KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI. *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI. *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin"

Transkripsi

1 KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Bumi Tridharma Jl. H.E.A Mokodompit No HP ,e- mail ABSTRAK Latar belakang yang timbul dalam penelitian ini adalah kurangnya keterbukaan komunikasi pimpinan pada karyawan dan pimpinan hanya terbuka pada karyawan tertentu saja dan membuat sebagian karyawan kurang di perhatikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah keterbukaan komunikasi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada BRI Cabang Kendari. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui Keterbukaan komunikasi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Bank BRI Cabang Kendari. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi Devito.dalam penelitian ini informan berjumlah sebanyak 7 terdiri dari 4 orang kepala bagian BRI Cabang. 3 orang karyawan yang bekerja di Bank BRI Cabang Kendari. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterbukaan komunikasi dalam informasi pada BRI Cabang Kendari hanya pada hal yang bersifat Umum seperti informasi Kebijakan kantor,hak-hak pekerja dan masalah target perusahaan.ada informasi rahasia yang hanya boleh di ketahui oleh pimpinan dan kepala bagian. Pimpinan dan karyawan BRI punya batasan dalam kerja sama di perusahaan. Penelitan ini di harapkan dapat memberi manfaat dan sumbangan ilmu bagi pimpinan agar lebih terbuka dalam memberikan informasi sehingga dapat meningkatan kinerja karyawan. Penelitian ini juga di harapkan dapat memberi manfaat dalam perkembangan Ilmu Komunikasi khususnya pada penelitian keterbukaan komunikasi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Kata kunci : keterbukaan komunikasi Pimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan

2 PENDAHULUAN Komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi antar manusia dalam suatu kelompok atau organisasi, karena interaksi antar manusia tidak akan terjadi tanpa adanya komunikasi, baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi. Komunikasi juga sebagai alat untuk manusia dalam menyampaikan keinginannya, mengungkapkan perasannya, memberikan informasi, menyampaikan pendapat, ide dan pikirannya khususnya komunikasi dalam sebuah perbankan. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ( surplus of fund) dan menyalurkan kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana ( lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk motif profit juga sosial demi meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Di dalam suatu lembaga perbankan sangat dibutuhkan adanya keterbukaan komunikasi. Keterbukaan komunikasi harus dibangun dengan baik oleh pimpinan kepada bawahanya untuk dunia kerja yang lebih baik lagi. Didalam perbankan tidak dapat dipungkiri bahwa komunikasi yang terbuka dari pimpinan kepada karyawan akan memberikan dampak baik yang begitu besar dan berpengaruh kepada kinerja karyawan. Karena Setiap tujuan yang ingin dicapai, strategi yang akan dijalankan, keputusan yang akan dilaksanakan, rencana yang harus direalisasikan, serta program kerja yang harus diselenggarakan, semua memerlukan hubungan serta kerjasama yang baik. Salah satu lembaga perbankan yaitu BANK BRI, Bank BRI merupakan salah satu lembaga keuangan, alat penggerak pertumbuhan dan penggerak perekonomian. Bank BRI merupakan salah satu bank konvesional yang mempunyai nasabah terbanyak, BRI Cabang kendari memiliki beberapa bagian yaitu ada bagian SDM, Funding Officer,Customer Service,Kepala Teller,Arsip data komputer,account Officer dan lain-lain. Seorang pimpinan dan karyawan di tuntut untuk mempunyai kemampuan komunikasi yang baik memiliki kemampuan untuk menjaga hubungan baik

3 dengan nasabah ataupun calon nasabah memiliki keahlian dalam menganalisa calon nasabah dari segi kebutuhan atau memperluas jaringan atau networking berorientasi pada target yang di tetapkan. Mereka harus aktif dalam berkomunikasi di karenakan mereka adalah penyimpan dana nasabah, BANK BRI memiliki banyak cabang diseluruh Indonesia khususnya (BANK BRI Cabang kendari). Berdasarkan observasi dilapangan didapatkan bahwa keterbukaan komunikasi pimpinan masi terasa kurang, terlihat dari pimpinan hanya terbuka informasi kepada karyawan tertentu saja, ini membuat adanya sebagian karyawan merasa kurang di perhatikan. Oleh karna itu peneliti tertarik untuk mengkaji tentang Keterbukaan komunikasi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada BRI Cabang Kendari. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimanakah keterbukaan komunikasi pimpinan dalam meingkatkan kinerja karyawan pada BRI Cabang Kendari? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterbukaan komunikasi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada BRI Cabang Kendari. LANDASAN TEORI Berangkat dari permasalahan dan tujuan penelitian, maka teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut, adalah komunikasi interpersonal untuk memberikan gambaran-gambaran atau landasan teori yang akan dipakai sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan, teori yang di ambil adalah teori mengenai permasalahan yang akan diteliti, Penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal Devito 2011: 22. Teori akan menelah bagaimana keterbukaan keterbukaan komunikasi pimpinan cabang

