LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR II MODUL PM2-05 PROSES PELAPISAN PERMUKAAN (PENGECATAN DAN ELEKTROPLATING)
|
|
- Irwan Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR II MODUL PM2-05 PROSES PELAPISAN PERMUKAAN (PENGECATAN DAN ELEKTROPLATING) OLEH : KELOMPOK : ANGGOTA : TANGGAL PRAKTIKUM : ASISTEN : LABORATORIUM TEKNIK PRODUKSI PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK MESIN dan DIRGANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
2 MODUL PM2 05 PROSES PELAPISAN PERMUKAAN PENGECATAN DAN ELEKTROPLATING TUJUAN Peserta praktikum dapat : 1. Mengetahui jenis-jenis proses pelapisan. 2. Mengetahui cara melakukan proses-proses pelapisan tersebut. 3. Mengetahui kegunaan surface treatment. PERALATAN A. Benda kerja : a. Pengecatan : 1. Pelat Baja b. Elektroplating : 1. Anoda : tembaga (Cu) 2. Katoda : seng (Zn) B. Peralatan: a. Pengecatan : 1. Sprayer 2. Kompresor 3. Cat logam 4. Cat dasar 5. Thinner 6. Masker dan sarung tangan b. Elektroplating : 1. Elektrolit 2. Sumber arus searah (arus DC) 3. Bak penampung 4. Ampelas 5. Pemanas 6. Pengaduk
3 TEORI DASAR Surface treatment merupakan perlakukan terhadap permukaan benda kerja hasil proses manufaktur untuk mendapatkan sifat dan karakteristik permukaan yang sesuai dengan yang diinginkan. Fungsi surface treatment antara lain : 1. Meningkatkan ketahanan terhadap aus, erosi, dan indentasi 2. Mengendalikan friksi 3. Mengurangi adhesi 4. Meningkatkan sifat pelumasan 5. Meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan oksidasi 6. Meningkatkan ketahanan fatigue 7. Memperbaiki keadaan permukaan 8. Memberikan kesan dekoratif Berbagai teknik digunakan untuk menghasilkan karakteristik tersebut terhadap berbagai jenis material seperti logam, non-logam, dan keramik. Hal ini terutama untuk material yang digunakan pada mekanisme yang melibatkan : 1. Deformasi plastic pada permukaan benda kerja 2. Reaksi-reaksi kimia 3. Perlakukan panas 4. Deposisi 5. Implantation 6. Pelapisan dan cat organic Teknik-teknik yang digunakan untuk surface treatment meliputi : 1. Mechanical surface treatments a. Shot peening b. Laser shot peening c. Water-jet peening d. Ultrasonic peening e. Roller burnishing f. Explosive hardening 2. Mechanical plating 3. Cladding 4. Case hardening 5. Hard facing 6. Spark hardening 7. Thermal spraying a. Combustion spraying b. Electrical spraying
4 c. Cold spraying 8. Vapor deposition a. Physical vapor deposition b. Chemical vapor deposition 9. Ion implantation 10. Diffusion coating 11. Laser treatments 12. Electroplating 13. Electroless plating 14. Electroforming 15. Conversion coatings a. Anodizing b. Coloring 16. Hot dipping 17. Porcelain enameling 18. Ceramic coatings 19. Organic coatings 20. Diamond coating 21. Diamondlike carbon 22. Surface texturing 23. Painting Dalam praktikum ini, proses yang dilakukan adalah pengecatan dan eleckroplating. Prinsip kerja pengecatan adalah dengan menggunakan kompresor dan sprayer untuk menghasilkan butiran-butiran cat yang kemudian akan menempel pada permukaan benda kerja. Sedangkan elektroplating memanfaatkan prinsip kerja reaksi kimia elektrolisis, yaitu dengan menempatkan logam pelapis pada anoda dan benda kerja pada katoda, kemudian kedua logam dicelupkan ke dalam larutan elektrolit dan dihubungkan dengan sumber arus searah sehingga terjadi perpindahan ion dari logam pelapis ke benda kerja dan terbentuk lapisan dari logam pelapis pada benda kerja. PELAKSANAAN A. Proses pengecatan a. Persiapan proses pengecatan 1. Meminjam peralatan yang diperlukan untuk praktikum kepada petugas dan memeriksa dengan teliti bahwa paralatan yang dipinjam dalam keadaan baik. 2. Meminta benda kerja yang akan dipakai untuk praktikum kepada petugas. Kartu peminjaman ditandatangani oleh petugas dan praktikan. b. Prosedur kerja pengecatan
5 1. Menggunakan masker dan sarung tangan. 2. Menyiapkan peralatan pengecatan. 3. Memasukkan cat dasar ke dalam sprayer. 4. Menyalakan kompresor kemudian membuka katup tekanan pada selang kompresor. 5. Memastikan pengukur tekanan kompresor menunjukkan angka 4 bar. 6. Mengatur nosel pada sprayer. 7. Mencoba melakukan pengecatan ke suatu permukaan benda lain sebelum melakukan pengecatan ke benda kerja. 8. Melakukan pengecatan dasar. 9. Memasukkan cat logam ke dalam sprayer. 10. Mengatur nosel pada sprayer. 11. Mencoba melakukan pengecatan ke suatu permukaan benda lain sebelum melakukan pengecatan ke benda kerja. 12. Melakukan pengecatan menggunakan cat logam. 13. Mengamati hasil pengecatan. B. Proses elektroplating a. Persiapan proses elektroplating 1. Meminjam peralatan yang diperlukan untuk praktikum kepada petugas dan memeriksa dengan teliti bahwa paralatan yang dipinjam dalam keadaan baik. 2. Meminta benda kerja yang akan dipakai untuk praktikum kepada petugas. Kartu peminjaman ditandatangani oleh petugas dan praktikan. b. Prosedur kerja elektroplating 1. Menyiapkan benda kerja elektroplating. 2. Melakukan pembersihan dan penghalusan pada permukaan benda kerja dengan menggunakan amplas yang sudah disediakan. 3. Menyiapkan larutan elektrolit dan memanaskannya. 4. Menyusun rangkaian elektroplating sebagai berikut : menghubungkan tembaga pada kutub positif (anoda) dan seng pada kutub negatif (katoda) kemudian memasukkan tembaga dan seng ke dalam bak penampung. 5. Mengamati proses elektroplating sambil mengaduk larutan elektrolit.
6 ANALISIS DATA PERCOBAAN Dalam praktikum ini, percobaan yang dilakukan adalah proses pengecatan dan proses electroplating. Sebelum melakukan proses pengecatan praktikan menyiapkan peralatanperalatan yang akan dipakai, yaitu : satu unit kompresor berpenggerak motor listrik, satu buah spraygun jenis gravity feed dan dua buah selang fleksibel spiral yang disatukan sehingga memanjang. Bahan yang digunakan untuk proses pengecatan, yaitu : satu buah kaleng berisi cat berwarna hitam, satu botol berisi thinner dan satu buah pelat besi yang telah berkarat. Sesudah menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan praktikan diberitahu bagian-bagian dari spraygun dan fungsinya yang terdapat pada gambar di bawah ini Gambar Tampak luar Spray gun Pengontrol kekuatan Trigger Pengontrol tekanan semburan fluida cat Pengontrol tekanan semburan udara Gambar Tampak Dalam Spray gun
7 Ada tiga bagian utama di dalam sprayer : 1. Pengontrol kekuatan trigger yang berfungsi untuk mengatur kekuatan tarikan kepada trigger yang diatur oleh pegas di dalam trigger 2. Pengontrol kekuatan semburan cat yang apabila dikendorkan akan menambah jumlah pengeluaran cat dan apabila dikencangkan akan mengurangi jumlah pengeluaran cat 3. Pengontrol kekuatan semburan udara yang apabila dikendorkan, hasil cat yang disemprotkan ke benda kerja akan berbentuk oval lonjong dan luas daerah pengecatan akan besar. Apabila dikencangkan, hasil cat yang disemprotkan akan berbentuk bulat kecil dan luas daerah pengecatan kecil. Prinsip kerja spray tipe gravity feed adalah cat mengalir ke spraygun karena ada gaya gravitasi yang menarik cat ke bawah menuju spraygun. Setelah dijelaskan fungsi-fungsi pada bagian spraygun, praktikan merakit alat pengecatan dengan pertama-tama memasang kabel selang spiral pada spraygun dan ujung yang lain pada kompresor. Setelah itu cat diencerkan dengan air di dalam suatu wadah disediakan dengan perbandingan 5:1. Cat yang diencerkan dimasukkan ke dalam mangkuk spraygun dan ditutup. Setelah itu atur tekanan yang akan diberikan kompresor dan kompresor dinyalakan untuk memberi tekanan udara kepada spraygun. Mangkuk spraygun diatur posisi kemiringan sudutnya relative terhadap nozzle untuk membantu penurunan cat ke bawah menuju spraygun sehingga cat mudah keluar ketika trigger ditarik. Setelah itu kelompok praktikan melakukan pengecatan secara bergantian tiap anggota kelompok sampai waktu selesai yang ditentukan kelompok praktikan sendiri. Pengecatan dilakukan dengan menyemprotkan cat pada pelat besi dari satu sisi ke sisi lainnya bertujuan agar tebal warna cat tersebar merata pada daerah pengecatan. Setelah itu spraygun dan mangkuk dibersihkan menggunakan thinner dan lap kering. Proses pengecatan selesai dilakukan.
8 Sebelum melakukan proses electroplating, praktikan menyiapkan peralatan-peralatan yang akan dipakai, yaitu : satu unit pembangkit daya (power supply), satu unit kompor listrik, satu buah panci, satu buah batang pengaduk dan dua buah kabel penghubung elektroda dengan power supply. Bahan yang digunakan untuk proses elektroplating, yaitu : satu buah pelat seng yang tipis sebagai benda kerja yang akan dilapisi, satu buah pelat tembaga yang tebal sebagai bahan pelapis yang akan melapisi benda kerja, garam potassium (3 batu/secukupnya) dan air bersih (secukupnya). Pertama, pastikan power supply dalam keadaan mati. Seng dipasangkan pada kutub negative power supply sedangkan tembaga pada kutub positif power supply, keduanya menggunakan kabel pencapit buaya. Seng berlaku sebagai katoda pada elektroda dan tembaga berlaku sebagai anoda pada elektroda. Kedua, Isi panci dengan air bersih yang volumenya ¾ volume panci dan panaskan menggunakan kompor listrik. Potassium dimasukkan sebanyak 3 batu ke dalam panci berisi air. Air dan potassium yang bercampur akan menjadi larutan elektrolit alkali (asam). Kegunaan larutan elektrolit adalah sebagai media perpindahan ion-ion anoda menuju katoda. Ketiga, dua pelat elektroda dicelupkan ke dalam panci berisi bak larutan elektrolit dan power supply diatur tegangannya dan kemudian dinyalakan. Keempat, menunggu proses electroplating yang sedang berlangsung, terlihat larutan elektrolit berbusa yang menandakan reaksi perpindahan ion anoda menuju katoda sedang berlangsung. Untuk mengetahui bahwa prosedur yang dilakukan sudah benar dapat mengetahuinya dengan cara mengangkat pelat dari kolam elektrolit, apabila diangkat voltase pada power supply meningkat berarti prosedur sudah benar karena ketika terjadi perpindahan ion voltase power supply akan drop sebesar energy perpindahan ion-ion anoda menuju katoda. Penambahan potassium pada air bertujuan untuk menambah ph larutan agar mencegah pembentukan gas hydrogen pada elektrolit pada suasana asam yang memudahkan pelarutan kembali bahan pelapis anoda yang sudah menempel pada katoda. Pada percobaan, terlihat bahwa tembaga (anoda) tidak langsung melapisi seng (katoda) dan untuk melapisi seng membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Hal ini disebabkan oleh larutan elektrolit yang konsentrasinya rendah, yang apabila semakin rendah konsentrasinya akan menyebabkan ion anoda sukar berpindah dan menempel pada katoda dan menyebabkan ph elektrolit rendah yang memudahkan perpindahan kembali ion anoda menuju anoda, terbukti saat proses pelapisan sudah terjadi, benda kerja (anoda dan katoda) tidak diangkat dalam waktu 5 menit saja bahan pelapis seng tersebut terlepas dari seng dan seng kembali ke keadaan semula. Setelah proses electroplating dilakukan, peralatan dibersihkan dan dirapikan kembali, larutan elektrolit dibuang dan peralatan disimpan kembali pada tempatnya.
9 Gambar Seng sebelum di elektroplating Gambar Seng sebelum di elektroplating Pada foto keadaan seng sesudah dan sebelum proses adalah sama dikarenakan kelalaian praktikan untuk mengangkat benda kerja dari larutan elektrolit ketika proses pelapisan selesai dan power supply dalam keadaan mati. Walaupun tidak ada lagi sumber beda potensial pada elektroda, seng masih dapat bereaksi dengan larutan elektrolit yang menghantarkan listrik (ion), apalagi didukung oleh elektrolit ber-ph rendah yang memudahkan pelarutan kembali ion-ion bahan pelapis seng. Seharusnya ketika proses pelapisan selesai, elektroda cepat-cepat diangkat dari larutan elektrolit.
10 KESIMPULAN 1. Jenis-jenis proses pelapisan antara lain : a. Proses pelapisan dengan reaksi kimia tanpa sumber tegangan listrik : Physical vapor deposition, Chemical vapor deposition, Diffusion coating, Ion implantation dan Electroless plating. b. Proses pelapisan dengan sumber tegangan listrik : Electroplating, Electroforming dan Anodizing. c. Proses pelapisan lainnya : Pengecatan, Hot dipping, Porcelain enameling, Ceramic coatings, Organic coatings dan Diamond coating 2. Kegunaan surface treatment adalah : a. Meningkatkan ketahanan terhadap aus, erosi, dan indentasi b. Mengendalikan friksi c. Mengurangi adhesi d. Meningkatkan sifat pelumasan e. Meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan oksidasi f. Meningkatkan ketahanan fatigue g. Memperbaiki keadaan permukaan h. Memberikan kesan dekoratif
11 TUGAS SETELAH PRAKTIKUM Pengecatan 1. Tuliskan nama dan fungsi dari peralatan pengecatan yang digunakan pada praktikum dengan lengkap! a. Alat : b. Bahan : 1 buah Sprayer jenis gravity feed : berfungsi untuk mengontrol fungsi keluaran cat untuk disemprotkan pada benda kerja berupa tekanan udara, volume cat dan kekuatan trigger sesuai keinginan. 1 buah Kompresor berpenggerak motor listrik : berfungsi untuk memberikan tekanan udara pada sprayer sebagai kekuatan pendorong laju berpindahnya cat menuju benda kerja. 2 buah Kabel selang spiral penghubung : berfungsi untuk meneruskan aliran udara bertekanan dari kompresor menuju sprayer. 1 buah Sumber tegangan : memberikan daya listrik ke power supply untuk mengkonversikan daya tersebut di kompresor menjadi udara bertekanan. 1 buah Wadah campuran cat dengan air : berfungsi sebagai wadah pada saat pencampuran cat dengan air. 1 buah Sendok pengaduk cat dengan air : berfungsi sebagai pengaduk cat dengan air ketika pengenceran cat terjadi. 1 kaleng Cat logam : cat cair berwarna hitam yang berfungsi untuk melapisi permukaan benda kerja sehingga berwarna. 1 botol Thinner : berfungs mengatur kekentalan cat dengan cara mengencerkan cat. Lebih terarah untuk pembersihan sprayer dari cat. Air secukupnya : berfungsi untuk mengatur kekentalan cat dengan cara mengencerkan cat. 1 buah Lap kering : berfungsi untuk mengelap permukaan sprayer yang basah ketika dibersihkan dari noda cat. 1 pasang Sarung tangan : berfungsi untuk melindungi tangan praktikan dari noda cat dan hal-hal yang akan terjadi yang tidak sesuai keinginkan. 1 buah Masker : berfungsi untuk melindungi muka praktikan dari cat atau zat-zat beracun yang dapat terhirup praktikan.
12 1 buah Kacamata : berfungsi melindungi mata praktikan dari zat-zat atau cat yang membahayakan mata apabila saling berkontakan. 2. Terangkan prosedur kerja yang telah dilakukan pada proses pengecatan, secara singkat saja! Praktikan menyiapkan peralatan dan bahan pengecatan yang akan dilakukan. Praktikan memakai perlengkapan pengaman berupa sarung tangan, kacamata dan masker. Sesudah itu, praktikan merakit alat pengecatan dengan pertama-tama memasang kabel selang spiral pada spraygun dan ujung yang lain pada kompresor. Setelah itu cat diencerkan dengan air di dalam suatu wadah disediakan dengan perbandingan 5:1. Cat yang diencerkan dimasukkan ke dalam mangkuk spraygun dan ditutup. Setelah itu atur tekanan yang akan diberikan kompresor dan kompresor dinyalakan untuk memberi tekanan udara kepada spraygun. Mangkuk spraygun diatur posisi kemiringan sudutnya relative terhadap nozzle untuk membantu penurunan cat ke bawah menuju spraygun sehingga cat mudah keluar ketika trigger ditarik. Setelah itu kelompok praktikan melakukan pengecatan secara bergantian tiap anggota kelompok sampai waktu selesai yang ditentukan kelompok praktikan sendiri. Pengecatan dilakukan dengan menyemprotkan cat pada pelat besi dari satu sisi ke sisi lainnya bertujuan agar tebal warna cat tersebar merata pada daerah pengecatan. Setelah itu spraygun dan mangkuk dibersihkan menggunakan thinner dan lap kering. Proses pengecatan selesai dilakukan. Peralatan dibersihkan, dirapikan dan disimpan di tempat semula. Elektroplating 1. Tuliskan nama dan fungsi dari peralatan elektroplating yang digunakan pada praktikum dengan lengkap! a. Alat : 1 unit Kompor listrik : berfungsi untuk memanaskan larutan elektrolit sehingga kondisi tekanan dan temperature reaksi perpindahan ion pada saat proses electroplating dalam keadaan steady state atau konstan sehingga proses dapat berlangsung dengan sempurna mendekati ideal. 1 unit sumber tegangan dan power supply : berfungsi untuk memberikan daya listrik ke kompor listrik dan sebagai catu daya pada elektroda.
13 b. Bahan : 2 buah Kabel capit buaya : berfungsi untuk meneruskan aliran arus dari power supply menuju elektroda. 1 buah Sendok pengaduk : berfungsi sebagai pengaduk larutan elektrolit yang mempercepat perpindahan ion menuju katoda. 1 buah Panci : berfungsi sebagai wadah larutan elektrolit. 1 buah Pelat seng tipis : benda kerja yang akan dilapisi dengan tembaga. Bertindak sebagai katoda pada proses electroplating. 1 buah Pelat tembaga tebal : benda kerja sebagai bahan yang akan melapisi seng. Bertindak sebagai anoda pada proses electroplating. Air secukupnya : bahan pelarut larutan elektrolit. 3 batu Potassium : bahan terlarut larutan elektrolit. Bertindak menaikkan ph larutan. 1 pasang Sarung tangan : berfungsi untuk melindungi tangan praktikan dari noda cat dan hal-hal yang akan terjadi yang tidak sesuai keinginkan. 1 buah Masker : berfungsi untuk melindungi muka praktikan dari cat atau zat-zat beracun yang dapat terhirup praktikan. 1 buah Kacamata : berfungsi melindungi mata praktikan dari zat-zat atau cat yang membahayakan mata apabila saling berkontakan. 2. Terangkan prosedur kerja yang telah dilakukan pada proses electroplating, secara singkat saja! Praktikan menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan pada proses electroplating. Setelah itu, pastikan power supply dalam keadaan mati. Seng dipasangkan pada kutub negative power supply sedangkan tembaga pada kutub positif power supply, keduanya menggunakan kabel pencapit buaya. Seng berlaku sebagai katoda pada elektroda dan tembaga berlaku sebagai anoda pada elektroda. Kedua, Isi panci dengan air bersih yang volumenya ¾ volume panci dan panaskan menggunakan kompor listrik. Potassium dimasukkan sebanyak 3 batu ke dalam panci berisi air. Air dan potassium yang bercampur akan menjadi larutan elektrolit alkali (asam). Kegunaan larutan elektrolit adalah sebagai media perpindahan ion-ion anoda menuju katoda. Ketiga, dua pelat elektroda dicelupkan ke dalam panci berisi bak larutan elektrolit dan power supply diatur tegangannya dan kemudian dinyalakan. Keempat, menunggu proses electroplating yang sedang berlangsung, terlihat larutan elektrolit berbusa yang menandakan reaksi perpindahan ion anoda menuju katoda sedang berlangsung. Setelah pelat seng terlapisi, pelat seng segera diangkat dari larutan elektrolit dan peralatan dibersihkan, dirapikan dan disimpan di tempat semula.
14 TUGAS TAMBAHAN Pengecatan 3. Tuliskan nama dan fungsi dari peralatan pengecatan yang digunakan pada praktikum dengan lengkap!
W, 2016 PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH KOROSI DAN PELAPISAN LOGAM
LAMPIRAN 5 Lampiran Soal Pre-Test dan Post-Test Nama : NIM : Jurusan : Pre-Test Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar 1. Apa yang dimaksud dengan elektroplating. a. Pelapisan menggunakan bantuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas, yang dimana tujuan utamanya adalah untuk mencegah logam dengan korosifnya, namun juga mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Proses pelapisan plastik ABS dengan menggunakan metode elektroplating dilaksanakan di PT. Rekayasa Plating Cimahi, sedangkan pengukuran kekasaran, ketebalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam metode pelapisan plastik ABS dengan elektroplating ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, diantaranya adalah tingkat kecerahan suatu
Lebih terperinciLAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM
LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM Nama Anggota : 1. Christover Tony Manurung (08) 2. Ganda Fikri (15) 3. Muhammad Rizal Adamy (23) 4. Nukris Ariyo Cokro (24) 5. Ratna Dwi Hapsari (25) 6. Vita Oktanti
Lebih terperinciBAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai
BAB I PANDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan modern tak lepas dari peranan industri elektroplating. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda motor, mobil, mesin, barang elektronik,
Lebih terperinciKIMIA ELEKTROLISIS
KIMIA ELEKTROLISIS A. Tujuan Pembelajaran Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan garam tembaga sulfat dan kalium iodida. Menuliskan reaksi reduksi yang terjadi di
Lebih terperinciHasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pengaruh Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis Elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk dapat berlangsungnya reaksi elektrolisis digunakan
Lebih terperinciI. Tujuan. Dasar Teori
I. Tujuan 1. Merangkai rangkaian listrik yang digunakan dalam proses pewarnaan alumunium dalam proses anodizing dengan benar. 2. Dapat menghitung konsentrasi asam sulfat yang digunakan dalam proses pewarnaan
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS
LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS Oleh : Anna Kristina Halim (02) Ardi Herdiana (04) Emma Ayu Lirani (11) Lina Widyastiti (14) Trisna Dewi (23) KELAS XII IA6 SMA NEGERI 1 SINGARAJA 2011/2012 BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekitar abad ke 19 pelapisan tembaga dengan emas banyak dilakukan orang, baik secara manual maupun secara listrik terhadap benda-benda logam. Pelapisan logam dapat
Lebih terperinciMomentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal ISSN
Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 217, Hal. 19-24 ISSN 216-7395 PENGARUH TEGANGAN PELAPISAN NIKEL PADA TEMBAGA DALAM PELAPISAN KHROM DEKORATIF TERHADAP KETEBALAN, KEKERASAN DAN KEKASARAN LAPISAN Musa Assegaff
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Teknologi pelapisan logam dewasa ini banyak dikembangkan, kebutuhan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi pelapisan logam dewasa ini banyak dikembangkan, kebutuhan akan logam bukan hanya didasarkan pada keinginan untuk mendapatkan hasil yang kuat dan keras saja, tetapi
Lebih terperinci13 14 : PERLAKUAN PERMUKAAN
13 14 : PERLAKUAN PERMUKAAN Proses perlakuan yang diterapkan untuk mengubah sifat pada seluruh bagian logam dikenal dengan nama proses perlakuan panas / laku panas (heat treatment). Sedangkan proses perlakuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magnet permanen merupakan salah satu material strategis yang memiliki banyak aplikasi terutama dalam bidang konversi energi, sensor, dan elektronika. Dalam hal konversi
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI NIKEL DAN KLORIDA TERHADAP PROSES ELEKTROPLATING NIKEL
PENGARUH KONSENTRASI NIKEL DAN KLORIDA TERHADAP PROSES ELEKTROPLATING NIKEL Mentik Hulupi Agustinus Ngatin Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga, Bandung E-mail: hulupimentik@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyempurnaan performa dari suatu material sangat diperlukan, agar komponen mesin menjadi lebih tahan lama, namun perlu dicari proses yang optimal sehingga diperoleh
Lebih terperinciI. COATING DAN PROSES PELAPISAN. Gambar.1.1. Skema Elektroplating
TEKNOLOGI PELAPISAN Para perancang pada industri, terutama industri otomotif, aeronautik dan industri lainnya sering menghadapi permasalahan dengan pemilihan material yang akan digunakan menjadi komponen
Lebih terperinciMODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan
MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan - Siswa mampu membuktikan penurunan titik beku larutan akibat penambahan zat terlarut. - Siswa mampu membedakan titik beku larutan elektrolit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. material lainnya yang dipergunakan sehari-hari memerlukan proses. penyelesaian akhir sebelum digunakan. Proses ini disebut dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap benda logam baik baja, besi maupun aluminium dan material lainnya yang dipergunakan sehari-hari memerlukan proses penyelesaian akhir sebelum digunakan. Proses
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Alat Percobaan 1 4 2 5 3a 6 8 7 3b Gambar 11. Rangkaian alat percobaan Keterangan gambar: 1. Amperemeter 2. Rangkaian pengubah arus 3. Elektroda; a. anoda (tembaga),
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengujiaan 4.1.1. Pengujian Ketebalan Lapisan Dengan Coating Gauge Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tebal lapisan yang terdapat pada spesimen dengan menggunakan
Lebih terperinciPERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM NAMA : RACHMA SURYA M NIM : H311 12 267 KELOMPOK/REGU : III (TIGA)/VII (TUJUH) HARI/TANGGAL PERCOBAAN : RABU/23 OKTOBER 2013 ASISTEN : HASMINISARI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gas HHO Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses elektrolisis air. Elektrolisis air akan menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen, dengan
Lebih terperinciBAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra
BAHAN BAKAR KIMIA Ramadoni Syahputra 6.1 HIDROGEN 6.1.1 Pendahuluan Pada pembakaran hidrokarbon, maka unsur zat arang (Carbon, C) bersenyawa dengan unsur zat asam (Oksigen, O) membentuk karbondioksida
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perindustrian di Indonesia semakin berkembang, salah satunya adalah industri elektroplating. Beragam barang perhiasan, peralatan rumah tangga, komponen
Lebih terperinciPembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.
Pembuatan Larutan CuSO 4 Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciAPLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4
APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4 A. DESKRIPSI Anda tentu pernah mengalami kekecewaan, karena barang yang anda miliki rusak karena berkarat. Sepeda,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Aluminium merupakan jenis logam yang banyak digunakan dalam industri maupun rumah tangga. Aluminium banyak dimanfaatkan dikarenakan memiliki kelebihan diantaranya
Lebih terperinciPertemuan <<22>> <<PENCEGAHAN KOROSI>>
Matakuliah Tahun : Versi : / : Pertemuan 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI WAKTU CELUP 4, 6 DAN 8 DETIK TERHADAP TEBAL LAPISAN DAN KEKASARAN TEMBAGA PADA PELAT BAJA KARBON SEDANG DENGAN PROSES ELEKTROPLATING
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGARUH VARIASI WAKTU CELUP 4, 6 DAN 8 DETIK TERHADAP TEBAL LAPISAN DAN KEKASARAN TEMBAGA PADA PELAT BAJA KARBON SEDANG DENGAN PROSES ELEKTROPLATING Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciRetno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.
Retno Kusumawati Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelasan merupakan proses penyambungan setempat dari logam dengan menggunakan energi panas. Akibat panas maka logam di sekitar lasan akan mengalami siklus termal
Lebih terperinciPELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL
PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL Firlya Rosa. S.S.T., M.T. 1 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung firlya@ubb.ac.id 1 Rodiawan, S.T.,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR STUDI UKURAN, BENTUK, DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA KARBON DUA ARAH TIMAH PUTIH
TUGAS AKHIR STUDI UKURAN, BENTUK, DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA KARBON DUA ARAH TIMAH PUTIH Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata Satu pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Untuk mempermudah penelitian proses anodizing maka dibuat diagram alir penelitian proses anodizing, dapat ditunjukkan pada Gambar 3.1. Mulai Observasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PRODUK INDUSTRI KECIL PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN PELAPISAN LOGAM
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK INDUSTRI KECIL PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN PELAPISAN LOGAM Nani Mulyaningsih Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tidar Jl. Kapten Suparman No 39 Magelang
Lebih terperinciPELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL
1 PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL Firlya Rosa. S. 1 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung firlya@ubb.ac.id 1 Rodiawan, 2 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining
BAB II PEMBAHASAN II.1. Electrorefining Electrorefining adalah proses pemurnian secara elektrolisis dimana logam yangingin ditingkatkan kadarnya (logam yang masih cukup banyak mengandung pengotor)digunakan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT UJI KOROSI SALT SPRAY CHAMBER DAN APLIKASI PENGUKURAN LAJU KOROSI PLAT BODY AUTOMOBILES PRODUKSI EROPA DAN PRODUKSI JEPANG PADA
PERANCANGAN ALAT UJI KOROSI SALT SPRAY CHAMBER DAN APLIKASI PENGUKURAN LAJU KOROSI PLAT BODY AUTOMOBILES PRODUKSI EROPA DAN PRODUKSI JEPANG PADA MEDIA NaCl DENGAN VARIASI KONSENTRASI RANDI AGUNG PRATAMA
Lebih terperinciBAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari
Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX. Sulaksono Cahyo Prabowo
1 PENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX Sulaksono Cahyo Prabowo Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK ELEKTROPLATING KUNINGAN (Cu-Zn) PADA BAJA CARBON RENDAH (FeC) SA 516 DENGAN VARIABEL WAKTU
STUDI KARAKTERISTIK ELEKTROPLATING KUNINGAN (Cu-Zn) PADA BAJA CARBON RENDAH (FeC) SA 516 DENGAN VARIABEL WAKTU TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Lebih terperinciPELAPISAN ALLOY BERBASIS NIKEL PADA SUBSTRAT CARBON STEEL UNTUK SISTEM PEMIPAAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI PANAS BUMI
0032: Kemas A. Zaini Thosin dkk. MT-1 PELAPISAN ALLOY BERBASIS NIKEL PADA SUBSTRAT CARBON STEEL UNTUK SISTEM PEMIPAAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI PANAS BUMI Kemas A. Zaini Thosin 1,, Eni Sugarti 1,
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL 4.1 Deskripsi Benda Uji Pada penelitian ini dipersiapkan tiga benda uji berupa balok beton bertulang. Dua benda uji dibuat dengan konfigurasi berdasarkan benda
Lebih terperinciPengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga
ISSN:2089 0133 Indonesian Journal of Applied Physics (2012) Vol.2 No.1 halaman 1 April 2012 Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga ABSTRACT Setyowati, Y.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin berkembang seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin berkembang seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia. Sehingga para peneliti terus berupaya untuk mengembangkan sumber-sumber energi
Lebih terperinciPENELITIAN. Penerapan Metode Elektroplating Pada Proses Pelapisan Besi Dengan Nikel. Disusun Oleh : ELIZABETH DIANITA IRIANI
PENELITIAN Penerapan Metode Elektroplating Pada Proses Pelapisan Besi Dengan Nikel Disusun Oleh : ELIZABETH DIANITA IRIANI 0631010012 Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Dosen Penguji Pada
Lebih terperinciMengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif
TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anodizing atau yang dikenal dengan nama pelapisan logam (plating) atau (surface treatment), adalah suatu perlakuan permukaan untuk melapisi permukaan logam agar terlindung
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI RAPAT ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ELEKTROPLATING SENG PADA BAJA KARBON RENDAH. Nizam Effendi *)
PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ELEKTROPLATING SENG PADA BAJA KARBON RENDAH Nizam Effendi *) Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi rapat arus terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Korosi merupakan salah satu permasalahan penting yang harus dihadapi oleh berbagai macam sektor industri di Indonesia terutama industri perkapalan. Tidak sedikit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental untuk mencari hubungan sebab akibat antara faktor-faktor yang dipilih dalam penelitian dengan
Lebih terperinciELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra
ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra 3.3 KOROSI Korosi dapat didefinisikan sebagai perusakan secara bertahap atau kehancuran atau memburuknya suatu logam yang disebabkan oleh reaksi kimia
Lebih terperinciPENGARUH PROSENTASE KARBON PADA BAJA KARBON PROSES ELECTROPLATING TEMBAGA
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGARUH PROSENTASE KARBON PADA BAJA KARBON PROSES ELECTROPLATING TEMBAGA Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat - Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjan Teknik (S1) Jurusan Teknik
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
32 Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Data Eksperimen dan Perhitungan Eksperimen dilakukan di laboratorium penelitian Kimia Analitik, Program Studi Kimia, ITB. Eksperimen dilakukan dalam rentang waktu antara
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Penelitian Sebelumnya
BAB II DASAR TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Arthana(2014), meneliti tentang ketahanan aus lapisan ni-cr pada dinding silinder liner yang juga meneliti melalui proses powder flame spray coating. penelitian
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN TERHADAP LAJU PELEPASAN MATERIAL, OVERCUT, DAN TAPERING PADA PROSES ELECTROCHEMICAL
TUGAS AKHIR TEKNIK MANUFAKTUR STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN TERHADAP LAJU PELEPASAN MATERIAL, OVERCUT, DAN TAPERING PADA PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING Dosen Pembimbing : Prof. Dr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating. dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing). Secara sederhana, electroplating dapat
Lebih terperinciMoch. Novian Dermantoro NRP Dosen Pembimbing Ir. Muchtar Karokaro, M.Sc. NIP
Pengaruh Variasi Bentuk dan Ukuran Scratch Polyethylene Wrap Terhadap Proteksi Katodik Anoda Tumbal Al-Alloy pada Baja AISI 1045 di Lingkungan Air Laut Moch. Novian Dermantoro NRP. 2708100080 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciSTUDI PELAPISAN KROM PADA BAJA KARBON DENGAN VARIASI WAKTU PENCELUPAN 10, 20, 30, 40, 50 MENIT DAN TEGANGAN 9 VOLT DENGAN ARUS 5 AMPERE
STUDI PELAPISAN KROM PADA BAJA KARBON DENGAN VARIASI WAKTU PENCELUPAN 10, 20, 30, 40, 50 MENIT DAN TEGANGAN 9 VOLT DENGAN ARUS 5 AMPERE Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH
PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan guna memenuhi sebagian syarat memperoleh derajat sarjana S1
Lebih terperinciBAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN
BAB II : MEKANISME KOROSI dan MICHAELIS MENTEN 4 BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN Di alam bebas, kebanyakan logam ditemukan dalam keadaan tergabung secara kimia dan disebut bijih. Oleh karena keberadaan
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA Disusun oleh : Faiz Afnan N 07 / XII IPA 4 SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I. Praktikum ke : II ( Kedua ) II. Judul Praktikum : Beda
Lebih terperinci- - SUMBER ARUS LISTRIK
- - SUMBER ARUS LISTRIK - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl3arus Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER *Bambang Yunianto, Dwi Septiani Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciBAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra
BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra 6.2 SEL BAHAN BAKAR Pada dasarnya sel bahan bakar (fuel cell) adalah sebuah baterai ukuran besar. Prinsip kerja sel ini berlandaskan reaksi kimia, bahwa
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU PADA ELEKTROPLATING KROM DEKORATIF DENGAN LOGAM BASIS TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI
PENGARUH WAKTU PADA ELEKTROPLATING KROM DEKORATIF DENGAN LOGAM BASIS TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI Citra Ayu Dewi 1 & Ahmadi 2 1&2 Dosen Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram E-mail: Ayudewi_citra@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melihat kerugian yang terjadi yang akan ditimbulkan oleh korosi. ini maka berbagai usaha dilakukan untuk dapat mencegah korosi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Melihat kerugian yang terjadi yang akan ditimbulkan oleh korosi ini maka berbagai usaha dilakukan untuk dapat mencegah korosi salah satu cara untuk mencegah korosi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses
Lebih terperinciBAB II STUDI LITERATUR
BAB II STUDI LITERATUR 2.1. Galvanisasi Sistem Panas Hot dip galvanizing Manual ini disusun untuk membantu dan memahami proses Hot Dip Galvanizing ( HDG) dan desain untuk komponen - komponen yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1. Pembuatan Mesin Shot Peening 1. Alat a. Mesin las listrik b. Kunci kombinasi c. Gergaji besi d. Mesin penekuk plat e. Gerinda potong f. Mistar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Baja Baja merupakan paduan yang terdiri dari unsur utama besi (Fe) dan karbon (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang tersusun dalam
Lebih terperinciSel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr
Sel Volta A. PENDAHULUAN Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia. Sel elektrokimia adalah suatu sel yang disusun untuk mengubah energi kimia menjadi energi
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU TAHAN PROSES HOT DIPPING BAJA KARBON RENDAH TERHADAP KETEBALAN PERMUKAAN DENGAN BAHAN PELAPIS TIMAH
TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU TAHAN PROSES HOT DIPPING BAJA KARBON RENDAH TERHADAP KETEBALAN PERMUKAAN DENGAN BAHAN PELAPIS TIMAH Disusun oleh : JOKO HARIYANTO N I M : D 200 030 090 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Diagram Alir Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengikuti diagram alir berikut. Studi literatur Sampel uji: Sampel A: AC4B + 0 wt. % Sr + 0 wt. % Ti Sampel B: AC4B + 0.02
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.6
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.6 1. Polarisasi pada elemen volta terjadi akibat peristiwa... menempelnya gelembung H 2 pada lempeng Zn menempelnya
Lebih terperinciElektroda Cu (katoda): o 2. o 2
Bab IV Pembahasan Atom seng (Zn) memiliki kemampuan memberi elektron lebih besar dibandingkan atom tembaga (Cu). Jika menempatkan lempeng tembaga dan lempeng seng pada larutan elektrolit kemudian dihubungkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Pelaksanaan Waktu dan tempat analisis sebagai berikut : 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik Departemen Teknik Mesin Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia karena logam mempunyai kelebihan dari usur-unsur yang. mempunyai sifat-sifat khusus seprti ulet, dapat menghantarkan panas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Bahan logam lebih banyak digunakan atau dimanfaatkan manusia karena logam mempunyai kelebihan dari usur-unsur yang lain,disamping logam tidak tembus cahaya
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi ix xi xii BAB 1
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh:
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh: 1. Rahma Tia (1113016200044) 2. Diana Rafita. S (1113016200051) 3. Agus Sulistiono (1113016200052) 4. Siti Fazriah (1113016200062) Kelompok 4
Lebih terperinciDisusun oleh: Nama : Irvan Usman Nur Rais NPM :
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI II PENGELASAN DAN ELEKTROPLATING Disusun untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Praktikum Proses Produksi II Dosen Pengampu: Nani Mulyaningsih, S.T., M.Eng. Disusun oleh: Nama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Waktu dan tempat analisis sebagai berikut : 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik Departemen Teknik Mesin Sekolah
Lebih terperinciElektrokimia. Sel Volta
TI222 Kimia lanjut 09 / 01 47 Sel Volta Elektrokimia Sel Volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik sebagai akibat terjadinya reaksi pada kedua elektroda secara spontan Misalnya : sebatang
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram alir penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian Bahan-bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini antara lain bubuk magnesium oksida dari Merck, bubuk hidromagnesit hasil sintesis penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN
30 BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN 4.1 UPAL-REK Hasil Rancangan Unit Pengolahan Air Limbah Reaktor Elektrokimia Aliran Kontinyu (UPAL - REK) adalah alat pengolah air limbah batik yang bekerja menggunakan proses
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI Tanggal : 06 April 2014 Oleh : Kelompok 3 Kloter 1 1. Mirrah Aghnia N. (1113016200055) 2. Fitria Kusuma Wardani (1113016200060) 3. Intan Muthiah Afifah (1113016200061)
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS PADA HARD CHROME ELECTROPLATING TERHADAP KARAKTERISTIK PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH
STUDI EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS PADA HARD CHROME ELECTROPLATING TERHADAP KARAKTERISTIK PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH Harnowo Supriadi Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Aluminium digunakan secara luas, karena mempunyai sifat sifat seperti
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aluminium digunakan secara luas, karena mempunyai sifat sifat seperti ringan, bercahaya, daya hantar listrik tinggi, dan mudah dipadukan dengan unsur unsur lain. Sifat
Lebih terperinci1. Elektro Planting. Keuntungan Elektrostatis Painting
1. Elektro Planting Istilah "Electrostatic Painting" menggambarkan suatu proses dimana sifat-sifat listrik yang digunakan untuk menerapkan lapisan padat untuk setiap bahan konduktif. Menggunakan prinsip
Lebih terperinciBayangkan kemungkinan Perlindungan Permanen dan Tanpa Erosi
Bayangkan kemungkinan Perlindungan Permanen dan Tanpa Erosi Pertama PLASTIK di dunia Lapisan Selalu Bersih Transparan 2-komponen yang cocok untuk melindungi semua permukaan umum seperti cat, beton, baja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Melimpahnya aluminium
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aluminium merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Melimpahnya aluminium menjadikanya salah satu logam yang sering
Lebih terperinciPELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR
MAKALAH PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciVARIASI RAPAT ARUS DALAM PROSES PELAPISAN KHROMIUM KERAS PADA CINCIN TORAK. Yusep Sukrawan 1
VARIASI RAPAT ARUS DALAM PROSES PELAPISAN KHROMIUM KERAS PADA CINCIN TORAK Yusep Sukrawan 1 ABSTRAK VARIASI RAPAT ARUS DALAM PROSES PELAPISAN KHROMIUM KERAS PADA CINCIN TORAK. Pelapisan khromium keras
Lebih terperinciPENGARUH INSTALASI DAN VARIASI WAKTU PELAPISAN NIKEL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN NIKEL PADA BAJA KARBON MENENGAH
TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 39, NO. 2, SEPTEMBER 2016: 119-126 PENGARUH INSTALASI DAN VARIASI WAKTU PELAPISAN NIKEL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN NIKEL PADA BAJA KARBON MENENGAH Aldi Riswandi Wahono Widiyanti
Lebih terperinciUntuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Sumber Arus Listrik. menjelaskan. Macam-macam Sumber Tegangan.
Bab 10 Sumber Arus Listrik Andi seorang pelajar kelas tiga SMP yang baru naik dari kelas dua. Pada suatu hari Andi bersama teman sekelasnya dibimbing oleh guru pengajar Fisika melakukan praktikum di laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. elektrokoagulasi sistem batch dan sistem flow (alir) dengan aluminium sebagai
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah industri penyamakan kulit, yang dilakukan di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, Universitas
Lebih terperinciberat yang terkandung dalam larutan secara elektrokimia atau elektrolisis; (2). membekali mahasiswa dalam hal mengkaji mekanisme reaksi reduksi dan
BAB 1. PENDAHULUAN Kegiatan pelapisan logam akan menghasilkan limbah yang berbahaya dan dapat menjadi permasalahan yang kompleks bagi lingkungan sekitarnya. Limbah industri pelapisan logam yang tidak dikelola
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Proses pengujian panas yang dihasilkan dari pembakaran gas HHO diperlukan perencanaan yang cermat dalam perhitungan dan ukuran. Teori-teori yang berhubungan dengan pengujian yang
Lebih terperinci