BAB II LANDASAN TEORI DAN GAMBARAN UMUM TAFSIR HADIS DAN PROGRAM KHUSUS TAFSIR HADIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI DAN GAMBARAN UMUM TAFSIR HADIS DAN PROGRAM KHUSUS TAFSIR HADIS"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI DAN GAMBARAN UMUM TAFSIR HADIS DAN PROGRAM KHUSUS TAFSIR HADIS A. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan landasan teori terkait dengan: Pertama, konsep tadabbur al-qur an. Kedua, teori Living Qur an. Ketiga, teori klasifikasi media pembelajaran. Keempat, teori buah tadabbur al-qur an. 1. Konsep Tadabbur al-qur an Pada bagian ini akan dibahas pengertian tadabbur al-qur an secara umum, pengertian tadabbur al-qur an menurut para ulama, ayatayat tentang tadabbur al-qur an dan penafsirannya, kaedah-kaedah dan ilmu yang dibutuhkan untuk memahami al-qur an, serta tip dan trik bertadabbur. a. Pengertian Tadabbur al-qur an Secara bahasa kata تدبرtadabbur berasal dari pecahan kalimat: dabbara دبر (mengatur, merencana dan membuat perancangan), tadabbar (renungan, تدبر (merenung, memikirkan, memperhatikan), tadabbur تدبر pemerhatian). 1 Kata tadabbur juga diartikan dengan memperhatikan, memikirkan pangkal dan ujungnya, kemudian mengulanginya beberapa kali, oleh karena itu wazan kata al-tadabbur adalah al-tafa ul, seperti kata 1 Nurul Zakirah Mat Sin, Definisi Qawa id Al-Tadabbur: Satu Analisis Perbandingan Dengan Qawa id Al-Tafsir, Quranica, International Journal of Quranic Research, vol 6, no 1, tahun

2 17 al-tajarru, al-tafahhum, dan al-tabyyun. 2 Dalam Lisanul Arabi, tadabbur ialah penelitian terhadap perkara di baliknya. 3 Asal kata tadabbur ialah perenungan terhadap akibat perkara, kemudian digunakan dalam arti setiap perenungan, baik merenungkan hakikat-hakikat dan bagian-bagian sesuatu, maupun pendahuluan dan sebab-sebabnya atau implikasi dan akibat-akibatnya. Merenungkan pembicaraan ialah memikirkan tujuan dan maksud yang dituju, serta akibat orang yang mengamalkan dan menyalahinya. 4 Said Abdul Adhim menjelaskan tadabbur adalah memikirkan dan memperhatikan ayat-ayat al-qur an secara mendalam dengan tujuan memahami dan mengerti makna-maknanya, hikmah yang terkandung di dalamnya, serta maksud yang diinginkannya. Di antara tanda-tandanya ialah bersatunya hati dan pikiran ketika membaca al-qur an, menangis karena takut kepada Allah, semakin bertambah khusyuk, percaya, senang, bahagia, dan gemetar karena takut kepada Allah hingga kemudian raja (pengharapn) dan sujud sebagai bentuk pengagungannya kepadanya mendominasi seorang hamba. 5 Jadi makna tadabbur al-qur an yaitu memahami arti dan lafazlafaznya, merenungkan apa yang ditunjukan oleh ayat-ayatnya secara 2 Salman bin Umar al-sunadi, Tadabbur al-quran, diterjemahkan oleh: Jamaluddin dengan Judul Mudahnya Memahami Al-Quran, ( Jakarta: Darul Haq, 2008), hal Al-Imam al-alamah Ibn Mansur, Lisan al-arabi, Beirut: Dar al-fikr, Ttt. Hal Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir al-maraghi, diterjemahkan oleh K Anshori Umar Dkk, (Semarang: Toha Putra, 1989) jilid 5, hal Said Abdul Adhim dan Abdussalam Al-Husaini, Nikmatnya Membaca Al-Quran. Manfaat dan Cara Menghayati Al-Qur an Sepenuh Hati, diterjemahkanoleh Muhammmad Amin ( Solo: Aqwam, 2009), hal. 53

3 18 eksplisit, apa yang masuk dalam kandungannya, dan di mana maknamakna tersebut tidak akan utuh kecuali dengannya, dan yang tidak disebutkan (secara eksplisit) oleh lafaz berupa isyarat dan suatu peringatan. 6 b. Pengertian Tadabbur al-qur an Menurut Para Ulama Buku al-qur an dan Tafsirannya yang disusun oleh Departemen Agama RI yang diterbitkan tahun 2015 menjelaskan bahwa tadabbur al- Qur an adalah memikirkan, menghayati akan isi kandungan al-qur an baik akidah, hukum, etika atau akhlak dan sebagainya, apa tujuannya, bagaimana kesudahan dan akibat yang ditimbulkan jika seseorang melakukan suatu hal atau apa akibat jika seseorang tidak melakukan suatu hal. 7 Al-Maraghi menjelaskan dalam kitab tafsirnya arti kata tadabbur ialah perenungan terhadap akibat perkara. Kemudian digunakan dalam arti setiap perenungan, baik merenungkan hakikat-hakikat dan bagian-bagian sesuatu, maupun pendahuluan dan sebab-sebabnya atau implikasi dan akibat-akibatnya. Merenungkan pembicaraan ialah memikirkan tujuan dan maksud yang dituju, serta akibat orang yang mengamalkan dan menyalahinya. 8 Salman bin Umar Al-Sunaidi menjelaskan makna tadabbur al- Quran yaitu memahami arti dan lafaz-lafaznya, merenungkan apa yang 6 Salman bin Umar, Op.Cit., hal Departemen Agama RI, al-qur an dan Tafsirannya, (Jakarta: Lentera Abadi, 2015), jilid. 2 hal Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir al-maraghi, terjemahan oleh K Anshori Umar Dkk, (Semarang: Toha Putra, 1989) jilid 5, hal. 134

4 19 ditunjukan oleh ayat-ayatnya secara eksplisit, apa yang masuk dalam kandungannya, dan yang mana makna-makna tersebut tidak akan utuh kecuali dengannya, dan yang tidak disebutkan (secara eksplisit) oleh lafaz berupa isyarat dan suatu peringatan. 9 M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa perintah bertadabbur (memahami) ini mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan al- Qur an, baik redaksi maupun kandungannya, petunjuk maupun mukjizatnya. Perintah tadabbur ini adalah anjuran untuk mengamati setiap ketetapan hukum yang ditetapkannya, kisah yang dipaparkannya, nasihat yang disampaikannya, dan lain-lain, yang turun dalam berbagai tempat: di Mekah, Madinah, atau di tempat lain, malam atau siang, saat perang atau damai, sedih ataupun senang, dan semua hal tersebut tidak ada pertentangannya. 10 Ibnu Katsir mendefenisikan tadabbur al-qur an yaitu memahami makna lafaz-lafaz al-qur an dan apa yang ditunjukan oleh ayat al-qur an tatkala tersusun dan apa yang terkandung didalamnya, serta apa yang menjadikan makna makna al-qur an itu sempurna, dari segala isyarat dan peringatan yang tidak tampak dalam lafaz al-qur an, serta mengambil manfaat oleh hati dengan tunduk dihadapan nasehat-nasehat al-qur an, patuh terhadap perintah-perintahnya, serta mengambil ibrah darinya Salman bin Umar al-sunadi, Op.Cit., hal M. Quraish Shihab, Op. Cit., vol. 2, hal Mahadililmi, defenisi-tadabbur-al-quran, diakses melalu, ihttps://mahadililmi. workpress.com /2012/09/12/defenisi-tadabbur-al-quran/, diakses pada hari selasa 2 mai 2016

5 20 Ibn Katsir dalam tafsirnya mengutip perkataan Hasan Basri, di mana beliau menegaskan, Demi Allah! tadabbur al-qur an itu bukanlah dengan menghafal huruf-hurufnya, tetapi mengabaikan batasan-batasan hukumnya, sehingga ada yang mengatakan aku telah membaca al-qur an seluruhnya, namun al-qur an itu tidak tampak dalam akhlak dan amal perbuatannya. 12 Jadi berdasarkan pengertian tersebut penulis menyimpulkan bahwa tadabbur al-qur an dapat diartikan sebagai berikut: 1) Membaca dengan suara merdu. 2) Memahami maksud al-qur an secara harfiah dan tersurat. 3) Memahami dan merenungkan maksud al-qur an yang tersirat. 4) Mengamati setiap ketetapan hukum yang ditetapkannya, kisah yang dipaparkan, nasehat yang disampaikan, dan hal-hal lainnya. 5) Mematuhi perintah-perintah dan larangannya. c. Ayat-Ayat tentang Tadabbur Al-Qur an serta Penafsirannya Mu jam Li Alfazil Quran Al-Karim halaman 252 menyebutkan bahwa kata tadabbur dalam al-qur an terdapat dalam empat surat yaitu: Surat an-nisa Ayat 82, Surat Muhammad Ayat 24, Surat al-mukminun Ayat 68, Surat Shad Ayat ) QS Muhammad (47) ayat Ibid. 13 Muhammad Fuad Abdul Baqa i, Op.Cit., hal. 252

6 21 Artinya: Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-quran ataukah hati mereka terkunci?. 14 Al-Maraghi menjelaskan bahwa apakah orang-orang munafiq itu tidak memperhatikan nasihat-nasihat Allah yang dinasihatkan pada ayatayatnya, dan apakah mereka tidak memikirkan tentang hujjah-hujjah Allah yang telah dia terangkan dalam kitabnya, sehingga mereka mengetahui kekeliruan terhadap apa yang mereka perpegangi, atau mereka benar-benar telah ditutup hatinya oleh Allah sehingga tidak dapat lagi memikirkan pelajaran-pelajaran yang terdapat dalam al-qur an. 15 Dan apakah orangorang musyrik itu buta, mengapa mereka tidak memahami al-qur an yang diturunkan kepada Muhammad SAW. Al-Qur an adalah mukjizat bagi Nabi yang diturunkan dalam bahasa Arab. Nabi telah berulang kali meminta mereka supaya membuat setidaknya sebuah surat yang bisa mengimbangi al-qur an namun mereka tidak mampu menjawab tantangan tersebut. 16 hal. 509 Kata Am pada ayat di atas dipahami oleh banyak ulama dalam arti idhrab yakni sanggahan terhadap kandungan kalimat yang lalu dan menetapkan kandungan kalimat sesudahnya, yakni mereka bukan sekedar tidak memperhatikan al-qur an tapi pada dasarnya hati mereka sedang terkunci. Namun terkuncinya hati mereka tersebut tidak terlalu mantap, 14 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnnya, (Bandung: Diponegoro, 2008), 15 Ahmad Mustafa al-maraghi, Op.Cit., jilid 26, hal Sayyid Quthb, Fi-Zhilalil Qur an, terjemahan oleh M Rasyid, dkk, (Jakarta: Robbani Presss, 2009), hal. 376

7 22 sehingga itu berarti bahwa Allah dapat menganugrahkan taubat bagi siapa yang dikehendakinnya. 17 Berdasarkan penafsiran di atas maka penulis berkesimpulan bahwa yang dimaksud dalam ayat ini adalah apakah orang-orang munafik dan musyrik tidak memperhatikan serta memahami ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW, ataukah hati mereka telah terkunci untuk menerima kebenaran dari Allah. 2) QS Al-Nisa (4) ayat 82 Artinya: Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-qur an? kalau kiranya al-qur an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. Al-Maraghi menjelaskan bahwa apakah kaum itu tidak mengetahui hakikat risalah dan hidayah sehingga mereka tidak merenungkan al-qur an yang telah menunjukan hakikatnya? sekiranya mereka merenungkannya, niscaya mereka mengetahui bahwa itu benarbenar datang dari tuhan mereka dan bahwa apa yang dijanjikan pada kaum muttaqin yang benar dan yang diperingatkan kepada kaum munafik pasti akan terjadi. 18 M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa ber-tadabbur ini menunjukan al-qur an menantang siapapun dan Nabi Muhammad SAW 17 M. Quraish Shihab, Op.Cit., jilid 13, hal Ahmad Mustafa al-maraghi, Op.cit., jilid 4, hal. 134

8 23 menyampaikan perintah Allah ini dengan percaya diri dan percaya akan kebenaran al-qur an, karena ketika seseorang memerintahkan orang lain untuk memperhatikan berarti perintah tersebut perintah untuk menggunakan seluruh potensinya untuk menemukan kebenaran. 19 Amru bin Murrah berkata: aku tidak suka kalau melewati sebuah perumpamaan (matsal) di dalam al-qur an, lalu aku tidak dapat memahaminya. 20 Ayat ini menunjukan wajibnya tadabbur al-qur an agar dapat mengetahui maknanya. Dan di dalamnya terdapat dalil atas perintah memperhatikan dan mengambil dalilnya. 21 Ibn Katsir menjelaskan dalam tafsirnya yang menyebutkan perkataan Hasan Basri, dimana beliau menegaskan, Demi Allah! Tadabbur al-qur an itu bukanlah dengan menghafal huruf-hurufnya, tetapi mengabaikan batasan-batasan hukumnya, sehingga ada yang mengatakan aku telah membaca al-qur an seluruhnya, namun al-qur an itu tidak tampak dalam akhlak dan amal perbuatannya. 22 Dari ayat ini dipahami bahwa al-quran adalah kitab yang dapat dimengerti dengan baik oleh siapapun yang mempelajari dan memperhatikannya. Dan bahwa ayat al-qur an saling tafsir-menafsirkan dan dukung-mendukung, tidak ada hal M. Quraish Shihab, Op.Cit., jilid 2, hal M.Al-Khalaf, Al-Qur an Sebagai Pedoman Hidup, (Jakarta: Yayasan al-sofa, 2002), 21 Salman bin Umar al-sunadi, Op.Cit., hal Ibid.

9 24 satupun ayat yang perlu direvisi, disempurnakan, apalagi dibatalkan, dan dengan demikian ajarannya bersifat langgeng dan abadi. 23 Berdasarkan penafsiran di atas penulis berkesimpulan bahwa ketika seseorang memahami dan mendalami ayat-ayat al-qur an maka akan bertambah yakin akan kebenaran al-qur an karena di dalamnya tidak terdapat satupun pertentangan dan kesalahan. 3) QS al-mukminun (23) ayat 68 Artinya: Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?. Al-Maraghi menjelaskan bahwa mereka tidak mau menghayati al-qur an, lalu mengetahui keistimewaannya berupa kefasihan dan keindahan bahasanya padahal mereka memiliki banyak waktu luang untuk dapat memikirkan dan mengetahui bahwa ia benar-benar datang dari Allah dan tidak ada pertentangan di dalamnya, disamping mengetahui hujah yang logis dan keterangan-keterangan yang nyata, adab yang utama, akhlak yang luhur serta perundang-undangan yang jika mereka ikuti niscaya mereka menjadi pemimpin umat manusia. 24 Kemudian M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa maksud ayat ini adalah apakah mereka tidak memperhatikan al-qur an agar demikian 23 M. Quraish Shihab, Op.Cit., jilid 2, hal Ahmad Mustafa al-maraghi, Op.Cit., jilid 18, hal

10 25 mereka khawatir mereka ditimpa siksa yang menimpa para pendurhak sebelum mereka. Ataukah telah datang kepada mereka jaminan keamanan yang tidak datang, yakni yang tidak diterima oleh nenek moyang mereka dahulu. 25 Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam ayat ini dijelaskan mereka tidak mau menghayati al-qur an dan dengan mereka khawatir mereka ditimpa siksa yang menimpa para pendurhaka sebelum mereka, ataupun telah datang kepada mereka sesuatu yang tidak diterima oleh nenek moyang mereka dahulu. 4) QS Shad (38) ayat 29 Artinya: Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. Al-Maraghi menjelaskan bahwa tadabbur al-qur an bukanlah semata-mata membaca dengan suara yang merdu belaka, tetapi dengan mengamalkan isi dan mengikuti perintah-perintah dan laranganlarangannya. Oleh karena itu, Hasan al-basri berkata, al-qur an benarbenar telah dibaca oleh budak-budak dan anak-anak yang tidak mengetahui ta wil-nya. Mereka hafal huruf-huruf al-qur an, tetapi mereka menyia-nyiakan batas-batasannya. Sampai ada seorang di antara mereka 25 M. Quraish Shihab, Op.Cit., jilid 9, hal. 211

