PENGARUH INTENSITAS MODAL, LEVERAGE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH INTENSITAS MODAL, LEVERAGE"

Transkripsi

1 PENGARUH INTENSITAS MODAL, LEVERAGE, INTENSITAS PERSEDIAAN, TRANSAKSI PERUSAHAAN AFILIASI, DAN TRANSFER PRICING TERHADAP TARIF PAJAK EFEKTIF PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN KARTIKA PERTIWI, TUMPAL MANIK, ASMAUL HUSNA ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas modal, leverage, intensitas persediaan, transaksi perusahaan afiliasi, dan transfer pricing terhadap tarif pajak efektif pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan didapatkan 37 sampel yang memenuhi kriteria dari 148 perusahaan yang menjadi data observasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Dan hasil dalam penelitian ini mendapatkan bahwa intensitas modal, leverage, intensitas persediaan dan transaksi perusahaan afiliasi berpengaruh terhadap tarif pajak efektif. Dan transfer pricing tidak berpengaruh terhadap tarif pajak efektif. Kata kunci : Tarif pajak efektif, intensitas modal, leverage, intensitas persediaan, transaksi perusahaan afiliasi, transfer pricing PENDAHULUAN Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 pasal 1 ayat 1, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak memberikan sumbangan terbesar bagi penerimaan negara dibandingkan dengan penerimaan bukan pajak seperti: penerimaan sumber daya alam, bagian laba BUMN, penerimaan bukan pajak lainnya dan pendapatan badan layanan umum serta hibah. Berdasarkan website resmi Dirjen Pajak pada tahun 2016, Pemerintah mencatat bahwa realisasi penerimaan pajak dari PPh Non Migas sampai dengan 31 Oktober 2016 mencapai Rp.

2 870,594 triliun atau 64,27% dari target penerimaan pajak yang ditetapkan sesuai APBN-2016 sebesar Rp ,203 triliun. Angka ini lebih tinggi 13,30% dibandingkan periode yang sama ditahun 2015 yang mana total realisasi penerimaan pajak tercatat sebesar Rp. 768,691 triliun. Perbedaan sebesar Rp. 484,609 triliun tersebut menunjukkan bahwa penerimaan dan target penerimaan dari sektor pajak tidak sesuai dengan yang diharapkan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah banyaknya perusahaan yang ingin menekan kewajiban perpajakannya sehingga menyebabkan adanya perbedaan perhitungan beban pajak yang ditetapkan dengan tarif pada undang-undang yang dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan. Kemudian masih banyaknya perusahaan yang tidak mematuhi pembayaran pajak hingga melakukan upaya penghindaran pajak untuk memperkecil jumlah pajak yang dibayar dan tarif pajak efektif perusahaan. Ada beberapa faktor yang berkemungkinan berpengaruh dan dapat dimaksimalkan oleh perusahaan untuk kegiatan manajemen pajaknya antara lain intensitas modal, leverage, intensitas persediaan, transaksi perusahaan afiliasi dan transfer pricing. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh intensitas modal, leverage, intensitas persediaan, transaksi perusahaan afiliasi dan transfer pricing terhadap tarif pajak efektif pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun baik secara parsial maupun simultan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh intensitas modal, leverage, intensitas persediaan, transaksi perusahaan afiliasi dan transfer pricing terhadap tarif pajak efektif. TINJAUAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS Tarif pajak efektif adalah besaran persentase tarif pajak yang ditanggung oleh perusahaan. Tarif pajak menunjukkan efektivitas manajemen pajak dan menunjukkan respon serta dampak intensif pajak terhadap suatu perusahaan Tarif pajak efektif dapat dihitung dengan membagi beban pajak tehadap laba sebelum pajak dan tidak membedakan antara beban pajak kini dan beban pajak tangguhan (Amelia, 2016). Adapun rumusnya sebagai berikut: Intensitas modal menggambarkan seberapa besar aset perusahaan yang diinvestasikan dalam bentuk aset tetap yang dirumuskan, dengan :

3 Intensitas modal menggambarkan seberapa besar aset perusahaan yang diinvestasikan dalam bentuk aset tetap yang dirumuskan, dengan : Intensitas persediaan merupakan cerminan dari seberapa besar perusahaan berinvestasi terhadap persediaan yang ada dalam perusahaan (Halim, 2016). Intensitas persediaan menggunakan proxy rasio intensitas persediaan. Rasio intensitas persediaan dapat dihitung dengan cara membagi nilai persediaan yang ada dalam perusahaan dengan total aset perusahaan, seperti yang dirumuskan oleh Halim (2016). Adapun rumusnya sebagai berikut: Pengungkapan pihak-pihak berelasi sangat penting karena hubungan antara pihak-pihak berelasi dapat berpengaruh terhadap laba rugi dan posisi keuangan perusahaan. Pihak berelasi dapat menyepakati transaksi dimana pihak-pihak yang tidak berelasi dapat melakukannya (PSAK No. 7 (Revisi 2010) paragraf 6). Transaksi afiliasi menggunakan rasio piutang hubungan istimewa Transfer pricing adalah harga yang terkandung pada setiap produk atau jasa dari satu divisi yang di transfer ke divisi yang lain dalam perusahaan yang sama atau antar perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa. Untuk melihat keberadaan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, maka penelitian ini menggunakan variabel dummy yang mana apabila perusahaan yang melakukan penjualan diatas 10% kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diberi nilai 1 (satu) dan yang tidak diberi nilai 0 (nol). Berdasarkan landasan teori yang dijelaskan diatas, maka dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut:

4 Intensitas Modal (X 1 ) H 1 Leverage (X 2 ) Intensitas Persediaan (X 3 ) H 2 H 3 H 4 Tarif Pajak Efektif (Y) Transaksi Perusahaan Afiliasi (X 4 ) H 5 Transfer Pricing (X 5 ) H 6 1. Pengaruh Intensitas Modal Terhadap Tarif pajak Efektif Intensitas modal menggambarkan seberapa besar kekayaan perusahaan yang diinvestasikan dalam bentuk aset tetap. Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2016), intensitas modal terbukti berpengaruh terhadap tarif pajak efektif. Semakin besar intensitas modal, maka akan meningkatkan tarif pajak efektif dan semakin kecil intensitas modal akan menurunkan tarif pajak efektif. Maka hipotesis penelitian dalam variabel ini yaitu : H 1 : Diduga Intensitas Modal Berpengaruh Terhadap Tarif Pajak Efektif 2. Pengaruh Leverage Terhadap Tarif Pajak Efektif Leverage menggambarkan tingkat risiko dari perusahaan yang diukur dengan membandingkan total hutang perusahaan dengan total ekuitas yang dimiliki perusahaan. Menurut Omelia (2016), penggunaan utang dalam membiayai kegiatan operasional perusahaan akan menimbulkan biaya tetap yaitu bunga. Biaya bunga dapat dikurangkan dari pajak, sehingga penggunaan utang sebagai pembiayaan operasional perusahaan akan secara langsung mempengaruhi tarif pajak efektif perusahaan. Biaya bunga hutang yang timbul akan digunakan sebagai pengurang pajak sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan. Semakin besar tingkat hutang akan menurunkan tarif pajak efektif. Maka hipotesis penelitian dalam variabel ini yaitu :

5 H 2 : Diduga Leverage Berpengaruh Terhadap Tarif Pajak Efektif 3. Pengaruh Intensitas Persediaan Terhadap Tarif Pajak Efektif Intensitas persediaan menggambarkan bagaimana perusahaan menginvestasikan kekayaannya pada persediaan. Menurut Putri (2016), tingkat persediaan yang tinggi juga dapat mengurangi jumlah pajak yang dibayar perusahaan. Hal ini karena timbulnya bebanbeban bagi perusahaan akibat dari adanya persediaan. Beban-beban tersebut akan mengurangi laba bersih perusahaan dan mengurangi jumlah pajak yang dibayarkan oleh perusahaan. Maka hipotesis penelitian dalam variabel ini yaitu : H 3 : Diduga Intensitas Persediaan Berpengaruh Terhadap Tarif Pajak Efektif 4. Pengaruh Transaksi Perusahaan Afiliasi Terhadap Tarif Pajak Efektif Untuk menguji apakah transaksi perusahaan istimewa berpengaruh terhadap tarif pajak efektif perusahaan dipergunakan kriteria hubungan istimewa menurut PSAK No. 7 Revisi Penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2014), membuktikan bahwa transaksi perusahaan afiliasi berpengaruh signifikan terhadap tarif pajak efektif. Semakin tinggi transaksi afiliasi maka tarif pajak efektif akan semakin kecil. Maka hipotesis penelitian dalam variabel ini yaitu : H 4 : Diduga Piutang Hubungan Istimewa Berpengaruh terhadap Tarif Pajak Efektif 5. Pengaruh Transfer Pricing Terhadap Tarif Pajak Efektif Dalam transfer pricing, perusahaan multinasional cenderung menggeser kewajiban perpajakannya dari negara-negara yang memiliki tarif pajak yang tinggi (high tax countries) ke negara-negara yang menerapkan tarif pajak rendah (low tax countries) yang dilakukan dengan cara memperkecil harga jual antara perusahaan dalam satu grup. Penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari (2015), menyebutkan bahwa transfer pricing berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang diukur menggunakan proxy tarif pajak efektif. Oleh karena itu, beban pajak yang besar memicu perusahaan untuk melakukan transfer pricing dengan harapan dapat menekan beban tersebut. Maka hipotesis penelitian dalam variabel ini yaitu : H 5 : Diduga Transfer Pricing Berpengaruh terhadap Tarif Pajak Efektif

6 METODOLOGI PENELITIAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Sedangkan statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013). JENIS dan SUMBER DATA Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan manufaktur periode Data diambil dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan di serta sumber-sumber lainnya. POPULASI dan SAMPEL Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 138 perusahaan manufaktur. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel. Adapun kriterianya yaitu : 1. Perusahaan manufaktur yang melaporkan laporan keuangan secara lengkap selama periode Perusahaan manufaktur yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah (Rp) selama periode Perusahaan manufaktur yang mengalami laba selama periode Perusahaan yang memiliki piutang hubungan istimewa selama periode Berdasarkan kriteria sampel yang digunakan, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 37 perusahaan.

7 METODE ANALISIS DATA Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Dengan bantuan SPSS dalam analisis ini, terdiri dari uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, multikoliniearitas, heterokedastisitas, dan autokorelasi), dan uji hipotesis (uji t, uji f dan koefisien determinasi). Metode ini digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel terikat dengan variabel-variabel bebas. Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh inensitas modal, leverage, intensitas persediaan, transaksi perusahaan afiliasi dan transfer pricing padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Hasil dan pembahasan dalam pengujian statistik penelitian ini adalah sebagai berikut: DATA OUTLIER 1. Uji Statistik Deskriptif dan Uji Frekuensi Menurut Ghozali (2013:19), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar devaisi, maksimum, Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data intensitas modal memiliki minimum sebesar 0,0804, nilai maksimum 0,6975, nilai rata-rata 0, dan standar deviasi sebesar 0, , leverage memiliki nilai minimum sebesar 0,0244, nilai maksimum 2,6939, nilai rata-rata 0,732834, dan standar deviasi sebesar 0, , intensitas persediaan memiliki nilai minimum sebesar 0,0160, nilai maksimum 0,4581, nilai rata-rata sebesar 0, dan standar deviasi sebesar 0, , transaksi perusahaan afiliasi memiliki nilai minimum 0,0000, nilai maksimum 0,2191, nilai rata-rata 0,41644 dan standar deviasi sebesar 0, Untuk variabel transfer pricing menggunakan uji frekuensi dimana dari 129 sampel penelitian, terdapat 69 perusahaan yang melakukan penjualan daiatas 10% kepada pihak berelasi atau sekitar 46,6% dan sisanya 60 perusahaan tidak melakukan penjualan diatas 10% kepada pihak berelasi atau sekitar 40,5%.

8 2. Uji Asumsi Klasik 2.1 Uji Normalitas Menurut Ghozali (2013:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Dan jika asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid. Untuk melihat residual berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan analisis grafik dan analisis statistik. Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogrov- Smirnov, besarnya nilai Kolmogrov- Smirnov adalah 1,255 dan signifikan pada 0,086 yang nilainya lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini telah terdistribusi dengan normal. 2.2 Uji Multikoliniearitas Menurut Ghozali (2013:105) untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikoliniearitas didalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Nilai umum yang dipakai untuk menunjukkan tidak adanya masalah multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Berdasarkan hasil uji multikoliniearitas menggunakan VIF terlihat bahwa variabel intensitas modal (CAPINT) memiliki nilai tolerance (T) sebesar 0,792 dan variance inflation factor (VIF) sebesar 1,262, variabel leverage (LEV) memiliki nilai tolerance (T) sebesar 0,891 dan variance inflation factor (VIF) sebesar 1,123, variabel intensitas modal (INVINT) memiliki nilai tolerance (T) sebesar 0,886 dan variance inflation factor (VIF) sebesar 1,128, variabel transaksi perusahaan afiliasi (SPEC_REC) memiliki nilai tolerance (T) sebesar 0,782 dan variance inflation factor (VIF) sebesar 1,374, serta variabel transfer pricing (TP) memiliki nilai tolerance (T) sebesar 0,722 dan variance inflation factor (VIF) sebesar 1,386. Sehingga dapat disimpulkan masing-masing variabel independen yaitu intensitas modal, leverage, intensitas persediaan, transaksi perusahaan afiliasi, dan transfer pricing yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance diatas 0,10 dan nilai variance inflation factor (VIF) dibawah 10 sehingga model persamaan regresi dalam penelitian ini tidak terdapat masalah pada uji multikoliniearitas dan model persamaan regresi dapat digunakan dalam penelitian ini.

9 2.3 Uji Autokorelasi Persamaan regresi yang baik adalah tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW). Durbin-Watson diatas diketahui bahwa nilai Durbin-Watson hitung sebesar 2,009. Apabila dibandingkan dengan nilai Durbin-Watson tabel pada tingkat signifikan 5%, dengan k=6 dan n=129 maka diperoleh dl = 1,6165 dan du = 1,8107, maka nilai 4-dU = 2,1893 dan nilai 4-dL = 2,3835. Hasil dari Durbin-Watson hitung sebesar 2,009 dan nilai ini berada diposisi antara du dengan 4-dU, yaitu antara 1,8107 dan 2,1893, yang artinya bahwa tidak adanya gejala autokorelasi dalam model regresi ini. 2.4 Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamtan yang lain jika sama disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Model regresi yang baik tidak mengandung heterokedastisitas. Nilai sig untuk variabel intensitas modal (CAPINT) sebesar 0,256, nilai sig untuk variabel leverage (LEV) sebesar 0,283, nilai sig untuk variabel intensitas persediaan (INVINT) 0,395, nilai sig untuk variabel transaksi perusahaan afiliasi (SPEC_REC) 0,603 dan nilai sig untuk variabel transfer pricing (TP) sebesar 0,811, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel mempunyai nilai sig > 0,05, maka dapat dipastikan model tidak mengandung heterokedastisitas. 3. Analisis Regresi Berganda ETR = 0, ,130CAPINTit LEVit + 0,301INVINTit 0.455SPEC_RECit + 0,16TP + Dari persamaan model regresi linear tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

10 1. Konstanta (α) Nilai konstanta (α) sebesar 0,138 menyatakan bahwa jika variabel intensitas modal, leverage, intensitas persediaan, transaksi perusahaan afiliasi, dan transfer pricing dianggap konstan, maka nilai tarif pajak efektif sebesar 0, Koefisien β1 untuk variabel intensitas modal Besarnya nilai koefisien regresi (β1) sebesar 0,130. Nilai β1 yang positif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel intensitas modal, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan tarif pajak efektif sebesar 0, Koefisien β2 untuk variabel leverage Besarnya nilai koefisien regresi (β2) sebesar 0,046. Nilai β2 yang positif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel leverage, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan tarif pajak efektif sebesar 0, Koefisien β3 untuk variabel intensitas persediaan Besarnya nilai koefisien regresi (β3) sebesar 0,301. Nilai β3 yang positif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel intensitas persediaan, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan tarif pajak efektif sebesar 0, Koefisien β4 untuk variabel transaksi perusahaan afiliasi Besarnya nilai koefisien regresi (β4) sebesar -0,4555. Nilai β4 yang negatif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel transaksi perusahaan afiliasi, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menurunkan tarif pajak efektif sebesar 0, Koefisien β5 untuk variabel transfer pricing Besarnya nilai koefisien regresi (β5) sebesar 0,016. Nilai β5 yang positif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel transfer pricing, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan tarif pajak efektif sebesar 0, Uji Hipotesis 4.1 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji-t) 1. Variabel intensitas modal (CAPINT) memiliki tingkat signifikansi 0,025 < 0,05. Variabel intensitas modal ini juga memiliki nilai t hitung sebesar 2,265 > 1,97960 (t tabe l α = 0,05, df =

11 ( ) = 122). Hal ini dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima dan H 0 ditolak, yang berarti variabel intensitas modal secara parsial berpengaruh terhadap tarif pajak efektif. 2. Variabel leverage (LEV) memiliki nilai tingkat signifikansi 0,003 < 0,05. Variabel leverage ini juga memiliki nilai t hitung sebesar 3,028 > 1,97960 (t tabe l α = 0,05, df = ( ) = 122). Hal ini dapat disimpulkan bahwa H 2 diterima dan H 0 ditolak, yang berarti variabel leverage secara parsial berpengaruh terhadap tarif pajak efektif. 3.Variabel intensitas persediaan (INVINT) memiliki nilai tingkat signifikansi 0,001 < 0,05. Variabel intensitas persediaan juga memiliki nilai t hitung sebesar 3,341 > 1,97960 (t tabe l α = 0,05, df = ( ) = 122). Hal ini dapat disimpulkan bahwa H 3 diterima dan H 0 ditolak, yang berarti variabel intensitas persediaan secara parsial berpengaruh terhadap tarif pajak efektif. 4.Variabel transaksi perusahaan afiliasi (SPEC_REC) memiliki nilai tingkat signifikansi 0,006 < 0,05. Variabel transaksi perusahaan afiliasi juga memiliki nilai tabel t hitung sebesar - 2,816 < -1,97960 (t tabe l α = 0,05, df = ( ) = 122). Hal ini dapat disimpulkan bahwa H 4 diterma dan H 0 ditolak, yang berarti transaksi perusahaan afiliasi secara parsial berepengaruh terhadap tarif pajak efektif. 5.Variabel transfer pricing (TP) memiliki nilai tingkat signifikansi 0,389 > 0,05. Variabel transfer pricing juga memiliki nilai t hitung sebesar 0,865 < 1,97960 (t tabe l α = 0,05, df = ( ) = 122). Hal ini dapat disimpulkan bahwa H 5 ditolak dan H 0 diterima, yang berarti transfer pricing secara parsial tidak berpengaruh terhadap tarif pajak efektif.

12 4.2. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) Hasil uji signifikasi simultan (uji statistik F) atau uji ANOVA dapat diketahui bahwa tingkat signifikansi yaitu 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa H a diterima dan H 0 ditolak. Sementara itu dapat juga dilihat nilai F hitung dibanding dengan nilai F tabel. F hitung memiliki nilai sebesar 6,446. Nilai F tabel pada tingkat kesalahan α = 5% dengan derajat kebebasan (df) = df pembilang (k-1) ; df penyebut (n-k). Jumlah variabel penelitian (k) berjumlah 6, dan jumlah sampel (n) sebanyak 129. Jadi df pembilang (6-1) = 5 dan df penyebut (129-6) = 123, sehingga F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) adalah 2,29. Jadi F hitung > F tabel (6,446 > 2,29) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H a diterima dan H 0 ditolak artinya intensitas modal (CAPINT), leverage (LEV), intensitas persediaan (INVINT), transaksi perusahaan afiliasi (SPEC_REC), dan transfer pricing (TP) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap tarif pajak efektif pada perusahaan amnufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil uji koefisien determinasi (R 2 ) besarnya nilai adjusted R 2 square adalah 0,175, hal ini berarti 17,5% variabel tarif pajak efektif dapat dijelaskan oleh kelima variabel independen, intensitas modal (CAPINT), leverage (LEV), intensitas persediaan (INVINT), transaksi perusahaan afiliasi (SPEC_REC), dan transfer pricing (TP). Sedangkan sisanya yaitu 82,5% (100%-17,5%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model ini. KESIMPULAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun dan bertujuan untuk melihat apakah intensitas modal, leverage, intensitas persediaan, transaksi perusahaan afiliasi dan transfer pricing terhadap tarif pajak efektif. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 138 perusahaan dan perusahaan yang menjadi sampel sebanyak 37 perusahaan sehingga data observasi dalam penelitian ini sebanyak 148 data sebelum dioutlier. Setelah dilakukan outlier berjumlah 129 data. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

13 1. Intensitas modal berpengaruh terhadap tarif pajak efektif pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Leverage berpengaruh terhadap tarif pajak efektif pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Intensitas persediaan berpengaruh terhadap tarif pajak efektif pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Transaksi perusahaan afiliasi berpengaruh terhadap tarif pajak efektif pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode SARAN Untuk penelitian selanjutnya juga diharapkan agar dapat menambah periode penelitian yang tidak hanya empat periode, menambah variabel independen lain yang dapat mempengaruhi tarif pajak efektif seperti variabel laba sebagai variabel intervening dan juga jumlah tenaga professional yang dimiliki perusahaan.

14 DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat. Amelia, Vicky Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, Intensitas Aset Tetap, Intensitas Persediaan dan Komisaris Independen Terhadap Effective Tax Rate. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Ardyansyah, D., & Zulaikha Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital Intensity Ratio, dan Komisaris Independen terhadap Effective Tax Rate (ETR). Diponegoro Journal Accounting, Volume 3, Nomor 2, Halaman 2-9. Bursa Efek Indonesia. Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan diakses dari Dharma, I Made Surya Pengaruh Leverage, Intensitas Aset Tetap, Ukuran Perusahaan, dan Koneksi Politik Terhadap Tax Avoidance. E-journal Akuntansi Universitas Udayana, Volume 15, Halaman Diana, Nur Pengaruh Size, Leverage,Profitability, Capital Intensity Ratio, dan Activity Ratio Terhadap Effective Tax Rate (ETR). e-jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, Volume 06, Nomor 17, Halaman ISSN: Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Mutivariate dengan SPSS. Edisi Keempat, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gunadi, Akuntansi Pajak (Edisi Revisi), Jakarta:Grasindo, Handayani, Desi & Tobi Arfan Pengaruh Transaksi Perusahaan Afiliasi Terhadap Tarif Pajak Efektif. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis, Volume 7, Halaman Hery Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Grasindo. Ikatan Akuntan Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 Revisi 2010 Tentang Pihak-Pihak Berelasi Ikatan Akuntan Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 14 Tentang Persediaan Revisi 2008 Ikatan Akuntan Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 16 Tentang Aset Tetap Revisi 2011 Kasmir Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Kasmir Analisis Laporan Keuangan. Edisi 5. Jakarta: Rajawali Pers. Kieso, Weygandt, Warfield Intermediate Accounting. Volume 1, IFRS Edition. USA: John Wiley & sons, Inc.

15 Kieso, Weygandt, Warfield Intermediate Accounting. Volume 2, IFRS Edition. USA: John Wiley & sons, Inc. Manik, Tumpal Pengantar Akuntansi (Accounting Principle). Volume 1. ISBN UMRAHPRES Putri, Citra Lestari dan Lautania, Maya Febrianti Pengaruh Capital Intensity Ratio, Inventory Intensity Ratio, Ownership Structure dan Profitability terhadap Effective Tax Rate. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi,Volume 1, Nomor 1, Halaman Putri, Scania Evana Pengaruh Ukuran Perusahaan, Return on Asset (ROA), Leverage dan Intensitas Modal Terhadap Tarif pajak Efektif. JOM Fekon, Volume 3, Nomor 1, Halaman Septi, Imelia Analisis Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Pajak Dengan Indikator Tarif Pajak Efektif (ETR) pada perusahaan LQ45.Jom FEKON, Volume 2, Nomor 1, Halaman Subramnayam dan Wild Analisis Laporan Keuangan Financial Statement Analysis Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edisi 9. Bandung : Mitra Wacana Media. Alfabeta. Suprihatin Pengaruh Transfer Pricing Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode Unissula. UU No. 28 tahun 2007 tentang Pajak Penghasilan UU No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Waluyo Perpajakan Indonesia. Buku 1, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian, rancangan penelitian yang digunakan adalah uji hipotesis berdasarkan hubungan kausal. Unit yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder. Objek penelitian ini dengan menggunakan laporan keuangan tahunan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Data Penelitian 3.1.1. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menetapkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari September 2016 sampai Februari 2017. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 114 perusahaan manufaktur, sesuai publikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Objek dan Sample Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, dan tata kelola perusahaan yang baik terhadap tax avoidance yang

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, dan tata kelola perusahaan yang baik terhadap tax avoidance yang 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitain Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015 sampai dengan Februari 2016 dengan menguji pengaruh karakter eksekutif, karakteristik perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan dalam menyusun dan melaksanakan suatu penelitian. Manfaat adanya metode penelitian menurut Usman (2013) adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2012. Pemilihan periode dari tahun 2008-2012 sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian A.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan dilakukan adalah teknik penelitian secara kuantitatif. Analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka dan perhitungannya

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan akhir tahun pembukuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2014. 3.1.2 Sampel Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah perbankan syariah yang tergolong didalamnya adalah Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu

Lebih terperinci

METODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan

METODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan III. METODA PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Datadata tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di  atau dapat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bursa efek indonesia (BEI) yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di www.idx.co.id atau dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur di bidang industri dasar dan kimia yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian asosiatif yang akan membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent variable)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel dependen: audit report lag. 2. Variabel independen:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang berkualitas dan berkarakter tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan 5 tahun yaitu dari tahun 2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK/SUBYEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2013 2015. Sedangkan subyeknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Peneliti memperoleh data penelitian ini yang terdapat pada sumber data historis berupa laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dengan benar serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berhubungan dengan penerimaan pajak akan selalu dibahas.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berhubungan dengan penerimaan pajak akan selalu dibahas. 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dipilih oleh peneliti ialah agresivitas pajak. Pemilihan obyek ini didasarkan pada pembayaran pajak. Sehingga berpengaruh pada penerimaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Dipilih perusahaan manufaktur karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian, Jenis, dan Sumber Data Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang terdapat di Indeks Saham Syariah Indonesia dan FTSE Bursa Malaysia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dalam skripsi ini adalah dengan mengambil data perusahaan yang menerapkan Corporate Social Responsibility dan perusahaan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu & Tempat Penelitian Penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang tergabung dalam Perusahaan Disektor Industri Barang Konsumsi periode 2011 2013. Data yang diambil

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN 1.1 Simpulan 1. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tarif pajak efektif. Ukuran perusahaan dalam sampel ini memiliki rata-rata ukuran perusahaan diantara nilai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016: 78) penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berada di situs web www.idx.com. BEI dipilih sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 yaitu dengan mengambil data laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian kuantitatif) dengan penekanan pada pengujian teori melalui variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website  Data diperoleh 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2012 kemudian

Lebih terperinci