BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik Pengguna Internet di Indonesia[1]

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik Pengguna Internet di Indonesia[1]"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan penggunaan internet sebagai media promosi terus mengalami perkembangan. Di Indonesia sendiri jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan angka di setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dalam data statistik Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam situsnya yang dibuat pada tahun 2012[1]. Gambar 1.1. Grafik Pengguna Internet di Indonesia[1] Gambar 1.1 merupakan grafik yang menunjukkan jumlah pengguna internet di Indonesia mulai dari tahun 1998 yang terus meningkat hingga mencapai 63 juta pengguna pada tahun Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat di tahun berikutnya. Sementara dalam harian Antara, APJII mengungkapkan jumlah pengguna internet pada tahun 2013 mencapai 71,19 juta, meningkat 13 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa internet telah menjadi media yang banyak di gunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi guna menunjang kebutuhan maupun aktivitas masyarakat[2]. Melihat potensi pasar iklan yang begitu besar dalam dunia internet tentu tidak disia-siakan oleh pihak produsen maupun pengguna sarana internet untuk

2 turut memanfaatkan internet sebagai media bisnis secara online. Adanya layanan seperti google adsence dan google analytics turut mendukung para pembuat blog ataupun media online untuk menyediakan spot iklan bagi produsen yang ingin memasarkan produknya lewat internet. Selain itu, tawaran jasa pemasangan iklan di internet juga terus bermunculan dalam suatu media online. Dalam hal ini baik pihak penyedia spot iklan maupun produsen yang memasang iklan keduanya dapat memperoleh keuntungan. Pemilik media online dapat memperoleh pemasukan dari google setiap pengunjung melakukan klik pada salah satu iklan yang ada dalam google adsence. Sementara pemasang iklan dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dan produknya menjadi semakin dikenal oleh masyarakat. Sekarang ini mulai bermunculan website direktori bisnis seperti tokobagus.com dan berniaga.com yang memusatkan kegiatan bisnisnya sebagai situs jual beli secara online. Dalam kedua situs tersebut, ketika seorang pengunjung melakukan pencarian data ataupun membuka suatu halaman iklan, tokobagus.com akan mendapat keuntungan berupa jumlah hit per page. Banyaknya hit dalam pada suatu halaman website menunjukkan bahwa halaman tersebut sering dikunjungi, sehingga banyak orang yang akan melihat iklan yang dipasang di halaman tersebut. Kondisi ini dapat digunakan oleh pemilik website untuk menentukan tarif iklan untuk halaman tertentu. Semakin tinggi angka hit per page di suatu halaman website, maka harga spot iklan untuk halaman tersebut dapat semakin tinggi. Penentuan tarif iklan berdasar hit per page ini telah banyak digunakan oleh berbagai media online di Indonesia, salah satunya adalah Okezone.com milik Grup MNC. Okezone.com telah membukukan catatan positif secara bisnis pada tahun kedua sejak diluncurkan pertama kali pada tanggal 1 Maret Dengan biaya operasional sebesar Rp 850 juta per bulan, okezone.com mampu meraup penghasilan sekitar Rp 2 miliar per bulan yang mayoritas diperoleh dari iklan[3]. Perkembangan pasar bisnis online di Indonesia selain mempengaruhi media massa ternyata juga mempengaruhi perkembangan bisnis di bidang pariwisata. Salah satu contoh situs yang menerapkan bisnis online travel di

3 Indonesia adalah valadoo.com. Sebagai salah satu start up company di Indonesia, Valadoo menawarkan wawasan pariwisata lokal secara mendalam kepada para wisatawan, terutama wisatawan domestik, untuk menjelajahi berbagai destinasi di Indonesia, khususnya destinasi yang termasuk ke dalam wisata minat khusus. Sementara pada tahun 2013, pasar bisnis online travel seperti yang dilakukan Valadoo diperkirakan akan meningkat hingga persen[4]. Berdasar kondisi pemasaran melalui media online seperti yang telah disebutkan sebelumnya, prospek bisnis di media online dapat dikatakan cukup menjanjikan untuk mengembangkan proses bisnis. Namun ternyata keberadaan internet tidak serta merta menyelesaikan masalah pemasaran bagi produsen. Sebagai contoh, salah satu permasalahan yang muncul dalam kegiatan pariwisata adalah adanya pengelompokan manusia yang dipisahkan oleh perbedaan waktu dan kondisi geografis yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Namun pemanfaatan internet mampu menjembatani perbedaan tersebut sehingga calon konsumen tidak menyadari adanya perbedaan kondisi antara lingkungan konsumen dengan lingkungan produsen. Hal ini dapat memunculkan permasalahan baru di bidang promosi pariwisata dimana calon wisatawan hanya mendapatkan informasi secara umum mengenai lokasi suatu tujuan wisata tanpa mengetahui kondisi alam yang terjadi di daerah tujuan tersebut seperti musim atau cuaca yang sedang terjadi. Sebagai contoh, seorang calon wisatawan yang ingin bewisata ke Pulau Karimunjawa biasanya memilih tanggal di musim kemarau agar dapat menikmati wisata alam di pulau tersebut. Namun kondisi cuaca yang dapat berubah sewaktuwaktu dapat mengubah rencana yang telah disusun wisatawan pada tanggal tersebut. Era globalisasi telah membawa dunia perdagangan menuju ke arah perdagangan bebas yang memberikan kesempatan bagi produsen untuk memasarkan produknya secara luas. Keadaan ini justru memunculkan persaingan yang semakin ketat antar produsen. Oleh karena itu perilaku pemasang iklan kini pada umumnya lebih mengedepankan efektifitas untuk menyampaikan pesan produknya dalam mencapai target audience. Salah satu strategi yang dilakukan dalam membidik pasar adalah adanya pengelompokan pasar sebagai wilayah

4 calon pembeli yang berdasarkan pada faktor geografis, demografi, psikologi, dan behavioristik[5]. Metode periklanan dengan penambahan unsur cuaca sesungguhnya telah banyak dikembangkan di dunia internet advertising. Beberapa aplikasi berbasis internet juga telah dikembangkan untuk memfasilitasi kebutuhan produsen untuk memasarkan produknya sesuai dengan kondisi cuaca dari calon konsumen. Salah satu contoh dari penambahan unsur cuaca dalam internet advertising dilakukan oleh sebuah toko peralatan rumah tangga bernama Ace Hardware untuk memberikan penawaran barang di Amerika Serikat berdasarkan titik suhu tertentu. Sebagai contoh, ketika suhu udara masih menunjukkan 30 0 F, Ace Hardware tidak akan menawarkan produk-produk perkebunan karena calon konsumen dianggap tidak mungkin melakukan aktifitas pada suhu tersebut. Namun ketika suhu menunjukkan 60 0 F, Ace Hardware akan menawarkan produk perkebunan karena kondisi lingkungan yang terjadi pada titik suhu tersebut dianggap sesuai dengan kegiatan perkebunan. Contoh penawaran yang dilakukan Ace Hardware ini dapat diilustrasikan pada Gambar 1.2.[6] Gambar 1.2. Ilustrasi aplikasi Ace Hardware [6] Gambar 1.2 merupakan ilustrasi mengenai penayangan iklan yang sesuai kondisi cuaca yang terjadi di sekitar perangkat pengguna. Sensor yang terdapat di perangkat ponsel pengguna menangkap titik suhu yang terjadi di sekitar perangkat kemudian menampilkan produk yang sesuai untuk ditayangkan pada kondisi suhu tersebut. Pemanfaatan unsur cuaca dalam dunia internet advertising seperti yang dilakukan oleh Ace Hardware akan mengalami kendala apabila diterapkan dalam

5 kegiatan promosi pariwisata. Kondisi cuaca yang terjadi di lokasi wisata dapat berubah setiap saat. Hal ini yang menyebabkan adanya perbedaan kondisi cuaca di suatu destinasi ketika seorang calon wisatawan mengunjungi halaman website dengan kondisi cuaca yang terjadi ketika calon wisatawan tersebut mengunjungi daerah destinasi. Misalnya terdapat sebuah rumah makan di Yogyakarta ingin menawarkan produk berupa rujak es krim. Sementara pengguna yang melihat iklan tersebut berada di Jakarta yang pada saat itu kondisi di jakarta sedang mengalami titik suhu yang tinggi. Pada waktu yang berbeda akhirnya pengguna memutuskan untuk pergi ke Yogyakarta untuk menikmati rujak es krim yang ditawarkan oleh rumah makan tersebut. Namun pada saat pengguna tiba di Yogyakarta, ternyata di daerah tersebut sedang mengalami kondisi cuaca dengan titik suhu yang rendah sehingga suhu udara di daerah tersebut terasa dingin sehingga menyebabkan pengguna menunda niatan untuk membeli rujak es krim di rumah makan tersebut. Berbeda jika penawaran yang diberikan oleh rumah makan tersebut disesuaikan dengan kondisi cuaca pada saat itu, misalnya produk yang ditawarkan berubah menjadi sup kacang merah, tentunya konsumen lebih tertarik untuk menikmati sup yang hangat daripada rujak es krim dalam kondisi suhu yang dingin. Saat ini telah banyak situs pariwisata yang bermunculan selain valadoo.com. Informasi yang disampaikan juga sangat beragam, mulai dari overview mengenai destinasi wisata, tempat menginap, apa saja yang dapat dibeli, bagaimana cara untuk mencapai sebuah destinasi, apa saja yang dapat dikunjungi, tips dan trik traveling, kuliner yang dapat dinikmati, dan apa saja yang dapat dilakukan ketika mengunjungi suatu destinasi[7]. Meskipun demikian, informasi yang diberikan dalam situs pariwisata tersebut dirasa masih belum memenuhi kebutuhan calon wisatawan dalam merencanakan kegiatan wisata. Salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh calon wisatawan adalah adanya informasi mengenai kondisi cuaca yang terjadi di suatu destinasi[8]. Informasi mengenai kondisi cuaca inilah yang masih belum dimiliki oleh situs-situs pariwisata yang ada di Indonesia.

6 Berdasarkan kondisi yang ada dalam kegiatan promosi pariwisata saat ini memunculkan adanya gagasan penelitian mengenai pengembangan internet advertising di bidang promosi pariwisata dengan pemanfaatan unsur cuaca. Dalam penelitian ini dibahas mengenai pengembangan prototype sederhana yang diwujudkan dalam bentuk aplikasi website yang berisi direktori bisnis wisata di Indonesia dengan memanfaatkan unsur cuaca dalam proses filtering konten yang ditampilkan kepada pengunjung. Kondisi cuaca yang diambil merupakan data cuaca secara realtime untuk pemunculan alternatif destinasi, serta data forecast yang dapat digunakan untuk menampilkan destinasi dalam proses perencanaan wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bentuk lain dari kegiatan promosi pariwisata yang melibatkan salah satu faktor kondisi geografis, yakni cuaca. Dalam penelitian ini juga dibahas mengenai cara mendapatkan kondisi cuaca melalui suatu layanan eksternal dan menggunakan hasilnya dalam proses filter data lokasi yang ditampilkan kepada pengunjung situs. Informasi yang diberikan pada pengunjung situs adalah daftar lokasi bisnis yang ada di daerah wisata yang direkomendasikan kepada calon wisatawan yang sesuai dengan kondisi cuaca yang terjadi di tempat tujuan wisata pada saat itu. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif tujuan wisata bagi calon wisatawan yang berlaku sebagai calon konsumen yang sesuai dengan kondisi cuaca yang terjadi di daerah tujuan wisata, serta memberikan fasilitas bagi produsen untuk dapat memasarkan produknya sesuai dengan kondisi cuaca yang terjadi di lingkungan bisnis tersebut berada Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang seperti disampaikan di atas maka rumusan masalah yang ditemukan adalah informasi dalam sistem promosi pariwisata yang ada sekarang belum ditampilkan berdasarkan kondisi cuaca yang terjadi. Padahal informasi berdasarkan kondisi cuaca tersebut sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan tujuan wisata yang sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Oleh

7 karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat memunculkan iklan pariwisata yang sesuai dengan kondisi cuaca yang terjadi di daerah tujuan wisata Keaslian Penelitian Pada tahun 2002 Kolmel dan Alexakis membangun suatu sistem layanan iklan online yang menyerupai konsep yellow pages[9]. Konsep dari penelitian Kolmel dan Alexakis menggunakan metode Location Based Service (LBS) untuk menampilkan iklan secara online yang diakses melalui media ponsel. Pada penelitian tersebut, iklan yang ditayangkan memiliki lokasi penawaran terdekat dengan lokasi pengunjung website yang diperoleh dari Cell-ID perangkat pengunjung yang ditangkap oleh sistem. Sebagai contoh, seorang konsumen melakukan pencarian dengan kata kunci apotik, selanjutnya sistem akan menampilkan iklan apotik yang memiliki lokasi terdekat dengan konsumen. Dalam penelitian tersebut tidak disertakan informasi mengenai kondisi cuaca sebagai salah satu pendukung layanan pencariannya. Hal ini menyebabkan produsen tidak leluasa dalam menyampaikan informasi produk kepada konsumen. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Reich pada tahun 2007 yang menambahkan faktor iklim sebagai salah satu kunci dalam menampilkan layanan iklannya. Reich mengembangkan suatu aplikasi yang digunakan untuk menayangkan iklan berdasarkan kondisi iklim yang terjadi di sisi konsumen. Metode yang digunakan oleh Reich adalah dengan membuat beberapa skenario iklan berdasar kondisi cuaca seperti hujan, salju, panas, dan berangin. Iklan yang ditampilkan dalam aplikasi Reich memiliki karakteristik yang sesuai dengan salah satu skenario iklan yang telah dibuat sebelumnya dengan membaca hasil analisis kondisi geografis di lokasi konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Reich mengacu pada kebutuhan produsen yang ingin melakukan pemasaran berdasar kondisi iklim dari calon konsumen[10]. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Reich dikatakan memiliki kemungkinan ketepatan paling tinggi karena data yang digunakan merupakan data yang diperoleh secara realtime. Namun dalam kegiatan promosi pariwisata, data realtime belum tentu dapat mengakomodasi kebutuhan informasi dari konsumen

8 yang ingin melakukan perjalanan wisata. Hal ini dikarenakan kegiatan wisata biasanya membutuhkan perencanaan untuk waktu yang akan datang. Oleh karena itu, untuk menerapkan metode dari penelitian yang dilakukan oleh Reich di bidang promosi pariwisata masih dibutuhkan data prakiraan mengenai kondisi iklim atau cuaca untuk masa yang akan datang. Pada tahun 2006 Fox dan Pearson melakukan penelitian mengenai pengembangan metode internet advertising berbasis cuaca yang diterapkan dalam bentuk aplikasi website[11]. Penelitian yang dilakukan Fox dan Pearson bertujuan untuk menggabungkan sebuah sistem, metode dan program komputer untuk aplikasi perencanaan berbasis cuaca untuk menentukan beberapa parameter kebutuhan konsumen seperti kondisi cuaca, tujuan wisata serta aktifitas yang dapat dilakukan di tempat tujuan wisata. Metode yang dilakukan dalam penelitian Fox dan Pearson terbagi menjadi tiga bagian yang terpisah sebagai berikut : 1. Mendapatkan kondisi cuaca yang terjadi di daerah tujuan wisata berdasarkan masukan lokasi geografis tujuan wisata dan tanggal wisata atau musim oleh konsumen. 2. Mendapatkan lokasi tujuan wisata berdasarkan masukan musim, dan tanggal keberangkatan atau musim dari konsumen. 3. Mendapatkan tanggal yang sebaiknya dipilih konsumen untuk melakukan kegiatan wisata berdasarkan masukan lokasi geografis tujuan wisata serta kondisi cuaca yang dipilih oleh konsumen. Aplikasi yang dikembangkan oleh Fox dan Pearson menyediakan berbagai pilihan masukan data yang dapat digunakan oleh pengguna sebagai kata kunci untuk mendapatkan data yang diinginkan. Metode ini sangat cocok jika digunakan oleh konsumen yang sudah menentukan lokasi wisata disertai dengan penentuan tanggal wisata atau musim yang dipilih sebagai penentuan waktu wisata. Namun metode dalam penelitian Fox dan Pearson tersebut dapat menyulitkan calon wisatawan yang ingin melakukan blind search dimana calon wisatawan tidak memiliki perencanaan wisata apapun. Selain itu, aplikasi yang dikembangkan oleh Fox dan Pearson menitikberatkan pada bagian front end dimana pengguna

9 diharuskan untuk memilih salah satu metode, kemudian memasukkan beberapa kata kunci berdasarkan metode yang dipilih. Dari hasil penelitian yang dilakukan Fox dan Pearson menunjukkan bahwa suatu lokasi wisata akan muncul hanya jika data mengenai lokasi wisata tersebut memiliki kesesuaian dengan kata kunci yang dimasukkan calon wisatawan. Hal tersebut dianggap menjadi kurang menguntungkan dari sisi pemasang iklan karena lokasi bisnisnya tidak akan muncul pada kondisi masukan tertentu. Misalnya, terdapat sebuah rumah makan di daerah puncak yang biasanya memiliki kondisi temperatur yang rendah, sementara di tempat lain terdapat calon konsumen yang ingin mencari rumah makan di daerah yang temperaturnya lebih tinggi. Dari masukan pengguna, sistem hanya akan menampilkan lokasi-lokasi yang temperaturnya tinggi. Kondisi tersebut mengakibatkan rumah makan yang berada di daerah yang temperaturnya rendah menjadi tidak muncul sebagai bagian dari hasil pencarian karena daerahnya memiliki temperatur yang tidak sesuai dengan masukan pengguna. Hal ini dapat menyebabkan inti dari promosi sebagai cara untuk menyampaikan informasi mengenai rumah makan tersebut kepada konsumen tidak akan tercapai. Penelitian tentang Pengembangan Internet Advertising dengan Pemanfaatan Unsur Cuaca merupakan penelitian yang mengacu pada metode penelitian yang dilakukan Fox dan Pearson namun menitik beratkan pada kebutuhan produsen sebagai pihak pemasang iklan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penggunaan masukan berupa nama kota, kata kunci, kategori pencarian dan tanggal perencanaan wisata, kemudian dilakukan pengolahan data masukan di dalam aplikasi untuk mendapatkan kondisi cuaca yang terjadi. Selanjutnya dilakukan penayangan daftar lokasi wisata yang sesuai dengan kondisi cuaca di lokasi tujuan wisata yang dihasilkan berdasarkan masukan dari calon wisatawan. Dalam penelitian Fox dan Pearson, kondisi cuaca dipilih oleh calon konsumen dalam bentuk masukan aplikasi. Sedangkan penelitian ini menitikberatkan pada bagian back end dimana pemilik iklan yang harus menentukan beberapa deskripsi iklan yang sesuai dengan kondisi cuaca. Dari hasil masukan pengguna akan dimunculkan daftar-daftar lokasi wisata dengan deskripsi

10 yang sesuai dengan kondisi cuaca di lingkungan lokasi wisata pada saat itu. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif tujuan wisata bagi para pengunjung situs berdasarkan kondisi cuaca yang terjadi di lokasi tujuan wisata. Selain itu, penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif penawaran lokasi wisata yang sesuai dengan kondisi cuaca Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan internet advertising di bidang promosi pariwisata dengan pemanfaatan unsur cuaca Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah adanya suatu inovasi baru dalam metode periklanan pada media online yang sesuai dengan kondisi pasar sehingga dapat terjadi kegiatan publikasi yang efektif dan tepat sasaran. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan masukan bagi penyedia layanan website pariwisata dalam memberikan penawaran yang berbeda bagi organisasi yang ingin memasang iklan pada website tersebut dengan memanfaatkan unsur cuaca. Manfaat lain dari penelitian ini adalah adanya alternatif tujuan wisata yang dapat digunakan oleh agen pariwisata dalam menentukan alternatif tujuan wisata berdasarkan kondisi cuaca Batasan Masalah Beberapa hal yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1. Aplikasi dibangun dengan mengunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, apache sebagai web service dan MySQL sebagai server basis data. 2. Pada penelitian ini tidak dibahas unsur HCI secara mendalam. 3. Sistem aplikasi yang dibangun menggunakan model client server. 4. Indikator cuaca yang digunakan dalam penelitian ini adalah cuaca cerah atau hujan sebagai penentu kondisi panas atau dingin yang diperoleh dari hasil

11 prakiraan cuaca yang didapat dari layanan eksternal untuk menentukan deskripsi iklan yang akan dimunculkan.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PARIWISATA DENGAN PEMANFAATAN UNSUR CUACA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PARIWISATA DENGAN PEMANFAATAN UNSUR CUACA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PARIWISATA DENGAN PEMANFAATAN UNSUR CUACA Rurinda Damarani 1), Eko Nugroho 2), Adhistya Erna Permanasari 3) 1), 2), 3) Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini teknologi jauh lebih canggih dan terus berkembang. Perkembangan teknologi tersebut dapat dirasakan didalam berbagai bidang mulai

Lebih terperinci

MAKALAH. Pemanfaatan Google Adsense dalam Lingkungan Bisnis. Disusun oleh : : DYAS YUDI PRIYANGGODO

MAKALAH. Pemanfaatan Google Adsense dalam Lingkungan Bisnis. Disusun oleh : : DYAS YUDI PRIYANGGODO MAKALAH Pemanfaatan Google Adsense dalam Lingkungan Bisnis \ Disusun oleh : NAMA : DYAS YUDI PRIYANGGODO N I M : 10.11.4549 KELAS : S1TI-2N SEKOLAH TINGGI MENAJEMEN, INFORMASI, DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia yang menjadi serba praktis.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi.

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika dan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin pesat dan ketat telah mendorong masing-masing perusahaan untuk selalu berkembang mengikuti perubahan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat membuat perubahan di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan adanya perubahan era yang baru,

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: 10.11.3549 Kelas: S1-TI-2A ABSTRAKSI Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini apapun menjadi lebih mudah, sama halnya dengan bisnis online yang semakin hari peminatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih dan didukungnya infrastruktur yang memadai, koneksi internet bukanlah hal yang sulit untuk di dapatkan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan teknologi informasi komunikasi di mana terdiri dari jaringan komputer yang memiliki cakupan global, dan karena cakupannya yang luas itu membuat internet

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Terdapat beberapa keunggulan dari internet, salah satunya yaitu dapat menyampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Terdapat beberapa keunggulan dari internet, salah satunya yaitu dapat menyampaikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terdapat beberapa keunggulan dari internet, salah satunya yaitu dapat menyampaikan informasi yang ada di sebuah perusahaan atau instansi tertentu. Dengan melalui internet-lah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini dunia pariwisata semakin hari semakin berkembang pesat. Perkembangan pariwisata ini tidak hanya dirasakan di beberapa daerah saja namun telah menyebar ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Meningkatnya Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali pada bulan Nopember 2009 mencapai 184.803 orang. Angka ini mengalami peningkatan sebesar

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas uraian singkat hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian, review aplikasi-aplikasi yang sejenis dengan aplikasi yang dibangun, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketika era informasi telah menemui masa keemasannya, dapat kita saksikan bahkan kita sendiri menjadi subyek yang tidak terlepas dari informasi. Saat ini informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan jenis-jenis promosi yang ada di negara lain, khususnya negara-negara yang telah maju perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Bandung Jumlah Wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Bandung Jumlah Wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang maju dan menghasilkan profit guna turut andil dalam pengembangan dan pembangunan bangsa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pariwisata bukan hal yang asing untuk masyarakat. Banyak wisatawan baik domestik maupun asing yang datang berlibur untuk menghabiskan waktu dan menikmati keindahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Di dalam bidang ekonomi sendiri, persaingan semakin ketat dan tajam

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Di dalam bidang ekonomi sendiri, persaingan semakin ketat dan tajam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi, tingkat persaingan semakin dirasakan hampir disemua bidang baik dalam bidang politik, teknologi maupun dalam bidang ekonomi. Di dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, berlibur merupakan salah satu keinginan banyak orang, atau bahkan ada yang menganggap sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal ini dapat dikarenakan

Lebih terperinci

BERIKLAN DENGAN IKLAN MINI

BERIKLAN DENGAN IKLAN MINI BERIKLAN DENGAN IKLAN MINI Tips Memasang Iklan Mini Iklan mini atau classified ads, merupakan salah satu senjata paling ampuh dalam promosi bisnis yang pernah dilakukan manusia. Dari masa ke masa, iklan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Solok adalah salah satu kabupaten dengan potensi wisata yang sangat besar di wilayah Provinsi Sumatera Barat. Wilayah ini dikenal juga dengan sebutan Solok

Lebih terperinci

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS PEMANFAATAN INTERNET UNTUK PEMASARAN DAN TRANSAKSI BISNIS KULINER OLEH : NAMA : YUSRIL FAHRIZAL NIM : 08.11.2022 KELAS : S1-TI-6C SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia (Naisbitt, 1994:131). Tidak mengherankan bahwa industri

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia (Naisbitt, 1994:131). Tidak mengherankan bahwa industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pariwisata telah mengalami perubahan luar biasa. Seperti diprediksikan John Naisbitt, industri pariwisata akan menjadi industri terbesar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir slogan back to nature semakin populer di kalangan masyarakat. Hal ini kemudian memunculkan trend baru yaitu dijadikannya sektor pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan. Masakan Padang merupakan makanan yang banyak diminati

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan. Masakan Padang merupakan makanan yang banyak diminati BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah makan Citra Minang merupakan suatu bidang usaha yang cukup menjanjikan. Masakan Padang merupakan makanan yang banyak diminati orang-orang, dari berbagai tingkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis

Lebih terperinci

Info Franchise, Peluang Usaha, dan Bisnis.

Info Franchise, Peluang Usaha, dan Bisnis. Info Franchise, Peluang Usaha, dan Bisnis. www.waralabakan.com who we are merupakan website yang meyediakan Informasi Waralaba/Franchise di Indonesia. Sejak diterbitkan pada Agustus 2016, WaralabaKan.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini tidak stabil dan mencapai batas minus untuk perkembangan sebuah perk9embangan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi mengalami perkembangan sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan signifikan. Cara baru tersebut dikenal sebagai pemasaran digital

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan signifikan. Cara baru tersebut dikenal sebagai pemasaran digital 1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang semakin pesat berkembang mendorong bagi pelaku pasar untuk dapat menyasar konsumen menggunakan teknologi yang telah berkembang. Hal ini

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PERAWATAN WEBSITE BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PAKET JASA TOUR DAN TRAVEL DI KECAMATAN KARANGPLOSO MALANG

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PERAWATAN WEBSITE BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PAKET JASA TOUR DAN TRAVEL DI KECAMATAN KARANGPLOSO MALANG PELATIHAN PEMBUATAN DAN PERAWATAN WEBSITE BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PAKET JASA TOUR DAN TRAVEL DI KECAMATAN KARANGPLOSO MALANG Yuda Munarko 1 & Agus Eko Minarno 2 1,2 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar perangkat yang telah menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia internet yang mulai banyak diperbincangkan mulai dekade tahun 90-an, adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Bantul merupakan satu dari empat kabupaten yang terdapat di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten yang terletak di bagian selatan provinsi Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang terletak secara menyebar di kepulauan Nusantara Indonesia, terdapat 6 jenis obyek wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini, sehingga terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi informasi. Informasi

Lebih terperinci

Link Flash Digital. Proposal untuk Digital Marketing dan Website Developement

Link Flash Digital. Proposal untuk Digital Marketing dan Website Developement Link Flash Digital Proposal untuk Digital Marketing dan Website Developement Link Flash Digital Jika anda menginginkan visibilitas bisnis produk dan jasa dilihat oleh ribuan orang yang tepat, ingin memulai

Lebih terperinci

Internet Marketing. Generate Traffic

Internet Marketing. Generate Traffic Internet Marketing Internet marketing itu adalah suatu proses pemasaran brand, produk, dan layanan secara online melalui internet. Pemasaran yang dimaksud bukan hanya penjualan tapi juga termasuk promosi,

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA Vosmob Office: Jalan U no. 6 Palmerah, Jakarta Barat Phone: 081992222318 / 082389098080 Email: cs.vosmob@gmail.com Site: www.vosmob.com Vosmob

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini menjadi bagian yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Hal tersebut didasarkan pada perkembangan jaman menuju arah yang lebih

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS ONLINE

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS ONLINE TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS ONLINE Di susun Oleh: Nama : Fatkhan Nur Rahman NIM : 11.12.5486 Kelas : S1 SI 02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Abstrak Karya ilmiah yang saya tulis ini berisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di

Lebih terperinci

A. Pengertian dan Fungsi Umum Pemasaran Kata pemasaran sering dipersepsikan oleh orang sebagai promosi dan periklanan, namun makna dari kata

A. Pengertian dan Fungsi Umum Pemasaran Kata pemasaran sering dipersepsikan oleh orang sebagai promosi dan periklanan, namun makna dari kata A. Pengertian dan Fungsi Umum Pemasaran Kata pemasaran sering dipersepsikan oleh orang sebagai promosi dan periklanan, namun makna dari kata pemasaran sendiri lebih luas dari hanya sekedar promosi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memikirkan langkah strategis dalam setiap perencanaan aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. untuk memikirkan langkah strategis dalam setiap perencanaan aktifitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang maju pesat dan dengan adanya perekonomian dunia secara global membuat persaingan bisnis perusahaan semakin ketat dimana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Banten Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Provinsi banten Indonesia pada sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop yang bertujuan untuk meningkatkan laba dan nilai dari perusahaan. Setiap Online shop

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab

BAB V KESIMPULAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab BAB V KESIMPULAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya. Pada bab ini juga terdapat implikasi penelitian secara manajerial, serta akan menjabarkan mengenai keterbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan informasi saat ini semakin pesat, mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan informasi saat ini semakin pesat, mendorong banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan informasi saat ini semakin pesat, mendorong banyak pengusaha untuk semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar, baik itu dalam skala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan internet tersebut. Alat telekomunikasi seperti handphone pada era

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan internet tersebut. Alat telekomunikasi seperti handphone pada era 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi canggih telah menjadi suatu keharusan dalam menunjang kegiatan sehari-hari. Teknologi informasi (internet) adalah salah satu teknologi yang berkembang

Lebih terperinci

positif baik itu dalam hal efektifitas maupun dalam hal efisiensi dari proses bisnis sebelumnya. Hal ini tentunya akan mendorong setiap perusahaan

positif baik itu dalam hal efektifitas maupun dalam hal efisiensi dari proses bisnis sebelumnya. Hal ini tentunya akan mendorong setiap perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan informasi yang cepat dan up-to-date mengenai layanan penyewaan transportasi saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok para wisatawan yang akan berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menyebabkan perubahan sistem perdagangan, baik secara tradisional maupun modern. Sistem perdagangan tradisional yakni transaksi antara penjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan piranti mobile yang berkembang pesat saat ini. memudahkan usaha penyebaran informasi dan promosi pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan piranti mobile yang berkembang pesat saat ini. memudahkan usaha penyebaran informasi dan promosi pariwisata BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan piranti mobile yang berkembang pesat saat ini memudahkan usaha penyebaran informasi dan promosi pariwisata daerah dengan memanfaatkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Bisnis kuliner di era saat ini makin meningkat, hal ini diperkuat dengan pernyataan yang pernah disampaikan oleh Menteri Peindustrian Saleh Husin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan, yaitu makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya selain kebutuhan sandang dan papan. Hal ini berarti merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah andalan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah andalan sektor BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah andalan sektor kepariwisataan, terus membangun obyek wisata baru guna mendukung rencana dan visi Pariwisata Budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pantai Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba di Sulawesi Selatan, pantai tersebut terletak sekitar 200 km dari ibu kota Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada 2013 jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat 71,19 juta orang atau meningkat 13%

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA Nama : Refika Latifa Npm : 28109030 Fakultas : Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti sekarang ini telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan teknologi yang sekaligus telah mengubah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab tinjauan pustaka ini akan menjabarkan beberapa penelitian yang terlebih dahulu dilakukan sebelum pembangunan e kendaraan berbasis android ini. Berikut adalah beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di Indonesia menimbulkan pentingnya peran internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat Indonesia, baik dari kalangan

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. Mengenal Bisnis Afiliasi

BAB 1 Pendahuluan. Mengenal Bisnis Afiliasi BAB 1 Pendahuluan Mengenal Bisnis Afiliasi Bisnis afiliasi merupakan salah satu bidang bisnis di Internet yang sedang booming sampai saat ini. Afiliasi merupakan konsep penjualan online yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan di era pasar bebas seperti saat ini harus senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru. Pada dasarnya, semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari  tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini tak dapat dipisahkan dalam kehidupan, hal ini ditunjukkan dengan data dari www.newmedia.web.id tahun 2008, mengenai peningkatan pengguna internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai lokasi pariwisata yang strategis. Lokasi Kabupaten Humbang Hasundutan - Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi, sudah selayakanya juga membawa kemajuan bagi berbagai sendi kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah e-commerce (electronic commerce) akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah e-commerce (electronic commerce) akhir-akhir ini telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan di era teknologi Internet, atau yang lebih dikenal dengan istilah e-commerce (electronic commerce) akhir-akhir ini telah marak dengan bermunculannya ribuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pulau Bintan yang terdiri dari dua daerah administratif yaitu Pemerintah Kabupaten Bintan dan Pemerintah Kota Tanjungpinang merupakan daerah tujuan wisatawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya. Bagi sebagian orang, berwisata menjadi

Lebih terperinci

teratasonline.co.id Untuk Pemula

teratasonline.co.id Untuk Pemula teratasonline.co.id Untuk Pemula TeratasOnline.co.id adalah provider online terpercaya untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Indonesia. Percayakan bisnis Anda pada kami! PT. WEB MEDIA TECHNOLOGY INDONESIA

Lebih terperinci

Peta Wisata Bali. Memperluas Jangkauan Anda, hingga ke Pulau Dewata! Bali, The World Best Island. Mitra Promosi Terpercaya Anda

Peta Wisata Bali. Memperluas Jangkauan Anda, hingga ke Pulau Dewata! Bali, The World Best Island. Mitra Promosi Terpercaya Anda Peta Wisata Bali Bali, The World Best Island Memperluas Jangkauan Anda, hingga ke Pulau Dewata! Mitra Promosi Terpercaya Anda Peta Wisata Bali merupakan peta cetak yang berisi panduan bagi wisatawan khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi telah membuka dunia baru, interaksi baru, market place

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi telah membuka dunia baru, interaksi baru, market place BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Perkembangan teknologi yang disebut

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEBSITE

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEBSITE PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEBSITE Web Design & Maintenance Personal Company Education Hotel & Villa Real Estate Restaurant Community Tour & Travel Adventure & Online Shop Photography And more...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh langsung maupun tidak langsung oleh individu, badan usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh langsung maupun tidak langsung oleh individu, badan usaha atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aplikasi perangkat lunak komputer dan internet telah berkembang pesat pada dasawarsa ini, demikian pula dengan aplikasi web dan browser internet maupun intranet. Peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengoperasikan telepon genggam dengan spesifikasi yang jauh lebih bagus

BAB I PENDAHULUAN. mengoperasikan telepon genggam dengan spesifikasi yang jauh lebih bagus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi begitu pesat. Hal ini dapat dilihat dari berkembangnya teknologi informasi, seperti telepon genggam.

Lebih terperinci

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi sangat besar dan hampir setiap individu sering memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari tempat berlibur,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan pembelian, misalnya ketika konsumen mencari informasi tentang produk yang akan dibeli. Dulu, konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks, bukan hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu pula tantangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet. Perkembangan teknologi internet telah mengubah pola

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet. Perkembangan teknologi internet telah mengubah pola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi semakin maju, salah satunya yaitu adanya teknologi internet. Perkembangan teknologi internet telah mengubah pola interaksi masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai negara dan menjadi sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Membangun Hubungan Antarmuka dengan Pelanggan Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam merancang suatu website yang baik

Lebih terperinci

Hubungan Terpaan Iklan Berniaga.com di Media Massa dan Intensitas Komunikasi Word Of Mouth dengan Minat Bertransaksi

Hubungan Terpaan Iklan Berniaga.com di Media Massa dan Intensitas Komunikasi Word Of Mouth dengan Minat Bertransaksi Hubungan Terpaan Iklan Berniaga.com di Media Massa dan Intensitas Komunikasi Word Of Mouth dengan Minat Bertransaksi Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN Menurut Dan North (2007), proses pengembangan perangkat lunak dengan metode tradisional seringkali mengalami kegagalan, namun solusi dari permasalahan tersebut bisa diselesaikan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. spontan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Gejala-gejala

BAB I PENDAHULUAN. spontan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Gejala-gejala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan gejala dari pergerakan manusia secara temporer dan spontan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Gejala-gejala tersebut mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan daya tarik yang digunakan untuk mengisi hari libur oleh masyarkat. Banyak sekali tujuan wisata kuliner khas dan tempat penginapan yang telah ditawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi menjadi sangat pesat dalam era globalisasi ini. Pada era ini baik pengusaha maupun konsumen perlu mempertimbangkan pemanfaatan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri seluler di Indonesia merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing perusahaan seluler di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia teknologi semakin berkembang dan jauh lebih canggih dibanding dengan beberapa tahun yang lalu. Kecanggihan teknologi ini, dapat dirasakan mulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, ** (Miliar Rupiah)

1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, ** (Miliar Rupiah) 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Letak geografis dan astronomis Indonesia sangat strategis. Secara georafis, Indonesia terletak diantara dua Benua dan dua samudera. Benua yang mengapit Indonesia adalah

Lebih terperinci

Proposal Kerjasama Usaha

Proposal Kerjasama Usaha Proposal Kerjasama Usaha Google Marketing Sistem Solusi Jitu Untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Perusahaan Anda Writen By Yogi Apriadi yogi.apriadi@gmail.com 0858 6121 2920 ( SMS only ) PENDAHULUAN Pada

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Setiap musim liburan, seringkali orang-orang akan menyusun jadwal ke mana mereka akan menghabiskan harihari liburan mereka. Bagi orang yang berkecukupan tidaklah heran

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup, sumber data, dan sistematika penyajian dari analisis yang dilakukan pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung (kotamadya) adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris dari Jawa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Dua aspek inilah yang sekarang menjadi konsentrasi pembangunan yang diinisiasi

Lebih terperinci