BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif (causative).

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif (causative)."

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif (causative). Kausatif merupakan penelitian dengan menggunakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) dengan variable (Z) sebagai variable pemoderasi. Dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar variabel bebas (X) mempengaruhi variabel terikat (Y) dan apakah variable Z mampu memoderasi pengaruh anatara variabel X terhadap variabel Y. Penelitian ini berusaha menjelaskan pengaruh profitabilitas yang diproksikan dengan ROE (X1) dan likuiditas yang diproksikan dengan CR (X2) sebagai variabel independen terhadap Nilai Perusahaan sebagai variabel dependen dimana Good Corporate Governance sebagai variabel moderating pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.2 Batasan Operasional Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan penelitian, maka luas penelitian dibatasi dan hanya menyangkut pengaruh Return On Equity (X1) dan Current Ratio (X2) terhadap Nilai Perusahaan (Y) dengan Good Corporate Governance (Z) sebagai variabel moderating pada perusahaan-perusahaan 33

2 manufaktur sektor barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Definisi Operasional Variabel Variabel dependen Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain (Sanusi 2013:50). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan yang diproksikan dengan menggunakan rasio Tobin s Q. Rasio Q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya (Herawaty, 2008:100). Menurut Herawaty, (2008:103) menyebutkan bahwa nilai perusahaan diukur melalui Tobin s Q yang diformulasikan sebagai berikut: MMMMMM Tobin s Q = BBBBBB+DD Variabel independen Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sanusi, 2013:50). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah sebagai berikut: 1. Return On Equity (X1) Return On Equity (ROE) merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin 34

3 baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Formulasi dari Return On Equity adalah sebagai berikut (Kasmir, 2010:204) ROE = LLLLLLLL bbbbbbbbbb h TTTTTTTTTT MMMMMMMMMM (EEEEEEEEEEEE ) 100% 2. Current Ratio (X2) Current Ratio (CR) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Formulasi dari Current Ratio sebagai berikut (Kasmir, 2010:135) CR = AAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLLLL UUUUUUUUUU LLLLLLLLLLLL 100% Variabel Moderating (Z) Variabel Moderating (Z) adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dan variabel dependen (Kusimadilaga, 2010:34). Variabel Moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan Kepemilikan Manajerial. Pengukuran Kepemilikan Manajerial menggunakan rumus: Keeeeeeeeeeeeeeeeeeee MMMMMMMMMMMMMMMMMMMM = saham yang dimiliki manajemen saham yang beredar x 100% 35

4 Rangkuman dari definisi operasional variabel yang berhubungan dengan penelitian ini terdapat pada Tabel 3.1: Variabel yang Diukur Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Skala Pengukuran Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam ROE menghasilkan keuntungan dengan total modal yang dimiliki. Current Ratio membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber daya jangka CR pendek (aktiva lancar) yang tersedia untuk memenuhi kewajiban tersebut Diproksikan dengan Tobin s Q yaitu Market value of equity (jumlah saham dikali closing price) dan pembagi semuanya adalah nilai buku ekuitas ditambahkan Debt. Diproksikan dengan kepemilikan manajerial (KM) yaitu Proporsi jumlah kepemilikan saham yang dimiliki oleh manager dan karyawan dalam perusahaan yang ditetapkan dalam persentase. Sumber : Berbagai penelitian terdahulu Nilai Perusahaan Good Corporate Governance (Kepemilikan Manajerial) Rasio Rasio Laba Bersih ROE = Total Modal CR = Rasio Tobin s Q = Rasio 100% Aktiva Lancar Utang Lancar 100% MVE BVE +D Kepemilikan Manajerial = JJJJJJJJJJ h SSSShaaaa YYYYYYYY DDDDDDDDDDDDDDDD MMMMMMMMMMMMMMMMMM JJJJJJJJJJ h SSSShaaaa BBBBBBBBBBBBBB 100% 3.4 Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2012:115), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang akan diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI 36

