PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN DESA ELFANUN KECAMATAN PULAU GEBE KABUPATEN HALMAHERA TENGAH

Transkripsi

1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN DESA ELFANUN KECAMATAN PULAU GEBE KABUPATEN HALMAHERA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HALMAHERA TENGAH, Menimbang : a. bahwa untuk mengatasi rentang kendali pelayanan Pemerintahan Desa dalam memacu kemajuan pembangunan di Desa Kapaleo Kecamatan Pulau Gebe, dipandang perlu meningkatkan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat; b. bahwa dengan memperhatikan hal tersebut diatas dan adanya aspirasi, asal usul, adat istiadat, kondisi budaya masyarakat, jumlah penduduk, luas wilayah, sarana dan prasarana, potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia di Desa Kapaleo Kecamatan Pulau Gebe, telah memenuhi persyaratan untuk Pembentukan Desa baru sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penggabungan dan Penghapusan Desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas, dipandang perlu pembentukan Desa Elfanun dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1990 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Halmahera Tengah ( Lembaran Negara RI Tahun 1990 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3420) ; 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262)

2 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389) 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nomor 4338); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara RI tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3952); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4090); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nomor 4587); 9. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Tehnik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Nomor 04 Tahun 2006 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa Lembaran Daerah Nomor 04 Tahun 2006 Seri D Nomor 04 );

3 12. Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Tengah nomor 06 Tahun 2006 tentang Susunan organisasi Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Nomor 06 Tahun 2006 Seri D Nomor 06); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Tengah nomor 08 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penggabungan dan Penghapusan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Nomor 08 Tahun 2006 Seri D Nomor 08). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH dan BUPATI HALMAHERA TENGAH MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH TENTANG PEMBENTUKAN DESA ELFANUN KECAMATAN PULAU GEBE KABUPATEN HALMAHERA TENGAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Halmahera Tengah. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Halmahera Tengah. 4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;

4 5. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten. 6. Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 8. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Desa. 9. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa 10. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat. BAB II PEMBENTUKAN DESA DAN BATAS WILAYAH DESA Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Desa Elfanun dalam wilayah Kecamatan Pulau Gebe. Pasal 3 Desa Elfanun memiliki batas-batas wilayah antara lain: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut; 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kapeleo dan laut; 3. Sebelah Timur berbatasan dengan dengan Desa Kapeleo; 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Hutan Lindung;

5 Pasal 4 (1) Batas-batas desa sebagaimana disebutkan dalam pasal 3 dituangkan dalam Peta masing-masing Desa dalam lampiran Peraturan Daerah ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan dan penegasan batas desa sebagai tanda pemisah antar desa yang satu dengan desa yang lain ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Kewenangan Desa Elfanun mencakup: BAB III KEWENANGAN DESA Pasal 5 a. Kewenangan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa; b. Kewenangan yang menjadi urusan Pemerintahan Kabupaten Halmahera Tengah yang diserahkan pengaturannya kepada Desa; c. Tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi Maluku Utara, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah. BAB IV PEMERINTAHAN DESA Pasal 6 (1) Untuk menjamin terselenggaranya Pemerintahan Desa akan dibentuk Badan Permusyawaratan Desa di masing-masing Desa dan diangkat penjabat Kepala Desa oleh Bupati Halmahera Tengah dengan tugas mempersiapkan dan melaksanakan pemilihan kepala Desa yang defenitif dan pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa. (2) Tata cara dan mekanisme pengangkatan Penjabat Kepala Desa mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6 BAB V PENGELOLAAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN KEKAYAAN DESA Pasal 7 (1) Potensi sumber daya alam sebagai bagian dari sumber-sumber pendapatan dan kekayaan desa dalam rangka membiayai urusan pemerintahan desa pengaturannya didasarkan atas pengelolaan bersama dari desa asal hasil pembentukan desa berdasarkan peraturan daerah ini. (2) Dalam hal kekayaan desa berupa tanah dan bangunan yang berada dalam lingkungan permukiman Desa hasil pembentukan desa berdasarkan peraturan daerah ini menjadi hak milik desa yang baru dibentuk. (3) Bupati menetapkan pengelolaan bersama jenis potensi sumber daya alam yang diperuntukkan bagi sumber pendapatan desa. (4) Pengelolaan bersama potensi sumber daya alam diatur dengan Peraturan Desa masing-masing tentang pengelolaan bersama jenis potensi sumber daya alam (5) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) setelah adanya penetapan Bupati. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 8 (1) Pembinaan dan pengawasan sebagai akibat pembentukan desa dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah. (2) Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan melalui pemberian pedoman umum, bimbingan, pelatihan dan supervisi. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN. Pasal 9 Paling lambat 6 (enam) bulan setelah Peraturan Daerah ini ditetapkan, Bupati Halmahera Tengah melakukan pengresmian desa.

7 BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 (1) Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini maka semua ketentuan Peraturan Daerah yang tidak sesuai dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. (2) Peraturan Daerah ini mulai beralaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannnya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Halmahera Tengah. Ditetapkan di Weda pada tanggal 24 Maret 2011 BUPATI HALMAHERA TENGAH, Diundangkan di Weda pada tanggal 24 Maret 2011 M. AL YASIN ALI SEKRETARIS DAERAH HALMAHERA TENGAH, BASRI AMAL LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH TAHUN 2011 NOMOR 14