PREFERENSI MASYARAKAT ETNIS TIMOR DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KOTA KUPANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PREFERENSI MASYARAKAT ETNIS TIMOR DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KOTA KUPANG"

Transkripsi

1 PREFERENSI MASYARAKAT ETNIS TIMOR DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KOTA KUPANG Ananias Riyoan Philip Jacob * Abstrak Etnis Timor di Kota Kupang merupakan etnis dengan jumlah populasi terbesar, namun hal ini belum menjadi suatu kekuatan politik yang solid. Populasi ini tidak terepresentasi secara proporsional dalam DPRD Kota Kupang. Proporsi etnis Timor sebanyak lima orang, jumlah yang terbilang kecil jika dibandingkan dengan etnis Rote (13 orang) dan etnis Sabu (7 orang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi memilih masyarakat etnis Timor dan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi memilih dalam pemilihan umun legislatif tahun Peneliti menggunakan teori perilaku memilih dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan sosiologis, psikologis, dan pendekatan pilihan rasional. Pendekatan kuantitatif menjadi dasar analisis dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei di 12 kelurahan yang berada pada empat kecamatan di Kota Kupang. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage cluster sampling, dari 347 responden yang telah diambil menunjukan kecenderungan preferensi memilih berdasarkan pendekatan psikologis dengan variabel identifikasi partai serta pendekatan pilihan rasional dengan variabel program partai dan pemberian uang. Sedangkan pendekatan sosiologis dengan variabel kesamaan etnis, tidak memiliki hubungan dengan preferensi memilih etnis Timor. Hasil penelitian ini menunjukan kurangnya relevansi pendekatan sosiologis untuk menjelaskan preferensi memilih masyarakat perkotaan seperti Kota Kupang. Kata kunci: Preferensi Memilih, Pemilu Legislatif, Etnis Timor, Kota Kupang. * Mahasiswa Program Magister Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga 1

2 2 Jurnal Politik Indonesia Vol. 2 No. 1, Juli-September 2017, hal 1-8 Pendahuluan Beberapa pertanyaan pokok dalam studi perilaku memilih, termasuk pemilih di Indonesia. Pertama, berkaitan dengan pilihan warga terhadap partai politik atau calon legislatif atau calon presiden, yaitu partai apa atau calon mana yang akan dipilih seorang pemilih dalam pemilih, mengapa memilih partai atau calon tersebut dan mengapa tidak memilih partai atau calon yang lain. Kedua, berkaitan dengan partisipasi dalam pemilu, yaitu seberapa banyak warga yang ikut berpartisipasi dalam pemilu dan mengapa seseorang memutuskan untuk ikut atau tidak ikut dalam pemilu. Penjelasan-penjelasan teoritis tentang perilaku memilih didasarkan pada beberapa model atau pendekatan. Pertama, pendekatan sosiologis atau yang juga dikenal sebagai Mazhab Columbia (The Columbia School of Electoral Behavior). Para penganut model sosiologis meyakini bahwa seseorang memilih partai atau calon legislatif tertentu karena adanya kesamaan antara karakteristik sosiologis pemilih dengan karakteristik partai atau calon (Bone dan Austin, 1976). Kedua, adalah pendekatan psikologis. Pada lingkungan ilmuwan Amerika Serikat, model ini disebut sebagai Mazhab Michigan (The Michigan Survei Research Centre). Mazhab ini lebih mendasarkan pada suatu keadaan psikologis, yakni perasaan dekat dengan sikap mendukung atau setia pada, atau mengidentifikasi diri dengan partai politik tertentu (Bone dan Austin, 1976). Ketiga, adalah pendekatan pilihan rasional, menurut pendekatan ini, seorang warga berperilaku rasional. Pendekatan ini melihat analogi antara pasar (ekonomi) dan perilaku memilih (politik). Apabila secara ekonomi masyarakat dapat bertidak secara rasional yaitu menekan ongkos sekecil-kecilnya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, maka dalam perilaku memilih, masyarakat akan dapat bertindak secara rasional yaitu memberikan suara kepada partai atau calon legislatif yang dianggap menekankan kerugian yang sekecil-kecilnya dan juga memilih alternatif yang menimbulkan risiko terkecil (Bone dan Austin, 1976). Preferensi memilih etnis Timor pada pemilu legislatif di Kota Kupang tahun 2014 adalah pesta demokrasi untuk memilih anggota legislatif, di mana pada satu sisi politik identitas yang timbul dalam masyarakat etnis Timor di Kota Kupang menjadi faktor pendorong etnis Timor untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum. Tetapi pada sisi lain, sebagai etnis terbesar, etnis Timor justru dapat dikatakan kurang memaksimalkan kekuatannya dalam hal jumlah populasi yang sangat besar, hal tersebut tidak berbanding lurus dengan proporsi etnis Timor yang terpilih. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat representasi etnis Timor di DPRD Kota Kupang yang hanya berhasil menempatkan lima orang, jumlah ini tentu terbilang cukup kecil jika dibandingkan dengan perolehan etnis-etnis yang lain, seperti etnis Rote yang berhasil menempatkan sebanyak 13 orang serta etnis Sabu yaitu tujuh orang. Tabel 1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis di Kota Kupang Etnis Populasi Jumlah Kursi Timor Rote Sabu Sumba Flores Alor Bugis Jawa Lainnya Jumlah Sumber: KPU Kota Kupang, 2015 Dari fenomena yang terjadi pada etnis Timor di Kota Kupang, maka terdapat empat rumusan masalah yang hendak diteliti oleh penulis, yaitu adakah hubungan antara sentimen keetnisan, identifikasi partai, kesesuaian program partai, dan pemberian uang terhadap preferensi memilih masyarakat etnis Timor

3 Ananias: Preferensi Masyarakat Etnis Timor dalam Pemilihan Legislatif Tahun 2014 di Kota Kupang 3 dalam pemilu legislatif tahun 2014 di Kota Kupang. Dengan mengetahui hubungan keempat variabel ini diharapkan akan memberikan gambaran secara luas tentang bagaimana perilaku memilih etnis Timor. Hipotesis 1. Ada hubungan yang signifikan antara sentimen etnis dengan preferensi masyarakat etnis Timor dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 di Kota Kupang. 2. Ada hubungan yang signifikan antara indentifikasi partai dengan preferensi masyarakat etnis Timor dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 di Kota Kupang. 3. Ada hubungan yang signifikan antara kesesuaian program partai dengan preferensi masyarakat etnis Timor dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 di Kota Kupang. 4. Ada hubungan yang signifikan antara pemberian uang dengan preferensi masyarakat etnis Timor dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 di Kota Kupang. Tinjauan Pustaka 1. Pendekatan Sosiologis Dalam sociological model (model sosiologis) untuk memahami perilaku pemilih, melihat perilaku berkaitan erat dengan latar belakang sosial seseorang. Latar belakang sosial yang dimaksud dapat berupa latar belakang demografi, sosial ekonomi, agama dan pendidikan (Surbakti, 1999). Ras dan etnis juga dipercaya sebagai faktor sosiologis yang mempengaruhi bagaimana seseorang memilih partai atau calon legislatif. Partai yang secara tradisional memperjuangkan kesetaraan ras dan etnis cenderung didukung oleh kelompok-kelompok ras dan etnis minoritas karena kelompok inilah yang berkepentingan langsung dengan isu tersebut. Secara lebih khusus, kesamaan ras dan etnis antara pemilih dan calon cenderung mempengaruhi perilaku memilih seseorang. Hal lain terkait etnis adalah sentimen kedaerahan. Calon legislatif yang punya asal-usul atau keterkaitan dengan daerah tertentu cenderung akan didukung oleh pemilih didaerah tersebut. 2. Pendekatan Psikologis Psychological model (model psikologis) lahir dari sebuah kritik terhadap pendekatan sebelumnya. Seorang memiliki beragam identitas seperti agama, ras, dan etnis namun itu terjadi pada tingkat sosial, dalam tingkatan politik pendekatan ini percaya seseorang akan mengidentifikasikan dirinya dengan partai politik tertentu. Kebiasaan seseorang membicarakan hal-hal yang bersifat publik pada lingkungan sosialnya secara langsung akan memotivasi dirinya untuk terlibat dengan hal-hal publik. Situasi ini akan mendorong seseorang untuk mulai mengafiliasikan dirinya dengan partai politik tertentu yang dianggap mempunyai kesamaan pandangan dalam berbagai masalahmasalah publik. Sikap positif ini kemudian akan bertransformasi menjadi identitas politik seseorang (Mujani, dkk, 2011). 3. Pendekatan Pilihan Rasional Dua pendekatan terdahulu menempatkan pemilih pada waktu dan ruang yang kosong. Pemilih ibarat wayang yang tidak mempunyai kehendak bebas kecuali atas keinginan dalang. Namun pendekatan pilihan rasional melihat bahwa pemilih selalu mempunyai kehendak bebas untuk menentukan apa yang paling ia butuhkan. Dalam konteks ini pemilih diyakini mampu melakukan kalkulasi untung dan rugi terhadap pilihan-pilihan politik yang ada baik itu partai politik maupun calon. Menurut Antony Down (dalam Efriza, 2012) inti dari pendekatan ini adalah manusia selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya secara maksimal dan meminimalkan kerugian sekecil mungkin. Terdapat keyakinan bahwa pemilih menghitung, mempunyai

4 4 Jurnal Politik Indonesia Vol. 2 No. 1, Juli-September 2017, hal 1-8 kalkulasi untung-rugi dalam menentukan pilihan-pilihan tersebut. Seorang pemilih akan memilih partai atau calon legislatif bila dengan memilih calon itu sang pemilih merasakan hal itu menguntungkan atau memenuhi keinginan pemilih sendiri. Sebaliknya, ia tidak memilih calon tersebut bila dinilai merugikannya. Metode Penelitian Pendekatan kuantitatif digunakan sebagai dasar analisis dalam penelitian ini, serta menggunakan metode survei sebagai instrumen pengumpulan data. Lokasi penelitian ini adalah wilayah Kota Kupang dengan mengambil lokasi penelitian di 12 kelurahan yang ada. Metode penarikan sampel pada penelitian ini adalah Multistage clustersampling dengan total sampel sebanyak 347 responden. Teknik analisis dilakukan secara kuantitatif dengan mengggunkan analisis Chi Square pada program Statistical Package For The Social Sciences. Hasil Penelitian 1. Sentimen Etnis Sebagaimana dibahas dalam landasan teoritis bahwa karakteristik dan latar belakang sosiologis masyarakat ikut mempengaruhi perilaku memilih dalam suatu pemilihan umum. Tentang pengaruh latar belakang sosiologis terhadap perilaku memilih masyarakat etnis Timor, pembahasan dalam bagian ini akan menganalisis faktor sosiologis berupa sentiment etnis. Hal itu ditujukan untuk melihat bagaimana pengaruh faktor sosiologis terhadap keputusan pemilih untuk memilih dalam pemilihan umun 2014 di Kota Kupang. Dari hasil uji Chi Square diatas dapat diketahi bahwa nilai Asymp. Sig. > 0,05 dan Nilai chi square hitung lebih kecil dari chi square tabel (diambil dari chi square tabel dengan Df 20 dan P = 0,05) maka dapat diambil kesimpulan: - Maka H0 diterima - H1 ditolak = Tidak ada hubungan antara Sentimen etnis dengan preferensi memilih masyarakat Etnis Timor dalam pemilu legislatif tahun 2014 di Kota Kupang. Tabel 2 Hasil Uji Sentimen Etnis x Preferensi Memilih Chi-Square Tests Asymp. Value df Sig. (2- sided) Pearson Chi a Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association a. 21 cells (63.6%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.00. Tabel 3. Hasil Pengukuran Koefisien Kontingensi Sentimen Etnis x Preferensi Memilih Symmetric Measures Value Approx. Sig. Contingency Coefficient Nominal by Nominal Dengan melihat hasil uji statistik yang dilakukan maka disimpulkan bahwa pendekakan sosiologis dengan variabel sentimen etnis tidak memiliki korelasi dengan preferensi memilih etnis Timor di Kota Kupang. Temuan ini menunjukan bahwa etnis Timor lebih terbuka terhadap etnis-etnis lain yang ada di Kota Kupang. Sentimen etnis tersebut tentu mempunyai sisi positif dan negatifnya. Pada sisi positif sentimen etnis diperlukan untuk tetap melestarikan suatu budaya namun pada sisi yang lain sentimen etnis juga dapat merusak suatu persatuan karena masyarakat terbagi kedalam berbagai etnis yang rentan terhadap gesekan-gesekan horizontal. Identifikasi Partai Faktor psikologis dapat dilihat dari dua konsep. Pertama, political

5 Ananias: Preferensi Masyarakat Etnis Timor dalam Pemilihan Legislatif Tahun 2014 di Kota Kupang 5 involvement berkaitan dengan keinginan seseorang untuk ikut maupun tidak dalam berbagai masalah-masalah publik. Kedua, party identification yang berkaitan dengan preferensi pemilih, yaitu perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap satu partai politik atau elit tertentu. Dari hasil uji Chi Square diatas dapat diketahi bahwa nilai Asymp. Sig. < 0,05 dan Nilai chi square hitung lebih besar dari chi square tabel (diambil dari chi square tabel dengan Df 20 dan P = 0,05) maka dapat diambil kesimpulan: - Maka H0 di tolak - H1 diterima = Ada hubungan antara identifikasi partai dengan preferensi memilih masyarakat etnis Timor dalam pemilu legislatif tahun 2014 di Kota Kupang. Tabel 4. Hasil Uji Identifikasi Partai x Preferensi Memilih Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) a Pearson Chi- Square Likelihood Ratio Linear-by Linear Association N of Valid 347 Cases a. 15 cells (45.5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.14. Tabel 5. Hasil Pengukuran Koefisien Kontingensi Identifikasi Partai x Preferensi Memilih Symmetric Measures Value Approx. Sig. Contingency Coefficient Nominal by Nominal Dengan melihat hasil uji statistik yang dilakukan, maka dapat ditarik pernyataan bahwa pendekatan psikologis dengan variabel identifikasi partai memiliki korelasi dengan preferensi memilih etnis Timor di Kota Kupang. Identifikasi partai ini menitikberatkan pada proses sosialisasi politik dalam lingkungan sosial yang kemudian didukung oleh pengalaman-pengalaman sosial seseorang. Sehingga etnis Timor dalam kategori ini memilih suatu partai atau calon didasarkan pada kesamaan identitas politik. Pilihan Rasional Inti dari pendekatan ini adalah manusia selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya secara maksimal dan meminimalkan kerugian sekecil mungkin. Pada dasarnya terdapat keyakinan bahwa pemilih menghitung, mempunyai kalkulasi untung-rugi dalam menentukan pilihan-pilihan tersebut. Seorang pemilih akan memilih partai atau calon legislatif bila dengan memilih calon tersebut, pemilih memperkirakan hal itu dapat menguntungkan atau memenuhi keinginan pemilih sendiri. Sebaliknya, ia tidak memilih calon tersebut bila dinilai merugikannya. Dua variabel yang diyakini mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam pendekatan ini adalah kesesuaian progam dan pemberian uang. 1. Kesesuaian Program Kesesuaian program merupakan salah satu faktor dalam pendekatan pilihan rasional. Dalam faktor ini mengindahkan bahwa pemilih akan senantisa melakukan perhitungan untuk memaksimalkan keuntungan yang dapat diperoleh serta senantiasa menekan ongkos seminimal mungkin. Dari hasil uji Chi Square diatas dapat diketahi bahwa nilai Asymp. Sig. < 0,05 dan Nilai chi square hitung lebih besar dari chi square tabel (diambil dari chi square tabel dengan Df 10 dan P = 0,05 maka dapat diambil kesimpulan: - H0 ditolak - H1 diterima = Ada hubungan antara Kesesuaian program dengan preferensi memilih masyarakat etnis Timor dalam pemilu legislatif tahun 2014 di Kota Kupang.

6 6 Jurnal Politik Indonesia Vol. 2 No. 1, Juli-September 2017, hal 1-8 Tabel 6. Hasil Uji Kesesuaian Program x Preferensi Memilih Chi-Square Tests Asymp. Value df Sig. (2- sided) Pearson Chi- Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association a. 7 cells (31.8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.48. Tabel 7. Hasil Pengukuran Koefisien Kontingensi Keseuaian Program x Preferensi Memilih Symmetric Measures Value Approx. Sig. Contingency Coefficient Nominal by Nominal Dengan melihat hasil uji statistik yang dilakukan maka dapat penulis simpulkan bahwa pendekatan pilihan rasional dengan variabel kesesuaian program memiliki korelasi dengan preferensi memilih etnis Timor di Kota Kupang. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan etnis Timor bergantung pada apa yang menjadi program kerja partai politik, pemilih jenis ini cenderung tidak mementingkan perbedaan-perbedaan identitas sosial maupun identitas politik yang ada. Hal utama yang mejadi pertimbangan bagi pemilih jenis ini adalah apa yang dapat dilakukan oleh suatu partai politik untuk menyelesaikan masalahmasalah publik. 2. Pemberian Uang Pemberian uang juga merupakan salah satu faktor dalam pendekatan pilihan rasional. Dalam faktor ini mengandaikan bahwa pemilih akan senantiasa melakukan kalkulasi untuk sedapat mungkin memenuhi seluruh kebutuhannya dengan biaya atau pengorbanan yang sekecil mungkin. Bahkan tidak jarang pemilih memilih partai atau calon apabila calon atau partai tersebut dipandang dapat membantu pemilih memenuhi kepentingan dasarnya yakni kehidupan ekonomi, bukan hanya dengan program yang dijanjikan melaikan menerima imbalan, dalam hal ini berupa uang. Dari hasil uji Chi Square diatas dapat diketahi bahwa nilai Asymp. Sig. > 0,05 dan Nilai chi square hitung lebih besar dari chi square tabel (diambil dari chi square tabel dengan Df 20 dan P = 0,05) maka dapat diambil kesimpulan: - H0 ditolak - H1 diterima = Ada hubungan antara pemberian uang dengan preferensi memilih masyarakat etnis Timor dalam pemilu legislatif tahun 2014 di Kota Kupang. Tabel 8. Hasil Uji Pemberian Uang x Preferensi Memilih Chi-Square Tests Asymp. Value df Sig. (2- sided) Pearson Chi- Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association a. 19 cells (57.6%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.07. Tabel 9. Hasil Pengukuran Koefisien Kontingensi Pemberian Uang x Preferensi Memilih Symmetric Measures Value Approx. Sig. Contingency Coefficient Nominal by Nominal Dengan melihat hasil uji statistik yang dilakukan maka dapat penulis simpulkan bahawa pendekatan pilihan rasional dengan variabel pemberian uang memiliki korelasi dengan preferensi memilih etnis Timor di Kota Kupang.

7 Ananias: Preferensi Masyarakat Etnis Timor dalam Pemilihan Legislatif Tahun 2014 di Kota Kupang 7 Terlepas dari baik atau buruknya respon masyarakat terhadap money politics, bagi pemilih jenis ini tujuan utamanya adalah bagaimana dapat memenuhi kebutuhannya dalam jangka waktu yang relatif singkat. Mereka cenderung tidak melihat identitas sosial dan identitas politik maupun rekam jejek suatu partai atau calon. KESIMPULAN Pertama, temuan di lapangan menunjukkan bahwa pendekatan psikologis dengan variabel identifikasi partai, hal ini muncul dari afeksi positif seseorang terhadap partai poltik mapun calon legislatif yang dianggap memiliki padangan yang sama terhadap berbagai masalah publik. Sebaliknya jika afeksi ini bersifat negatif, seseorang akan cenderung menjadi antipati. Temuan lain juga memperlihatkan bahwa pendekatan pilihan rasional dengan variabel kesesuaian program dan pemberian uang, mempunyai hubungan dengan preferensi memilih masyarakat etnis Timor dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 di Kota Kupang. Hal ini didorong oleh keinginan seseorang untuk dapat memenuhi kebutuhannya terlepas dari baik atau buruknya cara yang diambil. Sedangkan pendekatan sosiologis dengan variabel sentimen etnis tidak memiliki hubungan dengan preferensi memilih masyarakat etnis Timor dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 di Kota Kupang. Kedua, temuan ini membenarkan teori Dieter Roth (dalam Mujani, dkk, 2011) tentang identifikasi partai yang mengemukakan bahwa terdapat masyarakat yang dipengaruhi proses identifikasi partai dalam menentukan pilihan pada pemilu, di mana seseorang tersebut memiliki kecenderungan memilih partai tertentu karena mereka merasa menjadi bagian dari partai tersebut dan merasa harus ikut ambil bagian dalam memenangkan partai tersebut. Selanjutnya temuan ini juga membenarkan teori Anthony Downs (dalam Mujani, dkk, 2011) mengenai teori perilaku pemilih rasional, yang selalu mementingkan kepentingannya sendiri. Hal tersebut ditunjukkan dengan perilaku, yaitu memilih partai karena didasarkan pada program yang menurutnya sesuai dengan harapan pribadi, kemudian selanjutnya berkaitan dengan fenomena sikap masyarakat yang mau menerima pemberian uang menunjukkan bahwa masyarakat ingin mencari keuntungan sebesar-besarnya bagi dirinya pribadi tanpa mempertimbangkan kerugian dari orang yang memberinya uang jika pemberi uang tersebut nantinya tidak terpilih. Daftar Pustaka Bone, Hugh A. Austin Ranney. Politic And Voters. USA: McGraw-Hill, Efriza. Political explore. Bandung: Alfabeta, Saiful Mujani, William Liddle, Kuskrido ambardi. Kuasa rakyat : analisis tentang perilaku memilih dalam pemilihan legislatif dan presiden Indonesia pasca-orde baru. Jakarta: Mizan Publika, Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo, Daftar Rujukan Agusmawanda. Perilaku memilih masyarakat adat ternate dalam pemilihan legislatif kota ternate tahun Thesis, Jakarta: Universitas Indonesia, Aminudin, Suryana. "Perilaku Politik di Indonesia." Jurnal Aspirasi Vol 1., Apriani, Kadek Dwita. Pengaruh Faktor Identifikasi Partai Politik dan Faktor Kandidat terhadap Perilaku Memilih dalam Pemilukada Tabanan Thesis, Jakarta: Universitas Indonesia, Asfar, Muhammad. Pemilu & Perilaku Memilih Surabaya: Pustaka Eureka, Asshidiqqie, Jimly. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: Konstitusi Press, 2006.

8 8 Jurnal Politik Indonesia Vol. 2 No. 1, Juli-September 2017, hal 1-8 Buchari, S A. Kebangkitan etnis menuju politik identitas. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Partisipasi Politik dan Partai Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Efriza. Political explore. Bandung: Alfabeta, Gaffar, Afan. Javanese Voters: A Case Study of Election Under a Hegomonic Party System. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Geertz, Clifford. Abangan, santri, dan priayi dalam masyarakat jawa. Jakarta: Pustaka pelajar, Herman Ibrahim, Faisal Siagian. Kampaye Tanpa Kekerasan Dalam Pemilu. Jakarta: Biro Humas Depdagri, Hugh A. Bone, Austin Ranney. Politic And Voters. USA: McGraw-Hill, Kessel, Jhon. Presidential Campaign Politics, Coalition Strategies and Citizen Response. Homewood: Dorsey Press, Kristiadi, J. Pemilihan Umum dan Perilaku Pemilih di Indonesia. Yogyakarta, Luitnan, Isak A. Koepang Tempo Doeloe. Depok: RUAS, Morissan. Metode penelitian survei. Jakarta: Kencana, Norris, Pippa. Electoral Engeneering: Voting Rules and Political Behavior. New York: Cambridge University Press, Sahab, Ali. PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT DALAM PILKADA BOJONEGORO (studi hubungan antara identifikasipartai, afiliasi ormas dan kesesuaian program kandidat dengan pemilih atas pilihan calon bupati dan wakil bupati). Thesis, Surabaya: Universitas Airlangga, Saiful Mujani, William Liddle, Kuskrido, Ambardi. Kuasa rakyat : analisis tentang perilaku memilih dalam pemilihan legislatif dan presiden Indonesia pasca-orde baru. Jakarta: Mizan Publika, Setyaningrum, Arie. "Memetakan Lokasi bagi Politik Identitas dalam Wacana Politik Poskolonial." Jurnal Mandatory Politik Perlawanan Edisi 2, Singarimbun, Masri. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES, Sjaf, Sofyan. POLITIK ETNIK Dinamika politik lokal di kendari. Jakarta: Yayasan pustaka obor Indonesia, Supriadi, Aris. PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT PESISIR DALAM KONTEKS PATRONASE (Studi tentang Perilaku Memilih Masyarakat Pesisir di Padukuhan Imorenggo, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo dalam Pileg 2014). Thesis, Yogyakarta: Universitas Gadjah mada, Surbakti, Ramlan. Hasil Pemilu 1992 Dalam Prespektif Strukturasi. research report, Surabaya: Universitas Airlangga, Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo, Ubed, Abdilah S. Politik Identitas Etnis : Pergulatan Tanda Tanpa Identitas. Magelang: Indonesiatera, 2002.

TESIS PREFERENSI MASYARAKAT ETNIS TIMOR DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KOTA

TESIS PREFERENSI MASYARAKAT ETNIS TIMOR DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KOTA TESIS PREFERENSI MASYARAKAT ETNIS TIMOR DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KOTA KUPANG ANANIAS RIYOAN PHILIP JACOB 0 7 1 4 1 4 4 5 3 0 0 1 PROGRAM MAGISTER ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Reliabilitas Dari hasil uji reliabilitas yang penulis lakukan terhadap 30 responden Duta Suara Gading Serpong yang pernah membeli Earphone dapat disimpulkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN ANALISIS SPSS : 1. Analisis Crosstabs Tujuannya adalah untuk mencari koef. Contingency menggunakan chi-square test Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

Lebih terperinci

PERILAKU MAHASISWA GUNADARMA KAMPUS DEPOK KREDIT DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU KREDIT. Hertyn Frianka/ /3EA12

PERILAKU MAHASISWA GUNADARMA KAMPUS DEPOK KREDIT DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU KREDIT. Hertyn Frianka/ /3EA12 PERILAKU MAHASISWA GUNADARMA KAMPUS DEPOK SEBAGAI KONSUMEN KARTU KREDIT DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU KREDIT Hertyn Frianka/13210279/3EA12 LATAR BELAKANG PEMBAYARAN DI ERA GLOBALISASI YANG MENUNTUT UNTUK

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Umur * CD4 + Crosstabulation cd4 1-49 50-99 100-149 Total umur 35 Count 3 4 2 9 Expected Count 4.5 3.0

Lebih terperinci

Kepada : Yth. Karyawan Perusahaan Roti Tiga Berlian di Semanggi Surakarta. : Pengisian Kuesioner

Kepada : Yth. Karyawan Perusahaan Roti Tiga Berlian di Semanggi Surakarta. : Pengisian Kuesioner Kepada : Yth. Karyawan Perusahaan Roti Tiga Berlian di Semanggi Surakarta Lampiran Hal : 1 bendel : Pengisian Kuesioner Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian skripsi yang berjudul HUBUNGAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP 1. Kesimpulan

BAB VI PENUTUP 1. Kesimpulan BAB VI PENUTUP Setelah menjelaskan berbagai hal pada bab 3, 4, dan 5, pada bab akhir ini saya akan menutup tulisan ini dengan merangkum jawaban atas beberapa pertanyaan penelitian. Untuk tujuan itu, saya

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dieter, Roth.2008.Studi Pemilu Empiris, Sumber, Teori-teori, Instrumen dan Metode. Jakarta: Friedrich-Nauman-Stiftung Die Freiheit.

DAFTAR PUSTAKA. Dieter, Roth.2008.Studi Pemilu Empiris, Sumber, Teori-teori, Instrumen dan Metode. Jakarta: Friedrich-Nauman-Stiftung Die Freiheit. DAFTAR PUSTAKA Abdul Munir Mulkhan, 2009. Politik Santri. Kanisius, Yogyakarta Almond. A Gabrriel dan Verba. 1990. Budaya Politik Tingkah laku Politik dan Demokrasi di Lima Negara. Jakarta : Bumi Aksara.

Lebih terperinci

lampiran data hasil pemeriksaan No Usia (tahun) lama bermain gitar bermain gitar di café/tempat hiburan lama bermain gitar dalam sehari tangan yang digunakan bermain chord nyeri di pergelangan tangan saat

Lebih terperinci

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS :

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS : KUESIONER PENELITIAN DETERMINAN PEMANFAATAN ULANG SARANA PELAYANAN KESEHATAN OLEH ANGGOTA POLRI DAN KELUARGANYA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TEBING TINGGI TAHUN 2015 Petunjuk pengisian kuesioner 1. Jawablah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. pemilihan umum. Perilaku memilih dapat ditujukan dalam memberikan suara. Kepala Daerah dalam Pemilukada secara langsung.

II. TINJAUAN PUSTAKA. pemilihan umum. Perilaku memilih dapat ditujukan dalam memberikan suara. Kepala Daerah dalam Pemilukada secara langsung. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Pemilih Keikutsertaan warga negara dalam pemilihan umum merupakan serangkaian kegiatan membuat keputusan, yakni apakah memilih atau tidak memilih dalam pemilihan umum.

Lebih terperinci

LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 42 LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Laki - Laki 21 50.0 50.0 50.0 Valid Perempuan 21 50.0 50.0 100.0 Total 42 100.0 100.0 Umur Responden

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN Mohon kesediaan teman-teman untuk mengisi daftar pertanyaan serta memberikan tanda silang (X) pada tempat yang tersedia

IDENTITAS RESPONDEN Mohon kesediaan teman-teman untuk mengisi daftar pertanyaan serta memberikan tanda silang (X) pada tempat yang tersedia 25 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN, JURUSAN SAAT SMU DAN ANGKATAN MASUK KULIAH IDENTITAS RESPONDEN Mohon kesediaan teman-teman

Lebih terperinci

No. Tanggal :../.../.. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Tanggal :../.../.. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lampiran No. Tanggal :../.../.. No. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENCABUTAN GIGI BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN ANAK DI KLINIK DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PERILAKU MEMILIH PEMILIH PEMULA MASYARAKAT KENDAL PADA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

PERILAKU MEMILIH PEMILIH PEMULA MASYARAKAT KENDAL PADA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 PERILAKU MEMILIH PEMILIH PEMULA MASYARAKAT KENDAL PADA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 Oleh : Khairul Azmi 14010111140124 Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Berdasarkan permintaan dan permohonan serta penjelasan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Hubungan Manajemen Keperawatan

Lebih terperinci

KUESIONER KUESIONER RESPONDEN. Bapak / Ibu / Saudara / i yang saya hormati,

KUESIONER KUESIONER RESPONDEN. Bapak / Ibu / Saudara / i yang saya hormati, KUESIONER UNIVERSITAS ESA UNGGUL MANAJEMEN RUMAH SAKIT KUESIONER RESPONDEN Bapak / Ibu / Saudara / i yang saya hormati, Saya adalah mahasiswi semester akhir di Universitas Esa Unggul. Saat ini saya sedang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS 69 70 71 72 73 Lampiran 2. Sample Informed Consent SURAT PERMINTAAN UNTUK MENJADI RESPONDEN

Lebih terperinci

A. UJI KORELASI NON PARAMETRIC CHI SQUERE (p-value)

A. UJI KORELASI NON PARAMETRIC CHI SQUERE (p-value) A. UJI KORELASI NON PARAMETRIC CHI SQUERE (p-value) Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Exact Sig. (2- sided) Exact Sig. (1- sided) Pearson Chi-Square 14.469 a 1.000 Continuity Correction

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian Ambarawa terletak di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah sekitar 30 km ke arah selatan Ungaran (Ibukota Kab. Semarang). Dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1 hasil uji Chi Square

Lampiran 1 hasil uji Chi Square Lampiran 1 hasil uji Chi Square 1. Hasil uji Chi Square untuk pengaruh ketidakpastian lingkungan eksternal organisasi terhadap partisipasi penyusunan anggaran Pearson Chi-Square 6.750 a 8.564 Likelihood

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN Judul : Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosio Psikologis Terhadap Keikutsertaan Pasangan Usia Subur Dalam Program Keluarga Berencana di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah masyarakat adat Lampung Abung Siwo Mego

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah masyarakat adat Lampung Abung Siwo Mego V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden penelitian ini adalah masyarakat adat Lampung Abung Siwo Mego Buay Subing di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur yang

Lebih terperinci

PERILAKU MEMILIH GENERASI MUDA KELUARGA ANGGOTA POLRI DALAM PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TENGAH 2013 Studi di Asrama Polisi Sendangmulyo Kota Semarang

PERILAKU MEMILIH GENERASI MUDA KELUARGA ANGGOTA POLRI DALAM PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TENGAH 2013 Studi di Asrama Polisi Sendangmulyo Kota Semarang PERILAKU MEMILIH GENERASI MUDA KELUARGA ANGGOTA POLRI DALAM PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TENGAH 2013 Studi di Asrama Polisi Sendangmulyo Kota Semarang Oleh : Radityo Pambayun Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Voting Behavior. Perilaku pemilih (voting behavior) merupakan tingkah laku seseorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Voting Behavior. Perilaku pemilih (voting behavior) merupakan tingkah laku seseorang 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Voting Behavior 1. Definisi Voting Behavior Perilaku pemilih (voting behavior) merupakan tingkah laku seseorang dalam menentukan pilihannya yang dirasa paling disukai atau

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA LEMBAR KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA Ibu yang terhormat, saat ini kami mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA

KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA LAMPIRAN KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA Berilah Tanda Silang ( X ) Pada Kolom Jawaban Sesuai Dengan Pendapat Anda! Keterangan: 1. (STS) : sangat tidak setuju 2. (TS) : tidak setuju 3. (S) : setuju 4. (SS)

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DAN SEGMENTASI KESADARAN LINGKUNGAN KONSUMEN DAN PRODUSEN TERHADAP PRODUK BERKEMASAN

IDENTIFIKASI DAN SEGMENTASI KESADARAN LINGKUNGAN KONSUMEN DAN PRODUSEN TERHADAP PRODUK BERKEMASAN IDENTIFIKASI DAN SEGMENTASI KESADARAN LINGKUNGAN KONSUMEN DAN PRODUSEN TERHADAP PRODUK BERKEMASAN LAPORAN PENELITIAN Ketua Peneliti: Catharina B. Nawangpalupi, PhD. (NIK: 19970782) Anggota Peneliti: Frans

Lebih terperinci

Lampiran 2. Berat badan patokan untuk perhitungan kecukupan gizi

Lampiran 2. Berat badan patokan untuk perhitungan kecukupan gizi Lampiran 1. Kurva standar kafein Absorbansi 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 y = 0.0502x + 0.0146 R 2 = 0.9971 Absorbansi Linear (Absorbansi) 0 0 5 10 15 20 25 Konsentrasi (ppm) Lampiran 2. Berat badan patokan untuk

Lebih terperinci

PERANAN AGEN PENJUALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT YAKULT INDONESIA PERSADA

PERANAN AGEN PENJUALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT YAKULT INDONESIA PERSADA LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PERANAN AGEN PENJUALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT YAKULT INDONESIA PERSADA CABANG MEDAN Untuk mengetahui keefektifan strategi pemasaran yaitu peranan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Bapak/Ibu/Saudara/i Di IGD RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Perilaku Pemilih 1. Perilaku Pemilih Sikap politik seseorang terhadap objek politik yang terwujud dalam tindakan atau aktivitas politik merupakan perilaku politik

Lebih terperinci

Keywords: Voting Behavior, Election 2015, Gender, Program Compatibility, Money Politics, Party Machine

Keywords: Voting Behavior, Election 2015, Gender, Program Compatibility, Money Politics, Party Machine Perilaku Memilih Perempuan dalam Kemenangan Kandidat Perempuan Pada Pilkada Kabupaten Klaten Tahun 2015 Abstrak Mohamad Irfan Nuryadin Tulisan ini mengkaji perilaku memilih masyarakat di Kecamatan Klaten

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial

Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis Perilaku Memilih Pemilih Pemula pada Proses Pemilihan Kepala Desa Laut Dendang Tahun 2016 Muhammad Fakhri

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI TAHUN 20011

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI TAHUN 20011 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI TAHUN 20011 DATA UMUM Umur : Pendidikan Terakhir : Masa Kerja

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pada tahun 2009 negara Indonesia melaksanakan pemilu yang ke-10

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pada tahun 2009 negara Indonesia melaksanakan pemilu yang ke-10 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tahun 2009 negara Indonesia melaksanakan pemilu yang ke-10 kalinya, yaitu pemilu legislatif, presiden dan wakil presiden yang didasari dengan banyaknya

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN LAMPIRAN Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth : Bapak / Ibu calon responden Di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING

ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING 76 Lampiran 1 Kuesioner penelitian ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING TERHADAP KELUHAN SUBJEKTIF NYERI PINGGANG LEHER NON SPESIFIK PADA TENAGA ANALIS KESEHATAN DI INSTALASI LABORATORIUM RUMAH

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 2 LEMBAR PENJELASAN SUBYEK PENELITIAN Saya Dheeba Kumaraveloo, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran akan mengadakan penelitian yang berjudul Hubungan antara Tidur Larut Malam dengan terjadinya Akne

Lebih terperinci

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014 Lampiran 1 Lembar Pengukuran HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014 Karakteristik Responden Nama :

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN Responden yang terhormat Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia setiap 5 tahun sekali mempunyai agenda besar dalam pesta demokrasinya dan agenda besar tersebut tak lain adalah Pemilu. Terhitung sejak tahun 2004

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 KUESIONER

LAMPIRAN 2 KUESIONER LAMPIRAN 2 KUESIONER KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENCEGAHAN PENULARAN DI DALAM ANGGOTA KELUARGA PASIEN TB PARU DIBALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT WILAYAH AMBARAWA 2013 No Responden : Tanggal :...

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY No. Kuisioner : PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY Petunjuk Pengisian : 1. Isilah semua pernyataan dalam kuisioner

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Lampiran 52 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Kepada Yth : Bapak/Ibu di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Saya Mahasiswa S1-Keperawatan akan melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

JURNAL. Melinda Septiani PRAKTEK DEMOKRASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA BAJOMULYO KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI

JURNAL. Melinda Septiani PRAKTEK DEMOKRASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA BAJOMULYO KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI JURNAL Melinda Septiani 14010113120053 PRAKTEK DEMOKRASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA BAJOMULYO KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI Abstrack : Practice of Democracy and Community

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAYANAN KB DENGAN KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM PROGRAM KB DI KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2015 1. Identitas Responden No. Responden :

Lebih terperinci

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan.

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan. Kuisioner Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Gigi di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan Tahun 2011 A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 5 Berdasarkan penjelasan dan permohonan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Pengaruh Fungsi Pengorganisasian

Lebih terperinci

KUESIONER MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI KUTA TUHA BLANGPIDIE TAHUN 2009

KUESIONER MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI KUTA TUHA BLANGPIDIE TAHUN 2009 KUESIONER MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI KUTA TUHA BLANGPIDIE TAHUN 2009 KARAKTERISTIK RESPONDEN : a. Nama : b. Umur :...Tahun c. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan * ) d. Golongan : e. Pendidikan terakhir

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) 69 LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa: setelah

Lebih terperinci

Lampiran 1 BESAR SAMPEL. d2 (N-1) + Z 2 1-α/2. P (1-P) Keterangan: n : Jumlah sampel yang dibutuhkan

Lampiran 1 BESAR SAMPEL. d2 (N-1) + Z 2 1-α/2. P (1-P) Keterangan: n : Jumlah sampel yang dibutuhkan Lampiran 1 BESAR SAMPEL n = Z 2 1-α/2. P (1-P) N d2 (N-1) + Z 2 1-α/2. P (1-P) Keterangan: n : Jumlah sampel yang dibutuhkan Z 2 1-α/2 : Nilai baku normal error type I (α=0,05) yang ditentukan 1,96 2 P

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian HUBUNGAN DIFUSI INOVASI DENGAN PEMANFAATAN OVITRAP OLEH IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SEI KERA HILIR I KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN TAHUN 2010 No. Responden : Identitas responden:

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN. Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008

LEMBAR PENJELASAN. Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008 LAMPIRAN II LEMBAR PENJELASAN Dengan Hormat, Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008 akan melaksanakan penelitian dengan judul Perbedaan

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 : KUISIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK PRASEKOLAH DI TK ISLAM AN-NIZAM MEDAN TAHUN 2015 Oleh : Syarifah Fatimah (NIM. 131021019)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang pemilihan umum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang pemilihan umum 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Mengenai Pemilih 1. Definisi Pemilih Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, pemilih diartikan sebagai Warga Negara

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA PENYAKIT KELAMIN ANALISA UNIVARIAT

HASIL PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA PENYAKIT KELAMIN ANALISA UNIVARIAT Statistics N Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Dev iation Minimum Maximum Missing Kejadian Tekanan Rasa Media Gonta Ganti Peny akit Nilai Agama Pacar Penasaran Informasi Pasangan Faktor Kelamin

Lebih terperinci

(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda rasa benar) 1. Apa yang ibu ketahui tentang kantong plastik?

(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda rasa benar) 1. Apa yang ibu ketahui tentang kantong plastik? Lampiran I Kuesioner Penelitian HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA IBU PEMBELI DAN PEDAGANG DENGAN PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK DI PASAR TRADISIONAL FIRDAUS KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang

BAB I PENDAHULUAN. Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang unik. Bali dipandang sebagai daerah yang multikultur dan multibudaya. Kota dari provinsi Bali adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Knowledge, Motivation, Environment

ABSTRAK. Kata kunci : Knowledge, Motivation, Environment Hubungan Pengetahuan Karyawan Tentang Lingkungan dengan Motivasi Karyawan Dalam Pengelolaan Lingkungan di Rumah Sakit Siti Asiyah Bumiayu Faisal Amri 1, Azis Nur Bambang 2, Azrul Azwar 3, Henna Rya Sunoko

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. oleh rakyat dan untuk rakyat dan merupakan sistem pemerintahan yang. memegang kekuasaan tertinggi (Gatara, 2009: 251).

BAB I. PENDAHULUAN. oleh rakyat dan untuk rakyat dan merupakan sistem pemerintahan yang. memegang kekuasaan tertinggi (Gatara, 2009: 251). BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi secara sederhana dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dan merupakan sistem pemerintahan yang dianggap paling

Lebih terperinci

(Nurul Azmi) Nim

(Nurul Azmi) Nim LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Saudari calon Responden Di SMA Dharma Pancasila Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan, saya akan melakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, kepala daerah,

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN KELUARGA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KAMPUNG BOJONG KELURAHAN RAWABUAYA TAHUN 2014 PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya Mahasiswa Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan Program Studi Ners akan melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 5 SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Berdasarkan permintaan dan permohonan serta penjelasan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Hubungan pola asuh

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Copy lembar permohonan surat pengantar menuju RS Paru Surabaya

LAMPIRAN. Lampiran 1. Copy lembar permohonan surat pengantar menuju RS Paru Surabaya LAMPIRAN Lampiran 1. Copy lembar permohonan surat pengantar menuju RS Paru Surabaya 44 Lampiran 2. Copy lembar permohonan ijin kepada RS Paru Surabaya 45 Lampiran 3. Copy ethical clearance 46 Lampiran

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya. Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang Hubungan Obesitas dengan Peran Diri. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa ada paksaan menyatakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Atas perhatian dan kerjasamanya dalam pengisian kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih. Yogyakarta, November 2011.

LAMPIRAN. Atas perhatian dan kerjasamanya dalam pengisian kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih. Yogyakarta, November 2011. 8 LAMPIRAN Kuesioner Kepada Yth. Bapak/ibu/Saudara/i Responden Penelitian Di Yogyakarta Dengan Hormat, Pada saat ini saya adalah Singgih Wibisono Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN : STUDI KASUS di GARUDA PLAZA HOTEL

Kuesioner Penelitian PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN : STUDI KASUS di GARUDA PLAZA HOTEL Kuesioner Penelitian PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN : STUDI KASUS di GARUDA PLAZA HOTEL Dengan hormat, Bersamaan dengan ini saya mohon bantuan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi

Lebih terperinci

Case Processing Summary. Cases. Valid Missing Total. Umur * Kecelakaan Kerja % 0 0.0% % Pendidikan * Kecelakaan Kerja

Case Processing Summary. Cases. Valid Missing Total. Umur * Kecelakaan Kerja % 0 0.0% % Pendidikan * Kecelakaan Kerja Case Processing Summary Cases Valid Missing N N N Umur * Pendidikan * Kecelakaan Kerja Jumlah Jam Kerja * Massa Kerja * Kecelakaan Kerja Umur * Crosstabulation Tidak Umur 12-16 3 3 6 17-25 44 20 64 26-35

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. pendeskripsian, uji Chi-square dan uji koefisien kontingensi maka peneliti dapat

BAB VII PENUTUP. pendeskripsian, uji Chi-square dan uji koefisien kontingensi maka peneliti dapat BAB VII PENUTUP Berdasarkan penjelasan pada bab terdahulu, baik dalam kerangka teoritis, pendeskripsian, uji Chi-square dan uji koefisien kontingensi maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. (TU) FKIP. Pada Tanggal 27 Maret 2014, penulis membuat surat ijin penelitian di

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. (TU) FKIP. Pada Tanggal 27 Maret 2014, penulis membuat surat ijin penelitian di BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah yang beralamatkan di Jalan KH. Ahmad Dahlan Salatiga. Sebelum melaksanakan penelitian, langkah awal yang

Lebih terperinci

KUESIONER A DATA DEMOGRAFI

KUESIONER A DATA DEMOGRAFI KUESIONER A DATA DEMOGRAFI Petunjuk pengisisan Isilah jawaban pada pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (X) pada kotak yang tersedia. Data ini dirahasiakan dan hanya dibaca oleh peneliti. Coret

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama Saya Fauziah, sedang menjalani sedang menjalani pendidikan di

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama Saya Fauziah, sedang menjalani sedang menjalani pendidikan di LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalammualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama Saya Fauziah, sedang menjalani sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas

Lebih terperinci

Lampiran 2

Lampiran 2 Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG DISCHARGE PLANNING DENGAN KESIAPAN PERAWAT MEMBERIKAN DISCHARGE PLANNING KEPADA PASIEN

Lebih terperinci

I. Identitas Responden 1. No. Responden : Nama responden : Jumlah anak :... (orang) 4. Pendidikan : Umur :...

I. Identitas Responden 1. No. Responden : Nama responden : Jumlah anak :... (orang) 4. Pendidikan : Umur :... 85 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI DESA DURIN JANGAK KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015 LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015 Nama : Umur : Jenis kelamin : Tahun angkatan : Jadwal makan 1. Apakah setiap hari anda biasa sarapan

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN

KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017 Kode responden : Nama : NIM : Jenis Kelamin :

Lebih terperinci

Analisis Data Kategorikal

Analisis Data Kategorikal Analisis Data Kategorikal Topik: Data & skala pengukuran Uji hipotesis untuk data kontinu Uji hipotesis untuk data kategorikal Desain penelitian kesehatan Ukuran asosiasi Regresi Logistik Target: Mahasiswa

Lebih terperinci

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI DUA PUSKESMAS DI KOTA MEDAN PADA BULAN AGUSTUS 2015 Kuesioner ini

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN. Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur :

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN. Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur : 50 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur : Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dari penelitian

Lebih terperinci

Peran Strategis Komisi Pemilihan Umum dalam Pelaksanaan Pemilu

Peran Strategis Komisi Pemilihan Umum dalam Pelaksanaan Pemilu Peran Strategis Komisi Pemilihan Umum dalam Pelaksanaan Pemilu Oleh: Hardinata Abstract In the culture of Elections in Indonesia, one of new challenge for Indonesia is the Regional Election directly initiated

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden 55 Lampiran 2. Surat Keterangan Ijin Penelitian dari Fakultas Kedokteran Unika Widya Mandala Surabaya 56 Lampiran 3. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas hasil yang didapat dari pengolahan

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas hasil yang didapat dari pengolahan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas hasil yang didapat dari pengolahan data yang telah dilakukan di bab sebelumnya. 4.1 Hasil Pengolahan Data Untuk pengolahan data kondisi bawahan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Subjek Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti sebanyak 50 subjek yaitu lansia yang tinggal di dua panti wreda di Jakarta,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Buku: Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Burhan, Bungin. 2001, Metode Penelitian Sosial. Airlangga University Pers. Surabaya. Dajan, Anto. 1996. Pengantar

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. penelitian ini untuk menyelesaikan tugas akhir program DIII Kebidanan FIK

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. penelitian ini untuk menyelesaikan tugas akhir program DIII Kebidanan FIK Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Dengan hormat, Kepada Yth. Calon Responden Di tempat Saya sebagai mahasiswa program DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Karaketeristik Sampel Petani Padi Sawah Metode SRI di Kecamatan Beringin Tahun 2015

Lampiran 1. Karaketeristik Sampel Petani Padi Sawah Metode SRI di Kecamatan Beringin Tahun 2015 Lampiran 1. Karaketeristik Sampel Petani Padi Sawah Metode SRI di Kecamatan Beringin Tahun 2015 No Kelompok Tani Luas Lahan (Ha) Umur (Tahun) Lama Bertani (Tahun) Jumlah Tanggungan (Jiwa) Tingkat Pendidikan

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. : Jln.Sembilang No.16 pjk.baru Belawan. Nomor Telepon : , : H.Dianto.Ms dan Hj.

CURRICULUM VITAE. : Jln.Sembilang No.16 pjk.baru Belawan. Nomor Telepon : , : H.Dianto.Ms dan Hj. CURRICULUM VITAE Nama : Ummi Dian Syafitri Tempat / tanggal lahir : Medan,08 April 1989 Pekerjaan Agama Alamat : Mahasiswi : Islam : Jln.Sembilang No.16 pjk.baru Belawan Nomor Telepon : 081328577933, 085762208786

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMPONEN KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN PREVENTION MOTHER TO CHILD TRANSMISSION (PMTCT) OLEH BIDAN TERHADAP KUNJUNGAN KLIEN PADA PELAYANAN VOLUNTARY COUNCELLING AND TEST (VCT)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan

Lampiran 1. Daftar pertanyaan 72 Lampiran 1. Daftar pertanyaan 1. Kapan es krim Baltic mulai diproduksi dan bagaimana sejarah perusahaan? 2. Bagaimana struktur organisasi perusahaan dan apa tugas-tugas serta, tanggungjawabnya? 3. Apa

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. pendeskripsian, uji Chi-square k sampel dan uji koefisien kontingensi maka. peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB VII PENUTUP. pendeskripsian, uji Chi-square k sampel dan uji koefisien kontingensi maka. peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : BAB VII PENUTUP Berdasarkan penjelasan pada bab terdahulu, baik dalam kerangka teoritis, pendeskripsian, uji Chi-square k sampel dan uji koefisien kontingensi maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table

LAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table LAMPIRAN Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table Umur Penderita Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < 15 tahun 8 3.1 3.1 3.1 15-54 tahun 155 59.8 59.8 62.9 > 54 tahun 96 37.1 37.1

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a LAMPIRA Case Processing Summary Cases Missing Total Total Penerapan Kewaspadaan Standar 205 100.0% 0 0.0% 205 100.0% Descriptives Statistic Std. Error Mean 232.44.365 95% Confidence Interval for Mean Lower

Lebih terperinci

Nomor Kuisioner : tanggal Pengisian : DATA UMUM RESPONDEN

Nomor Kuisioner : tanggal Pengisian : DATA UMUM RESPONDEN LEMBAR KUESIONER PENELITIAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEENGGANAN PASANGAN USIA SUBUR DALAM PENGGUNAAN KB IUD DI DESA TANJUNG REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TAHUN 2010 Nomor Kuisioner : tanggal Pengisian

Lebih terperinci

Peranan Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu dan Pilkada. oleh. AA Gde Putra, SH.MH

Peranan Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu dan Pilkada. oleh. AA Gde Putra, SH.MH Peranan Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu dan Pilkada oleh AA Gde Putra, SH.MH Demokrasi (pengertian Umum) Bentuk sistem pemerintahan yang setiap warganya memiliki kesetaraan

Lebih terperinci