2017 PT Bayan Resources Tbk 2017 Annual Report. Laporan Tahunan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2017 PT Bayan Resources Tbk 2017 Annual Report. Laporan Tahunan"

Transkripsi

1 Premium Name With Sustainable Growth Laporan Tahunan 2017 Annual Report 2017 Annual Report 1

2 DAFTAR ISI CONTENTS Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in 2017 Ikhtisar Kinerja 2017 / 2017 Performance highlights 2 Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio / Financial Highlights and Ratios 4 Ikhtisar Kinerja Saham / Stock Performance Highlights 6 Aksi Korporasi / Corporate Actions 7 Penghentian Sementara Perdagangan Saham / Shares Suspension 7 Ikhtisar Bayan Group / Bayan Group Highlights 7 Laporan Manajemen / Management Report 24 Surat dari Direksi / Letter from the Board of Directors 26 Profil Direksi / Profiles of the Board of Directors 30 Surat Dari Dewan Komisaris / Letter from the Board of Commissioners 39 Profil Dewan Komisaris / Profiles of the Board of Commissioners 39 Profil Perusahaan / Company Profile 46 Informasi Perusahaan / Corporate Information 48 Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the Company 49 Peristiwa Penting Bayan Group / Bayan Group Milestones 50 Visi, Misi dan Strategi Korporasi / Vision, Mission and Corporate Strategies 52 Kegiatan Usaha Perusahaan / Company Business Activities 53 Struktur Organisasi / Organization Structure 54 Pendidikan dan pelatihan Direksi dan Dewan Komisaris / Educational programs and trainings for Board of Directors and Board of Commissioners 56 Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris / Changes in the Composition of the Board of Directors and Board of Commissioners 56 Sumber Daya Manusia / Human Resources 58 Informasi Pemegang Saham / Shareholders Information 58 Informasi Pemegang Saham Pengendali dan Utama / Controlling and Primary Shareholders Information 60 Informasi Entitas Anak / Subsidiaries Information 60 Struktur Korporasi / Corporate Structure 64 Kronologis Pencatatan Saham / Share Registration Chronology 64 Profesi Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Professionals 65 Sertifikasi dan Penghargaan / Awards and Certifications 56 Tinjauan dan Analisis Manajemen / Management Review and Analysis 68 Tinjauan Operasional / Operations Review 70 Kegiatan Pertambangan / Mining Operations 70 Pendukung Operasi Pertambangan / 74 Supporting - Mining Operations Tinjauan Keuangan / Financial Review 75 Laporan Posisi Keuangan / Statements of Financial Position for Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain / Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for Laporan Arus Kas / Statements of Cash Flow for Analisa Rasio Keuangan / Financial Ratio Analysis 79 Kemampuan Membayar Utang / Ability to Repay Debt 79 Komitmen Material / Material Commitments 80 Segmen / Segment 80 Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan / Material Information and Facts after Accounting Report 80 Prospek Usaha / Business Prospect 80 Perbandingan antara Target dan Realisasi 2017 / Comparison 2 PT Bayan Between Resources Target and Tbk Results of Laporan Tahunan 2017 Proyeksi 2018 / 2018 Projections 83 Tinjauan Pemasaran dan Penjualan / Marketing and Sales Review 85 Tinjauan Pasar / Market Review 85 Mekanisme Harga / Pricing Mechanism 87 Penjualan Arah dan Prioritas / Sales Direction and Priorities 88 Dividen / Dividends 90 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Realization of the Use of IPO Proceeds 91 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan / Information on Material Transactions Involving Conflict of Interests 91 Perubahan Peraturan Perundang-undangan / Changes in Laws and Regulations 91 Perubahan Kebijakan Akuntansi / Changes in Accounting Policy 93 Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance 94 Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Implementation of Good Corporate Governance 96 Direksi / Board of Directors 96 Tugas dan tanggung jawab anggota Direksi / Duties and Responsibilities of the Members of the Board of Directors 97 Pedoman Direksi / Guidelines for the Board of Directors 98 Remunerasi Direksi / Remunerations of the Board of Directors 98 Kebijakan Rapat Direksi / Policies of the Meetings of the Board of Directors 99 Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / Information of General Meeting of Shareholders (GMS) 101 Hak-hak Pemegang Saham / Rights of the Shareholders 101 Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan / General Meeting of Shareholders of the Company 102 Realisasi Keputusan Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa / Realization of AGMS and EGMS Resolutions 113 Komite di bawah Direksi / Committees under the Board of Directors 113 Dewan Komisaris / Board of Commissioners 114 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris / Board of Commissioners Duties and Responsibilities 114 Pedoman Dewan Komisaris / Guidelines for the Board of Commissioners 115 Remunerasi Dewan Komisaris / Remuneration of the Board of Commissioners 115 Kebijakan Rapat Dewan Komisaris dan Gabungan / Policies of the Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings 116 Penilaian Kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris / Evaluation of the Performance of Members of the Board of Directors and Board of Commissioners 118 Penilaian terhadap Komite-Komite / Evaluations of the Committees 118 Dewan Pengawas Syariah / Islamic Supervisory Board 118 Komite-Komite / Committees 118 Komite Audit / Audit Committee 118 Profil Anggota Komite Audit / Profiles of the Audit Committee 119 Pernyataan Independensi Komite Audit / Audit Committee Statement of Independency 122 Rapat Komite Audit/ Audit Committee Meetings 122 Kegiatan Komite Audit 2017 / 2017 Audit Committee Activities 122

3 Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee 123 Profil Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi / Profiles of the Remuneration and Nomination Committee 124 Pernyataan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee Statement of Independency 124 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee Meetings 124 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi / Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee 125 Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi / Report of the Remuneration and Nomination Committee 125 Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan / Risk Management and Good Corporate Governance Committee 125 Profil Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan / Profiles of the Risk Management and Good Corporate Governance Committee 126 Pernyataan Independensi Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan / Statement of Independence of the Risk Management and Good Corporate Governance Committee 126 Rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan / Risk Management and Good Corporate Governance Committee Meetings 127 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan / Duties and Responsibilities of the Risk Management and Good Corporate Governance Committee 127 Laporan Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan / Report of Risk Management and Good Corporate Governance Committee 127 Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary 128 Unit Audit Internal / Internal Audit Department 130 Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System 131 Manajemen Risiko / Risk Management 132 Kasus Hukum / Legal Cases 134 Sanksi Administratif / Administrative Sanctions 136 Kode Etik dan Budaya Perusahaan / Code of Ethics and Corporate Culture 136 Pokok-pokok kode etik Perseroan / Principles of Company Code of Ethics 136 Sosialisasi dan penerapan Kode Etik / Dissemination of Information on and Implementation of Code of Ethics 136 Pernyataan Manajemen dan Karyawan / Statement of Management and Employees 137 Budaya atau Nilai-Nilai Perusahaan / Company Culture or Values 137 Informasi Kepemilikan Saham oleh Karyawan / Employee Shareholding Information 137 Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System 138 Tata Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran / Whistleblowing Procedures 138 Perlindungan bagi Pelapor / Whistleblower Protection 139 Pihak yang Mengelola Pengaduan / Whistleblower Management 139 Penanganan Pengaduan / Report Management 139 Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan oleh Perseroan / Implementation of Good Corporate Governance Guidelines by the Company 140 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility 146 Lingkungan Hidup / Environment 148 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja / Employment and Occupational Health and Safety Practices 149 Ekonomi Kerakyatan / Community Economy 150 Pengembangan Sumber Daya Manusia / Human Resources Development 150 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sosial / Development of Social Facilities and Infrastructures 152 Pengembangan Ekonomi Kerakyatan / Community Economy Development 153 Kegiatan Sosial / Social Activities 154 Komunikasi terkait kebijakan, pelatihan dan prosedur antikorupsi / Communications related to Anti-corruption Policies, Trainings and Procedures 155 Tanggung Jawab Produk / Product Responsibility 155 Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan / Statement on the Accuracy of Annual Report 156 Laporan Keuangan Konsolidasian 2017 dan 2016 / Consolidated Financial Statements of 2017 and Annual Report 1

4 Ikhtisar Kinerja Performance Highlights 2 Laporan Tahunan 2017

5 Ikhtisar Kinerja 2017 / 2017 Performance highlights 2 Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio / Financial Highlights and Ratios 4 Ikhtisar Kinerja Saham / Stock Performance Highlights 6 Aksi Korporasi / Corporate Actions 7 Penghentian Sementara Perdagangan Saham / Shares Suspension 7 Ikhtisar Bayan Group / Bayan Group Highlights Annual Report 3

6 Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in 2017 Ikhtisar Data Keuangan Penting dan Rasio Important Financial Highlights And Ratios Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Konsolidasian /Consolidated Statements of Profit or Loss and other Comprehensive Income Pendapatan / Revenue 1,067,376, ,483, ,007,423 Laba Bruto / Gross Profit 553,579, ,408, ,773,317 Laba (Rugi) Usaha / Operating Profit (Loss) 449,032,490 75,329,340 (35,787,739) Laba (Rugi) Tahun Berjalan / Profit (Loss) for the Year 338,017,199 18,015,433 (81,798,054) Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada / Profit (Loss) attributable to: Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity 319,811,791 28,755,212 (64,402,482) Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests 18,205,408 (10,739,779) (17,395,572) Laba (Rugi) Komprehensif / Comprehensive Income (Loss) 338,017,199 18,015,433 (81,798,054) Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada / Comprehensive Income (Loss) attributable to: Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity 321,377,137 29,822,363 (64,717,664) Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests 18,205,408 (10,739,779) (17,395,572) Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar / Basic Earnings per Share (0.02) Laba (Rugi) Komprehensif / Comprehensive Income (Loss) 339,582,545 19,082,584 (82,113,236) Laporan Posisi Keuangan / Statement of Financial Position Aset Lancar / Current Assets 309,947, ,009, ,558,806 Aset Tetap / Fixed Assets 259,468, ,142, ,990,067 Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 578,865, ,676, ,292,922 Total Aset / Total Assets 888,813, ,686, ,851,728 Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 302,639,425 87,981, ,337,031 Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 70,569, ,554, ,354,682 Total Liabilitas / Total Liabilities 373,209, ,535, ,691,713 Modal Kerja Bersih / Net Working Capital 7,307, ,028, ,221,775 Ekuitas / Equity 515,603, ,150, ,160,015 Rasio Keuangan Penting / Main Financial Ratios Laba (Rugi) Tahun Berjalan terhadap Aset / Profit (Loss) for the Year to Assets 38.0% 2.2% (8.7%) Laba (Rugi) Tahun Berjalan terhadap Ekuitas / Profit (Loss) for the Year to Equity 65.6% 9.6% (47.5%) Rasio Profitabilitas / Profitability Ratios Margin Laba Bruto / Gross Profit Margin 51.9% 37.9% 26.4% Margin Laba (Rugi) Usaha / Operating Profit (Loss) Margin 42.1% 13.6% (7.7%) Margin Laba (Rugi) Tahun Berjalan / Profit (Loss) for the Year Margin 31.7% 3.2% (17.6%) Likuiditas, Solvabilitas dan Rasio Utang / Liquidity, Solvency, and Debt Ratios Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek / Current Assets to Current Liabilities 102.4% 254.6% 188.5% Total Aset terhadap Total Liabilitas / Total Assets to Total Liabilities 238.2% 129.6% 122.5% Total Liabilitas terhadap Total Aset / Total Liabilities to Total Assets 42.0% 77.2% 81.6% Total Liabilitas terhadap Ekuitas / Total Liabilities to Equity 72.4% 338.3% 444.8% Utang Neto terhadap Ekuitas / Net Debt to Equity 8.0% 228.5% 265.4% 4 Laporan Tahunan 2017

7 Rasio Efisiensi / Efficiency Ratios Periode Penagihan Rata-rata / Average Collection Period 30.5 hari / days 40.2 hari / days 43.9 hari / days Pendapatan terhadap Piutang Usaha (Perputaran Piutang) / Revenue to Trade Receivables (Receivable Turnover) 12.0 kali / times 9.1 kali / times 8.3 kali / times PENDAPATAN / REVENUE (dalam jutaan AS$ / in million US$) TOTAL LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES (dalam jutaan AS$ / in million US$) 1, EKUITAS / EQUITY (dalam jutaan AS$ / in million US$) TOTAL ASET / TOTAL ASSETS (dalam jutaan AS$ / in million US$) LABA (RUGI) USAHA OPERATING PROFIT (LOSS) (dalam jutaan AS$ / in million US$) LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR (dalam jutaan AS$ / in million US$) (36) 75 (82) Annual Report 5

8 Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in 2017 Ikhtisar Kinerja Saham Pergerakan Harga Saham (Rp) dan Volume Perdagangan Saham BAYAN per Kuartal. Stock Performance Highlights Quarterly Share Price Movement (IDR) and Share Trading Volume of BAYAN. Saham Yang Diterbitkan Pertriwulan / Shares Issued Quarterly Terendah/ Lowest Harga / Price Tertinggi / Highest 2017 Penutupan/ Closing Volume Perdagangan / Trading Volume Jumlah Saham Beredar/ Number of Shares Kapitalisasi Pasar/ Market Capitalization 2016 Q1 7,300 8,050 7, ,000 3,333,333,500 25,0 T 2016 Q2 7,500 8,300 8,300 50,966 3,333,333,500 27,6 T 2016 Q3 6,025 8,200 6, ,691 3,333,333,500 22,6 T 2016 Q4 6,000 7,100 6, ,333,000 3,333,333,500 20,0 T 2017 Q1 5,900 7,000 7, ,300 3,333,333,500 23,3 T 2017 Q2 6,200 7,000 7,000 73,610 3,333,333,500 23,3 T 2017 Q3 5,725 7,200 6, ,200 3,333,333,500 20,0 T 2017 Q4 6,000 12,950 10, ,773,400 3,333,333,500 33,3 T Grafik Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham BAYAN Movement and Trading Volume of BAYAN Shares Harga / Price Kuartal / Quarter 2017 Jumlah/Volume Harga/Price Jumlah / Volume Grafik Kapitalisasi Pasar/Market Capitalization Graph Rp / IDR Triliun / Trillion Kuartal / Quarter Laporan Tahunan 2017

9 Aksi Korporasi Pada tahun 2017, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham dan saham bonus maupun penurunan nilai nominal saham hingga laporan ini diterbitkan. Penghentian Sementara Perdagangan Saham Sepanjang tahun 2017, Perseroan tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham atau suspensi dari PT Bursa Efek Indonesia. Ikhtisar Bayan Group Salah satu produsen batubara dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia Sejak pembelian konsesi pertambangan pertamanya oleh para pemegang saham pada tahun 1998, Bayan Group telah menunjukkan perkembangan pesat hingga saat ini memiliki 5 Perjanjian Kontrak Perusahaan Batubara (PKB2B) dan 16 Ijin Usaha Pertambangan (IUP) dengan total area konsesi seluas ha. Bayan Group memiliki cadangan dan sumber daya batubara besar dan merupakan salah satu pemasok batubara bereputasi terbaik di Indonesia. Produk batubara Bayan Group merupakan batubara ramah lingkungan yang dikelola secara terintegrasi, dari rencana tambang hingga pengiriman batubara kepada konsumen. Pengendalian kualitas produksi dan fokus pada para pelanggan Bayan Group merupakan salah satu keunggulan kami. Integrasi vertikal bidang pertambangan, jasa pertambangan dan logistik memberikan manfaat sinergis yang menguntungkan kepada Group kami dan memungkinkan kami untuk berkembang lebih pesat, dengan demikian meningkatkan nilai pemegang saham. Diversifikasi produk batubara Bayan Group memproduksi beberapa tipe batubara, mulai dari sub-bituminous, semi-soft coking coal, dan bituminous. Batubara berkalori tinggi (bituminous) produksi Bayan Group merupakan salah satu batubara kualitas terbaik di Indonesia, yang memenuhi persyaratan dari banyak pasar batubara terkemuka. Berikut ringkasan operasional pertambangan kami: 1. PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP) GBP memiliki konsesi dengan luas area ha dan saat ini memproduksi batubara kualitas terbaik atau premium bituminous coal (6.500 Kcal/kg GAR) dari lokasi GBP blok 2. GBP juga memiliki sedikit deposit batubara semi-soft coking di lokasi GBP Blok 1 yang diperkirakan akan ditambang dalam beberapa tahun mendatang. 2. PT Wahana Baratama Mining (WBM) WBM memiliki konsesi dengan luas area ha dan memproduksi batubara kualitas terbaik atau Corporate Actions During 2017, the Company did not undertake any corporate actions such as share splits, share combinations, share dividends, bonus shares and or reduction of the nominal value of shares up to the date of issuance of this report. Share Suspension During 2017, there was no temporary suspension of share trading from PT Bursa Efek Indonesia. Bayan Group Highlights One of the fastest growing coal producers in Indonesia Since the purchase of the first mining concession by its controlling shareholders in 1998, the Bayan Group has shown rapid growth to the point that it now has 5 Coal Contract of Works (CCOWs) and 16 Mining Business Permits (IUPs) with concession area totalling 126,293 hectares. The Bayan Group has large coal reserves and resources and constitutes one of the most reputable coal suppliers in Indonesia. The Bayan Group s coal products constitute environmentally-friendly coals managed in an integrated manner, from mine plans to coal delivery to its customers. Production quality control and customer focus is one of the Bayan Group s key strengths. Bayan s vertical integration into mining, mining services and logistics has provided synergistic benefits to our group and has allowed us to expand faster, thereby increasing shareholder value. Coal product diversification The Bayan Group produces several types of coal, from sub-bituminous to semi-soft coking to bituminous coal. High calorific (bituminous) coal produced by the Bayan Group is some of the best quality coal in Indonesia, which meets the requirements of many of the leading coal markets. Below is a summary of our mining operations: 1. PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP) GBP has a total concession area of 20,275 ha and currently produces premium quality bituminous coal (6,500 Kcal/kg GAR) from our GBP Block 2 location. GBP also has a small deposit of semi-soft coking coal in its GBP Block 1 location which is expected to be mined in coming years. 2. PT Wahana Baratama Mining (WBM) WBM has a total concession area of 7,811 ha and produces premium quality bituminous coal (6, Annual Report 7

10 Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in 2017 premium bituminous coal (6,700 kcal/kg GAR). Per tanggal 31 Desember 2017, WBM memiliki cadangan dan sumber daya premium bituminous coal sebesar 14,9 1 mmt dan 56,9 1 mmt. 3. PT Perkasa Inakakerta (PIK) PIK memiliki konsesi dengan luas area ha dan saat ini memproduksi batubara sub-bituminous (4.750 kcal/kg GAR). Per tanggal 31 Desember 2017, PIK memiliki cadangan dan sumber daya batubara sebesar masing-masing 8,8 1 mmt dan 96,8 1 mmt. 4. PT Teguh Sinarabadi (TSA) TSA memiliki konsesi dengan luas area ha dan saat ini memproduksi batubara bituminous (5.800 kcal/kg GAR). Per tanggal 31 Desember 2017, TSA memiliki cadangan dan sumber daya masingmasing sebesar 12,7 1 mmt dan 50,7 1 mmt. 5. PT Firman Ketaun Perkasa (FKP) FKP memiliki konsesi dengan luas area ha dan saat ini memproduksi batubara bituminous (5.500 kcal/kg GAR) Per tanggal 31 Desember 2017, FKP memiliki cadangan dan sumber daya batubara masing-masing sebesar 6,3 1 mmt dan 55,3 1 mmt. 6. PT Fajar Sakti Prima (FSP) FSP memiliki konsesi dengan luas area ha dan saat ini memproduksi batubara sub-bituminous rendah abu dan belerang (4.230 kcal/kg GAR). Per tanggal 31 Desember 2017, FSP memiliki cadangan dan sumber daya batubara masing-masing sebesar 70,0 1 mmt dan 158,0 1 mmt. 7. PT Bara Tabang (BT) BT memiliki konsesi dengan luas area ha dan memproduksi batubara sub-bituminous rendah abu dan belerang (4.250 kcal/kg GAR). Per tanggal 31 Desember 2017, BT memiliki cadangan dan sumber daya batubara sebesar 280,5 1 mmt dan 360,5 1 mmt. Keunikan batubara BT ini adalah memiliki kadar abu, belerang, kalium, natrium, dan emisi NOx dan SO2 yang rendah serta temperatur fusi abu yang tinggi. kcal/kg GAR). As at 31 December 2017, WBM has premium bituminous coal reserves and resources of mmt and mmt respectively. 3. PT Perkasa Inakakerta (PIK) PIK has a total concession area of 19,050 ha and currently produces sub-bituminous coal (4,750 kcal/ kg GAR). As at 31 December 2017, PIK has coal reserves and resources of mmt and mmt respectively. 4. PT Teguh Sinarabadi (TSA) TSA has a total concession area of 3,505 ha and currently produces bituminous coal (5,800 kcal/ kg GAR). As at 31 December 2017, TSA has coal reserves and resources of mmt and mmt respectively. 5. PT Firman Ketaun Perkasa (FKP) FKP has a total concession area of 12,710 ha and currently produces bituminous coal (5,500 kcal/ kg GAR). As at 31 December 2017, FKP has coal reserves and resources of mmt and mmt respectively. 6. PT Fajar Sakti Prima (FSP) FSP has a total concession area of 3,775 ha and currently produces low-ash and low-sulphur sub-bituminous coal (4,230 kcal/kg GAR). As at 31 December 2017, FSP has coal reserves and resources of mmt and mmt respectively. 7. PT Bara Tabang (BT) BT has a total concession area of 3,015 ha and produces low-ash and low-sulphur sub-bituminous coal (4,250 kcal/kg GAR). As at 31 December 2017, BT has coal reserves and resources of 280,5 1 mmt and 360,5 1 mmt respectively. This BT coal is unique in that it has low ash, sulphur, potassium, sodium, NOx and SO2 emission as well as a high ash fusion temperature. 8. Mamahak Group Mamahak group terdiri atas 4 IUP (PT Mamahak Coal Mining (MCM), PT Mahakam Bara Energi (MBE), PT Mahakam Energi Lestari (MEL) dan PT Bara Karsa Lestari (BKL) dengan total area konsesi seluas ha. Konsesi ini memiliki deposit batubara semi-soft coking. MCM memiliki sumber daya batubara sebesar mmt dengan CV kcal/kg GAR. 8 Laporan Tahunan Mamahak Group Mamahak group consists of 4 IUPs (PT Mamahak Coal Mining (MCM), PT Mahakam Bara Energi (MBE), PT Mahakam Energi Lestari (MEL) and PT Bara Karsa Lestari (BKL)) with a total concession area of 21,996 ha. It has a deposit of semi-soft coking coal. MCM has a coal resource of mmt with CV of 7,080 kcal/kg GAR. 1 Cadangan dan Sumber Daya per tanggal 31 Desember 2017 telah dihitung sebagai laporan Cadangan dan Sumber Daya sebagaimana disusun Runge Minarco Mineconsult sesuai standar JORC (2012) per tanggal 31 Desember 2016 dengan menggunakan harga batubara jangka panjang US$70,0 per ton (6.322 Kcal/kg GAR), dikurangi setiap produksi aktual selama tahun kalender 2017./Reserves and Resources as at 31 December 2017 have been calculated as the Reserves and Resources statement as prepared by Runge Minarco Mineconsult to JORC (2012) standard as at 31 December 2016 using a long-term coal price of US$70.0 per tonne (6,322 Kcal/kg GAR) less any actual production during the calendar year Pernyataan Sumber Daya Batubara Open Cut sebagaimana disusun PT. New Resource Mine Consulting sesuai dengan standar JORC (2012) per tanggal 28 Februari 2015./Statement of Open Cut Coal Resources as prepared by PT. New Resource Mine Consulting to JORC (2012) Standard as at 28 February 2015.

11 9. Pakar Group Pakar Group terdiri atas 9 IUP (PT Tiwa Abadi (TA), PT Tanur Jaya (TJ), PT Dermaga Energi (DE), PT Orkida Makmur (OM), PT Sumber Api (SA), PT Cahaya Alam (CA), PT Bara Sejati (BS), PT Apira Utama (AU), dan PT Silau Kencana (SK)) dengan total area ha. Per tanggal 31 Desember 2017, Pakar Group memiliki deposit batubara sub-bituminous berkadar abu dan belerang rendah dengan cadangan dan sumber daya masing-masing sebesar mmt dan mmt. 10. PT Brian Anjat Sentosa (BAS) BAS memiliki total area konsesi ha dan deposit batubara sub-bituminous berkadar abu dan belerang rendah sebesar kcal/kg GAR. Infrastruktur dan logistik pertambangan Selain memiliki 5 PKP2B dan 16 IUP, Bayan Group juga memiliki dan mengoperasikan infrastruktur pertambangan yang menunjang operasional secara efektif dan efisien, seperti: 1. Intermediate Crushing Facility/ICF Bayan Group memiliki fasilitas ICF di dekat sejumlah lokasi tambangnya untuk menghancurkan batubara Run-of-Mine (ROM coal) menjadi batubara berukuran kecil (crushed coal). ICF di operasional Tabang meliputi fasilitas 4 hopper untuk memungkinkan pemuatan truk pengangkut batubara secara cepat. 9. Pakar Group The Pakar Group consists of 9 IUPs (PT Tiwa Abadi (TA), PT Tanur Jaya (TJ), PT Dermaga Energi (DE), PT Orkida Makmur (OM), PT Sumber Api (SA), PT Cahaya Alam (CA), PT Bara Sejati (BS), PT Apira Utama (AU), and PT Silau Kencana (SK)), with total area of 30,131 ha. As at 31 December 2017, the Pakar Group has a deposit of low-ash and low sulphur sub-bituminous coal with reserves and resources of mmt and 1,090 1 mmt respectively. 10. PT Brian Anjat Sentosa (BAS) BAS has a total concession area of 4,025 ha and has a deposit of low ash and low sulphur sub-bituminous coal of 3,540 kcal/kg GAR. Mining infrastructures and logistics Other than 5 CCOWs and 16 IUPs, Bayan Group also owns and operates mining infrastructure which supports operations effectively and efficiently, such as: 1. Intermediate Crushing Facility/ICF The Bayan Group has ICF facilities near a number of its mine sites to crush Run-Of-Mine (ROM) coal into crushed coal. The ICF at the Tabang operation includes 4 hopper facilities to allow the rapid loading of the coal hauling trucks. Intermediate Crushing Facility (ICF) Loading Rate: Stockpile Capacity : - ROM Coal - Crushed Coal Crushing capacity: NA 1 x 200,000 MT 2 x 65,000 MT 1 x 500 ton/hour 1 x 1,500 ton/hour 2017 Annual Report 9

12 Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in Jalan Pengangkutan Batubara Untuk mengangkut batubara atau lapisan tanah penutup (overburden), Bayan Group dan para kontraktornya membangun jalan yang menghubungkan lokasi tambang, ICF, Coal Pad, tempat pembuangan, dan lokasi dermaga. Contohnya di tambang Tabang, Perseroan telah membangun jalan pengangkutan batubara sepanjang 69 km yang saat ini sedang diaspal agar dapat dilewati truk-truk bermuatan antara ton untuk mengangkut batubara ke fasilitas pemuatan Tongkang kami di Senyiur. 3. Coal Pad Bayan Group saat ini mengoperasikan ROM pad di sejumlah lokasi tambangnya. ROM pad ini ditempatkan di dekat lokasi tambang untuk memudahkan pemindahan batubara dari truk yang berasal dari dalam pertambangan pit (in-pit mining trucks) ke truk pengangkut jarak jauh yang lebih efisien untuk meminimalkan biaya. Bayan saat ini sedang membangun ROM Pad baru (ROM Pad 2) di lokasi Tabang yang akan menggabungkan fasilitas penghancur (crushing facilities) dan 20 loading hoppers agar dapat memuat 10 truk secara bersamaan. 4. Infrastruktur Kapal dan Barge Loading Bayan Group memiliki 2 terminal batubara, 2 Kalimantan Floating Terminal (KFT) dan beberapa dermaga yang terletak di sungai-sungai besar dan tepi pantai. Semua infrastruktur tersebut memiliki kapasitas, fasilitas dan teknologi yang berbedabeda. Berikut informasi terkait infrastruktur tersebut: a. Dermaga Gunung Sari Dermaga ini memiliki fasilitas stockpile dan pemuat tongkang. Spesifikasi Dermaga Gunung Sari dan ICF sebagaimana tertera di bawah ini: Loading Rate: Stockpile Capacity : ROM Coal Crushed Coal Crushing capacity: Draft at berth Acceptable Barges b. Dermaga Senyiur Dermaga ini saat ini memiliki 2 pemuat tongkang atau barge loader (BL-1, BL-2), 3 side dump yang beroperasi (SD-1, SD-2, SD-3 2 sisi) dan 1 side dump yang masih dalam konstruksi. Satu unit barge loading dan side dump tambahan saat ini sedang dalam pembangunan dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun Hauling Road In order to transport coal or overburden, the Bayan Group and its contractors build roads connecting mine sites, ICF, Coal Pads, disposal areas and port locations. For example at the Tabang mine, the company has constructed a 69 km haul road that is currently being paved with asphalt allowing trucks with payloads of between tonnes to transport coal to our Senyiur barge loading facility. 3. Coal Pads The Bayan Group currently operates ROM pads at a number of its mines. These are located near to the mining location and allow the transfer of the coal from in-pit mining trucks to more efficient longhaul trucks to minimize the cost. Bayan is currently building a new ROM Pad (ROM Pad 2) at its Tabang mine that will incorporate crushing facilities and 20 loading hoppers to allow the simultaneous loading of 10 trucks. 4. Ship and Barge Loading Infrastructure The Bayan Group has 2 coal terminals, 2 Kalimantan Floating Terminal (KFTs) and several ports located on major rivers and on the coast. Such infrastructure has various capacities, facilities and technologies. Below is the information related to such infrastructure: a. Gunung Sari Jetty This Jetty has stockpiling and barge loading facilities. The specifications of the Gunung Sari Jetty and the ICF are set out below: b. Senyiur Jetty Dermaga / Jetty Gunung Sari 2,000 tonnes/hour NA 400,000 tonnes NA -2m LWS Up to 3,000 DWT This Jetty currently has 2 barge loaders (BL-1, BL-2) and 3 operating side dumps (SD-1, SD- 2, SD-3 2 sides) with another currently under construction. An additional barge loading line and side dumps are currently under construction and expected to be completed by the end of Laporan Tahunan 2017

13 Di Tabang, pengiriman batubara dari lokasi tambang ke tongkang dilakukan sebagai berikut: 1. Batubara ROM (ROM coal) dikirim ke ICF untuk diperkecil ukurannya dengan penghancur batubara. Batubara yang sudah dihancurkan atau crushed coal ini akan dimuat ke truk-truk melalui hopper dan diangkut sepanjang 69 km ke Dermaga Senyiur, tempat batubara tersebut dituang ke salah satu side dump yang sesuai untuk crushed coal (SD-1 atau SD-2). Batubara tersebut lalu dimuat ke tongkang dengan menggunakan salah satu loader dari dua barge loader; atau 2. Batubara ROM dikirim ke Coal Pad-1 yang berlokasi di dekat tambang. Batubara ROM tersebut kemudian dimuat ke truk dengan wheel loader dan diangkut sepanjang jalan 69 km ke Dermaga Senyiur. Batubara ROM harus dituang ke SD3 (2 sisi) yang dilengkapi dengan penghancur batubara berkapasitas 2 x ton per jam. Crushed coal tersebut akan dimuat ke tongkang dengan menggunakan salah satu loader dari dua barge loader. At Tabang, coal delivery from the mine site to barge is conducted as follows: 1. ROM coal is delivered to the ICF to be reduced in size with coal crushers. The crushed coal will be then loaded onto trucks via a hopper and transported 69 km road to the Senyiur Jetty where it is dumped into one of the side dumps suitable for crushed coal (SD-1 or SD-2). The coal will then be loaded onto barges using one of the two barge loaders; or 2. ROM Coal is delivered to Coal Pad-1 which is located near the mine. The ROM coal is then loaded onto trucks via wheel loaders and transported along the 69 km road to the Senyiur Jetty. ROM coal must currently be dumped into SD3 (2 sides) which is equipped with 2 x 1,500 tonnes per hour crushers. The crushed coal will then ultimately be loaded onto barges using one of the two barge loaders Annual Report 11

14 Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in 2017 Sebagai bagian dari tahapan ekspansi berikutnya, Bayan Group saat ini membangun coal pad, side dump tambahan, dan loader tambahan di Senyiur. Semua fasilitas ini diharapkan selesai pada akhir tahun Spesifikasi Dermaga Senyiur sebagaimana tertera di bawah ini: As part of its next phase of expansion, the Bayan Group is currently constructing an additional Coal Pad, additional side dumps at Senyiur and an additional barge loader at Senyiur. All of these facilities are expected to be completed by the end of The specifications of the Senyiur Jetty are set out below: Dermaga/Jetty Senyiur Saat ini/current Rencana/Planned 2018 Loading Rate: 8,000 tonnes/hour 12,000 tonnes/hour Stockpile Capacity: Crushed Coal 1 x 240,000 MT 1 x 120,000 MT 1 x 480,000 MT Crushing capacity: 2 x 1,500 tonnes/hour 2 x 1,500 tonnes/hour 2 x 2,000 tonnes/hour Acceptable Barges Up to 8,000 DWT Up to 8,000 DWT c. Dermaga WBM Dermaga WBM berada di pantai tanah Laut Satui Kalimantan Selatan. Dermaga ini melayani pengiriman batubara dari konsesi WBM dan terletak sekitar km dari tambang WBM. Dermaga WBM memiliki conveyor yang menjorok 1,76 km ke laut dan dapat memuat tongkang mt. Batubara tersebut kemudian akan dikirim dengan tongkang ke fasilitas floating crane yang akan digunakan untuk memuat kapal para pelanggan. Berikut spesifikasi Dermaga WBM: c. WBM Jetty WBM Jetty is located on the coast of Tanah Laut Satui, South Kalimantan. This jetty serves coal delivery from the WBM concession, located approximately km from the WBM mine. The WBM Jetty has a conveyor extending 1.76 km into the ocean allowing the loading of 8,000 mt barges. The coal will be then delivered by barge to a floating crane facility which is used to load customers vessels. Below is the specifications of WBM Jetty: Intermediate Crushing Facility Dermaga / Jetty Wahana Barge Loading Rate: NA 3,000 tonnes / hour Stockpile Capacity: ROM Coal Crushed Coal 1 x 100,000 MT 2 x 65,000 MT 1 x 100,000 MT 8 x 65,000 MT Draft at berth NA -5m LWS Acceptable Barges NA Up to 8,000 DWT 12 Laporan Tahunan 2017

15 d. Dermaga Manau Dermaga Manau berada di Sungai Kedang Pahu yang merupakan anak sungai dari Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. Dermaga ini melayani pengiriman batubara dari konsesi GBP Blok 2. Jarak Dermaga Manau ke lokasi tambang sekitar 25 hingga 30 km. Selanjutnya batubara tersebut diangkut lewat tongkang ke BCT. Berikut spesifikasi Dermaga Manau: Loading Rate: Stockpile Capacity : - ROM Coal - Crushed Coal Crushing capacity: Draft at berth Acceptable Barges e. Dermaga TSA Dermaga TSA berada di Sungai Mahakam, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Dermaga ini melayani pengiriman batubara dari konsesi TSA dan FKP yang berdampingan. Jarak antara dermaga dengan lokasi tambang sekitar 20 sampai 25 km. Selanjutnya batubara tersebut diangkut dengan tongkang ke BCT yang berjarak sekitar 450 km. Berikut spesifikasi Dermaga TSA: d. Manau Jetty Manau Jetty is located on the Kedang Pahu River which is a tributary of the Mahakam River in East Kalimantan. This jetty serves coal deliveries from our GBP Block 2 concession. The distance from Manau Jetty to the mine location is about 25 to 30 km. The coal will be then transported by barge to BCT. Below is the specification of Manau Jetty: Dermaga / Jetty Manau 1 x 1,000 tonnes/hour 1 x 500 tonnes/hour 3 x 70,000 MT 3 x 70,000 MT 1 x 500 tonnes/hour 1 x 400 tonnes/hour -4m LWS Up to 3,500 DWT e. TSA Jetty TSA Jetty is located on the Mahakam River, Kutai Barat, East Kalimantan. This jetty serves coal deliveries from the adjoining TSA and FKP concessions. The distance from the jetty to mine locations is approximately 20 to 25 km. The coal will be then barged approximately 450 km to BCT. Below is the specification of the TSA Jetty: Insert photo TSA jetty 2017 Annual Report 13

16 Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in 2017 Loading Rate: Stockpile Capacity : - ROM Coal - Crushed Coal Crushing capacity Draft at berth Acceptable Barges Dermaga / Jetty TSA 1 x 2,000 tonnes/hour 1 x 100,000 MT 4 x 30,000 MT 1 x 1,000 tonnes/hour -5m LWS Up to 8,000 DWT f. Terminal Batubara Lubuk Tutung (LTCT) LTCT berada di kawasan Kutai Timur - Kalimantan Timur. Terminal ini melayani pengiriman batubara dari konsesi PIK yang terletak sekitar 15 sampai 20 km dari pantai. LTCT memiliki conveyor yang menjorok sekitar 2.8 km ke arah laut untuk memuat kapal panamax hingga kapasitas penuh dan kapal capesize dengan kapasitas sebagian. Berikut ini adalah spesifikasi LTCT: f. Lubuk Tutung Coal Terminal (LTCT) LTCT is located at Kutai Timur East Kalimantan. This terminal serves coal delivery from PIK concession located around 15 to 20 km from the coast. LTCT has a conveyor of 2.8km in length extending into the ocean to allow full loading of panamax vessel and the partial loading of capesize vessels. Below is LTCT specifications: Lubuk Tutung Coal Terminal (LTCT) Loading Rate Total Length of Conveyor Stockpile Capacity : - ROM Coal - Crushed Coal Crushing capacity Draft at berth Acceptable Vessels 4,000 tonnes/hour 2.80 kms 1 x 200,000 MT 8 x 65,000 MT 1 x 500 tonnes/hour 1 x 800 tones/hour -15m LWS Up to 90,000 DWT 14 Laporan Tahunan 2017

17 g. Coal Transshipment Barge (CTB) Bayan group memiliki 2 CTB, yaitu CTB-1 dan CTB-2, keduanya terletak di Sungai Mahakam Kepala di dekat Kota Bangun, Kalimantan Timur. Berikut spesifikasi CTB-1 dan CTB-2: g. Coal Transshipment Barge (CTB) Bayan group has 2 CTBs, namely CTB-1 and CTB-2 which are both located at the Mahakam River near Kota Bangun, East Kalimantan. Below are the specifications of CTB-1 and CTB-2: Size Unloading Coal Transhipment Barge CTB-1 Overall Length Breadth Depth Capacity Type Year 54 m 18 m 3 m 2 x 750 tph Liebherr 1995 CTB-2 54 m 18 m 3 m 1 x 1,500 tph E-crane 2014 Header Hopper 2 x 98 m3 1 x 100 m3 5. Balikpapan Coal Terminal (BCT) Bayan Group memiliki dan mengoperasikan salah satu pelabuhan khusus batubara terbesar di Indonesia yang dikenal sebagai Balikpapan Coal Terminal (BCT). Saat ini BCT memiliki kapasitas 15 juta ton per tahun dan 14 stockpile dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 1 juta ton. Proses pemuatan batubara di BCT dikontrol secara komputerisasi. BCT saat ini sedang menjalani pengembangan lebih lanjut yang akan meningkatkan unloading crane yang ada, menambah kapasitas stockpile tambahan, dan menambah shiploader kedua. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas BCT ini menjadi lebih besar dari 20 mtpa. BCT saat ini terdiri atas 2 bagian pelabuhan, yaitu bagian yang mengelola impor atau penerimaan batubara dari tambang-tambang Bayan Group dan 5. Balikpapan Coal Terminal (BCT) The Bayan Group owns and operates one of the largest coal terminals in Indonesia known as the Balikpapan Coal Terminal (BCT). It currently has a throughput capacity of 15 million ton per year and 14 stockpiles with a total stockpiling capacity of 1 million tonnes. The process of loading coal at the BCT is computerized. The BCT is currently undergoing further expansion which will upgrade the existing unloading cranes, add additional stockpile capacity and add a second shiploader. It is expected this will further increase the throughput capacity of this facility to greater than 20 mtpa. The BCT currently consists of 2 jetties, one managing coal import or receipt from Bayan Group mines and the other managing coal export or delivery. BCT 2017 Annual Report 15

18 Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in 2017 bagian yang mengelola ekspor atau pengiriman batubara. BCT dapat memuat kapal panamax hingga kapasitas penuh dan kapal capesize dengan kapasitas sebagian. Berikut spesifikasi kapasitas impor atau unloading berth dan ekspor atau shiploading berth: is able to fully load a panamax vessel and partially load capesize vessels. Below are the specifications of import or unloading berth capacity and export or shiploading berth capacity: UNLOADING BERTH SHIPLOADING BERTH Unloading 5 x 1,000 tonnes/hour Loading Rate 1 x 4,000 tonnes/hour Type Liebherr Grab Cranes Type Travelling Luffing Acceptable Barges Up to 12,000 DWT (2 units) Max Throw 43 m Max Ship Air Draft +193 m LWD Stockpiling Capacity 14 x 65,000 MT Draft at berth -15 m LWD Acceptable Vessels Panamax 90,000 DWT (full load) Capesize 170,000 DWT (partial) 6. Kalimantan Floating Transfer Barge (KFT) Bayan Group memiliki dan mengoperasikan 2 unit Floating Transfer Barge atau yang dikenal dengan nama Kalimantan Floating Transfer Barge 1 (KFT-1) dan Kalimantan Floating Transfer Barge 2 (KFT-2). KFT-1 dan KFT-2 memiliki daya tampung batubara masing-masing hingga ton dan ton. Kedua KFT tersebut dapat dengan mudah dimobilisasi sesuai dengan kebutuhan Bayan Group. Berikut spesifikasi kapasitas Floating Transfer Barge: 6. Kalimantan Floating Transfer Barge (KFT) The Bayan Group owns and operates 2 Floating Transfer Barges known as Kalimantan Floating Transfer Barge 1 (KFT-1) and Kalimantan Floating Transfer Barge 2 (KFT-2). KFT-1 and KFT-2 have coal carrying capacity of 50,000 and 60,000 tons respectively. Both KFTs can be easily mobilized in accordance with Bayan Group requirements. Below are the specifications of the Floating Transfer Barge: KEY STATISTICS KFT-1 KFT-2 Class GL NK Length 180 m 192 m Breadth 54 m 50 m Depth (overall) m 15.0 m Loaded Draft 8.75 m 9.0 m Unloading (tph) 4 x 1,000 4 x 1,500 Stockpiling (tonnes) 50,000 60,000 Shiploading (tph) 1 x 4,000 2 x 3,000 Reclaiming Bulldozers 5 x D6 class 5 x D6 class Propulsion 4 x Thrusters By assist tug KFT-1 16 Laporan Tahunan 2017

19 7. Barging Selain menggunakan jasa penyedia tongkang pihak ketiga, Bayan Group juga memberikan jasa tongkang dengan menggunakan 6 tugboat dan 13 tongkang. Letak geografis yang strategis Tambang Bayan Group terdiri atas 5 pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara dan 16 pemegang IUP yang terletak di Pulau Kalimantan, yaitu Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Kalimantan merupakan jantung industri batubara Indonesia karena sekitar 90% produksi batubara dihasilkan dari wilayah ini. Letak lokasi ini sangat strategis karena dekat dengan banyak pasar batubara di Asia yang menjadi mayoritas pelanggan Bayan. Lebih lanjut, semua tambang Bayan berlokasi di dekat pantai atau perairan utama sehingga memberikan rantai logistik yang dapat diandalkan untuk mengirimkan produk ke para pelanggan kami. 7. Barging Other than utilizing the services of third party barging providers, the Bayan Group also offers barging services using its own 6 tugboats and 13 barges. Strategic geographical location The Bayan Group mines consist of 5 Coal Contract of Work (CCOW) holders and 16 IUP holders located in Kalimantan, namely in East and South Kalimantan Provinces. Kalimantan is the heart of Indonesia s coal industry with approximately 90% of production coming from this region. This location is strategically placed close to many of the Asian markets to which make up the majority of Bayan s customers. Furthermore all of Bayan s mines are located either near the coast or near to major waterways resulting in reliable logistics chains to deliver product to our customers. SABAH BRUNEI SARAWAK PIK Lubuk Tututng Coal Terminal Mamahak Tabang/Pakar TSA FKP GBP II GBP I KFT-2 Balikpapan Coal Terminal WBM KFT Annual Report 17

20 Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in 2017 Cadangan dan Sumber Daya Batubara yang subtansial Substantial Coal Reserves and Resources Per 31 Desember 2017/ As at 31st December 2017 Cadangan/Reserves Sumber Daya/Resources sesuai standar JORC 2012/ to JORC 2012 Standard Luas Area (Hektar)/ Total Area (Hectares) Total (Jutaan Ton/ Million Tonnes) Kg GAR/ CV Kcal Total Belerang/ Total Sulphur Rata-rata SR Pit yang Dapat Ditambang/ Avg S/R of Mineable Pit Total (Jutaan Ton/Million Tonnes) CV Kcal/kg GAR Total Belerang/ Total Sulphur PT. Bayan Resources Tbk PT Gunungbayan Pratamacoal Block I 8, % % PT Gunungbayan Pratamacoal Block II 11, % % PT Teguh Sinarabadi 1 3, , % , % PT Firman Ketaun Perkasa 1 12, , % , % PT Fajar Sakti Prima 1 3, , % ,350.12% PT Bara Tabang 1 3, , % , % PT Brian Anjat Sentosa 4, % % PT Perkasa Inakakerta 1 19, , % , % PT Wahana Baratama Mining 1 7, , % , % Total 74, , % , % Kangaroo Resources Limited PT Tiwa Abadi 1 4, , % , % PT Tanur Jaya 1 5, , % , % PT Dermaga Energi 1 3, , % , % PT Orkida Makmur 1, % % PT Sumber Api 1 2, , % , % PT Cahaya Alam 1 3, , % , % PT Bara Sejati 1 2, , % , % PT Apira Utama 1, % % PT Silau Kencana 4, % % PT Mamahak Coal Mining 2 4, % , % PT Mahakam Bara Energi 5, % % PT Mahakam Energi Lestari 5, % % PT Bara Karsa Lestari 7, % % Total 52, , % 2.5 1, , % Grand Total 126, , % 3.1 1, , % Catatan: 1 Laporan Cadangan dan Sumber Daya sebagaimana disiapkan Runge Minarco Mineconsult sesuai standar JORC (2012) per tanggal 31 Desember 2016, harga batubara jangka panjang yang digunakan adalah US$70,0 per ton (6.322 Kcal/kg GAR). 2 Laporan Sumber Daya Batubara Open Cut sebagaimana disusun PT. New Resource Mine Consulting sesuai Standar JORC (2012) per tanggal 28 Februari Notes: 1 Reserves and Resources statement as prepared by Runge Minarco Mineconsult to JORC (2012) standard as at 31 December 2016, longterm coal price used US$70.0 per tonne (6,322 Kcal/kg GAR). 2 Statement of Open Cut Coal Resources as prepared by PT. New Resource Mine Consulting to JORC (2012) Standard as at 28 February Laporan Tahunan 2017

21 Potensi Produksi yang Signifikan Pertumbuhan produksi batubara Perseroan dalam 10 tahun terakhir mengalami pasang-surut mengikuti perkembangan pasar batubara dan rentang waktu untuk membangun infrastruktur yang diperlukan di Tabang. Sejak tahun 2015, Perseroan berfokus memperluas Tabang dan pada tahun 2017 berhasil meningkatkan produksi secara signifikan menjadi 20,9 MT, atau naik sebesar 115% dari tahun lalu. Peningkatan ini sejalan dengan strategi untuk memperluas Tabang menjadi salah satu tambang batubara terbesar di Indonesia. Perseroan juga memperkirakan peningkatan produksi ini akan berlanjut ke tahun 2018 dengan target produksi antara 24 hingga 28 juta MT batubara. Significant Production Potential The Company coal production growth in the past 10 years has experienced some ups and downs following the coal market development and the lead time to build the required infrastructure at Tabang. Since 2015 the Company has focused on expanding Tabang and in 2017 the Company managed to significantly romp production to 20.9 MT, a 115% increase from the previous year. This increase is in line with our strategy of expanding Tabang into one of the largest Indonesian coal mines. The Company also anticipates that the romp up in production will continue into 2018 with production targeted to be between 24 to 28 million MT of coal Other Tabang TSA/FKP WBM PIK GBP 2017 Annual Report 19

22 Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in 2017 Standar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bayan Group berkomitmen untuk menerapkan standar tertinggi di bidang kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan serta hubungan masyarakat. Hal ini telah menghantarkan Bayan group menerima sejumlah penghargaan pada tahun 2017, yaitu: 1. Penghargaan PRATAMA di bidang Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara untuk tahun 2015 dan Penghargaan PRATAMA di bidang Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang KK dan PKP2B untuk tahun 2015 dan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident). 4. Kategori Biru dan Hijau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun Seritifikasi ISO 9001:20015, ISO 14001:20015 dan OHSAS 18001:2007. Kami mengharapkan prestasi ini akan tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk menyeimbangkan kesejahteraan bersama Perseroan, karyawan dan masyarakat sesuai dengan visi dan misi Bayan Group. Standar Pengelolaan Bayan Group Manajemen memegang teguh prinsip kehati-hatian dan prinsip tata kelola yang baik untuk mengelola Bayan Group di bawah kepemimpinan Direksi sesuai arahan Dewan Komisaris. Manajemen memiliki pengalaman solid di bidang pertambangan dengan beragam latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang mendukung kerja tim dalam organisasi dan kemampuan untuk bekerja mencapai sasaran bersama. Corporate Social Responsibility Standards The Bayan Group is committed to implement the highest standards in the areas of occupational health and safety, environmental protection, and community relations. This commitment has earned the Bayan Group several awards in 2017, namely: 1. PRATAMA Award in Coal Mining Environment Management for 2015 and PRATAMA Award in Mining Safety Management for Contract of Work and CCOW Companies for 2015 and Zero Accident Award. 4. Blue and Green Categories of Company Performance Evaluation Program in Environmental Management for the year ISO 9001:20015, ISO 14001:20015 and OHSAS 18001:2007 certifications. We expect that these achievements will continue to be maintained and upgraded to balance the mutual welfare of Company, employees and community in accordance with the Bayan Group s vision and mission. Bayan Group Management Standards The Management firmly holds the principles of prudence and good corporate governance to manage the Bayan Group under the leadership of the Board of Directors as directed by the Board of Commissioners. The Management has a solid track record in the mining sector with various educational backgrounds and work experience that promotes teamwork within the organization and the ability to work towards common goals. 20 Laporan Tahunan 2017

23 Kinerja Operasi dan Keuangan Tahun 2017 Pada tahun 2017, Bayan Group berhasil mencatatkan total produksi sejumlah 20,9 juta ton, lebih tinggi 18% dibandingkan dengan yang kami targetkan sebesar 17,7 juta ton. Bayan Group juga mencatat total penjualan 20,1 juta ton, atau lebih tinggi 14,9% dari yang ditargetkan sebesar 17,5 juta ton. Sementara itu, Perseroan mencapai pendapatan dan laba bersih masing-masing senilai AS$1.067,4 juta dan AS$338,0 juta, yang melampaui target sebesar masingmasing 49% dan 389%. Pencapaian ini mencerminkan waktu dan dedikasi yang telah kami curahkan untuk pengembangan proyek Tabang pada tahun 2017 serta kondisi pasar batubara yang jauh lebih baik. Kami berhasil menekan biaya tunai di kisaran terendah, sementara ratarata harga jual telah melampaui target secara signifikan. Hal ini terutama disebabkan harga Newcastle yang ratarata senilai AS$88,6 per ton tahun 2017, melebihi target kami sebesar AS$65 per ton. EBITDA operasi juga meningkat sebesar 191,0% menjadi AS$485,1 juta. Kinerja keuangan yang kuat tersebut menyebabkan Perseroan dapat membayar 100% utang jangka panjang pada bulan Desember Pembayaran ini dilakukan sebelum jadwal pembayaran yang akan dimulai bulan Maret Inovatif dan Berani Bayan Group secara berkelanjutan melakukan inovasi dan mencari metode baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Dalam hal ini, Bayan Group adalah yang pertama menerapkan sejumlah teknologi dan/atau teknik yang diyakini dapat memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan sejenis. Termasuk di antaranya adalah: 2017 Operational and Financial Performance In 2017, the Bayan Group successfully recorded total production of 20.9 million tonnes, an excess of 18% our compared to our Budgeted levels of 17.7 million tonnes. We also recorded total sales of 20.1 million tonnes, an excess of 14.9% our Budgeted levels of 17.5 million tonnes. Meanwhile, the Company achieved revenues and net income of US$1,067.4 million and US$338.0 million, which excessed the Budget by 49% and 389% respectively. This achievement reflects the time and dedication that we have focused on the development of the Tabang project in 2017 as well as a much improved coal market. We have managed to keep our cash costs at the lower end of our guidance range whereas our average selling price has outperformed our Budget by a significant amount. This is largely attributable to Newcastle averaging US$88.6 per tonne for 2017 against our Budget of US$65 per tonne. EBITDA also increased by 191.0% to US$485.1 million. The above strong financial performance resulted in the Company paying back 100% of its long-term debt by the end of December This was ahead of its scheduled repayments which were not slated to commence until March Innovative and Bold The Bayan Group continually innovates and seeks out new methods to improve its efficiency and effectiveness. In this regard, the Bayan Group has been the first to implement a number of technologies and/or techniques that we believe provide us with a competitive advantage over our peers. Some of these include: 2017 Annual Report 21

24 Ikhtisar kinerja 2017 Performance Highlights in 2017 Bayan Group adalah salah satu perusahaan tambang batubara pertama di Indonesia yang memanfaatkan metode dozer-push untuk mengangkat overburden secara signifikan. Selama tahun 2017, kontraktor kami memobilisasikan 5 unit dozer push ke proyek Tabang dan direncanakan 5 unit lagi pada tahun Metode ini memungkinkan penempatan akhir overburden in-pit yang jauh lebih ekonomis daripada menggunakan metode truk dan excavator yang biasa digunakan di Indonesia. Meskipun metode ini tidak dapat 100% digunakan untuk overburden, namun dapat digunakan dengan skala secukupnya sehingga berdampak material dalam mengurangi biaya unit secara keseluruhan. Bayan Group saat ini menggunakan truk-truk batubara jarak jauh berkapasitas terbesar di Indonesia untuk mengangkut batubara sepanjang 69 km ke Dermaga Senyiur. Para kontraktor kami saat ini mengoperasikan berbagai truk, mulai dari konfigurasi double-trailer prime mover yang dapat mengangkut antara 150 sampai 180 ton batubara hingga truk gandeng dual-powered yang memiliki 2 mesin dan 4 gandengan dengan kemampuan mengangkut 300 ton batubara. Solusisolusi ini membutuhkan infrastruktur yang inovatif, dan saat ini kami mengoperasikan beberapa side dump serta jembatan timbang terbesar di sektor pertambangan batubara Indonesia. Dalam hal ini, kami terus mencoba konfigurasi dan peralatan baru untuk memastikan kami tetap terdepan dalam kompetisi dan memperoleh biaya angkut per ton terendah di Indonesia. Kami adalah perusahaan pertama di Indonesia yang memanfaatkan through-seam blasting di operasional Wahana di Kalimantan Selatan. Karena operasional kami di Wahana merupakan deposit multi seam, mengebor lubang ledakan di setiap lapisan batubara The Bayan Group is one of the first coal mining companies in Indonesia to utilize the dozer-push method of overburden removal on a significant scale. During 2017, our contractor mobilized 5 fleets of dedicated dozer-push units to our Tabang project and has a further 5 units planned for delivery in This method allows the final placement of overburden in-pit which is much more economical than utilizing the truck and excavator methods traditionally used in Indonesia. Whilst this method cannot be used for 100% of overburden, it can be used on a sufficient scale to have a material impact on lowering our overall unit costs. The Bayan Group is currently utilizing the largest capacity of long-haul coal trucks in Indonesia to haul coal along its 69 km haul road to the Senyiur Jetty. Our contractors are currently operating trucks that range from a double-trailer prime mover configuration capable of transporting between 150 to 180 tonnes of coal up to the dual-powered road trains that consists of 2 engines and 4 trailers and are capable of transporting 300 tonnes of coal. These solutions have required some innovative infrastructure and we are currently operating some of the largest side dumps and weighbridges in the Indonesian coal mining sector. In this regard we will continually trial new configurations and new equipment to ensure we stay ahead of the competition and have the lowest cost per ton hauled in Indonesia. We were the first company in Indonesia to utilize through-seam blasting at our Wahana operation in South Kalimantan. As our operation in Wahana is a multi-seam deposit, drilling blastholes to the top of each coal seam was quite inefficient and required multiple small blasts. 22 Laporan Tahunan 2017

25 sangat tidak efisien dan membutuhkan banyak ledakan kecil. Oleh karena itu kami menggunakan metode peledakan through-seam yang mengebor lubang peledakan menembus sejumlah lapisan batubara pada saat bersamaan. Teknologi khusus digunakan untuk mengontrol ledakan agar memaksimalkan pemecahan lapisan tanah penutup tanpa menimbulkan kontaminasi pada coal seam yang terdapat di antaranya. Cara ini meningkatkan efisiensi dan mengurangi gangguan di pit dengan membatasi jumlah ledakan yang dilakukan. Kami juga salah satu dari sedikit kelompok pertambangan di Indonesia yang mengoperasikan radar geoteknik Groundprobe di hampir semua pit tambang besar. Teknologi ini memungkinkan pemantauan dinding pit dan/atau lokasi pembuangan secara real time agar dapat memberi peringatan apabila terdapat gerakan sebelum waktunya. Cara ini memungkinkan kami mendesain dinding pit yang lebih curam jika dibandingkan metode tanpa menggunakan teknologi ini, dengan demikian memberikan manfaat dari pemulihan batubara yang lebih baik. Therefore we have adopted a through-seam blasting methodology which drills the blastholes through a number of coal seams at the same time. Special technology is used to control the blast to maximize the break-up of overburden without contaminating the coal seams in between. This has improved our efficiency and allowed fewer disruptions to the pit occurring through limiting the number of blasts that occur. As a final example, we are one of the few coal mining groups in Indonesia that operate Groundprobe geotechnical radars in nearly all of our major mining pits. This technology provides real-time monitoring of the pit walls and/or dump locations to provide warning if there is any movement well ahead of time. This allows us to design steeper pit walls than we could do if we didn t have this technology thereby benefiting from improved recoveries of coal Annual Report 23

26 Laporan Manajemen Management Report 24 Laporan Tahunan 2017

27 Laporan Manajemen / Management Report 24 Surat dari Direksi / Letter from the Board of Directors 26 Profil Direksi / Profiles of the Board of Directors 30 Surat Dari Dewan Komisaris / Letter from the Board of Commissioners 39 Profil Dewan Komisaris / Profiles of the Board of Commissioners Annual Report 25

28 Laporan Manajemen Management Report Surat dari Direksi Letter from the Board of Directors Para Pemegang Saham yang Terhormat, Pada akhir tahun 2016, kami memperkirakan harga batubara akan menjadi lebih stabil setelah mengalami peningkatan pesat pada semester kedua tahun 2016 dan harga Newcastle ditargetkan di angka konservatif rata-rata AS$65 per metrik ton untuk tahun Namun, permintaan batubara yang tinggi dan gangguan dalam pasokan menyebabkan harga batubara tetap tinggi sepanjang tahun 2017 dengan angka rata-rata AS$88,6 metrik ton per tahun. Permintaan batubara dari China, India dan sebagian besar negara ASEAN tetap tinggi melihat batubara masih merupakan sumber energi penting, meskipun penggunaannya di beberapa negara maju telah berkurang. Selain itu, permintaan dalam negeri mengalami pertumbuhan pesat sebagaimana dicerminkan dalam penjualan domestik Perseroan yang meningkat 121,8% menjadi 2,7 juta ton pada tahun Di tahun-tahun berikutnya, Perseroan akan lebih fokus untuk memperluas pangsa pasar dalam negeri guna memastikan terpenuhinya kebutuhan batubara di Indonesia karena ekspansi signifikan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Batubara, sebagaimana dicanangkan pemerintah Indonesia sebagai prioritas utama. Spesifikasi batubara Tabang ideal untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat ini. Dari sisi pasokan batubara, pertumbuhan di negaranegara pengekspor utama mengalami keterbatasan karena kombinasi antara tertekannya harga batubara selama beberapa tahun, yang sangat membatasi investasi dalam proyek-proyek baru dan ekspansi, dan sejumlah faktor eksternal seperti cuaca dan gangguan pasokan. Dengan latar belakang yang menguntungkan di pasar batubara ini, Perseroan berhasil mencatat produksi batubara sebesar 20,9 juta ton pada tahun 2017, lebih tinggi daripada target 17,7 juta ton dengan kelebihan sebesar 18,1%. Peningkatan produksi ini lebih signifikan lagi jika melihat pertumbuhan dari tahun ke tahun (year on year) yang melampaui 115%. Peningkatan produksi yang melampaui target ini terutama disebabkan pencapaian produksi proyek Tabang sebesar 15,6 juta ton, yang melebihi target sebesar 16%, dan produksi proyek TSA/FKP sebesar 3,0 juta ton yang melebihi target sebesar 50%. Rasio pengupasan tanah rata-rata tertimbang tahun 2017 sekitar 4,1:1, sedangkan target adalah 3,8:1. Volume penjualan 20,1 juta ton pada tahun 2017 melampaui target sebesar 17,5 juta ton, dengan selisih lebih sebesar 14.9%. Dear Shareholders, At the end of 2016, we were expecting coal prices to cool off from the rapid increase experienced in 2H 2016 and conservatively Budgeted Newcastle at an average of US$65 per metric tonne for However strong coal demand and supply side disruptions meant that coal prices remained bullish for the whole of 2017 averaging US$88.6 per metric tonne for the year. Coal demand remained strong from China, India and most ASEAN countries with coal remaining an integral part of the energy mix even as it is reduced in several developed countries. In addition, Indonesian domestic market demand has been growing substantially which is reflected in our domestic market sales which have increased by 121.8% to 2.7 million tonnes in In the coming years the Company will further focus on expanding its domestic market share to ensure the coal needs of Indonesia are met under the significant expansion of coal fired generating capacity, as envisaged by the government of Indonesia as its number one priority. The Tabang coal specifications are ideally suited to meet this ever increasing demand. On the supply side, there was limited growth from the major coal exporting countries due to a combination of a number of years of depressed coal prices, which have severely limited investment in new and expanding coal projects, as well as a number of external factors such as weather and supply disruptions. Against this favourable backdrop in the coal market, the Company achieved record coal production of 20.9 million tonnes in 2017 against a Budget of 17.7 million tonnes, an excess of 18.1%. This increase in production is even more significant if you look at the year on year growth which was over 115%. The increase in production over Budget was primarily driven by Tabang which achieved 15.6 million tonnes of production, exceeding the Budget by 16%, and the TSA/FKP project which produced 3.0 million tonnes exceeding the Budget by 50%. The weighted average stripping ratio for 2017 was approximately 4.1:1 compared to 3.8:1 in the Budget. Sales volume was 20.1 million tonnes in 2017 versus a Budget of 17.5 million tonnes, an excess of 14.9%. 26 Laporan Tahunan 2017

29 Fokus utama tahun 2017 adalah ekspansi dan pengembangan proyek Tabang. Beberapa prestasi penting yang dicatat Perseroan adalah: Kontraktor pertambangan Tabang mulai mengoperasikan pengangkatan overburden dengan sistem dozer push selama tahun 2017, menjadikan Tabang sebagai perusahaan tambang pertama di Indonesia yang memanfaatkan metode pertambangan berbiaya rendah; Tabang menyelesaikan konstruksi empat rapiddischarge coal hopper di Fasilitas Penghancuran Batubara (ICF) yang memungkinkan pemuatan batubara secara cepat ke truk-truk pengangkutan batubara kontraktor dan dengan demikian meningkatkan waktu perputaran truk dan produktivitas; Tabang dan para kontraktor pengangkutannya menyelesaikan pembangunan dua jembatan timbang terbesar di Indonesia dengan panjang 66 meter dan kapasitas masing-masing 450 ton; Tabang memulai pengaspalan jalan angkut batubara sepanjang 69 km sampai fasilitas pemuatan tongkang di Dermaga Senyiur, dan sekitar 14 km telah diselesaikan pada akhir tahun; Pada akhir tahun, kontraktor pengangkutan kami mengoperasikan 84 truk gandeng di jalan angkutan batubara Senyiur dengan konfigurasi trailer yang berkisar antara 150 hingga 300 ton per truk. Sekitar truk lagi dijadwalkan dikirim pada tahun 2018; Ekspansi lebih lanjut infrastruktur pemuatan tongkang di Dermaga Senyiur diselesaikan tahun 2017, sehingga kapasitas saat ini menjadi sekitar 30 juta ton per tahun. Pemuat tongkang ketiga dan infrastruktur terkait akan dibangun tahun 2018 untuk meningkatkan kapasitas lebih lanjut. Pencapaian di atas dan langkah-langkah lain telah berhasil menempatkan Tabang di kuartil tambang batubara berbiaya rendah. Pada tahun 2017, Tabang memproduksi 15,6 juta ton dengan rasio pengupasan tanah sekitar 1,5:1, lebih tinggi daripada target 13,4 juta ton dengan rasio pengupasan tanah 1,6:1. Kesuksesan juga mewarnai proyek-proyek batubara lainnya dalam Group. Produksi Wahana melebihi target pada tahun 2017, dengan rasio pengupasan tanah yang lebih tinggi. Meskipun tahun 2017 relatif bercurah hujan tinggi, kemampuan untuk menambang di konsesi Wahana yang bersebelahan dengan konsesi Arutmin memungkinkan kami mengambil batubara lebih banyak daripada target awal. Pada tahun 2017, Wahana memproduksi 1,10 juta ton dengan rasio pengupasan tanah sekitar 8,9:1, sedangkan target adalah 0,95 juta ton dengan rasio pengupasan tanah 9,8: was very much focused on the expansion and development of the Tabang project. Some of the notable achievements included: Tabang s mining contractor commenced dozer push overburden removal operations during the year making it the first coal mining enterprise in Indonesia to utilise this low-cost mining method; Tabang completed construction of four rapiddischarge coal hoppers at our Intermediate Crushing Facility (ICF) enabling fast loading of coal into our contractor s coal hauling trucks thereby improving truck cycle times and hence productivity; Tabang and its hauling contractors completed construction of two of the largest weighbridges in the country with specifications of 66 metres in length and 450 tonnes of capacity each; Tabang commenced asphalting of its 69 km coal haul road to Senyiur barge loading facility with approximately 14 km completed by year end; By year end, our hauling contractors were operating 84 road trains on the Senyiur coal haul road with trailer configurations ranging from 150 to 300 tonnes per road train. Approximately more road trains are scheduled to be delivered in 2018; and Further expansion of the barge loading infrastructure at the Senyiur Jetty was completed in 2017 bringing the current capacity to approximately 30 million tonnes per annum. A third barge loader and associated infrastructure will be constructed in 2018 further increasing capacity. The above and other measures have culminated in successfully positioning Tabang in the low energyadjusted cost quartile of coal mines. In 2017 Tabang produced 15.6 million tonnes at a stripping ratio of approximately 1.5:1 versus a Budget of 13.4 million tonnes at a stripping ratio of 1.6:1. All the other coal projects within the Group also had successful years. Wahana s production outperformed the Budget in 2017 in terms of production and in term of stripping ratio. Despite it being a relatively wet year in terms of rainfall, the ability to mine in conjunction with the neighbouring Arutmin concession has allowed us to extract more coal than originally Budgeted. In 2017, Wahana produced 1.10 million tonnes at a stripping ratio of approximately 8.9:1 versus a Budget of 0.95 million tonnes at a stripping ratio of 9.8: Annual Report 27

30 Laporan Manajemen Management Report Proyek PIK melampaui target dalam hal produksi, dengan rasio pengupasan tanah yang sebagian besar sesuai target. Mobilisasi peralatan tambahan oleh kontraktor pertambangan kami sepanjang tahun telah membantu tercapainya hasil tersebut. Pada tahun 2017, PIK memproduksi 1,1 juta ton batubara dengan rasio pengupasan tanah sekitar 7,1:1, melebihi target 1,00 juta ton dengan rasio pengupasan tanah 7,0:1. TSA/FKP juga melampaui target dalam hal produksi, namun rasio pengupasan tanah lebih tinggi. Negosiasi ulang kontrak dengan kontraktor pertambangan kami pada awal tahun 2017 menambah volume kontrak dan memungkinkan kami menambang batubara melampaui target. Performa ini sebagian dimbangi rasio pengupasan tanah lebih tinggi yang diakibatkan masalah geoteknik pada awal tahun dan revisi model geologis yang disiapkan berdasarkan informasi pengeboran terbaru. Pada tahun 2017, TSA/FKP memproduksi 3,0 juta ton dengan rasio pengupasan tanah sekitar 13,8:1, lebih tinggi dari target 2,00 juta ton dengan rasio pengupasan tanah 12,1:1. Secara keseluruhan, kinerja keuangan Perseroan jauh lebih baik daripada target: Pendapatan tahun 2017 sejumlah AS$1.067,4 juta, lebih besar daripada target AS$717,5 juta dengan kenaikan sebesar 48,8%. Kenaikan tersebut terutama disebabkan kombinasi antara peningkatan volume penjualan dan harga jual batubara rata-rata. Penjualan kami untuk tahun 2017 sebesar 20,1 juta ton dengan harga jual rata-rata AS$ 52,1 per ton, lebih tinggi daripada target 17,5 juta ton dengan harga AS$40,2 ton. Harga jual rata-rata yang lebih tinggi ini disebabkan harga jual batubara yang sedang naik di pasaran dan potongan harga atas batubara Tabang yang lebih rendah dari target. Laba Bruto tahun 2017 adalah AS$553,6 juta, lebih besar dari target AS$267,0 juta dengan kenaikan sebesar 107,3%. Margin laba bruto tahun 2017 adalah 51,9%, yang lebih besar dari target awal 37,2%. Peningkatan margin terutama disebabkan tercapainya harga jual batubara rata-rata yang lebih tinggi dan kemampuan untuk menurunkan biaya tunai secara keseluruhan. Laba bersih Perusahaan tahun 2017 sebesar AS$338,0 juta yang menghasilkan margin bersih 388,4%, lebih tinggi dibandingkan target laba bersih sebesar AS$69,2 juta. Pada bulan Desember 2015, Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pinjaman yang Diubah dan Dinyatakan Kembali dengan para pemberi pinjamannya, yang merestrukturisasi utang sebesar AS$544 juta sebagai akibat penurunan harga batubara. Karena kondisi dan aliran kas operasional yang meningkat, Perseroan memulai pembayaran di muka untuk fasilitas ini pada akhir tahun 2016 dan telah melunasi seluruhnya pada bulan Desember 2017, jauh lebih awal daripada jadwal pelunasan yang akan dimulai bulan Maret Pencapaian signifikan ini telah menyebabkan deleveraging Perseroan yang pesat, memperkuat posisi neraca dan memberikan fleksibilitas operasional signifikan kepada Perseroan di kemudian hari. The PIK project outperformed the Budget in terms of production with the stripping ratio largely in line with the Budget. The mobilisation of additional equipment by our mining contractor during the year allowed this result to be achieved. In 2017, PIK produced 1.15 million tonnes at a stripping ratio of approximately 7.1:1 versus a Budget of 1.00 million tonnes at a stripping ratio of 7.0:1. TSA/FKP also outperformed the Budget in terms of production but was higher on stripping ratio. A renegotiated contract with our mining contractor at the beginning of 2017 expanded their contract volume and has allowed us to mine more coal than Budgeted. This performance was partially offset by the higher stripping ratios that resulted from geotechnical issues experienced earlier in the year and a revised geological model which was prepared based on updated drilling information. In 2017, TSA/FKP produced 3.0 million tonnes at a stripping ratio of approximately 13.8:1 versus a Budget of 2.00 million tonnes at a stripping ratio of 12.1:1. Overall the Company s financial performance was significantly better than Budget: Revenues in 2017 were US$1,067.4 million compared to our Budget of US$717.5 million, an increase of 48.8%. The increase is primarily the result of a combination of higher sales volumes and a higher average coal selling price. Our sales for 2017 were 20.1 million tonnes at an average coal selling price of US$52.1 per tonne, versus 17.5 million tonnes at US$40.2 per tonne in the Budget. The higher average coal selling price is the result of the current bullish coal market selling price and the lower than Budgeted discounts received on our Tabang coal. The Company s Gross Profit in 2017 was US$553.6 million compared to a Budget of US$267.0 million, a favourable increase of 107.3%. The gross profit margin in 2017 was 51.9% compared to a Budget of 37.2%. The improved margins primarily result from the higher average coal selling price achieved and the ability to lower our overall cash costs. The Company s profit in 2017 was US$338.0 million resulting in a net margin of 388.4% compared to a Budgeted net profit of US$69.2 million. In December 2015, The Company had signed an Amended and Restated Loan Agreement with its lenders, restructuring its US$544 million debt as a result of the downturn in coal prices. Due to the improved operating conditions and cashflows, the Company commenced prepayments against this facility in late 2016 and had fully repaid it by December 2017 well ahead of the scheduled repayments which were due to commence in March This significant achievement has resulted in the rapid deleveraging of the Company thereby strengthening its balance sheet and allowing the Company significant operational flexibility in the future. 28 Laporan Tahunan 2017

31 Pada tahun 2017, Hyun-Oh Jun dan Ir. R. Soedjoko Tirto Soekotjo mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan oleh Insu Lee dan Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E (IPM), masing-masing menjabat sebagai Direktur dan Direktur Independen. Perseroan yakin struktur dan praktik tata kelola perusahaannya baik dan sesuai untuk organisasi sejenisnya. Namun Perseroan secara berkelanjutan mengkaji semua bidang tata kelola untuk memberi contoh kepemimpinan di bidang tanggung jawab dan akuntabilitas perusahaan. Perseroan secara khusus memantau setiap bidang risiko bisnis yang diidentifikasi dan memastikan strategi pengendalian yang sesuai dilakukan dan dikelola secara tepat. Memasuki tahun 2018 dan seterusnya, Perseroan sangat optimis dengan prospek pasar batubara pada umumnya dan kinerja Perseroan pada khususnya. Permintaan atas batubara, terutama dengan spesifikasi yang dimiliki Tabang, sangat tinggi di negara-negara Asia, terutama di Indonesia, Malaysia, Taiwan, India, Cina, Vietnam dan Filipina. Dalam hal ini, kami yakin Perseroan berada di posisi strategis untuk memanfaatkan ekspansi proyek Tabang, dimana kami telah mencurahkan sumber daya keuangan dan SDM selama beberapa tahun terakhir. Karena itu, Perseroan berharap kinerja operasional dan keuangannya pada tahun 2018 akan melampaui rekor tahun Sebagai penutup, atas nama Direksi, saya ingin berterima kasih kepada Dewan Komisaris, karyawan, pemasok, pelanggan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lain atas dukungan Anda semua. Kami siap menghadapi tantangan dan peluang yang akan datang pada tahun Terima kasih. In 2017, Hyun-oh Jun and Ir. R. Soedjoko Tirto Soekotjo resigned from their positions and were replaced by Insu Lee and Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E (IPM) as Director and Independent Director respectively. The Company believes that its corporate governance structure and practices are sound and suitable for an organisation of its type. The Company, however, keeps all areas of governance under ongoing review in order to provide leadership by example in this crucial area of corporate responsibility and accountability. It particularly monitors any area of business risk that is identified and ensures appropriate control strategies are in place and properly managed. As we move into 2018 and beyond, the Company is very optimistic in relation to the outlook for the coal market in general and for the Company s performance in particular. The demand for coal, particularly of the Tabang specification, is in high demand in many Asian markets including Indonesia, Malaysia, Taiwan, India, China, Vietnam and the Philippines. In this regard, we believe that the Company is strategically positioned to take advantage of the expansion of its world-class Tabang project that we have devoted significant financial and human resources to in recent years. As a result of this, the Company would expect that its operational and financial performance in 2018 will even exceed the record highs generated in In closing, on behalf of the Board of Directors, I would like to thank the Board of Commissioners, our employees, suppliers, customers, shareholders and all other stakeholders for their continued support and we look forward to the challenges and opportunities that 2018 brings. Thank you. Hormat kami / Yours sincerely, Atas nama Direksi / On behalf of the Board of Directors Dato' Dr. Low Tuck Kwong Direktur Utama / President Director 2017 Annual Report 29

32 Laporan Manajemen Management Report Profil Direksi Profiles of the Board of Directors Dato Dr. Low Tuck Kwong Direktur Utama / President Director Dato Dr. Low Tuck Kwong adalah warga Negara Indonesia dan merupakan pendiri Bayan Group, pemegang saham utama dan pengendali Perseroan. Beliau diangkat sebagai Direktur Utama pada tanggal 10 Januari 2018, sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 24 yang dibuat di hadapan Mala Mukti S.H,. LL.M, Notaris di Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 69 Tahun. Beliau juga merangkap sebagai Direktur Utama dan/ atau Direktur di sebagian besar anak perusahaan Bayan Group. Sebelumnya beliau memegang posisi penting sebagai Direktur Utama Perseroan ( ), Anggota Komite Tata Kelola Perusahaan ( ), Komisaris Utama Perseroan ( ) dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi ( ). Dato Dr. Low Tuck Kwong adalah ayah dari Low Yi Ngo yang merupakan Direktur Perseroan. Di samping itu, beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan para pemegang saham lainnya. An Indonesian citizen, Dato Dr. Low Tuck Kwong is the founder of Bayan Group as well as primary and controlling shareholder of the Company. He was appointed as President Director on 10 January 2018 as stated in GMS Deed No. 24 drawn up before Mala Mukti S.H., LL.M, Notary in Jakarta. He is 69 years old as at 31 st December Dato Dr. Low Tuck Kwong also holds the position as President Director and/or Director in most of Bayan Group subsidiaries. Previously he occupied prominent positions as the President Director of the Company ( ), member of Good Corporate Governance Committee ( ), President Commissioner of the Company ( ) and member of the Remuneration and Nomination Committee ( ). Dato Dr. Low Tuck Kwong is the father of Low Yi Ngo, one of the Company Directors. He is not affiliated with other members of the Board of Directors, any member of the Board of Commissioners and other shareholders. Engki Wibowo Direktur Kesehatan, Keselamatan Kerja, Lingkungan Hidup dan Pengembangan Masyarakat / Director of Occupational Health, Safety, Environment and Community Development Engki Wibowo adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar diploma dari Akademi Bahasa Asing di Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 67 tahun. Engki Wibowo merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama, Komisaris dan/atau Direktur di sebagian besar anak perusahaan Perseroan. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan ( ). Engki Wibowo adalah suami Jenny Quantero yang merupakan salah satu Direktur dan juga pemegang saham Perseroan. Selain itu, Engki Wibowo tidak memiliki An Indonesian citizen, Engki Wibowo graduated with a diploma degree from a foreign language academy in Jakarta. He is 67 years old as at 31 st December Engki Wibowo is a founding shareholder of the Bayan Group. He was appointed as a Director of the Company on 26 July 2006 as stated in GMS Deed No. 31 drawn up by Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notary in Jakarta. He is also the President Commissioner, Commissioner and/or Director in most of the Company s subsidiaries. Previously he has occupied the position as Company Commissioner ( ). Engki Wibowo is the husband of Jenny Quantero, who is also a Director and shareholder of the Company. Engki Wibowo is not affiliated with the other members 30 Laporan Tahunan 2017

33 hubungan afiliasi dengan para anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali serta utama Perseroan. of the Board of Directors, any members of the Board of Commissioners and the controlling and primary Shareholders of the Company. Jenny Quantero Direktur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan / Director of Corporate Affairs and Corporate Secretary Jenny Quantero adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh Diploma dari Akademi Bahasa Asing PRAYOGA Padang, Sumatera Barat tahun Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 66 tahun. Jenny Quantero merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur pada tanggal 7 Oktober 2004 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS Pendirian Perseroan No. 12 yang dibuat oleh Yani Indrawaty Wibawa S.H, Notaris di Jakarta, dan merangkap jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan (2008 sekarang). Beliau juga diangkat sebagai Komisaris WBM (2003-sekarang) dan Direktur di sebagian besar anak perusahaan Perseroan. Jenny Quantero adalah istri Engki Wibowo yang merupakan salah satu Direktur dan juga Pemegang Saham Perseroan. Selain itu, Jenny Quantero juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan para anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali serta utama Perseroan. Jenny Quantero is an Indonesian citizen. She graduated with a Diploma degree from PRAYOGA foreign language academy in Padang, West Sumatera in She is 66 years old as at 31 st December Jenny Quantero is a founding shareholder of Bayan Group appointed as Director on 7 October 2004 as stated in the Deed of Establishment of the Company No. 12 drawn up by Yani Indrawaty Wibawa S.H, Notary in Jakarta, as well as the Corporate Secretary of the Company (2008-present). She is also a Commissioner of WBM (2003-present) and a Director in most of the Company s subsidiaries. Jenny Quantero is the wife of Engki Wibowo, a Director and Shareholder of the Company. She is not affiliated with the other members of the Board of Directors, any members of the Board of Commissioners and the controlling and primary shareholders of the Company. Lim Chai Hock Direktur dan Chief Operating Officer / Director and Chief Operating Officer Lim Chai Hock adalah warga Negara Malaysia. Beliau menamatkan pendidikan Malaysian Certificate of Education pada tahun 1977 dan memiliki Sertifikat Survey Lahan (Certificate in Land Surveying) dari Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia pada tahun Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 58 tahun. Lim Chai Hock merupakan salah satu pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai direktur di KP (2010-sekarang), GBP (1998-sekarang) dan Direktur Utama DPP (2015-sekarang). Sebelumnya beliau menjabat berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Wilayah di PT JSI ( ). A Malaysian citizen, Lim Chai Hock was awarded with Malaysian Certificate of Education in 1977 and Certificate of Land Surveying from Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia in He is 58 years old as at 31 st December Lim Chai Hock is one of the founders of the Bayan Group and was appointed as Company Director on 26 July 2006 as stated in GMS Deed No. 31 drawn up by Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notary in Jakarta. He is also a Director in KP (2010-present), GBP (1998-present) and President Director in DPP (2015-present). Previously he occupied various positions with the latest being the Regional Manager of PT JSI ( ) Annual Report 31

34 Laporan Manajemen Management Report Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali serta utama Perseroan. Lim Chai Hock is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and primary and controlling shareholders of the Company. Low Yi Ngo Direktur Penjualan dan Pemasaran / Director Sales and Marketing Low Yi Ngo berkewarganegaraan Singapura. Beliau memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) di bidang Mechanical and Production Engineering dari Nanyang Technology University pada tahun Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 38 tahun. Low Yi Ngo diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notaris di Jakarta. Low Yi Ngo juga menjabat sebagai Direktur TSA (2007-sekarang), Direktur Manhattan Resources Ltd (2011-sekarang), dan Direktur Non-Eksekutif KRL (2012-sekarang). Sebelumnya beliau juga menduduki jabatan penting sebagai Project Engineer dan Infrastructure Coordinator di Bayan Group ( ) dengan tugas mengawasi konstruksi dan penyerahan KFT-1 di Batam. Saat ini Low Yi Ngo juga menjabat sebagai Direktur Utama PT. Kariangau Power, yang mengawasi tahap perencanaan awal hingga pengujian pembangkit tenaga listrik 2 x 15 MW yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek ini sedang berjalan dan memasok listrik ke berbagai usaha di Kariangau, Balikpapan dan ke perusahaan listrik negara, PLN. Low Yi Ngo adalah putra dari Dato Dr. Low Tuck Kwong yang merupakan Direktur Utama sekaligus pemegang saham pengendali dan utama Perseroan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lain dan anggota Dewan Komisaris. A Singapore citizen, Low Yi Ngo graduated with a Bachelor s Degree in Mechanical and Production Engineering from Nanyang Technology University in He is 38 years of age as at 31 st December Low Yi Ngo was appointed as Director on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notary in Jakarta. He is also a Director of TSA (2007-present), Director of Manhattan Resources Ltd (2011-present), and Non-Executive Director of KRL (2012 -present). Previously he has undertaken prominent roles as Project Engineer as well as Infrastructure Coordinator for the Bayan Group ( ) where he oversees the construction and successful delivery of the KFT-1 in Batam. Mr. Low is currently also the President Director of PT. Kariangau Power where he oversees the initial planning to the commissioning of 2 x15mw powerplant located in Balikpapan, East Kalimantan. The power plant is currently running and supplying electricity to businesses in Kariangau, Balikpapan and to the national utility PLN. Low Yi Ngo is the son of Dato Dr. Low Tuck Kwong, who is the incumbent President Director and the controlling and primary shareholder of the Company. He is not affiliated with any other member of the Company s Board of Directors and with the members of the Board of Commissioners. Alastair Mcleod Direktur dan Chief Financial Officer / Director and Chief Financial Officer Alastair Mcleod adalah warga Negara Inggris dan memperoleh gelar Scottish Higher National Diploma di bidang akuntansi dari Napier College, Edinburgh, pada tahun 1987 serta merupakan Anggota Institute of Chartered Accountant of Scotland sejak tahun Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 51 tahun. Alastair McLeod is a citizen of the United Kingdom. He graduated with a Scottish Higher National Diploma in Accounting from Napier College, Edinburgh, in 1987 and is also a member of the Institute of Chartered Accountant of Scotland since He is 51 years old as at 31 st December Laporan Tahunan 2017

35 Alastair McLeod diangkat sebagai Direktur dan Chief Financial Officer Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Sutjipto S.H., M.kn, Notaris di Jakarta. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting, antara lain sebagai Direktur Non-Eksekutif di KRL ( ), dan Country Head Corporate Restructuring di KPMG ( ). Alastair McLeod tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan. Alastair McLeod was appointed as a Director and Chief Financial Officer of the Company on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Sutjipto S.H., M.kn, Notary in Jakarta. Previously he occupied several prominent positions such as Non-Executive Director in KRL ( ) and Country Head Corporate Restructuring in KPMG ( ). Alastair McLeod is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder. Russell Neil Direktur dan Chief Development Officer / Director and Chief Development Officer Russell Neil adalah warga Negara Australia dan memperoleh gelar Bachelor s Degree di bidang Commerce (Accounting) dan Arts (Southeast Asian Studies) dari Murdoch University, Perth, Western Australia. Beliau juga memiliki sertifikasi Fellow Certified Practising Accountant dan Chartered Financial Analyst. Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 46 tahun. Russell Neil diangkat sebagai Direktur pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Sutjipto S.H., M.kn, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Managing Director di KRL ( ). Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting di bidang Akuntansi dan Keuangan, yaitu sebagai konsultan paruh waktu di Bayan Group ( ), WMC Ltd - Leinster Nickel Operation ( ), Eltin Ltd - Gold Mining and Processing ( ), dan Tiwest Joint Venture - Mineral Sands Mining and Processing ( , ) di Australia. Di Indonesia, beliau pernah menjadi konsultan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ( ), International Antam Resources Ltd ( ), grup Martha Tilaar ( ) dan PT Timah Tbk (2001). Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur di PIK ( ). Russell Neil tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan. An Australian citizen, Russell Neil graduated with a Bachelor s Degree in Commerce (Accounting) and Arts (Southeast Asian Studies) from Murdoch University, Perth, Western Australia. He is also a Fellow Certified Practising Accountant and a Chartered Financial Analyst. He is 46 years old as at 31 st December Russell Neil was appointed as Director on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Sutjipto S.H., M.kn, Notary in Jakarta. He was also the Managing Director in KRL ( ). Previously he held several prominent positions in Accounting and Finance, namely as part-time consultant for Bayan Group ( ), WMC Ltd -Leinster Nickel Operation ( ), Eltin Ltd - Gold Mining and Processing ( ) and Tiwest Joint Venture Mineral Sands Mining and Processing in Australia ( , ). In Indonesia, he has worked as consultant for PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ( ), International Antam Resources Ltd ( ), the Martha Tilaar Group ( ), and PT Timah Tbk (2001). He has also been a Director in PIK ( ). Russell Neil is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder Annual Report 33

36 Laporan Manajemen Management Report Insu Lee Direktur Manajemen Risiko / Director of Risk Management Insu Lee adalah warga Negara Korea Selatan dan memperoleh gelar Sarjana (S1) bidang hukum dari Universitas Han-Yang, Seoul, Korea Selatan pada tahun 1999 serta gelar Master di bidang hukum dari Korea University Graduate School, Seoul, Korea Selatan pada tahun Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 42 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur PT Bayan Resources Tbk sejak tanggal 22 Juni 2017 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 127 yang dibuat oleh Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta. Sebelumnya, Insu Lee menjabat beberapa posisi penting di Korean Western Power Corperation (KOWEPO), antara lain sebagai Manajer Senior Departemen Sumber Daya Manusia ( ), Manajer Senior Tim Bisnis Global untuk Myanmar Combined Cycle Power Plant dan Cana Capital Power Corporation ( , Manajer Tim Bisnis Global untuk Laos Hydraulic Power Plant dan India Combined Cycle Power Plant ( ) dan Manajer Departemen Tim General Affairs ( ). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham Utama dan Pengendali Perseroan. A South Korean citizen, Insu Lee graduated with a Bachelor s Degree in Law from Han-Yang University, Seoul, South Korea in 1999 and has a Master s degree in Law from Korea University Graduate School, South Korea in He is 42 years old as at 31 st December Insu Lee was appointed as a Director of PT Bayan Resources Tbk as of 22 June 2017, as stated in GMS Deed No. 127 drawn up by Mala Mukti SH., LL.M, Notary in Jakarta. Previously Insu Lee held several prominent positions in Korean Western Power Corperation (KOWEPO), namely as Senior Manager of Human Resources Department ( ), Senior Manager of Global Business Team for Myanmar Combined Cycle Power Plant ( ), Manager of Global Business Team for Laos Hydraulic Power Plant and India Combined Cycle Power Plant ( ) and Manager of General Affairs Team ( ). He is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and the primary and controlling shareholders of the Company. Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E (IPM) Direktur Independen / Independent Director Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E (IPM) adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Insinyur atau Strata Satu (S1) di bidang pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1980 serta gelar Magister Sains atau Strata 2 (S2) dan doktor atau Strata 3 (S3) di bidang Ilmu Lingkungan dari Universitas Indonesia (UI) masingmasing pada tahun 2000 dan Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 64 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Independen PT Bayan Resources Tbk sejak tanggal 22 Juni 2017 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 127 yang dibuat oleh Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta dan merupakan Dosen Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI), Sebelumnya, beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Independen PT Samindo Resources Tbk ( ), Senior Advisor Mining, Safety & Environment PT Greencap NAA Indonesia ( ), Komisaris PT PLN Batubara ( ), Komisaris PT Nusantara Smelting ( ), Komisaris PT Tambang Timah ( ), Komisaris PT Tanjung Alam Jaya (2006- An Indonesian citizen, Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, PE (IPM) graduated with a Bachelor of Engineering Degree in Mining from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1980 and obtained his Master of Science degree (S2) and Doctoral degree (S3) in Environmental Science from the University of Indonesia in 2000 and 2007 respectively. He is 64 years old as at 31 st December He was appointed as Independent Director of PT Bayan Resources Tbk as of 22 June 2017 as stated in the GMS Deed No. 127 drawn up by Mala Mukti S.H., LL.M, Notary in Jakarta. Currently he is also a Lecturer for Postgraduate program at the University of Indonesia. Previously he occupied prominent positions as Independent Director of PT Samindo Resources Tbk ( ), Senior Advisor of Mining, Safety & Environment in PT Greencup NAA Indonesia ( ), Commissioner of PT PLN Batubara ( ), PT Nusantara Smelting ( ), PT Tambang Timah ( ), and PT Tanjung Alam Jaya ( ), Technical Advisor of PT Conblock 34 Laporan Tahunan 2017

37 2008), Technical Advisor PT Conblock Indonesia ( ) dan Field Engineer PT Karimun Granite ( ). Beliau juga pernah berkarier di Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral sebagai Asisten Ahli Menteri ESDM bidang Pertambangan (2011), Sekretaris Direktorat Jenderal, Ditjen Minerba Pabum ( ), Direktur Teknik & Lingkungan, Ditjen Minerba Pabum ( ) dan Inspektur Tambang ( ). Beliau juga memiliki pengalaman berorganisasi dengan menjabat sebagai penasihat di Persatuan Ahli Pertambangan/Perhapi (2016-sekarang), Ketua Dewan Penasehat dan, Anggota Majelis Penilai Insinyur Profesional dari Badan Kejuruan Tambang PII (2015-sekarang), Ketua Badan Kejuruan Teknik Pertambangan PII ( ), pendiri/penilai/ penasehat di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perhapi (2007-sekarang), pendiri Forum Reklamasi Lahan Bekas Tambang (FRLHBT) (2007), Ketua V Himpunan Ahli Ilmu Tanah Indonesia/HITI ( ), Majelis Ahli di Perhimpunan Cendikiawan Lingkungan Indonesia/Perwaku (2009-sekarang), anggota Ikatan Ahli Metalurgi (2011-sekarang), anggota Himpunan Ahli Mekanika Batuan Indonesia ( ) dan Anggota Dewan Penasehat Korps Inspektur Tambang (2014-sekarang). Pengalaman beliau di bidang penelitian dan investigasi antara lain: 1. Kepala Investigator Wanagon OB Grasberg Mine failure (2000). 2. Kepala Investigator Pushback 7th Grasberg Mine failure (2003). 3. Potensi dan Penanganan Air Asam Tambang pada Tailing di Daerah Pengendapan Ajkwa (DPA), PTFI (2004). 4. Kepala Investigator Natural Hill Failure Covered Drill Workshop (2006). 5. Penelitian mengenai Pembangunan Berkelanjutan pada Pertambangan di Indonesia, Studi Kasus Kabupaten Kutai Timur (2007). 6. Penelitian mengenai Acid Mine Drainage di PT Bahari Cakrawala Sebuku, PT Karbon Mahakam, dan PT Metalindo Bumi Raya (2012). 7. Seleksi Teknologi Smelting-Refining (aspek lingkungan) PT Vale Indonesia di Bahudopi (2012). 8. Penelitian mengenai Penutupan Tambang PT Agincourt Resources (2013). 9. Penelitian Pengolahan Air Limbah di PT Agincourt Indonesia (2013). 10. Tim Independen untuk mengevaluasi kecelakaan Big Gossan di PTFI (2013). 11. Tim Independen untuk mengevaluasi tambang bawah tanah lain (2013). 12. Amdal HPAL PT Vale Indonesia (2015). 13. Amdal Pertumbuhan PT Vale Indonesia (2015). 14. Amdal Ekspansi PT Agincourt Indonesia (2015). 15. Amdal Smelter PTFI (2015-sekarang). 16. Amdal Ekspansi Bawah Tanah PTFI (2016 sekarang). Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E (IPM) tidak terafiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham utama dan pengendali Perseroan. Indonesia ( ) and Field Engineer of PT Karimun Granite ( ). He has also worked in the Ministry of Energy and Mineral Resources as Expert Assistant in Mining sector to the Minister of ESDM (2011), Secretary of the Directorate General Mineral Coal and Geothermal ( ), Director of Engineering & Environment, Directorate General of Mineral Coal and Geothermal ( ) and Mines Inspector ( ). His organizational experiences include Advisor in Mining Expert Association/Perhapi (2016-present), Chairman of the Advisory Board and member of the Professional Engineering Assessor Assembly of Mining Vocation Institution in Indonesian Engineering Association (PII) (2015-present), Head of Mining Engineering Vocation Institution of PII ( ), founder/assessor/advisor in Perhapi Professional Certification Institution (LSP) (2007-present), founder of Ex-Mine Areas Reclamation Forum (FRLHBT) (2007), Chairman V of Indonesian Land Science Expert Association/HITI ( ), Expert Panel in Indonesian Environmental Scholar Association/ Perwaku (2009-present), member of Metallurgy Expert Association (2011-present), Indonesian Rocks Mechanics Expert Association ( ), and Advisory Council for Mining Inspector Corps (2014 present). His experiences in research and investigation are, among others: 1. Head of Investigator of Wanagon OB Grasberg Mine failure (2000). 2. Head of Investigator of Pushback 7th Grasberg Mine failure (2003). 3. Mine Acid Drainage Potential and Management in the tailing of Ajkwa Deposition Area (DPA), PTFI (2004). 4. Head of Investigator in Natural Hill Failure Covered Drill Workshop(2006). 5. Study on Sustainable Development in Indonesian Mining, Case Study of Kutai Timur Regency (2007). 6. Acid Mine Drainage Study in PT Bahari Cakrawala Sebuku, PT Karbon Mahakam, and PT Metalindo Bumi Raya (2012). 7. Smelting-Refining Technology Selection (environmental aspect) in PT Vale Indonesia at Bahudopi (2012). 8. Study of Mine Closure of PT Agincourt Resources (2013). 9. Waste Water Treatment Study in PT Agincourt Indonesia (2013). 10. Independent Team to Evaluate Big Gossan accident in PTFI (2013). 11. Independent Team to evaluate other underground mines (2013). 12. HPAL Environmental Impact Analysis (Amdal) of PT Vale Indonesia (2015). 13. Growth Amdal of PT Vale Indonesia (2015). 14. Expansion Amdal of PT Agincourt Indonesia (2015). 15. Smelter Amdal of PTFI (2015-present). 16. Underground Expansion Amdal of PTFI (2016 present). Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E (IPM) is not affiliated with any members of the Board of Directors and Board of Commissioners or any of the primary and controlling shareholders of the Company Annual Report 35

38 Laporan Manajemen Management Report Surat dari Dewan Komisaris Para pemegang saham yang Terhormat, 2017 adalah tahun penting bagi Bayan Group yang ditandai dengan beberapa peristiwa penting dan prestasi sebagai berikut: (1) Peringatan 10 tahun menjadi perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI); (2) Perseroan mencapai rekor produksi batubara sekitar 20,9 juta ton atau pertumbuhan sebesar 115,5% dari produksi tahun 2016 sejumlah 9,7 juta ton; (3) Perseroan mencetak rekor profitabilitas, yaitu EBITDA sebesar AS$485,1 juta dan laba neto tahun ini sebesar AS$338,0 juta; dan (4) Akhirnya, Perseroan telah melunasi penuh pinjaman berjangka yang direstrukturisasi, sehingga menempatkan Perseroan pada kondisi keuangan yang sangat kuat. Prestasi di atas telah mengubah Group dan menyiapkan Perseroan untuk pertumbuhan dan profitabilitas lebih lanjut di tahun 2018 dan tahun-tahun selanjutnya. Harga batubara tetap tinggi pada tahun 2017, terutama karena banyaknya permintaan batubara dari Asia, berlanjutnya kontrol produksi dari China dan beberapa masalah pasokan dari Indonesia dan Australia yang membatasi produksi batubara. Hal ini menyebabkan harga batubara Newcastle (6.322 Kcal/kg GAR) pada tahun 2017 berada pada angka rata-rata US$88,6/MT dan menutup tahun dengan angka tertinggi US$103,9 per metrik ton. Posisi ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan target kami tahun 2017 untuk harga Newcastle senilai rata-rata US$65 per metrik ton, yang melebihi target sebesar 36%. Fokus utama kami tahun 2017 adalah ekspansi proyek Tabang kelas dunia, yang memiliki cadangan signifikan batubara sub-bituminus berkadar abu dan belerang rendah. Hasilnya, produksi proyek ini meningkat sebesar 155% dari 6,1 juta ton pada tahun 2016 menjadi 15,6 juta ton pada tahun Prestasi ini dicapai melalui kerja sama yang erat serta perpanjangan kontrak dengan para kontraktor pertambangan dan pengangkutan yang ada, penunjukan kontraktor pengangkutan baru yang didukung pengetahuan kami yang mendalam tentang komunitas kontraktor Indonesia, dan penyelesaian infrastruktur perluasan lebih lanjut selama tahun 2017 untuk mendukung ekspansi di masa mendatang. Pada tahun 2017, Perseroan mencapai pendapatan sebesar AS$1.067,4 juta yang melebihi target sebesar $717,5 juta, dengan kenaikan sebesar 48,8%. Peningkatan signifikan dalam pendapatan ini merupakan puncak dari menguatnya pasar batubara, yang menyebabkan tercapainya harga jual batubara yang lebih tinggi daripada target penjualan (Harga Jual Rata-rata (ASP) sejumlah AS$52,1 per ton, melebihi target AS$40,2 per metrik ton) dengan volume batubara yang dijual sebesar 20,1 juta ton, melebihi target 17,5 juta ton. Ditambah kenaikan Letter from the Board of Commissioners Dear Shareholders, 2017 was a pivotal year for the Bayan Group and marked a number of key milestones and achievements: (1) Firstly, it marked the 10th year of being a listed company on the Indonesian Stock Exchange (IDX); (2) Secondly, the Company achieved record coal production of approximately 20.9 million tonnes; this represented 115.5% growth over 2016 s production of 9.7 million tonnes; (3) Thirdly, the Company achieved record profitability, both in terms of EBITDA with US$485.1 million and Net Profit for the year of US$338.0 Million; and (4) Finally, the Company fully paid back its restructured term loan to put the Company in a very strong financial position. The above achievements have transformed the Group and prepared the Company for further strong growth and profitability in 2018 and beyond. Coal prices remained bullish for 2017, primarily due to strong fundamental demand for coal from Asia, ongoing production controls by China and several supply sides issues from Indonesia and Australia limiting coal production. This resulted in Newcastle coal price (6,322 Kcal/kg GAR) averaging US$88.6 per metric tonne for the year and closing the year at near high of US$103.9 per metric tonne. This compared favourably to our 2017 Budget for Newcastle of an average of US$65 per metric tonne, which exceed the Budget by 36%. The key focus in 2017 has been the expansion of our world-class Tabang project which has a significant reserve of low-ash, low-sulphur sub-bituminous coal. This has resulted in production at this project increasing by 155% from 6.1 million tonnes in 2016 to 15.6 million tonnes in This has been achieved through close cooperation and expansion of the contracts of the existing mining and hauling contractors, appointment of new hauling contractors leveraging off our existing deep knowledge of the Indonesian contracting community and the completion of further expansionary infrastructure during the year to underpin future expansion. In 2017, the Company achieved revenue of US$1,067.4 million versus a Budget of $717.5 million, exceeding Budget by 48.8%. This significant increase in revenue was a culmination of the stronger coal market which resulted in higher coal selling prices being achieved (Average Selling Price (ASP) of US$52.1 per tonne being achieved versus a Budget of US$40.2 per metric tonne) and higher than Budgeted coal sales with 20.1 million tonnes of coal being sold against a Budget of 17.5 million tonnes. Combined with the very favourable revenue increase, 36 Laporan Tahunan 2017

39 pendapatan yang sangat menguntungkan, Perseroan telah berhasil menurunkan biaya tunai menjadi AS$29,0 per metrik ton, yang lebih rendah dari target sebesar AS$ 30,3 per metrik ton. Hasil bersih di atas menunjukkan margin sangat positif yang melampaui target di semua aspek dan mencapai marjin profitabilitas yang menyaingi dan sebagian besar melampaui perusahaan-perusahaan tambang lebih besar di Indonesia. (1) Laba Operasional senilai AS$447,5 juta dengan margin Operasional 41,9%,, melebihi target US$153,3 juta dengan margin 21,4%. (2) EBITDA sebesar AS$485,1 juta dengan Margin EBITDA 45,4%, melebihi target sebesar AS$189,0 juta dengan margin 26,3%. (3) Laba neto AS$338,0 juta dengan margin laba neto 31,7%, melebihi target AS$69,2 juta dengan margin 9,6%. Peningkatan kinerja yang signifikan ini memungkinkan Perseroan untuk terus melakukan deleveraging atau menurunkan tingkat utangnya selama 2017, dan akhirnya pada bulan Desember 2017 Perseroan dapat melunasi sepenuhnya pinjaman jangka panjang yang telah direstrukturisasi sebelum dimulainya jadwal pembayaran jumlah pokok. Peristiwa penting ini menyebabkan Perseroan dapat meningkatkan neraca secara signifikan, sehingga dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada di masa mendatang. Perseroan secara berkelanjutan mematuhi dan meningkatkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaannya sejalan dengan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran. Selama tahun 2017, telah diadakan 6 rapat Direksi dan Dewan Komisaris dengan forum interaktif. Selama proses ini, Direksi telah memberikan garis besar mengenai performa Perseroan saat ini dan memberikan detail tentang setiap tantangan yang dihadapi Perseroan. Dewan Komisaris memberikan arahan dalam situasi ini tentang strategi dan metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau meminimalkan dampak dari tantangantantangan tersebut. Selama tahun 2017, tidak terdapat perubahan pada susunan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menjalankan tiga peran utama dalam suatu perusahaan memberikan arahan (menetapkan arah strategis perusahaan), mengendalikan (memantau manajemen) dan memberikan dukungan dan nasihat (fungsi penasihat). Menurut penilaian Dewan Komisaris, Direksi telah menunjukkan kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Berkaitan dengan ini, atas nama Dewan Komisaris, saya ingin berterima kasih kepada manajemen dan Direksi Perseroan karena telah memimpin perusahaan melalui berbagai tantangan dan peluang di tahun Kami juga hendak mengucapkan terima kasih kepada para karyawan, komite dan mitra bisnis atas dukungan dan ketekunan Anda yang berkelanjutan. the Company has managed to lower its cash costs to US$29.0 per metric tonne, lower than Budget of US$30.3 per metric tonne. The net result of the above has been very healthy margins beating our Budget across the board and achieving profitability margins rivaling and in most cases exceeding the larger, more established Indonesian miners. (1) Operating Profit of US$447.5 million with an Operating Margin of 41.9% versus a Budget of US$153.3 million and a margin of 21.4%. (2) EBITDA of US$485.1 million with an EBITDA Margin of 45.4% versus a Budget of US$189.0 million and a margin of 26.3%. (3) Net profit of US$338.0 million with a net profit margin of 31.7% versus a Budget of US$69.2 million and a margin of 9.6%. The significantly improved performance has allowed the Company to continue to deleverage throughout 2017 which ultimately resulted in the Company fully prepaying the restructured long-term loan in December 2017 before the commencement of any scheduled principal payments. This key milestone has resulted in the Company having a significantly improved balance sheet which will allow the Company to take advantage of opportunities as they present going forward. The Company continues to adhere to, and enhance, its principles of good corporate governance in line with transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. During the year, 6 joint Board of Directors and Board of Commissioners meetings were held in an interactive forum. During these proceedings, the Board of Directors presented an overview of the current performance of the Company as well as detailing any challenges that the Company was facing. The Board of Commissioners provided guidance in these circumstances on strategies and methods to overcome or minimize the impact of these challenges. During the year we have no changes to our Board of Commissioners. It is the Board of Commissioners duty to perform three major roles in a company it provides direction (i.e. sets the strategic direction of the company), controls (i.e. monitors the Management) and provides support and advice (advisory role). It is the Board of Commissioners assessment that the Board of Directors has performed well in the execution of its duties. In this regard, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the management and Board of Directors of the Company for leading the company through the challenges and opportunities that 2017 presented. We would also like to extend our appreciation to our employees, the committees and our business partners for their continued support and diligence Annual Report 37

40 Laporan Manajemen Management Report Kami setuju dengan pandangan Direksi mengenai prospek bisnis Perseroan pada tahun 2018 dan seterusnya. Kami yakin pasar batubara kini jauh lebih menguntungkan. Tahap pertama infrastruktur Tabang dengan kapasitas hingga 30 mtpa sebagian besar telah diselesaikan dan strategi yang jelas serta roadmap yang mendetail juga telah disiapkan untuk lebih mengembangkan Tabang menjadi salah satu proyek tambang batubara terbesar di Indonesia. Posisi keuangan kami kini jauh lebih baik dengan rasio leverage utang bersih minimal. Semua performa ini telah dicapai selama 12 bulan terakhir. Kami siap untuk menghadapi semua tantangan di masa mendatang dan yakin Perseroan telah berhasil bertransformasi menjadi produsen batubara skala besar dengan biaya rendah dan marjin tinggi. We are aligned with the Board of Directors outlook of the business prospects of the Company in 2018 and beyond. We believe the market is in a much more favourable position. The first phases of our Tabang infrastructure have been largely completed with throughput capacity of up to 30 mtpa and the clear strategy and detailed roadmap in place to further grow Tabang into one of Indonesia s largest coal mining projects. Our financial position is much stronger with a minimal net debt leverage ratio, all of which has occurred in the past 12 months. We look forward to facing and meeting any and all future challenges and are sure the Company has been transformed into a low cost, high margin large scale producer. Hormat kami / Yours sincerely, Atas nama Dewan Komisaris, / On behalf of the Board of Commissioners, Purnomo Yusgiantoro Komisaris Utama / President Commissioner 38 Laporan Tahunan 2017

41 Profil Dewan Komisaris Profiles of the Board of Commissioners Purnomo Yusgiantoro Komisaris Utama / President Commissioner Purnomo Yusgiantoro adalah warga Negara Indonesia yang memperoleh gelar PhD di bidang Ekonomi Mineral dari Colorado School of Mines (CSM), Golden, Colorado, USA (1988), MA di bidang Ekonomi dari Colorado University (CU), Boulder, Colorado, USA (1988), MSc di bidang Teknik dari Colorado School of Mines (CSM), Golden, Colorado, USA (1986), gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung (1974) dan Kursus Reguler Angkatan - XXV (1992) dari Lemhannas (Wibawa Seroja Nugraha), Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 66 tahun. Purnomo Yusgiantoro diangkat sebagai Komisaris Utama sejak tanggal 10 Januari 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPSLB No. 24 yang dibuat di hadapan Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta. Beliau juga menjabat sebagai Guru Besar Tetap Institut Teknologi Bandung di bidang Ekonomi Mineral (2009-sekarang) Bandung dan Co-founder di Universitas Pertahanan (2009-Sekarang) Sentul-Bogor. Sebelumnya, Purnomo Yusgiantoro menjabat beberapa posisi penting sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia ( ), Ketua ASEAN Defense Ministers ( ), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia ( ), Ketua ASEAN Energy Ministers ( ), Instruktur / Wakil Gubernur di Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas ( ), Gubernur ( ) / Sekjen (2002) / Presiden (2004) di OPEC atau Organization of Petroleum Exporting Countries, Staf Khusus Menteri Pertambangan & Energi di Departemen Pertambangan dan Energi ( ) dan Wakil Presiden Direktur di Inca Oil Company ( ). Beliau memiliki pengalaman sebagai dosen/pengajar di Sekolah Staf & Komando Gabungan (Seskogab) TNI, Bandung / Sesko TNI, Bandung ( ), Institute of Defense & Strategic Studies (IDSS), Singapura ( ), Universitas Atma Jaya (UAJ)/LPMI/Lemhannas, Jakarta ( ), Colorado University, Boulder, Colorado, USA ( ) dan Universitas Trisakti, Jakarta ( ). Purnomo Yusgiantoro telah mempublikasikan beberapa buku sebagai berikut: 1. Ekonomi Pertahanan: Teori & Praktik, Gramedia (2014), Jakarta. 2. Perekonomian Indonesia, Gramedia (2010 & 2014), Jakarta. An Indonesian citizen, Purnomo Yusgiantoro graduated with PhD in Mineral Economics from Colorado School of Mines (CSM), Golden, Colorado, USA (1988). His other degrees are MA in Economics from Colorado University (CU), Boulder, Colorado, USA (1988), MSc in Engineering from Colorado School of Mines (CSM), Golden, Colorado, USA (1986), and Bachelor of Engineering from Institut Teknologi Bandung (1974). He also attended Regular Course of the Class of XXV (1992) in Lemhanas (Wibawa Seroja Nugraha), Jakarta. He is 66 years of age as at 31 st December Purnomo Yusgiantoro was appointed as the President Commissioner of as of 10 January 2018 as stated in the Deed of the Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 24 drawn up before Mala Mukti, S.H., LL.M, Notary in Jakarta. Currently he is also a Senior Professor at the Institut Teknologi Bandung in Mineral Economics (2009 present) and co-founder of Universitas Pertahanan (2009 present) in Sentul, Bogor. Previously, Purnomo Yusgiantoro occupied various key positions as Minister of Defense of the Republic of Indonesia ( ), Chairman of ASEAN Defense Ministers ( ), Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia ( ), Chairman of ASEAN Energy Ministers ( ), National Defense Institute (Lemhanas) Instructor/Vice Governor ( ), Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) Governor ( ), General Secretary (2002), and President (2004), Special Staff of the Minister of Mining and Energy at the Mining and Energy Department ( ) and Vice President Director in Inca Oil Company ( ). He has had experiences as lecturer in Command and Staff College (Seskogab) of Indonesian National Armed Forces (TNI)/ Sesko TNI, Bandung ( ), Institute of Defense & Strategic Studies (IDSS), Singapore ( ), Atma Jaya University (UAJ)/ LPMI/Lemhannas, Jakarta ( ), Colorado University, Boulder, Colorado, USA ( ) and Trisakti University, Jakarta ( ). Purnomo Yusgiantoro has also published several books: 1. Ekonomi Pertahanan: Teori & Praktik (Defense Economy: Theory and Practice), Gramedia (2014), Jakarta. 2. Perekonomian Indonesia (Indonesian Economy), Gramedia (2010 & 2014), Jakarta Annual Report 39

42 Laporan Manajemen Management Report 3. The Footprints of Time (2009), Jakarta. 4. Ekonomi Energi: Teori & Praktik, LP3ES (1999 & 2009), Jakarta. 5. Manajemen Keuangan Internasional: Teori & Praktik, Penerbitan FE-UI (2004), Jakarta. 6. Analisis & Metodologi Ekonomi Indonesia (Penyunting: Syahrir), Gramedia (1991), Jakarta. Beliau juga telah mempublikasikan lebih dari 50 karya/ tulisan/makalah ilmiah. Sepanjang kariernya, beliau telah menerima 18 Tanda Kehormatan/Penghargaan dari berbagai lembaga/ instansi/organisasi profesi, 1 tanda jasa dari Pemerintah Federasi Rusia (2012) dan 15 tanda jasa dari Pemerintah Indonesia (Bintang Jasa Tertinggi Maha Putera Adipradana) tahun Purnomo Yusgiantoro tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham Pengendali dan/atau Utama Perseroan. 3. The Footprints of Time (2009), Jakarta 4. Ekonomi Energi: Teori & Praktik (Energy Economy: Theory & Practice), LP3ES (1999 & 2009), Jakarta. 5. Manajemen Keuangan Internasional: Teori & Praktik (International Finance Management: Theory and Practice), Penerbitan FE-UI (2004), Jakarta. 6. Analisis & Metodologi Ekonomi Indonesia (Editor: Syahrir) (Analysis & Methodology of Indonesian Economy), Gramedia (1991), Jakarta. He has also published more than 50 academic works. During his career, he has received 18 Medal of Honors from various institutions/professional organizations, 1 Rusian Federation Government Decoration (2012) and 15 Indonesian Government Decorations (Bintang Jasa Tertinggi Maha Putera Adipradana) (2013). Purnomo Yusgiantoro is not affiliated with any members of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any Primary and controlling Shareholder of the Company. Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner Ir. Michael Sumarijanto adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (Strata 1) dari University of New South Wales, Australia, Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang Building Science dari University of Sydney, Australia, dan Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang manajemen dari Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Indonesia. Beliau juga mengambil Program Eksekutif Studi Perkotaan di Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Beliau juga aktif menyelenggarakan berbagai forum dan konferensi investasi internasional secara rutin di bidang pertambangan dan energi. Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 74 tahun. Ir. Michael Sumarijanto diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No.87 yang dibuat oleh Sutjipto S.H., M.kn, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap sebagai Komisaris Utama PIK, Komisaris FKP, GBP dan TSA hingga sekarang, Ketua Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan (2009- sekarang) dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (2009- sekarang). Sebelumnya memegang beberapa posisi penting, yaitu sebagai Komisaris Utama Perseroan ( ), Ketua dan Direktur Non-Eksekutif Manhattan Resources Limited ( ), Ketua Dewan Kehormatan Arsitek di Ikatan Arsitek Indonesia ( ), Ketua Dewan Pengawas Institut Ekonomi Energi Ir. Michael Sumarijanto is an Indonesian citizen. He has a Bachelor s degree in Architecture from the University of New South Wales, Australia, a postgraduate degree in Building Science from the University of Sydney, Australia, and a postgraduate degree in Management from the Advanced School of Business and Management in Indonesia. He also attended Urban Studies Executive Program in Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, USA. Ir. Michael Sumarijanto actively organizes regular international investment forums and conferences in the mining and energy sectors. He is 74 years of age as at 31 st December He was appointed as a Commissioner of the Company on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Sutjipto S.H., M.kn, Notary in Jakarta. He is also the President Commisioner of PIK, a Commissioner of FKP, GBP and TSA (present), Chairman of the Risk Management & Good Corporate Governance Committee (2009-present) and a member of the Remuneration and Nomination Committee (2009-present). Previously he has occupied prominent positions as the President Commissioner of the Company ( ), Chairman and Non-Executive Director of Manhattan Resources Limited ( ), Chairman of the Honorary Board of Architects in the Indonesian Association of Architects ( ), and Chairman of the Supervisory Board of the Indonesian 40 Laporan Tahunan 2017

43 Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia dan Wakil Ketua Bimasena (2010-sekarang), Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Geothermal Indonesia, Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (2006-sekarang), dan Direktur Pelaksana Masyarakat Pertambangan dan Energi Indonesia (Bimasena) ( ). Ir. Michael Sumarijanto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham pengendali dan utama Perseroan. Institute of Energy Economics. He is also a member of the Advisory Board of the Indonesian Renewable Energy Society and Vice Chairman of Bimasena (2010-present), a member of the Advisory Board of the Indonesian Electricity Society, a member of the Advisory Board of the Indonesian Geothermal Association, and Vice Chairman of the Indonesian Botanical Gardens Foundation (2006-present). He was also previously appointed as the Executive Director of the Indonesian Mining and Energy Society (Bimasena) ( ). Ir. Michael Sumarijanto is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder. Chin Wai Fong Komisaris / Commissioner Chin Wai Fong adalah warga Negara Malaysia dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari University of Glasgow pada tahun Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 58 tahun. Chin Wai Fong merupakan salah satu pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 10 Januari 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No.24 yang dibuat oleh Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Perseroan (Februari 2018 sekarang), Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan (Februari 2018 sekarang) dan sebagai Komisaris Utama dan/atau Komisaris di beberapa anak perusahaan Bayan Group. Sebelumnya, beliau memegang berbagai posisi penting, termasuk sebagai Presiden Direktur Perseroan ( ), di PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) ( ), dan sebagai Direktur di anak perusahaan Perseroan. Chin Wai Fong tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan. A Malaysian citizen, Chin Wai Fong graduated with a degree in Civil Engineering from the University of Glasgow in He is 58 years old as at 31 st December Chin Wai Fong is one of the founders of the Bayan Group. He was appointed as Company Commissioner on 10 January 2018 as stated in the Deed of General Meeting of Shareholders (GMS) No. 24 drawn up by Mala Mukti S.H., LL.M, Notary in Jakarta. He is also a member of both the Risk Management and Corporate Governance Committee and Remuneration and Nomination Committee of the Company (February 2018 present) and the President Commissioner and/or Commissioner in several subsidiaries of the Bayan Group. Previously, he occupied several prominent positions, including President Director of the Company ( ), PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) ( ), and Director in Company subsidiaries. Chin Wai Fong is not affiliated with any members of the Board of Directors, Board of Commissioners and any primary and controlling shareholder of the Company Annual Report 41

44 Laporan Manajemen Management Report Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA. Komisaris / Commissioner Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA adalah warga Negara Indonesia. Beliau memperoleh gelar Magister Manajemen dari STIM - LPMI Jakarta tahun 2003 dengan prestasi Cum Laude dan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari Fakultas Ekonomi UI pada tahun Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 56 Tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 10 Januari 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPSLB No. 24 yang dibuat di hadapan Notaris Mala Mukti S.H., LL.M Notaris di Jakarta. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Sumber Segara Primadaya -PLTU Cilacap (September 2009 Sekarang), Anggota Komite Audit (Komite Independen) PT Bakrie & Brothers Tbk (Mei 2006 sekarang) dan Anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan (Feb 2018 sekarang). Sebelumnya, Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA menjabat beberapa posisi penting sebagai anggota Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Agustus 2005-September 2011), Staf Ahli Bidang Ekonomi Fraksi Partai Demokrat DPR RI (Mei 2008-April 2010), trainer pada Proyek Kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk Reformasi Pemerintahan in Indonesia (Januari-Maret 2004), anggota Kelompok Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU (Desember 2003 Maret 2004), anggota Kelompok Kerja pada Proyek Kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Komisi Pemilihan Umum atau KPU (Agustus 2003 Juni 2004), Peneliti Utama pada Transparency International Indonesia (Desember 2004-April 2005), Dosen Strata 2 pada Lembaga Pengembangan Manajemen Indonesia atau LPMI ( ), Konsultan Senior di Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI ( ), Direktur Utama di PT Dharma Sangkurindo Raharja ( ), Direktur Keuangan di PT Artekindo Group of Real Estate ( ), Financial Controller di grup perusahaan IKAMUDA ( ) dan Auditor Senior di Kantor Akuntan Publik Ernst & Young International (d/h: Arthur Young International) Jakarta ( ). Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA. tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali atau utama. An Indonesian citizen, Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA. graduated with a Master of Management degree in 2003 from STIM-LPMI Jakarta with Cum Laude. He also graduated with a Bachelor of Economics Degree in Accounting from the Faculty of Economics of the University of Indonesia in He is 56 years old as at 31 st December He was appointed as a Company Commissioner of PT Bayan Resources Tbk on 10 January 2018 as stated in GMS Deed No. 24 drawn up before Mala Mukti S.H., LL.M., Notary in Jakarta. Currently he is still active as the Commissioner of PT Sumber Segara Primadaya - PLTU Cilacap (September 2009 present), member of the Audit Committee (Independent Committee) of PT Bakrie & Brothers Tbk (May 2006 present), and member of the Company Risk Management and Corporate Governance committee (February 2018 present). Previously, Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA. occupied key positions as member of the Audit Committee of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (August September 2011), expert staff in Economy in Democratic Party Faction of the People s Representative Assembly of the Republic of Indonesia (DPR-RI) (May 2008-April 2010), trainer in Indonesian Accounting Association (IAI) Partnership Project for Governance Reform in Indonesia (January - March 2004), member of the Working Group of Business Competition Supervisory Committee or KPPU (December 2003 March 2004), member of Working Group in Partnership Project between IAI and General Election Commission or KPU (August 2003 June 2004), Main Researcher in Transparency International Indonesia (December 2004-April 2005), postgraduate program lecturer in Indonesian Management Development Institution or LPMI ( ), Senior Consultant in Accounting Development Center of Faculty of Economics of University of Indonesia (FEUI) ( ), President Director in PT Dharma Sangkurindo Raharja ( ), Director of Finance in PT Artekindo Group of Real Estate ( ), Financial Controller in IKAMUDA Group of Companies ( ) and Senior Auditor in Ernst & Young International Public Accountant Office (previously Arthur Young International), Jakarta ( ). Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA. is not affiliated with members of the Board of Directors and any Board of Commissioners and any primary and controlling shareholder of the Company. 42 Laporan Tahunan 2017

45 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Doktor di bidang Applied Sciences, Extractive Metallurgy (Strata 3), Pasca Sarjana di bidang Metallurgical Engineering dari Departemen Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (Strata 2), dan Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Indonesia (Strata 1). Usia Beliau per 31 Desember 2017 adalah 74 tahun. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Sutjipto S.H., M.kn, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Audit (2008-sekarang). Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral ( ), Direktur Jenderal Pertambangan Umum Republik Indonesia ( ), Komisaris Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk ( ), Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia ( ), Komisaris PT Freeport Indonesia ( ), Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT INCO/Vale Indonesia ( ), Anggota Komite Manajemen Risiko Perseroan ( ), Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan ( ), Komisaris Independen PT Holcim Indonesia Tbk ( ), Direktur Utama PT Freeport Indonesia ( ), dan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan (Juli ). Beliau mendapat penghargaan Satyalancana Karya 30 Tahun pada 17 Agustus 2000, Bintang Jasa Utama dari Departemen Pertambangan dan Energi pada tanggal 13 Agustus 1999, dan Satyalancana Pembangunan, Koperasi dan UKM pada tahun 1999 atas kontribusinya kepada Indonesia, dan penghargaan Ganesa Wirya Jasa Auditama pada tanggal 1 Juli 2015 dari Institut Teknologi Bandung. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali maupun utama Perseroan. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto telah diangkat sebagai Komisaris Independen untuk periode yang ketiga kalinya, terhitung mulai dari penutupan RUPS Tahunan pada tanggal 27 Mei 2016 hingga penutupan RUPS tahunan tahun kelima berikutnya. Beliau juga telah menyatakan diri independen sebagai Komisaris Independen Perseroan sebagaimana ternyata dalam surat beliau tertanggal 28 April Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is an Indonesian citizen. He earned a Doctoral degree in Applied Science, Extractive Metallurgy, a Master s Degree in Metallurgical Engineering from Metaalkunde Department, Katholieke Universiteit Leuven, Belgium, and a Bachelor s Degree in Mining Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia. He is 74 years of age as at 31 st December Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto was appointed as Independent Commissioner on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No.87 drawn up by Sutjipto S.H., M.kn, Notary in Jakarta. He is also the incumbent Chairperson of the Audit Committee (2008-present). Previously he has occupied prominent positions as the Director General of Geology and Mineral Resources ( ), Director General of Mines of the Republic of Indonesia ( ), President Commissioner of PT Aneka Tambang (Persero) Tbk ( ), State Minister of Public Works of the Republic of Indonesia ( ), Commissioner of PT Freeport Indonesia ( ), Independent Commissioner and Chairperson of Audit Committee at PT INCO/Valet Indonesia ( ), member of both the Risk Management Committee ( ) and Remuneration and Nomination Committee ( ) of the Company, Independent Commissioner of PT Holcim Indonesia Tbk ( ), President Director of PT Freeport Indonesia ( ), and Chairperson of the Company Remuneration and Nomination Committee (July ). He has earned several awards, including Satyalancana Karya 30 Tahun award on 17 August 2000, Bintang Jasa Utama from the Department of Mining and Energy on 13 August 1999, as well as Satyalancana Pembangunan, Koperasi and UKM award in 1999 for his contribution to Indonesia, and Ganesa Wirya Jasa Auditama award from the Bandung Institute of Technology on 1 July Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder of the Company. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto has been appointed as Independent Commissioner for the third time, effective as of the conclusion of the Annual GMS on 27 May 2016 up to the conclusion of the fifth subsequent Annual GMS. He has also declared his independent position as Independent Company Commissioner as per his letter dated 28 April Annual Report 43

46 Laporan Manajemen Management Report Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner Amir Sambodo adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Teknik di bidang Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1984, Pendidikan Administrasi Bisnis dari Institut Pengembangan Manajemen tahun 1986, dan gelar Master di bidang Manajemen Bisnis dari Monash University, Australia tahun Beliau juga pernah mengikuti seminar dan kursus singkat di bidang Plant Engineering di Hitachi Zosen, Jepang, tahun 1987, program magang di bidang Manajemen Pabrik Bubur Kertas dan Kertas di Georgia Pacific Corporation, Oregon, AS, 1988, serta Seminar Manajemen Teknologi Jerman- Indonesia dari Bundesministerium fur Bildung und Forschung, Jerman, Usia beliau per 31 Desember 2017 adalah 58 tahun. Amir Sambodo diangkat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 27 Mei 2016 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 70 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan (February 2018 sekarang) dan anggota Komite Audit (Agustus 2016-sekarang). Di samping itu, beliau juga menjabat sebagai pendiri dan Komisaris Utama di PT. Techno Ventura Business Synergy (2010 sekarang) dan di PT Teknopreneur Indonesia (2006 sekarang), serta sebagai Komisaris Utama PT Tiga Visi Selaras Film ( sekarang). Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting, di antaranya sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan (July ), Direktur Non-Eksekutif Independen di Asia Resource Minerals Plc (Bumi Plc Vallar Plc, London), Inggris ( ), Chief Executive Officer di Asia Resource Minerals Plc ( ), Komisaris PT. Berau Coal Energy Tbk ( ), Direktur Utama PT.Berau Coal Energy Tbk ( ), anggota Komite Inovasi Nasional yang dibentuk Presiden Republik Indonesia ( ), anggota Komite Teknologi Informasi Nasional ( ), Penasihat Khusus Menteri Koordinasi Ekonomi Republik Indonesia ( ), Direktur Utama PT Tuban Petrochemicals Industries ( ), Komisaris Utama PT Krakatau Steel ( ), Penasihat Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia ( ), Komisaris PT Tuban Petrochemicals Industries ( ), Pejabat Pelaksana Tugas Deputi Restrukturisasi Perusahaan di Kementerian Restrukturisasi Ekonomi Nasional Republik Indonesia ( ), Penasihat Ketua Badan Restrukturisasi Perbankan Indonesia (IBRA) milik Pemerintah Indonesia Amir Sambodo is an Indonesian citizen. He earned Bachelor of Science degree in Mechanical Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1984, Business Administration degree from the Management Development Institution in 1986, and a Master s degree in Business Management from Monash University, Australia in He has also attended various seminars and short trainings such as in Plant Engineering at Hitachi Zosen, Japan in 1987, internship program in Paper and Pulp Factory Management at the Georgia Pacific Corporation, Oregon, US, 1988, and Germany-Indonesia Technology Management seminar held by the Bundesministerium fur Bildung und Forschung, Germany, He is 58 years old as at 31 st December Amir Sambodo was appointed as Independent Commissioner of as of 27 May 2016 as stated in GMS Deed No. 70 drawn up by Notary Mala Mukti S.H., LL.M, Notary in Jakarta. He is also a member of both the Company s Remuneration and Nomination Committee (February 2018 present) and Audit Committee (August 2016 present). Mr. Amir Sambodo is also the founder and President Commissioner of PT Techno Ventura Business Synergy (2010 present) and PT Teknopreneur Indonesia (2006 present), as well as the President Commissioner of PT Tiga Visi Selaras Film (2017 present). Previously he has occupied many prominent positions, namely as member of the Company Risk Management and Corporate Governance Committee (July ), Independent Non-Executive Director in Asia Resource Minerals Plc (Bumi Plc Vallar Plc), London, England ( ), Chief Executive Officer in Asia Resource Minerals Plcs ( ), Commissioner of PT Berau Coal Energy Tbk ( ), President Director of PT Berau Coal Energy Tbk ( ), member of the National Innovation Committee formed by the President of the Republic of Indonesia ( ), member of the National Information Technology Committee ( ), Special Advisor for the Coordinating Minister of Economics of the Republic of Indonesia ( ), President Director of PT Tuban Petrochemicals Industries ( ), President Commissioner of PT Krakatau Steel ( ), Consultant for the Minister of Research and Technology of the Republic of Indonesia ( ), Commissioner of PT Tuban Petrochemicals Industries ( ), Administrator Officer of the Deputy of Company Restructurization of the Ministry of 44 Laporan Tahunan 2017

47 ( ), Direktur Utama PT Bukaka Kujang Prima ( ), Direktur Utama PT Maruta Bumi Prima ( ) dan Manajer Senior PT Kertas Kraft Aceh ( ). Beliau memiliki beberapa pengalaman organisasi sebagai Ketua Asosiasi Industri Olefin, Aromatik & Plastik (Inaplas) ( ), Wakil Ketua Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) ( ), Wakil Ketua Komite Minyak, Gas dan Petrokimia Hulu Kamar Dagang Indonesia (KADIN) ( ), dan anggota Komite Insinyur Ahli Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ( ). Amir Sambodo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham pengendali dan utama Perseroan. National Economic Restructurization of the Republic of Indonesia ( ), Advisor for the Chaiperson of Indonesian Banking Restructurization Institution (IBRA) of the Indonesian Government ( ), President Director of PT Bukaka Kujang Prima ( ), President Director of PT Maruta Bumi Prima ( ) and Senior Manager of PT Kertas Kraft Aceh ( ). His organizational roles include President of Olefin, Aromatics & Plastic Industry Association (Inaplas) ( ), Vice Chairman of Indonesian Chemical Industry Federation (FIKI) ( ), Vice Chairman of Oil, Gas and Upstream Petrochemical Committee of the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN) ( ), and member of Expert Engineering Committee of the Indonesian Engineering Association (PII) ( ). Amir Sambodo is not affiliated with any members of the Board of Directors and any Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder of the company Annual Report 45

48 Profil Perusahaan Company Profile 46 Laporan Tahunan 2017

49 Profil Perusahaan / Company Profile 46 Informasi Perusahaan / Corporate Information 48 Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the Company 49 Peristiwa Penting Bayan Group / Bayan Group Milestones 50 Visi, Misi dan Strategi Korporasi / Vision, Mission and Corporate Strategies 52 Kegiatan Usaha Perusahaan / Company Business Activities 53 Struktur Organisasi / Organization Structure 54 Pendidikan dan pelatihan Direksi dan Dewan Komisaris / Educational programs and trainings for Board of Directors and Board of Commissioners 56 Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris / Changes in the Composition of the Board of Directors and Board of Commissioners 56 Sumber Daya Manusia / Human Resources 58 Informasi Pemegang Saham / Shareholders Information 58 Informasi Pemegang Saham Pengendali dan Utama / Controlling and Primary Shareholders Information 60 Informasi Entitas Anak / Subsidiaries Information 60 Struktur Korporasi / Corporate Structure 64 Kronologis Pencatatan Saham / Share Registration Chronology 64 Profesi Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Professionals 65 Sertifikasi dan Penghargaan / Awards and Certifications Annual Report 47

50 Profil Perusahaan Company Profile Informasi Perusahaan (Perseroan) atau Bayan Group merupakan produsen batubara semi-soft coking, sub-bituminous dan bituminous berkadar belerang rendah yang ramah lingkungan. Perseroan memadukan operasional pertambangan, pengolahan serta logistik melalui anak-anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari pertambangan, pengelolaan jasa pelabuhan, pengangkutan, kontraktor dan jasa sewa alat-alat. Berikut data Perseroan: Corporate Information (Company) or Bayan Group is a producer of environmentally-friendly sub-bituminous, semi-soft coking, and bituminous coal. It has integrated coal mining, processing and logistic operations through subsidiaries engaging in various business sectors of mining, port service management, transportation, contracting and equipment rentals. The Company profile is as follows: Nama / Name : Alamat / Address : Office 8 Building, 37th floor, Sudirman CBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B), Kebayoran Baru, Jakarta 12190, Indonesia. Telepon / Phone : (6221) Faksimili / Facsimile : (6221) Laman / Website : Sekretaris Perusahaan / : corporate.secretary@bayan.com.sg Corporate Secretary Pemasaran / Marketing : marketing@bayan.com.sg 48 Laporan Tahunan 2017

51 Riwayat Singkat Perseroan Sejarah Bayan Group dimulai ketika Pemegang Saham pendiri mengakuisisi konsesi tambang batubara pertama kali pada bulan November 1997 yang berlokasi di Muara Tae, Kalimantan Timur, atau dikenal dengan nama PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP). Sejak itu, sejumlah konsesi batubara dan perusahaan lain telah diakuisisi, termasuk PT Dermaga Perkasapratama (DPP) yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan khusus batubara. DPP memiliki dan mengelola pelabuhan khusus batubara atau Balikpapan Coal Terminal (BCT), yang memiliki kapasitas keluaran hingga 15,0 juta MT per tahun. Selanjutnya para pemegang saham pendiri mendirikan. pada tanggal 7 Oktober 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.2004 tanggal 21 Desember Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No.73 tanggal 27 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan masa jabatan Dewan Komisaris, khususnya pasal 17, dan Akta No. 145 tanggal 26 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian peraturan OJK. Akta-akta ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH tanggal 16 Juni 2016 dan No. AHU-AH tanggal 29 Juni Pada tahun 2006, status Perseroan diubah dari perusahaan non-investasi menjadi perusahaan terbatas di bidang investasi dalam negeri berdasarkan undangundang Republik Indonesia. Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perseroan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dengan harga perdana sebesar Rp 5.800/saham. Di tahun 2008, Perseroan membeli KFT-1, yang dialokasikan untuk Proyek WBM untuk melayani tongkang dan kapal berukuran kecil hingga capesize di wilayah Kalimantan Selatan. Pada tahun 2011, Perseroan kembali melakukan ekspansi dengan mengakuisisi 56% saham Kangaroo Resources Limited (KRL) dan 13 konsesi pertambangannya, sehingga menjadikan Perseroan Pemegang Saham mayoritas di KRL. KRL berdomisili dan terdaftar di Bursa Efek Australia. Pada tahun 2012, Perseroan juga membeli KFT- 2 yang dialokasikan pada proyek Tabang/Pakar di wilayah Kalimantan Timur. Brief History of the Company Bayan s history dates back to November 1997, when the founding shareholders first acquired a coal mining concession located in Muara Tae, East Kalimantan, known as PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP). Since then, a number of coal concessions and other companies have been acquired, including PT Dermaga Perkasapratama (DPP) which engages in coal port management. DPP owns and manages the Balikpapan Coal Terminal (BCT), a special terminal for coal which has throughput capacity of up to 15.0 million MT per year. The founding shareholders subsequently established. on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 drawn up before Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree number C HT TH.2004 dated 21 st December The Company s Articles of Association has been amended several times, most recently based on Notarial Deed No.73 dated 27 May 2016 drawn up before Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, regarding adjustment in the term of office of the Board of Commissioners, especially Article 17, and Deed No. 145 dated 26 June 2015 drawn up before Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, regarding amendments to the Company s Articles of Association to comply with OJK Regulations. These deeds have been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the issuance of Receipt of Company Data Notification No. AHU-AH dated 16 June 2016 and No. AHU-AH dated 29 June In 2006, the status of the Company was changed from non-investment company to limited liability company in domestic investment pursuant to the laws of the Republic of Indonesia. On 12 August 2008, the Company officially registered its shares with the Indonesian Stock Exchange through Initial Public Offering (IPO) with an initial price of IDR 5,800/share. In 2008, the Company purchased KFT-1, which was allocated to the WBM project to serve small to capesize vessels in South Kalimantan. In 2011, the Company continued to expand its business by acquiring 56% shares in Kangaroo Resources Limited (KRL) and its 13 mining concessions, making the Company the majority shareholder of KRL. KRL is domiciled in Australia and registered with the Australian Stock Exchange. In 2012, the Company also purchased the KFT-2, which was allocated to the Tabang/Pakar project in East Kalimantan Annual Report 49

52 Profil Perusahaan Company Profile Peristiwa Penting Bayan Group Bayan Group Milestones Juni 1998: Proyek GBP Blok II mulai beroperasi. June 1998: GBP Block II project commenced operations. Februari 2005: Proyek Tabang mulai beroperasi. February 2005: Tabang project commenced operations. April 2007: PIK mulai beroperasi. April 2007: PIK commenced operations. Mei 2008: GBP Blok I mulai beroperasi May 2008: GBP Block I commenced operation Oktober 1998: BCT diakuisisi Bayan Group. October 1998: BCT acquired by Bayan Group. Oktober 2007: Pit Melamuk di TSA mulai beroperasi. October 2007: Melamuk pit of TSA commenced operation. Agustus 2008: Bayan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. August 2008: Bayan listed in Indonesian Stock Exchange. Desember 2007: WBM mulai beroperasi. December 2007: WBM commenced operation. Agustus 2008: ML mengakuisisi KFT 1. August 2008: ML acquired KFT Laporan Tahunan 2017

53 Juli 2010: KEPCO mengakuisisi 20% saham Bayan. July 2010: KEPCO acquired 20% of Bayan's shares. Desember 2011: Bayan menyelesaikan akuisisi konsesi Ilthabi dan melakukan injeksi modal ke KRL serta mengakuisisi 56% saham KRL. December 2011: Bayan completed acquisition of Ilthabi concessions and inject into KRL and take 56% of KRL Juni 2012: Lubuk Tutung Coal Terminal (LTCT) mulai beroperasi June 2012: Lubuk Tutung Coal Terminal (LTCT) commenced operation. Maret 2015: Penyelesaian ekspansi infrastruktur Tabang (fasilitas jalan dan pelabuhan). March 2015: Tabang infrastructure expansion completion (road and port facility). Oktober 2017: SSP mengakuisisi 10% saham Bayan. October 2017: SSP acquired 10% of Bayan shares November 2012: menerima pengiriman KFT-2. November 2012: Took delivery of KFT Annual Report 51

54 Profil Perusahaan Company Profile Visi, Misi dan Strategi Korporasi Visi Menjadi perusahaan pertambangan batubara terkemuka yang berkomitmen untuk menghasilkan produk bermutu, jasa berkualitas tinggi dan pertumbuhan berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap meminimalkan dampak lingkungan. Misi Mengoptimalkan nilai pemegang saham melalui pencapaian kinerja terbaik di semua operasi kami. Memaksimalkan kompetensi inti melalui pelaksanaan praktik bisnis terbaik. Menjunjung Tanggung Jawab Sosial Perseroan dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan karyawan, standar kesehatan dan keselamatan yang tinggi, kebijakan lingkungan yang berkesinambungan dan pengembangan masyarakat yang bertanggung jawab. Strategi Korporasi a. Bisnis Yang Efektif Membangun aliansi strategis bersama pelanggan dengan mempertahankan produk dan jasa berkualitas tinggi. Menerapkan pola pembiayaan yang efektif dan menghasilkan produk yang bernilai tambah. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik. b. Etika Tanggung Jawab Sosial Komitmen yang jelas untuk berinvestasi pada pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kondisi ketenagakerjaan melalui program pelatihan, skema insentif dan tunjangan untuk mewujudkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Menegakkan kepatuhan yang ketat terhadap praktik kesehatan dan keselamatan kerja Menerapkan standar praktik terbaik untuk mencapai kebijakan lingkungan yang berkesinambungan; dan Mendukung pengembangan masyarakat melalui berbagai program sosial yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat c. Pertumbuhan Yang Berkesinambungan Mendayagunakan cadangan batubara dan infrastruktur yang tersedia untuk mencapai pertumbuhan tingkat produksi yang berkesinambungan. Menyempurnakan portofolio aset berkualitas tinggi yang tersedia melalui akuisisi strategis cadangan batubara. Vision, Mission and Corporate Strategies Vision To be a highly respected coal mining company committed to delivering premium products, high quality service and sustainable growth in the long term whilst minimizing environmental impact. Mission To optimize shareholders value by achieving best performance through all our operations To maximize core competencies by exercising best business practices To promote Corporate Social Responsibility with an emphasis on employee welfare, a high standard of health and safety, sustainable environmental policies, and responsible community development. Corporate Strategies a. Effective Business Actions Establish strategic alliances with customers by maintaining high quality products and services. Implement cost effective measures and produce value added deliverables. Practice good corporate governance b. Responsible Social Conduct Clear commitment to invest in human resources development to improve the condition of the workforce through training programs, incentive schemes and benefits in order to realise a higher level of productivity. Enforce strict adherence to health and safety practices. Adopt best practice standards to achieve sustainable environmental policies, and Foster community development through various social programs which will augment the economic prosperity of the community c. Sustainable Growth Capitalize on existing coal reserves and infrastructure to deliver sustainable growth in production levels. Improve current portfolio of high quality assets through strategic acquisitions of coal reserves. 52 Laporan Tahunan 2017

55 Kegiatan Usaha Perusahaan Kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar adalah bergerak di bidang perdagangan dan jasa, yang meliputi: a. Bidang perdagangan: - Distributor utama barang dagangan, antara lain bahan bakar minyak/solar. - Ekspor barang dagangan, antara lain batubara. - Impor barang dagangan, antara lain briket batubara; b. Bidang jasa: - Jasa penunjang pertambangan umum. - Jasa penyewaan peralatan konstruksi. - Jasa konsultasi bisnis dan manajemen. Kegiatan usaha Perseroan selama tahun 2017 adalah kegiatan perdagangan, khususnya perdagangan batubara, baik domestik maupun internasional. Company Business Activities The Company s business activities based on the Articles of Association are trading and provision of services, which include: a. Trading: - As main distributor of commodities, including oil / diesel fuel. - As exporter of commodities, including coal. - As importer of commodities, including coal briquettes. b. Services: - General mining support services - Construction equipment rental services. - Business and management consultancy services. The Company s business activities during 2017 were trading especially in the coal sector, both domestic and international Annual Report 53

56 Profil Perusahaan Company Profile Struktur Organisasi / Organizational Structure RUPS / GMS Dewan Komisaris / Board of Commissioners - Purnomo Yusgiantoro - Ir. Michael Sumarijanto - Chin Wai Fong - Lifransyah Gumay SE.Ak. MM. CA - Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto - Amir Sambodo : Komisaris Utama / President Commissioner : Komisaris / Commissioner : Komisaris / Commissioner : Komisaris / Commissioner : Komisaris Independen / Independent Commissioner : Komisaris Independen / Independent Commissioner Direksi / Board of Directors Dato Dr. Low Tuck Kwong Direktur Utama / President Director Jenny Quantero Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Lim Chai Hock Direktur Operasi / Director of Operations Jenny Quantero Direktur Urusan Korporasi / Director of Corporate Affairs Low Yi Ngo Direktur Penjualan & Pemasaran / Director of Sales & Marketing Russell Neil Direktur Pengembangan Bisnis / Director of Business Development Alastair McLeod Direktur Keuangan / Director of Finance Kantor Balikpapan / Balikpapan Office Tri Haryoso Proyek GBP - 1 / GBP - 1 Project Yuris Syiarudin Proyek GBP - 2 / GBP - 2 Project Firdaus Proyek TSA / TSA Project Alexander L. Ada Proyek FKP / FKP Project Wahyudin Proyek BT / BT Project Hasna Departemen Treasury / Treasury Department Rudi Heriyanto Departemen Akuntansi / Accounting Department Dewi Setiawati Chandra Departemen Sumber Daya Manusia / Human Resources Department Puspa Dewi Widjaja Departemen Penagihan / Billing Department Johny C.P. Abidin Departemen Impor / Import Department Edmund Tan Chew Hock Penjualan dan Pemasaran / Marketing & Sales Sreejith Chalakkal Spesialis Marketing / Marketing Specialist Verry Yusrannaildy Ekspor / Export Noel Dela Rosa Pastor Departemen Informasi Teknologi & Informasi / ICT Department Departemen Pengembangan Usaha / Business Development Department Stephanus Ekaputra Departemen Pengadaan / Purchasing Department Pembiayaan Korporasi / Corporate Finance Pengembangan Proyek dan Hubungan Investor / Project Development and Investor Relations Stepen Lie Pelaporan Keuangan Eksternal / External Financial Reporting Analisa Manajemen / Management Analysis Frans X Hernugroho Proyek WBM / WBM Project Proyek Pakar / Pakar Project Ady Mubarak S. Proyek Mamahak / Mamahak Project Fransisca Milian Departemen Umum dan Administrasi / General Affairs Department Huina Loekman Departemen Pajak / Tax Department Lim Chun Wooi Pelabuhan BCT/ BCT Port Yohanes DS Proyek PIK / PIK Project Proyek BAS / BAS Project Arifin Batung Proyek FSP / FSP Project Eveline Budiman Pengapalan / Shipping 54 Laporan Tahunan 2017

57 Komite Remunerasi dan Nominasi/ Remuneration & Nomination Committee Amir Sambodo Ketua / Chairman Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan/Risk Management and Good Corporate Governance Committee Ir. Michael Sumarijanto Ketua / Chairman Komite Audit/Audit Committee Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Ketua / Chairman Engki Wibowo Direktur Kesehatan & keselamatan & Lingkungan / Director Environmental Health & Safety Dr. Ir. S. Witoro Soelarno. PE (IPM) Direktur Independen & Perencanaan / Independent & Planning Director Insu Lee Direktur Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan / Director of Risk Management & Corporate Governance Syamsudin Halik Departemen HSE & CD / HSE & CD Department Perencanaan Tambang / Mine Planning Muryatno Perizinan & Pelaporan Tambang / License & Mine Reporting Departemen Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan / Risk Management & Good Governance Department Happy Himawan Departemen Internal Audit / Internal Audit Department Siska Kasmara Departemen Hukum / Legal Department Umairo M. Noor Departemen Teknik / Engineering Department 2017 Annual Report 55

58 Profil Perusahaan Company Profile Pendidikan dan pelatihan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2017, Direksi dan Dewan Komisaris mengikuti berbagai pelatihan dan seminar sebagai berikut: Educational programs and trainings for Board of Directors and Board of Commissioners During 2017, the Board of Directors and the Board of Commissioners attended the following trainings and seminars: No. Tanggal / Date 1 8 Februari / February 2017 Market outlook 2017 Uraian / Descriptions Diselenggarakan oleh / Held by HSBC 2 17 April 2017 Small Yet Powerful. Reveal The Hidden Treasure Citibank 3 18 April 2017 Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/ POJK.04/2017 / Dissemination of Information on Financial Services Authority Regulation Number 10/POJK.04/2017 and 11/ POJK.04/2017 on 18 April 2017 OJK Lokasi / Location Shangri-la Hotel Jakarta Ritz Carlton Pacific Place Jakarta Grand Mercure Hotel Jakarta Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2017, Perseroan mengalami perubahan susunan pengurus sebagaimana diputuskan oleh Pemegang Saham melalui : a. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 28 Februari 2017 yang menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 48 tanggal 13 Maret 2017, dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta. RUPSLB telah menyetujui untuk mengakhiri masa jabatan Ridha Djuanda Muliawibawa Wirakusumah dengan hormat sebagai Komisaris dan mengangkat Mauro Montenero sebagai Komisaris. b. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 22 Juni 2017 yang menyetujui perubahan susunan anggota Direksi Perseroan yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 127 tanggal 22 Juni 2017 dibuat di hadapan Notaris Mala Mukti, SH., LLM., Notaris di Jakarta. RUPST telah menyetujui untuk mengakhiri masa jabatan Jun Hyun-Oh dan Ir. R. Soedjoko Tirto Soekotjo dengan hormat sebagai Direktur dan Direktur Independen, dan mengangkat Insu Lee dan Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) sebagai Direktur dan Direktur Independen. Berikut susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2017: Changes of the Composition of the Board of Directors and Board of Commissioners During 2017, the Company saw changes in management composition as resolved by Shareholders through: a. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on 28 February 2017 which approved the amendment to the composition of the members of the Company Board of Commissioners as stated in Notarial Deed No. 48 dated 13 March 2017, drawn up before Notary Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, notary in Jakarta. Such EGMS has approved the honorable discharge of Ridha Djuanda Muliawibawa Wirakusumah as Commissioner and the appointment of Mauro Montenero as Commissioner and Independent Commissioner. b. The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 22 June 2017 has also approved the amendment to the composition of the members of the Company Board of Directors stated in Notarial Deed No. 127 dated 22 of June 2017 drawn up before Notary Mala Mukti, SH., LL.M., Notary in Jakarta. The AGMS has approved to honorably discharge Jun Hyun- Oh and Ir. R. Soedjoko Tirto Soekotjo from their respective positions as Director and Independent Director, and appoint Insu Lee and Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno P.E (IPM) as the new Director and Independent Director respectively. Below is the composition of members of the Company s Board of Directors and Board of Commissioners as at 31st December No. Nama / Name Jabatan / Position Dewan Komisaris / Board of Commissioners 1 Dato Dr. Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner 2 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 56 Laporan Tahunan 2017

59 No. Nama / Name Jabatan / Position 3 Mauro Montenero Komisaris / Commissioner 4 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 5 Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner Direksi / Board of Directors 1 Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director 2 Lim Chai Hock Direktur / Director 3 Engki Wibowo Direktur / Director 4 Jenny Quantero Direktur / Director 5 Low Yi Ngo Direktur / Director 6 Russell Neil Direktur / Director 7 Alastair McLeod Direktur / Director 8 Insu Lee Direktur / Director 9 Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) Direktur Independen / Independent Director Pada awal tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan RUPSLB pada tanggal 10 Januari 2018 sehubungan dengan pengesahan pengunduran diri Mauro Montenero dari jabatan Komisaris pada akhir tahun 2017, pengunduran diri Chin Wai Fong dari jabatan Direktur Utama serta Dato Dr. Low Tuck Kwong dari jabatan Komisaris Utama pada awal tahun 2018, dan pengangkatan Dato Low Tuck Kwong serta Chin Wai Fong masing-masing sebagai Direktur Utama dan Komisaris. Perseroan juga telah mengangkat Purnomo Yusgiantoro sebagai Komisaris Utama dan Chin Wai Fong serta Lifransyah Gumay sebagai Komisaris Perseroan, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan setelah RUPSLB adalah sebagai berikut: In early 2018, the Company held an EGMS on 10 January 2018 in relation to the approval of the resignation of Mauro Montenero from his position as Commissioner at the end of 2017, the resignation of Chin Wai Fong and Dato Dr. Low Tuck Kwong from their respective positions as President Director and President Commissioner in early 2018, and subsequent appointment of Dato Dr. Low Tuck Kwong and Chin Wai Fong as President Director and Commissioner, respectively. The Company has also appointed Purnomo Yusgiantoro as President Commissioner and Chin Wai Fong and Lifransyah Gumay as Company Commissioners,, such that the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company after the EGMS becomes as follows: No. Nama / Name Jabatan / Position Dewan Komisaris / Board of Commissioners 1 Purnomo Yusgiantoro Komisaris Utama / President Commissioner 2 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 3 Chin Wai Fong Komisaris / Commissioner 4 Lifransyah Gumay Komisaris / Commissioner 5 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 6 Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner Direksi / Board of Directors 1 Dato Dr. Low Tuck Kwong Direktur Utama / President Director 2 Lim Chai Hock Direktur / Director 3 Engki Wibowo Direktur / Director 4 Jenny Quantero Direktur / Director 5 Low Yi Ngo Direktur / Director 6 Russell Neil Direktur / Director 7 Alastair McLeod Direktur / Director 8 Insu Lee Direktur / Director 9 Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) Direktur Independen / Independent Director 2017 Annual Report 57

60 Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu aset Perseroan yang paling berharga. Oleh karena itu, Perseroan selalu berhati-hati untuk memperhatikan keharmonisan serta meningkatkan kinerja masingmasing pegawai, mulai dari lini paling bawah hingga manajemen. Strategi Perseroan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas pegawai secara berkelanjutan adalah dengan proses seleksi penerimaan pegawai dengan syarat-syarat tertentu dan ketat, meningkatkan kompetensi pegawai melalui pelatihan internal dan eksternal, pemberian remunerasi yang seimbang dengan hasil kinerja pegawai dan pemberian fasilitas umum lainnya. Pegawai Bayan Group per tanggal 31 Desember 2017 berjumlah orang, yang terdiri atas pegawai tetap, percobaan dan Kontrak. Jumlah ini mengalami kenaikan sejumlah 344 orang dari tahun 2016, yang selaras dengan rencana kerja Perseroan. Pegawai Bayan Group terdiri atas pegawai tetap, 26 pegawai masa percobaan dan 549 pegawai kontrak yang berlokasi di Jakarta, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Berikut tabel jumlah pegawai Bayan Group berdasarkan usia dan latar belakang pendidikan. Human Resources Human resources are one of the most valuable assets of the Company. For this reason, the Company is careful to focus on harmonious employment relationships and the improvement of employee performance, from bottom ranks to top management. The Company s strategies to sustainably improve employee quality and capabilities include a strict employment selection process with specific terms and conditions, improvement of employee competence through internal and external training courses, remuneration package which commensurates with employee performance, and provision of general facilities. The Bayan Group had a total of 2,399 employees as at 31 st December 2017 which consists of permanent employees, employees under probation, and contract staff. This number has increased by 344 employees from 2016, in line with the Company s work plan. The Bayan Group employees consist of 1,824 permanent employees, 26 employees in probation, and 549 contract staff situated in Jakarta, East Kalimantan and South Kalimantan. The table below shows the demographic of Bayan Group employees by age and educational background. Usia/Age Usia/Age Usia/Age Usia/Age Usia/Age Usia/Age Usia/Age Usia/Age Diatas/Above 56 SD/Primary School SMP/Junior High School SMA/Senior High School D1/Diploma D2/Diploma D3/Diploma D4/Diploma S1/Bachelor's Degree S2/Master's Degree S3/Doctorate Informasi Pemegang Saham Komposisi kepemilikan saham per 31 Desember 2017 berdasarkan laporan PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek Perseroan sebagai berikut: a. Pemegang Saham yang memiliki 5% saham atau lebih: Shareholders Information The Shareholding composition of PT Bayan Resources Tbk as at 31 st December 2017 is based on the report of PT Raya Saham Registra as the Securities Administration Bureau of the Company as follows: a. Shareholders with 5% or more share ownership No. Nama Pemegang Saham / Shareholders Name Jumlah Saham / Number of Shares Persentase / Percentage (%) 1. Dato Dr. Low Tuck Kwong 1,719,691, PT Sumber Suryadaya Prima 333,338, Engki Wibowo 198,707, Laporan Tahunan 2017

61 b. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang memiliki saham Perseroan. Kebijakan Perseroan menyatakan bahwa Komisaris dan Direktur Independen tidak diperkenankan memiliki saham Perseroan maupun anak perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung. Di bawah ini adalah tabel kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi: b. Company Share Ownership by members of the Board of Commissioners and Directors. The Company s policies state that Independent Commissioners and Independent Directors are not allowed to directly or indirectly own Company or subsidiary shares. Below is the table of share ownership by members of the Board of Commissioners and Board of Directors: No. Nama / Name Jabatan / Position 1. Dato Dr. Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner Jumlah Saham / Number of Shares Persentase / Percentage (%) 1,719,691, Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 752, Mauro Montenero Komisaris / Commissioner Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 5. Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner 6. Chin Wai Fong dan / and Empire Management Corporation 7. Lim Chai Hock dan / and Dynamic Resources Corporation Direktur Utama / President Director ,427, Direktur / Director 88,868, Engki Wibowo Direktur / Director 198,707, Jenny Quantero Direktur / Director 99,497, Russell John Neil Direktur / Director 300, Alastair McLeod Direktur / Director 300, Low Yi Ngo Direktur / Director 5,710, Insu Lee Direktur / Director Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) Direktur Independen / Independent Director - - c. Pemegang Saham di bawah 5% Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017, pemegang saham di bawah 5% terdiri atas 311 pemegang rekening dengan total saham sebanyak saham atau 32,45%. d. Pemegang saham berdasarkan institusi, individu, lokal dan asing. Distribusi kepemilikan saham Perseroan berdasarkan: Institusi atau badan usaha lokal: 11 institusi. Institusi atau badan usaha asing: 48 Institusi. Perseorangan atau Individu lokal: 224 pemegang saham. Perseorangan atau Individu asing: 35 pemegang saham. c. Shareholders with less than 5% share ownership The Company s Shareholder list as at 31st December 2017 shows that shareholders with less than 5% shareholding consists of 311 account holders with total shares of 1,081,597,000 or 32.45%. d. Shareholders by institution/individual and local/ foreign ownerships Distributions of Company shareholdings based on : Local institutions or business entities: 11 institutions Foreign institutions or business entities: 48 institutions Local individuals: 224 shareholders. Foreign individuals: 35 shareholders Annual Report 59

62 Profil Perusahaan Company Profile Informasi Pemegang Saham Pengendali dan Utama Dato Low Tuck Kwong adalah pemegang saham utama dan pengendali Perseroan hingga laporan ini diterbitkan. Beliau merupakan pemegang saham individu mayoritas dengan kepemilikan saham langsung 51,59% dalam Perseroan. Di bawah ini adalah diagram Pemegang Saham Perseroan: Controlling and Primary Shareholders Information Dato Dr. Low Tuck Kwong is the primary and controlling shareholder of the Company as at the publication of this report. He is the majority individual shareholder directly holding 51.59% shares in the Company. Below is the diagram of the Company s shareholders: Masyarakat, Manajemen dan Karyawan / Public, Management and Employees Dato' Dr. Low Tuck Kwong PT Sumber Suryadaya Prima 38.41% 51.59% 10.00% PT BAYAN RESOURCES Tbk Informasi Entitas Anak Perseroan memiliki hak eksklusif untuk menambang batubara melalui lima (5) anak perusahaan yang memegang PKP2B dan enam belas (16) IUP, dengan total area konsesi seluas hektar yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Anak perusahaan lainnya bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan, pengiriman, jasa penambangan atau kontraktor tambang dan investasi. Peta dan tabel berikut ini menjabarkan nama perusahaan, alamat, jenis usaha dan persentase kepemilikan langsung maupun tak langsung, aset total, luas area konsesi, status usaha dan lokasi Balikpapan Coal Terminal, KFT-1 dan KFT-2 per tanggal 31 Desember Subsidiaries Information The Company has exclusive rights to mine coal through five (5) CCOWs and sixteen (16) IUPs, with a total concession area of 126,293 hectares located in East and South Kalimantan. Other subsidiaries are engaged in port management, shipping, mining services or mining contractors and investment. The following maps and tables outline company names, addresses, business types, percentages of direct and indirect share ownership, total assets, total concession area and business status, as well as locations of Balikpapan Coal Terminal, KFT-1 and KFT-2 as at 31 December No Nama Perusahaan / Company s Name PT Perkasa Inakakerta (PIK) PT Wahana Baratama Mining (WBM) PT Firman Ketaun Perkasa (FKP) Alamat Kantor / Office Address Gedung Office 8, Lantai 36 Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 Unit D, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 30 Unit C, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 30 Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. PT Teguh Sudirman Kav (Jl. Sinarabadi (TSA) Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jenis Usaha / Business Activities Pertambangan Batubara/ Coal Mining Pertambangan Batubara/ Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Persentase Kepemilikan / Ownership Percentage (%) Total Aset / Total Asset US$ ,043, ,971, ,801, ,996,016 Tipe Konsesi / Type of Concession PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW Area Konsesi / Concession Area (Ha.) Lokasi tambang / Mining location Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Selatan / South Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Status Produksi/ Production Eksploitasi / Exploitation Eksploitasi / Exploitation Eksploitasi / Exploitation 60 Laporan Tahunan 2017

63 No Nama Perusahaan / Company s Name PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP) PT Fajar Sakti Prima (FSP) PT Bara Tabang (BT) PT Brian Anjat Sentosa (BAS) PT Dermaga Perkasapratama (DPP) PT Muji Lines (Muji) PT Indonesia Pratama (IP) PT Bayan Energy (BE) Alamat Kantor / Office Address Gedung Office 8, Lantai 36 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A RT. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara Kalimantan Timur Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A RT. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara Kalimantan Timur Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A RT. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara Kalimantan Timur Gedung Office 8, Lantai 29 Unit C, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 30 Unit D, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 30 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 37, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 37, SCBD Lot 28, Jl. Jend. PT Metalindo Sudirman Kav (Jl. Prosestama (MP) Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Kangaroo Resources Limited (KRL) Kangaroo Minerals Pty Ltd (KM AUS) PT Tanur Jaya (TJ) Perth Office level 2 Suite 9, 389 Oxford St, Mt Hawthorne WA 6016, Australia 21 Teddington Road Burswood WA 6100, Australia Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 PT Silau Kencana Sudirman Kav (Jl. (SK) Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan PT Orkida Makmur (OM) unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jenis Usaha / Business Activities Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Jasa Bongkar Muat Batubara / Coal Handling Services Pelayaran / Shipping Perdagangan, Jasa Kontraktor Pertambangan /Trading, Mining Contractor Services Pertambangan, Pengangkutan Dan Konstruksi / Mining, Transportation And Construction Perusahaan Investasi / Holding Company Perusahaan Investasi / Holding Company Investasi Pada Entitas Anak / Investment In Subsidiary Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Persentase Kepemilikan / Ownership Percentage (%) Total Aset / Total Asset US$ ,003,734 Tipe Konsesi / Type of Concession PKP2B Generasi ke 2 / 2nd Generation CCOW Area Konsesi / Concession Area (Ha.) ,470,576 IUP ,448,279 IUP ,580 IUP Lokasi tambang / Mining location Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Status Eksplorasi / Exploitation Eksploitasi / Exploitation Eksploitasi / Exploitation Eksplorasi / Exploration ,431,500 Aktif / Active ,474,925 Aktif / Active ,697,405 Aktif / Active ,927,205 Aktif / Active ,401 Aktif / Active ,633,407 Aktif / Active Aktif / Active ,833 IUP ,370 IUP ,971 IUP Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Eksplorasi / Exploration Eksplorasi / Exploration Eksplorasi / Exploration 2017 Annual Report 61

64 Profil Perusahaan Company Profile No Nama Perusahaan / Company s Name PT Tiwa Abadi (TA) PT Sumber Api (SA) PT Dermaga Energi (DE) PT Bara Sejati (BS) PT Apira Utama (AU) PT Cahaya Alam (CA) PT Mamahak Coal Mining (MCM) PT Bara Karsa Lestari (BKL) PT Mahakam Energi Lestari (MEL) PT Mahakam Bara Energi (MBE) PT Karsa Optima Jaya (KOJ) PT Sumber Aset Utama (SAU) Alamat Kantor / Office Address Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jenis Usaha / Business Activities Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Pertambangan Batubara / Coal Mining Perusahaan Investasi / Holding Company Perdagangan, Jasa Kontraktor Pertambangan / Trading, Mining Contractor Services Persentase Kepemilikan / Ownership Percentage (%) Total Aset / Total Asset US$ Tipe Konsesi / Type of Concession Area Konsesi / Concession Area (Ha.) ,555 IUP ,572 IUP ,302 IUP ,006 IUP ,101 IUP ,996 IUP ,617,568 IUP ,258 IUP ,786 IUP ,119 IUP Lokasi tambang / Mining location Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Status Eksplorasi / Exploration Eksplorasi / Exploration Eksplorasi / Exploration Eksplorasi / Exploration Eksplorasi / Exploration Eksplorasi / Exploration Kalimantan Eksploitasi / Timur / East Exploitation Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Eksplorasi / Exploration Eksplorasi / Exploration Eksplorasi / Exploration ,254 Aktif / Active ,077 Aktif / Active 62 Laporan Tahunan 2017

65 Peta Area / Site Map 2017 Annual Report 63

66 Profil Perusahaan Company Profile Struktur Korporasi Corporate Structure PT Bayan Energy 99.90% 25% 25% 0.10% 75% 75% 90% 90% 99.9% 56,05% PT Perkasa Inakakerta PT Teguh Sinarabadi PT Bara Tabang PT Fajar Sakti Prima PT Brian Anjat Sentosa Kangaroo Resources Limited (listed company) 100% 99% 99% 99% 99% 99% Kangaroo Minerals Pty Ltd PT Tanur Jaya PT Silau Kencana PT Orkida Makmur PT Sumber Api PT Dermaga Energi Keterangan / Notes : Coal Mining Company Shipping Company Coal Handling (Pelabuhan batubara) Jasa dan Perdagangan Invesment in Subsisiary Mining Contractor Invesment Holding Kronologis Pencatatan Saham Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008 melalui Penawaran Umum Perdana atau IPO sebanyak saham biasa, yang terdiri atas saham biasa milik Pemegang Saham Penjual (Saham Divestasi) dan saham biasa atau saham baru dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 5.800/saham. Total saham Perseroan menjadi saham. Pada tahun 2010, pemegang saham pendiri Perseroan dan beberapa pemegang saham minoritas lainnya menjual sebanyak saham atau 20% kepada KEPCO melalui bursa. Namun pada akhir tahun 2016, KEPCO menjual sahamnya kepada 5 anak usaha KEPCO masing-masing sebesar 4%. Total saham Perseroan per 31 Desember 2017 adalah saham dengan harga penutupan Rp10.600/saham. Share Registration Chronology The Company registered its shares with the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008 through Initial Public Offering or IPO of 833,333,500 common shares, which consist of 500,000,000 common shares owned by Selling Shareholders (Divestment Shares) and 333,333,500 common or new shares with nominal value of IDR 100 per share, offered to the public at the price of IDR 5,800/ share. In total, there were 3,333,333,500 Company shares. In 2010, the founding Shareholders of the Company and several minority shareholders sold 666,667,000 shares or 20% to KEPCO through stock exchange. However, KEPCO sold its shares to 5 of its subsidiaries at the end of 2016, with each subsidiary getting 4%. Total Company shares as at 31 December 2017 are 3,333,333,500 shares with closing price of IDR 10,600/share. 64 Laporan Tahunan 2017

67 25% 25% 25% 25% 25% 75% 75% 95,24% 75% 75% 62,42% PT Wahana Baratama Mining PT Firman Ketaun Perkasa PT Metalindo Prosestama PT Indonesia Pratama PT Muji Lines PT Dermaga Perkasa Pratama 97.39% PT Gunungbayan Pratamacoal 99% 99% 99% 99% 99% 99,99% PT Karsa Optima Jaya PT Bara Sejati PT Apira Utama PT Cahaya Alam PT Tiwa Abadi PT Sumber Aset Utama 99% 99% 99% 99% PT Mamahak Coal Mining PT Bara Karsa Lestari PT Mahakam Energi Lestari PT Mahakam Bara Energi Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professionals No. Nama / Name Alamat / Address Profesi / Profession Biaya / Fee Periode Penunjukan / Period of Appointment 1 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PricewaterhouseCoopers) Jl. H.R.Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940, Phone: (62-21) , Fax (62-21) / Auditor Eksternal / External Auditor US$812, PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Lt 2 Jl. Jend Sudirman Kav , Jakarta 12930, Phone: (62-21) , fax: (62-21) Biro Administrasi Efek / Securities Administration Bureau US$2, Annual Report 65

68 Profil Perusahaan Company Profile Sertifikasi dan Penghargaan / Awards and Certifications Laporan Tahunan 2017

69 No. Tanggal / Date Jangka waktu berlaku / Effective Period Penghargaan dan Sertifikasi / Awards and certifications Nama Perusahaan yang menerima / Receiving Companies Perusahaan atau Institusi yang memberikan / Awarding Companies or Institutions 1 18 Mei / May Penghargaan PRATAMA Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara 2015 / PRATAMA Award for Coal Mining Environmental Management 2015 GBP FKP TSA WBM PIK Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dirjen Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Director General of Energy and Mineral Resources 2 18 Mei / May Penghargaan PRATAMA Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara 2016 / PRATAMA Award for Coal Mining Environmental Management 2016 GBP FKP TSA WBM PIK Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dirjen Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Director General of Energy and Mineral Resources 3 18 Mei / May Penghargaan PRATAMA Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang KK dan PKP2B / PRATAMA award for Mining Safety Management for Contract of Work and Coal Contract of Work Mining Companies FKP WBM PIK TSA Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dirjen Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Director General of Energy and Mineral Resources 4 18 Mei / May Penghargaan PRATAMA Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang KK dan PKP2B / PRATAMA award for Mining Safety Management for Contract of Work and Coal Contract of Work Mining Companies FKP WBM PIK TSA Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dirjen Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Director General of Energy and Mineral Resources 5 14 Juli / July Penghargaan Kecelakaan Nihil / Zero Accident Award FKP TSA Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia / Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia 6 14 Juni / June Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun / Program for the Evaluation of Company Performance in Environmental Management (PROPERDA) TSA FKP BT Gubernur Kalimantan Timur / East Kalimantan Governor Juni / June Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun (PROPERNAS) / Program for the Evaluation of Company Performance in Environmental Management (PROPERNAS) DPP WBM PIK GBP Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia / Ministry of the Environment and Forestry of the Republic of Indonesia 2017 Annual Report 67

70 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis 68 Laporan Tahunan 2017

71 Tinjauan dan Analisis Manajemen / Management Review and Analysis 68 Tinjauan Operasional / Operations Review 70 Kegiatan Pertambangan / Mining Operations 70 Pendukung Operasi Pertambangan / 74 Supporting - Mining Operations Tinjauan Keuangan / Financial Review 75 Laporan Posisi Keuangan / Statements of Financial Position for Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain / Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for Laporan Arus Kas / Statements of Cash Flow for Analisa Rasio Keuangan / Financial Ratio Analysis 79 Kemampuan Membayar Utang / Ability to Repay Debt 79 Komitmen Material / Material Commitments 80 Segmen / Segment 80 Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan / Material Information and Facts after Accounting Report 80 Prospek Usaha / Business Prospect 80 Perbandingan antara Target dan Realisasi 2017 / Comparison Between Target and Results of Proyeksi 2018 / 2018 Projections 83 Tinjauan Pemasaran dan Penjualan / Marketing and Sales Review 85 Tinjauan Pasar / Market Review 85 Mekanisme Harga / Pricing Mechanism 87 Penjualan Arah dan Prioritas / Sales Direction and Priorities 88 Dividen / Dividends 90 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Realization of the Use of IPO Proceeds 91 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan / Information on Material Transactions Involving Conflict of Interests 91 Perubahan Peraturan Perundang-undangan / Changes in Laws and Regulations 91 Perubahan Kebijakan Akuntansi / Changes in Accounting Policy Annual Report 69

72 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis Tinjauan Operasional Sebagai induk perusahaan, sebagian besar kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan masing-masing anak perusahaan yang sebagian besar bergerak di bidang pertambangan, sementara sisanya bergerak di bidang non-tambang namun mendukung usaha pertambangan secara terpadu. Kegiatan Pertambangan Mulai tahun 2014 hingga pertengahan tahun 2016, harga batubara berada pada posisi rendah sebelum mulai pulih pada pertengahan tahun Perseroan melalui anak perusahaan telah memproduksi 20,9 juta MT batubara pada tahun 2017, meningkat 115,5% dibandingkan produksi tahun 2016 sebesar 9,7 juta MT. Peningkatan produksi di tahun 2017 terutama disebabkan oleh peningkatan produksi BT dan FSP (bersama dengan konsesi Tabang) sejalan dengan strategi Perseroan untuk memperluas konsesi berbiaya rendah dengan cepat. Pada tahun 2017, Perseroan menegosiasikan dan menandatangani sejumlah perpanjangan perjanjian para subkontraktor yang ada dan mengadakan perjanjian baru untuk mempercepat ekspansi. Selama tahun 2017, peralatan penambangan dan pengangkutan tambahan dimobilisasikan ke tambang, yang secara signifikan meningkatkan skala operasi. TSA/FKP juga memperluas dan memperpanjang perjanjian-perjanjian subkontraktor yang ada untuk memobilisasikan peralatan tambahan ke lokasi tambang, yang kemudian meningkatkan volume produksi dari yang dicapai pada tahun Di PIK, kontraktor pertambangan baru yang ditunjuk pada tahun 2016 melanjutkan mobilisasi peralatan tambahan ke lokasi selama tahun 2017, sehingga meningkatkan produksi. Operations Review As a parent company, most of the business activities of the Company are performed by subsidiaries which are mostly engaged in the mining sector, with the remaining subsidiaries engaging in non-mining sector that offer integrated support to the mining business. Mining Operations From 2014 to mid-2016, the coal price had been consistently low until it started to recover in the middle of The Company through its subsidiaries has produced 20.9 million MT in 2017, a 115.5% increase over 2016 production of 9.7 million MT. The increase of production in 2017 was mainly due to the increase of production at BT and FSP (together with the Tabang Concessions) in line with the Groups strategy of rapidly expanding its low cost concessions. In 2017, the Company negotiated and signed a number of expansions to its existing subcontractor agreements as well as entering new agreements to fast track the expansion. During the year additional mining and haulage equipment was mobilized to site which significantly increased the scale of operations. TSA/FKP, we also expanded and extended our existing subcontractor agreements which led to additional equipment being mobilized to site which subsequently increased production volumes from those achieved in At PIK, the new mining contractor appointed in 2016 continued to mobilize additional equipment to site during 2017, which led to the increase in production. Tabel di bawah ini menunjukan produksi batubara per proyek dari tahun 2013 hingga 2017: The table below shows coal production per project from 2013 to 2017: (dalam juta MT / In million MT) Nama Proyek / Project Name GBP WBM PIK TSA/FKP FTB TOTAL Laporan Tahunan 2017

73 PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP) GBP merupakan pemegang PKP2B generasi kedua yang terdiri atas Blok 1 dan Blok 2 yang keduanya berlokasi di Kalimantan Timur. GBP Blok 2 saat ini memproduksi batubara dengan kalori tinggi mencapai Kcal/ Kg GAR, sementara GBP Blok 1 memiliki sejumlah kecil deposit batubara semi soft coking. Pada bulan Juli 2017, GBP memulai kembali kegiatan produksi di Blok 2 sehingga menghasilkan 0,1 MT batubara pada semester kedua tahun PT Wahana Baratama Mining (WBM) WBM merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Satui, Kalimantan Selatan. WBM memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar Kcal/Kg GAR. Untuk mendukung operasional pengiriman batubara, WBM menggunakan dermaga yang terletak di pantai Sungai Cuka Satui. Batubara tersebut kemudian diangkut dengan tongkang ke floating crane yang berada di perairan Kalimantan Selatan, yang dapat melayani kapal Handy/Panamax dan/atau Capesize. WBM memproduksi 1,1 juta MT pada tahun 2017 atau sama dengan yang diproduksi pada tahun PT Perkasa Inakakerta (PIK) PIK merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur. PIK memproduksi batubara kualitas sub-bituminus dengan kandungan kalori Kcal/Kg GAR. Untuk mendukung pengiriman batubara, PIK menggunakan dermaga yang terletak di Pantai Sekeret. Dermaga ini dapat memuat langsung ke kapal Handy atau Panamax. PIK memproduksi 1,1 juta MT pada tahun 2017 atau 120% lebih tinggi dibandingkan dengan 0,5 juta MT batubara yang dihasilkan pada tahun Hal ini terutama disebabkan adanya mobilisasi peralatan tambahan oleh kontraktor pertambangan baru sepanjang tahun. PT Teguh Sinarabadi (TSA) TSA merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur. TSA memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar Kcal/Kg GAR. Untuk mendukung operasional pengiriman batubara, TSA menggunakan dermaga yang terletak di Sungai Mahakam. TSA memproduksi 1,3 juta MT batubara pada tahun 2017, lebih tinggi 117% dari 0,6 juta MT yang diproduksi pada tahun PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP) GBP is the holder of second generation CCOW consisting of a Block 1 and Block 2 which are both located in East Kalimantan. GBP Block 2 currently produces high calorific coal of up to 6,500 Kcal/Kg GAR and GBP Block 1 has a small deposit of semi soft coking coal. In July 2017, GBP Block 2 recommenced production activities which resulted in 0.1 MT of coal during the second semester of PT Wahana Baratama Mining (WBM) WBM is a third generation CCOW holder located in Satui, South Kalimantan. WBM produces bituminous quality coal with calorific content of 6,300 6,500 Kcal/ Kg GAR. In order to support coal deliveries, WBM utilizes a jetty located at Sungai Cuka Satui. The coal is then transported by barges to a floating crane in South Kalimantan waters, which can serve Handy, Panamax and/or Capesize vessels. WBM produced 1.1 million MT in 2017 which was the same as produced in PT Perkasa Inakakerta (PIK) PIK is a third generation CCOW holder located in Kutai Timur, East Kalimantan. PIK produces sub-bituminous quality coal with calorific value of 4,600-4,700 Kcal/Kg GAR. In order to support coal deliveries, PIK utilizes a jetty located at Sekeret Beach, which is able to load directly to Handy or Panamax vessels. PIK produced 1.1 million MT in 2017 which was 120% higher than the 0.5 million MT of coal produced in This was mainly due the mobilisation of additional equipment by our new mining contractor during the year. PT Teguh Sinarabadi (TSA) TSA is a third generation CCOW holder located at Kutai Barat, East Kalimantan. TSA produces bituminous quality coal with calorific content of around 5,900 6,000 Kcal/Kg GAR. To support coal delivery operations, TSA utilizes a jetty located on the Mahakam River. TSA produced 1.3 million MT coal in 2017 which was 117% higher than the 0.6 MT coal produced in Annual Report 71

74 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis PT Firman Ketaun Perkasa (FKP) FKP merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur. FKP memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar Kcal/Kg GAR. Lokasi tambang FKP dan TSA saling berdekatan sehingga FKP dapat menggunakan dermaga TSA untuk pengiriman batubaranya. FKP memproduksi 1,7 juta MT batubara pada tahun 2017, atau lebih tinggi 21,4% dari 1,4 juta MT batubara yang diproduksi pada tahun Negosiasi ulang kontrak kerja sama dengan kontraktor pertambangan pada awal tahun 2017 dengan menambah volume kontrak memungkinkan TSA/FKP menambang lebih banyak batubara. Performa ini sebagian dikurangi rasio pengupasan tanah lebih tinggi yang diakibatkan masalah geoteknik pada awal tahun dan revisi model geologis yang disiapkan berdasarkan informasi pengeboran terbaru. PT Fajar Sakti Prima (FSP), PT Bara Tabang (BT) dan PT Brian Anjat Sentosa (BAS) atau FTB atau Konsesi Tabang Proyek Tabang merupakan gabungan dari 3 perusahaan tambang yang terdiri atas FSP, BT dan BAS, yang memiliki IUP Operasi Produksi yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proyek Tabang memproduksi batubara sub-bituminous yang ramah lingkungan dengan kandungan belerang rendah. Kandungan kalori batubaranya sekitar Kcal/Kg GAR. Proyek Tabang menggunakan dermaga Gunung Sari yang terletak di Sungai Belayan dan dermaga Senyiur yang terletak di Sungai Kedang Kepala. FTB memproduksi total 15,6 juta MT pada tahun 2017, yang secara signifikan lebih tinggi daripada tahun 2016 sebesar 6,1 MT. Produksi FTB meningkat sejalan dengan tujuan strategis untuk meningkatkan volume produksi dan telah difasilitasi dengan ekspansi serta penandatanganan perjanjian subkontraktor baru. Pakar Group Proyek Pakar merupakan gabungan dari 9 Perusahaan tambang yang saling berdekatan yaitu TJ, SK, OM, TA, SA, DE, BS, AU dan CA di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proyek Pakar ini juga bersebelahan dengan Proyek Tabang dan memiliki batubara sub-bituminous yang ramah lingkungan. Kandungan kalori batubara tersebut sekitar Kcal/Kg GAR. Proyek Pakar akan menggunakan dermaga Senyiur yang terletak di Sungai Kedang Kepala. Konsesi yang berada di Proyek Pakar masih dalam tahap pengurusan perizinan sesuai dengan kebijakan Pemerintah untuk dapat memulai kegiatan produksi. Karena lokasinya yang berdekatan dengan proyek Tabang, pengembangan proyek Pakar ini akan didukung oleh infrastruktur FTB yang sudah ada. PT Firman Ketaun Perkasa (FKP) FKP is a third generation CCOW located in Kutai Barat, East Kalimantan. FKP produces bituminous quality coal with calorific value of around 5,900 6,000 Kcal/Kg GAR. FKP and TSA mine locations are in close proximity, therefore FKP is able to use the TSA jetty for coal deliveries. FKP produced 1.7 million MT coal in 2017 which was 21.4 % higher than the 1.4 million MT of coal produced in A renegotiated contract with our mining contractor at the beginning of 2017 expanding their contract volume has allowed TSA/FKP to mine more coal. This performance was partially offset by the higher stripping ratios that resulted from geotechnical issues experienced earlier in the year and a revised geological model which was prepared based on updated drilling information. PT Fajar Sakti Prima (FSP), PT Bara Tabang (BT), and PT Brian Anjat Sentosa (BAS) or FTB or Tabang Concession The Tabang Project is the combination of 3 mining companies comprising FSP, BT and BAS. It has Production Operation IUP s located in Kutai Kartanegara, East Kalimantan. The Tabang Project produces subbituminous, environmentally-friendly, low-sulfur coals. The calorific content of the coal is around 4,000 4,250 Kcal/Kg GAR. The Tabang Project utilizes two jetties, namely Gunung Sari Jetty located on the Belayan River and the Senyiur Jetty located on the Kedang Kepala River. In total FTB produced 15.6 million MT in 2017 which was significantly higher than 2016 production of 6.1 MT. Production at FTB was increased in line with the strategic aim of increasing production volumes and was facilitated by the expansion of, and signing of new subcontractor agreements. Pakar Group The Pakar Project is the integration of 9 adjoining mining companies, namely TJ, SK, OM, TA, SA, DE, BS, AU and CA located in Kutai Kartanegara, East Kalimantan. The Pakar project is also adjacent to the Tabang Project and has environmentally friendly sub-bituminous coal. The calorific content of the coal is around 3,000 4,250 Kcal/Kg GAR. The Pakar Project will use the Senyiur Jetty located at the Kedang Kepala River. The concessions of the Pakar Project are still in the process of obtaining permits pursuant to Government policies in order to commence production. Due to the proximity of the Pakar concession to the Tabang projects, the development of this Pakar project will be supported by the existing FTB infrastructures. 72 Laporan Tahunan 2017

75 Mamahak Group Proyek Mamahak merupakan gabungan dari 4 perusahaan tambang yang saling berdekatan yaitu MCM, MBE, MEL dan BKL, yang memiliki IUP Operasi Produksi dan Eksplorasi di Kalimantan Timur. Proyek Mamahak memproduksi batubara semi-soft coking. Kegiatan operasional pertambangan di MCM pada tahun 2017 dan 2016 tidak ada karena harga batubara yang saat ini lebih rendah daripada biaya operasional, Perseroan yang sedang fokus pada perluasan FTB, dan ketinggian air yang berubah-ubah di dermaga MCM di Long Hubung. Mamahak Group The Mamahak Project is an integration of 4 adjacent mining companies, namely MCM, MBE, MEL and BKL, which have Production Operation and Exploration IUPs located in East Kalimantan. The Mamahak Project produces semisoft coking coal. There were no mining operations at MCM in 2017 and 2016 due to the current coal prices being lower than operation costs, the Company focusing on the FTB expansion and inconsistent water levels at MCM s port at Long Hubung Annual Report 73

76 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis Pendukung Operasi Pertambangan Balikpapan Coal Terminal (BCT) BCT adalah pelabuhan khusus batubara yang dikelola oleh anak perusahaan Perseroan, yaitu DPP yang terletak di Kalimantan Timur. Sebagian batubara Perseroan diekspor melalui BCT. Pada tahun 2017, BCT memuat 10,2 juta MT batubara untuk berbagai pelanggan, atau menurun sebesar 7,3% dari tahun 2016 sebesar 11,0 juta MT. Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT) Selain BCT, Perseroan juga memiliki dan mengelola dua unit KFT melalui ML dan BT, yang berada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, serta tug boat dan tongkang. KFT-1 tidak memuat batubara selama tahun 2017 karena baru menyelesaikan drydocking pada akhir tahun 2017, sementara pada tahun 2016, KFT-1 memuat sekitar 1,5 juta MT batubara. KFT-2 telah memuat 2,0 juta MT batubara selama tahun 2017, atau meningkat 0,5 juta MT dari kuantitas yang dimuat pada tahun 2016 dikarenakan pengembangan proyek FTB. PT Indonesia Pratama (IP) IP merupakan kontraktor untuk Konsesi Tabang, yang menangani pengangkutan dan penambangan batubara BT dan FSP. IP juga memiliki jalan pengangkutan batubara sepanjang 69 km dan Dermaga Gunung Sari di Sungai Belayan. Supporting - Mining Operations Balikpapan Coal Terminal (BCT) BCT is a special coal terminal managed by the Company s subsidiary, DPP which is located in East Kalimantan. A portion of the Company s coal is exported through the BCT. In 2017, the BCT loaded 10.2 million MT of coal for various customers or 7.3 % lower than 11.0 million MT loaded in Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT) Other than the BCT, the Company also owns and manages two KFTs through ML and BT which are located in South and East Kalimantan as well as tug boats and other barges. KFT-1 was not utilized in 2017 as it only finished drydocking at the end of the year. During 2016 the KFT-1 loaded approximately 1.5 million MT of coal. The KFT-2 loaded 2.0 million MT of coal during 2017, an increase of 0.5 million MT from the quantity loaded in 2016 due to the expansion of the FTB project. PT Indonesia Pratama (IP) IP is the contractor for the Tabang concessions, which manages coal hauling and coal mining for BT and FSP. IP also owns the 69 km Senyiur haul road and the Gunung Sari Jetty on the Belayan River. 74 Laporan Tahunan 2017

77 Tinjauan Keuangan Tinjauan keuangan mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan firma PricewaterhouseCoopers) dengan opini wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 26 Maret Laporan Posisi Keuangan Financial Review The financial review refers to the Company s Consolidated Financial Statements for the year ending 31 December 2017 and 2016, which has been audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers network of firms) with an unqualified opinion in its report dated 26 March Statements of Financial Position dalam AS$ in US$ Uraian % Details Aset Lancar 309,947, ,009, % Current Assets Aset Tetap 259,468, ,142, % Fixed Assets Aset Tidak Lancar 578,865, ,676,738 (3.6%) Non-Current Assets Total Aset 888,813, ,686, % Total Assets Liabilitas Jangka Pendek 302,639,425 87,981, % Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang 70,569, ,554,036 (87.1%) Non-Current Liabilities Total Liabilitas 373,209, ,535,687 (41.4%) Total Liabilities Ekuitas 515,603, ,150, % Equity Aset Jumlah aset Perseroan sebesar AS$888,8 juta pada tanggal 31 Desember 2017, lebih tinggi 7,8% dibandingkan dengan AS$824,7 juta per tanggal 31 Desember Hal ini dikarenakan peningkatan aset lancar sebesar 38,4% atau AS$85,9 juta dan penurunan aset tidak lancar sebesar 3,6% atau AS$21,8 juta. Aset Lancar Peningkatan keseluruhan aset lancar sebesar AS$85,9 juta terutama disebabkan oleh meningkatnya persediaan sebesar AS$39,5 juta akibat kenaikan volume persediaan akhir, kenaikan piutang usaha sebesar AS$27,9 juta karena naiknya harga jual dan volume penjualan, dan kenaikan uang muka sebesar AS$12,2 juta karena adanya penambahan uang muka sepanjang tahun. Aset Tidak Lancar Penurunan aset tidak lancar sebesar AS$21,8 juta terutama disebabkan oleh penurunan pajak dibayar di muka sebesar AS$30,4 juta karena Perusahaan menerima pengembalian atas berbagai jenis pajak, yang sebagian diimbangi dengan penambahan aset tetap sebesar AS$12,3 juta. Assets The Company s total assets of US$888.8 million as at 31 December 2017 were 7.8% higher than US$824.7 million as at 31 December This was due to an increase of 38.4% or US$85.9 million in current assets and a decrease of 3.6% or US$21.8 million in non-current assets. Current Assets The overall increase in current assets of US$85.9 million was mainly due to an increase in inventory of US$39.5 million due to an increase in closing inventory volumes, an increase in receivables of US$27.9 million which was due to an increase in selling price and sales volumes, and an increase in advances of US$12.2 million due to additional advances occurring during the year. Non Current Assets The decrease in non-current assets of US$21.8 million was primarily due to the decrease in prepaid taxes of US$30.4 million as the Company received a variety of tax refunds, partially offset by the addition of fixed asset of US$12.3 million Annual Report 75

78 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis Liabilitas Jumlah liabilitas Perseroan sebesar AS$373,2 juta pada 31 Desember 2017 lebih rendah 41,4% dibandingkan dengan AS$636,5 juta pada tanggal 31 Desember Hal ini disebabkan penurunan liabilitas jangka panjang sebesar 87,1% atau setara AS$478,0 juta, yang diimbangi dengan peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar 244,0% atau setara AS$214,7 juta, terutama karena Perusahaan membayar hutang jangka panjangnya dan menimbulkan hutang jangka pendek baru. Liabilitas Jangka Pendek Peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar AS$214,7 juta terutama disebabkan Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman baru dengan Bank Permata sebesar AS$100 juta, yang digunakan untuk melunasi utang jangka panjang yang ada, ditambah peningkatan utang usaha sebesar AS$36,3 juta dan akrual sebesar AS$22,0 juta akibat kenaikan volume produksi dan utang pajak sebesar AS$49,0 juta karena naiknya profitabilitas. Liabilitas Jangka Panjang Penurunan liabilitas jangka panjang sebesar AS$478,0 juta terutama disebabkan adanya pembayaran utang jangka panjang kepada bank sebesar AS$481,4 juta, yang diimbangi dengan peningkatan penyisihan imbalan kerja karyawan sebesar AS$2,0 juta. Ekuitas Jumlah Ekuitas Perseroan sebesar AS$515,6 juta naik 174,0% dari AS$188,2 juta pada tahun 2016 karena peningkatan skala operasi dan profitabilitas. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Kinerja Keuangan Perseroan berdasarkan Laba Rugi Komprehensif dapat dirangkum sebagai berikut: Liabilities The Company s total liabilities of US$373.2 million as at 31 December 2017 were 41.4% lower than the US$636.5 million recorded as at 31 December This was due to a decrease in non-current liabilities of 87.1% or US$478.0 million partially offset with an increase in current liabilities of 244.0% or US$214.7 million, principally as a result of the Company repaying its long-term debt whilst incurring additional short-term debt. Current Liabilities The increase in current liabilities of US$214.7 million was mainly due to the Company entering into a new loan agreement with Permata Bank amounting to US$100 million, which was used to prepay the existing longterm debt, also increases in trade payables of US$36.3 million and accruals of US$22.0 million due to increase in production volumes and taxes payable of US$49.0 million due to increase in profitability. Non Current Liabilities The decrease in non-current liabilities of US$478.0 million was mainly due to the repayment of long-term loans of US$481.4 million, partially offset by an increase in provision of employee benefits of US$2.0 million. Equity The Company s equity of US$515.6 million increased by 174.0% from US$188.2 million in 2016 due to an increase in scale of operations and profitability. Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income The Company's Financial Performance based on Comprehensive Income can be summarized as follows: Laba dan Penghasilan Komprehensif Lain (AS$) Profit and Other Comprehensive Income (US$) Uraian % Details Pendapatan 1,067,376, ,483, % Revenue Laba Bruto 553,579, ,408, % Gross Profit Laba Bersih 338,017,199 18,015,433 1,776.3% Net Profit Pendapatan Pendapatan Perseroan sebesar AS$1.067,4 juta pada tahun 2017 lebih tinggi 92,2% dari AS$555,5 juta pada tahun Hal ini dikarenakan peningkatan volume penjualan batubara menjadi 20,1 juta MT pada tahun 2017 dari 13 juta MT pada tahun 2016, ditambah dengan tercapainya harga jual rata-rata per ton senilai AS$52,06/MT pada tahun 2017, yang lebih tinggi dibandingkan AS$40,88/MT pada tahun Harga jual rata-rata yang lebih tinggi tersebut disebabkan peningkatan harga acuan batubara pada tahun 2017 karena menguatnya harga pasar. Revenue The Company s revenue of US$1,067.4 million in 2017 was 92.2% higher than total revenue of US$555.5 million in This was due to the increase in sales volume to 20.1 million MT in 2017 from 13 million MT in 2016, combined with higher average sales price achieved per tonne of US$52.06/MT in 2017 compared to US$40.88/ MT in The higher average selling price was due to the higher benchmark coal prices in 2017 as markets remained strong. 76 Laporan Tahunan 2017

79 Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan pada tahun 2017 sebesar AS$513,8 juta lebih tinggi 48,9% dari tahun 2016 sebesar AS$345,1 juta. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya volume penjualan yang sebagian diimbangi penurunan biaya produksi per ton, terutama akibat volume penjualan yang jauh lebih tinggi yang mengurangi biaya per unit tertentu, biaya yang lebih rendah akibat menurunnya harga bahan bakar, dan ekspansi/perpanjangan kontrak yang berakibat pada penurunan biaya. Beban Penjualan Beban penjualan pada tahun 2017 sebesar AS$80,7 juta lebih tinggi 23,8% dari tahun 2016 sebesar AS$65,2 juta. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya volume penjualan dan biaya pengangkutan dengan tongkang terkait, yang sebagian diimbangi dengan tidak adanya penalti pemutusan kontrak pada tahun Laba Bruto Laba bruto Perseroan sebesar AS$ 553,6 juta pada tahun 2017 lebih tinggi 163,1% dari AS$210,4 juta pada tahun Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume penjualan dan harga jual rata rata bersamaan dengan pengurangan biaya satuan, yang menimbulkan peningkatan profitabilitas yang signifikan. Akibatnya terjadi peningkatan laba bruto dan marjin laba bruto dari 37,9% pada tahun 2016 menjadi 51,9% pada tahun Penghasilan Komprehensif Lainnya Pada tahun 2017, total penghasilan komprehensif tahun berjalan sebesar AS$339,6 juta atau meningkat sebesar 1.678% dari angka tahun 2016 sebesar AS$19,1 juta. Laba tahun berjalan Laba neto tahun berjalan Perseroan sebesar AS$ 338,0 juta mengalami peningkatan sebesar 1777,8% dari AS$18,0 juta pada tahun Kenaikan laba bersih tersebut terutama disebabkan karena kombinasi beberapa hal : 1. Laba bruto sebesar AS$553,6 juta pada tahun 2017 yang lebih tinggi daripada AS$210,4 juta pada tahun Tidak ada penurunan nilai properti pertambangan tahun 2017, dibandingkan penurunan sebesar AS$46,0 juta pada tahun Penurunan beban keuangan sebesar AS$28,9 juta pada tahun 2017 dari AS$45,8 juta pada tahun 2016 karena hutang yang telah dibayarkan. 4. Sebagian dikurangi kenaikan biaya penjualan. Cost of Revenue Cost of revenue in 2017 of US$513.8 million was 48.9% higher than US$345.1 million in This was mainly due to higher sales volume partially offset by lower production costs per tonne, principally due to significantly higher sales volumes reducing certain unit costs, lower unit rates due to lower fuel cost, and contract expansions/extensions which resulted in lower rates. Selling Expenses Selling expenses in 2017 of US$80.7 million was 23.8% higher than US$65.2 million in This was mainly due to higher sales volume and related barging costs partially offset with no contract termination penalties in Gross Profit The Company s gross profit of US$553.6 million in 2017 was 163.1% higher than the 2016 gross profit of US$210.4 million. This was mainly due to higher sales volumes and ASP achieved at the same time as reducing unit costs which led to a significant increase in profitability. As a result, the gross profit increased and the gross profit margin increased from 37.9% in 2016 to 51.9% in Other Comprehensive Income In 2017, the Company s total comprehensive income for the year of US$339.6 million was 1,678% higher than the 2016 total comprehensive income of US$19.1 million. Profit for the year The Company s net profit for the year of US$338.0 million was 1,777.8% higher than the 2016 net profit of US$18.0 million. The increase was caused by a combination of: 1. Higher gross profit of US$553.6 million in 2017 versus US$210.4 million in No impairment on mining properties in 2017 versus a US$46.0 million charge in Lower finance charges of US$28.9 million in 2017 versus US$45.8 million in 2016 as the debt was prepaid. 4. Partially offset with higher selling expense Annual Report 77

80 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis Laporan Arus Kas Ringkasan arus kas perseroan dapat dilihat sebagai berikut: Statements of Cash Flow The Company s cash flow can be summarized as follows: Uraian % Details Kas dan Setara Kas Awal Tahun 59,767,412 90,289,274 (33.8%) Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi Arus Kas Bersih yang Digunakan dalam Aktivitas Investasi Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas 431,942,648 99,467, % Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year Net Cash Generated from Operating Activities (35,806,555) (58,541,469) (38.8%) Net Cash Used in Investing Activities (397,141,561) (71,639,899) 454.4% Net cash used in Financing Activities (1,005,468) (30,714,107) (96.7%) Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 58,668,007 59,767,412 (1.8%) Net (Decrease) in Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents at the End of the Year Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari Aktivitas Operasi Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi sebesar AS$431,9 juta pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar AS$332,4 juta dari AS$99,5 juta pada tahun 2016 karena : 1. Peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar AS$504,6 juta akibat peningkatan volume penjualan dan kenaikan harga rata rata penjualan. 2. Penurunan pembayaran bunga sebesar AS$ 8,2 juta dikarenakan pembayaran utang, dan 3. Peningkatan penerimaan pengembalian pajak sebesar AS$ 14,9 juta. Hal ini sebagian dikurangi dengan : a. Peningkatan pembayaran kepada pemasok sebesar AS$150,3 juta dikarenakan kenaikan volume penjualan; b. Kenaikan pembayaran royalti sebesar AS$36,0 juta dikarenakan peningkatan harga jual rata-rata; dan c. Kenaikan pembayaran pajak sebesar AS$8,3 juta. Arus Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas Investasi Kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi sebesar AS$35,8 juta pada tahun 2017 menurun sebesar AS$22,7 juta dari yang digunakan di tahun 2016 sebesar AS$58,5 juta. Hal ini terutama karena perolehan aktiva tetap yang lebih rendah sebesar AS$12,9 juta dan kenaikan lebih kecil pada kas yang dibatasi penggunaannya sebesar AS$8,1 juta. Arus Kas Bersih yang digunakan dalam Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar AS$397,1 juta pada tahun 2017 mengalami kenaikan AS$325,5 juta dari AS$71,6 juta pada tahun Hal ini terutama disebabkan oleh pembayaran Net Cash Generated from Operating Activities Net cash generated from operations of US$$431.9 million in 2017 was US$332.4 million higher than the US$99.5 million generated in 2016 due to : 1. Increase in receipts from customers of US$504.6 million due to higher sales volumes and higher ASP; 2. Decrease in payments of interest expense of US$8.2 million due to prepayment of debt; and 3. Increase in taxes refunds of US$14.9 million. These were partially offset with : a. Increase in payments to supplier of US$150.3 million due to the increase in sales volumes; b. Increase in royalty payments of US$36.0 million due to the higher ASP; and c. Increase in payments of tax of US$8.3 million Net Cash Used in Investing Activities Net cash used in investing activities of US$35.8 million for 2017 was US$22.7 million less than the US$58.5 million used in This was mainly due to lower acquisitions of fixed assets of US$ 12.9 million and a smaller increase in restricted cash of US$8.1 million. Net Cash used in Financing Activities Net cash used in financing activities of US$397.1 million in 2017 was US$325.5 million higher than the US$71.6 million used in This was mainly due to prepayment of long-term loans of US$484.2 million and an increase 78 Laporan Tahunan 2017

81 pinjaman jangka panjang sebesar AS$484,2 juta dan peningkatan dividen kepada pihak non-pengendali, yang sebagian diimbangi dengan perolehan kas dari pinjaman bank jangka pendek baru sebesar AS$100 juta. Analisa Rasio Keuangan Modal Kerja Bersih Modal kerja bersih Perseroan sebesar AS$7,3 juta pada tahun 2017, menurun sebesar AS$128,7 juta dari AS$136,0 juta pada tahun Hal ini terutama disebabkan penambahan pinjaman bank jangka pendek dan peningkatan utang usaha dan akrual, yang sebagian diimbangi dengan peningkatan piutang usaha serta persediaan. Likuiditas Rasio likuiditas Perseroan sebesar 102,4% pada tahun 2017 menurun sebesar 152,2% dari 254,6% pada tahun Hal ini terutama disebabkan penambahan pinjaman bank jangka pendek dan peningkatan utang usaha dan akrual serta utang pajak, yang sebagian diimbangi dengan kenaikan persediaan dan piutang usaha. Solvabilitas Solvabilitas merupakan tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua liabilitasnya, yang diukur dengan membandingkan total liabilitas terhadap total aset dan terhadap ekuitas. Perbandingan rasio total liabilitas terhadap total aset adalah 0,42:1 atau menurun dari rasio tahun 2016 yaitu 0,77:1. Rasio total liabilitas terhadap ekuitas adalah 0,72:1 atau menurun dari rasio tahun 2016 yaitu 3,38:1. Kemampuan Membayar Utang Kolektabilitas Piutang Tingkat kolektabilitas rata-rata piutang menurun menjadi 30,5 hari pada tahun 2017 dari 40,2 hari pada tahun Struktur Modal Sesuai dengan Laporan Keuangan konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, struktur permodalan Perseroan adalah modal saham dengan modal dasar sebesar lembar dan saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Pada tanggal 20 Desember 2017, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas perbankan dengan Bank Permata untuk tiga tahun, yang terdiri atas Revolving Loan sebesar AS$100,0 juta, termasuk didalamnya sejumlah AS$30,0 juta untuk jaminan bank dan AS$3,0 juta untuk transaksi kurs mata uang asing. in dividends to non-controlling interests, partially offset with proceeds from a new short-term bank loans of US$100million. Financial Ratio Analysis Net Working Capital The Company s net working capital of US$7.3 million for 2017 was US$128.7 million lower than the US$136.0 million in This was mainly due to additional short-term bank loans and increases in trade payables and accruals, partially offset with the increase in trade receivables and inventory. Liquidity The Company s liquidity ratio of 102.4% for 2017 was 152.2% lower than 254.6% in This was mainly due to additional short-term bank loans and increases in trade payables, accruals and taxes payable, partially offset with the increase in inventory and trade receivables. Solvency Solvency is the ability of the Company to meet all liabilities, which is measured by comparing total liabilities to total assets and to equity. The ratio of total liabilities to total assets was 0.42:1 which decreased from 0.77:1 in The ratio of total liabilities to equity was 0.72:1 which decreased from 3.38:1 in Debt Payment Capacity Collectability of Receivables Average collectability of receivables decreased to 30.5 days in 2017 from 40.2 days in Capital Structure In accordance with the consolidated financial statements ending on 31 December 2017, the Company's capital structure constitutes share capital with authorized capital of 12,000,000,000 shares and total issued and paid up shares of 3,333,333,500 with nominal value of IDR 100 per share. On 20 December 2017, the Company signed a threeyear bank facility agreement with Permata Bank, which consists of a US$100.0 million Revolving Loan facility, including a sublimit of US$30.0 million for bank guarantees and US$3.0 million for foreign exchange transactions Annual Report 79

82 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis Komitmen Material BT Pada tanggal 7 Maret 2017, BT mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga yaitu PT Kaliraya Sari untuk peningkatan jalan pengangkutan batubara di Senyiur dengan nilai kontrak AS$6,0 juta. Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah sisa nilai kontrak adalah sebesar AS$5,2 juta. FSP Pada tanggal 25 September 2017, FSP membuat perjanjian dengan PT Jaya Kedhaton, pihak ketiga, untuk pembangunan kantor dan fasilitas mess di Tabang dengan nilai kontrak AS$2,9 juta. Pada tanggal 31 December 2017, jumlah sisa nilai kontrak adalah sebesar AS$0,9 juta. Segmen Pendapatan penjualan batubara pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 97,2% menjadi AS$1.046,7 juta dari tahun 2016 sebesar AS$530,8 juta. Hal ini dikarenakan meningkatnya volume penjualan menjadi 20,1 juta MT pada tahun 2017 dari 13,0 juta MT pada tahun 2016, dikombinasikan dengan harga jual rata-rata per ton senilai AS$52,06/MT pada tahun 2017 yang lebih tinggi dari AS$40,88/MT pada tahun Harga jual rata-rata yang lebih tinggi disebabkan meningkatnya harga acuan batubara pada tahun 2017 karena kuatnya harga pasar. Pendapatan penjualan non-batubara pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 16,1% menjadi AS$20,7 juta dari tahun 2016 sebesar AS$24,7 juta dikarenakan menurunnya pendapatan jasa bongkar-muat batubara dibandingkan dengan tahun Hal ini terutama karena anak perusahaan kami yaitu DPP sudah tidak lagi melakukan jasa bongkar-muat batubara kepada pihak ketiga sejak Januari Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan Setelah periode pelaporan akuntan tidak ada informasi atau fakta material. Prospek Usaha Di bawah ini kami mempertimbangkan beberapa topik saat ini yang mempengaruhi prospek usaha Perseroan. 1. Pasar Batubara Dari sisi permintaan, prospek pasar batubara thermal tampak positif dengan adanya sejumlah negara, terutama di Asia, yang membangun serta mengembangkan pembangkit listrik tenaga batubara. Indonesia sendiri mempercepat program listrik MWnya, dimana MW di antaranya bertenaga batubara. Pada bulan Januari 2018, Material Commitments BT On 7 March 2017, BT entered into an agreement with PT Kaliraya Sari, a third party, for the upgrading of the coal haul road to Senyiur, with a total contract value amounting to US$6.0 million. As at 31 December 2017, the total remaining contract value amounted to US$5.2 million. FSP On 25 September 2017, FSP entered into an agreement with PT Jaya Kedhaton, a third party, for office and mess facilities to be constructed at Tabang, with a total contract value amounting to US$2.9 million. As at 31 December 2017, the total remaining contract value amounted to US$0.9million. Segment Coal sales revenue increased by 97.2% to US$1,046.7 million in 2017 from US$530.8 million in This is due to the increase in sales volume to 20.1 million MT in 2017 from 13.0 million MT in 2016, combined with the higher average sales price per tone of US$52.06/MT in 2017 compared to US$40.88/MT in The higher average selling price was due to higher benchmark coal prices in 2017 as the market remained strong. Non-coal sales revenue decrease by 16.1% to US$20.7 million in 2017 from US$24.7 million in 2016 due to lower coal handling revenue compared to This decrease was mainly due our subsidiary DPP no longer providing coal handling services to 3rd party since January Material Information and Facts after Accounting Report There were no material facts or information after the accountant reporting period. Business Prospect In the below commentary we consider some of the recent topical issues that are influencing the business prospects of the Company. 1. Coal Market From a demand perspective we have a positive outlook on the thermal coal market with a number of countries particularly in Asia, pressing forward with new and expanded coal-fired electricity generation. Indonesia itself continues to fast track its 35,000 MW program, of which 20,000 MW is coal-fired. In January 2018, the Government reported that 80 Laporan Tahunan 2017

83 Pemerintah melaporkan MW dari kapasitas ini sudah beroperasi sementara MW lainnya masih dikonstruksi. Pemerintah telah menandatangani kontrak untuk kapasitas tambahan MW, sehingga kekurangannya relatif sedikit. Kapasitas batubara tambahan sebesar MW diharapkan mengkonsumsi batubara sebesar 90 juta ton per tahun. Negara-negara lain di wilayah Asia juga menjalankan program pertumbuhan yang sama. Contohnya Vietnam MW (semua bertenaga batubara) dengan konsumsi batubara 110 juta ton per tahun, Malaysia MW (bertenaga batubara) yang mengkonsumsi 15 juta ton batubara per tahun, dan Filipina MW (bertenaga batubara), dengan konsumsi 14 juta ton batubara per tahun. Kami masih harus melihat dampak patokan Harga Batubara Acuan (HBA) terbaru senilai US$70 per metrik ton pada produsen tenaga listrik domestik dalam jangka menengah hingga jangka panjang. Meskipun patokan ini jauh di bawah harga pasar saat ini, harga US$70 per metrik ton mendekati prakiraan jangka panjang untuk batubara thermal di sebagian besar institusi perbankan. Karena itu, jika angka ini tepat, dampaknya relatif akan minimal karena produsen tidak akan memperhatikan pasar domestik atau ekspor sebab harganya hampir sama. Di sisi pasokan, pertumbuhan utama produsen batubara Indonesia terletak di segmen batubara berkalori rendah seiring menyusutnya produksi batubara berkalori tinggi. Batubara ini terutama ditargetkan untuk fasilitas pembangkit listrik tersebut di atas yang tengah dikembangkan di Asia, yang dapat menggunakan batubara kalori rendah tersebut. Mayoritas pemegang PKP2B Generasi 1 di Indonesia akan berakhir pada tahun Kami memahami bahwa dalam beberapa hal, beberapa PKP2B Generasi I berupaya menghabiskan cadangan sebelum kontrak berakhir, yang pada akhirnya akan menyebabkan setidaknya penurunan produksi dari para produsen ini pada tahun Meskipun pengembangan proyek Adani Carmichael di Galilee Basin, Central Queensland, Australia masih diperdebatkan, proyek tersebut belum memperoleh pendanaan pasti sejumlah US$22 miliar yang diperlukan untuk mengembangkan proyek. Kami mengamati sektor perbankan kini lebih berhati-hati untuk mendanai proyek batubara baru atau ekspansi akibat masalah-masalah lingkungan. Hal ini menyebabkan beberapa bank seperti HSBC mengumumkan penghentian pendanaan tambang batubara thermal baru atau pelanggan baru yang tergantung pada tambang batubara thermal. Kami yakin pembatasan pendaaan tersebut akan menyebar ke institusi pendanaan lain seiring waktu, dan dengan demikian menghentikan ekspansi produksi batubara baru. 1,358 MW of this were already in operation, another 17,096 MW were under construction and the Government had signed contracts for a further 12,724 MW leaving only a relatively small shortfall required. The additional 20,000 MW of coal-fired capacity is expected to consume an additional 90 million tonnes of coal per annum. Other countries in the region have similar growth programs in place. Some examples include: Vietnam 39,000 MW (all coal-fired) with consumption of 110 million tonnes of coal per annum; Malaysia 4,000 MW (all coal-fired) which consumed approximately 15 million tonnes of coal per annum, Philippines 4,000 MW (all coal-fired) with consumption of 14 million tonnes of coal. It is yet to be seen what the impact of the recent capping of the HBA equivalent to domestic power producers at USD$70 per metric tonne will have in the medium to long term. Whilst this cap is far below current market prices, the pricing of USD$70 per metric tonne is close to the long-term forecasts for thermal coal of most banking institutions therefore, if these are correct, then the impact should be relatively minimal as producers would be indifferent to the domestic or export markets as the pricing would be similar. On the supply side, the main growth we see out of Indonesian coal producers is in the low calorific value coal segment with the production of high calorific value coal shrinking. This is primarily targeted at the above-mentioned power generation facilities being developed in Asia which are able to burn these lower CV coals. The majority of the 1st Generation CCOW in Indonesia will reach the end of their current terms in We understand that in certain cases some of these 1st Generation CCOW s are trying to exhaust their reserves before the contract expiry which will ultimately lead to at least some drop in production from these producers in the period. Whilst there has been much debate about the development of Adani s Carmichael project in the Galilee Basin of Central Queensland in Australia, the project is yet to obtain any definitive financing for the US$22 billion needed to develop this project. We have seen that banks are being much more cautious or reluctant to be associated with the funding of new or expansions of existing coal projects due to environment concerns. This has led some banks, for example HSBC, to publicly state that they will discontinue financing new thermal coal mines or new customers dependent on thermal coal mining. We believe that such restrictions on funding will only propagate to more financing institutions over time thereby effectively applying a brake to limit the expansion of new coal production Annual Report 81

84 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis Kesimpulannya, kami telah membahas beberapa topik saat ini yang mempengaruhi dinamika pasar batubara di atas. Menurut kami, faktor-faktor ini hanya akan memperkuat pasar batubara dengan meningkatnya permintaan dari lebih dari 500 PLTU yang sedang dikembangkan di Asia dalam beberapa tahun mendatang. Perkembangan ini akan terbatasi oleh kemampuan produsen batubara di berbagai tempat untuk memberikan pendanaan bagi proyek baru dan ekspansi. 2. Pendekatan Perseroan Strategi Perseroan untuk tahun mendatang adalah fokus pada ekspansi proyek Tabang/Pakar di Kalimantan Timur. Meskipun Perseroan telah mencapai lonjakan pertumbuhan yang tinggi di proyek ini dari produksi 6,1 juta ton pada tahun 2016 hingga mencapai 15,6 juta ton tahun 2017, Perseroan memperkirakan proyek ini akan terus berekspansi dengan perkiraan produksi tahun 2018 sebesar juta ton. Untuk mendukung pertumbuhan ini, Perseroan telah berkomitmen pada program belanja modal sebesar AS$ juta pada tahun 2018, yang mencakup antara lain pengembangan BCT untuk meningkatkan kapasitasnya, penambahan barge loader dan side dump baru pada fasilitas barge loader Senyiur, lanjutan pengaspalan jalan angkutan Senyiur sepanjang 69 km, dan dimulainya konstruksi jalan pengangkutan batubara baru yang langsung menuju ke Mahakam. Perseroan berharap bahwa hasil bersih dari komitmen di atas akan dapat mengembangkan proyek Tabang/ Pakar hingga kapasitas produksi mencapai 45 mtpa. Basis cadangan signifikan Perseroan yang berjumlah sekitar 750 juta ton akan mendukung proyek ini dalam tahun-tahun mendatang. Hal ini menyebabkan Perseroan berhasil mencapai profitabilitas tinggi di tahun 2017 dengan margin yang lebih tinggi dibandingkan sebagian besar perusahaan tambang batubara lainnya. Kami mengharapkan tren ini berlanjut hingga tahun Perseroan juga berharap akan dapat mempertahankan leverage rendah di neracanya. Kami memperkirakan hal ini akan menghasilkan risiko terendah dan laba keseluruhan tertinggi bagi para pemegang saham serta memberikan Perseroan posisi yang adaptif dan responsif terhadap peluang yang timbul. 3. Kesimpulan Singkatnya, kami yakin prospek usaha Perseroan dalam jangka pendek, menengah dan panjang sangat solid. Melihat pasar batubara hingga profil produksi yang bertumbuh hingga margin yang impresif di neraca Perseroan, prospek untuk masa mendatang tampak sangat positif. In conclusion, some of the recent topics influencing the dynamics of the coal market have been outlined above. We see these can only strengthen the market going forward with increased demand coming from the over 500 coal-fired power stations in development throughout Asia over the next coming years. This will be countered by the ability for coal producers anywhere to source finance for new and expansion projects. 2. The Company s Approach The Company s strategy for the coming years is to continue to focus on the expansion of the Tabang/ Pakar coal project in East Kalimantan. Whilst the Company achieved record growth of this project from 6.1 million tonnes achieved in 2016 to 15.6 million tonnes achieved in 2017, the Company expects this project to continue to expand with million tonnes forecast for To support this growth the Company has committed to US$ million of capital expenditure programs in 2018 which include, amongst others, the expansion of the BCT to increase its throughput handling capacity, the addition of a new barge loader and new side dumps at the Senyiur barge loading facility, continued asphalting of the 69 km Senyiur coal haul road and the commencement of construction of a new haul road directly to the Mahakam. The Company expects that the net result of the above commitments will be to expand the Tabang/ Pakar project to a production capacity in the vicinity of 45 mtpa. The Company s significant reserve base in the area of approximately 750 million tonnes will support this project for many years to come. This has culminated in the Company achieving record profitability in 2017 with margins that are higher than the majority of our listed coal company peers. We expect this trend to continue into Furthermore the Company expects to maintain a low amount of leverage on its balance sheet. We expect that this will present the lowest risk and the highest overall return for our shareholders and put the Company in a nimble and responsive position should opportunities present themselves. 3. Conclusion In short, we believe the Company s business prospects in the short, medium and long term are very solid; from the coal market to our growing production profile to our impressive margins to our solid balance sheet; the outlook for the future is very positive indeed. 82 Laporan Tahunan 2017

85 Perbandingan antara Target dan Realisasi 2017 Pada akhir tahun 2016, Manajemen Perseroan menyusun Rencana Kerja atau target yang harus dicapai pada tahun 2017, antara lain: Pendapatan Target pendapatan Perseroan pada tahun 2017 berkisar antara AS$600 juta sampai AS$750 juta dengan perkiraan harga jual rata-rata AS$38 AS$42/MT. Penjualan batubara ditargetkan antara juta ton. Penjualan aktual Perseroan dalam tahun 2017 adalah 20,1 juta ton dengan harga jual rata-rata batubara AS$52.1/MT, yang apabila digabungkan dengan pendapatan non-batubara akan menghasilkan total pendapatan sebesar AS$1.067,4 juta, jauh melebihi target yang telah ditetapkan. Kami dapat melebihi target volume penjualan karena produksi batubara melebihi target akibat mobilisasi peralatan tambahan. Harga jual rata rata batubara Perseroan pada tahun 2017 adalah AS$52,1/MT, yang lebih tinggi dibandingkan dengan target karena tingginya harga batubara acuan sepanjang tahun di luar dugaan melemahnya harga batubara acuan. Gabungan kedua faktor tersebut menghasilkan peningkatan pendapatan. Profitabilitas Perseroan sebelumnya telah mengantisipasi laba neto antara AS$110,0 juta hingga AS$120,0, namun pada kenyataannya menghasilkan laba bersih sebelum pajak sebesar AS$420,1 juta pada tahun Penyebab utama laba bersih sebelum pajak yang lebih tinggi dari perkiraan tersebut adalah kenaikan volume penjualan melebihi target dan kenaikan harga jual rata-rata batubara. Belanja Modal Pada tahun 2017, anggaran belanja modal Perseroan ditetapkan berkisar antara AS$50 sampai AS$71 juta, terutama untuk mendanai infrastruktur ekspansi proyek Tabang. Belanja modal Perseroan untuk tahun 2017 sebesar AS$48,9 juta, yang kurang-lebih sama dengan target. Struktur modal Per tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan telah melunasi penuh pinjaman TLF melalui pembayaran sukarela. Pada tanggal 20 Desember 2017, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas perbankan untuk tiga tahun dengan Bank Permata, yang terdiri atas Revolving Loan sebesar AS$100,0 juta, termasuk di dalamnya fasilitas sejumlah AS$30,0 juta untuk jaminan bank dan AS$3,0 juta untuk transaksi valuta asing. Proyeksi 2018 Pada akhir tahun 2017, manajemen Perseroan telah menetapkan rencana kerja/target untuk tahun 2018, antara lain: Comparison Between Target and Results of 2017 At the end of 2016, the Company's Management prepared the following Work Plans or targets to achieve in 2017: Revenue The Company s 2017 budgeted revenue range was between US$600 million to US$750 million with an anticipated average selling price of US$38 to US$42/ MT. It also targeted sales volume to be between 16 to 18 million tonnes of coal. In 2017, the Company s actual sales volume was 20.1 million tonnes at coal ASP of US$52.1/MT, which when combined with non coal total revenue resulted in revenue of US$1,067.4 million, which was significantly above target. We were able to exceed the targeted sales volumes as coal production exceeded targets as additional equipment was mobilized. The Company s average selling price for coal in 2017 of US$52.1/ MT, was higher than the Budget due to the strong benchmark coal prices continuing throughout the year compared with our expectation of a weakening benchmark price. Both factors combined resulted in significantly higher revenues. Profitability The Company had previously anticipated a net profit between US$110.0 to US$120.0 million whilst it actually generated a profit before tax of US$420.1 million in The main cause of the higher profit before tax was the targeted coal sales volumes being exceeded and the higher ASP achieved. Capital Expenditure In 2017, the Company s capital expenditure was Budgeted to be between US$50 to US$71 million, principally to fund various expansion infrastructures at Tabang. The Company spent US$48.9 million for capital expenditure, which was principally in line with targets. Capital Structure As of 31 December 2017, the Company has fully paid the TLF loan through voluntary prepayments. On 20 December 2017, the Company signed a three-year bank facility agreement with Permata Bank, which consists of a US$100.0 million Revolving Loan facility, including a sublimit of US$30.0 million for bank guarantees and of US$3.0 million for foreign exchange transactions Projections At the end of 2017, the Company s management has determined work plan/targets for 2018, namely: 2017 Annual Report 83

86 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis Pendapatan Perseroan memperkirakan harga harga jual batubara acuan rata-rata senilai AS$85,0/MT pada tahun 2018, yang berarti harga jual rata-rata antara AS$48,0/MT hingga AS$52,0/MT. Perseroan telah menargetkan untuk mencapai kenaikan volume penjualan yang berkisar antara 25,0 sampai 28,0 juta/mt, yang diantisipasi menghasilkan pendapatan sekitar AS$1.200 juta sampai AS$1.450 juta. Perseroan berencana untuk fokus pada pertumbuhan produksi dan penjualan di Tabang, yang merupakan produsen batubara berbiaya rendah dan bermargin tinggi. Produksi Jumlah produksi ditargetkan antara 25,0 hingga 28,0 juta MT atau meningkat sebesar 19,6% % dari realisasi tahun 2017 sebesar 20,9 juta MT, terutama karena ekspansi operasional dan peralatan lebih lanjut yang akan meningkatkan produksi konsesi Tabang. Profitabilitas Perseroan menargetkan laba neto sebelum pajak antara AS$400,0 juta hingga AS$500,0 juta, tidak termasuk biaya sekali bayar (one-off charge). Kami memperkirakan biaya tunai akan relatif konsisten dengan realisasi tahun 2017 dan berada di antara AS$28,0/MT hingga AS$32,0/MT. Hal ini di luar rata-rata rasio pengupasan tanah yang sedikit lebih tinggi antara 4,0 hingga 4,5. Namun kami menargetkan peningkatan biaya karena rasio pengupasan tanah yang lebih tinggi ini akan akan dikurangi dengan upaya Perseroan untuk menerapkan inisiatif pengurangan biaya, seperti penurunan biaya overhead operasi tambang serta optimalisasi perencanaan penambangan. Belanja modal Anggaran belanja modal Perseroan untuk tahun 2018 diperkirakan sekitar AS$80,0 juta hingga AS$120,0 juta, tergantung pada kecepatan perolehan izin yang akan diterbitkan. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk membiayai infrastruktur proyek di seluruh Tabang, pengeluaran awal untuk pembangunan jalan pengangkutan baru dan fasilitas pemuatan di sungai Mahakam, serta dilanjutkannya pengaspalan dan perbaikan jalan pengangkutan batubara Senyiur sepanjang 69 km. Struktur modal Dalam mengelola operasional, Perseroan akan menggunakan kas internal untuk membiayai semua investasi rutin, operasional dan CAPEX. Namun Perusahaan akan memastikan ketersediaan fasilitas hutang yang cukup jika dibutuhkan. Revenue The Company has assumed an average benchmark coal selling price of US$85.0/MT in 2018, which results in an average coal selling price between US$48.0/MT to US$52.0/MT. The Company has targeted to achieve an increase in sales volume to be between 25.0 to 28.0 million MT which is anticipated to achieve revenues between US$1,200 million to US$1,450 million. The Company plans to focus on its production and sales growth at the Tabang mine which is a low cost and high margin producer. Production Total production is targeted to be between 25.0 to 28.0 million MT or an increase of 19.6% % from the 2017 actual of 20.9 million MT, principally due to further expansion of operations and equipment which will allow increased production from the Tabang concessions. Profitability The Company targets net profit before tax to be between US$400.0 to US$500.0 million, excluding any one-off charges. We expect Cash Costs to be relatively consistent with actual 2017 costs, and will be in the range of US$28.0/MT to US$32.0/MT. This is despite an anticipated slightly higher average strip ratio of between 4.0 to 4.5. However, we target that this cost increase due to the higher strip ratio will be offset as the Company continues to implement cost reduction initiatives such as reduction in operation at overheads and operation at mine planning. Capital expenditure (CAPEX) The Company s budgeted CAPEX for 2018 is expected to be within the range of US$80.0 million to US$120.0 million depending on the speed of the required permits being issued. Most of the funds will be used for various expansion project throughout Tabang, initial spend on a new coal haul road and loading facilities at the Mahakam river, and continued asphalting and upgrade of the existing 69 km Senyiur coal haul road. Capital structure In managing operations, the Company will use internal cash to fund all routine investments, operations and CAPEX. However the Company will ensure adequate debt facilities available if required. 84 Laporan Tahunan 2017

87 Tinjauan Pemasaran dan Penjualan Tinjauan Pasar Selama dua dekade terakhir, Asia merupakan pasar terbesar perdagangan batubara, dimana China, India dan Jepang menjadi negara dengan permintaan terbanyak. Tahun 2017 merupakan tahun dengan pertumbuhan global yang mengesankan untuk seluruh komoditas, termasuk batubara thermal, sejak tahun 2011, ditandai dengan kenaikan harga yang substansial setelah sempat turun drastis pada tahun 2015 dan Terjadi fenomena pasar saat permintaan dari China melambungkan harga batubara thermal, yang berpuncak pada tahun 2017 saat harga batubara domestik China melebihi RMB 700/t pada Kuartal 4 tahun Melesatnya harga batubara thermal ini menimbulkan sentimen harga positif pada saat produksi batubara China turun sebesar 5% pada tahun 2017 karena Pemerintah meningkatkan pemeriksaan lingkungan dan keselamatan di tambang-tambang dalam negeri. Kekurangan produksi yang terjadi pada saat memuncaknya permintaan menyebabkan kenaikan impor dan harga global batubara. Ke depan, kami memperkirakan China akan bereaksi pada peningkatan harga ini dengan menambah kapasitas produksi sekitar 200 juta ton. Meskipun keterbatasan angkutan darat seperti hambatan jalur kereta api dan pelabuhan dapat memperlambat peningkatan produksi, kemampuan China untuk menaikkan produksi tidak dapat diremehkan. Persediaan batubara thermal di pembangkit listrik di India masih tetap rendah. Namun dengan kompleksitas Marketing and Sales Review Market Review Over the past two decades, Asia has been the dominant market for coal with China, India and Japan leading the global demand. The year 2017 witnessed an impressive global growth seen since 2011 for the entire commodity complex including thermal coal, with price increasing substantially after plummeting multi-year lows in 2015 and It is been a market phenomenon that China demand swings the seaborne thermal coal prices and a stellar performance is delivered for 2017 when Chinese domestic prices rallied over RMB 700/t in Q The thermal coal bull-run argues a positive price sentiment as China s coal production plunged 5% in 2017 as the Government intensified environmental and safety checks on domestic mines. The loss in production occurred during soaring seasonal demands leading to higher imports and higher global price. Going forward, we expect China to react to this rally in price by adding production capacity of about 200 million tons. While constraints on the ground in terms of rail and port bottlenecks may slow down the production increase it is not easy to ignore China s capability to deliver a turnaround. Thermal coal stocks at Indian power plants continue to be at low levels. However with complicated PPA structures, 2017 Annual Report 85

88 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis struktur Perjanjian Jual-Beli Listrik (PPA), permintaan impor India diperkirakan stabil, namun jauh lebih rendah daripada angka tahun Karena tipisnya margin untuk pembangkit tenaga listrik, permintaan batubara impor akan tetap peka terhadap harga dan volume. Kami yakin saat harga batubara di posisi rendah (batubara berkalori GAR dihargai AS$35,0 atau kurang), India dapat mengimpor dalam jumlah substansial karena pembangkit tenaga listrik dengan PPA berharga tetap rendah (low fixed price) akan lebih ekonomis. Tahun 2017 adalah tahun yang suram bagi permintaan batubara India. Total produksi listrik dan pembangkitan listrik tenaga batubara hanya mengalami pertumbuhan setengah dari pertumbuhan lima tahun sebelumnya. India kini lebih memperbanyak kapasitas bahan bakar energi terbarukan ketimbang batubara, meskipun penggunaan yang lebih tinggi berarti batubara tetap menjadi tulang punggung sektor tenaga listrik India. Hambatan logistik akan membatasi pasokan batubara dalam negeri ke pembangkit listrik daerah pesisir, terutama di Pesisir Barat, dan impor batubara tidak terhindarkan. Kekurangan infrastruktur dan bertambahnya beban di pembangkitpembangkit tenaga listrik penting berarti tidak semua pembangkit tenaga listrik dapat mengandalkan batubara dalam negeri yang berkualitas rendah, terlepas dari situasi ekonomi yang menguntungkan. India s import demand is expected to remain stable, however way lower than Given razor-thin margins for power generators, import demand will remain price and volume sensitive. Our belief is that when coal prices are at low (4,200 Kcal/kg GAR coal at US$35.0 per metric tonne or below), India has substantial capability to import as operating power stations with low fixed price PPA will become economically viable has been a rather dismal year for Indian coal demand. Both total electricity production and coal-fired power generation have been growing at half the speed they have been for the past five years; on the capacity front, India is now adding more renewable than coal capacity, though, of course, the much higher base means that coal remains the backbone of the Indian power sector. Logistic constraints will limit the flow of domestic coal to coastal power plants particularly on the West Coast and import of coal is imperative. Sheer lack of infrastructure and growing share taken by supercritical power plants mean that not all power plants can rely on lower-quality domestic coal despite its favourable economics. Global Coal Newcastle Index Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Tantangan struktural masih berupa menurunnya permintaan batubara dari negara-negara barat, stagnannya permintaan dari India, dan pertumbuhan pesat di Asia Tenggara. Impor batubara terus menurun, karena sebaran tenaga listrik saat ini menunjukkan listrik tenaga gas dianggap lebih menguntungkan daripada batubara. Kemungkinan pasokan LNG dari AS masih akan berlanjut, dengan Eropa sebagai lokasi penjualan utama. Dalam jangka panjang, permintaan batubara di Asia akan ditentukan oleh permintaan dari negara-negara ASEAN. Saat ini kapasitas pembangkit tenaga listrik di Indonesia, The structural headwinds remain in terms of declining western world demand, stable demand in India and robust growth in South East Asia (SEA). European imports continue to decline, as prompt power spreads remain in a state of gas generation being more profitable than coal. We may still have multiple waves of LNG supply from the US to come, with Europe the most likely dumping ground. In the long run, Asian coal demand will be determined by the SEA demand. The power generation capacity is being added aggressively in Indonesia, Vietnam, Philippines and Malaysia. The major driver could be Vietnam if they 86 Laporan Tahunan 2017

89 Vietnam, Filipina dan Malaysia sedang digencarkan. Vietnam kemungkinan akan menjadi motor penggerak utama jika negara tersebut berhasil mengurangi hambatan dalam persetujuan dan pelaksanaan proyek. Pertumbuhan keseluruhan di wilayah ini diperkirakan sebesar 10% CAGR. Permintaan batubara thermal secara global dan regional selama ini dipicu pembangkit listrik bertenaga batubara, yang dipicu pertumbuhan industri serta peningkatan konsumsi listrik. Indonesia memiliki keuntungan besar karena lokasinya yang dekat dengan pasar ASEAN yang bertumbuh pesat ini. Urbanisasi dan industrialisasi ekonomi berkembang tetap menjadi tren positif bagi sektor pertambangan batubara. Batubara masih menjadi bahan bakar berkelanjutan dan ekonomis, yang dapat memenuhi permintaan energi di masa mendatang untuk para pelanggan baru. Pasar batubara sangat mengharapkan kebijakan positif dari China dan pembatasan pasokan di negara-negara produsen batubara besar untuk menjaga kestabilan harga batubara. Kami memperkirakan harga indeks Globalcoal Newcastle berkisar antara AS$75,0 dan AS$100,0 per metrik ton pada tahun Mekanisme Harga Karena kompleksitas spesifikasi dan tingkatannya, batubara thermal secara inheren tidak dapat distandarisasi. Meskipun kami menggunakan indeks API4 dan Globalcoal Newcastle sebagai harga acuan standar untuk masing-masing pasar Atlantik dan Pasifik, variasi tingkatan batubara dan kedekatan ke sumbersumber produksi global menentukan harga batubara saat dikirim ke setiap negara. Produsen batubara Indonesia berdasarkan tingkatan produksi mereka telah menggunakan berbagai jenis indeks sebagai patokan harga jual, ditambah rumus faktor penyesuaian harga untuk perbedaan dalam parameter teknis dan biaya pengangkutan ke negara tujuan. Produsen batubara bituminus Indonesia menggunakan Indeks Globalcoal Newcastle atau harga Japanese Power Utility (JPU) sebagai acuan untuk menentukan harga. Namun para produsen batubara sub-bituminous atau batubara bertingkat rendah menggunakan patokan bermacammacam indeks seperti Globalcoal Newcastle, Argus-ICI, McCloskey, Platts atau Harga Batubara Acuan (HBA) Indonesia. Kami menggunakan mekanisme penentuan harga serupa untuk menentukan harga batubara saat mengadakan kontrak dengan pelanggan. Batubara bituminus kami umumnya dijual mengikuti Indeks Globalcoal Newcastle atau harga JPU, sedangkan sebagian besar volume produksi kami yang terdiri atas batubara bernilai kalori rendah dijual dengan berbagai cara, termasuk harga tetap, dikaitkan dengan Indeks Globalcoal Newcastle atau HBA. Dengan usia tambang yang panjang dan cadangan batubara proyek Tabang dan Pakar, kami dapat mengadakan kontrak pasokan batubara jangka panjang yang memberikan keamanan pasokan kepada pembeli dengan penentuan harga dasar yang terkait dengan Indeks Globalcoal Newcastle, dengan HPB sebagai harga dasar. could cut down bottlenecks in project approvals and execution. The overall growth in this region is expected to be at 10% CAGR. Global and regional thermal coal demand has historically been driven by coal-fired power generation, in turn driven by industrial growth and growth in electricity consumption. Indonesia enjoys great proximity to this immediate growth market of SEA. The urbanization and industrialization of emerging economies remains a positive trend for the coal mining sector. Coal remains the only sustainable and economic fuel that can meet future energy demands in emerging markets. The market is reeling on expectation of positive measures from China and supply restrictions across major producing nations to keep coal prices stable. We expect 2018 will deliver range bound Globalcoal Newcastle index price between US$75.0 and US$100.0 per metric tonne. Pricing Mechanism Thermal coal due to it complexities of specifications and grades has an inherent inability of standardization. Although we have API4 and Globalcoal Newcastle indices as standard price reference for the Atlantic and Pacific market respectively, the variety of grades and proximity to global production sources determines the delivered price of coal into respective countries. Indonesian producers based on their production grade have resorted to various types of indices to benchmark their selling price with embedded formula for price adjustment factors for difference in technical parameters and transportation cost to destination country. Indonesia bituminous coal producers use either Globalcoal Newcastle Index or Japanese Power Utility (JPU) settlement price as their reference for price determination. However subbituminous or low rank coal producers benchmark sales to various indices such as Globalcoal Newcastle Index, Argus-ICI Index, McCloskey, Platts or Indonesian Coal Benchmark Price (HBA). We employ similar pricing mechanisms to determine coal price while contracting with our customers. Our bituminous coal is generally sold at a premium to the Globalcoal Newcastle Index or Japanese Power Utility (JPU) settlement price. While our substantial production volumes are of low calorific value coal, which is sold by various means including fixed price, linked to Globalcoal Newcastle Index or HBA. At the backdrop of our Tabang-Pakar project s long mining life and reserves, we are able to forge long-term coal supply contracts that offer coal supply security to our buyers with base price determination linked to Globalcoal Newcastle Index with HPB as a floor price Annual Report 87

90 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis US$1,046.7 US$48.5 US$432.7 US$40.9 US$530.8 US$52.1 Revenue ASP Penjualan Arah dan Prioritas Kami memproduksi berbagai tingkatan batubara, termasuk batubara sub-bituminus, batubara berkadar abu rendah dan berkadar belerang rendah, dan batubara bernilai kalori sedang hingga batubara bituminus bernilai kalori tinggi. Perusahaan telah menjual 20,1 juta ton pada tahun Angka ini menunjukan kenaikan volume penjualan yang signifikan sebesar 54,6% secara yearon-year. Lima negara pengimpor batubara yaitu India, Korea Selatan, Malaysia, China dan Filipina serta pasar batubara domestik di Indonesia berkontribusi lebih dari 90% dari volume penjualan kami. India tetap menjadi pelanggan terbesar kami setelah 9 tahun berturut-turut, dengan persentase 29,2% dari penjualan kami. Upaya terkonsentrasi kami untuk mempertahankan klien dan mengembangkan target pasar baru telah menghasilkan jumlah dividen besar dalam ekspansi pasar. Kami telah mendiversifikasi penjualan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggan. Strategi bisnis Perseroan tetap terfokus pada pengembangan basis klien yang stabil dengan kontrak jangka panjang dan secara bersamaan melakukan ekspansi kompleks proyek Tabang-Pakar untuk memproduksi Bayan Ultra Coal. Strategi ini telah berhasil membantu Bayan untuk meningkatkan produksi Bayan Ultra Coal dan diakui sebagai salah satu produsen batubara besar di Indonesia. Kami memetik manfaat dari hubungan tetap dengan perusahaan-perusahaan pembangkit tenaga listrik yang berkualitas tinggi, stabil dan kredibel dengan mengadakan perjanjian-perjanjian pasokan batubara jangka panjang. Pada tahun 2017, kami menjual 9,6 juta ton batubara berdasarkan kontrak berjangka dan berbisnis dengan 16 pelanggan. Tim Penjualan dan Pemasaran telah menjalankan strategi pemasaran berorientasi operasional dengan melakukan diversifikasi penjualan dan membatasi berbagai risiko terkait. Meskipun mayoritas penjualan kami ditujukan ke pengguna akhir perusahaan-perusahaan listrik dan industri, kami juga menjual dalam jumlah wajar ke perusahaanperusahaan dagang bereputasi untuk menetralkan risiko operasional dan negara. Meskipun tim penjualan dan operasional berada di Jakarta, kami bekerja sama dengan agen-agen pemasaran di negara-negara tertentu untuk memfasilitasi kebutuhan pelanggan secara cepat. Kami Sales Direction and Priorities We produce various grades of coal, including subbituminous, low-ash, low-sulphur and moderate calorific value coal to bituminous and high-calorific value coal. The Company s sold 20.1 million tons in This is a significant increase in terms of sales volume by 54.6% on a y-o-y basis. The five coal importing nations of India, South Korea, Malaysia, China and the Philippines and the domestic market in Indonesia contribute more than 90% of our sales volume. India continues to remain our largest market for the 9th straight year with 29.2% of our sales. Our concentrated effort to retain our clients and develop new destinations has paid rich dividends in terms of market expansion. We have diversified our sales in terms of market as well as customers. Our Company s business strategy remains to focus on developing stable clients with long term contracts and in parallel expand Tabang-Pakar project complex in producing Bayan Ultra Coal. This strategy has worked well in helping Bayan to significantly increase Bayan Ultra Coal production and to be recognized as one of the major coal producer in Indonesia. We benefit from established relationships with highquality stable and credit-worthy power generation companies with long-term coal supply agreements. In 2017 we sold 9.6 million tonnes under term contract and carried out business with 16 customers. The Sales and Marketing team has adopted operation centric marketing strategy by diversifying sales and curtail various associated risks. While the majority of our sales are to direct end users of utility and industrial companies, we have also ensured a reasonable amount of sales are to reputed trading house to neutralize operational and country risks. While the sales and operations team is based in Jakarta, we have engage marketing agents in certain countries to facilitate needs of our Customers without time delay. We have ensured such marketing agents are capable of promoting our 88 Laporan Tahunan 2017

91 memastikan agen-agen tersebut mampu mempromosikan produk kami, memiliki fokus yang tinggi terhadap pelanggan untuk mempertahankan hubungan, serta membantu kami dengan informasi dan riset pasar. Dalam beberapa tahun terakhir, kami menambah penjualan ke produsen-produsen tenaga listrik independen di Taiwan, China, Filipina, India dan Thailand serta basis pelanggan yang telah berkembang seperti Vietnam, Bangladesh, Pakistan dan Kamboja. Kami melakukan proses evaluasi pelanggan yang ketat sebelum mengadakan perjanjian pasokan batubara dengan pelanggan. Pembayaran batubara kami yang diekspor didukung dengan letter of credit dari bank bereputasi. Kami yakin cadangan batubara yang signifikan, usia tambang yang panjang, infrastruktur pendukung berkelas dunia dan reputasi yang tidak diragukan meneguhkan keyakinan konsumen pada kemampuan kami untuk memenuhi kebutuhan batubara jangka panjang mereka. Pembatasan emisi di seluruh dunia dan pengembangan fasilitas-fasilitas pembangkit listrik penting dapat berpengaruh positif pada permintaan batubara berkadar abu dan belerang rendah. Bayan Ultra Coal sangat sesuai dengan permintaan ini, dan biayanya yang kompetitif memberi kami posisi menguntungkan dalam memanfaatkan tingkat permintaan batubara ASEAN. Untuk tahun 2015, 2016 dan 2017, ekspor kami berjumlah masing-masing 8,7, 11,8 dan 17,4 juta ton, sedangkan penjualan domestik masing-masing 0,3, 1,2 dan 2,7 juta ton. products, have high levels of customer focus to maintain relationships and assist us with market intelligence and research. In recent years, we have increased sales to independent power producers in Taiwan, China, Philippines, India and Thailand and developed markets such as Vietnam, Bangladesh, Pakistan and Cambodia. We employ stringent customer evaluation processes prior to engaging in coal supply agreements with any customers. Payment of our coal that is exported is supported by letters of credit from reputable banks. We believe that the significant coal reserves, long mine life, supporting world class infrastructure and impeccable reputation gained customer confidence in our ability to meet their long-term coal supply needs. The new emission restrictions around the world and development of super critical power generation facilities will augur well for the demand of low ash low sulphur coal. Our Bayan Ultra Coal fits perfectly to this demand with cost competitiveness positions us to capitalize on the SEA coal demand. For 2015 and 2016 and 2017, our exports were 8.7, 11.8 and 17.4 million tonnes, respectively and domestic sales were 0.3, 1.2 and 2.7 million tonnes, respectively. Distribusi per Negara 2017 Country Distribution in 2017 Thailand, Singapore, Japan, Vietnam, Taiwan, Cambodia, Hongkong 9% Philippines 9% China 13% India 28% Distribusi per Negara 2017 Country Distribution in 2017 Philippines 5% Japan 5% Taiwan 6% Korea 7% Singapore, Vietnam, Hongkong, Thailand, 7% India 36% Malaysia 13% Indonesia 13% Korea 15% Indonesia 9% Malaysia 11% China 14% Permintaan batubara thermal di Indonesia tengah memuncak, dengan rencana penambahan kapasitas listrik bertenaga batubara diestimasi sekitar 23 GW. Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik tahun yang dikeluarkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia memproyeksikan pembangkitan listrik Indonesia akan mencapai 99,7% pada tahun 2025, sehingga memerlukan pembangunan fasilitas-fasilitas pembangkit tenaga listrik baru dengan ekspektasi kapasitas 80,5GW. Batubara diproyeksikan tetap menjadi bahan bakar berbiaya paling murah per MWh daya di Indonesia untuk tahun-tahun mendatang. Menurut PLN, batubara memiliki peran 57% dalam pembangkitan Thermal coal demand in Indonesia is in overdrive with expected 23 GW of coal fired electricity capacity additions planned. The Electricity Supply Business Plan (the Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik ) issued by the Minister of Energy and Mineral Resources of Indonesia projects electrification of Indonesia to reach 99.7% by 2025, for which an expected 80.5 GW of new power plants would need to be constructed. Coal is projected to remain as the lowest cost fuel per MWh of power in Indonesia for the coming years. According to PLN, coal represented 57% of Indonesia s power generation by fuel type in 2017 and is expected to grow to represent 59% of Indonesia s power 2017 Annual Report 89

92 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis listrik di Indonesia berdasarkan jenis bahan bakar pada tahun 2017, dan diperkirakan bertambah hingga 59% tenaga listrik di Indonesia berdasarkan jenis bahan bakar pada tahun Bayan Ultra Coal yang diproduksi kompleks Tabang-Pakar merupakan produk yang sesuai untuk semua fasilitas pembangkit listrik baru tersebut. Pendapatan kami dari penjualan domestik masingmasing adalah 2,1%, 6,7% dan 10,6% untuk tahun 2015, 2016 dan Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan listrik di Indonesia dengan memanfaatkan batubara. Kami akan terus menginvestasikan sumber daya kami untuk memperluas pasar batubara dalam negeri dan menjadi kontributor utama kebutuhan batubara domestik. Pada tahun 2017, penjualan Bayan di Indonesia telah bertumbuh signifikan hingga mendekati 1,5 juta ton berdasarkan perbandingan year-on-year. Selain itu, kami terus memaksimalkan usia tambang batubara kalori tinggi dengan menghemat produksi agar dapat memanfaatkan kenaikan harga di masa mendatang. Kami telah menjual 9,0% dari produksi kami pada tahun 2017 sebagai batubara berkalori tinggi dengan rata-rata nilai GAR Kcal/kg kepada para pelanggan lama seperti Jepang, Taiwan, Malaysia dan Filipina. Batubara bituminus diproduksi oleh tambang TSA, FKP dan WBM kami. Kami terus menjalankan strategi penjualan yang memanfaatkan kontrak jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan fasilitas-fasilitas pembangkit tenaga listrik baru, baik di dalam maupun di luar negeri. Strategi ini akan melindungi Perseroan dalam kondisi pasar yang tidak menentu akibat kemungkinan situasi pasokan berlebih. Kami berupaya tetap menjadi yang terdepan dalam kompetisi dan mengembangkan reputasi Perseroan sebagai salah satu produsen batubara berkomitmen dan terpercaya di Indonesia. Dividen Kebijakan dividen Perseroan terkait dengan pembagian dividen kepada para pemegang saham harus memperhitungkan arus kas dan rencana investasi setelah generation by fuel type in Our Bayan Ultra Coal produced from Tabang-Pakar coal complex is a suitable product for all the new generation facilities. Our revenue generated from sales to domestic market is 2.1%, 6.7%, and 10.6% for 2015 and 2016 and 2017 respectively. We are committed to support the Indonesia electricity generation growth using coal. We will continue to invest our resources to expand the domestic market and remain as a key contributor to domestic needs. In 2017, Bayan s Indonesia sales have grown significantly by close to 1.5 million tonnes on a y-o-y comparison. In addition, we have continued to maximize our high calorific value mine life by conserving production to tap into future price upside. We have sold approximately 9.0% of our produce in 2017 as high calorific value coal with average GAR value of 6,168 Kcal/kg to our traditional markets such as Japan, Taiwan, Malaysia and Philippines. The bituminous coal originates from our TSA, FKP and WBM mines. We continue to pursue a sales strategy that taps into long term contracts needs to fulfill both domestic and export new power plants requirement. This shall protect the Company through current volatile market condition caused by any possible over supply situation. We strive to stay ahead of the competition and develop the Company s coal reputation of one of the committed and established producers in Indonesia. Dividends The Company s policy in relation to dividend distribution to shareholders shall take into account cash flow and investment plans after mandatory reserves. Dividend 90 Laporan Tahunan 2017

93 cadangan wajib. Pembagian dividen juga harus terlebih dahulu direkomendasikan oleh Direksi Perseroan serta disetujui oleh Pemegang Saham melalui RUPS Perseroan. Perseroan tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 sehubungan dengan penggunaan laba bersih untuk memperkuat operasional Perseroan sebagaimana diputuskan oleh RUPS Tahunan Sejarah pembayaran dividen tunai yang pernah dilakukan Perseroan sejak tercatat sebagai anggota Bursa adalah sebagai berikut: distribution also requires prior recommendation from the Company Board of Directors and approval of the Shareholders through the Company s GMS. The Company did not distribute dividends for the fiscal year ending 31 December 2016 due to the utilization of net profit to support Company operations as resolved by the AGMS in The history of cash dividends paid by the Company since being registered as Stock Exchange member is as follows: Tahun / Year Laba Bersih / Net Income (Rp/IDR) Jumlah Dividen / Total Dividend (Rp/ IDR) Dividen per Saham (Rp) / Dividend per Share (IDR) Tanggal Pembayaran / Payment Date juta/million 266,7 miliar/billion Juli/July juta/million 666,6 miliar/billion Juli/July 2012 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana atau IPO Perseroan tahun 2008 telah direalisasikan penuh sesuai dengan tujuan penggunaan dana yang disetujui oleh RUPS Luar Biasa tanggal 25 Juni 2009 dan telah dilaporkan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan pada tanggal 7 Juni Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan. Perubahan Peraturan Perundang-undangan Bayan Group senantiasa tunduk pada ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan kegiatan usahanya khususnya yang berlaku di bidang pertambangan dan juga peraturan yang berlaku lainnya terkait dengan kegiatan usahanya tersebut, seperti peraturan di bidang pasar modal, perdagangan dan perhubungan. Pada tahun 2017 ini telah terbit beberapa peraturan baru yang berdampak terhadap kegiatan Perseroan dan anakanak usahanya, antara lain: 1. Peraturan Menteri ESDM No. 34 Tahun 2017 tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara ( Permen 34/2017 ) yang berlaku sejak tanggal 9 Mei Permen 34/2017 ini mencabut beberapa peraturan Menteri ESDM yang sebelumnya diterbitkan antara lain Peraturan Menteri ESDM No. 32 Tahun 2013 tentang, Tata Cara Pemberian Izin Khusus di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara. Permen 34/2017 ini antara lain mengatur mengenai perubahan pengelompokan izin usaha di bidang pertambangan mineral dan batubara, dimana izin untuk pengangkutan dan penjualan batubara atau yang disebut dengan IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengangkutan dan Realization of the Use of IPO Proceeds The utilization of the proceeds of the Company s IPO in 2008 has been fully realized in accordance with the purpose of fund utilization approved by EGMS on 25 June 2009 and has been reported to the shareholders at the AGMS held on 7 June Information on Material Transactions Involving Conflict of Interests The Company did not have any material transactions that included a conflict of interest during Changes in Laws and Regulations The Bayan Group always complies with the provisions of prevailing laws and regulations related to its business, particularly those applicable in mining sector, as well as other prevailing regulations relevant to its business activities such as regulations in capital, trade and transportation sectors. Several new regulations have been issued in 2017 which have an impact on the activities of the Company and its subsidiaries, inter alia: 1. Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources ( MoEMR ) No. 34 Year 2017 on Permit in Mineral and Coal Mining Sector ( Ministerial Regulation 34/2017 ), effective as of 9 May This Ministerial Regulation 34/2017 resulted in the revocation of several previous regulations issued by the Minister of ESDM, such as Regulation of the Minister of ESDM No. 32 Year 2013 on Procedures for the Granting of Special Permit in Mineral and Coal Mining Sector. This Regulation sets forth, among others, changes in the categorization of coal and mineral mining business permits, in which permits for coal transportation and sales, or known as Special Production Operation IUP for 2017 Annual Report 91

94 Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis Penjualan ( IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan ) dan Surat Keterangan Terdaftar ( SKT ) untuk usaha jasa pertambangan non-inti tidak lagi termasuk dalam izin usaha di bidang pertambangan mineral dan batubara. Agar tetap dapat melakukan kegiatan pengangkutan dan penjualan batubaranya, para pemegang IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan dan pemegang SKT dapat menyesuaikan izinnya menjadi Tanda Registrasi yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara atau Gubernur sesuai dengan kewenangannya. Perseroan yang sebelumnya telah memiliki IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan telah menyesuaikan izinnya menjadi Tanda Registrasi Kegiatan Pengangkutan dan Penjualan, sementara anak perusahaan Perseroan, PT Bayan Energy, juga telah memiliki Tanda Registrasi Kegiatan Pengangkutan dan Penjualan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. 2. Peraturan Menteri Perdagangan No. 38 Tahun 2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional Untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu ( Permendag 38/2017 ). Permendag 38/2017 ini mengatur mengenai kewajiban bagi eksportir yang mengekspor batubara untuk menggunakan angkutan laut yang dikuasai oleh perusahaan angkutan laut nasional dan kewajiban bagi ekportir yang mengasuransikan barang ekspor berupa batubara untuk menggunakan asuransi dari perusahaan perasuransian nasional. Dalam hal angkutan laut yang dikuasai oleh perusahaan angkutan laut nasional masih terbatas ketersediaannya atau tidak tersedia, maka eksportir batubara dapat menggunakan angkutan laut dari perusahaan angkutan asing, dan dalam hal asuransi dari perusahaan perasuransian nasional masih terbatas ketersediaannya atau tidak tersedia, maka ekportir batubara dapat menggunakan perusahaan perasuransian asing. Permendag 38/2017 ini akan berlaku efektif 6 (enam) bulan setelah diundangkannya pada tanggal 31 Oktober Peraturan ini dapat berdampak terhadap usaha Group, mengingat bahwa ekspor batubara yang dilakukan Group saat ini sebagian besar menggunakan sistem Free on Board (FoB), dimana pihak pembeli batubara pada umumnya telah memiliki standar untuk spesifikasi kapal yang diinginkan untuk mengangkut batubaranya, sehingga hal tersebut berpotensi menghambat bisnis penjualan batubara Grup dan menimbulkan adanya beban biaya tambahan bagi Grup. 3. Peraturan Menteri Perhubungan No. 20 tahun 2017 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, yang berlaku sejak tanggal 10 Maret 2017 ( Permen 20/2017 ). Permen 20/2017 tersebut antara lain mengatur mengenai kewajiban penyesuaian bagi terminal khusus yang telah memperoleh izin penggunaan terminal khusus untuk melayani kepentingan umum sebelum berlakunya Permen 20/2017 dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Permen 20/2017 tersebut dalam waktu paling lama 3 (tiga) bulan Transportation and Sales ( Transportation and Sales IUP OPK ), and Certification of Registration ( SKT ) for non-core mining service business are no longer counted as business permits in the mineral and coal mining sector. In order to be able to continue coal transportation and sales activities, holders of Transportation and Sales IUP OPK and SKT may convert their permits into Registration Certificates issued by the Director General of Mineral and Coal or Governor in accordance with their competences. The Company, having previously obtained Transportation and Sales IUP OPK, has converted its permit into Transportation and Sales Activities Registration Certificate. A Company subsidiary, PT Bayan Energy, has also obtained Transportation and Sales Activities Registration Certificate issued by the Directorate General of Mineral and Coal. 2. Regulation of the Minister of Trade No. 38 Year 2017 on Provisions for the Utilization of Sea Transportation and National Insurance for the Export and Import of Certain Goods ( Permendag 38/2017 ). This Permendag 38/2017 sets forth obligations for coal exporters to use sea transportations controlled by national sea transportation companies and for exporters insuring export coals to use insurance from national insurance companies. In the event of sea transportation owned by national sea transportation companies being limited or unavailable, coal exporters may use sea transportations from foreign freight companies. Similarly, in the event of insurances from national insurance companies being limited or unavailable, coal exporters may use foreign insurance companies. This Permendag 38/2017 shall come into effect 6 (six) months as of its enactment on 31 October This Regulation may have an impact on the Group s business, since coal exports by the Group are mostly based on Free on Board (FoB) system in which coal buyers generally have set standards for desired vessels to transport their coals, which may potentially hinder the Group s coal sales and incur additional costs for the Group. 3. Regulation of the Minister of Transportation No. 20 year 2017 on Special Terminals and Terminals for Internal Purposes, effective as of 10 March 2017 ( Ministerial Regulation 20/2017 ). This Ministerial Regulation 20/2017 sets forth, among others, the obligation to convert special terminals having special terminals utilization permits to serve public purposes prior to the coming into effect of Ministerial Regulation 20/2017, under the provisions as set forth thereto, by no later than 3 (three) months as of the coming into effect of the regulation. Special 92 Laporan Tahunan 2017

95 sejak diberlakukannya. Izin penggunaan terminal khusus yang diperbolehkan untuk melayani kepentingan umum diberikan apabila di daerah yang bersangkutan tidak terdapat pelabuhan dan belum tersedia moda transportasi lain yang memadai atau pelabuhan terdekat tidak dapat melayani permintaan jasa kepelabuhanan karena keterbatasan kemampuan fasilitas yang tersedia. Izin dapat diberikan dengan jangka waktu paling lama 2 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan. WBM, anak perusahaan dari Perseroan, yang telah memiliki izin penggunaan sementara terminal khusus untuk melayani kepentingan umum, telah menyesuaikan izin terminal khusus untuk melayani kepentingan umumnya dengan Permen 20/2017 tersebut. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dalam hal menyajikan Laporan Keuangan untuk tahun 2017, Perseroan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Tidak ada perubahan kebijakan Akuntansi lainnya. terminal utilization permits to serve public purposes may be granted in the event of unavailability of ports in relevant areas, unavailability of other sufficient transportation modes, or inability of the nearest ports to cater to port service needs due to limited existing capacities. The permits may be granted for a maximum of 2 years and may be extended based on the evaluation of the Directorate General of Transportation. WBM, a Company subsidiary which has obtained temporary permit to use special terminals for public purposes, has converted its special terminal permit to conform to such Ministerial Regulation 20/2017. Changes in Accounting Policy In presenting the 2017 Financial Statement, the Company adopted Statement of Financial Accounting Standards ( SFAS ) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards ( ISFAS ). No changes in accounting policies so far Annual Report 93

96 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance 94 Laporan Tahunan 2017

97 Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance 94 Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Implementation of Good Corporate Governance 96 Direksi / Board of Directors 96 Dewan Komisaris / Board of Commissioners 114 Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary 128 Unit Audit Internal / Internal Audit Department 130 Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System 131 Manajemen Risiko / Risk Management 132 Kasus Hukum / Legal Cases 134 Sanksi Administratif / Administrative Sanctions 136 Kode Etik dan Budaya Perusahaan / Code of Ethics and Corporate Culture 136 Budaya atau Nilai-Nilai Perusahaan / Company Culture or Values 137 Informasi Kepemilikan Saham oleh Karyawan / Employee Shareholding Information 137 Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System 138 Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan oleh Perseroan / Implementation of Good Corporate Governance Guidelines by the Company Annual Report 95

98 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Perseroan mengharuskan untuk menerapkan praktek-praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan prinsipprinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kesetaraan dan kewajaran (fairness) di setiap unit kerja Bayan Group. Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai yang berada di lingkungan Bayan Group berkomitmen untuk terus menerapkan dan meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan sebaik mungkin. Sosialisasi, pengawasan dan penilaian penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dilakukan oleh Divisi dan Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan secara berkala kepada seluruh pegawai melalui perwakilan dari masing-masing site dan/atau unit kerja Bayan Group. Direksi Direksi adalah organ Perseroan yang menjalankan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuannya. Tahun 2017, jumlah anggota Direksi Perseroan sebanyak 9 (sembilan) orang, 1 (satu) di antaranya adalah Direktur Independen. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan Perseroan, Direksi atas persetujuan Dewan Komisaris mengelola jalannya roda bisnis Perseroan dengan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Tugas, tanggung jawab, wewenang dan kewajiban Direksi diatur dalam Anggaran dasar Perseroan juga dimuat di dalam Pedoman Kerja Direksi antara lain: 1. Menjalankan kepengurusan sesuai dengan anggaran dasar dan Pedoman Direksi Perseroan. 2. Wajib melaksanakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan dan anggaran dasar Perseroan. 3. Wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. 4. Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan. 5. Merumuskan dan menyajikan Rencana Kerja Jangka pendek dan Jangka Panjang. Implementation Of Good Corporate Governance The Company s Good Corporate Governance (GCG) policies require the implementation of GCG practices in line with the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness in each Company work unit. The Board of Commissioners, Board of Directors and employees in Bayan Group are committed to continuous implementation and quality improvement of GCG to the best extent possible. Dissemination of information, supervision and evaluation of the implementation of GCG Guidelines are conducted by Risk Management and GCG Division and Committee periodically for all employees through representatives of respective sites and/or Bayan Group work units. Board of Directors The Board of Directors is a Company organ which manages the Company for its best interests in accordance with its purposes and objectives. In 2017, the Company has a total of 9 (nine) Directors, 1 (one) of whom is an independent director. The Board of Directors is chaired by the President Director. In order to realize the Company s vision and mission and objectives, the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners manages the Company's day-to-day business with principles of prudence by referring to Good Corporate Governance policies. The duties, responsibilities, authorities and obligations of the Board of Directors are set forth in the Company s Articles of Association and embodied in the Board of Directors Working Guidelines. They include: 1. Performing management duties in accordance with Company Articles of Association and Board of Directors Guidelines. 2. Convening AGMS and other GMS as regulated in laws and regulations and the Company s articles of association. 3. Performing their duties and responsibilities in good faith and with full accountability and prudence. 4. The Board of Directors is authorized to represent the Company inside and outside the Court. 5. Formulating and presenting short and long-term working plans. 96 Laporan Tahunan 2017

99 Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Direksi Duties and Responsibilities of the Members of Board of Directors No. Nama dan Jabatan/ Name and Title 1 Dato Dr. Low Tuck Kwong Direktur Utama / President Director 2 Lim Chai Hock Direktur Operasi/ Director of Operations 3 Engki Wibowo Direktur Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Lingkungan Hidup serta Pengembangan Masyarakat / Director of Occupational Health and Safety, Environment and Community Development Tugas dan Tanggung Jawab/ Duties and Responsibilities Direktur Utama bertanggung jawab untuk memimpin dan mengendalikan jalannya Perusahaan dan bertanggung jawab penuh untuk meningkatkan kinerja Bayan Group. President Director is responsible for leading and controlling the operations of the Company and fully responsible for improving the Bayan Group s performance. Direktur Operasi bertanggung jawab memastikan jalannya operasional tambang dan pelabuhan Bayan Group yang meliputi GBP 1, GBP 2, TSA/FKP, PIK, FTB, WBM, Pakar, Mamahak dan Pelabuhan BCT, serta operasional Kantor Balikpapan. Director of Operations is responsible for overseeing Bayan Group s mining and port operations which consist of GBP 1, GBP 2, TSA/FKP, PIK, FTB, WBM, Pakar, Mamahak and BCT, as well as the operations of the Balikpapan Office. Direktur Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan hidup bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan HSE, pengelolaan lingkungan, pelaksanaan sistem manajemen terintegrasi, pelaksanaan dan pengawasan program pengembangan masyarakat di lingkungan Bayan Group. Director of Occupational Health, Safety and Environment is responsible for the preparation and implementation of HSE policies, environmental management, implementation of integrated management system, and execution and supervision of community development programs within Bayan Group environment Annual Report 97

100 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance No. Nama dan Jabatan/ Name and Title 4 Jenny Quantero Direktur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan / Director of Corporate Affairs and Corporate Secretary 5 Russell Neil Direktur Pengembangan Bisnis / Director of Business Development 6 Alastair McLeod Direktur Keuangan / Director of Finance 7 Low Yi Ngo Direktur Penjualan dan Pemasaran/ Director of Sales and Marketing 8 Insu Lee Direktur Manajemen Risiko/ Director of Risk Management 9 Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) Direktur Independen/ Independent Director Tugas dan Tanggung Jawab/ Duties and Responsibilities Direktur Urusan Korporasi bertanggung jawab di bidang keuangan, akuntansi, sumber daya manusia dan urusan umum dan administrasi lainnya di Bayan Group. Selain itu, beliau juga merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan terkait serta membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan dan pemegang saham. Director of Corporate Affairs is responsible for treasury, accounting, human resources, and general and other administrational affairs on the Bayan Group. She is also the incumbent Corporate Secretary who is responsible for ensuring the Company s compliance with relevant laws and regulations and for building good relationships with stakeholders and shareholders. Direktur Pengembangan Bisnis bertanggung jawab mengkaji peluang usaha baru, mengawasi sistem teknologi informasi seluruh perusahaan dan memperkirakan prospek jangka panjang Bayan Group. Director of Business Development is responsible for reviewing new business opportunities, overseeing information technology system in the entire Company and forecasting the long-term prospects of the Bayan Group. Direktur Keuangan bertanggung jawab atas pelaporan keuangan eksternal, semua kegiatan pembiayaan untuk Bayan Group, dan analisis biaya manajemen dan departemen hubungan investor. Director of Finance is responsible for external financial reporting, all financing activities for the Bayan Group, management cost analysis and the investor relations department. Direktur Penjualan dan Pemasaran bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran batubara ke berbagai pasar di Asia dan Eropa. Director of Sales and Marketing is responsible for the sales and marketing of coal to various markets in Asia and Europe. Direktur Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan bertanggung jawab atas pengkajian dan pengembangan sistem manajemen risiko dan sistem Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam Perseroan Director of Risk Management and Good Corporate Governance is responsible for the review and development of risk management and GCG system within the Company. Direktur Independen bertanggung jawab atas pelaporan kewajiban Bayan Group kepada pemerintah daerah dan pusat serta pengurusan perizinan dan lisensi yang diperlukan. Independent Director is responsible for the reporting of Bayan Group obligations to regional and central government as well as for the processing of necessary permits and licenses. Pedoman Direksi Masing-masing anggota Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan pedoman kerja sesuai ketentuan peraturan dan/atau perundangundangan yang berlaku. Hal ini merupakan komitmen yang mutlak dilakukan selama menjabat dalam kepengurusan Perseroan. Remunerasi Direksi a. Prosedur Prosedur penetapan remunerasi Direksi Perseroan dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 pasal 96 yang mengatur besaran gaji dan tunjangan Direksi harus ditetapkan oleh pemegang saham melalui RUPS. 98 Laporan Tahunan 2017 Guidelines for the Board of Directors Each member of the Board of Directors performs their respective duties and responsibilities based on work guidelines pursuant to the provisions of valid laws and/or regulations. This is an absolute commitment during their term of office in the Company s management. Remunerations of the Board of Directors a. Procedures Procedures for the stipulation of the remuneration of the Company Board of Directors are implemented based on Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 Article 96, which regulates that the salary and allowances of the Board of Directors must be stipulated by shareholders through GMS.

101 Berikut tahapan-tahapan penetapan remunerasi Direksi: 1. Melakukan penilaian kinerja masing-masing anggota Direksi melalui fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi. 2. Merumuskan besaran remunerasi dengan mempertimbangkan kinerja anggota Direksi, Kinerja Perusahaan dan Rencana Kerja Jangka Pendek maupun Jangka Panjang yang meliputi pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan, faktor lain yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan perekonomian nasional. 3. Mengusulkan besaran remunerasi tersebut kepada RUPS. b. Dasar penetapan Dasar penetapan Remunerasi Direksi Perseroan tahun 2017 adalah Hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 22 Juni 2017 sebagaimana dinyatakan dalam akta RUPS No. 126 bahwa Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi maksimal AS$10 juta. c. Struktur remunerasi Struktur remunerasi Direksi meliputi gaji, tunjangan dan fasilitas. d. Besaran remunerasi Merujuk kepada hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 22 Juni 2017, Perseroan telah memberikan total remunerasi Direksi untuk tahun 2017 sebesar AS$ e. Hubungan remunerasi dengan kinerja Perseroan Perseroan menyadari bahwa pemberian remunerasi dapat memotivasi pegawai termasuk Direksi dan Dewan Komisaris untuk meningkatkan kinerja yang tinggi dan bersaing secara sehat guna mencapai target dan tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, Perseroan selalu mempertimbangkan jenis pekerjaan, besar kecilnya risiko kerja, tingkat kesulitan kerja, kualitas dan keterampilan kerja dan kinerja pegawai tersebut dalam menentukan besar kecilnya remunerasi pegawai. Kebijakan Rapat Direksi Kebijakan Rapat Direksi Perseroan diatur dalam anggaran Dasar perseroan, antara lain: a. Frekuensi rapat Direksi dan rapat gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris dilaksanakan sekurang-kurangnya 12 kali dan 3 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dianggap penting oleh Direksi. Below are the stages for the stipulation of the remuneration of the Board of Directors: 1. Evaluate the performances of each member of the Board of Directors through the Remuneration and Nomination Committee. 2. Formulate the amount of remuneration, taking into consideration the performances of the members of the Board of Directors, Company performance, and short-term as well as longterm work plan which include income, assets, financial conditions and capacities of and other factors related to the Company line of business, prevailing laws and regulations and national economy. 3. Propose such remuneration amount to GMS. b. Basis for Stipulation The basis for the stipulation of remunerations of the Company Board of Directors in 2017 is the Resolutions of the Annual GMS convened on 22 June 2017 as embodied in GMS Deed No. 126, which states that the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors is a maximum of US$ 10 million. c. Remuneration Structure Remuneration structure of the Board of Directors includes salary, allowance and facilities. d. Remuneration amount In reference to Annual GMS resolutions on 22 June 2017, the Company has stipulated that the total remuneration for the Board of Directors in 2017 is in the amount of US$4,292,463. e. Correlation between Remuneration and Company Performance The Company realizes that remunerations may motivate employees, including Board of Directors and Board of Commissioners, to improve performances and engage in healthy competition to meet determined targets and objectives. Therefore the Company always considers types of work, significance of occupational risks, levels of work difficulties, work quality and skills, and employee performances in determining employee remunerations. Policies of the Meetings of the Board of Directors Policies of the meetings of the Company Board of Directors are set forth in the Company Articles of Association. They include: a. Frequency of the meetings of the Board of Directors and joint meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners, which shall be a minimum of 12 and 3 meetings a year respectively. However, additional meetings may be convened if deemed necessary by the Board of Directors Annual Report 99

102 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance b. Rapat Direksi dan Gabungan dapat dilaksanakan dengan cideo / call conference apabila ada anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang berhalangan hadir. c. Setiap Rapat harus didokumentasikan berupa Risalah Rapat yang dibuat dalam Bahasa Indonesia atau Inggris. d. Rapat dinyatakan korum apabila dihadiri lebih dari 50% dari jumlah Direksi dan/atau Gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris. e. Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat dan/atau voting dengan catatan yang menyatakan setuju minimal 2/3 dari jumlah yang hadir. Selama tahun 2017, Direksi mengadakan rapat sebanyak 12 kali dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 3 dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut: Tabel kehadiran rapat Direksi tahun 2017: b. Board of Directors and Joint Board meetings may be convened with video/call conference in the event of members of the Board of Directors or Commissioners being unable to attend. c. Each meeting must be documented into Minutes of Meeting in Indonesian or English language. d. Meeting is deemed to have met the quorum when attended by more than 50% of the members of the Board of Directors and/or Board of Directors and Commissioners. e. Decisions are made by deliberation to reach a consensus and/or voting, provided that a minimum of 2/3 of those present cast affirmative votes. During 2017, the Board of Directors held 12 meetings and 3 joint meetings with the Board of Commissioners with attendance frequency as follows: Attendance of Meetings of the Board of Directors in 2017: Nama / Name Jabatan / Title Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance Chin Wai Fong(***) Direktur Utama/President Director 12 Lim Chai Hock Direktur/ Director 10 Engki Wibowo Direktur / Director 5 Jenny Quantero Direktur / Director 11 Russell John Neil Direktur / Director 11 Alastair McLeod Direktur / Director 12 Low Yi Ngo Direktur / Director 9 Jun Hyun-Oh (*) Direktur / Director 6 Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo (*) Direktur / Director 5 Insu Lee (**) Direktur / Director 6 Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) (**) Direktur Independen / Independent Director (*) : Mengundurkan diri sejak 22 Juni 2017/Resigned since 22 June 2017 (**) : Bergabung sejak 22 Juni 2017/Joined since 22 June 2017 (***) : Diangkat sebagai komisaris sejak 10 Januari 2018/Appointed as Commissioner since 10 January Tabel kehadiran rapat gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Direksi: Attendance of Joint Meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2017 held by the Board of Directors is shown in the following table: Nama / Name Jabatan / Title Dato Dr Low Tuck Kwong (****) Komisaris Utama / President Commissioner Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 3 Mauro Montenero (*) Komisaris / Commissioner 1 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner Laporan Tahunan 2017

103 Nama / Name Jabatan / Title Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance Ridha JM. Wirakusumah (*) Komisaris / Commissioner 1 Amir Sambodo (**) Komisaris Independen / Independent Commissioner Chin Wai Fong (***) Direktur Utama / President Director 3 Lim Chai Hock Direktur / Director 2 Engki Wibowo Direktur / Director 2 Jenny Quantero Direktur / Director 3 Russell John Neil Direktur / Director 3 Alastair McLeod Direktur / Director 3 Low Yi Ngo Direktur / Director 3 Jun Hyun-Oh (*) Direktur / Director 2 Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo (*) Direktur / Director 2 Insu Lee (**) Direktur / Director 1 Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) (**) Direktur Independen / Independent Director (*) : Mengundurkan diri sejak 22 Juni 2017/Resigned since 22 June 2017 (**) : Bergabung sejak 22 Juni 2017/Joined since 22 June 2017 (***) : Diangkat sebagai komisaris sejak 10 Januari 2018/Appointed as commissioner since 10 January 2018 (****) : Diangkat sebagai Direktur Utama sejak 10 Januari 2018/Appointed as President Director as of 10 January Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sesuai amanat Undang-undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007 bahwa setiap Perseroan terbatas harus melaksanakan RUPS untuk mendapatkan suatu persetujuan yang tidak dapat diputuskan oleh Direksi atau Dewan Komisaris suatu Perusahaan. Pelaksanaan RUPS diatur oleh Peraturan OJK nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Emiten dan Perusahaan Publik dan Anggaran Dasar Perseroan. Perseroan mengenal RUPS sebagai berikut : 1. RUPS Tahunan yang wajib dilaksanakan oleh Direksi atau Dewan komisaris Perseroan setiap tahun paling lambat 6 bulan setelah laporan tahun buku berakhir. 2. RUPS Luar Biasa yang dapat dilaksanakan sewaktu waktu apabila Perseroan menghendaki persetujuan para Pemegang Saham. Hak-hak Pemegang Saham Hak-hak Pemegang Saham Perseroan antara lain: 1. Pemegang Saham dapat menyampaikan pendapat dan/atau pertanyaan yang berkaitan dengan Perseroan sepanjang berhubungan dengan mata acara Rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. Information of General Meeting of Shareholders (GMS) As mandated by Limited Liability Company Law number 40 Year 2007, any Limited Liability Company must convene GMS to obtain approval which cannot be resolved by the Company Board of Directors or Board of Commissioners. GMS is convened as set forth in OJK Regulation number 32/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Planning and Organization of GMS of Issuer and Public Companies and in Company Articles of Association. The Company acknowledges the following types of GMS: 1. Annual GMS, which must be convened annually by the Company Board of Directors or Board of Commissioners by no later than 6 months after the end of fiscal year. 2. Extraordinary GMS, which may be held at anytime when the Company requires the approval of the Shareholders. Rights of the Shareholders The rights of Company Shareholders are, among others: 1. Shareholders may raise opinions and/or questions related to the Company to the extent such opinions and/or questions are related to meeting agenda and not in conflict with Company interests Annual Report 101

104 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance 2. Pemegang saham diberikan kesempatan untuk mengusulkan mata acara RUPS dengan catatan: apabila satu Pemegang Saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan mata acara RUPS tersebut harus memenuhi persyaratan dalam pasal 12 ayat 3 dan 4 POJK No Perseroan memperkenankan pemegang saham yang tidak bisa menghadiri RUPS dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa surat kuasa yang sah dan asli. 4. Mendapatkan informasi Perseroan melalui keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 5. Pemegang Saham dapat menggunakan hak suaranya dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting), dimana setiap saham yang dikeluarkan Perseroan mempunyai satu hak suara. 6. Berdasarkan Peraturan POJK nomor 32, pemegang saham juga berhak meminta penyelenggaraan RUPS kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris bahkan Pengadilan dengan surat tertulis. Permintaan tersebut dapat dilakukan atas permintaan seorang atau lebih Pemegang Saham yang baik sendiri atau bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah, dengan memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun pemegang saham yang hendak menyampaikan permintaan agar RUPS diselenggarakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Dilakukan dengan itikad baik b. Mempertimbangkan kepentingan Perseroan c. Merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS d. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan (RUPS) Sepanjang tahun 2017, Perseroan melaksanakan RUPS sebanyak 3 kali yaitu: 1. RUPS Luar Biasa tanggal 28 Februari RUPS Tahunan tanggal 22 Juni RUPS Luar Biasa tanggal 22 Agustus Shareholders are allowed to propose a GMS agenda, provided that one or more such shareholders represent 1/20 (one twentieth) of total number of shares with valid voting rights and such proposed agenda must comply with the terms of Article 12 paragraphs 3 and 4 of OJK Regulation No The Company allows shareholders who are unable to attend GMS to be represented by their proxies by showing valid and true copy of power of attorney. 4. Shareholders are entitled to Company information through information disclosure pursuant to valid provisions of laws and regulations. 5. Shareholders may use their voting rights during the adoption of resolutions by way of voting. Each share issued by the Company has one voting right. 6. Based on OJK Regulation number 32, shareholders also have the right to file written request for a GMS to the Board of Directors and/or Board of Commissioners and even the Court. Such request may be made provided that the Shareholders jointly or severally represent 1/10 (one tenth) or more of total shares with valid voting rights issued by the Company, in compliance with the provisions of the Articles of Association and laws and regulations. However, shareholders who intend to request GMS to be convened must ensure the request meets the following criteria: a. Made in good faith. b. In consideration of the Company interests. c. Requiring GMS Resolutions and accompanied with reasons and materials related to such issue to be resolved in the GMS. d. Not in conflict with laws and regulations and Company Articles of Association. General Meeting of Shareholders of the Company (GMS) During 2017, the Company has held 3 GMS, namely: 1. Extraordinary GMS on 28 February Annual GMS on 22 June Extraordinary GMS on 22 August Laporan Tahunan 2017

105 1. RUPS Luar Biasa 28 Februari Perseroan telah melaksanakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 28 Februari 2017 di Kantor Perseroan, Gedung Office 8 Lantai 37, SCBD Lot.28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Berikut halhal yang telah dilakukan Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan RUPSLB tersebut: a. memberitahukan kepada OJK mengenai tanggal dan Mata Acara Rapat, sebagaimana dalam Surat Perseroan No: 027/BR-OJK/I/2017 tanggal 12 Februari 2017 perihal Pemberitahuan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. b. Mengumumkan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa kepada Pemegang Saham melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan pada hari Jumat, tanggal 19 Januari 2017; c. Mengumumkan Panggilan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan, pada hari Rabu, tanggal 6 Februari d. Mengumumkan Ringkasan Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa kepada Pemegang Saham melalui surat kabar harian PELITA, Web Bursa dan Web Perseroan pada hari Kamis tanggal 2 Maret e. Menyampaikan Akta RUPS Luar Biasa kepada OJK berdasarkan Surat Perseroan No: 180/ BR-OJK/III/2017 tanggal 30 Maret 2017 dan diumumkan di website Perseroan. Mata Acara RUPS Luar Biasa 1. Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris Perseroan. 1. Extraordinary GMS on 28 February The Company has held Extraordinary GMS on 28 February 2017 in the Company office at Office 8 building, 37 th Floor, SCBD Lot. 28, Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Below are the actions taken by the Company prior to and after the execution of the EGMS: a. Notified OJK on Meeting date and agenda as per Company letter No. 027/BR-OJK/I/2017 dated 12 February 2017 on the Notification of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT. Bayan Resources Tbk. b. Announced the execution of Extraordinary GMS to Shareholders through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and Company website on Friday, 19 January c. Announced Extraordinary GMS Invitation to Shareholders through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and Company website on Wednesday, 6 February d. Announced the Summary of Extraordinary GMS Resolutions to Shareholders through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and Company website on Thursday, 2 March e. Submitted the Deed of Extraordinary GMS to OJK based on Company letter No: 180/ BR-OJK/III/2017 dated 30 March 2017 and announced it on Company website. Extraordinary GMS Agenda 1. Amendment to the Composition of the Members of Company Board of Commissioners Annual Report 103

106 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Kehadiran Manajemen Management Attendance Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir adalah sebagai berikut: Members of the Board of Directors and Board of Commissioners present in the meeting are as follows: Dewan Komisaris: Board of Commissioners: 1. Komisaris Utama/President Commissioner Dato Dr. Low Tuck Kwong 2. Komisaris Independen/ Independent Commissioner Dr. Ir. Rozik Boedioro Soetjipto 3. Komisaris/Commissioner Ir. Michael Sumarijanto 4. Komisaris Independen/ Independent Commissioner Amir Sambodo Direksi: Board of Directors: 1. Direktur Utama/President Director Chin Wai Fong 2. Direktur/Director Jenny Quantero 3. Direktur/Director Lim Chai Hock 4. Direktur/Director Engki Wibowo 5. Direktur/Director Low Yi Ngo 6. Direktur/Director Alastair McLeod 7. Direktur/Director Russell Neil 8. Direktur/Director Jun Hyun-Oh 9. Direktur Independen / Independent Director Ir. Soedjoko Tirto Soekotjo Korum dan Mekanisme RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS Quorum and Mechanism Rapat dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa pemegang saham sejumlah saham atau 78,5% dari saham yang merupakan seluruh saham yang mempunyai suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang ditutup pada tanggal 3 Februari 2017 pukul Waktu Indonesia Barat. Kesempatan mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat kepada Pemegang Saham atau kuasa pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa telah diberikan dalam pembahasan mata acara Rapat. Dalam Rapat tidak terdapat pemegang saham atau kuasa pemegang saham Perseroan yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat. Mekanisme pengambilan keputusan dalam RUPS Luar Biasa adalah dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan dilakukan melalui pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS Luar Biasa. Keputusan RUPS Luar Biasa RUPS Luar Biasa telah mengambil keputusan dengan musyawarah mufakat adalah sebagai berikut: 1. Menyetujui pengunduran diri Ridha Djuanda Mulyawibawa Wirakusumah dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya Meeting was attended by shareholders or shareholder proxies representing 2,618,164,959 shares or 78.5% of total 3,333,333,500 shares with valid voting rights issued by the Company, with due observance of the Company Shareholder Register closed on 3 February 2017 at 16h15 West Indonesia Time. Shareholders or their proxies had been given opportunities to raise questions and/or opinions in Extraordinary GMS during the discussion on meeting agendas. No questions and/or opinions had been raised by shareholders or their proxies in the meeting. Mechanism for the adoption of resolutions in Extraordinary GMS is deliberation to reach a consensus, failing which the resolution shall be passed by voting based on affirmative votes of more than 1/2 (one half) of total votes cast validly during the Extraordinary GMS. Resolutions of Extraordinary GMS Extraordinary GMS has passed the following resolutions by deliberation to reach a consensus: 1. To approve the resignation of Ridha Djuanda Mulyawibawa Wirakusumah from his position as Company Commissioner as of the conclusion of the meeting and grant full release and discharge (acquit et de charge) 104 Laporan Tahunan 2017

107 (acquit et de charge) dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengawasan hingga akhir masa jabatannya. 2. Menyetujui pengangkatan Mauro Montenero, sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Luar Biasa sampai dengan penutupan RUPS Tahunan di Tahun Sehingga selanjutnya susunan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Luar Biasa ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan di Tahun 2021 menjadi sebagai berikut: from responsibilities for supervisory actions taken up to the end of his term of office. 2. To approve the appointment of Mauro Montenero as Company Commissioner as of the conclusion of Extraordinary GMS until the conclusion of Annual GMS in Such that the composition of the members of the Company Board of Commissioners as of the conclusion of the Extraordinary GMS until the conclusion of Annual GMS in 2021 shall become as follows: 1. Komisaris Utama/President Commissioner Dato Dr. Low Tuck Kwong 2. Komisaris/Commissioner Ir. Michael Sumarijanto 3. Komisaris/Commissioner Mauro Montenero 4. Komisaris Independen/ Independent Commissioner Dr. Ir. Rozik Boedioro. Soetjipto 5. Komisaris Independen/ Independent Commissioner Amir Sambodo 3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan keputusan sehubungan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan, termasuk hadir di hadapan notaris dan instansi yang berwenang, mempersiapkan dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dan untuk menyampaikan permohonan dan/atau pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. RUPS Tahunan tanggal 22 Juni 2017 Pada tanggal 22 Juni 2017, Perseroan juga melaksanakan RUPS Tahunan di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC I Lantai 18 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 31 Jakarta Berikut hal-hal yang telah dilakukan Perseroan sebelum dan sesudah RUPS Tahunan tersebut: 1. Memberitahuan kepada OJK mengenai tanggal dan Mata Acara RUPS Tahunan, sebagaimana tertuang dalam Surat Perseroan No. 237/ BR-OJK/V/2017 tanggal 5 Mei 2017 perihal Pemberitahuan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. 2. Mengumumkan penyelenggaraan RUPS Tahunan kepada Pemegang Saham melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan pada hari Selasa, tanggal 16 Mei 2017; 3. Mengumumkan Panggilan RUPS Tahunan kepada pemegang saham melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan, pada hari Rabu, tanggal 31 Mei To grant authority and power to Company Board of Directors with the right of substitution to take any action required in relation to the execution of resolutions with regards to the amendment to the composition of the members of the Board of Commissioners, including to be present before the notary and competent institutions, prepare and execute required documents, and submit applications and/or notifications to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and register in Company Register at the Company Registration Office pursuant to prevailing laws and regulations. 2. Annual GMS on 22 June 2017 On 22 June 2017, the Company also held Annual GMS at the Mercantile Athletic Club, WTC I Building, 18th floor, Jalan Jendral Sudirman Kav. 31, Jakarta Below are the actions taken by the Company prior to and after such GMS was held: 1. Notified OJK on the date and agenda of the Annual GMS, as embodied in Company Letter No. 237/BR-OJK/V/2017 dated 5 May 2017 on the Notification of Planned Annual General Meeting of Shareholders of PT Bayan Resources Tbk; 2. Announced Annual GMS to shareholders through PELITA daily newspaper, Indonesian Stock Exchange website, and Company website on Tuesday, 16 May 2017; 3. Announced Annual GMS invitation to shareholders through PELITA daily newspaper, Indonesian Stock Exchange website and Company website on Wednesday, 31 May Annual Report 105

108 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance 4. Mengumumkan Ringkasan Hasil Keputusan RUPS Tahunan kepada Pemegang Saham melalui surat kabar harian PELITA, Web Bursa dan Web Perseroan pada hari Selasa, tanggal 4 Juli Menyampaikan Akta RUPS Tahunan kepada OJK berdasarkan Surat Perseroan No: 399/ BR-OJK/VII/2017 tanggal 24 Juli 2017 dan diumumkan di website Perseroan. Mata Acara 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2016; 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2016; 3. Penetapan paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun 2017; 4. Penunjukan Akuntan Publik Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2017; 5. Perubahan Susunan Anggota Direksi Perseroan; Kehadiran Manajemen Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: 4. Announced Summary of Annual GMS Resolutions to Shareholders through PELITA daily newspaper, Indonesian Stock Exchange website and Company website on Tuesday, 4 July Submitted Annual GMS Deed to OJK based on Company letter 399/BR-OJK/VII/2017 dated 24 July 2017 and announced it on Company website. Agenda 1. Approval of Annual Report and Ratification of Company Consolidated Financial Statement for Fiscal Year 2016; 2. Stipulation of the Utilization of Company Net Profit for Fiscal Year 2016; 3. Stipulation of remuneration package for Company Board of Commissioners and Board of Directors for the year 2017; 4. Appointment of Public Accountant registered with the Financial Services Authority (OJK) to audit Company Financial Statement for Fiscal Year 2017; 5. Restructuring of the Composition of the members of the Board of Directors Management Attendance Members of the Board of Directors and Board of Commissioners present in the meeting are as follows: Board of Commissioners: 1. Komisaris Utama/President Commissioner Dato Dr. Low Tuck Kwong 2. Komisaris Independen/ Independent Commissioner Dr. Ir. Rozik Boedioro Soetjipto 3. Komisaris Independen/ Independent Commissioner Amir Sambodo 4. Komisaris/Commissioner Ir. Michael Sumarijanto Direksi: Board of Directors: 1. Direktur Utama/President Director Chin Wai Fong 2. Direktur/Director Engki Wibowo 3. Direktur/Director Jenny Quantero 4. Direktur/Director Lim Chai Hock 5. Direktur/Director Low Yi Ngo 6. Direktur/Director Alastair Mcleod 7. Direktur/Director Russell Neil 8. Direktur/Director Jun Hyun-Oh 9. Direktur Independen / Independent Director Ir. Soedjoko Tirto Soekotjo Korum dan Mekanisme RUPS Tahunan Rapat dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa pemegang saham sejumlah saham atau sebesar 95,7% dari saham yang merupakan seluruh saham yang mempunyai suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan Annual GMS Quorum and Mechanism The Meeting was attended by shareholders or proxies of shareholders holding 3,190,104,257 shares or equivalent to 95.7% of total 3,333,333,500 shares with valid voting rights issued by the Company in accordance with the Company Shareholders 106 Laporan Tahunan 2017

109 sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang ditutup pada tanggal 30 Mei 2017 pukul Waktu Indonesia Barat. Dalam RUPS Tahunan telah diberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat yang berkaitan dengan mata acara Rapat. Dalam mata acara Pertama sampai dengan mata acara Kelima RUPS Tahunan, tidak terdapat pertanyaan dari pemegang saham/kuasa pemegang saham. Mekanisme pengambilan keputusan terkait mata acara Rapat adalah musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat. Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. Keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2016 Dalam RUPS Tahunan telah diambil keputusan sebagai berikut: A. Mata acara Pertama Rapat dengan musyawarah untuk mufakat memutuskan: 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016; 2. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan sebagaimana tertera dalam laporannya tertanggal 30 Maret 2017; 3. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Dewan Komisaris dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengawasan dan para anggota Direksi dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengurusan Perseroan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundangundangan dan hukum yang berlaku. Register closed at 16h15 West Indonesia Time on 30 May In the AGMS, shareholders had been given opportunity to raise questions and/or opinions in relation to Meeting agenda. No questions had been raised by shareholders/shareholder proxies from the first to the fifth agenda of the Annual GMS. Mechanism for the adoption of resolutions on meeting agenda shall be deliberation to reach a consensus. Failing this, resolutions shall be adopted through voting by way of affirmative votes of more than 1/2 (one half) of total validly cast votes in the meeting. Abstain votes shall be deemed to have cast the same votes as those cast by the majority of voting shareholders. Resolutions of Annual GMS for Fiscal Year 2016 Annual GMS has passed the folowing resolutions with deliberation to reach a consensus: A. First Agenda : The meeting by deliberation to reach a consensus has resolved: 1. To approve Company Annual Report, including the Report of the Board of Commissioners for fiscal year ending 31 December 2016; 2. To ratify the Company Consolidated Financial Statement for fiscal year ending 31 December 2016, which has been audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis and Partners as set out in their report dated 30th March 2017; 3. To grant full release and discharge (acquit et decharge) to members of the Board of Commissioners from responsibilities for supervisory actions and to members of the Board of Directors from responsibilities for Company management actions, to the extent these actions are reflected in the Company annual report for fiscal year ending on 31 December 2016 and not in conflict with valid provisions of laws and regulations Annual Report 107

110 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance B. Mata acara Kedua : Rapat dengan musyawarah untuk mufakat memutuskan: Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2016 seluruhnya yang berjumlah US$18,015,433 ditambahkan ke Laba Ditahan untuk memperkuat operasional Perseroan. C. Mata acara Ketiga : a. Sebanyak saham atau 10,5% menyatakan abstain; b. Tidak terdapat suara yang menyatakan tidak setuju; c. Sebanyak saham atau 89,6% menyatakan setuju; Maka, Rapat dengan suara terbanyak atau 100% (seratus persen) memutuskan: 1. Menyetujui penetapan total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun 2017 yaitu maksimum sebesar AS$ ; 2. Mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris dengan mengacu pada peraturan yang berlaku di Republik Indonesia untuk menentukan besarnya remunerasi bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun D. Mata acara Keempat : a. Sebanyak saham atau 23,0% menyatakan abstain; b. Sebanyak saham atau 4,2% menyatakan tidak setuju; c. Sebanyak saham atau 72,8% menyatakan setuju; Maka, RUPS Tahunan dengan suara terbanyak memutuskan: 1. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan penunjukan dan/atau pemberhentian Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, termasuk menentukan honorarium dan persyaratan lainnya dengan ketentuan bahwa Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik independen yang terdaftar di OJK dan memiliki reputasi yang baik serta tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perseroan. E. Mata acara Kelima : a. Sebanyak saham atau 10,4% menyatakan abstain; b. Tidak terdapat suara yang menyatakan tidak setuju; c. Sebanyak saham atau 89,6% menyatakan setuju; B. Second Agenda : The meeting by deliberation to reach a consensus resolved: To approve the utilization of 2016 fiscal year net profit in the amount of AS$ to increase Retained Profit to support Company operations. C. Third Agenda : a. A total of 333,333,500 shares or 10.5% abstained. b. No dissenting votes; c. A total of 2,856,770,757 shares or 89,6% cast affirmative votes; Therefore, the Meeting by majority votes or equivalent of 100% (one hundred percent) resolved: 1. To approve the stipulation of total remuneration for the Company Board of Commissioners and Directors for the year 2017, namely a maximum of US$ 10,000,000; 2. To delegate authorities to the Board of Commissioners in reference to prevailing regulations in the Republic of Indonesia to determine the amount of remuneration for each member of the Company Board of Commissioners and Directors for the year D. Fourth Agenda a. A total of 733,333,520 shares or 23.0% abstained. b. A total of 133,333,340 shares or 4.2% cast dissenting votes; c. A total of 2,323,437,397 shares or 72.8% cast affirmative votes; Therefore, Annual GMS by majority votes resolved: 1. To authorize the Company Board of Commissioners to appoint and/or terminate a Public Accountant who will audit the Company's financial statements for fiscal year ending 31 December 2017, including to determine honorarium and other requirements, provided that the Public Accountant is an Independent Public Accountant registered with the OJK with good reputation and no conflict of interest with the Company. E. Fifth Agenda a. A total of 333,333,520 shares or 10.4% abstained. b. No dissenting votes; c. A total of 2,856,770,757 shares or 89.6% cast affirmative votes; 108 Laporan Tahunan 2017

111 Maka, RUPS Tahunan dengan suara terbanyak, atau 100% (seratus persen) memutuskan: 1. Menyetujui pengunduran diri Jun Hyun-Oh dari jabatannya selaku Direktur Perseroan dan Ir. R. Soedjoko Tirto Soekotjo dari jabatannya selaku Direktur Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengurusan Perseroan hingga akhir masa jabatannya; 2. Menyetujui pengangkatan Insu Lee, sebagai Direktur Perseroan dan Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) sebagai Direktur Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan di tahun Sehingga selanjutnya susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan di tahun 2018 menjadi sebagai berikut: Therefore, Annual GMS with majority or 100% (one hundred percent) votes resolved: 1. To approve the resignation of Jun Hyun-Oh and Ir. R. Soedjoko Tirto Soekotjo from their respective positions as Company Director and Independent Director as of the conclusion of Annual GMS and grant them full release and discharge (acquit et decharge) from their responsibilities for Company management actions up to the end of their term of office; 2. To approve the appointment of Insu Lee and Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E. (IPM) as Company Director and Independent Director respectively as of the conclusion of Annual GMS up to the conclusion of 2018 Annual GMS. After which the composition of the Company's Board of Directors as of the conclusion of this Annual GMS up to the conclusion of the 2018 Annual GMS become as follows: Direksi: Board of Directors: 1. Direktur Utama/President Director Chin Wai Fong 2. Direktur/Director Engki Wibowo 3. Direktur/Director Jenny Quantero 4. Direktur/Director Lim Chai Hock 5. Direktur/Director Low Yi Ngo 6. Direktur/Director Russell Neil 7. Direktur/Director Alastair Mcleod 8. Direktur/Director Insu Lee 9. Direktur Independen / Independent Director Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) 3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan keputusan sehubungan dengan perubahan susunan anggota Direksi Perseroan, termasuk hadir di hadapan notaris dan instansi yang berwenang, mempersiapkan dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dan untuk menyampaikan permohonan dan/atau pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 3. RUPS Luar Biasa 22 Agustus 2017 Pada awal semester 2 tahun 2017, Perseroan juga melaksanakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 22 Agustus 2017 di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC I Lantai 18, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 31 Jakarta Berikut hal-hal yang telah dilakukan Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan RUPSLB tersebut: 3. To grant authority and power to the Company Board of Directors with substitution right to take any necessary action in relation to implementation of resolutions related to the restructuring of the composition of Company Board of Directors, including to appear before the notary and competent institutions, to prepare and execute necessary documents, to file application and/or notifications to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, and register with the Company Register at the Company Registration Office in accordance with valid laws and regulations. 3. Extraordinary GMS on 22 August 2017 Early in the 2nd semester of 2017, the Company also held Extraordinary GMS on 22 August 2017 at the Mercantile Athletic Club, WTC I building 18th floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 31 Jakarta Below are the actions taken by the Company prior to and after the execution of the EGMS: 2017 Annual Report 109

112 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance a. Memberitahukan kepada OJK mengenai tanggal dan Mata Acara RUPS Luar Biasa, sebagaimana tertuang dalam Surat Perseroan No: 373/BR-OJK/VI/2017 tanggal 7 Juli 2017 perihal Pemberitahuan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bayan Resources Tbk. b. Mengumumkan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa kepada Pemegang Saham melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan pada hari Senin, tanggal 17 Juli 2017; c. Mengumumkan Keterbukaan Informasi atas Transaksi Material melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan pada hari Senin, tanggal 17 Juli 2017; d. Mengumumkan Panggilan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan, pada hari Selasa, tanggal 1 Agustus e. Mengumumkan Ralat Panggilan RUPS Luar BIasa kepada pemegang saham melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan, pada hari Senin, tanggal 21 Agustus f. Mengumumkan Perubahan dan Tambahan Keterbukaan Informasi atas Transaksi Material melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan, pada hari Senin, tanggal 21 Agustus Mata Acara RUPS Luar Biasa 1. Persetujuan atas transaksi material yang akan dilakukan oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan yang dimiliki secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan ( Anak Perusahaan ), berupa penerbitan Notes dalam denominasi Dolar Amerika Serikat yang akan diterbitkan oleh Perseroan atau Anak Perusahaan ("Penerbit") melalui penawaran kepada investor di luar wilayah Negara Republik Indonesia dan akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST), serta pemberian jaminan perusahaan (corporate guarantee) atau bentuk jaminan lainnya oleh Perseroan dan/atau Anak Perusahaan untuk menjamin penerbitan Notes oleh Penerbit ("Rencana Transaksi"), yang merupakan suatu transaksi material berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. 2. Persetujuan atas rencana Perseroan dan/atau Anak Perusahaan untuk memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dan/atau menjaminkan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dalam rangka menjamin kewajiban a. Notified OJK on EGMS date and agenda as embodied in Company letter No. 373/BR-OJK/ VI/2017 dated 7 July 2017 on the Notification for the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT. Bayan Resources Tbk. b. Announced the Extraordinary GMS to Shareholders through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and Company website on Monday, 17 July c. Announced Information Disclosure on Material Transaction through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and Company website on Monday, 17 July d. Announced Extraordinary GMS Invitation to Shareholders through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and Company website on Tuesday, 1 August e. Announced Correction to Extraordinary GMS Invitation through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and Company website on Wednesday, 21 August 2017 f. Announced Amendment and Addendum to Information Disclosure on Material Transaction through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and Company website on Wednesday, 21 August Extraordinary GMS Agenda 1. Approval of material transactions to be made by the Company and/or directly or indirectly owned subsidiaries of the Company ( Subsidiaries ), namely the issuance of Notes in United States Dollar denomination to be issued by the Company or Subsidiaries ("Issuer") by way of offer to investors outside the region of the Republic of Indonesia, which will be recorded with the Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST), and the provision of corporate guarantee or other form of securities by the Company and/or Subsidiaries to guarantee Notes issuance by Issuer ("Transaction Plan"), which constitutes a material transaction under Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2, Attachment to the Decision of the Chairperson of Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 dated 28 November 2011 on Material Transaction and Changes of Primary Business Activities. 2. Approval of Company and/or subsidiaries plan to provide corporate guarantee and/ or to pledge all or most of Company and/ or Subsidiaries assets in order to guarantee the obligations and/or debts of the Company and/or other related parties in relation to 110 Laporan Tahunan 2017

113 dan/atau utang Perseroan dan/atau pihakpihak terkait lainnya terkait dengan rencana pembiayaan Perseroan di masa yang akan datang, yang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kehadiran Manajemen Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: future Company funding plan, which will be conducted pursuant to the prevailing provisions of laws and regulations. Management Attendance Members of the Board of Directors and Board of Commissioners present in the meeting are as follows: Board of Commissioners: 1. Komisaris Utama/President Commissioner Dato Dr. Low Tuck Kwong 2. Komisaris Independen/ Independent Commissioner Dr. Ir. Rozik Boedioro Soetjipto 3. Komisaris Independen/ Independent Commissioner Ir. Michael Sumarijanto 4. Komisaris/Commissioner Amir Sambodo Direksi: Board of Directors: 1. Direktur Utama/President Director Chin Wai Fong 2. Direktur/Director Jenny Quantero 3. Direktur/Director Lim Chai Hock 4. Direktur/Director Russell Neil 5. Direktur/Director Alastair Mcleod 6. Direktur/Director Insu Lee 7. Direktur/Director Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) Korum dan Mekanisme RUPS Luar Biasa Rapat dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa pemegang saham sejumlah saham atau sebesar 95,8% dari saham yang merupakan seluruh saham yang mempunyai suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang ditutup pada tanggal 31 Juli 2017 pukul Waktu Indonesia Barat. Kesempatan mengajukan pertanyaan dan/atau Pendapat kepada Pemegang Saham atau kuasa pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa telah diberikan dan dalam RUPS Luar Biasa tidak terdapat pemegang saham atau kuasa pemegang saham Perseroan yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat. Mekanisme pengambilan keputusan dalam RUPS Luar Biasa dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 3/4 bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat. Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. Extraordinary GMS Quorum and Mechanism The Meeting was attended by shareholders or shareholder proxies representing 3,193,220,299 shares or 95.8% of total 3,333,333,500 shares with valid voting rights issued by the Company, with due observance of the Company Shareholder Register closed on 31 July 2017 at 16h15 West Indonesia Time. Shareholders or their proxies were allowed to raise questions and/or opinions in Extraordinary GMS and there were no questions and/or opinions raised by shareholders or their proxies in the meeting. Mechanism for the adoption of resolutions in Extraordinary GMS is deliberation to reach a consensus, failing which the resolution shall be passed by voting based on affirmative votes of more than 3/4 (three fourth) of total votes cast validly during the Meeting. Abstain votes will be deemed to have cast the same votes as those cast by the majority of voting shareholders Annual Report 111

114 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Keputusan RUPS Luar Biasa RUPS Luar Biasa telah mengambil keputusan sebagai berikut: A. Mata acara Pertama, 1. Tidak ada pemegang saham yang menyatakan abstain; 2. Sebanyak saham atau 4,2% yang menyatakan tidak setuju; 3. Sebanyak saham atau 95,8% menyatakan setuju; Maka, RUPS Luar Biasa dengan suara terbanyak dari jumlah saham yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat memutuskan: 1. Menyetujui transaksi material yang akan dilakukan oleh Perseroan atau anak perusahaan yang dimiliki secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan ("Anak Perusahaan"), berupa penerbitan Notes dalam denominasi Dolar Amerika Serikat yang akan diterbitkan oleh Perseroan atau Anak Perusahaan ("Penerbit") melalui penawaran kepada investor di luar wilayah Negara Republik Indonesia dan akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST), serta pemberian jaminan perusahaan (corporate guarantee) atau bentuk jaminan lainnya oleh Perseroan dan/atau Anak Perusahaan Perseroan untuk menjamin penerbitan Notes oleh Penerbit ("Rencana Transaksi"), yang merupakan suatu transaksi material berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. 2. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan setiap tindakan yang diperlukan, dianggap perlu/baik dan dipersyaratkan dalam rangka melaksanakan Rencana Transaksi dan menandatangani setiap dokumen yang terkait dengan Rencana Transaksi. B. Mata acara Kedua 1. Tidak ada pemegang saham yang menyatakan abstain; 2. Sebanyak saham atau 4,2% yang menyatakan tidak setuju; 3. Sebanyak saham atau 95,8% menyatakan setuju; Maka, Rapat dengan suara terbanyak dari jumlah saham yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat memutuskan: 1. Menyetujui atas rencana Perseroan dan/ atau Anak Perusahaan untuk memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dan/atau menjaminkan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan Resolutions of Extraordinary GMS Extraordinary GMS has passed the following resolutions: A. First Agenda 1. No shareholders abstained. 2. A total of 134,569,340 shares or 4.2% of total shares cast dissenting votes; 3. A total of 3,058,650,959 shares or 95.8%of total shares cast affirmative votes. Such that the Annual GMS by majority votes validly cast in the meeting resolved: 1. To approve the material transaction to be made by the Company and/or directly or indirectly owned subsidiaries of the Company ( Subsidiaries ), namely the issuance of Notes in United States Dollar denomination to be issued by the Company or Subsidiaries ("Issuer") by way of offer to investors outside the region of the Republic of Indonesia, which will be recorded with the Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST), and the provision of corporate guarantee or other form of securities by the Company and/or Subsidiaries to guarantee Note issuance by Issuer ("Transaction Plan"), which constitutes a material transaction under Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2, Attachment to the Decision of Chairperson of Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 dated 28 November 2011 on Material Transaction and Changes of Primary Business Activities. 2. To approve the authorization of the Company Board of Directors to take any action needed, deemed necessary/desirable and required in order to execute Transaction Plan and sign any documents related thereto. B. Second Agenda 1. No shareholders abstained. 2. A total of 134,569,340 shares or 4.2% of total shares cast dissenting votes; 3. A total of 3,058,650,959 shares or 95.8% of total shares cast affirmative votes. Such that the Meeting by majority of total votes validly cast therein resolved: 1. To approve Company and/or subsidiaries plan to provide corporate guarantee and/ or to pledge all or most of Company and/or Subsidiaries assets in order to guarantee the obligations and/or debts of 112 Laporan Tahunan 2017

115 dan/atau Anak Perusahaan dalam rangka menjamin kewajiban dan/atau utang Perseroan dan/atau pihak-pihak terkait lainnya terkait dengan rencana pembiayaan Perseroan di masa yang akan datang, yang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan setiap tindakan yang diperlukan, dianggap perlu/ baik dan dipersyaratkan dalam rangka melaksanakan rencana penjaminan dan menandatangani setiap dokumen yang terkait dengan rencana penjaminan. Realisasi Keputusan Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Sebagian besar keputusan RUPS Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan selama tahun 2017 telah direalisasikan termasuk penunjukan auditor eksternal, kecuali keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 22 Agustus 2017 yaitu Mata Acara Pertama dan Kedua, karena Perseroan telah memaksimalkan penggunaan Kas Internal dalam operasional sehingga penerbitan surat utang sebagaimana disetujui oleh pemegang saham tidak jadi dilaksanakan, seperti dinyatakan surat keterbukaan Perseroan pada tanggal 12 Maret 2018 kepada OJK dan IDX. Komite di bawah Direksi Direksi belum membentuk Komite yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan fungsinya. the Company and/or other related parties with regards to future Company funding plan, which will be conducted pursuant to the prevailing provisions of laws and regulations. 2. To approve the authorization of the Company Board of Directors to take any action needed, deemed necessary/ desirable and required in order to execute corporate guarantee plan and sign any documents related thereto. Realization of AGMS and EGMS Resolutions Most of the resolutions passed in the Annual and Extraordinary GMS held during 2017 have been realized, including the appointment of external auditors, except for the First and Second Agenda of Extraordinary GMS dated 22 August 2017 since the Company has maximized the utilization of internal cash in operations which resulted in the cancellation of the issuance of bonds as already approved by the shareholders, as per Company information disclosure on 12 March 2018 to OJK and IDX. Committees under the Board of Directors The Board of Directors has not established a Committee to assist them in performing their duties and responsibilities according to their functions Annual Report 10 th anniversary edition 113

116 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah sebuah organ yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi Perseroan terbatas (PT). Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Tahun 2017, jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan sebanyak 5 (lima) orang, 2 (dua) diantaranya atau sekitar 40% adalah adalah Komisaris Independen. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama yaitu Dato Dr. Low Tuck Kwong. Namun, pada Januari 2018, jumlah dan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan berubah sebagaimana diuraikan pada halaman 57. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar dan pedoman kerja Dewan Komisaris Perseroan, antara lain: 1. Wajib melaksanakan tugas dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. 2. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab terhadap kebijakan kepengurusan, jalannya pengurusan Bayan Group pada umumnya, serta memberi nasehat kepada Direksi. 3. Memastikan Direksi mengelola Perusahaan dengan baik demi kepentingan terbaik Perusahaan sesuai visi, misi dan maksud serta tujuan Perseroan. Board of Commissioners The Board of Commissioners is an organ which executes supervisory and advisory role to the Board of Directors of a limited liability company (PT). Members of the Board of Commissioners are appointed and terminated by the GMS. In 2017, the Board of Commissioners has 5 (five) members, 2 (two) or about 40% of which are Independent Commissioners. The Board of Commissioners is chaired by President Commissioner, namely Dato Dr. Low Tuck Kwong. However in January 2018, the number and composition of the members of the Board of Commissioners of the Company have been changed as outlined on page 57. Board of Commissioners Duties and Responsibilities The duties, responsibilities and authorities of the Board of Commissioners as set forth in the Articles of Association and working guidelines of the Company Board of Commissioners are, among others: 1. Performing duties in good faith, accountability and prudence. 2. Supervising and taking responsibility for management policies, management of Bayan Group in general, and advisory role to the Board of Directors. 3. Ensuring the Board of Directors competently manages the Company for its best interests in accordance with its vision, mission, purposes and objectives. 114 Laporan Tahunan 2017

117 4. Mengkaji dan memberikan arahan mengenai strategi Perseroan, rencana tindakan utama, kebijakan risiko, anggaran tahunan dan rencana usaha, menetapkan sasaran kerja, memantau pelaksanaan dan kinerja Perseroan dan mengawasi pengeluaran modal kerja, akuisisi/investasi dan divestasi. 5. Memantau efektifitas penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh wilayah Bayan Group, termasuk proses pengungkapan dan komunikasi. 6. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorang pun anggota Direksi, untuk sementara Dewan Komisaris wajib untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris. 7. Wajib membentuk Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi serta dapat membentuk komite lainnya untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan mengevaluasi kinerja atas komite komite tersebut. 8. Wajib membuat laporan Komisaris terkait pengawasan dan pandangannya atas pengurusan yang dilakukan oleh Direksi dan dituangkan di dalam Laporan tahunan serta dibacakan pada saat RUPS tahunan Perseroan guna mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham secara bersamaan dengan Laporan Tahunan. 9. Memberikan tanggapan atau respon terhadap seluruh laporan dan/atau hasil studi yang dilakukan oleh Komite Audit yang disampaikan kepada Dewan Komisaris. 10. Dewan Komisaris harus memberikan tanggapan atau arahan yang diperlukan terhadap usulan Direksi Perseroan yang terlebih dahulu sudah ditelaah dan diberikan opini Komite Audit sebagai tindak lanjut dari usulan Direksi Perseroan. 11. Dalam keadaan tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan lainnya. Pedoman Dewan Komisaris Pedoman Kerja Dewan Komisaris Perseroan berlandaskan ketentuan dari peraturan-peraturan dan/atau perundang undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. Remunerasi Dewan Komisaris a. Prosedur Proses penentuan besaran remunerasi Dewan Komisaris Perseroan dilaksanakan berdasarkan Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 pasal 113 yang mengatur besaran gaji dan tunjangan Dewan Komisaris harus ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS. 4. Reviewing and giving directions on Company strategies, main action plans, risk policies, annual Budget and business plan, stipulating work objectives, monitoring Company performances and supervising work capital expenditures, acquisitions/ investments and divestments. 5. Supervising the effectiveness of the implementation of Good Corporate Governance practices in all sites of Bayan Group, including information disclosure and communication processes. 6. In the event of all members of the Board of Directors being temporarily discharged and the Company having no Directors, the Board of Commissioners must temporarily manage the Company. In such event, the Board of Commissioners has the right to grant temporary power to one or more members of the Board of Commissioners on their account. 7. Forming Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee and other committees to support the effectiveness of the performance of Board of Commissioners duties and responsibilities and evaluating the performances of such committees. 8. Preparing reports of the Board of Commissioners concerning its supervision and opinion of Company management by the Board of Directors and embodying such report in Annual Report to be read out during Company Annual GMS to obtain approval from Shareholders along with the Annual Report. 9. Responding to all reports and/or studies done by the Audit Committee which are submitted to the Board of Commissioners. 10. Responding to and giving directions for the proposals of Company Board of Directors which have been reviewed and commented by the Audit Committee as follow-up to such proposals. 11. In certain cases, holding Annual General Meeting of Shareholders and other meetings.. Guidelines for the Board of Commissioners Working Guidelines for the Company Board of Commissioners are based on the provisions of prevailing laws and regulations in the Republic of Indonesia. Remuneration of the Board of Commissioners a. Procedures The process to determine remuneration amount for the Company Board of Commissioners is based on Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 Article 113, which sets forth that the amount of salary and remuneration for the Board of Commissioners must be stipulated by Shareholders through GMS Annual Report 115

118 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Berikut tahapan-tahapan penetapan remunerasi Direksi: 1. Melakukan penilaian kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris melalui fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi. 2. Merumuskan besaran remunerasi dengan mempertimbangkan kinerja anggota dewan Komisaris, kinerja Perseroan dan Rencana Kerja Jangka Pendek maupun Jangka Panjang yang meliputi pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan, faktor lain yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan perekonomian nasional. 3. Mengusulkan besaran tersebut kepada RUPS. b. Dasar penetapan Dasar penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan tahun 2017 adalah Hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 22 Juni 2017 sebagaimana dinyatakan dalam akta RUPS No bahwa Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi maksimal AS$10 juta. c. Struktur remunerasi Struktur remunerasi Dewan Komisaris meliputi gaji, tunjangan dan fasilitas. d. Besaran remunerasi Merujuk kepada hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 22 Juni 2017, Perseroan telah memberikan total remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2017 sebesar AS$ Kebijakan Rapat Dewan Komisaris dan Gabungan Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Dewan Komisaris mengatur kebijakan rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan sebagai berikut: a. Frekuensi rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi dilaksanakan sekurang-kurangnya 6 dan 3 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dianggap penting oleh Dewan Komisaris. b. Rapat Dewan Komisaris dan Gabungan dapat dilaksanakan dengan video dan / atau call conference apabila ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang berhalangan hadir di lokasi rapat. c. Setiap Rapat harus didokumentasikan berupa Risalah Rapat yang dibuat dalam Bahasa Indonesia atau Inggris. d. Rapat dinyatakan kuorum apabila dihadiri lebih dari 50% dari jumlah Dewan Komisaris dan/atau gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Below are the steps for the stipulation of remuneration for the Board of Directors: 1. Evaluate the performances of each member of the Board of Commissioners through the Remuneration and Nomination Committee. 2. Formulate the amount of remuneration by considering the performances of the members of the Board of Commissioners, Company performances, and Short and Long Term Work Plans, which include Company income, assets, financial conditions and capacities, other factors related to Company business, prevailing laws and regulations, and national economics. 3. Propose such amount to GMS. b. Basis for Stipulation Basis for the stipulation of the remuneration of the Board of Commissioners for the year 2017 is the Resolution of Annual GMS on 22 June 2017 as stated in GMS deed No. 126, namely that the maximum remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors is US$10 million. c. Remuneration structure Remuneration structure of the Board of Commissioners includes salary, allowances and facilities. d. Remuneration amount In reference to the Resolutions of Annual GMS on 22 June 2017, the Company has granted a total remuneration for the Board of Commissioners of US$1,397,868 for the year Policies of the Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings The Company Articles of Association and Guidelines for the Board of Commissioners set forth the policies of the meetings of the Board of Commissioners and joint meetings as follows: a. Frequency of the meetings of the Board of Commissioners and joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors are a minimum of 6 and 3 times, respectively. However, this does not exclude additional meetings when deemed necessary by the Board of Commissioners. b. Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings may be conducted by video and/or call conference in the event of members of Board of Commissioners and Directors not being present in meeting location. c. Each meeting must be documented in the form of Minutes of Meeting drawn up in Indonesian or English language. d. Meeting is declared to have met the quorum when attended by more than 50% of total members of the Board of Commissioners and/or total collective members of Board of Commissioners and Board of Directors. 116 Laporan Tahunan 2017

119 e. Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat, dalam hal musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka diputuskan berdasarkan voting dengan catatan yang menyatakan setuju minimal 2/3 dari jumlah yang hadir. Selama tahun 2017, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 6 (enam) kali dan rapat gabungan sebanyak 3 (tiga) kali dengan frekuensi kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut ini: Tabel kehadiran rapat Dewan Komisaris. e. Adoption of resolutions must be made by deliberation to reach a consensus, failing which resolutions shall be passed by voting provided that affirmative votes constitute a minimum of 2/3 of total number of attendees. During 2017, the Board of Commissioners convened 6 (six) meetings and 3 (three) joint meetings with attendance frequency of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners as follows: Table of Attendance of Board of Commissioners meetings. Nama / Name Jabatan / Title Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance Dato Dr Low Tuck Kwong(****) Komisaris Utama / President Commissioner 6 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 6 Mauro Montenero (**) Komisaris / Commissioner 3 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 6 Ridha JM Wirakusumah (*) Komisaris / Commissioner 1 Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner 6 Lifransyah Gumay (***) Komisaris/Commissioner - Chin Wai Fong (***) Komisaris/Commissioner - (*) : Mengundurkan diri sejak 28 Februari 2017/Resigned since 28 February 2017 (**) : Bergabung sejak 28 Februari 2017/Joined since 28 February 2017 (***) : Bergabung sejak 10 Januari 2018/Joined since 10 January 2018 (****) : Mengundurkan diri sejak 10 Januari 2018/Resigned since 10 January 2018 Tabel Kehadiran Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi. Table of Attendance of Joint Board of Commissioners and Board of Directors Meetings. Nama / Name Jabatan / Title Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance Dato Dr Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner 3 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 3 Mauro Montenero (**) Komisaris / Commissioner 2 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 3 Ridha JM Wirakusumah (*) Komisaris / Commissioner - Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner 3 Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director 3 Lim Chai Hock Direktur / Director 2 Engki Wibowo Direktur / Director 1 Jenny Quantero Direktur / Director 3 Russell John Neil Direktur / Director 3 Alastair McLeod Direktur / Director 3 Low Yi Ngo Direktur / Director 2 Jun Hyun-Oh (**) Direktur / Director 1 Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo (***) Direktur Independen / Independent Director 1 Insu Lee (****) Direktur / Director 2 Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) (****) Direktur Independen / Independent Director 2 (*) : Mengundurkan diri sejak 28 Januari 2017/Resigned since 28 January 2017 (**) : Bergabung sejak 28 Januari 2017/Joined since 28 January 2017 (***) : Mengundurkan diri sejak 22 Juni 2017/Resigned since 22 June 2017 (****) : Bergabung sejak 22 Juni 2017/Joined since 22 June Annual Report 117

120 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Penilaian Kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris Salah satu tugas Dewan Komisaris adalah membuat laporan tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris yang dipertanggungjawabkan langsung kepada Pemegang Saham pada saat RUPS Tahunan sekaligus menyetujui Laporan Tahunan Perseroan. Para Pemegang saham melakukan penilaian terhadap semua tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam satu periode dengan cara memberikan hak suaranya untuk menyetujui atau tidak setuju atau abstain pada mata acara persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan laporan Keuangan yang telah diaudit dalam RUPS. Di samping itu, Perseroan juga melakukan penilaian kinerja masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan melibatkan Komite Remunerasi dan Nominasi. Prosedur pelaksanaan Penilaian dilakukan sebagai berikut: 1. Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris memberikan laporan kinerjanya sesuai tugas dan tanggung jawabnya. 2. Hasil penilaian tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk ditelaah dan disetujui. Penilaian terhadap Komite-Komite Dewan Komisaris melakukan penilaian secara berkala terhadap kinerja anggota komite-komite yang bernaung dibawah Dewan Komisaris. Penilaian tersebut berdasarkan pencapaian target kerja, tingkat kemampuan, strategi, dan loyalitas serta dan kerja sama masing-masing anggota Komite. Dewan Pengawas Syariah Sejauh ini Perseroan belum menjalankan atau memiliki suatu usaha atau saham berdasarkan prinsip syariah, sehingga Perseroan tidak memiliki Dewan Pengawas dan/atau sistem syariah. Komite-Komite Mengacu pada peraturan OJK Nomor 55 /POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan BEI Nomor. I-A, Perseroan telah membentuk Komite Audit juga komite-komite lainnya yang berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam hal melaksanakan tugasnya. Komitekomite tersebut adalah sebagai berikut: Komite Audit Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan beranggotakan 2 orang professional yang independen atau berasal dari luar Perseroan dan 1 orang anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen. Evaluation of the Performance of Members of the Board of Directors and Board of Commissioners One of the duties of the Board of Commissioners is to prepare a report of supervisory duties directly accountable to the Shareholders during AGMS and approve the Company Annual Report. The Shareholders will evaluate all management and supervisory actions taken in a given period by casting affirmative or dissenting votes in or abstaining from the agenda of approval of Annual Report and ratification of audited financial statement in the GMS. In addition, the Company also evaluates the performance of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners by engaging the Remuneration and Nomination Committee. Below are the steps of evaluation procedure : 1. Each member of the Board of Directors and Commissioners submit reports on their performances. 2. The evaluation results are conveyed to the Board of Commissioners for review and approval. Evaluations of the Committees Board of Commissioners periodically evaluates the performances of the members of the committees under the Board of Commissioners. The evaluation is based on achievement of work targets, level of competence, strategies, loyalties, and teamwork of each member of the Committee. Islamic Supervisory Board The Company has not run any business or owns any share based on Islamic principles, therefore the Company does not have Islamic Supervisory Board and/or system. Committees In reference to OJK Regulation Number 55/POJK.04/2015 on the Formation and Working Guidelines of the Audit Committee and IDX Regulation Number I-A, the Company has formed the Audit Committee and other committees to assist the Board of Commissioners in performing their duties. The committees are as follows: Audit Committee The Audit Committee is established to assist the Board of Commissioners in executing its supervisory functions. Based on prevailing provisions, the Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner and has 2 members who are either independent professionals or not an employee of the Company, as well as 1 Independent Commissioner from the Board of Commissioners. 118 Laporan Tahunan 2017

121 Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.287A/DK/BR/VI/2016 tanggal 27 Mei 2016 perihal pengangkatan Anggota Komite Audit dan Surat Keterbukaan Perseroan kepada OJK tertanggal 16 Agustus 2016, susunan anggota Komite Audit Perseroan terdiri dari 4 orang yaitu: 1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Ketua. 2. Amir Sambodo, Anggota. 3. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, M.E., Anggota. 4. Drs. Kanaka Puradiredja, Anggota. Profil Anggota Komite Audit Based on the Decision of the Board of Commissioners No. 287A/DK/BR/VI/2016 dated 27 May 2016 on the appointment of members of the Audit Committee and Company Information Disclosure to OJK dated 16 August 2016, the Audit Committee consists of 4 members: 1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Chairman. 2. Amir Sambodo, Member. 3. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, M.E., member. 4. Drs. Kanaka Puradiredja. Member. Profiles of the Audit Committee Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Ketua / Chaiman Selain menjadi Ketua Komite Audit, Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto adalah Komisaris Independen dan merangkap sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan sejak tanggal 28 Juli Profil Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto dapat dibaca pada halaman 43. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto diangkat sebagai ketua Komite Audit sejak tanggal 27 Mei 2016 untuk periode yang ketiga kali hingga berakhirnya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima. Other than the Chairperson of the Audit Committee, Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is also an Independent Commissioner and the Chairperson of Company Remuneration and Nomination Committee since 28 July The profile of Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto can be read on page 43. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto was appointed as the Chairperson of the Audit Committee on 27 May 2016 for the third term, with tenure up to the end of the term of office of the Company Board of Commissioners at the conclusion of the fifth subsequent AGMS. Amir Sambodo Anggota / Member Amir Sambodo diangkat sebagai Anggota Komite berdasarkan Hasil rapat Dewan Komisaris tertanggal 16 Agustus 2016 untuk periode pertama hingga berakhirnya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima. Profil beliau dapat dibaca pada halaman 44. Amir Sambodo was appointed as the member of the Audit Committee for the first time based on the results of the meeting of the Board of Commissioners dated 16 August 2016, with tenure up to the end of the term of office of the Company Board of Commissioners at the conclusion of the fifth subsequent Annual GMS. His profile may be read on page Annual Report 119

122 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME. Anggota / Member Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME adalah warga Negara Indonesia. Beliau memperoleh gelar Master of Engineering (Strata 2) di bidang Teknik Pertambangan pada tahun 1985 dan Diploma Mining and Mineral Technology (Strata 1) pada tahun 1981, keduanya dari University of New South Wales, Sydney, Australia. Usia beliau per 31 Desember 2017 adalah 73 tahun. Abdurrohman M. Sastra GRAD.DIP, M.E diangkat sebagai anggota Komite berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor : 287C/DK/BR/VI/2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Bayan Resources, Tbk. untuk periode yang kedua hingga berakhirya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima. Beliau juga bekerja sebagai Anggota Komite Risiko Usaha dan Sumber Daya Manusia pada perusahaan publik bidang pertambangan di Indonesia sejak 2016 sampai sekarang. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi di PT Timah (Persero) Tbk ( ), Komisaris PT Tambang Timah ( ), Komisaris PT Timah Eksplomin ( ), dan Direktur Inventaris Sumber Daya Mineral ( ) di Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Beliau pernah juga bekerja untuk Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral ( ), kemudian bergabung dengan Direktorat Batubara, Ditjen Pertambangan Umum ( ) dan Direktorat Geologi dan Sumber Daya Mineral ( ) Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) yang kemudian menjadi Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME. tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan. An Indonesian citizen, Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME graduated with a Master of Engineering (Strata 2) degree in Mining Engineering in 1985 and Diploma in Mining and Mineral Technology (Strata 1) in 1981, both from the University of New South Wales, Sydney, Australia. He is 73 years old as at 31 December Abdurrohman M. Sastra GRAD. DIP, M.E was appointed as the member of the Committee for the second term based on the Decision of the Board of Commissioners number: 287C/DK/BR/VI/2016 dated 27 May 2016 on the Appointment of the Members of the Audit Committee of PT Bayan Resources, Tbk., with tenure until the end of the term of office of the Company Board of Commissioners at the conclusion of the fifth subsequent Annual GMS. He has also been a member of Business Risk and Human Resources Committee of a public mining company in Indonesia since He was previously a member of the Risk Management and Investment Committee in PT Timah (Persero) Tbk ( ), Commissioner of PT Tambang Timah ( ), Commissioner of PT Timah Eksplomin ( ), and Director of Mineral Resources Inventory ( ) in the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM). He has also worked for the Directorate General of Genology and Mineral Resources ( ) before joining the Directorate of Coal, Directorate General of General Mining ( ) and Directorate of Geology and Mineral Resources ( ) of Mining and Energy (DPE), which will later become the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM). Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME. is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with controlling and primary shareholders of the Company. Drs. Kanaka Puradiredja Anggota / Chaiman Drs. Kanaka Puradiredja adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Padjajaran Bandung tahun Usia beliau per 31 Desember 2017 adalah 73 tahun. Drs. Kanaka Puradiredja is an Indonesian citizen. He graduated with Bachelor s Degree in Accounting from the Faculty of Economics of Universitas Padjajaran, Bandung, in He is 73 years old as at 31 December Laporan Tahunan 2017

123 Drs. Kanaka Puradiredja diangkat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan komisaris nomor : 287B/DK/BR/VI/2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Bayan Resources, Tbk. untuk periode yang kedua hingga berakhirnya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima. Beliau rangkap jabatan sebagai Komisaris Independen di 5 Perusahan Publik, anggota Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi di beberapa perusahaan. Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Kehormatan Profesional in Risk Management Association (PRIMA) (2006 sekarang), Ketua Badan Pengurus Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (2009 sekarang) dan Ketua Dewan Sertifikasi Kehormatan Ikatan Komite Audit Indonesia ( sekarang). Drs. Kanaka Puradiredja adalah Chartered Member dari Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia dan Certified Risk Management Profesional. Sebelumnya beliau adalah Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Komite Audit Indonesia ( ), Senior Partner dan Pendiri dari Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono (2000-Okt 2007), salah satu pendiri dan pemimpin Partner pada KPMG Indonesia dengan jabatan terakhirnya adalah Ketua ( ). Selama dalam organisasi KPMG beliau juga aktif dalam aktifitas KPMG Internasional antara lain pernah menjabat sebagai anggota Komite Marketing dan Komunikasi KPMG Internasional (1995) dan anggota KPMG Asia Pacific Board ( ). Selain itu, beliau juga pernah duduk sebagai anggota Badan Pengawas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh ( ), anggota Badan Pengurus Transparency International Indonesia ( ), Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia ( ), Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia ( ), Anggota Badan Konsultasi Dewan Standar Akuntansi Indonesia ( ), Ketua Bidang Pendidikan Ikatan Akuntan Indonesia dan Penasihat Ikatan Akuntan Publik Indonesia ( ), Wakil Ketua Forum Akuntan Pasar Modal Ikatan Akuntan Publik Indonesia ( ) dan Wakil Ketua Komite Standar Auditing Ikatan Akuntan Indonesia. Drs. Kanaka Puradiredja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan. Drs. Kanaka Puradiredja was appointed as a member of the Audit Committee based on the Decision of the Board of Commissioners number 287B/DK/BR/VI/2016 dated 27 May 2016 on the Appointment of the Members of the Audit Committee of for the second period until the closing of Annual GMS in the fifth year. He is also an Independent Commissioner in 5 public companies and a member of the Audit Committee and Remuneration and Nomination Committee in several companies. Currently he is the member of the Professional Honorary Board in Risk Management Association (PRIMA) (2006-present), Chairperson of the Management Board of Indonesian Commissioners and Directors Institution (2009-present) and Chairperson of the Honorary Certification Board of the Indonesian Audit Committee Association (2016- present). Drs. Kanaka Puradiredja is a Chartered Member of the Institution of Indonesian Commissioners and Directors and a Certified Risk Management Professional. Previously he was the Chairperson of the Honorary Board of Indonesian Audit Committee Association ( ), senior partner and founder of Public Accountant Office Kanaka Puradiredja, Suhartono (2000-October 2007), one of the founders and senior partners in KPMG Indonesia with the last position being Chairman ( ). While in KPMG, he was also active in KPMG International activities as the member of Marketing and Communication Committee of KPMG International (1995) and was a member of KPMG Asia Pacific Board ( ). He was also previously a member of Aceh Rehabilitation and Reconstruction Supervisory Board ( ), member of the Management Board of Indonesian International Transparency ( ), Chairperson of the Management Board of Indonesian Audit Committee Association ( ), Chairperson of the Honorary Board of Indonesian Accountant Association ( ), member of the Consulting Agency of the Board of Indonesian Accounting Standards ( ), Head of the Education Sector of Indonesian Accountant Association and Advisor of the Indonesian Public Accountant Association ( ), Deputy Head of Capital Market Accountant Forum of the Indonesian Public Accountant Association ( ) and Deputy Head of Auditing Standard Committee of the Indonesian Accountant Association. Drs. Kanaka Puradiredja is not affiliated with the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, controlling and primary shareholders of the Company Annual Report 121

124 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Pernyataan Independensi Komite Audit Setiap anggota Komite Audit Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib secara professional, independen dan tidak ada tekanan dari pihak lain serta integiritas yang tinggi. Semua anggota Komite audit Perseroan memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan dan salah satu anggota memiliki latar belakang pendidikan dan pekerjaan di bidang akutansi dan keuangan yaitu Drs. Kanaka Puradiredja. Anggota Komite Audit independen tidak diperkenankan untuk memiliki usaha dan/atau saham pada perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis dengan Perseroan. Rapat Komite Audit Piagam Komite Audit Perseroan mengatur kebijakan rapat, antara lain: 1. Rapat Komite Audit dilaksanakan sekurangkurangnya 4 kali dalam setahun namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dipandang perlu oleh anggota Komite Audit. 2. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri minimal 2/3 anggota komite Audit. 3. Keputusan dapat diputuskan apabila disetujui lebih dari ½ anggota Komite Audit yang hadir dalam rapat tersebut. 4. Setiap Rapat harus didokumentasikan dalam Bahasa Indonesia dan atau Inggris dan diedarkan kepada setiap anggota. Sepanjang tahun 2017 Komite Audit telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak yang terkait termasuk dengan manajemen, auditor internal dan auditor eksternal dengan frekuensi pertemuan adalah 8 kali dan tingkat kehadiran masing-masing anggota adalah sebagai berikut: 1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, 8 kali kehadiran (100%). 2. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, M.E., 8 kali kehadiran (100%). 3. Drs. Kanaka Puradiredja, 7 kali kehadiran (88%) 4. Amir Sambodo, 7 kali kehadiran (88%). Kegiatan Komite Audit 2017 Berikut adalah ikhtisar topik bahasan dalam pertemuanpertemuan yang disebutkan di atas: 1. Laporan Keuangan a. Laporan keuangan konsolidasian triwulanan tahun 2017 yang tidak diaudit. b. Laporan keuangan konsolidasian tahun 2016 yang diaudit. Adapun laporan keuangan konsolidasian tahun 2017 dibahas pada tahun Audit Committee Statement of Independency Each member of the Company Audit Committee must perform their duties and responsibilities professionally, independently without coercion from other parties, and with high integrity. All members of the Company Audit Committee have competences in accounting and finance, with one member, namely Drs. Kanaka Puradiredja, having educational and professional background in accounting and finance. Independent members of the Audit Committee are not allowed to have business and/or shares in companies doing business with the Company. Audit Committee Meetings The Charter of the Company Audit Committee regulates meeting policies which include the following: 1. Audit Committee Meeting is held 4 times per year, not excluding additional meetings when deemed necessary by the members of the Audit Committee. 2. Meeting may be held if attended by a minimum of 2/3 of Audit Committee members. 3. Decisions may be made if approved by more than ½ of Audit Committee members present in the meeting. 4. Any meeting must be documented in Indonesian and or English language and circulated to each member. During 2017, the Audit Committee has convened meetings with various relevant parties, including the management, internal and external auditors, with meeting frequency of 8 times and attendance as shown below: 1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, 8 attendances (100%). 2. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, M.E., 8 attendances (100%). 3. Drs. Kanaka Puradiredja, 7 attendances (88%). 4. Amir Sambodo, 7 attendances (88%) Audit Committee Activities Below are the summary of topics discussed in the meetings mentioned above: 1. Financial Statement a. Unaudited 2017 Consolidated Quarterly Financial Statement. b. Audited 2016 consolidated financial statement. The 2017 consolidated financial statement will be discussed in Laporan Tahunan 2017

125 2. Auditor Internal Membahas hasil-hasil observasi kegiatan Auditor Internal sepanjang tahun 2017 termasuk rekomendasi-rekomendasinya serta rencana audit tahun berikutnya. 3. Auditor Eksternal a. Perencanaan audit Laporan Keuangan konsolidasian Perusahaan. b. Temuan-temuan audit dan isu-isu lainnya yang berhubungan dengan audit laporan keuangan, serta c. Isu-isu pengendalian internal. 4. Direksi a. Tinjauan atas kinerja keuangan dan operasi Perusahaan tiap 3 bulanan, b. Penilaian atas kinerja auditor eksternal, dan, c. Proposal auditor eksternal baru untuk audit tahun Anggota Komite Audit mengikuti Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/ POJK.04/2017 pada tanggal 18 April 2017 di Hotel Grand Mercure Jakarta yang diselenggarakan oleh OJK. Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris tertanggal 22 Juli 2009 untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi Perseroan. Sesuai Keputusan Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 27 Juli 2016 susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan sebagai berikut : 1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Ketua. 2. Dato Dr. Low Tuck Kwong, Anggota. 3. Ir. Michael Sumarijanto, Anggota. Masa jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terhitung sejak pengangkatan hingga masa jabatan Dewan Komisaris berakhir, namun tidak menutup kemungkinan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu apabila dipandang perlu. Pada Januari 2018, Dato Dr. Low Tuck Kwong mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama sekaligus juga mengundurkan diri dari Komite. Berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 7 Februari 2018, susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan berubah menjadi sebagai berikut : 1. Amir Sambodo, Ketua. 2. Chin Wai Fong, Anggota. 3. Ir. Michael Sumarijanto, Anggota. 2. Internal Auditor Discussing the results of Internal Auditor observations during 2017, including relevant recommendations, and audit plans for the following year. 3. External Auditor. a. Planning of the audit of Company Consolidated Financial Statement. b. Audit findings and other issues related to financial statement audit, and c. Internal control issues. 4. Board of Directors a. Quarterly review of financial and operational performances of the Company, b. Evaluation of external auditor performances, and. c. Proposal of new external auditor for 2017 audit. Members of the Audit Committee attended Dissemination of Information on Financial Services Authority Regulation Number 10/POJK.04/2017 and 11/POJK.04/2017 on 18 April 2017 held by OJK at Grand Mercure Hotel Jakarta. Remuneration and Nomination Committee The Remuneration and Nomination Committee is established based on the resolutions of the Meeting of the Board of Commissioners dated 22 July 2009 to assist the Board of Commissioners in supervising the Company. In accordance with the Resolutions of the Meeting of the Board of Commissioners on 27 July 2016, the composition of the members of the Remuneration and Nomination Committee is as follows: 1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Chairman. 2. Dato Dr. Low Tuck Kwong, Member. 3. Ir. Michael Sumarijanto, Member. The term of office of the members of the Remuneration and Nomination Committee is five years as of the time of appointment up to the end of the tenure of the members of the Board of Commissioners. However, this does not exclude the potential of early termination if necessary. In January 2018, Dato Dr. Low Tuck Kwong resigned from his position as the President Commissioner as well as from the Committee. Based on the resolutions of the Meeting of the Board of Commissioners on 7 February 2018, the composition of the members of the Company Remuneration and Nomination Committee becomes as follows: 1. Amir Sambodo, Chairman. 2. Chin Wai Fong, Member. 3. Ir. Michael Sumarijanto, Member Annual Report 123

126 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Profil Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Profil masing-masing anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dapat dibaca pada halaman 40,41 dan 44. Sepanjang tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi tidak mengikuti program pendidikan dan/atau pelatihan baik internal maupun eksternal. Pernyataan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi Setiap anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen disertai integritas tinggi. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Sesuai arahan peraturan OJK nomor: 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan menetapkan kebijakan rapat antara lain: 1. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dipandang perlu oleh anggota Komite. 2. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri mayoritas jumlah anggota komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi. 4. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka dilakukan pengambilan keputusan dengan suara terbanyak. 5. Setiap rapat harus didokumentasikan dalam Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris serta disirkulasikan kepada setiap anggota. Sepanjang tahun 2017 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan rapat 2 (dua) kali. Berikut tabel kehadiran rapat Komite Remunerasi dan Nominasi : Profiles of the Remuneration and Nomination Committee Profile of the members of the Remuneration and Nomination Committee may be read on page 40,41 and 44. During 2017, the Remuneration and Nomination Committee has not attended internal and external educational programs and/or trainings. Remuneration and Nomination Committee Statement of Independency Each member of the Remuneration and Nomination Committee must perform their duties and responsibilities professionally and independently and with high integrity. Remuneration and Nomination Committee Meetings In accordance with OJK Regulation number 34/ POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on Remuneration and Nomination Committee of Issuer or Public Companies, the Company stipulates the following meeting policies: 1. Meeting of the Remuneration and Nomination Committee is held for a minimum of 4 times a year, not excluding additional meetings if deemed necessary by the Committee. 2. Meetings can be convened when attended by a majority of Remuneration and Nomination Committee members. 3. Meetings can be convened when attended by the Chairperson of the Remuneration and Nomination Committee. 4. Decision making is conducted based on deliberation to reach a consensus, failing which the decision making will be based on majority votes. 5. Each meeting must be documented in Indonesian and/or English language and circulated to each member. During 2017, the Remuneration and Nomination Committee has convened 2 (two) meetings. Below is the table showing the attendance in Remuneration and Nomination Committee meetings: Nama / Name Jabatan / Title Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Ketua / Chairman 2 Dato Dr. Low Tuck Kwong Anggota / Member 2 Ir. Michael Sumarijanto Anggota / Member Laporan Tahunan 2017

127 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi, mengkaji, merumuskan, melakukan penilaian kinerja dan merekomendasikan penetapan standarisasi sistem perencanaan remunerasi dan nominasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, mulai dari tingkat pendapatan dan jenjang karir berdasarkan kompetensi masing-masing Anggota dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi Selama tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan hal-hal berikut: 1. Merumuskan dan merekomendasikan besaran remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2017 yang disesuaikan dengan kinerja masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta kondisi keuangan Perseroan dan perekonomian Indonesia. 2. Menyusun dan menganalisa perencanaan jenjang karir calon manajemen yang akan dipersiapkan untuk menggantikan manajemen yang mengundurkan diri atau masa kerjanya telah berakhir. Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 27 Juli 2016, susunan anggota Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan (Komite RM & GCG) sebagai berikut: 1. Ir. Michael Sumarijanto, Ketua. 2. Amir Sambodo, Anggota. 3. Achmad Ma mur, Anggota. Berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 7 Februari 2018, susunan anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Perseroan berubah menjadi sebagai berikut : 1. Ir. Michael Sumarijanto, Ketua. 2. Chin Wai Fong, Anggota. 3. Lifransyah Gumay, Anggota. 4. Achmad Ma mur, Anggota. Masa jabatan anggota Komite RM & GCG terhitung sejak pengangkatan hingga masa jabatan Dewan Komisaris berakhir, namun tidak menutup kemungkinan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu jika dipandang perlu oleh Dewan Komisaris. Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee The duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee are to assist the Board of Commissioners in supervising, reviewing, formulating, and evaluating the performances of and giving recommendations for the standardization of remuneration and nomination planning system for the Company Board of Directors and Commissioners, from income to career ladder aspects, based on the competence of each member in performing their duties and responsibilities. Report of the Remuneration and Nomination Committee Below are the activities of the Remuneration and Nomination Committee during 2017: 1. Formulating and giving recommendations on remuneration for the members of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2017 in accordance with the performance of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as the Company s financial conditions and Indonesian economic situation. 2. Planning and analyzing the career ladders of prospective management members who are prepared to replace management members resigning from their positions or ending their term of office. Risk Management and Good Corporate Governance Committee Based on the Resolutions of the Meeting of the Board of Commissioners on 27 July 2016, the composition of the members of Risk Management & Good Corporate Governance Committee (RM & GCG Committee) is as follows : 1. Ir. Michael Sumarijanto, Chairman. 2. Amir Sambodo, Member. 3. Achmad Ma mur, Member. Based on the resolutions of the meeting of the Board of Commissioners on 7 February 2018, the composition of the members of the Company Risk Management & Good Corporate Governance committee become as follows: 1. Ir. Michael Sumarijanto, Chairperson 2. Chin Wai Fong, member 3. Lifransyah Gumay, member 4. Achmad Ma mur, member The term of office of the members of RM & GCG Committee is five years as of their appointment up to the end of tenure of the members of the Board of Commissioners, however this does not exclude the potential of early termination if deemed necessary by the Board of Commissioners Annual Report 125

128 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Sepanjang tahun 2017, Komite RM & GCG tidak mengikuti program pendidikan dan/atau pelatihan baik internal maupun eksternal. Profil Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Profil Ir. Michael Sumarijanto, Amir Sambodo, Lifransyah Gumay dan Chin Wai Fong dapat dibaca di halaman dan 44. During 2017, the RM & GCG Committee has not attended any internal or external educational and/or training programs. Profiles of Risk Management and Good Corporate Governance Committee Profiles of Ir. Michael Sumarijanto, Amir Sambodo, Lifransyah Gumay and Chin Wai Fong may be read on pages dan 44. Achmad Ma mur Anggota / Member Achmad Ma mur adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar MBA (Strata 2) dari Sekolah Tinggi Manajemen (IPMI) di Jakarta tahun Usia Beliau per tanggal 31 Desember 2017 adalah 62 tahun. Achmad Ma mur diangkat sebagai Anggota Komite RM & GCG berdasarkan Surat ketua Komite Manajemen Risiko nomor : 312A/BR-KRM/VII/2012 tanggal 1 Juli Beliau juga merangkap menjabat sebagai Corporate Advisor Hasnur Group dan Komisaris HRS hingga sekarang. Sebelumnya Beliau memegang posisi penting sebagai anggota komite audit Perseroan ( ), Komisaris Pro M Services ( ), Direktur Pro M Services, ( ), Advisor Trimitra Sriwijaya ( ), Advisor Kabelindo ( ) Direktur Kalimantan Energi Lestari ( ), Direktur Supra Bara Energi ( ), Direktur Pro M Services ( ), staf, kepala Bagian, kepala Dinas, Direktur Keuangan dan Advisor di PT Tambang Batubara Bukit Asam ( ) dan staf Bagian Perbendaharaan di Perum Perumnas ( ). Achmad Ma mur tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan. Pernyataan Independensi Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Setiap anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib secara profesional dan independen dengan integritas yang tinggi. An Indonesian citizen, Achmad Ma mur graduated with MBA (Strata 2) from IPMI Management School in Jakarta in He is 62 years of age as at 31 December He was appointed as the member of the RM & GCG Committee based on the Letter of the Chairperson of Risk Management Committee number: 312A/BR-KRM/ VII/2012 dated 1 July He is also currently the Corporate Advisor of Hasnur Group and Commissioner of HRS He has previously occupied prominent positions as the member of the Company Audit Committee ( ), Commissioner of Pro M Services ( ), Director of Pro M Services, ( ), Advisor of Trimitra Sriwijaya ( ), Advisor of Kabelindo ( ), Director of Kalimantan Energi Lestari ( ), Director of Supra Bara Energi ( ), Director of Pro M Services ( ), staff, head of department, head of service office, Finance Director and Advisor in PT Tambang Batubara Bukit Asam ( ) and Treasury Staff in Perum Perumnas ( ). Achmad Ma mur is not affiliated with members of the Board of Directors and Board of Commissioners and with controlling and primary shareholders of the Company. Statement of Independence of the Risk Management and Good Corporate Governance Committee Each member of Risk Management and Good Corporate Governance Committee must perform their duties and responsibilities professionally and independently and with high integrity. 126 Laporan Tahunan 2017

129 Rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Perseroan menetapkan kebijakan rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan antara lain: 1. Rapat Komite RM & GCG dilaksanakan sekurangkurangnya 4 kali dalam setahun namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dipandang perlu oleh anggota Komite. 2. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri mayoritas jumlah anggota Komite RM & GCG. 3. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh Ketua Komite RM & GCG. 4. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah dan mufakat, apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka dilakukan pengambilan suara terbanyak. 5. Setiap rapat harus didokumentasikan dalam bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris serta disirkulasikan kepada setiap anggota. Sepanjang tahun 2017 Komite RM & GCG telah melakukan rapat 3 (tiga) kali. Berikut tabel kehadiran rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan : Risk Management and Good Corporate Governance Committee Meetings The Company stipulates the policies for Risk Management and Good Corporate Governance Committee meetings as follows: 1. RM & GCG Committee Meetings must be held no fewer than 4 times a year, not excluding additional meetings when deemed necessary by Committee members. 2. Meetings can be convened if attended by the majority of RM & GCG Committee members. 3. Meetings can be convened if attended by the Chairperson of RM & GCG Committee. 4. Decision making shall be made based on deliberation to reach a consensus, failing which decision will be made based on majority votes. 5. Each meeting must be documented in Indonesian and/or English language and circulated to each Committee member. During 2017, RM & GCG Committee has convened 3 (three) meetings. Below is the table of attendance of Risk Management and Good Corporate Governance Meetings: Nama / Name Jabatan / Title Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance Ir. Michael Sumarijanto Ketua / Chairman 3 Achmad Ma mur Anggota / Member 3 Amir Sambodo Anggota / Member 3 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Komite RM & GCG bertugas membantu Dewan Komisaris untuk merumuskan dan mengawasi pelaksanaan Sistem Manajemen Risiko (RMS) dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, serta melakukan kajian terhadap semua kebijakan-kebijakan termasuk prosedur bisnis Perseroan berdasarkan pedoman atau piagam (charter) yang dimiliki. Laporan Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan 1. Mengawasi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) sesuai dengan Kebijakan Perseroan. 2. Memberikan masukan dan saran kepada Divisi GCG untuk peningkatan kualitas implementasi GCG di Perusahaan. 3. Mengawasi pelaksanaan dan pengelolaan risiko yang dihadapi oleh Perseroan. 4. Mengkaji laporan Manajemen Risiko dan memberikan arahan terkait pengelolaan risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Duties and Responsibilities of Risk Management and Good Corporate Governance Committee The RM & GCG Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in formulating and supervising the execution of Risk Management System (RMS) and Good Corporate Governance. It is also responsible for reviewing all Company policies, including Company business procedures based on available guidelines or charters. Report of Risk Management and Good Corporate Governance Committee 1. Supervise the implementation of Good Corporate Governance by the Company in accordance with Company policies. 2. Provide inputs and feedbacks to GCG Division to improve the quality of GCG implementation in the Company. 3. Supervise the execution and management of risks faced by the Company. 4. Review Risk Management reports and provide directions in relation to the management of risks faced by the Company Annual Report 127

130 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance 5. Melaporkan atau memberikan masukan dan saran kepada Dewan Komisaris mengenai penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan Pengelolaan Risiko yang telah dilaksanakan dan perbaikan-perbaikan yang perlu ditingkatkan secara terus-menerus (continuous improvement). 5. Report or provide inputs and feedbacks to the Board of Commissioners on the implementation of executed Good Corporate Governance and Risk Management as well as continuous improvement thereof. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan adalah penghubung antara Pemerintah atau instansi terkait, otoritas pasar modal, pemegang saham, pemangku kepentingan, media dengan Perseroan. Jabatan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Jenny Quantero berdasarkan surat Direksi tertanggal 18 Maret 2008 tentang penunjukan Corporate Secretary. Jenny Quantero juga merangkap jabatan sebagai Direktur Perseroan. Beliau berdomisili di Jakarta, sementara informasi yang berhubungan dengan riwayat jabatan, pengalaman kerja dan riwayat pendidikan dapat dibaca pada profil Direksi di halaman 31. Salah satu kebijakan Perseroan tentang Sekretaris Perusahaan adalah tidak mengatur jangka waktu atau periode jabatan sekretaris perusahaan, namun Perseroan dapat mengganti pejabat Sekretaris Perusahaan sewaktuwaktu jika dipandang perlu oleh Manajemen Perseroan. Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain : Memastikan Perseroan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memberikan pelayanan dan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan dan pemegang saham. Membantu Direksi, Dewan Komisaris dan komitekomite dalam penyelenggaraan berbagai rapat dalam hal administrasi hingga pendokumentasian Membantu Perusahaan dalam hal penyelenggaraan berbagai kegiatan korporasi. Kegiatan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2017 antara lain: Melaksanakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 28 Februari Melaksanakan RUPS Tahunan dan Public Expose pada tanggal 22 Juni Melaksanakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 22 Agustus Menyelenggarakan dan memfasilitasi rapat Direksi, Dewan Komisaris, Rapat Bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite RM & GCG dan Komite Audit. Melaksanakan dan mematuhi semua ketentuan OJK dan Bursa Efek Indonesia dalam kegiatan Perseroan selama tahun Corporate Secretary Corporate Secretary acts as a liaison between the Company and the Government or relevant institutions, capital market authority, shareholders, stakeholders, and the media. The Corporate Secretary function is occupied by Jenny Quantero based on the letter of the Board of Directors dated 18 March 2008 on the appointment of Corporate Secretary. Jenny Quantero is also an incumbent Company Director and domiciled in Jakarta. Information related to Corporate Secretary curriculum vitae, work experience and educational history may be read in the Profile of the Board of Directors on page 31. The Company has a policy of not regulating the term of office or tenure of the Corporate Secretary. However, the Company may replace Corporate Secretary at any time if deemed necessary by the management. The Corporate Secretary has the following duties and responsibilities: Ensure Company compliance with relevant provisions of laws and regulations. Provide services and information required by stakeholders and shareholders. Assist the Board of Directors, Board of Commissioners and Committees in organizing various meetings, from administrative to documentation aspects. Assist the Company in organizing various corporate activities. Below are some of the activities of Corporate Secretary during 2017: Held Extraordinary GMS on 28 February Held Annual GMS and Public Expose on 22 June Held Extraordinary GMS on 22 August Convened and facilitated the meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners, joint meetings of Board of Directors and Board of Commissioners, and Remuneration and Nomination, RM&GCG and Audit Committee meetings. Executed and complied with all OJK and Indonesian Stock Exchange provisions in Company activities during Laporan Tahunan 2017

131 Melakukan update informasi website Bayan www. bayan.com.sg Menginformasikan peraturan-peraturan baru kepada Manajemen. Membantu pelaksanaan tindakan korporasi Perseroan. Pelatihan atau sosialisasi yang telah diikuti oleh Sekretaris Perusahaan Perseroan selama 2017 antara lain: Updated Bayan website at Informed management on new regulations. Assisted the execution of Company corporate actions. Among the trainings or dissemination of information attended by the Corporate Secretary of the Company during 2017 are: No. Tanggal / Date 1 7 Februari / February Maret / March Maret / March 2017 : Uraian / Descriptions Workshop Dukungan Pemegang Saham Aspek Hukum Pinjaman Pemegang Saham/Shareholders Support Workshop Legal Aspect of Shareholders Loan. Workshop Penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard Tahun 2017/2017 ASEAN Corporate Governance Scorecard Evaluation Workshop Workshop dengan tema Merger dan Akuisisi serta Diskusi POJK 74/POJK.14/2016 dan Peraturan Bapepam-LK IX.H.1/Workshops on Merger and Acquisition and Discussion of POJK 74/ POJK.14/2016 and Bapepam-LK IX.H.1 Regulation 4 13 April 2017 Workshop Sosialisasi Annual Report Award 2016, POJK Nomor 10/POJK.04/2017 dan POJK Nomor 11/POJK.04/2017/ Dissemination of Information on 2016 Annual Report Award, POJK Number 10/POJK.04/2017 and POJK Number 11/ POJK.04/ Mei / May Juli / July September Oktober / October Oktober 2017 /October 2017 Sosialisasi POJK No. 07/POJK.04/2017/ Dissemination of Information on POJK No. 07/ POJK.04/2017 Workshop terkait Penerapan Sistem Pernyataan Pendaftaran atau Aksi Korporasi Secara Elektronik (E-Registration)/Workshop related to the Implementation of Electronic Corporate Statement, Registration or Action System (E-Registration) Sosialisasi POJK No. 13/2017 & POJK No. 51/2017/ Dissemination of Information on POJK No. 13/2017 & POJK No. 51/2017 Seminar tentang Peraturan Konversi & Revisi Peraturan Lama menjadi POJK/Seminar on Converted Regulation & Revision of Old Regulation into POJK. Workshop Perpajakan tentang Tax Issues Related to Public Company in Indonesia dan Sosialisasi Perubahan Klasifikasi Sektor di Bursa Efek Indonesia/Workshop on Tax Issues Related to Public Companies in Indonesia and Dissemination of Information on Changes in Sectoral Classification of Indonesian Stock Exchange. Diselenggarakan oleh / Held by IDX - ICSA Lokasi / Location Mainhall - Gedung Bursa Efek Indonesia OJK Hotel Borobudur Jakarta IDX - ICSA IDX - ICSA Mainhall, Gedung Bursa Efek Indonesia Mainhall Gedung Bursa Efek Indonesia IDX - ICSA Mainhall Gedung Bursa Efek Indonesia OJK Hotel Pullman - Jakarta AEI IDX - ICSA IDX - AEI Mainhall Gedung Bursa Efek Indonesia Mainhall Gedung Bursa Efek Indonesia Mainhall Gedung Bursa Efek Indonesia 2017 Annual Report 129

132 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Unit Audit Internal Unit Audit Internal merupakan unit kerja yang menjalankan kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif menggunakan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal yang bertanggung-jawab langsung kepada Direktur Utama dan secara fungsional berkoordinasi dengan Komite Audit. Berdasarkan surat keputusan Direksi PT Bayan Resources Tbk No. 580/DIR-BR/XI/2013 tanggal 25 November 2013, Perseroan telah mengangkat Happy Himawan sebagai Kepala Unit Audit Internal. Sebelumnya, beliau telah memiliki pengalaman di bidang akuntansi, keuangan, audit dan konsultasi sebagai: Auditor di KAP Hans Tuanakotta & Mustofa (Deloitte Touche Tohmatsu International) dari , Konsultan di Pricewaterhouse Coopers Consultant ( ), Konsultan di Grant Thornton Indonesia dan Moores Rowland Indonesia ( ), Auditor Internal di PT Indo Tambangraya Megah Tbk ( ). Happy Himawan menamatkan pendidikan akhirnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jurusan Akuntansi pada tahun Beliau juga terdaftar sebagai akuntan teregister, Chartered Accountant (CA), anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan anggota dari Institut Auditor Internal Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kinerja anggota Unit Audit Internal, Perseroan juga memberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan, seminar atau workshop sesuai dengan bidang yang dibutuhkan baik internal maupun eksternal. Tugas dan tanggung jawab utama Unit Audit Internal adalah membuat rencana kerja pemeriksaan tahunan yang berbasis risiko yang terukur, dan juga risiko yang menjadi perhatian manajemen, memberikan rekomendasi perbaikan yang obyektif, melaporkan hasil Audit kepada Direktur Utama yang ditembuskan juga kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit, serta melaksanakan pemeriksaan khusus jika diperlukan. Unit Audit Internal memiliki Piagam Unit Audit internal sebagai pedoman kerja dalam mengelola kegiatan kegiatannya. Pada tahun 2017, Unit Audit Internal telah membuat rencana kerja sebanyak 10 penugasan yang mencakup pembiayaan site, pembelian, rencana penutupan tambang dan reklamasi, kajian kinerja kontraktor serta pengembangan masyarakat. Unit Audit Internal juga melakukan pertemuan dengan Komite Audit untuk membahas temuan dan/atau isu yang signifikan. Untuk menjaga dan meningkatkan kinerjanya, Unit Audit Internal juga diikutsertakan pada program-program pelatihan, seminar atau workshop sesuai dengan bidang yang dibutuhkan. Internal Audit Department Internal Audit Unit is a work unit responsible for providing assurance as well as independent and objective consultations through systematic and disciplined approach in order to evaluate and improve the effectiveness of corporate governance, risk management and control process to support the achievement of Company objectives. Internal Audit Unit is chaired by a chairperson who is directly accountable to President Director and who functionally coordinates with the Audit Committee. Based on the decision of the Board of Directors of PT Bayan Resources Tbk No. 580/DIR/BR/XI/2013 dated 25 November 2013, the Company has appointed Happy Himawan as the Chairperson of Internal Audit Unit. He has extensive experiences in accounting, finance, audit and consultation services, including as Auditor in Hans Tuanakotta & Mustofa Public Accountant (Deloitte Touche Tohmatsu International) ( ), Consultant in PricewaterhouseCoopers ( ), Consultant in Grant Thornton Indonesia and Moores Rowland Indonesia ( ), and Internal Auditor in PT Indo Tambangraya Megah Tbk ( ). Happy Himawan graduated from the Faculty of Economics of the University of Indonesia in 1994 with a degree in accounting. He is also a registered and chartered accountant (CA), a member of the Indonesian Accountant Association (IAI), and a member of the Internal Auditor Institute of Indonesia. In order to improve the performances of Internal Audit Unit, the Company has provided opportunities to Internal Audit Unit members to attend internal or external trainings, seminars or workshops in relevant areas. The main duties and responsibilities of Internal Audit Unit is to prepare annual audit workplan based on measured risks and risks requiring management attention, provide objective recommendations, report audit results to the President Director with copies to the Board of Commissioners through the Audit Committee, and conduct special audits when necessary. The Internal Audit Unit has an Internal Audit Unit Charter as working guidelines for managing their activities. In 2017, the Internal Audit Department has prepared 10 assignment work plans which include site financing, purchase, mine closure and reclamation plans, and review of contractor performance and community development. The Internal Audit Unit also met with the Audit Committee to discuss significant findings and/or issues. In order to maintain and increase its performance, the Internal Audit Unit is also registered in training programs, seminars or workshops in required fields. 130 Laporan Tahunan 2017

133 Unit Audit Internal juga memastikan bahwa setiap pelaksanaan tugas telah mengikuti International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing, dan peraturan yang dikeluarkan oleh OJK serta bertindak secara independen. Selain itu, untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kerjanya, Unit Audit Internal juga meminta feedback dari klien melalui survey kepuasan audit. Sistem Pengendalian Internal Secara umum, sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan Direksi, manajemen, atau personel lain dari suatu organisasi perusahaan, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan yaitu: 1. Efektivitas dan efisiensi kegiatan operasi 2. Keandalan pelaporan keuangan 3. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 4. Penjagaan terhadap aset Unit Audit Internal memegang peranan penting dalam mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal, yang diterapkan Perusahaan secara independen. Selain itu, Perseroan juga memiliki Departemen Manajemen Risiko yang bertugas untuk memetakan risiko dengan melakukan identifikasi, klasifikasi, dan mitigasi atas risiko yang muncul dalam operasional. Sistem pengendalian internal perusahaan juga dikaji secara berkala dan menyeluruh oleh auditor eksternal, dimana terjalin suatu jalur komunikasi antara auditor eksternal dan audit internal untuk bertukar gagasan dan berbagi informasi sebagaimana dianggap perlu. Tinjauan Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Direksi merupakan pihak yang bertanggung jawab atas efektifitas sistem pengendalian internal Perseroan. Manajemen menjadi lini pertama dalam meninjau dan memantau proses pengendalian internal sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Manajemen juga melakukan perbaikan dan memastikan proses pengendalian internal telah berhasil secara efektif serta bisa diterapkan dalam mengatasi risiko signifikan. Unit Audit Internal melakukan audit atas penerapan system pengendalian internal dan merekomendasi alternatif perbaikan. Audit Internal berkoordinasi dengan Komite Audit untuk memastikan bahwa kegiatan pengendalian telah dirancang dengan baik dengan tujuan mengurangi risiko signifikan sebagaimana diidentifikasi oleh Departemen Manajemen Resiko. Hasil audit tersebut kemudian dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Pembahasan terkait kinerja dan rencana kerja Perseroan telah dilakukan secara rutin pada setiap rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan. The Internal Audit Unit also ensures that each performance of assignment has followed the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing and regulations issued by OJK. It also ensures the independency of its actions. The Internal Audit Unit also requested feedbacks from clients via audit satisfaction survey. Internal Control System Generally, internal control system is a process which engages the Board of Directors, management or other personnel of a corporate organization, which is designed to adequately ensure the achievement of the following objectives: 1. Effectiveness and efficiencies of operational activities. 2. Reliability of financial reporting. 3. Compliance with valid laws and regulations. 4. Preservation of assets. The Internal Audit Unit plays a crucial role in evaluating the effectiveness of this internal control system, which is implemented independently by the Company. The Company also establishes Risk Management Department which functions to map risks through the identification, classification and mitigation of risks arising in operations. Company internal control system is also reviewed periodically and comprehensively by external auditors, in which external and internal auditors may communicate to exchange ideas and share information as necessary. Review of the Effectiveness of Internal Control System The Board of Directors is responsible for the effectiveness of overall internal control system. The management becomes the frontline in the review and monitoring of internal control process according to their duties and responsibilities. The management also improves internal control process and ensures the system has been effectively implemented to mitigate significant risks. Internal Audit Unit audits internal control system implementation and recommends alternative improvement measures. Internal Audit Unit coordinates with the Audit Committee to ensure control activities have been successfully designed to reduce significant risks as identified by risk management department. The result of the audit will be then reported to the Board of Directors and Commissioners. Company performances and work plans are routinely discussed during Board of Directors, Board of Commissioners and joint Board of Directors and Board of Commissioners meetings Annual Report 131

134 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Manajemen Risiko Gambaran Umum Bayan memulai prakarsa pelaksanaan Sistem Manajemen Risiko Perusahaan (RMS) melalui pembentukan Komite Manajemen Risiko (RMC). Pada tahun 2012, Bayan telah menunjuk firma konsultan risiko eksternal untuk mengevaluasi pelaksanaan RMS dalam operasional perusahaan. Bayan Group menerapkan Sistem Manajemen Risiko dalam beberapa metode, yaitu Identifikasi, Evaluasi, Mitigasi, Pemantauan dan Pelaporan Risiko. Meskipun Sistem Manajemen Risiko telah diimplementasikan pada tahun 2011, sebagian besar departemen dan unit di kantor pusat dan lokasi tambang sudah melakukan prosedur evaluasi dan mitigasi risiko mandiri, yang mencakup identifikasi, analisis, mitigasi atau pengendalian, pengawasan dan pelaporan risiko. Pengelolaan Risiko Sistem Manajemen Risiko di Bayan Group pada umumnya disesuaikan dengan budaya dan kondisi Perusahaan dan diharapkan untuk menjunjung serta meningkatkan nilai korporasi dan menjamin pertumbuhan jangka panjang secara efektif dan efisien. Bayan Group dan perusahaan-perusahaan terafiliasinya mengklasifikasikan semua risiko terkait menjadi 4 kategori: Rendah, Sedang, Tinggi dan Signifikan. Masingmasing risiko dalam klasifikasi ini akan dikelola dan dimitigasi tergantung pada selera risiko manajemen dan pemilik risiko. Risiko rendah dan menengah akan dikelola dan dimitigasi langsung oleh tingkat departemen dan unit terkait. Risiko tinggi dan signifikan akan dikaji oleh Manajemen Senior dan/atau Grup Manajemen Eksekutif untuk dimitigasi lebih lanjut di tingkat departemen dan unit. Departemen Manajemen Risiko menyerahkan laporan analisis risiko kepada rapat Direksi per bulan dan kepada Dewan Komisaris per kuartal. Pelaporan ini dimaksudkan untuk menginformasikan kepada manajemen mengenai potensi risiko signifikan dan rencana serta tindakan mitigasi yang diambil untuk menghindari atau meminimalkan risiko utama, terutama risiko yang berdampak signifikan pada usaha dan operasional Perusahaan. Sistem Manajemen Risiko Bayan Group telah mengidentifikasi beberapa risiko utama terkait dengan kondisi internal dan eksternal, pengaruh peraturan perundang-undangan yang berlaku, juga paparan dari situasi ekonomi dan politik regional dan global. Risk Management Overview Bayan Group started initial implementation of Corporate Risk Management System (RMS) through the establishment of the Risk Management Committee (RMC). In 2012, Bayan has appointed an external risk consulting firm to evaluate the implementation of RMS in the company s operation. Bayan Group implemented the Risk management System (RMS) in several methods namely Risk Identification, Risk Evaluation, Risk Mitigation, Risk Monitoring and Risk Reporting. Although the Risk Management System has been formally implemented in 2011, most departments and units in head office and mine sites have already performed selfrisk evaluation and self-risk mitigation procedures, which include risk identification, analysis, mitigation or control, supervision and reporting. Management of Risks The risk management system in Bayan Group is generally adjusted to the company's culture and condition, and is expected to promote and enhance corporate value and secure long-term growth effectively and efficiently. Bayan Group and its affiliated companies classify all related risks into 4 categories: Low, Medium, High and Significant. Risks under each classification will be managed and mitigated depending on the risk appetite of management and risk owner. Low and medium risks will be managed and mitigated directly by related department and unit level. High and significant risks will be reviewed by Senior Management and/or Executive Management Group to be further mitigated by department and unit level. Risk Management Department submits risk analysis report to Board of Directors meeting on monthly basis and to Board of Commissioners meeting on quarterly basis. The reporting is intended to inform the Management on potential significant risks and mitigation plans and actions taken to avoid or minimize key risks, especially those with significant impacts on Company business and operations. Risk Management System of Bayan Group has identified several main risks related to internal and external conditions, affecting applicable laws and regulations, also exposure from regional and global economic and political situations. 132 Laporan Tahunan 2017

135 Beberapa risiko signifikan yang dapat terulang akan dikaji dan dipantau secara rutin melalui pelaksanaan sistem Indikator Risiko Penting (KRI). KRI ini mencakup batasan yang dapat ditoleransi, batasan peringatan dan prosedur mitigasi risiko untuk setiap batasan. Beberapa risiko operasional dalam kegiatan pertambangan dapat memiliki dampak signifikan pada kegiatan produksi dan pertambangan. Risiko-risiko ini mencakup cuaca ekstrim dan iklim yang mempengaruhi pertambangan batubara dan kegiatan pengangkutan batubara, ketersediaan mekanis peralatan utama, ketersediaan peralatan pendukung, ketersediaan peralatan cadangan dan suku cadang, juga rasio insiden dan kecelakaan, dll. Beberapa risiko penting yang juga terkait dengan kegiatan korporasi dan bisnis operasional Bayan Group termasuk kepatuhan pada peraturan dan perundangundangan, aliran kas keuangan, rasio lancar dan jatuh tempo utang, rasio keluar-masuk karyawan yang tinggi, penurunan cadangan batubara, dll. Indikator Risiko Utama Bayan Group dapat dirangkum sebagai berikut: Risiko Keuangan Risiko Peraturan Risiko Operasional Risiko Cuaca dan Iklim Risiko Ketersediaan Peralatan Utama Kerusakan dan Risiko Kegagalan Peralatan Utama Risiko Utama Risiko Sumber Daya Manusia Risiko Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Risiko Relasi Komunitas Pemantauan dan Evaluasi Sistem Manajemen Risiko Departemen Manajemen Risiko memelihara koordinasi terus-menerus dengan Komite Manajemen Risiko, yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. Koordinasi ini bertujuan untuk memantau, mengevaluasi dan meningkatkan Sistem Manajemen Risiko di Bayan Group dan perusahaan terafiliasinya. Departemen Manajemen Risiko mengadakan sekurangkurangnya 3 rapat koordinasi setiap tahun dengan Komite Manajemen Risiko, sebagaimana diperlukan Manajemen. Departemen Manajemen Risiko menyusun laporan risiko kuartalan untuk dipantau dan dievaluasi oleh Komite Manajemen Risiko. Lebih lanjut, Komite Manajemen Risiko akan mengevaluasi, memantau dan memberikan masukan serta rekomendasi untuk perbaikan Sistem Manajemen Risiko. Meskipun pelaksanaan sistem manajemen risiko di Bayan Group masih membutuhkan banyak perbaikan, Bayan Group sedang dalam proses untuk memperbaiki sistem manajemen risikonya secara tepat. Several significant risks that might be recurring will be reviewed and monitored regularly through the implementation of Key Risk Indicator (KRI) system. These KRIs include tolerable limit, warning limit and also risk mitigation procedure for each limit. Several operational risks in mining activities might have significant impacts on production and mining activities. These risks include: extreme weather and climate affecting coal mining and coal transportation activities, mechanical availability of main equipments, availability of supporting equipments, availability of spare equipments and spare parts, also incident and accident ratio, etc. Some main risks that are related to corporate and business activities of Bayan Group s operations include: compliance with regulations and laws, financial cash flow, current ratio and debt maturity, high ratio of staff turnover, depletion of coal reserves, etc. Main Risk Indicator for Bayan Group are summarized as follows: Financial Risks Regulatory Risks Operational Risks Weather and Climate Risks Main Equipment availability Risks Main Equipment s Damage and Failure Risks Fuel Risks Human Resources Risks Safety, Health and Environment Risks Community Relations Risks Monitoring and Evaluation of Risk Management System Risk Management Department maintains continuous coordination with the Risk Management Committee, which was formed by the Board of Commissioners. This is intended to monitor, evaluate and improve Risk Management System in Bayan Group and its affiliated companies. Risk Management Department holds at least 3 coordination meetings every year with the Risk Management Committee, as required by the Management. Risk Management Department prepares quarterly risk report to be monitored and evaluated by Risk Management Committee. Furthermore, the Risk Management Committee will evaluate, monitor and provide feedback and recommendation for the improvement of Risk Management System. Although the implementation of risk management system in Bayan Group still needs lots of improvements, Bayan Group is in progress to improve its risk management system appropriately Annual Report 133

136 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Kasus Hukum Selama tahun 2017, Bayan Group terlibat dalam beberapa kasus pengadilan, antara lain: 1. Sengketa para pemegang saham PT Kaltim Supacoal (KSC). Kasus ini merupakan lanjutan kasus sebagaimana diungkapkan sebelumnya pada Laporan Tahunan 2016 Perseroan, dimana Perseroan terlibat litigasi dengan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (BCBC), BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS) dan White Energy Company Limited (WEC) sebagai akibat gugatan yang diajukan BCBCS dan BCBC di Pengadilan Tinggi Singapura yang menuduh Bayan melanggar kewajiban pembiayaan dan pasokan batubaranya sehubungan dengan usaha patungan PT Kaltim Supacoal ("KSC"). Bayan menyanggah tuduhan tersebut dan telah mengajukan gugatan balik terhadap BCBCS, BCBC dan WEC atas pelanggaran syarat-syarat perjanjian usaha patungan. BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan ex parte di Australia Barat atas saham saham Kangaroo Resources Limited yang dimiliki Bayan. Setelah mendengar kesaksian dari saksi dan dengan mempertimbangkan bukti-bukti pada bulan November 2015, Singapore International Commercial Court ( SICC ) pada tanggal 12 Mei 2016 mengeluarkan putusan mengenai beberapa hal, di antaranya (i) bahwa Perseroan tidak berkewajiban melanjutkan pendanaan usaha patungan tersebut, (ii) bahwa SICC tidak menemukan bukti yang mencukupi untuk memutuskan apakah Perseroan memiliki kewajiban untuk memasok atau membantu pengadaan batubara yang akan dipasok ke KSC, dan dengan demikian mewajibkan para pihak untuk menyerahkan bukti-bukti lebih lanjut pada sidang berikutnya, dan (iii) bahwa BCBCS hanya bertugas memberikan bantuan teknis dalam pengembangan proses briket binderless kepada KSC. SICC melanjutkan sidang untuk mendengarkan keterangan saksi-saksi pada bulan Januari 2017 mengenai pasokan batubara dan apakah para pihak telah menolak untuk melanjutkan perjanjian usaha patungan. Pada tanggal 25 Juli 2017, SICC mengeluarkan putusan yang memberitahukan bahwa Perseroan berkewajiban memastikan batubara dipasok ke entitas usaha patungan tersebut dan bahwa Perseroan telah melanggar kewajiban pasokan batubaranya. SICC selanjutnya beranggapan Perseroan telah menolak perjanjian usaha patungan dan BCBCS telah menerima penolakan tersebut pada tanggal 2 Maret Pengadilan telah mengarahkan agar sidang lebih lanjut dilakukan mengenai persoalan sebab-akibat dan ganti rugi. Meskipun Perseroan menghargai keputusan SICC, pihaknya belum puas dengan penemuan Pengadilan dan karena itu memutuskan naik banding terhadap putusan ke Pengadilan Tinggi Singapura pada bulan Agustus Manajemen yakin Perseroan tidak melanggar kewajiban-kewajibannya dan kewajiban material tidak akan ditimbulkan. Legal Cases During 2017, Bayan was involved in several court matters, among others: 1. PT Kaltim Supacoal (KSC) shareholders dispute. This is a continuation of the case previously disclosed in our 2016 Annual Report, in which the Company was engaged in litigation case with Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (BCBC), BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS) and White Energy Company Limited (WEC) as a result of a claim filed by BCBCS and BCBC at the Singapore High Court alleging a breach by Bayan of its funding and coal supply obligations in relation to the PT Kaltim Supacoal ("KSC") joint venture. Bayan has refuted these allegations and filed a counterclaim against BCBCS, BCBC and WEC for their breach of the terms of the joint venture agreement. BCBCS had also filed for and obtained an ex parte freezing order in Western Australia for the shares of Kangaroo Resources Limited held by Bayan. After hearing witness testimonies and considering the evidences presented in November 2015, the Singapore International Commercial Court ( SICC ) on 12 May 2016 issued its decision on a number of issues, among them (i) that the Company is not under any obligation to continue funding the joint venture, (ii) that the SICC does not find adequate evidence to decide whether or not the Company has an obligation to supply or assist with the procurement of coal to be supplied to KSC, and therefore requires the parties to present further evidence at the next hearing and (iii) that BCBCS is only under a duty to provide technical assistance in the development of binderless briquetting process to KSC. The SICC continued to hear from witnesses in January 2017 on the issues of coal supply and whether the parties had repudiated the joint venture agreement. On 25 July 2017 the SICC issued its judgment noting that the Company was under an obligation to ensure coal was supplied to the joint venture entity and that the Company had breached its coal supply obigations. The SICC further held the Company had repudiated the joint venture agreements and BCBCS had accepted that repudiation on 2 March The court has directed that there will be a further hearing on the issues of causation and damages. While the Company respects the judgment of the SICC, it is not satisfied with the findings of the Court and has thus decided to appeal against the judgment to the Singapore Court of Appeal in August Management of the Company continues to believe that the Company is not in breach of its obligations and that no material liability is likely to arise 134 Laporan Tahunan 2017

137 2. Gugatan Tumpang-Tindih SSP Pada tanggal 10 Agustus 2016, PT Senyiur Sukses Pratama ( SSP ) mengajukan gugatan terhadap Badan Perizinan dan Penanaman Modal ( BPPMD ) Provinsi Kalimantan Timur di Pengadilan Tata Usaha Negara ( PTUN ) Samarinda, yang bermaksud membatalkan keputusan Pemerintah untuk mengurangi area konsesi batubara SSP yang secara tidak sah melintasi wilayah Kutai Kartanegara dari wilayah Kutai Timur dan bertumpang-tindih dengan area konsesi batubara PT. Dermaga Energi, PT Orkida Makmur, PT Sumber Api, PT Cahaya Alam dan PT Bara Sejati ( Konsesi Pakar ) berdasarkan Surat Gubernur Kaltim Nomor 136/9187/BPPWKC/X/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 mengenai Penegasan Batas Wilayah Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Karena keputusan atas gugatan PTUN akan berdampak langsung pada Konsesi Pakar, PT Orkida Makmur ( PT OM ) mengintervensi dalam gugatan PTUN tersebut untuk mengajukan pembelaan bersama-sama BPPMD terhadap gugatan dari SSP. Pada tanggal 10 April 2017, PT OM telah menerima putusan dari PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara antara SSP ( Penggugat ) dengan BPPMD ( Tergugat ) dan PT OM ( Tergugat II Intervensi ), dimana Majelis Hakim telah memutuskan, antara lain mengabulkan gugatan Penggugat dan memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa Tata Usaha Negara tersebut. Atas putusan PTUN Samarinda tersebut, BPPMD dan PT OM telah menyatakan banding. Pada tanggal 21 Agustus 2017, PT OM melalui kuasa hukumnya telah menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Banding dari PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara banding yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta ( PTTUN Jakarta ) yang menyebutkan bahwa PTTUN Jakarta dalam perkara tersebut di atas telah memutuskan antara lain: (i) menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding dan Tergugat II Intervensi/Pembanding, (ii) membatalkan putusan PTUN Samarinda No. 26/G/2016/PTUN.SMD yang dimohonkan banding; (iii) menyatakan gugatan Penggugat ditolak. Pada tanggal 4 September 2017, PT OM melalui kuasa hukumnya telah menerima Surat Pemberitahuan Permohonan Kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dan PT OM telah menunjuk kuasa hukum untuk melakukan upaya hukum selanjutnya sehubungan dengan adanya permohonan kasasi tersebut. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa masalah ini akan dapat diselesaikan tanpa dampak yang material terhadap posisi laporan keuangan atau arus kas Group Informasi lebih lanjut tentang kasus hukum dapat dibaca di Catatan No. 29 butir h dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. 2. Overlapping claim of SSP On 10 August 2016, PT Senyiur Sukses Pratama ( SSP ) filed a suit at the Samarinda Administrative Court ( PTUN ) against Badan Perizinan dan Penanaman Modal ( BPPMD ) of East Kalimantan province. The lawsuit seeks to cancel a government directive ordering the reduction of SSP coal concession area which unlawfully extends into the Kutai Kartanegara region from Kutai Timur region and overlaps with coal concession areas of PT Dermaga Energi, PT Orkida Makmur, PT Sumber Api, PT Cahaya Alam dan PT Bara Sejati ( Pakar Concessions ), as per the Letter of Governor of East Kalimantan Number 136/9187/BPPWK-C/X/2012 dated 31 October 2012 regarding Determination of Territorial Boundaries between Kutai Kartanegara and Kutai Timur regions. As the outcome of the PTUN suit will have a direct impact on Pakar Concessions, PT Orkida Makmur ( PT OM ) intervened in the PTUN suit to join BPPMD in defense against SSP lawsuit. On 10 April 2017, PT OM has received the decision of PTUN Samarinda in relation to the case between SSP (the Plaintiff ) with BPPMD (the Defendant ) and PT OM (the Defendant II in Intervention ), in which the Panel of Judges has decided, inter alia, to grant the petition of the Plaintiff, to declare null and void the Decision of the Defendant, and order the Defendant to revoke the Decision which constitutes the object of the dispute. BPPMD and PT OM have filled an appeal against the decision of the PTUN Samarinda. On 21 August 2017, PT OM has received through its attorney-at-law the Notification of Appeal Decisions from PTUN Samarinda in relation to appeal case registered with the Registrar s Office of the High State Administrative Court of Jakarta ( PTTUN Jakarta ), which mentioned that PTTUN Jakarta in the above case has decided, among others: (i) to accept the application for appeal filed by Defendant/Appellant and Defendant II in Intervention/Appellant, (ii) to annul the decision of PTUN Samarinda which is subjected to appeal; and (iii) to declare Plaintiff claim rejected. On 4 September 2017, through its attorney-at-law, PT OM has received the Letter of Notification of Cassation Request against the decision of PTTUN Jakarta and PT OM also has appointed its attorneyat-law to take legal action with respect to such cassation request. The Company management believes the matter will be resolved without material impact on the Group's financial position or cash flows. For further information on legal cases, please read full description in Note 29 point h in the Consolidated Financial Statements of the Group Annual Report 135

138 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Sanksi Administratif Selama tahun 2017, Perseroan pernah sekali mendapatkan sanksi administratif dari OJK karena terlambat melakukan pembayaran Iuran OJK, sedangkan Direksi dan Dewan Komisaris tidak pernah menerima sanksi administratif baik dari OJK, PT Bursa Efek Indonesia dan otoritas lainnya. Kode Etik dan Budaya Perusahaan Kode etik merupakan norma-norma Perusahaan yang disepakati sebagai etika dan dasar dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik oleh manajemen dan karyawan Perseroan serta dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab baik secara individu maupun secara organisasi guna mencapai tujuan Visi dan Misi Perusahaan. Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan diwajibkan menerapkan kode etik atau pedoman perilaku sebagai acuan dalam berinteraksi baik secara internal maupun eksternal Perusahaan. Pokok-pokok Kode Etik Perseroan Pokok-pokok Kode Etik Perseroan terdiri atas etika usaha dan etika kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Perseroan, membangun citra, membina keharmonisan hubungan kerja antara karyawan, manajemen dan para pemangku kepentingan. Etika usaha meliputi hubungan dengan pemegang saham, pelanggan, pemasok, pesaing, regulator, perdagangan internasional, karyawan dan manajemen dan masyarakat. Sementara etika kerja meliputi beberapa bidang, antara lain kepatuhan terhadap hukum, persamaan dan penghormatan kepada hak asasi manusia, keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan, kesempatan kerja yang adil, pembayaran tidak wajar, kerahasiaan informasi perusahaan, perilaku yang beretika terhadap sesama karyawan, penggunaan, pengawasan dan perlindungan terhadap aset perseroan serta penghormatan terhadap hak atas kekayaan intelektual. Sosialisasi dan Penerapan Kode Etik Berbagai upaya diterapkan oleh Perseroan untuk mensosialisasikan Kode Etik mulai dari jajaran manajemen hingga staff di seluruh wilayah Bayan Group. Bentuk-bentuk sosialiasi dilakukan dengan cara : 1. Pemaparan secara langsung pada saat pertemuan atau rapat, pelatihan dan diskusi internal. 2. Penjelasan tentang usaha dan budaya Perseroan kepada karyawan baru pada saat diterima sebagai karyawan Bayan Group. 3. Mencantumkan sebagian besar pokok-pokok kode etik tersebut di dalam kontrak kerja karyawan dan wajib dibaca dan dipahami sebelum ditandatangani. Administrative Sanction During 2017, the Company was once imposed with administrative sanction by the OJK due to lateness in paying OJK fee. The Company Board of Directors and Board of Commissioners have never received administrative sanctions from OJK, the Indonesian Stock Exchange, and other authorities. Code of Ethics and Corporate Culture Code of Ethics constitute Corporate norms agreed as the ethics and basis of the implementation of Good Corporate Governance by Company management and employees and must be promoted in the performance of individual and organizational duties and responsibilities in order to achieve company vision and mission. The Board of Commissioners, Board of Directors, and all Company employees are obliged to implement code of ethics or code of conduct as point of reference in Company internal and external interactions. Principles of Company Code of Ethics The principles of Company Code of Ethics comprise business and work ethics which aim to improve Company performance, build Company image and develop harmonious work relationship amongst employees, management and stakeholders. Business ethics cover relationship with shareholders, customers, suppliers, competitors, regulators, international traders, employees, management and the community. Work ethics cover several areas such as compliance with law, equality and respect of human rights, occupational health, safety and environment, fair employment opportunities, extraordinary payment, Company information confidentiality, ethical attitudes to fellow employees, utilization, supervision and protection of Company assets and respect of rights over intellectual property. Dissemination of Information on and Implementation of Code of Ethics Various measures have been taken by the Company to disseminate Code of Ethics to management and staff of Bayan Group. Code of Ethics is disseminated by the following methods: 1. Direct exposure during meetings, trainings and internal discussions. 2. Explanations on Company business and culture to new employees upon recruitment to Bayan Group. 3. Inclusion of principles of code of ethics in employment contract which must be read and understood before signing. 136 Laporan Tahunan 2017

139 4. Menjabarkan kode etik ke dalam program kerja masing-masing Direktorat/Divisi atau departemen yang diawasi dan dikendalikan oleh satuan kerja pengendalian internal yang terdiri dari Unit Audit Internal dan Departemen Manajemen Risiko. Pernyataan Manajemen dan Karyawan Manajemen dan karyawan yang berada di Bayan Group harus turut serta menerapkan dan menjunjung tinggi kode etik Perusahaan dalam setiap aktivitas kerja. Penerapan Kode Etik bertujuan untuk : 1. Memperkuat nilai dan budaya Perusahaan dan menumbuhkan semangat kerja dalam menjalankan bisnis Perusahaan. 2. Mencegah terjadinya: transaksi orang dalam (insider trading), korupsi, pencurian dan penipuan (fraud). 3. Menjamin kontinuitas rantai pasokan (supply chain) dengan membangun hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan dengan para pemasok dan melakukan seleksi serta evaluasi terhadap para pemasok untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja pemasok yang lebih baik sehingga akan memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap Perseroan. Budaya atau Nilai-Nilai Perusahaan Kode Etik merupakan bagian dari budaya Perseroan. Perseroan juga menerapkan budaya kerja yang sejak awal telah disosialisasikan kepada calon karyawan hingga menjadi karyawan, antara lain : 1. Bekerja Profesional. Setiap pegawai diwajibkan dapat meningkatkan kinerjanya dari hari ke hari guna mendapatkan kualitas kerja yang baik dalam rangka mencapai target kinerja Perusahaan. 2. Bertanggung Jawab. Setiap tugas yang diberikan Perusahaan dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan. 3. Jujur. Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, pegawai harus melaksanakan dengan hati yang bersih, jujur, iklas dan semangat, tanpa motif tersembunyi. 4. Disiplin. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab harus dengan penuh kehati-hatian dan tepat waktu sesuai dengan arahan yang diberikan. 5. Dinamis. Harus bersikap dinamis terhadap semua kegiatan dan perkembangan pekerjaan sebagaimana perkembangan teknologi dan zaman. Informasi Kepemilikan Saham oleh Karyawan Sejauh ini Perseroan belum menawarkan saham melalui program penawaran saham kepada karyawan dan manajemen setelah IPO. 4. Explanations of code of ethics in the work programs of each directorate/division or department, supervised and controlled by internal control work units which consist of Internal Audit Unit and Risk Management Department. Statement of Management and Employees Management and employees under Bayan Group must be actively involved in the implementation and advocacy of Company code of ethics in all work activities. Implementation of code of ethics aims to: 1. Reinforce Company values and culture and develop work enthusiasm in the performance of Company business. 2. Prevent the occurrence of insider trading, corruption, theft and fraud. 3. Guarantee the continuity of supply chain by building beneficial mutual relationship with suppliers and select and evaluate suppliers to increase supplier competence and performance in order to give better contributions to the Company. Company Culture or Values Code of Ethics is part of Company culture. The Company also implements work ethics which have been informed to employees from the time of hiring until their appointment as permanent employee. These include: 1. Professionalism. Each employee is required to improve their day-to-day performance in order to achieve good work quality and Company performance target. 2. Accountability. Each duty assigned by the Company must be completed within the provided timeline. 3. Integrity. Employees must perform their duties and responsibilities with clear conscience, integrity, sincerity and good spirit, without hidden motives. 4. Discipline. Duties and responsibilities must be performed with discretion and in timely manner according to given directions. 5. Dynamic. A dynamic attitude is required in all activities and work in order to keep up with developing era and technology. Employee Shareholding Information To this date, the Company has not offered any shares under the shareholding program to employees and management after the IPO Annual Report 137

140 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Berdasarkan Prospektus pada saat Penawaran Saham Perdana atau IPO pada tahun 2008, Perseroan diizinkan menawarkan program Penjatahan Saham Karyawan atau Employee Stock Allocation Plan (ESA) kepada karyawan dan manajemen, kecuali Komisaris Independen. Perseroan mengalokasikan sebesar saham atau 3.0% dari saham baru yang diterbitkan. Saham tersebut diberikan kepada karyawan yang memenuhi syarat dan di-lock up selama 1 (satu) tahun terhitung sejak saham perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Syarat-syarat Karyawan yang berhak untuk mendapatkan saham antara lain harus merupakan staf dan terdaftar di Bayan Group per tanggal 31 Maret 2008 serta bersedia sahamnya di-lock up selama 1 (satu) tahun. Harga yang diberikan ke karyawan sama dengan masyarakat yaitu Rp 5.800/ saham atau tidak ada pemberian harga khusus. Sistem Pelaporan Pelanggaran Perseroan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) atau Whistleblowing System dengan tujuan antara lain : 1. Untuk meningkatkan ketaatan atau kedisiplinan Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Bayan Group terhadap hukum, peraturan dan etika. 2. Untuk meningkatkan kesadaran akan budaya beretika tinggi dalam melaksanakan kegiatan kerja yang berhubungan dengan pihak eksternal, dalam hal ini mitra kerja dan instansi Pemerintah atau pihakpihak yang berhubungan dengan Bayan Group. 3. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan kondusif serta menyejahterakan karyawan. 4. Merupakan sarana pengendalian internal. Tata Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran Masyarakat, mitra kerja dan karyawan Bayan Group yang hendak melaporkan indikasi pelanggaran di lingkungan Bayan Group dapat menyampaikan langsung ke Perseroan dengan tata cara di bawah ini: 1. Mengirimkan informasi pelanggaran secara elektronik ke alamat corporate.secretary@ bayan.com.sg, atau 2. Mengirimkan hardcopy laporan pelanggaran atau datang langsung ke alamat : SEKRETARIS PERUSAHAAN Office 8 Building 37th Floor SCBD Lot. 28 Jl. Jendral Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B Kebayoran Baru Jakarta Selatan Indonesia Phone : (62-21) Based on 2008 IPO Prospectus, the Company is allowed to offer Employee Stock Allocation Plan (ESA) to employees and management, except Independent Commissioners. The Company has allocated 10,000,000 shares or 3.0% of total new issued shares. Such shares were offered to eligible employees and were locked up for 1 (one) year as of the registration of Company shares with the Indonesian Stock Exchange. Employees eligible to obtain shares are employees registered as Bayan Group staff as at 31 March 2008 and agreeing to have their shares locked up for 1 (one) year. The price offered to employees was the same price offered to the public, namely IDR 5,800/share, and there was no special price offered. Whistleblowing System The Company implements Whistleblowing System with the following objectives: 1. To increase the compliance and discipline of the Board of Commissioners, Board of Directors and Bayan Group employees in accordance with law, regulations and ethics. 2. To improve awareness of high ethics in working with external parties, in this matter work partners and Government institutions or parties related to Bayan Group. 3. To create better and more conducive work environment and improve the welfare of the employees. 4. As facility for internal control. Whistleblowing Procedures Community, business partners and employees of Bayan Group wishing to report any indication of violation within Bayan Group may report it directly to the Company according to the following procedures: 1. Inform the violation electronically to the address below: corporate.secretary@bayan.com.sg, or 2. Send hard copy of the report to or visit the following address: CORPORATE SECRETARY Office 8 Building 37th Floor SCBD Lot. 28 Jl. Jendral Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru Jakarta Selatan Indonesia Phone : (62-21) Laporan Tahunan 2017

141 3. Pelapor minimal menginformasikan: jenis pelanggaran, waktu kejadian, nama-nama yang terlibat baik perorangan maupun organisasi/instansi yang terlibat dalam pelanggaran. 4. Melampirkan bukti pendukung yang dapat menguatkan laporan tersebut berupa foto, rekaman video dan/atau saksi mata. 5. Pelapor wajib memberikan identitasnya yang jelas dan benar seperti nama, alamat, copy KTP/paspor, nomor telepon dan alamat atau informasi lain. 6. Pelapor memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan bersifat rahasia sampai Perseroan menentukan bahwa laporan tersebut layak untuk dipublikasikan. Jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan adalah tindakan korupsi, kecurangan, penipuan, ketidakjujuran, pencurian/penggelapan, pelanggaran dalam proses pengadaan barang dan jasa, penyalahgunaan jabatan/ kewenangan dan suap/gratifikasi. Perlindungan bagi Pelapor Perseroan menjamin dan menjaga kerahasiaan informasi yang berhubungan dengan identitas pelapor termasuk materi laporannya hingga ditentukan bahwa laporan tersebut layak untuk dipublikasikan oleh karena suatu tindakan yang dikenakan kepada pihak-pihak terkait dalam pelanggaran tersebut. Pihak yang Mengelola Pengaduan Perseroan membentuk team untuk mengelola semua informasi pengaduan yang diterima oleh Bayan Group yang terdiri dari: a. Sekretaris Perusahaan b. Human Resources c. Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan. d. Departemen yang berkaitan dengan kasus e. Manajemen f. Pihak berwajib jika diperlukan. Pada tahun 2017, Perseroan tidak mendapatkan laporan pelanggaran yang berdampak signifikan terhadap operasional Bayan Group. Penanganan Pengaduan Tim SPP melakukan evaluasi dan penelitian terhadap laporan berdasarkan buktibukti yang ada dan melakukan perlindungan terhadap Pelapor. Tim ini juga memeriksa kelengkapan informasi sekurang-kurangnya meliputi antara lain : 1. Jenis pelanggaran, 2. Waktu kejadian seperti tanggal, hari dan jam. 3. Whistleblower must provide at least the following information: types of breach, time of occurrence, and names of individuals and or organization/ institutions involved. 4. Attach supporting evidences which may confirm the report such as photos, video recordings and/or witness testimonies. 5. Whistleblower must provide clear and true identities such as name, address, copy of ID/passport, phone numbers and addresses or other information. 6. The whistleblower must ensure the confidentiality of any information conveyed until the Company determines it appropriate for publication. Types of violation which may be reported are corruption, fraud, deception, dishonesty, theft/embezzlement, breach in product and service procurement, abuse of position/authority, and bribery/gratification. Whistleblower Protection The Company guarantees and maintains the confidentiality of information related to the whistleblower's identity and report, until it is able to determine that the information may be published due to actions imposed on parties involved in such violation. Whistleblower Management Team The Company has established a team to manage all whistleblowing information received by Bayan Group, which involves: a. Corporate Secretary b. Human Resources Department c. Risk Management and Corporate Governance Committees d. Relevant departments e. Management f. Law enforcers, when required In 2017, the Company did not receive any whistleblowing information which has significant impact on Bayan Group operations. Report Management The whistleblowing team of evaluates and assesses reports based on existing evidences and offers protection program for the whistleblower. It also inspects the completeness of information, which include the following minimum aspects: 1. Type of violation, 2. Time of occurrence such as date, day and hour Annual Report 139

142 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance 3. Mendata kronologis kejadian atau kasus termasuk tujuan dan latar belakang pihak-pihak yang terlibat. 4. Memeriksa kebenaran dan keaslian barang bukti. Perseroan menerapkan pemberian apresiasi apabila laporan pelanggaran yang disampaikan terbukti benar dan teridentifikasi dapat merugikan Perusahaan, atau sanksi terhadap pelapor apabila terbukti palsu, dimana Bayan akan melaporkan kembali pelapor ke pihak yang berwajib. Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan oleh Perseroan Di bawah ini adalah tabel pelaksanaan rekomendasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik berdasarkan Surat Edaran OJK No: 32/SEOJK.04/2015: 3. Chronology of events or cases, including objectives and backgrounds of the parties involved. 4. Inspection of the truthfulness and validity of evidences. The Company gives appreciation to whistleblowers if the violation reported is proven to be true and identified as detrimental to the Company. On the other hand, the Company will impose sanction if the report is false, in which it will report back the whistleblower to authorities. Implementation of Good Corporate Governance Guidelines by the Company The table below shows the implementation of Good Corporate Governance by the Company based on OJK Circular No.32/SEOJK.04/2015: No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks 1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham. Public Company must implement open and closed voting method or technical procedures which prioritize the independency and interest of shareholders. 2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies must be present in Annual GMS. 3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Summary of GMS Minutes must be available on the Company website for at least 1 (one) year. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, pengambilan keputusan dalam RUPS dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara dengan cara mengisi kartu suara yang telah dibagikan pada saat pendaftaran oleh Biro Administrasi Efek, yaitu PT Raya Saham Registra, pada setiap pembahasan mata acara RUPS dan menyerahkan kartu suara tersebut kepada Notaris untuk dicatat dan dilaporkan kembali kepada Pemegang Saham untuk menentukan keputusan. Pursuant to the Company Articles of Association, decision making in GMS shall be made by deliberation to reach a consensus. Failing this, resolutions shall be adopted by voting by filling the ballots distributed during registration by the Securities Administration Bureau, namely PT Raya Saham Registra, for each discussion of GMS agenda. The ballots will then be submitted to the Notary to be recorded and reported back to Shareholders to determine resolutions. Salah satu kebijakan Perseroan dalam pelaksanaan RUPS adalah mengundang seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk menghadiri RUPS. One of the GMS policies of the Company is to invite all members of the Board of Commissioners and Board of Directors to be present in GMS. Mempublikasikan ringkasan risalah RUPS melalui website Perseroan juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan Perseroan dan ketentuan peraturan dan perundang-undangan. Ringkasan risalah RUPS Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan selama tahun 2017 telah diunggah di Publishing the GMS minutes of meeting on the Company website is also an integral part of Company policies and provisions of laws and regulations. The summary of minutes of Annual and Extraordinary GMS held during 2017 has been uploaded to Laporan Tahunan 2017

143 No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks 4 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Public Companies must have policies regulating communication with shareholders or investors. 5 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. Public Company must disclose communication policies with its shareholders or investors on its website. 6 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Determination of the number of members of the Board of Commissioners must consider the conditions of Public Company. Selain berkomitmen untuk mematuhi ketentuan-ketentuan peraturan dan perundang-undangan Pasar Modal, Perseroan juga menyediakan wadah berupa (corporate.secretary@bayan.com.sg) nomor telepon dan Faksimili ( dan ), serta website ( yang dapat digunakan para pemegang saham atau investor untuk mendapatkan informasi terkini tentang Bayan Group. Apart from the commitment to comply with the provisions of Capital Market laws and regulations, the Company also provides communication forums such as (corporate.secretary@bayan.com.sg), phone and facsimile numbers ( and ), and website ( which may be used by shareholders or investors to obtain the latest information on Bayan Group. Selama tahun 2017, Perseroan telah melakukan komunikasi dengan pemegang saham dan investor dengan melakukan antara lain: 1. Menyampaikan laporan keuangan, laporan tahunan dan laporan lainnya. 2. Menyampaikan keterbukaan Informasi. 3. Menyelenggarakan RUPS baik Tahunan dan Luar Biasa 4. Menyelenggarakan Public Expose. 5. Melakukan update informasi pada situs web Perseroan. 6. Melakukan Publikasi melalui Media Cetak sebagaimana yang dimintakan oleh Peraturan. 7. Upload informasi Perseroan di web IDX. During 2017, the Company has communicated with shareholders and investors through: 1. Submission of financial statements, annual report, and other reports. 2. Information disclosure. 3. Annual and Extraordinary GMS 4. Public Expose. 5. Information updates on Company website. 6. Publication in print media as required by regulations. 7. Company information uploaded on IDX website. Perseroan tidak mengungkapkan kebijakan komunikasi di dalam website. Company does not disclose its communication policies on its website. Perseroan merumuskan dan mengusulkan jumlah anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan kapasitas, rencana pencapaian tujuan/target, lingkup pekerjaan dan rencana strategis Perseroan. Keputusan dalam rangka menentukan jumlah anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham lewat RUPS sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. The Company formulates and proposes the number of members of the Board of Commissioners with due observance of capacity, objective/ target achievement plan, job scope, and Company future strategic plan. Determination of the number of members of the Board of Commisioners is resolved by Shareholders through GMS as set forth in the provisions of OJK Regulation Number 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Companies Annual Report 141

144 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks 7 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Determination of the composition of the members of the Board of Commissioners must consider required expertises, knowledge and experiences. 8 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. The Board of Commissioners must have their own self-assessment policy to evaluate the performances of the Board of Commissioners. 9 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Self-assessment policy to assess the performances of the Board of Commissioners must be disclosed in Public Company Annual Report. 10 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. The Board of Commissioners must have policies related to the resignation of the members of the Board of Commissioners involved in money crime. 11 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. Board of Commissioners or Committee exercising the function of Nomination and Remuneration Committee must prepare policies for succession in nominating members of the Board of Directors. Komposisi anggota Dewan Komisaris dirumuskan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan, keahlian, pengetahuan dan pengalaman serta karateristik anggota Dewan Komisaris secara individu. Hal ini diharapkan dapat membantu dan memperlancar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris guna tercapainya tujuan Perusahaan. The composition of the members of the Board of Commissioners is determined by the Remuneration and Nomination committee with due observance of the expertise, knowledge, experience, and characteristic of each individual member of the Board of Commissioners. This is expected to support and facilitate the performance of Board of Commissioners duties and responsibilities to achieve Company objectives. Lihat Halaman 118. See Page 118. Lihat Halaman 118. See Page 118. Pengunduran diri anggota Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 33. Apabila anggota Dewan Komisaris terlibat dalam kejahatan keuangan, Perseroan menindak tegas dan melakukan hal-hal yang dianggap baik demi melindungi aset serta nama baik Perusahaan. Resignation of the members of the Board of Commissioners is set forth in the Company Articles of Association and OJK Regulation No. 33. In the event of any members of the Board of Commissioners being involved in money crime, the Company will take firm actions and desirable measures to protect Company assets and goodwill. Salah satu tugas dari Komite Remunerasi dan Nominasi adalah menganalisa dan merumuskan calon anggota Direksi dan calon anggota Dewan Komisaris, hal ini diatur di dalam Panduan Komite Remunerasi dan Nominasi. One of the duties of the Remuneration and Nomination Committee is to analyze and prepare prospective members of Board of Directors and Board of Commissioners as set forth in Remuneration and Nomination Committee Guidelines. 142 Laporan Tahunan 2017

145 No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks 12 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. Determination of the number of members of the Board of Directors must consider Public Company conditions and effectiveness of decision-making. 13 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Determination of the composition of the members of the Board of Directors must consider required expertises, knowledge, and experiences. 14 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Members of the Board of Directors in charge of accounting or finance must have expertise and/or knowledge in accounting. 15 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Board of Directors must have their own self-assessment policy to evaluate their own performances. 16 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. Self-assessment policy to evaluate Board of Directors performances must be disclosed in Public Company Annual Report. Perseroan merumuskan dan mengusulkan jumlah anggota Direksi dengan memperhatikan kapasitas, rencana pencapaian tujuan / target, lingkup pekerjaan dan rencana strategis Perseroan. The Company formulates and proposes the number of the members of the Board of Directors with due observance of the capacity, objective/ target achievement plan, job scope and future strategic plan of the Company. Komposisi anggota Direksi dirumuskan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan, keahlian, pengetahuan dan pengalaman serta karateristik anggota Direksi secara individu. Hal ini diharapkan dapat membantu dan memperlancar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi guna tercapainya tujuan Perusahaan. Composition of the members of the Board of Directors is determined by the Remuneration and Nomination Committee by taking into account the expertise, knowledge, experience, and characteristics of each individual member of the Board of Directors. This is expected to support and facilitate the performance of Board of Directors duties and responsibilities to achieve Company objectives. Kebijakan Perseroan mensyaratkan bahwa posisi suatu jabatan harus sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja serta keahliannya. Begitu juga dengan jabatan direktur keuangan Perseroan yang saat ini dijabat oleh Alastair McLeod, yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang akuntansi dan keuangan. Profil beliau dapat dibaca di halaman 32. Company policy requires a person occupying a position to have relevant educational background, experience and expertise. An example is the position of Director of Finance occupied by Alastair McLeod, who has educational background and experience in accounting and finance. His profile can be read on page 32. Lihat Halaman 118. See Page 118. Lihat Halaman 118. See Page Annual Report 143

146 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks 17 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Board of Directors must have a policy related to the resignation of the members of the Board of Directors involved in money crime. 18 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Public Companies must have policies to prevent insider trading. 19 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti penipuan. Public Companies must have anticorruption and anti-fraud policies. 20 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Public Companies must have policies on suppliers and vendors selection and quality improvement. Pengunduran diri anggota Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 33. Apabila anggota Direksi terlibat dalam kejahatan keuangan, Perseroan menindak tegas dan melakukan hal-hal yang dianggap baik demi melindungi aset serta nama baik Perusahaan. The resignation of the members of the Board of Directors is set forth in the Company Articles of Association and OJK Regulation No. 33. In the event of any members of the Board of Directors being involved in money crime, the Company will take firm actions and desirable measures to protect Company assets and goodwill. Perseroan memiliki kebijakan kode etik untuk patuh terhadap peraturan atau perundang-undangan yang berlaku di wilayah Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan bisnis Perseroan termasuk insider trading. Perseroan akan menindak tegas karyawan dan/atau manajemen yang terbukti secara sah terlibat dalam insider trading dan mencegah terjadinya insider trading. The Company has code of ethics to comply with prevailing laws and regulations in Indonesia in relation to Company business, including insider trading. The Company will take firm actions against employees and/or management proven to be involved in insider trading and prevent the occurrence of insider trading. Perseroan berkomitmen ikut serta mendukung Pemerintah Indonesia dalam hal pemberantasan korupsi. Oleh karena itu Perseroan menetapkan kebijakan anti korupsi dan anti penipuan yang berlaku di lingkungan Bayan Group. The Company is committed to support the Indonesian Government in the eradication of corruption. Therefore, the Company implements anticorruption and anti-fraud policies in Bayan Group internal environment. Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor dan menetapkan persyaratan tertentu dalam memilih pemasok atau supplier yang akan ikut serta menjadi mitra strategis Bayan Group. Hal ini juga diungkapkan di dalam website Perseroan. Pemasok atau supplier dibagi dalam 2 kategori yaitu: 1. Pemasok atau supplier utama, harus berbentuk badan usaha atau badan hukum, bermodal menengah hingga besar dan mempunyai reputasi baik serta mempunyai pengalaman di bidangnya. Kategori ini khusus untuk memasok produk-produk yang material dibutuhkan oleh Bayan Group dalam jumlah yang besar dan jangka panjang. 2. Pemasok atau supplier non-utama adalah perusahaan dan atau perorangan yang memasok produk-produk atau jasa bersifat jangka pendek. The Company has vendors and suppliers selection policies and determines specific criteria for selecting suppliers who will become strategic partners of Bayan Group. These are outlined on the Company website. Suppliers are divided into 2 categories, namely: 1. Primary suppliers: must be a business or legal entity with medium to large capital as well as good reputation and expertise in their industry. This category will supply significant and long-term material products to Bayan Group. 2. Non-primary suppliers are companies and or individuals supplying short term products or services. 144 Laporan Tahunan 2017

147 No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks 21 Kebijakan tentang pemenuhan hakhak kreditur. Policies on the fulfillment of creditor rights. 22 Kebijakan system sistem pelaporan. Whistleblowing system policy 23 Kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan. Policy of long-term incentives for Board of Directors and Employees. 24 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi Public Company must employ broader use of information technology other than website as forum for information disclosure. 25 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Public Company annual report must disclose final beneficial owner in Public Company with minimum shareholding of 5% (five percent) other than final beneficial owners in Company shareholding through primary and controlling shareholders. Perseroan menetapkan kebijakan atau ketentuan yang harus dilakukan dalam hal pengikatan perjanjian pinjaman dana dengan pihak kreditur guna menjaga kepercayaan dan memenuhi hak-hak kreditur terhadap Perseroan. Selain itu Perseroan juga mengharuskan adanya suatu perjanjian yang formal dan dibuat di hadapan Notaris serta menentukan syarat-syarat lain yang berhubungan dengan perjanjian pinjaman dana. Company stipulates policies or provisions which must be complied with in the context of loan agreement with creditors in order to maintain trust and satisfy creditor rights against the Company. In addition, the Company also requires formal loan agreement to be drawn up before the Notary and determines other terms related to loan agreement. Lihat halaman 138. See page 138. Perseroan memberikan insentif atau bonus kepada Direksi dan karyawan untuk meningkatkan loyalitas dan memotivasi kinerja serta produktivitas Direksi dan Karyawan tersebut. The Company provides incentives or bonuses to the Board of Directors and employees to improve loyalties and motivate performances and productivity. Perseroan menggunakan teknologi informasi sebagai media dalam rangka mendistrubusikan keterbukaan informasi yaitu website Perseroan dengan alamat dan website IDX. The Company utilizes information technology as a forum to disclose information, namely Company website with the address com.sg, and IDX website. Informasi terkait Pemegang saham yang memiliki saham Perseroan minimal 5% (lima persen) serta pemegang saham utama dan pengendali telah diungkapkan pada Annual Report halaman 58 dan juga di website Perseroan. Information on shareholders holding a minimum of 5% (five percent) of Company shares as well as information on primary and controlling shareholders has been disclosed on page 58 of this Annual Report and on Company website Annual Report 145

148 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 146 Laporan Tahunan th anniversary edition

149 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility 146 Lingkungan Hidup / Environment 148 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja / Employment and Occupational Health and Safety Practices 149 Ekonomi Kerakyatan / Community Economy 150 Pengembangan Sumber Daya Manusia / Human Resources Development 150 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sosial / Development of Social Facilities and Infrastructures 152 Pengembangan Ekonomi Kerakyatan / Community Economy Development 153 Kegiatan Sosial / Social Activities 154 Komunikasi terkait kebijakan, pelatihan dan prosedur antikorupsi / Communications related to Anti-corruption Policies, Trainings and Procedures 155 Tanggung Jawab Produk / Product Responsibility 155 Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan / Statement on the Accuracy of Annual Report 156 Laporan Keuangan Konsolidasian 2017 dan 2016 / Consolidated Financial Statements of 2017 and Annual Report 10 th anniversary edition 147

150 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Komitmen Bayan Group dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Keselamatan Operasi berstandar Internasional sesuai dengan ISO 9001: 2015, ISO 14001: 2015, OHSAS 18001:2007 dan Peraturan Menteri ESDM no. 38 tahun 2014 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) bertujuan untuk: a. Memberikan kepuasan pelanggan b. Bebas dari kecelakaan kerja (zero accident) dan dari penyakit akibat kerja c. Menjaga dan melestarikan lingkungan d. Meningkatkan kualitas kerja Lingkungan Hidup Kami menuntaskan reklamasi pada lahan bekas tambang dengan melakukan kegiatan revegetasi menggunakan tanaman pionir dan tanaman jenis lokal, dibantu dengan penggunaan pupuk kompos hasil pengolahan limbah rumah tangga yang diproduksi sendiri oleh masing-masing anak usaha Perseroan. Perseroan juga melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu pengelolaan air limbah termasuk air asam tambang, pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) yang bekerja sama dengan pihak ketiga, pengelolaan kualitas tanah dan getaran, pengelolaan kualitas air, serta pengelolaan kualitas udara (emisi dan ambien). Dalam rangka meningkatkan hubungan dengan masyarakat sekitar, Perseroan menerapkan Standard Operation Procedure (SOP) Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi baik internal maupun eksternal termasuk mekanisme pengaduan masalah lingkungan. Setiap pengaduan masalah lingkungan diterima oleh perwakilan Perseroan, selanjutnya disampaikan kepada manajemen. Informasi pengaduan tersebut dibahas secara internal untuk menentukan solusinya. Untuk isu lingkungan atau lainnya yang termasuk dalam kategori kritis/serius, Perseroan akan membentuk tim investigasi yang melibatkan departemen terkait. Sejak tahun 2009, sebagian besar anak Perseroan telah mengimplementasikan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2015. Perbaikan berkesinambungan di bidang lingkungan hidup telah membuahkan beberapa penghargaan berupa Proper Nasional, Proper Daerah, dan Penilaian Lingkungan Pertambangan. Penghargaan di atas membuktikan pengakuan stakeholder terhadap pengelolaan lingkungan yang dilakukan Perseroan. Bayan Group is committed to the implementation of internationally standardized Quality, Environment, Occupational Health and Safety and Operational Safety Management Systems in accordance with ISO ISO 9001: 2015, ISO 14001: 2015, OHSAS 18001:2007 and the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) no. 38 year 2014 on Mining Safety Management System (SMKP). The objectives of this implementation are: a. Customer satisfaction. b. Zero accident and zero occupational diseases, c. Environmental protection and preservation d. Work quality improvement Environment We completed reclamation of ex-mine areas with revegetation using pioneer and local plants fertilized with compost produced from household waste processed and produced by each Company subsidiary. The Company also managed and monitored the environment pursuant to prevailing laws and regulations through the management of waste water, which include acid mine drainage and Hazardous and Poisonous Materials (B3) in temporary storage area in cooperation with third party, soil quality and vibration, and water and air quality (emission and ambient). In order to improve relationship with surrounding community, the Company implements Standard Operation Procedure (SOP) for internal and external communication, participation and consultation, including environmental issue complaint mechanism. Any complaint on environmental issue is received by the Company representative to be further informed to the management. Such information will be then discussed internally to determine the solution. For environmental issues and other issues considered serious/critical, the Company will form investigation teams and involve relevant departments. Since 2009, most Company subsidiaries have implemented ISO ISO 14001:2015 environmental management system. Continuous improvement in environmental sector has earned us several environmental awards such as National and Regional PROPER awards and Mining Environment Evaluation Awards. The above awards are testimonies of stakeholder acknowledgment of Company environmental management efforts. 148 Laporan Tahunan 2017

151 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (1.) Kesetaraan gender dan kesempatan kerja Bayan Group berkomitmen dan memberikan kesetaraan dan kesempatan pengembangan kompetensi dan karir yang sama bagi seluruh pegawai tanpa membedakan gender, ras, warna kulit, agama, kondisi fisik, atau asal negara. Proses seleksi penerimaan pegawai dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan, pengetahuan, perilaku, kinerja serta potensi dari setiap pegawai sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. (2.) Tata Kelola dan keselamatan kerja Tata kelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan bisnis Perseroan. Target K3 Perseroan adalah Zero Accident dan Zero Occupational Diseases. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah: a. Menyediakan prosedur dan perlengkapan keselamatan serta alat pendukungnya berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan ke setiap karyawan sesuai dengan area dan jenis pekerjaannya, serta memilih dan menggunakan tipe peralatan kerja yang aman. b. Melaksanakan induksi keselamatan, pemeriksaan awal kerja, tool box meeting, safety patrol, pelatihan keselamatan dan pengawasan intensif. c. Menyediakan klinik dan tenaga medis yang bersertifikat Hiperkes serta sarana pendukung seperti obat-obatan, ambulans, peralatan medis dan ruang P3K di area tambang. d. Melaksanakan kegiatan medical check up. e. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral Batubara sesuai ketentuan/peraturan yang digariskan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (3.) Tingkat perpindahan (turnover) karyawan. Selama tahun 2017, Perseroan mencatatkan sebanyak 216 karyawan yang keluar dari Bayan Group dikarenakan mengundurkan diri, kontrak kerja habis, tidak lulus masa percobaan, pensiun, meninggal. Perseroan melakukan efisiensi biaya operasional perusahaan yang ketat dengan melakukan rotasi kerja pegawai dan penyesuaian pekerjaan/tugas dan tanggung jawab masingmasing pegawai dengan pekerjaan yang tersedia. (4.) Tingkat kecelakaan kerja. Pada tahun 2017 tercatat 4 (empat) kasus kecelakaan kerja pada karyawan anak usaha Perseroan dan 5 (lima) kasus pada karyawan mitra kerja Perseroan yaitu kontraktor pertambangan. Hal ini telah diselesaikan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Employment and Occupational Health and Safety Practices (1.) Gender equality and job opportunities Bayan Group is committed to and promotes equality and provides equal opportunity to all employees to develop competence and career prospects without discrimination of gender, race, color, religion, physical condition and nationality. Employee selection process is based on considerations of employee competence, knowledge, behavior, performance and potential in accordance with Company requirements. (2.) Occupational health and safety. Implementation of Occupational Health and Safety (OHS) Management is one of the benchmarks of the success of Company business. The OHS target of the Company is Zero Accident and Zero Occupational Diseases. Measures which have been taken to achieve such targets are: a. Availability of safety procedures and equipments as well as supporting equipments such as Self-Protection Kit (APD) distributed to employees in accordance with their occupational areas and types. The Company also selects and uses safe work equipment. b. Execution of safety induction, pre-shift inspection, tool box meeting, safety patrol, safety training and intensive control. c. Provision of health clinics and certified medical staff as well as supporting facilities such as medicine, ambulances, medical equipment and First Aid room in mine sites. d. Medical checkup. e. Implementation of Mineral and Coal Mining Safety Management System pursuant to the provisions/regulations set out by the Ministry of Energy and Mineral Resources. (3.) Employee turnover. During 2017, the Company recorded 216 employee turnovers due to resignation, expiration of employment contract, unsuccessful probation period, retirement, and death. The Company strictly implemented operational cost efficiencies through job rotation and adjustment of employee duties and responsibilities to meet available functions. (4.) Occupational accident rate In 2017, there were 4 (four) occupational accidents occuring to Company subsidiary employees and 5 (five) accidents occuring to employees of Company partner, i.e. mining contractor. The accidents have been resolved in accordance with applicable procedures Annual Report 149

152 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (5.) Pendidikan dan/atau pelatihan. Sesuai komitmen Perseroan untuk meningkatkan kompetensi pegawai dengan tetap mempertimbangkan efisiensi biaya serta mengutamakan keefektifan program pendidikan dan/atau pelatihan, pada tahun 2017 sekitar 456 pegawai Bayan Group mendapatkan kesempatan untuk mengikuti training, seminar, workshop yang diselenggarakan oleh Internal Perseroan maupun eksternal. Dana yang dialokasikan Perseroan untuk pendidikan dan atau pelatihan pegawai selama tahun 2017 sebesar AS$ (6.) Remunerasi. Perseroan berkewajiban memberikan remunerasi kepada setiap pegawai yang berada di lingkungan Bayan Group sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Secara umum struktur remunerasi pegawai terdiri dari gaji pokok berdasarkan lokasi kerja dan penerimaan pegawai, tunjangan dan lembur. Di samping struktur remunerasi tersebut Pagawai juga diberikan fasilitas lainnya berupa BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian. (7.) Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan Perseroan memiliki sistem pelaporan pelanggaran dimana setiap permasalahan termasuk masalah ketenagakerjaan dapat disampaikan dengan menggunakan sarana tersebut (keterangan tentang sistem tersebut dapat dibaca pada halaman 138). Pegawai Bayan Group yang bermaksud menyampaikan masalah baik yang dialami sendiri atau kelompok dapat menghubungi atasan yang bersangkutan atau Manajer HRD untuk mencarikan solusi yang terbaik secara musyawarah dan mufakat. Apabila tidak terdapat solusi, maka kedua belah pihak dapat meminta pihak ketiga sebagai mediasi dalam hal ini Depnaker setempat. Ekonomi Kerakyatan Perseroan berkeyakinan bahwa kesuksesan usaha tidak hanya diukur dari perkembangan dan kinerja keuangan, melainkan juga diukur dari kemampuan Perseroan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui beberapa program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang dibagi menjadi empat pilar, yaitu Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Pengembangan Sarana dan Prasarana, Pengembangan Ekonomi Kemasyarakatan dan Kegiatan Sosial. Pengembangan Sumber Daya Manusia Perseroan telah melaksanakan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di semua desa binaan di sekitar tambang melalui beberapa program di bidang kesehatan, pendidikan dan keagamaan. (5.) Education and/or training In line with Company commitment to improve employee competence and with due observance of cost efficiency and prioritization of the effectiveness of education/training programs, around 456 Bayan Group employees were given the opportunity in 2017 to attend various trainings, seminars and workshops held by the Company or external parties. The fund allocated by the Company for such employee education and training during 2017 is US$54,533. (6.) Remuneration. The Company has an obligation to remunerate each employee in Bayan Group pursuant to applicable provisions. Generally employee remuneration consists of salary based on work location and place of hiring, allowances and overtime. In addition to this remuneration, employees also receive other benefits such as BPJS Kesehatan and BPJS Ketenagakerjaan, which comprise social security (Jaminan Hari Tua), pension benefits (Jaminan Pensiun), occupational accident insurance (Jaminan Kecelakaan Kerja) and death insurance (jaminan kematian). (7.) Mechanism for Complains on Employment Issues The Company implements Whistleblowing System to allow reporting on all issues, including employment issues (more information on the system can be read on page 138). Bayan Group employees intending to report individual or collective issues may contact relevant supervisors or HRD Manager to find the best amicable solutions. Failing amicable solutions, both parties may request mediation of third party, i.e. local Department of Manpower (Depnaker). Community Economy The Company believes that business success is not only measured from financial development and performance, but also from the Company s ability to give positive contributions to the development of the community through Corporate Social Responsibility (CSR) programs. Our CSR program consists of four pillars, namely Human Resources Development, Facilities and Infrastructure Development, Community Economy Development, and Social Activities. Human Resources Development The Company has implemented Human Resources (HR) Development in all assisted villages around the mine sites through several programs in health, education and religious sectors. 150 Laporan Tahunan 2017

153 a. Bidang Kesehatan Sepanjang tahun 2017, Perseroan secara rutin melaksanakan pengobatan massal di Desa Umaq Dian, Desa Gunung Sari, Desa Sekerat, Desa Senyiur, Desa Mekar Sari, Desa Kupang Baru, Desa Muara Siran, Desa Bukit Jering dan Desa Kedang Kepala. Peningkatan gizi dan makanan tambahan bagi balita di Desa Mekar Sari, Desa Kupang Baru, Desa Muara Siran, Desa Kedang Kepala, Desa Bukit Jering, Desa Salok Baru dan Desa Teluk Waru. Pemberian honor kepada petugas kesehatan di Desa Mekar Sari, Desa Kedang Kepala dan Desa Kupang Baru. Perusahaan juga membangun satu (1) unit Mandi Cuci Kakus (MCK) di Desa Mekar Sari dan dua (2) unit Puskesmas Pembantu di Desa Mekar Sari dan Desa Kedang Kepala dengan ukuran 4 x 5 m². b. Bidang Pendidikan Pendidikan merupakan aspek yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, peningkatan kualitas siswa/murid akan mendorong terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas. Serangkaian upaya Perseroan dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi di antaranya adalah: - Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi mulai dari tingkat SD hingga SMA dan bantuan biaya kuliah bagi 4 orang mahasiswa. - Memberikan tambahan honorarium bagi tenaga pengajar - Memberikan transportasi berupa Bus Sekolah dan Bahan Bakar a. Health During 2017, the Company routinely conducted mass health check-ups in Umaq Dian, Gunung Sari, Sekerat, Senyiur, Mekar Sari, Kupang Baru, Muara Siran, Bukit Jering and Kedang Kepala villages. It also contributed nutritious and supplementary food for toddlers in Mekar Sari, Kupang Baru, Muara Siran, Kedang Kepala, Bukit Jering, Salok Baru and Teluk Waru villages. In addition, the Company gave honorariums to medical staff in Mekar Sari, Kedang Kepala and Kupang Baru villages, contributed one (1) toilet unit to Mekar Sari village, and built two (2) 4x5 m2 supporting Community Health Centers (puskesmas) in Mekar Sari and Kedang Kepala villages. b. Education Education is an important aspect in human resources development. Therefore, the improvement of student quality will encourage the development of high quality human resources. The Company s contributions to improve the quality of education among the community surrounding operational areas were, among others: - Scholarship for achieving students from primary to high school level, as well as tuition fee assistance for 4 college students. - Additional honorariums for teachers. - Schoolbus and transportation fuel Annual Report 151

154 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility - Membangun perpustakaan mini dan memberikan puluhan koleksi buku pelajaran serta memberikan komputer untuk tingkat SD hingga SMA - Memberikan alat permainan untuk sekolah TK dan Paud berupa ayunan, globe dan jembatan rintang. - Pembangunan ruangan kelas SDN 006 dengan luas bangunan 72,5 m dan gedung SD Filial dengan luas bangunan 6 x 16 m serta renovasi gedung SD lainnya. - Bekerja sama dengan Surya University dalam rangka memberikan Beasiswa bagi 8 siswa lulusan Sekolah Menengah Atas dari masyarakat sekitar tambang untuk melanjutkan Program Sarjana (S1). c. Bidang Keagamaan Untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat, Perseroan tak luput memberikan bantuan di desa binaan berupa pemberian hewan kurban, pemberian sembako dan pemberian liturgis/ perlengkapan gereja pada saat perayaan hari-hari besar Keagamaan. Selain itu Perseroan juga melakukan pembangunan gereja GKII di Desa Kelekat dengan ukuran bangunan 16 x 45 m dan perbaikan mushola Asyafiin di Desa Senyiur. Pengembangan Sarana dan Prasarana Sosial Tahun 2017, Perseroan berpartisipasi membangun pengembangan sarana dan prasarana di sekitar wilayah tambang milik Bayan Group, di antaranya : a. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Listrik Perseroan telah membangun sarana air bersih berupa: 5 unit sumur gali masing-masing berada di Desa Jerang Dayak, Desa Jerang Melayu, Desa Lambing, Desa Mendika dan Desa Benggeris, termasuk rumah tandon air, pengadaan tandon air bersih berkapasitas 1200 Liter di Desa Ritan Baru, membangun tangki air bersih dengan plat besi berdiameter ukuran 6 m dan Tinggi 3.6 m di Desa Long Beleh Modang, dan membangun Water Treatment Plant (WTP) di Desa Kupang Baru, Desa Muara Siran dan Desa Bukit Jering. Hal lain yang tak luput dari perhatian Perseroan adalah memberikan fasilitas listrik berupa bahan bakar solar untuk mesin genset secara rutin kepada masyarakat di Desa Sekerat, Desa Kupang Baru, Desa Mekar Sari, Desa Bukit Jering, Desa Kedang Kepala, dan Desa Umaq Dian. b. Perbaikan Jalan Perseroan memberikan kontribusi yang cukup besar untuk perbaikan dan pemeliharaan sarana jalan di antaranya adalah jalan yang menghubungkan Desa Muara Siran sampai dengan Desa Kedang Kepala sepanjang 5,5 km, jalan Desa Buluq Sen sepanjang 20 km dan jalan Desa Sekerat sepanjang 3,5 km. - Mini library and textbook collections as well as computers for primary school and high school students. - Playing kits for kindergarten and preschool children such as swings, globes and playing bridges. - Classrooms for SDN 006 and SD Filial with areas of 72.5m and 6x16 m respectively and renovations for other school buildings. - Scholarship in cooperation with Surya University for 8 senior high school students around the mine sites to continue their undergraduate (S1) education. c. Religious Activities In order to build harmonious relationship with the community, the Company also contributed offerings (qurban), nine essential commodities, and church equipment for the observance of religious holidays. The Company also built 16 x 45 m GKII church building in Kelekat Village and renovated Asyafiin prayer house (musholla) in Senyiur village. Development of Social Facilities and Infrastructures In 2017, the Company participated in the development of facilities and infrastructure around the mine sites of Bayan Group, such as: a. Construction of Clean Water and Power Facilities The Company has constructed clean water facilities which consist of 5 dug wells in Jerang Dayak, Jerang Melayu, Lambing, Mendika and Benggeris villages respectively, water reservoirs, clean water reservoir with capacity of 1,200 liters in Ritan Baru village, iron-plate clean water tank with 6m diameter and 3.6m height in Long Beleh Modang Village, and Water Treatment Plant (WTP) in Kupang Baru, Muara Siran and Bukit Jering villages. The Company also contributed to the provision of power facility, such as diesel fuel for generator sets to Sekerat, Kupang Baru, Mekar Sari, Bukit Jering, Kedang Kepala, and Umaq Dian villages. b. Road Renovation The Company contributed significantly to the improvement and maintenance of road facilities, including the road connecting Muara Siran and Kedang Kepala village of 5.5 km, Bulug Sen village road of 20 km, and Sekerat village road of 3.5 km. 152 Laporan Tahunan 2017

155 c. Pembangunan Gedung Perseroan juga membangun Balai Pertemuan Umum dengan luas bangunan 15 x 10 m di Desa Bukit Baru, membangun batas desa dengan ukiran khas dayak di Desa Buluq Sen, membangun jembatan dan teras lamin di Desa Kelekat, membangun kantor adat di Desa Umaq Dian dengan ukuran 12 x 6 m, membangun gedung kantor desa di Desa Senyiur dan bantuan ukiran lamin adat di Desa Umaq Dian serta bantuan material pembangunan Lamin Ja ao di Kecamatan Tabang. c. Building Construction The Company also constructed a 15 x 10 m public meeting hall in Bukit Baru village, village boundaries with dayak carvings in Buluq Sen village, bridges and terrace of Dayak traditional house in Kelekat village, a 12 x 6 m local cultural affair office in Umaq Dian village, village office in Senyiur village, Dayak traditional house carvings in Umaq Dian village, and assisted with the materials to construct Lamin Ja ao in Tabang District. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Program pengembangan ekonomi kerakyatan bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang lebih baik dan mandiri serta berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut, Perseroan telah melaksanakan beberapa program di bidang ekonomi kerakyatan yaitu bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kewirausahaan serta pariwisata dan kebudayaan. a. Bidang Pertanian Perseroan telah melaksanakan budidaya buah dan sayur di Desa Kupang Baru, Desa Kedang Kepala dan Desa Sekurau Atas, pembukaan badan jalan sawah di desa Long Beleh Modang, perkebunan jagung di Desa Senyiur, pertanian padi sawah seluas 4 Ha di Desa Muara Siran dan Desa Kedang Kepala, pembukaan lahan sawah/ pertanian padi di Desa Sekerat dan budidaya sayuran di Desa Sekurau Atas, Kec. Bengalon. Community Economic Development Community economy development program aims to create economically improved, more self-sufficient and sustainable community. Concerning this, the Company has rolled out several programs in community economy sector, namely in agriculture, farming, fishery, plantation, entrepreneurship, tourism and culture. a. Agricultural sector The Company has conducted fruits and vegetable cultivation in Kupang Baru, Kedang Kepala and Sekurau Atas villages, cleared a ricefield passage in Long Beleh Modang and Sekerat villages, opened a corn field in Senyiur village, create a 4 hectares ricefield in Muara Siran village, and conducted vegetable cultivation in Sekurau Atas Village, Bengalon District Annual Report 153

156 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility b. Bidang Peternakan Di bidang peternakan, Perseroan memberikan bantuan peternakan kambing ke komunitas pertanian Muara Siran berupa 15 ekor kambing, membangun rumah sarang wallet sebanyak 4 unit dengan ukuran 4x6 m masing-masing berada di Desa Long Beleh Modang, Desa Umaq Dian, Desa Muara Siran, dan Desa Senyiur. c. Bidang Perikanan Untuk mengembangkan program perikanan, Perseroan mendanai budidaya ikan air tawar di Desa Sempan Kelauq, Desa Empakuq, Desa Kupang Baru, Desa Mekar Sari, Desa Bukit Jering, dan budidaya ikan lele dengan sistem metode terpal di Desa Kelekat, Desa Senyiur dan Desa Muara Siran. d. Bidang Kewirausahaan/UKM Meningkatkan perekonomian masyarakat merupakan aspek penting dalam membangun masyarakat yang mandiri. Oleh karena itu, Perseroan terus melakukan berbagai macam pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal, di antaranya membuat usaha kerupuk di Desa Kembang Janggut dan Desa Hambau, yang dikelola oleh kelompok Mitra Mandiri, memberikan pelatihan dan pembinaan tentang pembuatan amplang, keripik pisang dan elad sapi yang merupakan makanan khas daerah setempat di Desa Muara Siran, Desa Mekar Sari dan Desa Kupang Baru. Kegiatan Sosial Dalam upaya meningkatkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat di seluruh wilayah operasional Bayan Group, Perseroan senantiasa berpartisipasi dalam bidang sosial, misalnya bantuan sembako kepada korban bencana alam di Kecamatan Bengalon, Muara Kaman dan Satui, bantuan terpal di Desa Muara Kaman, serta bantuan beras bagi masyarakat yang mengalami gagal panen di Desa Ritan Baru dan Desa Buluq Sen. b. Farming Sector In farming sector, the Company contributed 15 goats to Muara Siran farm community and built 4 swiftlet nests with dimension of 4x6 m each in Long Beleh Modang, Umaq Dian, Muara Siran and Senyiur villages respectively. c. Fishery To develop fishery program, the Company funded fresh water fish cultivation in Sempan Kelauq, Empakuq, Kupang Baru, Mekar Sari, and Bukit Jering villages. The Company also helped with catfish cultivation project using tarpaulin in Kelekat, Senyiur and Muara Siran villages. d. Entrepreneurship/Small to Medium Enterprise Sector Improving community economy is an important aspect in building a self-sufficient community. Therefore, the Company continued to develop local resource-based economy, such as homemade snack business in Kembang Janggut and Hambau villages managed by Mitra Mandiri groups. The Company also provided training and development on traditional food businesses such as amplang, banana chips and elad sapi in Muara Siran, Mekar Sari and Kupang Baru villages. Social Activities In order to improve harmonious relationship with the community around the operational areas of Bayan Group, the Company participated in social activities through the donation of nine essential commodities for natural disaster victims in Bengalon, Muara Kaman and Satui Districts, tarpaulin for residents in Muara Kaman village, and rice for community suffering from crop failure in Ritan Baru and Buluq Sen villages. 154 Laporan Tahunan 2017

157 Bantuan sosial lainnya berupa pemberian tropi atau piala dan perlengkapan olah raga lainnya pada saat perayaan HUT RI di semua wilayah Bayan Group dan pengadaan perlombaan masyarakat di Kecamatan Muara Kaman dalam rangka memeriahkan hari Sumpah Pemuda. Selama tahun 2017, Bayan Group telah mengeluarkan biaya tanggung jawab sosial perusahaan sebesar Rp 15,2 miliar. Komunikasi terkait kebijakan, pelatihan dan prosedur antikorupsi Perseroan telah mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur anti korupsi kepada publik melalui website namun tidak melakukan pelatihan anti korupsi kepada para stakeholder di lingkungan eksternal Bayan. Tanggung Jawab Produk Pemenuhan standar kualitas produk sesuai dengan persyaratan yang diinginkan oleh pelanggan berkaitan erat dengan keberlangsungan bisnis jangka panjang Perseroan. Oleh karena itu Bayan Group menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 untuk menjamin kualitas batubara produksi Bayan Group. Spesifikasi dan persyaratan yang diminta pelanggan didokumentasikan dan dikomunikasikan secara efektif kepada semua departemen terkait untuk memenuhi permintaan dan menghindari adanya claim dikemudian hari. Tuntutan dari pelanggan atau masyarakat dapat disampaikan ke Bayan Group melalui bayan.com.sg atau sg atau mengirimkan langsung ke alamat Perseroan. Tahun 2017 Perseroan tidak menerima klaim yang dapat merusak reputasi produk batubara Bayan Group. Other social assistance includes donation of trophies or other sports equipment for the celebration of Indonesian Independence Day in all Bayan Group mine areas and sponsorship of competitions in Muara Kaman district to celebrate Youth Day (Sumpah Pemuda). During 2017, Bayan Group has spent IDR 15.2 billion for corporate social responsibility. Communications related to Anti-corruption Policies, Trainings and Procedures The Company has communicated anti-corruption policies and procedures to the public through www. bayan.com.sg, but has not organized anti-corruption training for external stakeholders. Product Responsibilities Compliance with product quality standards as required by customers is closely linked with the Company s longterm business viability. For this reason, Bayan Group implements ISO 9001:2015 Quality Management System to guarantee the quality of Bayan Group coals. Customer specifications and requirements are documented and communicated effectively to all relevant departments in order to meet demands and avoid potential claims. Any claim from customers or public may be directed to Bayan Group addresses marketing@bayan.com. sg or corporate.secretary@bayan.com.sg or directly delivered to Company address. During 2017, the Company did not receive any claims which may ruin the reputation of our coal products Annual Report 155

158 Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan Statement on the Accuracy of the Annual Report 156 Laporan Tahunan th anniversary edition

159 Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan / Statement on the Accuracy of Annual Report 156 Laporan Keuangan Konsolidasian 2017 dan 2016 / Consolidated Financial Statements of 2017 and Annual Report 10 th anniversary edition 157

160 158 Laporan Tahunan 2017 Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally left blank.

161 SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017 PT BAYAN RESOURCES Tbk. STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ON ACCOUNTABILITY FOR THE CONTENT OF 2017 ANNUAL REPORT OF PT bayan Resources tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Bayan Resources,Tbk. tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. We, the undersigned, hereby declare the completeness of the information contained in the 2017 Annual Report of PT. Bayan Resources Tbk. and our full responsibility for the accuracy of its content. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya This statement has been made truthfully to the best of our knowledge. Jakarta, April 2018 Dewan Komisaris / Board of Commissioners Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner Purnomo Yusgiantoro Komisaris Utama / President Commissioner Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner Chin Wai Fong Komisaris/ Commissioner Lifransyah Gumay Komisaris / Commissioner Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner Direksi / Board of Directors Engki Wibowo Direktur / Director Dato Dr. Low Tuck Kwong Direktur Utama / President Director Jenny Quantero Direktur / Director Lim Chai Hock Direktur / Director Alastair McLeod Direktur / Director Low Yi Ngo Direktur / Director Russell Neil Direktur / Director Insu Lee Direktur / Director Soemarno Witoro Soelarno Direktur Independen / Independent Director 2017 Annual Report 159

162 160 Laporan Tahunan 2017

163 Laporan Keuangan Konsolidasian 2017 dan 2016 Consolidated Financial Statements of 2017 and Annual Report 161

164 162 Laporan Tahunan 2017 Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally left blank.

165 2017 Annual Report 163

166 164 Laporan Tahunan 2017

167 2017 Annual Report 165

168 166 Laporan Tahunan 2017 Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally left blank.

169 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data) Catatan/ Notes ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 4 58,668,007 59,767,412 Cash and cash equivalents Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya, cash equivalents, bagian lancar 5 224, ,905 current portion Piutang usaha, neto 6 Trade receivables, net - pihak ketiga 86,015,924 58,602,341 third parties - - pihak berelasi 3,078,247 2,589,711 related parties - Piutang non-usaha Non-trade receivables - pihak ketiga 7 8,635,383 7,083,552 third parties - Piutang derivatif 17 4,775,886 1,526,160 Derivative receivables Persediaan, neto 8 84,388,623 44,890,607 Inventory, net Pajak dibayar dimuka, bagian lancar 9a 36,633,361 34,365,293 Prepaid taxes, current portion Uang muka dan Advances and biaya dibayar dimuka, prepaid expenses, bagian lancar 10 24,926,005 12,737,148 current portion Aset lancar lainnya 2,601,770 1,789,794 Other current assets JUMLAH ASET LANCAR 309,947, ,009,923 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya, cash equivalents, dikurangi bagian lancar 5 12,291,956 10,004,502 net of current portion Piutang non-usaha Non-trade receivables - pihak berelasi 7 97, ,054 related parties - Uang muka dan Advances and biaya dibayar dimuka, prepaid expenses, dikurangi bagian lancar net of current portion - pihak ketiga 10 12,382,366 15,915,264 third parties - Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes, dikurangi bagian lancar 9a 42,913,935 73,313,383 net of current portion Aset tetap ,468, ,142,103 Fixed assets Aset eksplorasi dan evaluasi Exploration and evaluation assets Aset pajak tangguhan 9d 37,630,902 39,422,650 Deferred tax assets Properti pertambangan ,961, ,238,784 Mining properties Aset tidak lancar lainnya 1,119,348 1,414,998 Other non-current assets JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 578,865, ,676,738 TOTAL NON-CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 888,813, ,686,661 TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 2017 Annual Report 167

170 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DESEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data) Catatan/ Notes LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 14 Trade payables - pihak ketiga 56,766,489 25,543,709 third parties - - pihak berelasi 6,036,299 1,005,355 related parties - Utang pajak Taxes payable - pajak penghasilan 9b 57,761,591 13,405,129 corporate income tax - - pajak lain-lain 9b 12,020,121 7,403,949 other taxes - Akrual 15 56,337,388 34,315,969 Accruals Pinjaman bank jangka pendek Short-term bank loans - pihak ketiga 16b 99,227,979 - third parties - Uang muka dari pelanggan Advances from customers - pihak ketiga 9,976,744 1,056,212 third parties - Utang lain-lain Other payables - pihak ketiga 4,512,814 5,251,328 third parties - JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 302,639,425 87,981,651 TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang Long-term loans - pihak ketiga 16a - 481,432,815 third parties - Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 18 8,985,479 6,959,743 benefit liabilities Liabilitas pajak tangguhan 9e 51,895,955 51,242,179 Deferred tax liabilities Provisi untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,688,462 8,919,299 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 70,569, ,554,036 LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS 373,209, ,535,687 TOTAL LIABILITIES Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 168 Laporan Tahunan 2017

171 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/3 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DESEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data) Catatan/ Notes EKUITAS EQUITY Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable kepada pemilik entitas to the owners of induk the parent entity Modal saham: Share capital: Modal dasar lembar authorised - 12,000,000,000 saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid - penuh lembar 3,333,333,500 shares saham dengan nilai nominal at par value of Rp100 Rp100 per lembar saham 20a 35,685,809 35,685,809 per share Tambahan modal disetor, neto 20b 200,202, ,202,189 Additional paid in capital, net Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital Komponen ekuitas lainnya 1,886,148 1,886,148 Other equity component Cadangan lindung nilai arus kas 3,306,600 1,144,620 Cash flow hedging reserve Laba ditahan/(akumulasi kerugian): Retained earnings/(accumulated losses): - Dicadangkan 21 8,176,536 8,176,536 Appropriated - - Tidak dicadangkan 184,172,870 (135,042,287) Unappropriated - 433,478, ,101,481 Kepentingan nonpengendali 35 82,125,201 76,049,493 Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 515,603, ,150,974 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 888,813, ,686,661 EQUITY Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 2017 Annual Report 169

172 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2 Schedule LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat) CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars) Catatan/ Notes Pendapatan 22 1,067,376, ,483,921 Revenue Beban pokok pendapatan 23 (513,796,076) (345,075,437) Cost of revenue Laba bruto 553,579, ,408,484 Gross profit Beban penjualan 24 (80,686,487) (65,175,121) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 25 (25,404,605) (25,983,921) expenses Penghasilan keuangan 1,143, ,112 Finance income Beban keuangan 16 (28,949,717) (45,826,631) Finance expenses Beban penurunan nilai 13 - (46,000,000) Impairment charges Pendapatan lain-lain, neto ,991 1,317,786 Other income, net Laba sebelum pajak 420,082,773 29,502,709 Profit before tax Beban pajak penghasilan 9c (82,065,574) (11,487,276) Income tax expense Laba tahun berjalan 338,017,199 18,015,433 Profit for the year Penghasilan/(rugi) komprehensif lain Other comprehensive income/ tahun berjalan: (loss) for the year: Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of imbalan kerja 18 (759,529) (93,855) employee benefit liabilities Pajak penghasilan terkait 9c 162,895 16,386 Related income tax (596,634) (77,469) Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Perubahan nilai wajar Changes in fair value of lindung nilai arus kas 17 2,882,640 1,526,160 cash flow hedges Pajak penghasilan terkait 9c (720,660) (381,540) Related income tax 2,161,980 1,144,620 Penghasilan komprehensif lain, Other comprehensive income, setelah pajak 1,565,346 1,067,151 net of tax Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan 339,582,545 19,082,584 for the year Laba/(rugi) tahun berjalan yang Profit/(loss) for the year dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 319,811,791 28,755,212 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 35 18,205,408 (10,739,779) Non-controlling interests 338,017,199 18,015,433 Jumlah penghasilan/(rugi) komprehensif Total comprehensive income/(loss) yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 321,377,137 29,822,363 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 35 18,205,408 (10,739,779) Non-controlling interests Jumlah penghasilan komprehensif 339,582,545 19,082,584 Total comprehensive income Laba bersih per lembar saham dasar dan dilusi yang dapat Basic and diluted earnings diatribusikan kepada pemilik per share attributable to owners entitas induk of the parent entity Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 170 Laporan Tahunan 2017

173 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 3/1 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars) Yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/attributable to the owners of the parent entity Komponen ekuitas lainnya/ Other equity component Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak perusahaan/ Difference in Cadangan value from nilai wajar Laba ditahan/(akumulasi Tambahan transactions lindung nilai kerugian)/retained earnings/ Modal modal disetor/ Modal involving subscription arus kas/ (accumulated losses) Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/ Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity Balance at Saldo 1 Januari ,685, ,202,189 48,466 1,886,148 1,144,620 8,176,536 (135,042,287) 112,101,481 76,049, ,150,974 1 January 2017 Laba tahun berjalan ,811, ,811,791 18,205, ,017,199 Profit for the year Other comprehensive Penghasilan/(rugi) komprehensif income/(loss) for lain tahun berjalan: the year: Remeasurement of Pengukuran kembali employee benefits cadangan imbalan kerja (759,529) (759,529) - (759,529) reserve Related income tax Pajak penghasilan terkait on remeasurement pengukuran kembali of employee benefits cadangan imbalan kerja , , ,895 reserve Cadangan nilai wajar Cash flow hedging lindung nilai arus kas ,882, ,882,640-2,882,640 reserve Pajak penghasilan terkait Related income tax on cadangan nilai wajar cash flow hedging lindung nilai arus kas (720,660) - - (720,660) - (720,660) reserve Transaksi dengan kepentingan Transaction with nonpengendali: non-controlling interest: Dividen yang dideklarasikan Dividend declared dan dibayarkan (12,129,700) (12,129,700) and paid Balance at Saldo 31 Desember ,685, ,202,189 48,466 1,886,148 3,306,600 8,176, ,172, ,478,618 82,125, ,603, December 2017 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 2017 Annual Report 171

174 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 3/2 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars) Yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/attributable to the owners of the parent entity Komponen ekuitas lainnya/ Other equity component Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak perusahaan/ Difference in Cadangan value from nilai wajar Laba ditahan/(akumulasi Tambahan transactions lindung nilai kerugian)/retained earnings/ Modal modal disetor/ Modal involving subscription arus kas/ (accumulated losses) Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/ Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity Balance at Saldo 1 Januari ,685, ,202,189 48,466 1,886,148-8,176,536 (163,720,030) 82,279,118 89,880, ,160,015 1 January 2016 Laba tahun berjalan ,755,212 28,755,212 (10,739,779) 18,015,433 Profit for the year Other comprehensive Penghasilan/(rugi) komprehensif income/(loss) for lain tahun berjalan: the year: Remeasurement of Pengukuran kembali employee benefits cadangan imbalan kerja (93,855) (93,855) - (93,855) reserve Related income tax Pajak penghasilan terkait on remeasurement pengukuran kembali of employee benefits cadangan imbalan kerja ,386 16,386-16,386 reserve Cadangan nilai wajar Cash flow hedging lindung nilai arus kas ,526, ,526,160-1,526,160 reserve Pajak penghasilan terkait Related income tax cadangan nilai wajar on cash flow hedging lindung nilai arus kas (381,540) - - (381,540) - (381,540) reserve Transaksi dengan kepentingan Transaction with nonpengendali: non-controlling interest: Dividen yang dideklarasikan Dividend declared dan dibayarkan (3,091,625) (3,091,625) and paid Balance at Saldo 31 Desember ,685, ,202,189 48,466 1,886,148 1,144,620 8,176,536 (135,042,287) 112,101,481 76,049, ,150, December 2016 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 172 Laporan Tahunan 2017

175 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars) Cash flow from operating Arus kas dari aktivitas operasi: activities: Penerimaan dari pelanggan 1,045,565, ,753,821 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (480,609,835) (330,265,891) Payments to suppliers Pembayaran kepada direktur dan karyawan (37,339,715) (34,749,520) Payments to directors and employees Pembayaran beban bunga (31,711,577) (39,944,889) Payments of interest expense Pembayaran royalti (73,429,047) (37,414,643) Payment of royalties Pembayaran pajak (42,286,456) (33,981,782) Payment of taxes Penerimaan pengembalian pajak 52,579,118 37,645,758 Receipt of tax refunds Pembayaran lain-lain, neto (825,027) (2,575,593) Other payments, net Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from aktivitas operasi 431,942,648 99,467,261 operating activities Cash flow from investing Arus kas dari aktivitas investasi: activities: Pembelian aset tetap (34,824,588) (47,795,720) Acquisitions of fixed assets Pembayaran atas penambahan Payments for additions to properti pertambangan (480,475) (1,817,141) mining properties Hasil penjualan aset tetap 208, ,965 Proceeds from sales of fixed assets Penerimaan pendapatan keuangan 1,143, ,112 Receipts of finance income Penempatan dalam kas dan setara kas yang dibatasi Placement in restricted penggunaannya (1,853,637) (9,990,685) cash and cash equivalents Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (35,806,555) (58,541,469) investing activities Cash flow from financing Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities: Perolehan kas dari: Proceeds from: - Pinjaman bank jangka pendek 100,000,000 - Short-term bank loans - Pembayaran kembali atas: Repayment of: - Pinjaman (484,211,861) (60,000,000) Borrowings - - Sewa pembiayaan - (72,852) Finance leases - - Capped loss link swap - (3,033,303) Capped loss-linked swaps - Pembayaran biaya perolehan pinjaman (800,000) (5,442,119) Payment of debt issuance cost Dividen kepada nonpengendali (12,129,700) (3,091,625) Dividend to non-controlling interests Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas pendanaan (397,141,561) (71,639,899) financing activities Penurunan bersih Net decrease in kas dan setara kas (1,005,468) (30,714,107) cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas awal tahun 59,767,412 90,289,274 the beginning of the year Dampak perubahan selisih kurs Exchange differences on cash terhadap kas dan setara kas (93,937) 192,245 and cash equivalents Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas akhir tahun 58,668,007 59,767,412 the end of the year Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 2017 Annual Report 173

176 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 1. UMUM 1. GENERAL. ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.2004 tanggal 21 Desember Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 24 tanggal 10 Januari 2018 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta. Lihat Catatan 37b mengenai peristiwa setelah periode pelaporan. Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH tanggal 15 Januari Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana ( IPO ) sebanyak lembar saham biasa yang terdiri dari lembar saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual (saham divestasi) dan lembar saham biasa yang baru ditempatkan (Saham Baru). Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada Januari Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav , Jakarta. Perusahaan didirikan dan berdomisili di Indonesia. Perusahaan memiliki 256 karyawan pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: 211) (tidak diaudit). Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:. (the Company ) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by the Decree No. C HT TH.2004 dated 21 December The Company s Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 24 dated 10 January 2018 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta. Refer to Note 37b on events after the reporting period. The Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia has been notified of the above Notarial Deed as evidenced by Receipt of Notification Letter No. AHU-AH dated 15 January On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering ( IPO ) of 833,333,500 ordinary shares consisting of 500,000,000 ordinary shares on behalf of the Seller Shareholders (divestment shares) and 333,500,000 newly issued ordinary shares (New Shares). The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August The principal activity of the Company is trading and services. The Company commenced its commercial operations in January The Company s head office is located at Office 8 Building, 37 th floor, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman, Kav , Jakarta. The Company is incorporated and domiciled in Indonesia. The Company had 256 employees as at 31 December 2017 (2016: 211) (unaudited). The composition of the Company s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2017 was as follows: Komisaris Utama : Dato Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners Mauro Montenero Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners Amir Sambodo Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director Direktur : Lim Chai Hock : Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Insu Lee Direktur independen : Soemarno Witoro Soelarno : Independent Director 174 Laporan Tahunan 2017

177 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: The composition of the Company s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2016 was as follows: Komisaris Utama : Dato Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners Ridha Juanda M. Wirakusumah Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners Amir Sambodo Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director Direktur : Lim Chai Hock : Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Jun Hyun-Oh Direktur independen : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Independent Director Lihat Catatan 37b untuk perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi setelah periode pelaporan. Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Refer to Note 37b for changes in the Boards of Commissioners and Directors after the reporting period. The composition of the Company s Audit Committee as at 31 December 2017 and 2016 was as follows: Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman Anggota : Abdurrohman M. Sastra : Members Kanaka Puradiredja Amir Sambodo Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut: The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows: Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/ Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination Kepemilikan langsung/direct ownership PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar ,431,500 74,499,198 Perkasapratama muat batubara/ ( DPP ) Coal handling services PT Indonesia Jakarta Perdagangan, ,697, ,127,578 Pratama ( IP ) jasa kontraktor pertambangan/ Trading, mining contractor services PT Perkasa Jakarta Pertambangan ,043,465 30,725,482 Inakakerta batubara/ ( PIK ) Coal mining PT Wahana Jakarta Pertambangan ,971,887 70,138,989 Baratama batubara/ Mining ( WBM ) Coal mining 2017 Annual Report 175

178 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut (lanjutan): The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows (continued): Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/ Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination Kepemilikan langsung/direct ownership (lanjutan/continued) PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, ,927,205 33,287,326 ( BE ) pengangkutan dan konstruksi/ Mining, transportation and construction PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan ,801,555 49,196,071 Perkasa ( FKP ) batubara/ Coal mining PT Teguh Jakarta Pertambangan ,996,016 26,605,572 Sinarabadi batubara/ ( TSA ) Coal mining PT Metalindo Jakarta Perusahaan , ,607 Prosestama investasi/ ( MP ) Holding company PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan ,470,576 40,646,895 Prima ( FSP ) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan ,448,279 82,855,529 ( BT ) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan , ,777 Sentosa ( BAS ) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ ,474,925 69,016,978 ( ML ) Shipping Kangaroo Australia Perusahaan ,633, ,101,177 Resources investasi/ Limited ( KRL ) Holding Company Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan ,003,734 29,570,200 Pratamacoal batubara/ ( GBP ) Coal mining Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor , ,965 Utama ( SAU ) pertambangan, pembangunan, pengangkutan, dan perdagangan/ Mining contractor service, construction, transportation and trading 176 Laporan Tahunan 2017

179 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut (lanjutan): The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows (continued): Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/ Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL (lanjutan/continued) PT Dermaga Jakarta Pertambangan ,302 2,659 Energi batubara/ ( DE ) Coal mining PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan , ,223 ( TJ ) batubara/ Coal mining PT Silau Jakarta Pertambangan , ,193 Kencana ( SK ) batubara/ Coal mining PT Orkida Jakarta Pertambangan , ,763 Makmur ( OM ) batubara/ Coal mining PT Sumber Api Jakarta Pertambangan , ,461 ( SA ) batubara/ Coal mining PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan , ,593 ( TA ) batubara/ Coal mining PT Mahakam Jakarta Pertambangan ,786 9,523 Energi Lestari batubara/ ( MEL ) Coal mining PT Mahakam Jakarta Pertambangan ,119 8,691 Bara Energi batubara/ ( MBE ) Coal mining PT Mamahak Jakarta Pertambangan ,617,568 2,927,220 Coal Mining batubara/ ( MCM ) Coal mining PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan ,258 10,049 Lestari ( BKL ) batubara/ Coal mining PT Apira Utama Jakarta Pertambangan ,101 6,615 ( AU ) batubara/ Coal mining PT Bara Sejati Jakarta Pertambangan , ,148 ( BS ) batubara/ Coal mining PT Cahaya Alam Jakarta Pertambangan ,996 62,391 ( CA ) batubara/ Coal mining 2017 Annual Report 177

180 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Di samping itu, Kangaroo Minerals Pty Ltd, SGQ Batubara Pte Ltd, dan SGQ Singapore Investment Company Pte Ltd merupakan entitas tidak aktif yang dimiliki secara tidak langsung melalui KRL. Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara bersamasama disebut sebagai Grup. Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan ( KP ) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Seluruh perusahaan tersebut telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan ( IUP ) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 29s). Kegiatan pertambangan GBP diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara ( PKP2B ) generasi kedua dan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasi ketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia. Lihat Catatan 29s untuk status amandemen PKP2B tersebut. Perpajakan PKP2B generasi ketiga Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B. In addition, Kangaroo Minerals Pty Ltd, SGQ Batubara Pte Ltd, and SGQ Singapore Investment Company Pte Ltd are entities indirectly held through KRL, which are dormant. In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the Group. The mining or exploration activities of BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. All the entities referred to above have received Mining Business Licences ( IUP ) as required by the implementing regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 29s). The mining activities of GBP are governed by a second generation Coal Contract of Work ( CCoW ) and PIK, WBM, FKP and TSA by third generation CCoWs with the Government of the Republic of Indonesia. Refer to Note 29s for the amendment status of these CCoWs. Taxation for third generation CCoWs As regards the fulfillment of taxes payable and other financial obligations, the subsidiaries holding the third generation CCoWs are in compliance with the regulations which are governed by the related CCoWs. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua periode yang disajikan, kecuali dinyatakan lain. a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. The Group s consolidated financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors and authorised for issuance on 26 March Presented below are the significant accounting policies adopted for the preparation of the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies. These policies have been consistently applied to all periods presented, unless otherwise stated. a. Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost concept, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using the accruals basis except for the consolidated statements of cash flows. 178 Laporan Tahunan 2017

181 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat ( AS$ atau Dolar AS ), kecuali dinyatakan lain. Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Untuk memberi pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ( ISAK ) Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut: 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in United States Dollars ( US$ or US Dollars ), unless otherwise stated. Except as described below, the accounting policies applied are consistent with the annual financial statements for the year ended 31 December 2016, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards. In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significant nature or amount, several items of income or expenses have been shown separately. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group s accounting policies. Those areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3. Changes to Statements of Financial Accounting Standards ( SFAS ) and Interpretations of Financial Accounting Standards ( ISFAS ) New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning 1 January 2017, which do not have a material impact on the consolidated financial statements of the Group, are as follows: - Amandemen PSAK 1 (revisi 2015) Penyajian Laporan Keuangan - Prakarsa Pengungkapan - The amendments to SFAS 1 (revised 2015) Presentation of Financial Statements - Disclosure Initiative - SFAS 3 (adjusted 2016) Interim Financial Statements - PSAK 3 (penyesuaian 2016) Laporan Keuangan Interim - PSAK 24 (penyesuaian 2016) Imbalan Kerja - SFAS 24 (adjusted 2016) Employee Benefits - PSAK 58 (penyesuaian 2016) Aset Tidak - SFAS 58 (adjusted 2016) Non-Current Assets Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi Held for Sale and Discountinued Operations yang Dihentikan - PSAK 60 (penyesuaian 2016) Instrumen Keuangan: Pengungkapan - ISAK 31 Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi - ISAK 32 Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan - SFAS 60 (adjusted 2016) Financial Instruments: Disclosures - ISFAS 31 Interpretation of SFAS 13: Investment Property - ISFAS 32 Definiton and Hierarchy of Financial Accounting Standards 2017 Annual Report 179

182 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ( ISAK ) (lanjutan) Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya. Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2017: 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) Changes to Statements of Financial Accounting Standards ( SFAS ) and Interpretations of Financial Accounting Standards ( ISFAS ) (continued) The implementation of the above standards did not result in changes to the Group s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for current or prior financial years. As at the authorisation date of these consolidated financial statements, management is evaluating the potential impact of the following new and revised SFAS which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2017: - Amandemen PSAK 2 Laporan Arus Kas - Prakarsa Pengungkapan - The amendments to SFAS 2 Statement of Cash Flows - Disclosure Initiative - Amendemen PSAK 13 Properti Investasi - Pengalihan Properti Investasi - The amendments to SFAS 13 Investment Property - Transfers of Investment Property - Amandemen PSAK 15 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - The amendments to SFAS 15 Investments in Associates and Joint Ventures - Amandemen PSAK 16 (revisi 2015) Aset Tetap - The amendments to SFAS 16 (revised 2015) Property, Plant and Equipment - Amandemen PSAK 46 Pajak Penghasilan - The amendments to SFAS 46 Income Taxes tentang pengakuan aset pajak tangguhan about recognition of deferred tax assets for untuk rugi yang belum direalisasi unrealised losses - Amendemen PSAK 53 Pembayaran Berbasis - The amendments to SFAS 53 Share-based Saham - Klasifikasi dan Pengukuran Payment - Classification and Measurement of Transaksi Pembayaran Berbasis Saham Share-based Payment Transactions - Penyesuaian Tahunan atas PSAK 67 (revisi - Annual improvement on SFAS 67 (revised 2017) Pengungkapan Kepentingan dalam 2017) Disclosures of Interests in Other Entitas Lain Entities - PSAK 69 Agrikultur - SFAS 69 Agriculture - PSAK 71 Instrumen Keuangan - SFAS 71 Financial Instruments - PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak dengan - SFAS 72 Revenue from Contracts with Pelanggan Customers - PSAK 73 Sewa - SFAS 73 Leases - Amandemen PSAK 62 Kontrak Asuransi - - The amendments to SFAS 62 Insurance Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan Contracts - Applying SFAS 71: Financial dengan PSAK 62: Kontrak dengan Asuransi Instruments to SFAS 62: Insurance Contracts - Amandemen PSAK 71 Instrumen Keuangan - The amendments to SFAS 71 Financial Instruments - ISAK 33 Transaksi Valuta Asing dan Imbalan - ISFAS 33 Foreign Currency Transactions and Dimuka - ISAK 34 Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan Advance Consideration - ISFAS 34 Uncertainty over Income Tax Treatments Standar-standar tersebut diatas baru berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 kecuali untuk ISAK 33 dan ISAK 34 yang baru berlaku efektif pada tahun buku dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019 dan PSAK 71, PSAK 72, PSAK 73, Amandemen PSAK 15 dan Amandemen PSAK 62 yang baru berlaku efektif pada tahun buku dimulai pada atau setelah 1 Januari The above standards are effective for the financial years beginning on or after 1 January 2018 except for ISFAS 33 and ISFAS 34 which are effective for the financial years beginning on or after 1 January 2019 and SFAS 71, SFAS 72, SFAS 73 amendments to SFAS 15 and amendments to SFAS 62 which are effective for the financial years beginning on or after 1 January Laporan Tahunan 2017

183 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ( ISAK ) (lanjutan) Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan, namun penerapan dini atas PSAK 73 hanya diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK 72. Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amandemen tersebut. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) Changes to Statements of Financial Accounting Standards ( SFAS ) and Interpretations of Financial Accounting Standards ( ISFAS ) (continued) Early adoption of the above standards is permitted, but early adoption of SFAS 73 is permitted only upon the early adoption of SFAS 72. As at the authorisation date of these consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of the implementation of these new and amended accounting standards. b. Konsolidasi b. Consolidation (i) Entitas anak (i) Subsidiaries Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas itu. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian. Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi untuk setiap akuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Subsidiaries include all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases. The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is equivalent to the fair value of the assets transferred, the liabilities recognised to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-byacquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest s proportionate share of the acquiree s net assets. The noncontrolling interest is reported as equity in the consolidated statements of financial position, separately from the owner of the parent s equity. Acquisition-related costs are expensed as incurred Annual Report 181

184 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued) Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laba rugi. Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2014) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dalam laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset bersih teridentifikasi atas entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi. Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang dianut oleh Grup. (ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value as at the acquisition date. Any subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with SFAS 55 (revised 2014) Financial Instruments: Recognition and Measurement in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for in equity. Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of noncontrolling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net identifiable assets of the subsidiary acquired, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in profit or loss. Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group. (ii) Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control Transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of the net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to noncontrolling interests are also recorded in equity. 182 Laporan Tahunan 2017

185 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (iii) Pelepasan entitas anak Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian, kepentingan yang masih tersisa di entitas itu diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatatnya diakui dalam laba rugi. Nilai wajarnya adalah nilai tercatat awal yang digunakan untuk pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi. (iv) Entitas asosiasi Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi entitas itu setelah tanggal akuisisinya. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi. Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada penghasilan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laba rugi. Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laba rugi dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam rugi komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. (iii) Disposal of subsidiaries When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss. (iv) Associates Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor s share of the profit or loss of the investee after the date of aquisition. The Group s investments in associates include goodwill identified on acquisition. If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss, where appropriate. The Group s share of post-acquisition profits or losses is recognised in profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive loss with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as a reduction in the carrying amount of the investment. When the Group s share of the losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses unless it has legal or constructive obligations or has made payments on behalf of the associate Annual Report 183

186 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (iv) Entitas asosiasi (lanjutan) Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi di entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada bagian atas laba/(rugi) entitas asosiasi di laba rugi. Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup. Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi. Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laba rugi. (iv) Associates (continued) The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to share of profit/(loss) of an associate in profit or loss. Unrealised gains on transactions between the Group and its associate are eliminated to the extent of the Group s interest in the associate. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset being transferred. The accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group. Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in the Group s financial statements only to the extent of unrelated investors interests in the associates. Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in profit or loss. (v) Pengaturan bersama (v) Joint arrangements Menurut PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban kontraktual para investor. Ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas, setelah pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Under SFAS 66 investments in joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations of each investor. Joint ventures are accounted for using the equity method, after initially being recognised at cost in the consolidated statement of financial position. 184 Laporan Tahunan 2017

187 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation (i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency Akun-akun yang dimuat dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur dengan menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi ( mata uang fungsional ). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup. Items included in the financial statements of each of the Group s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency ). The consolidated financial statements are presented in US Dollars, which is the functional currency of the Company and presentation currency of the Group. (ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat. Keuntungan dan kerugian selisih kurs terkait pinjaman dan kas dan setara kas disajikan di laba rugi dalam beban keuangan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs selain dari itu disajikan pada laba rugi sebagai pendapatan lain-lain, neto. Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih penjabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada penghasilan komprehensif lainnya. Foreign currency transactions are translated into US Dollars using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into US Dollars using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges. Foreign exchange gains and lossess that relate to borrowings and cash and cash equivalents are presented in profit or loss within finance expenses. All other foreign exchange gains and losses are presented in profit or loss within other income, net. Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analysed between translation differences resulting from changes in the amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortised cost are recognised in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognised in other comprehensive income Annual Report 185

188 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued) (ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued) Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset nonmoneter seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya. Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss. For example, translation differences on non-monetary financial assets and liabilities such as equities held at fair value through profit or loss are recognised in profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on non-monetary assets such as equities classified as available for sale financial assets are recognised in other comprehensive income. d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties Grup telah melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi tertentu, sesuai dengan PSAK 7, Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under SFAS 7, Related Party Disclosures. e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan. Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak digolongkan dalam kas dan setara kas. Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with original maturity of three months or less, net of overdrafts. Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purposes or which cannot be used freely are not classified as cash and cash equivalents. f. Piutang usaha dan piutang non-usaha f. Trade and non-trade receivables Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha biasa. Piutang non-usaha adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha biasa. Jika penagihan diperkirakan diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal usaha, jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak demikian, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar. Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan provisi atas penurunan nilai. Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Non-trade receivables are amounts due from third or related parties for transactions outside the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as noncurrent assets. Trade and non-trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment. 186 Laporan Tahunan 2017

189 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f. Piutang usaha dan piutang non-usaha (lanjutan) Kolektibilitas piutang usaha dan piutang nonusaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator penurunan nilai piutang yang dipertimbangkan. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskontonya tidak material. Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi. Ketika piutang usaha atau piutang nonusaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Keberhasilan penagihan kembali dikemudian hari atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan pada laba rugi. g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung nilai. Grup menetapkan derivatif yang dimiliki sebagai lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas). 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Trade and non-trade receivables (continued) The collectibility of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, a probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset s carrying amount and the present value of the estimated future cash flow, discounted at the original effective interest rate. Cash flow relating to short term receivables is not discounted if the effect of discounting is immaterial. The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss. When a trade or non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited in profit or loss. g. Derivative financial instruments and hedging activities Derivatives are initially recognised at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates its derivatives as hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge) Annual Report 187

190 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan) Pada awal transaksi, Grup mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam saling hapus perubahan arus kas item yang dilindung nilai. Seluruh nilai wajar derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. Derivatif yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek. Bagian dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas diakui pada penghasilan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung dalam laba rugi. Jumlah yang terakumulasi pada ekuitas direklasifikasi ke dalam laba rugi pada periode yang sama dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi (misalnya, ketika prakiraan penjualan yang dilindung nilai terjadi). Keuntungan atau kerugian yang berhubungan dengan bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi. Namun, jika prakiraan transaksi yang dilindung nilaikan menghasilkan pengakuan aset nonkeuangan (misalnya, persediaan atau aset tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan pada ekuitas ditransfer dari ekuitas dan dimasukkan ke dalam pengukuran awal biaya perolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya diakui pada beban pokok pendapatan dalam hal persediaan atau penyusutan dalam hal aset tetap. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Derivative financial instruments and hedging activities (continued) At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instrument and hedged item, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in the cash flow from hedged items. The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is more than 12 months and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Trading derivatives are classified as current assets or current liabilities. The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss. Amounts accumulated in equity are recycled to profit or loss in the period when the hedged item affects profit or loss (for example, when the forecast sale that is being hedged takes place). The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised in profit or loss. However, when the forecast transaction that is hedged results in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of revenue in the case of inventory or in depreciation in the case of fixed assets. 188 Laporan Tahunan 2017

191 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan) Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laba rugi. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Derivative financial instruments and hedging activities (continued) When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to profit or loss. h. Aset keuangan h. Financial assets I. Klasifikasi I. Classification Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual, serta dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan. Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup hanya mempunyai aset keuangan dalam kategori (i) aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; dan (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang. The Group classifies its financial assets into the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, available-for-sale, and held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets upon initial recognition. As at 31 December 2017, the Group only has financial assets classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss; and (ii) loans and receivables. (i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (i) Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika perolehannya terutama untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai lindung nilai. Aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar. Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as noncurrent Annual Report 189

192 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued) I. Klasifikasi (lanjutan) I. Classification (continued) (i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan) (i) Financial assets at fair value through profit or loss (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang dimiliki oleh Grup disajikan pada akun piutang derivatif pada laporan posisi keuangan konsolidasian. As at 31 December 2017, the Group s financial assets at fair value through profit or loss are presented as derivative receivables in the consolidated statements of financial position. (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak dikutip pada pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut diklasifikasikan sebagai asset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang nonusaha pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as noncurrent assets. The Group s loans and receivables comprise of cash and cash equivalents, restricted cash and cash equivalents, trade receivables and non-trade receivables in the consolidated statements of financial position. II. Pengakuan dan pengukuran II. Recognition and measurement Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan - tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laba rugi. Regular purchases and sales of financial assets are recognised on the trade-date - the date on which the Group commits to purchase or sell the asset. Investments are initially recognised at fair value plus transaction costs for all financial assets not carried at fair value through profit or loss. Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in profit or loss. 190 Laporan Tahunan 2017

193 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued) II. Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) II. Recognition and measurement (continued) Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Selisih neto yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan pada laba rugi dalam periode terjadinya. Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flow from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. Financial assets at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method. Net differences arising from changes in the fair value of the financial assets at fair value through profit or loss category are presented in profit or loss in the period in which they arise. III. Saling hapus antar instrumen keuangan III. Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or to realise the asset and settle the liability simultaneously. i. Penurunan nilai dari aset keuangan i. Impairment of financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan (atau peristiwa) berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event ) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flow of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated Annual Report 191

194 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) i. Impairment of financial assets (continued) Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas masa depan diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitor), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laba rugi. For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset s carrying amount and the present value of estimated future cash flow (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in profit or loss. If the loan has a floating interest rate, the discount rate used for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument s fair value using an observable market price. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in profit or loss. j. Persediaan j. Inventory Persediaan batubara merupakan batubara yang menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang mencakup alokasi komponen tenaga kerja, penyusutan dan biaya overhead yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan. Suku cadang, material dan bahan bakar dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Suku cadang dan material dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan. Coal inventory represents the Group s entitlement to coal on hand and is valued at the lower of its cost or net realisable value. Cost is determined on a moving average basis, which includes an appropriate allocation of labour, depreciation and overheads related to mining activities. The net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses. Spare parts, materials and fuel are valued at cost, determined on a moving average basis. Spare parts and materials are charged to production costs in the period in which they are used. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. An allowance for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items. 192 Laporan Tahunan 2017

195 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortised over the period benefited using the straight-line method. l. Aset tetap l. Fixed assets Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi atas penurunan nilai. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak kepemilikan tanah diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak yang bersangkutan. Tanah tidak disusutkan. Aset tetap kecuali tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B atau IUP sebagai berikut: Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Initial legal costs incurred to obtain land rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to the renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights. Land is not depreciated. Fixed assets, except land, are depreciated using the straight line method to their estimated residual value over the shorter of the estimated useful lives of the assets, the life of the mine or the CCoW or IUP as follows: Tahun/Years Bangunan 8-20 Buildings Fasilitas pelabuhan 8-16 Port facilities Alat pengangkutan 4-10 Transportation equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipment Mesin dan peralatan 4-10 Machinery and equipment Peralatan lain 4 Other equipment Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biayabiaya tersebut terjadi. Subsequent costs are included in the asset s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred Annual Report 193

196 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Aset tetap (lanjutan) l. Fixed assets (continued) Manajemen menelaah masa manfaat aset, metode penyusutan dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan, jika diperlukan, setidaknya setiap akhir periode pelaporan. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laba rugi, ketika pada saat perubahan terjadi. Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2o). Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dalam laba rugi. Management reviews the assets useful lives, depreciation methods and residual values and adjusts them if appropriate, at least at the end of each reporting period. The effects of any revisions are recognised in profit or loss, when the changes arise. An asset s carrying value is written down immediately to its recoverable amount if the asset s carrying value is greater than its estimated recoverable amount (Note 2o). Net gains or losses on disposals of fixed assets are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised in profit or loss. Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan fasilitas pelabuhan serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun-akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Saat dimulainya penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan diatur sebagai berikut: - untuk aset tetap yang dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya mulai dihitung pada saat produksi komersial dimulai dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai biaya produksi. - untuk aset tetap yang tidak dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya dimulai pada saat selesainya pekerjaan konstruksi aset tetap yang bersangkutan dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai beban usaha periode berjalan. The accumulated costs of the construction of buildings and port facilities and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to the fixed asset accounts when the construction or installation is complete. The point in time when depreciation commences and is charged to expense can be determined as follows: - for fixed assets directly used in the production process, depreciation is calculated when commercial production commences and the depreciation costs are expensed as production costs. - for fixed assets not directly used in the production process, depreciation commences when the construction of the fixed asset is completed and the depreciation costs are expensed as part of operating expenses in the current period. m. Aset eksplorasi dan evaluasi m. Exploration and evaluation assets Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi aktivitas pencarian sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis dan penilaian komersial atas sumber daya mineral tertentu. Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the Group has obtained legal rights to explore in a specific area, the determination of the technical feasibility and assessment of the commercial viability of an identified mineral resource. 194 Laporan Tahunan 2017

197 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) m. Exploration and evaluation assets (continued) Exploration and evaluation expenditure comprise costs that are directly attributable to: Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan: - Perolehan hak untuk eksplorasi; - Acquisition of rights to explore; - Kajian topografi, geologi, geokimia dan geofisika; - Pengeboran eksplorasi; - Exploratory drilling; - Pemaritan dan pengambilan contoh; dan - Trenching and sampling; and - Aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral. - Topographical, geological, geochemical and geophysical studies; - Activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources. Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini: Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless it is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided that one of the following conditions is met: (i) Hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area masih berlaku dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi area of interest tersebut atau sebagai alternatif, melalui penjualan area of interest yang bersangkutan, atau (i) The rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through the successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, through its sale, or (ii) Kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut. Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest masing-masing, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi. Jika cadangan komersial ditemukan dan keputusan untuk mengembangkan telah diambil, aset eksplorasi dan evaluasi untuk area of interest yang bersangkutan akan ditransfer ke properti pertambangan - pertambangan yang sedang dikembangkan. (ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached a stage which would permit a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing. Capitalised costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest, and exclude physical assets, which are recorded in fixed assets. General and administrative expenses are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest. Capitalised exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied. If commercial reserves are found and a decision to develop has been taken, the exploration and evaluation assets for the relevant area of interest are transferred to mining properties - mines under development Annual Report 195

198 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) m. Exploration and evaluation assets (continued) Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas. Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untuk digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke properti pertambangan - pertambangan yang sedang dikembangkan. Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu area spesifik dibebankan pada saat terjadinya. Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognised initially as assets at fair value on acquisition, and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above. As the exploration and evaluation asset is not available for use, it is not depreciated. Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to mining properties - mines under development. Expenditure incurred before the entity has obtained the legal right to explore a specific area are expensed as incurred. n. Properti pertambangan n. Mining properties Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah yang dicatat sebagai aset tetap. Saldo properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai dari awal periode terjadinya perubahan. Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai pertambangan yang sedang dikembangkan pada akun properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan yang terjadi setelahnya. Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights which are recorded as fixed assets. The balance of mining properties is amortised over the life of the property using the units-ofproduction method from the date of the commencement of commercial operations. The amortisation is based on estimated reserves. Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs. Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred to mines under development within mining properties and aggregated with the subsequent development expenditure. 196 Laporan Tahunan 2017

199 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Properti pertambangan (lanjutan) n. Mining properties (continued) Pertambangan yang sedang dikembangkan direklasifikasi ke pertambangan yang berproduksi pada akun properti pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut mampu beroperasi sesuai dengan rencana manajemen. Pertambangan yang sedang dikembangkan tidak diamortisasi sampai direklasifikasi menjadi pertambangan yang berproduksi. Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari pertambangan yang berproduksi apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi. Pertambangan yang berproduksi (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest. Pertambangan yang berproduksi dideplesi mengunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga. Properti pertambangan teridentifikasi yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas. Pertambangan yang sedang dikembangkan dan pertambangan yang berproduksi diuji penurunan nilainya dengan mengacu pada kebijakan akuntansi pada Catatan 2o. Mines under development are reclassified as mines in production within mining properties at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management. No amortisation is recognised for mines under development until they are reclassified to mines in production. When further development expenditure is incurred on a mining property after the commencement of production, the expenditure is carried forward as part of mines in production when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise, such expenditure is classified as a cost of production. Mines in production (including reclassified exploration, evaluation and development expenditure, and payments to acquire mineral rights and leases) are amortised using the unitsof-production method, with separate calculations being made for each area of interest. Mines in production will be depleted using a units-ofproduction method on the basis of proven and probable reserves. Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially recognised as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in accordance with the policy outlined above. Mines under development and mines in production are tested for impairment in accordance with the policy described in Note 2o Annual Report 197

200 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Penurunan nilai dari aset nonkeuangan o. Impairment of non-financial assets Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas). Aset nonkeuangan, selain goodwill, yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pemulihan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang diukur dengan menggunakan model revaluasi yang diperlukan oleh PSAK yang lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak akan dipulihkan lagi. Beban penurunan nilai disajikan secara terpisah dalam laba rugi, setelah penyajian laba bruto. Assets that have an indefinite useful life are not subject to amortisation but are tested annually for impairment or more frequently if events or changes in circumstances indicate that they might be impaired. Assets that are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset s carrying value exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset s fair value less costs to sell and its value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there is separately identifiable cash flow (cash generating unit). Non-financial assets, other than goodwill, that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date. Reversal of an impairment loss for assets other than goodwill, would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Any reversal of impairment losses will be immediately recognised in profit or loss, except for assets measured using the revaluation model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed. Impairment charges are disclosed in a separate line item within profit or loss, below the gross profit line. p. Utang usaha dan utang lain-lain p. Trade and other payables Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang lain-lain adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok diluar kegiatan usaha biasa. Utang usaha dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek bila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Bila tidak, akan disajikan sebagai liabilitas jangka panjang. Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Other payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired outside of the ordinary course of business. Trade and other payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities. Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. 198 Laporan Tahunan 2017

201 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Pinjaman q. Borrowings Pada awalnya, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksinya. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif. Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan, sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya-biaya ini dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait. Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently stated at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in profit or loss over the period of the borrowing using the effective interest method. Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facilities will be drawndown. In this case, the fee is deferred until drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawndown, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates. Borrowings are classified as current liabilities unless the Company has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date. r. Biaya pinjaman r. Borrowing costs Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, baik yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diatribusikan dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian. Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substantial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian telah selesai. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Interest and other borrowing costs which are either directly or indirectly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalised as part of the cost of that asset until such time as the asset is substantially ready for its intended use or sale. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. An entity shall cease capitalising borrowing costs when substantially all of the activities necessary to prepare the qualifiying assets have been completed. All other borrowing costs are recognised in profit or loss in the period in which they are incurred Annual Report 199

202 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Sewa s. Leases Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung unsur sewa dilakukan berdasarkan substansi perjanjian dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset atau beberapa aset tertentu, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset. Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa. Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan sebagai beban keuangan dan pengurangan liabilitas sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Utang sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam liabilitas sewa pembiayaan. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether the fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease. Leases of fixed assets where the Group as lessee has substantially all of the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is allocated between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in finance lease liabilities. The interest element of the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. Fixed assets acquired under finance leases are depreciated over the shorter of the useful life of the assets and the lease term if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership at the end of the lease term. t. Imbalan karyawan t. Employee benefits (i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (i) Post-retirement benefit obligations Entitas-entitas di dalam Grup mengoperasikan berbagai skema pensiun. Grup memiliki program imbalan pasti dan opsi program iuran pasti. Entities within the Group operate various pension schemes. The Group has a defined benefit plan and an optional defined contribution plan. 200 Laporan Tahunan 2017

203 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Imbalan karyawan (lanjutan) t. Employee benefits (continued) (i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan) Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi. Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 ( UU Ketenagakerjaan ) atau Peraturan Grup ( Peraturan ), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau Peraturan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan pasti. Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap periode oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan memiliki waktu jatuh tempo yang mendekati jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya pada saat terjadinya. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. (i) Post-retirement benefit obligations (continued) A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation. The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 ( Labour Law ) or the Group s regulation ( Regulation ), whichever is higher. Since the Labour Law and the Regulation set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the Regulation represent defined benefit plans. The defined benefit pension liability recognised in the statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date. The defined benefit obligation is calculated periodically by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflow using the interest rates of government bonds (considering that currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income for the period in which they arise. Past service costs are recognised immediately in profit or loss Annual Report 201

204 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Imbalan karyawan (lanjutan) t. Employee benefits (continued) (i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan) Keuntungan atau kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Program iuran pasti adalah program imbalan pasca masa kerja dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada suatu entitas terpisah. Grup tidak memiliki liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pasca kerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan karyawan pada tahun berjalan dan tahun lalu. Iuran tersebut diakui sebagai biaya imbalan karyawan ketika terhutang. (i) Post-retirement benefit obligations (continued) Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs. A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions to a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior years. The contributions are recognised as employee benefits expenses when they are due. (ii) Imbalan kerja jangka panjang lainnya (ii) Other long-term employee benefits Imbalan kerja jangka panjang lainnya terdiri dari penghargaan masa kerja dan cuti berimbalan jangka panjang. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan pensiun imbalan pasti, dan dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi syarat. (iii) Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya. Other long-term employee benefits consist of long service rewards and long leave benefits. These benefits are accounted for using the same methodology as the defined benefit pension plan, and valued annually by an independent qualified actuary. (iii) Termination benefits Termination benefits are payable when employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Group recognises termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and (ii) when the entity recognises costs for restructuring within the scope of SFAS 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value. 202 Laporan Tahunan 2017

205 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Kewajiban lingkungan u. Environmental obligations Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban dari pemulihan atas area yang terganggu tersebut selama penambangan. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan. Kewajiban ini diukur pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan sebagai beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan. Provisi dibentuk untuk kegiatan-kegiatan pasca tambang yang terkait dengan aset-aset yang ditinggalkan dan dibongkar sehubungan dengan kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset tambang terkait dan aset berumur panjang lainnya termasuk pembongkaran bangunan, peralatan, sistem crushing dan handling, infrastruktur, dan fasilitas lainnya yang berasal dari pembelian, konstruksi atau pengembangan aset. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari aset terkait dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan. Restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred in relation to the remediation of areas disturbed during the production phase are charged to the cost of revenue as the obligation arises from the disturbance as extraction progresses. These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation has arisen from activities which have already been performed. This obligation is initially and subsequently measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises during production are also charged to the cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognised as finance expenses. A provision for the decommissioning of mining assets and related post-mining activities as well as the abandonment and decommissioning of other long-lived assets is provided for the legal obligations associated with the retirement of mining related assets and other long lived assets including the decommissioning of such assets that resulted from the acquisition, construction or development of such assets. These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation is incurred with respect to the retirement of an asset, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure which is expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. An asset retirement cost equivalent to these liabilities is capitalised as part of the related asset s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset s useful life. The increase in these obligations due to the passage of time is recognised as finance expenses Annual Report 203

206 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Kewajiban lingkungan (lanjutan) u. Environmental obligations (continued) Perubahan dalam pengukuran kewajiban purna operasi yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis (contohnya: arus kas) yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang bersangkutan pada tahun berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian tersebut menghasilan penambahan pada harga perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada. The changes in the measurement of decommissioning obligations that result from changes in the estimated timing or amount of any outflow of resources embodying economic benefits (e.g. cash flow) required to settle the obligations, or a change in the discount rate will be added to or deducted from, the cost of the related asset in the current year. The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liability exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recognised immediately in profit or loss. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Group will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not be fully recoverable. If there is any such indication, the Group will test the asset for impairment by estimating its recoverable amount and will record the impairment losses incurred, if any. v. Modal saham v. Share capital Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak. Incremental costs directly attributable to the issue of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds. w. Pembagian dividen w. Dividend distributions Pembagian dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup pada tahun dimana dividen telah dideklarasikan. Dividend distributions to the Group s shareholders are recognised as a liability in the Group s consolidated financial statements in the year in which the dividends are declared. x. Pengakuan pendapatan dan beban x. Revenue and expense recognition Pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh dari penjualan batubara dan penyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasa lain setelah dikurangi retur, potongan penjualan, bea dan Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ), dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup. Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Revenue represents income earned from the sale of coal and rendering of coal handling and other services, net of returns, sales discounts, duties, and Value Added Tax ( VAT ), and after eliminating sales within the Group. Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable from the sale of goods or services in the ordinary course of the Group s activities. 204 Laporan Tahunan 2017

207 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) x. Revenue and expense recognition (continued) (i) Pendapatan batubara (i) Coal revenue Pendapatan dari penjualan batubara diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi: - Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan batubara secara signifikan kepada pembeli; - Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas batubara ataupun melakukan pengendalian efektif atas batubara yang dijual; - jumlah pendapatan dapat diukur secara andal; - besar kemungkinan manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan - biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal. Mayoritas perjanjian penjualan batubara Grup menyebutkan bahwa hak berpindah saat barang telah dipindahkan ke kapal yang akan mengangkut batubara tersebut. Secara umum, pendapatan diakui pada tanggal bill of lading. Beberapa perjanjian penjualan mengijinkan adanya penyesuaian atas harga jual berdasarkan survei atas batubara yang dilakukan oleh pelanggan (sebuah pengujian atas nilai kalori dan beberapa kriteria tertentu). Untuk itu pendapatan atas penjualan diakui pada awalnya atas dasar provisi menggunakan estimasi spesifikasi produk yang ditentukan paling kini dan disesuaikan setelahnya, jika perlu, berdasarkan hasil survei atas batubara yang dilakukan oleh pelanggan. Revenue from coal sales is recognised when all of the following conditions are fulfilled: - the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the coal; - the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the coal sold; - the amount of revenue can be measured reliably; - it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and - the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably. The majority of the Group s coal sales arrangements specify that title passes when the product is transferred to the vessel on which the coal will be shipped. Revenue is generally recognised on the bill of lading date. Certain sales arrangements allow for an adjustment to the sales price based on a survey of the coal by the customer (an assay for calorific value and certain other criteria). Accordingly, sales revenue is initially recognised on a provisional basis using the most recently determined estimate of the product specifications and subsequently adjusted, if necessary, based on the results of the survey of the coal by the customer. (ii) Pendapatan non-batubara (ii) Non-coal revenue Pendapatan non-batubara terdiri dari pendapatan dari penyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasa pelabuhan lainnya. Bila suatu hasil transaksi yang berhubungan dengan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut: - jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; Non-coal revenue comprises revenue from rendering coal handling services and other port services. When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction shall be recognised with reference to the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period. The outcome of a transaction can be estimated reliably when all of the following conditions are fulfilled: - the amount of revenue can be measured reliably; 2017 Annual Report 205

208 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) x. Revenue and expense recognition (continued) (ii) Pendapatan non-batubara (lanjutan) (ii) Non-coal revenue (continued) - besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh Grup; - tingkat penyelesaian dari transaksi tersebut pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan - biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal. Bila hasil transaksi penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali. (iii) Penghasilan keuangan Penghasilan keuangan diakui dengan menggunakan metode bunga efektif. Ketika pinjaman piutang mengalami penurunan nilai, Grup mengurangi nilai tercatat piutang tersebut menjadi jumlah terpulihkan, yakni arus kas masa depan yang diestimasi dengan menggunakan metode bunga efektif dan tetap mengamortisasi diskonto sebagai penghasilan keuangan. Penghasilan keuangan dari pinjaman yang diturunkan nilainya diakui dengan menggunakan suku bunga efektif awal. Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual. - it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; - the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period can be measured reliably; and - the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably. When the outcome of a transaction involving the rendering of services cannot be estimated reliably, revenue is recognised only to the extent of the expenses recognised that are recoverable. (iii) Finance income Finance income is recognised using the effective interest method. When a loan receivable is impaired, the Group reduces the carrying amount to its recoverable amount, being the estimated future cash flow discounted at the orginal effective interest rate of the instrument and continues unwinding the discount as finance income. Finance income on impaired loans is recognised using the original effective interest rate. Expenses are recognised as incurred on an accrual basis. y. Biaya pengupasan lapisan tanah y. Stripping costs (i) Pemindahan overburden dan material lain praproduksi (i) Overburden and waste removal pre-production Dalam operasi pertambangan batubara terbuka, pemindahan overburden dan material lain diperlukan untuk dapat mengakses batubara yang mana sumber daya dapat diperoleh secara ekonomis. Proses penambangan overburden dan material lain disebut dengan aktivitas pengupasan tanah. Biaya pengupasan tanah yang dilakukan dalam pengembangan sebuah tambang sebelum produksi dimulai dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pengembangan tambang. Biaya tersebut selanjutnya akan diamortisasi dengan metode garis lurus, selama periode yang lebih rendah antara umur tambang, jumlah cadangan, atau masa PKP2B atau IUP. In coal open pit mining operations, it is necessary to remove overburden and other waste materials to access coal which can be extracted economically. The process of mining overburden and waste materials is referred to as stripping activity. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine. The capitalised costs are subsequently amortised using the straight line method over the lesser of the life of mine ( LoM ), the reserves, or the CCoW or IUP term. 206 Laporan Tahunan 2017

209 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan) y. Stripping costs (continued) (ii) Pemindahan overburden dan material lain pada tahap produksi dari penambangan terbuka (ii) Overburden and waste removal during the production phase of surface mining Proses penambangan termasuk pemindahan overburden dan material lain dan pengambilan batubara. Dalam keadaan tertentu, Grup menangguhkan biaya pengupasan tanah yang terjadi selama tahap produksi tambang (pit). The mining process involves the removal of overburden and waste material and coal getting. In certain circumstances, the Group defers stripping activity costs incurred during the production phase of the mine (pit). Biaya pengupasan tanah pada tahap produksi dapat dikapitalisasi dalam aset aktivitas pengupasan tanah apabila memenuhi semua kriteria berikut: Stripping costs in the production phase are capitalised as a stripping activity asset where all of the following criteria are met: - besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan (peningkatan akses menuju lapisan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir ke entitas; - entitas dapat mengidentifikasi komponen lapisan batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan - biaya-biaya terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal. - to the extent that it is probable that the future economic benefit (improved access to the coal seam) associated with the stripping activity will flow to the entity; - the entity can identify the component of the coal seam to which access has been improved; and - the costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehannya, biaya ini merupakan biayabiaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen batubara yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Biaya-biaya terkait operasi insidentil tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah. The stripping activity asset is initially measured at cost, those costs directly incurred to perform stripping activities that improve access to the identified component of coal, plus an allocation of directly attributable overhead costs. Costs associated with incidental operations should not be included in the cost of the stripping activity asset. Setelah pengakuan awal, aset tersebut disusutkan atau diamortisasi menggunakan dasar yang sistematis, selama umur manfaat ekspektasian dari komponen lapisan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah itu. After initial recognition, the asset is depreciated or amortised on a systematic basis over the estimated useful life of the identified component of the coal seam that becomes more accessible as a result of the stripping activity. Perubahan atas estimasi teknikal dan/atau parameter ekonomi lain yang mempengaruhi cadangan batubara akan mempengaruhi kapitalisasi dan amortisasi lanjutan dari aset aktivitas pengupasan lapisan tanah. Perubahan estimasi ini akan diberlakukan prospektif dari tanggal perubahan. Changes in the estimated technical and/or other economic parameters that impact coal reserves will also have an impact upon the capitalisation and subsequent amortisation of the stripping activity asset. These changes in estimates are accounted for prospectively from the date of the change Annual Report 207

210 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan) y. Stripping costs (continued) (ii) Pemindahan overburden dan material lain pada tahap produksi dari penambangan terbuka (lanjutan) Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Grup tidak memiliki biaya pengupasan tanah yang memenuhi kriteria untuk ditangguhkan selama dalam tahap produksi dan semua biaya pengupasan tanah dalam tahap produksi telah dibebankan pada saat terjadinya. (ii) Overburden and waste removal in the production phase of surface mining (continued) As at the date of these consolidated financial statements, the Group does not have stripping costs which qualify for deferral during the production phase and all stripping costs have been expensed as incurred. z. Pembagian hasil produksi z. Sharing of production Berdasarkan PKP2B, Pemerintah berhak memperoleh 13,5% atas jumlah batubara yang dihasilkan oleh GBP, PIK, TSA, WBM dan FKP dari proses produksi akhir. Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 75/1996 tertanggal 25 September 1996, perusahaan-perusahaan tersebut membayar bagian produksi Pemerintah secara tunai, yaitu sebesar 13,5% dari penjualan setelah dikurangi beban penjualan. Perusahaanperusahaan tersebut mengakui bagian Pemerintah sebagai bagian dari pendapatan dan liabilitas pembayaran ke Pemerintah diakui dengan basis akrual sebagai beban royalti di bagian beban pokok pendapatan. aa. Pajak penghasilan kini dan tangguhan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan/(rugi) komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam keadaan seperti ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan/(rugi) komprehensif lain atau ekuitas. Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan ( SPT ) tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. As stipulated in the CCoW, the Government is entitled to take 13.5% of the total coal produced from the final production processes established by GBP, PIK, TSA, WBM and FKP. In accordance with Presidential Decree No. 75/1996 dated 25 September 1996, these companies pay the Government s share of production in cash, which represents 13.5% of sales after the deduction of selling expenses. These companies recognise the Government s share as part of revenue and the obligation to make payments to the Government on an accruals basis as a royalty expense within cost of revenue. aa. Current and deferred income tax The tax expense is comprised of current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income/(loss) or directly in equity. In this case, the tax is recognised in other comprehensive income/(loss) or directly in equity, respectively. The current income tax is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income. Management periodically evaluates the positions taken in the annual tax returns with respect to situations in which the applicable tax regulations are subject to interpretation. It establishes provisions where appropriate on the basis of the amounts expected to be paid to the tax authorities. 208 Laporan Tahunan 2017

211 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) aa. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan) Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan. Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan mencukupi untuk dikompensasikan dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas yang sama. ab. Laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat instrumen yang nantinya dapat menimbulkan adanya penerbitan saham biasa, sehingga nilai dari laba bersih per lembar saham yang terdilusi setara dengan laba bersih per lembar saham dasar. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Current and deferred income tax (continued) Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither the accounting nor the taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at the reporting period end and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised. Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for a deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future. Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on the same taxable entity. ab. Basic earnings per share Basic earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. As at 31 December 2017 and 2016, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares, hence the diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share Annual Report 209

212 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) ac. Pelaporan segmen Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional utama. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional utama, yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, serta membuat keputusan strategis. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ac. Segment reporting Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing the performance of the operating segments and making strategic decisions is the Board of Directors. 3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan nilai aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan pertimbangan akan dievaluasi secara berkelanjutan dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktorfaktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances. Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini dimana pertimbangan, estimasi dan asumsi penting telah dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di tahun-tahun mendatang. Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari estimasi dan pertimbangan tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut: The Group has identified the following accounting policies under which critical significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect the financial results or the financial position reported in future years. Further details of the nature of these estimates and judgements may be found in the relevant notes to the consolidated financial statements as follows: (i) Estimasi cadangan (i) Reserve estimates Cadangan merupakan estimasi jumlah batubara yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan legal dari area konsesi tambang Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the JORC Code ) of the Australasian Joint Ore Reserves Committee ( JORC ) dan hasil dari aktivitas survei internal Grup. Dalam memperkirakan cadangan batubara diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang. Reserves are estimates of the amounts of coal that can be economically and legally extracted from the Group s mining concession areas. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the JORC Code ) of the Australasian Joint Ore Reserves Committee ( JORC ) and the Group s internal survey activities. In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates. 210 Laporan Tahunan 2017

213 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) (i) Estimasi cadangan (lanjutan) (i) Reserve estimates (continued) Dalam memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman batubara atau lahan yang ditentukan dengan menganalisis data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data. Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktivitas penambangan itu, estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, diantaranya: - Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan; - Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang dibebankan dalam laba rugi dapat berubah jika beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika umur ekonomis aset berubah; - Beban pemindahan lapisan tanah yang dicatat pada laporan posisi keuangan atau dibebankan pada laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan tanah; - Provisi untuk penghentian, restorasi lokasi aset dan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam estimasi cadangan yang mempengaruhi harapan mengenai waktu atau biaya dari kegiatankegiatan ini; dan - Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak. Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data. Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and that additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group s financial results and financial position in a number of ways, including the following: - Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flow; - Depreciation, depletion and amortisation charged to profit or loss may change where such charges are determined based on the units of production basis, or where the useful economic lives of assets change; - Overburden removal costs recorded in the statement of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios; - Decommissioning, site restoration and environmental provisions may change where changes in estimated reserves affect expectations regarding the timing or cost of these activities; and - The carrying values of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits. (ii) Penurunan nilai aset nonkeuangan (ii) Impairment of non-financial assets Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan akan dilakukan dan kerugian penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Jumlah yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. In accordance with the Group s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there is any indication of impairment. If any indication exists, a formal estimate of the recoverable amount is performed and an impairment loss is recognised to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating group of assets is measured at the higher of the fair value less costs to sell or value in use Annual Report 211

214 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) (ii) Penurunan nilai aset nonkeuangan (lanjutan) (ii) Impairment of non-financial assets (continued) Penentuan nilai wajar dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang ekspektasi produksi dan volume penjualan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan (lihat estimasi cadangan ), biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta belanja modal di masa depan. Estimasi dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian, sehingga ada kemungkinan bahwa perubahan situasi akan mengubah proyeksi ini, yang selanjutnya dapat mempengaruhi jumlah aset yang dapat dipulihkan. Dalam keadaan seperti itu, beberapa atau semua aset mungkin akan mengalami penurunan nilai atau biaya penurunan nilai dikurangi dengan dampak yang dicatat dalam laba rugi. Sebagai alternatif, ditengah keterbatasan informasi mengenai nilai dari aset yang dimiliki pada pasar langsung yang dapat diobservasi, nilai yang dapat dipulihkan dapat diestimasi berdasarkan transaksi serupa terkini atau transaksi potensial yang melibatkan aset atau unit penghasil kas yang serupa. The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves (see reserve estimates ), operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty, hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on the recoverable amounts of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charges reduced with the impact recorded in profit or loss. Alternatively, in the absence of directly observable market prices for our assets, the recoverable amount may be estimated based on recent comparable transactions or other potential transactions involving a comparable asset or cash generating unit. (iii) Pajak penghasilan (iii) Income taxes Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan biaya tertentu selama estimasi penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan dimana penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Dimana perhitungan pajak akhir dari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada penetapan pajak penghasilan dan pajak penghasilan yang ditangguhkan dalam periode penentuan pajak tersebut. Judgement and assumptions are required in determining the capital allowances and deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for each company within the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will impact the income tax and deferred income tax provisions in the period in which such determination is made. 212 Laporan Tahunan 2017

215 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) (iii) Pajak penghasilan (lanjutan) (iii) Income taxes (continued) Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari kerugian pajak yang dapat dikompensasikan kembali, penyisihan aset dan perbedaan temporer diakui hanya ketika hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, yang tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi produksi, jumlah penjualan barang atau jasa, harga komoditas dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan yang dapat mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang. Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions regarding the generation of future taxable profits depend on estimates of production, sales volumes or sales of services, commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits. (iv) Biaya pembongkaran dan restorasi (iv) Decommissioning and restoration Seperti dijelaskan dalam Catatan 2u, pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses penambangan. Dalam menentukan tingkat provisi yang tepat, pertimbangan akan meliputi perkiraan biaya yang akan terjadi di masa depan, waktu terjadinya biaya tersebut (sangat bergantung pada umur tambang) dan estimasi tingkat inflasi di masa depan. Biaya utama atas pembongkaran dan restorasi adalah tidak pasti dan dapat bervariasi sebagai respon terhadap banyak faktor termasuk perubahan peraturan hukum terkait, munculnya teknik restorasi yang baru atau pengalaman di area pertambangan lain. Waktu perkiraan terjadinya pengeluaran juga dapat berubah, contohnya sebagai respon terhadap perubahan cadangan atau tingkat produksi. Perubahan dalam estimasi dapat menghasilkan perubahan yang signifikan pada tingkat provisi yang diwajibkan, dimana dapat berdampak pada hasil keuangan di masa depan. Estimasi-estimasi ini dikaji ulang setiap tahun dan disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan data yang digunakan adalah yang paling kini. As discussed in Note 2u, restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred for the remediation of disturbed areas during the production phase are charged to the cost of revenue when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progresses. In determining an appropriate level of provision, consideration is given to the expected future costs to be incurred, the timing of these expected future costs (largely dependent on the life of the mine), and the estimated future level of inflation. The ultimate cost of decommissioning and restoration is uncertain and costs can vary in response to many factors including changes to the relevant legal requirements, the emergence of new restoration techniques or experience at other mine sites. The expected timing of expenditure can also change, for example in response to changes in reserves or production rates. Changes to any of the estimates could result in significant changes to the level of provisioning required, which would in turn impact future financial results. These estimates are reviewed annually and adjusted where necessary to ensure that the most up to date data is used. (v) Nilai realisasi bersih dari persediaan (v) Net realisable value of inventory Grup menelaah nilai tercatat dari persediaan pada setiap tanggal pelaporan untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi nilai realisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasi menggunakan beberapa asumsi, termasuk perkiraan harga komoditas dan estimasi biaya untuk menyelesaikan persediaan ke produk yang dapat dijual. The Group reviews the carrying value of its inventory at each reporting date to ensure that the cost does not exceed the net realisable value. Estimates of net realisable value include a number of assumptions, including commodity price expectations and the estimated costs to complete inventory into a saleable product Annual Report 213

216 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Kas Cash on hand Rupiah 1,758,642 1,782,033 Rupiah Kas dan setara kas di bank Cash and cash equivalents in banks Rupiah Rupiah - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. - ( Maybank ) 6,022,889 3,643,357 ( Maybank ) - PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri - (Persero) Tbk. ( Mandiri ) 1,416,187 1,946,835 (Persero) Tbk. ( Mandiri ) - PT Bank UOB Indonesia ( UOB ) 1,274,572 - PT Bank UOB Indonesia ( UOB ) - - PT Bank ANZ Indonesia ( ANZ ) 767, ,632 PT Bank ANZ Indonesia ( ANZ ) - - PT Bank Danamon PT Bank Danamon - Indonesia Tbk. ( Danamon ) 113,635 68,200 Indonesia Tbk. ( Danamon ) - PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia - (Persero) Tbk. ( BNI ) 9,378 9,436 (Persero) Tbk. ( BNI ) - Bank lainnya Other banks - Jumlah rekening Rupiah 9,604,421 6,635,460 Total Rupiah accounts Dolar AS US Dollars - ANZ 17,085,999 2,319,005 ANZ - - UOB 14,993,180 34,726,128 UOB - - Mandiri 12,791,067 7,891,148 Mandiri - - Maybank 1,218,066 4,416,261 Maybank - - Danamon 858,532 1,889,063 Danamon - - PT Bank Permata Tbk. ( Permata ) 215,967 - PT Bank Permata Tbk. ( Permata ) - - Sumitomo Mitsui Sumitomo Mitsui - Banking Corporation ( SMBC ) 72,588 51,560 Banking Corporation ( SMBC ) - Standard Chartered Bank ( SCB ) 50,093 41,662 Standard Chartered Bank ( SCB ) - - BNI 1,983 - BNI - Jumlah rekening Dolar AS 47,287,475 51,334,827 Total US Dollar accounts Dolar Australia ( AU ) Australian ( AU ) Dollars - National Australia Bank Ltd. 17,469 15,092 National Australia Bank Ltd. - Jumlah kas dan setara kas Total cash and cash di bank 56,909,365 57,985,379 equivalents in banks Jumlah kas dan setara kas 58,668,007 59,767,412 Total cash and cash equivalents Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah sebagai berikut: Other information relating to cash and cash equivalents is as follows: Kas pada bank dapat ditarik setiap saat; Cash in banks can be withdrawn at anytime; Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas dan Contractual interest rates on cash and cash setara kas di bank adalah sebagai berikut: equivalents in banks are as follows: Dolar AS 0.10% % 0.10% % US Dollars Rupiah 0.10% % 0.10% % Rupiah Dolar AU 0.10% % 0.10% % AU Dollars 214 Laporan Tahunan 2017

217 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap jenis kas dan setara kas (kecuali kas di tangan) sebagaimana yang dijabarkan di atas. The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents (except cash on hand) mentioned above. 5. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS Rupiah Rupiah - Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah - ( BPD ) Kaltim 224, ,905 ( BPD ) Kaltim - Mandiri 1,575, ,236 Mandiri - 1,799,775 1,180,141 Dolar AS US Dollars - Mandiri 10,716,269 9,482,266 Mandiri - 12,516,044 10,662,407 Bagian lancar (224,088) (657,905) Current portion Bagian tidak lancar 12,291,956 10,004,502 Non-current portion Bagian lancar Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada BPD Kaltim sebesar AS$ (2016: AS$ ) merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan reklamasi dan penutupan tambang (lihat Catatan 29d). Bagian tidak lancar Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Mandiri adalah sebesar AS$ (2016: AS$ ) merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan kinerja dan penutupan tambang (lihat Catatan 29d). Current portion As at 31 December 2017, restricted cash with BPD Kaltim of US$224,088 (2016: US$657,905) represents the Group s time deposits used to secure reclamation and mine closure guarantees (refer to Note 29d). Non-current portion As at 31 December 2017, restricted cash with Mandiri of US$12,291,956 (2016: US$10,004,502) represents the Group s time deposits used to secure performance and mine closure guarantees (refer to Note 29d) Annual Report 215

218 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 6. PIUTANG USAHA, NETO 6. TRADE RECEIVABLES, NET Pihak ketiga 86,922,230 59,704,574 Third parties Dikurangi: provisi penurunan nilai (906,306) (1,102,233) Less: provision for impairment Piutang usaha - pihak ketiga, neto 86,015,924 58,602,341 Trade receivables - third parties, net Pihak berelasi: Related parties: - PT Kariangau Power ( KP ) 6,103,437 2,171,228 PT Kariangau Power ( KP ) - - Bayan International Pte. Ltd. ( BI ) - 418,483 Bayan International Pte. Ltd. ( BI ) - Dikurangi: provisi penurunan nilai (3,025,190) - Less: provision for impairment Piutang usaha - Trade receivables - pihak berelasi, neto 3,078,247 2,589,711 related parties, net Jumlah piutang usaha, neto 89,094,171 61,192,052 Total trade receivables, net Persentase piutang usaha - Percentage of trade pihak berelasi, neto receivables - related parties, terhadap jumlah aset 0.35% 0.31% net to total assets Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. Analisis umur piutang usaha (dikurangi penyisihan) adalah sebagai berikut: Refer to Note 28 for details of related party transactions. Aging analysis of trade receivables (net of provisions) is as follows: Lancar 79,152,029 57,461,887 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1-30 hari 6,019, , days hari 3,295, , days > 90 hari 627,204 2,904,547 > 90 days 89,094,171 61,192,052 Pada tanggal 31 Desember 2017, piutang usaha sebesar AS$ telah lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari (2016: AS$ ) mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan. Mutasi provisi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: As at 31 December 2017, trade receivables of US$3,931,496 overdue for more than 90 days (2016: US$1,102,233) were impaired and provided for. Movements in the Group s provision for impairment of trade receivables are as follows: Pada awal tahun 1,102, ,927 At the beginning of the year Provisi tahun berjalan 3,025, ,306 Provision during the year Pemulihan tahun berjalan (195,927) - Reversal during the year Pada akhir tahun 3,931,496 1,102,233 At the end of the year Berdasarkan pengkajian atas keadaan setiap akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa provisi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017 telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari piutang usaha tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang Perusahaan dan beberapa entitas anak dari perjanjian penjualan batubara telah digunakan sebagai jaminan pinjaman New Club Deal (lihat Catatan 16). Based on review of the status of the individual accounts receivable at the end of the year, the Group s management is of the opinion that the provision for impairment of trade receivables as at 31 December 2017 is adequate to cover losses from these trade receivables. As at 31 December 2017 and 2016, the receivables of the Company and several subsidiaries from coal sales contracts have been pledged as collateral for the loans under the New Club Deal (refer to Note 16). 216 Laporan Tahunan 2017

219 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 7. PIUTANG NON-USAHA 7. NON-TRADE RECEIVABLES Pihak ketiga 14,838,500 13,286,669 Third parties Dikurangi: provisi penurunan nilai (6,203,117) (6,203,117) Less: provision for impairment Piutang non-usaha - Non-trade receivables - pihak ketiga, neto 8,635,383 7,083,552 third parties, net Bagian lancar (8,635,383) (7,083,552) Current portion Bagian tidak lancar - - Non-current portion Pihak berelasi: Related parties: - PT Nirmala Matranusa ( NMN ) 58,126 54,317 PT Nirmala Matranusa ( NMN ) - - PT Bunga Permata Sari ( BPS ) - 9,079 PT Bunga Permata Sari ( BPS ) - - KP - 127,551 KP - - Lain-lain 39,347 34,107 Others - Jumlah piutang non-usaha - Non-trade receivables - pihak berelasi, neto 97, ,054 related parties, net Bagian jangka pendek - - Current portion Bagian jangka panjang 97, ,054 Non-current portion Persentase piutang non-usaha - Percentage of non-trade pihak berelasi, neto receivables - related parties, terhadap jumlah aset 0.01% 0.03% net to total assets Piutang non-usaha terutama terdiri atas penjualan aset tetap dan transaksi yang ditagih kembali (back charges). Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang non-usaha masing-masing sebesar AS$ telah lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan. Mutasi provisi penurunan nilai piutang non-usaha adalah sebagai berikut: Non-trade receivables mainly consist of sales of fixed assets and back charges. Refer to Note 28 for details of related party transactions. As at 31 December 2017 and 2016, non-trade receivables of US$6,203,117, respectively, overdue for more than 90 days were impaired and provided for. Movements in the Group s provision for impairment of non-trade receivables are as follows: Pada awal tahun 6,203,117 - At beginning of the year Provisi tahun berjalan - 6,203,117 Provision during the year Pada akhir tahun 6,203,117 6,203,117 At the end of the year 2017 Annual Report 217

220 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 8. PERSEDIAAN, NETO 8. INVENTORY, NET Batubara 65,977,623 29,218,466 Coal Suku cadang dan material 19,834,812 16,545,722 Spare parts and materials Bahan bakar 645, ,331 Fuel 86,458,384 46,563,519 Dikurangi: penyisihan Less: allowance for obsolete persediaan usang (2,069,761) (1,672,912) inventory Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut: 84,388,623 44,890,607 The movement in allowance for obsolete inventory was as follows: Saldo awal 1,672,912 1,238,252 Beginning balance Penambahan selama tahun berjalan 396, ,660 Additions during the year Saldo akhir 2,069,761 1,672,912 Ending balance Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup melakukan penilaian persediaan batubara berdasarkan nilai realisasi bersih dan membukukan selisih dari nilai realisasi bersih dan biaya perolehan pada beban pokok pendapatan sebesar AS$ (2016: AS$ ). Pada tanggal 31 Desember 2017, persediaan tidak diasuransikan, karena manajemen telah menilai risiko kerugian adalah minimal. The Group s management believes that the allowance for obsolete inventory is adequate to cover losses from obsolete inventory. As at 31 December 2017, the Group valued its coal inventory based on the net realisable value and recognised the difference between net realisable value and cost in cost of revenue amounting to US$2,837,134 (2016: US$8,371,430). As at 31 December 2017, the inventory was not covered by insurance, as management has assessed the risk of loss as minimal. 9. PERPAJAKAN 9. TAXATION a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes Perusahaan The Company PPN - 13,701,418 VAT Pajak Penghasilan 12,282,834 14,221,528 Corporate Income Tax 12,282,834 27,922,946 Entitas anak Subsidiaries PPN 34,261,293 35,320,621 VAT Pajak Penghasilan 33,003,169 44,435,109 Corporate Income Tax 67,264,462 79,755,730 Jumlah 79,547, ,678,676 Total 218 Laporan Tahunan 2017

221 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued) a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued) Bagian lancar Current portion PPN 11,762,883 32,610,963 VAT Pajak Penghasilan 24,870,478 1,754,330 Corporate Income Tax 36,633,361 34,365,293 Bagian tidak lancar Non-current portion PPN 22,498,410 16,411,076 VAT Pajak Penghasilan 20,415,525 56,902,307 Corporate Income Tax 42,913,935 73,313,383 Jumlah 79,547, ,678,676 Total b. Utang pajak b. Taxes payable Pajak Penghasilan Corporate Income Tax Entitas anak 57,761,591 13,405,129 Subsidiaries Pajak lain-lain Other taxes Perusahaan 2,047, ,826 The Company Entitas anak 9,972,249 6,899,123 Subsidiaries 12,020,121 7,403,949 Jumlah 69,781,712 20,809,078 Total c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense Kini Current - Non-final (87,189,143) (23,036,128) Non-final - - Penyesuaian tahun lalu 7,011,328 - Prior year adjustment - Tangguhan (1,887,759) 11,548,852 Deferred (82,065,574) (11,487,276) 2017 Annual Report 219

222 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah sebagai berikut: The calculation of the current corporate income tax expense is as follows: Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 420,082,773 29,502,709 income tax (Dikurangi)/ditambah: (Deduct)/add: Eliminasi konsolidasian (814,854,611) (159,161,693) Consolidation eliminations Laba sebelum Profit before income pajak penghasilan - entitas anak 421,502, ,614,516 tax - subsidiaries Laba/(rugi) sebelum pajak Profit/(loss) before income pajak penghasilan - Perusahaan 26,730,335 (28,044,468) tax - the Company Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan (3,207,403) (739,974) Depreciation Biaya pengangkutan yang ditangguhkan - (479,398) Deferred barging expenses Biaya keuangan yang ditangguhkan (2,329,184) (319,331) Deferred finance costs Penyisihan imbalan kerja karyawan 87, ,120 Provision for employee benefits Penyisihan penurunan nilai (195,927) - Provision for impairment Beda tetap: Permanent differences: Denda pajak 53, ,962 Tax penalties Pendapatan bunga yang Interest income subject to dikenakan pajak final (321,790) (163,009) final tax (5,913,680) (1,095,630) Taksiran laba/(rugi) Estimated fiscal fiskal - Perusahaan 20,816,655 (29,140,098) profit/(loss) - the Company Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses carried dibawa ke masa depan pada forward at the beginning awal tahun (66,890,150) (38,835,690) of the year Penyesuaian tahun lalu (1,803,827) 1,085,638 Prior year adjustments Pemulihan rugi fiskal dari tahun Recovery of tax loss from fiskal 2012 (27,138,378) - fiscal year 2012 Rugi fiskal yang kadaluwarsa 6,321,723 - Expired tax loss carried forward Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses dibawa ke masa depan pada carried forward at the end akhir tahun (68,693,977) (66,890,150) of the year Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax kini dihitung dengan tarif expense at 25% pajak 25% - Perusahaan the Company Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax kini - entitas anak (87,189,143) (23,036,128) expense - subsidiaries Beban pajak penghasilan badan Consolidated current corporate kini - konsolidasian (87,189,143) (23,036,128) income tax expense 220 Laporan Tahunan 2017

223 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan saat SPT tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak ( DJP ). Rekonsiliasi antara beban/(manfaat) pajak penghasilan dengan jumlah teoritis atas laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian adalah sebagai berikut: Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed with the Directorate General of Tax ( DGT ). The reconciliation between the income tax expense/(benefit) and the theoretical tax amount on consolidated profit before income tax is as follows: Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 420,082,773 29,502,709 income tax (Dikurangi)/ditambah: (Deduct)/add: (Laba)/rugi dari entitas anak yang (Profit)/loss from subsidiaries dikenakan pajak final (15,925,113) 12,077,593 subject to final tax 404,157,660 41,580,302 Pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak 25% 101,039,415 10,395,076 Income tax at 25% Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final (285,908) (190,528) Interest income subject to final tax Beban yang tidak dapat dikurangkan secara pajak 201, ,040 Non-deductible expenses Penyesuaian tahun lalu Prior year adjustments hasil audit pajak (7,242,740) 811,480 due to tax audits Pemulihan aset pajak tangguhan yang tidak diakui/(penghapusan aset pajak tangguhan yang Recovery of unrecognised/(write-off kadaluwarsa), neto (13,566,608) - of expired) deferred tax assets, net Pendapatan sewa yang dikenakan Rental income subject to pajak final (2,242) (2,226) final tax Pajak tangguhan yang tidak diakui 1,921, ,434 Unrecognised deferred tax Beban pajak Consolidated corporate income penghasilan konsolidasian 82,065,574 11,487,276 tax expense Pajak penghasilan yang telah (dibebankan)/dikreditkan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lainnya selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: The income tax (charged)/credited in relation to other comprehensive income during the year is as follows: Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas (720,660) (381,540) Cash flow hedging reserve Cadangan imbalan kerja 162,895 16,386 Employee benefits reserve (557,765) (365,154) Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku. The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for periods of five to eight years as specified in each company s CCoW or applicable tax regulations Annual Report 221

224 s PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued) c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (expense)/benefit (continued) Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan penghasilan kena pajak di masa mendatang terjadi di tahun-tahun pajak berikut: Tax losses carried forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal years: Jumlah/Amount 31 Desember ,975, December Desember ,773, December Desember ,016, December Desember ,961, December ,727,107 d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 17,438,020 23,513,598 Tax losses carried forward Penyisihan imbalan kerja 1,233,883 1,103,815 Provision for employee benefits Biaya pengangkutan yang ditangguhkan - (537,963) Deferred barging expenses Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation dan restorasi 127, ,490 and restoration Perbedaan nilai buku Difference between commercial aset tetap komersial and tax net book value dan fiskal 11,903,208 13,377,422 of fixed assets Penyisihan atas Provision for impairment of penurunan nilai piutang usaha - 48,982 trade receivables Penyisihan persediaan usang 435, ,095 Provision for obsolete inventory Properti pertambangan - pertambangan yang Mining properties - berproduksi 993 (925,059) mines in production Beban keuangan yang ditangguhkan (79,833) 502,463 Deferred finance costs Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas (1,102,200) (381,540) Cash flow hedging reserve Laba yang belum direalisasikan dari Unrealised profit from transactions transaksi dalam Grup 7,673,658 2,185,347 within the Group Aset pajak tangguhan, neto 37,630,902 39,422,650 Deferred tax assets, net Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at the pada awal tahun 39,422,650 40,429,922 beginning of the year Dikreditkan/(dibebankan) pada: Credited/(charged) to: - Laba rugi (1,182,464) (618,241) Profit or loss - - Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income: - - Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas (720,660) (381,540) Cash flow hedging reserve - - Cadangan imbalan kerja 111,376 (7,491) Employee benefits reserve - Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at pada akhir tahun 37,630,902 39,422,650 the end of the year 222 Laporan Tahunan 2017

225 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued) d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued) Seluruh aset pajak tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan setelah 12 bulan. All of the deferred tax assets are expected to be recovered after more than 12 months. e. Liabilitas pajak tangguhan e. Deferred tax liabilities Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 493,757 - Tax losses carried forward Penyisihan imbalan kerja 657, ,284 Provison for employee benefits Properti pertambangan - pertambangan yang Mining properties - berproduksi (1,929,520) (474,744) mines in production Penyisihan untuk, pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation dan restorasi 294, ,538 and restoration Perbedaan nilai buku Difference between aset tetap komersial commercial and tax net book dan fiskal (416,401) (137,943) value of fixed assets Penyisihan persediaan usang 33,946 14,276 Provision for obsolete inventory Kewajiban yang timbul Liabilities arising from dari kombinasi bisnis (51,030,590) (51,030,590) business combinations Liabilitas pajak tangguhan, neto (51,895,955) (51,242,179) Deferred tax liabilities, net Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities at the pada awal tahun (51,242,179) (63,433,149) beginning of the year Dikreditkan/(dibebankan) pada: Credited/(charged) to: - Laba rugi (705,295) 667,093 Profit or loss - - Penurunan nilai properti Impairment of mining - pertambangan - 11,500,000 properties - Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income: - - Cadangan imbalan kerja 51,519 23,877 Employee benefits reserve - Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities at pada akhir tahun (51,895,955) (51,242,179) the end of the year Seluruh liabilitas pajak tangguhan diperkirakan dapat dibalikkan setelah 12 bulan. All of the deferred tax liabilities are expected to be reversed after more than 12 months Annual Report 223

226 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued) f. Audit pajak f. Tax audits Grup telah menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pajak untuk tahun pajak 2010 sampai dengan tahun 2015 yang menetapkan laba fiskal Grup adalah sebesar AS$ untuk Pajak Penghasilan ( PPh ) Badan dan menetapkan lebih bayar pajak sebesar Rp (setara dengan AS$ ) untuk PPN dan jenis pajak lainnya. Grup telah mengajukan keberatan, banding dan peninjauan kembali atas Surat Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pajak tersebut dan berkeyakinan bahwa jumlah laba fiskal yang seharusnya adalah sebesar AS$ untuk PPh Badan, dan lebih bayar pajak sebesar Rp (setara dengan AS$ ) untuk PPN. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses keberatan, banding dan peninjauan kembali masih berlangsung. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak akan ada dampak yang material terhadap posisi keuangan dan arus kas Grup dari keputusan akhir atas perkara-perkara tersebut. DJP mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ( PK ) kepada Mahkamah Agung ( MA ) atas Putusan PP yang memenangkan Grup untuk PPh Badan, PPN dan pajak lainnya. Namun sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Grup belum menerima putusan PK dari MA. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak akan ada dampak yang material terhadap posisi keuangan dan arus kas Grup mengingat keputusan terakhir yang memenangkan Grup. Pada tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan, WBM, FKP, TSA, SAU, TJ, TA dan PIK sedang dalam proses audit oleh DJP atas PPh Badan, PPN dan pajak lainnya untuk tahun 2012 sampai dengan Pada tanggal laporan ini, hasil audit tersebut belum diterima. Manajemen berpendapat bahwa hasil audit tersebut tidak akan memberikan dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas Grup secara material. The Group has received a number of tax assessments and tax decisions for fiscal years 2010 until 2015 which resulted in a total assessed taxable income of US$171,931,883 for corporate income tax and a tax overpayment of Rp 3,015,505,266 (equivalent to US$222,579) for VAT and other taxes. The Group has filed objections, appeals and reconsideration processes against these tax assessments and tax decisions and believes that the total assessed taxable income should be US$138,064,344 for corporate income tax and an overpayment of VAT of Rp 27,062,413,446 (equivalent to US$1,997,521). As at the date of these consolidated financial statements, the objection, appeal and reconsideration processes are still ongoing. The Company believes there will be no material impact on the Group s financial position and cash flows from the ultimate resolution of these claims. The DGT has applied for reconsideration of tax appeal decisions issued in favour of the Group to the Supreme Court, in which the DGT claims Corporate Income Tax, VAT and other taxes. However, as at the date of these financial statements, the Group has not received any decision from the Supreme Court. The Company believes there will be no material impact on the Group s financial position and cash flows, given the latest decisions were in favour of the Group. As at the date of these financial statements, the Company, WBM, FKP, TSA, SAU, TJ, TA and PIK are being audited by the DGT regarding corporate income tax, VAT and other taxes for the fiscal years 2012 until As at the date of these financial statements, the audit results have not yet been received. Management is of the opinion that the results will not have a material adverse impact on the Group s operations and cash flows. 224 Laporan Tahunan 2017

227 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued) f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued) Selama tahun 2017, Grup telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp (setara dengan AS$ ) atas PPN dan pajak lainnya untuk tahun pajak 2008 sampai dengan Liat Catatan 37a untuk pengembalian pajak yang diterima setelah periode pelaporan. During 2017, the Group has received tax refunds amounting to Rp 702,104,248,159 (equivalent to US$52,579,118) for VAT and other taxes for the fiscal years 2008 until Refer to Note 37a for tax refunds received after the reporting period. g. Administrasi g. Administration Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due. 10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES Uang muka pemasok 30,074,126 21,687,720 Advances to suppliers Uang muka untuk pembelian tanah 4,746,889 3,232,100 Advances for land purchases Uang muka lain-lain Other advances (dibawah AS$ ) 1,846,760 3,030,819 (below US$3,000,000) Biaya dibayar dimuka 640, ,773 Prepaid expenses 37,308,371 28,652,412 Bagian lancar (24,926,005) (12,737,148) Current portion Bagian tidak lancar 12,382,366 15,915,264 Non-current portion Termasuk dalam saldo uang muka adalah: Included in the balance of advances are: Pihak berelasi: Related party: - BI 3,735,691 5,200,000 BI - Bagian lancar (3,735,691) (5,200,000) Current portion Bagian tidak lancar - - Non-current portion Persentase uang muka - pihak Percentage of advances - related berelasi terhadap jumlah aset 0.42% 0.63% party to total assets 2017 Annual Report 225

228 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS 2017 Pengurangan/ Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending balance Additions Transfers balance Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 8,001,022 92,753-8,093,775 Land Bangunan 251,390,268 5,719,137 6,686, ,795,773 Buildings Fasilitas pelabuhan 110,516,079-9,620, ,136,902 Port facilities Transportation Alat pengangkutan 173,017,748 3,379,287 (1,629,534) 174,767,501 equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 10,098, ,527 (7,521) 10,752,050 equipment Machinery and Mesin dan peralatan 153,735,086 13,011,392 (1,481,476) 165,265,002 equipment Peralatan lain 656,431 46,234 4,065,262 4,767,927 Other equipment 707,414,678 22,910,330 17,253, ,578,930 Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan 5,246,368 15,878,047 (6,686,368) 14,438,047 Buildings Fasilitas pelabuhan 6,885,704 3,716,847 (9,620,823) 981,728 Port facilities Lainnya 1,923,176 6,365,820 (6,365,820) 1,923,176 Others 14,055,248 25,960,714 (22,673,011) 17,342, ,469,926 48,871,044 (5,419,089) 764,921,881 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (169,612,094) (13,849,021) - (183,461,115) Buildings Fasilitas pelabuhan (34,730,603) (6,253,397) - (40,984,000) Port facilities Transportation Alat pengangkutan (123,111,574) (8,610,890) 1,621,054 (130,101,410) equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (9,861,434) (414,073) 7,521 (10,267,986) equipment Machinery and Mesin dan peralatan (136,387,612) (7,237,138) 3,703,888 (139,920,862) equipment Peralatan lain (624,506) (104,063) 10,500 (718,069) Other equipment (474,327,823) (36,468,582) 5,342,963 (505,453,442) Nilai buku bersih 247,142, ,468,439 Net book value 226 Laporan Tahunan 2017

229 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) 2016 Pengurangan/ Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending balance Additions Transfers balance Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 8,001, ,001,022 Land Bangunan 244,436,000 4,051,856 2,902, ,390,268 Buildings Fasilitas pelabuhan 99,865,310-10,650, ,516,079 Port facilities Transportation Alat pengangkutan 171,905, , , ,017,748 equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 10,029,352 69,780 (1,088) 10,098,044 equipment Machinery and Mesin dan peralatan 148,810,872 2,978,392 1,945, ,735,086 equipment Peralatan lain 627,481 28, ,431 Other equipment 683,675,817 7,904,140 15,834, ,414,678 Aset sewa pembiayaan Under finance leases Transportation Alat pengangkutan 561,175 - (561,175) - equipment Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan 6,500,577 4,105,618 (5,359,827) 5,246,368 Buildings Fasilitas pelabuhan 2,226,564 15,309,909 (10,650,769) 6,885,704 Port facilities Lainnya 1,923, ,923,176 Others 10,650,317 19,415,527 (16,010,596) 14,055, ,887,309 27,319,667 (737,050) 721,469,926 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (158,513,415) (11,098,679) - (169,612,094) Buildings Fasilitas pelabuhan (27,676,936) (7,053,667) - (34,730,603) Port facilities Transportation Alat pengangkutan (108,950,614) (14,057,976) (102,984) (123,111,574) equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (9,011,690) (849,815) 71 (9,861,434) equipment Machinery and Mesin dan peralatan (129,797,690) (7,101,472) 511,550 (136,387,612) equipment Peralatan lain (619,544) (4,962) - (624,506) Other equipment (434,569,889) (40,166,571) 408,637 (474,327,823) Aset sewa pembiayaan Under finance leases Transportation Alat pengangkutan (327,353) - 327,353 - equipment Nilai buku bersih 259,990, ,142,103 Net book value Penyusutan dibebankan pada akun-akun berikut ini: Depreciation expenses were charged to the following accounts: Beban pokok pendapatan (Catatan 23) 36,174,025 39,329,927 Cost of revenue (Note 23) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 25) 294, ,644 expenses (Note 25) 36,468,582 40,166, Annual Report 227

230 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Disposals of fixed assets for the years ended 31 December 2017 and 2016 were as follows: Nilai jual atas aset tetap 684, ,299 Sales price of fixed assets Nilai buku bersih aset tetap Net book value of disposed yang dilepas (76,126) (1,060) fixed assets Keuntungan penjualan aset tetap 608, ,239 Gain on sale of fixed assets Dikreditkan pada pendapatan lain-lain, neto 608, ,239 Credited to other income, net Grup memiliki 21 bidang tanah dengan status Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai. Sisa masa manfaat hak atas tanah antara 8 sampai 24 tahun, dimana hak atas tanah akan berakhir paling cepat di Manajemen Grup yakin bahwa tidak akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah karena tanah tersebut diperoleh secara sah dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah. Pada tahun 2017, Grup melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat aset tetap. Berdasarkan hasil review, Grup merevisi masa manfaat atas beberapa jenis bangunan dan fasilitas pelabuhan dari 20 tahun menjadi 16 tahun. Dampak terhadap beban penyusutan di tahun 2017 tidak signifikan. Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetap tertentu milik Grup (kecuali aset dalam penyelesaian) telah diasuransikan terhadap kerugian kehilangan dan kerusakan termasuk risiko yang terjadi karena gempa bumi dan kemungkinan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ (2016: AS$ ) yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. manajemen berpendapat adanya risiko yang minimal untuk aset tetap lainnya yang tidak diasuransikan. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap tertentu milik DPP, BR dan ML dan perlindungan asuransi terkait digunakan sebagai jaminan pinjaman New Club Deal (lihat Catatan 16). Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan atas nilai aset tetap. The Group owns 21 plots of land with Hak Guna Bangunan and Hak Pakai titles. The remaining useful lives of land rights are between 8 and 24 years, with the earliest land rights expiring in The Group s management believes that there will be no difficulty extending the land rights as the land was acquired legally and is supported by appropriate evidence of ownership. In 2017, the Group performed a review of useful lives of fixed assets. Based on the review, the Group revised useful lives of several types of buildings and port facilities from 20 years to 16 years. The impact on depreciation expenses in 2017 was not significant. As at 31 December 2017, certain fixed assets of the Group (except construction in progress) have been insured against physical loss and damage including risks arising from earthquakes and other possible risks for a sum of US$337,865,204 (2016: US$321,286,811) which is considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks. The other fixed assets were not insured, as management assessed the risk level as minimal. As at 31 December 2017 and 2016, certain fixed assets of DPP, BR and ML and related insurance coverage were pledged as collateral for the New Club Deal (refer to Note 16). As at 31 December 2017 and 2016, management believes that there was no impairment in the value of fixed assets. 228 Laporan Tahunan 2017

231 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar AS$ (2016: AS$ ). Aset dalam penyelesaian Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dengan rincian sebagai berikut: As at 31 December 2017, the gross carrying amount of fully depreciated fixed assets which continue to be used in operations totalled US$76,863,499 (2016: US$73,753,499). Construction in progress Construction in progress represents projects that were not completed as at the date of the consolidated statements of financial position as follows: 2017 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated statement of financial position date of completion costs completion Fasilitas jalan bongkar muat batubara Senyiur IP pembangunan jalan batubara/coal haul road facility Senyiur IP - construction coal haul road 42% 8,814, Pembangunan BCT/BCT Upgrading 5% 1,702, Kantor dan fasilitas mess/office and mess facilities 48% 2,133, Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 10% of construction in progress) Bervariasi/Various 4,692,961 Bervariasi/Various 17,342, Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated statement of financial position date of completion costs completion Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR - Fase 2C/Coal loading facility Senyiur BR - Phase 2C 90% 7,854, Earthworks Senyiur BR/Earthworks Senyiur BR 98% 3,427, Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR - Pembangunan CC10 dan CC11/Coal loading facility Senyiur BR - construction CC10 and CC11 31% 959, Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 10% of construction in progress) Bervariasi/Various 1,813,202 Bervariasi/Various 14,055,248 Selama 2017, Grup telah mengkapitalisasi beban bunga sebesar AS$ nihil (2016: AS$ ) atas aset kualifikasian. Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut. During 2017, the Group has capitalised interest expense amounting to US$ nil (2016: US$1,795,910) on qualifying assets. Management has no reason to believe that any events may occur that would prevent the completion of the construction in progress Annual Report 229

232 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 12. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS 2017 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total Area yang belum ditemukan sumber daya terukur dan terindikasi Areas which do not yet have measured and indicated resources Kangaroo Minerals Pty Ltd Kangaroo Minerals Pty Ltd ( KM AUS ) 3,549,381-3,549,381 ( KM AUS ) Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$ ) 1,217,257-1,217,257 US$100,000) 4,766,638-4,766,638 Provision for Provisi penurunan nilai impairment loss KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$ ) (1,217,257) - (1,217,257) US$100,000) (4,766,638) - (4,766,638) Nilai buku bersih - - Net book value 2016 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total Area yang belum ditemukan sumber daya terukur dan terindikasi Areas which do not yet have measured and indicated resources KM AUS 3,549,381-3,549,381 KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$ ) 1,217,257-1,217,257 US$100,000) 4,766,638-4,766,638 Provision for Provisi penurunan nilai impairment loss KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$ ) (1,217,257) - (1,217,257) US$100,000) (4,766,638) - (4,766,638) Nilai buku bersih - - Net book value Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen telah mencatat provisi penurunan nilai penuh atas aset eksplorasi dan evaluasi. Tidak ada beban penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi untuk tahun 2017 atau As at 31 December 2014, management has recognised a full provision for impairment losses against exploration and evaluation assets. No impairment charges of exploration and evaluation assets have been recognised in 2017 or Laporan Tahunan 2017

233 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 13. PROPERTI PERTAMBANGAN 13. MINING PROPERTIES 2017 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total Harga perolehan Acquisition costs Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi 501,087, ,087,500 from acquisition Pertambangan yang sedang dikembangkan 1,626, ,415 2,000,000 Mines under development Pertambangan yang berproduksi 41,194,136-41,194,136 Mines in production 543,908, , ,281,636 Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition Pertambangan yang berproduksi (32,199,946) (650,772) (32,850,718) Mines in production (33,439,634) (650,772) (34,090,406) Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (295,797,812) - (295,797,812) from acquisition Pertambangan yang berproduksi (1,431,991) - (1,431,991) Mines in production (297,229,803) - (297,229,803) Nilai buku bersih 213,238, ,961,427 Net book value 2016 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total Harga perolehan Acquisition costs Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi 501,087, ,087,500 from acquisition Pertambangan yang sedang dikembangkan 1,617,858 8,727 1,626,585 Mines under development Pertambangan yang berproduksi 40,407, ,813 41,194,136 Mines in production 543,112, , ,908,221 Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition Pertambangan yang berproduksi (26,988,499) (5,211,447) (32,199,946) Mines in production (28,228,187) (5,211,447) (33,439,634) Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (249,797,812) (46,000,000) (295,797,812) from acquisition Pertambangan yang berproduksi (1,431,991) - (1,431,991) Mines in production (251,229,803) (46,000,000) (297,229,803) Nilai buku bersih 263,654, ,238,784 Net book value 2017 Annual Report 231

234 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued) Biaya amortisasi dibebankan pada beban pokok pendapatan (lihat Catatan 23). Dalam saldo properti pertambangan termasuk di dalamanya nilai properti yang timbul dari akuisisi KRL pada tanggal 14 Desember 2011 yang memiliki konsesi Pakar North, Pakar South, MCM, Graha Panca Karsa ( GPK ) dan Mamahak lainnya. Saldo tersebut timbul dari penilaian wajar atas aset-aset yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan diamortisasi selama umur properti sejak tanggal dimulainya operasi komersial dengan mempertimbangkan ketentuan dalam IUP. Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup mengidentifikasi indikator penurunan nilai dan melakukan pengujian penurunan nilai pada tingkat unit penghasil kas karena terdapat fakta bahwa properti KRL belum mencapai tahap produksi dan terdapat indikasi harga batubara jangka panjang yang sedikit menurun. Dalam melakukan pengujian penuruan nilai, Grup menggunakan proyeksi arus kas untuk periode sampai cadangan telah habis diproduksi atau berakhirnya masa konsesi yang diantisipasi, mana yang lebih dulu. Arus kas yang melampaui periode lima tahun diekstrapolasi dengan menggunakan tingkat pertumbuhan sebesar 2,5% per tahun. Tingkat pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat pertumbuhan usaha jangka panjang di mana unit penghasil kas berada. Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk menghitung penurunan nilai properti pertambangan. Pendekatan pendapatan didasarkan atas nilai arus kas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas diskontoan yang digunakan meliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannya menjadi nilai kini. Proses pendiskontoan menggunakan tingkat pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan nilai waktu uang. Pendekatan ini di kategorikan sebagai Tingkat 3 dalam hirarki nilai wajar. Tidak terdapat indikasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017, sehingga tidak diperlukan perhitungan jumlah yang dapat dipulihkan. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan jumlah yang dapat dipulihkan pada 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Amortisation expense has been charged to cost of revenue (refer to Note 23). Mining properties include those that resulted from the acquisition of KRL on 14 December 2011 which holds mining interests in Pakar North, Pakar South, MCM, Graha Panca Karsa ( GPK ) and other Mamahak concessions. The balance arose from the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition and are amortised over the life of the property after the commencement of commercial production and giving regard to the term of the IUPs. As at 31 December 2016, the Group identified indicators of impairment and performed an impairment assessment at the cash generating units level due to the fact that the KRL properties had not yet entered production and there were indications of a slight decline in the longer-term coal price outlook. In performing its impairment assessment, the Group used cash flow forecasts for the period until the reserves are expected to be fully depleted or the concession period is anticipated to expire, whichever is earlier. Cash flows beyond the five-year period were extrapolated using an estimated growth rate of 2.5% per annum. The growth rate does not exceed the long-term average growth rate for the business in which the cash generating unit operates. The Group used an income approach to assess impairment of mining properties. The income approach is predicated upon the value of the future cash flows that a business will generate going forward. The discounted cash flow ( DCF ) method was used which involves projecting cash flows and converting them into a present value equivalent through discounting. The discounting process uses a rate of return that is commensurate with the risk associated with the business or asset and the time value of money. This approach is considered as Level 3 under the fair value hierarchy. No indicators of impairment were identified at 31 December 2017 and hence a recoverable amount calculation was not required. The key assumptions used for the recoverable amount calculation as at 31 December 2016 were as follows: 2016 Tingkat diskonto 11.0% % Discount rates Dasar perkiraan harga batubara 2-3 tahun ke depan US$ US$62.3/ton Base coal price 2-3 year forecast Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai properti pertambangan cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai properti pertambangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan Manajemen mengakui beban penurunan nilai atas properti pertambangan dari akuisisi sebesar AS$ nihil (2016: AS$ ). 232 Laporan Tahunan 2017 Management is of the opinion that the provision for impairment in the value of mining properties is adequate to cover any losses from the impairment of mining properties as at 31 December 2017 and Management recognised an impairment charge in relation to mining properties from acquisition of US$ nil (2016: US$46,000,000).

235 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES Pihak ketiga 56,766,489 25,543,709 Third parties Pihak berelasi: Related parties: - PT Kalimantan Citra Bara ( KCB ) 4,320,006 - PT Kalimantan Citra Bara ( KCB ) - - NMN 920, ,147 NMN - - PT Aneka Samudera Lintas ( ASL ) 623, ,544 PT Aneka Samudera Lintas ( ASL ) - - PT Lian Beng Energy 131, ,678 PT Lian Beng Energy - - PT Muji Inti Utama ( MIU ) 30,862 - PT Muji Inti Utama ( MIU ) - - BI 10,548 57,986 BI - 6,036,299 1,005,355 62,802,788 26,549,064 Komposisi utang usaha Trade payables berdasarkan mata uang composition based adalah sebagai berikut: on currency is as follows: - Rupiah 54,234,446 16,451,768 Rupiah - - Dolar AS 7,956,261 9,831,958 US Dollars - - Dolar AU 274,644 15,663 AU Dollars - - Euro 208, ,478 Euro - - Dolar Singapura 115,401 92,607 Singapore Dollars - - Yen Jepang 10,069 9,746 Japanese Yen - - Ringgit Malaysia 2,020 1,830 Malaysian Ringgit - - Pound Sterling 1,109 1,014 Pound Sterling - 62,802,788 26,549,064 Jumlah utang usaha kepada pihak berelasi adalah 1,62% dan 0,16% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. Total trade payables to related parties represented 1.62% and 0.16% of total liabilities as at 31 December 2017 and 2016 respectively. The trade payables arose from the purchase of goods and services. Refer to Note 28 for details of related party transactions. 15. AKRUAL 15. ACCRUALS Pengupasan tanah dan Overburden removal and pengangkutan batubara 34,089,806 12,462,035 coal hauling Royalti/iuran eksploitasi 6,975,551 5,986,336 Royalty/exploitation fees Biaya pengangkutan dan sewa kapal 6,877,962 2,750,937 Barging and vessel rental Beban bunga 120,239 5,784,565 Interest expense Lain-lain (masing-masing Others di bawah AS$ ) 8,273,830 7,332,096 (each below US$1,000,000) 56,337,388 34,315, Annual Report 233

236 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/61 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 16. PINJAMAN 16. LOANS a. Pinjaman jangka panjang a. Long-term loans Pihak ketiga Third parties - New Club Deal - 484,211,861 New Club Deal - - Biaya pinjaman yang Unamortised - belum diamortisasi - (2,779,046) debt issuance cost - 481,432,815 Porsi jangka pendek Current portion - New Club Deal - - New Club Deal - - Biaya pinjaman yang Unamortised - belum diamortisasi - - debt issuance cost - - Porsi jangka panjang Long-term portion - New Club Deal - 484,211,861 New Club Deal - - Biaya pinjaman yang Unamortised - belum diamortisasi - (2,779,046) debt issuance cost - 481,432,815 Biaya keuangan Finance expenses Beban bunga 25,927,011 43,032,404 Interest expense Amortisasi biaya pinjaman dan biaya pinjaman Amortisation of debt issuance and tahun berjalan 2,874,125 2,794,227 current year costs 28,801,136 45,826,631 New Club Deal Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750 juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka ( TLF ) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal ( CPXF ) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja ( WCF ) sebesar AS$150 juta dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatas LIBOR), tergantung dengan rasio net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation ( EBITDA ) Perusahaan. Fasilitas pinjaman New Club Deal digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan kembali Club Deal dan Fasilitas Talangan sebelumnya dan untuk penambahan dana investasi infrastruktur dan pemenuhan modal kerja bagi Grup, dimana fasilitas tersebut digunakan oleh Perusahaan dan entitas anaknya, melalui pinjaman antar-entitas kepada entitas anak. Pada pertengahan Desember 2017 sebelum pelunasan pinjaman, porsi saldo pinjaman yang tersisa yang disediakan melalui pinjaman antar entitas untuk entitas anak adalah 78% (31 Desember 2016: 52%) dari saldo pinjaman jangka panjang. New Club Deal On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$750 million. The facility consisted of a US$400 million Term Loan Facility ( TLF ), a US$200 million Capex Facility ( CPXF ), and a US$150 million Working Capital Facility ( WCF ), with an interest rate of LIBOR plus a certain margin (ranging from 4.25% % p.a, over LIBOR) subject to the Company's net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation ( EBITDA ) ratio. The New Club Deal loan facility was used by the Company to refinance the previous Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund infrastructure investments and working capital requirements for the Group, whereby the facility was used by the Company and its subsidiaries, through intercompany loans to the subsidiaries. Prior to repayment in mid- December 2017, the proportion of the outstanding balance under the New Club Deal that was provided through intercompany loans to various subsidiaries was 78% (31 December 2016: 52%) of the total outstanding balance. 234 Laporan Tahunan 2017

237 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 16. PINJAMAN (lanjutan) 16. LOANS (continued) a. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) a. Long-term loans (continued) New Club Deal (lanjutan) Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank ( JPM ) dan Natixis. Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Amandemen dan Pembaharuan, yang mengubah syarat dan kondisi dari New Club Deal termasuk jadwal pembayaran yang baru mulai 2018 dengan batas akhir pelunasan di tanggal 31 Desember Jumlah keseluruhan fasilitas telah diubah menjadi AS$ yang terdiri dari TLF sebesar AS$ dan WCF sebesar AS$ Syarat-syarat lain yang diubah meliputi marjin yang berlaku, mekanisme cash sweep, bunga payment in kind tertentu dan penambahan jaminan keamanan. New Club Deal ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu saham Perusahaan pada entitas anak tertentu dan aset tetap tertentu DPP dan ML. New Club Deal tersebut juga mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan telah melunasi pinjaman TLF melalui pembayaran sukarela. Pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar AS$ dari WCF telah digunakan untuk penerbitan jaminan instrumen. Tingkat suku bunga TLF adalah LIBOR ditambahkan marjin tertentu (berkisar 4,00% - 6,75% per tahun diatas LIBOR) ditambah bunga payment in kind yang jatuh tempo dan terutang sampai pada akhir masa pinjaman. Sebagian dari beban bunga yang berasal dari fasilitas pinjaman New Club Deal ditagihkan kembali kepada entitas anak melalui pinjaman antar entitas. New Club Deal (continued) The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank ( JPM ) and Natixis. On 22 December 2015, the Company signed an Amendment and Restatement Deed, which revised certain terms and conditions of the New Club Deal including a new schedule of repayments starting in 2018 with a final maturity date on 31 December The overall facility has been amended to US$578,211,861, comprising a TLF of US$544,211,861 and WCF of US$34,000,000. Other terms amended include the applicable margin, cash sweep mechanism, certain interest payment in kind and increasing the security provided. The New Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, shares of the Company in certain subsidiaries, and certain fixed assets of DPP and ML. Under the New Club Deal, the Company is also required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company s nature of business, corporate actions and others. The Company is in compliance with the related terms and conditions. As of 31 December 2017, the Company has fully repaid the TLF through voluntary prepayments. As of 31 December 2017, US$27,740,591 of the WCF had been used to issue surety instruments. The interest rate for the TLF was LIBOR plus a certain margin (ranging from 4.00% % p.a over LIBOR) plus payment in kind interest which was due and payable upon the final maturity. Interest expenses charged under the New Club Deal are partly recharged to subsidiaries through intercompany loan. b. Pinjaman bank jangka pendek b. Short-term bank loans Pihak ketiga Third party - Permata 100,000,000 - Permata - - Biaya pinjaman yang Unamortised - belum diamortisasi (772,021) - debt issuance cost 99,227, Annual Report 235

238 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/63 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 16. PINJAMAN (lanjutan) 16. LOANS (continued) b. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) b. Short-term bank loans (continued) Biaya keuangan Finance expenses Beban bunga 120,240 - Interest expense Amortisasi biaya pinjaman dan biaya pinjaman Amortisation of debt issuance and tahun berjalan 28,341 - current year costs 148,581 - Permata Pada tanggal 20 Desember 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas perbankan untuk tiga tahun dengan Permata, yang terdiri dari fasilitas Revolving Loan ( RL ) sebesar AS$ , termasuk didalamnya sejumlah AS$ untuk jaminan bank ( BG ) dan AS$ untuk transaksi kurs mata uang asing ( FX Line ). Fasilitas tersebut bertujuan untuk mendukung aktifitas modal kerja Perusahaan, menerbitkan jaminan bank dan transaksi kurs mata uang asing bagi Grup. Jumlah pagu fasilitas pinjaman akan di sesuaikan menjadi AS$ pada tanggal 30 Juni Fasilitas perbankan ini di jamin dengan jaminan perusahaan dari BT. Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut. Permata On 20 December 2017, the Company signed a three-year bank facility agreement with Permata, which consists of a US$100,000,000 Revolving Loan facility ( RL ), including a sublimit of US$30,000,000 for bank guarantees ( BG ) and of US$3,000,000 for foreign exchange transactions ( FX Line ). The purpose of the facility is to support the working capital activities of the Company, issue bank guarantees and enter into foreign exchange transactions for the Group. The total limit of the loan facility will be adjusted to US$75,000,000 on 30 June The loan facility is secured by a corporate guarantee from BT. Under the loan agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants. The Company is in compliance with the related terms and conditions. 17. INSTRUMEN DERIVATIF 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS Rincian piutang derivatif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Details of derivative receivables as at 31 December 2017 and 2016 are as follows: Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak 4,775,886 1,526,160 Gas oil hedging transaction 236 Laporan Tahunan 2017

239 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 17. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas adalah sebagai berikut: Movements in the cash flow hedging reserve are as follows: Saldo awal, setelah pajak 1,144,620 - Beginning balance, net of tax Dibebankan pada Charged to other comprehensive laba komprehensif lain: income: - Perubahan nilai wajar 2,161,980 1,144,620 Changes in fair value - Cadangan lindung nilai Cash flow hedging arus kas, setelah pajak 3,306,600 1,144,620 reserves, net of tax Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan mengadakan ikatan kontrak lindung nilai bahan bakar minyak untuk melindungi harga di masa mendatang untuk tahun 2018 dan 2017 dengan Engie Global Markets. Harga pokok yang digunakan adalah harga pasar berdasarkan indeks bahan bakar minyak Singapore Gasoil 0,05% Sulfur Platts. Lihat Catatan 37c untuk transaksi derivatif yang diadakan setelah periode pelaporan. Gas oil hedging transactions In 2017 and 2016, the Company entered into gas oil hedging contracts with Engie Global Markets to hedge fuel prices for 2018 and The underlying pricing is the market price specified by the Singapore Gasoil 0.05% Sulfur Platts Oil Indices. Refer to Note 37c for derivative transactions entered into after the reporting period. 18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja hanya berasal dari kewajiban imbalan pasti. Provisi imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dihitung oleh PT Quattro Asia Consulting, aktuaris independen, dan provisi pada tanggal 31 Desember 2017 didasarkan pada proyeksi yang terdapat dalam laporan mereka. Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan sebagai berikut: Employee benefits liabilities only represent defined benefit obligations. The provision for employee benefits as at 31 December 2017 and 2016 was calculated by PT Quattro Asia Consulting, independent actuaries, and the provision as of 31 December 2017 was based on projections in their report. The amounts recognised in the statements of financial position are as follows: Nilai kini kewajiban 8,985,479 6,959,743 Present value of obligations Jumlah yang diakui dalam beban umum dan administrasi pada laba rugi adalah sebagai berikut: The amounts recognised in general and administrative expenses in profit or loss are as follows: Biaya jasa kini 908, ,603 Current service cost Biaya bunga 587, ,972 Interest cost Biaya pesangon Severance cost of pemutusan hubungan kerja - 158,673 employment termination Dampak kurtailmen - 382,624 Impact of curtailment Jumlah yang diakui dalam penghasilan/(rugi) komprehensif lain tahun berjalan adalah sebagai berikut: 1,496,636 1,878, The amounts recognised in other comprehensive income/(loss) for the year are as follows: Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of employee imbalan kerja (759,529) (93,855) benefit liabilities Pajak penghasilan terkait 162,895 16,386 Related tax effect (596,634) (77,469) 2017 Annual Report 237

240 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/65 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Mutasi nilai kini kewajiban selama periode berjalan adalah sebagai berikut: The movement in the present value of the obligation over the period is as follows: Nilai kewajiban kini pada awal tahun 6,959,743 5,748,341 At beginning of the year Biaya jasa kini 908, ,603 Current service cost Biaya bunga 587, ,972 Interest cost Pembayaran manfaat (196,317) (714,285) Benefits paid Keuntungan aktuarial yang timbul dari perubahan Actuarial gain from change in asumsi keuangan 759,529 93,855 financial assumptions Kerugian dari penyesuaian atas pengalaman 8, ,347 Experience loss Kewajiban kini setelah kurtailmen - 382,624 Present obligation after curtailment Efek selisih kurs karena perbedaan Foreign exchange effect from mata uang penyajian (42,344) (328,714) difference of presentation currency 8,985,479 6,959,743 Asumsi utama yang digunakan aktuaris independen yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut: The principal assumptions used by the independent actuaries were as follows: Tingkat diskonto 7.15% 8.41% Discount rate Kenaikan gaji di masa depan 10.00% 10.00% Future salary increases Tabel mortalitas TMI-III/2011 TMI-III/2011 Mortality table Umur pensiun Retirement age Melalui program pensiun imbalan pasti, Grup menghadapi sejumlah risiko signifikan sebagai berikut: 1) Perubahan tingkat diskonto: Penurunan pada tingkat diskonto menyebabkan kenaikan liabilitas program. 2) Tingkat kenaikan gaji: Liabilitas imbalan pensiun Grup berhubungan dengan tingkat kenaikan gaji, dan semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya liabilitas. Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi utama tertimbang adalah: Through its defined benefit pension plans, the Group is exposed to a number of significant risks which are detailed below: 1) Changes in discount rate: A decrease in discount rate will increase plan liabilities. 2) Salary growth rate: The Group s pension obligations are linked to salary growth rate, and higher salary growth rate will lead to higher liabilities. The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions are as follows: Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumptions assumptions assumptions Tingkat diskonto 1% (809,871) 939,736 Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1% 870,360 (768,952) Salary growth rate 238 Laporan Tahunan 2017

241 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan pascakerja yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut: Expected maturity analysis of undiscounted postemployment benefits are as follows: Kurang 1 sampai 2 sampai Lebih dari dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/ Less than Between 1- Between 2- Over 5 a year 2 years 5 years years Total Imbalan pensiun 944, ,000 2,005, ,943, ,147,844 Pension benefits 19. PROVISI UNTUK PEMBONGKARAN, PEMINDAHAN, REKLAMASI DAN RESTORASI 19. PROVISION FOR DECOMMISSIONING, DEMOBILISATION, RECLAMATION AND RESTORATION Saldo awal 8,919,299 8,403,450 Beginning balance Penambahan dan akresi 1,893,558 2,629,004 Addition and accretion Realisasi (1,124,395) (2,113,155) Realisation Saldo akhir 9,688,462 8,919,299 Ending balance 20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL a. Modal saham a. Share capital Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 berdasarkan catatan yang dibuat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ), biro administrasi efek, sebagai berikut: The Company s shareholders as at 31 December 2017 based on the record maintained by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ), the share administrator, are as follows: 2017 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/ Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value % Low Tuck Kwong 1,719,691,000 18,410, % PT Sumber Suryadaya Prima 333,338,000 3,568, % Engki Wibowo 198,707,500 2,127, % Korea East-West Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427, % Korea Midland Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427, % Korea South-East Power Corporation *) 133,333,340 1,427, % Korea Southern Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427, % Korea Western Power Co., Ltd *) 133,333,340 1,427, % Jenny Quantero 99,497,500 1,065, % Lim Chai Hock dan/and Dynamic Resources Corporation 88,868, , % Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation 53,427, , % Low Yi Ngo 5,710,100 61, % Michael Sumarijanto 752,200 8, % Russell John Neil 300,000 3, % Alastair McLeod 300,000 3, % Masyarakat/Public 166,075,500 1,777, % 3,333,333,500 35,685, % *) Pada tanggal 31 Desember 2017, Korea Electric Power Corporation ( KEPCO ) memiliki 20,00% saham Perusahaan melalui lima entitas anaknya. *) As at 31 December 2017, Korea Electric Power Corporation ( KEPCO ) owned 20.00% of the Company s shares through five of its subsidiaries Annual Report 239

242 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/67 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued) a. Modal saham (lanjutan) a. Share capital (continued) Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan catatan yang dibuat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ), biro administrasi efek, sebagai berikut: The Company s shareholders as at 31 December 2016 based on the record maintained by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ), the share administrator, are as follows: 2016 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/ Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value % Low Tuck Kwong 1,719,695,500 18,410, % Enel Investment Holding BV. 333,333,500 3,568, % Engki Wibowo 198,707,500 2,127, % Korea East-West Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427, % Korea Midland Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427, % Korea South-East Power Corporation *) 133,333,340 1,427, % Korea Southern Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427, % Korea Western Power Co., Ltd *) 133,333,340 1,427, % Jenny Quantero 99,497,500 1,065, % Lim Chai Hock dan/and Dynamic Resources Corporation 88,868, , % Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation 53,427, , % Low Yi Ngo 5,708,100 61, % Michael Sumarijanto 800,000 8, % Russell John Neil 300,000 3, % Alastair McLeod 300,000 3, % Masyarakat/Public 166,029,700 1,777, % 3,333,333,500 35,685, % *) Pada tanggal 31 Desember 2016, Korea Electric Power Corporation ( KEPCO ) memiliki 20,00% saham Perusahaan melalui lima entitas anaknya. Pada tanggal 17 September 2008, salah satu pemegang saham Perusahaan telah menjaminkan lembar saham kepada bank. Jaminan saham ini telah berubah beberapa kali dengan perubahan terakhir jumlah saham yang dijaminkan sebanyak lembar saham sejak tanggal 8 Desember *) As at 31 December 2016, Korea Electric Power Corporation ( KEPCO ) owned 20.00% of the Company s shares through five of its subsidiaries. On 17 September 2008, a shareholder of the Company had pledged 1,250,000,000 shares to a bank. The number of shares pledged has varied a number of times with the latest changes occurring on 8 December 2017 pledging a total of 1,333,333,400 shares. b. Tambahan modal disetor, neto b. Additional paid in capital, net Rincian perhitungan agio saham: Details of additional paid in capital are as follows: Excess of proceeds over Jumlah agio saham 208,379, ,379,135 par value Biaya penerbitan saham (12,499,062) (12,499,062) Share issuance costs Selisih nilai transaksi Difference in value from restrukturisasi entitas restructuring transactions sepengendali 4,322,116 4,322,116 of entities under common control 200,202, ,202, Laporan Tahunan 2017

243 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued) b. Tambahan modal disetor, neto (lanjutan) b. Additional paid in capital, net (continued) Biaya penerbitan saham merupakan biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan penerbitan saham baru Perusahaan yang dilakukan saat IPO Perusahaan pada bulan Agustus Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara harga perolehan dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh dari transaksi antar entitas sepengendali. Share issuance costs represent costs directly attributable to the issuance of new shares of the Company during the IPO of the Company s shares in August Difference in value from restructuring transactions of entities under common control represents dfferences between purchase consideration and net book value of net assets acquired from transactions of entities under common control. 21. LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS Cadangan wajib Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan setiap perusahaan untuk membentuk cadangan wajib dari laba bersih sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 April 2008 dan kemudian pada tanggal 7 Juni 2011, pemegang saham memutuskan pembentukan cadangan umum dari laba ditahan sebesar Rp (AS$ ). Statutory reserve The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 issued in August 2007, requires the establishment of a statutory reserve from net profits amounting to at least 20% of a company s issued and paid up capital. Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 22 April 2008 and then on 7 June 2011, the shareholders decided the establishment of a general reserve from retained earnings amounting to Rp 66,700,000,000 (US$8,176,536). 22. PENDAPATAN 22. REVENUE Batubara Coal - Pihak ketiga 1,042,825, ,827,957 Third parties - - Pihak berelasi 3,830,810 - Related parties - 1,046,656, ,827,957 Non-batubara Non-coal - Pihak ketiga 20,719,611 24,655,964 Third parties - 1,067,376, ,483, Annual Report 241

244 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/69 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 22. PENDAPATAN (lanjutan) 22. REVENUE (continued) Rincian pelanggan dengan pendapatan lebih besar dari 10% nilai pendapatan bersih berasal: Details of customers from whom more than 10% of net revenue was derived: Batubara Coal Ekspor - pihak ketiga Export - third parties - TNB Fuel Service Sdn. Bhd. 173,848,286 71,739,103 TNB Fuel Service Sdn. Bhd. - - Adani Global 26,716,212 87,127,537 Adani Global - - Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari jumlah Others (each below 10% of - pendapatan) 734,956, ,342,215 total revenue) 935,520, ,208,855 Domestik - pihak berelasi Domestic - related party - KP 3,830,810 - KP - Domestik Domestic - Pihak ketiga 107,304,843 35,619,102 Third parties - Non-batubara (masing-masing di bawah 10% dari jumlah Non-coal (each below 10% of pendapatan) total revenue) - Pihak ketiga 20,719,611 24,655,964 Third parties - 1,067,376, ,483,921 Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. Refer to Note 28 for details of related party transactions. 23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF REVENUE Biaya produksi: Production costs: Pengupasan tanah Overburden removal termasuk bahan bakar 221,397,268 90,733,875 including fuel Pertambangan dan pengangkutan batubara 115,075,842 54,489,516 Coal mining and hauling Beban penyusutan (Catatan 11) 36,174,025 39,329,927 Depreciation (Note 11) Beban karyawan 27,992,903 24,963,067 Employee costs Perbaikan dan pemeliharaan 19,676,106 13,417,723 Repairs and maintenance Amortisasi properti pertambangan Amortisation of mining properties (Catatan 13) 650,772 5,211,447 (Note 13) Lain-lain (masing-masing Others di bawah AS$ ) 36,714,654 27,463,212 (each below US$3,000,000) 457,681, ,608,767 Royalti/iuran eksploitasi 78,605,529 38,444,222 Royalty/exploitation fees Persediaan batubara Coal inventory - Awal tahun 29,218,466 74,141,641 At the beginning of the year - - Pembelian batubara 14,268,134 6,099,273 Coal purchases - - Akhir tahun (65,977,623) (29,218,466) At the end of the year - Beban pokok pendapatan 513,796, ,075,437 Cost of revenue 242 Laporan Tahunan 2017

245 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/70 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 23. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan) 23. COST OF REVENUE (continued) Rincian pemasok/kontraktor dengan transaksi melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan: Details of suppliers/contractors with transactions representing more than 10% of total cost of revenue: PT Thiess Contractors Indonesia PT Thiess Contractors Indonesia ( Thiess ) 154,656,296 58,451,710 ( Thiess ) PT Karunia Armada Indonesia 53,479,592 15,663,695 PT Karunia Armada Indonesia 208,135,888 74,115,405 Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. Refer to Note 28 for details of related party transactions. 24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSES Biaya pengangkutan 75,371,220 46,999,859 Barging Komisi keagenan 3,527,035 2,532,965 Agency fees Analisis batubara 1,233,858 2,171,728 Coal analysis Penalti pemutusan kontrak - 12,048,556 Contract termination penalties Lain-lain (masing-masing Others di bawah AS$ ) 554,374 1,422,013 (each below US$500,000) 80,686,487 65,175, BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Beban karyawan 15,371,689 15,190,100 Employee costs Jasa profesional 4,063,392 3,315,975 Professional fees Biaya kantor 3,594,252 3,335,163 Office expenses Perizinan dan retribusi 605, ,130 Permits and retribution Penyusutan (Catatan 11) 294, ,644 Depreciation (Note 11) Lain-lain (masing-masing di bawah AS$ ) 1,475,316 2,504,909 Others (each below US$100,000) 25,404,605 25,983,921 Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. Refer to Note 28 for details of related party transactions. 26. PENDAPATAN LAIN-LAIN, NETO 26. OTHER INCOME, NET Laba selisih kurs, neto 494,471 1,132,803 Gain on foreign exchange, net Lain-lain, neto (94,480) 184,983 Others, net 399,991 1,317, Annual Report 243

246 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/71 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 27. LABA BERSIH PER LEMBAR SAHAM DASAR DAN DILUSI Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. 27. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the respective period. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 319,811,791 28,755,212 Net income attributable to owners of the parent entity Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of biasa yang beredar 3,333,333,500 3,333,333,500 outstanding ordinary shares Laba bersih per lembar saham Basic and diluted earnings dasar dan dilusi per share Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada 31 Desember 2017 dan The Group does not have any dilutive ordinary shares as at 31 December 2017 and TRANSAKSI PIHAK BERELASI 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of relationships with the related parties is as follows: Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions - NMN Entitas sepengendali dengan Piutang non-usaha, utang usaha, Perusahaan/Under common penambahan aset tetap, penambahan control with the Company aset dalam penyelesaian, beban sewa kendaraan, dan beban sewa kantor/ Non-trade receivables, trade payable, addition of fixed assets, addition of construction in progress, vehicle rental expense and office rental expense - KP Entitas sepengendali dengan Piutang usaha, piutang non-usaha, jaminan, Perusahaan/Under common pendapatan batubara, dan beban sewa control with the Company listrik/trade receivable, non-trade receivables, security deposit, coal revenue and electricity expense - ASL Entitas sepengendali dengan Utang usaha, biaya pengangkutan dan Perusahaan/Under common sewa kapal yang masih harus dibayar, control with the Company dan biaya pengangkutan/trade payables, accrued barging and vessel rental expenses and barging expense - MIU Entitas sepengendali dengan Biaya sewa peralatan yang masih harus Perusahaan/Under common dibayar dan biaya sewa peralatan/ control with the Company Accrued equipment rental expense and equipment rental expense - KCB Entitas sepengendali dengan Jasa perawatan jalan pengangkutan Perusahaan/Under common batubara/coal haul road maintenance control with the Company - PT Lian Beng Energy Entitas sepengendali dengan Utang usaha/trade payables Perusahaan/Under common control with the Company - BPS Entitas sepengendali dengan Piutang non-usaha/non-trade receivables Perusahaan/Under common control with the Company - BI Entitas sepengendali dengan Piutang usaha, uang muka dan pendapatan Perusahaan/Under common pengangkutan/trade receivables, control with the Company advances and freight income 244 Laporan Tahunan 2017

247 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/72 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) Saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Related party balances are as follows: Jaminan: Security deposit: - KP 500, ,000 KP - Persentase dari jumlah aset 0.06% 0.06% As a percentage of total assets Biaya pengangkutan dan sewa Accrued barging and vessel kapal yang masih harus dibayar: rental expenses: - ASL 1,072, ,753 ASL - Persentase dari biaya pengangkutan As a percentage of accrued dan sewa kapal yang masih harus barging and vessel rental dibayar 15.59% 7.19% expenses Biaya pengangkutan batubara yang Accrued coal hauling masih harus dibayar: expense: - KCB 1,320,959 - KCB - Persentase dari biaya pengangkutan As a percentage of accrued batubara yang masih harus dibayar 3.87% - coal hauling expenses Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Related party transactions are as follows: Penambahan aset tetap: Addition of fixed assets: - NMN 1,270,775 - NMN - Persentase dari jumlah As a percentage of total penambahan aset tetap 5.55% - addition of fixed assets Penambahan aset Addition of construction dalam penyelesaian: in progress: - NMN 4,092,533 7,900,808 NMN - Persentase dari jumlah penambahan As a percentage of total addition aset dalam penyelesaian 15.76% 40.69% of construction in progress Beban sewa kendaraan: Vehicle rental expenses: - NMN 196, ,266 NMN - Persentase dari beban sewa dan As a percentage of rental and mobilisasi 6.27% 5.47% mobilisation expenses Beban sewa kantor: Office rental expenses: - NMN 2,400,552 2,400,552 NMN - As a percentage of office Persentase dari beban sewa kantor 66.79% 71.98% expenses Beban sewa listrik: Electricity expense: - KP 3,927,678 2,144,671 KP - As a percentage of electricity Persentase dari beban sewa listrik 97.20% 93.97% expenses Biaya pengangkutan: Barging expense: - ASL 7,470,742 4,295,464 ASL - As a percentage of barging Persentase dari biaya pengangkutan 9.91% 9.14% expense Biaya sewa peralatan: Equipment rental: - MIU 255,032 - MIU - As a percentage of equipment Persentase dari sewa peralatan 8.14% - rental 2017 Annual Report 245

248 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/73 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) Beban pengangkutan batubara: Coal hauling expense: - KCB 9,090,098 - KCB - Persentase dari beban As a percentage of coal pengangkutan batubara 7.90% - hauling expense Penjualan batubara: Sales of coal: - KP 3,830,810 - KP - Persentase dari penjualan batubara 0.37% - As a percentage of coal sales Pendapatan pengangkutan: Freight income: - BI - 141,919 BI - Persentase dari pendapatan As a percentage of freight pengangkutan % income Penalti pemutusan kontrak: Contract termination penalties: - Enel Trade S.p.A. *) - 11,000,000 Enel Trade S.p.A. *) - As a percentage of Persentase dari beban penjualan % selling expense *) Pada tanggal 10 Oktober 2017, Enel Trade S.p.A. tidak lagi pihak berelasi dengan Grup. Penjualan batubara ke pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang pada umumnya menggunakan indeks internasional dan domestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan dengan spesifikasi batubara dan lokasi pengiriman. Transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak antara pihak-pihak tersebut. Kompensasi manajemen kunci Manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, kompensasi terdiri dari gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya untuk manajemen kunci yang tercatat di laporan keuangan konsolidasian. Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut: *) As of 10 October 2017, Enel Trade S.p.A. is no longer a related party of the Group. Sales of coal to related parties are set based on sales contracts which generally use international and domestic indices as benchmarks which are adjusted for coal specifications and location of deliveries. Other transactions with related parties are carried out based on contracts between the parties. Key management compensation Key management includes the Board of Commissioners and the Board of Directors. For the years ended 31 December 2017 and 2016, compensation consists of salaries and other shortterm employee benefits for key management recorded in the consolidated financial statements. The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below: 2017 Direksi/ Dewan Komisaris/ Board of Directors Board of Commissioners %* US$ %* US$ Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term jangka pendek lainnya 10% 4,292,463 3% 1,397,868 employee benefits 2016 Direksi/ Dewan Komisaris/ Board of Directors Board of Commissioners %* US$ %* US$ Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term jangka pendek lainnya 12% 4,945,431 4% 1,559,802 employee benefits * % terhadap jumlah beban karyawan * % of total employee costs 246 Laporan Tahunan 2017

249 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/74 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) Selain yang disebutkan diatas, tidak ada imbalan lainnya yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasi seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4. Except as disclosed above, no other benefits were provided to members of the Boards of Commissioners and Directors. The entities defined as related parties as detailed above may be different with those defined under the income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untuk mendukung kegiatan operasi pertambangan. Para kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atas shortfall, pengangkutan batubara dan syarat lainnya. Nilai kontrak tergantung dari jumlah volume pengupasan tanah ataupun batubara yang diangkut sesuai dengan perjanjian terkait. Kontrak signifikan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: The Company s subsidiaries entered into various mining service contracts to support their mining operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties, coal hauling and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or hauled and equipment rented, as per the relevant agreement. Significant contracts in place at 31 December 2017 are as follows: Akhir periode Entitas anak/ Kontraktor/ Tipe perjanjian/ Tanggal perjanjian/ perjanjian/contract Subsidiary Contractor Agreement type Agreement date period end IP PT BIS Industries Jasa pengangkutan/ 22 Mei/May Maret/March 2022 Coal haulage IP PT Petrosea Tbk Jasa pengupasan lapisan 27 Juni/June September/ tanah, jasa pengangkutan September 2021 dan sewa peralatan/overburden, coal haulage and equipment rental IP PT Karunia Jasa pengupasan lapisan 14 September/ 30 September/ Armada Indonesia tanah, jasa pengangkutan September 2016 September 2021 dan sewa peralatan/overburden, coal haulage and equipment rental IP PT Mandiri Jasa pengangkutan/ 9 Maret/March 31 Maret/March 2022 Herindo Adiperkasa Coal haulage 2017 BT KCB Jasa perawatan jalan 1 Agustusl 31 Juli/July 2020 pengangkutan batubara/coal August 2017 haul road maintenance PIK PT Karunia Jasa pengupasan lapisan 15 April/April 14 Mei/May 2021 Wahananusa tanah, jasa pengangkutan 2016 dan sewa peralatan/overburden, coal haulage and equipment rental WBM Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 Januari/ 28 Februari/ tanah, jasa pengangkutan January 2016 February 2018 dan sewa peralatan/overburden, coal haulage and equipment rental TSA Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 November/ 31 Maret/ tanah, jasa pengangkutan November 2016 March 2022 dan sewa peralatan/overburden, coal haulage and equipment rental FKP Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 November/ 31 Maret/ tanah, jasa pengangkutan November 2016 March 2022 dan sewa peralatan/overburden, coal haulage and equipment rental GBP PT SIMS Jaya Jasa pengupasan lapisan 15 Juli/ 14 Januari/January 2020 Kaltim tanah, jasa pengangkutan July 2017 dan sewa peralatan/overburden, coal haulage and equipment rental 2017 Annual Report 247

250 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/75 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement DPP Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antara lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal ( BCT ) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Desember DPP On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal ( BCT ) by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). This agreement is valid until 19 December c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts PIK Pada tanggal 21 Januari 2014, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat batubara dengan PT Darur Rahim Pratauma yang berlaku sampai dengan tanggal 18 Februari PIK On 21 January 2014, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Darur Rahim Pratama which is valid until 18 February d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika masing-masing perusahaan di bawah ini tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periodeperiode tersebut. The following guarantees may be claimed by the Government or relevant regency if each of the following individual companies does not carry out the reclamation policies as agreed by the Government for those periods. Jaminan reklamasi yang telah disediakan oleh Grup melalui bank garansi pada 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Reclamation guarantees which have been provided through bank guarantees by the Group as of 31 December 2017 are as follows: Entitas/Entity Tahun/Year Bank Jumlah/Amount (Rp) Setara/Equivalent (US$) BT Mandiri Rp 6,965,684,804 US$ 514,149 MCM BPD Kaltim Rp 6,409,480,076 US$ 473,094 FSP Mandiri Rp 11,565,231,983 US$ 853,649 WBM Mandiri Rp 5,557,083,657 US$ 410,177 FKP Mandiri Rp 7,361,665,091 US$ 543,377 PIK Mandiri Rp 2,870,062,900 US$ 211,844 TSA Mandiri Rp 2,920,979,294 US$ 215,602 GBP I Mandiri Rp 169,285,678 US$ 12,495 GBP II Mandiri Rp 10,186,448,882 US$ 751,878 e. Komitmen sewa operasi e. Operating lease commitments Pada tanggal 1 November 2012, Grup mengadakan perjanjian sewa kantor baru dengan NMN yang berlaku selama 10 tahun sejak tanggal 1 Maret Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut: On 1 November 2012, the Group has entered into a new office rental agreement with NMN which is valid for 10 years from 1 March The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows: Tidak lebih dari 1 tahun 2,036,832 2,036,832 No later than 1 year Lebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and dari 5 tahun 8,174,328 8,174,328 no later than 5 years Lebih dari 5 tahun 339,472 2,376,304 Later than 5 years 10,550,632 12,587, Laporan Tahunan 2017

251 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/76 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) f. Perjanjian pengangkutan batubara f. Barging agreement ML Pada tanggal 1 Juni 2016, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL (sebagai kontraktor), pihak berelasi. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun sampai 31 Maret g. Komisi keagenan g. Agency fees Perusahaan, BT, WBM, GBP dan FKP Perusahaan, BT, WBM, GBP dan FKP memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelangganpelanggan tersebut. h. Tuntutan hukum h. Litigation ML On 1 June 2016, ML entered into a barging contract with ASL (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years until 31 March The Company, BT, WBM, GBP and FKP The Company, BT, WBM, GBP and FKP have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers. Perusahaan - Perusahaan terlibat litigasi dengan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited ( BCBC ), BCBC Singapore Pte. Ltd. ( BCBCS ) dan White Energy Company Limited ( WEC ) sebagai akibat dari gugatan yang diajukan BCBCS dan BCBC di Pengadilan Komersial Internasional Singapura yang menuduh Perusahaan melanggar kewajiban pembiayaan dan pasokan batubaranya sehubungan dengan ventura bersama PT Kaltim Supacoal ( KSC ). Kasus ini merupakan lanjutan kasus sebagaimana diungkapkan sebelumnya pada laporan keuangan konsolidasian 2016, dimana waktu itu Pengadilan memutuskan bahwa Perusahaan tidak melanggar kewajiban pendanaan atas ventura bersama tersebut. Perusahaan telah menyanggah tuduhan tersebut dan mengajukan gugatan balik terhadap BCBCS, BCBC dan WEC atas pelanggaran syarat-syarat perjanjian ventura bersama. BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan ex parte di Australia Barat atas saham-saham KRL yang dimiliki Perusahaan. Setelah mendengar kesaksian dari saksi dan dengan mempertimbangkan bukti-bukti pada bulan November 2015, Singapore International Commercial Court ( SICC ) pada tanggal 12 Mei 2016 mengeluarkan putusan mengenai beberapa hal, di antaranya: (i) bahwa Perusahaan tidak berkewajiban melanjutkan pendanaan ventura bersama tersebut, (ii) bahwa SICC tidak menemukan bukti yang mencukupi untuk memutuskan apakah Perusahaan memiliki kewajiban untuk memasok atau membantu pengadaan batubara yang akan dipasok ke KSC, dan dengan demikian mewajibkan para pihak untuk menyerahkan bukti-bukti lebih lanjut pada sidang berikutnya, dan (iii) bahwa BCBCS hanya bertugas memberikan bantuan teknis dalam pengembangan proses briket binderless kepada KSC. The Company - The Company is engaged in litigation with Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited ( BCBC ), BCBC Singapore Pte. Ltd. ( BCBCS ) and White Energy Company Limited ( WEC ) as a result of a claim filed by BCBCS and BCBC at the Singapore High Court alleging a breach by the Company of its funding and coal supply obligations in relation to the PT Kaltim Supacoal ( KSC ) joint venture. This is a continuation of the case previously disclosed in the 2016 consolidated financial statements. The Company has refuted these allegations and filed its counterclaim against BCBCS, BCBC and WEC for their breach of the terms of the joint venture agreements. BCBCS also filed for and obtained an ex parte freezing order in Western Australia for the shares of KRL held by the Company. After hearing witness testimony and considering the evidence presented in November 2015, the Singapore International Commercial Court ( SICC ) on 12 May 2016 issued its judgement on a number of issues, among them: (i) that the Company was not under any obligation to continue funding the joint venture, (ii) that the SICC found insufficient evidence to decide whether or not the Company had an obligation to supply or assist with the procurement of coal to be supplied to KSC, and (iii) that BCBCS was only under an obligation to provide technical assistance to KSC with the development of the binderless briquetting process Annual Report 249

252 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/77 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued) Perusahaan (lanjutan) SICC kemudian mendengarkan keterangan saksi pada bulan Januari 2017 mengenai masalah pasokan batubara dan apakah para pihak telah mengakhiri perjanjian ventura bersama. Pada tanggal 25 Juli 2017 SICC mengeluarkan keputusan yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kewajiban untuk memasok batubara kepada perusahaan ventura bersama dan bahwa Perusahaan telah melanggar kewajibannya tersebut. SICC selanjutnya berpendapat bahwa Perusahaan telah mengakhiri perjanjian ventura bersama tersebut dan BCBCS telah menerima penghentian tersebut pada tanggal 2 Maret Pengadilan menyatakan bahwa akan ada sidang lanjutan untuk mendengarkan masalah di keterjadian dan kerugian yang terjadi. Meskipun Perusahaan menghargai keputusan dari SICC, namun Perusahaan belum menerima kesimpulan yang diambil pengadilan tersebut sehingga Perusahaan mengajukan banding ke pengadilan atas putusan tersebut pada bulan Agustus Manajemen Perusahaan masih terus percaya bahwa Perusahaan tidak melanggar kewajibannya dan tidak ada kewajiban material yang mungkin akan timbul. DE,OM,SA,CAdanBS - Pada tanggal 10 Agustus 2016, PT Senyiur Sukses Pratama ( SSP ) mengajukan gugatan terhadap Badan Perijinan dan Penanaman Modal ( BPPMD ) Provinsi Kalimantan Timur di Pengadilan Tata Usaha Negara ( PTUN ) Samarinda, yang bermaksud membatalkan keputusan BPPMD yang mengurangi area konsesi batubara SSP yang secara tidak sah melintasi wilayah Kutai Kartanegara dari wilayah Kutai Timur dan bertumpang-tindih dengan area konsesi batubara DE, OM, SA, CA, dan BS ( Konsesi Pakar ) berdasarkan Surat Gubernur Kaltim Nomor 136/9187/BPPWK-C/X/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 mengenai Penegasan Batas Wilayah Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. OM mengintervensi kasus ini dengan mengajukan pembelaan bersamasama BPPMD melawan gugatan dari SSP tersebut. The Company (continued) The SICC continued to hear from witnesses in January 2017 on issues related to the coal supply and whether the parties had repudiated the joint venture agreements. On 25 July 2017 the SICC issued its judgment noting that the Company was under an obligation to ensure coal was supplied to the joint venture entity and that the Company had breached its coal supply obigations. The SICC further held the Company had repudiated the joint venture agreements and BCBCS had accepted that repudiation on 2 March The court has directed that there will be a further hearing on the issues of causation and damages. While the Company respects the judgment of the SICC, it is not satisfied with the findings of the Court and has thus decided to appeal against the judgment in August Management of the Company continues to believe that the Company is not in breach of its obligations and that no material liability is likely to arise. DE, OM, SA, CA and BS - On 10 August 2016, PT Senyiur Sukses Pratama ( SSP ) filed a suit against the Licensing and Investment Agency (Badan Perijinan dan Penanaman Modal ( BPPMD )) of East Kalimantan province at the Commercial Court (Pengadilan Tata Usaha Negara ( PTUN )) Samarinda seeking to cancel a BPPMD directive reducing the size of SSP s coal concession which unlawfully extends into the Kutai Kartanegara region from Kutai Timur region and overlaps the coal concession areas held by DE, OM, SA, CA, and BS ( Pakar Concessions ) based on the Letter of the Governor of East Kalimantan Number 136/9187/BPPWK-C/X/2012 dated 31 October 2012 regarding Affirmation of Territorial Boundary between Kutai Kartanegara region and Kutai Timur region. OM has intervened in this case by jointly defending with BPPMD against the suit filed by SSP. 250 Laporan Tahunan 2017

253 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/78 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued) DE,OM,SA,CAdanBS(lanjutan) Pada tanggal 10 April 2017, OM telah menerima putusan dari PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara antara SSP ( Penggugat ) dengan BPPMD ( Tergugat ) dan OM ( Tergugat II Intervensi ), dimana Majelis Hakim telah memutuskan, antara lain mengabulkan gugatan Penggugat dan memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa Tata Usaha Negara tersebut. Atas putusan PTUN Samarinda tersebut, BPPMD dan OM telah menyatakan banding. Pada tanggal 21 Agustus 2017, OM melalui kuasa hukumnya telah menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Banding dari PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara banding yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta ( PTTUN Jakarta ) yang menyebutkan bahwa PTTUN Jakarta dalam perkara tersebut di atas telah memutuskan antara lain: (i) menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding dan Tergugat II Intervensi/Pembanding, (ii) membatalkan putusan PTUN Samarinda No. 26/G/2016/PTUN.SMD yang dimohonkan banding; (iii) menyatakan gugatan Penggugat ditolak. Pada tanggal 4 September 2017, OM melalui kuasa hukumnya telah menerima Surat Pemberitahuan Permohonan Kasasi terhadap putusan PTTUN Jakarta dan OM telah menunjuk kuasa hukum utuk melakukan upaya hukum selanjutnya sehubungan dengan adanya permohonan kasasi tersebut. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses kasasi masih berlangsung. Namun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa masalah ini akan dapat diselesaikan tanpa dampak yang material terhadap posisi laporan keuangan dan arus kas Grup. DE, OM, SA, CA and BS (continued) On 10 April 2017, OM has received the decision of the PTUN Samarinda in relation to the case between SSP (the Plaintiff ) with BPPMD (the Defendant ) and OM (the Defendant II in Intervention ), in which the Panel of Judges has decided, inter alia, to grant the petition of the Plaintiff, to declare null and void the Decision of the Defendant, and order the Defendant to revoke the Decision which constitutes the object of the dispute. BPPMD and OM have filed an appeal against the decision of the PTUN Samarinda. On 21 August 2017, OM has received through its attorney-at-law the Notification of Appeal Decisions from PTUN Samarinda in relation to appeal case registered with the Registrar s Office of the High State Administrative Court of Jakarta ( PTTUN Jakarta ) which mentioned that PTTUN Jakarta in the above case has decided, among others: (i) to accept the application for appeal filed by Defendant/Appellant and Defendant II in Intervention/Appellant, (ii) to annul the decision of PTUN Samarinda which is subjected to appeal; and (iii) to declare Plaintiff claim rejected. On 4 September 2017, through its attorneyat-law, OM has received the Letter of Notification of Cassation Request against the decision of PTTUN Jakarta and OM also has appointed its attorney-at-law with to conduct the legal action with respect to such cassation request. As at the date of these consolidated financial statements, the cassation process is still on going. However, management of the Company believes the matter will be resolved without material impact to the Group s financial position and cash flows Annual Report 251

254 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/79 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) i. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan batubara Perusahaan dan beberapa entitas anak mengadakan perjanjian untuk pengangkutan, transportasi dan transhipment batubara dengan kontraktor untuk menyediakan pengangkutan batubara dari berbagai area pertambangan ke berbagai pelabuhan tujuan. Tergantung dari masing-masing kontrak, kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa lainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjian ini mengatur mengenai antara lain harga per unit, penyesuaian harga solar dan juga syarat dan ketentuan lain yang berlaku. 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) i. Coal shipping and barging contracts The Company and its subsidiaries have entered into various coal barging, transportation and transhipment agreements with contractors to provide coal transportation from various mine sites to various port destinations. Depending on the individual contract, the contractor will provide all equipment, labor and other services required for them to perform the services. These agreements govern, amongst others, the unit rate, fuel price adjustment and other terms and conditions. j. Perjanjian penjualan batubara j. Coal sales agreements Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup telah memiliki komitmen untuk menjual 262,4 juta metrik ton batubara kepada beberapa pembeli, dimana sebagian dari kontrak tersebut masih tergantung dari harga yang harus disepakati. Penjualan batubara ini akan dilakukan selama sisa periode mulai 1 Januari 2018 sampai dengan tahun As at 31 December 2017, the Group has various commitments to sell million metric tonnes of coal to various buyers, a portion of which is subject to price agreement. The coal will be delivered during the remaining period between 1 January 2018 to k. Komitmen modal k. Capital commitments BT Pada tanggal 7 Maret 2017, BT membuat perjanjian dengan PT Kaliraya Sari, pihak ketiga, untuk peningkatan jalan pengangkutan batubara di Senyiur sebesar AS$ Pada tanggal 31 December 2017, jumlah nilai sisa kontrak adalah sebesar AS$ FSP Pada tahun 2017, FSP membuat perjanjian dengan PT Jaya Kedhaton, pihak ketiga, untuk pembuatan kantor dan fasilitas mess di Senyiur sebesar AS$ Pada tanggal 31 December 2017, jumlah nilai sisa kontrak adalah sebesar AS$ BT On 7 March 2017, BT entered into an agreement with PT Kaliraya Sari, a third party, for upgrading of coal haul road at Senyiur, with a total contract value amounting to US$6,000,025. As at 31 December 2017, the total remaining contract value was amounting to US$5,200,525. FSP In 2017, FSP entered into an agreement with PT Jaya Kedhaton, a third party, for office and mess facilities construction at Senyiur, with a total contract value amounting to US$2,876,383. As at 31 December 2017, the total remaining contract value was amounting to US$889, Laporan Tahunan 2017

255 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/80 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) l. Fasilitas bank l. Bank facilities Pada tanggal 31 Desember 2017, WBM memberikan jaminan dalam bentuk performance bond dengan batas maksimum sebesar AS$ sesuai perjanjian penyediaan batubaranya dengan Therma Luzon. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan memberikan jaminan dalam bentuk bank garansi sebesar AS$ sesuai dengan perjanjian jual beli batubaranya dengan TP Utilities Pte. Ltd. Pada tanggal 31 Desember 2017, BR memberikan jaminan dalam bentuk performance bond maksimum sebesar AS$ sesuai perjanjian penyediaan batubaranya dengan Pagbilao Energy Corporation. Seluruh jaminan di atas adalah bagian dari jaminan instrumen yang diterbitkan melalui fasilitas WCF (lihat Catatan 16). At 31 December 2017, WBM provided security in the form of a performance bond with a limit not exceeding US$400,000 under its coal supply agreement with Therma Luzon. As at 31 December 2017, the Company provided security in the form of a bank guarantee amounting to US$2,344,800 under its coal sale and purchase agreement with TP Utilities Pte. Ltd. As at 31 December 2017, BR provided security in the form of a performance bond with a limit not exceeding US$400,000 under its coal supply agreement with Pagbilao Energy Corporation. All the above securities are part of surety instruments issued under the WCF facility (refer to Note 16). m. Perjanjian sewa operasi peralatan berat m. Heavy equipment operating lease contract Grup - kecuali ML Pada tanggal 29 Juli 2008, Grup, kecuali ML, mengadakan perjanjian induk sewa dengan NMN, pihak berelasi, untuk penyewaan peralatan berat selama periode sepuluh tahun. Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup belum menyewa peralatan tersebut berdasarkan perjanjian ini. The Group - except ML On 29 July 2008, the Group, except ML entered into a master lease agreement with NMN, a related party, for various leases of heavy equipment during a period of ten years. As at 31 December 2017, the Group has not yet leased any heavy equipment under this agreement. n. Perjanjian penggunaan haul road n. Agreement for the use of haul road WBM Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Arutmin Indonesia ( Arutmin ), yang membolehkan WBM menggunakan jalan pengangkutan batubara di daerah PKP2B Arutmin sehingga WBM memperoleh akses tanpa gangguan dalam mengangkut batubara di sepanjang jalan tersebut. Perjanjian ini berlaku hingga berakhirnya PKP2B WBM atau Arutmin, yang mana yang lebih dulu. WBM On 24 August 2007, WBM entered into an agreement with PT Arutmin Indonesia ( Arutmin ) to allow WBM to use a haul road within the Arutmin CCoW area, to provide WBM unimpeded access for transporting coal along the haul road. This agreement is valid until the end of the CCoW of WBM or Arutmin, whichever is earlier Annual Report 253

256 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/81 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) o. Perjanjian pertambangan batubara di daerah perbatasan bersama Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM dan Arutmin mengadakan perjanjian pengelolaan pertambangan batubara di perbatasan daerah pertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuan untuk memaksimalkan pengambilan cadangan batubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjian tersebut mengatur biaya dan kewajiban atas aktivitas penambangan tersebut. 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) o. Agreement for the mining of coal on the common boundary On 24 August 2007, WBM and Arutmin entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary of their mining areas. The purpose of the agreement is to maximise the exploitation of coal reserves near the boundary area. The agreement governs the costs and liabilities which may arise from the mining activities. p. Iuran kehutanan p. Forestry fee WBM, GBP, BT dan BS Berdasarkan Peraturan Pemerintah, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan sebesar Rp sampai Rp per hektar per tahun. WBM, GBP, BT dan BS mengakui iuran ini dengan dasar akrual. WBM, GBP, BT and BS Based on Government Regulations, all companies which have activities in production and protected forest areas which are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp 1,750,000 to Rp 4,000,000 per hectare annually. WBM, GBP, BT and BS have recognised this fee on an accrual basis. q. Kewajiban atas IUP Eksplorasi q. Exploration IUP obligations Berdasarkan IUP eksplorasi, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA, MBE, MEL dan BKL diwajibkan untuk membayar iuran tetap sesuai ketentuan yang berlaku. Pursuant to their Exploration IUPs, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA, MBE, MEL and BKL shall pay dead rent based on the prevailing regulation. r. Penundaaan kegiatan eksploitasi r. Suspension of exploitation activity Pada tanggal 21 April 2014, FKP menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan (suspensi) dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi ( DJMBP ) terhitung mulai tanggal 27 Oktober 2013 sampai 26 Oktober 2014 untuk area KW.05PB0108. FKP telah menerima beberapa kali Surat Perpanjangan dan perpanjangan yang terakhir diterima pada 29 Oktober 2016 yang berlaku sampai 28 Oktober Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, FKP sedang dalam proses perpanjangannya. Pada tanggal 25 Agustus 2014, PIK menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan (suspensi) dari DJMBP terhitung sampai dengan tanggal 2 Maret 2015 untuk area KW.05PB0065. Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, PIK sedang dalam proses perpanjangannya. On 21 April 2014, FKP received an approval letter for the extension of suspension from the Director General of Mineral, Coal and Geothermal Resources ( DGMCG ) which is valid from 27 October 2013 until 26 October 2014 for area KW.05PB0108. FKP has received extension letters several times and the latest extension was received on 29 October 2016 which is valid until 28 October As at the date of these consolidated financial statements, FKP is in the process of extending this approval. On 25 August 2014, PIK received an approval letter for the extension of suspension from the DGMCG which is valid until 2 March 2015 for area KW.05PB0065. As at the date of these consolidated financial statements, PIK is in the process of extending this approval. 254 Laporan Tahunan 2017

257 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/82 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 s. Mining Law No. 4/2009 Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru ( Undang-Undang ), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B dimana beberapa entitas anak Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Undang-undang menjelaskan bahwa PKP2B akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya, dengan ketentuan kontraknya harus disesuaikan dengan ketentuan di Undang- Undang dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. PKP2B yang dimiliki GBP telah diamandemen di tahun 2016, dan kemudian PKP2B yang dimiliki TSA, FKP, WBM dan PIK telah diamandemen di 17 Januari 2018 untuk penyesuaian sebagaimana dimaksud di atas. PKP2B ini bisa diperpanjang dalam bentuk IUPK paling banyak dua kali sepuluh tahun setelah PKP2B tersebut berakhir. Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 ( PP No. 22 dan PP No. 23 ), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang tersebut. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP. Pada tanggal 19 November 2013, Peraturan Menteri No. 32 tahun 2013 terkait dengan izin perdagangan dan pengangkutan yang dikeluarkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia ( MESDM ) memperkenalkan sejumlah besar pembatasan atas pemegang izin tersebut, yang antara lain mencakup larangan terhadap pemegang izin untuk mengadakan transaksi dengan pemegang izin lain yang izinnya dikeluarkan otoritas penerbit izin yang sama, serta larangan terhadap pemegang izin untuk tidak melakukan transaksi dengan konsesi batubara PKP2B. Pemohon izin baru dan perpanjangan izin harus menyerahkan sejumlah besar dokumen yang wajib diserahkan sebagai bagian dari proses permohonan, yang antara lain meliputi informasi kepemilikan dan rahasia pihak ketiga. Selain itu, persyaratan agar pemegang izin memperoleh persetujuan lebih dahulu atas semua transaksi hampir tidak memungkinkan pelaksanaan transaksi di pasar spot lokal. On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the Law ), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system under which several of the Group s subsidiaries operate will no longer be available to investors. The Law notes that existing CCoWs will be honoured until their expiration, with the proviso that the contracts must be adjusted to the requirement of the Law within a period of 1 (one) year. The CCoW held by GBP has been amended in 2016 and subsequently, the CCoWs held by TSA, FKP, WBM and PIK have been amended on 17 January 2018 in line with the intended adjustments. These CCoWs can be extended under IUPK licence for a maximum of two times ten years after the end of the CCoW term. In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for the Law, i.e. Government Regulations No. 22/2010 and 23/2010 ( GR No. 22 and GR No. 23 ). GR No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new Mining Business Licence system. GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP. On 19 November 2013, the Minister s Regulation No. 32 of 2013 relating to trading and transport licences was issued by the Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia ( MoEMR ) introducing numerous restrictions on holders of such permits including, among others, the prohibition of permit holders from entering into transactions with other permit holders issued from a common issuing authority and prohibition of a permit holder from entering into a transaction with a CCoW coal concession. New applicants and renewal applicants are faced with a daunting list of documents that are required to be submitted as part of the application process where a number of such documents include proprietary and confidential information of third parties. Additionally, the requirement of a licence holder to obtain pre-approval of all transactions makes it almost impossible for any transactions in the local spot market to be done Annual Report 255

258 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/83 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 (lanjutan) Pemerintah Indonesia mengubah PP No. 23 dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 24/2012 pada tanggal 21 Februari 2012 ( PP No. 24/2012 ) dan selanjutnya selanjutnya mengeluarkan Peraturan Pemerintah No 1/2014 tertanggal 11 Januari 2014 ( PP No. 1/2014 ), Peraturan Pemerintah No. 77/2014 tertanggal 14 Oktober 2014 ( PP No. 77/2014 ), dan Peraturan Pemerintah No. 1/2017 tertanggal 11 Januari 2017 ( PP No. 1/2017 ) yang mengatur mengenai mekanisme perpanjangan IUP, kewajiban penjualan batubara (ekspor dan domestik) untuk mangacu pada harga patokan batubara, pengalihan IUP, divestasi dan wilayah pertambangan. Grup masih menganalisa dampak PP No. 1/2017 terhadap anak perusahaan yang dimiliki melalui KRL. Grup kini bekerja sama dengan para penasehatnya, asosiasi industri dan otoritas untuk memahami harapan-harapan pemerintah, berusaha memelihara kepatuhan dan apabila memungkinkan, meminta kajian materi atas ketentuan peraturan tersebut. 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) s. Mining Law No. 4/2009 (continued) The Government further amended GR No. 23 by issuing, among others, Government Regulation No. 24/2012 on 21 February 2012 ( GR No. 24/2012 ) and later by issuing Government Regulation No. 1/2014 dated 11 January 2014 ( GR No. 1/2014 ), Government Regulation No. 77/2014 dated 14 October 2014 ( GR No. 77/2014 ), and Government Regulation No. 1/2017 dated 11 January 2017 ( GR No. 1/2017 ) which regulate the mechanism for extension of IUPs, the requirement for any coal sale (export and local) to refer to the coal benchmark price, transfers of IUPs, divestments and mining areas. The Group is analysing the impact of GR No. 1/2017 upon its subsidiaries held through KRL. The Group is also working closely with its advisors, the industry association and the authorities to understand the expectations of the government, to work on maintaining compliance and where appropriate, to seek judicial reviews of the provisions of the regulations. t. Peraturan Menteri No. 48/2017 t. Ministerial Regulation No. 48/2017 Pada tanggal 3 Agustus 2017, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 48/2017 tentang Pengawasan Pengusahaan di Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral ( Permen No. 48/2017 ). Peraturan ini mengatur mengenai persyaratan pengalihan saham dan perubahan Direksi dan/atau Komisaris. Setiap pengalihan saham maupun perubahan Direksi dan/atau Komisaris tergantung pada persetujuan terlebih dahulu dari MESDM. u. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca tambang Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 ( PP No. 78 ) yang diikuti oleh Peraturan Menteri No. 7/2014 tertanggal 28 Februari 2014, yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh MESDM pada tanggal 29 Mei On 3 August 2017, MoEMR issued Ministerial Regulation No. 48/2017 regarding the Control of Enterprises in the Energy and Mineral Resources Sector ( Ministerial Regulation No. 48/2017 ). This regulation governs the transfer of shares and changes in the Directors and/or Commissioners. Any transfer of shares or changes in Directors and/or Commissioners is subject to the prior approval of the MoEMR. u. Regulation on reclamation and post-mining activities On 20 December 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 ( GR No. 78 ) which was followed on 28 February 2014, by Ministerial Regulation No. 7/2014, that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. This regulation updated Ministerial Regulation No. 18/2008 issued by the MoEMR on 29 May Laporan Tahunan 2017

259 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/84 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) u. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca tambang (lanjutan) Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah. Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diijinkan); dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah. Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan liabilitas pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang. Ketentuan peralihan didalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK, CA dan WBM telah membuat jaminan reklamasi untuk periode tertentu (lihat Catatan 29d). Grup telah memasukkan rencana penutupan tambang ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan melanjutkan untuk berdiskusi atas rencana tersebut. 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) u. Regulation on reclamation and post-mining activities (continued) An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank. An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must prepare (1) a five-year reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank. The requirement to provide reclamation and postmine guarantee does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities. The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCoW holders are also required to comply with this regulation. As at the date of these consolidated financial statements, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK, CA and WBM have placed reclamation guarantees for certain periods (refer to Note 29d). The Group has submitted its mine closure plans to the Minister of Energy and Mineral Resources and continues to discuss these plans. v. Domestic Market Obligation ( DMO ) v. Domestic Market Obligation ( DMO ) Pada bulan Desember 2009, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik. Pada tanggal 5 Juni 2017, MESDM mengeluarkan Keputusan No. 2183K/30/MEM/2017 mengenai impelementasi DMO untuk tahun Kebutuhan DMO yang baru adalah 26,1% dari jumlah produksi Indonesia yang diharapkan pada tahun 2017 atau setara dengan jumlah total 108 juta MT. Kemudian, berdasarkan Keputusan MESDM No. 23K/30/MEM/2018 tanggal 5 Januari 2018, kebutuhan DMO yang baru untuk tahun 2018 adalah 25% dari rencana jumlah produksi batubara Indonesia tahun In December 2009, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers. On 5 June 2017, MoEMR issued a Decision No. 2183K/30/MEM/2017 regarding DMO implementation for year The new DMO requirement is 26.1% from expected total Indonesian production in 2017 or equivalent to 108 million MT. Subsequently, based on MoEMR Decision No. 23K/30/MEM/2018 dated 5 January 2018, the new DMO requirement for 2018 is set at 25% from the planned total Indonesian coal production for Annual Report 257

260 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/85 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) v. Domestic Market Obligation ( DMO ) (lanjutan) v. Domestic Market Obligation ( DMO ) (continued) Grup terus memonitor perkembangan dari peraturan ini untuk memastikan tidak ada risiko penalti yang akan dihadapi oleh Grup. The Group is closely monitoring the developments with respect to this regulation to ensure no penalty risk will be faced by the Group. w. Peraturan kontrak jasa pertambangan w. Regulation on mining service contractors Pada tanggal 5 Mei 2017, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2017 tentang Perizinan di Bidang Pertambangan dan Batubara ( Permen No. 34/2017 ) yang mencabut Peraturan Menteri No. 18/2009 tentang Tata Cara Perubahan Penanaman Modal dalam Rangka Pelaksanaan Kontrak Karya dan PKP2B, Peraturan Menteri No. 28/2009 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara, Peraturan Menteri No. 24/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri No. 28/2009 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara dan Peraturan Menteri No. 27/2013 tentang Tata Cara dan Penerapan Harga Divestasi Saham, serta Perubahan Penanaman Modal di Bidang Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Permen No. 34/2017 antara lain mengatur adanya keharusan untuk memperoleh persetujuan DJMB untuk penggunaan perusahaan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan dan membatasi penggunaan perusahaan afiliasi pada situasi dimana tidak terdapat perusahaan jasa pertambangan sejenis pada kabupaten/kota dan/atau provinsi, atau apabila tidak terdapat perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Grup yakin telah mematuhi peraturan-peraturan yang bersangkutan. On 5 May 2017, MoEMR issued Ministerial Regulation No. 34/2017 concerning Licensing in the Field of Mining and Coal ( Ministerial Regulation No. 34/2017 ) revoking Ministerial Regulation No. 18/2009 concerning Procedures for the Amendment of Capital Investment in the Framework of Implementation of Contracts of Work and CCoWs, Ministerial Regulation No. 28/2009 concerning the Implementation of Mineral and Coal Mining Business Service, Ministerial Regulation No. 24/2012 concerning the Amendment to Ministerial Regulation No. 28/2009 concerning the Implementation of the Mineral and Coal Mining Business Services, and Ministerial Regulation No. 27/2013 on the Procedures and Application of Share Divestment Price, and Investment Changes in the Field for the Mineral and Coal Mining Business. Ministerial Regulation No. 34/2017 regulates the obligations to obtain DGoMC s approval for the use of an affiliated company as a mining contractor and limits the use of affiliated companies to situations where there are no other capable mining services companies operating in the regency/city and/or province, or where there are no other capable mining contractors in the area. The Group believes it is in compliance with the regulations. x. Peraturan harga patokan batubara x. Regulation on benchmark coal price Pada bulan September 2010, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa penjualan dari batubara harus dilakukan dengan mengacu pada harga patokan (IMCBP) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. In September 2010, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 17/2010 on The Procedure for the Setting of Benchmark Prices For Mineral and Coal Sales, which regulates that the sale of coal shall be conducted with reference to the benchmark price (the IMCBP) as issued by the Government. 258 Laporan Tahunan 2017

261 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/86 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) x. Peraturan harga patokan batubara (lanjutan) x. Regulation on benchmark coal price (continued) Pada tanggal 24 Maret 2011, DJMB menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal No. 515.K/32/DJB/2011 tentang formula Harga Patokan Batubara. Pada tanggal 26 Agustus 2011, DJMB mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal No. 999.K/30/DJB/2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian atas Harga Patokan Batubara. Pada tanggal 21 Maret 2013, DJMB mengeluarkan Peraturan No. 644.K/30/DJB/2013 tentang perubahan atas Peraturan DJMB No. 999.K/30/DJB/2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian atas Harga Patokan Batubara. Pada tanggal 11 Januari 2017, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 7/2017, yang mengatur Tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Logam dan Batubara. Beberapa ketentuan di MESDM No. 17/2010, berhubungan dengan harga patokan untuk mineral dan batubara dicabut sejak tanggal tersebut. Peraturan Menteri No. 7/2017 selanjutnya diubah dengan Peraturan Menteri No. 44/2017, yang mengatur MESDM menetapkan Harga Patokan Batubara setiap bulannya dan pemegang IUP Operasi Produksi atau PKP2B dapat menjual batubara jenis tertentu untuk keperluan tertentu di bawah Harga Patokan Batubara berdasarkan formula yang ditetapkan oleh MESDM. Pada tanggal 9 Maret 2018, MESDM mengeluarkan Keputusan Menteri No. 1395K/30/MEM/2018 (selanjutnya diubah dengan Keputusan Menteri No. 1410K/30/MEM/2018 tertanggal 12 Maret 2018) mengenai harga jual batubara untuk penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum. Keputusan Menteri No tersebut mengatur harga penjualan batubara yang lebih rendah untuk penjualan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), BUMN listrik, untuk periode yang dimulai sejak tanggal Keputusan No hingga 31 Desember Grup yakin telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut, sebagaimana dimaksud di atas, dan sedang menilai dampak dari Keputusan Menteri yang dikeluarkan di bulan Maret On 24 March 2011, the DGoMC issued Director General Regulation No. 515.K/32/DJB/2011 on the formula for Setting the Coal Benchmark Price. On 26 August 2011, DGoMC issued Director General Regulation No. 999.K/30/DJB/2011 on the Procedures for Determining the Adjustments to the Coal Benchmark Price. On 21 March 2013, the DGoMC issued Regulation No. 644.K/30/DJB/2013 for the amendment of DGoMC Regulation No. 999.K/30/DJB/2011 on the Procedures for Determining the Adjustments to the Coal Benchmark Price. On 11 January 2017, MoEMR issued Ministerial Regulation No. 7/2017, which regulates the Procedures for the Setting of Benchmark Prices for Metal Minerals and Coal Sales. The provisions of MoEMR No. 17/2010, relating to benchmark prices for minerals and coal sales are therefore revoked from that date. Ministerial Regulation No. 7/2017 has been amended by Ministerial Regulation No. 44/2017, which regulates MoEMR are setting the Coal Benchmark Price every month and Production Operation IUP or CCoW could sell certain types of coal for certain purposes under Coal Benchmark Price based on the formula set by MoEMR. On 9 March 2018, the MoEMR released Ministerial Decision No. 1395K/30/MEM/2018 (subsequently revised by Ministerial Decision No. 1410K/30/MEM/2018 on 12 March 2018) on the coal selling price for public electricity power supply. Ministerial Decision No stipulates a lower coal sales price for sales to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), the state power utility, for the period from the date of Decision No to 31 December The Group believes it has complied with the requirements of the regulations, as mentioned above, and is assessing the impact of the Ministerial Decisions released in March Annual Report 259

262 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/87 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) y. Peraturan iuran eksploitasi y. Regulation on exploitation fees Pada tanggal 6 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai penerimaan negara bukan pajak No. 9/2012 yang menggantikan peraturan No. 45/2003. Peraturan ini memberikan penjelasan mengenai iuran eksploitasi dari bisnis logam mineral dan komoditas batubara yang sebelumnya tidak diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 45/2003. Sebagai tambahan, peraturan ini juga memberikan arahan untuk imbalan tetap lainnya terkait dengan aktivitas logam mineral dan komoditas batubara dan imbalan lainnya yang tidak terkait dengan komoditas seperti kompensasi untuk informasi terkait dengan IUP dan IUPK area eksplorasi, biaya penggantian untuk penambangan batubara tertutup dan porsi bagian Pemerintah (4%) dari pemegang IUPK- Operasi Produksi berdasarkan pendapatan bersihnya. Tidak ada perubahan dari tarif iuran eksploitasi yang akan dikenakan kepada FSP, BT dan MCM sebagai pemegang IUP sebagai dampak dari penerapan regulasi ini (masih sebesar 3% sampai 7% berdasarkan kualitas batubara terjual). Pemegang Kontrak Karya diperkirakan akan melanjutkan penggunaan tarif sesuai kontrak karya. On 6 January 2012, the Government of Indonesia released a regulation for non-tax state revenue GR No.9/2012 which replaced the previous regulation GR No. 45/2003. This regulation provides clarification for exploitation fees on metal mineral and coal commodities business which previously has not been set in GR No. 45/2003. In addition, it provides guidelines on other fixed fees related to metal mineral and coal mines activities and other fees which are not related to commodities such as compensation for information related to IUP and IUPK exploration areas, replacement costs for closed coal mines and portion of the Government s share (4%) from IUPK-Production Operation holders based on its net income. There is no change in the exploitation fee rate for FSP, BT and MCM as IUP holders based on the regulation (ranging from 3% to 7% depending on coal quality sold). The CCoW holders are expected to continue using the rate specified in the contract of work. z. Eksportir terdaftar batubara z. Registered coal exporters Pada tanggal 12 Agustus 2014, DJMB mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No. 714.K/30/DJB/2014 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberian Rekomendasi Eksportir Terdaftar Batubara ( ETbatubara ) yang merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Perdagangan No.39/M- DAG/PER/7/2014 tentang Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk Batubara. Para Pemegang PKP2B, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi dan IUP Operasi Produksi Khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan dapat melakukan penjualan ke luar negeri setelah mendapatkan pengakuan sebagai ET-Batubara dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan. Sebelum mendapatkan pengakuan sebagai ET-batubara tersebut wajib mendapatkan rekomendasi dari DJEMB, yang salah satu persyaratan didalamnya adalah menyerahkan surat pernyataan bermaterai mengenai kebenararan dokumen dan kesediaan membayar iuran produksi/dphb pada titik jual di FOB barge/vessel sebelum diangkut lintas kabupaten/kota/provinsi/negara. Pada tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan, GBP, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP dan BT telah mendapatkan ijin eksportir terdaftar. On 12 August 2014, DJMB issued the Regulation of the Director General of Mineral and Coal No.714.K/30/DJB/2014 on the Procedure and Criteria for the Granting of Registered Coal Exporter ( ET-Batubara ) Recommendations, which was the implementation of the Regulation of the Minister of Trade No.39/M- DAG/PER/7/2014 on Coal and Coal Product Export Provision. Holders of CCoW, Production Operation IUP, Special Production Operation IUP for coal processing and transportation and sales may conduct international sales after being acknowledged as ET-Batubara by the Director General of International Trade, Ministry of Trade. Prior to being acknowledged as ET-Batubara,a recommendation from DJMB must be obtained, for which one of the criteria is to submit a statement with stamp duty declaring the truthfulness of the documents and willingness to pay royalty/dphb at sales point at FOB barge/vessel before transportation across regencies/municipalities/ provinces/countries. As at the date of these financial statements, the Company, GBP, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP and BT have obtained the registered exporter licence. 260 Laporan Tahunan 2017

263 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/88 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) z. Eksportir terdaftar batubara (lanjutan) z. Registered coal exporters (continued) Pada tanggal 19 Februari 2018, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 11/2018 mengenai tata cara pemberian wilayah, perizinan dan pelaporan pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. Peraturan ini menggantikan Peraturan DJMB No. 714.K.30/DJB/2014 dan Permen No. 34/2017. Grup sedang menilai dampak dari Peraturan ini terhadap operasi Grup. aa. Peraturan mengenai penyediaan, pemanfaatan dan tata niaga bahan bakar nabati Pada bulan Agustus 2013, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 25/2013 mengenai penyediaan, pemanfaatan, dan tata niaga bahan bakar nabati sebagai bahan bakar lain. Peraturan ini menyatakan bahwa perusahaan pertambangan harus secara bertahap mencampurkan bahan bakar nabati dengan bahan bakar solar. Grup terus memonitor penerapan peraturan ini dan dampaknya terhadap operasi Grup. ab. Peraturan tentang Pedoman Penanaman bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan ( IPPKH ) dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Pada bulan November 2016, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK ) mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2016 tentang Pedoman Penanaman bagi Pemegang IPPKH dalam Rangka Rehabilitasi DAS ( Permen KLHK No. 89/2016 ). Peraturan ini merupakan pedoman bagi pemegang IPPKH yang memiliki kewajiban untuk melakukan penanaman rehabilitasi DAS pada lokasi yang ditetapkan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam peraturan ini, dan dengan periode penanaman rehabilitasi DAS sebelum berakhirnya masa IPPKH dengan prosedur penanaman sesuai ketentuan dalam peraturan ini. Grup berkeyakinan peraturan ini tidak akan memberikan dampak yang material terhadap operasionalnya. ac. Komitmen akuisisi KRL Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan dan BE menandatangani Perjanjian Jual Beli ( PJB ) dengan PT Ilthabi Bara Utama dan Prime Mine Resources Limited untuk membeli 100% kepemilikan dari 4 perusahaan baru dan 99% kepemilikan dari 5 perusahaan baru pemegang KP dan IUP dan berbagai aset yang berlokasi di area tersebut (transaksi IBU/PMR). Atas persyaratan-persyaratan yang telah dipenuhi oleh Perusahaan, sejak 14 Desember 2011 Perusahaan mulai mengkonsolidasi KRL dengan 56,05% kepemilikan saham. On 19 February 2018, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 11/2018 which regulates procedures for granting areas, permits and reports on mineral and coal mining activities. This regulation replaced the previous DGoMCG Regulation No. 714K.30/DJB/2014 and Ministerial Regulation No. 34/2017. The Group is assessing the impact of this regulation upon its operations. aa. Regulation on the supply, use of and trade in biofuel In August 2013, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 25/2013 on the supply, use of and trade in biofuel as an alternative energy source. This regulation requires coal companies to gradually blend biofuel with diesel fuel. The Group is closely monitoring the adoption of this regulation and its impact upon its operations. ab. Regulation on Guidelines for Planting of Borrow to Use Licence ( IPPKH ) Holders for the Rehabilitation of Watershed Areas ( DAS ) In November 2016, the Ministry of Environment and Forestry ( MoE&F ) issued Ministerial Regulation No. P.89/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/11/2016 on Guidelines for Planting of Borrow to Use IPPKH Holders for the Rehabilitation of DAS ( Ministerial Regulation of Environment and Forestry No. 89/2016 ). This regulation is a guideline for IPPKH holders which are obligated to perform rehabilitation of DAS at a location stipulated in accordance with the provisions set forth in this regulation, and with rehabilitation planting period set before the end of the IPPKH period with procedure of rehabilitation according to the provisions set forth in this rule. The Group believes this regulation will not have a material impact on its operations. ac. Acquisition commitment of KRL On 28 December 2010, the Company and BE entered into Sales and Purchase Agreements ( SPA ) with PT Ilthabi Bara Utama and Prime Mine Resources Limited to purchase 100% of the equity of 4 new companies and 99% of the equity of 5 new companies holding KPs and IUPs and various assets located in these licence areas (the IBU/PMR transaction). Based on the requirements fulfilled by the Company, since 14 December 2011 the Company started to consolidate KRL with 56.05% share ownership Annual Report 261

264 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/89 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) ac. Komitmen akuisisi KRL (lanjutan) Selama tahun 2011, Perusahaan telah mengalihkan DE, TJ, SK, SA dan OM kepada KRL. Sebagai tambahan, Perusahaan telah memenuhi kewajibannya dalam perjanjian untuk mengalihkan berbagai aset yang berlokasi di berbagai area yang memiliki izin kepada KRL melalui pengalihan kepemilikan ekuitas SAU. Perusahaan masih memiliki kewajiban kepada KRL untuk menyerahkan TA, AU, BS dan CA. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, TA, AU, BS dan CA belum ditransfer ke KRL. Namun, secara substansi transaksi, Perusahaan telah mengakui penyelesaian transaksi tersebut dan mengkonsolidasi 56,05% saham kepemilikannya. 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) ac. Acquisition commitment of KRL (continued) During 2011, the Company transferred DE, TJ, SK, SA, and OM into KRL. In addition, the Company fulfilled its obligations under the agreement to transfer various assets located in the licence areas to KRL through the transfer of the equity of SAU. The Company continues to have an obligation to KRL to transfer TA, AU, BS and CA. As at the date of these consolidated financial statements, TA, AU, BS and CA have not yet been transferred to KRL. However, based on the substance of the transaction, the Company has already recognised the completion of the transactions and consolidated its 56.05% shareholding. 30. BEBAN KARYAWAN 30. EMPLOYEE EXPENSES Beban karyawan 43,364,592 40,153,167 Employee expenses Beban karyawan terdiri dari gaji, upah dan cadangan imbalan pascakerja. Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup memiliki karyawan (2016: karyawan) (tidak diaudit). Employee expenses represent salaries, wages and provision for employee benefits. On 31 December 2017, the Group has 2,399 employees (2016: 2,055 employees) (unaudited). 31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. SEGMENT INFORMATION Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Direksi sebagai pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan segmen Grup berdasarkan aktivitas per entitas. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Direksi telah menentukan segmen operasi berdasarkan penjualan batubara dan non-batubara karena keputusan stratejik yang diambil oleh Direksi didasarkan atas segmen tersebut. Based on the financial information used by the Board of Directors as the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group s segments based on each entity s activities. All transactions between segments have been eliminated. The Board of Directors has determined the operating segments based on coal and non-coal sales considering that strategic decisions that are taken by the Board of Directors are based on those segments. 262 Laporan Tahunan 2017

265 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/90 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut: Segment information of the Company and its subsidiaries is as follows: 2017 Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Eliminations Consolidated Pendapatan: Revenue: Pendapatan di luar External segment segmen 1,046,656,426 20,719,611-1,067,376,037 revenue Pendapatan antar Inter-segment segmen 264,136, ,309,922 (534,446,684) - revenue Pendapatan 1,310,793, ,029,533 (534,446,684) 1,067,376,037 Revenue Laba bruto 587,548, ,663,748 (149,632,055) 553,579,961 Gross profit Beban penjualan (190,470,961) (32,458,620) 142,243,094 (80,686,487) Selling expenses General and Beban umum administrative dan administrasi (19,537,143) (5,867,462) - (25,404,605) expense Beban keuangan (41,941,168) (10,700,401) 23,691,852 (28,949,717) Finance expenses Penghasilan keuangan 24,677, ,072 (23,672,099) 1,143,630 Finance income Pendapatan lain-lain, neto 3,814,919 14,721,789 (18,136,717) 399,991 Other income, net Laba sebelum pajak 364,091,572 81,497,126 (25,505,925) 420,082,773 Profit before tax Beban pajak penghasilan (71,286,898) (16,266,988) 5,488,312 (82,065,574) Income tax expense Laba tahun berjalan 292,804,674 65,230,138 (20,017,613) 338,017,199 Profit for the year 2017 Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Eliminations Consolidated Aset segmen 1,664,632, ,531,035 (1,079,350,740) 888,813,140 Segment assets Liabilitas segmen 639,487, ,085,406 (414,363,655) 373,209,321 Segment liabilities Acquisition of Perolehan aset tetap 93,595,954 19,622,162 (64,347,072) 48,871,044 fixed assets Penyusutan 18,753,646 16,988, ,556 36,468,582 Depreciation Amortisasi properti pertambangan - Amortisation of mining pertambangan yang properties - mines berproduksi 650, ,772 in production 2016 Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-Coal Eliminations Consolidated Pendapatan: Revenue: Pendapatan di luar External segment segmen 530,827,957 24,655, ,483,921 revenue Pendapatan antar Inter-segment segmen 114,325, ,567,356 (241,893,020) - revenue Pendapatan 645,153, ,223,320 (241,893,020) 555,483,921 Revenue Laba bruto 255,687,435 40,830,475 (86,109,426) 210,408,484 Gross profit Beban penjualan (128,713,547) (20,000,750) 83,539,176 (65,175,121) Selling expenses General and Beban umum administrative dan administrasi (19,568,417) (5,572,342) (843,162) (25,983,921) expenses Beban keuangan (62,053,616) (14,437,455) 30,664,440 (45,826,631) Finance expenses Penghasilan keuangan 29,549,747 71,877 (28,859,512) 762,112 Finance income Beban penurunan nilai (46,000,000) - - (46,000,000) Impairment charges Pendapatan lain-lain, neto 2,266,953 (865,045) (84,122) 1,317,786 Other income, net Laba sebelum pajak 31,168,555 26,760 (1,692,606) 29,502,709 Profit before tax Beban pajak penghasilan (19,743,183) (3,936,833) 12,192,740 (11,487,276) Income tax expense Laba tahun berjalan 11,425,372 (3,910,073) 10,500,134 18,015,433 Profit for the year 2017 Annual Report 263

266 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/91 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) 2016 Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Eliminations Consolidated Aset segmen 1,475,519, ,931,080 (932,764,211) 824,686,661 Segment assets Liabilitas segmen 832,222, ,908,150 (403,594,629) 636,535,687 Segment liabilities Acquisition of Perolehan aset tetap Penyusutan 27,401,607 16,894,200 10,116,655 24,897,079 (10,198,595) (1,624,708) 27,319,667 40,166,571 fixed assets Depreciation Amortisasi properti pertambangan - Amortisation of mining pertambangan yang properties - mines berproduksi 5,211, ,211,447 in production Perusahaan berdomisili di Indonesia. Mayoritas aset tidak lancar Grup berada di Indonesia. Pendapatan yang diperoleh dari pelanggan luar negeri disajikan sebagai berikut: The Company is domiciled in Indonesia. The majority of the Group s non-current assets are located in Indonesia. Revenue from external customers generated from other countries are presented as follows: Area penjualan Sales area - Asia Timur (Cina, Jepang, Korea, East Asia (China, Japan, Korea, - Hong Kong dan Taiwan) 329,228, ,113,370 Hong Kong and Taiwan) - Asia Tenggara (Malaysia, South East Asia (Malaysia, - Thailand dan Filipina), Thailand and Philippines), tidak termasuk Indonesia 348,713, ,187,567 excluding Indonesia - Asia Selatan (India, Pakistan South Asia (India, Pakistan - dan Sri Lanka) 257,578, ,907,955 and Sri Lanka) - Domestik 131,855,264 60,275,029 Domestic ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah pada 31 Desember 2017 telah dikonversikan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs AS$1 = Rp berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut: 1,067,376, ,483, ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As at 31 December 2017, monetary assets and liabilities denominated in Rupiah have been translated into US Dollars using an exchange rate of US$1 = Rp 13,548 based on the Bank Indonesia middle rate. The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows: 2017 Setara dolar AS/ IDR AUD Lain-lain *) / Others *) US Dollar equivalents Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas Kas dan setara kas yang 153,946,777,524 22,418-11,380,532 equivalents Restricted cash and dibatasi penggunaannya Piutang usaha, neto 24,383,351, ,033,414, ,799,775 14,174,300 cash equivalents Trade receivables, net Piutang non-usaha Uang muka dan biaya dibayar 66,021,638, ,873,165 Non-trade receivables Advances and dimuka 374,328,244, ,476 4,200,553 31,928,888 prepaid expenses Uang muka pajak Aset keuangan tidak lancar 1,077,706,766, ,547,296 Prepaid taxes lainnya 7,522,228, ,228 Other non-current assets 1,895,942,421, ,894 4,200, ,259,184 Liabilitas Liabilities Utang usaha Akrual 734,768,274, ,598,572, , ,437-54,846,527 21,670,990 Trade payables Accruals Utang pajak Utang lain-lain 945,402,634,176 2,039,734, ,781, ,556 Taxes payable Other payables *) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar AS dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan. 1,975,809,215, , , ,449,785 *) Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollars equivalents using the exchange rate prevailing at end of the reporting period. 264 Laporan Tahunan 2017

267 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/92 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) 2016 Setara dolar AS/ Lain-lain *) / US Dollar IDR AUD Others *) equivalents Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 113,097,441,070 20,852-8,432,585 equivalents Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya 16,059,922, ,195,290 cash equivalents Piutang usaha, neto 69,571,282, ,177,976 Trade receivables, net Piutang non-usaha 55,396,619, ,122,999 Non-trade receivables Uang muka dan biaya dibayar Advances and dimuka 282,725,707, , ,861 22,198,414 prepaid expenses Uang muka pajak 1,446,770,690, ,678,676 Prepaid taxes Aset keuangan tidak lancar lainnya 5,136,949,379-60, ,150 Other non-current ssets 1,988,758,614, ,368 1,058, ,249,090 Liabilitas Liabilities Utang usaha 221,045,954,151 21, ,675 16,717,106 Trade payables Akrual 67,635,629, ,999 5,925,318 Accruals Utang pajak 279,590,772, ,809,078 Taxes payable Utang lain-lain 37,161,668, ,765,828 Other payables 605,434,024,082 22,205 1,140,674 46,217,330 *) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar AS dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan. Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 26 Maret 2018, maka aset bersih dalam mata uang asing Grup akan naik sebesar AS$ *) Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollars equivalents using the exchange rate prevailing at end of the reporting period. If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2017 are translated using the exchange rate as at 26 March 2018, the total net foreign currency assets of the Group will increase by approximately US$119, ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Grup: The information given below relates to the Group s financial assets and liabilities by category: Aset dan Pinjaman liabilitas yang keuangan diberikan lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and 31 Desember/December 2017 Total receivables Derivatives liabilities Aset keuangan/financial assets Kas dan setara kas/cash and cash equivalents 58,668,007 58,668, Piutang usaha, neto/trade receivables, net 89,094,171 89,094, Piutang non-usaha/non-trade receivables 8,732,856 8,732, Aset derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/current maturities of derivative assets 4,775,886-4,775,886 - Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash and cash equivalents 12,516,044 12,516, Jumlah aset keuangan/total financial assets 173,786, ,011,078 4,775, Annual Report 265

268 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/93 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued) Aset dan Pinjaman liabilitas yang keuangan diberikan lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and 31 Desember/December 2017 Total receivables Derivatives liabilities Liabilitas keuangan/financial liabilities Utang usaha/trade payables 62,802, ,802,788 Akrual/Accruals 56,337, ,337,388 Utang lain-lain/other payables 4,512, ,512,814 Pinjaman bank jangka pendek/short-term bank loans 99,227, ,227,979 Jumlah liabilitas keuangan/total financial liabilities 222,880, ,880,969 Aset dan Pinjaman liabilitas yang keuangan diberikan lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and 31 Desember/December 2016 Total receivables Derivatives liabilities Aset keuangan/financial assets Kas dan setara kas/cash and cash equivalents 59,767,412 59,767, Piutang usaha, neto/trade receivables, net 61,192,052 61,192, Piutang non-usaha/non-trade receivables 7,308,606 7,308, Aset derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/current maturities of derivative assets 1,526,160-1,526,160 - Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash and cash equivalents 10,662,407 10,662, Jumlah aset keuangan/total financial assets 140,456, ,930,477 1,526,160 - Liabilitas keuangan/financial liabilities Utang usaha/trade payables 26,549, ,549,064 Akrual/Accruals 34,315, ,315,969 Utang lain-lain/other payables 5,251, ,251,328 Pinjaman jangka panjang/long-term loans 481,432, ,432,815 Jumlah liabilitas keuangan/total financial liabilities 547,549, ,549, Laporan Tahunan 2017

269 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/94 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT a. Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai mata uang, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup. Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk lindung nilai atas eksposur risiko tertentu. Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Dewan Direksi, yang dibantu oleh Komite Manajemen Risiko ( Komite MRK ). Dewan Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan Manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrument keuangan derivatif dan instrumen keuangan nonderivatif dan risiko likuiditas. Grup menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya, analisis umur piutang untuk risiko kredit dan analisis beta untuk menentukan risiko pasar dari portofolio investasi. Sementara itu, Komite MRK bertugas membantu Dewan Direksi dalam melaksanakan tanggung jawabnya untuk memastikan bahwa manajemen risiko telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan. The Group s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Group s financial performance. The Group uses derivative financial instruments to hedge certain risk exposures. Risk management is the responsibility of the Board of Directors, supported by the Risk Management Committee (the RM Committee ). The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Group s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of derivative and non-derivative financial instruments and the liquidity risk. The Group uses various methods to measure risk to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rates, foreign exchange and other price risks, aging analysis for credit risk and beta analysis in respect of investment portfolios to determine market risk. Meanwhile, the RM Committee has a responsibility to assist the Board of Directors in ensuring that risk management has been implemented in accordance with these principles. i. Risiko pasar i. Market risk (i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar biaya operasi dari Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami (natural hedging) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Namun, Grup memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari pajak dibayar dimuka dan biaya operasi lainnya dalam mata uang Rupiah. Secara kas, mayoritas transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS sehingga mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Oleh karena itu, Grup menilai bahwa risiko nilai tukar mata uang asing adalah minimal. The Group s revenue, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign exchange rates. However, the Group is exposed to foreign exchange risk arising from outstanding prepaid taxes and other operating expenses which are denominated in Rupiah. On a cash basis, the majority of the Group s transactions are denominated in US Dollars which reduces the impact of fluctuations in foreign exchange rates. Therefore, the Group assesses the foreign exchange risk as minimal Annual Report 267

270 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/95 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued) i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued) (i) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jika Rupiah melemah/menguat sebesar 2% terhadap Dolar AS dengan variable lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan menjadi lebih tinggi sebesar AS$ (2016: AS$ ) atau menjadi lebih rendah AS$ (2016: AS$ ) dan terutama diakibatkan keuntungan/ kerugian transaksi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non-usaha, uang muka dan pembayaran di muka, pajak dibayar di muka, utang usaha, beban akrual, utang pajak dan utang lainnya yang berdenominasi mata uang Rupiah. (i) Foreign exchange risk (continued) As at 31 December 2017 and 2016, if the Indonesian Rupiah had weakened/strengthened by 2% against the US Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the year would have been higher by US$121,917 (2016: US$1,545,755) or lower by US$121,917 (2016: US$1,545,755), mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of Rupiah - denominated cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, advances and prepayments, prepaid taxes, trade payables, accrued expenses, taxes payable and other payables. (ii) Risiko harga (ii) Price risk Grup terekspos terhadap perubahan harga batubara dan harga bahan bakar, namun demikian hal ini diatasi dengan melakukan kontrak harga tetap tahunan terhadap sebagian penjualan batubara serta biaya bahan bakar minyak Grup. Operasi dan kinerja keuangan Grup dapat terpengaruh oleh harga batubara, yang juga tergantung pada permintaan dan penawaran batubara di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lainnya. Grup secara aktif mengatur risiko-risiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi dan aktivitas penambangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut. Jika harga rata-rata batubara meningkat atau menurun sebesar 5% dan semua variabel lain tetap, pendapatan akan naik atau turun sebesar AS$ (2016: AS$ ). (iii) Risiko suku bunga Eksposur Grup terhadap suku bunga dimonitor untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Grup. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas. The Group is exposed to fluctuations in coal and fuel prices, however this is mitigated by the annual fixed price contracts entered into for part of the Group s coal sales and fuel costs. The Group s operations and financial performance may be adversely affected by the price of coal, which in turn will be determined by worldwide coal supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages these risks and adjusts production schedules and mining operations as necessary to reduce the impact of volatility. If the average coal price had increased or decreased by 5% and all other variables remained constant, then revenue would have increased or decreased by US$52,332,794 (2016: US$26,541,400). (iii) Interest rate risk The Group s interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Group. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk. 268 Laporan Tahunan 2017

271 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/96 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued) i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued) (iii) Risiko suku bunga (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2017, aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga mengambang adalah kas dan setara kas di bank, kas yang dibatasi penggunaannya dan pinjaman jangka panjang. Risiko pengaruh suku bunga mengambang pada kas dan setara kas di bank, kas yang dibatasi penggunaannya tidak signifikan. Pada 31 Desember 2017, apabila tingkat suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar AS meningkat/ menurun sebesar 20 basis poin dan variabel lain tetap, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar AS$ (2016: AS$ ), sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang. (iii) Interest rate risk (continued) As at 31 December 2017, the Group s financial assets and financial liabilities which are impacted by floating interest rates are cash and cash equivalents in banks, restricted cash and long term loans. Floating interest rate risk in cash and cash equivalents in banks and restricted cash is not significant. As at 31 December 2017, if interest rates on US Dollar denominated borrowings at that date had been 20 basis points higher/lower and all other variables remain constant, post-tax profit for the year would have been US$1,243,487 (2016: US$2,338,350) lower/higher, mainly due to higher/lower interest expense on floating rate borrowings. ii. Risiko kredit ii. Credit risk Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara, kas di bank, deposito berjangka, dan transaksi lindung nilai bahan bakar minyak. Manajemen berkeyakinan bahwa mereka akan dapat mengendalikan dan menjaga risiko kredit minimal, dikarenakan Grup memiliki kebijakan yang jelas saat menerima pelanggan baru, mempunyai kontrak yang mengikat secara hukum dan memiliki sejarah piutang tidak tertagih pada level yang rendah. Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut: - Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik. - Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan struktur pendelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup. Credit risk arises primarily from sales of coal, cash in banks, time deposits, and gas oil hedging transactions. Management is confident that they will be able to control and maintain minimal credit risk, since the Group has clear policies on accepting new customers, has legally binding contracts and historical low levels of bad debts. The Group s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows: - Selecting customers with strong financial condition and good reputation. - Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the authorised personnel according to the Group s delegation of authority structure Annual Report 269

272 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/97 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued) ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued) Pelanggan baru umumnya diminta untuk memberikan keamanan pembayaran (letters of credit) sampai dengan pada saat pembayaran tepat waktu tercapai. Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, memiliki perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan batubara dan secara historis mempunyai tingkat piutang usaha bermasalah yang rendah. Manajemen melakukan penempatan kas di bank, deposito berjangka, transaksi dengan lembaga-lembaga keuangan ternama. Penggunaan lembaga-lembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Direksi. Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur. Pada tanggal 31 Desember 2017, risiko kredit Grup terutama berasal dari piutang usaha dari dua pelanggan yang menyumbang 36% (2016: 12%) dari jumlah saldo piutang usaha, kas dan setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya, yang diperkirakan tidak memiliki dampak risiko kredit signifikan. Sebagai tambahan, Grup menerima letters of credit untuk semua penjualan ekspornya, sehingga akan mengurangi risiko kredit. New customers are generally required to provide payment security (letters of credit) until such time as an on time payment history is achieved. Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure to credit risk given that the Group has clear policies on selection of customers, legally binding agreements in place for coal sales transactions and historically low levels of bad debts. For cash in banks and time deposits, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Board of Directors. The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates. As at 31 December 2017, the Group s credit risk is principally from trade receivables from two customers which account for 36% (2016: 12%) of the total balance of trade receivables, and from cash and cash equivalents and restricted cash, for which no significant credit risk is expected to arise. Further, the Group receives letters of credit for all export sales, which further reduces credit risk Piutang usaha Trade receivables Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit Counterparties with external eksternal (S&P s) credit rating (S&P s) A 7,573 7,953,120 A BBB+ - 32,997 BBB+ BBB- 980,352 2,233,555 BBB- CCC- - 37,192 CCC- 987,925 10,256, Laporan Tahunan 2017

273 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/98 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued) ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued) Dengan pihak yang Counterparties tidak memiliki peringkat without external kredit eksternal credit rating Grup 1 14,137,694 5,445,632 Group 1 Grup 2 73,968,552 45,489,556 Group 2 88,106,246 50,935,188 Jumlah piutang usaha yang tidak mengalami Total unimpaired penurunan nilai 89,094,171 61,192,052 trade receivables Cash and cash Kas dan setara kas di bank equivalents in banks Moody s Moody s rating A1 72,588 51,560 A1 Aa2-15,092 Aa2 Aa3 67,562 41,662 Aa3 Baa3 15,406,954 11,804,682 Baa3 Fitch Fitch BBB 7,240,955 8,059,618 BBB Fitch National Fitch National AAA 34,121,011 38,012,765 AAA Lain-lain Others 56,909,365 57,985,379 Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya cash equivalents Moody s Moody s Baa3 12,291,956 10,004,502 Baa3 Fitch National Fitch National Lain-lain 224, ,905 Others 12,516,044 10,662,407 Piutang derivatif Derivative receivables Moody s Moody s Lain-lain 4,775,886 1,526,160 Others Grup 1 pelanggan baru/pihak-pihak berelasi (kurang dari enam bulan). Grup 2 pelanggan yang sudah ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu. Grup 3 pelanggan yang sudah ada/pihak- pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu. Group 1 new customers/related parties (less than six months). Group 2 existing customers/related parties (more than six months) with no defaults in the past. Group 3 existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past Annual Report 271

274 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/99 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued) iii. Risiko likuiditas iii. Liquidity risk Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan. Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak didiskontokan: Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. The table below describes the Group s financial liabilities based on their maturities. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows: Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/ Contractual maturities of financial liabilities Antara 3 Antara Antara bulan dan 1 dan 2 dan Lebih Kurang dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari 3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/ Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/ 3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total Liabilitas Liabilities 31 Desember December 2017 Utang usaha 62,802, ,802,788 Trade payables Akrual 56,337, ,337,388 Accruals Pinjaman bank Short-term bank jangka pendek loans including termasuk bunga 1,138, ,771, ,909,366 interest Utang lain-lain 4,512, ,512,814 Other payables 124,791, ,771, ,562, Desember December 2016 Utang usaha 26,549, ,549,064 Trade payables Akrual 34,315, ,315,969 Accruals Pinjaman jangka panjang Long-term loans termasuk bunga 8,296,127 25,349,278 92,727, ,976, ,349,861 including interest Utang lain-lain 5,251, ,251,328 Other payables 74,412,488 25,349,278 92,727, ,976, ,466,222 Dari AS$ yang disajikan dalam klasifikasi pinjaman bank jangka pendek dengan periode antara 3 bulan dan 1 tahun pada tahun 2018, Grup telah melakukan pembayaran kembali atas pinjaman tersebut sebesar AS$ pada kuartal pertama tahun 2018 (lihat Catatan 16). Of the US$100,771,333 disclosed in the 2018 short-term bank loans time band between 3 months and 1 year, the Group prepaid the amount of US$45,000,000 in the first quarter of 2018 (refer to Note 16). 272 Laporan Tahunan 2017

275 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/100 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Manajemen risiko permodalan b. Capital risk management Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham dan pengembalian modal kepada pemegang saham. Pada prinsipnya, Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio net debt to EBITDA. Utang neto dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang ) dikurangi kas dan setara kas dan instrumen penjaminan. Instrumen penjaminan adalah beragam bentuk bank garansi, letter of credit, serta instrumen sejenis lainnya dengan nilai maksimum sejumlah AS$ EBITDA dihitung dari laba sebelum pajak konsolidasian Grup, ditambah kembali dengan biaya bunga, depresiasi, amortisasi dan tidak termasuk laba atau rugi pelepasan aset tetap, biaya tidak rutin (one-off item), penghapusan investasi dan laba atau rugi selisih kurs. EBITDA dihitung untuk periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal laporan posisi keuangan. The Group s objectives when managing capital are to safeguard the Group s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders and return capital to shareholders. The Group principally monitors capital on the basis of the ratio between net debt to EBITDA. Net debt is calculated as total borrowings (including current and non-current borrowings ) less cash and cash equivalents and surety instruments. Surety instruments are any form of bank guarantee, letter of credit, and other similar instruments up to a maximum amount of US$100,000,000. EBITDA is calculated on the Group s consolidated profit before tax, added-back with interest, depreciation, amortisation and excluding any profit or loss on disposals of fixed assets, any one-off items, investments written-off and any exchange rate gains or losses. EBITDA is calculated for each preceding 12 month period ending on a statement of financial position date Jumlah pinjaman 100,000, ,627,710 *) Total borrowings Dikurangi: kas dan setara kas Less: cash and cash equivalents (Catatan 4) (58,668,007) (59,767,412) (Note 4) Utang neto 41,331, ,860,298 Net debt Jumlah ekuitas 515,603, ,150,974 Total equity Rasio net debt to equity 0.1x 2.3x Net debt to equity ratio Rasio net debt to EBITDA 0.1x 2.6x Net debt to EBITDA ratio *) Jumlah pinjaman terdiri dari pinjaman jangka panjang dan akrual bunga payment in kind. *) Total borrowings consist of long-term loans and accrued payment in kind interest Annual Report 273

276 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/101 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember Tabel di bawah ini menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut: Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); Input selain harga kuotasian dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2); Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). Instrumen keuangan Grup yang dinilai pada nilai wajar hanya berupa instrumen derivatif. Untuk tahun 2017, nilai wajar instrumen derivatif dihitung dengan metode penilaian tingkat 2. Nilai wajar diukur pada nilai tunai estimasi arus kas masa depan berdasarkan kurva pendapatan yang dapat di observasi. Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 December The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2); Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3). The Group s only financial instruments carried at fair value are derivative instruments. For 2017, these derivative instruments are valued using valuation method level 2. Fair values are measured as the present value of the estimated future cash flows based on observable yield curves. The following table presents the Group s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total Aset Assets - Derivatif - 4,775,886-4,775,886 Derivatives - Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember The following table presents the Group s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total Aset Assets - Derivatif - 1,526,160-1,526,160 Derivatives Laporan Tahunan 2017

277 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/102 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Offsetting financial assets and financial liabilities i. Aset keuangan i. Financial assets Aset keuangan berikut ini disalinghapuskan atau tunduk kepada pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa. The following financial assets are offsetting or subject to enforceable master netting arrangements and similar agreements. Jumlah bruto liabilitas keuangan yang diakui disaling- Jumlah neto hapuskan di aset keuangan laporan posisi yang disajikan keuangan/gross di laporan posisi Jumlah bruto amounts of keuangan/net aset keuangan recognised financial amounts of yang diakui/ liabilities set off financial assets Gross amounts in the statement presented in of recognised of financial the statement of financial assets position financial position 31 Desember/December 2017 Piutang usaha, neto/trade receivables, net 98,047,980 (8,953,809) 89,094,171 Piutang non-usaha/non-trade receivables 10,054,571 (1,321,715) 8,732, Desember/December 2016 Piutang usaha, neto/trade receivables, net 70,206,789 (9,014,737) 61,192,052 Piutang non-usaha/non-trade receivables 8,328,415 (1,019,809) 7,308,606 ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities Liabilitas keuangan berikut ini disalinghapuskan atau tunduk kepada pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa. The following financial liabilities are offsetting or subject to enforceable master netting arrangements and similar agreements. Jumlah bruto aset keuangan yang diakui disaling- Jumlah neto hapuskan di liabilitas keuangan laporan posisi yang disajikan keuangan/gross di laporan posisi Jumlah bruto amounts of keuangan/net liabilitas keuangan recognised financial amounts of yang diakui/ assets set off financial liabilities Gross amounts in the statement presented in of recognised of financial the statement of financial liabilities position financial position 31 Desember/December 2017 Utang usaha/trade payables 70,196,152 (7,393,364) 62,802,788 Akrual/Accruals 58,728,150 (2,390,762) 56,337,388 Uang muka dari pelanggan/ Advance from customer 10,468,142 (491,398) 9,976, Desember/December 2016 Utang usaha/trade payables 28,431,135 (1,882,071) 26,549,064 Akrual/Accruals 41,977,044 (7,661,075) 34,315,969 Uang muka dari pelanggan/ Advance from customer 1,547,612 (491,400) 1,056, Annual Report 275

278 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/103 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 35. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTERESTS 2017 Bagian atas Penghasilan laba/(rugi) komprehensif 1 Januari/ neto/share lainnya/other January in net Dividen/ comprehensive 31 Desember/ 2017 income/(loss) Dividend income December 2017 KRL 62,533,388 (1,993,972) ,539,416 Lain-lain/Others 13,516,105 20,199,380 (12,129,700) - 21,585,785 76,049,493 18,205,408 (12,129,700) - 82,125, Bagian atas Penghasilan laba/(rugi) komprehensif 1 Januari/ neto/share lainnya/other 31 Desember/ January in net Dividen/ comprehensive December 2016 income/(loss) Dividend income 2016 KRL 79,990,436 (17,457,048) ,533,388 Lain-lain/Others 9,890,461 6,717,269 (3,091,625) - 13,516,105 89,880,897 (10,739,779) (3,091,625) - 76,049, TRANSAKSI NONKAS 36. NON-CASH TRANSACTIONS Transaksi nonkas yang penting untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah perolehan aset tetap dengan mengkreditkan utang usaha, akrual dan utang lain-lain sebesar AS$ (2016: AS$ ) dan penjualan aset tetap dengan mendebit piutang non-usaha sebesar AS$ (2016: AS$ ). The principal non-cash transactions for the year ended 31 December 2017 are additions to fixed assets through credit to trade payables, accruals and other payables of US$13,636,770 (2016: US$3,123,212) and sales of fixed assets debited to non-trade receivables amounted to US$654,927 (2016: US$178,806). 37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2018, Perusahaan, WBM, FKP, PIK, dan GBP menerima restitusi PPh Badan, PPN dan jenis pajak lainnya untuk tahun pajak 2010 sampai 2016, sebesar Rp (setara dengan AS$ ). a. In January, February and March 2018, the Company, WBM, FKP, PIK, and GBP received corporate income tax, VAT and other tax refunds for fiscal years 2010 until 2016, amounting to Rp 496,308,773,513 (equivalent to US$36,633,361). 276 Laporan Tahunan 2017

279 PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/104 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan) b. Pada tanggal 10 Januari 2018, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) yang menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan serta perubahan anggaran dasar Perusahaan mengenai tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi. Berdasarkan RUPSLB tersebut, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued) b. On 10 January 2018, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders ( EGMS ) which approved the changes in the composition of the Company s Boards of Commissioners and Directors and changes in the Company s articles of association regarding the responsibilities and authorities of the Boards of Commissioners and Directors. Based on the EGMS, the composition of the Company s Boards of Commissioners and Directors are as follows: Komisaris Utama : Purnomo Yusgiantoro : President Commissioner Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners : Chin Wai Fong : Lifransyah Gumay Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners Amir Sambodo Direktur Utama : Dato Dr. Low Tuck Kwong : President Director Direktur : Lim Chai Hock : Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Insu Lee Direktur independen : Soemarno Witoro Soelarno : Independent Director c. Pada tahun 2018, Perusahaan mengadakan kontrak lindung nilai bahan bakar minyak tambahan dengan Engie Global Markets sebesar barel untuk melindungi harga bahan bahan bakar minyak di Dasar harga yang digunakan adalah harga pasar berdasarkan indeks bahan bakar minyak Singapore Gas Oil 0,05% Sulfur Platts. d. Pada tanggal 19 Maret 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas Revolving Loan untuk tiga tahun sebesar AS$75 juta dengan SMBC yang digunakan untuk membiayai keperluan korporasi umum dan kebutuhan modal kerja Grup. c. In 2018, the Company entered into additional gas oil hedging contracts of 270,000 barrels with Engie Global Markets to hedge fuel price in The underlying pricing is the market price specified by the Singapore Gas Oil 0.05% Sulfur Platts Oil Indices. d. On 19 March 2018, the Company signed a three year US$75 million Revolving Loan Facility agreement with SMBC to be used to fund general corporate purposes and working capital requirements of the Group Annual Report 277

280 278 Laporan Tahunan 2017 Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally left blank.

281 Daftar Singkatan / List of Abbreviations Singkatan / Abbreviations AU BCT Bayan BT BAS BE BS BKL CA DE DPP FKP FSP GBP IP KSC KFT KRL KEPCO KM AUS KOJ KR SING MP Muji MCM MEL MBE OM PIK SK SA SAU SSP TJ TA WBM PT Apira Utama Kepanjangan / In Full Balikpapan Coal Terminal PT Bara Tabang PT Brian Anjat Sentosa PT Bayan Energy PT Bara Sejati PT Bara Karsa Lestari PT Cahaya Alam PT Dermaga Energi PT Dermaga Perkasapratama PT Firman Ketaun Perkasa PT Fajar Sakti Prima PT Gunungbayan Pratamacoal PT Indonesia Pratama PT Kaltim Supacoal Kalimantan Floating Transfer Barge Kangaroo Resources Limited Korea Electric Power Corporation Kangaroo Minerals Pty Ltd PT Karsa Optima Jaya Kangaroo Resources Singapore Pte Ltd PT Metalindo Prosestama PT Muji Lines PT Mamahak Coal Mining PT Mahakam Energi Lestari PT Mahakam Bara Energi PT Orkida Makmur PT Perkasa Inakakerta PT Silau Kencana PT Sumber Api PT Sumber Aset Utama PT Sumber Suryadaya Prima PT Tanur Jaya PT Tiwa Abadi PT Wahana Baratama Mining INFORMASI PERSEROAN / CORPORATE INFORMATION Dewan Komisaris / Board of Commissioners: Komisaris Utama / President Commissioner - Purnomo Yusgiantoro Komisaris / Commissioners - Ir. Michael Sumarijanto - Chin Wai Fong - Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA Komisaris Independen / Independent Commissioners - Dr Ir Rozik B Soetjipto - Amir Sambodo Direksi / Board of Directors: DIrektur Utama / President Director - Dato' Dr. Low Tuck Kwong Direktur / Directors - Lim Chai Hock - Jenny Quantero - Engki Wibowo - Russell John Neil - Alastair McLeod - Low Yi Ngo - Insu Lee Direktur Independen / Independent Director - Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E. (IPM) Komite Audit / Audit Committee: - Dr Ir Rozik B Soetjipto - Abdurrohman M. Sastra, GRAD.DIP,M.E - Drs. Kanaka Puradiredja - Amir Sambodo Registrasi Saham / Share Register: - PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral Lt.2 Jl Jend Sudirman Kav Jakarta Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary: - Jenny Quantero corporate.secretary@bayan.com.sg Pemasaran / Marketing : - marketing@bayan.com.sg Saham terdaftar di / Shares Listed with: - Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange Alamat Kantor / Registered Office: - Office 8 Building, 37 Floor Unit A - H Sudirman CBD Lot 28. Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan , Indonesia. Phone : (62-21) Fax : (62-21) website : Auditor: - Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers global network) Jl HR Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940, Tel (62 21) Fax (62 21) / Annual Report 167

282 Office 8 Building 37 Floor Sudirman CBD Lot 28. Jl. Jend. Sudirman Kav (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia. P. (62-21) , F. (62-21) website : Laporan Tahunan 2017

Pedoman

Pedoman Pedoman 2018 0 Ringkasan Eksekutif Group terus melanjutkan ekspansi volume produksi dan penjualan setelah keberhasilan ekspansi pada tahun 2017. Kami memperkirakan harga akan tetap tinggi dan Grup memberikan

Lebih terperinci

Maintaining Performance in a Year of Challenges

Maintaining Performance in a Year of Challenges Maintaining Performance in a Year of Challenges Daftar Isi Halaman Ikhtisar Utama Main Overview 6 Sekilas Bank Ina Bank Ina At A Glance 7 Piagam & Sertifikat Awards & Certificates 8 Kaleidoskop 2015 2015

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.219.104.170.177

Lebih terperinci

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29.

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

Lebih terperinci

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN REPUBLIK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Disajikan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2014 A N N UA L R E P O R T

LAPORAN TAHUNAN 2014 A N N UA L R E P O R T Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Tahun

Lebih terperinci

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret/ March 31, 2016 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t

Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t Laporan Tahunan Annual Repor t Data Keuangan Penting Financial Highlights Profil Perusahaan Company Profile Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Laporan Direksi Report of the Board

Lebih terperinci

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni/ June 30, 2017 31 Desember/ (Tidak diaudit/

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

14,87% 17,43% 17,97% 13,69% Laporan Tahunan 2013 BANK KALBAR Pembukaan Opening Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Perusahaan

Lebih terperinci

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September/ September 30, 2017 31 Desember/

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik di tempat SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN

Lebih terperinci

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Ikhtisar Keuangan Financial Highlights ASET ASET LANCAR assets CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 1.820.904 2.618.040 4.247.027 1.759.522 1.827.132 Cash and Cash Equivalents Kas yang Dibatasi Penggunaannya

Lebih terperinci

31 Maret 2018/ March 31, 2018

31 Maret 2018/ March 31, 2018 LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION As of 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2017 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2,4,33,34,36 9.447.735 8.796.690 Cash and cash

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013 Catatan/ 2014 2013 *) ASET ASSETS Aset Lancar Current

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,617,503

Lebih terperinci

1 Januari 2014/ 31 Desember January 2014/ December 31, 2013

1 Januari 2014/ 31 Desember January 2014/ December 31, 2013 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2015, 2014 dan As of December 31, 2015, 2014, and 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 1 January 2014/ December

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2015/ March, 31, 2015 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni/ June 30, 2015 31 Desember/ Catatan/ (Tidak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS Halaman / Pages PERNYATAAN DIREKSI / DIRECTOR STATEMENT LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT... 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / FINANCIAL STATEMENTS

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITIONS Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Catatan/ 2013 2012

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 30 Juni 2014/ June 30, 2014 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

PT STEADY SAFE Tbk DAN ENTITAS ANAK PT STEADY SAFE Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DECEMBER 31, 2011 AND

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2013/ March 31, 2013 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret 2017/ 31 Desember 2016/ March 31, 2017

Lebih terperinci

Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015

Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015 546.419 LAPORAN POSISI KEUANGAN THE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015 Catatan/ 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ Notes March

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2015 31 Desember 2014

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 September 30, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 September 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 September 30, 2015 and December 31, 2014 30 September 2015/ 31 Desember 2014/

Lebih terperinci

ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK

ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK Denny Erica Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta denny.dea@bsi.ac.id ABSTRACT As one of the largest

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014 31 Maret 2015/ 31 Desember 2014/ March 31, 2015

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 Catatan/ 2016 Notes 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (diaudit)

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 June 30, 2014 and December 31, 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 June 30, 2014 and December 31, 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 June 30, 2014 and December 31, 2013 30 Juni 2014/ 31 Desember 2013/ June 30, 2014 December

Lebih terperinci

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013 31 Maret / 31 Desember / March 31, December 31,

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasi enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 (diaudit)

Lebih terperinci

Paparan Publik May

Paparan Publik May Paparan Publik May 2018 0 Agenda Kinerja Keuangan 2016 vs 2017 Kinerja Keuangan dan Operasional 1Q17 vs 1Q18 Tinjauan Pedoman FY2018 1 Kinerja Keuangan 2016 vs 2017 Pendapatan Laba Kotor Laba Tahun Berjalan

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Tidak Audit

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September 2017/ 31 Desember 2016/

Lebih terperinci

PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries

PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor

Lebih terperinci

Lapor an Tahuna n 2013 Annual Report

Lapor an Tahuna n 2013 Annual Report Laporan Tahunan 2013 A n n ua l Re port Laporan Tahunan 2013 Annual Report 1 Kinerja Perusahaan Company s Performances 2 Laporan Tahunan 2013 Annual Report DAFTAR ISI CONTENTS Profil Perusahaan Company

Lebih terperinci

31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009

31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ June 30, 2017 December

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2016 31 Desember 2015

Lebih terperinci

Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 214 dan 213 December 31, 214 and 213 $%"&$%" $%"&$%" " # $

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013 2014 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 Audit Audit

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Audit Kas

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal 3 213 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan September 213 1 IKHTISAR Kondisi industri batubara global hingga kuartal 3 213 (3Q13)

Lebih terperinci

PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES

PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 September 30, 2014 and December 31, 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 September 30, 2014 and December 31, 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 September 30, 2014 and December 31, 2013 30 September 2014/ 31 Desember 2013/

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2012

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2012 PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2012 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2% 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015 30 September 2016/ 31 Desember 2015/

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (diaudit)

Lebih terperinci

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT 2016 SUSTAINABLE PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET Tbk DAFTAR ISI 8 10 14 18 20 22 23 26 30 34 35 36 38 40 42 42 43 44 44 45 46 50 56 58 60 63 63 64 65 68 68 70 72 72

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this study is to analyze financial statements of PT. Timah Tbk. relates to making an investment decisions. Financial statements analysis is important to provides information about

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) December 31, 2016 December 31, 2015 ASSETS Cash and

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) December 31, 2017 December 31, 2016 ed ed ASSETS Cash

Lebih terperinci

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 409,488 1,183,482

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PT INDOFARMA (Persero) Tbk. Halaman BAB I PENDAHULUAN: 1 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3.

DAFTAR ISI PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PT INDOFARMA (Persero) Tbk. Halaman BAB I PENDAHULUAN: 1 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. DAFTAR ISI PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman BAB I PENDAHULUAN: 1 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Ruang Lingkup 1 2 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Maret 2013 1 IKHTISAR Industri batubara terus berada dibawah tekanan sebagai dampak melemahnya

Lebih terperinci

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, 16 April 2015 Dewan Komisaris Perseroan Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama Bacelius Ruru Komisaris Independen

Lebih terperinci

31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, Maret 2011/ 31 Desember 2010/ March 31, 2011 December 31, 2010

31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, Maret 2011/ 31 Desember 2010/ March 31, 2011 December 31, 2010 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi Consolidated Statements of Financial Position (Balance Sheets) 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, 2010 31 Maret 2011/ 31 Desember

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) March 31, 2017 December 31, 2016 Audited ASSETS Cash and

Lebih terperinci

SEKRETARIS PERUSAHAAN

SEKRETARIS PERUSAHAAN 141 SEKRETARIS PERUSAHAAN OJK No. 35/POJK.04/2014, tanggal 8 Desember atau Perusahaan Publik ( Peraturan No. 35/2014 ), Perusahaan disesuaikan dengan Peraturan No. 35/2014 yang terdiri dari: a publicly

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal 1 2014 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Maret 2014 1 RINGKASAN Di Kuartal 1 2014 (K1 2014), harga Newcastle Index mengalami penurunan sebesar 13,2%

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 350,467

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang berakhir pada 31/12/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Status Operasi

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang berakhir pada 31/12/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Status Operasi Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 006/TRIL-CS/2018 Triwira Insanlestari Tbk TRIL Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 6 Bulan yang berakhir pada 30/06/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 6 Bulan yang berakhir pada 30/06/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 087/MDS/CSL/07/2017 Matahari Department Store Tbk LPPF Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2016 31 Desember 2015 Tidak Diaudit

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / September 30, 2014 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement LAPORAN

Lebih terperinci

PT TIMAH (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES. Lampiran 2/1 Schedule

PT TIMAH (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES. Lampiran 2/1 Schedule Lampiran 2/1 Schedule LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 049/MDS/CSL/04/2017 Matahari Department Store Tbk LPPF Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. PT Petrosea Tbk. 21 April 2017

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. PT Petrosea Tbk. 21 April 2017 Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Petrosea Tbk. 21 April 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( Rapat ) yang akan diselenggarakan pada: Hari/tanggal

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-431/BL/2012 TENTANG PENYAMPAIAN

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Annual Report

Laporan Tahunan Annual Report Laporan Tahunan Annual Report Annual Report PT. Century Textile Indonesia Tbk 1 Data Keuangan Penting Financial Highlights Profil Perusahaan Company Profile Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) June 30, 2017 December 31, 2016 Audited ASSETS Cash and

Lebih terperinci

PT Asuransi Eka Lloyd Jaya

PT Asuransi Eka Lloyd Jaya PT Asuransi Eka Lloyd Jaya Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2016

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Semester I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Semester I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Juni 1 IKHTISAR Kondisi Industri Batubara masih terus berada dibawah tekanan sebagai dampak melemahnya

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 09928/MM/SP/X-2017 PT Megapower Makmur Tbk. MPOW Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 March 31, 2012 and December 31, 2011

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 March 31, 2012 and December 31, 2011 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 March 31, 2012 and December 31, 2011 31 Maret 2012/ 31 Desember 2011/ March 31, 2012

Lebih terperinci

PT SIWANI MAKMUR Tbk

PT SIWANI MAKMUR Tbk Laporan Keuangan Interim Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal dan 31 Desember 2013 Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal (Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan yang

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 051/FIN/IV/17_lamp Merck Tbk MERK Penyampaian Laporan Keuangan Interim (KOREKSI) Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang

Lebih terperinci

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,183,482 486,225

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 June 30, 2016 and December 31, 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 June 30, 2016 and December 31, 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 June 30, 2016 and December 31, 2015 30 Juni 2016/ 31 Desember 2015/ June 30, 2016 December

Lebih terperinci

2008 Annual Report. 25th Anniversary

2008 Annual Report. 25th Anniversary Annual Report 25th Anniversary Daftar Isi Table of Contents 04 06 08 10 12 14 15 16 18 20 22 24 26 32 42 52 Perjalanan UIC Ikhtisar Keuangan Saham, Dividen dan Kronologis Pencatatan Saham Laporan Dewan

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester 1 2014 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Juni 2014 1 RINGKASAN Secara kuartalan, dari Kuartal 1 2014 (K1 2014) ke Kuartal 2 2014 (K2 2014), melemahnya

Lebih terperinci

31 Desember / December 31, 2017 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Maret/ March 31, 2018

31 Desember / December 31, 2017 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Maret/ March 31, 2018 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret FINANCIAL POSITION As of March 31, ASET 31 Maret/ March 31, 31 Desember / December 31, 1 Januari / January 1, ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya Mobile:

UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya   Mobile: UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS I.K. Gunarta ITS Surabaya Email: ik.gunarta@gmail.com Mobile: 0811 372 068 Financial Statements Income statement A summary of the revenue

Lebih terperinci

PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk

PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011(TIDAK DIAUDIT)/ NINE MONTHS PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011(UN AUDITED) ISI/CONTENTS Halaman/Page

Lebih terperinci

30 September 2011 dan 31 Desember 2010 September 30, 2011 and December 31, 2010

30 September 2011 dan 31 Desember 2010 September 30, 2011 and December 31, 2010 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position (Balance Sheets) 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 September 30, 2011 and December 31, 2010 30 September

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2011

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2011 PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2011 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2 % 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

Ekshibit A. 31 Maret Desember March December 2012

Ekshibit A. 31 Maret Desember March December 2012 Ekshibit A Exhibit A LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 MARCH 2013 (UNAUDITED) AND

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal Ref No. 021/GLP/DIR/IV/2017 PT Graha Layar Prima Tbk. BLTZ Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan

Lebih terperinci