BAB IV HASIL PENELITIAN. menuangkan profil Kementerian Agama Kota Padang ialah untuk mengetahui. Gambaran umum tentang Kementerian Agama Kota Padang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. menuangkan profil Kementerian Agama Kota Padang ialah untuk mengetahui. Gambaran umum tentang Kementerian Agama Kota Padang"

Transkripsi

1 62 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil Kementerian Agama Kota PadangPadang Profil Kementerian Agama Kota Padang merupakan gambaran tentang latar belakang yang penulis teliti. Adapun kegunaan penulis dalm menuangkan profil Kementerian Agama Kota Padang ialah untuk mengetahui bagaimana sejarah, struktur, visi, misi dan program Bimas (Bimbingan Masyarakat) Islam. Sedangkan tujuannya ialah untuk menguatkan hasil penelitian penulis. Dengan demikian hasil penelitian yang penulis temukan akan lebih akurat. Gambaran umum tentang Kementerian Agama Kota Padang 1. Sejarah Berdirinya Kementerian Agama Kota Padang Kementerian Agama merupakan suatu lembaga organisasi dan tata kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama menyatakan bahwa Instansi yang melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah Kabupaten/Kota berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan ketentuan peraturan perundangundangan. Kemenag berasal dari nama Kandepag agama yang berdiripada 3 Januari 1946 sekitar lima bulan setelah proklamasi kemerdekaan, pada tahun 2010 keluarnya Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010 tentang Perubahan Penyebutan Departemen Agama menjadi Kementerian Agama dan Menetapkan Peraturan Menteri Agama 62

2 63 tentang Perubahan Penyebutan Departemen Agama menjadi Kementerian Agama. Pasal 1 Menetapkan perubahan penyebutan Departemen Agama menjadi Kementerian Agama. Pasal 2 Semua Peraturan, Keputusan dan / atau Instruksi Menteri Agama atau pejabat lain di lingkungan Kementerian Agama yang sudah ada sebelum Peraturan ini berlaku, yang menggunakan penyebutan Departemen Agama harus dibaca Kementerian Agama. Pasal 3 Semua penggunaan atribut seperti logo, lencana, badge, kop surat, stempel, papan nama dan lain-lain yang menunjuk kepada Kementerian Agama yang menggunakan penyebutan Departemen Agama harus disesuaikan menjadi Kementerian Agama. Pasal 4 Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengunangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakartapadatanggal 28 Januari 2010 MotivasiadanyaKementerianAgamaselainmerupakancirimasyarak atindonesia yang regilius, jugauntukmengembangkan agama sekaligusmembinaumatberagamasesuaimisinya yang digariskandalam

3 64 GBHN dan UUD 1945, sedangkan tugas pokok Kementerian Agama adalah melaksanakan sebagian tugas pemerintah dan tugas khusus membina umat beragama. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kementerian Agama mempunyai jajaran yang berada ditingkat pusat, Provinsi, Kabupaten/kota dan Kecamatan. Adapun kode etik Kementerian Agama Kota Padang yaitu: 1) Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa 2) Mengutamakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat 3) Bekerja dengan jujur, adil, dan amanah 4) Melaksanakan tugas dengan disiplin, profesional dan inovatif 5) Kesetiakawanan dan bertanggung jawab atas kesejahteraan korps 2. Visi dan misi Kementerian Agama Kota Padang Visi Terwujudnya warga Kota Padang yang taat beragama,rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin. Misi 1) Meningkatkan kualitas kehidupan beragama 2) Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama 3) Meningkatkan kualitas raudatu lathfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama 4) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji 5) Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa

4 65 3. Stuktur Instansi Kantor Kementerian Agama Kota Padang Pimpinan Drs. H. Japeri, MM Kasubbag/ Tata Usaha Edy Oktaviandi, S. Ag Kasi Pendidikan Madrasah Aidil Kurdiansyah, S.Pd Kasi Penyelenggara Syari ah Farhan Furqani, MA Kasi Bimas Mhd Sarkoni, S. Ag, MM Kasi Peny Haji dan Umrah H. Eri Iswandi, MA Kasi Pais Drs. Erman Syofa, M.Si Sumber: Struktur Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 2014 Kasi PD Pontren Hendri Yazid, S. Pd.I, Berdasarkan struktur organisasi Kementerian Agama Kota Padang maka penulis memfokuskan hanya bagian seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kota Padang. Bimas Islam singkatan dari Bimbingan Masyarakat Islam yang merupakan salah satu bidang yang ada di kantor Kementerian Agama Kota Padang yang mengurus hal-hal yang berhubungan dengan kemasyarakatan. Bimas Islam di kepalai oleh seorang Kasi yang bernama Mhd Sarkoni, S.Ag, pada awalnya Bimas Islam bernama Urais (Urasan Agama Islam) setelah adanya PMA (Peraturan Menteri Agama) No 13 tahun 2012 dirubah namanya menjadi Bimas Islam. Sebelumnya ada tiga program yang berdiri sendiri yaitu adanya zakat waqaf, Urais, Penais kemudian digabungkan menjadi satu bidang yang diberi nama Bimas Islam. Bimas Islam memiliki beberapa program kerja yang harus dicapai yaitu Peningkatan kualitas nikah dan rujuk pada KUA Kecamatan juga

5 66 Pembinaan Ketenagaan Lembaga Keagamaan yang kelola oleh Drs. Mhd Darnalis dan Aldri, S.Hum, Pembinaan Qori-qori ah melalui MTQ dan LPTQ dikelola oleh Dra. Ermiwati Roza, Pemberdayaan penyuluh agama dalam tugas amal ma ruf nahi mungkar dikelola Immelda Wahyuni, S.Ag, Pembinaan zakat dan wakaf yang dikelola oleh Sabrina Abdullah, S.Sos, Pembinaan rumah ibadah yang dikelola oleh H. Jasmi, S.Sos, dan Pembinaan keluarga sakinah dikelola oleh Dra. Djusmaniar. Visi misi dari Bimas Islam Kementerian Agama Kota Padang Visi Terwujudnya masyarakat Islam Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera, cerdas, dan toleran dalam agama Misi Membimbing, melayani, memberdayakan dan mengembangkan masyarakat Islam. 1 Adapun tugas dan fungsi Seksi Bimas Islam beserta jajarannya yang ada di lingkungan Kementerian Agama Kota Padang sebagai berikut: 1. Mhd. Sarkoni, S.Ag, MM sebagai Kepala Seksi Bimas Islam a. Menyiapkan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan tugas pada seksi Bimas Islam b. Merumuskan kegiatan pembinaan teknis dibidang Bimas Islam 1 Data Sejarah Berdirinya Bimas Islam Kementerian Agama Kota Padang, 2012

6 67 c. Mengkoordinir pengolahan data dan informasi pada seksi Bimas Islam d. Membagi tugas dan menentukan penanggung jawab kegiatan pada Bimas Islam e. Mengikuti rapat dinas bulanan/semester/tahunan pada kantor Kementerian Agama Kota Padang f. Memantau pelaksanaan tugas staf pada seksi Bimas Islam g. Memeriksa dan menandatangani hasil capaian kinerja bawahan h. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait i. Mengevaluasi prestasi kerja staf j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah pimpinan k. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan langsung 2. Aldri, S.Hum sebagai Penyusun Bahan Pembinaan Ketenagaan Lembaga Keagamaan a. Penyusunan data NTCR (Nikah Talak Cerai Rujuk) b. Penyusun/pendistribusian formulir NR (NA,NB,N,DN) c. Penyusun laporan bulanan NR (Nikah Rujuk) d. Penyusun laporan semester NR (Nikah Rujuk) e. Penyusan laporan tahunan NR (Nikah Rujuk) f. Penyusun/bahan-bahan monitoring (blangko pemeriksaan) g. Monitoring ke KUA Kecamatan

7 68 h. Penyusun mengklasifikasikan bahan lembaga keaagamaan sesuai spesifikasi dan prosedur untuk memudahkan apabila diperlukan i. Penyusun serta mengaaji hal-hal yang berkaitan dengan lembaga keagamaan j. Melaksanakan tugas tambahan dari pimpinan 3. Jasmi, S.Sos sebagai Penyusun Bahan Pembinaan Masjid a. Penyusun data umlah rumah ibadah dan mushalla b. Penyusun dan mengkonsep membuat permitaan data rumah ibadah c. Menyusun, menerima dan merekap laporan data rumah ibadah se Kota Padang d. Menyusun dan mengirimkan surat permintaan rumah ibadah ke Kantor KUA Kecamatan se Kota Padang e. Monitoring/pembinaan dan pemerikksaan ke KUA Kecamatan f. Menyusun bahan perubahan status mushalla menjadi masjid g. Penyusun dan menditribusikan surat keluar yang berhubungan dengan PHBI serta mengolah surat keluar yang berhubungan dengan ibadah sosial 4. Shabrina Abdullah, S.Sos sebagai Penyusun Bahan Pemberdayaan Amil Zakat a. Penyusun prosedur pengumpulan zakat

8 69 b. Penyusun data sertifikat serta informasi untuk pengurusan tanah wakaf c. Penyusun, meneliti mengolah dan menyusun pengukuhan BAZ/LAZ d. Penyusun sistem informasi manajemen bimbingan lembaga, serta menyusun bahan laporan zakat dan wakaf e. Menyusun, meneliti, mengolah data, mengendalikan saran serta menyusun pengaturan zakat dan wakaf f. Penyusun data yang berkaitan dengan produk halal g. Monitoring ke KUA Kecamatan 5. Drs. Mhd Darnalis sebagai Penyusun Bahan Pembinaan SDM Kepenghuluan a. Penyusun bahan pembinaan serta mengklasifikasikan SDM kepenghuluan b. Penyusun, mempelajari dan mengkaji karakteristik pembinaan SDM kepenghuluan c. Penyusun konsep, penyusunan bahan pembinaan kepenghuluan d. Mendiskusikan konsep bahan pembinaan kepenghuluan e. Mengevaluasi proses penyusunan bahan pembinaan SDM kepenghuluan f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan evaluasi dan pertanggung jawaban g. Pemeriksaan dan pembinaan KUA

9 70 h. Bimbingan masuk Islam i. Melayani mediasi keluarga bermasalah j. Mengadministrasikan surat masuk dan keluar 6. Dra. Ermiwati Roza sebagai Penyusun Bahan Pembinaan Musabaqah/Baca Kitab Suci a. Penyusun personil Qori dan Qori ah untuk mengahadapi MTQ tingkat Provinsi b. Penyusun renacana perisapan MTQ Kota Padang c. Penyusun data dewan hakim untuk MTQ tingkat Sumatera Barat d. Penyusun data pondok Al-qur an e. Monitoring/pembinaan dan pemeriksaan ke KUA Kecamatan f. Mengadministrasikan surat masuk dan surat keluar yang berkaitan dengan MTQ 7. Immelda Wahyuni, S.Ag sebagai Penyusun Bahan Pembinaan Penghulu/Penyuluh a. Penyusun usulan dan memeriksa laporan penyuluh agama Islam honorer b. Pembinaan penyuluh agama honorer c. Penyusun data serta menerim dan memeriksa laporan penyuluh agama Islam fungsional dan penghulu d. Penyusun surat tugas binaan penyuluh agama Islam fungsional e. Monitoring ke KUA Kecamatan f. Penyusun dan memasukkan aplikasi PPK fungsional

10 71 g. Penyusun, mengolah dan mendistribusikan surat-surat yang berhubungan dengan penyuluh dan penghulu 8. Dra. Djusmaniar sebagai penyusun pengadministrasi keluarga sakinah a. Menyusun/menerima bahan yang terkait dengan keluarga sakinah b. Menyusun/memeriksa bahan yang terkait dengan keluarga c. Menyusun klasifikasi bahan pembinaan keluarga sakinah d. Menyusun bahan kegiatan dan laporan penilaian keluarga sakinah e. Monitoring/pembinaan dan pemeriksaan ke KUA Kecamatan f. Menyusun bahan mediasi keluarga sakinah g. Menyusun bahan mediasi solusi keluarga sakinah 2 B. Penggerakan Penggerakan merupakan fungsi ketiga dari manajemen. Fungsi penggerakan ini erat sekali hubungannya dengan sumber daya manusia. Penggerakan merupakan salah satu fungsi terpenting dalam manajemen, betapapun matangnya perencanaan yang telah dibuat oleh seorang manajer, tanpa adanya penggerakan apa yang telah direncanakan oleh manajer tidak akan ada gunanya sama sekali. Dalam melakukan penggerakan langkah pertama yang dilakukan Pimpinan Bimas Islam Kementerian Agama Kota Padang dalam memberikan motivasi. 2 Data Dokumentasi Uraian Tugas Jabatan Fungsional Umum Seksi Bimas Islam di lingkungan Kementerian Agama Kota Padang

11 72 1. Pemberian Motivasi dan Bimbingan dalam melaksanakan program pembinaan qori-qori ahkementerian Agama Kota Padang Pemberian motivasi merupakan salah satu langkah dalam melaksanakan penggerakan sebagai salah satu fungsi manajemen yang dilakukan oleh seorang pimpinan Bimas Islam untuk membangkitkan semangat kerja para anggota/pelatih dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi Dikatakan oleh Pimpinan Bimas Islam Kementerian Agama Kota Padang, untuk mencapai hasil yang maksimal pada pelaksanaan tugas, pelunya pemberian motivasi bertujuan agar pelatih dapat mengerjakan pekerjaan sebaik-baiknya, karena dengan adanya motivasi dari pimpinan dapat membangkitkan semangat pelatih untuk bisa melaksanakan tugasnya. 3 Selanjutnya beliau juga mengungkapkan lagi bahwa pemberian motivasi yang diberikan kepada pelatih yaitu dengan memberikan piagam, sertifikat sebagai tanda ucapan terima kasih, adanya uang transportasi dan bonus. Bonus ini dari Pemko Kota Padang yang diberikan kepada pelatih apabila peserta menang dalam perlombaan. Diterbitkan SK oleh KUA untuk pegangan bagi pelatih tersebut, serta meyakinkan kepada mereka bahwa mengajar dan membina generasi 3 Mhd Sarkoni, Kepala Seksi Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 16 Juli 2017

12 73 muda adalah tugas kita bersama dan tugas mulia. Sebaik-baiknya orang adalah mengajarkan al-qur an dan mengamalkannya. 4 Ditambahkan lagi oleh Bendahara Bimas Islam menjelaskan bahwa bentuk motivasi yang diberikan kepada pelatih berupa penghargaan, uang saku, bonus bagi pelatih yang berhasil melatih dan membina peserta MTQ, jika peserta menang dalam perlombaan, pelatih dapat bonus dari Pemko Kota Padang. 5 Selanjutnya juga diungkapkan oleh Darnalis, bahwa dalam melaksanakan program maka Kasi Bimas Islam selalu melakukan motivasi dan dorongan agar semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar seperti memberikan ucapan terima kasih atau kata pujian kepada pelatih. 6 Disamping itu Jasmi juga mengatakan bahwa pemberian motivasi akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap kinerja pelatih atau anggota. Adapun contoh motivasi yang diberikan yaitu dengan memberikan penghargaan kepada pelatih yang telah melaksanakan tugasnya sebagai pelatih,baik berupa pujian secara langsung maupun tidak langsung, piagam penghargaan berupa sertifikat, bonus. 7 Kemudian dipertegas oleh salah seorang karyawan Bimas Islam bahwa dalam melaksanakan setiap pekerjaan-pekerjaan yang akan 4 Mhd Sarkoni, Kepala Seksi Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 16 Juli Ermiwati Roza, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 23 Juli Mhd Darnalis, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerianagam Kota Padang, 16 Juli Jasmi, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 20 Julii 2017

13 74 dilaksanakan, Kasi Bimas Islam memberikan reward, sanjungan kepada pelatih atau anggotanya sehingga mereka lebih semangat dalam melaksanakan kegiatan yang telah diberikan kepadanya, dan seandainya pekerjaan itu masih ada kekurangan, pimpinan tidak langsung memarahi didepan anggota yang lainnya, akan tetapi mengatakan dengan baik seperti memberikan nasehat, memberikan contoh tentang bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. 8 Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini Kasi Bimas Islam harus bisa memahami pelatih/bawahannya agar dapat memberikan motivasi dalam bekerja dan memberikan kesadaran bahwa pekerjaan itu adalah kewajiban yang harus dilaksanakannya, karena penggerakan sangat bergantung kepada bagaimana motivasi, arahan serta komunikasi dari pimpinan itu ssendiri. Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Bimas Islam Kementerian Agama Kota Padang sebagai upaya melakukan penggerakan adalah bimbingan atau pengarahan. Pemberian bimbingan atau pengarahan kepada pelatih dan bawahannya sangat penting agar tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan kegiatan yang diamanahkan kepada mereka,agar tercapai tujuan organisai secara efektif dan efisien. Adapun bentuk bimbingan yang dilakukan Pimpinan Bimas Islam kepada pelatih yaitu dengan mengadakan workshop, melakukan pelatihan-pelatihan, melakukan diskusi-diskusi dengan dikumpulkannya 8 Immelda Wahyuni, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerianagam Kota Padang,Tanggal 16 Juli 2017

14 75 semua pelatih untuk di Kementerian Agama Kota Padang atau Pemko Kota Padang, sesuai tempat dimana pelatihan tersebut diadakan. Dalam pelatihan itu juga didatangkan narasumber yang telah ditentukan. 9 Disamping itu Aldri mengungkapkan bentuk pemberian bimbingan kepada pelatih atau anggota dengan memberikan nasehat-nasehat yang berkaitan dengan tugas yang telah diberikan. 10 Senada dengan itu Jasmi juga mengatakn bahwa setiap pelaksanaan kegiatan Kasi Bimas Islam memonitoring pekerjaan yang telah diberikan kepada para pelatih dan anggotanya agar tidak terjadi kesalahankesalahan dalam melakukan tugas yang diberikan kepada mereka. 11 Selanjutnya ditambahkan oleh Bendahara Bimas Islam ahwa bentuk motivasi yang diberikan kepada pelatih berupa teori-teori yang berisikan ilmu mengenai tata cara belajar Al-Qur an yang baik seerta yang berkaitan dengan MTQ yang diberikan oleh narasumber, meningkatkan tata cara membaca Al-Qur an, tata cara seni Al-Qur an. Setelah itu ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut akan dipraktek kepada peserta MTQ disaat pelatihan untuk peserta tersebut. 12 Berdasarkan hasil wawancara dan hasil studi dokumentasi dapat diketahui bahwa pada saat pemberian bimbingan Pimpinan Bimas Islam 9 Mhd Sarkoni, Kepala Seksi Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 20 Juli Aldri, staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, tanggal Jasmi, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 20 Julii Ermiwati Roza, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 23 Juli 2017

15 76 memberikan pelatihan dan juga penjelasan pada saat terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan tugas. 2. Koordinasi dalam Melaksanakan Program Pembinaan Qori-qori ah Kementerian Agama Kota Padang Langkah selanjutnya yang diambil Langkah selanjutnya yang diambil oleh Bimas Islam Kementerian Agama Kota Padang sebagai upaya melakukan penggerakan adalah melakukan penjalinan hubungan atau koordinasi yang mana merupakan salah satu langkah penggerakkan, tanpa adanya penjalinan hubungan atau kerjasama yang baik dalam sebuah organisasi, baik antara Pimpinan Bimas Islam dengan anggota dan anggota sesama anggota maupun dengan lembaga lain atau organisasi lain maka proses pengelolann Bimas Islam tidak akan dapat terlaksana dengan baik. Menurut Pimpinan Bimas Islam Kementerian AgamaKota Padang mengungkapkan bahwa dalam mengaktualisasikan program ke dalam berbagai macamkegiatan-kegiatan selalu melakukan penjalinan hubungan atau koordinasi antara Kasi Bimas Islam dengan pelatih dan anggotanya selalu kompak dan menjaga hubungan yang baik serta dengan organisasi dan Instansi lainnya, tanpa koordinasi yang baik dengan pihaklain mungkin saja program kerja tidak dapat terlaksana dengan baik. 13 Sejalan dengan itu Pimpinan Bimas Islam menambahkan lagi bahwa koordinasi yang dilakukan antara pelatih dan pihak lain terjalin 13 Mhd Sarkoni, Kepala Seksi Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 20 Juli 2017

16 77 dengan baik. Sehingga tidak ada merasa dirugikan serta tercipta hubungan silaturahmi yang baik. 14 Selanjutnya ditambahkan oleh Darnalis bahwa dalam melakukan koordinasi jika terdapat kesalahan dan kekeliruan atau kesalahpahaman terutama dengan organisasi lain, maka pengurus selalu menanggapi dengan serius untuk mencari penyelesaian dengan segera dengan mencari sumber dari permasalahan yang terjadi. 15 Juga diungkapkan oleh Jasmi, bahwa dalam melakukan koordinasi yang baik tentu adanya kesepakatan mengenai kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk target dan jadwalnya. 16 Kemudian diperjelas oleh Bendahara Bimas Islam cara Kasi Bimas Islam melakukan koordinasi yaitu melibatkan pelatih dan anggotanya dakam penyelenggaraan musyawarah, dengan adanya saling pengertian itu dapat timbulnya semangat kerjasama, dan keserasian. Selain itu juga memberikan pengarahan kepada pelatih dan anggotanya aga terwujudnya saling pengertian dan kerjasama diantaranya Mhd Sarkoni, Kepala Seksi Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 25 Juli Mhd Darnalis, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerianagam Kota Padang, 20 Juli Jasmi, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 26 Julii Ermiwati Roza, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 26 Juli 2017

17 78 3. Komunikasi dalam Melaksanakan Program Pembinaan Qoriqori ah Kementerian Agama Kota Padang Langkah selanjutnya yang diambil oleh Bimas Islam Kementerian Agama Kota Padang sebagai upaya melakukan penggerakan adalah membuka jalur komunikasi. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam proses pelaksanaan kegiatan Bimas Islam. Tanpa adanya komunikasi serangkaian fungsi manajemen tidak akan terlaksana dengan baik, termasuk fungsi penggerakan akan sulit tercapai. Oleh sebab itu Pimpinan Bimas Islam dituntut untuk cakap dalam berkomunikasi. Hal ini dikarenakan dalam membuat dan menentukan kebijakan-kebijakan atau membuat perintah diperlukan komunikasi. Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam menyalurkan solusi dan ide melaluikomunikasiharusada sipengirim berita (sender) maupunsi penerima berita (receiver). Solusisolusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dans eleksi, manakahsolusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi. Menurut Pimpinan Bimas Islam Kementerian Agama Kota Padang, mengatakan bahwa:

18 79 Komunikasi dalam organisasi berjalan lancar. Ketika informasi yang diperolehdari luar atau dalam Instansi selalu menginformasikan secara langsung atau tidak langsung kepada seluruh anggotaatau pelatih atasinformasi yang ada.komunikasi yang dilakukan melalui handphone, grup whatshap, BBM dan sejenisnya. 18 Hal senada juga diungkapkan oleh salah staf Bimas Islam bahwa komunikasi di dalam organisasi berjalan dengan baik. Komunikasi yang terjalin tidak hanya pertemuan dengan pelatih, rapat-rapat,akan tetapi juga komunikasi secara informal. Hal ini dilakukan untuk menjalin hubungan emosional yang lebih erat dan menumbuhkan rasa persaudaraan antara pelatih dan anggota. 19 Sejalan dengan itu juga dijelaskan oleh Bendahara Bimas Islam bahwa dalamkomunikasi Pimpinan Bimas Islam akan memilih informasi apa yang akan disampaikan kepada pelatih dan anggotanya, yang mana informasi ini bermanfaat dan benar sehingga pelatih dan anggotanya bisa menerima dan menjalankannya. 20 Adapun media komunikasi yang sering dipakai oleh Pimpinan Bimas Islam untuk menyampaikan informasi kepada pelatih atau anggotanya yaitu surat menyurat, undangan, adanya memo dan ada juga menggunakan media sosial seperti ada grup whatshap, BBM dan 18 Mhd Sarkoni, Kepala Seksi Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 25 Juli Mhd Darnalis, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerianagam Kota Padang, 20 Juli Ermiwati Roza, Staf Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 26 Juli 2017

19 80 sejenisnnya. Jika ada ada informasi yang mendadak secara mendadak, Pimpinan Bimas Islam menggunakan media social tersebut agar informasi cepat dan mudah disampaikan kepada pelatih dan anggotanya. 21 Fungsi komunikasi iniyaitu agar terjalinnya hubungan yang baik antara pelatih dan peserta serta terjalin hubungan silaturahmi dan sifat kekelurgaan. Selain itu fungsi komunikasi adalah memungkinkan orangorang saling tukar informasi, serta dapat membantu menghubungkan sekelompok anggota organisasi yang terpisah dari anggota lainnya. 21 Mhd Sarkoni, Kepala Seksi Bimas Islam, Wawancara Langsung, Kantor Kementerian Agama Kota Padang, 25 Juli 2017

BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG. Pada tahun1950 dibentuklan Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4

BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG. Pada tahun1950 dibentuklan Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4 46 BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG A. Kondisi Objektif Objek 1. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Pada tanggal 3 Januari 1946 bertepatan dengan tanggak 24

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat heterogenitas yang cukup kompleks, baik dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Kantor Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI adalah salah satu kantor pemerintahan yang beralamat di Jl. M.H.

Lebih terperinci

SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA

SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN KANTOR 1. Kabupaten REMBANG 2. Alamat JL. PEMUDA KM. 3 REMBANG 3. Provinsi JAWA TENGAH 4. Telepon (0295) 691016 5. Faximile (0295) 691016

Lebih terperinci

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag 1 Lampiran : Nomor : Tentang : Kepala Kankemenag 1. Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Kw.1/2/HK.00.8/ 23449/2013 Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan,

Lebih terperinci

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BURU SELATAN

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BURU SELATAN PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BURU SELATAN GAMBARAN UMUM a. Sejarah Berdirinya Kab./Kota Latar Belakang terbentuknya Kabupaten Buru Selatan adalah UU No.32 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN 2010-2014 Visi : terwujudnya masyarakat Provinsi Bengkulu yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera Misi : 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara. No.148, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM KUA KEC. LEMBANG KAB. BANDUNG BARAT. Bandung Barat sebelah utara kota Bandung di bawah kaki gunung Tangkuban

BAB III TINJAUAN UMUM KUA KEC. LEMBANG KAB. BANDUNG BARAT. Bandung Barat sebelah utara kota Bandung di bawah kaki gunung Tangkuban 44 BAB III TINJAUAN UMUM KUA KEC. LEMBANG KAB. BANDUNG BARAT 3.1. Gambaran Umum Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lembang berada di wilayah Kab. Bandung Barat sebelah utara kota Bandung di bawah kaki

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian pendahuluan penelitian, permasalahan utama yang dibahas adalah banyak terjadinya kasus pada layanan administrasi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Ruang Lingkup Perusahaan 2.1.1 Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara bertempat di Jln. Gatot Subroto

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. satu provinsi dengan gubernurnya waktu itu Mr. Tengku Moch. Hasan. Yahya, yang kedudukannya masih berada dibawah gubernur.

BAB II PROFIL INSTANSI. satu provinsi dengan gubernurnya waktu itu Mr. Tengku Moch. Hasan. Yahya, yang kedudukannya masih berada dibawah gubernur. BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara bertempat di Jln. Gatot Subroto nomor 261, kecamatan Medan Sunggal, Medan. Pada saat berdirinya

Lebih terperinci

PROFIL KUA KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI 2010

PROFIL KUA KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI 2010 PROFIL KOTA SUKABUMI 2010 Peta Kecamatan Lembursitu KUA Kecamatan Lembursitu Jl. BKKBN No. 42 Kadulawang Kel. Cipanengah Kec. Lembursitu Kota Sukabumi Kode Pos 43168 Telp. (0266) 230705 P R O P I L KOTA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur. No.150, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan. No.449, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sulawesi Tenggara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sulawesi Tenggara. No.149, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sulawesi Tenggara. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PIDIE JAYA DAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SUBULUSSALAM DI PROVINSI ACEH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Drs. Salihin Mizal, MA

Drs. Salihin Mizal, MA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA Drs. Salihin Mizal, MA NIP. 19640114 199403 1 001 URAIAN JABATAN KABUPATEN SINGKIL TAHUN 2016 1. IDENTITAS JABATAN 1.1. Kode Jabatan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KAYONG UTARA DAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang adalah salah satu kantor tingkat kota dibawah bagan Kementerian Agama Provinsi Banten

Lebih terperinci

BIMAS ISL STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BIMAS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF

BIMAS ISL STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BIMAS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF 1 BIMAS ISL M STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BIMAS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF VISI MISI Put a relevant subtitle in this line 1 COMPANY NAME ABS.COM

Lebih terperinci

Sejak keberadaannya di Kabupaten Buru, Kantor Kementerian Agama telah dipimpin oleh tiga orang, antara lain :

Sejak keberadaannya di Kabupaten Buru, Kantor Kementerian Agama telah dipimpin oleh tiga orang, antara lain : GAMBARAN UMUM a. Sejarah Berdirinya Kab. Kota Latar Belakang terbentuknya Kabupaten Buru adalah UU No. 46 Tahun 1999. UU No. 6 Tahun 2000 tentang pembentukan provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau adalah salah satu Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1772, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Fungsional Umum. Penangkatan. PNS PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

Lebih terperinci

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT JL. A. YANI. NO.126 MUARA TEWEH KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO UTARA BIO DATA KEPALA KANTOR Nama : H. Usman Abdullah TTL : Marabahan, Tahun 1997 TMT

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PMA. NO. 13 TAHUN 2012 Tentang : Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama KEPALA BAGIAN TATA USAHA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.88, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Kantor Urusan Agama. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA KOTAMOBAGU, KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

Lebih terperinci

BAB III PENGADUAN PASANGAN SUAMI ISTRI PRA CERAI DI KUA BUDURAN PADA TAHUN

BAB III PENGADUAN PASANGAN SUAMI ISTRI PRA CERAI DI KUA BUDURAN PADA TAHUN BAB III PENGADUAN PASANGAN SUAMI ISTRI PRA CERAI DI KUA BUDURAN PADA TAHUN 2014 2017 A. Sekilas Tentang KUA 1. Profil KUA Buduran Kantor urusan agama dalam peraturan menteri agama nomor 9 tahun 2012 tentang

Lebih terperinci

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.1735, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Kantor Wilayah. Provinsi Kalimantan Utara. Tata Kerja. Organisasi. Pembentukan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas:

Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas: Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas: a. Bagian Tata Usaha; b. Bidang Pendidikan Madrasah; c. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren; d. Bidang Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU. Kantor Kementerian Agama dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU. Kantor Kementerian Agama dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU A. Tinjaun Umum Lokasi Penelitian Tinjauan Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru dipimpin oleh Drs. H. Edwar S Umar, M.A yang beralamat di Jl. Rambutan

Lebih terperinci

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA ------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Kementerian Agama Kota Pekanbaru merupakan salah satu Kantor Kementerian Agama Dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yang berada dijantung

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KUA KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI TAHUN 2010

RENCANA KINERJA TAHUNAN KUA KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 KINERJA TAHUNAN KUA KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 SASARAN KINERJA SATUAN 1. TATA USAHA Meningkatkan pembuatan laporan, program kerja dan penataan,tertib serta pemeliharaan inventaris kantor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 DATA PERUSAHAAN 2.1.1 IDENTITAS PERUSAHAAN Kementerian Agama Republik Indonesia (disingkat Kemenag RI, dahulu Departemen Agama Republik Indonesia, disingkat Depag RI)

Lebih terperinci

BAB III PROFIL KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN Fungsi serta Visi dan Misi Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten

BAB III PROFIL KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN Fungsi serta Visi dan Misi Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten 36 BAB III PROFIL KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN 2011 3.1. Fungsi serta Visi dan Misi Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang Kementerian Agama (Kemenag) Rembang berdiri sebagai lembaga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROGRAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KEMASJIDAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN

BAB IV ANALISIS PROGRAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KEMASJIDAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN 106 BAB IV ANALISIS PROGRAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KEMASJIDAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN 2013-2014 4.1. Analisis Pelaksanaan Manajemen Kemasjidan Kementerian Agama Kabupaten Rembang

Lebih terperinci

KAKANWIL DARI MASA KEMASA NO NAMA PERIODE JABATAN

KAKANWIL DARI MASA KEMASA NO NAMA PERIODE JABATAN KAKANWIL DARI MASA KEMASA NO NAMA PERIODE JABATAN 1 H. HASNAWI KARIM 1975-1987 2 Drs. H. BACHTIAR ILYAS 1987-1992 3 Drs. H. FAUZAN MISRA EL MUHAM1992-1996 4 Prof.Dr. H. SALMAN HARUN 1996-1997 5 Drs. H.

Lebih terperinci

A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama. Departemen Agama Provinsi Riau, merupakan instansi vertikal Departemen

A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama. Departemen Agama Provinsi Riau, merupakan instansi vertikal Departemen BAB II DESKRIPSI SECARA UMUM KEMENTRIAN AGAMA KOTA PEKANBARU A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Riau adalah salah satu Kantor Wilayah Departemen Agama

Lebih terperinci

BAB III PROFIL DAN PEMBAHASAN. Kantor Urusan Agama (KUA) yang bertempat di Jl. Putting Marga

BAB III PROFIL DAN PEMBAHASAN. Kantor Urusan Agama (KUA) yang bertempat di Jl. Putting Marga 14 BAB III PROFIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Kantor Urusan Agama Way Tenong Kantor Urusan Agama (KUA) yang bertempat di Jl. Putting Marga Pekon Mutar Alam kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, berfungsi

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PROFIL KANTOR URUSAN AGAMAKECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

PROFIL KANTOR URUSAN AGAMAKECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK PROFIL KANTOR URUSAN AGAMAKECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 PROFIL KANTOR URUSAN AGAMAKECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK A. PENDAHULUAN Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonosalammerupakan salah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.851, 2012 KEMENTERIAN AGAMA. Instansi Vertikal. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Dalam gambaran umum Kementerian Perdagangan akan diuraikan mengenai Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI (HAB) KEMENTERIAN AGAMA KE-64 TAHUN 2010

PANDUAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI (HAB) KEMENTERIAN AGAMA KE-64 TAHUN 2010 PANDUAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI (HAB) KEMENTERIAN AGAMA KE-64 TAHUN 2010 A. Latar Belakang Sejarah pembentukan Kementerian Agama Republik Indonesia pada tanggal 3 Januari 1946, tidak dapat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG NILAI DAN KELAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BIMA

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BIMA WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG Pasal 1 N a m a Organisasi ini bernama Majelis Ta lim Telkomsel disingkat MTT. Pasal 2 Waktu Diresmikan MTT diresmikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES. A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES. A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes 1. Visi Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera dan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Kw. 32.1/5/Ku.00/0029/2014 Tanggal : 06 Januari 2014 KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Jalan

Lebih terperinci

BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain:

BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain: BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain: 1. Subbag Perencanaan dan keuangan Tugas : Melakukan Penyiapan Bahan Koordinasi Penyusunan Rencana, Program, Dan Anggaran,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8,2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8,2007 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8,2007 PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KEPULAUAN ARU DI PROVINSI MALUKU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi BAB II PROFIL INSTANSI 2.1. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Pada saat berdirinya Departemen Agama tahun 1946, Pulau Sumatera masih merupakan sebuah Provinsi, dimana

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 53, 2014 Menimbang : G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

NO KEGIATAN HASIL PENANGGUNG JAWAB URAIAN KEGIATAN KETERANGAN

NO KEGIATAN HASIL PENANGGUNG JAWAB URAIAN KEGIATAN KETERANGAN LAMPIRAN II : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : DJ.I/ /2011, TANGGAL :...... PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

Lebih terperinci

Bagian Kedua Uraian Tugas Sekretaris Desa dan Kepala Urusan. Pasal 8

Bagian Kedua Uraian Tugas Sekretaris Desa dan Kepala Urusan. Pasal 8 BAB IV SEKRETARIAT DESA Bagian Kesatu Umum Pasal 7 (1) Sekretariat desa mempunyai fungsi dalam bidang administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang meliputi administrasi umum, aparatur

Lebih terperinci

Raffles City Hotel 04 Oktober Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu

Raffles City Hotel 04 Oktober Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Raffles City Hotel 04 Oktober 2013 Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Nama Curriculum Vitae : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Tgl Lahir : Bandung, 5 Nopember

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA RIAU. Departemen Agama di Pusat (Tanggal 3 Januari 1946), maka Residen Riau pada

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA RIAU. Departemen Agama di Pusat (Tanggal 3 Januari 1946), maka Residen Riau pada BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA RIAU A. Sejarah Terbentuknya Berdasarkan dokumen dan data data yang diketahui, pada bulan Juni 1946 setelah Indonesia merdeka dan lebih kurang enam

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

SEJARAH BERDIRINYA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

SEJARAH BERDIRINYA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR SEJARAH BERDIRINYA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAMPAK DEPAN TAMPAK KIRI TAMPAK KANAN Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah berdiri pada tahun 1960, pada masa

Lebih terperinci

Sejarah Kabupaten Kepulauan Aru

Sejarah Kabupaten Kepulauan Aru KEMENTERIAN AGAMA Sejarah Kabupaten Kepulauan Aru Kabupaten Kepulauan Aru terbentuk berdasarkan pemekaran wilayah administrasi yang berasal dari Kabupaten Maluku Tenggara. Dibentuk berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB III KUA KECAMATAN SUKODONO

BAB III KUA KECAMATAN SUKODONO BAB III DESKRIPSI PENOLAKAN TAWKI@L WALI OLEH PENGHULU KUA KECAMATAN SUKODONO A. Profil KUA Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo 1. Letak Geografis Kecamatan Sukodono merupakan salah satu kecamatan yang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ ke KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ.II/ 231 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN TELADAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SYARIAT ISLAM ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR ACEH,

Lebih terperinci

2014, No Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

2014, No Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik No.1768, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Anggaran. Elektronik. Pelaksanaan. Monitoring. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah menuju kearah profesionalisme dan untuk menunjang terciptanya pemerintahan yang baik (good governance),

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan keagamaan

Lebih terperinci

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 A. Profil Kementrian Agama Kabupaten Demak 1. Sejarah Berdiri Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak pada awal berdirinya hingga

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN BIAYA PENCATATAN NIKAH DAN RUJUK MENTERI AGAMA REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN BIAYA PENCATATAN NIKAH DAN RUJUK MENTERI AGAMA REPUBLIK

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah. Efektivitas kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah. Efektivitas kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Efektivitas kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi, dalam hal ini adalah organisasi pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.325, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi Instansi Vertikal. Unit Pelaksana Teknis. Pembentukan. Pedoman. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 55 2010 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menyampaikan pikiran, perasaan, ide-ide dan masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menyampaikan pikiran, perasaan, ide-ide dan masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang dengan orang lain, dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial, antara

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka lebih mendukung pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA PEMERINTAH KELURAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. TUGAS POKOK, FUNGSI, KEWENANGAN DAN STRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1. TUGAS POKOK, FUNGSI, KEWENANGAN DAN STRUKTUR BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM SEKRETARIAT DPRD Sekretariat DPRD Kota Batam terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Lebih terperinci

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : 75 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUBANG, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANKEMENTERIAN AGAMA,

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANKEMENTERIAN AGAMA, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANKEMENTERIAN AGAMAREPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHANDI TEMPAT KERJA DENGAN RAHMATTUHAN

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA - 1 - PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP 4) Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP 4) resmi didirikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI AGAMANOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG NILAI DAN KELAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 66 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM KANTOR UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) KECAMATAN TANGGEUNG CIANJUR

BAB III TINJAUAN UMUM KANTOR UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) KECAMATAN TANGGEUNG CIANJUR BAB III TINJAUAN UMUM KANTOR UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) KECAMATAN TANGGEUNG CIANJUR 3.1 Sejarah Singkat Kantor UPZ Kecamatan Tanggeung BAZ kabupaten Cianjur asal mulanya adalah Lembaga Kesejahteraan Umat,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LEMBARAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa Madrasah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 73 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS SOSIAL KOTA BEKASI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 61 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN KUBU KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN KUBU KABUPATEN ROKAN HILIR BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN KUBU KABUPATEN ROKAN HILIR Wilayah Kecamatan Kubu yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir adalah salah satu dari lima Belas kecamatan yang berada

Lebih terperinci

Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama ke PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-68 TAHUN 2014

Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama ke PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-68 TAHUN 2014 PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-68 TAHUN 2014 Kementerian Agama RI Tahun 2013 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat

Lebih terperinci

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SIAK, Menimbang

Lebih terperinci