DAFTAR SOP PETUGAS KEBERSIHAN DI RS
|
|
- Suryadi Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR SOP PETUGAS KEBERSIHAN DI RS SOP MENYAPU LANTAI (SWEEPING) SOP PENGEPELAN LANTAI (METODE MOPPING) SOP MEMBERSIHKAN KAMAR YANG ADA PASIEN SOP PENCUCIAN KAMAR MANDI SOP KEBERSIHAN DAN PENATAAN TAMAN SOP PEMBERSIHAN WASTAFEL DESINFEKSI PERALATAN KEBERSIHAN DESINFEKSI PERMUKAAN DAN PERALATAN LINGKUNGAN PASIEN DESINFEKSI TROLLEY DAN TEMPAT SAMPAH DESINFEKSI TEMPAT SAMPAH PEMBERSIHAN KULKAS OBAT
2 SOP MENYAPU LANTAI (SWEEPING) Definisi : Suatu proses pembersihan lantai dengan menggunakan sapu dan dustpan Tujuan : Agar supaya lantai menjadi bersih dari debu dan kotoran A. Persiapan Alat 1. Sapu (Broom), bertangkai panjang agar saat mengerjakan tidak membungkuk. 2. Serokan (Dustpan) 3. Tempat sampah (Garbage) B. Cara Kerja 1. Usahakan agar ruangan yang akan disapu tidak banyak perlengkapannya yang dapat menghalangi teknik pembersihan antara lain cara meletakkan kursi 2 diatas meja dengan posisi terbalik (khusus ruang aula seruni) 2. Mulai menyapu dari sudut terjauh dari pintu masuk 3. Peganglah sapu dengan tangan kanan dan sodo (dustpan) dengan tangan kiri 4. Kumpulkan sampah dan debu ke dalam dustpan 5. Lanjutkan menyapu sehingga keseluruh ruangan atau lantai bersih dari debu dan sampah 6. Perhatikan tempat tempat tersembunyi / hidden places seperti : dibalik pintu, disudut ruangan dan sebagainya 7. Jika pekerjaan telah selesai, bersihkan sapu dengan cara mengibaskan di atas bak sampah, agar kotoran/debu lepas dari bulu-bulu sapu 8. Sampah atau debu yang dikumpulkan pada dustpan di buang kedalam tempattempat sampah atau garbage 9. Bersihkan dustpan dengan lap, bila perlu dicuci dengan air dan sabun cair 10. Gudangkan semua alat 2 pembersih dengan benar, yakni dalam kondisi bersih, kering dan teratur.
3 SOP PENGEPELAN LANTAI (METODE MOPPING) Definisi Tujuan : Mop adalah sebendel serat/benang yang dipergunakan untuk membersihkan debu dan kotoran lain yang melekat di lantai. : Agar supaya lantai menjadi bersih dan bebas dari kuman A. Persiapan Alat : 1. Mop 2. Tangkai mop 3. Pada ujung tangkai mop ada alat penyepit untuk menjepit mop 4. Dua (2) buah ember 5. Ember warna merah berisi air putih untuk membilas dan ember warna biru berisi chemical/bahan kimia 6. Pemeras (metallic presser) 7. Kereta mop (mop trolley) B. Persiapan Bahan : 1. Air (pure water) 2. Sabun cair C. Persiapan memulai pekerjaan 1. Buat larutan air dengan sabun cair pada ember biru dengan perbandingan 10 liter air :20 cc sabun cair (sos/ladola) 2. Siapkan air bersih (pure water) ke dalam ember merah sebanyak 10 liter air 3. Pasang mop pada mop yang bersih pada tangkai mop 4. Taruh kedua ember diatas trolley, kemudian dorong ketempat yang akan dibersihkan 5. Atur perabot kamar/ruangan (furniture), sehingga lantai bebas dari halangan. D. Cara Kerja 1. Celupkan mop pada ember yang berisi campuran sabun cair 2. Angkat dan peras dengan alat pemeras (metallic presser)
4 3. Mulai mopping dari sudut yang terjauh dari pintu masuk 4. Gerakkan mop maju mundur, atau kiri dan kekanan, dengan mundur, sehingga lantai yang sudah dibersihkan tidak terinjak lagi 5. Bila mop sudah kotor, celupkan ke dalam ember yang berisi air saja, sehingga kotoran pada mop akan larut kedalam air 6. Angkat mop dari ember tersebut dan celupkan kedalam ember yang berisi larutan air dan sabun 7. Angkat mop tersebut dan peras dengan alat pemeras sehingga mop tersebut tidak terlalu basah namun lembab 8. Lanjutkan mopping dengan gerak seperti tersebut diatas, sehingga seluruh lantai menjadi bersih 9. Mop yang menyerap kotoran dengan baik, maka cepat kotor, oleh karena itu aia pembilas harus sering diganti 10. Untuk sabun cair dan air diganti seperlunya E. Hal hal yang perlu diperhatikan : Bila lantai ada kotoran tercemar seperti darah, muntah dll terlebih dahulu diangkat dengan menggunakan lap khusus Nosokomial, petugas kebersihan harus menggunakan sarung tangan dan masker, lalu mopping dengan menggunakan mop khusus dengan campuran air dengan desinfectan perbandingan 1 : 100 cc.
5 SOP MEMBERSIHKAN KAMAR YANG ADA PASIEN Pengertian : Proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas cleaning service atas segala barang-barang yang ada di rangan tersebut. Tujuan : Agar ruangan menjadi bersih. Ruangan menjadi rapi, indah nyaman dan serasi. Yang melaksanakan : Cleaning service A. Persiapan : 1. Trolley lengkap 2. Sapu 3. Dustfan 4. Lap umum kotak kotak 2 pcs 5. Ember sedang 6. Glass cleaner 7. Sikat 8. Desinfectan 1 : Teppol ( sabun cair ) 1 : Sign ( tanda hati hati ). B. Cara kerja : 1. Ketuk pintu lalu beri salam 2. Lihat sekeliling ruangan searah jarum jam ( untuk mengecek barang yang ada / rusak yang ada dalam ruangan ). 3. Buka gordyn jendela dan penyekat pasien. 4. Matikan AC ( untuk menghindari debu berterbangan saat disapu ). 5. Lap debu-debu bagian atas bed pasien, lampu dsb dengan menggunakan Lysol 1 : 100 dengan lap kering dan basah. 6. Rapikan barang-barang pasien yang ada diruangan sehingga terlihat rapi 7. Lap kaca-kaca jendela dan pintu dengan menggunakan serbet dan glass cleaner.
6 SOP PENCUCIAN KAMAR MANDI Pengertian : Adalah proses kamar mandi dengan menggunakan alat-alat dan chemikel agar kamar mandi menjadi bersih. Tujuan : Menjaga agar kamar mandi menjadi bersih sesuai standar kebersihannya yaitu : kering, tidak berbau, tidak ada noda dan tidak berdebu. Hasil yang diharapkan : - Tidak timbul bau dan kotor - Kamar mandi menjadi bersih dan harum - Tidak menjadi sumber infeksi. Yang melakukan : Petugas kebersihan ( Cleaning service) A. Persiapan bahan : 1. Desinfectan ( densol, vixal dll ) 2. Air 3. Hand soap B. Alat alat yang dibutuhkan : 1. Ember sedang 2. Lap / mopel 3. Ember kecil 4. Sikat tangan 5. Spoon 6. Sikat gagang ( long hand brush ) 7. Sikat WC 8. Gayung 9. Stik air ( Squezer ) C. Prosedur kerja : 1. Masuk ke kamar mandi
7 - Ketuk pintu saat masuk ruangan / kamar pasien - Meminta izin kepada pasien maupun keluarganya - Masukkan alat perlengkapan maupun chemicel yang diperlukan - Tutup pintu saat mencuci kamar mandi 2. Bersihkan bathtube ( Clean the bathtube ) - Bersihkan shower - Cuci bath tube beserta anti slipnya dan drain stopper ( tutup pembuangan air ). - Lap fixture (pipa dari bahan stell) seperti : tap kran, shower head / kepala shower dan handle pegangan shower. - Bersihkan rak handuk. 3. Bersihkan Closet (Clean toilet bowl) - Bersihkan tangki closet dibagian dalam dan tutup. - Bersihkan bagian dalam Closet dengan menggunakan sikat WC, sampai benar-benar bersih. - Bersihkan dudukan Closet dan tutup closet luar dalam. - Bersihkan bagian bawah closet sampai kaki closet. 4. Bersihkan Wastafel (Clean washbasin) - Lap lampu-lampu yang ada diatas wastafel - Bersihkan kaca wastafel dengan bahan yang telah disediakan ( glas cleaner). - Bersihkan wastafel dengan chemical yang diperlukan serta tutup pembuangan air. - Lap wastafel hingga kering. 5. Bersihkan lantai kamar mandi ( Clean bathroom floor). - Bersihkan dinding-dinding kamar mandi menggunakan teepol dan tapas dari bagian atas. - Siram dinding dengan air hingga benar-benar bersih. - Sikat lantai kamar mandi. - Bersihkan lantai kamar mandi, juga pegangan pintunya. - Lengkapi bathroom supplies, seperti : Bath mat/keset, shower curtain.
8 - Lengkapi toilet paper room (HBT/Hygienie bath room tissue, lap pispot,) - Periksalah kamar mandi sekali lagi, kalau ada yang kurang. - Semprotkan bay fresh seperlunya - Jika semua sudah beres tutup pintu 6. Waste basket / Keranjang sampah - Buang sampah yang berada didalam keranjang sampah ke dalam kantong plastik yang tersedia (Sampah kuning dari kamar mandi masuk dibuang ke dalam trolley sampah kuning, sampah non medis dimasukkan ke dalam trolley plastik besar hitam) dan dibuang ke dalam trolley kebersihan depan kamar pasien. - Pasang kembali plastik masing-masing warna hitam untuk ruangan dan kuning untuk tempat sampah di kamar mandi.
9 SOP KEBERSIHAN DAN PENATAAN TAMAN Pengertian : Adalah proses kebersihan seluruh area halaman depan maupun belakang rumah sakit dengan menggunakan peralatan dan bahan agar terpelihara kebersihan penataan taman yang asri dan bersih. Tujuan : Menjaga agar halaman tetap bersih, elok dipandang, rumput dan tanaman terawat indah sesuai standar kebersihannya Hasil yang diharapkan : - Lingkungan rumah sakit Tidak kotor - Halaman menjadi bersih dan elok dipandang - Tidak menjadi sumber infeksi. Yang melakukan : Petugas kebersihan ( Cleaning service bagian taman) A. Persiapan alat / bahan : 1. Sapu lidi 2. Serokan 3. Tempat sampah / tong sampah besar 4. Cangkul / pacul 5. Sekop 6. Linggis 7. Masker 8. Kaus tangan 9. Sepatu boat. B. Prosedur kerja : 1. Kebersihan taman a. Sebelum melaksanakan pekerjaan petigas cleaning service b. Sapu semua Halaman dari depan hingga belakang sekitar lingkungan RS c. Sampah dikumpulkan lalu diangkat dengan menggunakan serokan yang telah tersedia yang ada dihalaman areal/lingkungan RS dengan menggunakan tong sampah
10 d. Sampah yang berasal dari ruangan dikumpulkan kemudian dibuang ketempat pembuangan sementara setelah dipisahkan menurut jenis sampah yang ada dengan ketentuan : - Sampah kering dan sampah basah dikumpulkan bersamaan diangkut dengan tong sampah lalu dibuang ke yang telah tersedia kemudian diangkut oleh mobil pengumpul sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). - Sampah medis yang berasal dari ruangan dikumpulkan tersendiri kemudian dibakar pada tempat pembakaran sampah medis (insinerator). 2. Penataan Taman a. Dilakukan pemangkasan rumput setiap seminggu sekali diseluruh areal luar rs. b. Areal depan dan belakang dibuatkan taman dan di tata sedemikian rupa sehingga terlihat elok dan rapih. c. Dibuatkan bedengan untuk penanaman bunga maupun pohon pelindung d. Dilakukan penyiraman setiap hari agar tanaman dapat hidup dengan baik.
11 SOP PEMBERSIHAN WASTAFEL Definisi : Proses pembresihan tempat cuci tangan dengan menggunakan tapas dan desinfectan. Tujuan : 1. Menjaga kebersihan wastafel dari kuman-kuman 2. Agar wastafel tetap terpelihara dan awet Persiapan bahan : 1.Sabun ( tepol 1 : 10 ) 2.Air 3.Desinfectan 1 : 10 4.Glass cleaner Alat alat yang dibutuhkan : 1. Ember kecil / Buckiet
12 DESINFEKSI PERALATAN KEBERSIHAN PENGERTIAN Proses membersihkan atau menghilangkan semua kotoran dan mikroorganisme kecuali endospora pada peralatan kebersihan seperti sapu, tangkai dan kain pel, berbagai jenis sikat, dustpen, kanebo, ember dan lain-lain, yang digunakan di area rumah sakit. TUJUAN 1. Salah satu upaya dalam memutuskan mata rantai infeksi. 2. Mencegah terjadinya paparan dan infeksi silang pada petugas, pasien, pengunjung dan lingkungan rumah sakit. 3. Agar peralatan kebersihan tetap dalam keadaan bersih dan aman untuk digunakan. KEBIJAKAN 1. Desinfeksi dilakukan segera setelah peralatan selesai digunakan. 2. Penggunaan desinfektan atau cairan pembersih harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. 3. Peralatan kebersihan harus diganti secara berkala. PROSEDUR Persiapan alat : 1. APD petugas berupa masker, sarung tangan, apron dan sepatu pelindung. 2. Ember atau kom untuk merendam sebanyak 2 buah. 3. Desinfektan yang sesuai yaitu detergen dan Chlorin 0,5%.. 4. Sikat (jika perlu). 5. Jet shower Cara Kerja : 1. Petugas melakukan kebersihan tangan. 2. Petugas menggunakan APD. 3. Isi ember atau kom yang pertama dengan air dan detergen.
13 4. Siram peralatan dengan jet shower agar kotoran yang menempel hilang. 5. Rendam peralatan dalam ember yang berisi larutan detergen selama menit, sikat pada bagian-bagian peralatan yang tidak terendam. 6. Bilas peralatan dengan air mengalir sampai bersih. 7. Keringkan peralatan dengan cara diangin-anginkan atau dibawah sinar matahari. 8. Untuk peralatan kebersihan yang berasal dari ruang isolasi atau yang sudah terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien, maka dilakukan proses desinfeksi lanjutan. 9. Isi ember atau kom yang kedua dengan larutan Chlorin 0,5% dan air dengan perbandingan 1: Rendam peralatan selama 10 menit. 11. Bilas peralatan dengan air mengalir sampai bersih. 12. Keringkan dengan cara diangin-anginkan tanpa menggunakan lap. 13. Petugas melepaskan APD. 14. Petugas melakukan kebersihan tangan. DESINFEKSI PERMUKAAN DAN PERALATAN LINGKUNGAN PASIEN PENGERTIAN Tindakan untuk membersihkan dan menghilangkan mikroorganisme kecuali endospora pada permukaan peralatan medis dan alat-alat yang berada di dalam lingkungan perawatan pasien. TUJUAN 1. Sebagai salah satu upaya memutuskan rantai resiko infeksi. 2. Menghindari risiko penularan infeksi pada petugas dan pasien. 3. Peralatan medis dan lingkungan pasien menjadi bersih dan aman untuk digunakan dan disentuh kembali. 4. Sebagai salah satu upaya memelihara aset rumah sakit. KEBIJAKAN 1. Proses pembersihan dan desinfeksi dilakukan pada peralatan non kritikal dan peralatan untuk pemeriksaan dan tindakan medis.
14 2. Tindakan desinfeksi menggunakan cairan desinfektan yang kerjanya cepat, tidak bersifat korosif dan aman bagi pasien, peralatan dan lingkungan pasien seperti alkohol dan turunannya. 3. Penggunaan desinfektan dalam bentuk spray dan tidak boleh dilakukan pengenceran. 4. Untuk Ruangan Isolasi dan Kamar Operasi, peralatan pembersihan dan cairan desinfektan harus tersendiri dan tidak boleh digunakan di ruangan lain. 5. Pembersihan dan desinfeksi dilakukan segera setelah peralatan pemeriksaan dan tindakan digunakan dan diantara dua atau lebih penggunaan. 6. Proses pembersihan dan desinfeksi dilakukan secara rutin dan atau setelah kamar selesai digunakan oleh pasien. PROSEDUR Persiapan peralatan : 1. Cairan desinfektan (Alkohol 70%) dalam botol spray. 2. Lap bersih. 3. APD berupa sarung tangan dan masker Cara kerja : 1.Pembersihan untuk peralatan medis ; a. Petugas melakukan kebersihan tangan. b. Petugas menggunakan APD. c. Bersihkan peralatan medis dari debu dan noda yang menempel dengan lap bersih. d. Semprotkan cairan desinfektan secara merata pada permukaan alat dengan jarak cm. e. Diamkan selama detik. f. Lap dengan posisi searah untuk mengeringkan cairan desinfektan. g. Rapikan peralatan yang telah digunakan. h. Petugas melakukan kebersihan tangan 2. Pelaksanaan pembersihan untuk ruangan perawatan pasien : a. Petugas melakukan kebersihan tangan. b. Petugas menggunakan APD berupa masker dan sarung tangan.
15 c. Petugas membersihkan ruangan dari debu dan kotoran yang menempel mulai dari posisi tempat tidur pasien sampai posisi terjauh dari pintu. d. Semprotkan cairan desinfektan pada alat atau pada permukaan yang akan dibersikan secara merata dengan jarak cm. e. Diamkan selama detik. f. Lap dengan posisi searah untuk mengeringkan cairan desinfektan. g. Rapikan peralatan yang telah digunakan. h. Petugas melakukan kebersihan tangan. Hal-hal yang harus diperhatikan : a. Hindari proses penyemprotan pada alat medis jika tidak direkomdasikan oleh vendor penyedia barang atau petunjuk dari buku manualnya. b. Perhatikan tatacara dan proses pembersihan sesuai dengan petunjuk vendor penyedia barang atau petunjuk dari buku manualnya. c. Hindari proses pembersihan peralatan medis yang sedang menyala atau sedang aktif. Matikan telebih dahulu jika harus dibersihkan
16 DESINFEKSI TROLLEY DAN TEMPAT SAMPAH PENGERTIAN : Proses membersihkan atau menghilangkan semua kotoran dan cairan tubuh kecuali endospora pada trolley dan tempat sampah yang ada di seluruh area rumah sakit. TUJUAN 1. Salah satu upaya dalam memutus mata rantai infeksi. 2. Mencegah terjadinya paparan dan infeksi silang pada petugas, pasien dan pengunjung melalui transmisi penularan peralatan. 3. Agar trolley dan tempat sampah tetap dalam keadaan bersih dan aman untuk digunakan. KEBIJAKAN 1. Desinfeksi tempat sampah dilakukan setiap hari oleh petugas cleaning service pada shift pagi dan sore yang bertugas. 2. Penggunaan cairan desinfektan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. 3. Proses penanganan trolley dan tempat sampah medis dan non medis dilakukan dengan prosedur yang berbeda. PROSEDUR Persiapan alat : 1. APD berupa masker, sarung tangan, apron dan sepatu pelindung. 2. Peralatan pembersihan berupa sikat dan lap kering bersih. 3. Detergen cair (Nobla). 4. Chlorin 0,5% yang sudah diencerkan dalam botol spray. Cara Kerja : 1. Petugas melakukan kebersihan tangan. 2. Petugas menggunakan APD. 3. Pisahkan trolley, tempat sampah medis dan non medis.
17 DESINFEKSI TEMPAT SAMPAH PROSEDUR 1. Untuk trolley dan tempat sampah non medis : a. Siram trolley dan tempat sampah dengan air. b. Tuang detergen cair pada sikat, bersihkan seluruh bagian trolley dan tempat sampah. c. Bilas dengan air mengalir. d. Keringkan dengan lap. e. Trolley dan tempat sampah siap digunakan kembali. 2. Untuk trolley dan tempat sampah medis : a. Lakukan langkah a sampai c seperti pada pembersihan trolley dan tempat sampah non medis. b. Semprotkan larutan Chlorin 0,5% secara merata pada seluruh bagian trolley dan tempat sampah dengan jarak cm. c. Diamkan selama ± 10 menit. d. Bilas dengan air mengalir. e. Keringkan dengan lap. f. Trolley dan tempat sampah siap digunakan kembali. b. Petugas melepaskan APD dan melakukan kebersihan tangan.
18 PEMBERSIHAN KULKAS OBAT Pengertian : Proses membuang semua kotoran atau sejumlah mikroorganisme pada kulkas yang digunakan untuk menyimpan obat, yang dilakukan secara berkala. Tujuan : 1. Agar kulkas yang digunakan untuk menyimpan obat selalu dalam keadaan bersih dan higienis. 2. Agar obat-obatan dapat disimpan dalam kulkas sesuai dengan range suhu 2-8 C. 3. Sebagai pedoman bagi petugas untuk melakukan pembersihan kulkas obat. Kebijakan : Pembersihan kulkas obat dilakukan setiap 2 minggu sekali. Persiapan alat : 1. APD petugas berupa sarung tangan dan apron. 2. Cool box 3. Lap basah 4. Lap bersih kering atau tissu 5. Formulir Pemantauan Suhu Kulkas. Cara kerja : 1. Petugas melakukan kebersihan tangan. 2. Petugas memakai APD. 3. Pindahkan terlebih dahulu semua obat-obatan yang di simpan di kulkas ke dalam cool box yang berisi cool pack dan dilengkapi dengan thermometer. 4. Matikan kulkas sebelum dibersihkan. 5. Jika ada bekuan es di freezer, biarkan mencair terlebih dahulu. 6. Bersihkan kulkas dengan menggunakan lap bersih yang dibasahi. 7. Kemudian keringkan dengan lap bersih kering atau tissu.
19 8. Pastikan semua bagian kulkas dibersihkan dan dikeringkan dengan baik. 9. Pada saat dilakukan pembersihan, suhu cool box selalu dipantau. 10. Setelah bersih, segera nyalakan kulkas kembali. 11. Setelah suhu kulkas berada dalam range 2-8 C, masukan dan susun kembali obatobatan yang disimpan dalam coll box tadi ke kulkas. 12. Dokumentasikan tindakan pembersihan yang dilakukan dalam Formulir Pemantauan Suhu Kulkas. 13. Petugas melepas APD dan melakukan kebersihan tangan.
SOP MENYAPU LANTAI (SWEEPIN G)
RSUD TANI DAN NELAYAN KABUPATEN BOALEMO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN HOUSE KEEPING ( UNIT CLEANING SERVICE ) TERBIT TANGGAL : 2010 DISUSUN OLEH : RUSLI BADU PENANGGUNG JAWAB BAGIAN HOUSE
Lebih terperinciMEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN
MEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN Membersihkan lantai ruangan dari debu, sampah, hewan-hewan kecil (semut dll) atau kotoran lainnya yang terdapat di lantai. a. Agar lantai ruangan tampak bersih. b. Menghindarkan
Lebih terperinciPENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan
Pekalongan PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman STANDAR Adalah proses penanganan linen yang telah dipergunakan oleh pasien, yang tidak terkontaminasi
Lebih terperinciPROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200
PENGERTIAN : 1. Dekontaminasi adalah langkah awal untuk memproses benda mati agar lebih aman ditangani petugas sebelum dicuci. 2. Pembersihan adalah proses menghilangkan secara fisik seluruh kotoran, darah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. Penerapan sanitasi dan higiene diruang penerimaan lebih dititik beratkan pada penggunaan alat dan bahan sanitasi.
Lebih terperinciRumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :
Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair : Jumlah bagian air = (% larutan konsentrat : % larutan yang diinginkan)- 1 Contoh : Untuk membuat larutan klorin 0,5% dari
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK Revisi 01
PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK.01.001 Disetujui : 1 Trolley diperiksa kelengkapan dan fungsinya 2 Trolley dijaga kebersihan dan kerapihannya sepanjang jam kerja Bersih dan rapih 3 Linen kotor tidak
Lebih terperinciSPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN. No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Direktur Utama RS Trimitra STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. Dr.
SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Tanggal Terbit : Perencanaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan,
Lebih terperinciLampiran 1
LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 4 Lampiran 5 Lanjutan Lampiran 5 Lampiran 6 RSKTM Struktur Organisasi Yadika Healthcare Group DIREKTUR RSKTM KOMITE MEDIK SEKRETARIS S M F WADIR. MEDIK & KEPERAWATAN WADIR.
Lebih terperinciRUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)
PANDUAN CUCI TANGAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) 787799, Fax (0721) 787799 Email : rsia_pbh2@yahoo.co.id BAB I DEFINISI Kebersihan
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN LINEN RUMAH SAKIT
PERENCANAAN KEBUTUHAN LINEN RUMAH SAKIT 549/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Prosedur Adalah Standar baku untuk merencanakan kebutuhan linen di RSI Sultan Agung agar kebutuhan linen tercukupi 1. Sebagai
Lebih terperinciMENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS
MENCUCI INSTRUMEN BEDAH L KEPERAWATA N Agar instrumen bedah yang dipakai dapat dibersihkan dari bahan berbahaya pasien 1. Siapkan larutan chlorine 0.5% secukupnya. 2. Selesai melakukan operasi, prosedur
Lebih terperinciJOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE PERSONALIA CS
SOP Cleaning service SOP (Standar Oprational Prosedur) Cleaning service SOP PERSONALIA CS Cv. Mitra Gemilang - Koord Masalah Ketenaga Kerjaan di masing-masing lokasi. Kontrak kerja dengan pengguna jasa
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN CLEANING SERVICE RUMAH SAKIT OTORITA BATAM
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN CLEANING SERVICE RUMAH SAKIT OTORITA BATAM KETENTUAN UMUM. Penyelenggara tersertifikasi sebagai institusi / perusahaan penyelenggara Cleaning Service. 2. Penyelenggara mempunyai
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN BELANJA JASA CLEANING SERVICE RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN BELANJA JASA CLEANING SERVICE RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan metode pemeliharaan kebersihan di lingkungan RS
Lebih terperincia. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu.
Kamar Operasi 1 A. PENGERTIAN Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit, tempat untuk melakukan tindakan pembedahan, baik elektif maupun akut, yang membutuhkan keadaan suci hama (steril). B.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Cleaning Supplies Menurut Bagyono dalam buku Dasar Dasar Housekeeping dan Laundry Hotel, yang dimaksud dengan alat-alat kebersihan (Cleaning supplies) adalah peralatan
Lebih terperinciKarakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)
Lampiran 1. No.Responden : Tanggal : Karakteristik Responden 1. Pendidikan Bidan a. DI b. DIII c. DIV d. S2 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. a. < 5 Tahun b. 5-10 Tahun c. >10 Tahun 3.Mengikuti pelatihan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516 KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PASAR MANNA NOMOR :.../.../.../2016
Lebih terperinciBAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES
BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES Bab ini berisi tentang bagaimana memelihara fisik lemari es dengan benar. Pemeliharaan sangat diperlukan untuk menjaga keawetan lemari es. 7.1 Perawatan dan pembersihan
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH NOMOR : /TU.K/ / /2015
PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA Jl. Soekarno-Hatta, Banda Raya, Banda Aceh (23238) Telp./Faks. (0651) 43097/ 43095 Email: rsum@bandaacehkota.go.id Website: http://rsum.bandaacehkota.go.id
Lebih terperinciUntuk menjamin makanan aman
Untuk menjamin makanan aman HIGIENE & SANITASI MAKANAN Mencegah kontaminasi makanan oleh mikroba Mencegah perkembangbiakan mikroba Mencegah terjadinya kontaminasi cemaran lain Higiene : upaya untuk memelihara
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang Definisi Pengelolaan Linen...5
DAFTAR ISI 1.1 Latar belakang...1 1.2 Definisi...4 1.3 Pengelolaan Linen...5 i PEMROSESAN PERALATAN PASIEN DAN PENATALAKSANAAN LINEN Deskripsi : Konsep penting yang akan dipelajari dalam bab ini meliputi
Lebih terperinciSterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM
Sterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM STERILISASI MENGGUNAKAN STERILISATOR OZON & IM ( INFRA MERAH ) Sterilisasi adalah suatu pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan semua
Lebih terperinci1. Untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan dalam gedung klien kami
CLEANING AND CARRYING SERVICE I. LATAR BELAKANG Di era globalisasi dan modern ini, kebanyakan orang atau perusahaan dan instansi menyukai hal yang instan, cepat, hemat, dan efisien. Termasuk dalam hal
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU
22 BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU A. Prosedur Pelayanan Kamar Tamu Oleh Room Attendant 1. Urutan Pelayanan Kamar Tamu Oleh Room Attendant Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pelayanan
Lebih terperinciHow To Supervise Public Toilet Operasional dan Perawatan Toilet Umum
How To Supervise Public Toilet Operasional dan Perawatan Toilet Umum ASOSIASI TOILET INDONESIA Clean Expo 2016 April 07, 2016 Ridha Artinto Toilet adalah salah satu cermin budaya suatu komunitas. A nation
Lebih terperinciSTANDAR OPERATING PROCEDURE CLEANING SERVICE
STANDAR OPERATING PROCEDURE CLEANING SERVICE DAFTAR ISI SOP#1: Dusting/Pengelapan SOP#2: Sweeping/Penyapuan dengan lobby duster SOP#3: Mopping/Pengepelan SOP#4: Glass Cleaning/Pembersihan kaca SOP#5: Toilet
Lebih terperinciPANDUAN LINEN DAN LAUNDRY DI RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA
PANDUAN LINEN DAN LAUNDRY DI RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA Jl. Raya Plumpang Jakarta Utara KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat Nya
Lebih terperinciDisampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014
Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014 PENDAHULUAN KEWASPADAAN ISOLASI PELAKSANAAN PPI DI RS & FASILITAS PETUNJUK PPI UNTUK
Lebih terperinciMATERI KESEHATAN LINGKUNGAN
MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN dr. Tutiek Rahayu,M.Kes tutik_rahayu@uny.ac.id TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN 1 syarat LOKASI KONSTRUKSI Terhindar dari Bahan Pencemar (Banjir, Udara) Bahan
Lebih terperinciCHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS
NO SARANA & PRASARANA / TANGGAL 1 LOKASI DAN BANGUNAN A. LANTAI BERSIH, TIDAK LICIN B. DINDING BERSIH, WARNA TERANG, KEDAP AIR C. LANGIT-LANGIT TIDAK BOCOR, TIDAK MENGELUPAS D. PINTU DAPAT DIBUKA TUTUP
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR: KEBERSIHAN LINGKUP FMIPA UNHALU
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO MANUAL PROSEDUR: KEBERSIHAN LINGKUP FMIPA UNHALU NOMOR DOKUMEN: UJM F 09 MP 07 Unit Jaminan Mutu FMIPA Universitas Haluoleo 2009 MANUAL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Tindakan Defenisi tindakan adalah mekanisme dari suatu pengamatan yang muncul dari persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan. Tindakan mempunyai beberapa
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU HYGIENE PERAWAT DAN FASILITAS SANITASI DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERDAGANGAN KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 1. DATA UMUM A.
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion
Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan
Lebih terperinciBuku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan
Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan Rahmawati Minhajat Dimas Bayu Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2014 KETERAMPILAN SANITASI
Lebih terperinciMEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT
ERAWATAN YANG LEBIH LANJUT 1. engertian Melaksanakan pemeliharaan alat-alat keperawatan dan alat alat kedokteran dengan cara memisahkan, membersihkan, mendesinfektan, menyeterilkan dan menyimpannya. 2.
Lebih terperinciPENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA
PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 1. PANDUAN KESELAMATAN UNTUK PETUGAS KESEHATAN I. Pengantar Panduan
Lebih terperinciPROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM
Hal. 1 dari 6 Dokumen nomor : -03-001-01 Tanggal : Mengganti nomor : -02-001-00 Tanggal : 26 Februari 2009 URAIAN DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJU OLEH Jabatan Staf Staf Supervisor Pimpinan
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA SHAMPOOING CARPET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2009
SHAMPOOING CARPET Nomor IK-HK.03.001 Disetujui : 1 Singkirkan : - Furniture, - Barang-barang yang ada disekitar karpet yang akan dishampoo Karpet bebas dari barangbarang yang menutupinya 2 Vacuum karpet
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciLampiran RKS Nomor : 003/LL/SAR/KCI/XI/2017, tanggal 27 Nopember 2017 DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN
Lampiran RKS Nomor : 003/LL/SAR/KCI/XI/2017, tanggal 27 Nopember 2017 DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN PENGADAAN PEKERJAAN JASA DAN ALAT KEBERSIHAN KEPERLUAN DIPO, PUK DAN OVERHOUL KRL NO URAIAN SAT JUMLAH
Lebih terperinciSetiawan Sudarno CEO dicucilaundry
E-BOOK SOP LAUNDRY Chapter 2 Ditulis oleh : Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry www.dicucilaundry.com 082255583971 SOP LAUNDRY SOFA #Laundry sofa full kain maupun sebagian kayu Langkah ke-1 - Persiapan
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamu alaikum Wr.Wb/ Salam Sejahtera Dengan hormat, Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas USU. Saya sedang
Lebih terperinciPROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM
Halaman CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM Dokumen nomor : -02-001-00 Tanggal : Mengganti nomor : - Tanggal : - URAIAN DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJU OLEH Jabatan
Lebih terperinciPENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH
PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH 1106871 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS
Lebih terperinciLampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice
113 LAMPIRAN 113 114 Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice 1 Lokasi Lokasi produksi harus jauh dari tempattempat yang menjadi sumber cemaran, seperti: tempat pembuangan sampah,
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Surat Permohonan
LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Permohonan Surat Permohonan untuk Bersedia menjadi Responden Assalamualaikum Dengan hormat, Dengan ini saya, Nama : Diani Susanti NIM : 20140310087 Pendidikan : Program Studi
Lebih terperinciPETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost)
PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost) DAFTAR ISI FITUR 2 PEMASANGAN 5 PENGOPERASIAN 6 MEMBERSIHKAN 8 PERINGATAN 9 PEMECAHAN MASALAH 10 No. Pendaftaran: PEMECAHAN MASALAH
Lebih terperinciSetiawan Sudarno CEO dicucilaundry
E-BOOK SOP LAUNDRY Chapter 2 Ditulis oleh : Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry www.dicucilaundry.com 082255583971 SOP LAUNDRY SOFA #Laundry sofa full kain maupun sebagian kayu Langkah ke-1 - Persiapan
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK
BUKU PANDUAN KERJA MANUAL KETERAMPILAN KLINIK SISTEM REPRODUKSI PEMERIKSAAN PAPSMEAR Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fak. Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2017 DAFTAR TILIK
Lebih terperinci- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;
CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,
Lebih terperinciGambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak
Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang
Lebih terperinciPENGUMUMAN PELELANGAN ULANG NOMOR : 668.U.PENG/SCM/PJBS/2017 TENTANG PEKERJAAN JASA BORONGAN PEMBERSIHAN AREA PLTU AMURANG
PENGUMUMAN PELELANGAN ULANG NOMOR : 668.U.PENG/SCM/PJBS/2017 TENTANG PEKERJAAN JASA BORONGAN PEMBERSIHAN AREA PLTU AMURANG Tim Pengadaan Barang/Jasa PT Pembangkitan Jawa Bali Services akan melaksanakan
Lebih terperinciTUGAS HOUSE KEEPING ALAT PEMBERSIH (CLEANING EQUIPMENT)
TUGAS HOUSE KEEPING ALAT PEMBERSIH (CLEANING EQUIPMENT) Alat : Floor Broom (clean-matic) : Untuk membersihkan debu,kotoran : Gagang kayu ramah lingkungan Harga : Rp 28.500 :PT Sumber Perkakas Contact Person
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN Nomor: 07/Add Dok-CS-LU/PokjaXXX-2015 BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Kegiatan : Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Lokasi : Padang Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat ADDENDUM DOKUMEN Nomor: 07/Add Dok-CS-LU/PokjaXXX-2015 Disampaikan Kepada Calon Penyedia terlampir perbaikan
Lebih terperinciPada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan
Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan tepat untuk mengurangi terbawanya bahan atau tanah
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN ALAT DAN CHEMICAL KEBERSIHAN STASIUN (ON STASIUN CLEANING) TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN ALAT DAN CHEMICAL KEBERSIHAN STASIUN (ON STASIUN CLEANING) TAHUN 2017 TAHUN ANGGARAN 2012 UNIT ORGANISASI : Direktorat Operasi dan Pemasaran PROGRAM : Alat dan Chemical kebersihan
Lebih terperinci- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI
- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI A. BANGUNAN 1. Lokasi Lokasi jasaboga tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat sampah umum, WC umum, pabrik cat dan sumber pencemaran
Lebih terperinciKAJIAN RESIKO PENGENDALIAN INFEKSI MATRIX PENCEGAHAN UNTUK PEMBANGUNAN DAN RENOVASI
KAJIAN RESIKO PENGENDALIAN INFEKSI MATRIX PENCEGAHAN UNTUK PEMBANGUNAN DAN RENOVASI Langkah Pertama : Identifikasi Tipe Aktifitas Proyek Konstruksi (Tipe A-D) Tipe Aktifitas inspeksi dan non-invasif. A
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUNGKU PEMANGGANG (TOASTER OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinci1. Menyiapkan sejumlah peralatan, bahan pembersih, amenities dan towel untuk kebutuhan membersihkan kamar mandi.
CLEANING THE BATHROOM (MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI TAMU) Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan mampu : 1. Menyiapkan sejumlah peralatan, bahan pembersih, amenities
Lebih terperinciStudi Sanitasi Dan Pemeriksaan Angka Kuman Pada Usapan Peralatan Makan Di Rumah Makan Kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo Tahun 2012
Studi Sanitasi Dan Pemeriksaan Angka Kuman Pada Usapan Peralatan Makan Di Rumah Makan Kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo Tahun 2012 Febriyani Bobihu, 811408025 Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas
Lebih terperinciUNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI
Lampiran 1. LEMBAR KUESIONER UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI A. IDENTITAS INFORMAN Nama :. Alamat : Usia :.Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Pendidikan terakhir : Unit Kerja : Masa kerja
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung
LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung Kombinasi Jumlah Tabung yang Positif 1:10 1:100 1:1000 APM per gram atau ml 0 0 0
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN ALAT DAN CHEMICAL KEBERSIHAN STASIUN (ON STASIUN CLEANING) TAHUN 2018
KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN ALAT DAN CHEMICAL KEBERSIHAN STASIUN (ON STASIUN CLEANING) TAHUN 2018 TAHUN ANGGARAN 2012 UNIT ORGANISASI : Direktorat Operasi dan Pemasaran PROGRAM : Alat dan Chemical kebersihan
Lebih terperinciNomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang
Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang 7 menit dibutuhkan Tujuan station Menilai kemampuan prosedur perawatan jenazah HIV/AIDS di RS Area kompetensi 1. Komunikasi efektif pada
Lebih terperinciPANDUAN INFECTION CONTROL RISK ASESSMENT (ICRA) KONSTRUKSI RS. BAPTIS BATU TAHUN 2014 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO BATU
PANDUAN INFECTION CONTROL RISK ASESSMENT (ICRA) KONSTRUKSI RS. BAPTIS BATU TAHUN 2014 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO BATU DAFTAR ISI Halaman Judul... Daftar Isi... Lembar Pengesahan... i ii
Lebih terperinciPANDUAN PEMASANGAN KAMAR MANDI
PANDUAN PEMASANGAN KAMAR MANDI Panduan tahap pemasangan kamar mandi baru Brosur ini adalah panduan bagi Anda saat menyiapkan dan memasang sendiri kamar mandi baru. Di dalamnya, Anda akan menemukan tips
Lebih terperinciNOMOR: PL /020.8/521111/2011 TANGGAL : 28 Januari 2011
KEMENTERIAN KESEHATAN RI RUMAH SAKIT PARU Dr. H.A ROTINSULU PANITIA PENGADAAN BARANG-JASA BELANJA RUPIAH MURNI JL. BUKIT JARIAN NO.40 BANDUNG 40141 TELP. 2034446,2031427 FAX.2031427 BERITA ACARA PENJELASAN
Lebih terperinciPEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN
PEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam Hierarkhi
Lebih terperinciKuliah ke 6 : BUDIDAYA JAMUR
Kuliah ke 6 : BUDIDAYA JAMUR EDIBLE MUSHROOM 1. Mahasiswa berdiskusi secara aktif berbagi pengetahuan yang dimiliki 2. Berpendapat secara bebas dan bertanggung jawab untuk memberikan / mengemukakan persoalan
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif
Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.
Lebih terperinci1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN
Lampiran KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA MAKANAN DI RUMAH MAKAN KHAS MINANG JALAN SETIA BUDI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL
Lebih terperinciCHECK LIST METODE PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI, BEKASI TAHUN 2014
CHECK LIST METODE PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI, BEKASI TAHUN 2014 NO KETERANGAN YA TIDAK 1 Tahap Pengumpulan Pemilihan antara linen infeksius dan linen non infeksius dimasukkan ke kantong
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Health Care Associates Infections (HCAI) adalah masalah besar dalam patient safety, dimana pengawasan dan kegiatan pencegahan harus menjadi prioritas utama untuk dilakukan,
Lebih terperinciBAB XIII PENGECATAN A.
BAB XIII PENGECATAN A. Pekerjaan Pengecatan Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pencegahan Infeksi Pencegahan infeksi tidak terpisah dari komponen- komponen lain dalam asuhan selama persalinan dan kelahiran bayi. Tindakan ini harus diterapkan dalam setiap
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN 2018 JENIS KEGIATAN PENGADAAN ALAT DAN CHEMICAL KEBERSIHAN STASIUN (ON STASIUN CLEANING) PENGADAAN ALAT DAN CHEMICAL KEBERSIHAN STASIUN (ON STASIUN CLEANING)
Lebih terperinciSanitasi Penyedia Makanan
Bab 6 Sanitasi Penyediaan Makanan Sanitasi Penyedia Makanan Sanitasi Jasa Boga Sanitasi Rumah Makan & Restoran Sanitasi Hotel Sanitasi Rumah Sakit Sanitasi Transportasi Penggolongan Jasa Boga Jasa boga
Lebih terperinciPANDUAN PEMBELIAN LILLÅNGEN. Perabotan kamar mandi
PANDUAN PEMBELIAN LILLÅNGEN Perabotan kamar mandi PERAWATAN Bersihkan perabotan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air atau deterjen lembut, kemudian keringkan dengan kain bersih. Semua noda bekas
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah...
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Lalu bakarlah di atas api sampai cukup panas! 2. Ambilah sebatang sereh kemudian memarkan sedikit!
Lebih terperinciPanduan penggunamu. ZANKER TD4213
Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4
1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Limba U I Kec. Kota Selatan Kota Gorontalo. Pasar sental Kota Gorontalo
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pasar sentral kota Gorontalo berlokasi di jalan Setia Budi. I kelurahan Limba U I Kec. Kota Selatan Kota Gorontalo. Pasar sental Kota
Lebih terperinciSTERILISASI & DESINFEKSI
STERILISASI & DESINFEKSI Baskoro Setioputro 6-1 Cara penularan infeksi : 1. Kontak Langsung, tidak langsung, droplet 2. Udara Debu, kulit lepas 3. Alat Darah, makanan, cairan intra vena 4. Vektor / serangga
Lebih terperinciPANDUAN PEMBELIAN GODMORGON. Sistem perabotan kamar mandi
PANDUAN PEMBELIAN GODMORGON Sistem perabotan kamar mandi PERAWATAN Bersihkan perabotan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air atau deterjen lembut, kemudian keringkan dengan kain bersih. Semua noda
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Divisi Persuteraan Alam, Ciomas, Bogor. Waktu penelitian dimulai
Lebih terperinciG E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U. Pedoman Teknis RUMAH SAKIT BERSIH. (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku)
G E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U Pedoman Teknis RUMAH SAKIT BERSIH (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku) Kementerian Kesehatan RI 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan
Lebih terperinciSOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH
SOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH 1. Luka bersih Luka operasi yang tidak terinfeksi, dimana tidak ditemukan adanya inflamasi dan tidak ada infeksi saluran pernafasan, pencernaan, dan urogenital.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar : keluarga dan klien
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Topik : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar Sasaran : keluarga dan klien Tempat : Ruang melati Hari / Tgl : Kamis, 6 Juni
Lebih terperinciA. Informasi Fasilitas Kesehatan
LAMPIRAN 73 74 A. Informasi Fasilitas Kesehatan MODUL 1. INFORMASI FASILITAS KESEHATAN Modul ini harus dijawab oleh Kepala fasilitas kesehatan atau perawat. Untuk setiap item, tandai jawaban paling tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengelolaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan, pencucian, penyetrikaan, penyimpanan, dan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH Oleh: MEITY MASITHA ANGGRAINI KESUMA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian adalah penelitian deskriptif. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten Purbalingga.
Lebih terperinciPENUNTUN PEMBELAJARAN
PENUNTUN PEMBELAJARAN TEKNIK PENGAMBILAN, PEMBUATAN PRAPARAT LANGSUNG DAN PENGIRIMAN SEKRET URETHRA Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakulytas Kedokteran Unhas SISTEM UROGENITAL FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinci