PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI"

Transkripsi

1 PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat meraih derajat Sarjana Keperawatan Oleh : MUHAMMAD LUQMAN PRIHANANDA J PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 214

2

3 1 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Muhammad Luqman Prihananda1, Arina Maliya2, Kartinah3 Abstrak Hemodialisa merupakan suatu proses digunakan pada pasien dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek atau pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir. Data di dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta di jumlah tindakan program terapi hemodialisa dalam kurung waktu 1 tahun ini (Oktober 212-Oktober 213) adalah 472 tindakan hemodialisa, pada bulan Februari 214 sendiri sebanyak 43 pasien. Mengatasi pada pasien hemodialisa ini, perawat perlu memberikan terapi yaitu terapi relaksasi, salah satunya dengan menggunakan musik klasik. Musik klasik adalah sebuah terapi kesehatan menggunakan musik dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan atau memperbaiki kondisi fisik, emosi, kognitif, dan sosial bagi individu dari berbagai kalangan usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap tingkat pasien hemodialisa di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimental dengan rancangan penelitian Nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah semua pasien menjalani program terapi hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta berjumlah 43 pasien, dan untuk sampel penelitian yaitu 3 responden untuk kedua kelompok, penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Instrument penelitian berupa Hamilton Rating Scale - Anxeity (HRS-A). Analisis data hasil penelitian menggunakan uji Independent T-Test dan Paired T-Test. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ter pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap tingkat pasien hemodialisa di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Kata kunci: Hemodialisa, Kecemasan, Terapi Musik Klasik

4 2 Effect of Classical Music Therapy On The Anxiety Level Of Hemodialysis Patients At The PKU Muhammadiyah Hospital Of Surakarta Muhammad Luqman Prihananda1, Arina Maliya2, Kartinah3 abstract Hemodialysis is a process that is used in patients with acute ill disease and require shortterm dialysis therapy or patients with end-stage renal disease. Obtained data from PKU Muhammadiyah Hospital in Surakarta hemodialysis therapy program measures the first time this year (October 212-October 213) is a 472 hemodialysis, in february 214 as many as 43 patients. Overcoming anxiety in these hemodialysis patients, nurses need to provide treatment that relaxation therapy, which one using classical music. Classical music is a medical therapy that uses music where the goal is to enhance or improve the physical, emotional, cognitive, and social for individuals of all ages. The purpose of this research was to determine the effect of therapy there any classical music on anxiety levels of hemodialysis patients at the PKU Muhammadiyah Hospital of Surakarta. This research uses a quasi-experimental with nonequivalent control group design. The population in was all patients undergoing hemodialysis therapy program at PKU Muhammadiyah Surakarta totaling 43 patients, and for the study sample is 3 respondents for both groups, this research uses technique accidental sampling. Research instrument such as the Hamilton Rating Scale-Anxeity (HRS-A). Analysis of using the Independent T-Test test and Paired T-Test. The conclusion of this research there are significant classical music therapy on anxiety levels of hemodialysis patients at the PKU Muhammadiyah Hospital of Surakarta. Keywords: Hemodialysis, Anxiety, Classical Music Therapy

5 3 hemodialisa berlangsung seperti kram otot, PENDAHULUAN Perkembangan zaman telah merubah hipotensi, sakit kepala, mual, dan muntah pola perilaku dan gaya hidup masyarakat. (Lewis et al, 211). Perubahan pola konsumsi makanan, jarang Menurut Canisti (27) dampak berolah raga dan meningkatnya polusi psikologis dirasakan pasien adalah lingkungan,. mempengaruhi Dampak psikologis terjadinya transisi epidemiologi dengan dirasakan pasien seringkali kurang menjadi semakin meningkatnya kasus penyakit perhatian tidak menular. perawat. Pada umumnya, pengobatan di Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO, 27), secara global lebih dari 5 bagi para dokter ataupun rumah sakit difokuskan pada pemulihan kondisi fisik. juta jiwa telah mengalami penyakit gagal Tindakan keperawatan untuk ginjal kronik. Kurang lebih 1,5 juta jiwa penanganan masalah pasien harus menjalani hidup dengan bergantung yaitu berupa tindakan mandiri oleh pada di perawat, contoh seperti teknik relaksasi Indonesia, saat ini ter sekitar 7. dan distraksi. Salah satu teknik distraksi jiwa gagal ginjal kronik memerlukan cuci darah / hemodialisa. Menurut data pada pasien adalah dengan Dinkes Jateng (28) bahwa kasus gagal musik klasik, karena tehnik distraksi ginjal di Jawa Tengah tertinggi merupakan tindakan untuk mengalihkan adalah kota Surakarta dengan 1497 kasus perhatian seperti mendengarkan musik (25.22 klasik (Potter and perry, 21). hemodialisis. %) dan Sedangkan kedua adalah Kabupaten Sukoharjo yaitu 742 kasus (12.5 %). digunakan untuk mengatasi Menurut penelitian dari Cutshall, et al (211) yaitu tentang effect of the Gagal ginjal kronis (GGK) adalah combination of music and nature sounds kerusakan ginjal berlangsung lebih on pain and anxiety in cardiac surgical dari 3 bulan dan GFR kurang dari 6 patients. Kesimpulan dari penelitian ini ml/menit per 1,73 m3 (Toy et al, 211). adalah Rekaman musik dan alam suara Terapi GGK salah satunya adalah dengan diintegrasikan ke dalam perawatan hemodialisa, akibat dirasakan saat pascaoperasi pasien operasi jantung.

6 4 Rekaman menyediakan sarana Kecemasan Sedang ada 2 Pasien. tambahan untuk mengatasi gejala-gejala Berdasarkan wawancara dan observasi umum dari rasa sakit dan di data yaitu: untuk rentang usia sambil memberikan sarana relaksasi bagi pasien hemodialisa adalah tahun, pasien. Menurut penelitian dari Ratnawati dan 5% pasien hemodialisa mengalami (211). mengenai Tingkat Kecemasan Pasien Dengan Tindakan Hemodialisa, di BLUD DR. Gorontalo tingkat M.M Dunda Kabupaten disimpulkan meliputi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah adakah pengaruh bahwa pemberian terapi musik klasik terhadap tingkat tingkat pada pasien hemodialisa ringan (4%), sedang (26,7%), di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. berat (2%), dan panik (13,3%). Berdasarkan hasil survey pendahuluan pada tanggal 23 November 213 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta dikan data bahwasannya pasien menjalani progam terapi hemodialisa 1 tahun ini (Oktober 212-Oktober 213) adalah 472 tindakan hemodialisa, dan pada bulan Februari 213 lalu ter 43 pasien melakukan Hemodialisa. Ada 4 golongan pasien hemodialisa yaitu: tidak menentu, 1x seminggu, 2x seminggu, traveling Sedangkan (Rujukan dari pengambilan RS data lain). tingkat pada tanggal 25 November 213 di 5 pasien terkaji menggunakan instrumen HRS-A bahwa di Kecemasan Ringan 3 pasien, dan LANDASAN TEORI Terapi Musik Klasik Pengertian Terapi Musik Terapi musik adalah sebuah terapi kesehatan untuk memperbaiki kondisi fisik, emosi, kognitif, dan sosial bagi individu dari berbagai kalangan usia (Potter and Perry, 21). Cara Kerja Terapi Musik Pemberian intervensi terapi musik klasik memperpanjang serat otot, mengurangi pengiriman impuls neural ke otak, dan selanjutnya mengurangi aktivitas otak juga sistem tubuh lainnya. (Potter and Perry, 21). Tata Cara Pemberian Terapi Musik Belum ada rekomendasi mengenai durasi optimal dalam pemberian terapi musik. Masalah kesehatan

7 5 lebih spesifik terapi musik diberikan norepinefrin secara tidak langsung melalui dengan durasi 3 sampai 45 menit. aksinya (Grocke, et al., 29). melepaskan gula dari hati. (Atkinson, dan pada kelenjar hipofisis Potter and Perry, 21). Kecemasan Pengertian Kecemasan Konsep Hemodialisa Kecemasan adalah perasaan takut Definisi tidak jelas dan tidak didukung oleh Hemodialisa merupakan suatu situasi (Videbeck, 28). proses digunakan pada pasien dalam Tingkat Kecemasan keadaan sakit akut dan memerlukan terapi 1) Cemas Ringan dialisis jangka pendek (beberapa hari 2) Cemas Sedang hingga beberapa minggu) atau pasien 3) Cemas Berat dengan penyakit ginjal stadium akhir atau 4) Panik end stage renal disease (ESRD) (Suharyanto dan Madjid, 29). Respon Kecemasan Pemikiran biokimia dari memodulasi sistem organ Hipotalamus mengaktifkan simpatis sistem dan saraf fungsi Pertimbangan psikososial utama. cabang otonom. Individu dengan hemodialialisis jangka panjang sering merasa khawatir akan kondisi sakitnya Hipotalamus menghantarkan impuls saraf diramalkan ke nukleus-nukleus di batang otak kehidupannya. mengendalikan menghadapi masalah finansial, kesulitan fungsi sistem saraf dan tidak gangguan Mereka biasanya otonom. Cabang simpatis dari sistem saraf dalam otonom bereaksi langsung pada otot polos dorongan seksual menghilang serta dan organ internal untuk menghasilkan impotensi, cemas dan depresi akibat sakit beberapa perubahan. Sistem simpatis juga menstimulasi kematian. medula adrenal untuk mempertahankan dalam kronis dan ketakutan Gaya hidup pekerjaan, terhadap terencana melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) berhubungan dengan terapi dialisis dan dan norepinefrin ke dalam pembuluh pembatasan asupan makanan serta cairan darah, sehingga berdampak meningkatkan sering denyut jantung dan tekanan darah, dan pasien dan keluarga. menghilangkan semangat hidup

8 6 Dialisis menyebabkan perubahan gaya hidup pada diperlukan keluarga. untuk terapi skala nyeri HRS-A (Hamilton Rating Waktu Scale- Anxiety). Analisa data menggunakan dialisis akan uji independent t-test dan uji paired t-test. mengurangi waktu tersedia untuk melakukan aktivitas sosial dan menciptakan konflik, frustrasi, rasa bersalah, serta depresi didalam keluarga. (Brunner and Suddarth 21 dan Black and Data terkumpul, di karakteristik responden berupa usia, jenis kelamin, dan pengalaman sebelumnya. Tabel 1. Distribusi Usia Responden Hawks 29) METODE Penelitian ini merupakan pe-nelitian quasi eksperimen, rancangan penelitian nonequivalent control group design, yaitu mengkaji tingkat ke-cemasan sebelum dan sesudah terapi diberikan. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, pada bulan Februari 214 lalu ter 43 nama HASIL pasien pengambilan hemodialisa. sampel Teknik menggunakan accidental sampling, yaitu sebanyak 3 orang sampel menggunakan rumus baku dari Taro Yamane. Waktu penelitian Usia Jumlah Frek % Dari Tabel 1 diatas, data menunjuk-kan sebagian besar responden berusia antara 5-65 tahun. Tabel 2. Distribusi Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah Frek % ,3 1 Dari tabel 2 diatas, data menunjukkan, mayoritas reponden adalah perempuan (63.3%). Tabel 3. Distribusi Lama Menderita Kategori 1-6 Bulan >6-12 Bulan >12-24 Bulan Jumlah Frek % dilakukan pada tanggal 3 Maret - 9 April Dari Tabel 3 diperoleh data bahwa 214. sebagian besar responden (53.3%) berada Variabel independen adalah pemberian terapi musik klasik, instrument penelitian Variabel menggunakan dependen headphone. adalah tingkat, instrument penelitian dengan pada >12-24 Bulan

9 7 Tabel 4. Pre test dan post test tingkat kelompok kontrol Tingkat Kecemasan Tidak ada Kecemasan ringan Kecemasan sedang Kecemasan berat Kecemasan berat sekali Total Frekuensi Pre test Persentase (%) Post test Frekuensi Persentase (%) Tabel 5. Pest test dan post test tingkat kelompok perlakuan Tingkat Kecemasan Pre test Post test Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%) 6 4 Tidak ada 3 2 Kecemasan ringan Kecemasan sedang Kecemasan berat Kecemasan berat sekali Total Data Pre test perlakuan Post test perlakuan Pre test kontrol Post test kontrol Tabel 6. Hasil Uji Normalitas p-value Tabel 7. Uji Homogenitas Variabel p-value.411 Pre test kelompok perlakuan dan kontrol.8 Post test kelompok perlakuan dan kontrol Tabel 8. Hasil uji independent t test Kelompok Thitung P-value Perbedaan pre test kelompok perlakuan dan kontrol Perbedaan post test kelompok perlakuan dan kontrol Kelompok Perlakuan Kontrol Tabel 9. hasil uji paired sampel t-test Rerata Thitung p-value Pre-test Post-test Kesimpulan Data Normal Data Normal Data Normal Data Normal Kesimpulan Data homogen Data tidak homogen Kesimpulan H diterima H ditolak Kesimpulan H ditolak H diterima Hasil penelitian dilakukan pada instrumen HRS-A dan dibantu tanda-tanda responden hemodialisa dilakukan dengan vital (tekanan darah, dan nadi). Berikut mengukur tingkat sebelum dan grafik dari data diperoleh: sesudah. Pengukuran menggunakan

10 8 H 4 35 ditolak, maka ter pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap Musik Klasik tingkat pada pasien hemodialisa kontrol di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. 1 5 Distribusi responden menurut jenis kelamin Pre test Post test menunjukkan kelompok penelitian pada sebagian kedua besar Grafik 1. Grafik rata-rata skala berjenis kelamin perempuan. Kecemasan pre-tes dan post-tes pada pria dan wanita, Kanel, et al (24) Dari grafik diatas dilihat terjadi mengatakan bahwa perempuan akan lebih penurunan rata-rata skala pada cemas dibanding dengan laki-laki, laki-laki kelompok musik klasik dari angka 29,67 lebih menjadi 17,33. Sedangkan pada kelompok perempuan lebih sensitif. Penelitian lain kontrol, menunjukkan bahwa laki-laki lebih rileks mengalami kenaikan yaitu dari angka dibanding perempuan. Data jenis kelamin 26,47 menjadi 27,73. pada pasien hemodialisa ini tidak sesuai rata-rata skala aktif, eksploratif, sedangkan Berdasarkan hasil uji dengan paired dengan teori mengatakan bahwa laki- t-test, diperoleh hasil pre test perlakuan > laki lebih mudah terkena penyakit di- post test perlakuan. Hal ini menunjukkan bandingkan dengan perempuan karena pola adanya kebiasaan berbeda (Siswanto, 27) penurunan setelah diberikan musik klasik. Sedangkan pada Distribusi responden menurut usia kelompok kontrol, diperoleh data pre-test < menunjukkan post-test. Hal ini menunjukkan penelitian sebagian besar berusia >5-65 ter dengan tahun. Stresor potensial dan mekanisme independent t-test dikan Thitung = - koping berbeda-beda di sepanjang masa dengan p value =., dengan kehidupan masa remaja, masa dewasa, dan syarat p value <,5, maka ter masa perbedaan antara kelompok perlakuan dan berbeda, karena semua tergantung pada kontrol. pengalaman kenaikan. Dari dua Pengujian pengujian analisis tersebut diambil kesimpulan bahwa tua pada kedua memberikan kehidupan kelompok stresor sebelumnya. Penyesuaian diri terhadap penyakit kronis

11 9.ketidakpastian berhubungan dengan penyakit pengobatan (Neuman dan Fawcet, 22 dan Gaugler et menimbulkan stres pada pasien dalam al., 24 dalam Potter and Perry, 21). semua usia (Aguilera, 1998 dan Gaugler et Kesimpulannya bahwa pasien sudah al., 24 dalam Potter and Perry, 21). lama menjalani program terapi hemodialisa Menurut Stuart (27) menjelaskan bahwa ini tingkat dikarenakan usia mengalami stresor itu lebih ringan jika dibandingkan dari-pada usia jauh lebih pasien baru awal menjalani terapi tua. hemodialisa ini. dan muda lebih penyakit mudah Distribusi responden menurut lama menderita menunjukkan kelompok penelitian responden adalah Distribusi menimbulkan responden stres berdasarkan pada kedua jenis program menunjukkan pada kedua sebagian besar kelompok penelitian kelompok responden adalah untuk sebagian 2x besar Seminggu. perlakuan terbesar ter pada 6-12 Penghargaan terhadap stresor, jumlah dan Bulan yaitu dengan 8 responden dengan jenis dukungan sosial, serta strategi koping persentase 53.3%, dan untuk kelompok semuanya seimbang ketika menilai stres, kontrol terbesar ter pada >12-24 dan semua ter-gantung pada pengalaman Bulan yaitu dengan 9 responden dengan kehidupan sebelumnya. Penyesuaian diri persentase 6%. Semua sistem mengalami terhadap penyakit kronis, ketidakpastian berbagai stresor, setiap stresor memiliki berhubungan dengan pengobatan dan potensi berbeda untuk mengganggu penyakit keseimbangan individu, keluarga, atau Pengalaman masa lalu terhadap penyakit komunitas. Contoh stres antara lain: stresor baik positif maupun negatif intrapersonal, seperti penyakit atau trauma; mempengaruhi masalah keuangan. setiap indivudu me- terampilan pasien dalam menggunakan ngembangkan sekumpulan respons koping(aguilera, 1998 dan Gaugler et al., terhadap mewakili garis 24 dalam Potter and Perry, 21). Penyesuaian diri Kesimpulannya adalah pasien hemodialisa terhadap penyakit kronis, Ketidakpastian dengan program terapi 2x Seminggu lebih berhubungan dengan pengobatan dan mudah mengatasi nya dibanding pertahanan stres normal. menimbulkan perkembangan stres. ke-

12 1 dengan pasien baru menjalani gejala umum dari rasa sakit dan program terapi hemodialisa termasuk sambil memberikan sarana relaksasi bagi 1x Seminggu. pasien. Terapi musik klasik memperpanjang Hasil penelitian ini juga didukung serat otot, mengurangi impuls neural ke dari penelitian Martinez (29) yaitu otak, dan selanjutnya mengurangi aktivitas tentang is music therapy. Hasil penelitian otak juga sistem tubuh lainnya. Sehingga ini adalah Terapi musik diterapkan respon tubuh akan terjadi penurunan sebagai metode intervensi berkontribusi denyut jantung dan frekuensi pernapasan, terhadap peningkatan kualitas hidup dengan tekanan darah, dan konsumsi oksigen serta mengurangi pasien, depresi, dan aktivitas otak alpha dan suhu kulit bagian setiap setiap tanggapan psikososial lain perifer. (Potter and Perry, 21). terjadi dengan pasien hemodialisis. Hasil penelitian ini didukung dari Perbandingan antara penelitian dari Faradisi (212) tentang kelompok diberikan musik klasik dan efektivitas terapi murotal dan terapi musik kontrol, dikan data bahwa terjadi klasik penurunan terhadap pasien penurunan pra tingkat operasi pada kelompok di perlakuan. Rata-rata skala pada Pekalongan. Kesimpulan dari penelitian ini kelompok musik klasik turun dari angka terapi musik klasikefektif menurunkan 29,67 menjadi 17,33. Sedangkan pada tingkat. kelompok Hasil penelitian ini sama dengan kontrol, rata-rata skala mengalami kenaikan yaitu dari Cutshall, et al (211) yaitu tentang effect of angka the combination of music and nature penelitian telah dilakukan telah sounds on pain and anxiety in cardiac menunjukkan surgical dari memiliki efek positif pada rasa sakit dan penelitian ini adalah Rekaman musik dan dan meningkatkan kualitas alam suara diintegrasikan ke dalam hidup individu pasien. patients. Kesimpulan perawatan pascaoperasi pasien operasi jantung. Rekaman 26,47 Musik menjadi bahwa 27,73. musik menghasilkan Banyak klasik rangsangan menyediakan ritmis kemudian ditangkap melalui sarana tambahan untuk mengatasi gejala- organ pendengaran dan diolah didalam

13 11 sistem saraf tubuh dan kelenjar pada otak mendengarkan salah satu karya orkestra klasik. selanjutnya mempengaruhi ritme internal metabolisme ini tubuh Musik klasik, pop, modern digunakan pada terapi musik. manusia sehingga prosesnya berlangsung Dengan demikian maka dengan lebih baik (Satiadarma, 24). dikatakan bahwa terapi musik klasik benar- Pemberian intervensi terapi musik klasik benar menurunkan pasien memperpanjang serat otot, mengurangi hemodialisa. pengiriman impuls neural ke otak, dan membuktikan bahwa musik disukai selanjutnya mengurangi aktivitas otak juga dengan irama lembut membuat sistem tubuh lainnya. Sehingga respon suasana hati pendengarnya menjadi lebih tubuh akan terjadi penurunan denyut baik jantung dan frekuensi pernapasan, tekanan rasakannya akan menurun. Keberhasilan sehingga ini di- darah, dan konsumsi oksigen serta aktivitas otak alpha dan suhu kulit bagian perifer. Simpulan (Potter and Perry, 21). Potter PENUTUP (21), Berdasarkan hasil analisis data dan menambahkan distraksi bekerja memberi pengaruh baik untuk jangka waktu singkat, salah satu distraksi efektif adalah pembahasan pada bab sebelumnya, maka disimpulkan dalam penelitian ini adalah: 1. kelompok kontrol pretest dan posttest. musik, menurunkan nyeri fisiologis, stres, dan dengan 2. frekuensi efek denyut yaitu Musik sejak awal sesuai dengan suasana hati individu, biasanya merupakan pilihan paling permainan instrumen baik, menikmati solo atau perlakuan terjadi diberikan terapi musik klasik. jantung, mengurangi nyeri dan menurunkan tekanan darah. kelompok signifikan pretest dan posttest setelah menurunkan dan depresi, menghilangkan Pada penurunan tingkat mengalihkan perhatian. Musik terbukti menunjukkan Terjadi peningkatan pada 3. Ter pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat pada pasien hemodialisa di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

14 12 kompleks Saran Berdasarkan penelitian telah dilakukan, maka peneliti selalu mengalami perkembang-an cepat. 3. Peneliti lain menyampaikan saran bagi: Melakukan 1. Rumah Sakit mengenai lanjutan topik penelitian sama dan Penelitian ini berhasil membuktikan dihubungkan dengan berbagai variabel adanya pengaruh terapi musik klasik berbeda, misal: jenis kelamin, latar terhadap tingkat pada pasien belakang hemodialisa. genetik, dan sebagainya. Hasil ini tentunya bisa menjadikan teknik ini sebagai salah satu alternatife terapi untuk menurunkan tingkat pasien hemodialisa. Salah satu langkah perlu dilakukan meningkatkan gaya hidup, menjadi rekomendasi pihak rumah sakit untuk adalah pekerjaan, sarana dan prasarana untuk menunjang terapi musik DAFTAR PUSTAKA Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Smith, E. E. (Tanpa tahun). Pengantar Psikologi jilid 2 ed: 11. Alih Bahasa: Widjaja Kusuma. Jakarta: Interaksara. Black&Hawks.(29).Medical Surgical Nursing Clinical Mnagement for Positive Outcomes. Elseveir saunders. klasik ini, seperti: central speaker atau pemasangan headset tiap tempat tidur di ruang hemodialisa. 2. Institusi Pendidikan a. Menjadikan terapi musik klasik sebagai salah satu terapi dalam mengurangi di matakuliah keperawatan dewasa, jiwa, dan paliatif. b. Memperbarui kurikulum dengan disesuaikan per-kembangan ilmu, mengingat ilmu kesehatan Brunner and Suddarth s. (21). Textbook of Medical-Surgical Nursing Edition: 12. Philadelphia: The Point Cutshall, Susanne. M., Anderson, Patricia. G., Prinsen, Sharon. K., Wentworth, Laura. J., Olney, Tammy. L., Messner, Penny. K., Brekke, karen. M., Zhuo, Li., Sundt, Thoralf. M., kelly, Ryan F., Bauer, Brent. A. (211). Effect Of The Combination Of Music And Nature Sounds On Pain And Anxiety In Cardiac Surgical Patients. Alternative therapies in health and madicine Juornal. Vol: 17, No: 4.

15 13 Departemen Kesehatan Republik Indeoesia. 28. Profil kesehatan indonesia 25 (online), ( rofil/profil%2kesehatan%2indonesi a%225.pdf, diakses 19 Januari 212) Faradisi, Firman Efektivitas Terapi Murotal Dan Terapi Musik Klasik Ter Penurunan Tingkatan Kecemasan Pasien Pra Operasi Di Pekalongan. Jurnal ilmiah kesehatan. Volume :5, No. 2. Pekalongan: Stikes Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Grocke, Denise., Bloch, Sidney., Castle, David., (29). The Effect of Group Music Therapy on Quality of Life Participants Living with a Severe and Enduring Mental Illmess. Journal of Music Therapy. Vol: 9, No: 14. Kanel, Roland. V., Kudielka, Brigitte. M., Schulze, Renate., Gander, Marie. L., Fischer, Joachim. E. (24). Hypercoagulability in Working Men and Women with High Levels of Panic-Like Anxiety. Psychotherapy and Psychosomatics Journal. Vol: 73. No: 6. (DOI: /8388) Lewis. Sharon L., Dirksen. Shannon R., Heitkemper. Margaret M., Buncher. Linda., Camera. Ian M.. (211). Medical Surgical Nursing Assessment and Management of Clinical Problems, Eighth Edition volume: 2. United States of America : ELSEVIER MOSBY. Martinez, Juanita (Janie). (29). Is Music Therapy. Nephrology Nursing Journal. Vol: 36, No: 3. Potter. Patricia A, Perry. Anne G. (21). Fundamentals of Nursing 7th Edition Buku 2. Alih Bahasa : Nggie. Adrina F., Albar. Marina. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Ratnawati (211).Tingkat Kecemasan Pasien dengan Tindakan Hemodialisa di BLUD RSU DR. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo, Jurnal Health dan Sport, Vol.3 No.2 : Dosen POLITEKES Gorontalo. Sarah, L.White, Steven, J.Chadban, Stephen. Jan, Jeremy, R. Chapman, Alan, Cass. (28) How can we achieve global equity in provision of renal replacement therapy?. WHO. ( s/86/3/ /en/-59k diakses pada 11 November 213) Satiadarma, M. P & Zahra. (24), Cerdas dengan musik. Jakarta: Puspa Suara. Siswanto. (27). Kesehatan Mental. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Suharyanto, Toto dan Abdul Madjid. 29. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta: Trans Info Media.Jakarta Stuart, Gail W. (27). Pocket Guied to Psychiatric Nursing atau Buku Saku Jiwa Alih Bahasa Ramona P.Kapooh dan Egi Komara Yudha., Ed. 5. Jakarta: EGC.

16 14 Toy. Eugene C., Liu. Terrence H., Campbell. Andre R.. (211). Case Files Ilmu Bedah, Edisi Ketiga. Alih bahasa : Djuantoro. Dwi. Tangerang Selatan : ARISMA Publishing Group. Videbeck, S. L. (28). Buku ajar keperawatan jiwa.alih Bahasa: Renata Komalasari, Jakarta: EGC. WHO. (27). Launch of the Chronic Disease Report, ( 27/mauritius_chronic_disease/en/ diakses 1 November 213) 1 Mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 2 Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 3 Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura

EFFECT OF CLASSICAL MUSIC THERAPY ON THE ANXIETY LEVEL OF HEMODIALYSIS PATIENTS AT THE PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL OF SURAKARTA

EFFECT OF CLASSICAL MUSIC THERAPY ON THE ANXIETY LEVEL OF HEMODIALYSIS PATIENTS AT THE PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL OF SURAKARTA EFFECT OF CLASSICAL MUSIC THERAPY ON THE ANXIETY LEVEL OF HEMODIALYSIS PATIENTS AT THE PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL OF SURAKARTA Muhammad Luqman Prihananda 1), Arina Maliya 2), Kartinah 3) 1) Students S1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya polusi lingkungan, tanpa disadari dapat mempengaruhi terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya polusi lingkungan, tanpa disadari dapat mempengaruhi terjadinya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman telah merubah pola perilaku dan gaya hidup masyarakat. Perubahan pola konsumsi makanan, jarang berolah raga dan meningkatnya polusi lingkungan,

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan Untuk meraih gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dengan adanya perubahan gaya hidup berdampak pada penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh, dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh, dapat BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh, dapat mengalami penurunan fungsi, yang disebut dengan gagal ginjal. Prevalensi gagal ginjal di dunia cukup tinggi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan jumlah penderita gagal ginjal pada tahun 2013 telah meningkat 50% dari tahun sebelumnya. Di Amerika Serikat,

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

PENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA PENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Erika Dewi Noorratri 1, Wahyuni 2 1,2 Stikes Aisyiyah Surakarta Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ginjal tahap akhir (End Stage Renal Disease, [ERDS]) adalah istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. ginjal tahap akhir (End Stage Renal Disease, [ERDS]) adalah istilah yang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Penyakit gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) atau penyakit ginjal tahap akhir (End Stage Renal Disease, [ERDS]) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

2025 (Sandra, 2012). Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2012

2025 (Sandra, 2012). Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang mempunyai fungsi utama, yaitu mempertahankan homeostatis dalam tubuh. Ginjal mempertahankan homeostatis dengan cara mengatur

Lebih terperinci

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Penelitian Keperawatan Jiwa SITI FATIMAH ZUCHRA BP. 1010324031

Lebih terperinci

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN OLEH : NOVANA AYU DWI PRIHWIDHIARTI 010214A102 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa dengan adanya perkembangan ini, masalah yang. manusia. Menurut National Institute of Mental Health, 20% populasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa dengan adanya perkembangan ini, masalah yang. manusia. Menurut National Institute of Mental Health, 20% populasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia semakin mengalami perkembangan ke era globalisasi. Dengan adanya perkembangan zaman ini, masyarakat dituntut untuk mengikuti perkembangan modern. Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis. Maslow (1970) mengatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Kesehatan N0.36 Tahun 2009 menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Kesehatan N0.36 Tahun 2009 menjelaskan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan atau hidup sehat adalah hak setiap orang. Oleh karena itu kesehatan, baik individu, kelompok maupun masyarakat merupakan aset yang harus dijaga, dilindungi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang diakhiri

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Siti Romadoni, Aryadi, Desy Rukiyati PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kelompok, yaitu: gangguan cemas (anxiety disorder), gangguan cemas menyeluruh (generalized anxiety disorder/gad),

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kelompok, yaitu: gangguan cemas (anxiety disorder), gangguan cemas menyeluruh (generalized anxiety disorder/gad), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gejala kecemasan baik yang sifatnya akut maupun kronik (menahun) merupakan komponen utama bagi hampir semua gangguan kejiwaan (psychiatric disorder). Secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Operasi atau pembedahan merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016 PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA Oleh : Diyono 1 Sriyani Mugiarsih 2 Budi Herminto 3 Abstract Background. Pain is an unpleasant sensory

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. gagal untuk mempertahankan metabolism dan keseimbangan cairan dan elektrolit,

BAB 1 PENDAHULUAN. gagal untuk mempertahankan metabolism dan keseimbangan cairan dan elektrolit, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemamouan tubuh gagal untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), ada sebanyak 234,2 juta

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), ada sebanyak 234,2 juta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Operasi atau pembedahan merupakan tindakan pengobatan dengan cara membuka atau menampilkan bagian dalam tubuh yang akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Disease: Improving Global Outcomes Quality (KDIGO) dan the Kidney Disease

BAB I PENDAHULUAN. Disease: Improving Global Outcomes Quality (KDIGO) dan the Kidney Disease 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik hampir selalu bersifat asimtomatik pada stadium awal. Definisi dari penyakit ginjal kronik yang paling diterima adalah dari Kidney Disease:

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

memberikan gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke, Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat

memberikan gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke, Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat 2 Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke, penyakit jantung koroner, pembuluh darah jantung dan otot jantung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, perkembangan teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J

SKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERATIF SELAMA MENUNGGU JAM OPERASI ANTARA RUANG RAWAT INAP DENGAN RUANG PERSIAPAN OPERASI RUMAH SAKIT ORTOPEDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Oleh : PARYANTO J.210

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multipel. Semua upaya mencegah gagal ginjal amat penting. Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. multipel. Semua upaya mencegah gagal ginjal amat penting. Dengan demikian, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gagal ginjal adalah hilangnya fungsi ginjal. Karena ginjal memiiki peran vital dalam mempertahankan homeostasis, gagal ginjal menyebabkan efek sistemik multipel. Semua

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Diah Luki Yunita Sari J

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Diah Luki Yunita Sari J PENGARUH TERAPI BERMAIN GELEMBUNG SUPER TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Diah Luki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti pernah mengalami nyeri itu merupakan alasan yang paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri biasanya menderita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada dasarnya menginginkan dirinya selalu dalam kondisi yang sehat, baik secara fisik maupun secara psikis, karena hanya dalam kondisi yang sehatlah manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. psikologik, dan sosial-ekonomi, serta spiritual (Nugroho, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. psikologik, dan sosial-ekonomi, serta spiritual (Nugroho, 2000). BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Lansia mengalami proses menua (aging process) secara alami yang tidak dapat dihindari (Hawari, 2007). Namun pengaruh proses menua sering menimbulkan bermacam-macam

Lebih terperinci

FIRMAN FARADISI J

FIRMAN FARADISI J PERBEDAAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI MUROTAL DENGAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS DI RUMAH SAKIT Dr.MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Gagal Ginjal Akut (GGA) adalah hilangnya fungsi ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi tubular dan glomerular. Hal ini

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Kata Kunci: Hipertensi, musik klasik, relaksasi autogenik

Abstrak. Abstract. Kata Kunci: Hipertensi, musik klasik, relaksasi autogenik PERBANDINGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI SETELAH DILAKUKAN TERAPI MUSIK KLASIK DAN RELAKSASI AUTOGENIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG 1 Dewi Ismarina, 2* Herliawati,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS 6 Arif Kurniawan*, Yunie Armiyati**, Rahayu Astuti*** ABSTRAK Kecemasan dapat terjadi pada

Lebih terperinci

PENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL PENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kepekaan, ketelitian, serta ketekunan. Pada pelaksanaan PBP

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kepekaan, ketelitian, serta ketekunan. Pada pelaksanaan PBP BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan kesehatan tidak terlepas dari pembelajaran praktik bagi mahasiswa. Ketika pembelajaran praktik, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners

Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFORMED CONSENT DENGAN TINGKAT KECEMASAN BAGI KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU PURWODADI Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya secara normal (Soematri, 2012).Secara global lebih dari 500 juta

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya secara normal (Soematri, 2012).Secara global lebih dari 500 juta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal (Soematri, 2012).Secara global lebih dari 500 juta orang mengalami GGK,

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI MUSIK JAWA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA MAGETAN SKRIPSI

PENGARUH TERAPI MUSIK JAWA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA MAGETAN SKRIPSI PENGARUH TERAPI MUSIK JAWA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA MAGETAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Masalah Operasi adalah suatu bentuk tindakan invasif yang hanya dapat dilakukan oleh tenaga profesional dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan klien dan keluarganya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh dunia. Satu dari empat kematian yang terjadi di Amerika Serikat disebabkan oleh penyakit kanker (Nevid et

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QURAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA DI POLI KLINIK HEMODIALISA RSD

PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QURAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA DI POLI KLINIK HEMODIALISA RSD PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QURAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA DI POLI KLINIK HEMODIALISA RSD dr. SOEBANDI JEMBER Manuskrip DiajukanSebagai Salah SatuSyarat

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014 PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh: Tresna Komalasari ABSTRAK Teknik relaksasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perjalanan kehidupan manusia berada dalam rentang toleransi dan keseimbangan yang dinamis terhadap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perjalanan kehidupan manusia berada dalam rentang toleransi dan keseimbangan yang dinamis terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perjalanan kehidupan manusia berada dalam rentang toleransi dan keseimbangan yang dinamis terhadap tekanan baik internal maupun eksternal. Istilah kecemasan

Lebih terperinci

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3 PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagal ginjal merupakan suatu kondisi dimana fungsi ginjal mengalami penurunan, sehingga tidak mampu lagi untuk melakukan filtrasi sisa metabolisme tubuh dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DAN KUALITAS HIDUP PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUMAHSAKIT Dr.

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DAN KUALITAS HIDUP PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUMAHSAKIT Dr. HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DAN KUALITAS HIDUP PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUMAHSAKIT Dr. MOEWARDI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasien penyakit gagal ginjal kronik di Amerika Serikat adalah orang.

BAB I PENDAHULUAN. pasien penyakit gagal ginjal kronik di Amerika Serikat adalah orang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir (End Stage Renal Desease/ESRD) merupakan gangguan penurunan fungsi ginjal yang progresif serta irreversible

Lebih terperinci

Yecy Anggreny, Armansyah, Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Respon Fisiologis pada Pasien yang Mengalami Kecemasan Praoperatif Ortopedi

Yecy Anggreny, Armansyah, Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Respon Fisiologis pada Pasien yang Mengalami Kecemasan Praoperatif Ortopedi Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Respon Fisiologis pada Pasien yang Mengalami The Influence of Classical Music Therapy at Physiological Response to Patients Who Have Orthopedics Praoperatif Anxiety

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan definisi

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MENCUCI TANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MENCUCI TANGAN SISWA SEKOLAH DASAR PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MENCUCI TANGAN SISWA SEKOLAH DASAR Endang Zulaicha Susilaningsih*, Mega Hadiatama** *) Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMS, email: endang.zulaicha@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan pemenuhan kebutuhan dasar yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronik (GGK) atau Chronic Kidney Diseases (CKD) dalam jangka waktu yang lama (Black & Hawks, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronik (GGK) atau Chronic Kidney Diseases (CKD) dalam jangka waktu yang lama (Black & Hawks, 2014). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal kronik (GGK) atau Chronic Kidney Diseases (CKD) merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. volume, komposisi dan distribusi cairan tubuh, sebagian besar dijalankan oleh Ginjal

BAB I PENDAHULUAN. volume, komposisi dan distribusi cairan tubuh, sebagian besar dijalankan oleh Ginjal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada manusia, fungsi kesejahteraan dan keselamatan untuk mempertahankan volume, komposisi dan distribusi cairan tubuh, sebagian besar dijalankan oleh Ginjal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12%

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12% BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS TERAPI GERAK TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI

EFEKTIVITAS TERAPI GERAK TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI EFEKTIVITAS TERAPI GERAK TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional, telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghambat kemampuan seseorang untuk hidup sehat. Penyakit penyakit

BAB I PENDAHULUAN. menghambat kemampuan seseorang untuk hidup sehat. Penyakit penyakit 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah usaha yang diarahkan agar setiap penduduk dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Upaya tersebut sampai saat

Lebih terperinci

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI HERNIA DI RSUD WILAYAH KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi DIAN APRIANTO NIM : 08.0263.S

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus. Penyakit serebrovaskular ini merupakan salah satu penyebab utama kecacatan fisik dan kematian

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENAMPILAN PERAN DENGAN STRES PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISA RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL.

HUBUNGAN PENAMPILAN PERAN DENGAN STRES PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISA RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. HUBUNGAN PENAMPILAN PERAN DENGAN STRES PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISA RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Naskah Publikasi Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah satu diagnosis kardiovaskular yang paling cepat meningkat jumlahnya (Schilling, 2014). Di dunia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Teknik Relaksasi...,Bayu Purnomo Aji,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2017

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Teknik Relaksasi...,Bayu Purnomo Aji,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasangan kateter merupakan tindakan keperawataan dengan cara memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anestesi untuk pengelolaan nyeri, tanda vital, juga dalam pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. anestesi untuk pengelolaan nyeri, tanda vital, juga dalam pengelolaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pembedahan atau operasi merupakan tindakan invasif dengan membuka bagian tubuh untuk perbaikan.pembedahan biasanya diberikan anestesi untuk pengelolaan nyeri, tanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komposisi cairan tubuh dengan nilai Gloumerulus Filtration Rate (GFR) 25%-10% dari nilai normal (Ulya & Suryanto 2007).

BAB I PENDAHULUAN. komposisi cairan tubuh dengan nilai Gloumerulus Filtration Rate (GFR) 25%-10% dari nilai normal (Ulya & Suryanto 2007). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin/air seni, yang kemudian dikeluarkan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Holmes dan Rahe tahun 1967 dengan menggunakan Live Event Scale atau biasa

BAB I PENDAHULUAN. Holmes dan Rahe tahun 1967 dengan menggunakan Live Event Scale atau biasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya menginginkan dirinya selalu dalam kondisi yang sehat, baik sehat secara fisik maupun secara psikis, karena hanya dalam kondisi yang sehatlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. darah dalam tubuh dengan mengekskresikan solute dan air secara. saja tetapi juga di negara berkembang. Di Amerika Serikat,

BAB I PENDAHULUAN. darah dalam tubuh dengan mengekskresikan solute dan air secara. saja tetapi juga di negara berkembang. Di Amerika Serikat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tubuh manusia dilengkapi dengan organ-organ yang memiliki fungsi dan peranan penting. Salah satu diantaranya adalah ginjal. Ginjal sangat penting untuk mengatur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. [CDC], 2013). Data dari Riset Kesehatan Dasar ( 2013), prevalensi. gangguan mental emosional (gejala -gejala depresi

BAB I PENDAHULUAN. [CDC], 2013). Data dari Riset Kesehatan Dasar ( 2013), prevalensi. gangguan mental emosional (gejala -gejala depresi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan merupakan jenis gangguan mental paling sering terjadi di dunia dengan prevalensi lebih dari 15%, dengan persentase wanita lebih banyak dibandingkan pria

Lebih terperinci

Idea Nursing Journal Vol. V No ISSN:

Idea Nursing Journal Vol. V No ISSN: HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT GINJAL TAHAP AKHIR YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD Dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2013 RELATED

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah kerusakan ginjal progresif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah kerusakan ginjal progresif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal bagi tubuh, sehingga tubuh tidak mampu untuk mempertahankan keseimbangan

Lebih terperinci

Kata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.

Kata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia. PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT PADA LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL PENYANTUNAN LANJUT USIA BUDI AGUNG KUPANG Yasinta Asana,c*, Maria Sambriongb, dan Angela M. Gatumc

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI INFORMED CONSENT TERHADAP PERUBAHAN KECEMASAN PASIEN YANG AKAN MENJALAN TINDAKAN OPERASI DI SMC RS TELOGOREJO

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI INFORMED CONSENT TERHADAP PERUBAHAN KECEMASAN PASIEN YANG AKAN MENJALAN TINDAKAN OPERASI DI SMC RS TELOGOREJO PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI INFORMED CONSENT TERHADAP PERUBAHAN KECEMASAN PASIEN YANG AKAN MENJALAN TINDAKAN OPERASI DI SMC RS TELOGOREJO Anggoro Mukti *), Dita Aulia, Yuli Ratna, Zeni Zusiva **) *) Dosen

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional, telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 1* Gumarang Malau, 2 Johannes 1 Akademi Keperawatan Prima Jambi 2 STIKes

Lebih terperinci

FASE A YANG YANG DIBERI SURAKARTA HERMAWATI. S1 Keperawatan

FASE A YANG YANG DIBERI SURAKARTA HERMAWATI. S1 Keperawatan KARAKTERISTIK NYERI PADAA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF ANTARA A YANG DIBERII DISTRAKSI MUSIK KLASIKK & MASSASE DENGAN YANG DIBERI MASSASE SAJA DI RUMAH BERSALIN GRATIS KEPATIHAN KULON JEBRES SURAKARTAA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ginjal secara optimal untuk membuang zat-zat sisa dan cairan yang berlebihan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. ginjal secara optimal untuk membuang zat-zat sisa dan cairan yang berlebihan dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gagal ginjal merupakan suatu keadaan dimana terjadinya penurunan fungsi ginjal secara optimal untuk membuang zat-zat sisa dan cairan yang berlebihan dari dalam tubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini penyakit gagal ginjal kronis menduduki peringkat ke- 12 tertinggi angka kematian atau angka ke-17 angka kecacatan diseluruh dunia, serta sebanyak

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU MENGHADAPI MENOPAUSE DI PEDUKUHAN DAGARAN PALBAPANG BANTUL KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Wulandari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Gagal ginjal merupakan kerusakan ginjal atau penurunan kemampuan filtrasi glomerulus (Glomeralur Filtration Rate/GFR) kurang dari 60mL/min/1.73 m2 selama 3bulan atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe merupakan Rumah Sakit Umum (RSU) terbesar yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Proses Hemodialisa Di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo.

ABSTRAK. Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Proses Hemodialisa Di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo. ABSTRAK Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Proses Hemodialisa Di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo. Oleh: Ida Royani Kecemasan pada pasien gagal ginjal yang menjalani proses hemodialisa

Lebih terperinci

Jl.Cerme No.24 Sidanegara Cilacap * Kata Kunci : Terapi Steam Sauna, Penurunan Kadar Gula Darah, DM tipe 2

Jl.Cerme No.24 Sidanegara Cilacap * Kata Kunci : Terapi Steam Sauna, Penurunan Kadar Gula Darah, DM tipe 2 PENGARUH TERAPI STEAM SAUNA TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2013 Effect Of Steam Sauna Therapy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan berfungsi memproduksi susu untuk nutrisi. Terletak diantara tulang iga kedua dan keenam

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG

PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG Skripsi ARI WIJAYANTO NIM : 11.0758.S TAUFIK NIM : 11.0787. S PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS SEBELUM DAN SETELAH MENJALANI TINDAKAN HEMODIALISIS DI RUANG HEMODIALISA RSUD

PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS SEBELUM DAN SETELAH MENJALANI TINDAKAN HEMODIALISIS DI RUANG HEMODIALISA RSUD PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS SEBELUM DAN SETELAH MENJALANI TINDAKAN HEMODIALISIS DI RUANG HEMODIALISA RSUD Dr. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015 Roni Ferdi Dosen Akper Al-Maarif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat dicapai melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat dicapai melalui BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat dicapai melalui penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan dengan menghimpun seluruh potensi bangsa. Secara

Lebih terperinci

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI Nugrahaeni Firdausi Abstrak Permasalahan yang sering dijumpai saat ini banyak pasien mengalami kecemasan saat baru pertama kali mengalami rawat inap. Cemas

Lebih terperinci

PENGARUH ELECTRO CONFULSIVE THERAPY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH ELECTRO CONFULSIVE THERAPY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI PENGARUH ELECTRO CONFULSIVE THERAPY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir adalah gangguan pada

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir adalah gangguan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir adalah gangguan pada fungsi ginjal, dimana tubuh tidak mampu untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

PENGARUH TERAPI KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG PENGARUH TERAPI KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Astia Siskayanti*, Arief Nugroho**, Mugi Hartoyo ** *Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Hospitalisasi

BAB I PENDAHULUAN. perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Hospitalisasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Hospitalisasi merupakan proses karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Dewi Winahyu. *) Dera Alfiyanti **), Achmad Solekhan ***)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bersamaan dengan perkembangan jaman dan makmurnya perekonomian masyarakat maka pola kehidupan dan kebiasaan makan mengalami perubahan drastis, sehingga mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien karena akan muncul berbagai kemungkinan masalah dapat terjadi yang akan membahayakan

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI Ibrahim N. Bolla ABSTRAK Tindakan pembedahan adalah suatu tindakan

Lebih terperinci