11 26 yang benar-benar berkata, demi Allah, sesungguhnya aku telah membaca al-qur an aku tidak pernah menggugurkan satu huruf pun dari al-qur an, padahal demi Allah dia sebenarnya telah menggugurkan al-qur an seluruhnya. Dan tidak tampak padanya pengaruh al-qur an dalam tingkah laku maupun perbuatannya. Demi Allah dia tidaklah menghafal hurufhuruf al-qur an dan tidak sekedar menyia-nyiakan batas-batas al-qur an. Demi Allah mereka bukanlah para hakim maupun pemimpin. Semoga Allah tidak memperbanyak orang-orang seperti itu di tengah masyarakat. 26 Al-Quthubi Rahimallah mengambil kesimpulan dari ayat ini akan wajibnya mengetahui makna al-qur an. 27 Kemudian Hasbi ash- Shiddieqy dalam tafsirnya al-nur menyebutkan bahwa jalan untuk memperoleh kebahagiaan dan nikmat yang kekal adalah dengan mengikuti al-qur an. Sebuah kitab yang diturunkan oleh Allah untuk menerangkan segala sesuatu. Untuk menjadi rahmat bagi semua mukmin. 28 Ulul albab dalam ayat ini yaitu orang yang memiliki akal yang murni yang tidak diselubungi oleh kulit yakni kabut ide yang dapat menimbulkan kerancuan dalam berfikir. Yang merenungkan ayat-ayat Allah dan melaksanakannya diharapkan dapat terhindar dari siksa, sedangkan yang menolak pasti ada kerancuan dalam cara berfikirnya. 29 Jadi dapat disimpulkan bahwa al-qur an adalah kitab yang penuh rahmat dan petunjuk untuk memperoleh kebahagian dunia akhirat. 26 Ahmad Mustafa al-maraghi, Op.Cit., jilid 23, hal Salman bin Umar al-sunadi, Op.Cit., hal Hasbi ash-shiddieqy, Op.Cit., jilid 3, hal M. Quraish Shihab, Op.Cit., jilid 12, hal

12 27 Hal tersebut hanya dapat terwujud dengan memahami dan mempelajari al- Qur an serta melaksanakannya. d. Kaedah-kaedah dan Ilmu-ilmu yang Dibutuhkan untuk Memahami al-qur an Kaidah-kaidah yang diperlukan para mufasir untuk memahami al-qur an terpusat pada kaidah-kaidah bahasa, pemahaman-pemahaman asas-asasnya, penghayatan uslub-uslubnya dan penguasaan-penguasaan rahasianya, di antaranya: 30 dhamir (kata ganti), ta rif dan tankir, pengulangan kata benda, mufrad dan jama, mengimbangi jamak dengan jamak atau dengan muftad, kata-kata muradif, jumlah ismiyah dan fii liyah, ataf, dll. 31 Ilmu-ilmu yang dibutuhkan dalam memahami al-quran di antaranya yaitu: Bahasa Arab, asbabun nuzul, mengenal ayat-ayat makiyah dan madaniyah, memahami nasikh dan mansukh, mempelajari amm dan khas, mutlaq dan muqayad, tafsir dan ta wil, ulumul Qur an, ilmu tafsir, dll. 32 e. Tip dan Trik dalam Ber-tadabbur Dalam hal ini tip dan trik yang perlu diperhatiakan dalam mentadabburi al-qur an yaitu: 1) Fokuskan hati hanya kepada Allah 2) Membaca dengan tartil 3) Merasakan keagungan Allah 30 Manna Khalid al-qathan, Op.Cit., hal Ibid., hal. vii 32 Ibid., hal vi-xi

13 28 Rasakanlah bahwa Allah sedang mengajak anda berdialog melalui al-qur an, jadilah anda seolah-olah mendengarnya secara lansung. 4) Berupaya memahami makna al-qur an Yaitu dengan merujuk kepada kitab tafsir yang menitik beratkan sisi penjelasan makna, selain juga mempelajari bahasa, irab, atau fiqh. 5) Menghubungkan al-qur an dengan kondisi saat ini Mencermati berbagai kisah dan nasehat yang diungkap,bagaimana Allah telah membinasakan sekian banyak umat takkala mereka mendustakan dan berpaling. 6) Mengetahui beberapa penelitian ilmiah dan realitas yang terjadi Seperti yang terdapat dalam firman Allah Al-Fusilaat ayat Living Qur an Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa al-qur an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? 33 Abdul Adhim Dan Abdussalam Al-Husaini, Op.Cit., hal

14 29 Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pengertian living Qur an, sejarah living Qur an, metode yang dipakai dalam living Qur an, serta urgensi living Qur an. a. Pengertian Living Qur an Ditinjau dari segi bahasa, Living Qur an adalah gabungan dari dua kata yang berbeda, yaitu living, yang berarti hidup dan Qur an, yaitu kitab suci umat Islam. Secara sederhana, istilah Living Qur an bisa diartikan dengan (Teks) Al-Qur an yang hidup di masyarakat. 34 Living Qur`an bermula dari al-qur`an in Everyday Life yakni makna dan fungsi al-qur`an yang riil dipahami dan dialami masyarakat muslim, belum menjadi objek studi bagi ilmu-ilmu al-qur`an konvensional (klasik) karena ulumul Qur`an lebih tertarik kepada bagian tekstual al-qur`an. 35 Studi living Qur an bermula dari fenomena-fenomena al-qur an ini everyday life, yakni makna dan dan fungsi al-qur an yang rill dipahami dan dialami masyarakat muslim. 36 Living Qur an adalah kajian atau penelitian ilmiah tentang berbagai peristiwa sosial terkait dengan kehadiran al-qur an atau keberadaan Qur an di sebuah komunitas Muslim tertentu Didi Junaidi, skripsi (Living Qur an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al- Qur an), diakses melalui file:///d:/proposal/ sm%20(1).pdf pada hari kamis 8 juni Sahiron Syamsuddin, Metodologi Penelitian Living Qur`an dan Hadis, (Yogyakarta: TERAS, 2007), H M.Mansyur, Muhammmad Chirzin, Dkk, Metode Penelitian Living Qur an Dan Hadis, (Yogyakarta: TH-Pres, 2007), hal. 5 Lihat juga Heddy Shri Ahimsa Putra, 2012, The Living al- Qur an, Wali Songo, Vol. 20, Nomor 1, hal. 238

15 30 b. Sejarah Living Qur an Living Qur an dalam lintasan sejarah jika ditelusuri secara historis, praktek memperlakukan al-qur an, surat-surat atau ayat-ayat tertentu di dalam al-qur an untuk kehidupan praksis umat, pada hakekatnya sudah terjadi sejak masa awal Islam, yakni pada masa Rasulullah SAW. Sejarah mencatat, Nabi Muhammad SAW. dan para sahabat pernah melakukan praktek ruqyah, yaitu mengobati dirinya sendiri dan juga orang lain yang menderita sakit dengan membacakan ayat-ayat tertentu di dalam al-qur an. Hal ini didasarkan atas sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam al-bukhari dalam Sahihnya Dari Aisyah R.A. berkata bahwa Nabi Muhammad SAW. pernah membaca surat al-mu awwidhatain, yaitu surat al-falaq dan al-naas ketika beliau sedang sakit sebelum wafatnya. Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa sahabat Nabi pernah mengobati seseorang yang tersengat hewan berbisa dengan membaca al-faatihah. Dari beberapa keterangan riwayat hadis di atas, menunjukkan bahwa praktek interaksi umat Islam dengan al-qur an, bahkan sejak masa awal Islam, dimana Nabi Muhammad SAW. masih hadir di tengah-tengah umat, tidak sebatas pada pemahaman teks semata, tetapi sudah menyentuh aspek yang sama sekali di luar teks. Jika kita cermati, praktek yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, dengan membaca surat al-mu awwidhatain untuk mengobati 37 M. Mansyur, Op.Cit., hal. 8

16 31 sakitnya, jelas sudah di luar teks. Sebab secara semantis tidak ada kaitan antara makna teks dengan penyakit yang diderita oleh Nabi Muhammad SAW. Demikian juga halnya dengan praktek yang dilakukan oleh sahabat Nabi yang membacakan surat al-fatihah untuk mengobati orang yang terkena sengatan Kalajengking. Secara makna, rangkaian surat al-fatihah sama sekali tidak ada kaitannya dengan sengatan Kalajengking. Dari beberapa praktek interaksi umat Islam masa awal, dapat dipahami jika kemudian berkembang pemahaman di masyarakat tentang fadilah atau khasiat serta keutamaan surat-surat tertentu atau ayat-ayat tertentu di dalam al-qur an sebagai obat dalam arti yang sesungguhnya, yaitu untuk menyembuhkan penyakit fisik. Di samping beberapa fungsi tersebut, al- Qur an juga tidak jarang digunakan masyarakat untuk menjadi solusi atas persoalan ekonomi, yaitu sebagai alat untuk memudahkan datangnya rezeki. 38 c. Metode yang Dipakai dalam Penelitian Living Qur an Metode penelitian pada dasarnya adalah bagaimana seorang peneliti mengungkapkan sejumlah cara yang diatur secara sistematis, logis, rasional dan terarah tentang perkerjaan sebelumnya, ketika dan sesudah mengumpulkan data, sehingga diharapkan mampu menjawab secara ilmiah perumusan masalah. Dalam hal ini metode penelitian kualitatif lebih tepat dipakai untuk meneliti fenomena living Qur an Didi Junaidi, skripsi (Living Qur an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al- Qur an), diakses melalui file:///d:/proposal/ sm%20(1).pdf pada hari kamis 8 juni M. Mansyur, Muhammmad Chirzin, Dkk, Op. Cit., hal. 71

17 32 d. Urgensi Living Qur an Qur an Selama ini kajian tentang al-qur an lebih ditekankan pada aspek tekstual daripada kontekstual. Dari hasil kajian ini kemudian bermunculan karya berupa tafsir maupun buku yang ditulis oleh para pengkaji al-qur an tersebut. Mainstream kajian al-qur an selama ini memberi kesan bahwa tafsir dipahami harus sebagai teks yang tersurat dalam karya para ulama dan sarjana muslim. Padahal, kita semua mafhum bahwa al-qur an tidak terbatas pada teks semata, tetapi ada konteks yang melingkupinya. Dengan demikian, maka sesungguhnya penafsiran itu bisa berupa tindakan, sikap serta perilaku masyarakat yang merespon kehadiran al-qur an sesuai dengan tingkat pemahamannya masingmasing. Respon masyarakat terhadap ajaran-ajaran serta nilai-nilai al- Qur an yang kemudian mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, masih kurang mendapat perhatian dari para pengkaji al-qur an. Pada titik inilah kajian serta penelitian living Qur an menemukan relevansi serta urgensinya. Kajian dalam bidang living Qur an ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan studi al-qur an. Penelitian living Qur an juga sangat penting untuk kepentingan dakwah dan pemberdayaan masyarakat, sehingga mereka lebih maksimal dalam mengapresiasi al-qur an. Urgensi kajian living Qur an lainnya adalah menghadirkan paradigma baru dalam kajian al-qur an kontemporer, sehingga studi al-qur an tidak hanya berkutat pada wilayah

18 33 kajian teks. Pada wilayah living Qur an ini kajian tafsir akan lebih banyak mengapresiasi respons dan tindakan masyarakat terhadap kehadiran al- Qur an, sehingga tafsir tidak lagi bersifat elitis, melainkan emansipatoris yang mengajak partisipasi masyarakat Teori Klasifikasi Media Pembelajaran Seels dan glasgow mengklasifikasikan media dalam dua bentuk yaitu media tradisional dan media mutakhir. a. Media tradisisional meliputi: 1) Visual diam yang diproyeksikan: proyeksi overhead, slide, film stripe. 2) Visual yang tak diproyeksikan: gambar, poster, foto, chart, dan grafik. 3) Audio: rekaman, kaset. 4) Penyajian multimedia: slide plus suara. 5) Visual dinamis yang diproyeksikan: film, televisi,vidio. 6) Cetak: buku teks, modul dan majalah ilmiah. 7) Permainan: teka-teki. 8) Realia: model, specimen, dll. b. Media teknologi mutakhir 1) Media berbasis telekomunikasi: telekomferensi, kuliah jarak jauh. 40 Didi Junaidi, Ibid.

19 34 2) Media berbasis mikroprosesor: komputer (online/file), interaktif dan compact disk Buah dari Tadabbur al-qur an Muhammad Syauman ar-ramli mengemukakan ketika seseorang telah mentadabburi al-qur an maka banyak hal yang akan dirasakannya, dan hal itu merupakan buah dari tadabbur al-qur an. yaitu: 42 a. Mendatangkan keyakinan hati Orang yang membaca al-qur an dengan bertadabbur akan memperoleh keyakinan yang sempurna. Al-Qur an dan hati ibarat air dan pohon. Apabila hati menyelami maknanya al-qur an maka ia akan meneguk kesegaran. Allah maha tau kebutuhan hati hamba-hambanya, Allah mengulang ayat-ayat, meragamkan keterangan dan berbagai penjelasan agar hati yang ber-tadabbur senang tiasa hidup dan bertaut dengan al-qur an. 43 b. Menambah keimanan Imam seorang muslim akan bertambah apabila memahami dan meyakini al-qur an serta mengamalkannya. Al-Qur an melapangkan dada dan menentramkan hati mereka hingga bersegera menuju kebajikan dengan perasaan bahagia. 41 Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2014)., hal Muhammad Syauman ar Ramli, DKK, Nikmatnya Menangis Bersama al-qur an, terjemahan oleh Imtihan asy-syafi i, (Solo: Aqwan, 2015), hal Ibid., hal. 74

20 35 c. Mendulang ilmu dan selamat dari syubhat Al-Qur an-lah yang akan mengantarkan orang mukmin mendulang ilmu kemudian membuahkan ilmu yang bermanfaat. d. Tidak tergoda dengan dunia dan dekat dengan akhirat Hai orang-orang yang beriman, Apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. e. Mengenal hakikat dunia yang sesungguhnya Dunia ini tidak lebih hanya bayangan yang akan sirna. Ia dihimpun hanya untuk ditinggalkan. Keriangannya mengundang tangis. Diperoleh untuk diambil kembali. Seolah melimpah tapi secuil saja tidak. 44 f. Mengokohkan dan bersatu dalam menghadapi perpecahan dan perselisihan Al-Qur an akan pengokoh dan pemersatu umat islam ketika terjadi perselisihan, perpecahan dan permusuhan. 45 g. Ketentraman dari segala yang mengerikan 44 Ibid. 45 Ibid., hal

21 36 orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. 46 h. Menggapai rasa takut, harap dan ketenangan Ketika kita sampai pada ayat-ayat tentang ancaman dan peringatan, maka akan hinggap di hati ini rasa takut dan kekhawatiran terjerumus. Begitu mendengar ayat-ayat janji dan motivasi, hati menjadi lunak dan tenang. Inilah hidayah Allah yang hanya dikaruniakan bagi orang-orang yang Dia pilih. 47 B. Gambaran Umum Jurusan Tafsir Hadis dan Program Khusus Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Imam Bonjol Padang Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah Kementerian Agama. UIN Imam Bonjol Padang adalah bentuk peningkatan status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang didirikan pada tanggal 29 November 1966 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama R.I. No. 77/1966 pada tanggal 21 November yang merupakan Cabang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan ditetapkan oleh surat Keputusan Menteri Agama 46 Ibid. 47 Ibid diakses pada 09 Juli 2017 pukul 11:10

22 37 Nomor: 92 Tahun 1963 tanggal 21 September dengan berdirinya Fakultas Tarbiyah di Padang. Pada tanggal 29 November 1966, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor: 77 Tahun 1966 tanggal 21 November 1966, diresmikanlah berdirinya IAIN Imam Bonjol Padang oleh Menteri Agama Prof. K. H. Syaifuddin Zuhri. 49 IAIN Imam Bonjol Padang beralih status dari IAIN menjadi UIN pada tahun 2017, pada saat ini memiliki 6 fakultas, yaitu, 1) Fakultas Tarbiyah, 2) Fakultas Syari ah, 3) Fakultas Adab, 4) Fakultas Ushuluddin dan studi agama. 5) fakultas Da wah, 6) fakultas Febi dan Bisnis Islam 50 Visi dari UIN Imam Bonjol Padang ketik menjadi IAIN adalah untuk menjadi pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman multidispliner yang ungul dan kompetif. Sedangkan misi dari UIN Imam Bonjol padang adalah menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman yang memiliki keunggulan dan daya saing internasional, mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat muslim. 51 Seiring dengan berdirinya IAIN Imam Bonjol Padang yang diresmikan pada 29 November 1966, berdasarkan surat keputusan Mentri Agama RI No./77/1966 tanggal 21 November 1966, maka fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Padang Panjang ini pun menjadi salah satu Fakultas, meski tetap berlokasi di Padang Panjang. Pada masa kepemimpinan Drs. Sanusi 49 Kementerian Agama IAIN Imam Bonjol Padang, Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang: Pedoman Akademik, Pedoman Kemahasiswaan, dan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, h Ibid. 51 Tim Penulis Panduan Opak, Panduan Opak, (Padang: tp, 2013), hal.4

