PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TAPAK KAWASAN WISATA ALAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TAPAK KAWASAN WISATA ALAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI HALMAHERA TENGAH, : a. bahwa Kawasan Wisata alam di Kabupaten Halmahera Tengah sangat potensial untuk dikembangkan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan membuka akses lapangan kerja bagi masyarakat; b. bahwa untuk pemanfaatan dan pengembangan potensi Kawasan Wisata Alam di Kabupaten Halmahera Tengah perlu dilakukan melalui perencanaan pengembangan yang terarah, terkoordinasi, tepat guna, dan terjamin kepastian hukumnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Kawasan Wisata Alam; : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1990 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Halmahera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3460) ; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Propinsi Maluku Utara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara nomor 4844); 5. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang 1

2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47250); 6. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Lembaran Negara R.I. Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara R.I. Nomor 5059 ); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3658); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125 ); 11. Peraturan Daerah Halmahera Tengah Nomor 1 tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Halmahera Tengah, (Lembaran Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Tahun 2012 Nomor 01); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH dan BUPATI HALMAHERA TENGAH MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TAPAK KAWASAN WISATA ALAM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Halmahera Tengah. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana 2

3 dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Halmahera Tengah. 5. Bupati adalah Bupati Halmahera Tengah. 6. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Halmahera Tengah. 7. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang itu. 8. Kepariwisataan adalah seluruh kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat yang ditunjuk untuk menata dan mengatur kebutuhan perjalanan serta persinggahan wisatawan. 9. Kawasan Wisata adalah daerah/wilayah atau lingkungan tertentu yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana kepariwisataan. 10. Kawasan Wisata Alam adalah daerah/wilayah atau lingkungan tertentu yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana Wisata Alam. 11. Tapak Kawasan Wisata adalah tempat/lokasi atau letak diadakannya kawasan wisata. BAB II TUJUAN DAN SASARAN Bagian Kesatu Tujuan Pasal 2 Tujuan dilakukannya tapak kawasan wisata alam di daerah adalah terselenggaranya pelaksanaan penataan tapak pengelolaan wisata alam secara serasi dan harmonis, dengan memperhatikan kondisi lingkungan alam serta masyarakat di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, kawasan pesisir pantai dan taman wisata alam. Bagian Kedua Sasaran Pasal 3 Sasaran dilakukannya tapak kawasan wisata alam adalah tersusunnya rancangan peta desain tapak pengelolaan kawasan wisata alam sesuai kaidah, prinsip dan fungsi konservasi alam yang berada di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, kawasan pesisir pantai dan taman wisata alam. 3

4 BAB III LOKASI KAWASAN WISATA ALAM Pasal 4 (1) Kawasan Wisata Alam yang dimaksudkan dalam Pasal 3 dan Pasal 4 terdiri atas : a. Tapak Kawasan Wisata Talaga Nusliko yang terletak di Kecamatan Weda dengan luas kawasan 238,44 hektar; b. Tapak Kawasan Wisata Gua Boki Moruru yang terletak di Kecamatan Weda Utara dengan luas kawasan 10 hektar; c. Tapak Kawasan Wisata Taman Laut Teluk Weda di Kecamatan Weda Tengah; d. Tapak Kawasan Wisata Pulau Moor di Kecamatan Patani; e. Tapak Kawasan Wisata Pulau Sayafi dan Lewo di Kecamatan Patani Utara; f. Tapak Kawasan Wisata Pantai Umera di Kecamatan Pulau Gebe; g. Tapak Kawasan Wisata Pulau Uta di Kecamatan Pulau Gebe; h. Tapak kawasan air terjun moreala di Kecamatan Weda (2) Penentuan dan penetapan batas kawasan wisata alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan dipasang pilar pembatas dengan terlebih dahulu dilakukan pengukuran keliling. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penentuan dan penetapan batas kawasan wisata alam sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Bupati. Pasal 5 Peta Kawasan Wisata Alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati BAB IV PEMBIAYAAN Pasal 6 Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan penataan dan penetapan tapak kawasan wisata alam dibebankan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 4

5 BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur dengan Peraturan Bupati. Pasal 8 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Halmahera Tengah. Ditetapkan : Di Weda Pada Tanggal : 20 Agustus 2013 BUPATI HALMAHERA TENGAH, Diundangkan di Weda pada Tanggal 5 September 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH, M. AL YASIN ALI Ir.BASRI AMAL, MM PEMBINA UTAMA NIP : LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH TAHUN 2013 NOMOR SERI. 5

6 PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TAPAK KAWASAN WISATA ALAM I. Umum Kepariwisataan merupakan suatu kegiatan yang memiliki fungsi strategis dan bersifat multidimensional serta melibatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat untuk mengoptimalkan seluruh keanekaragaman alam hayati dan ekosistem agar serasi dan harmonis. Potensi alam hayati dan ekosistem yang membentang di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah merupakan modal dasar untuk meningkatlan pendapatan Daerah, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, memperluas kesempatan usaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah. Dengan demikian, pemetaan dan penetapan wilayah dengan karateristik alam untuk dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata alam yang bermanfaat selain untuk kepentingan pariwisata juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian serta perlindungan ekosistem. II. Pasal Demi Pasal Pasal 1 s/d Pasal 8 Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH TAHUN 2013 NOMOR SERI. 6