Pengangguran dan Tingkat Alamiahnya. Copyright 2004 South-Western
|
|
- Bambang Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengangguran dan Tingkat Alamiahnya 28
2 ANGKATAN KERJA DAN PENGANGGURAN Angkatan kerja: jumlah pekerja, termasuk mereka yang memiliki pekerjaan ataupun yang tidak memiliki pekerjaan. Angkatan kerja = bekerja + tidak bekerja Tingkat partisipasi kerja: persentase populasi dewasa yang termasuk dalam angkatan kerja. TPAK = (Angkatan kerja / Populasi dewasa) x 100% Tingkat Pengangguran: persentase angkatan kerja yang tidak bekerja Pengangguran = (tidak bekerja / angkatan kerja) x 100%
3 MENGIDENTIFIKASIKAN PENGANGGURAN Pengkategorian Pengangguran Permasalahan dalam pengangguran biasanya dibagi menjadi dua kategori. Masalah Jangka Panjang dan Masalah Jangka Pendek: Tingkat Pengangguran Alamiah Tingkat Pengangguran Siklis
4 MENGIDENTIFIKASIKAN PENGANGGURAN Tingkat Pengangguran Alamiah Tingkat pengangguran alamiah adalah penganangguran yang tidak akan hilang dengan sendirinya walaupun dalam jangka panjang. Jumlah pengangguran yang biasanya terjadi dalam suatu perekonomian.
5 MENGIDENTIFIKASIKAN PENGANGGURAN Pengangguran Siklis Penyimpangan pengangguran dari tingkat alamiahnya. Merujuk pada fluktuasi dari tahun ke tahun disekitar tingkat pengangguran alamiahnya. Hal ini dikaitkan dengan naik turunnya siklus bisnis dalam jangka pendek.
6 MENGIDENTIFIKASIKAN PENGANGGURAN Bagaimana menjelaskan suatu pengangguran Three Basic Questions: How does government measure the economy s rate of unemployment? What problems arise in interpreting the unemployment data? How long are the unemployed typically without work?
7 Bagaimana Suatu Pengangguran Diukur? Penyedia data penggangguran di indonesia yaitu BPS atau dinegara lain Bureau of Labor Statistics (BLS). The survey is called the Current Population Survey.
8 Bagaimana Suatu Pengangguran Diukur? A person is considered employed if he or she has spent most of the previous week working at a paid job.
9 Bagaimana Suatu Pengangguran Diukur? A person is unemployed if he or she is on temporary layoff, is looking for a job, or is waiting for the start date of a new job.
10 Bagaimana Suatu Pengangguran Diukur? A person who fits neither of these categories, such as a full-time student, homemaker, or retiree, is not in the labor force.
11 Bagaimana Suatu Pengangguran Diukur? Angkatan Kerja Angkatan kerja adalah jumlah total pekerja / angkatan kerja, termasuk yang bekerja dan tidak bekerja. The BLS mendefinisikan angkatan kerja sebagai jumlah dari angkatan kerja yang bekerja dan tidak bekerja.
12 Figure 1 The Breakdown of the Population in 2001 Copyright 2003 Southwestern/Thomson Learning Bekerja (135.1 million) Angkatan Kerja (141.8 million) Populasi Orang dewasa (211.9 million) Tidak Bekerja (6.7 million) Bukan Angkatan Kerja (70.1 million)
13 How Is Unemployment Measured? The unemployment rate is calculated as the percentage of the labor force that is unemployed. Unemployment rate = Number unemployed Labor force 100
14 How Is Unemployment Measured? The labor-force participation rate is the percentage of the adult population that is in the labor force. Labor force participation rate Labor force Adult population 100
15 Table 1 The Labor-Market Experiences of Various Demographic Groups Copyright 2004 South-Western
16 Figure 2 Unemployment Rate Since 1960 Copyright 2003 Southwestern/Thomson Learning Percent of Labor Force 10 Unemployment rate Natural rate of unemployment
17 Figure 3 Labor Force Participation Rates for Men and Women Since 1950 Copyright 2003 Southwestern/Thomson Learning Labor-Force Participation Rate (in percent) Men Women
18 Apakah tingkat pengangguran mengukur apa yang kita inginkan? Kesulitan dalam membedakan antara seseorang yang tidak bekerja dengan seseorang yang tidak termasuk angkatan kerja. Discouraged workers (Pekerja Putus Asa), Individu yang ingin bekerja namun menyerah karena tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, Hal ini tidak masuk ke dalam perhitungan data statistik pengangguran.
19 Berapa lama biasanya orang menganggur? Jika pengangguran merupakan kondisi jangka pendek maka pengangguran bukan masalah serius. Jika pengangguran merupakan kondisi jangka panjang maka pengangguran merupakan masalah serius yang kemungkinan terjadi kesulitan ekonomi dan psikologi yang lebih berat. Sebagian besar masa pengangguran berlangsung sebentar dan sebagian besar pengangguran yang diamati pada sembarang periode bersifat jangka panjang.
20 Mangapa selalu ada orang yang menganggur? Dalam pasar tenaga kerja yang ideal, upah harus disesuaikan untuk menyeimbangkan jumlah penawaran dan permintaan tenaga kerja. Penyesuaian ini akan memastikan bahwa seluruh pekerja selalu memiliki pekerjaan. Penjelasan pertama terkait pencocokan pekerjaan, dan 3 faktor lainnya terkait dengan kelebihan penawaran tenaga kerja dengan permintaan di pasar tenaga kerja.
21 Mangapa selalu ada orang yang menganggur? Pengangguran Struktural adalah Pengangguran yang terjadi karena jumlah pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja tidak memadai untuku menyediakan perkerjaan bagi semua orang yang menginginkannya. Pengangguran Friksional adalah Pengangguran yang terjadi karena pekerja memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh pekerjaan yang paling cocok dengan minat dan keterampilan mereka.
22 Mangapa selalu ada orang yang menganggur? Pencarian Kerja Proses yang dilakukan pekerja untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka. Pada kenyataannya hal ini membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk seseorang mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minat dan bakatnya.
23 Pengangguran seperti ini berbeda dengan tipe pengangguran lainnya. Hal ini tidak disebabkan tingkat upah minimum yang lebih tinggi dari titik keseimbangan pasar tenaga kerja. Hal ini disebabkan karena proses waktu untuk pencarian pekerjaan yang tepat bagi mereka.
24 Mengapa sejumlah pengangguran friksional tidak dapat dihindari Pengangguran friksional tidak terhindarkan karena perekonomian memang selalu berubahubah. Perubahan komposisi permintaan dikalangan industri atau wilayah disebut dengan peralihan sektoral (sectoral shifts). Karenanya pekerja memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk mencari pekerjaan di sektor-sektor baru. (peralihan sektoral menimbulkan pengangguran sesaat)
25 Kebijakan publik dan pencarian kerja Program pemerintah dapat berperan untuk memepercepat waktu pencarian pekerjaan. Jika hal ini bisa diterapkan maka kebijakan tersebut dapat mengurangi tingkat alami pengangguran dalam perekonomia. Beberapa program pemerintah yaitu: Membentuk badan penempatan tenaga kerja Pelatihan-pelatihan untuk umum Disebagian negara menerapkan kebijakan tunjangan pengangguran (unemployed insurance)
26 KEBIJAKAN PUBLIK DAN PENCARIAN KERJA Pengangguran struktural terjadi ketika jumlah penawaran kerja melebihi permintaannya. Pengangguran struktural sering juga diasosiasikan dengan pengangguran dalam jangka panjang.
27 Mengapa pengangguran struktural terjadi? Minimum-wage laws (peraturan upah minimum) Unions (serikat pekerja) Efficiency wages (efisiensi upah)
28 PERATURAN UPAH MINIMUM Jika upah minimum di tetapkan diatas titik keseimbangan penawaran dan permintaan, peraturan tersebut meningkatkan jumlah penawaran tenaga kerja dan mengurangi jumlah permintaan tenaga kerja dibandingkan dengan titik keseimbangan. Lebih lanjut, terjadinya surplus tenaga kerja karena jumlah pekerja yang ingin bekerja lebih banyak daripada pekerjaan, menyebabkan sebagian pekerja tidak memiliki pekerjaan.
29 Figure 4 Unemployment from a Wage Above the Equilibrium Level Copyright 2003 Southwestern/Thomson Learning Wage Surplus of labor = Unemployment Labor supply Minimum wage W E Labor demand 0 L D L E L S Quantity of Labor
30 SERIKAT PEKERJA DAN TAWAR MENAWAR KOLEKTIF Serikat pekerja yaitu asosiasi pekerja yang berunding dengan perusahaan tentang upah dan kondisi kerja. Proses disepakatinya syarat-syarat kerja antara serikat pekerja dan perusahaan disebut dengan tawar menawar kolektif (collective bargaining). Alat paksa serikat pekerja apabila tidak tercapai kesepakatan yaitu melakukan pemogokan (strike); penarikan pekerja dari perusahaan yang diadakan oleh serikat pekerja.
31 Apakah serikat pekerja berdampak baik atau buruk bagi perekonomian? Pengkritik serikat pekerja menyatakan bahwa serikat pekerja menyebabkan pengalokasian tenaga kerja menjadi tidak efisien dan tidak adil: Upah diatas titik keseimbangan menurunkan permintaan tenaga kerja, menyebebkan penagngguran dan menurunkan upah dalam bidang perekonomian lainnya. Dikarenakan pengalokasian tenaga kerja tidak efisien dan adil, maka sebagian pekerja diuntungkan dengan mengorbankan pekerja lain.
32 Apakah serikat pekerja berdampak baik atau buruk bagi perekonomian? Pendukung serikat pekerja berpendapat bahwa serikat pekerja diperlukan untuk mengimbangi kekuasaan perusahaan-perusahaan di pasar tenaga kerja. Contoh kasus company town Mereka juga berpendapat serikat pekerja dibutuhkan untuk membantu perusahaa merespons kepentingan pekerja secara efisien.
33 TEORI UPAH EFISIENSI Upah efisiensi upah diatas titik keseimbangan yang dibayarkan oleh perusahaan untuk meningkatkan produktivitas pekerja. Teori ini menyatakan bahwa perusahaan akan beroperasi secara efisien jika upah berada di atas titik keseimbangan.
34 TEORI UPAH EFISIEN Perusahaan mungkin menginginkan upah lebih tinggi dari keseimbangan dengan pertimbangan berikut: Kesehatan pekerja: Pekerja dengan bayaran lebih baik akan mengkonsumsi makanan lebih baik dan akhirnya lebih produktif. Perputaran pekerja: Semakin tinggi upah akan semakin kecil kemungkinan pekerja memilih untuk keluar.
35 TEORI UPAH EFISIEN Usaha pekerja: Upah yang lebih tinggi akan memotivasi pekerja untuk memberikan usaha terbaik mereka. Kualitas Pekerja: Upah yang lebih tinggi akan menarik kelompok pekerja yang lebih baik untuk melamar pada posisi yang ditawarkan.
36 Summary The unemployment rate is the percentage of those who would like to work but don t have jobs. The Bureau of Labor Statistics calculates this statistic monthly. The unemployment rate is an imperfect measure of joblessness.
37 Summary In the U.S. economy, most people who become unemployed find work within a short period of time. Most unemployment observed at any given time is attributable to a few people who are unemployed for long periods of time.
38 Summary One reason for unemployment is the time it takes for workers to search for jobs that best suit their tastes and skills. A second reason why our economy always has some unemployment is minimum-wage laws. Minimum-wage laws raise the quantity of labor supplied and reduce the quantity demanded.
39 Summary A third reason for unemployment is the market power of unions. A fourth reason for unemployment is suggested by the theory of efficiency wages. High wages can improve worker health, lower worker turnover, increase worker effort, and raise worker quality.
Permintaan dan Penawaran Agregat. Copyright 2004 South-Western
Permintaan dan Penawaran Agregat 33 Fluktuasi Ekonomi Jangka Pendek Kegiatan ekonomi berfluktuasi dari tahun ke tahun. Dalam beberapa tahun sebagian besar produksi barang dan jasa naik. Rata-rata selama
Lebih terperinciLabor Economics Series. Kontrak Tenaga Kerja and Insentif Kerja
Labor Economics Series Kontrak Tenaga Kerja and Insentif Kerja Supply-Demand Model Wage = VMP How to pay? Wage S W Eq D E Employment 2 LABOR MARKET CONTRACTS and WORK INCENTIVES PIECE RATES TIME RATES
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UPAH DAN PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENCARI KERJA DI INDONESIA
Journal JOURNAL Of Economic OF ECONOMIC Management MANAGEMENT & Business - Vol. 14, & No. BUSINESS 4, Oktober 2013 385 Volume 14, Nomor 4, Oktober 2013 ISSN: 1412 968X Hal. 385-390 ANALISIS PENGARUH UPAH
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk
Lebih terperinci[ OPISSEN YUDISYUS ]
Ada pendapat yang mengatakan bahwa proses yang mempercepat pembangunan ekonomi adalah jumlah penduduk yang besar. Namun, ada yang berpendapat lain yaitu jumlah penduduk yang sedikit justru mempercepat
Lebih terperinciInvestasi Sumber Daya Manusia
Labor Economics Series Investasi Sumber Daya Manusia Andri Wijanarko 1 Chinese Proverb Give a man a fish and you feed him for one day Teach a man to fish and you feed him for a lifetime 2 Pendidikan Mencari
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS EKONOMI GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN A. Mata Kuliah B. Kode Mata Kuliah/SKSS : Ekonomi Sumberdaya Manusia Dan Ketenagakerjaan II : EIP017/3 C. Deskripsi Singkat
Lebih terperinciINTERNASIONAL DEFFERENCES IN THE INCOME DISTRIBUTION
THE WAGE STRUCTURE The Supply and Demand for workers and skill determine the structure of wages in the economy the rewards for work and human capital invesments. Dispersion and inequality in the allocation
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table
Tabel.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Luas Daerah (Km ), Jenis Kelamin dan Kepadatan Per Km di Kabupaten Bangka Tahun 11 Number of Population by District, Region Area (km²), Sex and Density Per
Lebih terperinciEkuilibrium dan Fenomena Pasar. Copyright 2004 South-Western
Ekuilibrium dan Fenomena Pasar 3 Copyright 2004 South-Western Copyright 2004 South-Western EKUILIBRIUM Ekuilibrium mengacu pada keadaan dimana harga berada pada kondisi jumlah yang diminta sama dengan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: internal and international migration, labor market, Indonesian economy
ABSTRACT SAFRIDA. The Impact of Migration Policy on Labor Market and Indonesian Economy (BONAR M. SINAGA as Chairman, HERMANTO SIREGAR and HARIANTO as Members of the Advisory Committee) The problem of
Lebih terperinciKuliah XII-1-Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja
Kuliah XII-1-Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja Rus an Nasrudin DIE-FEUI May 14, 2013 1 / 18 Konsep Derived Demand Bagaimana jika kita ubah asumsi Penawaran Keseimbangan 2 / 18 Bacaan Pindyck Ch. 14 3
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU EKONOMI
HANDOUT MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI, SE., M.Si. Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Padjadjaran HANDOUT 8 FAKTOR PRODUKSI 1 Hand out #6# Unit Bisnis pada umumnya
Lebih terperinciEmployment and Unemployment Dewi Pancawati N.,S.Pd.,M.M.
Employment and Unemployment Dewi Pancawati N.,S.Pd.,M.M. Employment Not Labor Population Labor Not Force Labor Force Population Employee (Manpower) Population aged 10 years Bukan Tenaga kerja Penduduk
Lebih terperinciABSTRACT. Maranatha Christian University
ABSTRACT Taco Mania merupakan usaha kuliner yang menawarkan sajian asal Meksiko, yaitu Taco. Taco merupakan salah satu makanan tradisional khas Meksiko. Taco terbentuk dari tortilla yang digoreng sampai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. Tenaga Kerja adalah penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Ketenagakerjaan Tenaga Kerja adalah penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, yang disebut sebagai tenaga kerja
Lebih terperinciBAB I. Ruang Lingkup Makro Ekonomi
BAB I Ruang Lingkup Makro Ekonomi A. PENGERTIAN TEORI EKONOMI MAKRO Ialah bagian dari Ilmu Sosial, bidang yg dipelajari sangat luas (tapi terbatas). Luas dalam arti meliputi tingkah laku manusia dalam
Lebih terperinciPengant eng ant Ilmu E o k nomi
PIEw12 1 PIEw12 2 Pengantar Ilmu Ekonomi PIEw12 3 Pengantar Ilmu Ekonomi Pengangguran dan Inflasi PIEw12 4 Pengangguran Tingkat pengangguran Salah satu ukuran keberhasilan pengelolaan ekonomi suatu negara
Lebih terperinciANALISIS KESEMPATAN KERJA SEKTORAL DI PROPINSI SUMATERA UTARA
ANALISIS KESEMPATAN KERJA SEKTORAL DI PROPINSI SUMATERA UTARA TESIS Oleh : AZWIR SINAGA 017018016 / IEP PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2005 RINGKASAN ANALISIS KESEMPATAN KERJA SEKTORAL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Badan Pusat Statistik mendefinisikan bekerja adalah melakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tenaga Kerja Badan Pusat Statistik mendefinisikan bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya
Lebih terperinciANALISIS PASAR TENAGA KERJA DI SUMATERA UTARA T E S I S. Oleh BERLA KARO KARO /EP
ANALISIS PASAR TENAGA KERJA DI SUMATERA UTARA T E S I S Oleh BERLA KARO KARO 077018028/EP S E K O L A H PA S C A S A R J A N A SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 ANALISIS PASAR
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Sebelum penelitian ini terdapat penelitian sejenis yang sudah dilakukan oleh beberapa orang. Penelitian terdahulu yang menjadi refrensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin banyak penduduknya maka semakin besar pula kesempatan kerja yang dibutuhkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan sebagai salah satu penduduk terbanyak di dunia setelah RRC, India dan Amerika Serikat. Oleh karena ini, tentunya Indonesia memiliki angkatan kerja
Lebih terperinciHousehold Production Theory
Household Production Theory Oleh: Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc Departemen IKK - IPB Outline: Pendahuluan: Alokasi Waktu Work and Leisure: How the Household Spends its Time Utility Function Time and Income Constraints
Lebih terperinciPenduduk dan Ketenagakerjaan
Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi
Lebih terperinciReview Fungsi Permintaan
Review Fungsi Permintaan 1. Permintaan terhadap suatu barang, muncul karena ada keinginan, kesediaan, dan kemampuan. Karena itu ada permintaan riil dan permintaan potensial. 2. Mempelajari permintaan berarti
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh: MAS AD DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI JAWA TENGAH DENGAN METODE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED PRINCIPAL COMPONENTS ANALYSIS (GWPCA) ADAPTIVE BANDWIDTH SKRIPSI Disusun Oleh: MAS
Lebih terperinciIlmu Ekonomi Pengangguran dan Inflasi
Ilmu Ekonomi Pengangguran dan Inflasi 23/12/2013 1 Pengangguran Salah satu ukuran keberhasilan pengelolaan ekonomi suatu negara tingkat pengangguran Pengangguran (unemployment), tidak berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Ketenagakerjaan Penduduk suatu negara dapat dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja adalah penduduk yang berusia kerja
Lebih terperinciMANAJEMEN PEKERJA NON-REGULER SEBAGAI SALAH SATU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DI JEPANG TESIS
MANAJEMEN PEKERJA NON-REGULER SEBAGAI SALAH SATU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DI JEPANG TESIS GREIS ANGKOUW 7105050046 UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM STUDI KAJIAN WILAYAH JEPANG PROGRAM
Lebih terperinciLabor Economics Series. Human Capital. Andri Wijanarko,SE,ME.
Labor Economics Series Human Capital Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com 1 Chinese Proverb Give a man a fish and you feed him for one day Teach a man to fish and you feed him for a lifetime
Lebih terperinciKESEIMBANGAN (Equilibrium)
BAB 6 KESEIMBANGAN (Equilibrium) PowerPoint Slides by Navik Istikomah Education University of Indonesia 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163-2523
Lebih terperinciDiajukanKepadaUniversitas Islam Indonesia YogyakartaUntukMemenuhi PersyaratanMemperolehDerajatSarjana Strata SatuTeknikSipil
TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PENGECATAN DENGAN METODE MPDM (Studi Kasus: Perumahan Residence Palagan 2 Hyarta, Yogyakarta) DiajukanKepadaUniversitas Islam Indonesia YogyakartaUntukMemenuhi
Lebih terperinciTINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Moh. Taufiq Fudloli *) & Sukidin **) Abstract: Working age population is the population
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. Tolok Ukur Kinerja Persediaan. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: Tolok Ukur Kinerja Persediaan Fakultas FEB Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Review Persediaan Persediaan (inventory) merupakan
Lebih terperinciPermintaan dan Penawaran
Permintaan dan Penawaran 2 PIE-TIP FTP UB Lanjutan : (2) PPF PPF (Production Possibilities Frontier) adalah grafik yang menggambarkan kombinasi output yang dapat diproduksi oleh suatu aktivitas ekonomi,
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2014 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Ekonomi
Lebih terperinciPENYULUHAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PARA REMAJA
Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 2, Mei 2013 Halaman 144-148 144 PENYULUHAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PARA REMAJA Sarastri Mumpuni dan Chairul
Lebih terperinciPendapatan Regional dan Pengeluaran
Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XV REGIONAL COMPARISON Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Sumber data yang digunakan dalam bab ini terutama berasal Badan Pusat Statistik baik yang diperoleh dari publikasi maupun situs internet.
Lebih terperinciTINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
1 TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER THE LABOR FORCE PARTICIPATION RATE OF POOR IN RT.01 RW.06 TEGAL GEDE VILLAGE
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada tahun 1945 sejak Indonesia merdeka dari penjajahan, Indonesia telah mengalami krisis ekonomi seperti krisis moneter yang mengakibatkan perekonomian di Indonesia menjadi tidak stabil. Krisis
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH JENIS KELAMIN, UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT UPAH TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN. OLEH : Sarma Uli Sianturi
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH JENIS KELAMIN, UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT UPAH TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN OLEH : Sarma Uli Sianturi 100501025 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat guna memperoleh gelar. Sarjana Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan
Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kab/Kota (UMK), dan Inflasi Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah periode tahun 2011-2015
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE REVERSAL
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE REVERSAL QUESTIONS PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 012 BATULANGKA KECIL KECAMATAN BANGKINANG
Lebih terperinciKADIN INDONESIA. Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media
KADIN INDONESIA Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media Arah Pengembangan Industri Teknologi Informatika Dan Komunikasi (TIK) Di Era Konvergensi Jakarta, 28 th April 2010 Rakhmat Junaidi Perubahan
Lebih terperinciPermintaan Agregat & Penawaran Agregat
Permintaan Agregat & Penawaran Agregat Permintaan Agregat Permintaan Agregat adalah, jumlah dari keseluruhan barang dan jasa yang diminta oleh seluruh pelaku ekonomi pada berbagai tingkat harga. Permintaan
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI utami.dewi@uny.ac.id STAKEHOLDER ANALYSIS Stakeholder analysis (SA)is a term that refers to the action of analyzing the attitudes of stakeholders towards
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCA SARJANA HPTP (HIBAH PASCA) TAHUN I
LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCA SARJANA HPTP (HIBAH PASCA) TAHUN I PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI MODEL DISKRIMINASI UPAH PADA AUDITOR PEMERINTAH DAN AUDITOR PERUSAHAAN DI INDONESIA Oleh :
Lebih terperinciCHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA
BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi
Lebih terperinciMembangun Menara karakter (Indonesian Edition)
Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Click here if your download doesn"t start automatically Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Membangun Menara karakter
Lebih terperinciPertumbuhan Uang dan Inflasi. Copyright 2004 South-Western
Pertumbuhan Uang dan Inflasi 30 Makna Uang Uang adalah adalah seperangkat aset dalam perekonomian yang digunakan secara reguler oleh masyarakat untuk membeli barang dan jasa dari masyarakat lainnya. TEORI
Lebih terperinci1. Penduduk. 1. Population
Populations and Labours 1. Penduduk Di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa jumlah penduduk yang besar baru menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan Nasional hanya bila penduduk
Lebih terperinciTabungan, Investasi, dan Sistem Keuangan. Copyright 2004 South-Western
Tabungan, Investasi, dan Sistem Keuangan 26 Sistem Keuangan Sistem keuangan terdiri dari kelompok lembaga dalam perekonomian yang membantu untuk mencocokkan tabungan seseorang dengan investasi orang lain.
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN NGADA AGUSTUS 2011 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 0,74 PERSEN
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 03/03/Th. IV, 20 Maret 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN NGADA AGUSTUS 2011 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 0,74 PERSEN Jumlah angkatan kerja di
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM KARYAWAN DAILY WORKER PADA HOTEL MAYA SANUR RESORT & SPA DI KOTA DENPASAR
PERLINDUNGAN HUKUM KARYAWAN DAILY WORKER PADA HOTEL MAYA SANUR RESORT & SPA DI KOTA DENPASAR Oleh : Kadek Puspita Ratnadewi I Nyoman Bagiastra Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Dewasa
Lebih terperinciCHAPTER XI POVERTY BAB XI KEMISKINAN
BAB XI KEMISKINAN Pada bab ini menyajikan gambaran umum kondisi kemiskinan di Kota Kendari yang mencakup jumlah penduduk miskin, Garis Kemiskinan, serta persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.
Lebih terperinci2010 Dunamis Human Capital
2011 1 Company Address Phone/Fax Contact Person Title Email/HP Industry (Pilih salah satu (v)) Pertanian Pertambangan Industri Dasar & Kimia Tanaman Pangan Perkebunan Peternakan Perikanan Batubara Minyak
Lebih terperinciBAB V KESEMPATAN KERJA
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB V KESEMPATAN KERJA Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan
Lebih terperinciGDP deflator Harga semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri Harga berbagai barang dan jasa yang diproduksi saat ini dengan harga barang dan jasa yang sama di tahun dasar (tanpa pembobotan)
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Saat ini perkembangan sektor jasa semakin meningkat, kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi tidak kalah
Lebih terperinciKURVA PHILLIPS (PHILLIPS CURVE) 1
1. Kurva Phillips Asli Atau Awal KURVA PHILLIPS (PHILLIPS CURVE) 1 Bahan 7 Phillips Curve Pada tahun 1958 A. W. Phillips, kemudian menjadi professor di London School of Economics, mempublikasikan hasil
Lebih terperinciPELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI DIY BAGI PEKERJA WAKTU TERTENTU DI PT ANINDYA MITRA INTERNASIONAL
PENELITIAN HUKUM/SKRIPSI PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI DIY BAGI PEKERJA WAKTU TERTENTU DI PT ANINDYA MITRA INTERNASIONAL Disusun oleh: VERONIKA TYAS KRISNAWATI NPM : 07 05 09619 Program Studi : Ilmu
Lebih terperinciQuestionnaire: Individual Retirement Fund
APPENDIX A Questionnaire: Individual Retirement Fund With My Respect; The author, Nathan Liman, is a candidate postgraduate student from International Bina Nusantara University at Jakarta. The author is
Lebih terperinci2 REKSA PUSPITA KARYA,PT LEMBAGA 550,167, ,167, BERITASATU PLAZA LT.7 JL. GATOT SUBROTO INDONESIA KAV 35-36, SETIABUDI
LAMPIRAN : 1 KEPEMILIKAN EFEK YANG MENCAPAI 5% ATAU LEBIH DARI SAHAM YANG DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH EMITEN : PT FIRST MEDIA TBK B A E : PT SHARESTAR INDONESIA MODAL DISETOR : 1,742,167,907 SAHAM PER
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan Surplus Persediaan Mati. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: Persediaan Surplus Persediaan Mati Fakultas FEB Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGAWASAN PERSEDIAAN Pengawasan Fisik Pengawasan
Lebih terperinciAGGREGATE DEMAND AND SUPPLY ANALYSIS
Amanda Acintya 08/265989/EK/17103 AGGREGATE DEMAND AND SUPPLY ANALYSIS AGGREGATE DEMAND Permintaan aggregate adalah jumlah total barang dan jasa yang diminta pada beberapa ingkatan harga. Hubungan antara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keahlian-keahlian, kemampuan untuk berfikir yang dimiliki oleh tenaga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tenaga Kerja Menurut Sudarso (1991), tenaga kerja merupakan manusia yang dapat digunakan dalam proses produksi yang meliputi keadaan fisik jasmani, keahlian-keahlian,
Lebih terperinciPENELITIAN HUKUM/ SKRIPSI PERLINDUNGAN ATAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PEKERJA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
PENELITIAN HUKUM/ SKRIPSI PERLINDUNGAN ATAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PEKERJA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Disusun Oleh: NATANAEL RIYANTO NPM : 05 05 9220 Program Studi : Ilmu Hukum Program
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS Tenaga Kerja, Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian pengertian 2.1.1. Tenaga Kerja, Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Banyak hal mengenai kehidupan sosial di suatu Negara / masyarakat dapat dijabarkan jika diketahui
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : work-life balance, organizational commitment, turnover intention, Y generation. ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The purpose of the study was to find out the relationship between work-life balance towards organizational commitment and turnover intention among the Y generation. Data were collected through
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi Dewasa ini perhatian para ahli ekonomi terhadap masalah pembangunan ekonomi di setiap negara sangat besar sekali, karena
Lebih terperinciABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI Peningkatan daya saing merupakan harapan dari semua perusahaan. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan kinerja. Akan tetapi yang menjadi kendala adalah, Apakah
Lebih terperinciMODEL PEMBERIAN KOMPENSASI BAGI PENGANGGUR UNTUK MENCAPAI KESEJAHTERAAN EKONOMI HADI KUSWANTO
MODEL PEMBERIAN KOMPENSASI BAGI PENGANGGUR UNTUK MENCAPAI KESEJAHTERAAN EKONOMI HADI KUSWANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan
Lebih terperinciPENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Population
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Tahun 2008 berdasarkan hasil proyeksi penduduk adalah 130.290 jiwa. Kecamatan Tabukan Utara memiliki jumlah penduduk
Lebih terperinciStatistik Bisnis 1. Week 4 Central Tendency Measures
Statistik Bisnis 1 Week 4 Central Tendency Measures Agenda 15 Minutes: 75 Minutes: Attendance Check Discussion and Exercise Objectives By the end of this class, student should be able to understand: How
Lebih terperinciProfil Pekerjaan Yang Layak. Waktu kerja yang layak Kemantapan dan keamanan kerja Dialog sosial
Profil Pekerjaan Yang Layak Waktu kerja yang layak Kemantapan dan keamanan kerja Dialog sosial Konvensi ILO Waktu Kerja Layak Konvensi tahun 1919 No. 1 Jam Kerja (Industri) Konvensi 193 No. 3 Jam Kerja
Lebih terperinciAPLIKASI REGRESI DATA PANEL UNTUK PEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH
APLIKASI REGRESI DATA PANEL UNTUK PEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI Disusun Oleh : TYAS AYU PRASANTI 24010211130029 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS
Lebih terperinciPEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI SPLINE
PEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI SPLINE SKRIPSI Disusun oleh SETA SATRIA UTAMA 24010210120004 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciMengapa perlu sektor publik?
Mengapa perlu sektor publik? Musgrave : Sektor publik (pemerintah) dibutuhkan untuk mengatasi : Kompetisi tidak efisien (monopoli) Kontrak dan pertukaran membutuhkan proteksi, jaminan, penegakan hukum
Lebih terperinciHOW I SHOULD STUDY as A MEDICAL STUDENTS? Widana Primaningtyas, dr. Medical Faculty of Sebelas Maret University
HOW I SHOULD STUDY as A MEDICAL STUDENTS? Widana Primaningtyas, dr. Medical Faculty of Sebelas Maret University NEWS WHAT S THE DIFFERENCE BETWEEN US AND THEM? WHAT WE SHOULD DO? TAKE A LOOK Selection
Lebih terperincikesenjangan antara pertumbuhan jumlah angkatan kerja disatu pihak dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi pada hakekatnya adalah serangkaian usaha kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja dan
Lebih terperinciTeori Produksi. Course: Pengantar Ekonomi.
Teori Produksi Course: Pengantar Ekonomi Firms Firms demand factors of production in input markets and supply goods and services in output markets. Firm objectives: How much output to supply (quantity
Lebih terperinciPopulation And Manpower
Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang memiliki
Lebih terperinciMEKANISME PENGUSULAN DAN PENETAPAN UPAH MINIMUM KOTA. Diana Fajarwati ABSTRACT
MEKANISME PENGUSULAN DAN PENETAPAN UPAH MINIMUM KOTA Diana Fajarwati ABSTRACT Minimum regional wages is set by the government based on recommendation of the Board of Governors Wages. Minimum wage of city
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XV REGIONAL COMPARISON Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Sumber data yang digunakan dalam bab ini terutama berasal Badan Pusat Statistik baik yang diperoleh dari publikasi maupun situs internet.
Lebih terperinciDemand, Supply, Market
Demand, Supply, Market Course: Pengantar Ekonomi Normal & Inferior Goods Normal Goods Goods for which demand goes up when income is higher and for which demand goes down when income is lower Inferior Goods
Lebih terperinciMarketing Channels and Supply Chain Management
Marketing Channels and Supply Chain Management Disarikan dari : P. Khotler, Amstrong, dan sumber lainnya Saluran ditribusi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemasaran, mengingat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu negara sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu negara, dengan adanya pembangunan dapat diketahui suatu negara mengalami kemajuan atau kemunduran. Pembangunan
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet
1. The correct active voice sentence of you are requested to keep quiet is SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10 Be quite Keep quiet Please keep quite Be quite please Please
Lebih terperinciApa itu organising union? Indah Budiarti PSI Asia Pacific Organising and Communication Coordinator
Apa itu organising union? Indah Budiarti PSI Asia Pacific Organising and Communication Coordinator Pengorganisasian atau Organising Organising adalah proses dari fungsi manajemen (organisasi) Planning,
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: commerce service, worker scheduling, cost efficiency. vii
ABSTRACT PD X is a company which operates in the commerce industry. In terms of its business, the company always tries to reach its goal which is to meet customers demand. The company also manages to get
Lebih terperinciDEVIS ZENDY NPM :
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING GUNA MEMINIMASI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. KHARISMA ESA ARDI SURABAYA SKRIPSI Oleh : DEVIS ZENDY NPM : 0732010126 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciNama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal
Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal Deskripsi Soal Dalam rangka mensukseskan program Visit Indonesia,
Lebih terperinciOPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA MERAH DENGAN METODE TIME STUDY
OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA MERAH DENGAN METODE TIME STUDY (Cost And Time Optimization In Red Brick Instalation Using Time Study Method) Andi Pramudiyanto
Lebih terperinciSurplus adalah selisih antara keuntungan dengan biaya. Not only Tangible cost but also Intangible Cost.
TKS 733 EKONOMI TRANSPORTASI PRODUCER SURPLUS AND CONSUMER SURPLUS Dr. GITO SUGIYANTO, S.T., M.T. Jumat, 20 April 2012 Surplus adalah konsep dasar yang digunakan dalam evaluasi proyekproyek transportasi.
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1
PENDAPATAN NASIONAL Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com 1 Output Nasional 2 Output Nasional (#1) Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian untuk
Lebih terperinci