Jurnal Praktikum Phanerogamae Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan Semester IV. TA.2015/
|
|
- Budi Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Mengenal ciri-ciri dan sifat umum pada kelompok Alismatales, Bromeliales dan Commeliales. dan Alismataceae, Bromeliaceae,Commeliaceae dan Pontederiaceae. DESY NITA AMALIA Mahasiswa Program Studi S1 Biologi FMIPA Universitas Mulawarman - Samarinda ABSTRAK Disusun oleh Desy Nita Amalia Mengenal ciri-ciri dan sifat umum pada kelompok Alismatales, Bromeliales dan Commeliales. dan Alismataceae, Commeliaceae, dan Pontederiaceae.Praktikum ini bertujuan untuk mengenal ciri-ciri dan sifat umum Alismataceae, Bromeliaceae, Commelinaceae dan Pontederiaceae. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 23 April 2015 pada pukul WITA, bertempat di Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, Samarinda. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah lup dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah Sagittaria sagittifolia (Melati air), Limnocharis flava (Genjer), Tradescantia spathacea (Adam dan Hawa), Eichorrnia crassipes (Eceng gondok), Monochoria vaginalis (Eceng padi) dan Ananas comosus (Nanas). Metode yang digunakan dengan cara dideterminasi, identifikasi dan diberi klasifikasi. Hasil dari pengamatan yang didapat adalah Sagittaria sagittifolia memiliki benang sari 6, dengan putik, kelopak 3 bebas, mahkota 3 bebas, biseksual, aktinomorf. Limnocharis flava memiliki benang sari, 1 putik, kelopak 3 bebas, mahkota 3 bebas, biseksual, aktinomorf. Tradescantia spathacea berbunga 2, benang sari 6, 1 putik, kelopak 3 bebas, mahkota 3 bebas, biseksual, aktinomorf. Monochoria vaginalis memiliki benang sari 6, 1 putik dan 6 tepal, biseksual, zigomorf. Eichorrnia crassipes memiliki benang sari 6, 1 putik dan 6 tepal, berkelamin tunggal, zigomorf dan memiliki batang semu. Ananas comosus memiliki benang sari 3+3, putik 1, kelopak 3 bebas, mahkota 3 bebas, biseksual, aktinomorf. Kata kunci, Alismataceae, Bromeliaceae, Commelinaceae, Pontederiaceae PENDAHULUAN Angiospermae (bahasa Yunani, angieo = botol, sperma = biji ). Berbeda dengan Gymnospermae, tumbuhan anggota Angiospermae mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah. Anggotanya dapat berupa tumbuhan berkayu atau berbatang basah (herba), mempunyai bentuk dan susunan bunga bermacam-macam. Mikrosporangia terdapat pada mikrosporofil yang disebut benang sari (Kimball, 1983). Berdasarkan bagian-bagiannya, bunga Angiospermae dibedakan menjadi bunga lengkap dan tidak lengkap. Bunga lengkap mempunyai perhiasan bunga yang lengkap, yaitu kelopak dan mahkota. Bunga tak lengkap tidak mempunyai salah satu bagian perhiasan bunga (mahkota atau kelopak). Sementara itu, berdasarkan alat kelaminnya, bunga angiospermae dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tak sempurna. Bunga sempurna mempunyai alat kelamin betina (putik) dan alat kelamin jantan (benang sari), sedangkan bunga tak lengkap hanya mempunyai satu alat kelamin (putik atau benang sari saja). Anggota Sub Angiospermae dibedakan berdasarkan 41
2 jumlah daun lembaganya (cotyledon) menjadi dua, yaitu monocotyledoneae dan dicotyledoneae (Tjitrosoepomo, 2005). Tumbuhan monokotil dibedakan menjadi beberapa contoh yang memiliki anggota yang hidup di air adalah Alismatales, yaitu Hydrilla verticillata. Ordo lain dari tumbuhan monokotil adalah Bromeliales. Bromeliales terdiri dari beberapa antara lain Bromeliaceae contohnya nanas, Potenderiaceae contohnya eceng gondok (Eichornia crassipes) (Mulyani, 2006). Bangsa Alismatales (Helobiae) kebanyakan terdiri atas tumbuhan air atau rawa-rawa dengan daun-daun tunggal yang mempunyai sisik-sisik dalam ketiaknya. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, tanpa tenda bunga atau dengan tenda bunga tunggal atau rangkap. Benang sari 1-. Bakal buah 1 atau banyak, jika banyak masih tersusun dalam suatu spiral, biasanya apokarp, seringkali sinkarp dengan 1- bakal biji, menumpang atau tenggelam dengan tangkai dan kepala putik yang bebas satu sama lain. Buahnya buah kendaga dengan banyak biji atau buah keras dengan 1 biji saja. Biji dengan lembaga yang besar tanpa atau sedikit saja endosperm (Tjitrosoepomo, 2005). Bangsa Farinosae (Bromeliales). Terna, jarang mempunyai batang yang kokoh kuat, kadang-kadang mirip rumput. Bunga banci, karena adanya reduksi kadang-kadang berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, berbilangan 3, jarang berbilangan 2, mempunyai 2 lingkaran hiasan bunga yang sama, kadang-kadang hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota. Benang sari dalam 2 lingkaran, jumlahnya sering berkurang, kadang-kadang hanya terdapat 1 benang sari. Bakal buah dengan bakal biji yang atrop atau anatrop, buah dengan biji yang mempunyai endosperm bertepung (Tjitrosoepomo, 2007). Bromeliaceae (Nanas-nanasan). Herba. Daun dalam roset akar, pada pangkal melebar menjadi pelepah. Bunga selalu berkelamin 2, beraturan, berbilangan 3. Daun pelindung tumbuh sempurna. Kelopak dan mahkota jelas berbeda, lepas atau melekat. Benang sari 6. Bakal buah (setengah) tenggelam atau menumpang, beruang 3; ruang berbiji 2 sampai banyak. Tangkai putik 1, kepala putik 3. Buah buni atau buah kotak (Steenis, 1978). Famili Commelinaceae. Herba. Daun tersebar atau berseling, tunggal, dengan pelepah berbentuk tabung. Bunga berkelamin 2 atau satu, beraturan atau zigomorf, berbilangan 3. Kelopak dan mahkota biasanya dapat dibedakan jelas satu dengan yang lain. Daun kelopak lepas atau melekat, daun mahkota lepas atau melekat. Benang sari 3 6, kadang-kadang berkurang karena sebagian jadi staminodia. Bakal buah menumpang, beruang 2 3; tiap ruang 1 biji sampai banyak. Buah kering, kerapkali pecah menurut ruangruangnya, jarang yang tidak pecah (Steenis, 1978). Oleh karena itu yang melatarbelakangi dilakukannya praktikum ini untuk mengenal ciri-ciri dan sifat umum Alismataceae, Bromeliaceae, Commelinaceae dan Pontederiaceae. METODE Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 23 April 2015 pada pukul WITA. Bertempat di Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, Samarinda. Alat dan Bahan Alat yang digunakkan pada praktikum ini yaitu alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Melati air (Sagittaria sagitifolia), genjer (Limnocharis flava), eceng gondok (Eichhornia crassipes), eceng padi (Monochoria hastata), adam hawa (Tradescantia spataceae) dan nanas (Ananas comosus). 42
3 Cara Kerja Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Kemudian digambar secara morfologi dan digambar rumus diagram bunganya di buku gambar serta didokumentasikan. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 7.1 Melati air (Sagittaria sagittifolia) Keterangan: 1. Batang daun; 2. Tangkai bunga (pedicellus); 3. Daun (folium); 4. Bunga (flos); 5. Mahkota (corolla); 6. Kelopak (calyx); 7. Benang sari (stamen); 8. Putik (pistillum) : Alismatales : Alismataceae : Sagittaria : S. sagittifolia Sagittaria sagittifolia benang sari 6, dengan putik, kelopak dengan 3 daun kelopak yang bebas, mahkota terdiri dari 3 daun mahkota yang bebas, berkelamin ganda, aktinomorf. Menurut Tjitrosoepomo (2007) Famili Alismataceae (Alismaceae). Terna air, annual atau perennial, tumbuh tegak, jarang mengapung, mempunyai saluransaluran getah yang terjadi secara skizogen. Daun dengan tangkai panjang membentuk upih yang terbuka pada pangkalnya, helaian daun bunga bulat telur membulat, lanset-garis atau bangun anak panah, bertulang melengkung, tersebar pada batang atau rangkaian yang bercabangcabang. Hiasan bunga jelas terdiri atas 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota. Benang sari 6 atau lebih, bila banyak yang di bagian pinggir bersifat mandul. Ginesium terdiri atas 6-banyak bakal buah, menumpang, pada pangkal sering berlekatan, masing-masing berisi 1-banyak bakal biji. Buahnya buah keras dengan 1 biji atau buah kurung yang berisi banyak biji. Biji tanpa endosperm, lembaga berbentuk tapal kuda. Gambar 7.2 Genjer (Limnocharis flava) 43
4 44
5 Keterangan: (Gambar 7.2) 1. Tangkai daun; 2. Daun; 3. Mahkota; 4. Kelopak; 5. Putik; 6. Benang sari; 7. Bunga dan 8. Buah (Fructus) : Alismatales : Alismataceae : Limnocharis : L. flava Limnocharis flava benang sari, 1 putik, kelopak dengan 3 daun kelopak yang bebas, mahkota terdiri dari 3 daun mahkota yang bebas, berkelamin ganda, aktinomorf. Menurut Tjitrosoepomo (2007) Alismataceae (Alismaceae). Terna air, annual atau perennial, tumbuh tegak, jarang mengapung, mempunyai saluransaluran getah yang terjadi secara skizogen. Daun dengan tangkai panjang membentuk upih yang terbuka pada pangkalnya, helaian daun bunga bulat telur membulat, lanset-garis atau bangun anak panah, bertulang melengkung, tersebar pada batang atau rangkaian yang bercabangcabang. Hiasan bunga jelas terdiri atas 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota. Benang sari 6 atau lebih, bila banyak yang di bagian pinggir bersifat mandul. Ginesium terdiri atas 6-banyak bakal buah, menumpang, pada pangkal sering berlekatan, masing-masing berisi 1-banyak bakal biji. Buahnya buah keras dengan 1 biji atau buah kurung yang berisi banyak biji. Biji tanpa endosperm, lembaga berbentuk tapal kuda. Gambar 7.3 Adam dan Hawa (Tradescantia spathacea) Keterangan: 1. Akar (radix); 2. Daun (folium); 3. Profila; 4. Daun penumpu; 5. Kelopak (calyx); 6. Mahkota (corolla); 7. Benang sari (stamen); 8. Putik (pistillum); 9. Bunga (flos). Tradescantia spathacea berbunga 2, benang sari 6, 1 putik, kelopak dengan 3 daun kelopak yang bebas, mahkota terdiri dari 3 daun mahkota yang bebas, berkelamin ganda, aktinomorf. Menurut Tjitrosoepomo (2007) Famili Commelinaceae. Terna perennial, dengan batang yang jelas berbuku-buku. Daun dengan upih yang tipis seperti selaput yang besar, yang kadang-kadang tertembus oleh perbungaannya. Bunga biasanya banci, aktinomorf, tersusun dalam sinsinus atau sinsinus ganda. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dengan 3 daun kelopak yang bebas dan seringkali berwarna, mahkota terdiri atas 3 daun mahkota yang bebas kebanyakan berwarna biru atau putih. Benang sari 6, sering kurang dari 6 karena adanya keguguran, kadang-kadang sampai hanya tinggal 2. Tangkai sari berambut, yang seringkali berwarna cerah. Bakal buah selalu jelas menumpang, beruang 2 3, tiap ruang dengan 1 bakal biji atau lebih. Tangkai putik di ujung, tunggal, kepala putik berbentuk bongkol atau berbagi 3. Buah kebanyakan berupa 45
6 buah kendaga, membuka dengan membelah ruang, jarang berdaging dan tidak membuka. Biji dengan kulitnya yang berigi seperti jala, mempunyai lembaga yang kecil di pinggir, endosperm seperti tepung. : Commelinales : Commeliaceae : Tradescantia : T. spathacea Gambar 7.4 Eceng padi (Monochoria vaginalis) 46
7 Keterangan: 1. Batang (caulis); 2. Daun (folium); 3. Mahkota (corolla); 4. Benang sari (stamen); 5. Putik (pistillum); 6. Bunga (flos) : Commelinales : Pontederiaceae : Monochoria : M. vaginalis Monochoria vaginalis benang sari 6, 1 putik dan 6 tepal, berkelamin ganda, zigomorf. Menurut Steenis (1978) Monochoria vaginalis habitusnya berupa herba berumpun; tinggi 0,1 0,5 m. Akar rimpang pendek, oleh karenanya eksemplar yang tua membentuk rumpun yang besar. Batang berdiri, masing-masing di ujungnya mendukung daun yang bertangkai. Daun sangat berbeda-beda bentuk dan besarnya; helaian daun 2 12,5 kali 0,2 10 cm, pada eksemplar yang muda kerapkali tidak ada dan seluruhnya tenggelam, pada yang tua bentuk garis atau lanset dan terapung atau bulat telur memanjang sampai bulat telur melebar dan muncul di luar air, yang terakhir dengan pangkal bentuk jantung dan taju membulat lebar. Karangan bunga sebagian atau seluruhnya di dalam pelepah daun yang duduk di ujung, tandan atau bentuk payung, tidak bertangkai, berbunga Anak tangkai bunga 0,5 2,5 cm. Tenda bunga biru ungu; panjang taju 1 1,5 cm, dengan ibu tulang daun hijau yang kuat, 3 buah yang terdalam yang terlebar. Benang sari 6, 5 dengan kepala sari kuning dan 1 lebih besar dengan kepala sari biru dan pada tangkai sari berdiri sebuah gigi. Bakal buah beruang, berbiji banyak. Buah kotak, bulat memanjang, panjang 1 cm, pecah menurut ruangnya, sawah yang digenangi, genangan-genangan, rawa; m. Gambar 7.5 Eceng gondok (Eichorrnia crassipes) 47
8 Keterangan: 1. Akar (radix); 2. Tangkai daun (petiollus); 3. Daun (folium); 4. Mahkota (corolla); 5. Benang sari (stamen); 6. Putik (pistillum); 7. Bunga (flos). : Commelinales : Pontederiaceae : Eichorrnia : E. crassipes Eichorrnia crassipes sama dengan bunga Monochoria vaginalis benang sari 6, 1 putik dan 6 tepal, tetapi berkelamin tunggal, zigomorf dan memiliki batang semu. Menurut Steenis (1978) Eichorrnia crassipes habitusnya berupa herba yang mengapung, kadang-kadang berakar dalam tanah, menghasilkan tunas merayap yang keluar dari ketiak daun, dimana tumbuh lagi tumbuh-tumbuhan baru; tinggi 0,4 0,8 m. Daun dalam roset; tangkai pada eksemplar yang dewasa panjang, pada yang muda pendek dan berperut; helaian daun bulat telur lebar, tulang daun melengkung rapat, panjang 7-25 cm, gundul. Karangan bunga berbentuk bulir, bertangkai panjang, berbunga 10 35; tangkai dengan 2 daun pelindung yang duduknya sangat dekat, yang terbawah dengan helaian kecil dan pelepah yang berbentuk tabung, yang teratas bentuk tabung. Poros bulir sangat bersegi. Panjang tabung tenda bunga 1,5 2 cm dengan pangkal hijau dan ujung pucat; taju 6, tidak sama, lila, panjang 2 3 cm; taju belakang yang terbesar, dengan noda di tengahtengah warna kuning cerah. Benang sari 6, bengkok, 3 di antaranya lebih besar daripada yang lain. Bakal buah beruang 3; biji banyak. Buah di Jawa tidak pernah tumbuh sampai sempurna. Dari Brazilia; diimpor dan menjadi liar m. Pada tempat becek atau daerah yang digenangi. Gambar 7.6 Nanas (Ananas comosus) 48
9 Keterangan: (Gambar 7.6) 1. Batang (caulis); 2. Daun (folium); 3. Buah (fructus); 4. Mahkota (corolla); 5. Kelopak (calyx); 6. Benang sari (stamen); 7. Putik (pistillum); 8. Crown. : Bromeliales : Bromeliaceae : Ananas : A. comosus Dari hasil pengamatan Ananas comosus memiliki benang sari 3+3, putik 1, kelopak 3 bebas, mahkota 3 bebas, biseksual, aktinomorf. Menurut Steenis (1978) Bromeliaceae (Nanas-nanasan) memiliki herba yaitu daun dalam roset akar, pada pangkal melebar menjadi pelepah. Bunga selalu berkelamin 2, beraturan, berbilangan 3. Daun pelindung tumbuh sempurna. Kelopak dan mahkota jelas berbeda, lepas atau melekat. Benang sari 6. Bakal buah (setengah) tenggelam atau menumpang, beruang 3; ruang berbiji 2 sampai banyak. Tangkai putik 1, kepala putik 3. Buah buni atau buah kotak. Ananas comosus memiliki benang sari 3+3, putik 1, kelopak 3 bebas, mahkota 3 bebas, biseksual, aktinomorf. DAFTAR PUSTAKA Kimball, J.W Biologi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Mulyani, S Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius. Steenis Flora. Jakarta: Pradnya Paramita. Tjitrosoepomo, G Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Tjitrosoepomo, G Taksonomi Tumbuhan Obat - obatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press KESIMPULAN Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Sagittaria sagittifolia memiliki benang sari 6, dengan putik, kelopak 3 bebas, mahkota 3 bebas, biseksual, aktinomorf. Limnocharis flava memiliki benang sari, 1 putik, kelopak 3 bebas, mahkota 3 bebas, biseksual, aktinomorf. Trades cantia spathacea berbunga 2, benang sari 6, 1 putik, kelopak 3 bebas, mahkota 3 bebas, biseksual, aktinomorf. Monochoria vaginalis memiliki benang sari 6, 1 putik dan 6 tepal, biseksual, zigomorf. Eichhornia crassipes memiliki benang sari 6, 1 putik dan 6 tepal, berkelamin tunggal, zigomorf dan memiliki batang semu. 49
IDENTIFIKASI MORFOLOGI TANAMAN Rhoeo discolor Pada UNIVERSITAS NEGERI MALANG
IDENTIFIKASI MORFOLOGI TANAMAN Rhoeo discolor Pada UNIVERSITAS NEGERI MALANG LAPORAN PENELITIAN Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Morfologi Tumbuhan yang diampu oleh Dra. Eko Sri Sulasmi, M. S. Oleh:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Obat Tradisional Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM I KUNCI DETERMINASI KELAS DICOTYLEDONAE
LAPORAN PRAKTIKUM I KUNCI DETERMINASI KELAS DICOTYLEDONAE Mata Kuliah : Botani Tumbuhan Tinggi Dosen Pengampu : Rabiatul Adawiyah, M.Pd KELOMPOK 6 Aulia Mahfuzah : 306.14.24.018 Megawati : 306.14.24.003
Lebih terperinciMAKALAH BOTANI TINGKAT TINGGI SYMPETALAE
MAKALAH BOTANI TINGKAT TINGGI SYMPETALAE Ahmadin NIM.0905015050 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2012 Botani Tingkat Tinggi 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat
Lebih terperinciSpermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb.
AGATHIS DAMMARA WARB. Botani Agathis alba Foxw. Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb. Damar Pohon, tahunan, tinggi 30-40 m. Tegak, berkayu,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Nama Zingiber kemungkinan berasal dari bahasa Arab Zanjabil yang dalam bahasa sansekerta Singabera dalam bahasa Yunani menjadi Zingaberi dan dilatinkan menjadi Zingiber. Secara botani,
Lebih terperinciPerbedaan antara ordo
Perbedaan antara ordo Ordo Geraniales Bakal biji tenggelam dengan raphe ventral dan microphyle ke atas, atau tegak dengan raphe dorsal dan microphyle ke bawah Ordo Sapindales Bakal biji menggantung dengan
Lebih terperinciLili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(
Lili paris (Chlorophytum comosum) Kingdom : plantae divisi : magnoliophyta kelas : liliopsida ordo :liliaceae family : anthericaceae genus :chlorophytum spesies : chlorophytum comusum var. vittatum Batang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA jenis yang terbagi dalam 500 marga (Tjitrosoepomo, 1993: 258). Indonesia
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biologi Anggrek 2.1.1 Deskripsi Anggrek Anggrek merupakan famili terbesar dalam tumbuhan biji, seluruhnya meliputi 20.000 jenis yang terbagi dalam 500 marga (Tjitrosoepomo,
Lebih terperinciBagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV
Materi Pembelajaran Ringkasan Materi: Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Berikut ini adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas IV yaitu tentang bagian-bagian
Lebih terperinciIDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM
IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) LAPORAN PENGAMATAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Botani Tumbuhan Berpembuluh yang diampu oleh Dra. Eko Sri Sulasmi, M.S. Oleh Nur Azizah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Universitas Lambung Mangkurat adalah Universitas tertua di Kalimantan yang berlokasi di daerah dengan lahan rawa yang relatif luas yaitu 1,14 juta hektar dari total
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini secara umum merupakan jenis labu-labuan dengan anggota sekitar 120 genus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Famili Cucurbitaceae merupakan salah satu anggota tumbuhan menjalar yang memiliki peran penting terutama dalam tumbuhan sayur. Anggota famili ini secara umum merupakan
Lebih terperinciSUBDIVISI KEANEKARAGAMAN AFFINSYAH ARRAFIQAH RAHMAH
SUBDIVISI KEANEKARAGAMAN TANAMAN AFFINSYAH ARRAFIQAH RAHMAH Gladiolus hybridus BOTANICAL DECONSTRUCTION Pemanfaatan Media Digital dalam Analisis Morfologi Tumbuhan LATAR BELAKANG Salah satu yang harus
Lebih terperinciORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan
Lebih terperinciALISMATALES. Biji tanpa endosperm sepal petal Hypogin 3 Famili 1 Butomaceae,monosulcate 2 Limnocharitaceae,ov.bbrp/byk 3 Alismataceae,ovulum tunggal
LILIOPSIDA Karakteristik : Herba, jarang berkayu BV Tanpa kambium Sistem perakaran serabut Venasi : Paralel Bagian bagian bunga trimer Pollen : Uniaperture Cotyledon : 1 buah Plastida : Tipe P ALISMATIDAE
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. yang berada dikawasan lingkungan STAIN Palangka Raya ditemukan
57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil yang diperoleh selama penelitian menunjukan bahwa tumbuhan Herba yang berada dikawasan lingkungan STAIN Palangka Raya ditemukan beberapa jenis tumbuhan
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3
1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran darah
Lebih terperinciA. Struktur Akar dan Fungsinya
A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Caisim (Brassica juncea L.) Caisim merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung (Haryanto dkk, 2003). Tanaman caisim termasuk dalam famili Cruciferae
Lebih terperinciASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.
ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP. Sifat dan perilaku tanaman kopi dapat dipelajari dari sisi biologinya. Artikel ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang beberapa aspek biologi
Lebih terperinciBAHAN AJAR BOTANI PHANEROGAMAE KELAS LILIOPSIDA. Oleh : Dra. Siti Sriyati, M.Si.
BAHAN AJAR BOTANI PHANEROGAMAE KELAS LILIOPSIDA Oleh : Dra. Siti Sriyati, M.Si. JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UPI BANDUNG 2009 1 PENDAHULUAN Berdasarkan ciri-ciri morfologi yang ditunjukkan oleh kelas
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA
BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA Bunga sangat penting untuk perkembangbiakkan tumbuhan karena pada bunga terdapat alat-alat reproduksi, yaitu putik dan benangsari. 1. Bagian-bagian Bunga Meskipun bentuk
Lebih terperinciA : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV
N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar
Lebih terperinciBAB VIII BAGIAN TUBUH TANAMAN
BAB VIII BAGIAN TUBUH TANAMAN Pada dasarnya tubuh tumbuh-tumbuhan tersusun atas 3 bagian pokok, yaitu akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium). Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan
Lebih terperinciSubdivisio : Angiospemae. : Monocotyledoneae. Spesies : Allium ascalonicum L.
B. Pembahasan Pencandraan adalah teknik penggambaran sifat-sifat tanaman dalam tulisan verbal yang dapat dilengkapi dengan gambar, data penyebaran, habitat, asal-usul, dan manfaat dari golongan tanaman
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya
Botani Tanaman TINJAUAN PUSTAKA Bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Monocotyledonae, Ordo: Liliales/ Liliflorae, Famili:
Lebih terperinciKARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL
KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Kecicang PENCIPTA : Ni Ketut Rini Astuti, S.Sn., M.Sn PAMERAN International Exhibition International Studio for Arts & Culture FSRD ALVA Indonesia of
Lebih terperinciSIFAT-SWAT MORFOLOGIS DAN ANATOMIS LANGKAP (Arenga obtusifolia Blumme Ex. Mart) Haryanto dan Siswoyo'"
Media Konservasi Edisi Khusus, 1997 : Hal. 10 5-109 105 SIFAT-SWAT MORFOLOGIS DAN ANATOMIS LANGKAP (Arenga obtusifolia Blumme Ex. Mart) Oleh : Haryanto dan Siswoyo'" PENDAHULUAN Menurut Muntasib dan Haryanto
Lebih terperinci6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun
LAMPIRAN Lampiran 1. Skoring sifat dan karakter tanaman cabai 1. Tinggi tanaman : Tinggi tanaman diukur mulai dari atas permukaan tanah hingga ujung tanaman yang paling tinggi dan dinyatakan dengan cm.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna
TINJAUAN PUSTAKA Tanah Gambut Tanah gambut terbentuk dari bahan organik sisa tanaman yang mati diatasnya, dan karena keadaan lingkungan yang selalu jenuh air atau rawa, tidak memungkinkan terjadinya proses
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Tanaman Gonda Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat menyebutnya chikenspike termasuk dalam keluarga Sphenocleaceae. Klasifikasi taksonomi dijelaskan
Lebih terperinciDESKRIPSI TANAMAN. Acriopsis javanica Reinw.
DESKRIPSI TANAMAN Acriopsis javanica Reinw. Marga : Acriopsis Jenis : Acriopsis javanica Reinw Batang : Bulat mirip bawang Daun : Daun 2-3 helai, tipis berbentuk pita, menyempit ke arah pangkal Bunga :
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai
3 TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Cabai ditemukan pertama kali oleh Columbus pada saat menjelajahi Dunia Baru. Tanaman cabai hidup pada daerah tropis dan wilayah yang bersuhu hangat. Selang beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantiatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU
LAMPIRAN 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU 1. Agrostophyllum longifolium Habitat : herba, panjang keseluruhan ± 60 cm, pola pertumbuhan monopdodial Batang : bentuk pipih,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Lahan tanaman
Lebih terperinciHASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.
6 3 lintas, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Apabila koefisien korelasi antara peubah hampir sama dengan koefisien lintas (nilai pengaruh langsung) maka korelasi tersebut menjelaskan hubungan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Morfologi Tanaman Begonia
2 kerapatan, dan ukuran stomata (panjang dan lebar). Kerapatan stomata dapat dinyatakan dengan jumlah stomata/mm 2. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya pada perbesaran 100x dan 400x. Irisan transversal
Lebih terperinciAmomum cardamomum Willd
Amomum cardamomum Willd Kapulaga Sinonim Amomum kapulaga Sprague Amomum compactum Solad ex Maton Alpinia striata Horst. Cardamomum minum Rumph Elettaria cardamomum Maton Elettaria major Smith Familia Zingiberaceae
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae,
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Tanaman bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut, divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae, ordo liliales,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman apel berasal dari Asia Barat Daya. Dewasa ini tanaman apel telah menyebar di seluruh dunia. Negara penghasil utama adalah Eropa Barat, negaranegara bekas Uni Soviet, Cina,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Morfologi Tanaman Pisang ( Musa spp.) 2.2. Tanaman Pisang ( Musa spp.)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Morfologi Tanaman Pisang (Musa spp.) Indonesia pisang merupakan tanaman yang sangat penting karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Pisang adalah tanaman herba yang berasal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Nanas 1. Botani Nanas Nanas ( Ananas Comosus (L) Merr) bukan tanaman asli Indonesia melainkan berasal dari Brazilia, Argentina dan Paraguay. Nanas tergolong dalam family Bromeliaceae
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam tangale yang terdapat di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam tangale yang terdapat di Kabupaten Gorontalo. Cagar Alam ini terbagi menjadi dua kawasan yaitu
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi Eceng Gondok (
LAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi Eceng Gondok (Eichornia crassipes Solms) Eceng gondok merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang mengapung. Eceng gondok dikenal di beberapa daerah dengan nama yang berbeda,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Kelapa sawit termasuk tanaman keras (tahunan) yang mulai menghasilkan pada umur 3 tahun dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nyamplung Nyamplung memiliki sebaran yang luas di dunia, dari Afrika, India, Asia Tenggara, Australia Utara, dan lain-lain. Karakteristik pohon nyamplung bertajuk rimbun-menghijau
Lebih terperinciBAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya
BAB 2 Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Pada hari Minggu, Nina dan Siti pergi ke rumah Dimas. Di sana, mereka melihat Dimas sedang bekerja membantu ayah Dimas memindahkan bibit mangga yang dibeli ayahnya
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Gambar 3.1.Lokasi Penelitian
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2014 di Kecamatan Kepenuhan, Kepenuhan Hulu Dan Kecamatan Rambah Hilir di Kabupaten Rokan Hulu.
Lebih terperinciREAKSI PUTRI MALU TERHADAP RANGSANG
REAKSI PUTRI MALU TERHADAP RANGSANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tumbuhan putri malu sering dijumpai di sekitar sawah, kebun, rerumputan. Tumbuhan putri malu merupakan herba memanjat atau
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi dan Morfologi Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan sebagai berikut. Kingdom Divisi Sub-divisi Class Ordo Famili Genus Spesies
Lebih terperinciBab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka A. Tinjauan Umum Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas) 1. Sejarah Singkat Ubi jalar (Ipomoea batatas) termasuk tanaman palawija penting yang diduga berasal dari Benua Amerika. Para
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) berasal dari benua Amerika Selatan,
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Kacang Tanah Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) berasal dari benua Amerika Selatan, diperkirakan dari lereng pegunungan Andes, di negara-negara Bolivia, Peru, dan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif eksploratif yaitu suatu
44 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif eksploratif
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai (Capsicum sp.) berasal dari Amerika dan menyebar di berbagai negara di dunia. Cabai termasuk ke dalam famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA RPKPS STRUKTURR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN. Oleh : Tim S P T Koord : Prof.Dr. Issirep Sumardi FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA RPKPS STRUKTURR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Oleh : Tim S P T Koord : Prof.Dr. Issirep Sumardi FAKULTAS BIOLOGI Nama Matakuliah : STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Kode/SKS : B102061
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.) Menurut Rahayu dan Berlian ( 2003 ) tanaman bawang merah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 1. Botani Bawang Merah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Taksonomi dan Botani Cabai
3 TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi dan Botani Cabai Cabai merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Cabai dikenal di Eropa pada abad ke-16, setelah diintroduksi oleh Colombus saat perjalanan pulang
Lebih terperinciDUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24
DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN A.TUMBUHAN TIDAK BERPEMBULUH B.TUMBUHAN BERPEMBULUH B.1.TIDAK BERBIJI B.2.BERBIJI B.2.1.GYMNOSPERMAE B.2.2.ANGIOSPERMAE Plant 1. 1/24 CIRI-CIRI
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Tanaman Pisang Pisang (Musa spp.) merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia (Prihatman,2000).
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Rukmana (2005), klasifikasi tanaman bawang merah adalah sebagai berikut: Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 304/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG BERANGA KELIMUTU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 304/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG BERANGA KELIMUTU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)
4 TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Setelah perkecambahan, akar primer awal memulai pertumbuhan tanaman. Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN MERISTEM STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. CIRI-CIRI : 1.Dinding
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Buah Naga Buah naga ( Dragon Fruit) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang baru dibudidayakan di Indonesia dengan warna buah merah yang menyala dan bersisik hijau
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini berlangsung sejak bulan September 2013 sampai dengan Juli 2014 di Desa Sotol Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan. 3.2. Bahan dan Alat Bahan
Lebih terperinciHUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK TUJUH ANGGOTA FAMILIA APOCYNACEAE. Rahmawati, Hasanuddin, Cut Nurmaliah, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, Volume 1, Issue 1, Agustus 2016, hal 1-9 HUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK TUJUH ANGGOTA FAMILIA APOCYNACEAE Rahmawati, Hasanuddin, Cut Nurmaliah, Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kacang Tanah Secara garis besar kacang tanah dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe tegak dan menjalar. Kacang tanah tipe tegak percabangannya lurus atau sedikit miring ke atas.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Jagung Manis Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea mays saccarata L. Menurut Rukmana ( 2009), secara sistematika para ahli botani mengklasifikasikan
Lebih terperinciII. Tinjauan Pustaka. dikonsumsi oleh setengah dari penduduk yang ada di bumi ini. Menurut Chevalier
II. Tinjauan Pustaka 2.1. Sejarah Tanaman Tadi Sawah (Oryza sativa L.) Tanaman padi ( Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan yang dikonsumsi oleh setengah dari penduduk yang ada di bumi ini. Menurut
Lebih terperinciSkripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana 1 Program Studi Pendidikan B iologi. Disusun Oleh: RAHAYU KURNIA DEWI
PENGAMATAN INTI SEL UJUNG AKAR Allium cepa MENGGUNAKAN PEWARNA ALTERNATIF BUAH GENDULA GENDULU (Breynia sp) DAN PERASAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Botani Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L) Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong tanaman berumur pendek. Tumbuhnya bersifat menyemak dan
Lebih terperinciBAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus)
BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) Gambar 1. Bengkuang Sumber: http://www.google.com/search?gs_rn=21&gs_ri=tanaman+bengkuang A. Sekilas Tanaman Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Berdasarkan klasifikasi taksonomi dan morfologi Linneus yang terdapat dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom : Plantae, Divisio : Spermatophyta,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mentimun Papasan Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota Cucurbitaceae yang diduga berasal dari Asia dan Afrika. Tanaman mentimun papasan memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Cabai Secara sistematika menurut Suriana (2012) cabai dapat di klasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
Lebih terperincimeter dan percabangannya monopodial. Batangnya berwarna merah (Henssayon, 1985). Daun tanaman bayam adalah daun tunggal. Berwarna kehijauhan, bentuk bundar telur memanjang (ovalis). Panjang daun 1,5 sampai
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Adapun morfologi tanaman tembakau adalah: Tanaman tembakau mempunyai akar tunggang terdapat pula akar-akar serabut
TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Tembakau adalah: Menurut Murdiyanti dan Sembiring (2004) klasifikasi tanaman tembakau Kingdom Divisi Sub divisi Class Ordo Family Genus : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda merupakan tanaman herba aquatic yang termasuk dalam keluarga
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Tanaman Gonda Tanaman gonda merupakan tanaman herba aquatic yang termasuk dalam keluarga Sphenocleaceae. Klasifikasi taksonomi dijelaskan sebagai berikut : Divisio Sub-divisio
Lebih terperinciTUMBUHAN [ putri malu ] BIOLOG I. Ayu Fatmawati. Eko Bayu Manjako. Kevin Aryo Perdana. Rizky Nirwan Batubara. Yohanes Raymond Marvin.
BIOLOG I TUMBUHAN [ putri malu ] Disusun Oleh : Ahmad Siddiq Ayu Fatmawati Eko Bayu Manjako Kevin Aryo Perdana Rizky Nirwan Batubara Yohanes Raymond Marvin Yunita Anggraini Pengertian Putri malu atau Mimosa
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kaktus
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kaktus Kaktus termasuk dalam kelompok famili Cactaceae. Dalam famili ini terdapat beberapa genus, sedangkan kaktus termasuk dalam genus Cereus. Adapun klasifikasi buah kaktus
Lebih terperinciCIRI CIRI KACANG TANAH
CIRI CIRI KACANG TANAH 1. Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tanaman dari keluarga kacang polong, satu famili dengan tanaman pangan lain seperti lentil, kacang kedelai dan buncis. 2. Meskipun dari
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah
3 TINJAUAN PUSTAKA Pemadatan Tanah Hillel (1998) menyatakan bahwa tanah yang padat memiliki ruang pori yang rendah sehingga menghambat aerasi, penetrasi akar, dan drainase. Menurut Maryamah (2010) pemadatan
Lebih terperinciFamili Solanaceae. Rommy A Laksono
Famili Solanaceae Rommy A Laksono Suku terong-terongan atau Solanaceae adalah salah satu suku tumbuhan berbunga. Suku ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi bagi kepentingan manusia. Beberapa anggotanya,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Asam Salisilat 1. Struktur Kimia Asam Salisilat Struktur kimia asam salisilat dan turunannya dapat dilihat pada Gambar 2 : Gambar 2. Struktur kimia asam salisilat dan turunannya
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Menurut Fachruddin (2000) tanaman kacang panjang termasuk famili leguminoceae. Klasifikasi tanaman kacang panjang
Lebih terperinciTUGAS LINGKUNGAN BISNIS
TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Budiaya Cabai Rawit Disususn Oleh: Nama : Fitri Umayasari NIM : 11.12.6231 Prodi dan Jurusan : S1 SISTEM INFORMASI 11-S1SI-12 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.)) termasuk ke dalam Kelas : Magnoliopsida, Ordo : Fabales, Famili : Fabaceae, Genus : Pachyrhizus, Spesies
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. penyebarannya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Buah Maja Buah maja merupakan tanaman dari famili Rutaceae, yang penyebarannya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl. Tumbuhan ini terdapat di negara
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani dan Morfologi Kelapa sawit termasuk tanaman jangka panjang. Tinggi kelapa sawit dapat mencapai 13-18 meter. Tanaman kelapa sawit termasuk ke dalam tanaman berbiji satu
Lebih terperinciLampiran 1 Peta Kebun Raya Bogor
LAMPIRAN 9 Lampiran 1 Peta Kebun Raya Bogor B A Skala 1:5000 Keterangan: A: Blok I terdiri atas suku Cycadaceae B: Blok II terdiri atas Pinaceae, Araucariaceae, Gnetaceae dan Podocarpaceae 10 Lampiran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistematika dan Botani Tanaman Jagung Manis Tanaman jagung manis termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays saccharata Sturt. Dalam Rukmana (2010), secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cengkeh adalah tumbuhan asli Maluku, Indonesia. Cengkeh dikenal dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. terutama India dan Birma. Terung dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Terung Ungu 2.1.1 Klasifikasi Tanaman Terung Ungu Terung merupakan tanaman asli daerah tropis yang diduga berasal dari Asia, terutama India dan Birma. Terung dapat tumbuh dengan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Taksonomi dan Morfologi Kacang Tunggak Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari genus Vignadan termasuk ke dalam kelompok yang disebut catjangdan
Lebih terperinciII. TINJAUN PUSTAKA. penghasil pisang yang terkenal diantaranya Brasil, Filipina, Panama,
II. TINJAUN PUSTAKA 2.1. Pisang Pisang berasal dari Asia Tenggara yang oleh para penyebar agama islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Selanjutnya pisang menyebar ke seluruh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Jagung Jagung (Zea mays L) termasuk dalam keluarga rumput rumputan. tanaman jagung (Zea mays L) dalam sistematika ( Taksonomi ) tumbuhan, kedudukan tanaman
Lebih terperincivii Tinjauan Mata Kuliah
vii Tinjauan Mata Kuliah M ata kuliah Praktikum Struktur Tumbuhan (BIOL 4440) dilakukan agar Anda dapat memahami lebih lanjut materi dari mata kuliah Struktur Tumbuhan (BIOL4117), baik morfologi (struktur
Lebih terperinci