5 selama tahun pengamatan yaitu dari tahun 2013 sampai 2015, dengan jumlah populasi sebanyak 35 perusahaan yang telah go public. Menurut Sugiyono (2012:116), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria yang akan digunakan adalah: 1. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah. 3. Perusahaan yang memiliki insider ownership selama tahun Perusahaan yang berlaba dari tahun Perusahaan tersebut memiliki laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit selama tahun Proses seleksi dalam menentukan kriteria yang telah ditentukan dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: 37

6 No Tabel 3.2 Proses Seleksi Penentuan Jumlah Sampel Kualifikasi Sampel Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode Perusahaan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode yang tidak menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah. Jumlah Perusahaan Perusahaan yang tidak memiliki insider ownership Perusahaan yang mengalami kerugian 5 5. Perusahaan yang memiliki insider ownership serta memiliki informasi berkaitan dengan pengukuran variabel yang digunakan selama periode Sumber : Berdasarkan kriteria penelitian sampel tersebut maka diperoleh sampel perusahaan berjumlah 13 perusahaan dengan 3 tahun pengamatan, sehingga total sampel keseluruhan menjadi 39 sampel. Daftar perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 3.3 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel Sampel Akasha Wira Internasional Tbk. ADES - 2 Martina Berto Tbk MBTO - 3 Mustika Ratu Tbk MRAT Mandom Indonesia Tbk TCID 1 5 Unilever Indonesia Tbk UNVR 2 6 PT. Kedaung Indah Can Tbk KICI - 38

7 7 PT. Langgeng Makmur Industry Tbk. LMPI - 8 Gudang Garam Tbk. GGRM 3 9 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. HMSP - 10 Bentoel International Investama Tbk. RMBA Wismilak Inti Makmur Tbk. WIIM 4 12 Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA - 13 Indofarma Persero Tbk INAF Kimia Farma Persero Tbk KAEF 5 15 Kalbe Farma Tbk. KLBF 6 16 Merck Tbk. MERK - 17 Pyridam Farma Tbk. PYFA 7 18 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk SCPI - 19 Taisho Pharmaceutical Indonesia SQBB - Tbk. 20 Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC 8 21 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT AISA - 22 Tri Banyan Tirta Tbk, PT ALTO - 23 Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, PT CEKA - 24 Delta Djakarta Tbk, PT DLTA - 25 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,PT ICBP - 26 Indofood Sukses Makmur Tbk,PT. INDF 9 27 Multi Bintang Indonesia Tbk, PT MLBI - 28 Mayora Indah Tbk, PT MYOR - 29 Prashida Aneka Niaga Tbk, PT PSDN - 30 Nippon Indosari Corporindo Tbk,PT ROTI - 31 Sekar Bumi Tbk, PT SKBM - 32 Sekar Laut Tbk, PT SKLT Siantar Top Tbk, PT STTP Ultra Jaya Milk Industry Tbk. ULTJ 12 Industri Jamu dan Farmasi Sido 35 SIDO 13 Muncul Tbk Sumber: Data yang diolah penulis (2016) 39

8 3.5 Jenis dan Sumber Data Jenis data Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2008) dalam Wicaksana (2012:38). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun Sumber data Berdasarkan sumber datanya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data diperoleh dari sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2008 dalam Wicaksana, 2012:39). Dalam penelitian ini data diperoleh dari website BEI yaitu Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur sector industry barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan: 1. Metode dokumentasi. Dokumentasi yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan semua data sekunder yang dipublikasikan oleh perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi BEI yaitu 40

9 2. Metode studi pustaka yaitu dengan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti jurnal, makalah, dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012:206). Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dapat dilihat dari rata- rata, median, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum (Ghozali, 2013:19). Pengujian ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Uji asumsi klasik Sebelum model regresi digunakan untuk menguji hipotesis, tentunya model tersebut harus bebas dari gejala asumsi klasik karena model yang baik harus memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Adapun uji asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai berikut: 41

10 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, data memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah terjadi residual berdistribusi normal atau tidak normal dapat digunakan dengan pendekatan grafik, histogram, dan Kolmogorov- Smirnov. a. Pendekatan Grafik Analisis grafik adalah analisis untuk menguji normalitas dengan melihat grafik normal probability plot (Normal P-P Plot). P-P plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis (sumbu x) melawan nilai-nilai yang didapat dari sampel (sumbu y). Apabila plot dari keduanya berbentuk linier (didekati garis lurus), maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Bila polapola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linier, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data adalah menyebar normal. b. Pendekatan Histogram Untuk menguji normalitas data dapat dilihat dari kurva. Kurva yang normal adalah kurva yang memiliki kemiringan tidak ke kiri maupun ke kanan. 42

11 c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Pengujian normalitas data dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test, bila probabilitas asymp.sig (2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal (Ade Fatma Lubis, dkk. 2007:27) Uji Multikolinieritas Uji ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Jika terdapat korelasi antara variabel independen, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen adalah nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Sebagai dasar acuannya diuraikan dalam pernyataan berikut: - Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. - Jika nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. (Ghozali, 2013:105) 43

12 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi kesalahan pengganggu (residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka ada masalah autokorelasi. Menurut Indrawati (2015 : 191) pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah dengan melihat besaran Durbin Watson (D-W) sebagai berikut: - Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. - Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. - Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedatisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Dasar analisis yang digunakan dalam uji heteroskedastisitas dijelaskan sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian 44

13 menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola tertentu serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali, 2013:139) Analisis Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk melihat pengaruh hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yang akan diolah menggunakan SPSS 17. Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk mengetahui gambaran mengenai pengaruh kinerja keuangan dalam hal ini Return On Equity dan Current Ratio, terhadap nilai perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai pemoderasinya. Berikut ini merupakan model regresi berganda pada penelitian ini: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan : Y = Nilai Perusahaan (Tobin s Q) a = Konstanta b = Koefisien regresi dari tiap tiap variabel independen X1 X2 = Return On Equity (ROE) = Current Ratio (CR) 45

14 e = Error term Moderated Regression Analysis (MRA) dihitung dengan rumus: 1. Return On Equity Y = a + b1x1+ b2z+b3x1.z + e 2. Current Ratio Y = a + b1x2+ b2z+b3x2.z + e Keterangan: Y = Nilai Perusahaan (Tobin s Q) a = Konstanta b1-b3 = Koefisien Regresi X1 X2 Z = Return On Equity (ROE) = Current Ratio (CR) = Good Corporate Governance (Kepemilikan Manajerial) X1.Z = Interaksi antara ROE dengan Kepemilikan Manajerial X2.Z = Interaksi antara CR dengan Kepemilikan Manajerial e = Error Term Uji hipotesis Uji F (uji signifikansi simultan) Uji F statistik pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Setelah F garis regresi ditentukan hasilnya, kemudian dibandingkan dengan F tabel. Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang 46

15 digunakan adalah sebesar α = 5% dengan tingkat kebebasan (degree of freedom) df 1 = (k-1) dan df 2 = (n-k) dimana k adalah jumlah variabel (bebas dan terikat) dan n adalah jumlah observasi. Jika F hitung > F tabel maka hal ini berarti variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat secara bersama-sama. Hal ini berarti bahwa persamaan regresi yang diperoleh dapat diandalkan atau model yang digunakan sudah fix Uji t (uji signifikansi parsial) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan tingkat signifikan (α) 5%, jika nilai sig.t > 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig.t < 0,05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t hitung juga dapat dibandingkan dengan nilai t tabel. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: Ho diterima dan Ha ditolak jika thitung < t tabel Ho ditolak dan Ha diterima jika thitung > t tabel Uji Koefisien Determinasi (R ) Koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan proporsi yang diterangkan oleh variabel bebas dalam model terhadap variabel terikatnya. Koefisien determinasi menunjukkan besarnya persentase 2 47

16 sumbangan profitabilitas dan likuiditas terhadap nilai perusahaan, dimana 0 < R 2 < 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel bebas mampu memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat atau menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Kelemahan penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model karena setiap tambahan satu variabel bebas maka nilai R 2 pasti meningkat tidak peduli pengaruh variabel tersebut signifikan atau tidak. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi model regresi terbaik. 48

17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk mengeksplorasi data yang telah dikumpulkan, membuat kesimpulan dan mendeskripsikan data tersebut. Deskripsi variabel ini memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, milai rata-rata, serta standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Tujuan adanya statistik deskriptif adalah untuk memudahkan membaca serta memahami maksudnya. Deskripsi variabel dari hasil penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Descriptive Statistic Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE CR TOBINSQ Valid N (listwise) 39 Sumber : Hasil Olahan SPSS 19.00, 2016 Berdasarkan table 4.2 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Variabel Nilai Perusahaan (Y) memiliki sampel (N) sebanyak 39, dengan nilai minimum pada Pyridam Farma Tbk dan nilai maksimum 49

18 pada kota Unilever Indonesia Tbk, nilai rata-rata dengan Standard Deviation variabel ini adalah b. Variabel Return on Equity (X1) memiliki sampel (N) sebanyak 39, dengan nilai minimum pada Pyridam Farma Tbk dan nilai maksimum pada Unilever Indonesia Tbk, nilai rata-rata dengan Standard Deviation variabel ini adalah c. Variabel Current Ratio (X2) memiliki sampel (N) sebanyak 39, dengan nilai minimum pada Unilever Indonesia Tbk dan nilai maksimum pada Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, nilai rata-rata dengan Standard Deviation Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji ini dideteksi melalui dua cara, yaitu analisis grafik (histogram dan Normal P-Plots) dan analisis statistik (Non-Parametrik Kolmogorov Smirnov). 1. Analisis Grafik Analisis grafik dilakukan dengan melihat grafik histogram pada Gambar

19 Gambar 4.1 Sumber : Hasil Olahan SPSS 19.00, 2016 Gambar 4.1 menunjukkan kurva histogram yang memiliki kemiringan seimbang ke kiri dan ke kanan atau tidak condong ke kiri dan ke kanan, melainkan ketengah dengan bentuk seperti lonceng, sehingga data dengan pola seperti ini memiliki distribusi normal. Metode lain yang digunakan untuk melihat normalitas data adalah dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov Smirnov (K- S). Hasil uji normalitas dengan non-parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S) tercantum pada Tabel

20 Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 39 Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.164 Positive.164 Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed).246 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Olahan SPSS 19.00, 2016 Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa nilai Kolmogorov Smirnov adalah dan Asymp. Sig. (-tailed) adalah dan di atas nilai signifikansi 0.05, berarti variabel residual berdistribusi normal. Setelah dilakukan pengujian melalui analisa grafik dan statistik maka hasil normal sehingga asumsi normalitas terpenuhi dan dapat dilanjutkan dengan pengujian asumsi klasik berikutnya Uji Multikolinearitas Pengujian ini dapat dilihat melalui nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10 dan nilai tolerance < 0,1 maka terjadi multikolinearitas dan apabila nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: 52

21 Coefficients a Collinearity Statistics Model 1 (Constant) Tolerance VIF ROE CR a. Dependent Variable: TOBINSQ Sumber: Hasil Olah SPSS 19.00, 2016 Berdasarkan tabel 4.3 nilai tolerance dan VIF dari variabel Return On Equity adalah sebesar dan Untuk variabel Current Ratio adalah sebesar 0,949 dan 1,054. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dalam model ini tidak terdapat masalah multikolinearitas antara variabel bebas karena nilai VIF untuk setiap variabel independen tidak ada yang melebihi 10 dan nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0, Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dalam rangkaian suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat 53

22 penyebaran dari varians residual pada diagram pencar (Scatterplot). Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut. Sumber : Hasil Olahan SPSS 19.00, 2016 Gambar 4.2 menunjukkan bahwa dari grafik scaterrplots terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya). 54

23 Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut : a. Angka D-W (pada output Model Summary) di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b. Angka D-W (pada output Model Summary) di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W (pada output Model Summary) di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Hasil uji Autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), LNCR, LNROE b. Dependent Variable: LNTOBINSQ Sumber: Olahan SPSS 19.00, 2016 Nilai Durbin - Watson adalah berada diantara -2 sampai +2 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi antara nilai residual untuk model regresi yang digunakan dalam penelitian ini Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.5 berikut ini menunjukkan hasil estimasi regresi melalui pengolahan data dengan SPSS. 55

24 Tabel 4.5 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) LNROE LNCR a. Dependent Variable: LNTOBINSQ Sumber: Hasil Olahan SPSS 19.00, 2016 Dari kolom unstandardized coefficients beta dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = X X2 + e Dimana : Y = Nilai Perusahaan (Tobin s Q) X1 X2 = Return On Equity = Current Ratio Dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan beberapa hal yaitu: 1. Nilai konstanta persamaan di atas adalah yang menunjukkan apabila semua variabel independen dianggap konstan atau nol maka nilai dari Nilai Perusahaan (Tobin s Q) adalah sebesar Koefisien Regresi Return On Equity memiliki nilai koefisien sebesar menyatakan bahwa setiap peningkatan satu satuan Return On Equity akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar dengan asumsi nilai variabel lain konstan. 56

25 3. Koefisien Regresi Current Ratio sebesar menyatakan bahwa setiap peningkatan satu satuan Current Ratio akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar dengan asumsi nilai variabel lain konstan Pengujian Hipotesis Penelitian Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Hasil uji simultan (uji F) digunakan untuk menjelaskan pengaruh Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR) secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. Dari hasil analisis data diperoleh hasil uji simultan pada tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), LNCR, LNROE b. Dependent Variable: LNTOBINSQ Sumber: Hasil Olahan SPSS 19.00, 2016 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai F yang diperoleh adalah sedangkan nilai F tabel pada tingkat probabilitas sebesar 0.05 adalah 3.26 dengan signifikansi F hitung (56.971) > F tabel (3.26) dan tingkat signifikansi < α = 0.05 maka hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara 57

26 simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Uji parsial (Uji t) dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Pengaruh dari masing-masing variabel return on equity dan current ratio terhadap nilai perusahaan dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi. Variabel berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan ketika nilai signifikansi < 0,05. Hasil uji-t dapat dilihat dari tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) LNROE LNCR a. Dependent Variable: LNTOBINSQ Sumber: Hasil Olahan SPSS 19.00, 2016 Berdasarkan Tabel 4.7 di atas disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel Return On Equity (X 1 ) secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena diperoleh nilai t hitung (10.669) > t tabel ( ) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan H1 diterima. 58

27 b. Variabel Current Ratio (X 2 ) secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena diperoleh nilai t hitung (2.388) > t tabel ( ) dengan nilai signifikansi 0,022 < 0,05. Maka dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan H3 diterima Koefisien Determinasi ( Adjusted R 2 ) Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), LNCR, LNROE b. Dependent Variable: LNTOBINSQ Sumber: Hasil Olah SPSS 19.00, 2016 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,872 atau 87,2% yang berarti bahwa hubungan antar nilai perusahaan dengan variabel bebasnya return on equity dan current ratio adalah sangat erat. Pada tabel ditunjukkan nilai adjusted R square dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,747 yang berarti 74,7% variasi dari nilai perusahaan dijelaskan oleh kedua variabel bebas tersebut, sedangkan sisanya 25,3% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. 59

28 4.1.5 Analisis Regresi Moderasi (Moderated Regression Analysis) Tujuan analisis ini untuk mengetahui apakah variabel moderating akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini akan digunakan uji interaksi (MRA). Uji Interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear di mana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen). Hasil SPSSnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.9 (Hasil Uji MRA ROE, KM, ROE.KM) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) ROE KM ROEKM a. Dependent Variable: TOBINSQ Sumber: Hasil Olahan SPSS 19.00, 2016) Model persamaan Moderated Regression Analysis (MRA) yang terbentuk adalah : Tobin s Q = 0, ,443ROE 1,406KM + 9,755 ROEKM + e Dari persamaan regresi linear di atas didapat nilai konstanta regresi moderasi profitabilitas dan Kepemilikan Manajerial (ROE.KM) sebesar 60

29 0,020 yang berarti apabila variabel independen bernilai nol maka variabel dependen akan bernilai 0,020. Nilai koefisien profitabilitas (ROE) sebesar 13,443 yang berarti jika nilai profitabilitas (ROE) bertambah sebesar satu satuan maka nilai nilai perusahaan (Tobin s q) bertambah sebesar 13,443 dengan asumsi bahwa variabel lain konstan. Koefisien kepemilikan manajerial (KM) sebesar -1,406 yang berarti jika nilai kepemilikan manajerial bertambah satu satuan maka nilai perusahaan (Tobin s q) berkurang sebesar 1,406. Nilai koefisien regresi moderasi profitabilitas dan kepemilikan manajerial (ROE.KM) sebesar 9,755 yang berarti jika nilai koefisien moderasi ini naik sebesar satu satuan maka nilai perusahaan (Tobin s q) bertambah sebesar 9,755 dengan asumsi variabel lain tetap. Dari hasil analisis regresi moderasi uji t pada tabel 4.9 diperoleh t- hitung sebesar 0,354 dengan tingkat signifikansi 0,726, sedangkan t tabel sebesar 1,02809 dan tingkat signifikansi 0,05. Hasilnya diperoleh bahwa t hitung < t tabel (0,354 < 1,02809) dengan tingkat signifikansi 0,726 lebih besar dari 0,05 (0,726 > 0,05). Hal ini berarti bahwa interaksi variabel ROE dengan Kepemilikan Manajerial tidak mampu secara signifikan memoderasi pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap nilai perusahaan. 61

30 Tabel 4.10 (Hasil Uji MRA CR, KM, CR.KM) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) CR KM CRKM a. Dependent Variable: TOBINSQ Sumber: Hasil Olahan SPSS 19.00, 2016 Model persamaan Moderated Regression Analysis (MRA) yang terbentuk adalah : Tobin s Q = 6,623 1,364CR 12,380KM + 2,527 CRKM + e Dari persamaan regresi linear di atas didapat nilai konstanta regresi moderasi likuiditas dan Kepemilikan Manajerial (CR.KM) sebesar 6,623 yang berarti apabila variabel independen bernilai nol maka variabel dependen akan bernilai 6,623. Nilai koefisien likuiditas (CR) sebesar -1,364 yang berarti jika nilai likuiditas (CR) bertambah sebesar satu satuan maka nilai nilai perusahaan (Tobin s q) berkurang sebesar 1,364 dengan asumsi bahwa variabel lain konstan. Koefisien kepemilikan manajerial (KM) sebesar -12,380 yang berarti jika nilai kepemilikan manajerial bertambah satu satuan maka nilai perusahaan (Tobin s q) berkurang sebesar 12,380. Nilai koefisien regresi moderasi likuiditas dan kepemilikan manajerial (CR.KM) sebesar 2,527 yang berarti jika nilai koefisien moderasi ini naik 62

31 sebesar satu satuan maka nilai perusahaan (Tobin s q) bertambah sebesar 2,527 dengan asumsi variabel lain tetap. Dari hasil analisis regresi moderasi uji t pada tabel 4.10 diperoleh t- hitung sebesar 2,106 dengan tingkat signifikansi 0,042 sedangkan t tabel sebesar dan tingkat signifikansi 0,05. Hasilnya diperoleh bahwa t hitung > t tabel (2,106 < 2,02809) dengan tingkat signifikansi 0,042 lebih kecil dari 0,05 (0,042 < 0,05). Hal ini berarti bahwa interaksi variabel CR dengan Kepemilikan Manajerial mampu secara signifikan memoderasi pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap nilai perusahaan. 4.2 Pembahasan Pada bagian ini akan disajikan interpretasi hasil pengujian statistik. Berdasarkan kajian teori di atas menghasilkan lima hipotesis. Kelima hipotesis tersebut akan dibahas pada bagian berikut ini. 1. Return On Equity berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.7, dapat dilihat bahwa Return On Equity (X 1 ) secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena diperoleh nilai t hitung (10.669) > t tabel ( ) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa H1 diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gabriella (2015) yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Profitabilitas meningkatkan nilai perusahaan karena profitabilitas merupakan ukuran kinerja finansial perusahaan. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek yang 63

32 baik sehingga investor akan merespon sinyal positif dari kemajuan kinerja finansial perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan. 2. Good Corporate Governance Memoderasi Hubungan Return On Equity dengan Nilai Perusahaan Hasil statistik interaksi Return On Equity dan Kepemilikan Manajerial (ROE.KM) pada tabel 4.9 diperoleh t-hitung sebesar 0,354 dengan tingkat signifikansi 0,726, sedangkan t tabel sebesar 1,02809 dan tingkat signifikansi 0,05. Hasilnya diperoleh bahwa t hitung < t tabel (0,354 < 1,02809) dengan tingkat signifikansi 0,726 lebih besar dari 0,05 (0,726 > 0,05). Hal ini berarti bahwa interaksi variabel ROE dengan Kepemilikan Manajerial tidak mampu secara signifikan memoderasi pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap nilai perusahaan. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa H2 ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan Rahayu, Sri (2010) yang menyatakan bahwa Good Corporate Governance yang diproksikan dengan kepemilikan manajeria bukan merupakan variabel moderating yang mampu memoderasi hubungan antara ROE dan Nilai Perusahaan. 3. Current Ratio berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.7, variabel Current Ratio (X 2 ) secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena diperoleh nilai t hitung (2.388) > t tabel ( ) dengan nilai signifikansi 0,022 < 0,05. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa H3 diterima. 64

33 4. Good Corporate Governance Memoderasi Hubungan Current Ratio dengan Nilai Perusahaan Hasil statistik interaksi Current Ratio dan Kepemilikan Manajerial (CR.KM) pada tabel 4.10 diperoleh t-hitung sebesar 2,106 dengan tingkat signifikansi 0,042 sedangkan t tabel sebesar dan tingkat signifikansi 0,05. Hasilnya diperoleh bahwa t hitung > t tabel (2,106 < 2,02809) dengan tingkat signifikansi 0,042 lebih kecil dari 0,05 (0,042 < 0,05). Hal ini berarti bahwa interaksi variabel CR dengan Kepemilikan Manajerial mampu secara signifikan memoderasi pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap nilai perusahaan. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa H4 diterima. 5. Return On Equity dan Current Ratio berpengaruh secara simultan terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai F yang diperoleh adalah sedangkan nilai F tabel pada tingkat probabilitas sebesar 0.05 adalah 3.26 dengan signifikansi F hitung (56.971) > F tabel (3.26) dan tingkat signifikansi < α = 0.05 maka hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa H5 diterima. 65

34 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap nilai perusahaan dengan good corporate governance sebagai variabel moderating. Penelitian ini menggunakan program pengolah data SPSS versi 19.0 untuk melakukan uji regresi linear berganda dan uji Moderated Regression Analysis (MRA). Dari hasil uji regresi linier berganda dan uji Moderated Regression Analysis (MRA) serta pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini : 1. Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Equity berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai koefisien 1,189 dan signifikansi sebesar 0,000. Hasil ini sama dengan penelitian Gabriella (2015). 2. Good Corporate Governance yang diproksikan dengan Kepemilikan Manajerial (KM) tidak mampu secara signifikan memoderasi hubungan antara Return On Equity terhadap nilai perusahaan (Tobins Q). Hasil ini sama dengan penelitian Rahayu, Sri (2010). 3. Likuiditas yang diproksikan dengan current ratio (CR) berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai koefisien 0,325 dan nilai signifikansi 0, Good Corporate Governance yang diproksikan dengan Kepemilikan Manajerial (KM) mampu secara signifikan memoderasi hubungan antara Current Ratio terhadap nilai perusahaan (Tobins Q). 66

35 5. Return On Equity (ROE) dan Likuiditas (CR) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0, Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian ini dalam menganalisis nilai perusahaan dengan menggunakan dua variabel independen saja dengan penggunaan satu variabel moderating. 2. Jenis perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini khusus sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga tidak mencerminkan reaksi bursa efek secara keseluruhan. 3. Periode pengamatan dalam penelitian ini selama tiga tahun ( ) menyebabkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas. 5.3 Saran Berdasarkan simpulan dan keterbatasan penelitian yang diuraikan sebelumnya maka saran dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian berikutnya dapat menambahkan variabel lain dalam meneliti nilai perusahaan dan menggunakan good corporate governance sebagai variabel moderasi. 2. Peneliti berikutnya dapat memperbesar sampel penelitian, tidak hanya terbatas pada sektor industri barang konsumsi saja tetapi juga menggunakan sampel sektor lain seperti sektor farmasi, pertambangan, dan sektor-sektor lainnya. 3. Periode tahun penelitian yang digunakan dapat ditambah menjadi 4 tahun atau lebih. 67

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama : LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sam 1 2 3 pel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA - - 3 Tri

Lebih terperinci

Daftar Populasi Penelitian

Daftar Populasi Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi Penelitian No. Nama Emiten Kode Kriteria 1 2 3 1. PT Akasha Wira Internasional Tbk ADES X - 2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA X - 3. PT Tri Banyan Tirta Tbk ALTO

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v - LAMPIRAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - Lampiran i Sampel 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi No Emiten Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1 ADES PT Ades Waters Indonesia Tbk 6 Maret 1985 13 Juni 1994 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi LAMPIRAN Lampiran i Populasi dan Sampel Populasi NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 Sampel 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, Tbk v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar v v

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi NO KODE EMITEN NAMA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN 1 ADES Akasa Wira International Tbk 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods No Kode Nama Perusahaan Sampel 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 1 2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk, PT - 3 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan

Lebih terperinci

Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode Populasi Kode Nama Perusahaan

Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode Populasi Kode Nama Perusahaan Lampiran i Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode 2008-2012 Populasi Kode Nama Perusahaan Kriteria 1 2 3 Sampel 1. DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 1 2. INAF

Lebih terperinci

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang dapat meliputi gaji atau upah, tunjangan, dan pemotongan. 2. Informasi mengenai nilai tambah, dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebangkrutan Metode Altman Z-Score Tabel 4.1 Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-Score No Perusahaan KODE Tahun Keterangan 1 Akasha Wira International

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Análisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada data rentet waktu yang digunakan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun 2012-2015 NO Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2012 Tahun No Kode Nama Perusahaan 2009 2010 2011 2012 1 ADES PT. Ades Alfindo 1.61 2.25 1.51

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai moderasi. Oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah perusahaan manufaktur khusus di bidang makanan dan minuman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September April 2014 di Pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A- 204,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini akan mengkaji perusahaan-perusahaan yang akan menjadi sampel penelitian ini. Objek dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dilakukan pada pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juli 2013. 2. Perolehan Data Penelitian Dalam

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia berdasarkan hasil dari purposive sampling selama 3 tahun. Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia berdasarkan hasil dari purposive sampling selama 3 tahun. Tabel 4.1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berupa perusahaan manufaktur go publik sebanyak 11 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia atau mengunduh data laporan keuangan melalui website

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari 14

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari 14 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015. Dari 14 perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Industri manufaktur yang dijadikan sampel penelitian merupakan industri yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena begitu banyaknya industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian yang menjadi objek penulis adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan dividen perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel NO NAMA PERUSAHAAN KRITERIA 1 2 3 SAMPEL 1 Akasha Wira International Tbk. x - 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. x - 3 Cahaya Kalbar Tbk. x - 4 Davomas Abadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. Menurut Sugiyono (2012:13), objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM. ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor manufaktur dipilih karena

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deksriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean). Standar deviasi, maksimum

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci