ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PT SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK. DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PT SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK. DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PT SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK. DI BURSA EFEK INDONESIA Amilu Umma Khaira Suhermin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This research is meant to find out the influence of liquidity, activity, solvability and profitability ratios to the earnings changes at PT Semen Gresik (Persero) Tbk. which is listed in Indonesia Stock Exchange. The object of this research is PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Current Ratio, Quick Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Total Assets Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, and Return On Equity are the variables which are applied in this research. The data which is used in this research is secondary data which is the company financial report i.e. loss profit report and balance of PT Semen Gresik (Persero) Tbk for 10 years, started from 2003 to The data analysis technique is using the multiple linear regressions. On the liquidity ratio, significant influence on earnings changes does not occur. On the activity ratio, the significant influence. For the solvability ratio, significant influence on earnings changes does not occur. The profitability ratio has a significant influence. Keywords: financial ratios, financial analysis. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas berpengaruh terhadap perubahan laba pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di Bursa Efek Indonesia. Obyek penelitian ini adalah PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio, Quick Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Total Assets Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Equity. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan laba rugi pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. selama 10 tahun, yaitu mulai dari tahun Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Pada rasio likuiditas tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba. Pada rasio aktivitas terjadi pengaruh yang signifikan antara terhadap perubahan laba. Untuk rasio solvabilitas tidak terjadi pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba. Rasio profitabilitas ada pengaruh yang signifikan. Kata kunci: rasio-rasio keuangan, analisis keuangan PENDAHULUAN Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu periode tertentu. Laba ini dapat digunakan perusahaan untuk tambahan pembiayaan dalam menjalankan usahanya dan yang terpenting laba sebagai alat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Laba juga merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Laba hanya bisa diperoleh dengan adanya kinerja yang baik dari perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, penilaian terhadap perusahaan sangat penting dan bermanfaat, baik

2 bagi perusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan yang berkepentingan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Bagi suatu perusahaan, kinerja dapat digunakan sebagai alat ukur dalam menilai keberhasilan usahanya, juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan dimasa yang akan datang. Sedangkan bagi pihak luar perusahaan, kinerja dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi terhadap perusahaan yang bersangkutan. Analisis laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengetahui apakah kinerja perusahaan sudah berjalan secara efektif dan efisien. Semakin efektif dan efisien manajemen dalam mengelola perusahaan, maka akan semakin meningkat pula kemampuan perusahaan tersebut dalam meningkatkan laba. Selain itu, analisis laporan keuangan juga diperlukan untuk memberikan informasi keuangan yang akurat, yang dapat menguraikan tentang jenis, sifat, dan keterbatasan serta kegunaan laporan keuangan bagi berbagai pihak. Hasil analisis laporan keuangan tersebut, pimpinan perusahaan akan dapat mengetahui perkembangan keuangan perusahaan dan hasil-hasil keuangan yang telah dicapai baik pada waktu yang telah lalu maupun pada waktu sekarang, dengan demikian pimpinan perusahaan akan dapat mengetahui keberhasilan atau kegagalan di waktu lalu. Selanjutnya, hasil analisis laporan keuangan tersebut dapat digunakan untuk menyusun kebijaksanaan yang akan dilakukan untuk masa yang akan datang. Analisis laporan keuangan yang sering digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan adalah analisis rasio keuangan. Tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas, dan tingkat profitabilitas perusahaan dapat diketahui dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Disamping itu, dengan mengetahui tingkat suatu perubahan, maka akan dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan jaminan harta lancarnya. Tingkat likuiditas ini sangat berguna bagi perusahaan khususnya kreditur yang memberikan kredit jangka pendek. Pada tingkat solvabilitas, akan dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajibannya dengan jaminan harta yang dimilikinya, tingkat solvabilitas ini sangat berguna bagi kreditur untuk memberikan kredit jangka pendek maupun jangka panjang. Pada tingkat profitabilitas, maka akan dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal yang dimilikinya, hal ini sangat penting untuk mengetahui efisiensi suatu perusahaan. Oleh sebab itu, dengan mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas suatu perusahaan, maka akan dapat diketahui apakah kinerja perusahaan tersebut baik atau buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rasio-rasio keuangan (rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas) berpengaruh terhadap perubahan laba. TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan Djarwanto (2003:1) mendefinisikan laporan keuangan sebagai hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut adalah manajer, pemilik, kreditur, investor, penyalur, karyawan, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum. Laporan keuangan juga didefinisikan oleh Munawir (2002:5): laporan keuangan itu dari neraca dan perhitungan rugi laba serta laporan perubahan modal, dimana neraca menunjukkan atau menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal, dan memperlihatkan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan 2

3 perubahan modal menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan. Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi, melalui laporan keuangan itu secara periodik dilaporkan informasi penting mengenai suatu perusahaan yang berupa: (a) informasi mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan, (b) informasi mengenai perubahan-perubahan dalam sumber-sumber ekonomi netto atau kekayaan bersih (modal = sumber dikurangi kewajiban) yang timbul dari aktivitas usaha perusahaan dalam rangka memperoleh laba, (c) informasi mengenai hasil usaha perusahaan yang dapat dipakai sebagai dasar untuk menilai dan membuat estimasi tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan Harahap (2002:74) menunjukkan beberapa sifat dan keterbatasan laporan keuangan sebagai berikut: (a) laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang lewat. Karenanya laporan keuangan tidak dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, (b) laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk pemakai dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tertentu saja. Misalnya untuk Pajak dan Bank, (c) proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan, (d) akutansi hanya melaporkan informasi material. Demikian pula penerapan prinsip akutansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini dianggap tidak material atau tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap laporan keuangan, (e) laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian beberapa suatu pos, maka lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva paling kecil, (f) laporan keuangan menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa atau transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas), (substance over form), (g) laporan keuangan dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis akutansi dan sifat dari informasi yang diharapkan, (h) adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan, (i) informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan umumnya diabaikan. Komponen Laporan Keuangan Hanafi (1995:12), menunjukkan bahwa ada tiga bentuk laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan oleh perusahaan, yaitu: (a) neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu yang meliputi aset perusahaan dan klaim atas aset tersebut (hutang dan saham sendiri). Aset perusahaan menunjukkan keputusan penggunaan dana atau keputusan investasi pada masa lalu, sedangkan klaim perusahaan menunjukkan sumber dana tersebut atau keputusan pendanaan pada masa lalu yang diperoleh dari pinjaman (hutang) dan dari penyertaan pemilik perusahaan (modal), (b) Laporan Rugi-Laba meringkaskan aktivitas perusahaan selama periode tertentu, laporan rugi-laba bisa memberikan informasi mengenai prestasi operasional perusahaan, informasi ROI, biaya-biaya, dan feedback terhadap evaluasi prediksi pendapatan beserta komponenkomponennya, (c) Laporan Aliran Kas dipakai untuk menganalisis aliran kas masuk dan 3

4 keluar perusahan. Laporan ini bertujuan untuk melihat efek kas dari kegiatan operasional investasi, dan pendanaan suatu perusahaan selama periode tertentu. Kinerja Keuangan Kinerja Keuangan Perusahaan Menurut Mulyadi (2003:428), kinerja dapat dilihat dari segi kualitatif dan kuantitatif: (a) segi kualitatif adalah suatu kinerja perusahaan yang tidak dapat diukur seperti keunggulan produk di pasar, pemanfaatan sumber daya manusia, kekompakan tim, kepatuhan perusahaan terhadap peraturan masyarakat, (b) segi kuantitatif adalah kinerja keuangan perusahaan yang dapat diukur dengan menggunakan suatu analisis tertentu (dalam hal ini analisis laporan keuangan) seperti kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Alat Ukur Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan kemampuan atau prestasi, prospek pertumbuhan serta potensi perusahaan dalam menjalankan usahanya yang secara finansial ditunjukkan dalam laporan keuangan. Penilaian kinerja keuangan perusahaan diukur melalui pengevaluasian laporan keuangan perusahaan, khususnya analisis laporan keuangan. Tinggi rendahnya kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan dasar pertimbangan guna pemilihan tujuan investasi oleh para invertor pada umumnya. Apabila kinerja keuangan suatu perusahaan baik dapat dikatakan perusahaan tersebut telah menjalankan usahanya secara efektif dan efisien. Kinerja juga dapat dilihat dari beberapa rasio keuangan yang ada dalam perusahaan, di antaranya rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Analisis Laporan Keuangan Pengertian Analisis Laporan Keuangan Pengertian analisis laporan keuangan (financial statement analysis) menurut Soemarso (2006:430), adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena. Menganalisis laporan keuangan, berarti melakukan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan menelaah hubungan antara unsur-unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan tersebut (Prastowo, 2002:52). Dalam melakukan analisa laporan keuangan suatu perusahaan digunakan beberapa metode dan teknik analisa. Prastowo (2005:59) menyatakan bahwa, secara umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: (a) metode analisa horisontal (dinamis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun (periode), sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya, (b) analisa vertikal (statis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun atau periode tertentu, yaitu dengan cara membandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya pada laporan keuangan yang sama. Teknik-teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain teknik analisis persentase per komponen (Common-Size), analisis rasio, dan analisis impas. Analisa Rasio Keuangan Menurut Simamora (2002:357) analisis rasio keuangan merupakan cara penting untuk menyatakan hubungan-hubungan yang bermakna di antara komponen-komponen dari 4

5 laporan keuangan. Rasio laporan keuangan dengan membagi nilai rupiah pos yang dilaporkan pada laporan keuangan dengan nilai rupiah pos yang lainnya yang dilaporkan. Tujuannya adalah untuk menyatakan suatu hubungan di antara dua pos yang relevan yang mudah ditafsirkan dan dibandingkan dengan informasi yang lainnya. Simamora (2002:522) juga mengatakan bahwa analisis rasio (ratio analysis) menunjukkan hubungan di antara pospos yang terpilih dari data laporan keuangan. Analisis rasio keuangan bukanlah alat analisis yang mampu berdiri sendiri tanpa memperhatikan hasil dan gejala-gejala yang dapat mempengaruhi penerapan alat-alat analisis yang lainnya, sehingga dapat dihasilkan suatu kesimpulan. Analisis rasio dapat menjelaskan hubungan yang ada antara variabel-variabel atau pos-pos yang bersangkutan. Mengenai manfaat analisis rasio keuangan, Munawir (2002:79) berpendapat bahwa analisa rasio keuangan dapat diterapkan atau digunakan pada setiap model analisis, baik model yang digunakan manajemen untuk pengambilan keputusan jangka pendek maupun jangka panjang, peningkatan efisiensi dan efektivitas operasi, serta untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja (corporate financial management model), model yang digunakan oleh para banker untuk membuat keputusan memberi atau menolak kredit maupun model yang digunakan para investor pada sekuritas (portfolio selection model). Rasio merupakan alat yang sangat berguna, akan tetapi seperti halnya metode analisis yang lain, alat tersebut harus digunakan dengan bijaksana dan hati-hati, bukan digunakan tanpa berpikir dan dibuat secara mekanistis. Analisis rasio keuangan merupakan suatu bagian bukan merupakan jawaban lengkap dari pertanyaan tentang prestasi atau kinerja suatu perusahaan. Jenis-Jenis Rasio Keuangan Pada penelitian ini, rasio yang dipilih untuk analisis antara lain: Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang harus segera dipenuhi (kewajiban jangka pendeknya), atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih (Munawir, 2008:32). Yang termasuk dalam rasio ini adalah: (a) rasio lancar (current ratio), rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya, (b) rasio cepat (quick ratio), rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan penelitian, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir sebagai uang kas. Rasio Aktivitas, rasio yang menunjukkan seberapa efisien penggunaan dana yang tertanam pada pos-pos aktiva dalam neraca perusahaan (Raharjo, 2006:125). Ada tiga cara yang digunakan untuk mengukur rasio aktivitas: (a) perputaran aktiva tetap (fixed assets turn over), rasio yang menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan, (b) perputaran total aktiva (total assets turn over), perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan, dengan kata lain, seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan dan pendapatan laba. Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya. Suatu perusahaan dikatakan solvabel apabila perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya, sebaliknya apabila jumlah aktiva tidak cukup atau lebih kecil dari jumlah hutangnya, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan insovabel (Munawir, 2007:32). Yang termasuk rasio solvabilitas adalah: (a) debt to asset ratio (debt ratio) adalah perbandingan jumlah seluruh hutang perusahaan terhadap kekayaan atau aktiva yang dimiliki 5

6 perusahaan, (b) debt to equity ratio adalah menunjukkan perbandingan antara jumlah seluruh hutang (baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang). Rasio profitabilitas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Menurut Hanafi (2006:42), yang termasuk dalam rasio ini adalah: (a) profit margin, digunakan untuk menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu, (b) return on asset (ROA), digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. ROA sering juga disebut ROI (Return On Investment), (c) return on equity (ROE), rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal tertentu. Pengembangan Hipotesis H1= terdapat pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba. H2a= terdapat pengaruh rasio likuiditas terhadap perubahan laba. H2b= terdapat pengaruh rasio aktivitas terhadap perubahan laba. H2c=terdapat pengaruh rasio solvabilitas terhadap perubahan laba. H2d=terdapat pengaruh rasio profitabilitas terhadap perubahan laba. METODE PENELITIAN Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi (Sugiyono, 2007:58). Sampel adalah laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. selama 10 tahun, yaitu mulai dari tahun Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu pada penelitian yang dilaksanakan. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Menurut Nazir (2003:126), definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang memberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Variabel terikat (dependen variable) Yaitu perubahan laba yang dinotasikan sebagai variable Y. Perubahan laba pada masa yang akan datang digunakan sebagai variabel terikat. Nilai relatif dari perubahan laba digunakan untuk menentukan kekuatan hubungan dengan rasio keuangan. Dasar dari perhitungan laba adalah laba sebelum pajak. Variabel bebas (independent variable) Yaitu rasio-rasio keuangan yang dinotasikan dengan variabel X. Analisis rasio keuangan merupakan langkah yang sering digunakan untuk melakukan analisa laporan keuangan perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah penilaian apakah perusahaan telah mencapai tujuannya. Analisis rasio keuangan (variabel bebas) yang digunakan adalah: (a) rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek secara tepat waktu. Rasio ini terdiri dari rasio lancar (Current Ratio) dan rasio cepat (Quick Ratio). Rasio lancar (Current Ratio) adalah mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Sedangkan 6

7 rasio cepat (Quick Ratio) merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan penelitian, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir sebagai uang kas (Munawir, 2008:32), (b) rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutang-hutangnya, (c) rasio leverage/ solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang, (d) rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Teknik Analisis Data Analisis regresi linier berganda yaitu analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel terikat dengan variabel bebas. Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk menguji pengaruh rasio keuangan terhadap laba, kemampuan prediksi rasio keuangan terhadap perubahan laba pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Menghitung Analisis Rasio Keuangan dan Perubahan Laba Rasio Likuiditas Current Ratio = Aktiva Lancar x 100% Hutang Lancar Bentuk pengukurannya menggunakan prosentase (%) Quick ratio = Aktiva Lancar Persediaan x 100% Kewajiban lancar Bentuk pengukurannya menggunakan prosentase (%) Rasio Aktivitas Total Assets Turnover = Penjualan Total Aset Bentuk pengukurannya menggunakan kali (X) Rasio Leverage/ Solvabilitas Debt to Total Asset = Total Hutang x 100 % Total aktiva Bentuk pengukurannya menggunakan prosentase (%) Debt to Equity Ratio = Total Hutang x 100% Modal (Equity) Bentuk pengukurannya menggunakan prosentase (%) Rasio Profitabilitas Net Profit Margin = Laba Bersih x100 % Penjualan Bentuk pengukuran menggunakan prosentase (%) Return on Equity = Laba Bersih x 100% Modal Bentuk pengukurannya menggunakan prosentase (%) 7

8 8 Perubahan Laba ΔY= Y t - Y t-1 Y t-1 Dalam hal ini: ΔY = Perubahan Laba Y t = Laba perusahaan tertentu pada periode tertentu Y t-1 = Laba perusahaan tertentu pada periode sebelumnya Uji Asumsi Klasik Melakukan uji asumsi klasik terhadap variabel dependen dan independen, salah satu syarat uji regresi adalah data harus terlepas dari asumsi klasik. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Santoso, 2002:212). Untuk mendeteksi normalitas adalah dengan melihat penyebaran data/ titik pada sumbu diagonal dari grafik, dasar pengambilan keputusan adalah: (a) jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, (b) jika data menyebar jauh garis diagonal dan/ atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji Multikolinearitas Yaitu adanya hubungan linear yang sempurna atau exact (pasti) diantara variabelvariabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas yaitu dengan cara: besaran VIF (Varian Inflation Factor) < 10 dan Tolerance > 0,10. Uji Heteroskedastisitas Uji terhadap adanya heteroskedastisitas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi ketidaksamaan varian residual dari pengamatan satu ke pengamatan yang lain. Jika varians dari pengamatan yang satu ke pengamatan yang lain tetap, maka ini disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi homoskedastisitas. Santoso (2002:2010) mengatakan bahwa jika sebaran titik berada di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Autokorelasi Autokorelasi pada model regresi artinya ada korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu saling berkorelasi. Untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson (Uji DW). Dengan ketentuan sebagai berikut: < 1,10 = Ada autokorelasi 1,10 s/d 1,54 = Tanpa kesimpulan 1,55 s/d 2,46 = Tidak ada autokorelasi 2,46 s/d 2,90 = Tanpa kesimpulan > 2,91 = Ada autokorelasi

9 9 Pengujian Regresi Linear Berganda Adapun model analisis dalam penelitian ini adalah: Y t+1=α+βx 1t+βX 2t+ βx 3t+ βx 4t+e Dimana: Y t+1 = Perubahan Laba α = Konstanta β = Koefisien Regresi X1 = Rasio Likuiditass X2 = Rasio Aktivitas X3 = Rasio Solvabilitas X4 = Rasio Profitabilitas e = Kesalahan Pengganggu Koefisien Korelasi (R) Koefisien korelasi (R) menunjukkan besarnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat secara bersama-sama. Menurut Sugiyono (2011:190) nilai korelasi minimal yang disyaratkan adalah 0,3. Koefisien Determinasi (R Square/ R 2 ) Analisis koefisien determinasi berganda merupakan alat ukur untuk melihat kadar hubungan antara variabel bebas dan terikat. Analisis koefisien determinasi berganda menunjukkan persentase hubungan dari variasi turun naiknya variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat. Uji Signifikansi Model (Uji F) Kriteria pengambilan keputusannya jika nilai signifikansi uji F > 0,05, maka H 0 tidak berhasil ditolak, yang berarti rasio keuangan tidak berpengaruh terhadap perubahan laba pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di Bursa Efek Indonesia. Sebaliknya, jika nilai signifikansi uji F < 0,05, maka H 0 berhasil ditolak, yang berarti rasio keuangan berpengaruh terhadap perubahan laba pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di Bursa Efek Indonesia, kemudian menarik kesimpulan berdasarkan uji statistik yang dilakukan. Uji t Kriteria pengambilan keputusannya: Pengujian Hipotesis (H 2a), jika nilai signifikansi uji t > 0,05, maka H 0 tidak berhasil ditolak, yang berarti rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap perubahan laba, tetapi jika nilai signifikansi uji t < 0,05, maka H 0 berhasil ditolak, yang berarti rasio likuiditas berpengaruh terhadap perubahan laba pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di Bursa Efek Indonesia. Pengujian Hipotesis (H 2b), jika nilai signifikansi uji t > 0,05, maka H 0 tidak berhasil ditolak, yang berarti rasio aktivitas tidak berpengaruh terhadap perubahan laba, tetapi jika nilai signifikansi uji t < 0,05, maka H 0 berhasil ditolak, yang berarti rasio aktivitas berpengaruh terhadap perubahan laba pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di Bursa Efek Indonesia. Pengujian Hipotesis (H 2c), jika nilai signifikansi uji t > 0,05, maka H 0 tidak berhasil ditolak, yang berarti rasio solvabilitas tidak berpengaruh terhadap perubahan laba, tetapi jika nilai signifikansi uji t < 0,05, maka H 0 berhasil ditolak, yang berarti rasio solvabilitas berpengaruh terhadap perubahan laba pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di Bursa Efek Indonesia.

10 10 Pengujian Hipotesis (H 2d), jika nilai signifikansi uji t > 0,05, maka H 0 tidak berhasil ditolak, yang berarti rasio profitabilitas tidak berpengaruh terhadap perubahan laba, tetapi jika nilai signifikansi uji t < 0,05, maka H 0 berhasil ditolak, yang berarti rasio profitabilitas berpengaruh terhadap perubahan laba pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di Bursa Efek Indonesia. Menarik kesimpulan berdasarkan uji statistik yang dilakukan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Rasio Keuangan dan Perhitungan Perubahan Laba Rasio Likuiditas Current Ratio Perhitungan current ratio PT. Semen Gresik (Persero) Tbk tahun 2003 sampai 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 1 Perhitungan Current Ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar CR ,92% ,93% ,03% ,45% ,34% ,58% ,63% ,17% ,65% ,59% Sumber: Data Diolah Dari tabel perhitungan current ratio, dapat diketahui bahwa current ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai tahun 2012 mengalami fluktuasi. Current ratio tertinggi dicapai pada tahun 2004 dan terendah tahun Current ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai tahun 2009 dan 2011 kurang baik karena di atas 200%. Current ratio pada tahun 2010 juga kurang baik karena kurang dari 100%. Sedangkan current ratio pada tahun 2012 baik karena besarnya di antara 100% sampai 200%. Quick Ratio Perhitungan quick ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. tahun 2003 sampai 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 2 Perhitungan Quick Ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Tahun Aktiva Lancar Persediaan Hutang Lancar QR ,27% ,49% ,99% ,19% ,87% ,03% ,29% ,35% ,20% ,95% Sumber: Data Diolah

11 Dari tabel perhitungan quick ratio, dapat diketahui bahwa quick ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai tahun 2012 mengalami fluktuasi. Quick ratio tertinggi dicapai pada tahun 2004 dan terendah dialami pada tahun Quick ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai tahun 2009 kurang baik karena besarnya di atas 200%. Quick ratio pada tahun 2010 dan 2012 juga kurang baik karena besarnya kurang dari 100%. Sedangkan quick ratio pada tahun 2011 baik karena besarnya di antara 100% sampai 200%. Rasio Aktivitas Perhitungan total asset turn over PT Semen Gresik (Persero) Tbk tahun 2003 sampai tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 3 Perhitungan Total Asset Turn Over PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Tahun Penjualan Total Aktiva TATO , , , , , , , , , ,74 Sumber: Data diolah Dari perhitungan total asset turn over di atas dapat diketahui bahwa total assets turn over PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2009 sampai tahun 2012 mengalami fluktuasi. Total asset turn over tertinggi dicapai pada tahun dan terendah dialami pada tahun Total asset turn over PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2005 sampai 2009 baik karena besarnya di atas satu, sedangkan pada tahun 2003, 2004, 2010, 2011, dan 2012 kurang baik karena besarnya kurang dari satu. Rasio Solvabilitas Debt to Total Assets Ratio Perhitungan debt to total assets ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. tahun 2003 sampai tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 4 Perhitungan Debt To Total Assets Ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Tahun Total Hutang Total Aktiva DTAR ,30% ,94% ,84% ,55% ,09% ,91% ,33% ,00% ,67% ,66% Sumber: Data diolah Dari tabel perhitungan debt to total assets ratio di atas, dapat diketahui bahwa debt to total assets ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai tahun 2012 mengalami fluktuasi. Debt to total assets ratio tertinggi dicapai pada tahun 2003 dan terendah 11

12 12 dialami pada tahun 2009 yaitu 20,33%. Debt to total assets ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai 2012 baik karena besarnya kurang dari 100%. Rasio solvabilitas adalah rasio hutang, di mana semakin tinggi rasio hutang menunjukkan kinerja keuangan yang buruk, sebaliknya semakin rendah rasio hutang maka semakin baik kinerja keuangannya. Sehingga dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk. berdasarkan debt to total assets ratio yang terbaik adalah tahun Debt to Equity Rasio Perhitungan debt to equity ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. tahun 2003 sampai tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 5 Perhitungan Debt To Equity Ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Tahun Total Hutang Ekuitas DER ,04% ,71% ,83% ,83% ,09% ,10% ,82% ,51% ,53% ,32% Sumber: Data diolah Dari tabel perhitungan debt to equity ratio di atas, dapat diketahui bahwa debt to equity ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai tahun 2012 mengalami fluktuasi. Debt to equity ratio tertinggi dicapai pada tahun dan terendah dialami pada tahun 2009 yaitu 25,82%. Debt to equity ratio PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai 2012 baik karena besarnya kurang dari 100%. Rasio solvabilitas adalah rasio hutang, di mana semakin tinggi rasio hutang menunjukkan kinerja keuangan yang buruk, sebaliknya semakin rendah rasio hutang maka semakin baik kinerja keuangannya. Sehingga dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk. berdasarkan debt to equity ratio yang terbaik adalah pada tahun Rasio Profitabilitas Net Profit Margin Perhitungan net profit margin PT Semen Gresik (Persero) Tbk. tahun 2003 sampai tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 6 Perhitungan Net Profit Margin PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Tahun Laba Bersih Penjualan NPM ,84% ,58% ,30% ,84% ,49% ,67% ,12% ,33% ,18% ,13% Sumber: Data diolah

13 13 Dari tabel perhitungan net profit margin di atas dapat diketahui bahwa net profit margin PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai tahun 2012 mengalami fluktuasi. Net profit margin tertinggi dicapai pada tahun 2010 dan terendah dialami pada tahun Adapun perbandingan net profit margin PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dengan tingkat Suku Bunga BI pada tahun 2003 sampai 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7 Perbandingan Net Profit Margin PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Dengan Tingkat Suku Bunga SBI Tahun NPM Suku Bunga BI Keterangan ,84% 9,75% Kurang Baik ,58% 10,25% Kurang Baik ,30% 12,75% Baik ,84% 11,83% Baik ,49% 8,60% Baik ,67% 8,67% Baik ,12% 7,15% Baik ,33% 6,50% Baik ,18% 6,58% Baik ,13% 6,00% Baik Sumber: Data diolah Dari tabel perbandingan net profit margin dengan tingkat suku bunga di atas, dapat diketahui bahwa kinerja keuangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 dan 2004 kurang baik karena besarnya net profit margin lebih kecil dari tingkat suku bunga deposito, sedangkan pada tahun 2005 sampai 2012 baik karena besarnya net profit margin lebih besar dari tingkat suku bunga deposito. Return On Equity Perhitungan Return On Equity PT Semen Gresik (Persero) Tbk. tahun 2003 sampai tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 8 Perhitungan Return On Equity PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Tahun Laba Bersih Modal Sendiri ROE ,17% ,22% ,43% ,56% ,79% ,27% ,62% ,26% ,10% ,11% Sumber: Data diolah Dari tabel perhitungan Return On Equity di atas dapat diketahui bahwa Return On Equity PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai tahun 2012 mengalami fluktuasi. Return On Equity tertinggi dicapai tahun 2009 dan terendah dialami tahun Adapun perbandingan Return On Equity PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dengan tingkat Suku Bunga BI pada tahun 2003 sampai 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

14 14 Tabel 9 Perbandingan Return On Equity PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Dengan Tingkat Suku Bunga SBI Tahun ROE Suku Bunga BI Keterangan ,17% 9,75% Baik ,22% 10,25% Baik ,43% 12,75% Baik ,56% 11,83% Baik ,79% 8,60% Baik ,27% 8,67% Baik ,62% 7,15% Baik ,26% 6,50% Baik ,10% 6,58% Baik ,11% 6,00% Baik Sumber: Data diolah Dari tabel perbandingan Return On Equity dengan tingkat suku bunga di atas, dapat diketahui bahwa kinerja keuangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk. tahun 2003 sampai tahun 2012 baik karena besarnya Return On Equity lebih besar dari tingkat suku bunga deposito. Perubahan Laba Perhitungan perubahan laba tahun 2003 sampai tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 10 Tahun Perhitungan Perubahan Laba Laba Bersih Tahun Laba Bersih Sebelumnya Tahun Berjalan Perubahan Laba , , % , , % ,590 1,001, % ,001,772 1,295, % ,295,521 1,775, % ,775,408 2,523, % ,523,544 3,326, % ,326,488 3,633, % ,633,220 3,960, % ,960,605 4,924, % Sumber: Data diolah Dari tabel perhitungan perubahan laba di atas dapat diketahui bahwa perubahan laba PT Semen Gresik (Persero) Tbk. pada tahun 2003 sampai tahun 2012 mengalami fluktuasi. Perubahan laba tertinggi dicapai pada tahun 2005 dan terendah dialami pada tahun Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Gambar 1 Uji Normalitas

15 Dari grafik diatas diketahui bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Uji Multikolineritas Model Tabel 11 Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 CR QR TATO DTAR DER NPM ROE a. Dependent Variable: Laba Sumber : Data Diolah Dari semua variabel bebas yang memiliki nilai TOL>0,1 dan VIF<10 yaitu variabel CR dan QR. Untuk variabel bebas lain memiliki nilai TOL<0,1 dan VIF>10 adalah TATO, DTAR, DER, NPM dan ROE. Dengan kata lain variabel tersebut masih terjadi multikolineritas. Uji Heteroskedastisitas 15 Gambar 2 Uji Heteroskedastisitas Dari grafik diatas diketahui bahwa titik-titik pada data tersebar didaerah antara 0 Y dan tidak membentuk pola tertentu, maka model regresi yang terbentuk diidentifikasi tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Autokorelasi Adanya autokorelasi dan standar error yang besar menyebabkan terjadinya bias atau penyimpangan. Berikut ini tabel hasil olah dari SPSS untuk nilai Durbin Watson. Tabel 12 Nilai Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), ROE, QR, TATO, CR, DTAR, DER, NPM b. Dependent Variable: Laba Sumber : Data Diolah Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa model regresi yang terbentuk tanpa kesimpulan karena mempunyai angka Durbin-Watson diantara 2,46 sampai dengan 2,90.

16 Analisis Regresi Linear Berganda Proses pengolahan data Regresi Linear Berganda yang dilakukan adalah dengan menggunakan Metode Backward, dengan metode ini akan diperoleh model regresi yang benar-benar optimal. Tabel 13 Hasil Koefisien Regresi dengan Metode Backward Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) CR QR TATO DTAR DER NPM ROE (Constant) QR TATO DTAR DER NPM ROE (Constant) QR TATO DTAR NPM ROE (Constant) QR TATO NPM ROE (Constant) TATO NPM ROE a. Dependent Variable: LABA Sumber: Data Diolah Dari tabel tersebut diperoleh model regresi yang benar-benar optimal setelah melalui lima tahap eliminasi. Eliminasi dilakukan dengan mengeluarkan variabel bebas yang tidak signifikan, sehingga pada akhirnya hanya variabel bebas yang signifikan saja yang dimasukkan dalam model regresi. Dari tujuh variabel bebas yang diteliti hanya tersisa tiga variabel bebas yang signifikan pengaruhnya terhadap Perubahan Laba, yaitu TATO, NPM, dan ROE. Sedangkan empat variabel bebas lainnya dikeluarkan dari model regresi yang optimal, yaitu CR, DER, DTAR, dan QR. Model regresi linear berganda yang optimal dari tabel tersebut dapat dinotasikan sebagai berikut: PERUBAHAN LABA = 3,557-4,131 TATO - 24,414 NPM + 21,520 ROE 16