4 dengan masing masing karyawan baik itu kepala bagian atau karyawan bawahnya. Devito 2011: 22 (dalam buku saduran komunikasi antar manusia) mendefinisikan komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orangorang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika ( the process of sending and receiving messages between two persons,or among a small group of persons, with some effect and some immediate feedback). Menurut pandangan humanistis Devito ada tiga aspek komunikasi interpersonal. Pertama, komunikasi interpersonal yang efektif harus terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini tidak berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan semua riwayat hidupnya. Harus ada kesediaan membuka diri mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut. Aspek keterbukaan yang kedua mengacu pada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Aspek ketiga menyangkut bekerja sama dalam hal ini bahwa anda bekerja sama dalam menyatukan pikiran dan yang anda lontarkan itu adalah memang suatu kerja sama dan anda bertanggung jawab atasnya. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Kendari. Peneliti mengambil lokasi ini karena peneliti menemukan komunikasi antara pimpinan dan karyawan masih terlihat kurang yang terjadi yang tentunya menyangkut dengan judul dan rumusan masalah yang akan di teliti oleh peneliti. Subjek dan informan penelitian Subjek Penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh karyawan BRI Cabang Kendari yang keseluruhan berjumlah 206 orang.

5 Informan Penelitian Berdasarkan subyek penelitian yang ada, peneliti menentukan informan yang berjumlah 7 orang karyawan yang berbeda bagian BRI Cabang Kendari Informan yang diambil yaitu yang mampu memberikan keterangan masalah yang sedang diteliti. Teknik Penentuan Informan Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling (secara disengaja). Teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Tentunya mampu memberikan keterangan terhadap masalah yang diteliti. Jenis dan Sumber Data Jenis Data 1. Data Kualitatif Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang di peroleh dari hasil wawancara dari para informan yang di ambil di lapangan penelitian dan hasil observasi yang kemudian di deskripsikan secara sistematis melalui laporan penelitian. 2. Data Kuantitatf Yaitu data yang diperoleh pada lokasi penelitian yang telah tersedia dalam bentuk angka atau jumlah dalam hal ini berupa usia informan, dan jumlah informan dalam penelitian. Sumber Data 1. Primer Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung yang berhubungan dengan penelitian dan mampu memberikan informasi. 2. Sekunder Sumber data yang diperoleh dari penulis melalui kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian dan merupakan data pendukung dalam penelitian.

6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti terdapat dua teknik yaitu: 1. Observasi (pengamatan) yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada objek yang diteliti. 2. Wawancara mendalam (indepth interview) Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi (berula ng-ulang) secara intensif. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini berkaitan dengan bagaimana Keterbukaan Komunikasi Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan 3. Studi Pustaka Studi pustaka (Library Study) yaitu cara memperoleh data dengan mempelajari buku literatur laporan dan bahan tertulis lainnya yang ada hubungannya dengan judul penelitian. 4. Dokumentasi Pengumpulan data ini di lakukan dengan mengumpulkan data dan gambar yang relevan. Teknik Analisa Data Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk analisis deskriptif kualitatif. Analisis ini akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan dilapangan dan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan. Data secara kualitatif ini diuraikan dengan menggunakan kalimat secara logis kemudian dihubungkan dengan teori-teori yang relevan. 1. Pengumpulan data (Data Collection) Pengumpulan data yaitu bagian integral dari kegiatan analisis data kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan wawancara,observasi dan kepustakaan. 2. Reduksi Data Mereduksi data berati merangkum,memilih hal hal yang pokok, memfokuskan pada hal hal yang penting,serta dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran

7 yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila di perlukan. Reduksi data dapat di bantu dengan peralatan,seperti komputer,notebook,dan lain sebagianya. 3. Kesimpulan Penarikan kesimpulan berdasarkan data- data yang valid dan konsisten sehingga dapat menjawab rumusan masalah penelitian. Hasil dan pembahasan Penelitian ini dilakukan di Bank BRI Cabang Kendari. Berdasarkan data yang telah terkumpul pada hasil wawancara yang telah dipaparkan di hasil wawancara maka hasil pembahasan mengenai Keterbukaan komunikasi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan adalah di uraikan sebagai berikut. Sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, maka yang menjadi landasan teori untuk menelaah rumusan masalah diatas adalah dengan menggunakan teori komunikasi interpersonal devito 2011:22 (dalam buku saduran komunikasi antar manusia) mendefinisikan komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika ( the process of sending and receiving messages between two persons,or among a small group of persons, with some effect and some immediate feedback).peneliti menggunakan teori ini agar dapat mengetahui keterbukaan komunikasinya pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan tujuan agar pihak bank mengetahui keterbukaan komnikasi pimpinan mereka ke karyawan sehingga tidak ada pandangan membedakan karyawan atau terbuka pada karyawan tertentu saja. Menurut pandangan humanistis Devito ada tiga aspek komunikasi interpersonal. Pertama, komunikasi interpersonal yang efektif harus terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini tidak berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan semua riwayat hidupnya. Harus ada kesediaan

8 membuka diri mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut. Aspek keterbukaan yang kedua mengacu pada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Aspek ketiga menyangkut bekerja sama dalam hal ini bahwa anda bekerja sama dalam menyatukan pikiran dan yang anda lontarkan itu adalah memang suatu kerja sama dan anda bertanggung jawab atasnya. Keterbukaan komunikasi dalam informasi Aspek Pertama, komunikasi interpersonal yang efektif harus terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini tidak berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan semua riwayat hidupnya. Harus ada kesediaan membuka diri mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut. Dalam hal ini peneliti temui dengan jelas keterbukaan komunikasi informasi pimpinan manakalah ketika peneliti melakukan penelitian,peneliti di arahkan ke para kepala kepala bagian langsung lewat sekretaris yang mengenalkan langsung para kepala bagian yang pertama peneliti di pertemukan dengan bapak Bayu Adiwinoto atau biasa di panggil pak Bayu dan ketika peneliti bertanya tentang keterbukaan pimpinan langsung kepada pak bayu bagaimana,dan beliau menjawab bahwa mengenai keterbukaan komunikasi dalam informasi misalnya pengambilan keputusan itu tergantung jenis keputusan itu sendiri apabila keputusan operasional itu kita saja yang di libatkan karena ini mengenai program perusahaan, dan secara umum pimpinan ke karyawan itu terbuka misalnya informasi mengenai kebijakan karena kita basisnya jasa dan keuangan. Semua hal di sini ada kebijakannya dan mengenai masalah perusahaan pasty terbuka tapi ada hal-hal yang memang rahasia yang mungkin bisa di informasikan langsung ke pekerja jadi memang ada batasan yang mana harus di rahasiakan dan mana yang harus terbuka. Dengan jawaban pak bayu kita dapat melihat bahwa memang keterbukaan komunikasi dalam hal informasi terbuka kepada karyawan seperti pak bayu karena dia itu kepala manager operasional di BRI Cabang hal ini selaras dengan

9 yang di katakan devito tentang aspek komunikasi interpersonal Pertama, komunikasi interpersonal yang efektif harus terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini tidak berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan semua riwayat hidupnya. Harus ada kesediaan membuka diri mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut Temuan lain yang peneliti dapatkan adalah peneliti mewawancarai karyawan biasa di BRI Cabang Kendari nama muhammad adri biasa di panggil adri dan penelti mulai mewawancarai dengan pertanyaan yang sama mengenai bagaimana keterbukaan komunikasi pimpinan dalam hal informasi kepada karyawan seperti pak Adri dan beliau menjawab tentang keterbukaan komunikasi dalam informasi pengambilan keputusan di BRI Cabang Kendari itu beraty program perusahaan kedepan yang akan di rapatkan kata beliau bahwa tidak semua karyawan di ikut sertakan hanya para pejabat perushaan dan mengenai masalah perusahaan itu ada memang yang beberapa mereka tahu ada juga yang tidak karena jarang berinteraksi langsung dengan pimpinan cabang. Dengan jawaban pak Adri dapat kita simpulkan bahwa memang keterbukaan komunikasi dalam informasi pimpinan kepada karyawan biasa mengenai hal-hal yang menyangkut perushaan kedepan itu tertutup hanya pada para kepala bagian saja terbuka. Aspek keterbukaan kedua mengacu kepada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang Temuan lainnya yang peneliti dapatkan adalah dalam hal keterbukaan informasi dalam kejujuran pimpinan mengenai masalah perusahaan keterangan yang di berikan pak Amir sebagai Asisten pemasaran Dana kata beliau kalau masalah jujur itu misalkan ada masalah di perusahaan jujur itu sangat penting,tapi pertanyaan misalkan tertutup yah karena tidak semua hal-hal yang sifatnya menjadi rahasia perusahaan harus di konsumsi semua pekerja yang pada

10 prinsipnya hal-hal yang sifatnya umum itu pasty jujur tapi beberapa hal juga yang hanya konsumsi bagian atau kepala cabang dan di level managernya hanya sebatas itu tidak semua bisa jujur kepada pekerja. Disini dapat kita lihat bahwa memang di perbankan mengenai kejujuran itu penting akan tetapi keterbukaan informasi pimpinan cabang ke bapak amir itu terbuka hanya bapak amir tidak bisa menjelaskan masalah itu karena itu rahasia perusahaan. Temuan lain yang peneliti dapatkan adalah peneliti mewawancarai karyawan biasa di BRI Cabang Kendari atas nama pak jendri sebagai karyawan dan beliau mengatakan tentang jujur pimpinan itu jujur pada beberapa masalah saja misalnya internal akan tetapi ada juga masalah yang di tutup karena itu rahasia perusahaan yang tidak kami ketahui.dan mengenai masalah internal yang kita ketahui bukan pimpinan cabang langsung yang menyampaikan akan tetapi pimpinan bagian kami. Di sini kita dapat melihat bahwa memang mengenai kejujuran pimpinan itu jujur akan tetapi kepada para bagian saja karena ada informasi-informasi yang memang bukan untuk di ketahui karyawan biasa. Aspek keterbukaan ketiga adalah bekerja sama dalam hal ini bahwa anda bekerja sama untuk menyatukan pikiran dan yang anda lontarkan itu adalah memang suatu kerja sama dan anda bertanggungjawab atasnya. Temuan lainnya peneliti dapatkan dalam hal bekerja sama pimpinan ke karyawan peneliti di sini mewawancarai ibu Irma sebagai Karyawan SDM, terkait konflik yang melibatkan nasabah yang di panggil pertama petugasnya dulu seperti pembukaan rekening misalkan costumer service yang di panggil memberikan penjelasan apabila juga ada karyawan yang melibatkan nasabah dan tujuan kita di sini adalah layanan pelayanan nasabah jadi jika ada konflik di bicarakan dulu apa masalahnya nanti pimpinan yang memberikan jalan keluar

11 Kalau kita itu untuk menyatukan karyawan kita di sini itu sudah ada target misalkan kita kerja tahun 2017 itu 10 januari sampai desember itu sudah ada namanya target,target perusahaan yang harus di capai selama satu tahun ini nah bagaimana pimpinan menyatukan seluruh karyawan jadi kita ada namanya forum diskusi FGD namanya dalam setahun itu tiga kali di situ kita kumpul semua terus kita bahas langkah-langkah apa untuk pecapaian kedepan begitu juga jika sudah desember kita bahas sudah sejauh mana kita laksanakan itu komitmennya kita waktu awal tahun di situlah berperan pimpinan. Di sini dapat kita lihat bahwa mengenai bekerja sama pimpinan jika ada masalah karyawan yang melibatkan nasabah itu di bicarakan dulu nanty pimpinan yang beri keputusan terus dalam menyatukan karyawan di sini ada target perusahaan yang dalam satu tahun itu harus di capai jadi ada fokus group discution di situlah seluruh karyawan di kumpul untuk pencapaian kedepan. Jadi memang pimpinan hanya memberi keputusan atas suatu permasalahan. Temuan lainnya peneliti dapatkan yaitu peneliti mewawancarai karyawan atas nama bapak Adri beliau mengatakan bahwa Kerja sama pimpinan dengan karyawan itu sendiri di bank bri adalah lebih mencari permasalahan dalam artian sama-sama mencari solusi permasalahan. Akan tetapi kita di sini kan sebagai karyawan jadi kita ada batasan ke pimpinan kita itu di tuntut untuk menyelesaikan sendiri masalah yang terjadi dan mungkin kita kerja sama bersama rekan kerja divisi. Jadi pimpinan menyerahkan ke kita apapun masalah yang terjadi.dan kalaupun ada kerja sama pimpinan sendiri itu hanya antara pimpinan dengan kepala bagian itu sendiri.kerja sama pimpinan dalam menyatukan karyawan itu di bri ada yang namnya fpk di dalam fpk ada fgd di situ di mana karyawan menyampaikan keluhan sesua bagian bagian dan di sini juga kita membahas kelanjutan perusahaan Di sini kita dapat lihat bahwa mengenai kerja samanya pimpinan kepada karyawan langsung itu jarang pimpinan hanya memberi keputusan saja karena

12 kerja sama itu hanya di lakukan oleh karyawan yang bersangkutan saja dan bentuk kerja samanya pimpinan itu dengan diaadakannya FGD di situ banyak kegiatan untuk menyatukan seluruh karyawan untuk membahas keanjutan perusahaan kedepan. KESIMPULAN DAN SARAN Keterbukaan komunikasi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada BRI Cabang Kendari. A. Keterbukaan dalam informasi Dilihat dari pemaparan hasil penelitian dan pembahasan mengenai keterbukaan informasi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterbukaan informasi pimpinan ke karyawan itu memang di perbankan sangat tertutup karena masih ada informasi yang di tutup dan tidak langsung di sampaikan kepada karyawan terkecuali informasi yang bersifat umum seperti kebijakan kantor, informasi hak-hak pekerja, masalah target kedepan itu di bahas di kumpulkan di doa pagi. karena ada beberapa informasi dari perusahaan yang bersifat rahasia yang hanya boleh diketahui oleh para pimpinan saja kepala cabang atau maneger dan karyawan tertentu mengenai informasi tersebut. B. Jujur Berdasarkan hasil pemaparan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai jujur dalam keterbukaan komunikasi dalam meningkatkan kinerja karyawan dapat ditarik kesimpulan bahwa pada BRI Cabang Kendari pimpinan ke karyawan itu jujur dalam memberikan informasi tertentu saja misalnya ada masalah internal tapi hanya beberapa dan ada juga masalah internal yang sangat bersifat rahasia yang bisa berpengaruh pada masa depan perusahaan ke depan yang hanya pejabat perusahaan yang boleh tau. C. Bekerja sama Pimpinan berkerjasama dalam program kemajuan perusahaan kedepannya akan tetapi kepada para pimpinan juga di karenakan seorang karyawan memiliki batasan dalam kerja sama karena karyawan di beri tanggung jawab dalam bekerja

13 jadi apabila karyawan membutuhkan kerja sama dalam pelayanan karyawan hanya dapat bekerja sama kepada karyawan lain dan pimpinan hanya memutuskan hasil dari kerja sama tersebut di karenakan pimpinan yang sangat sibuk. Dan cara menyatukan karyawan untuk tujuan organisasi di BRI Cabang Kendari ada forum peningkatan kinerja yang di dalamnya ada Forum Group Discusion (FGD) Saran Berdasarkan kesimpulan yang di kemukakan dan di jelaskan sebelumnya maka saran dari penelitian ini dapat di uraikan sebagai berikut : 1. Pimpinan harus melakukan pendekatan yang lebih terhadap karyawan dengan cara berkomunikasi langsung, memberikan motivasi sebagai tanda bahwa pimpinan peduli akan kinerja yang di hasilkan oleh karyawannya. 2. Pimpinan sebaiknya menghilangkan sifat pilih kasih atau tidak membeda bedakan karyawannya,bersikap adil sehingga tidak muncul sifat kecemburuan antar karyawan misalnya mengikut sertakan karyawan yang ingin berpendapat pada rapat perusahaan. 3. Pimpinan juga dapat memberikan sedikit toleransi kepada karyawan dalam hal ini toleransi dapat membuat karyawan belajar dari kesalahan sebelumnya dan karyawan bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik kedepannya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu aktivitas penting yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial maka manusia

Lebih terperinci

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU *Eddy Yudha Putra* Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) 2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Menurut Joseph De Vito, dalam bukunya The Interpersonal Communication

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami objek menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Untuk mendapatkan kajian yang dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin meningkatnya kegiatan ekonomi tersebut maka pada akhirnya manusia membutuhkan suatu institusi yang berfungsi sebagai intermediasi dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya perekonomian dan dunia usaha, masyarakat semakin banyak yang ingin memulai usaha baik dalam bidang jasa maupun dagang. Semakin banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional juga turut melema. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. nasional juga turut melema. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perekonomian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akibat tekanan ekonomi global yang tidak menentu membuat keadaan perekonomian nasional juga turut melema. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perekonomian syariah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bab ini berkaitan erat dengan metode penelitian yang akan digunakan selama penelitian, meliputi pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran dan peran peneliti di

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA TINGKAT (I) SATU

KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA TINGKAT (I) SATU KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA TINGKAT (I) SATU Juwita Palupi Muhamad Fajar Hidayat Devi Subiyantini Putri Rizky Psikologi, FPPsi, Universitas Negeri Malang juwi.pupi@gmail.com fajarjunior93@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah disalah satu Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah di Malang, yaitu Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Malang yang beralamat

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G.

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G. 1 MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI *Muh. Isnaeni**C1D1 14191**Sitti Harmin**Marsia Sumule G. Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus dilakukan oleh para produsen dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar lebih berkembang

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dangan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut zuriah

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dangan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut zuriah BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif dangan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut zuriah (2006:47)

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT Eka Nopera Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see information about

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha saat ini terlihat semakin maju, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha saat ini terlihat semakin maju, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia usaha saat ini terlihat semakin maju, hal ini ditandai dengan berkembangannya sektor usaha kecil, menengah sampai yang besar, terutama di negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan syariah telah memasuki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan

Lebih terperinci

SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI

SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI (Studi Kasus Self Disclosure Pacaran Jarak Jauh Melalui Media Komunikasi Pada Mahasiswa/i di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU) NURUL HUDA NASUTION ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013: 3). Penggunaan metode yang tepat memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang. Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia setiap hari melakukan komunikasi mulai dari lingkungan keluarga, di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, setiap perusahaan dihadapkan pada suatu iklim persaingan dan memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Menentukan pendekatan penelitian yang dilakukan harus disesuaikan dengan jenis fenomena atau fakta yang terjadi di lapangan. Ada perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan turun langsung ke lapangan untuk menggali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Berbicara tentang bentuk penelitian, lazimnya dunia keilmuan membagi

BAB II METODE PENELITIAN. Berbicara tentang bentuk penelitian, lazimnya dunia keilmuan membagi BAB II METODE PENELITIAN II. 1 Bentuk Penelitian Berbicara tentang bentuk penelitian, lazimnya dunia keilmuan membagi bentuk penelitian kedalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Menurut Moleong

III. METODE PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Menurut Moleong III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Adapun jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2006:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. orientasi pasar yang dilakukan Divisi HBL BRI dapat dihasilkan kesimpulan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. orientasi pasar yang dilakukan Divisi HBL BRI dapat dihasilkan kesimpulan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian penerapan dan komponen pendukung strategi orientasi pasar yang dilakukan Divisi HBL BRI dapat dihasilkan kesimpulan sebagai berikut. a.

Lebih terperinci

*Romanus **La Tarifu ***Saidin

*Romanus **La Tarifu ***Saidin PERAN KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA GUNA MENINGKKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ( Studi Kasus Desa Kalo-kalo Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan) *Romanus **La Tarifu ***Saidin Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragama akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lain dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lain dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 november 1998 dinyatakan bahwa perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sugiono (2013: 3) tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sugiono (2013: 3) tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Menurut Sugiono (2013: 3) tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank Syariah telah berkembang di Indonesia sejak tahun 90-an. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat pada tahun 1992. Setelah terbukti

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dari data penelitian yang didapat (Nawawi, 2001:240). Dalam penelitian

METODE PENELITIAN. dari data penelitian yang didapat (Nawawi, 2001:240). Dalam penelitian III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini deskriptif kualitatif. Tujuannya agar dapat menggambarkan, menjelaskan dan menjawab permasalahan di lapangan dengan teori dan konsep dari data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pra penelitian yang dilaksanakan selama 1 bulan. konsultasi hingga seminar selama 5 bulan.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pra penelitian yang dilaksanakan selama 1 bulan. konsultasi hingga seminar selama 5 bulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang diperlukan peneliti untuk melaksanakan penelitian ini, dimulai dari judul diterima, merumuskan masalah sampai penulisan laporan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka adalah suatu penelitian untuk mengkaji sejauh mana siswa terlibat

