Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang. Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Sultan Agung Semarang
|
|
- Veronika Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI MENGGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN HARGA DIRI PADA PASIEN HARGA DIRIRENDAH DI RSJ Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH Cindy Claudia Aviani *), Dwi Heppy Rochmawati **), Sawab ***) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang **) Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Sultan Agung Semarang ***) Dosen Program Studi Keperawatan Poltekes Kemenkes Semarang ABSTRAK Harga diri rendah muncul saat lingkungan cenderung mengucilkan, dan menuntut lebih dari kemampuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi terhadap peningkatan harga diri pada pasien harga diri rendah (HDR). Desain penelitian ini adalah quasy-eksperimen menggunakan one group pre-post test design, jumlah sampel 39 responden. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Sebelum dilakukan TAK stimulasi sebanyak 39 responden mengalami HDR, sedangkan sesudah dilakukan TAK stimulasi Terjadi peningkatan skor harga diri pada post pertama sebanyak 15 orang dengan harga diri normal, dan yang masih mengalami HDR hanya 24 orang. Pada post kedua terjadi peningkatan jumlah responden dengan harga diri normal sebanyak 37 dan masih mengalami HDR sebanyak 2 orang. Hasil penelitian didapatkan p-value 0,000 dapat disimpulkan adanya pengaruh yang signifikan antara TAK stimulasi terhadap peningkatan harga diri pada pasien HDR. TAK stimulasi dapat digunakan sebagai terapi modalitas yang dapat membantu meningkatan harga diri pasien di RSJ Amino Gondohutomo. Kata kunci : Harga Diri Rendah, Stimulasi Sensori ABSTRACT Low self-esteem may occur in an environment which tends to expel the patient and urges them more than they can afford of. The purpose of this research is to know the influence of Group Activity Therapy (GAT) of drawing sensory stimulation to self-esteem enhancement for Low Self-esteem patient (LSE). The design of this research is quasy-experiment with one group pre-post test design for 39 respondents as sample. Data analysis that has been used is Wilcoxon Test. The pre-score of selfesteem taken before GAT of drawing sensory stimulation for 39 respondents are still considered as Low Self-esteem. The first post-score of self-esteem taken after GAT of drawing sensory stimulation is proven that 15 respondents have normal self-esteem and 24 respondents are still considered as Low Self-esteem patients (LSE). The second post-score of self-esteem taken after GAT of drawing sensory stimulation is proven that 37 respondents have normal self-esteem and 2 respondents are still considered as Low Self-esteem patients (LSE). The result of self-esteem variable research before and after intervention with p-value is proven to enhance the self esteem of LSE patients. The research shows significant influence of group activity therapy of drawing sensory stimulation to selfesteem enhancement for Low Self-esteem patient. Group Activity Therapy (GAT) of drawing sensory stimulation can be used as a therapeutic modality that can help improve patients self-esteem in Dr. Amino Gondohutomo Mental Hospital Keywords : Low Self-esteem, Sensory Stimulation Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Menggambar (C. C. Aviani, 2015) 1
2 PENDAHULUAN Salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang memiliki tingkat keparahan yang tinggi adalah skizofrenia. Skizofrenia merupakan penyakit di mana kepribadian mengalami keretakan, alam pikir, perasaan, dan perbuatan individu terganggu. Pada orang normal, alam pikir, perasaan, dan perbuatan ada kaitannya atau searah, tetapi pada skizofrenia ketiga alam itu terputus, baik satu atau semuanya (Simanjuntak, 2008, hlm.7). Cara pandang individu terhadap dirinya akan membentuk suatu konsep tentang diri sendiri. Konsep tentang diri sendri merupakan hal yang penting bagi kehidupan individu karena konsep diri menentukan bagaimana individu bertindak dalam berbagai situasi (Calhoun & Acoccela, 1990). Didalam kenyataan individu sering mengalami hambatan bahkan kegagalan yang menyebabkan individu tersebut sulit mempertahankan kestabilan dan identitas diri, sehingga konsep diri menjadi negatif. Gangguan konsep diri merupakan salah satu gejala dari gangguan jiwa. Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Riyadi, 2009, hlm.71). Rentang respon konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu gambaran diri (body image), ideal diri (self ideal), harga diri (self esteem), peran diri (self role), dan identitas diri (self identity) (Riyadi, 2009, hlm.3). Harga diri akan rendah jika kehilangan kasih sayang dan penghargaan dari orang lain ( Riyadi, 2009, hlm.75). Menurut Riyadi (2009, hlm.76) harga diri rendah dapat digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri dan merasa gagal mencapai keinginan. Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua, harapan orang tua tidak realistis, kegagalan yang berulang, kurang mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain, dan ideal diri yang tidak realistis (Riyadi, 2009, hlm.79). Salah satu Terapi Aktivitas Kelompok yang dapat membantu pasien harga diri rendah yaitu TAK stimulasi. Menurut Keliat (2004, hlm.107) stimulasi adalah upaya menstimulasi semua pancaindra () agar memberi respons yang adekuat. Aktivitas stimulasi s dapat berupa stimulus terhadap penglihatan, pendengaran dan lainlain, seperti gambar, video, tarian dan nyanyian. Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal Januari 2015 di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah, pasien yang mengalami gangguan harga diri rendah tahun 2013 berjumlah 149 orang dan data terakhir pada tahun 2014 pada bulan Januari November sebanyak 117 orang (Profil RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi terhadap peningkatan harga diri pada pasien harga diri rendah di Rumah Sakit Jiwa Dr.. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain penelitian one group pre-post test design, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan sebelum diberikan perlakuan terhadap suatu suatu variabel dan diharapkan dengan perlakuan tersebut akan terjadi perubahan atau pengaruh dengan variabel lain (Notoatmodjo, 2005, hlm.162). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami gangguan harga diri rendah dan diagnosa lain dari riwayat harga diri rendah yaitu perilaku kekerasan dan isolasi sosial yang di rawat di Rumah Sakit Jiwa Dr. yang berjumlah 39 pasien. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden/ sampel (Sugiyono, 2009). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien harga diri rendah dan diagnosa lain dari riwayat harga diri rendah yaitu perilaku kekerasan dan isolasi sosial sebanyak 39 responden, dengan kriteria inklusi: pasien 2 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol...No...
3 harga diri rendah, pasien dalam kondisi tenang dan kooperatif, belum pernah mendapat terapi sebelumnya, diagnosa keperawatan harga diri rendah, diagnosa lain dari riwayat harga diri rendah yaitu perilaku kekerasan dan isolasi sosial. Dan kriteria eksklusi: klien yang tidak bersedia menjadi responden. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dalam jangka waktu selama 2 minggu, yaitu pada tanggal 30 Maret 11 April Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adaah lembar kuesioner harga diri. Menggunakan instrumen tentang Rosenberg Self-Esteem Scale yang terdiri dari 10 pertanyaan yang harga diri klien stroke. Item soal nomor 1, 2,4, 6, 7, dan 8 yaitu skor sangat setuju = 3, setuju = 2, tidak setuju = 1, dan sangat tidak setuju = 0, sedangkan untuk item soal nomor 3, 5, 9, dan 10 skor sangat setuju = 0, setuju = 1, tidak setuju = 2 dan sangat tidak setuju = 3. Jumlah skor berkisar 0-30, skor antara berada dalam harga diri normal, sedangkan skor di bawah 16 menunjukkan harga diri yang rendah. Analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel dan hasil penelitian (Notoatmodjo, 2010, hlm.182). Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan 2 variabel yang meliputi variabel bebas (terapi aktivitas kelompok stimulasi ) dan variabel terikat (harga diri). Pada penelitian ini variabel yang dianalisis secara univariat pada data numerik yaitu usia dan skor harga diri yang dideskripsikan dengan mean, median, dan standar deviasi. Sedangkan data kategorik meliputi jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dianalisis menggunakan distribusi. Penyajian data masing-masing variabel dalam bentuk tabel dan di interpretasikan hasil yang diperoleh. Sebelum di lakukan analisis bivariat peneliti melakukan uji normalitas data. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Peneliti ini melakukan uji normalitas data dengan menggunakan Shapiro wilk test karena jumlah sampel kurang dari 50 (Dahlan, 2011 hlm.48). Didapatkan data variabel skor sebelum dan setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi p value<0,05 maka dapat disimpulkan data pada penelitian ini berdistribusi tidak normal. Sehingga untuk uji analisis dilanjutkan dengan menggunakan uji Wilcoxon Rank Test (Santoso, 2010, hlm.45). HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah, di sebelah Utara Jawa Tengah yang berada di jalur utama ke arah Purwodadi tepatnya di Jalan Brigjen Sudiarto No.347 Semarang. Pada tahun 1986 di ubah menjadi Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang kemudian pada tahun 2002 di ubah lagi menjadi Rumah Sakit JiwaDaerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang dan pada tahun 2015 dan yang sekarang diganti dengan nama Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah memiliki bangunan permanen antara lain 1 gedung auditorium, 1 gedung administrasi, dan 13 gedung perawatan (11 ruang keperawatan 1 ruang perawatan intensif dan 1 ruang ketergantungan obat). Ruang yang digunakan untuk penelitian adalah ruang Srikandi, Ruang 1 Arimbi, dan Ruang Gatotkaca. A. Analisis Univariat 1. Karakteristik Responden a. Usia Tabel 5.1 usia pada pasien harga diri rendah rawat inap yang mengikuti TAK stimulasi di RSJDr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 Usia Frekuensi % ,8 tahun ,8 tahun ,4 tahun Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Menggambar (C. C. Aviani, 2015) 3
4 Berdasarkan tabel 5.1 dari 39 responden dalam penelitian ini diperoleh hasil karateristik usia paling banyak pada rentang usia tahun dengan jumlah 21 orang (53,8%), dan yang paling sedikit pada rentang usia tahun dengan jumlah 6 orang (15,4%). Tabel 5.2 Ukuran penyebaran data responden berdasarkan usia pada pasien harga diri rendah rawat inap yang mengikuti TAK stimulasi di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 Variab el Usia 3 9 N Mean Medi an 29,05 29,0 0 SD Min Max 6, Berdasarkan tabel 5.2 dari 39 responden dalam penelitian ini diperoleh hasil rata-rata usia responden yaitu 29,05 tahun (26 35 tahun), dengan median sebesar 29,00, standar deviasi sebesar 6,561, dan untuk usia terendah 17 tahun dan tertinggi 45 tahun. b. Jenis Kelamin Tabel 5.3 jenis kelamin pada pasien harga diri rendah rawat inap yang mengikuti TAK stimulasi menggmbar di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki-laki 32 82,1 Perempuan 7 17,9 c. Pendidikan Tabel 5.4 tingkat pendidikan pada pasien harga diri rendah rawat inap yang mengikuti TAK stimulasi di RSJ Dr. tahun 2015 Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SD 15 38,5 SMP 13 33,3 SMA 10 25,6 Perguruan 1 2,6 Tinggi Berdasarkan tabel 5.4 diatas dari 39 responden dalam penelitian ini diperoleh hasil karakteristik tingkat pendidikan yang terbanyak adalah pendidikan SD dengan jumah 15 orang (38,5%), dan paling sedikit adalah pendidikan Perguruan Tinggi dengan jumlah 1 orang (2,6%). d. Pekerjaan Tabel 5.5 pekerjaan pada pasien HDR rawat inap yang mengikuti TAK stimulasi di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Tani 5 12,8 Wiraswasta 20 51,3 Buruh 12 30,8 PNS/TNI/POLRI 1 2,6 Pelajar 1 2,6 Berdasarkan tabel 5.3 di atas dari 39 responden dalam penelitian ini diperoleh hasil karakteristik jenis kelamin yang terbanyak adalah laki-laki sebanyak 32 orang (82,1%), sedangkan perempuan sebanyak 7 orang (17,9%). Berdasarkan tabel 5.5 diatas dari 39 responden dalam penelitian ini diperoleh hasil karakteristik pekerjaan yang terbanyak adalah wiraswasta dengan jumah 20 orang (51,3%), dan pekerjaan paling sedikit adalah PNS dan pelajar dengan jumlah 1 orang (2,6%). 4 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol..No
5 2. Harga Diri Sebelum dan Setelah Dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Menggambar a. Harga diri sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden rga diri sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi di RSJ Dr. tahun 2015 Harga Diri Frekuensi Persentase (%) Normal 0 0 Rendah Berdasarkan tabel 5.6 diatas dari 39 responden dalam penelitian ini diperoleh hasil harga diri sebelum dilaksanakan terapi aktivitas kelompok stimulasi yang terbanyak adalah harga diri rendah dengan jumlah 39 orang (100%), dan yang harga diri normal dengan jumlah 0 (0%). Tabel 5.7 Ukuran penyebaran data skor harga diri sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi di RSJ Dr. tahun 2015 Variabel N Mean Medi an Skor harga diri sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi ,74 11,0 0 SD 2,3 02 Min Max 8 15 Berdasarkan tabel 5.7 diatas dari 39 responden dalam penelitian ini diperoleh hasil rata-rata skor harga diri responden sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi dalam penelitian ini adalah 11,74 harga diri dengan median sebesar 11,00, standar deviasi sebesar 2,302 dan untuk skor harga diri terendah 8 dan skor tertinggi 15. b. Harga diri setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi Tabel 5.8 harga diri setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 Berdasarkan tabel 5.8 diatas dari 39 responden dalam penelitian ini diperoleh hasil harga diri Harga Post I Post II Diri Normal 15 38, ,9 Rendah 24 61,5 2 5, setelah dilaksanakan terapi aktivitas kelompok stimulasi pada post pertama yang mengalami harga diri normal sebanyak 15 orang (38,5%) dan yang masih mengalami harga diri rendah sebanyak 24 orang (61,5%). Sedangkan pada post kedua terjadi kenaikan yang mengalami harga diri normal sebanyak 37 orang (94,9%), dan yang tetap mengalami harga diri rendah hanya 2 orang (5,1%). Tabel 5.9 Ukuran penyebaran data harga diri setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 Variabel N Mean Medi an Skor harga diri setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi menggam bar (Post I) Skor harga diri setelah F (%) F (%) 39 16,13 15,0 0 SD 2,99 3 Min - Max Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Menggambar (C. C. Aviani, 2015) 5
6 dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi menggam bar (Post II) 39 20,51 20,0 0 2, Stimulasi Post TAK stimulasi 39 20,5 1 20, 00-5,4 51 0,000 Berdasarkan tabel 5.9 diatas dari 39 responden dalam penelitian ini diperoleh hasil rata-rata skor harga diri responden setelah dilaksanakan terapi aktivitas kelompok stimulasi (Post 1) dalam penelitian ini adalah 16,13 dengan median sebesar 15,00, standar deviasi sebesar 2,993, dan untuk skor harga diri terendah 12 dan skor tertinggi 22. Sedangkan hasil rata-rata harga diri responden setelah dilaksanakan terapi aktivias kelompok stimulasi (Post II) dalam penelitian ini mengalami kenaikan yaitu 20,51 dengan median sebesar 20,00, standar deviasi sebesar 2,892, dan untuk skor harga diri terendah 12 dan skor tertinggi 29. B. Analisis Bivariat Hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk didapatkan data variabel skor sebelum dan setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi p value<0,05 maka dapat disimpulkan data pada penelitian ini berdistribusi tidak normal. Sehingga untuk uji analisis dilanjutkan dengan menggunakan uji Wilcoxon Rank Test. Hasil uji Wilcoxon dengan program pengolahan data SPSS versi 16.0 disajikan sebagai berikut. Tabel 5.10 Analisis Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Menggambar Terhadap Peningkatan Harga Diri Rendah pada Pasien Harga Diri Rendah di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 Variabel N Mea n Pre TAK 39 11,7 4 Me an Ra nk 17, 00 Z P Value Berdasarkan tabel 5.10 diatas dari 39 responden dalam penelitian ini dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai mean rank harga diri sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sebesar 17,00 dan harga diri setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sebesar 20,00. Dari hasil analisa tersebut dapat disimpulkan telah terjadi peningkatan harga diri setelah diberikan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test atau tabel diatas di dapatkan nilai significancy 0,000 (p<0,05), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan harga diri sebelum dan setelah diberikan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi terhadap pasien harga diri rendah di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Interpretasi dan Pembahasan Hasil Dalam penelitian ini diperoleh hasil kategori usia meliputi usia (17 25 tahun), (26 35 tahun), dan (36 45 tahun). Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa rata-rata usia responden yaitu 29,05 tahun (26 35 tahun) sebanyak 21 orang (53,8%) paling banyak menjadi responden. Menurut Pieter dan Namora (2010, hal.76) usia tahun yang dikategorikan usia dewasa awal adalah usia produktif di mana mereka mulai menjadi calon orang tua, sebagian dari usia dewasa awal telah menikah, bahkan menjadi orang tua muda sebelum memasuki dewasa akhir. Pada usia dewasa awal banyak memiliki masalahmasalah yang rumit sehingga diperlukan waktu dan energi untuk mengatasinya. Hal ini terjadi karena pada usia dewasa awal tingkat emosinya masih tidak labil sehingga dalam penyesuaian diri seperti terhadap pekerjaan, pendidikan, pernikahan begitu sulit dilakukan para dewasa awal dikarenakan kurangnya 6 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol...No...
7 persiapan atau gagalnya dalam menghadapi segala masalah. Ketidakmampuan menghadapi masalah atau menyebabkan gangguan emosional. Dalam penelitian ini diperoleh hasil kategori jenis kelamin meliputi laki-laki dan perempuan. Pada penelitian didapatkan bahwa jenis kelamin laki-laki sebanyak 32 orang (82,1%) paling banyak menjadi responden. Suara Merdeka (2008) mengemukakan bahwa kaum laki-laki lebih mudah terkena gangguan jiwa karena kaum laki-laki yang menjadi penopang utama rumah tangga sehingga lebih besar mengalami tekanan hidup, sementara Cordosa et al (2008, dalam Soedibyo, 2010) mengemukakan kenapa perempuan lebih sedkit beresiko mederita gangguan jiwa dibandingkan laki-laki karena perempuan leboh bisa menerima situasi kehidupan dibandingkan dengan laki-laki. Dalam penelitian ini diperoleh hasil kategori pendidikan meliputi SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pada penelitian didapatkan bahwa pendidikan SD sebanyak 15 orang (38,5%) paling banyak menjadi responden. Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi cara individu berperilaku, membuat keputusan dan memecahkan masalah, serta mempengaruhi cara pasien berespon terhadap stressor. Berdasarkan teori Notoatmodjo (2005) menyebutkan bahwa umumnya pendidikan merupakan upaya pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah dalam menerima informasi. Dalam penelitian ini diperoleh hasil kategori pekerjaan meliputi tani, wiraswasta, buruh, PNS/TNI/POLRI, dan pelajar. Pada penelitian ini didapatkan bahwa pekerjaan wiraswasta sebanyak 20 orang (51,3%) paling banyak menjadi responden. Gangguan harga diri dapat digambarakan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan (Keliat, 1999, dalam Admin, ). Pendapat tersebut juga didukung oleh Teori Model keperawatan kesehatan jiwa sosial (Caplan, Szasz, dalam Yosep, 2007, hlm.14) yaitu seseorang akan mengalami gangguan jiwa atau penyimpangan perilaku apabila banyaknya faktor sosial dilingkungan yang akan memicu munculnya stress pada seseorang. Akumulasi stressor yang ada dilingkungan salah satunya adalah tuntutan persaingan pekerjaan. Berdasarkan hasil uji statistik dari 39 responden dalam penelitian ini diperoleh data harga diri responden sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi yang terbanyak adalah 39 responden (100%) masih memiliki harga diri yang rendah. Kemudian diperoleh hasil harga diri responden setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi mengalami peningkatan harga diri yang bail (normal) dengan jumlah 37 responden (94,9%), dan yang masih mengalami harga diri rendah dengan jumlah 2 responden (5,1%). Menurut Riyadi (2009, hlm. 76) harga diri rendah dapat digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri dan merasa gagal mencapai keinginan. Tindakan keperawatan untuk mengatasi harga diri rendah yaitu dapat dilakukan dengan pemberian terapiaktivitas kelompok.salah satu terapi aktivitas kelompok yang dapat membantu pasien harga diri rendah yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi.menurut Keliat (2004, hlm.107) stimulasi adalah upaya menstimulasi semua pancaindra () agar memberi respons yang adekuat.aktivitas stimulasi dapat berupa stimulus terhadap penglihatan, pendengaran, dan lain-lain seperti gambar video, tarian, dan nyanyian. Menurut Setyoadi (2011, hlm.58) stimulasi bisa meningkatkan harga diri dikarenakan manfaat dari terapi aktivitas kelompok dapat menghilangkan stress dan memungkinkan pasien untuk mengembangkan keterampilan koping Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Masdelita; Elita, Veni; Lestari, Widia di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau didapatkan perhitungan dari uji Dependent Sample T-Test nilai P value 0,000 (P<0,05) hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi aktivitas kelompok stimulasi efektif untuk meningkatkan kemampuan kerja sama pasien dengan isolasi sosial. Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Menggambar (C. C. Aviani, 2015) 7
8 Berdasarkan hal diatas peneliti berpendapat bahwa terapi aktivitas kelompok stimulasi dapat mewakili isi perasaan atau pemikiran seseorang yang dialami oleh seseorang berdasarkan latar belakang, cita-cita maupun segala sesuatu yang berkaitan dengan 6 ideal, seperti faktor pekerjaan, ekonomi, sekolah, keluarga, lingkungan dan jabatan yang dicurahkan melalui media gambar sehingga dapat diketahui problem solving yang tepat diberikan pada pasien. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi terhadap peningkatan harga diri pada pasien harga diri rendah di RSJ Dr. dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Karakteristik responden berdasarkan usia paling banyak adalah usia tahun sebanyak 21 orang (53,8%), jenis kelamin paling banyak adalah laki-laki sebanyak 32 orang (82,1%), pendidikan paling banyak adalah SD sebanyak 15 orang (38,5%), dan pekerjaan paling banyak adalah wiraswasta sebanyak 20 orang (51,3%). 2. Harga diri responden sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi sebanyak 39 responden yang masih mengalami harga diri rendah. 3. Harga diri responden setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi pada post pertama terjadi kenaikan jumlah responden dengan harga diri normal sebanyak 15 orang dan yang mengalami harga diri rendah 24 orang, dan post ke dua terjadi peningkatan jumlah responden dengan harga diri normal sebanyak 37 orang, dan sisanya masih mengalami harga diri rendah sebanyak 2 orang. 4. Terdapat pengaruh setelah diberikan terapi aktivitas kelompok stimulasi terhadap pasien harga diri rendah di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dengan hasil nilai p value 0,000. SARAN 1. Bagi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Terapi aktivitas kelompok (TAK) dapat sebagai terapi modalitas yang dikembangkan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah untuk membantu meningkatkan harga diri pasien. 2. Bagi pendidikan Sebagai bukti dan sumber informasi ilmiah tentang terapi aktivitas kelompok stimulasi terhadap peningkatan harga diri pada pasien harga diri rendah. 3. Bagi peneliti selanjutnya Dapat sebagai bahan referensi dengan penelitian sejenis bagi klien gangguan jiwa lain. DAFTAR PUSTAKA Simanjuntak, J. (2008). Konseling gangguan jiwa dan okultisme membedakan gangguan jiwa dan kerasukan setan. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama Riyadi, S., & Purwanto, T. (2009). Asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta:Graha Ilmu Keliat, B.A., & Akemat. (2004). Keperawatan jiwa: terapi aktivitas kelompok. Jakarta: EGC Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta:Renika Cipta Sugiono. (2009). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitaif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta:Renika Cipta Dahlan, M.S. (2011). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta:Salemba Medika Pieter & Namora. (2010). Pengantar psikologi dalam keperawatan. Jakarta: Kencana Soedibyo, E., Dibyo, P. (2010). Determinan terhadap timbulnya skizofrenia pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Hb Saanin Padang Sumatera Barat. 8 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol...No...
9 Journal.ugm.ac.id/.index.php/bkm/arti cle/view/3471 diperoleh tanggal 22 Mei 2015 Admin. (2010). Ilmu psikologi. -harga-diri/ diperoleh tanggal 8 Maret 2015 Yosep, I. (2007). Keperawatan jiwa. Bandung:Refika Aditama Riyadi, S., & Purwanto, T. (2009). Asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta:Graha Ilmu Keliat, B.A., & Akemat. (2004). Keperawatan jiwa: terapi aktivitas kelompok. Jakarta:EGC Setyoadi & Kushariyadi. (2011). Terapi modalitas keperawatan pada klien psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Menggambar (C. C. Aviani, 2015) 9
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI-SENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI-SENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA PASIEN HALUSINASI DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG 4 ABSTRAK Gangguan jiwa tidak dianggap
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS TERJADWAL TERHADAP TERJADINYA HALUSINASI DI RSJ DR AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH
PENGARUH AKTIVITAS TERJADWAL TERHADAP TERJADINYA HALUSINASI DI RSJ DR AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH Yoel Kristiadi *), Heppy Dwi Rochmawati **), Sawab ***) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR
PENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR Purniaty Kamahi 1, Sudirman 2, H. Muhammad Nur 3 1 STIKES Nani Hasanuddin
Lebih terperinciNur Gutanto 1, Sri Hendarsih 2, Christin Wiyani 3 INTISARI
PENGARUH PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS) TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI PADA KLIEN DENGAN KERUSAKAN INTERAKSI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. RM SOEDJARWADI KLATEN JAWA TENGAH
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITAS SESI I-III TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA KLIEN HALUSINASI DI RSJD Dr.
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITAS SESI I-III TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA KLIEN HALUSINASI DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Aksi Muhammad Qodir* Ns. Anjas Surtiningrum,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian
Lebih terperinciPENGARUH MENGHARDIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG
PENGARUH MENGHARDIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG Karina Anggraini *) Ns. Arief Nugroho, S.Kep**), Supriyadi, MN***) *) Mahasiswa
Lebih terperinciPengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi... (B. I. Widyastini, 2014) 1
Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok : Stimulasi Persepsi Sesi I V Terhadap Kemampuan Mengontrol dan Mengekspresikan Marah Pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Benita
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Tempat penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Amino Gondohutomo Semarang, sebagai salah satu pusat rujukan pasien
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah Semarang. Rumah
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI OKUPASI TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI PADA PASIEN ISOLASI SOSIALDI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG ABSTRAK
PENGARUH TERAPI OKUPASI TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI PADA PASIEN ISOLASI SOSIALDI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Laela Elisia *), Dwi Heppy Rochmawati**), Tar Gunawan***) *) Alumni Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA KLIEN MENARIK DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI NTB
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA KLIEN MENARIK DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI NTB Moh. Arip, Rusmini Abstract: The general objective of this study was
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA KLIEN MENARIK DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI NTB
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA KLIEN MENARIK DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI NTB Moh. Arip, Rusmini Abstract: The general objective of this study was
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI SENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA PASIEN HALUSINASI DI RSJD
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI SENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA PASIEN HALUSINASI DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Manuscript Oleh : Afifah Nur Hidayah
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
PENGARUH TERAPI KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Astia Siskayanti*, Arief Nugroho**, Mugi Hartoyo ** *Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI MUSIK POPULER TERHADAP TINGKAT DEPRESI PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
PENGARUH TERAPI MUSIK POPULER TERHADAP TINGKAT DEPRESI PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Ayu Fitriya Rusanto*), Arief Nugroho**), Ulfa Nurullita***) *) Alumni
Lebih terperinciRakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RUANG KUTILANG RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG-MALANG Rakhma Nora Ika
Lebih terperinciPENGARUH TINDAKAN RESTRAINT TERHADAP SKOR RUFA PADA PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN
PENGARUH TINDAKAN RESTRAINT TERHADAP SKOR RUFA PADA PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN Dwi Septiani Putri, Veny Elita, Ganis Indriati Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau Email: dwie_yaldi@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE Abdul Gafar, Hendri Budi (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang)
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Dewi Winahyu. *) Dera Alfiyanti **), Achmad Solekhan ***)
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV. SULAWESI SELATAN Beatris F. Lintin 1. Dahrianis 2. H. Muh. Nur 3 1 Stikes Nani Hasanuddin
Lebih terperinciAji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI DESA NGUTER KABUPATEN
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Siti Romadoni, Aryadi, Desy Rukiyati PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang Rumah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang menggunakan 2 kelompok,
Lebih terperinciPERBEDAAN EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TATAP MUKA DENGAN MEDIA SOSIAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA
PERBEDAAN EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TATAP MUKA DENGAN MEDIA SOSIAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA Andi kamariah Hayat 1, Huriati 2, Nur Hidayah 3 1, 2, 3 Program Studi
Lebih terperinciPENDAHULUAN METODE PENELITIAN
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: STIMULASI PERSEPSI SESI I- III TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL DAN MENGONTROL PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Feri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Amino Gondohutomo Semarang (RSJD Dr.Amino Gondohutomo Semarang) yang beralamat di Jl. Brigjend
Lebih terperinciPENGARUH TINDAKAN GENERALIS HALUSINASI TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RS JIWA GRHASIA PEMDA DIY NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH TINDAKAN GENERALIS HALUSINASI TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RS JIWA GRHASIA PEMDA DIY NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi (Correlation Study), merupakan penelitian atau penelahan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe / metode penelitian studi korelasi (Correlation Study), merupakan penelitian atau penelahan hubungan antara dua variabel
Lebih terperinciNi Wayan Sri Utami 1, Abdul Ghofur 2, Wahyu Rochdiat 3 ABSTRACT
INFLUENCE OF GROUP ACTIVITY THERAPY OF PERCEPTION STIMULATION TOWARDS THE ABILITY TO CONTROL HALLUCINATION ON SCHIZOPHRENIA AT GRHASIA HOSPITAL DIY PROVINCE Ni Wayan Sri Utami 1, Abdul Ghofur 2, Wahyu
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KPSP TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA DI RW 06 KELURAHAN TANDANG Manuscript Oleh : Elisa Andreana
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Persepsi, Harga Diri Rendah ABSTRACT
PENGARUH TAK STIMULASI PERSEPSI; BERCERITA TENTANG PENGALAMAN POSITIF YANG DIMILIKI TERHADAP HARGA DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO Deni Hermawan * )., Ns. Titik Suerni,
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI GUSRINI RUBIYANTI NIM I PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SUNGAI BANGKONG PONTIANAK GUSRINI RUBIYANTI NIM I31112011
Lebih terperinciDewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:209-217 PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN SEKS BEBAS DI SEKOLAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasy Experiment dengan menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest with
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian di RSJ dr. Amino Gondohutomo Semarang, ditampilkan pada tabel dibawah ini: 1. Karakteristik Responden a. Umur Tabel 4.1 Distribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif, konsep diri yang positif dan kestabilan emosional (Videbeck, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU Kesehatan Jiwa No. 3 Tahun 1996, kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional secara optimal dari seseorang
Lebih terperinciHUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES
122 HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES 1 Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Arif Nurcahyono 1, Sri Arini 2,
Lebih terperinciPengaruh Terapi Religius Zikir terhadap Peningkatan (W.C.Hidayati, 2014) 1
PENGARUH TERAPI RELIGIUS ZIKIR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN HALUSINASI DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Wahyu Catur Hidayati*) Dwi Heppy Rochmawati**),
Lebih terperinciSKRIPSI. OLEH: Ledi Adesti Mauk NRP:
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI TERHADAP PERUBAHAN HARGA DIRI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN HARGA DIRI RENDAH (HDR) USIA PRODUKTIF DI RS JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016
PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT Helmi Fangidae a,c, Elisabeth Herwanti b, Maria Y. Bina c a Mahasiswa S-1 Prodi
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS MANDIRI: PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEMANDIRIAN PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN GANGGUAN JIWA
PENGARUH AKTIVITAS MANDIRI: PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEMANDIRIAN PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN GANGGUAN JIWA Desy Nur Laili, *Dwi Heppy Rochmawati, **Targunawan *Dosen Program Studi S1 Ilmu
Lebih terperinciBAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL Dalam bab ini akan diuraikan tentang kerangka teori, kerangka konsep, hipotesis, dan definisi operasional yang menjadi
Lebih terperinciPromotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) DI RUANGAN PERAWATAN JIWA RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROPINSI SULAWESI TENGAH Sugeng Adiono Politeknik Kesehatan Kementerian
Lebih terperinciPENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK
PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG 6 Eni Mulyatiningsih ABSTRAK Hospitalisasi pada anak merupakan suatu keadaan krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan akhir-akhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan akhir-akhir ini menjadi salah satu faktor peningkatan permasalahan kesehatan fisik dan mental/spiritual
Lebih terperinciArifal Aris Dosen Prodi S1 keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)-STIMULASI SENSORI TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PASURUAN BERLOKASI DI BABAT KABUPATEN LAMONGAN Arifal Aris Dosen Prodi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa
ABSTRAK Halusinasi adalah gangguan jiwa pada individu yang dapat ditandai dengan perubahan persepsi sensori, dengan merasakan sensasi yang tidak nyata berupa suara, penglihatan, perabaan, pengecapan dan
Lebih terperinciTERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS) SESI 1-4 MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI PADA PENDERITA HIV POSITIF
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS) SESI 1-4 MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI PADA PENDERITA HIV POSITIF Yustina Kristianingsih 1, RosyAmeylia 2 STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya. Email:
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG OBAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI DESA BANARAN KULON PROGO YOGYAKARTA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG OBAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI DESA BANARAN KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : MISNAN 201210201177 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasy eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan kelompok
Lebih terperinciPENCEGAHAN RISIKO GANGGUAN JIWA PADA KELUARGA MELALUI MODEL PREVENTIVE CARE
PENCEGAHAN RISIKO GANGGUAN JIWA PADA KELUARGA MELALUI MODEL PREVENTIVE CARE Mamnu ah STIKES Aisyiyah Yogyakarta email: nutriatma@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this quasi experiment study was to
Lebih terperinciDUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Christine Handayani Siburian*, Sri Eka Wahyuni** * Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen Departemen Keperawatan
Lebih terperinciAristina Halawa ABSTRAK
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: STIMULASI PERSEPSI SESI 1-2 TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIENSKIZOFRENIA DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT JIWAMENUR SURABAYA ABSTRAK Aristina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Multi krisis yang menimpa masyarakat dewasa ini merupakan salah satu pemicu yang menimbulkan stres, depresi dan berbagai gangguan kesehatan jiwa pada manusia.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Rancangan yang digunakan adalah one group pretest-postest.
Lebih terperinciPengaruh Terapi Individu Generalis Dengan Pendekatan Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terhadap Frekuensi Halusinasi Pada Pasien Halusinasi
Pengaruh Terapi Individu Generalis Dengan Pendekatan Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terhadap Frekuensi Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Wan Muharyati a,esi Afriyanti b,adelse Prima Mulya b a RSJ H.B
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN. Abstrak
PENGARUH PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN Nofrida Saswati Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Harapan Ibu Jambi E-mail: nofridasaswati@gmail.com Abstrak Tujuan: Adapun tujuan dari
Lebih terperinciMuzayyin 1, Abdul Wakhid 2, Tri Susilo 3 AKADEMI KEPERAWATAN NGUDI WALUYO UNGARAN ABSTRAK
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI SEBELUM DAN DESUDAH DILAKUKAN TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJ. Prof. Dr. SOEROYO MAGELANG Muzayyin 1, Abdul Wakhid 2, Tri Susilo
Lebih terperinciCindy K Dastian 1, Idi Setyobroto 2, Tri Kusuma Agung 3 ABSTRACT
EFFECT OF SANITATION STANDARD OPERATING PROCEDURE (SSOP) SOCIALIZATION TO KNOWLEDGE ON SANITATION HYGIENE OF FOOD PROCESSING STAFF AT NUTRITION INSTALLATION OF PROF. DR. W. Z JOHANES HOSPITAL KUPANG Cindy
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan hubungan antara
Lebih terperinciHUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G
HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G Regina Indirawati * ), Anjas Surtiningrum ** ), Ulfa Nurulita ***
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG.
PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Oleh R.Purwasih 1), Y. Susilowati 2), 1) Alumni Akademi Keperawatan
Lebih terperinciANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)
ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2) Abstrak :Peranan tenaga kesehatan dalam penyelenggarraan pelayanan
Lebih terperinciGAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK EKA FEBRIANI I32111019 NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN
POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN Efitri Novalina Siboro*, Iwan Rusdi ** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU ** Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Orientasi Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo yang terletak di Jalan Brigjend Sudiarto No. 347 Semarang.
Lebih terperinciHUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA DURASI KEKAMBUHA PASIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G
HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA DURASI KEKAMBUHA PASIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G Irma Wahyuningrum * ) Anjas Surtiningrum ** ), Ulfa Nurulita *** ). *) Mahasiswa
Lebih terperinciE-Journal Keperawatan (EKP) Volome 4 Nomor 1, Februari 2016
PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJ Prof. Dr. V. L. RATUMBUYSANG MANADO Eyvin Berhimpong Sefty Rompas Michael Karundeng Program Studi Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan jiwa (mental disorder) merupakan salah satu dari empat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan jiwa (mental disorder) merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju, modern, industri dan termasuk Indonesia. Meskipun gangguan
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014
PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 1* Gumarang Malau, 2 Johannes 1 Akademi Keperawatan Prima Jambi 2 STIKes
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA
PENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA Suhardi, Afrianti Wahyu W, Sri Suwarni Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Fisioterapi
Lebih terperinciPuri Lukitasari 1, Ns. Eni Hidayati, M.kep 2, Abstrak. Kata Kunci : Pengetahuan, Halusinasi, Skizofrenia, Family Gathering
PERBEDAAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG CARA MERAWAT PASIEN SEBELUM DAN SESUDAH KEGIATAN FAMILY GATHERING PADA HALUSINASI DENGAN KLIEN SKIZOFRENIA DIRUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR AMINO GONDOHUTOMO
Lebih terperinciIbnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3
PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa dapat dilakukan perorangan, lingkungan keluarga, lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi sehat emosional, psikologi, dan sosial yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif,
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG (THE INFLUENCE OF PLAYING THERAPY AGAINST PRA SCHOOL
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRANIKAH SISWA DI SMAN 1 SEMIN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRANIKAH SISWA DI SMAN 1 SEMIN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Pada
Lebih terperinciPENGARUH PENDAMPINGAN TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA
PENGARUH PENDAMPINGAN TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA Dedy Arif Abdillah 1), Happy Indri Hapsari 2), Sunardi 3) 1) Mahasiswa SI
Lebih terperinciPatria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...
9 PERBEDAAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PEMBERIAN TERAPI ORAL DAN INJEKSI DENGAN TERAPI INJEKSI SAJA Differences in Perception Of Patients on Giving Oral Treatment And Injection With Injection Therapy Only
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO Maya Sinta Sumangkut Sefti Rompas Michael Karundeng Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH ACCEPTANCE AND COMMITMENT THERAPY TERHADAP GEJALA DAN KEMAMPUAN KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
PENGARUH ACCEPTANCE AND COMMITMENT THERAPY TERHADAP GEJALA DAN KEMAMPUAN KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN Ni Made Dian Sulistiowati*, Budi Anna Keliat **, Ice Yulia Wardani** * Program Studi Ilmu
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
PENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Erika Dewi Noorratri 1, Wahyuni 2 1,2 Stikes Aisyiyah Surakarta Jl.
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: VIVIN ROY WARDANA PUTRA 201310201200
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERAWATAN HALUSINASI DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN HALUSINASI DI RSJD SURAKARTA ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERAWATAN HALUSINASI DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN HALUSINASI DI RSJD SURAKARTA Khristina Andriyani 1), S. Dwi Sulisetyawati 2), bc.yeti Nurhayati 3) 1)
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi
TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI Nugrahaeni Firdausi Abstrak Permasalahan yang sering dijumpai saat ini banyak pasien mengalami kecemasan saat baru pertama kali mengalami rawat inap. Cemas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan cross sectional, dimana variabel independen dan dependen
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif. dan menggunakan desain deskriptif korelasional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode korelasional. Kerangka penelitian ini menggambarkan korelasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecacatan. Kesehatan jiwa menurut undang-undang No.3 tahun 1966 adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi hidup manusia menurut WHO, sehat diartikan sebagai suatu keadaan sempurna baik fisik, mental, dan sosial serta bukan
Lebih terperinciPerbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD
Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD 1 Eko A. Papilaya 2 Kustina Zuliari 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi
Lebih terperinciABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA
ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA PENGARUH TERAPI KOGNITIF TERHADAP PENURUNAN RESPON DEPRESI PADA PASIEN KUSTA Ns. Erti Ikhtiarini Dewi, M.Kep. Sp.Kep.J 0028108104 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG
TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG Iis Sriningsih* ), Dhani Afriani** ) *) Dosen Prodi DIV Keperawatan Semarang, Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS (WANITA USIA SUBUR) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD (INTRA UTERINE DEVICE) DI DESA TEGALREJO KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI PUBLIKASI ILMIAH
Lebih terperinciDUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI
DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI Delia Ulpa*, Mahnum Lailan Nst.** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur
The 7 th University Research Colloqium 08 Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur Nur Hidayah, Suci Tri Cahyani Prodi DIII Kebidanan STIKES PKU MUHAMMADIYAH Surakarta
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU USIA 30-50 TAHUN TENTANG ASAM URAT DI DUSUN JATISARI SAWAHAN PONJONG GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental Semu (Quasi Experiment Design) yaitu desain. Rancangan yang dipilih adalah One Group Pretest-Postest
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Melihat dari rumusan masalah yang ada, yaitu untuk mengetahui apakah air rebusan daun salam berpengaruh terhadap penurunan kadar asam urat pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design Pretest-Postest
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Jenis dari penelitian ini adalah penelitian eksperimen (intervensi) kepada responden berupa pemberian konseling gizi, yang kemudian diukur akibat atau pengaruh
Lebih terperinci