BAB III METODE PENELITIAN. pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,"

Transkripsi

1 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010:5) Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauhmana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2010:8). Dengan studi korelasional peneliti dapat memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi, bukan mengenai ada tidaknya efek variabel yang lain (Azwar, 2010:9). 3.2 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah studi lapangan (field research) dengan metode kuantitatif karena data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif atau data yang bisa diolah secara statistik. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian maka penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif korelasional. Adapun metode kuantitatif adalah penelitian analisis datanya dengan menggunakan data-data numerikal atau angka yang diolah dengan metode statistik, setelah diperoleh hasilnya, kemudian dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang didasari oleh angka yang diolah dengan metode statistik tersebut. Sedangkan korelasional bertujuan untuk menemukan ada 50 44

2 51 tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2006:270). Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada atau tidaknya hubunganpersepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional kepuasan kerja karyawan pramuniagadi toko buku Gramedia Padang. 3.3 Identifikasi Variabel Penelitian Menurut (Sugiyono, 2010:38), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Ada dua macam variabel penelitian, yaitu variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat). Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat). Sedangkan variabel dependen (variabel terikat), yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:39). Berdasarkan landasan teori dan rumusan hipotesis penelitian, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (X) :Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Tranformasional 2. Variabel terikat (Y) :Kepuasan Kerja

3 Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik yang dapat diamati. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah sikap seseorang terhadap pekerjaanya yang mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam pekerjaanya serta harapan-harapannya terhadap pengalaman masa depan Yukl 2002 (dalam Husman, 2011:498). Pengertian ini menggambarkan seberapa jauh pekerjaanya secara keseluruhan memuaskan kebutuhanya. Kepuasan kerja diukur dengan mengacu pada teori Gilmer 1996 (dalam Sutrisno, 2009:77) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ini terdiri atas aspek-aspek : a. Kesempatan untuk maju b. Keamanan kerja c. Gaji d. Perusahaan dan manajemen e. Pengawasan f. Faktor instrinsik dari pekerjaan g. Kondisi kerja h. Aspek sosial dalam pekerjaan i. Komunikasi j. Fasilitas

4 53 Untuk mengetahui bagaimana kepuasan kerja karyawan diungkap dengan skala berdasarkan faktor-faktor menurut Gilmer Nilai kepuasan kerja karyawan dalam penelitian ini diperoleh dari skor skala kepuasan kerja karyawan. Semakin tinggi skor yang di peroleh berarti menunjukan semakin tinggi tingkat kepusan kerja karyawan tersebut, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin rendah pula tingkat kepuasan kerja tersebut. 2. Gaya kepemimpinan transformasional Kepemimpinan transformasional adalah kemampuan seorang pemimpin dalam bekerja dengan dan atau melalui orang lain untuk mentransformasikan secara optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan Bass 1985 (dalam Rivai 2013: ) Menurut Munandar (2001: ) kepemimpinan transformasional memiliki lima aspek yaitu : a. Atributed Charisma Pemimpin mendahulukan kepentingan perusahaan dan kepentingan orang lain dari kepentingan diri. Ia sebagai pemimpin perusahaan bersedia memberikan pengorbanan untuk kepentingan perusahaan. Ia menimbulkan kesan pada bawahanya bahwa ia memiliki keahlian untuk melakukan tugas pekerjaanya, sehingga patut dihargai. Bawahan memiliki rasa bangga dan merasa tenang berada dekat dengan

5 54 pimpinannya. Pemimpin juga dapat tenang menghadapi situasi yang kritikal, dan yakin dapat berhasil mengatasinya. b. Inspirational Motivation Pemimpin mampu menimbulkan inspirasi pada bawahannya, antara lain dengan menentukan standar-standar tinggi, memberikan keyakinan bahwa tujuan dapat dicapai. Bawahan merasa mampu melakukan tugas pekerjaannya, mampu memberikan berbagai macam gagasan. Mereka merasa diberi inspirasi oleh pimpinannya. c. Intelectual Stimulation Bawahan merasa bahwa pimpinan mendorong mereka untuk memikirkan kembali cara kerja mereka, untuk mencari cara-cara baru dalam melaksanakan tugas, merasa mendapatkan cara baru dalam mempersepsi tugas-tugas mereka. d. Individualized Consideration Bawahan merasa diperhatikan dan diperlakukan secara khusus oleh pimpinannya. Pemimpin memperlakukan setiap bawahannya sebagai seorang pribadi dengan kecakapan, kebutuhan, keinginannya masing-masing. Ia memberikan nasihat yang bermakna, memberi pelatihan yang diperlukan dan bersedia mendengarkan pandangan dan keluhan mereka. Pemimpin menimbulkan rasa mampu kepada bawahannya bahwa mereka dapat melakukan pekerjaannya, dapat memberi sumbangan yang berarti untuk tercapainya tujuan kelompok.

6 55 e. Idealized Influence Pemimpin berusaha, melalui pembicaraan, mempengaruhi bawahan dengan menekankan pentingnya nilai-nilai dan keyakinan, pentingnya keikatan pada keyakinan (bielefes), perlu dimilikinya tekad mencapai tujuan, perlu diperhatikan akibat-akibat moral dan etika dari keputusan yang diambil.pemimpin memperhatikan kepercayaannya pada cita-citanya, keyakinannya dan nilai hidupnya Subjek Penelitian Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:80). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pramuniaga toko buku Gramedia Padang sebanyak 34 orang Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010:81). Sampel haruslah memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya dan dapat mewakili populasi tersebut. Untuk sekedar ancer-ancer (dalam Arikunto, 2006:134) apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil

7 56 semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik. Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengambil sampel untuk penelitian ini adalah keseluruhan karyawan devisi pramuniaga toko buku Gramedia Padang Teknik Sampling Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Untuk penelitian ini teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan dengan menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel. Teknik ini juga disebut sensus (Martono, 2014:25). Jumlah sampel yang diperoleh adalah 34 orang karyawan. Selanjutnya, karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100

8 57 orang, maka sampel akan diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik ini digunakan apabila populasi kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2010:85). Dalam teknik sampling ini semua individu mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Untuk sampel penelitian memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Seluruh karyawan toko buku Gramedia b. Laki-laki maupun perempuan 3.6. Teknik Pengumpulan Data Alat pengumpul data merupakan cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Observasi Menurut Sutrisno Hadi 1986 (dalam Sugiyono, 2010:145) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis.observasi ini penulis lakukan untuk mengamati proses kegiatan karyawan toko buku Gramedia Padang tujuannya hanya sebagai proses pengambilan data

9 58 awal untuk memperkuat data penelitian yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya Wawancara Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan, yang mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan (Narbuko & Ahmadi, 2013:83). Wawancara ini penulis lakukan untuk mendapatkan informasi sebagai proses pengambilan data awal dari penelitian yang dilakukan pada pimpinan dan karyawan toko buku Gramedia Padang Skala Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan skala kepuasan kerja dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional. (Azwar, 2012) menjelaskan bahwa skala merupakan perangkat pernyataan yang disusun untuk mengungkapkan atribut tertentu melalui respon terhadap pernyataan tersebut. Sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini maka skala yang penulis gunakan adalah skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh

10 59 penulis, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka aspek yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun aitem-aitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (dalam Sugiyono, 2010:93). Jawaban setiap aitem instrumen mengunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Alternatif jawaban penulis gunakan terdiri dari empat bentuk, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Modifikasi skala Likert dalam penelitian ini dengan meniadakan kategori jawaban ragu-ragu (R) dengan alasan yaitu apabila pilihan tengah atau netral disediakan maka kebanyakan subjek akan cenderung untuk menempatkan pilihannya dikategori tengah tersebut, sehingga data yang mengenai perbedaan di antara responden menjadi kurang informatif (Azwar, 2012). Dari setiap jawaban yang dipilih dapat diberikan skor yaitu untuk pernyataan favorable mempunyai skor 4-1 dan pernyataan unfavorable mempunyai skor 1-4. Seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini:

11 60 Tabel 3.1 Skor Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Sifat Pernyataan Skala Likert Favorabel (positif) Unfavorabel (negatif) SS (sangat sesuai) 4 1 S ( sesuai) 3 2 TS (tidak sesuai) 2 3 STS (sangat tidak sesuai) 1 4 Untuk menyusun dan mengembangkan instrumen maka terlebih dahulu dibuat blue print yang memuat tentang aspek dan indikator penelitian yang dapat memberikan gambaran mengenai isi dan dimensi kawasan ukur yang akan dijadikan acuan dalam penulisan aitem. Blue print terdiri dari variabel X yaitu persepsi gaya kepemimpinan transformasional dan variabel Y yaitu kepuasan kerja. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Skala Kepuasan Kerja Untuk mendapatkan data tentang kepuasan kerja, responden diminta untuk mengisi skala psikologi yang telah disediakan oleh penulis. Skala kepuasan kerja ini merupakan skala baku yaitu skala JSS (Job Satisfaction Survey) yang merujuk pada teori Gilmer yang terdiri dari 10 aspek kepuasan kerja yaitu : 1). Kesempatan untuk maju, 2). Keamanan kerja, 3). Gaji, 4). Perusahaan dan

12 61 manajemen, 5). Pengawasan, 6). Faktor instrinsik, 7). Kondisi kerja, 8). Aspek sosial dalam pekerjaan, 9). Komunikasi, 10). Fasilitas. Pengukuran skala ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepuasan kerja karyawan pramuniaga toko buku Gramedia Padang, kemudian 10 (sepuluh) aspek ini dijabarkan dalam 40 aitem pernyataan. Untuk distribusi aitem-aitem skala kepuasan kerja dapat dilihat pada blue print di bawah ini: Tabel 3.2 Blue Print Skala Kepuasan Kerja Sebelum Uji Coba No Aspek Indikator aitem favorable aitem unfavorable Jlh 1. Kesempatan Untuk Maju Meperoleh pengalaman dan peningkatankemamp uan kerja Keadaan dan keamanan kerja 2. Keamanan Kerja 3. Gaji Jumlah dan pembagian gaji 4. Perusahaan Kondisi manajemen dan perusahaan yang baik. Manajemen 5. Pengawasan Suvervisi dan pengawasan kerja 6. Faktor Keterampilan dan Instrinsik dari kemampuan kerja pekerjaan 7. Kondisi Kerja Kondisi dan lingkungan kerja 8. Aspek Sosial Kondisi sosial dalam Dalam bekerja Pekerjaan 9. Komunikasi Kondisi komunikasi dan interaksi sesame 5, 20 11, ,23 16, ,35 4, ,31 37, ,17 40,30 4 8,2 21,15 4 1,13 7,19 4 9,6 3, ,33 24,32 4

13 62 karyawan maupun pimpinan 10 Fasilitas Fasilitas 36,26 34,27 4 JUMLAH Skala Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional Untuk mendapatkan data tentang persepsi karyawan pramuniaga terhadap gaya kepemimpinan transformasional, responden diminta untuk mengisi skala psikologi yang telah disediakan oleh penulis. Skala persepsi karyawan pramuniaga terhadap gaya kepemimpinan transformasional ini merupakan skala baku yaitu skala JSS (Job Satisfaction Survey) yang merujuk pada teori Munandar yang terdiri dari 5 aspek persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional yaitu: 1).Atributed Charisma, 2). Idealized Influence, 3). Isnpirational Motivation, 4).Intelectual Stimulation, 5). Individualized Considerantion. Pengukuran skala ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan transformasional pada karyawan toko buku Gramedia Padang, kemudian 5 (lima) aspek ini dijabarkan dalam 84 aitem pernyataan. Untuk distribusi aitem-aitem skala kepuasan kerja dapat dilihat pada blue print di bawah ini:

14 63 Tabel 3.3 Blue Print SkalaPersepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Sebelum Uji Coba No Aspek Indikator 1. Atributed Charisma 2 Idealized Influence 3 Inspiration Motivation Mendahulukan kepentingan perusahaan dan kepentingan orang lain dari kepentingan diri. Pimpinan bersedia memberikan pengorbanan untuk kepentingan perusahaan. Menimbulkan kesan pada bawahanya bahwa ia memiliki keahlian untuk melakukan tugas pekerjaanya, sehingga patut dihargai. Bawahan memiliki rasa bangga dan merasa tenang berada dekat dengan pimpinannya. Tenang menghadapi situasi yang kritikal, dan yakin dapat berhasil mengatasinya. Pimpinan mampu menimbulkan inspirasi pada bawahannya, antara lain dengan menentukan standar-standar tinggi, memberikan keyakinan bahwa tujuan dapat dicapai. Bawahan merasa mampu melakukan tugas pekerjaannya, mampu memberikan berbagai macam gagasan. Mereka merasa diberi inspirasi oleh pimpinannya. Bawahan merasa bahwa pimpinan mendorong mereka untuk memikirkan kembali cara kerja mereka, untuk mencari cara-cara baru dalam melaksanakan tugas, merasa mendapatkan cara baru dalam mempersepsi tugas-tugas mereka. aitem favorabl e aitem unfavorable 1, 3 2, 4 5, 8 6, 7 22, 11 9, 17 15, 12 20, 14 18, 10 21, 13 16, 23, 32 19, 24, 28 25, 27 29, 33 22, 30, 31 36, 37, 38, 41, 42, 44, 50 26, 34,35 39, 40, 43, 45, 46, 47, 48 4 Intelectual Bawahan merasa diperhatikan 52, 56 54,58 Jlh

15 64 Stimulation 5 Individualized Consideration dan diperlakukan secara khusus oleh pimpinannya. Pimpinan memperlakukan setiap 51, 53, 49, 57, bawahannya sebagai seorang pribadi dengan kecakapan, kebutuhan, keinginannya masing-masing Memberikan nasihat yang 60, 63, 61, 62, bermakna, memberi pelatihan yang diperlukan dan bersedia mendengarkan pandangan dan keluhan mereka 64, 67 65, 66 Pimpinan menimbulkan rasa 69, 71 68, 70 mampu kepada bawahannya bahwa mereka dapat melakukan pekerjaannya, dapat memberi sumbangan yang berarti untuk tercapainya tujuan kelompok. Pimpinan berusaha, melalui 72, 73, 74, 75, pembicaraan, mempengaruhi bawahan dengan menekankan pentingnya nilai-nilai dan keyakinan, pentingnya keikatan pada keyakinan (bielefes), perlu dimilikinya tekad mencapai tujuan, perlu diperhatikan 12 akibat-akibat moral dan etika dari keputusan yang diambil. Pimpinan memperhatikan 77, 80, 76, 81, kepercayaannya pada citacitanya, keyakinannya dan nilai hidupnya JUMLAH Hasil Uji Coba Penelitian Setelah skala dibuat, maka proses selanjutnya adalah menganalisis dan menyeleksi aitem-aitem. Proses pertama yaitu memeriksa apakah aitem-aitem telah sesuai dengan blue print dan indikator-indikator perilaku yang diungkap. Setelah itu dilakukan

16 65 pengujian validitas dan reliabilitas alat ukur pada penelitian agar mendapat data yang akurat dan dapat dipercaya. Uji coba (try out) skala penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 20 Juli 2017 pada karyawan toko buku Sari Anggrek Padang dengan responden 30 orang Uji Validitas Untuk mendapatkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan pengukuran diperlukan uji validitas.uji validitas dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi masing-masing aitem dengan menggunakan Cronbach Alpha aplikasi SPSS versi 20.0 for windows. Maka dari hasil uji validitas skala kepuasan kerja didapatkan hasil bahwa dari 40 butir pernyataan untuk variabel kepuasan kerja, 25 aitem dinyatakan valid karena Corrected Aitem Total Correlation lebih besar dari 0,30 dengan demikian butir-butir pernyataan dalam variabel ini layak mengungkapkan tentang kepuasan kerja, aitem yang tidak valid akan dibuang. Berdasarkan hasil uji coba validitas dengan bantuan program SPSS versi 20.0 for Windows untuk kepuasan kerja, maka diperoleh instrumen skala kepuasan kerja sebanyak 40 aitem. Terdapat 25 aitem yang valid yaitu aitem nomor 2, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 35, 38, 40. Selain itu, terdapat aitem yang tidak valid, yaitu aitem 1,3, 4, 5, 12, 13, 16, 18, 29, 32, 33, 34, 36, 37, 39. Maka instrumen penelitian yang digunakan untuk

17 66 mengungkapkan kepuasan kerja 25 aitem. Adapun sebaran untuk aitem skala kepuasan kerja setelah diuji coba dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.4 Blue Print Skala Kepuasan Kerja Setelah Uji Coba No Aspek Indikator aitem favorable aitem unfavorable Jlh 1. Kesempatan Untuk Maju 2. Keamanan Kerja Gaji Perusahaan dan Manajemen Meperoleh pengalaman dan peningkatan kemampuan kerja Keadaan dan keamanan kerja Jumlah dan pembagian gaji Kondisi manajemen perusahaan yang baik. 5. Pengawasan Suvervisi dan pengawasan kerja 6. Faktor Keterampilan dan Instrinsik dari kemampuan kerja pekerjaan 7. Kondisi Kerja Kondisi dan lingkungan kerja Aspek Sosial Kondisi sosial dalam 8. Dalam bekerja Pekerjaan 5, 20 11, ,23 16, ,35 4, ,31 37, ,17 40,30 4 8,2 21,15 4 1,13 7,19 4 9,6 3,12 4 Komunikasi Kondisi komunikasi dan 22,33 24, interaksi sesama karyawan maupun pimpinan 10 Fasilitas Fasilitas 36,26 34,27 4 JUMLAH 40 Sumber : Hasil Uji Coba Ket: Nomor aitem yang dihitamkan adalah aitem yang dinyatakan gugur Hasil uji coba validitas persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan transformasional didapatkan hasil bahwa dari 84 aitem pernyataan untuk variabel persepsi karyawan terhadap gaya

18 67 kepemimpinan transformasional, 56 aitem dinyatakan valid karena Corrected Item Total Correlation lebih besar dari 0,30 dengan demikian butir-butir pernyataan dalam variabel ini layak mengungkapkan tentang persepsi karyawan pramuniaga terhadap gaya kepemimpinan transformasional, aitem yang tidak valid akan dibuang. Berdasarkan hasil uji coba validitas dengan bantuan SPSS versi 20.0 for windows, maka diperoleh skala persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional sebanyak 84 aitem. Terdapat 56 aitem yang valid yaitu aitem nomor 4, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 50, 51, 53, 54, 55, 56, 57, 59, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 68, 69, 70, 73, 74, 76, 77, 81, 82, 83, 84. Selain itu, terdapat aitem yang tidak valid 28 aitem, yaitu aitem nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 12, 16, 22, 26, 27, 28, 33, 40, 46, 47, 48, 49, 52, 58, 60, 67, 71, 72, 75, 78, 79, 80. Maka instrumen penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan persepsi karyawan pramuniaga terhadap gaya kepemimpinan transformasional sebanyak 56 aitem. Adapun sebaran untuk aitem instrument skala persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5 Blue Print Skala Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional Setelah Uji Coba No Aspek Indikator aitem favorable aitem unfavo Jlh

19 68 -rable 1. Atributed Charisma 2 Idealized Influence 3 Inspiration Motivation Mendahulukan kepentingan perusahaan dan kepentingan orang lain dari kepentingan diri. Pimpinan bersedia memberikan pengorbanan untuk kepentingan perusahaan. Menimbulkan kesan pada bawahanya bahwa ia memiliki keahlian untuk melakukan tugas pekerjaanya, sehingga patut dihargai. Bawahan memiliki rasa bangga dan merasa tenang berada dekat dengan pimpinannya. Tenang menghadapi situasi yang kritikal, dan yakin dapat berhasil mengatasinya. Pimpinan mampu menimbulkan inspirasi pada bawahannya, antara lain dengan menentukan standarstandar tinggi, memberikan keyakinan bahwa tujuan dapat dicapai. Bawahan merasa mampu melakukan tugas pekerjaannya, mampu memberikan berbagai macam gagasan. Mereka merasa diberi inspirasi oleh pimpinannya. Bawahan merasa bahwa pimpinan mendorong mereka untuk memikirkan kembali cara kerja mereka, untuk mencari cara-cara baru dalam melaksanakan tugas, merasa mendapatkan cara baru dalam mempersepsi tugas-tugas mereka. 1, 3 2, 4 5, 8 6, 7 22, 11 9, 17 15, 12 20, 14 18, 10 21, 13 16, 23, 32 19, 24, 28 25, 27 29, 33 22, 30, 31 36, 37, 38, 41, 42, 44, 50 26, 34, 35 39, 40, 43, 45, 46, 47,

20 69 4 Intelectual Stimulation Bawahan merasa diperhatikan dan diperlakukan secara khusus oleh pimpinannya. Pimpinan memperlakukan setiap bawahannya sebagai seorang pribadi dengan kecakapan, kebutuhan, keinginannya masing-masing Memberikan nasihat yang bermakna, memberi pelatihan yang diperlukan dan bersedia mendengarkan pandangan dan keluhan mereka 52, 56 54,58 51, 53, 55 60, 63, 64, 67 49, 57, 59 61, 62, 65, Individualized Consideration Pimpinan menimbulkan rasa mampu kepada bawahannya bahwa mereka dapat melakukan pekerjaannya, dapat memberi sumbangan yang berarti untuk tercapainya tujuan kelompok. Pimpinan berusaha, melalui pembicaraan, mempengaruhi bawahan dengan menekankan pentingnya nilai-nilai dan keyakinan, pentingnya keikatan pada keyakinan (bielefes), perlu dimilikinya tekad mencapai tujuan, perlu diperhatikan akibat-akibat moral dan etika dari keputusan yang diambil. Pimpinan memperhatikan kepercayaannya pada citacitanya, keyakinannya dan nilai hidupnya 69, 71 68, 70 72, 73, 78 77, 80, 83 74,75, 79 76, 81, JUMLAH 84 Sumber: Hasil setelah Uji Coba Ket: Nomor aitem yang dihitamkan adalah aitem yang dinyatakan gugur Uji Reliabilitas

21 70 Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Dalam hal ini penulis menganalisis butir-butir tersebut menggunakan program SPSS versi 20.0 for windows. Hasil pengujian reliabilitas pada kepuasan kerja dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Skala Kepuasan Kerja Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items, Sumber: Hasil Uji Coba dengan SPSS versi 20.0 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Skala Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items, Sumber: Hasil Uji Coba dengan SPSS versi 20.0 Menurut Sekaran (1992) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik (Priyatno, 2012:120). Dari analisis reliabilitas dengan bantuan SPSS

22 71 versi 20.0 for windows di atas, diketahui nilai Cronbach Alpha adalah 0,951 untuk skala kepuasan kerja dan 0,935 untuk skala persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional. Karena nilai keduanya masing-masing lebih dari 0,8 maka reliabilitasnya adalah baik sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur Teknik Analisis Data Suatu alat ukur dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang baik dan mampu memberikan informasi yang jelas dan akurat apabila telah memenuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh para ahli psikometri, yaitu kriteria valid dan reliabel. Oleh karena itu, agar kesimpulan tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dari keadaan yang sebenarnya diperlukan uji validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan pertimbangan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2010:147). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi sederhana yaitu untuk melihat apakah ada hubungan antara dua variabel dengan menggunakan Statistical Program For Social Science

23 72 (SPSS) versi 20.0 for windows. Data yang telah diperoleh, diolah dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian untuk melihat hubungan kepuasan kerja dengan disiplin kerja menggunakan teknik analisis korelasi pearson (product moment pearson) yaitu analisis untuk mengukur keeratan hubungan secara linear antara dua variabel yang mempunyai distribusi normal. Teknik analisis data terdiri dari: Validitas Instrumen Menurut Sugiyono (2010:121), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti seberapa jauh alat ukur dapat mengungkap dengan benar gejala atau sebagian gejala yang hendak diukur, artinya tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Corrected Aitem-Total Correlation yakni dengan mengkorelasikan masing masing skor aitem dengan skor total (teknik bivariate Pearson), tetapi skor total disini tidak termasuk skor aitem yang mana dihitung melalui program SPSS versi 20.0 for windows. Untuk penelitian ini yang dikatakan valid atau kriteria uji validitas secara singkat (rule of tumb) adalah 0,2. Menurut Suryabrata (2014:58) untuk butir-butir pertanyaan atau pernyataan

24 73 yang baik dipilih butir-butir yang mempunyai harga p pada sebaran tertentu (misalnya dari 0,25 sampai 0,75 atau 0,20-0,80) sesuai spesifikasinya, dan yang mempunyai harga rbis tertentu (misalnya sekurang-kurangnya 0,30 atau sekurang-kurangnya 0,25 atau sekurang-kurangnya 0,20). Dari uji validitas nantinya akan terlihat mana aitem yang valid untuk dilanjutkan ke penelitian. Maka, dari penjelasan di atas penulis mengambil batas terbawah validitas 0, Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Maksudnya reliabilitas dipakai untuk menunjukan sejauhmana hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama. Adapun estimasi reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan paket statistik yang berbentuk SPSS versi20,0 for windows. Menurut Well & Wollack 2003(dalam Azwar, 2012:126) mengatakan bahwa hight-stakes standardized tests yang dirancang secara profesional hendaknya memiliki koefisien konsistensi internal minimal 0,90, sedangkan untuk tes yang tidak begitu besar pertaruhannya harus memiliki koefisien konsistensi internal paling

25 74 tidak setinggi 0,80 atau 0,85. Maka, dari penjelasan di atas penulis mengambil batas terbawah reliablitas 0,80. Analisis yang digunakan disesuaikan dengan hipotesis yang diajukan. Oleh karena itu, hipotesis menyatakan hubungan maka analisis yang tepat adalah korelasi, karena untuk mengetahui hubungan antara variabel dengan variabel yang lain. Hasil analisis korelasi adalah bentuk koefesien korelasi yang menggambarkan hubungan. Nilai koefesien korelasi akan berada pada kisaran minus 1 (-1) sampai plus 1 (+1). Jadi, analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional kepuasan kerja karyawan pramuniaga dengan menggunakan korelasi pearson. Cara perhitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 for windows Analisis Korelasi Pearson Analisis korelasi pearson adalah analisis untuk mengukur keeratan hubungan secara linier antara dua variabel yang mempunyai distribusi data normal (Priyatno, 2012:103) Uji Ketepatan Parameter (Estimate) a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksud untuk mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Model statistik yang digunakan, yaitu testone sampel kolmogorov smirnov. Data

26 75 dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 (Priyatno, 2012:36). b. Uji Linearitas Uji linearitas merupakan uji prasyarat yang biasanya dilakukan untuk melakukan korelasi. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel secara signifikansi mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Untuk uji linearitas pada SPSS versi 20.0 for windows digunakan Test For Linearity dengan taraf signifikansi pada linearitas kecil dari 0,05 (Priyatno, 2012:35). c. Uji Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan persepsi terhadap gaya kepemimpinan trasformasional dengan kepuasan kerja karyawan pramuniaga di toko buku Gramedia Padang. Korelasi pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan correlation product moment, menggunakan program computer SPSS versi 20,0 for windows.

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena dalam pengolahan data peneliti menggunakan perhitungan statistik yang telah baku dan menampilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang melihat hubungan antara satu atau beberapa ubahan dengan satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menentukan penelitian, diantaranya sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. yang menentukan penelitian, diantaranya sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan usaha yang harus ditempuh dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu kebenaran pengetahuan. Hal ini bertujuan agar hasil yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional (X) dengan efektivitas kinerja karyawan (Y),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7). 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi komparasi atau perbandingan yang bermaksud untuk mengadakan perbandingan kondisi yang ada di dua tempat, apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat). 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut : 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variabel penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (Independent Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menurut Usman (1996:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti hubungan antara persepsi tentang tata ruang kerja ( layout) (X) dengan kepuasan kerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Unsur yang paling penting dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tmasan tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik komparatif. Penelitian dengan teknik komparatif yakni jenis penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan melihat persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16). 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Bebas : Gaya Kepemimpinan Transformasional Variabel Tergantung : Kepuasan Kerja B. Definisi Operasional 1. Kepuasan Kerja a. Secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini menggunkan metode pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuatitatif yaitu penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah cara-cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data data numerikal (angka angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah salah satu langkah yang penting dalam suatu penelitian ilmiah. Cara atau metode penelitian adalah alat untuk mencapai tujuan dan kualitas penelitian sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain komparasional menurut Arikunto (2010:310) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda (Turmudi dan Sri Harini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif yaitu bersifat pengujian pengaruh antara kedua variabel atau lebih dengan bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemandirian (X) dengan motivasi bekerja pada mahasiswa (Y), maka penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Metode penelitian korelasional digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angkaangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004). 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan guna menjawab permasalahan yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan deskriptif korelasional. Penelitian dengan pendekatan kuatitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi perilaku atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian (Hadi, 000). Variabel penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan guna menjawab permasalahan yang diselidiki berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D) 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Melihat rumusan masalah yang hendak dipecahkan, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian komparatif, yang membandingkan perilaku konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4 Pekanbaru.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berbentuk data kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah salah satu langkah yang penting dalam suatu penelitian ilmiah. Cara atau metode penelitian adalah alat untuk mencapai tujuan dan kualitas penelitian sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional yaitu merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variable terikat (Y) : Kepuasan Kerja Karyawan. Variable bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (2000:483) rancangan penelitian merupakan rencana dan stuktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk pendekatan penelitian kuantitatif yang menekankan pada analisis data numerikal yang diolah dengan metode statistika. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah merupakan suatu rangkain kegiatan ilmiah yaitu dalam rangka pemecahan suatu permalasahan. Hasil penelitian tidak perna dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci