LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR UMUM HUKUM ARCHIMEDES
|
|
- Ari Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR UMUM HUKUM ARCHIMEDES Tanggal Pengumpulan : Minggu, 9 Oktober 2016 Tanggal Praktikum : Rabu, 4 Oktober 2016 Waktu Praktikum : WIB Nama : Nur Apriliani Rachman NIM : Kelompok : 2 (Dua) Nama Anggota : 1) Nillam Puspitaningrum ( ) 2) Ifadah Mau udhatul H. ( ) 3) Intania Maharani ( ) Kelas : Pendidikan Kimia 1B LABORATORIUM FISIKA DASAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016
2 HUKUM ARCHIMEDES A. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa dapat enetukan massa jenis benda padat 2. Mahasiswa dapat menentukan jenis bahan penyusun benda 3. Mahasiswa dapat menentukan gaya apung atau gaya ke atas suatu benda 4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan Hukum Archimedes 5. Mahasiswa dapat lebih memahami konsep fluida statis dalam perkuliahan fisika umum B. Dasar Teori Benda-benda yang dimasukkan pada fluida tampaknya mempunyai berat yang lebih kecil daripada saat berada di luar fluida tersebut. Sebuah batu yang besar yang mungkin akan sulit bagi kita untuk mengangkatnya dari tanah seringkali bisa diangkat dengan mudah dari dasar sungai. (Giancoli, 2001:333) Hal ini bukan berarti bahwa sebagian berat batu saat berada di dalam air hilang sehingga saat diangkat berat batu terasa lebih kecil, tetapi karena adanya gaya ke atas atau gaya apung. Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap kedalaman. Dengan demikian tekanan ke atas pada permukaan bawah benda yang dibenamkan lebih besar dari tekanan ke bawah pada permukaan atasnya. Gaya total yang disebabkan tekanan fluida, yang merupakan gaya apung,, bekerja ke atas dengan besar = - = ga( - ) = gah = gv
3 Di mana V = Ah merupakan volume silinder. Karena adalah massa jenis fluida, hasil kali gv = g merupakan berat fluida yang mempunya berat yang sama dengan volume silinder. Berbicara tentang gaya apung, Anonim, (2016: Sebuah hokum tentang prinsip pengapungan diatas zat zair dinamakan hokum Archimedes. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebgian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, dimana besarnya gaya keatas (gaya apung) sama dengan berat zat carir yang dipindahkan di dalam fluida jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair. Ketika sebuah benda terendam sepenuhnya atau sebagian dalam sebuah fluida, gaya apung dari fluida disekitarnya bekerja pada benda tersebut. Gaya yang diarahkan ketas dan mempunyai besar yang sama dengan berat mfg fluida yang telah dipindakhan oleh benda tersebut. (Halliday, 2010:395) Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu tenggelam, melayang, dan terapung. 1. Benda tenggelam Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak pada dasar tempat zat cair berada. Pada benda tenggelam terdapat tida gaya yaitu W = gaya berat benda = gaya archimedes N = gaya normal bidang Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa sehingga : W > m. g >.. g.. g >... g >
4 2. Benda melayang Benda disebut melayang dalm zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di atas tempat zat cair berada Pada benda melayang terdapat dua gaya yaitu : Fad an W. Dalam keadaan setimbang, maka: W =..g =.. g. = 3. Benda terapung Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul di permukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair Pada benda terapung terdapat dua gaya yaitu : Fad an W. dalam keadaan seimbang maka : W =..g =.. g. =. Karena > maka <
5 C. Alat dan Bahan No. Gambar Nama Alat/Bahan Jumlah 1. Neraca 4 Lengan 1 2. Gelas Beker dan air 1 3. Benang Nilon Seperlunya 4. Benda Padat (Kubus) Kubus Alumunium 1 Kubus Besi 1 5. Benda Padat (Silinder) Silinder Alumunium 1 Silinder Besi 1
6 6. Jangka Sorong 1 7. Batu tak beraturan 1 D. Langkah Percobaan Percobaan 1 : Pengukuran Langsung Massa Jenis Kubus No. Gambar Langkah Kerja 1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan 2. Pastikan wadah bersih dari yat lain, karena akan memengaruhi hasil timbangan 3. Lakukan pengenolan pada neraca
7 4. Letakkan kubus besi diatas wadah, lalu catat hasil timbangan di data pengamatan 5. Lalu catat hasil timbangan di data pengamatan 6. Lakukan pengulangan langkah 2 sampai 6 sebanyak 3 kali dan ganti variable kubus besi dengan kubus alumunium Percobaan 2 Pengukuran Langsung Massa Jenis Silinder No. Gambar Langkah Kerja 1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
8 2. Pastikan wadah bersih dari zat lain, karena akan memengaruhi hasil timbangan 3. Lakukan pengenolan pada neraca 4. Letakkan kubus besi diatas wadah, lalu catat hasil timbangan di data pengamatan 5. Lalu catat hasil timbangan di data pengamatan 6. Lakukan pengulangan langkah 2 sampai 6 sebanyak 3 kali dan ganti variable silinder besi dengan silinder alumunium dan batu bentuk tak beraturan
9 Percobaan 3 Pengukuran Tidak Langsung Massa Jenis Kubus No. Gambar Langkah Kerja 1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan 2 Hitung sisi kubus, untuk mencari volume kubus 3. Pastikan wadah bersih dari zat lain, karena akan memengaruhi hasil timbangan 4. Lakukan pengenolan pada neraca Siapkan gelas beker yang telah diisi air, dan letakkan pada wadah penyangga
10 5. Siapkan gelas beker yang telah diisi air, dan letakkan pada wadah penyangga dan catat hasil yang didapat pada data pengamatan 6. Lalu catat hasil timbangan di data pengamatan 7. Lakukan pengulangan langkah 2 sampai 6 sebanyak 3 kali. Percobaan 3 Pengukuran Tidak Langsung Massa Jenis Silinder No. Gambar Langkah Kerja 1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
11 2 Hitung diameter dan tinggi silinder untuk mencari volume kubus 3. Pastikan wadah bersih dari zat lain, karena akan memengaruhi hasil timbangan 4. Lakukan pengenolan pada neraca Siapkan gelas beker yang telah diisi air, dan letakkan pada wadah penyangga 5. Siapkan gelas beker yang telah diisi air, dan letakkan pada wadah penyangga dan catat hasil yang didapat pada data pengamatan 6. Lalu catat hasil timbangan di data pengamatan
12 7. Lakukan pengulangan langkah 2 sampai 6 sebanyak 3 kali Percobaan 3 Pengukuran Tidak Langsung Massa Jenis Benda Tidak Beraturan No. Gambar Langkah Kerja 1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan 2 Pastikan wadah bersih dari zat lain, karena akan memengaruhi hasil timbangan 3. Lakukan pengenolan pada neraca Siapkan gelas beker yang telah diisi air, dan letakkan pada wadah penyangga
13 4. Letakkan batu diatas wadah untuk mengukur massa di udara 5. Siapkan gelas beker yang telah diisi air, dan letakkan batu pada wadah penyangga dan catat hasil yang didapat pada data pengamatan 6. Lalu catat hasil timbangan di data pengamatan 7. Lakukan pengulangan langkah 2 sampai 6 sebanyak 3 kali
14 E. Data Percobaan Percobaan 1: Pengukuran Langsung Massa Jenis Kubus 1. Kubus Alumunium Uji Panjang Sisi (m) Massa () Volume ( Massa Jenis (/ m 22,25. 9,26. 2,4. / m 22,25. 9,26. 2,4. / m 22,27. 9,26. 2,41. / 2. Kubus Besi Uji Panjang Sisi (m) Massa () 1 m 61, m 61,80. 3 m 61,84. Volume ( Massa Jenis (/ 7,7. / 7,725. / 7,73. / Percobaan 2: Pengukuran Langsung Massa Jenis Silender 1. Silinder Alumunium Uji Panjang (m) Diameter (m) Massa () Volume ( Massa Jenis (/
15 1 2,45. m 6, ,45. 6, ,45. m 1,92. 3,48. / 1,92. 3,47. / 1,92. 3,46. / 2. Silinder Besi Uji Panjang (m) 1 3,3. m 2 3,3. m 3 3,3. m Diameter Massa () (m) m 17,8. m 17,8. m 17,6. Volume Massa ( Jenis (/ 2,59. 6,87. / 2,59. 6,87. / 2,59. 6,79. / Percobaan 3: Pengukuran Tidak Langsung Massa Jenis Kubus 1. Kubus Alumunium Uji Massa () Massa Semu () Massa Jenis ( Gaya Ke Atas (N) 1 22, ,8. 2,25. N
16 2 22,25 20, ,27 21,15. 15,9. 1,4. N 19,9. 1,12. N 2. Kubus Besi Uji Massa () Massa Semu () 1 61,83. 54, , ,84. 54,88. Rerata±SD Massa Jenis Gaya Ke ( Atas (N) 8,91. 6,94. N 8, 9. 6,95. N 8,89. 6,96. Percobaan 4 : Pengukuran Tidak Langsung Massa Jenis Silinder 1. Silinder Alumunium Uji Massa () Massa Semu () Massa Jenis ( Gaya Ke Atas (N) 1 6,68. 4,24. 2,74. 2,44. N 2 6,66. 4,26. 2,775. 2,4. N 3 6,65. 4,20. 2,71. 2,45. N 2. Siinder Besi
17 Uji Massa () Massa Semu () 1 17,8. 15, ,8. 15, ,6. 15,54. Massa Jenis ( Gaya Ke Atas (N) 7,88. 2,26. N 7,74. 2,3. N 8,5. 2,06. N Percobaan 5: Pengukuran Massa Jenis Benda Tak Beraturan Uji Massa () Massa Semu () Massa Jenis ( Gaya Ke Atas (N) 1 46,3. 28,19. 2,56. 18,11. N 2 46,4. 28,19. 1,65. 18,21. N 3 46,5. 28,19. 2,54. 18,31. N F. Pengolahan Data a. Kubus Alumunium Panjang Sisi (m) diukur menggunakan jangka sorong Diketahui NST jangka sorong = 0,05 mm SD (Standar Deviasi) = = = m = m
18 m + m= 21,025. m Rerata±SD m - m= 20,975. m Massa () diukur menggunakan neraca 4 lengan Diketahui NST neraca 4 lengan = 0,01 gr SD (Standar Deviasi) = = = gr Rerata dari 3 kali pengulangan : = Rerata±SD + = 27,26. - = 17,26. Massa Jenis di udara P= = = 2,4 / Massa Jenis di air = = = 14 / b. Kubus Besi Panjang Sisi (m) diukur menggunakan jangka sorong
19 Diketahui NST jangka sorong = 0,05 mm SD (Standar Deviasi) = = = m = m m + m= 2,025. m Rerata±SD m - m= 1,975. m Massa () diukur menggunakan neraca 4 lengan Diketahui NST neraca 4 lengan = 0,01 gr SD (Standar Deviasi) = = = gr Rerata dari 3 kali pengulangan : = 61,82 Rerata±SD + = 66,82. - = 56,82. Massa Jenis di udara
20 P= = = 7,73. / Massa Jenis di air = = = 8,9 / c. Silinder Alumunium Panjang Sisi (m) diukur menggunakan jangka sorong Diketahui NST jangka sorong = 0,05 mm SD (Standar Deviasi) = = = m = m m + m= 2,475. m Rerata±SD m - m= 2,425. m Massa () diukur menggunakan neraca 4 lengan Diketahui NST neraca 4 lengan = 0,01 gr SD (Standar Deviasi) = = = gr Rerata dari 3 kali pengulangan : =
21 + = 11,66. Rerata±SD Massa Jenis di udara P= = = 3,47 / Massa Jenis di air - = 1,66. = = = 2,43 / d. Silinder Besi Panjang Sisi (m) diukur menggunakan jangka sorong Diketahui NST jangka sorong = 0,05 mm SD (Standar Deviasi) = = = m = m m + m= 3,325. m Rerata±SD m - m= 3,275. m Massa () diukur menggunakan neraca 4 lengan
22 Diketahui NST neraca 4 lengan = 0,01 gr SD (Standar Deviasi) = = = gr Rerata dari 3 kali pengulangan : = Rerata±SD + = 22,7. - = 12,7. Massa Jenis di udara P= = = 6,8. / Massa Jenis di air = = = 8,2 / e. Benda Tidak Beraturan Massa () diukur menggunakan neraca 4 lengan Diketahui NST neraca 4 lengan = 0,01 gr SD (Standar Deviasi) = = = gr Rerata dari 3 kali pengulangan : =
23 + = 51,4. Rerata±SD - = 41,4. Massa Jenis di air = = = 2,55 / G. Pembahasan Pada praktikum Hukum Archimedes, variable zang kami cari adalah massa jenis (demsity). Kami melakukan percobaan pada kubus; alumunium dan besi, silinder; alumunium dan besi, dan benda tak beraturan. Masing-masing percobaan, pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Untuk dapat menghitung massa jenis, kami harus mengukur panjang sisi dan massa pada masing-masing benda terlebih dahulu. Dalam percobaan ini, kami melakukan 2 cara, yaitu cara langsung dan tidak langsung. Cara langsung, mendapatkan massa ketika berada di udara, dan dapat dihitung massa jenisnya. Sedangkan cara tidak langsung, menggunakan aat bantu lain seperti benangi dan gelas beker. Dengan menggunakan cara langsung didapatkan data massa jenis kubus alumunium yaitu 2,4 / dan ketika dilakukan cara tidak langsung 14 / perbedaan zang sangat signifikan. Secara data teori,
24 alumunium memiliki massa jenis 2,7 /, cara langsung mempunyai selisih tidak terlalu jauh dengan data teori ini. Berbeda halnya bahan penyusun alumunium pada silinder, pada percobaan didapatkan cara tidak langsung memiliki nilai massa jenis zang lebih dekat ke teori. Dengan besi misalnya, didapat data kubus besi di udara 7,73. / dan di air 8,9. /, pembuktian secara teori massa jenis besi 7,9 /, selisih lebih kecil didapat dari percobaan kubus besi di udara. Dengan silinder besi, percobaan di udara menghasilkan massa jenis yang mendekati teori pembuktiannya. Dari data yang kami ambil, massa jenis kubus alumunium, kubus besi, dan silinder besi dengan cara langsung hampir mendekati teori massa jenis yang ada. Namun kami mengalami sedikit kegagalan di pengukuran dan perhitungan silinder alumunium, dimana cara tidak langsung lebih mendekati teori massa jenis yang telah ditetapkan. H. Tugas Pasca Praktikum 1. Hitunglah kesalahan relatif dari masing-masing percobaan! Metode apakah yang lebih akurat untuk menghitung massa jenis benda (secara langsung atau tidak langsung)? Jelaskan! Jawab : Kesalahan relatif = = = = 0,00067 Persentase kesalahan = kesalahan relatif x 100% = 0,0067 x 100% = 0,067% Metode tidak langsung kubus besi :
25 Kesalahan relatif = = = = 0,0061% Dari persentase yang didapat, untuk mencari massa jenis lebih baik menggunakan yang cara langsung. 2. Apakah fluida mempunyai hambatan? Jelaskan! Jawab : Kekentalan (viscositas) didefinisikan sebagai gesekan internal atau gesekan fluida terhadap wadah dimana fluida itu mengalir. Ini ada dalam cairan atau gas, dan pada dasarnya adalah gesekan antar lapisan fluida yang berdekatan ketika bergerak melintasi satu sama lain atau gesekan antara fluida dengan wadah tempat ia mengalir. Dalam cairan, kekentalan disebabkan oleh gaya kohesif antara molekul-molekulnya sedangkan gas, berasal tumbukan diantara molekul-molekul tersebut. (Anonim, 2016:http repository.usu.ac.id) Jadi, fluida jelas mempunyai hambatan, jika fluida tidak mempunyai hambatan kekentalan, maka ia dapat mengalir melalui tabung atau pipa datar tanpa memerlukan gaya. Oleh karena itu adanya kekentalan, perbedaan tekanan antara kedua ujung diperlukan untuk aliran setiap fluida. 3. Mengapa benda ketika jatuh ke sumur dengan mula-mula dalam keadaan cepat atau dipercepat tetapi selanjutnya bergerak dengan kecepatan konstan? Jawab : Karena disebabkan oleh adanya gaya Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
26 4. Jelaskan fenomena dua air laut yang tidak tercampur! Jawab : Dua air laut yang tidak tercampur merupakan fenomena alam yang luar biasa, ini juga bukti kekuasaan Allah SWT. Dua laut itu berada di selat Gibraltar tepatnya antara Maroko dan Spanyol merupakan tempat pertemuan antara dua lautan yakni laut atlantik dan laut tengah ini tak pernah menyatu. Terlihat sangat jelas perbedaan warnanya, sehingga para ilmuan tertarik untuk melakukan penelitian dan ditemukan sebab yakni Air Laut dari lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Mulai dari suhu air yang berbeda, kadar garam, kerapatan air (density) airnya pun berbeda. Waktu kedua air laut itu bertemu, karakter dari masing-masing air tidak berubah dikarenakan perbedaan massa jenis diantara keduanya. Tegangan permukaan juga mencegah kedua air dari lautan tidak bercampur satu sama lain. (Anonim, 2016, 5. Sebuah balok kayu dengan massa jenisnya 800 / mengapung pada permukaan air. Jika selembar alumunium (massa jenis 2700 / bermassa 54 gram dikaitkan pada balok itu, system akan bergerak ke bawah dan akhirnya melayang di dalam air. Berapa volume balok kayu itu? Jawab : Diketahui : :800 / : 2700 / : 54 gram Ditanya : Volume balok dalam Jawab :
27 + + =. ( + ) 0, = 1.( + ) 0, = ,2 = 34 = 170 Jadi, volume kayu adalah Apa perbedaan prinsip dengan hukum? Jawab : Prinsip adalah rumusan atau generalisasi hubungan fakta dengan konsep. Prinsip lebih bersifat analitik, bukan sekedar empiric. Contoh : a. Udara zang dipanaskan memuai. Ini adalah contoh prinsip zang menghubungkan konsep udara, panas, dan pemuaian. b. Air selalu mengalir dari tempat zang tinggi ke tempat zang terendah. Ada konsep air, mengalir, serta tinggi dan rendah. Hukum adalah prinsip-prinsip khusus zang diterima secara meluar setelah melalui pengujian langsung. Contoh : a. Energy tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan melainkan hanza dapat dialihbentukkan b. Benda yang dicelupkan ke dalam air akan menerima gaya yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda tadi. 7. Berapakah massa jenis setiap bahan penyusun kubus dan silinder?
28 Jawab : Nama Zat Massa Jenis SI (/ CGS (gr/ ) Alumunium 2700 / 2,70 gr/ Besi 7900 / 7,90 gr/ Kuningan 8400 / 8,40 gr/ Tembaga / 21,45 gr/ I. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Setiap benda memiliki massa jenis yang berbeda-beda tergantung bahan penyusun bendanya 2. Gaya apung suatu benda dapat di cari dengan rumus 3. Mencari massa jenis bisa dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung 4. Mencari massa jenis lebih akurat dilakukan dengan cara langsung (jika benda berbentuk teratur) 5. Mencari massa jenis pada benda zang tidak beraturan, dapat menggunakan cara tidak langsung J. Komentar 1. Ketidaksiapan saat praktikum dapat menzebaban ketidakakuratan ketika praktikum 2. Alat dan bahan sebaiknya dipastikan apakah lazak dipakai atau tidak
29 K. Daftar Pustaka Giancoli, Douglas C Fisika Jilid 1. Jakarta:Erlangga Hallidaz Fisika. Jakarta:Erlangga Jati, bambang dkk Fisika Dasar.Yogyakarta:ANDI Tipler, Paul A Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta:Erlangga diakses pada 9 Oktober 2016 Pukul WIB L. Lampiran
30
HUKUM ARCHIMEDES KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI
KEGIATAN BELAJAR A. LANDASAN TEORI HUKUM ARCHIMEDES Bila kita mencelupkan suatu benda ke dalam zat cair, maka akan ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi pada benda itu yaitu tenggelam, melayang atau
Lebih terperinciMASSA JENIS MATERI POKOK
MATERI POKOK 1. Pengertian massa jenis 2. Persamaan konsep massa jenis 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi massa jenis fluida 4. Contoh hasil pengukuran massa jenis beberapa zat TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mendefinisikan
Lebih terperinciEksperimen 1 dari 3 MENENTUKAN MASSA JENIS BENDA PADAT DENGAN PRINSIP GAYA KE ATAS
Eksperimen 1 dari 3 MENENTUKAN MASSA JENIS BENDA PADAT DENGAN PRINSIP GAYA KE ATAS PENGANTAR Dalam ceritera Pak Belalang disebutkan bahwa, suatu ketika Pak Belalang harus menjawab teka teki yang pertanyaannya
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI FLUID STTIS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fluida statis.. Memahami sifat-sifat fluida
Lebih terperinciF L U I D A TIM FISIKA
L U I D A TIM ISIKA 1 Materi Kuliah luida dan enomena luida Massa Jenis Tekanan Prinsip Pascal Prinsip Archimedes LUIDA luida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir.
Lebih terperinciFLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia
FLUIDA Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia FLUIDA Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir. Fasa zat cair dan gas termasuk ke
Lebih terperinciMENGUKUR MASSA JENIS AIR DAN MINYAK TANAH DENGAN MENGGUNAKAN HUKUM ARCHIMEDES
MENGUKUR MASSA JENIS AIR DAN MINYAK TANAH DENGAN MENGGUNAKAN HUKUM ARCHIMEDES Nurlaili 1* dan Muh. Haiyum 2 1,2 Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh-Medan km. 280 Buketrata
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas zat cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan
Lebih terperinciLaporan Praktikum Fisika Dasar 1 Pengukuran Pada Benda Padat
Laporan Praktikum Fisika Dasar 1 Pengukuran Pada Benda Padat LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT Tanggal Percobaan : 02 November 2012 1. Angela Maryam, S.Si 2. Nasrudin,
Lebih terperinci1. Tujuan Menentukan massa jenis zat padat dan zat cair berdasarkan hukum Archimedes.
4. Archimedes 1. Tujuan Menentukan massa jenis zat padat dan zat cair berdasarkan hukum Archimedes. 2. Alat dan Bahan 1. Jangka sorong [15,42 cm, 0,02 mm ] 1 buah. 2. Neraca pegas [ 5 N ] 1 buah 3. Neraca
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK MODUL PRAKTIKUM NAMA PEMBIMBING NAMA MAHASISWA : MASSA JENIS DAN VISKOSITAS : RISPIANDI,ST.MT : SIFA FUZI ALLAWIYAH TANGGAL PRAKTEK : 25 September 2013 TANGGAL PENYERAHAN
Lebih terperinciKelompok:. Kelas :. Nama anggota:
Hukum Pascal Kelompok:. Kelas :. Nama anggota: 1.. 2.. 3.. 4.. 5.. Indikator Alokasi Waktu Tujuan : Menerapkan konsep Hukum Pascal melalui percobaan sederhana : 2 x 45 Menit :Untuk menganalisis hubungan
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 11) Statika dan Dinamika Fluida Pertanyaan Apakah fluida itu? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang dapat mengalir 4. Sesuatu yang dapat berubah mengikuti bentuk
Lebih terperinciMEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida
MEKANIKA FLUIDA Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida, jelas bahwa bukan benda tegar, sebab jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Molekul-molekul
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. A. Tujuan Menentukan massa jenis zat padat dan zat cair berdasarkan hukum
A. Tujuan Menentukan massa jenis zat padat dan zat cair berdasarkan hukum Archimedes. B. Alat dan Bahan 3. Archimedes 1. Jangka sorong [15,42 cm, 0,02 mm ] 1 buah. 2. Neraca pegas [ 5 N ] 1 buah 3. Neraca
Lebih terperinciFLUIDA. Alfiah indriastuti
FLUIDA Alfiah indriastuti fluida fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir. Fasa zat cair dan gas termasuk kedalam jenis fluida. Fenomena fluida Kenapa kayu-kayu
Lebih terperincisiswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium.
6.5 Tekanan Apa kamu pernah mendengar orang terkena penyakit darah tinggi? Hal itu terjadi karena adanya penyempitan pada pembuluh darah. Kejadian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara besar tekanan
Lebih terperinciDengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3)
FLUIDA STATIS 1. Tekanan Hidrostatis Tekanan (P) adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan tekanan adalah N/m 2, yang disebut juga dengan pascal (Pa). Gaya F yang
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 11) Mekanika Zat Padat dan Fluida Keadaan Zat/Bahan Padat Cair Gas Plasma Kita akan membahas: Sifat mekanis zat padat dan fluida (diam dan bergerak) Kerapatan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.1
1. Perhatikan sifat-sifat zat berikut! (1) Volume tetap (2) Susunan partikel sangat teratur (3) Bentuk berubah sesuai wadahnya (4) Jarak antar partikelnya sangat berjauhan (5) Gaya tarik antar partikelnya
Lebih terperinciMODUL FISIKA SMA Kelas 10
SMA Kelas 10 A. Fluida Statis Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak bergerak. Zat yang termasuk zat alir adalah zat cair dan gas. Setiap zat baik padat, cair maupun gas
Lebih terperinciFisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida
Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida Zat Padat dan Fluida Pertanyaan Apa itu fluida? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALATIHAN SOAL BAB 11
1. Perhatikan sifat-sifat zat berikut 1. Susunan partikel sangat teratur 2. Volume tetap 3. Bentuk berubah sesuai wadahnya 4. Jarak antar partikelnya sangat berjauhan 5. Partikel sulit meninggalkan kelompok
Lebih terperinciTES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit
180 TES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit Petunjuk : Kerjakanlah soal-soal berikut dengan sebaik-baiknya! 1. Suatu benda
Lebih terperinciSMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.1
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Jarak antar partikel sangat rapat 2) Tarik menarik antar molekul kuat 3) Susunan partikel kurang teratur 4) Jarak antar partikel kurang rapat 5) Jarak antar partikel
Lebih terperinci- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN
- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian Tujuh2wujud Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara
Lebih terperinciAntiremed Kelas 7 Fisika
Antiremed Kelas 7 Fisika Zat dan Wujudnya - Latihan Ulangan Doc. Name: AR07FIS0399 Version: 2011-07 halaman 1 01. Contoh dari zat padat adalah... (A) garam, emas dan tembaga (B) uap air, elpiji dan udara
Lebih terperinciFMIPA FISIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA Page 1
A. Latar Belakang dan Tujuan Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berbasis pada pengamatan terhadap gejala alam. Inti dari pengamatan adalah pengukuran. Dengan demikian, fisika adalah ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciLAPORAN PRA PRAKTIKUM FISIKA UMUM. GESEKAN STATIS DAN GESEKAN KINETIS Tanggal Pengumpulan : Senin, 28 November 2016
LAPORAN PRA PRAKTIKUM FISIKA UMUM GESEKAN STATIS DAN GESEKAN KINETIS Tanggal Pengumpulan : Senin, 28 November 2016 Nama ` : Nur Apriliani Rachman NIM : 11160162000062 Kelompok : 3 (Tiga) Nama Anggota :
Lebih terperinciLAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I TEKANAN FLUIDA DAN HUKUM PASCAL (FL 2 )
LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I TEKANAN FLUIDA DAN HUKUM PASCAL (FL 2 ) OLEH SANDY RADJAH 1206061026 FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2014 A. Judul Percobaan : TEKANAN FLUIDA DAN HUKUM
Lebih terperinciWUJUD ZAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK. Wujud apakah aku? Kalau aku? Gambar (a) es batu, (b) air mendidih, (c) air Sumber : arifkristanta wordpress.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK WUJUD ZAT Wujud apakah aku? Kalau aku? Gambar (a) es batu, (b) air mendidih, (c) air Sumber : arifkristanta wordpress.com Kalau aku apa?, samakah dengan gambar Kelompok :. 1...
Lebih terperinciIII. TUJUAN Miniatur Jembatan Ponton 1
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Hukum Archimedes mengatakan bahwa Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Prinsip Pengukuran tegangan permukaan berdasarkan metode berat tetes
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu molekul dalam fasa cair dapat dianggap secara sempurna dikelilingi oleh molekul lainnya yang secara rata-rata mengalami daya tarik yang sama ke semua arah. Bila
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 4) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Sifat Atomik Zat Molekul Atom Inti Atom Proton dan neutron Quarks: up, down, strange, charmed, bottom, and top Antimateri
Lebih terperinciLEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) Mata Pelajaran Materi Pokok : FISIKA : Fluida Statik NAMA KELOMPOK : ANGGOTA : 1.. 3. 4. 5. Kompetensi Dasar Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida
Lebih terperinciFluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas).
Fluida Statis Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas). Fluida statis adalah fluida diam atau fluida yang tidak mengalami perpindahan bagianbagiannya
Lebih terperinciHidrostatika. Civil Engineering Department University of Brawijaya. Kesetimbangan Benda Terapung. TKS 4005 HIDROLIKA DASAR / 2 sks
TKS 4005 HIDROLIKA DASAR / 2 sks Hidrostatika Kesetimbangan Benda Terapung Ir. Suroso, M.Eng., Dipl.HE Dr. Eng. Alwafi Pujiraharjo Department University of Brawijaya Statika Fluida Membahas sistem yang
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
A. Tujuan Menentukan massa jenis zat padat dan zat cair berdasarkan hukum Archimedes. B. Alat dan Bahan 3. Translasi dan rotasi 1. Jangka sorong [15,42 cm, 0,02 mm ] 1 buah. 2. Neraca pegas [ 5 N ] 1 buah
Lebih terperinciF L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2
F L U I D A Pengertian Fluida. Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas. Antara zat cair dan gas dapat dibedakan : Zat
Lebih terperinciACARA III VISKOSITAS ZAT CAIR
ACARA III VISKOSITAS ZAT CAIR A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Tujuan Praktikum Menentukan koefisien Viskositas (kekentalan) zat cair berdasarkan hukum Stokes 2. WaktuPraktikum Senin, 18 Mei 2015 3. Tempat
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
: Pertama dan kedua / 4 x 45 menit : Ceramah dan mengerjakan sal Memfrmulasikan hukum dasar fluida statik Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari luida Statis Tekanan (Hlm.
Lebih terperinciTEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK
MATERI POKOK 1. Pengertian tegangan permukaan 2. Penyebab tegangan permukaan 3. Metode pengukuran tegangan permukaan 4. Menghitung tegangan permukaan 5. Tegangan di dalam sebuah gelembung 6. Tekanan di
Lebih terperinciT P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer
Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X Contoh soal kalibrasi termometer 1. Pipa kaca tak berskala berisi alkohol hendak dijadikan termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung bawah pipa kaca dimasukkan
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal
ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal Doc. Name: K13AR10FIS0601 Version : 2014-09 halaman 1 01. Seorang wanita bermassa 45 kg memakai sepatu hak tinggi dengan luas permukaan bawah hak
Lebih terperinci1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal 3. Merangkum dan menjelaskan aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari
MATERI POKOK 1. Bunyi Hukum Pascal 2. Persamaan Hukum Pascal 3. Aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal
Lebih terperinciSTRUKTURISASI MATERI. Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI
STRUKTURISASI MATERI Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI STRUKTURISASI MATERI Fluida Statis Tekanan hidrostatik Zat Cair Gas Fluida Fluida statis Hukum Pascal Hukum Archimedes Tegangan Permukaan A. Tekanan
Lebih terperinciρ =, (1) MEKANIKA FLUIDA
MEKANIKA FLUIDA PENDAHULUAN Zat yang tersebar di alam dibedakan dalam tiga keadaan (fase), yaitu fase padat, cair dan gas. Beberapa perbedaan di antara ketiganya adalah: 1) Fase padat, zat mempertahankan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Kelas/Semester : XI/2 Mata Pelajaran : IPA Alokasi waktu : 2 x 45 ( 1x pertemuan ) A. Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik
Lebih terperinciUji Densitas dan Porositas pada Batuan dengan Menggunakan Neraca O Houss dan Neraca Pegas
FISIKA LABORATORIUM- LAB. MATERIAL 2015 1-4 1 Uji Densitas dan Porositas pada Batuan dengan Menggunakan Neraca O Houss dan Neraca Pegas Puji Kumala Pertiwi, Agustin Leny, Khoirotul Yusro dan Gonjtang Prajitno
Lebih terperinciHukum Archimedes. Tenggelam
Hukum Archimedes Hukum Archimedes menyatakan sebagai berikut, Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair
Lebih terperinciBAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis
1 BAB FLUIDA 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis Massa Jenis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Yang termasuk
Lebih terperinciMATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI POKOK 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memformulasikan konsep kalor jenis dan kapasitas kalor. Mendeskripsikan
Lebih terperinciRBL Hidrostatik. I. Tujuan Mempelajari gejala hidrostatik dalam hal ini sifat fluida yang meyebarkan tekanan ke segala arah.
I. Tujuan Mempelajari gejala hidrostatik dalam hal ini sifat fluida yang meyebarkan tekanan ke segala arah. II. Alat dan Bahan 1. Satu set tabung pengukur tekanan hidrostatik 2. Air 3. Alat ukur (mistar,
Lebih terperinciK13 Antiremed Kelas 10 Fisika
K3 Antiremed Kelas 0 Fisika Persiapan UTS Semester Genap Halaman 0. Sebuah pegas disusun paralel dengan masingmasing konstanta sebesar k = 300 N/m dan k 2 = 600 N/m. Jika pada pegas tersebut diberikan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Bancar Kelas / Semester : VIII (Delapan) / II (Dua) Mata Pelajaran : Fisika-Kimia) Alokasi waktu : 8 X 40 ( 4 X pertemuan ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi
Lebih terperinci9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas
6. FLUIDA 9/17/01 Padat Fase materi Cair Gas 1 1 Massa Jenis dan Gravitasi Khusus 9/17/01 m ρ Massa jenis, rho (kg/m 3 ) V Contoh (1): Berapa massa bola besi yang padat dengan radius 18 cm? Jawaban: m
Lebih terperinciFLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI
2016 FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI 1 FLUIDA STATIS Fluida meliputi zat cair dan gas. Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II VISKOSITAS Sabtu, 05 April 2014
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II VISKOSITAS Sabtu, 05 April 2014 Di Susun Oleh: Ipa Ida Rosita 1112016200007 Kelompok 2 Widya Kusumaningrum 1112016200005 Nurul mu nisa A. 1112016200008 Ummu Kalsum A. 1112016200012
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN PADA ZAT CAIR
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN PADA ZAT CAIR Eko Yulianto, Zakiyatun Nafisah, Endra Rahmawati Progam Studi Pendidikan Fisika Universitas Sains Al-Qur an Jawa Tengah di Wonosobo zaky@gmail.com
Lebih terperinciMEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida
MEKANIKA FLUIDA Zat dibedakan dalam 3 keadaan dasar (fase), yaitu:. Fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, sekalipun suatu gaya yang besar dikerjakan pada benda padat. 2. Fase
Lebih terperinciSOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit
Mata Pelajaran Hari / tanggal Waktu SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit Petunjuk : a. Pilihan jawaban yang paling benar diantaraa huruf A, B, C, D dan E A. Soal
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN Oleh : Nama : I Gede Dika Virga Saputra NIM : 0805034 Kelompok : IV.B JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinci1/Eksperimen Fisika Dasar I/LFD PENGUKURAN DASAR MEKANIS
/Eksperimen Fisika Dasar I/LFD PENGUKURAN DASAR MEKANIS A. TUJUAN. Mampu menggunakan alat-alat ukur dasar mekanis. Mampu menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang B. PENGANTAR Pengukuran
Lebih terperinciPilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.
Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Seseorang sedang mencoba menyeberangi sungai yang airnya mengalir dengan
Lebih terperinciSoal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!
Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,
Lebih terperinciPERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA
PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA Pengenalan Statika Fluida (Hidrostatik) Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam. Konsep Tekanan Tekanan : jumlah gaya tiap satuan luas
Lebih terperinciMelalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 6 Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Fluida Statis Alokasi Waktu : 9 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali A. Kompetensi Dasar 3.7. Menerapkan hukum-hukum
Lebih terperinciEKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam
EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1A WACANA Setiap hari kita menggunakan berbagai benda dan material untuk keperluan kita seharihari. Bagaimana
Lebih terperinciSoal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!
Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,
Lebih terperinciBAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas.
BAB 5 TEKANAN A. Tekanan Pada Zat Padat Bila zat padat seperti balok diberi gaya dari atas akan menimbulkan tekanan. Pada tekanan zat padat berlaku: a. Bila balok yang sama ditekan pada tanah yang lembek
Lebih terperinciSoal :Stabilitas Benda Terapung
TUGAS 3 Soal :Stabilitas Benda Terapung 1. Batu di udara mempunyai berat 500 N, sedang beratnya di dalam air adalah 300 N. Hitung volume dan rapat relatif batu itu. 2. Balok segi empat dengan ukuran 75
Lebih terperinciBAB III ZAT DAN WUJUDNYA
BAB III ZAT DAN WUJUDNYA 1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis suatu zat? 2. Mengapa massa jenis dapat dipakai sebagai salah satu ciri dari suatu zat? 3. Apa perbedaan zat padat, cair dan gas? 4. Bagaimana
Lebih terperinciPENGUMUMAN PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIKUM FISIKA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SENIN, 23 FEBRUARI 2015
PENGUMUMAN PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIKUM FISIKA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SENIN, 23 FEBRUARI 2015 ATURAN PELAKSANAAN : 1. Siswa/siswi melihat daftar ujian praktikum. 2. Siswa/siswi wajib mengenakan pakaian
Lebih terperinciALIRAN FLUIDA. Kode Mata Kuliah : Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng
ALIRAN FLUIDA Kode Mata Kuliah : 2035530 Bobot : 3 SKS Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng Apa yang kalian lihat?? Definisi Fluida Definisi yang lebih tepat untuk membedakan zat
Lebih terperinciMODUL II VISKOSITAS. Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum.
MODUL II VISKOSITAS Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum. I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang praktikum
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Dasar 1 Kode/SKS : FIS 1 / 3 (2-3) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika Dasar ini diberikan untuk mayor yang memerlukan dasar fisika yang kuat, sehingga
Lebih terperinciMASSA JENIS (DENSITY)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Pengantar MASSA JENIS (DENSITY) Pernahkah kalian memperhatikan sebongkah es yang berada di permukaan segelas air? Bahkan di atas permukaan laut kadang terlihat ada permukaannya
Lebih terperinciRumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av
Contoh Soal dan tentang Fluida Dinamis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Mencakup debit, persamaan kontinuitas, Hukum Bernoulli dan Toricelli dan gaya angkat pada sayap pesawat. Rumus Minimal Debit Q = V/t Q
Lebih terperinci2 Maret Eksperimen Model. Neraca Pegas Jolly. FI422 Eksperimen Fisika Dasar I Laboratorium Fisika Dasar
2 Maret 2010 Eksperimen Model Neraca Pegas Jolly FI422 Eksperimen Fisika Dasar I Laboratorium Fisika Dasar Tujuan Praktikum Menentukan tegangan permukaan suatu cairan Kemampuan Yang Dibentuk Mengamati
Lebih terperinciBAB FLUIDA A. 150 N.
1 BAB FLUIDA I. SOAL PILIHAN GANDA Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan g = 10 m/s 2, tekanan atmosfer p 0 = 1,0 x 105 Pa, dan massa jenis air = 1.000 kg/m 3. dinyatakan dalam meter). Jika tekanan
Lebih terperinciVISKOSITAS CAIRAN. Selasa, 13 Mei Raisa Soraya* ( ), Siti Masitoh, M.Ikhwan Fillah. Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam
VISKOSITAS CAIRAN Selasa, 13 Mei 2014 Raisa Soraya* (1112016200038), Siti Masitoh, M.Ikhwan Fillah Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH
TUGAS AKHIR (TM 145316) KONVERSI ENERGI ANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH OLEH : Ladrian Rohmi Abdi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.4
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.4 1. Perhatikan tabel massa jenis beberapa zat yang wujudnya berbeda berikut ini! http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/cap76.png
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Sifat Atomik Zat Molekul Atom Inti Atom dan elektron Proton dan neutron Quarks: up, down, strange, charmed, bottom, and top Antimateri
Lebih terperinciArchimedes (Massa Jenis dan Gaya Angkat)
EKSPERIMEN IPA 2 Archimedes (Massa Jenis dan Gaya Angkat) Archimedes (287 SM 212 SM) adalah ilmuwan yang berasal dari Yunani. Salah satu penemuan Archimedes di bidang fisika adalah konsep gaya apung (Bouyancy).
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II. VISKOSITAS CAIRAN Selasa, 08 April 2014
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II VISKOSITAS CAIRAN Selasa, 08 April 2014 DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha 1112016200028 KELOMPOK 4 1. Fika Rakhmalinda 1112016200005 2. Naryanto 1112016200018 PROGRAM STUDI
Lebih terperinci3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.
LATIHAN SOAL PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS BAB 1 ELASTISITAS A. Soal Konsep 1. Sifat benda yan dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja pada benda dihilangkan merupakan penjelasan dari...
Lebih terperinciLEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio
LEMBAR PENILAIAN 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II TERMOKIMIA. Rabu, 2-April-2014 DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1:
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II TERMOKIMIA Rabu, 2-April-2014 DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1: 1. CAHYA GOKTAVIAN (1113016200041) 2. FLAVIA FERNANDA ANCI (1113016200054) 3. RINA AFRIANIS (1113016200056) 4. VIVIN
Lebih terperinciPEMETAAN KONSEPSI MAHASISWA TENTANG HUKUM ARCHIMEDES
PEMETN KONSEPSI MHSISW TENTNG HUKUM RCHIMEDES Meylan Siskawati, Dra. Marmi Sudarmi, M.Si., Made Rai Suci Shanti Nurani, S.Si. Program Studi Pendidikan Fisika, Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika,
Lebih terperinciDokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi
BAB 4 KONSEP ZAT Dokumen penerbit Kompetensi Dasar: Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciI PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.Eng. MEKANIKA FLUIDA
I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.Eng. MEKANIKA FLUIDA DEFINISI Mekanika fluida gabungan antara hidraulika eksperimen dan hidrodinamika klasik Hidraulika dibagi 2 : Hidrostatika Hidrodinamika PERKEMBANGAN HIDRAULIKA
Lebih terperinciSET 04 MEKANIKA FLUIDA. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.
04 MTERI DN LTIHN SOL SMPTN TOP LEVEL - XII SM FISIK SET 04 MEKNIK FLUID Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.. FlUid sttis a.
Lebih terperinciKegiatan Belajar 2. Modul Fisika- Suhu dan Kalor 29
Kegiatan Belajar 2 1. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat: Mendeskripkan fenomena yang berkaitan dengan pemuaian zat Menyebutkan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013 Mata Kuliah : Fisika Dasar/Fisika Pertanian Kode / SKS : PAE 112 / 3 (2 Teori + 1 Praktikum) Status : Wajib Mata Kuliah
Lebih terperinciHUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
HUKUM STOKES I. Pendahuluan Viskositas dan Hukum Stokes - Viskositas (kekentalan) fluida menyatakan besarnya gesekan yang dialami oleh suatu fluida saat mengalir. Makin besar viskositas suatu fluida, makin
Lebih terperinciLATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang
Lebih terperinciTegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan
Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Beberapa topik tegangan permukaan Fenomena permukaan sangat mempengaruhi : Penetrasi melalui membran
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PRAKTIKUM PEMODELAN HUKUM PASCAL
55 PERANCANGAN ALAT PRAKTIKUM PEMODELAN HUKUM PASCAL, S.Pd Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Jl.Colombo 1, Yogyakarta 55282 E-mail : windafitrifitanofa@gmail.com 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manometer Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan fluida. Manometer tabung bourdon adalah instrument yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau cairan) dalam
Lebih terperinci