sugiyono, Prof. Dr Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta Suzuki, Sinichi Mengembangkan Bakat Anak Sejak Lahir. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

PERANAN ORANGTUA PADA ANAK TERHADAP PENDIDIKAN MUSIK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik

PERANAN ORANGTUA PADA ANAK TERHADAP PENDIDIKAN MUSIK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik PERANAN ORANGTUA PADA ANAK TERHADAP PENDIDIKAN MUSIK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik Oleh : Mohammad Amalul Ahli NIM. 1011524013 Semester Gasal 2016 / 2017

Lebih terperinci

Tujuan PCMS adalah untuk menciptakan musisi yang lengkap, musisi yang dapat mengekspresikan diri mereka secara terampil, kreatif dan artistik.

Tujuan PCMS adalah untuk menciptakan musisi yang lengkap, musisi yang dapat mengekspresikan diri mereka secara terampil, kreatif dan artistik. BAB II TINJAUAN UMUM PURWA CARAKA MUSIC STUDIO 2.1 Sejarah Perusahaan Purwa Caraka Music Studio berdiri pada tahun 1988, bermula dari sebuah rumah kecil di Jl. Mangga no. 12 Bandung. Kemudian pada tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian sekolah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran; waktu atau

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN GITAR KLASIK TINGKAT DASAR UNTUK ANAK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik.

PEMBELAJARAN GITAR KLASIK TINGKAT DASAR UNTUK ANAK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik. PEMBELAJARAN GITAR KLASIK TINGKAT DASAR UNTUK ANAK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Sekar Ayu Nian Mestika Sari NIM. 1311940013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alat musik piano kini mulai dikenal berbagai macam kalangan, dari

BAB I PENDAHULUAN. Alat musik piano kini mulai dikenal berbagai macam kalangan, dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alat musik piano kini mulai dikenal berbagai macam kalangan, dari berbagai tingkat kesejahteraan masyarakat. Piano kini dikenal sebagai alat musik yang selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kegiatan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kegiatan pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Penggunaan strategi dalam kegiatan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BIOLA UNTUK ANAK DI MELODI MUSIC SCHOOL SURAKARTA. Jurnal S1 Seni Musik. Oleh: Nina Tri Suci NIM

PEMBELAJARAN BIOLA UNTUK ANAK DI MELODI MUSIC SCHOOL SURAKARTA. Jurnal S1 Seni Musik. Oleh: Nina Tri Suci NIM PEMBELAJARAN BIOLA UNTUK ANAK DI MELODI MUSIC SCHOOL SURAKARTA Jurnal S1 Seni Musik Oleh: Nina Tri Suci NIM. 1211889013 Program Studi Seni Musik Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :163-174 PERSEPSI SISWA CIBI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

2015 KESESUAIAN ANTARA MATERI ABRSM DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN BIOLA GRADE 1 DI SINFONIA MUSIC SCHOOL BANDUNG

2015 KESESUAIAN ANTARA MATERI ABRSM DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN BIOLA GRADE 1 DI SINFONIA MUSIC SCHOOL BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sinfonia Music School berlokasi di jalan Lembah Sarimadu Barat No. 7 Kota Bandung. Kursus musik ini memiliki 22 guru yang mengajar dibeberapa kelas musik.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas yang membentuk kemandirian dan kreatifitas dalam menghadapi setiap persoalan kehidupan. Pembelajaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Apakah Bp/Ibu bisa menceritakan bagaimana awal usaha ini didirikan?

LAMPIRAN. 1. Apakah Bp/Ibu bisa menceritakan bagaimana awal usaha ini didirikan? LAMPIRAN Daftar Pertanyaan A. Pendahuluan 1. Apakah Bp/Ibu bisa menceritakan bagaimana awal usaha ini didirikan? 2. Bagaimana stuktur organisasi dalam kursus musik ini? Lalu apa visi dan misi dari kursus

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dan bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam musik.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dan bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam musik. BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Subjek Penelitian 4.1.1 Sejarah Organisasi Musik adalah bagian penting dari kehidupan, bahwa semua orang suka musik dan bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Metode Suzuki sebenarnya sangat membantu untuk siswa dalam. pembelajaran biola sehingga tidak menutup kemungkinan Metode Suzuki

BAB IV PENUTUP. Metode Suzuki sebenarnya sangat membantu untuk siswa dalam. pembelajaran biola sehingga tidak menutup kemungkinan Metode Suzuki BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Ekstrakurikuler biola pada SD Teruna Bangsa menggunakan Metode Suzuki sebenarnya sangat membantu untuk siswa dalam pembelajaran biola sehingga tidak menutup kemungkinan Metode

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK G Major Music School merupakan sekolah musik yang berdiri pada tahun 2006 dan bertempat di Mall Bandung Trade Centre, kota Bandung. Kursus yang disediakan terdiri dari : drum, piano klasik, piano

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan informal, dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan informal, dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan cabang seni, dan juga merupakan bagian dalam kehidupan manusia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan ekspresif manusia. Sebagai bagian dari kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sangat salah jika terdapat anggapan bahwa musik hanyalah milik para musisi profesional atau akademis. Hampir semua kehidupan manusia telah diisi dengan musik

Lebih terperinci

ANSAMBEL MUSIK ART FOR CHILDREN DI TAMAN BUDAYA YOGYAKARTA SEBAGAI MEDIA INTERAKSI SOSIAL ANAK. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

ANSAMBEL MUSIK ART FOR CHILDREN DI TAMAN BUDAYA YOGYAKARTA SEBAGAI MEDIA INTERAKSI SOSIAL ANAK. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik ANSAMBEL MUSIK ART FOR CHILDREN DI TAMAN BUDAYA YOGYAKARTA SEBAGAI MEDIA INTERAKSI SOSIAL ANAK TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh : Rizky Nugraheni Saputri Nim. 1011461013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam bentuk bunyi-bunyian yang memiliki unsur-unsur melodi, irama, dan tempo. Musik juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah BAB I PENDAHULUAN I. 1 LATAR BELAKANG Ditinjau dari kegiatan komersil, kota Medan memperlihatkan peningkatan di bidang hiburan musik khususnya. Hal ini terlihat pada statistic social budaya, presentase

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA RINGKASAN SKRIPSI PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan ini merupakan sebuah pengantar untuk menjabarkan hal-hal yang menjadi landasan penelitian seperti latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup,

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF PEMBELAJARAN PIANO PEMULA UNTUK USIA 6-7 TAHUN. Oleh: Vania Angelina

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF PEMBELAJARAN PIANO PEMULA UNTUK USIA 6-7 TAHUN. Oleh: Vania Angelina ABSTRAK PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF PEMBELAJARAN PIANO PEMULA UNTUK USIA 6-7 TAHUN Oleh: Vania Angelina 1364019 Pada jaman sekarang pendidikan untuk anak usia enam hingga tujuh tahun dapat berupa pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan ini memberikan pengajaran secara

Lebih terperinci

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL Faktor Penghambat Siswa... (Muhammad Dian Jamili) 1 FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL RESTRICTING FACTORS OF STUDENTS IN BASKETBALL EXTRACURRICULAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan formal, para siswa diwajibkan untuk mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan formal, para siswa diwajibkan untuk mengikuti 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Di dalam dunia pendidikan formal, para siswa diwajibkan untuk mengikuti berbagai mata pelajaran yang telah ditentukan dalam kurikulum sekolah. Ada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi. Setiap pengalaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada umumnya. Hal ini tidak dipungkiri berdasarkan hasil yang diperoleh dari situs wikipedia, 60%

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Lulut Kusumaningtyas) 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN FACTORS INFLUENCING STUDENT S MUSIC LEARNING CONDITION

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menyanyi adalah kegiatan yang digemari oleh setiap orang, salah satunya digemari oleh anak-anak, di antara mereka banyak yang memiliki suara yang bagus tetapi tidak

Lebih terperinci

2014 PELATIHAN DRUM PADA ANAK USIA 7 SAMPAI 12 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK CIMAHI DRUM LAB

2014 PELATIHAN DRUM PADA ANAK USIA 7 SAMPAI 12 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK CIMAHI DRUM LAB BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Musik sangat memberikan pengaruh pada perkembangan jasmani manusia. Berdasarkan beberapa penelitian, mendengarkan musik dengan harmoni yang indah dan kata kata

Lebih terperinci

E-LEARNING PIANO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

E-LEARNING PIANO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH E-LEARNING PIANO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH Risnandar Politeknik Telkom Bandung rnd@politekniktelkom.ac.id ABSTRACT Some factors effecting the people to learn piano include workload, lazy,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH 1 MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH DiajukanUntukMemenuhiPersyaratanGunaMencapaiGelar SarjanaPendidikanBagi

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN PIANO POP GRADE I DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL JOGJA

PROSES PEMBELAJARAN PIANO POP GRADE I DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL JOGJA PROSES PEMBELAJARAN PIANO POP GRADE I DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL JOGJA TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Septa Agung Pratama NIM. 1111749013 Semester Gasal 2016/ 2017 JURUSAN MUSIK FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE MANFAAT BERMUSIK BAGI PERKEMBANGAN KREATIF ANAK Oleh Rendy Nicholas Goni

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE MANFAAT BERMUSIK BAGI PERKEMBANGAN KREATIF ANAK Oleh Rendy Nicholas Goni ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE MANFAAT BERMUSIK BAGI PERKEMBANGAN KREATIF ANAK Oleh Rendy Nicholas Goni 1064134 Bermain musik merupakan salah satu aktivitas dalam seni instrumen yang sudah tidak asing lagi

Lebih terperinci

BAB I PROSES PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MINUS ONE DI SWARA HARMONY MUSIC SCHOOL BANDUNG

BAB I PROSES PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MINUS ONE DI SWARA HARMONY MUSIC SCHOOL BANDUNG BAB I PROSES PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MINUS ONE DI SWARA HARMONY MUSIC SCHOOL BANDUNG A. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI SISWA MELANJUTKAN KE SMP SANTA MARIA PEKANBARU T.P. 2014/2015

ANALISIS PREFERENSI SISWA MELANJUTKAN KE SMP SANTA MARIA PEKANBARU T.P. 2014/2015 1 ANALISIS PREFERENSI SISWA MELANJUTKAN KE SMP SANTA MARIA PEKANBARU T.P. 2014/2015 Fransisca Mei Ananik K, Tri Umari, Zulfan Saam Email: fransiskameimei@gmail.com HP. 081378480061 Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang paling tepat untuk meneliti suatu masalah adalah metode yang dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN PIANO KLASIK PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK PURWACARAKA YOGYAKARTA

METODE PEMBELAJARAN PIANO KLASIK PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK PURWACARAKA YOGYAKARTA METODE PEMBELAJARAN PIANO KLASIK PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK PURWACARAKA YOGYAKARTA Arumaya Aruja, Maria Octavia Rosiana Dewi*), Kustap*) Prodi Studi Seni Musik, Fakultas Seni Pertunjukan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Andri Irawan

PENDAHULUAN. Andri Irawan Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 11, Nomor 1, April 2015 Andri Irawan Diterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta KETERAMPILAN GURU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan musik sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat Semarang dan sekitarnya seiring dengan perkembangan media audio (radio dan televisi) yang dapat diterima

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kelas IV. secara Pengajaran band yang memiliki format Combo yang terdiri dari

BAB IV PENUTUP. kelas IV. secara Pengajaran band yang memiliki format Combo yang terdiri dari BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari semua data yang diperoleh dalam penelitian pengajaran band di SD Kreatif An-Nur Surabaya Jawa Timur di kelas III dan kelas IV. secara Pengajaran band

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan

BAB I PENDAHULUAN. Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan dirasakan melalui sebuah penyajian musik, baik dalam berolah vokal maupun permainan instrumen

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Febertina Zai SMP Negeri Satu Atap Gunungsitoli Selatan, kota Gunungsitoli

Lebih terperinci

HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI

HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI Julfirman Setiawan Simbolon, Wiwik Yunitaningrum, Edi Purnomo Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP

Lebih terperinci

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban Correlated between Education in Playgroup with Childern Emotional Growth in Hidayah Kindergarten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan sempurna. Ada beberapa anak yang yang memiliki keterbatasan, baik secara fisik maupun mental,

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab III dapat disimpulkan.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab III dapat disimpulkan. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab III dapat disimpulkan bahwa: a. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran pada tingkat pemula B selama 9x pertemuan menggunakan metode

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Penjasorkes... (Aris Bintarko) 1 MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN NGEMPLAK

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN NGEMPLAK Faktor-faktor Kesulitan (Novi Sanggra Pangestika) 81 FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN NGEMPLAK THE LEARNING DIFFICULTY FACTORS OF UNDER ACHIEVEMENT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sarana penyucian jiwa dan pengenalan unsur rohani dari diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa dan hati pendengarnya.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran biola di Sekolah Musik Alam

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran biola di Sekolah Musik Alam BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran biola di Sekolah Musik Alam Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa: 1. Proses pembelajaran biola pada Sekolah Musik Alam Yogyakarta.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Pengembangan Media Pembelajaran... (Iksan Sudibya) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA CARD ILLUSTRATED GYMNASTICS FLOOR

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Andante Music School merupakan sekolah musik yang didirikan pada bulan Juli 2006. Didirikan oleh Nathania Karina yang sekarang menjabat sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada umumnya tumbuh dan besar melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada umumnya tumbuh dan besar melalui proses pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia pada umumnya tumbuh dan besar melalui proses pendidikan. Pendidikan pada manusia sendiri dipelajari mulai dari keluarga, sekolah, maupun lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakikatnya musik adalah seni suara atau bunyi. Artinya, seni musik merupakan suatu hasil karya seni sebagai ungkapan pikiran dan perasaan seniman melalui media bunyi.

Lebih terperinci

PERSEPSI JEMAAT TERHADAP MUSIK IRINGAN DALAM IBADAH DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) SRAGEN

PERSEPSI JEMAAT TERHADAP MUSIK IRINGAN DALAM IBADAH DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) SRAGEN Persepsi Jemaat Terhadap... (Kevin Maulana Christa) 1 PERSEPSI JEMAAT TERHADAP MUSIK IRINGAN DALAM IBADAH DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) SRAGEN THE PERCEPTION OF THE MUSIC ACCOMPANIMENT OF THE WORSHIP

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN PIANO POP GRADE I DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL JOGJA

PROSES PEMBELAJARAN PIANO POP GRADE I DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL JOGJA PROSES PEMBELAJARAN PIANO POP GRADE I DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL JOGJA Septa Agung Pratama - Tri Wahyu Widodo, S.Sn., MA. - Ayu Trena Yunita, S.Sn., MA. Program Studi Seni Musik, Fakultas Seni Pertunjukan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian dengan judul TINJAUAN PERMAINAN DRUMMER

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian dengan judul TINJAUAN PERMAINAN DRUMMER BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dengan judul TINJAUAN PERMAINAN DRUMMER PADA BAND DI WARUNG MUSIK KAMPAYO peneiliti mendapatkan hasil sebagai berikut: Di Warung Musik Kampayo

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Sumber Data Data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Literatur Artikel elektronik maupun non elektronik,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. menyanyikan lagu atau dengan tepuk tangan. pembelajaran biola dari yang paling mendasar, seperti cara memgang bow, cara

BAB IV PENUTUP. menyanyikan lagu atau dengan tepuk tangan. pembelajaran biola dari yang paling mendasar, seperti cara memgang bow, cara BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Metode Suzuki pada prinsipnya mendasarkan pengajaran pada anak yang ingin belajar musik, sehingga anak dapat bermain sambil belajar musik. Selain bermain dan belajar musik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Sekolah Tinggi Musik Bandung 1

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Sekolah Tinggi Musik Bandung 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan musik adalah bidang studi terkait dengan pengajaran dalam musik. Bidang studi ini mencakup semua aspek pembelajaran, termasuk psikomotor (pengembangan kemampuan),

Lebih terperinci

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN 190 SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN Afria Ulfa*,Juniman Silalahi**,An Arizal*** Email : Afria_ulfa@ymail.com ABSTRACT This

Lebih terperinci

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING Rusmin SMP Negeri 1 Air Joman, kab. Asahan Abstract: The purpose of this study was to determine the

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan musik industri diawali oleh lahirnya musik classic, dan setelah itu muncullah kecenderungan musik kontemporer, yang di dalamnya terdapat musik

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR MEMASAK PADA ANAK-ANAK

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR MEMASAK PADA ANAK-ANAK PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR MEMASAK PADA ANAK-ANAK Dhiani Tresna Absari 1, Andryanto 1 1 Jurusan Teknik Informatika Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyak dari kehidupan bermasyarakat kita tidak terlepas dari polapola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyak dari kehidupan bermasyarakat kita tidak terlepas dari polapola 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak dari kehidupan bermasyarakat kita tidak terlepas dari polapola interaksi komunikasi. Salah satu pola interaksi komunikasi adalah komunikasi interpersonal atau

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TROMBONE KELAS X DI SMKN II KASIHAN BANTUL (SMM) YOGYAKARTA TAHUN AJARAN (2014/2015)

PEMBELAJARAN TROMBONE KELAS X DI SMKN II KASIHAN BANTUL (SMM) YOGYAKARTA TAHUN AJARAN (2014/2015) PEMBELAJARAN TROMBONE KELAS X DI SMKN II KASIHAN BANTUL (SMM) YOGYAKARTA TAHUN AJARAN (2014/2015) TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Agil Setiawan NIM: 1011525013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan jaman yang semakin maju, saat ini tingkat kesibukan masyarakat di Indonesia semakin meningkat terutama di kota-kota besar. Hal ini terjadi di kota Bandung.

Lebih terperinci

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui motivasi berprestasi dalam bidang akademik pada siswa pecandu game online yang berusia 13-17 tahun di warnet X kota Y. Pemilihan sampel menggunakan

Lebih terperinci

BAB I. penting dalam melanjutkan kehidupan manusia. Kita tentunya berharap, anakanak

BAB I. penting dalam melanjutkan kehidupan manusia. Kita tentunya berharap, anakanak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki peranan yang penting dalam melanjutkan kehidupan manusia. Kita tentunya berharap, anakanak yang akan meneruskan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia JPBSI 2 (1) (2013) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi PENGARUH KEBIASAAN MENONTON TELEVISI ACARA INFORMASI DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 115 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Elfa Music School berbeda dengan sekolah musik lainnya, karena Elfa Music School mengajarkan genre musik pop jazz.pop jazz yang dimaksud oleh Elfa Music

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan pembangunan manusianya, salah satu jalan mencapai keberhasilan pembangunan manusianya yaitu melalui

Lebih terperinci

MOTIVASI BELAJAR BAHASA JEPANG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UMY. -Studi Survey pada mahasiswa PBJ UMY angkatan

MOTIVASI BELAJAR BAHASA JEPANG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UMY. -Studi Survey pada mahasiswa PBJ UMY angkatan MOTIVASI BELAJAR BAHASA JEPANG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UMY -Studi Survey pada mahasiswa PBJ UMY angkatan 2013-2016- Dedi Suryadi Rosi Rosiah Email: dedisuryadi@umy.ac.id Email

Lebih terperinci

PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM Ananto Nurhasan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Pembelajaran Piano Berbasis Animasi 3D Memanfaatkan Game Logic (Studi Kasus : Lembaga Kursus Piano Must Basf Salatiga)

Perancangan Aplikasi Pembelajaran Piano Berbasis Animasi 3D Memanfaatkan Game Logic (Studi Kasus : Lembaga Kursus Piano Must Basf Salatiga) Perancangan Aplikasi Pembelajaran Piano Berbasis Animasi 3D Memanfaatkan Game Logic (Studi Kasus : Lembaga Kursus Piano Must Basf Salatiga) TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU MONITORING KEMAJUAN PEMBINAAN PRESTASI UNTUK SEKOLAH SEPAKBOLA E-JOURNAL

PENGEMBANGAN BUKU MONITORING KEMAJUAN PEMBINAAN PRESTASI UNTUK SEKOLAH SEPAKBOLA E-JOURNAL PENGEMBANGAN BUKU MONITORING KEMAJUAN PEMBINAAN PRESTASI UNTUK SEKOLAH SEPAKBOLA E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna

Lebih terperinci

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017 25 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN MEDIA VIDEO DAKWAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS X MA RIANA HASTITI 1),

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG TETEN HIDAYAT Tens.2582@gmail.com Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswanto (2007, h.65) menyebutkan bahwa konsentrasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswanto (2007, h.65) menyebutkan bahwa konsentrasi yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswanto (2007, h.65) menyebutkan bahwa konsentrasi yaitu kemampuan untuk memusatkan perhatian secara penuh pada suatu objek yang sedang dihadapi. Selaras dengan

Lebih terperinci

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN Pengetahuan Siswa pada (Henricus) 1 PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN STUDENTS KNOWLEDGE OF A VARIETY OF TRADITIONAL GAMES AT PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL OF GADINGAN

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III Reno, Sri Utami, Suhardi Marli Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Email : Renoelzio@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita dihadapkan pada era teknologi informasi yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita dihadapkan pada era teknologi informasi yang pesat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini kita dihadapkan pada era teknologi informasi yang pesat. Semakin banyak penemuan yang didapatkan dan mau tidak mau teknologi sudah menjadi ketergantungan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Batam, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut: Charitas Batam yaitu dengan mendengarkan lagu (audio), meniru dan

BAB IV PENUTUP. Batam, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut: Charitas Batam yaitu dengan mendengarkan lagu (audio), meniru dan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian pembelajaran drum band di TK Charitas Batam, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut: Metode pembelajaran ekstrakurikuler drum band yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 1. Musik merupakan salah satu cabang seni. Sebagai bagian dari kebutuhan

BAB 1. Musik merupakan salah satu cabang seni. Sebagai bagian dari kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Musik merupakan salah satu cabang seni. Sebagai bagian dari kebutuhan hidup manusia, musik dipelajari oleh masyarakat dalam lingkungan sosial yang ada. Musik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta sosial budaya. tinggi. Bentuk pendidikan informal ialah pendidikan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta sosial budaya. tinggi. Bentuk pendidikan informal ialah pendidikan yang terjadi dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu hidup dengan baik dalam masyarakatnya, mampu meningkatkan dan mengembangkan kualitas hidupnya

Lebih terperinci

Kata Kunci : biologi, game edukasi, media pembelajaran.

Kata Kunci : biologi, game edukasi, media pembelajaran. PENGEMBANGAN GAME EDUKASI KLASIFIKASI HEWAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VII DI SMP N 15 YOGYAKARTA Adhi Putranto Pendidikan Teknik Informatika e-mail

Lebih terperinci

Panduan Recruitment Pengajar

Panduan Recruitment Pengajar Panduan Recruitment Pengajar Kawai Music School Di Jepang, Kawai Music School terus menerus menorehkan prestasi Kawai Music Instrument MFG.Co., Ltd (Kawai Jepang) didirikan tahun 1927 oleh seorang ahli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan musik dan dunia pendidikan musik di Indonesia, akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dan sangat menarik untuk diikuti.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2015 2 HALAMAN

Lebih terperinci

SEBAGAI JURI LOMBA MENYANYI DI TK ABA BOGORAN, PEPE, TRIRENGGO, BANTUL

SEBAGAI JURI LOMBA MENYANYI DI TK ABA BOGORAN, PEPE, TRIRENGGO, BANTUL LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) SEBAGAI JURI LOMBA MENYANYI DI TK ABA BOGORAN, PEPE, TRIRENGGO, BANTUL Disusun oleh: Fu adi, S.Sn., M.A Disusun oleh: Fu adi, S.Sn., M.A NIP 19781202 200501

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK JURNAL HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGREJO TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 THE RELATION INTENSITY OF FACEBOOK

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAK KE SEKOLAH LABORATORI OLAHRAGA BOLA VOLI (SELABORA) FIK UNY

LATAR BELAKANG ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAK KE SEKOLAH LABORATORI OLAHRAGA BOLA VOLI (SELABORA) FIK UNY Latar Belakang Orang Tua Mengikutsertakan...(Ryn Mifta) 1 LATAR BELAKANG ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAK KE SEKOLAH LABORATORI OLAHRAGA BOLA VOLI (SELABORA) FIK UNY THE PARENT S MOTIVE IN JOINING THEIR

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SUZUKI DALAM PEMBELAJARAN BIOLA ORANG MUDA KATHOLIK (OMK) DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS PUGERAN. Oleh:

PENERAPAN METODE SUZUKI DALAM PEMBELAJARAN BIOLA ORANG MUDA KATHOLIK (OMK) DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS PUGERAN. Oleh: PENERAPAN METODE SUZUKI DALAM PEMBELAJARAN BIOLA ORANG MUDA KATHOLIK (OMK) DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS PUGERAN Oleh: Bernadus Ricalo Gilang A.K 1, Drs. YC. Budi Santosa., M.Hum 2, Drs. Junaidi 3 Alumni

Lebih terperinci