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka adalah suatu penelitian untuk mengkaji sejauh mana siswa terlibat BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengelolaan kekaryaan seni rupa siswa SMP di Kabupaten Majalengka adalah suatu penelitian untuk mengkaji sejauh mana siswa terlibat secara aktif dalam memajang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan ukuran hasil yang akan dicapai atas pelaksanaan suatu program atau merupakan suatu usaha

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pola Komunikasi, Pola Bebas (All Channel), Komunikasi Interpersonal, Pembimbingan Skripsi

Kata Kunci: Pola Komunikasi, Pola Bebas (All Channel), Komunikasi Interpersonal, Pembimbingan Skripsi Pola Komunikasi Interpersonal Dalam Proses Pembimbingan Skripsi (Studi Kasus Pada Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta) Vera Amelya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak semakin cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan kompleks, mendorong adanya peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi yang semakin berkembang, sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam aktivitas organisasi. Sumber daya manusia merupakan modal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Peneliti memilih jenis dan pendekatan deskriptif kualitatif karena, desain deskriptif kualitatif bisa disebut pula dengan desain kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi obyek penelitian merupakan suatu tempat yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi obyek penelitian merupakan suatu tempat yang mampu 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi obyek penelitian merupakan suatu tempat yang mampu memberikan data data yang diperlukan oleh penulis untuk mendapatkan gambaran atau keadaan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. normatif-terapan (aplicated legal case study) yaitu penelitian hukum yang

III. METODE PENELITIAN. normatif-terapan (aplicated legal case study) yaitu penelitian hukum yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif-terapan (aplicated legal case study) yaitu penelitian hukum yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance

BAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, tekanan kepada perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat pun turut meningkat. Kebanyakan perusahaan tidak akan memberikan toleransi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang di

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang di 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang di jalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang berhubungan dengan empat keterampilan. Keterampilan merupakan salah satu unsur kompetensi yang harus dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti suatu kelompok manusia, subjek, kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti suatu kelompok manusia, subjek, kondisi, suatu sistem pemikiran 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Seperti kita ketahui bersama, penelitian kualitatif yakni penelitian yang menggunakan metode dalam meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua bulan, terhitung setelah seminar proposal dilakukan pada tanggal 25 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. dua bulan, terhitung setelah seminar proposal dilakukan pada tanggal 25 Juni 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Waktu penelitian digunakan untuk melakukan penelitian ini selama dua bulan, terhitung setelah seminar proposal dilakukan pada tanggal 25 Juni 2012 dan ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang yang berada BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Kualitatif merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mempelajari secara intensif mengenai latar belakang dan dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mempelajari secara intensif mengenai latar belakang dan dilakukan BAB III METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yaitu penelitian yang menekankan praktek di lapangan. Penelitian lapangan adalah penelitian yang bertujuan mempelajari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat penelitian hukum normatif-terapan karena

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat penelitian hukum normatif-terapan karena 27 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat penelitian hukum normatif-terapan karena penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji dan menganalisis bahan-bahan pustaka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan yang hingga saat ini belum bisa terselesaikan di negara kita adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan ekonomi saat ini baru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas. Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris, yaitu Classroom Action

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan sebuah organisasi. Bahkan bisa dikatakan sumber daya manusia merupakan unsur terpenting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berangkat dari judul yang ada dan permasalahan yang diangkat oleh peneliti maka jenis penelitian ini adalah empiris. Pada penelitian hukum sosiologis atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syariah telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, baik dari sisi pertumbuhan aset maupun pertumbuhan kelembagaan atau jaringan. Namun pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan tentang masalah yang

Lebih terperinci

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian adalah suatu proses berurutan yang memberikan gambaran keseluruhan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengumpulan data, analisis serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai konsep kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan metode kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sidogiri yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sidogiri yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peneletian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sidogiri yang bertempat di Jl. Sidogiri No. 05 Sidogiri Kraton Pasuruan Jawa Timur. Telp./Fax.0343-417

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wina Martiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wina Martiana, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan yang saat ini dirasakan adalah pembangunan sumber daya manusia dimana bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau sistem untuk mengerjakan sesuatu secara sistematis adalah pengetahuan tentang cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif.

BAB III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. BAB III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah tipe penelitian menjelaskan makna-makna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan yaitu jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara mengkaji dan mendeskripsikan dari bahan- bahan pustaka

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara mengkaji dan mendeskripsikan dari bahan- bahan pustaka III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat penelitian hukum normatif karena penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji dan mendeskripsikan dari bahan- bahan pustaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi pada penelitian ini bertempat di SDN 3 Nagarawangi, Jl. KH. Lukmanul Hakim No. 6, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian bersifat deskriptif, yaitu untuk memperoleh deskripsi mengenai Peranan komunikasi antar pribadi antara pengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alat kelengkapan DPRD terdiri atas pimpinan, badan musyawarah, komisi, badan legislasi daerah, badan anggaran, badan kehormatan, dan alat kelengkapan lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. cukup signifikan untuk menemukan jawaban yang akan diteliti oleh peneliti,

BAB IV ANALISIS DATA. cukup signifikan untuk menemukan jawaban yang akan diteliti oleh peneliti, BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti membutuhkan pendekatan yang cukup signifikan untuk menemukan jawaban yang akan diteliti oleh peneliti, dan berusaha menggali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perusahaan jasa adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan, kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mampu memberikan data yang relevan dan dapat dipercaya. memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2006:6)

BAB III METODE PENELITIAN. mampu memberikan data yang relevan dan dapat dipercaya. memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2006:6) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, jenis dan pendekatan penelitian ini dipilih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting peranannya dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Kartika Sari (2009:1) Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif.

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif dengan

BAB II METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif dengan 31 BAB II METODE PENELITIAN Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif atau yang sering disebut dengan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif dan sifatnya lebih mengarah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah proses sosial di mana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka (West &

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN OPERASIONAL MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, manajemen memegang peranan penting dalam segala kegiatan yang dijalankan suatu organisasi. Manajemen yang baik merupakan salah satu syarat mutlak

Lebih terperinci

ADAPTASI SOSIAL MAHASISWA ASLI PAPUA DALAM MELANJUTKAN STUDI DI PERGURUAN TINGGI (Studi Pada Mahasiswa Asli Papua di Universitas Halu Oleo Kendari)

ADAPTASI SOSIAL MAHASISWA ASLI PAPUA DALAM MELANJUTKAN STUDI DI PERGURUAN TINGGI (Studi Pada Mahasiswa Asli Papua di Universitas Halu Oleo Kendari) Neo Societal; Vol. 3; No. 1; 2018 ISSN: 2503-359X; Hal. 279-287 ADAPTASI SOSIAL MAHASISWA ASLI PAPUA DALAM MELANJUTKAN STUDI DI PERGURUAN TINGGI (Studi Pada Mahasiswa Asli Papua di Universitas Halu Oleo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu turun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu turun BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu turun langsung ke lapangan untuk menggali permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data penelitian, dan dibandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. Seorang penulis melakukan

Lebih terperinci

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk KETENTUAN UMUM Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Maspion Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, tekhnik dan pengumpulan data dan analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, tekhnik dan pengumpulan data dan analisis data. BAB III METODE PENELITIAN Bab III ini membahas langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk membuat metode dalam menjalankan penelitian. Bab ini diawali dengan penentuan lokasi penelitian, jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Umumnya tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Umumnya tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan yang didirikan baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan industri selalu mempunyai tujuan utama yang ingin dicapai. Umumnya tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat-alat kerja saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. manajemen bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat-alat kerja saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi atau perusahaan pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai. Dalam usaha pencapaian tujuannya, permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena metode merupakan salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi obyek atau sasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini lingkungan usaha serta keadaan sosial masyarakat mengalami perubahan yang semakin cepat. Perusahaan segala bidang, baik perusahaan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah

BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin tingginya tingkat persaingan saat ini, memaksa setiap perusahaan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih kepada setiap konsumen atau nasabahnya.

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2016- Mei 2016 berlokasi di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat yang mampu memberikan data- data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat yang mampu memberikan data- data yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. lokasi penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat yang mampu memberikan data- data yang diperlukan oleh penulis untuk mendapatkan gambaran atau keadaan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. akan dicapai berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan

III. METODE PENELITIAN. akan dicapai berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena ditinjau dari sudut cara dan taraf pembahasan masalahnya serta hasil yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri yang sangat penting dalam perekonomian guna menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan ekonomi

Lebih terperinci