DIKTAT PEMROGRAMAN 2 UNIVERSITAS INDRAPRASTA. Ahmad Fauzi, M.Kom

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DIKTAT PEMROGRAMAN 2 UNIVERSITAS INDRAPRASTA. Ahmad Fauzi, M.Kom"

Transkripsi

1 DIKTAT PEMROGRAMAN 2 UNIVERSITAS INDRAPRASTA Ahmad Fauzi, M.Kom

2 1.1 Sejarah Singkat Java BAB 1 PENGENALAN JAVA Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti cable TV Box. Dikarenakan perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori, bahasa harus berukuran kecil dan mengandung kode yang liat. Juga karena manufaktur manufaktur berbeda memilih processor yang berbeda pula, maka bahasa harus bebas dari manufaktur manapun. Proyek diberi nama kode Green. Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap platform mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba. Niklaus Wirth, pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa portabel yang menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut dengan mesin maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin maya untuk mengatasi isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin. Karena orang orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama Oak oleh James Gosling yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya, namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java. Produk pertama proyek Green adalah Star 7 (*7), sebuah kendali jarak jauh yang sangat cerdas. Dikarenakan pasar masih belum tertarik dengan produk konsumer cerdas maka proyek Green harus menemukan pasar lain dari teknologi yang diciptakan. Pada saat yang sama, implementasi WWW dan Internet sedang mengalami perkembangan pesat. Di lain pihak, anggota dari proyek Green juga menyadari bahwa Java dapat digunakan pada pemrograman internet, sehingga penerapan selanjutnya mengarah menjadi teknologi yang berperan di web. 1.2 Karakteristik Java Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut : 1. Sederhana Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.

3 2. Berorientasi objek (Object Oriented) Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan interaksi antar objekobjek tersebut. 3. Dapat didistribusi dengan mudah Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java. 4. Interpreter Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda. 5. Robust Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai runtime-exception handling untuk membantu mengatasi error pada pemrograman. 6. Aman Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut. 7. Architecture Neutral Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan Java Virtual Machine. 8. Portabel Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang. 9. Performance Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT). 10. Multithreaded Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan. 11. Dinamis Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut. 1.3 Sebagian Fitur dari JAVA Java Virtual Machine JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi hardware dan platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Spesifikasi inilah yang membuat aplikasi berbasis Java menjadi bebas dari platform manapun karena proses kompilasi diselesaikan oleh JVM.

4 Aplikasi program Java diciptakan dengan file teks berekstensi.java. Program ini dikompilasi menghasilkan satu berkas bytecode berekstensi.class atau lebih. Bytecode adalah serangkaian instruksi serupa instruksi kode mesin. Perbedaannya adalah kode mesin harus dijalankan pada sistem komputer dimana kompilasi ditujukan, sementara bytecode berjalan pada java interpreter yang tersedia di semua platform sistem komputer dan sistem operasi Garbage Collection Banyak bahasa pemrogaman lain yang mengijinkan seorang programmer mengalokasikan memori pada saat dijalankan. Namun, setelah menggunakan alokasi memori tersebut, harus terdapat cara untuk menempatkan kembali blok memori tersebut supaya program lain dapat menggunakannya. Dalam C, C++ dan bahasa lainnya, adalah programmer yang mutlak bertanggung jawab akan hal ini. Hal ini dapat menyulitkan bilamana programmer tersebut alpa untuk mengembalikan blok memori sehingga menyebabkan situasi yang dikenal dengan nama memory leaks. Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri objek objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh programmer dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat pada bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis Code Security Code Security terimplementasi pada Java melalui penggunaan Java Runtime Environment (JRE). Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi sistem dari untrusted Java Code. 1. Pertama, class-loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Proses ini menyediakan pengamanan dengan memisahkan kelas kelas yang berasal dari local disk dengan kelas kelas yang diambil dari jaringan. Hal ini membatasi aplikasi Trojan karena kelas kelas yang berasal dari local disk yang dimuat terlebih dahulu. 2. Kedua, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan aturan dasar bahasa Java. 3. Ketiga, manajemen keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem windowing. Setelah seluruh proses tersebut selesai dijalankan, barulah kode program di eksekusi. Java juga menyediakan beragam teknik pengamanan lain : 1. Bahasa dirancang untuk mempersulit eksekusi kode perusak. Peniadaan pointer merupakan langkah besar pengamanan. Java tidak mengenal operasi pointer. Di tangan programmer handal, operasi pointer merupakan hal yang luar biasa untuk optimasi dan pembuatan program yang efisien serta mengagumkan. Namun mode ini dapat menjadi petaka di hadapan programmer jahat. Pointer merupakan sarana luar biasa untuk pengaksesan tak diotorisasi. Dengan peniadaan operasi pointer, Java dapat menjadi bahasa yang lebih aman. 2. Java memiliki beberapa pengaman terhadap applet. Untuk mencegah program bertindak mengganggu media penyimpanan, maka applet tidak diperbolehkan melakukan open, read ataupun write terhadap berkas secara sembarangan. Karena Java applet dapat

5 membuka jendela browser yang baru, maka jendela mempunyai logo Java dan teks identifikasi terhadap jendela yang dibuka. Hal ini mencegah jendela pop-up menipu sebagai permintaan keterangan username dan password. 1.4 Fase Pemrograman JAVA Gambar 1.1 Fase-fase pemrograman java 1. Membuat Source Code program dengan menggunakan editor text atau software pihak ketiga lainnya yang dapat memudahkan dalam membuat program dengan bahasa java. Kode program yang dibuat kemudian disimpan dalam sebuah berkas berekstensi.java 2. Proses kompilasi (Compile), proses ini memeriksa kode program terjadi kesalahan atau tidak. 3. Hasil dari proses compile adalah sebuah berkas bytecode yang berekstensi.class 4. Class hasil compile yang berupa bytecode dapat dijalankan pada semua platform yang memiliki Java Virtual Machine. 1.5 Token Token adalah elemen terkecil dari program yang masih memiliki arti bagi kompilator. Token didalam java terbagi menjadi 5 (lima). Identifier Separator Token Keyword Operator Literal Gambar 1.2 Token didalam java terbagi menjadi 5.

6 1.5.1 Identifier Java Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Pendeklarasian Java adalah case-sensitive. Hal ini berarti bahwa Identifier : Hello tidak sama dengan hello. Identifier harus dimulai dengan salah satu huruf, underscore _, atau tanda dollar $. Hurufnya dapat berupa huruf besar maupun huruf kecil. Karakter selanjutnya dapat menggunakan nomor 0 smpai 9. Syarat penamaan sebuah identifier: 1. Tidak boleh dimulai dengan angka. 2. Tidak boleh mengandung karakter khusus kecuali _ dan $. 3. Tidak boleh mengandung karakter putih (white space). 4. Tidak boleh menggunakan keyword java. Tabel 1.1 Contoh Penulisan Identifier Contoh identifier Benar Salah luaslingkaran luaslin&karan $panjang 4panjang lebar1 lebar 1 al4y 4lay user_name user name Keyword Keyword (kata kunci) adalah identifier yang telah dipesan atau didefinisikan sebelumnya oleh Java untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan keyword sebagai nama variabel, class, method, dsb. Berikut ini adalah daftar dari kata kunci dalam Java (Java Keywords): Tabel 1.2 Daftar Kata Kunci (Keyword) JAVA abstract assert boolean break byte case catch char class const continue default do double else enum extends final finally float for if goto implements import instanceof int interfaca long native new package private protected public return short static strictfp super switch syncronized this throw throws transient try void volatile while Literal Penulisan besaran untuk variabel adalah penting, literal Java terdiri dari angka, karakter, dan string. Angka terdiri dari bilangan bulat (integer), bilangan mengambang (floating point), dan boolean. Nilai boolean untuk true dan false direpresentasikan sebagai 1 dan 0. Karakter selalu mengacu ke karakter Unicode. String berisi rangkaian karakter. String literal merepresentasikan banyak karakter dan muncul di dalam pasangan tanda petik ganda (... ). Literal karakter direpresentasikan satu karakter Unicode tunggal dan muncul di pasangan tanda petik tunggal (... ). Serupa C/C++, karakter khusus (seperti karakter kendali dan karakter yang tidak dapat dicetak) direpresentasikan dengan backslash (\) diikuti kode karakter.

7 1.5.4 Operator Operator menspesifikasikan evaluasi atau komputasi terhadap objek. Operan yang dioperasikan dapat berupa literal, variabel, atau nilai yang dikirim oleh metode atau fungsi. Macam-macam operator pada java: 1. Operator Aritmatika 2. Operator Relasi 3. Operator Logika 4. Operator Kondisi Separtor (pemisah) Separator digunakan untuk menginformasikan ke kompilator Java mengenai adanya pengelompokkan di kode program. Berikut daftar separator yang digunakan dalam Java : Tabel 1.3 Daftar Separotor pada Java Notasi Nama Deskripsi Untuk menghimpun parameter dalam definisi dan pemanggilan method, juga digunakan untuk menyatakan (...) Kurung tingkat pernyataan, menghimpun pernyataan, untuk pengaturan alur program, dan untuk menyatakan tipe cast (cast types) {...} Kurung kurawal Untuk menghimpun nilai yang otomatis dimasukkan ke dalam array, digunakan juga untuk mendefinisikan blok program, untuk cakupan class, method, dan lokal. [...] Kurung siku Untuk mendeklarasikan tipe array ; Titik koma Untuk mengakhiri sebuah pernyataan (statement), Koma Untuk memisahkan identifier-identifier di bagian deklarasi variabel. Titik Untuk memisahkan nama paket dari sub-paket dan class dan untuk memisahkan variabel atau method dari variabel referensi. 1.6 Program Sederhana Java Sebuah file kode sumber (dengan ekstensi java.) Memegang satu definisi kelas. Kelas tersebut merupakan bagian dari program, meskipun aplikasi yang sangat kecil mungkin perlu hanya satu kelas. Kelas harus memiliki sepasang kurung kurawal. 1. public class PraktikumSatu{ 2. public static void main(string[] args){ 3. System.out.println( Hello World ); 4. } 5. } 1.7 Komentar Pada Java Komentar adalah catatan yang ditulis pada kode dengan tujuan sebagai bahan dokumentasi. Komentar membantu programmer untuk mengkomunikasikan dan memahami program. Komentar tersebut bukan bagian dari program (bukan statement) dan diabaikan oleh kompiler sehingga tidak mempengaruhi jalannya program.

8 Terdapat 3 cara penulisan komentar pada java: 1. Menggunakan dua garis miring (//) Semua teks setelah tanda // dianggap sebagai komentar. Contoh: // ini adalah komentar satu baris (single line comments) 2. Menggunakan sepasang /* dan */ Cara ini digunakan untuk membuat komentar dalam beberapa baris. Diawali dengan /* dan diakhiri dengan */, semua teks yang berada diantara dua tanda tersebut dianggap sebagai komentar. Contoh: /* ini adalah contoh komentar yang ditulis dalam 2 baris atau juga disebut dengan multilines comments */ 3. Komentar khusus javadoc Komentar javadoc khusus digunakan untuk men-generate dokumentasi HTML untuk program Java Anda. Anda dapat menciptakan komentar javadoc dengan memulai baris dengan /** dan mengakhirinya dengan */. Contoh: /** * Write a description of class MateriTiga here. (your name) (a version number or a date) */ Gambar 1.2 Penjelasan Class Sederhana

9 PRAKTIKUM PraktikumDua 1. /** 2. * Mengetahui cara menuliskan komentar pada java 3. Teknik Informatika Unindra 4. */ public class PraktikumDua{ 7. public static void main(string[] args){ 8. // Menampilkan NPM (Komentar Satu Baris) 9. System.out.println( NPM :... ); /* Contoh Komentar Lainnya */ 12. System.out.println( Nama :... ); /* Komentar 15. ini lebih 16. Dari satu baris */ 17. System.out.println( Teknik Informatika ); 18. } 19. }

10 2.1 TIPE DATA BAB 2 TIPE DATA, VARIABEL, KONSTANTA Tipe data mendefinisikan metode penyimpanan untuk mereperesentasikan informasi dan cara informasi diinterprentasikan. Tipe data berkaitan erat dengan penyimpanan variabel di memori, karena tipe data variabel menentukan cara kompilator menginterpretasikan isi memori. Tipe data dalam Java dibagi 2 kategori; tipe data sederhana (primitive types) dan tipe data komposit (reference types) Tipe data sederhana (primitive types) Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integer), double and float (floating point). a. Byte Tipe ini adalah tipe terkecil dari tipe integer. Tipe byte pada umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream dari suatu file maupun jaringan, yaitu untuk keperluan proses membaca / menulis. Rentang nilai byte adalah -128 s.d 127. Untuk mendeklarasikan variabel bertipe byte, perlu menggunakan kata kunci byte. Berikut ini contoh pendeklarasian tiga buah variabel bertipe byte. byte a; byte b, c = 20; byte x = 121; b. Short Tipe ini merupakan tipe 16-bit yang berada pada rentang nilai s.d Untuk mendeklarasikan variabel bertipe short, perlu menggunakan kata kunci short. Berikut ini contoh pendeklarasian tiga buah variabel bertipe short. short a; short b, c = 20; short x = 121; c. Int Tipe ini adalah tipe yang paling banyak digunakan untuk merepresentasikan nilai integer. Karena dianggap paling efisien dibandingkan dengan tipe tipe integer lainnya. Tipe data ini memiliki rentang nilai s.d Berikut ini contoh pendeklarasian tiga buah variabel bertipe int. int a; int b, c = 20; int x = 32789; d. Long Long adalah tipe 64-bit bertanda. Tipe ini digunakan untuk kasus kasus tertentu yang nilainya berada di luar rentang tipe int. Dengan kata lain, tipe long biasanya terpaksa digunakan

11 pada saat tipe int sudah tidak cukup lagi menampungnya. Berikut ini contoh pendeklarasian tiga buah variabel bertipe long. long a; int b, c = ; int x = ; e. Float Dispesifikasikan dengan kata kunci float, menggunakan 32-bit untuk menyimpan nilai. Ketelitian tunggal diolah lebih cepat pada sejumlah prosesor dan hanya mengambil ruang setengahnya, tetapi akan mulai tidak teliti jika nilai yang diolah terlalu besar atau terlalu kecil. Perhitungan sederhana yang membutuhkan hanya sedikit ketelitian pecahan, misalkan perhitungan total suatu besaran, dimana kita hanya membutuhkan ketelitian sepersepuluh, dapat direperesentasikan dengan tepat, yaitu dengan float. Berikut contoh deklarasi variabel float : float a; float b, c = 0.56; float x = 33.49; f. Double Dinyatakan dengan kata kunci double, menggunakan 64-bit untuk menyimpan nilai. Semua fungsi matematis transcendental, seperti sin, cos, dan sqrt, menghasilkan besaran double. Jika kita ingin menjaga ketelitian sampai banyak perulangan perhitungan atau mengolah bilangan besar, double adalah pilihan terbaik. Berikut contoh deklarasi variabel double : double luas; double pi = ; double inch = 2.54; Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini: Tabel 2.1 Daftar Tipe Data Sederhana Kelompok Tipe Data Jangkauan Memori byte -128 s.d bit short s.d bit Integer int s.d bit bit long s.d Floating float -3.4 x 10 8 s.d 3.4 x bit Point double -1.7 x s.d 1.7 x bit char 8 bit boolean true, false Tipe data komposit (reference types) Komposit, Tipe data komposit disusun dari tipe data sederhana atau tipe komposit lain yang telah ada. Tipe ini antara lain: String, array, class, dan interface.

12 2.2 VARIABEL Variabel adalah tempat menampung data atau menampung suatu nilai. Dikatakan variabel karena nilai yang ditugaskan kepadanya dapat diubah. Dalam pemrograman java, setiap variabel harus dideklarasikan (diperkenalkan) terlebih dahulu dengan memberitahukan kepada kompiler nama variabel dan tipe datanya. Bentuk umum deklarasi variabel adalah sebagai berikut: tipedata namavariabel; Berikut adalah beberapa contoh deklarasi variabel: int panjang; int lebar; double luas; float kelililinglingkaran; Jika beberapa variabel bertipe sama, maka dapat dideklarasikan secara bersamaan, dengan dipisahkan tanda koma (,) sebagai berikut: int panjang, lebar, tinggi; double luaslingkaran, luassegitiga; Variabel seringkali memiliki nilai awal. Anda bisa mendeklarasikan suatu variabel dan sekaligus menginisialisasikannya. Sebagai contoh: int tinggi = 6; int tinggi = 6, panjang = 5; Setiap pendeklarasian sebuah variabel harus diakhiri dengan sebuah semicolon ;. Semicolon dibutuhkan karena pendeklarasian sebuah variabel adalah sebuah statement di Java. Variabel merupakan sebuah identifier di java, maka syarat penamaan sebuah variabel mengikuti aturan penamaan identifier. 2.3 KONSTANTA Konstanta sama seperti variabel, tetapi suatu konstanta merepresentasikan data permanen yang tidak dapat diubah. Suatu konstanta harus dideklarasikan dan diinisialisasikan dalam statement yang sama. Kata final merupakan kata kunci (keyword) dalam java untuk mendeklarasikan suatu konstanta. Bentuk umum deklarasi konstanta adalah sebagai berikut: final tipedata NAMA_KONSTANTA = nilai; Contoh deklarasi konstanta: final double PI = ; final String KAMPUS = Unindra ;

13 Praktikum PraktikumTiga 1. /* 2. * Praktikum Tiga 3. * Mengetahui cara penggunaan variabel dan menampilkannya 4. Teknik Informatika Unindra 5. */ public class PraktikumTiga{ 8. public static void main(string[] args){ 9. //membuat variabel panjang 10. int panjang; //membuat variabel lebar dan langsung inisialisasi nilai 13. int lebar = 8; //membuat variabel luas 16. double luas; panjang = 10; 19. luas = panjang * lebar; //Menampilkan (mencetak) data pada console 22. System.out.println( Panjang = + panjang); 23. System.out.println( Lebar = + lebar); 24. System.out.println( Luas = + luas); 25. } 26. } Latihan 1. Buatlah sebuah program untuk menghitung luas lingkaran yang didalamnya terdapat konstantan bernama PI ( ), dan menampilkan hasilnya pada console Blue-J; 2. Buatlah sebuah program untuk menghitung luas segitiga dan menampilkan hasilnya pada console Blue-J;

14 BAB 3 OPERATOR Operator dapat diartikan juga simbol yang biasa digunakan dalam menulis suatu pernyataan dalam bahasa pemrograman. Operator akan melakukan suatu operasi terhadap operand sesuai dengan fungsinya. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan. 3.1 Operator Penugasan Setelah suatu variabel dideklarasikan anda bisa menugaskan suatu nilai kepadannya menggunakan operator penugasan. Dalam java tanda sama dengan (=) digunakan sebagai operator penugasan. Contoh operator penugasan: int x = 1; double luas = 1.0; x = 5 * (2 + 4); // menugaskan 1 kepada variabel x // menugaskan 1.0 kepada variabel luas // menugaskan nilai ekspresi kepada x Suatu variabel dapat juga digunakan di dalam suatu ekspresi. Sebagai contoh: x = x + 1; Operator penugasan juga dapat digunakan secara berantai, contoh: a = b = c = 10; 3.2 Operator Aritmatika Operator aritmatika mencakup: penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), dan modulus (%). Tabel 3.1 Operator Arti Contoh Hasil + Penjumlahan Pengurangan * Perkalian 8 * 2 16 / Pembagian 10 / 5 2 % Modulus (Sisa bagi) 25 % 3 1 Ketika dua operand dari operator pembagian adalah integer, maka hasilnya akan integer. Bagian fraksional akan dibuang. Misalnya, 5/2 akan menghasilkan 2, bukan Operator Penaikan dan Penurunan Operator ini biasa disebut dengan operator increment dan decrement. Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan suatu nilai integer (bilangan bulat) sebanyak satu (1) satuan dan hanya dapat digunakan pada variabel. Sebagai contoh, pernyataan hitung = hitung + 1; //menambahkan variabel hitung dengan 1 Sama dengan : hitung++;

15 Tabel 3.2 Operator Increment dan Decrement Operator Nama Penjelasan ++var Preincrement Menaikan nilai var sebanyak 1 dan menggunakan nilai var yang baru. var++ Postincrement Menaikan nilai var sebanyak 1 tetapi menggunakan nilai var yang asli. --var Predecrement Mengurangi nilai var sebanyak 1 dan menggunakan nilai var yang baru. var-- Postdecrement Mengurangi nilai var sebanyak 1 dan menggunakan nilai var yang asli Contoh (asumsi i = 1) int j = ++i; // j = 2, i = 2 int j = i++; //j = 1, i = 2 int j = --i; //j = 0, i = 0 int j = i--; //j = 1, i = Operator Relasional Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai operand dan menghasilkan nilai Boolean, yaitu true atau false. Java menyediakan enam operator relasional, seperti yang ditunjukkan pada tabel yang dapat digunakan untuk membandingkan dua nilai. Tabel 3.3 Operator Relasional Operator Nama Contoh Hasil < Lebih kecil dari 5 < 5 false 5 < 10 true <= Lebih kecil sama dengan 5 <= 5 true 10 <= 5 false > Lebih besar dari 7 > 7 false 7 > 4 true >= Lebih besar sama dengan 7 >= 7 true 10 >= 5 true == Sama dengan 8 == 9 false 9 == 9 true!= Tidak sama dengan 10!= 5 true 10!= 10 false 3.5 Operator Logika Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai boolean, dengan kata lain operator ini hanya dapat digunakan untuk operand yang bertipe boolean. Terdapat 6 operator logika dalam java, yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), (logika OR), (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan! (logika NOT) Operator AND (&&) dan boolean logika AND (&) Hasil operator AND bernilai true jika dan hanya jika kedua operand memiliki nilai boolean true. Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk AND Tabel 3.4 Tabel Kebenaran Operator AND P1 P2 P1 && P2 true true true false true false true false false false false false

16 3.5.2 Operator OR ( ) dan boolean logika OR ( ) Hasil operator OR bernilai true jika salah satu dari operand memiliki nilai boolean true. Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk OR: Tabel 3.4 Tabel Kebenaran Operator AND P1 P2 P1 P2 true true true false true true true false true false false false Operator exclusive OR (^) Hasil operator exclusive OR bernilai true jika dan hanya jika kedua operand memiliki nilai boolean yang berbeda. Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk exclusive OR: Tabel 3.4 Tabel Kebenaran Operator OR P1 P2 P1 ^ P2 true true false false true true true false true false false false Operator NOT (!) Logika NOT digunakan dalam satu argumen, dimana argumen tersebut dapat menjadi suatu pernyataan, variabel atau konstanta. Berikut adalah tabel kebenaran untuk NOT: Tabel 3.4 Tabel Kebenaran Operator AND P1!P1 true false false true 3.6 Operator operator Shorthand Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, suatu variabel terkadang ditugaskan kembali setelah digunakan kedalam variabel tersebut. Sebagai contoh: i = i + 8; Java mengizinkan untuk menggabungkan penugasan dengan operator penjumlahan menggunakan operator shorthand. Sebagai contoh, statement di atas dapat dituliskan kembali sebagai: i += 8; Operator += disebut dengan operator penugasan penjumlahan. Operator operator shorthand lainnya ditampilkan pada tabel dibawah ini: Tabel 3.4 Tabel Kebenaran Operator AND Operator Nama Contoh Ekivalen += Penugasan Penjumlahan i += 8 i = i + 8 -= Penugasan Pengurangan i -= 8 i = i 8 *= Penugasan Perkalian i *= 8 i = i * 8 /= Penugasan Pembagian i /= 8 i = i / 8 %= Penugasan Modulus i %= 8 i = i % 8 * Tidak boleh ada spasi dalam opertor shorthand. Misalnya + = seharusnya +=

17 PRAKTIKUM PraktikumEmpat 1. /* 2. * Praktikum Empat 3. * Mengetahui penggunaan operator aritmatika 4. Teknik Informatika Unindra 5. */ public class PraktikumEmpat{ 8. public static void main (String[] args){ int hasil = 1 + 2; //hasil sekarang adalah System.out.println(hasil); hasil = hasil 1; //hasil sekarang adalah System.out.println(hasil); hasil = hasil * 2; //hasil sekarang adalah System.out.println(hasil); hasil = hasil / 2; //hasil sekarang adalah System.out.println(hasil); hasil = hasil + 8; // hasil sekarang adalah hasil = hasil % 7; // hasil sekarang adalah System.out.println(hasil); 25. } 26. } PraktikumLima 1. /* 2. * Praktikum Lima 3. * Mengetahui penggunaan operator increment dan decrement 4. Teknik Informatika Unindra 5. */ public class PraktikumLima{ 8. public static void main (String[] args){ int a = 1; 11. int b = a++; //b mendapat nilai dari a(1), a kemudian bertambah System.out.println("a = " + a); //2 13. System.out.println("b = " + b); // int c = 1; 16. int d = ++c; //d mendapat nilai setelah c bertambah 1 (2) 17. System.out.println("c = " + c); //2 18. System.out.println("d = " + d); // int i = 1; 21. int j = i--; //j mendapat nilai dari i(1), a kemudian berkurang System.out.println("i = " + i); //0 23. System.out.println("j = " + j); // int k = 1; 26. int l = --k; //l mendapat nilai setelah k berkurang 1 (0) 27. System.out.println("k = " + k); //0 28. System.out.println("l = " + l); //0 29. } 30. }

18 PraktikumEnam 1. /* 2. * Praktikum Enam 3. * Mengetahui penggunaan operator relasional 4. Teknik Informatika Unindra 5. */ public class PraktikumEnam{ 8. public static void main (String[] args){ int x = 72; 11. int y = 99; 12. int z = 99; 13. System.out.println("Inisialisais nilai variabel..."); 14. System.out.println("x = " + x); // x = System.out.println("y = " + x); // y = System.out.println("z = " + x); // z = System.out.println("Perbandingan Lebih Besar Dari (>) :"); 19. System.out.println("x > y = " + (x > y)); // false 20. System.out.println("y > x = " + (y > x)); // true 21. System.out.println("z > y = " + (z > y)); // false System.out.println("Perbandingan Lebih Besar Sama Dengan (>=) :"); 24. System.out.println("x >= y = " + (x >= y)); // false 25. System.out.println("y >= x = " + (y >= x)); // true 26. System.out.println("z >= y = " + (z >= y)); // true System.out.println("Perbandingan Lebih Kecil Dari (<) :"); 29. System.out.println("x < y = " + (x < y)); // true 30. System.out.println("y < x = " + (y < x)); // false 31. System.out.println("z < y = " + (z < y)); // false System.out.println("Perbandingan Lebih Kecil Sama Dengan (<=) :"); 34. System.out.println("x <= y = " + (x <= y)); // true 35. System.out.println("y <= x = " + (y <= x)); // false 36. System.out.println("z <= y = " + (z <= y)); // true System.out.println("Perbandingan Sama Dengan (==) :"); 39. System.out.println("x == y = " + (x == y)); // false 40. System.out.println("y == z = " + (y == z)); // true System.out.println("Perbandingan Tidak Sama Dengan (!=) :"); 43. System.out.println("x!= y = " + (x!= y)); // true 44. System.out.println("z!= y = " + (z!= y)); // false 45. } 46. }

19 BAB 4 INPUT DARI KEYBOARD Pada praktikum praktikum sebelumnya nilai dari suatu variabel ditetapkan di dalam kode sumber (source code), untuk mendapatkan nilai yang berbeda, anda perlu memodifikasi kode sumber dan mengkompilasi ulang program. Hal tersebut tentu akan cukup merepotkan. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara mendapatkan masukan (input) dari keyboard. Pada java terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan masukan dari keyboard, diantaranya yaitu menggunakan : kelas Scanner, kelas BufferedReader, dan dengan GUI. 4.1 Kelas Scanner Deklarasi umum penggunaan kelas Scanner adalah sebagai berikut : Scanner bacainput = new Scanner(System.in); Sintaks new Scanner(System.in) menciptakan suatu objek bertipe Scanner. Sintaks Scanner bacainput mendeklarasikan bahwa variabel bacainput adalah suatu variabel bertipe Scanner. Objek bacainput dapat memanggil seluruh metode metode yang ada pada kelas Scanner yang berfungsi untuk membaca berbagai tipe data masukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini, metode metode untuk objek Scanner. Metode nextbyte() nextshort() nextint() nextlong() nextfloat() nextdouble() next() nextline() Tabel 4.1 Metode pada kelas Scanner Penjelasan Membaca suatu integer bertipe byte Membaca suatu integer bertipe short Membaca suatu integer bertipe int Membaca suatu integer bertipe long Membaca suatu angka pecahan bertipe float Membaca suatu angka pecahan bertipe double Membaca suatu string yang berakhir dengan karakter spasi Membaca sebaris teks (suatu string yang berakhir dengan enter) Kelas Scanner berada pada paket java.util, maka anda harus mengimpornya terlebih dahulu pada baris sebelum deklarasi class dengan sintaks : Import java.util.scanner; 4.2 Kelas BufferedReader Pada bagian ini, kita akan menggunakan class BufferedReader yang berada di package java.io untuk mendapatkan input dari keyboard. Sintaks untuk menggunakan class BufferedReader adalah sebagai berikut: BufferedReader datain = new BufferedReader (new InputStreamReader( System.in)); Sama seperti menggunakan class Scanner, BufferedReader merupakan sebuah class yang berada di luar dari package yang kita buat, sehingga harus di import terlebih dahulu;

20 import java.io.bufferedreader; import java.io.inputstreamreader; import java.io.ioexception; Pada class BufferedReader juga terdapat fungsi untuk menerima inputan dari keyboard yaitu dengan fungsi readline(). Fungsi ini harus ditulis dalam blok try-catch, try-catch berguna untuk menangani exception pada java. try{ String name = datain.readline(); }catch( IOException e ){ System.out.println("Error!"); } 4.3 Menggunakan GUI Cara lain untuk mendapatkan input dari user adalah dengan menggunakan class JoptionPane yang didapatkan dari javax.swing package. JoptionPane memudahkan memunculkan dialog box standard yang memberikan kepada user sebuah nilai atau menginformasikan sesuatu. Contoh penggunaan JOptionPane: 4.4 Keluaran Konsol Terforma Jika anda ingin menampilkan hanya dua digit angka dibelakang titik desimal dari suatu nilai pecahan, anda mungkin menuliskan kode seperti ini: double x = 2.0 / 3; System.out.println( x sama dengan = + (int) (x * 100) / 100.0); System.out.println( Hello World ); Keluaran x sama dengan 0.66 Akan tetapi, cara yang lebih baik untuk melakukan ini adalah dengan memformat keluaran menggunakan metode printf. Sintaks untuk memanggil metod ini adalah: System.out.printf(format, item1, item2,..., item-n); Dimana format adalah suatu string yang memuat substring dari penspesifikasi format. Suatu pensfesifikasi format menentukan bagaimana suatu item ditampilkan. Suatu item bisa jadi suatu nilai numerik, suatu nilai karakter, suatu boolean, atau suatu string. Suatu pensfesifikasi

21 sederhana mengandung suatu tanda persen (%) yang diikuti dengan suatu kode konversi. Tabel dibawah ini menyajikan beberapa penspesifikasi sederhana yang sering dipakai Penspesifikasi Keluaran Contoh %b Suatu nilai boolean True atau false %c Suatu nilai karakter a %d Suatu nilai integer 345 %f Suatu nilai pecahan %e Suatu notasi saintifik standar 3.456e+01 %s Suatu string Contoh penggunaan konsol terformat: int hitung = 5; double pi = ; System.out.printf( hitung adalah = %d dan PI adalah %f, hitung, pi); Keluaran Hitung adalah = 5 dan PI adalah Daftar item harus sesuai dengan urutan penspesifikasi, dalam nama dan tipe. Sebagai contoh, penspesifikasi untuk hitung adalah %d dan untuk pi adalah %f. Secara default, suatu nilai pecahan akan ditampilkan enam (6) digit di belakang titik desimal. Anda bisa menspesifikasi lebar dan kepresisian seperti yang ditampilkan pada tabel dibawah ini: Contoh Keluaran %4c Keluaran karakter dan menambahkan empat spasi sebelum karakter item. %5d Keluaran item integer dengan lebar minimum 5. Jika jumlah digit dalam item < 5, akan ditambahkan beberapa spasi sebelum angka item. Jika jumlah digit dalam item >5, lebar akan ditambahkan secara otomatis. %10.2f Keluaran item pecahan dengan lebar minimum 10, termasuk satu titik desimal dan dua (2) digit setalah titik desimal. Jadi dialokasikan 7 digit sebelum titik desimal. Jika jumlah digit dalam item <7, akan ditambahkan beberapa spasi sebelum angka item. Jika jumlah digit dalam item >7, lebar akan ditambahkan scara otomatis Berikut contoh lainnya: public class PraktikumFormat{ public static void main (String[] args){ int angka = 86; double nilai = ; //persen n (%n) digunakan untuk pindah baris System.out.printf( variabel angka %d%n, angka); System.out.printf( variabel angka dengan 2 digit desimal %.2f, nilai); } }

22 PRAKTIKUM Contoh penggunaan kelas Scanner: PraktikumTujuh 1. /* 2. * Praktikum Tujuh 3. * Mengetahui cara penggunaan kelas Scanner 4. Teknik Informatika Unindra 5. */ import java.util.scanner; //memanggil kelas Scanner dari paket java.util 8. public class PraktikumTujuh{ 9. public static void main(string[] args){ 10. //membuat Objek Scanner 11. Scanner bacainput = new Scanner(System.in); //menampilkan perintah untuk menginput nama anda 14. System.out.print( Masukan nama anda = ); //memasukan nama kedalam variabel nama 17. String nama = bacainput.nextline(); //bacainput = objek scanner //menampilkan nama 20. System.out.println( Nama Anda adalah = + nama); } 23. } Penjelasan program - Baris 1 5 merupakan komentar yang menerangkan tentang program - Baris 7, memanggil/mengimpor kelas Scanner dari paket java.util - Baris 8, pendeklarasian class - Bari 9, metode main dimana metode ini yang pertama kali dijalankan - Baris 11, pembuatan objek bacainput dari kelas Scanner - Baris 14, menampilkan perintah pada konsol dengan tampilan Masukan nama anda = - Baris 17, menugaskan hasil objek bacainput kedalam variabel nama - Baris 20, menampilkan isi dari variabel nama - Baris 22, kurung kurawal tutup, yang menutup metode main - Baris 23, kurung kurawal tutup, yang menutup class PraktikumJava (akhir dari class)

23 Contoh penggunaan class BufferedReader; PraktikumDelapan 1. /* 2. * Praktikum Delapan 3. * Mengetahui cara penggunaan kelas BufferedReader 4. Teknik Informatika Unindra 5. */ // Memanggil class-class yang dibutuhkan 8. import java.io.bufferedreader; 9. import java.io.inputstreamreader; 10. import java.io.ioexception; public class PraktikumDelapan{ 13. public static void main(string[] args){ 14. //membuat Objek BufferedReader 15. BufferedReader datainput = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) ); String nama = ; 18. System.out.print( Masukan nama anda = ); try{ 21. nama = datainput.readline(); 22. }catch( IOException e ){ 23. System.out.println("Terjadi kesalahan pada Inputan! ); 24. } 25. //menampilkan nama 26. System.out.println( Nama Anda adalah = + nama); } 29. } Contoh Penggunaan JOptionPane Praktikum Sembilan 1. /* 2. * Praktikum Sembilan 3. * Mengetahui cara penggunaan kelas Scanner 4. Teknik Informatika Unindra 5. */ // Memanggil class-class yang dibutuhkan 8. import javax.swing.joptionpane; public class PraktikumSembilan { 11. public static void main(string[] args){ 12. String a1 = JOptionPane.showInputDialog( Angka Pertama : ); 13. String a2 = JOptionPane.showInputDialog( Angka Kedua : ); int angkasatu = Integer.parseInt(a1); //konversi String ke int 16. int angkadua = Integer.parseInt(a2); //konversi String ke int 17. int hasil = angkasatu + angkadua; String total = String.valueOf(hasil); // konversi int ke String 20. JOptionPane.showMessageDialog(null, Hasil Penjumlahan = + total); } 23. }

24 Latihan 1. Buatlah sebuah program java yang membaca panjang dan lebar suatu persegi panjang dari keyboard menggunakan kelas Scanner, kemudian menghitung Luas dan Keliling dari persegi panjang tersebut dan menampilkan hasilnya! Output yang diharapkan: Masukan panjang persegi = 8 <enter> Masukan lebar persegi = 5 <enter> Luas Persegi Panjang = 40 Keliling Persegi Panjang = Buatlah sebuah program java yang membaca tinggi dan alas suatu segitiga dari keyboard menggunakan kelas Scanner, kemudian menghitung Luas dari segitiga tersebut dan menampilkan hasilnya! Output yang diharapkan: Masukan tinggi segitiga = 8 <enter> Masukan panjang alas segitiga = 5 <enter> Luas segitiga = Buatlah sebuah program java yang membaca suatu derajat dalam celcius dari keyboard menggunakan kelas Scanner, kemudian mengkonversinya menjadi derajat fahreinheit dan menampilkan hasilnya! *fahrenheit = (9/5) * celcius + 32 Output yang diharapkan: Suhu dalam derajat celcius = 10 <enter> Maka, suhu dalam derajat fahreinheit = Buat kembali program program yang telah dibuat dalam latihan 1-3 dengan menggunakan class BufferedReader dan JOptionPane.

25 BAB 5 PERCABANGAN Statement/pernyataan pada source code java umumnya dijalankan dari atas kebawah (berurutan/sequence) sesuai dengan urutannya. Namun terkadang ada kalanya sebuah pernyataan dikerjakan sesuai kondisi tertentu. Sebagai contoh, pada saat membuat program login, anda akan menanyakan password pengguna. Apakah pengguna memasukan password yang benar? Jika ya, biarkan pengguna memasuki sistem lebih lanjut, jika tidak, keluarkan pengguna tersebut. Jadi bahasa pemrograman Java membutuhkan cara untuk membuat cabang program salah satu dari dua arah. Dalam Java, hal ini disebut dengan IF statement. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang struktur kontrol pemilihan dimana pernyataan yang dieksekusi sesuai dengan kondisi tertentu. 5.1 IF Tunggal If tunggal merupakan salah satu percabangan/pemilihan dalam pemrograman java dimana eksekusi suatu pernyataan hanya dan hanya jika kondisi terpenuhi (true). Sintaks statemen IF satu arah ditunjukan sebagai berikut: if (kondisi) statement; atau if (kondisi){ statement 1; statement 2;... statement n; } Jika hasil evaluasi terhadap kondisi bernilai true maka statemen statemen di dalam blok akan dieksekusi. Kurung kurawal bisa diabaikan jika hanya ada satu statemen yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai true. Contoh penulisan statemen if: if (totalbelanja > ){ diskon = totalbelanja * 10 /100; totalbelanja = totalbelanja diskon; } System.out.println( Jumlah Bayar = + totalbelanja); Pada contoh potongan source code diatas dapat dijelaskan bahwa, jika variabel totalbelanja lebih dari (>) maka akan mendapatkan diskon, dan totalbelanja akan dikurangi (-) sebanyak diskon yang didapat. Namun jika tidak, 2 statemen di dalam blok if tidak dikerjakan.

26 Ekspresi kondisi harus diapit oleh sepasang tanda kurung. Sebagai contoh, kode dalam (a) adalah salah, sedangkan kode dalam (b) adalah benar. if i > 0 { System.out.println( i positif ); } (a) salah 5.2 IF ELSE if (i > 0) { System.out.println( i positif ); } (b) benar Intruksi percabangan if... else adalah intruksi percabangan yang menyediakan aksi jika kondisi yang dispesifikasikan bernilai benar (true), dan juga menyediakan aksi jika kondisi yang dispesifikasikan bernilai salah (false). Lain halnya dengan if tunggal yang hanya menyediakan aksi jika kondisi yang dispesifikasikan bernilai benar (true). Berikut adalah sintaks suatu percabangan if... else : if (kondisi) { statement statement true } else { statement statement false } Jika hasil evaluasi terhadap kondisi bernilai true, maka statement statement true dieksekusi, sebaliknya jika kondisi bernilai false, maka statement statement false dieksekusi. Sebagai contoh perhatikan kode berikut ini: if (nilai >= 65) { System.out.println( Selamat Anda Lulus ); } else { System.out.println( Mohon Maaf Anda Tidak Lulus ); } Penjelasan contoh diatas: jika variabel nilai lebih dari atau sama dengan (>=) 65 (kondisi true), maka akan menampilkan kalimat Selamat Anda Lulus, sebaliknya (kondisi false) akan menampilkan kalimat Mohon Maaf Anda Tidak Lulus (else). 5.3 IF Majemuk (if... else if) If majemuk dapat juga dikatakan percabangan banyak arah yang terdiri dari beberapa statement if. Jika kondisi tidak dipenuhi, ditanya kembali kondisi yang lain dan seterusnya. Apabila semua kondisi tidak terpenuhi, akan mengerjakan statement di bawah else (paling terakhir). Bentuk umum dari sintaks if majemuk adalah sebagai berikut: if (kondisi-1) { aksi jika kondisi-1 benar } else if (kondisi-2){ aksi jika kondisi-2 benar } else if (kondisi-3){ aksi jika kondisi-3 benar }... else if (kondisi-n){ aksi jika kondisi-n benar } else { aksi jika seluruh konisi tidak terpenuhi }

27 Perhatikan contoh berikut: int testscore = 76; char grade; if (testscore >= 90) { grade = 'A'; } else if (testscore >= 80) { grade = 'B'; } else if (testscore >= 70) { grade = 'C'; } else if (testscore >= 60) { grade = 'D'; } else { grade = 'F'; } System.out.println("Grade = " + grade); Eksekusi statement if diatas akan menghasilkan output Grade = C. Proses eksekusi pertama kali akan memeriksa apakah nilai (testscore >= 90) jika bernilai true, maka grade menjadi A, jika kondisi tersebut bernilai false, maka kondisi kedua (testscore >= 80) akan diperiksa. Jika kondisi tersebut bernilai true, maka grade menjadi B. Jika kondisi tersebut bernilai false, maka kondisi ketiga dan kondisi-kondisi lainnya diperiksa sampai suatu kondisi terpenuhi (true). Jika ternyata semua kondisi bernilai false, maka grade menjadi F. 5.4 IF NESTED Suatu statement if dapat memuat statement if lainnya. Atau dengan kata lain, statement if sebelah dalam dikatakan nested (bersarang) di dalam statement if sebalah luar. Sebagai contoh: int a = 5, b = 3, c = 2; int maks; if (a > b) { if(a>c) { maks = a; } else { maks = c; } } else if (b > c){ maks = b; } else { maks = c; }

28 PRAKTIKUM PraktikumSepuluh 1. /** 2. * Praktikum Sepuluh 3. * Mengetahui cara penggunaan statemen if tunggal 4. Teknik Informatika Unindra 5. */ import java.util.scanner; //memanggil kelas Scanner dari paket java.util 8. public class PraktikumSepuluh{ 9. public static void main(string[] args){ 10. Scanner bacainput = new Scanner(System.in); 11. System.out.print( Masukan Suatu Angka = ); 12. int angka = bacainput.nextint(); 13. if (angka % 2 == 0) 14. System.out.println( Kelipatan Dua ); if (angka % 5 == 0){ 17. System.out.println( Kelipatan Lima ); 18. System.out.println( Statement Lain ); 19. } 20. System.out.println( Terimakasih ); 21. } 22. } Program diatas meminta untuk memasukan suatu angka (baris 11), dan memasukannya kedalam variabel angka (baris 12). Menampilkan kalimat Kelipatan Dua jika angka yang dimasukan dapat dibagi 2 tanpa sisa (baris 13 14), dan menampilkan Kelipatan Lima dan Statement Lain jika angka yang dimasukan dapat dibagi 5 tanpa sisa (baris 16 19). Apapun kondisi yang didapat, program akan menampilkan Terimakasih (baris 20) karena pernyataan tersebut tidak bergantung pada kondisi if. PraktikumSebelas 1. /** 2. * Praktikum Sebelas 3. * Mengetahui cara penggunaan statemen if... else * Program untuk memeriksa apakah suatu angka ganjil atau genap 4. Teknik Informatika Unindra 5. */ import java.util.scanner; //memanggil kelas Scanner dari paket java.util 8. public class PraktikumSebelas{ 9. public static void main(string[] args){ 10. //membuat Objek Scanner 11. Scanner bacainput = new Scanner(System.in); 13. System.out.print( Masukan Suatu Angka = ); 14. int angka = bacainput.nextint(); 16. if (angka % 2 == 0){ 17. System.out.println(angka + adalah angka Genap ); // true 18. } else { 19. System.out.println(angka + adalah angka Ganjil ); // false 20. } 22. } 23. }

29 PraktikumDuaBelas 1. /** 2. * Praktikum DuaBelas 3. * Mengetahui cara penggunaan statemen if... else if 4. Teknik Informatika Unindra 5. */ public class PraktikumDuaBelas{ 8. public static void main(string[] args){ 9. int hari = 2; 10. String namahari; 11. if (hari == 1){ 12. namahari = Senin ; 13. } else if (hari == 2){ 14. namahari = Selasa ; 15. } else if (hari == 3){ 16. namahari = Rabu ; 17. } else if (hari == 4){ 18. namahari = Kamis ; 19. } else if (hari == 5){ 20. namahari = Jumat ; 21. } else if (hari == 6){ 22. namahari = Sabtu ; 23. } else { 24. namahari = Minggu ; 25. } System.out.println( Nama Hari = + namahari); } 30. } Latihan 1. Ubahlah Source Code PraktikumDuaBelas, sehingga program tersebut menerima input berupa angka dari console, dan menampilkan nama hari yang dimaksud! 2. Evaluasi program yang telah anda buat, bagaimana jika yang anda input adalah angka 10, apakah hasilnya? Jelaskan! 3. Buatlah suatu program yang meminta pengguna untuk memasukan usia dan menampilkan kategori dari usia tersebut berdasarkan tabel dibawah ini: Usia 1 16 tahun Anak-anak tahun Remaja >25 tahun Dewasa Output yang diharapkan: Masukan Usia Anda : 22 <enter> Kategori Usia Anda adalah Remaja Kategori

30 Kumpulan latihan 1. Buatlah program untuk menentukan diskon dan total harga sejumlah pembelian dengan aturan diskon sebagai berikut : No Jumlah Pembelian Diskon 1 Rp s.d Rp % 2 Rp s.d Rp % 3. Rp s.d Rp % 4. Rp s.d Rp % 2. Buatlah sebuah program untuk menentukan besaran gaji seorang karyawan berdasarkan keterangan berikut: Gaji pokok ditentukan dari golongan karyawan Setiap bulan karyawan mendapatkan tambahan gaji berupa uang transport yang dihitung per hari. Total Gaji per bulan = gaji pokok + (jumlah masuk * uang transport) Golongan karyawan Gaji Pokok Uang Transport (per hari) A Rp ,- Rp ,- B Rp ,- Rp ,- C Rp ,- Rp ,- 3. Sebuah Perpustakaan menentukan harga sewa berdasarkan status peminjam. Jika peminjamnya adalah pelajar, maka harga sewa buku adalah Rp. 500,-/hari. Jika peminjammnya adalah mahasiswa, maka harga sewa buku adalah Rp. 1000,-/hari. Dan jika peminjamnya adalah masyarakat umum, maka harga sewa buku adalah Rp. 1500,-/hari. Selain hal tersebut, perpustakaan itu juga memberikan diskon kepada peminjam berdasarkan jumlah buku yang dipinjam. Jika jumlah buku yang dipinjam lebih dari 10, maka akan mendapatkan diskon sebanyak 5% dari total harga sewa buku. Jika jumlah buku yang dipinjam lebih dari 5, maka akan mendapatkan diskon 2,5% dari total harga sewa. Perpustakaan tersebut juga memiliki aturan tentang batasan jumlah buku yang boleh dipinjam dan lama masa peminjaman. Jumlah buku yang boleh dipinjam maksimal 15 buku, dan lama peminjaman maksimal adalah 7 hari. Buatlah sebuah program menggunakan scanner untuk menghitung berapa harga sewa yang harus dibayarkan oleh peminjam!

31 BAB 6 SWITCH - CASE Statement if dalam PraktikumDuaBelas membuat pilihan berdasarkan true dan false. Ada 6 kondisi untuk menentukan nama hari, yang bergantung pada nilai angkahari. Untuk melakukannya, PraktikumDuaBelas menggunakan if-majemuk. Tetapi statement if-majemuk yang berlebihan dapat membuat suatu program sulit untuk dibaca. Java menyediakan suatu statement switch untuk menangani berbagai alternatif secara efisien. Berbeda dengan if, switch hanya memperbolehkan pilihan kondisi yang bertipe integer, seperti byte, long, short, int dan char. Char dapat sebagai variabel pilihan switch karena char sebenarnya kisaran nilai angka 0 sampai dengan Bentuk umum percabangan switch adalah sebagai berikut: switch (switch_expression){ case case_selector_1: statement 1; // statement 2; // Blok 1... // break; case case_selector_2: statement 1; // statement 2; // Blok 2... // break; } default: statement 1; // statement 2; // Blok n... // break; Ketika pernyataan switch ditemukan pada potongan kode program, java pertama kali akan memeriksa switch_expression, dan menuju ke case yang akan menyamakan nilai yang dimiliki oleh switch_expression. Selanjutnya program akan mengeksekusi pernyataan pada dari kode setelah case yang ditemukan sampai menemui pernyataan break, selanjutnya akan mengabaikan pernyataan yang lainnya hingga akhir dari struktur dari pernyataan switch. Jika tidak ditemui case yang cocok, maka program akan mengeksekusi blok default. Sebagai catatan, bahwa bagian blok default adalah opsional. Sebuah pernyataan switch bisa jadi tidak memiliki blok kode default. CATATAN: Tidak seperti pada pernyataan if, beberapa pernyataan pada struktur pernyataan switch akan dieksekusi tanpa memerlukan tanda kurung kurawal ({}). Ketika sebuah case pada pernyataan switch menemui kecocokan, semua pernyataan pada case tersebut akan dieksekusi. Tidak hanya demikian, pernyataan lain yang berada pada case yang sesuai juga akan dieksekusi. Untuk menghindari program mengeksekusi pernyataan pada case berikutnya, kita menggunakan pernyataan break sebagai pernyataan akhir pada setiap blok case. Contoh Penggunaan Switch

Pengenalan JAVA. Farhat, ST., MMSI., MSc

Pengenalan JAVA. Farhat, ST., MMSI., MSc Pengenalan JAVA Tim sun Microsystems (dipimpin oleh James Gosling) bahasa komputer kecil (chipchip embedded) Proyek bernama Green. Pascal (diciptakkan oleh Niklaus Wirth) Bahasa yang portable kode intermediate

Lebih terperinci

BAB 2 Pengenalan Bahasa JAVA

BAB 2 Pengenalan Bahasa JAVA BAB 2 Pengenalan Bahasa JAVA 2.1 Tujuan Pada bab ini akan dibahas secara singkat tentang sejarah JAVA dan definisi teknologi JAVA. Bab ini juga akan sedikit menyinggung tentang fase fase dalam program

Lebih terperinci

BAB 2 PENGENALAN JAVA. Tujuan:

BAB 2 PENGENALAN JAVA. Tujuan: BAB 2 PENGENALAN JAVA Tujuan: Setelah menempuh matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu; 1. Menjelaskan keunggulan Java 2. Menjelaskan fase pemrgraman di Java 3. Melakukan instalasi, kompilasi dan running

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan

Lebih terperinci

JAVA FUNDAMENTAL ATURAN PERKULIAHAN SILABUS

JAVA FUNDAMENTAL ATURAN PERKULIAHAN SILABUS JAVA FUNDAMENTAL Nama : Julian Chandra W Telp : 085647155605 Email : maeztro_87@yahoo.co.id Referensi : 1. Benny Hermawan. 2004. Menguasai Java 2 & Object Oriented Programming. Andi. 2. Bambang Hariyanto.

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java Badiyanto, S.Kom., M.Kom PBO java Apa yang Disebut Java? Bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuankemampuan terbaik bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Ada, Simula).

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

2 TIPE DATA DAN VARIABEL BAB 2 TIPE DATA DAN VARIABEL Kompetensi Dasar dan Indikator : Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan tipe data dan variable yang ada dalam Java, dengan indikator mahasiswa mampu:

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA MODUL 1 PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA A. PENGANTAR JAVA Java Standard Development Kit (JDK/SDK) merupakan alat-alat utama bagi programmer untuk membuat dan menjalankan java. Development Kit dapat didownload

Lebih terperinci

Nama : Julian Chandra W Telp :

Nama : Julian Chandra W Telp : JAVA FUNDAMENTAL Nama : Julian Chandra W Telp : 085647155605 Email : maeztro_87@yahoo.co.id julian.chand@gmail.com Referensi : 1. Benny Hermawan. 2004. Menguasai Java 2 & Object Oriented Programming. Andi.

Lebih terperinci

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java Elemen Dasar Dalam Bahasa Java 1. Kata Kunci Kata kunci adalah kata-kata yang didefenisikan oleh compiler dan memiliki arti dan tujuan spesifik. Java tidak mengizinkan kata-kata tersebut dipakai sebagai

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai

Lebih terperinci

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB III DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Tipe Data Data adalah sekumpulan kejadian/fakta yang dipresentasikan dengan huruf, angka,

Lebih terperinci

MK. Pemrograman Berorientasi Objek. Input dari Keyboard. Karmilasari

MK. Pemrograman Berorientasi Objek. Input dari Keyboard. Karmilasari MK. Pemrograman Berorientasi Objek Input dari Keyboard Karmilasari 2 Input dari Keyboard Kelas Scanner Kelas Buffer Reader GUI (Graphical User Interface) Joption Pane 3 Perbedaan Scanner, BufferedReader

Lebih terperinci

DASAR PEMOGRAMAN JAVA

DASAR PEMOGRAMAN JAVA DASAR PEMOGRAMAN JAVA Pertemuan ke-2 Oleh: Winda Aprianti Tipe Data Bilangan Karakter Kata atau Kalimat Boolean Literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IDENTIFIER Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Ingat : Bahasa

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman Java. Yudi Adha. ST. MMSI

Bahasa Pemrograman Java. Yudi Adha. ST. MMSI Bahasa Pemrograman Java Yudi Adha. ST. MMSI Tujuan Pada bagian ini, kita akan mendiskusikan mengenai bagian dasar pemrograman Java. Kita akan memulai dengan mencoba menjelaskan bagian dasar dari program

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita

PEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita PEMROGRAMAN JAVA Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (William

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA MI1274 Algoritma & Pemrograman Lanjut Genap 2015-2016 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Disusun Oleh: Reza Budiawan Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran

Lebih terperinci

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard 5.1 Tujuan Kita sudah mempelajari konsep mendasar pada Java dan menulis beberapa program sederhana. Sekarang kita akan mencoba membuat program kita lebih interaktif

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman 2.

Bahasa Pemrograman 2. Bahasa Pemrograman 2 Pengenalan JAVA 1 anton@ukdw.ac.id Instalasi JDK Download JDK for free Instalasi biasa Set PATH dan JAVA_HOME set PATH=%PATH%; set JAVA_HOME=

Lebih terperinci

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard 5.1 Tujuan BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard Kita telah mempelajari konsep dasar pada Java dan menulis beberapa program sederhana. Sekarang kita akan mencoba membuat program kita lebih interaktif dengan

Lebih terperinci

Dasar Pemograman Java

Dasar Pemograman Java Dasar Pemograman Java A Sejarah dan Perkembangan Java Java adalah salah satu pemograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuan terbaik bahasa pemograman objek sebelumnya. Java diciptakan

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR JAVA

BAB 1 KONSEP DASAR JAVA BAB 1 KONSEP DASAR JAVA TUGAS PENDAHULUAN Buatlah algoritma dari program yang ada dalam kegiatan praktikum ini! 1. TUJUAN a. Mahasiswa mengetahui dasar dan elemen-elemen pembentuk bahasa Java b. Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Pertemuan 1 Halaman 1/1 PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Buku referensi : 1. Core Java, Gary Cornell dan Cay S. Horstmann. 2. Teach Yourself Java 1.1 in 21 Days, Laura Lemay dan Charles L. Perkins. 3.

Lebih terperinci

PERTEMUAN I PENGENALAN JAVA

PERTEMUAN I PENGENALAN JAVA PERTEMUAN I PENGENALAN JAVA Objektif : Praktikan mengetahui dan mengenal bahasa pemrograman Java. Praktikan mengerti konsep dan struktur bahasa pemrograman Java. Praktikan mengerti konsep variabel, tipe

Lebih terperinci

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 4 Mas ud Effendi

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 4 Mas ud Effendi TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 4 Mas ud Effendi Menampilkan informasi kepada user lewat display Dengan perintah print dan println print: menampilkan output (kursor tetap di baris yang sama) println: menampilkan

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T.

Pemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T. Pemrograman Berorientasi Objek Beni Suranto, S.T. Variabel Variabel adalah nama dari suatu lokasi di memori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Variabel diberi nama tertentu yang menunjukkan

Lebih terperinci

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO Ramos Somya Identifier Merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, variabel, method dan interface. Aturan: - Tidak ada batasan

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Pengenalan Java

Pertemuan 1. Pengenalan Java Pertemuan 1 Pengenalan Java Objektif: 1. Mahasiswa mengetahui latar belakang perkembangan bahasa Java. 2. Mahasiswa mengetahui fitur-fitur penting yang terdapat pada Java. 3. Mahasiswa mengerti konsep

Lebih terperinci

Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN

Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN MK. Pemrograman Berorientasi Objek Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN Karmilasari Struktur Kontrol Percabangan If, If-Else, If bersarang Switch - Case Pengulangan 2 Percabangan : IF Pada percabangan

Lebih terperinci

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai)

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Variabel dan Tipe Data Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Nilai variabel dapat diubah di pernyataan manapun di dalam program Java Basic By Didit Setya

Lebih terperinci

Pemrograman JAVA INPUT-OUTPUT

Pemrograman JAVA INPUT-OUTPUT PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2013/2014 Pemrograman JAVA INPUT-OUTPUT Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya JAVA

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman :: Dasar Pemrograman Java

Bahasa Pemrograman :: Dasar Pemrograman Java Bahasa Pemrograman :: Julio Adisantoso ILKOM IPB 26 April 2010 Bahasa Pemrograman :: 1 2 Program Hello World Java literal Tipe data Pernyataan print Latihan 3 BufferReader JOptionPane 4 Panjang array 5

Lebih terperinci

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Pemrograman Fery Updi,M.Kom Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Mendapatkan Input dari Keyboard Struktur Kontrol Pemilihan (If, if-else, if-else-else if, switch) 2 Tujuan Mahasiswa mampu: Membuat program Java yang interaktif

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK Farah Zakiyah Rahmanti, M.T 2015 Overview Definisi Teknologi Java Konsep Pemrograman Procedural dan OOP Struktur Java, Identifier, Kata Kunci, Tipe Data, Operator,

Lebih terperinci

TIPE DATA PADA JAVA. Pertemuan (K-04/L-04)

TIPE DATA PADA JAVA. Pertemuan (K-04/L-04) TIPE DATA PADA JAVA Pertemuan (K-04/L-04) Alangkah baiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang apa itu tipe data dan mengenal ada berapa tipe data yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman Java. Sudah

Lebih terperinci

Pengenalan Java, Tipe Data, Variabel dan Operator. Putu Putra Astawa

Pengenalan Java, Tipe Data, Variabel dan Operator. Putu Putra Astawa Pengenalan Java, Tipe Data, Variabel dan Operator Topik Struktur program Java Analisa Program Java Komentar Program Penyataan dan Blok program Penggunaan Editor Netbeans Latihan1 Tipe Data Variabel Operator

Lebih terperinci

Pengenalan Java PEMROGRAMAN DASAR. Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT. Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2014/2015

Pengenalan Java PEMROGRAMAN DASAR. Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT. Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2014/2015 PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2014/2015 Pengenalan Java Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Outline Pengenalan

Lebih terperinci

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pemrograman Java Praktik Pemrograman Java SKS : 3 SKS Dosen : Fery Updi,M.Kom Email : updi.fery@gmail.com WA : 0822-9961-8593 Jadwal Kuliah : Sesi 1 : Selasa, 18.00 20.00

Lebih terperinci

JAVA. Sekilas tentang java : FITUR JAVA :

JAVA. Sekilas tentang java : FITUR JAVA : JAVA Sekilas tentang java : Java diciptakan oleh suatu tim yang dipimpin oleh Patrick Naughton dan james gosling dalam suatu proyek dari sun Microsystem. Tujuan adalah untuk menghasilkan bahasa komputer

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek. Dasar Pemrograman Java

Pemrograman Berorientasi Obyek. Dasar Pemrograman Java Pemrograman Berorientasi Obyek Dasar Pemrograman Java 1 Materi Pokok Membedakan antara valid dan invalid identifiers. Mengetahui Java technology keywords. Mengetahui 8 tipe data primitif. Mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 3 STRUKTURE PROGRAM JAVA

BAB 3 STRUKTURE PROGRAM JAVA BAB 3 STRUKTURE PROGRAM JAVA 3.1 Tujuan Pada akhir pembahasan, diharapkan Mahasiswa dapat : Mengidentifikasi bagian dasar dari program Java Membedakan mana yang termasuk ke dalam Java literals, tipe data

Lebih terperinci

Pengenalan JavaScript

Pengenalan JavaScript Pengenalan JavaScript Tujuan - Mahasiswa memahami konsep dasar Javascript - Mahasiswa mampu memahami cara menggunakan Javascript - Mahasiswa mampu memahami dasar variabel di Javascript - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

OPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA

OPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA OPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA Obyektif : 1. Memahami tentang operator-operator (aritmatic, logical, relational, assigment, bitwise) 2. Dapat membuat program sederhana dengan menggunakan operatoroperator

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PEMROGRAMAN JAVA

SILABUS MATA KULIAH PEMROGRAMAN JAVA A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Informatika Mata Kuliah : Pemrograman Java Kode : SP331 Bobot : 4 (empat) sks Kelas : MI Semester : 4 (empat) Mata kuliah prasyarat : Tidak ada Deskripsi

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Modul PVB-POLINEMA V1.0

Modul PVB-POLINEMA V1.0 BAB V TIPE DATA, VARIABEL DAN KONSTANTA MATERI 1. Tipe Data 2. Variabel 3. Konstanta STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu memahami konteks pemakaian variabel dan konstanta 2. Mampu membuat variabel dengan tipe

Lebih terperinci

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet 1. KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami jenis jenis tipe data Mahasiswa dapat memahami jenis jenis variable Mahasiswa dapat memahami jenis jenis seleksi kondisi Mahasiswa

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH)

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH) PEMROGRAMAN JAVA Yoannita, S.Kom Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH) 1 import java.io.* Operasi input/output dimaksudkan untuk berinteraksi dengan user, User mengetikkan sesuatu input, program java akan menerima

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM DASAR-DASAR PEMROGRAMAN

MODUL PRAKTIKUM DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Kata Pengantar Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayahnya dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada kita. Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada

Lebih terperinci

Modul Praktikum Pemrograman

Modul Praktikum Pemrograman Modul Praktikum Pemrograman Tahun Ajaran 2009/2010 Penyusun : Eko Andriyanto W, S.Kom OUTPUT WITH COMMAND PROMPT Silahkan coba ketik program berikut ini: class KelilingLingkaran{ public static void main

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK NINF615 SEMESTER GASAL 2016/2017 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DISUSUN OLEH: Tim Asisten Praktikum Jurusan

Lebih terperinci

JAVA. Farhat, ST., MMSI., MSc Pemrograman Berorientasi Objek 3KA27 & 3KA35

JAVA. Farhat, ST., MMSI., MSc Pemrograman Berorientasi Objek 3KA27 & 3KA35 JAVA 1 Sejarah Singkat Perkembangan JAVA Proyek Java dimulai pada tahun 1991 sejumlah insinyur perusahaan Sun yang dimotori oleh Patrick Naughton dan James Gosling mempunyai keinginan untuk mendesain sebuah

Lebih terperinci

Modul 2 Dasar Pemrograman Java. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Modul 2 Dasar Pemrograman Java. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Modul 2 Dasar Pemrograman Java Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Tujuan Membedakan antara valid dan invalid identifiers. Mengetahui Java technology keywords. Mengetahui 8 tipe data primitif. Mendefinisikan literal

Lebih terperinci

Input - Output PEMROGRAMAN DASAR. Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT. Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2014/2015

Input - Output PEMROGRAMAN DASAR. Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT. Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2014/2015 PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2014/2015 Input - Output Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya JAVA PROGRAMMING Kompilasi

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABEL DATA DAN OPERATOR

TIPE DATA, VARIABEL DATA DAN OPERATOR TIPE DATA, VARIABEL DATA DAN OPERATOR A. TIPE DATA PRIMITIF Bahasa pemrograman java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Tipe-tipe data tersebut diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika),

Lebih terperinci

BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD

BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD 2.1 Tujuan Membuat program java yang interaktif yang bisa membaca input dari keyboard Menggunakan class BufferedReader untuk mendapatkan input dari keyboard melalui layar console

Lebih terperinci

Pemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom

Pemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom Pemrograman Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Mengenal Tipe Data, Variabel Mengenal Operator 2 public class Main { Komentar /** Bentuk Dasar Kode Java * @param args */ public static void main(string[]

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti 1.5, 2.1, dsb Tipe data ini memiliki ukuran 32 bit dengan panjang range 3.4 x 1038.

Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti 1.5, 2.1, dsb Tipe data ini memiliki ukuran 32 bit dengan panjang range 3.4 x 1038. Type Data Dalam java Boolean Char Byte Short Integer Long Float Double Boolean adalah sebuah tipe data yang hanya memiliki dua macam nilai yaitu true (benar) dan false(salah). Biasanya tipe data boolean

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA. Pengenalan Java Kompilasi Java Program Java Sederhana. Yoannita. Skill to do comes of doing. (Ralph Waldo Emerson)

PEMROGRAMAN JAVA. Pengenalan Java Kompilasi Java Program Java Sederhana. Yoannita. Skill to do comes of doing. (Ralph Waldo Emerson) Pengenalan Java Kompilasi Java Program Java Sederhana PEMROGRAMAN JAVA Yoannita Skill to do comes of doing. (Ralph Waldo Emerson) Sun Microsystem Java dikembangkan oleh Sun Microsystem Ditujukan untuk

Lebih terperinci

Modul 3 Flow Control dan Input

Modul 3 Flow Control dan Input Modul 3 Flow Control dan Input Flow control terbagi menjadi dua, yaitu control seleksi dan control perulangan. 1. KONTROL SELEKSI Kontrol seleksi digunakan untuk membuat pemilihan terhadap aksi yang akan

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek 1 (IDENTIFIER KEYWORD LITERAL DAN (IDENTIFIER, KEYWORD, LITERAL DAN TIPE DATA, OPERATOR, SEPARATOR)

Pemrograman Berorientasi Objek 1 (IDENTIFIER KEYWORD LITERAL DAN (IDENTIFIER, KEYWORD, LITERAL DAN TIPE DATA, OPERATOR, SEPARATOR) (IDENTIFIER KEYWORD LITERAL DAN (IDENTIFIER, KEYWORD, LITERAL DAN TIPE DATA, OPERATOR, SEPARATOR) Asal mula Java : Tim sun Microsystems th 1991 code name Oak th 1995 Java Bahasa pemrograman java yang telah

Lebih terperinci

24/09/2017 PERCABANGAN

24/09/2017 PERCABANGAN 1 PERCABANGAN STATEMENT IF Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan dieksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar (true). 2 BENTUK PERNYATAAN IF atau 3 PENJELASAN

Lebih terperinci

TPI4202 e-tp.ub.ac.id

TPI4202 e-tp.ub.ac.id TPI4202 e-tp.ub.ac.id Bahasa pemrograman berorientasi objek (objectoriented programming/oop) Tidak mungkin membuat program java tanpa kita mendefinisikan class, data dan method Bersifat netral, tidak tergantung

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Nama : Sarifudin Kelas / NIM : IK-1B / 3.34.11.1.22 Pengampu : Sukamto, S.Kom;M.T Jobs ke : 02 Pokok Bahasan : Operator Bahasa Java PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Materi II Dasar Pemrograman Java Maksud dan tujuan Memahami Konsep Pemrograman Java Memahami Setting konfigurasi serta mengenal program Java Bahasa Java yang telah dirilis

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh PRAKTIKUM 2 1. Variabel Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Variabel adalah suatu

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar [PTI-5001] 2012

Pemrograman Dasar [PTI-5001] 2012 Pemrograman Dasar [PTI-5001] 2012 1 Pada akhir pertemuan, diharapkan mahasiswa mampu : Mampu menjelaskan elemen dan struktur bahasa pemrograman Java dan mampu menulis program komputer sederhana dengan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI. PRAKTIKUM TEKNOLOGI WEB Pengenalan JavaScript

LAPORAN RESMI. PRAKTIKUM TEKNOLOGI WEB Pengenalan JavaScript LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNOLOGI WEB Pengenalan JavaScript Dosen Pembimbing : Dwi Susanto Oleh : Noer Rhiannah A (4103131052) 3 D3 MMB B PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MULTIMEDIA BROADCASTING DEPARTEMEN MULTIMEDIA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Prima allit Laventosa (2009) sistem transaksi pembayaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Prima allit Laventosa (2009) sistem transaksi pembayaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telaah Penelitian Telaah ini digunakan sebagai bahan perbandingan antara peneliti yang sudah dilakukan dan yang akan dirancang oleh peneliti. Beberapa telaah penelitian tersebut

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa Pemrograman Java

Pengenalan Bahasa Pemrograman Java Pengenalan Bahasa Pemrograman Java Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuan-kemampuan terbaik bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Ada, Simula). Java

Lebih terperinci

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL Tujuan : Mahasiswa memahami tentang operator dan penggunaannya dalam bahasa pemrograman java, mengetahui macam-macam kategori operator dan mengetahui perbedaan operator

Lebih terperinci

Modul Praktikum Bahasa Pemrograman 1

Modul Praktikum Bahasa Pemrograman 1 Modul Praktikum Tahun Ajaran 2009/2010 Revisi : Eko Andriyanto Wicaksono, S.Kom Materi 4 Struktur Kontrol Tujuan Pada bab sebelumnya, kita sudah mendapatkan contoh dari program terstruktur, dimana setiap

Lebih terperinci

JAVA. Sejarah Singkat Perkembangan JAVA. bukan merupakan tujuan akhir. Dan Gosling memutuskan menyebut bahasanya dengan

JAVA. Sejarah Singkat Perkembangan JAVA. bukan merupakan tujuan akhir. Dan Gosling memutuskan menyebut bahasanya dengan JAVA Sejarah Singkat Perkembangan JAVA Proyek Java dimulai pada tahun 1991, ketika sejumlah insinyur perusahaan Sun yang dimotori oleh James Gosling mempunyai keinginan untuk mendesain sebuah bahasa komputer

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Pemrograman Java

Dasar-Dasar Pemrograman Java Dasar-Dasar Pemrograman Java Tujuan Pada bagian ini, kita akan mendiskusikan mengenai bagian dasar pemrograman Java. Kita akan memulai dengan mencoba menjelaskan bagian dasar dari program Hello.java yang

Lebih terperinci

Praktikum Pemograman Berorientasi Objek

Praktikum Pemograman Berorientasi Objek Praktikum Pemograman Berorientasi Objek Pertemuan ke-1 A. Konsep PBO Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming) merupakan teknik pemograman dengan pendekatan berorientasi kelas dan objek.

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

Pengenalan Program Java

Pengenalan Program Java Pengenalan Program Java Pengenalan Lingkungan Java Program Java akan melalui 5 tahap proses, yaitu : Edit Compile Load Verify Execute a. Edit Menulis program java dengan menggunakan program editor seperti

Lebih terperinci

BAB 6. Struktur Kontrol

BAB 6. Struktur Kontrol BAB 6 Struktur Kontrol 6.1 Tujuan Pada bab sebelumnya, kita sudah mendapatkan contoh dari program terstruktur, dimana setiap pernyataan dieksekusi setelah pernyataan sebelumnya sesuai dengan urutannya.

Lebih terperinci

Topik. 1. Statement if 2. Statement if..else.. 3. Statement if..else.. If (bertingkat ) 4. Penggunaan Input Keyboard

Topik. 1. Statement if 2. Statement if..else.. 3. Statement if..else.. If (bertingkat ) 4. Penggunaan Input Keyboard Statemen Control Topik 1. Statement if 2. Statement if..else.. 3. Statement if..else.. If (bertingkat ) 4. Penggunaan Input Keyboard 5. Penggunaan Java Option Panes 6. Statement switch..case 7. Mengenal

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman Berorientasi Objek PENGANTAR PBO (IDENTIFIER, KEYWORD, LITERAL DAN TIPE DATA, OPERATOR, SEPARATOR) Pemrograman Berorientasi Objek Asal mula Java : JAVA Tim sun Microsystems th 1991 code name Oak th 1995 Java Bahasa pemrograman

Lebih terperinci

MODUL 2 STRUKTUR KONTROL

MODUL 2 STRUKTUR KONTROL MODUL 2 STRUKTUR KONTROL 2.1 Tujuan Menggunakan struktur kontrol keputusan (if, else, switch) yang digunakan untuk memilih blok kode yang akan dieksekusi Menggunakan struktur kontrol pengulangan (while,

Lebih terperinci

Tabel 1. Instruksi untuk menampilkan teks No. Bahasa Pemrograman Instruksi 1. Pascal WRITE ( Bahasa pemrograman itu mudah );

Tabel 1. Instruksi untuk menampilkan teks No. Bahasa Pemrograman Instruksi 1. Pascal WRITE ( Bahasa pemrograman itu mudah ); PERTEMUAN I BAHASA PEMROGRAMAN JAVA DAN PENGENALAN NETBEANS 1. Program dan Bahasa Pemrograman Di dalam dunia komputer sering kali dijumpai istilah program dan bahasa pemrograman. Kedua istilah tersebut

Lebih terperinci

Dasar-dasar Pemrograman JAVA

Dasar-dasar Pemrograman JAVA MK. Pemrograman Berorientasi Objek Dasar-dasar Pemrograman JAVA KARMILASARI Hardware dan Software yang Dibutuhkan untuk membuat Program dalam Bahasa JAVA 2 Komputer dengan spesifikasi minimal : Processor

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan

Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan Objektif : 1. Mahasiswa dapat memahami konsep struktur kontrol percabangan dalam pemrograman. 2. Mahasiswa dapat menggunakan struktur kontrol pemilihan (if, else,

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

TPI4202 e-tp.ub.ac.id

TPI4202 e-tp.ub.ac.id TPI4202 e-tp.ub.ac.id Program name.p atau name.pas (Pascal source code) Part I: Header Dokumentasi Nama program; Part II: Declarations Konstanta Variabel; Part III: Statements begin : end. Text Editor

Lebih terperinci

Percabangan & Perulangan

Percabangan & Perulangan Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012 Macam-macam Percabangan if (...) if ( ) else ( ) if ( ) else if ( ) else ( ) switch ( ) Percabangan :

Lebih terperinci