23 38 Latief tepat Pada tanggal 8 maret 1978 berdasarkan surat Rektor No. 47/B.II/IAIN/1978, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Padang Panjang dipindahkan ke Padang menempati kampus IAIN di jalan Sudirman No. 15 Padang. Di kampus inilah proses perkuliahan dan kegiatan akademik lainya dilaksanakan bersama empat fakultas lainnya. Pada tahun 1980 ketika kampus dua IAIN di Lubuk Lintah kelurahan Anduring, kecamatan Kuranji, kota padang dibangun. Secara bertahap seluruh fakultas kecuali Syariah pindah lokasi dari jalan Sudiran ke Lubuk Lintah. 52 Maka pada tahun 2005 fakultas Ushuludiin dan Studi Agama resmi memiliki lima jurusan yaitu, Akidah filsafat, Perbandingan Agama, Tafsir Hadis, Psikologi Islam dan Program Khusus Tafsir hadis. Pada tahun 2017 Tafsir Hadis dibagi kepada dua jurusan yaitu Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir serta Jurusan Ilmu Hadis. Fisi dan misi fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Visi menjadi fakultas yang excelent dalam mengkaji pokok2 agama Islam secara mendalam. sedangkan misi melaksanakan tri darma perguruan tinggi yang berorientasi pada pemahaman dan perkembangan pemikiran serta penelitian di bidang al- Qur an dan Hadis, Akidah Filsafat, Studi Agama2 dan Psikologi Islam Tujuan menghasilkan sarjana yang berorientasi pada pemahaman dan perkembangan pemikiran serta penelitian di bidang al-qur an dan Hadis, Akidah Filsafat, Studi Agama-Agama dan Psikologi Islam Tim Penulis Buku Profile Fakultas Ushuluddin,Op.Cit., hal Tim Penulis Profil Ushuluddin, Op.Cit., hal

24 39 1. Jurusan Tafsir Hadis a. Profil Tafsir Hadis Jurusan Tafsir Hadis berdiri pada tahun 1968 dibawah naungan Fakultas Syariah di Bukittinggi, dengan nama jurusan yaitu Jurusan Tafsir/Hadis, pada awal berdirinya Jurusan Tafsir/Hadis di bawah kepemimpinan Dekan Syariah H. Mansyur Dt. Nagari Basa. 54 Pada tahun akademik 1988/1989 terjadi perubahan penempatan jurusan di lingkungan IAIN Imam Bonjol Padang, dimana jurusan Tafsir Hadis yang semula berada di Fakultas Syariah dipindahkan ke Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama. 55 Sejak saat itu jurusan Tafsir Hadis resmi berada di Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama. b. Struktur Kepemimpinan Jurusan Tafsir Hadis Periode Ketua Jurusan Tafsir Hadis: Drs. Nasrul Periode Ketua Jurusan Tafsir Hadis: Dr. Mansur Malik (Menjabat di tahun 1992), Dr. Edi Safri (Menjabat di tahun 1993), Drs. Rusydi AM., Lc. (menjabat di tahun 1994), serta Drs. Fachri Syamsuddin (menjabat di tahun 1996). Periode Ketua Jurusan Tafsir Hadis: Drs. H. Fauzan, MA. Periode Ketua Jurusan Tafsir Hadis: Dr. Edi Safri, Sedangkan Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis: Muslim, M.Ag. Periode Ketua Jurusan Tafsir Hadis: Bukhari, M.Ag Sedangkan Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis: Maizuddin, M.Ag. Periode Ketua Jurusan Tafsir 54 Raichul Amar, dkk, IAIN Imam Bonjol , (Padang: Imam Bonjol Press, 2016), hal Ibid., hal.388

25 40 Hadis: Muslim, M.Ag. Sedangkan Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis: Maizuddin, M.Ag. dan Faizin, M.Ag. Periode Ketua Jurusan Tafsir Hadis: Drs. Ali Sati, M.Ag Sedangkan Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis: Faizin, M.Ag. Periode Ketua Jurusan Tafsir Hadis: Drs. Ali Sati, M.Ag. dan Dra. Sri Chalida, M.Ag. Sedangkan Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis: Novizal Wendry, M.A. 56 Berdasarkan informasi yang diperoleh dari portal resmi Tafsir Hadis IAIN Imam Bonjol Padang ditemukan bahwa pimpinan Jurusan Tafsir Hadis yaitu: Tahun Dr. Mansur Malik, Prof Edi Safri, Drs. H. Rusydi AM, Lc, M. Ag Drs. Usman Alnas, MA Drs. H. Rusydi AM, Lc, M. Ag Dr. Buchari M, M.Ag Muslim M.Ag Drs. Ali Sati, M. Ag Dra. Sri Chalida, M.Ag. 57 Jadi berdasarkan informasi dari portal resmi Tafsir Hadis IAIN IB Padang maka dapat disimpulkan bahwa data yang ditulis oleh Raickhul Amar,dkk kurang akurat. Maka yang dipakai adalah data yang diperoleh dari portal resmi Tafsir Hadis. Visi dan misi, Jurusan Tafsir Hadis adalah jurusan yang memiliki visi menjadi jurusan yang terkemuka dalam menyiapkan sarjana dalam bidang al-qur an dan Hadis yang berkualitas dan berkemampuan mengembangkan sendiri keilmuannya serta berakhlak 56 Ibid., hal Tafsir Hadis, Jurusan Tafsir Hadis Sejak berdiri Sampai sekarang, diakses melalui (Padang: ) diakses pada 3 september 2016

26 41 mulia. Agar menghasilkan sarjana yang ahli dalam bidang Tafsir dan Hadis yang dapat merespon perkembangan dan kebutuhan masyarakat serta mengoperasionalkan konsep-konsep yang disyaratkan al-qur an dan Hadis. 58 Jumlah mahasiswa aktif Jurusan Tafsir Hadis pada tahun akademik adalah: 1) Angkatan 2010/2011 berjumlah 1 orang 2) Angkatan 2011/2012 berjumlah 5 orang 3) Angkatan 2012/2013 berjumlah 5 orang 4) Angkatan 2013/2014 berjumlah 23 orang 5) Angkatan 2014/2015 berjumlah 48 orang 6) Angkatan 2015/2016 berjumlah 47 orang 7) Angkatan 2016/2017 berjumlah 62 orang 59 Dalam hal ini mahasiswa yang penulis teliti adalah mahasiswa angkatan 2013/2014 dan 2014/2015. Mahasiswa angkatan 2013/2014 berjumlah 23 orang dengan rincian 12 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Sedangkan angkatan 2014/2015 berjumlah 48 orang dengan rincian 26 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. c. Mata Kuliah Semester Mata Kuliah Semester Mata Kuliah 58 Tim Penulis Buku Profil fakultas Ushuluddin, Op.Cit., hal Data dari Sistem Informasi Akademik Ushuluddin, yang diperoleh tanggal 21 Juli 2017

27 42 I 1) Pancasila 2) Ulum al-qur'an 3) Ulum al-hadis 4) Tauhid 5) Ushul al-fiqh 6) Bahasa Arab I 7) Bahasa Indonesia 8) Sejarah Peradaban Islam 9) Metodologi Studi Islam II 1) Al-Qur'an Al- Karim 2) Ulum al-hadits I 3) Filsafat Umum 4) Ushul al-fiqh I 5) Kewarganegaraan 6) Ulumul Quran I 7) Bahasa Arab II 8) Fiqh Ibadah 9) Ilmu Komunikasi dan Jurnalistik 10) Ilmu Kalam III 1) Ulumul Qur'an II 2) Akhlak 3) Ulum al-hadis II 4) Tafsir Tahlili 5) Al-Qur'an Al- Karim (Tahfiz) 6) Bahasa Arab III 7) Ilmu Tasawuf 8) Filsafat Ilmu 9) Ilmu Sosial Budaya Dasar 10) Perbandingan Agama* 11) Fiqih Kontemporer 12) Bahasa Inggris Intensif 1) Takhrij al-hadis I (Kritik Sanad) 2) Problematika Hadits Kontemporer 3) Syarah Hadits Aqidah/ Akhlak 4) Metode Penelitian 5) Tafsir Ayat Aqidah/ Akhlak IV 1) Mushthalah al- Hadits 2) Manhaj al Mufassirin 3) Manhaj al- Muhadditsin 4) Studi Hadis di Indonesia 5) Studi Tafsir di Indonesia Balaghah 6) Syarah Hadis Tahlili 7) Ushul al-tafsir Wa Qawaiduhu I 8) Metodologi Tafsir I 9) Filsafat Islam 10) Bahasa Inggris II 1) Addakhil fi al- Tafsir 2) Takhrij al-hadis II (Kritik Matan) 3) Studi Naskah Ulumul Qur an 4) Studi Naskah Ulumul Hadis 5) Bimbingan Penulisan Karya

28 43 V VII 6) Tafsir Muqaran 7) Ushul Tafsir wa Qawaiduhu II 8) Pemikiran Modern dalam Islam 9) Fiqh Munakahat Metodologi Pemahaman Hadis I 1) Tafsir Maudhu iy III (Pendidikan) 2) Hadis Maudhu iy IV (Pendidikan) 3) Orientalisme 4) Pratikum Tafsir Hadis 5) Tafsir Maudhu iy IV 6) Studi Naskah Tafsir 7) Studi Naskah Hadis 8) Hadis Maudhu iy IV (Dakwah) VI VIII Ilmiah 6) Tafsir Maudhu iy I (Ahkam) 7) Hadis Maudhu iy I (ahkam) Metodologi Pemahaman Hadis II 8) Tafsir Maudhu iy II (Ahkam) 9) Hadis Maudhu iy II (Ahkam) 1) Kuliah Kerja Nyata 2) Skripsi 2. Jurusan Program Khusus Tafsir Hadis Pada tahun 2005, berdasarkan keputusan Direktur Jendral Kelembagaan Agama Islam Nomor. Dj. II/532/05 pada tanggal 24 Oktober 2005 dibuka jurusan Program Khusus Tafsir Hadis. Program ini berada di bawah Jurusan Tafsir Hadis dengan berbagai keunggulan. Antara lain perkuliahan dilangsungkan dalam dua bahasa asing (Arab dan Inggris), serta

29 44 dilengkapi dengan berbagai kegitan akademik tambahan seperti tahfiz dan halaqah. Awalnya mahasiswa program ini mendapat beasiswa penuh dari Kementrian Agama, tapi beberapa tahun kemudian kebijakan tersebut berubah. 60 Struktur Kepemimpinan Priode Ketua Jurusan Program Khusus Tafsir Hadis: Dr. H. Eka Putra Wirman, M.A. Sedangkan Sekretaris Jurusan Program Khusus Tafsir Hadis: Erwin, M.Ag. Priode Ketua Jurusan Program Khusus Tafsir Hadis: H. Guswandi Syaz, M.A. Sedangkan Sekretaris Jurusan Program Khusus Tafsir Hadis: Ilhamni, Lc., M.Ag. Priode Ketua Jurusan Program Khusus Tafsir Hadis Ilhamni, Lc., M.Ag. dan Drs. Yulius Mas ud, M.Ag. Sedangkan Sekretaris Jurusan Program Khusus Tafsir Hadis : Dra. Sarmida Hanum, M.Ag. 61 Visi dan misi, Jurusan Program Khusus Tafsir Hadis adalah jurusan dengan visi mengembangkan dan menjadikan Ilmu Ushuluddin lebih humanis dan berdaya guna bagi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara, dengan misi mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara serta melahirkan ulama yang menguasai ilmu-ilmu Ushuluddin serta memiliki wawasan keislaman yang komprehensif. Dan juga menguasai bahasa Arab dan Inggris serta hafal al-qur an 4 juz dan 100 Hadis. 62 Jumlah mahasiswa aktif jurusan Program Khusus Tafsir Hadis pada tahun akademik adalah: 60 Raichul Amar, Op.Cit., hal Ibid., hal Ibid., hal

30 45 a. Angkatan 2010/2011 berjumlah 2 orang b. Angkatan 2011/2012 berjumlah 2 orang c. Angkatan 2012/2013 berjumlah 8 orang d. Angkatan 2013/2014 berjumlah 12 orang e. Angkatan 2014/2015 berjumlah 12 orang f. Angkatan 2015/2016 berjumlah 11 orang g. Angkatan 2016/2017 berjumlah 27 orang. 63 Dalam hal ini mahasiswa PK-TH yang penulis teliti adalah mahasiswa angkatan 2013/2014 dan 2014/2015 dimana jumlah mahasiswanya angkatan 2013/2014 berjumlah 12 orang yang terdiri dari laki-laki 6 orang dan perempuan 6 orang. Sedangkan angkatan 2014/2015 berjumlah 6 orang lakilaki dan 6 orang perempuan. Mata kuliah Semester Mata Kuliah Semester Mata Kuliah I 1) B Arab I 2) B Arab II 3) B Inggris I 4) B Inggris II 5) B Indonesia 6) Akidah Islamiyah 7) Ulumul Qur an I 8) Ushul al-hadis 9) Ushul al-fiqh I 10) Civic Education II 1) B Arab III 2) B Arab IV 3) B inggris III 4) B Inggris IV 5) Ulumul Qur an II 6) Musthalahah al- Hadis 7) Ushul al-fiqh II 8) Fiqh Ibadah 9) Ilmu Kalam I 10) Tasawuf I 63 Data dari Sistem Informasi Akademik Ushuluddin, yang diperoleh tanggal 21 Juli 2017

31 46 III V 1) Balaghah 2) Ulum al- Qur an III 3) Manhaj al- Mufasirin I 4) Qawaid al- Tafsir 5) Manhaj Muhaditsin I 6) Fiqh Munakahat 7) Ilmu Kalam II 8) Tasawuf II 9) Akhlak 10) Tarikh Tasyri 11) Mantiq 1) Tafsir ayat Ibadah 2) Tafsir Ayat Akidah dan Akhlak 3) Metode Penelitian Tafsir 4) Tahkrij al- Hadis 5) Syarah Hadis Akidah Akhlak 6) Syarah Hadis Ahkam 7) Fiqh Muamalat II 8) Fiqh Jinayah dan Siysah 9) Fiqh Mawaris 10) Filsafat Ilmu IV VI 1) Ulumul Qur an IV 2) Manhaj al-mufasirin II 3) Anwa ulum al Hadis 4) Manhaj Muhaditsin II 5) Metodologi Tafsir 6) Metodologi Penelitian 7) Al-Dakhil fi al- Tafsir (pilihan) 8) Hadis Ibadah 9) Fiqh Muamalat I 10) Pengatar perbandingan Majhab (pilihan) Filsafat Umum 1) Problematika tafsir Kontemporer tafsir ayat-ayat 2) Muamalah 3) Fiqh Kontemporer 4) Tafsir Nushus 5) Studi Tafsir di Indonesia 6) Takhrij al Hadis II 7) Fiqh al-hadis 8) Problematika hadis kontemporer 9) Studi Hadis Di Indonesia 10) Tafsir ayat Ahkam(pilihan) 11) Filsafat Hukum Islam (pilihan)

32 47 VII 1) Bimbingan penulis Skripsi 2) Psikologi Agama 3) Perbandingan Agama 4) Pratikum 5) PMDI 6) PMII 7) Sosiologi Islam 8) Al-Istiraf wa al-istighrab 9) Manajemen dan Administrasi Dirasah Tausiqiyah VIII 1) Kkn 2) Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. umum yang perlu penjelasan dan penjabaran, oleh sebab itu tafsir. menduduki tempat yang tinggi di dalam upaya memahami al-qur an

BAB 1 PENDAHULUAN. umum yang perlu penjelasan dan penjabaran, oleh sebab itu tafsir. menduduki tempat yang tinggi di dalam upaya memahami al-qur an BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang AL-Quran adalah kitab Allah yang dijadikan pedoman oleh umat manusia dalam kehidupan. Al-Qur an diturunkan dalam bentuk global dan umum yang perlu penjelasan dan penjabaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor,

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari lokasi, penelitian merupakan penelitian lapangan (field research), dimana peneliti turun langsung ke lokasi penelitian dan mengamati langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi dilengkapi dengan perangkat lain yang menunjang segala kehidupan makhluk- Nya di muka bumi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman yang abadi untuk kemaslahatan umat manusia, merupakan benteng pertahanan syari at Islam yang utama serta landasan sentral bagi tegaknya

Lebih terperinci

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????

Lebih terperinci

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama Pengertian Al-Qur an: Berasal dari kata qara a artinya membaca. Oleh karena itu, qur an dapat diartikan bacaan. Disebut Al-Qur an karena ia harus menjadi bacaan umat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA ) PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA ) Oleh : Mainizar Abstrak Al-Qur an sebagai mukjizat terbesar

Lebih terperinci

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed TAWASSUL Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat, kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan 81 A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berangkat dari uraian yang telah penulis paparkan dalam bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Makna tawassul dalam al-qur an bisa dilihat pada Surat al-

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam tersebut dinamakan orang mu min. Orang mu min adalah seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. Islam tersebut dinamakan orang mu min. Orang mu min adalah seseorang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama yang mementingkan keyakinan yang mendalam (pasrah) dalam menerima segala aturan yang telah diturunkan oleh Allah SWT. Kepasrahan tersebut

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan 170 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan sebagaimana yang telah dideskripsikan di dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH AL-ZAMAKHSHARY DALAM TAFSIR AL-KASHSHA

Lebih terperinci

: :

: : [ ] : : : Hikmah (Bijaksana) "Dan barangsiapa yang diberikan hikmah maka sungguh ia telah diberikan kebaikan yang banyak." Sesungguhnya orang yang mempunyai niat yang baik dan ibadah yang benar, kebaikannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Islam merupakan proses perubahan menuju kearah yang lebih baik. Dalam konteks sejarah, perubahan yang positif ini adalah jalah Tuhan yang telah dibawa oleh

Lebih terperinci

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 59 BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 A. Kualitas Mufasir at-thabari Ditinjau dari latar pendidikannya dalam konteks tafsir al-qur an, penulis menilai bahwa at-thabari

Lebih terperinci

Bukti Cinta Kepada Nabi

Bukti Cinta Kepada Nabi Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Khutbah Jumat ini memberikan nasihat bagi kita untuk senantiasa menerima kebenaran yang sampai kepada kita, serta berusaha mengamalkannya. Dan di antara jalan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) mencatat serta mengolah bahan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) mencatat serta mengolah bahan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) yaitu penelitian yang dilaksanaakan dengan menggunakan literature kepustakaan baik

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin [ Indonesia Indonesian ] Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Terjemah : Mohammad Iqbal Ghazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd Disusun Oleh : Sahri Ramadani SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL IBROHIMY TANJUNGBUMI BANGKALAN 2012 KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan dan masalah kehidupan selalu muncul secara alami seiring dengan berputarnya waktu dan perkembangan zaman. Berbagai masalah muncul dari berbagai sudut

Lebih terperinci

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi) Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan

Lebih terperinci

*** Tunaikanlah Amanah

*** Tunaikanlah Amanah Tunaikanlah Amanah Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan sumber hukum yang utama bagi umat Islam. Semua hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di samping al-qur an sebagai

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

HIERARKI PRIORITAS PENDIDIKAN PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN (SEBUAH KAJIAN TAFSIR TAHLILI QS. LUQMAN AYAT 12-15)

HIERARKI PRIORITAS PENDIDIKAN PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN (SEBUAH KAJIAN TAFSIR TAHLILI QS. LUQMAN AYAT 12-15) HIERARKI PRIORITAS PENDIDIKAN PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN (SEBUAH KAJIAN TAFSIR TAHLILI QS. LUQMAN AYAT 12-15) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S.1) Dalam Ilmu

Lebih terperinci

MAKNA KATA ZAUJ DAN IMRA AH DALAM AL-QURAN (Kajian Tafsir Tematik) SKRIPSI

MAKNA KATA ZAUJ DAN IMRA AH DALAM AL-QURAN (Kajian Tafsir Tematik) SKRIPSI MAKNA KATA ZAUJ DAN IMRA AH DALAM AL-QURAN (Kajian Tafsir Tematik) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Oleh: DEWI

Lebih terperinci

Membahas Kitab Tafsir

Membahas Kitab Tafsir Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tafsir menurut bahasa adalah penjelasan atau keterangan, seperti yang bisa dipahami dari Quran S. Al-Furqan: 33. ucapan yang telah ditafsirkan berarti ucapan yang tegas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Agama adalah wahyu yang diturunkan Allah untuk manusia. Fungsi dasar agama adalah memberikan orientasi, motivasi dan membantu manusia untuk mengenal dan menghayati

Lebih terperinci

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Secara etimologi Alqurān berasal dari kata qara-a yaqra-u ( قرا - يقرا ) yang berarti membaca. Sedangkan Alqurān sendiri adalah bentuk maṣdar dari qara-a yang berarti bacaan.

Lebih terperinci

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi perseorangan maupun kelompok. Dengan jalan perkawinan yang sah, pergaulan laki-laki dan perempuan

Lebih terperinci

maksud firman-firman Allah sesuai dengan kemampuan manusia (mufasir) ", 25

maksud firman-firman Allah sesuai dengan kemampuan manusia (mufasir) , 25 Al-Quran yang merupakan bukti kebenaran Nabi Muhammad saw, sekaligus petunjuk untuk umat manusia kapan dan di mana pun, memiliki pelbagai macam keistimewaan. Keistimewaan tersebut, antara lain, susunan

Lebih terperinci

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumber Ajaran Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama

Lebih terperinci

1. Mata Kuliah. 2. Kode Mata Kuliah. 3. Komponen. 4. Jurusan. 5. Program Studi. 6. Program. 7. Bobot. : Tafsir II. Tafsir II. Written by Administrator

1. Mata Kuliah. 2. Kode Mata Kuliah. 3. Komponen. 4. Jurusan. 5. Program Studi. 6. Program. 7. Bobot. : Tafsir II. Tafsir II. Written by Administrator 1. 1. Mata Kuliah 2. Kode Mata Kuliah 3. Komponen 4. Jurusan 5. Program Studi 6. Program 7. Bobot : Tafsir II 1 / 17 : : MKLP : Semua Jurusan : Semua Program Studi : S1 : 2 SKS I. Tujuan : Agar mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN Al-Qur an merupakan sumber hukum paling utama bagi umat Islam, M. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan sempurna. Kata

Lebih terperinci

MUTLAK DAN MUQAYYAD DALAM AL-QURAN

MUTLAK DAN MUQAYYAD DALAM AL-QURAN MUTLAK DAN MUQAYYAD DALAM AL-QURAN A. Latar Belakang Al-quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah Swt kepada nabi Muhammad Saw lebih kurang XV abad yang lampau yang dijadikan sebagai pedoman hidup

Lebih terperinci

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompetensi paedagogik adalah kemampuan mengelolah pembelajaran peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan pelaksanaan pembelajaran. Kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al-Qur

Lebih terperinci

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul Awal. Muslim Sunni merayakan hari kelahiran Rasulullah pada tanggal

Lebih terperinci

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH Standar Kompetensi (Aqidah) BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH : 2. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah. Kompetensi Dasar : 2.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah. 2.2.

Lebih terperinci

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS Dr. Khadijah, M.Ag. Kelompok Penerbit Perdana Mulya Sarana KATA PENGANTAR Penulis: Dr. Khadijah, M.Ag. Copyright 2011, pada penulis Hak cipta dilindungi undang-undang All rigths reserved Penata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Setiap individu berinteraksi dengan individu lainnya. Interaksi ini disebut dengan

Lebih terperinci

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan

Lebih terperinci

Kewajiban Menunaikan Amanah

Kewajiban Menunaikan Amanah Kewajiban Menunaikan Amanah Khutbah Jumat ini menerangkan tentang wajibnya menunaikan amanah yang telah dibebankan kepada kita serta ancaman bagi orang-orang menyia-nyiakan amanah, sebagaimana yang telah

Lebih terperinci

UMMI> DALAM AL-QUR AN

UMMI> DALAM AL-QUR AN UMMI> DALAM AL-QUR AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab) Muji Basuki I Di dalam Al-Qur an kata ummi> disebutkan sebanyak 6 kali, dua kali dalam bentuk mufrad dan 4 kali dalam bentuk

Lebih terperinci

Sumber Ajaran Agama Islam

Sumber Ajaran Agama Islam Sumber Ajaran Agama Islam Al-Qur an yang memuat wahyu Allah, Ijtihad Upaya yang dilakukan untuk penetapan hukum atas suatu permasalahan sehingga mendapatkan solusi yang sesuai dengan aturan agama As-Sunah

Lebih terperinci

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman (Saba'

Lebih terperinci

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

BAB II PENGERTIAN ALQURAN BAB II PENGERTIAN ALQURAN A. Alquran Menurut Bahasa secara bahasa diambil dari kata: قر ا - يقرا- قراة- وقرانا yang berarti sesuatu yang dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk

Lebih terperinci

BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW البشارات دالئل نبوة محمد صلى هللا عليه حسية المعجزات

BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW البشارات دالئل نبوة محمد صلى هللا عليه حسية المعجزات BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW البشارات دالئل نبوة محمد صلى هللا عليه حسية المعجزات معنوية)القران( Tanya: Apa saja ayat (tanda), bayyinat (bukti), atau mu jizat yang menjadi pendukung Rasul-Nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dewasa ini kebutuhan akan informasi dan komunikasi semakin tinggi. Seiring dengan perkembangan zaman yang selalu disertai dengan kemajuan teknologi dan informasi

Lebih terperinci

Mengimani Kehendak Allah

Mengimani Kehendak Allah Mengimani Kehendak Allah Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Mukadimah. Pengkajian

Mukadimah. Pengkajian Mukadimah Pembahasan tentang pengertian al-qur an (ta riful Qur an) mencakup tiga bagian pembahasan yaitu: definisi al-qur an, nama-nama al-qur an, dan fungsi atau kedudukan Al-Qur an Pemahaman kaum muslimin

Lebih terperinci

Munakahat ZULKIFLI, MA

Munakahat ZULKIFLI, MA Munakahat ZULKIFLI, MA Perkawinan atau Pernikahan Menikah adalah salah satu perintah dalam agama. Salah satunya dijelaskan dalam surat An Nuur ayat 32 : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara

Lebih terperinci

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Al-qur an Hadis adalah mata pelajaran yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaanpun sejak manusia mengenal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an sebagai Kitab Suci umat Islam merupakan kumpulan firman Allah (kalam Allah) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis,

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis, BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis, sebagaimana yang telah dideskripsikan di dalam Bab III dan Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al Qur an adalah Kalam Allah yang mu jiz, diturunkan kepada Nabi dan Rosul pengahabisan dengan perantaraan Malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf yang dinukilkan

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Hari ini kita hampir berada di pertengahan bulan Sya'ban. Sebentar lagi kita akan bertemu dengan bulan Ramadhan yang mulia. Ini merupakan bagian dari nikmat Allah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci terakhir yang di wahyukan Allah kepada nabi Muhammad SAW guna untuk dijadikan sebagai pedoman hidup (way of life) bagi umat manusia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup dibawah naungan Al-Qur an adalah suatu nikmat yang luar biasa yang tidak dapat diketahui oleh semua orang, kecuali orang yang bisa merasakannya. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP TAFSIR TAFSIR FIDZILAL ALQURAN DAN TAFSIR AL-AZHAR TENTANG SAUDARA SEPERSUSUAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP TAFSIR TAFSIR FIDZILAL ALQURAN DAN TAFSIR AL-AZHAR TENTANG SAUDARA SEPERSUSUAN BAB IV ANALISIS TERHADAP TAFSIR TAFSIR FIDZILAL ALQURAN DAN TAFSIR AL-AZHAR TENTANG SAUDARA SEPERSUSUAN A. Konsep Saudara Sepersusuan Menurut Mufassir Sayyid Quthub dan Hamka Dalam Tafsir Fii Dzilal Alquran

Lebih terperinci

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman hidup mereka yang ingin mencapai

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran. (Q.S. Al-Qomar:17). 1

BAB I PENDAHULUAN. peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran. (Q.S. Al-Qomar:17). 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al qur an mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk tingkah laku manusia yang mulia. Manusia akan melahirkan sebuah nilai-nilai luhur dan mulia jika mengikuti

Lebih terperinci

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Khutbah Jumat ini menjelaskan tentang perintah untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berasaha untuk menjauhi berbagai amalan yang tidak

Lebih terperinci

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36 Apabila seseorang diberikan sebuah informasi tentang sesuatu untuk pertama kalinya, maka orang itu akan menganggap bahwa informasi tersebut adalah sebuah kebenaran. Sehingga jika ada orang lain yang memberikan

Lebih terperinci

Renungan Pergantian Tahun

Renungan Pergantian Tahun Renungan Pergantian Tahun Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:102].?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[??????:1].??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:70-71].??????:

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Takwa dan Keutamaannya

Takwa dan Keutamaannya Takwa dan Keutamaannya Khutbah Jumat berikut ini menjelaskan tentang hakikat dan keutamaan takwa. Sebab, takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan

Lebih terperinci

BAB IV MAKNA DAN HUBUNGAN KESAKSIAN MANUSIA TERHADAP KE- ESAAN ALLAH DI ALAM RAHIM DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA

BAB IV MAKNA DAN HUBUNGAN KESAKSIAN MANUSIA TERHADAP KE- ESAAN ALLAH DI ALAM RAHIM DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA 58 BAB IV MAKNA DAN HUBUNGAN KESAKSIAN MANUSIA TERHADAP KE- ESAAN ALLAH DI ALAM RAHIM DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA A. Makna Kesaksian Manusia terhadap ke-esaan Allah di Alam Rahim dalam Surat al-a raaf ayat

Lebih terperinci

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM BAB 2 OLEH : ISLAM DAN SYARIAH ISLAM SUNARYO,SE, C.MM 1 Tujuan Pembelajaran Dapat menjelaskan Makna Islam Dapat Menjelaskan Dasar Dasar Ajaran Islam Dapat menjelaskan Hukum Islam Dapat menjelaskan Klassifikasi

Lebih terperinci

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

*** Bahaya Vonis Kafir

*** Bahaya Vonis Kafir Bahaya Vonis Kafir Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, Siapa saja yang berkata kepada saudaranya, hai orang kafir, maka (hukum) kafir itu telah kembali kepada salah seorang dari keduanya.

Lebih terperinci

INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 40 TA 2007/2008

INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 40 TA 2007/2008 INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 40 TA 2007/2008 Program Kuliah Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah Al-Hikmah (dulu Ma'had Al-Hikmah) adalah perguruan tinggi agama islam yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3) 12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH 95 BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH A. Analisis Komparatif al-qurt{ubi> dan Sayyid Qut{b 1. Analisis Komparatif Surat al-a raf ayat 206 Al-Qurtu{bi> dalam

Lebih terperinci

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada

Lebih terperinci

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Istiqomah. Khutbah Pertama: Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Oleh : Saktiyono B. Purwoko, M.Psi

Oleh : Saktiyono B. Purwoko, M.Psi Oleh : Saktiyono B. Purwoko, M.Psi Membaca al-quran Prof. DR. H. Mukhsin An-Syadzili, M.A mengatakan bahwa membaca al-quran adalah sangat dianjurkan khususnya bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kitab Tuhfatul Athfal merupakan salah satu kitab yang berisi tentang tajwid al-qur an yang digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi santri yang sedang mengkaji

Lebih terperinci

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008 PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an secara harfiah berarti bacaan yang mencapai puncak kesempurnaan. Al-Qur an al karim berarti bacaan yang maha sempurna dan maha mulia. Tidak ada satu

Lebih terperinci

Membaca Al-Quran. Manfaat membaca Al Quran. the straight way the straight way

Membaca Al-Quran. Manfaat membaca Al Quran. the straight way the straight way Membaca Al-Quran Author : admin Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang

Lebih terperinci

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN Berikut ini kumpulan doa-doa yang dahsyat karena doa-doa ini terdapat dalam Al Qur anul Karim. Silahkan dibuka Al Qur annya masing-masing: 1. DOA MOHON AMPUNAN DAN

Lebih terperinci

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan Bahaya syirik Ketika umat ditimpa berbagai macam krisis, baik krisis ekonomi, moral, akhlaq maupun aqidah, mulailah berbagai macam organisasi dakwah dan tokoh-tokoh para dai mencari solusi. Mereka berupaya

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

MAKALAH ISLAM. Urgensi Sumpah Dalam Perspektif Islam

MAKALAH ISLAM. Urgensi Sumpah Dalam Perspektif Islam MAKALAH ISLAM Urgensi Sumpah Dalam Perspektif Islam 26 Maret 2014 Makalah Islam Urgensi Sumpah Dalam Perspektif Islam H. Jamaluddin M. Marky, M. Si, Lc. (Kasi Penyuluhan dan Pengembangan Syariah) Isu kepemimpinan

Lebih terperinci

EKSISTENSI MANUSIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

EKSISTENSI MANUSIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK Modul ke: EKSISTENSI MANUSIA Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Fakultas TEHNIK MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id Dari proses sebelum lahir,

Lebih terperinci

Menggapai Kejayaan Islam

Menggapai Kejayaan Islam Menggapai Kejayaan Islam, "Apabila kamu telah berjual beli dengan 'inah (salah satu sistem riba'), dan kamu memegang ekor- ekor sapi (sibuk dengan ternaknya), puas dengan bercocok tanam, serta kalian meninggalkan

Lebih terperinci