17 Berdasarkan model regresi di atas dapat dijelaskan bahwa: (a) nilai konstanta sebesar 3,557 menunjukkan bahwa jika semua variabel bebas TATO, NPM, dan ROE sama dengan nol, maka besarnya Perubahan Laba akan sebesar 3,557 satuan, (b) nilai koefisien TATO sebesar -4,131 menunjukkan bahwa jika TATO meningkat satu satuan maka akan menurunkan Perubahan Laba sebesar -4,131 satuan, dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan, (c) nilai koefisien NPM sebesar -24,414 menunjukkan bahwa jika NPM meningkat satu satuan maka akan menurunkan Perubahan Laba sebesar -24,414 satuan, dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan, (d) nilai koefisien ROE sebesar 21,520 menunjukkan bahwa jika ROE meningkat satu satuan maka akan meningkatkan Perubahan Laba sebesar 21,520 satuan, dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan. Koefisien Korelasi (R) Koefisien korelasi (R) menunjukkan besarnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat secara bersama-sama. Menurut Sugiyono (2011:190) nilai korelasi minimal yang disyaratkan adalah 0,3. Tabel 14 Nilai Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Barganda Model Summary b 17 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), ROE, TATO, NPM b. Dependent Variable: LABA Sumber: Data Diolah Berdasarkan hasil pengolahan SPSS dapat diketahui koefisien korelasi (R) sebesar 0,937. Karena nilai korelasi (R) > 0,3 maka disimpulkan bahwa korelasi yang ada adalah signifikan. Analisis Koefisien Determinasi Berganda (R 2 ) Berdasarkan tabel 14 diatas, diketahui bahwa koefisien determinasi berganda (R 2 ) atau R Square adalah sebesar 0,879 atau 87,9%, ini berarti bahwa TATO, NPM, dan ROE secara bersama-sama mampu menjelaskan turun naiknya Perubahan Laba sebesar 87,9%, sedangkan sisanya sebesar 12,1% dipengaruhi faktor lain di luar model penelitian ini. Pengujian Hipotesis Uji Signifikansi Model (Uji F) Uji signifikansi model dengan uji F digunakan untuk mengetahui apakah model regresi linier berganda yang telah didapatkan telah signifikan. Uji signifikansi model ini dapat dilihat pada nilai F hitung yang telah diperoleh dari program SPSS sebagai berikut:

18 18 Tabel 15 Analisis of Varians ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), ROE, TATO, NPM b. Dependent Variable: LABA Sumber: Data Diolah Untuk mengetahui variabel-variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji F dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Jika hasil statistik F pada taraf signifikansi 0,05 berarti variabel-variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat, dan sebaliknya jika hasil statistik F pada taraf signifikansi > 0,05 berarti variabel-variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Karena nilai sig < 0,05 yaitu 0,004 < 0,05, maka H 0 ditolak, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa TATO, NPM, dan ROE berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Pengujian dengan Uji t Uji uji t digunakan untuk mengetahui apakah model persamaan regresi telah signifikan untuk digunakan mengukur pengaruh variabel bebas TATO, NPM, dan ROE terhadap Perubahan Laba. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan Program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 16 Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) TATO NPM ROE a. Dependent Variable: LABA Sumber: Data Diolah Prosedur pengujian dilakukan melalui uji t dengan membandingkan tingkat signifikansi dengan alpha (α) = 0,05. (a) uji t antara variabel bebas TATO terhadap Perubahan Laba, dengan nilai sig = 0,010. Karena nilai sig 0,010 < 0,05 maka H 0 ditolak, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel bebas TATO berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba, (b) uji t antara variabel bebas NPM terhadap Perubahan Laba, dengan nilai sig = 0,004. Karena nilai sig 0,004 < 0,05 maka H 0 ditolak, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel bebas NPM berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba, (c) uji t antara variabel bebas ROE terhadap Perubahan Laba, dengan nilai

19 sig = 0,008. Karena nilai sig 0,008 < 0,05 maka H 0 ditolak, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel bebas ROE berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba. Pembahasan Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Perubahan Laba Menurut Hanafi (2005:79), rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio lancar terhadap perubahan laba. Hal ini menunjukkan bahwa modal usaha jangka pendek berupa aktiva lancar tidak memberi kontribusi yang nyata terhadap pencapaian laba bersih yang dihasilkan oleh pengelolaan modal usaha tersebut. Menurut Munawir (2007:71), rasio likuiditas disebut juga rasio modal kerja, yaitu rasio yang digunakan untuk menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek, selain itu digunakan untuk mengecek efisiensi modal kerja yang digunakan. Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara rasio likuiditas terhadap perubahan laba ini disebabkan karena penggunaan modal kerja yang kurang efektif untuk operasional usaha, sehingga kurang memberi kontribusi bagi pencapaian laba. Hasil penelitian ini berarti mendukung hasil penelitian Putri (2010) bahwa rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Perubahan Laba Darsono dan Ashari (2005:63) mengatakan bahwa rasio aktivitas mengukur efektifitas dan efisiensi dalam menggunakan aktiva. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio aktivitas (TATO) terhadap perubahan laba. Adanya pengaruh yang signifikan antara rasio aktivitas terhadap perubahan laba ini disebabkan karena penggunaan aktiva sudah cukup efektif dan efisien untuk memberi kontribusi terhadap peningkatan laba. Hasil penelitian ini berarti mendukung hasil penelitian Putri (2010) bahwa rasio aktivitas (WCTA) berpengaruh terhadap perubahan laba. Pengaruh Rasio Solvabilitas Terhadap Perubahan Laba Husnan (2006:70) mengatakan bahwa rasio solvabilitas adalah rasio leverage atau rasio hutang, yang mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan hutang, atau mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio solvabilitas (DTAR dan DER) terhadap perubahan laba. Hasil penelitian ini berarti mendukung hasil penelitian Putri (2010) bahwa rasio solvabilitas (DER) tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara rasio solvabilitas terhadap perubahan laba ini disebabkan karena modal hutang yang digunakan untuk usaha sebagian juga digunakan untuk melunasi hutang, sehingga mengurangi margin perolehan laba. Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan Laba Menurut Husnan (2006:72), rasio profitabilitas disebut juga rasio efisiensi, rasio ini dimaksudkan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan (atau sekelompok aktiva perusahaan). Dalam penelitian ini diketahui bahwa NPM dan ROE secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Adanya pengaruh yang signifikan ini menunjukkan bahwa pengelolaan usaha sudah cukup efisien sehingga mempengaruhi perolehan laba perusahaan. Adanya pengaruh yang signifikan ini disebabkan perusahaan mengambil margin keuntungan yang cukup tinggi dari setiap penjualan yang dilakukan, selain itu disebabkan oleh pemberian keuntungan yang cukup besar bagi pemilik modal. 19

20 SIMPULAN DAN KETERBATASAN Simpulan Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) tidak adanya pengaruh yang signifikan antara rasio likuiditas (current ratio dan quick ratio) terhadap perubahan laba ini disebabkan karena penggunaan modal kerja yang kurang efektif untuk operasional usaha, sehingga kurang memberi kontribusi bagi pencapaian laba, (2) adanya pengaruh yang signifikan antara rasio aktivitas (total assets turn over) terhadap perubahan laba ini disebabkan karena penggunaan aktiva sudah cukup efektif dan efisien untuk memberi kontribusi terhadap peningkatan laba, (3) tidak adanya pengaruh yang signifikan antara rasio solvabilitas (debt to total assets ratio dan debt to equity ratio) terhadap perubahan laba ini disebabkan karena modal hutang yang digunakan untuk usaha sebagian juga digunakan untuk melunasi hutang, sehingga mengurangi margin perolehan laba, (4) adanya pengaruh yang signifikan antara rasio profitabilitas (net profit margin, dan return on equity) ini disebabkan perusahaan mengambil margin keuntungan yang cukup tinggi dari setiap penjualan yang dilakukan, selain itu disebabkan oleh pemberian keuntungan yang cukup besar bagi pemilik modal. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah diambil maka saran-saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: (1) peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian berkaitan dengan penelitian ini hendaknya menambah jumlah variabel dalam penelitian, periode pengamatan, serta jumlah sampel yang lebih banyak dari pada penelitian ini, (2) disarankan kepada perusahaan-perusahaan yang mejadi sampel dalam penelitian ini untuk memperhatikan pengelolaan keuangannya terutama dalam mempertahankan dan meningkatkan rasio aktivitas dan profitabilitas, agar tercapai peningkatan laba yang diinginkan. DAFTAR PUSTAKA Darsono dan Ashari Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Andi. Jakarta. Djarwanto Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. BPFE. Yogyakarta. Hanafi, M. M., dan Halim Analisa Laporan Keuangan. Edisi Kedua. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Harahap, S. S Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan Keempat. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Husnan, S. dan E. Pudjiastuti Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. AMP YKPN. Yogyakarta. Jumingan Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ketiga. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Mulyadi Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta. Munawir, S Analisis Informasi Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Ketiga Belas. Liberty. Yogyakarta. Nazir, M Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Putri, T. N. D. P Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Simamora, H Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan Bisnis. Salemba Empat. Jakarta. Soemarso Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 6. Salemba Empat. Jakarta. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. 20

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis Sebelum membahas dan menganalisis apa yang menjadi pokok permasalahan, terlebih dahulu akan dikemukakan teori dari buku literatur yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) (Penelitian Pada PT. Unilever Indonesia Tbk Tahun 2015) DINA YULIANI 133402277 Program Studi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV HASIL PENGUJIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh size, financial leverage

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Sebelum melanjutkan bahasan tenatang analisis terhadap rasio keuangan ini sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu mengenai arti dari Return on Assets, Return

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE 2008-2012 Nama : Yuyun Fitriyani NPM : 28210809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM. ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor 5, Mei 2016 ISSN : 2460-0585 PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Ria Wulansari riyaa_wulan@yahoo.com Nur Handayani Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Perusahaan LQ 45 Indeks LQ 45 diluncurkan pada bulan Februari 1997. Akan tetapi untuk mendapatkan data historikal yang cukup

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISA REGRESI LINIER Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan penjelasan mengenai pengaruh Leverage, Current Ratio,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS, PROFITABILITAS TERHADAP MODAL KERJA PT. MAYORA TBK, DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH AKTIVITAS, PROFITABILITAS TERHADAP MODAL KERJA PT. MAYORA TBK, DI BURSA EFEK INDONESIA 1 PENGARUH AKTIVITAS, PROFITABILITAS TERHADAP MODAL KERJA PT. MAYORA TBK, DI BURSA EFEK INDONESIA Vela Nurdiana Fatmawati velanurdiana@yahoo.com Nurul Widyawati Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH Husni Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on equity

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan

Lebih terperinci

PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN

PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN Dwi Hari Prayitno Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Tujuan Penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN SIZE TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif berupa analisis data yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Data Penelitian Descriptives

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Data Penelitian Descriptives BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Data Penelitian Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, maksimum, mean dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Risma Ayunda Ayundarisma001@yahoo.com Dini Widyawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER DAN WORKING CAPITAL TURNOVER TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT MAYORA INDAH, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER DAN WORKING CAPITAL TURNOVER TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT MAYORA INDAH, Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER DAN WORKING CAPITAL TURNOVER TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT MAYORA INDAH, Tbk. DAN ENTITAS ANAK ABSTRAKSI Pamela Hadianto Pamela_tp88@ymail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Agustina 1), Silvia 2) STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 agustina@mikroskil.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI AKTIVITAS PENDANAAN YANG MEMPENGARUHI ARUS KAS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA

STUDI KOMPARASI AKTIVITAS PENDANAAN YANG MEMPENGARUHI ARUS KAS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA STUDI KOMPARASI AKTIVITAS PENDANAAN YANG MEMPENGARUHI ARUS KAS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA (Comparation Study of Funding Activity Which Has Influenced Cash Flow) Oleh/By: Lukmanul Hakim Dosen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI Lilis Tri Jayanti lilistrijayanti@gmail.com Budhi Satrio hasta.budhisatrio@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zuhafni ST Perpatih Dosen Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci