Pemanfaatan Google Maps dalam Pembuatan Aplikasi Pemantau Kondisi Jalan dan Lalu lintas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pemanfaatan Google Maps dalam Pembuatan Aplikasi Pemantau Kondisi Jalan dan Lalu lintas"

Transkripsi

1 Pemanfaatan Google Maps dalam Pembuatan Aplikasi Pemantau Kondisi Jalan dan Lalu lintas Dyah Retno Utari 1), Arief Wibowo 2) 1,2 Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur 1) 2) Abstrak Google yang semula identik dikenal sebagai mesin pencari di web telah berkembang menjadi perusahaan kelas dunia yang memiliki beragam produk mulai dari layanan , iklan di web, penyedia video, sistem operasi mobile, pengolah gambar hingga penyedia informasi bumi dan peta. Perkembangan Google tidak lepas dari visi mereka menjadi perusahaan internasional (Google Inc) yang menyediakan layanan-layanan informasi secara luas bagi masyarakat dunia melalui satu pintu akses informasi. Google Inc. telah melahirkan berbagai layanan peranti lunak yang mendapat sambutan luas masyarakat di berbagai belahan dunia, salah satunya adalah Google Map. Dengan berbagai fitur yang dimiliki, Google Map ternyata dapat dikembangkan menjadi aplikasi yang mampu menyajikan informasi mengenai kondisi jalan dan lalu lintas yang lebih spesifik. Paper ini menyajikan pembahasan mengenai pembangunan prototipe aplikasi untuk memantau kondisi jalan dan lalu lintas yang memanfaatkan API Google Map dengan pengembangan yang dilakukan berbantukan MySQL sebagai piranti lunak pengolah database dan Android sebagai mobile application sebagai sarana visualisasi peta yang dihasilkan. Keywords: Google Maps, Application Programming Interface (API), Pemantauan Jalan dan Lalu-lintas (Traffic Monitoring). 1. Pendahuluan I novasi yang dilakukan oleh Google Inc. sebagai sebuah perusahaan digital kelas dunia dalam mengembangan berbagai perangkat lunak berbasis web ternyata mendapatkan apresiasi yang luas dari berbagai pengguna. Bermula dari kehadiran Google sebagai mesin pencari yang bersaing dengan pendahulunya yaitu Yahoo!, selanjutnya Google mengembangkan dirinya dengan berbagai produk yang ditawarkan kepada pengguna layanan informasi dan berbagai kebutuhan layanan berbasis web seperti Gmail, Picasa, Google Earth, Google Talk, Google Maps, Instagram, Google+, Google Docs, YouTube dan sebagainya. Kehadiran produk-produk Google tersebut menjadi ancaman serius bagi para pemain lama dalam industri yang berbasis dengan konten dunia maya yang telah diisi oleh para pemain lama seperti Yahoo!, Hotmail, Excite, Facebook, Bing, dan beberapa lainnya. Keberhasilan Google tidaklah lepas dari perjalanan mereka menjadi perusahaan terbuka yang dilakukan pada tahun 2004 kala mereka melepas saham mereka kepada publik pada pasar modal Amerika. Salah satu produk yang diluncurkan ditawarkan oleh Google Inc. adalah Google Maps, yaitu aplikasi layanan informasi tentang peta berbagai belahan dunia. Layanan ini merupakan situs pemetaan wilayah yang dapat diakses oleh pengguna melalui situs dengan berbagai fitur yang menarik seperti pencarian lokasi, wilayah atau jalan, penentuan arah/navigasi, pengukuran jarak tempuh, hingga pemantauan kondisi jalan dan lalu lintas (traffic monitoring) untuk berbagai wilayah dunia. Google banyak menawarkan kesempatan untuk untuk mengembangkan aplikasi yang dibuatnya secara open source melalui teknologi API [1]. Pada dasarnya Application Programming Interface (API), adalah sebuah set fungsi layanan dasar yang siap dieksekusi oleh entitas programming external. Contohnya Twitter yang membuka platform-nya melalui API yang bisa digunakan oleh pengembang pihak ketiga yang sudah diautorisasi, sehingga didapatkan pengembangan layanan informasi dengan memanfaatkan sumber daya dari twitter. Google juga menawarkan API pada layanan peta yang disebut dengan Google Maps API, sehingga pengguna dapat melakukan kustomisasi penyajian informasi dari peta yang disediakan oleh Google secara cuma-cuma. Dengan pengembangan API pada Google Maps, maka pengembang aplikasi tidak perlu menciptakan peta dasar yang proses pembuatannya relatif rumit karena mengandung berbagai unsur seperti koordinat longitude, latitude, data geospatial lainnya. Google Map API merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat Java Script agar Google Maps dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangun. Untuk dapat mengakses Google Maps, Kita harus melakukan pendaftaran API Key terlebih dahulu dengan data pendaftaran berupa nama domain web yang kita bangun. Berbagai penelitian dan eksplorasi dari penggunaan Google Maps terutama untuk penyajian informasi kondisi jalan dan lalu lintas telah dilakukan, sementara itu Google pun telah memberikan informasi tambahan tentang kondisi lalu lintas terkini (Live Traffic) pada peta. Hal tersebut ditunjukkan pada gambar berikut ini:

2 Gambar 1. Kondisi Traffic pada peta Google Namun demikian, sejauh ini penulis belum dapat memastikan asal muasal data yang dipergunakan oleh Google dalam menampilkan informasi Live Traffic pada Google Maps tersebut. Bahkan jika dilihat pada tampilan tersebut di atas, tidak semua area wilayah DKI Jakarta memiliki informasi Live Traffic, sementara untuk kota-kota lain di Indonesia, Google belum memberikan layanan informasi LiveTraffic sebagaimana pada kota Jakarta. Permasalahan kemacetan di wilayah Jakarta yang merupakan Ibukota negara Indonesia sudah semakin kritis karena hampir setiap saat dan setiap wilayah di Jakarta terdapat kemacetan. Kemacetan yang terjadi tentu menimbulkan kerugian dan dampak yang sangat besar, mulai dari dampak langsung seperti pencemaran lingkungan dari luaran bahan bakar yang telah diolah atau kerugian ekonomi berupa waktu dan kesempatan yang terbuang bagi para pemakai jalan yang terjebak kemacetan di wilayah Jakarta. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan sajian informasi yang dapat diakses oleh para pengguna jalan di wilayah Jakarta untuk memantau kondisi jalan dan lalu lintas. Tulisan ini menyajikan pembahasan mengenai pengembangan yang dapat dilakukan pada Google Maps untuk menghasilkan prototipe aplikasi perangkat lunak pemantau kondisi jalan dan lalu lintas di DKI Jakarta. Adapun tujuan penulisan ini adalah: mengeksplorasi fitur-fitur yang ditawarkan oleh Google Maps dan melakukan pengembangan pada fitur-fitur tersebut untuk menghasilkan prototipe aplikasi pemantauan kondisi jalan dan lalu lintas. Prototipe aplikasi yang dibangun diharapkan dapat menyediakan informasi tentang kondisi jalan seperti titik rawan kemacetan, penyebab kemacetan, keterangan jalan yang dilintasi, maupun informasi lain seperti bencana, kerusakan, keramaian di wilayah DKI Jakarta. 2. Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yaitu peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar) [2]. Metode yang dilakukan meliputi analisa, perancangan arsitektur atau metode yang dipakai untuk menyelesaikan masalah dan usulan implementasi. Metodologi yang dilakukan berupa survei data skunder peta wilayan DKI Jakarta, Peta Wilayah Administrasi dan kondisi jalan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Teori dibangun berdasarkan literatur dan pustaka yang sesuai antara lain tentang Google Services, Google Map, Data Spatial, monitoring jalan dan lalu lintas, serta Mobile Operating System (Android). 3. Hasil & Perancangan Layanan Google Maps berisi informasi pemetaan wilayah terutama jalan dan lokasi serta penunjuk arah. Layanan ini bersifat terbuka untuk pengembangan lebih lanjut karena bersifat open source code. Layanan Google Maps dapat dilihat pada browser desktop maupun mobile view, berisi peta dasar atau kustomisasi atas peta dan informasi bisnis, termasuk lokasi, kontak dan arah perjalanan. Dengan memanfaatkan layanan Google Maps, maka salah satu kemudahan yang didapatkan dalam pengembangan aplikasi yang memerlukan gambar peta adalah tidak perlu lagi dibuat peta dasar karena Google telah menyediakannya. A. Pemakaian Peta Dasar Google Untuk dapat memanfaatkan layanan Google Maps sesuai kebutuhan yang diinginkan, diperlukan Google Maps API. API adalah library Java Script yang disediakan oleh Google sehingga code tersebut dapat diintegrasikan ke dalam web atau aplikasi yang kita bangun. Pada eksperimen ini, digunakan API versi 1. Dengan melakukan sedikit kodifikasi pada desain web yang dibangun, maka kita telah dengan mudah mendapatkan peta dasar yang dibutuhkan. Langkah menggunakan Google Maps API ke dalam proyek aplikasi peta jika disusun menggunakan basis PHP adalah sebagai berikut: function initialize() { var latlng = new google.maps.latlng( , ); var myoptions = { zoom: 11, center: latlng, maptypeid: google.maps.maptypeid.roadmap }; map = new google.maps.map(document.getelementbyid("map "), myoptions); ];

3 Ada elemen penting yang harus dikenali dalam memunculkan peta dasar Google, yaitu posisi Latitude dan Longitude dari sebuah peta yang menampilkan wilayah tertentu. Pada code di atas, wilayah kota Jakarta dapat ditunjukkan pada posisi Latitude dan Longitude ( , ). Posisi tampilan peta berada di center pada windows view dengan tingkat pembesaran (zoom) sebesar 11. Dengan code tersebut maka akan dimunculkan peta yang memuat wilayah DKI Jakarta yang dalam tampilan sebagai berikut: Gambar 3. Penempatan polygon pada peta Google Gambar 2. Penyajian suatu wilayah dengan peta Google Placemark adalah penanda lokasi atau obyek yang dapat dibuat di atas tampilan peta dasar yang disediakan oleh Google Maps [1]. Unsur utama yang memberikan informasi atas suatu lokasi adalah posisi Longitude dan Latitude disingkat dengan Long dan Lat. Posisi ini berisi angka yang menunjukkan posisi bujur lintang suatu lokasi pada peta. Berikut ini adalah suatu titik persimpangan bernama Bundaran HI yang ditambahkan pada peta Google, dengan menentukan dahulu posisi Long, Lat dan memasukkannya ke dalam Java Script yang dibangun pada PHP. Pada Google Maps dapat ditambahkan kebutuhan-kebutuhan elemen yang dapat dipakai untuk pengembangan aplikasi berbasis peta agar menghasilkan informasi tentang kondisi jalan dan lalu lintas yang lebih spesifik. Beberapa fitur dari elemen peta yang dapat ditampilkan pada Google Maps diantaranya adalah Polygon, Placemark, dan Polyline yang akan dipergunakan dalam proyek eksperimen ini. Polygon adalah suatu rangkaian garis lurus yang berurutan menghubungkan titik titik yang berkoordinat satu dengan lainnya menjadi bentuk tertentu (segi banyak beraturan atau segi banyak tidak beraturan/tidak bersegi) [3]. Polygon pada Google Maps berupa layer atau lapisan yang dapat ditampilkan di atas peta Google. Polygon yang dibuat akan membentuk area yang memiliki ukuran atau segi tertentu. Polygon terbentuk dari banyak titik, namun pada titik awal dan titik akhir akan memiliki kesamaan posisi Long,Lat sehingga kedua titik tersebut bertemu dan akhirnya kumpulan titik yang ada akan membentuk segi tertentu. Penempatan dua buah polygon (ditandai dengan area berwarna kuning dan merah) pada peta Google ditunjukkan pada gambar berikut ini: Gambar 4. Penempatan placemark pada peta Google Polyline adalah sebuah garis yang tersambung setiap segmennya menjadi satu objek. Dengan polyline kita dapat membuat segmen garis lurus, segmen busur, atau kombinasi dari keduanya [4]. Jika Polygon adalah area lokasi yang memiliki bentuk segi tertentu, maka Polyline dapat dikatakan sebagai jalur atau jalan yang dibentuk dari dua titik saja atau lebih, namun demikian antara titik pertama dan titik terakhir tidak memiliki alamat Long Lat yang sama, sehingga dapat dikatakan bahwa garis tersebut tidak saling bertemu sebagaimana halnya dengan Polygon. Contoh berikut ini adalah penambahan layer Polyline berupa Jalan Panjang pada peta:

4 Untuk kondisi jalan padat merayap bisa diberikan warna tertentu yang memutakhirkan tampilan warna jalan yang terlihat di atas peta. Informasi lain juga dapat dikembangan pada aplikasi berbasis Google Maps yang dibuat, seperti informasi genangan yang dibuat dengan Placemark. Sebagai contoh, dalam suatu ketika terjadi hujan dan terjadi genangan di beberapa titik, maka informasi lokasi-lokasi genangan dapat ditampilkan dalam layer Google Maps termasuk informasi jalur alternatif yang bisa ditempuh untuk menghindari posisi genangan yang ada. Berikut ini adalah contoh untuk penyajian informasi yang dimaksud: Gambar 5. Penempatan polyline pada peta Google Tersedia pula source code yang disediakan oleh Google Maps berupa fungsi getlength(), yaitu penghitung jarak suatu titik satu ke titik yang lain. Fitur ini memberikan informasi jarak dalam berbagai satuan (kilometer, mil dan lain-lain) dan juga dapat dimunculkan di atas peta dasar Google. Pada gambar tersebut di atas, jarak Jalan Panjang menggunakan fungsi getlength() tersebut. B. Konektivitas Basis Data Dan Visualisasi Peta Hasil Pengembangan Pada proyek eksperimen yang dijelaskan pada paper ini, penulis mencoba untuk mengintegrasikan aplikasi berbasis Google Maps yang dikembangkan dengan MySQL sebagai penampung dan pengolah data yang akan ditampilkan. Data seperti history traffic jalan pada jam yang sama di hari yang berbeda, tersimpan pada database MySQL. Untuk menghubungkan MySQL dengan aplikasi berbasis Google Maps pada proyek yang dibuat, diperlukan konektivitas antara PHP dengan MySQL yang mana PHP mengolah database dari MySQL dan menghasilkan informasi dalam bentuk JSON. JSON inilah yang kemudian akan di load menggunakan Java Script pada aplikasi web yang dibangun menggunakan Google Maps. Dengan kolaborasi antara PHP, MySQL pada Google Maps maka layer-layer yang dibuat pada peta berbentuk Polygon, Polyline atau Placemark, akan menghasilkan tampilan untuk menjawab kebutuhan informasi dalam pemantauan kondisi jalan, misalnya informasi persimpangan (perempatan, pertigaan dan persimpangan lain), jarak jalan, kondisi lalu lintas jalan, informasi titik genangan dan sebagainya. Pada gambar 5 di atas, terlihat sebuah obyek berupa jalan bernama Jalan Panjang yang dibuat dengan Polyline yang menghubungan titik Long, Lat yang satu dengan yang lain. Informasi tentang kondisi traffic pada jalan tersebut disimpan dalam database, misalnya berupa data yang mewakili kondisi seperti ramai lancar, padat merayap dan sebagainya. Gambar 6. Penambahan informasi lain tentang kondisi jalan Data genangan yang muncul dibuat dengan placemark yang dikoneksikan dengan database. Sehingga apabila suatu titik genangan teridentifikasi, maka user tinggal memasukkan data pendukung seperti alternatif jalan atau rute yang dapat dilintasi untuk dapat dipergunakan sebagai alternatif pengguna jalan untuk menghindari genangan yang dimaksud. Masih banyak lagi informasi kondisi jalan dan lalu lintas yang dapat ditampilkan untuk pengembangan aplikasi yang berbasis Google Maps, seperti informasi ranjau paku, jalan rusak, pohon tumbang, demonstrasi dan lain sebagainya. Untuk itulah diperlukan input berupa kondisi jalan raya sesungguhnya untuk memutakhirkan isi database yang dibangun agar dapat ditampikan pada tampilan peta, sehingga informasi yang diberikan relatif mendekati kondisi real time dan bermanfaat bagi pengguna jalan. Diharapkan pengembangan aplikasi pemantau kondisi jalan dan lalu lintas ini dapat menyempurnakan layanan informasi Live Traffic yang diberikan oleh Google Maps pada kota Jakarta. Tentunya apabila ingin tersaji informasi Live Traffic yang lebih luas di seluruh area Jakarta, diperlukan input berupa kondisi jalan dan lalu lintas dengan cakupan wilayah yang juga lebih luas, dan lebih mutakhir di setiap area wilayah Jakarta.

5 Bagi para pengguna jalan sendiri, tentu saja informasi kondisi jalan dan lalu lintas yang dikembangkan berbasis Google Maps ini akan lebih bermanfaat dan praktis digunakan jika dapat ditampilkan dalam bentuk mobile view pada perangkat bergerak seperti telepon selular. Untuk itulah diperlukan sedikit pengembangan aplikasi agar tampilan dapat disajikan dengan mobile device dengan sistem operasi seperti Android. Aplikasi untuk Android OS dikembangkan dengan Java menggunakan lingkungan pengembangan Eclipse yang open source. Diperlukan sebuah add-on khusus untuk Eclipse agar dapat membangun aplikasi pada Android. Add-on ini dapat diperoleh dari Google. Semua komponen untuk membangun aplikasi pada Android OS bersifat freedan open source, namun program tersebut tidak harus open source. Hal ini dimungkinkan karena Android dirilis dibawah lisensi Apache. Aplikasi Android dirilis dibawah Google Android Market. Daftar Pustaka [1], (diakses: 6 November 2012) [2] Adi Kasimbar. (2010). Metode Penelitian, Jenis Penelitian, Macam-Macam Data Penelitian. ode-penelitian-jenis-penelitian-macam-macamdata-penelitian/ (diakses: 11 November 2012) [3] Wahid Hasan. (2012). Teori Poligon. (diakses: 3 November 2012) [4] Agustian Yanuar. (2010). Perintah/Command Dasar AutoCAD Menggambar Polyline. (diakses: 1 Desember 2012) 4. Kesimpulan Setelah mengekplorasi berbagai fitur untuk ditambahkan pada Google Maps, penulis menemukan satu simpulan bahwa layer-layer pada Google Maps dapat dikembangan untuk menampilkan informasi yang diinginkan seputar kondisi jalan raya. Layer tersebut dapat berbentuk polygon, polyline atau placemark. Sementara untuk memperkuat kualitas informasi yang dihasilkan, diperlukan database yang dapat dikembangkan dengan MySQL karena kemudahan konektivitasnya dengan Java Script pada modul PHP. Agar database yang dimiliki dapat mencerminkan kondisi nyata dari kondisi jalan yang dilaporkan, maka sebaiknya perlu disediakan sebuah mekanisme pemutakhiran database secara simultan dan real time untuk berbagai kondisi jalan dan lalu lintas di obyek peta/jalan yang diamati. Pada eksperimen yang dilakukan dengan contoh data terbatas, terlihat bahwa ada potensi untuk mengembangkan proyek penelitian lebih lanjut dengan membangun model database dengan berbagai teknik pengolahan seperti data mining atau data warehouse yang sumber datanya berasal dari berbagai input seperti konversi tampilan CCTV, informasi SMS, laporan patroli petugas lantas dan sebagainya. Visualisasi hasil pengembangan Google Maps selain ditampilkan dalam basis web pada tampilan desktop juga dapat ditampilkan dalam mode mobile view misalnya pada peranti seluler dengan platform Blackberry atau Android. Hal mana yang akan memudahkan para pengguna jalan saat mengakses layanan informasi dari aplikasi pemantau kondisi jalan dan lalu lintas ini secara mobile. ****

6

7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyampaian informasi yang bisa diakses setiap orang kapan saja dan dimana saja,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai sistem pelacakan pernah dilakukan sebelumnya oleh Taufiq Hasan yang berjudul Pembangunan Sistem Pencarian Lokasi Kuliner Di Yogyakarta Dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti, BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti, pencarian lokasi apotek menggunkan sistem operasi android berbasis google

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian terkait Perancangan maupun dalam pembuatan aplikasi yang dilakukan oleh peneliti dalam negeri, diantaranya : 1. Menurut Rachel Kurniawati

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan angkutan atau alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Terlebih lagi diliha

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan angkutan atau alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Terlebih lagi diliha APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS YANG MEMETAKAN EMPAT BENGKEL MOTOR RESMI DI KOTA DEPOK BERBASIS PLATFORM ANDROID Zara Zulfariana *), Dr. Ernastuti, SSi., MKom **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar perangkat yang telah menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hotel Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan pada skripsi. 1.1. Latar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam mengembangkan sebuah aplikasi (penelitian yang sudah ada) penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan teknologi yang terus berkembang seakan tidak ada titik akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information Technology (IT). Apalagi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Parameter Penulis Frans Napitupulu (2011) Abdul Latif (2012) Iqbal Fauzi (2012) Judul Platform Deskripsi Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II DASAR TEORI II-1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Location Based Service. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia transportasi saat ini memberikan beberapa dampak baik dan buruk bagi pengguna alat transportasi maupun lalu lintas khususnya diperkotaan. Kota Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan perangkat telepon telah sampai pada era smartphone. Telepon pada zaman dulu hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja.

Lebih terperinci

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Billy Pramboro Putra 510610078 Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Dalam catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia sekitar 180 juta penduduk Indonesia (60%) sudah menjadi pelanggan layanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas uraian singkat hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian, review aplikasi-aplikasi yang sejenis dengan aplikasi yang dibangun, serta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Karya tulis ini mengacu beberapa karya tulis yang telah dibuat sebelumnya yang teknologi dan sistem kerjanya berhubungan dengan karya tulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan pada suatu perusahaan atau instansi diperlukan data-data yang diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya mobile device dibuat dengan tujuan hanya untuk komunikasi suara dan pengiriman pesan. Namun berbeda dengan sekarang, ada beberapa aspek yang membuat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan smartphone/tablet PC berbasis android sangat pesat, hal ini terbukti dari hampir semua vendor-vendor smartphone/tablet PC sudah memproduksi smartphone/tablet

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Ada beberapa penelitian tentang web dan data. perumahan yang pernah dibahas oleh beberapa mahasiswa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Ada beberapa penelitian tentang web dan data. perumahan yang pernah dibahas oleh beberapa mahasiswa BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Ada beberapa penelitian tentang web dan data perumahan yang pernah dibahas oleh beberapa mahasiswa yaitu: No Sumber/Tahun Topik Teknol ogi IT

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Perkembangan aplikasi berbasis web mendorong kemajuan di bidang pembuatan aplikasi telepon seluler. Namun kita dapat lebih mudah melakukan pembuatan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android M. Abdurrozzaq Almuzakki Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang Masalah

1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi khususnya dibidang mobile semakin pesat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Dengan perkembangan teknologi yang maju, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara kepulauan yang letak geografis berada pada 94-141 BT dan 6 LU - 11 LS. Letak geografisnya, menjadikan Indonesia sebagai negara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi aplikasi mobile dibutuhkan untuk keperluan industri, organisasi ataupun pribadi. Terdapat sistem operasi yang berkembang antara lain mobilephone dan smartphone.

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang pariwisata yang telah dilakukan sebelumnya, seperti yang dikemukakan dalam penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bervariasi, berikut adalah beberapa definisi SIG:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bervariasi, berikut adalah beberapa definisi SIG: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi Geografis Defininisi Sistem Informasi Geografis (SIG) sangatlah beragam, karena memang definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan sangat bervariasi,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi informasi bergerak dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi informasi telah memb

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi informasi bergerak dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi informasi telah memb APLIKASI PEMETAAN RUMAH BERSALIN DI KOTA DEPOK BERBASIS PLATFORM ANDROID Nopi Hidayatuloh *), Prof. Dr. Boesono Soerowirdjo **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transisi pola hidup masyarakat tradisional ke masyarakat modern berdampak pada pola konsumsi makanan.masyarakat modern yang hidup serba praktis sulit untuk menghindari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perangkat bergerak atau yang biasa disebut dengan mobile device dibuat dengan tujuan untuk komunikasi suara seperti telepon dan pengiriman pesan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP: TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB Nurul Hilmy Rahmawati NRP: 1210100023 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA Nama : Refika Latifa Npm : 28109030 Fakultas : Ilmu Komputer

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kemacetan Kemacetan adalah situasi atau keadaan terhentinya arus lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi

Lebih terperinci

APLIKASI INFORMASI PARIWISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN QR CODE BERBASIS MOBILE PLATFORM BLACKBERRY

APLIKASI INFORMASI PARIWISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN QR CODE BERBASIS MOBILE PLATFORM BLACKBERRY APLIKASI INFORMASI PARIWISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN QR CODE BERBASIS MOBILE PLATFORM BLACKBERRY Abstract Mobile tagging offers opportunities such as ease of access to mobile services with a link to the

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan oleh Pramono (2016) di STMIK AKAKOM. Sistem yang telah dibangun menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di. zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di. zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih dari teknologi, apa saja yang dibutuhkan bisa

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah

BAB I. PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah sulitnya mencari informasi mengenai tempat tersebut, misalnya keberadaan sebuah restoran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung (kotamadya) adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris dari Jawa.

Lebih terperinci

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Sudra Irawan, Dhamas Noprian Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Batam sudra@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis

BAB I PENDAHULUAN. yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan sistem pemetaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. 3.1. Definisi Parkir Menurut Andi Prasetya Utomo (2013), parkir merupakan keadaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang sama pernah dilakukan sebelumnya oleh Bambang Pramono (2016) di STMIK AKAKOM dalam skripsinya yang berjudul Sistem Informasi

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM NAVIGASI DI SURABAYA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API

MEMBANGUN SISTEM NAVIGASI DI SURABAYA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API MEMBANGUN SISTEM NAVIGASI DI SURABAYA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API M. Syaiful Amri Jurusan Teknik Informatika, Dosen Pembimbing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBERI REKOMENDASI OBJEK WISATA DI KOTA BANDUNG BERBASIS ANDROID

APLIKASI PEMBERI REKOMENDASI OBJEK WISATA DI KOTA BANDUNG BERBASIS ANDROID APLIKASI PEMBERI REKOMENDASI OBJEK WISATA DI KOTA BANDUNG BERBASIS ANDROID Indra Hadiyanto #1, Esa Firmansyah *2, Undang Syaripudin *3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung

Lebih terperinci

BAB II. Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis

BAB II. Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografi (SIG) sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis, metode, dan personil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Surabaya yang dikenal juga dengan sebutan Kota Pahlawan, merupakan ibu kota Propinsi Jawa Timur. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oracle Application Express (OAE) adalah host pengembangan deklaratif lingkungan untuk mengembangkan dan menggunakan database sentris aplikasi web, juga menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang potensial di Indonesia dan menjadi sektor yang berperan penting dalam pendapatan negara. Sektor pariwisata di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan Perusahaan akan penyajian informasi yang semakin cepat dan akurat semakin dibutuhkan. Meningkatnya kebutuhan dan adanya kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis Objek Metode Febri Nugroho (2016) Anugerah Panembahan Attunggal (2016) Ismail (2013) Muhammad Aji Pratama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi pengerjaan, dan sistematika pengerjaan yang berhubungan dengan tugas

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari. Banyak kegiatan yang dapat dibantu dengan keberadaan teknologi. Kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka merupakan pembahasan mengenai penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan berkaitan dengan topik yang dibahas, serta perbandingan antara penelitian-penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini penulis akan menjelaskan system analisis dan perancangan dalam membuat pembuatan aplikasi ini. Setelah semua kebutuhan selesai dianalisis, maka penulis akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Teknologi informasi yang terus berkembang sampai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab landasan teori akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan penulis sebagai acuan dalam pembangunan aplikasi PLESIR. III.1. Pariwisata Pariwisata berasal dari dua kata

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebelum dilakukannya penelitian ini, penelitian sejenis mengenai layanan berbasis lokasi juga pernah dilakukan oleh Siprianus Tago dari STMIK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tabel tinjauan pustaka merupakan tabel yang dibuat untuk mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1. TINJAUAN PUSTAKA Ilham (2014), Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah memudahkan pengaksesan atau pencarian tempat wisata dan kuliner untuk wisatawan yang ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angkutan umum penumpang adalah angkutan yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar, seperti angkutan kota (bus, mini bus, dsb), kereta api, angkutan air dan angkutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari Palang Merah Indonesia berada di Jakarta, unit pusat ini mengkoordinir unit

BAB I PENDAHULUAN. dari Palang Merah Indonesia berada di Jakarta, unit pusat ini mengkoordinir unit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Unit pusat dari Palang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat berkembang pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek sehingga setiap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Adapun tinjauan pustaka yang digunakan sebagai berikut : Table 2.1 Tabel Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Adapun tinjauan pustaka yang digunakan sebagai berikut : Table 2.1 Tabel Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Adapun tinjauan pustaka yang digunakan sebagai berikut : Table 2.1 Tabel Tinjauan Pustaka No Penulis Judul penelitian Bahasa pemograman Interface

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API STUDI KASUS KABUPATEN MOJOKERTO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API STUDI KASUS KABUPATEN MOJOKERTO SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API STUDI KASUS KABUPATEN MOJOKERTO Siswanto Jurusan Teknik Informatika, Dosen Pembimbing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Analisis Metode analisis yang akan digunakan adalah metode aliran data, metode ini memmiliki konsep yaitu bagaimana data mengalir sesuai dengan struktur model

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan.

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan. BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai alternatif, evaluasi, dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan modul Jafaik. Tahap penentuan alternatif

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini telah mengalami perubahan yang sangat pesat, sama halnya dengan perkembangan Elektronik. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, Binus University telah menjadi salah satu universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) untuk melanjutkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 merupakan beberapa penelitian sejenis. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 merupakan beberapa penelitian sejenis. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 merupakan beberapa penelitian sejenis. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka. Peneliti Menunjukan Lokasi Database Teknologi /Metode Objek Lokasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. (Abdul Fatah dan Agung Budi Cahyono, 2013) dengan judul Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. (Abdul Fatah dan Agung Budi Cahyono, 2013) dengan judul Sistem Informasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang pernah dilakukan di Institut Teknologi Sepuluh November (Abdul Fatah dan Agung Budi Cahyono, 2013) dengan judul Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menunjukkan angka pertumbuhan yang tinggi mencapai 20 juta kendaraan bermotor (Gusnita D, 2010). Dari angka pertumbuhan kendaraan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB Arifin 1, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom 2, Ahmad Syauqi Ahsan, S.Kom 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID Ahmad Habib, Skom., MM., Achmad Dicky Wibowo TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner.

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner. ABSTRAK Teknologi sudah menjadi kebutuhan pelengkap di lingkungan masyarakat sekarang ini. Proses penelusuran informasi secara manual yang membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan tempat atau lokasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kemajuan teknologi yang semakin canggih terutama pada teknologi handphone. Pada awalnya handphone hanya berfungsi sebagai alat komunikasi yang dibawa kemana mana. Namun

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Aplikasi pencarian lokasi sekolah mengadopsi metode LBS untuk mendapatkan informasi pada radius 1000 m dari keberadaan pengguna. Pad

METODE PENELITIAN Aplikasi pencarian lokasi sekolah mengadopsi metode LBS untuk mendapatkan informasi pada radius 1000 m dari keberadaan pengguna. Pad APLIKASI PENCARIAN LOKASI SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE LBS BERBASIS ANDROID Selvi Isni Hadi Saputri Nuryuliani Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya Pondok Cina Depok ABSTRAK Depok merupakan kota metropolitan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Pada bagian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Sistem Operasi Android Android merupakan sebuah sistem operasi sama halnya dengan sistem operasi Windows, Linux, maupun Mac OS. Aplikasi android dikembangkan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka Dan Dasar Teori. Tabel 2.1 Tinjuan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka Dan Dasar Teori. Tabel 2.1 Tinjuan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka Dan Dasar Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjuan Pustaka NO Nama Peneliti 1 Ryanda Reza nugraha (2015) 2 Hardika Catur Sapta(2015) 3 Vitaloka Nuristyana (2015) 4 Kuirinus

Lebih terperinci

NAVIGASI PERANGKAT BERGERAK DI LINGKUNGAN ITS MENGGUNAKAN PLATFORM WIKITUDE

NAVIGASI PERANGKAT BERGERAK DI LINGKUNGAN ITS MENGGUNAKAN PLATFORM WIKITUDE NAVIGASI PERANGKAT BERGERAK DI LINGKUNGAN ITS MENGGUNAKAN PLATFORM WIKITUDE Ridho Rahman Hariadi 1), Imaduddin Al Fikri 2), dan Darlis Herumurti 3) 1, 2, 3) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Poso merupakan salah satu wilayah yang terdapat di Propinsi Sulawesi Tengah yang memiliki wilayah yang luas dan mempunyai keindahan alam maupun

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Tempat Indekos Pada Perangkat Mobile Android

Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Tempat Indekos Pada Perangkat Mobile Android JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Tempat Indekos Pada Perangkat Mobile Android Adriyanra, Dwi Sunaryono, Adhatus Solichah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi khususnya komputer dan smartphone telah berkembang dengan sanagat pesat dan telah melekat dengan kehidupan masyarakat.saat ini komputer tidak

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k Purwarupa Sistem Informasi Geo-Social Berbasis Web dengan Memanfaatkan Geo-Tagging pada Citra Digital 1 Awalia Khumaira, 2 Tubagus Maulana Kusuma 1 Universitas Gunadarma (awalia_khumaira@student.gunadarma.ac.id)

Lebih terperinci

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI SARANA UMUM DI WILAYAH KOTA KEDIRI BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN AKSES SARANA UMUM BAGI MASYARAKAT KOTA KEDIRI DAN PENDATANG Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan sekolah di Surakarta sangatlah pesat baik itu negeri maupun swasta, banyaknya sekolahan dengan kriteria tersendiri setiap jurusan baik itu sekolah

Lebih terperinci

FLEET MANAGEMENT SOFTWARE & GPS TRACKER PELACAK ONLINE

FLEET MANAGEMENT SOFTWARE & GPS TRACKER PELACAK ONLINE FLEET MANAGEMENT SOFTWARE & GPS TRACKER PELACAK ONLINE Kantor : Wisma NH, Ground Floor, The square Office, Jl. Raya Pasar Minggu Kav 2B-C, Pancoran, Jakarta Selatan E-MAIL : info@pelacakonline.com WEB

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Sistem Billing Warnet Terpusat dengan Fitur Pencarian Lokasi Terdekat Berbasis SMS dan Web

Perancangan dan Pembuatan Sistem Billing Warnet Terpusat dengan Fitur Pencarian Lokasi Terdekat Berbasis SMS dan Web Perancangan dan Pembuatan Sistem Billing Warnet Terpusat dengan Fitur Pencarian Lokasi Terdekat Berbasis SMS dan Web Ali Mustofa Z. - 5105100146 Pembimbing : Victor Hariadi, S.Si, M.Kom Ary Mazharuddin

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem informasi geografis merupakan sebuah sistem yang didisain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur, dan menampilkan

Lebih terperinci