I N D E K S H A R G A K O N S U M E N D A N I N F L A S I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I N D E K S H A R G A K O N S U M E N D A N I N F L A S I"

Transkripsi

1 I N D E K S H A R G A K O N S U M E N D A N I N F L A S I Kerjasama : Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Dan Badan Pusat Statistik Kota Semarang

2 KATA PENGANTAR Perubahan data Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator ekonomi makro yang penting untuk memberikan gambaran tentang pola konsumsi masyarakat serta dapat menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa. Sedangkan angka inflasi menggambarkan perubahan (dalam persen) IHK yang terjadi pada suatu periode waktu dengan periode waktu sebelumnya. Buku IHK dan Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 / 2016 ini dapat memberikan informasi tentang IHK dan perkembangannya setiap bulan di Kota Semarang. Dari informasi tersebut dapat diketahui tingkat stabilitas harga barang dan jasa, kemudian dapat dijadikan dasar untuk pengadaan kebutuhan pokok masyarakat. Pengamatan terhadap perkembangan harga di tingkat regional menjadi semakin penting terutama berkaitan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang diperkirakan akan memberikan dampak pada perkembangan kegiatan perekonomian di tingkat regional. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga terwujudnya publikasi ini, khususnya Bapak Erisman, M.Si selaku Kepala Badan Pusat Statistik Kota Semarang diucapkan terima kasih. Publikasi ini terwujud berkat kerjasama antara Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Semarang dengan Badan Pusat Statistik Kota Semarang. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat sebagai salah satu acuan dalam menentukan skala prioritas perencanaan program program pembangunan. Semarang, September 2017 KEPALA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, STATISTIK DAN PERSANDIAN KOTA SEMARANG Dr. Ir. NANA STORADA D.M, SE, MM NIP

3 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... i ii iii iv viii I. PENDAHULUAN 1.1 Umum Maksud dan Tujuan Kegunaan Ruang Lingkup Cakupan Materi... 5 II. ULASAN SINGKAT 2.1. Laju Inflasi Nasional Laju Inflasi Kota Semarang Perbandingan Inflasi 6 Kota di Jawa Tengah Perbandingan Inflasi 6 Ibukota Besar di Pulau Jawa Laju Inflasi Nasional Laju Inflasi Kota Semarang Perbandingan Inflasi 6 Kota di Jawa Tengah Perbandingan Inflasi 6 Ibukota Besar di Pulau Jawa iii

4 DAFTAR TABEL Tahun 2015 Halaman Tabel 1.1 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari s/d Juni Tabel 1.2 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari s/d Juni Tabel 1.3 : Inflasi 6 Kota Di Jawa Tengah Bulan Januari s/d Juni Tabel 1.4 : Inflasi 6 Kota Di Jawa Tengah Bulan Juli s/d Desember Tabel 1.5 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Januari Tabel 1.6 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Februari Tabel 1.7 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Maret Tabel 1.8 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan April Tabel 1.9 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Mei Tabel 1.10 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Juni Tabel 1.11 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Juli Tabel 1.12 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Juli Tabel 1.13 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan September Tabel 1.14 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Oktober Tabel 1.15 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan November iv

5 Tabel 1.16 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Desember Tabel 1.17 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.18 : Inflasi Kota Semarang Bulan Pebruari 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.19 : Inflasi Kota Semarang Bulan Maret 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.20 : Inflasi Kota Semarang Bulan April 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.21 : Inflasi Kota Semarang Bulan Mei 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.22 : Inflasi Kota Semarang Bulan Juni 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.23 : Inflasi Kota Semarang Bulan Juli 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.24 : Inflasi Kota Semarang Bulan Agustus 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.25 : Inflasi Kota Semarang Bulan September 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.26 : Inflasi Kota Semarang Bulan Oktober 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.27 : Inflasi Kota Semarang Bulan November 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.28 : Inflasi Kota Semarang Bulan Desember 2015 Dan Tahun Kalender Tabel 1.29 : Indeks Harga Konsumen (2007=100) Kota Semarang Dan Tiga Kota Lainnya Di Jawa Tengah Dibandingkan Nasional Tabel 1.30 : Inflasi Kota Semarang Dan Tiga Kota Lainnya Di Jawa Tengah Dibandingkan Nasional Keadaan Tahun Kalender Tabel 1.31 : Indeks Harga Konsumen (2007=100) Di Enam Ibukota Provinsi Di Pulau Jawa Keadaan Bulan Desember Tabel 1.32 : Inflasi Di Enam Ibukota Provinsi Di Pulau Jawa Keadaan Tahun Kalender v

6 Tahun 2016 Halaman Tabel 2.1 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari s/d Desember Tabel 2.2 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari s/d Desember Tabel 2.3 : Inflasi 6 Kota Di Jawa Tengah Bulan Januari s/d Juni Tabel 2.4 : Inflasi 6 Kota Di Jawa Tengah Bulan Juli s/d Desember Tabel 2.5 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Januari Tabel 2.6 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Februari Tabel 2.7 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Maret Tabel 2.8 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan April Tabel 2.9 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Mei Tabel 2.10 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Juni Tabel 2.11 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Juli Tabel 2.12 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Juli Tabel 2.13 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan September Tabel 2.14 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Oktober Tabel 2.15 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan November Tabel 2.16 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Desember Tabel 2.17 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.18 : Inflasi Kota Semarang Bulan Pebruari 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.19 : Inflasi Kota Semarang Bulan Maret 2016 Dan Tahun Kalender vi

7 Tabel 2.20 : Inflasi Kota Semarang Bulan April 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.21 : Inflasi Kota Semarang Bulan Mei 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.22 : Inflasi Kota Semarang Bulan Juni 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.23 : Inflasi Kota Semarang Bulan Juli 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.24 : Inflasi Kota Semarang Bulan Agustus 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.25 : Inflasi Kota Semarang Bulan September 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.26 : Inflasi Kota Semarang Bulan Oktober 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.27 : Inflasi Kota Semarang Bulan November 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.28 : Inflasi Kota Semarang Bulan Desember 2016 Dan Tahun Kalender Tabel 2.29 : Indeks Harga Konsumen (2007=100) Kota Semarang Dan Lima Kota Lainnya Di Jawa Tengah Tabel 2.30 : Inflasi Kota Semarang Dan Tiga Kota Lainnya Di Jawa Tengah Keadaan Tahun Kalender Tabel 2.31 : Indeks Harga Konsumen (2007=100) Di Enam Ibukota Provinsi Di Pulau Jawa Keadaan Bulan Desember Tabel 2.32 : Inflasi Di Enam Ibukota Provinsi Di Pulau Jawa Keadaan Tahun Kalender vii

8 DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 1 : Inflasi Umum Nasional Menurut Bulan Tahun Grafik 2 : Inflasi Umum Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran Bahan Makanan Kota Semarang Grafik 3 : Inflasi Umum Kota Semarang Menurut Bulan Tahun Grafik 4 Grafik 5 : Inflasi Umum Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran Bahan Makanan Kota Semarang : Inflasi Enam Kota Besar Di Jawa Tengan dan Nasional Tahun Grafik 6 : Inflasi Enam Kota Besar Di Pulau Jawa Tahun Grafik 7 : Inflasi Umum Nasional Menurut Bulan Tahun Grafik 8 : Inflasi Umum Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran Bahan Makanan Kota Semarang Grafik 9 : Inflasi Umum Kota Semarang Menurut Bulan Tahun Grafik 10 : Inflasi Umum Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran Bahan Makanan Kota Semarang Grafik 11 : Inflasi Enam Kota Besar Di Jawa Tengan dan Nasional Tahun Grafik 12 : Inflasi Enam Kota Besar Di Pulau Jawa Tahun viii

9 I. PENDAHULUAN 1.1. U M U M Secara umum proses pembangunan di bidang ekonomi masih terus berlangsung meskipun belum secepat yang diharapkan. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan tersebut perlu diukur dengan alat yang sesuai/tepat. Guna memenuhi harapan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan Badan Pusat Statistik Kota Semarang adalah menyajikan data statistik Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Laju Inflasi. Perubahan data Indeks Harga Konsumen merupakan indikator ekonomi yang penting untuk memberikan gambaran tentang laju inflasi suatu daerah, dan lebih jauh lagi dapat menggambarkan pola konsumsi masyarakat. Selain sebagai salah satu indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi perekonomian, laju inflasi juga menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa. Sedang yang dimaksud dengan inflasi adalah angka yang menggambarkan perubahan (dalam persentase) IHK yang terjadi pada suatu periode waktu dengan periode waktu sebelumnya. Harga konsumen mencakup semua barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat secara umum, diantaranya meliputi kelompok bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga, serta transpor dan komunikasi. Komponen IHK disusun berdasarkan Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilakukan setiap lima tahun sekali, SBH terakhir yang dilakukan adalah pada tahun 2012, di 82 kota se- Indonesia, sedangkan di Jawa Tengah ada 6 kota dimana 4 kota (Semarang, Purwokerto, Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

10 Surakarta, Tegal) merupakan kota lama dan 2 kota (Cilacap dan Kudus) merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan didaerah perkotaan, dimana setiap responden dipantau pengeluaran konsumsinya dalam tahun Dalam pemantauan tersebut, pengeluaran konsumsi rumah tangga dibagi dalam dua kelompok besar pengeluaran yaitu: 1. Pengeluaran untuk bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; 2. Pengeluaran selain dari bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. Untuk setiap responden pengamatan terhadap pengeluaran konsumsi untuk kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dilakukan selama 7 hari pada periode bulan Maret untuk Triwulan I, Juni untuk Triwulan II, September untuk Triwulan III dan Desember untuk Triwulan IV. Sedangkan pengamatan terhadap pengeluaran konsumsi untuk kelompok selain bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, dilakukan setiap bulan dengan sampel rumah tangga yang berbeda setiap triwulan ( independent sample ). Langkah pertama dalam penyusunan diagram timbang untuk penghitungan IHK di masing-masing kota adalah pemilihan jenis barang/jasa. Barang/jasa yang masuk dalam paket komoditas IHK harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Barang / jasa yang memiliki bobot 0,02 persen; 2. Barang / jasa yang memiliki bobot antara 0,01 0,02 persen tetapi barang/jasa tersebut esensial/penting. Sedangkan barang/jasa yang memiliki bobot 0,01 persen tidak masuk dalam paket komoditas IHK; 3. Barang / jasa tersebut banyak dikonsumsi oleh masyarakat kota yang bersangkutan; 4. Barang / jasa tersebut harganya dapat dipantau secara terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama. Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

11 Jenis barang dan jasa yang terpilih tersebut selanjutnya disebut paket komoditas dalam diagram timbang IHK Banyaknya komoditas terpilih untuk masing, masing kota SBH beragam, sedangkan untuk enam kota di Jawa Tengah terdapat 302 komoditas untuk Kota Cilacap, 375 komoditas untuk Kota Purwokerto, 266 komoditas untuk Kota Kudus, 363 komoditas untuk Kota Surakarta, 417 komoditas untuk Kota Semarang, dan 331 komoditas untuk Kota Tegal. Pengelompokan jenis barang / jasa dalam diagram timbang hasil SBH 2012 berdasarkan COICOP ( Classification of Individual Consumption According to Purpose ) yang sudah dimodifikasi dengan mengacu pada SNA Banyaknya kelompok dan subkelompok pengeluaran pada diagram timbang SBH 2012 sama dengan diagram timbang SBH 2007 yaitu 7 kelompok pengeluaran dan 35 sub kelompok pengeluaran. Periode waktu tertentu (telah ditentukan) yang dipakai sebagai dasar pembanding disebut sebagai periode dasar atau tahun dasar. IHK pada periode tahun dasar ditentukan = 100. Tahun dasar IHK untuk data Inflasi 2014 ini adalah Januari Desember Jadi IHK Januari Desember 2012 = 100. Bila IHK pada suatu waktu lebih besar dari 100, berarti secara umum terjadi kenaikan harga barang dan jasa dan bila kurang dari 100, terjadi penurunan harga barang dan jasa terhadap harga pada periode tahun dasar MAKSUD DAN TUJUAN Tujuan dari publikasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang IHK dan perkembangannya setiap bulan di Kota Semarang. Sebagai bahan pembanding dalam publikasi ini dicantumkan pula inflasi di lima kota lainnya di Propinsi Jawa Tengah, yakni Kota Cilacap, Kota Surakarta, Kota Purwokerto, Kota Kudus dan Kota Tegal, dicantumkan Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

12 pula lima kota lainnya di Pulau Jawa yaitu Jakarta, Serang, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya, dimana kota-kota tersebut tercakup dalam penghitungan angka inflasi nasional KEGUNAAN 1. Dari series IHK dapat dilihat perkembangan/fluktuasi sehingga dapat diamati tingkat stabilitas harga; 2. Sebagai indikator dalam bidang pengadaan kebutuhan pokok khususnya dan kebutuhan masyarakat umumnya; 3. IHK bagi pemerintah dapat digunakan untuk menghitung dan mengevaluasi laju pertumbuhan ekonomi; 4. Dalam dunia perbankan, data IHK dapat digunakan untuk menentukan kebijaksanaan interest rate yang layak bagi nasabahnya; 5. Bagi pihak pekerja dan pengusaha dapat digunakan sebagai patokan tawar menawar untuk menentukan besarnya tingkat upah RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan penghitungan dan penyusunan IHK diawali dari survei/pencatatan/pengumpulan data harga konsumen di lima pasar terpilih di Kota Semarang, yaitu Pasar Johar, Pasar Bulu, Pasar Peterongan, Pasar Karangayu, dan Pasar Gayamsari. Sebagian besar data harga konsumen diperoleh dengan hasil pencatatan dari pasar tradisional. Pemilihan lima pasar tersebut didasarkan pada syarat-syarat antara lain : 1. Pasar tersebut relatif besar di kota itu; 2. Beraneka ragam barang yang diperdagangkan; Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

13 3. Banyak pedagang pengecer yang berjualan dan sebagian besar masyarakat berbelanja di pasar tersebut, khususnya masyarakat yang berpendapatan menengah atau rendah; 4. Kelangsungan pencatatan data harga pada pasar tersebut dapat terjamin. Pengumpulan data harga dengan menggunakan daftar HK. 1.1; HK. 1.2; HK. 2.1; HK. 2.2; HK. 3; HK. 4; HK.5; HK. 6ABC, pada lima pasar terpilih di Kota Semarang yang dilaksanakan setiap minggu, dua minggu dan bulan. Sebagai respondennya adalah pedagang eceran, dimana pemilihan responden/pedagang dalam pencatatan harga konsumen berdasarakan kriteria sebagai berikut : 1. Mempunyai tempat tetap atau tidak berpindah-pindah; 2. Mempunyai persediaan barang yang cukup banyak dan beraneka ragam komoditi yang diperdagangkan; 3. Pedagang tersebut relatif besar sehingga kontinuitas pencatatan dapat terjamin; 4. Banyak masyarakat berbelanja disana CAKUPAN MATERI Data perkembangan harga konsumen di Kota Semarang tercermin pada perkembangan IHK yang merupakan indeks harga sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di daerah perkotaan. Data IHK 2014 dalam publikasi ini disajikan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Semarang. Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

14 Jumlah Jenis Barang / Jasa Dalam Paket Komoditas Dan Penimbang Kota Untuk 6 Kota Di Jawa Tengah No Kota Jumlah Jenis Barang / Jasa Penimbang Kota [1] [2] [3] [4] 1. Cilacap 302 0,48 2. Purwokerto 375 0,51 3. Kudus 266 0,53 4. Surakarta 363 1,13 5. Semarang 417 3,34 6. Tegal 331 0,52 Jumlah komoditas yang dicakup sebanyak 417 komoditas yang terdiri atas tujuh kelompok yaitu bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; perumahan; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olah raga; transpor dan komunikasi dan jasa keuangan. Data yang disajikan pada publikasi ini berdasarkan pola konsumsi yang didapat dari survei biaya hidup tahun 2012, dengan demikian tahun dasar yang digunakan adalah tahun dasar 2012 (2012=100). Berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup tahun 2012 di Kota Semarang, persentase ratarata pengeluaran setiap kelompok terhadap total konsumsi adalah sebagai berikut : KELOMPOK PERSENTASE 1. Bahan Makanan 18,59 2. Makanan jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 16,40 3. Perumahan 28,02 4. Sandang 4,81 5. Kesehatan 6,69 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 8,88 7. Transpor dan Komunikasi 16,61 Berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup tahun 2012 di Kota Semarang, persentase ratarata pengeluaran setiap subkelompok terhadap total konsumsi adalah sebagai berikut : Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

15 No Sub Kelompok Persentase Bahan Makanan 1 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 3,92 2 Daging dan Hasil-Hasilnya 2,42 3 Ikan segar 1,38 4 Ikan Diawetkan 0,78 5 Telur, Susu dan Hasil-Hasilnya 2,54 6 Sayur-sayuran 1,49 7 Kacang-kacangan 0,93 8 Buah-buahan 2,05 9 Bumbu-bumbuan 1,55 10 Lemak dan Minyak 1,32 11 Bahan Makanan lainnya 0,20 Makanan Jadi, Minuman, rokok dan Tembakau 12 Makanan Jadi 10,81 13 Minuman yang Tidak Beralkohol 3,32 14 Tembakau dan Minuman Beralkohol 2,27 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 15 Biaya Tempat Tinggal 16,22 16 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 6,67 17 Perlengkapan Rumah Tangga 1,39 18 Penyelenggaraan Rumah Tangga 3,74 Sandang 19 Sandang Laki-Laki 1,26 20 Sandang Wanita 1,55 21 Sandang Anak-anak 1,18 22 Barang Pribadi dan Sandang lain 0,82 Kesehatan 23 Jasa kesehatan 3,24 24 Obat-obatan 1,00 25 Jasa Perawatan dan Jasmani 0,53 26 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 1,91 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 27 Pendidikan 5,33 28 Kursus-kursus / Pelatihan 0,66 29 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0,95 30 Rekreasi 1,68 31 Olahraga 0,25 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 32 Transpor 9,65 33 Komunikasi dan Pengiriman 4,58 34 Sarana dan Penunjang Transpor 2,05 35 Jasa Keuangan 0,33 Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

16 II. ULASAN SINGKAT 2.1. INFLASI NASIONAL 2015 Tingkat inflasi tahun kalender ( Januari Desember ) 2015 dan tahun ke tahun ( Desember 2015 terhadap Desember 2014 ) masing-masing tercatat mencapai 3,35 persen. Pencapaian tersebut merupakan yang terendah sejak 2010 silam. Secara berturut-turut, inflasi tahunan pada periode sebesar 6,96 persen; 3,69 persen; 4,3 persen; 8,38 persen; dan 8,36 persen. Angka inflasi tahunan tersebut berada dalam range 3 5 persen, sesuai target yang diharapkan Pemerintah. Untuk diketahui, Pemerintah telah menetapkan target inflasi 5 persen dalam Rancangan APBN Perubahan 2015 sementara Bank Indonesia mengarahkan inflasi di 4 persen plus minus 1 persen pada Laju inflasi sepanjang tahun 2015 masih tergolong dalam kategori inflasi ringan ( creeping inflation ) karena besarnya masih kurang dari 10 persen atau biasa disebut sebagai inflasi 1 digit. 3,00 2,46 2,00 1,50 1,00 0,00-1,00 1,07-0,24 0,26-0,36 0,08 0,17 0,36-0,02 0,50 0,54 0,16 0,43 0,93 0,91 0,47 0,28 0,27 0,47-0,18-0,16 0,21 1, Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2016 Grafik 1. Grafik Inflasi Umum Nasional Tahun Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

17 Sepanjang tahun 2015, inflasi terus meningkat sejak Maret Setelah Januari- Februari mengalami deflasi, kenaikan harga bahan bakar minyak sebanyak dua kali dalam bulan Maret menjadi pemicu utama inflasi bulan Maret 2015 menjadi 0,17 persen setelah komoditas bawang merah. Inflasi berlanjut pada bulan-bulan berikutnya, bulan April sebesar 0,36 persen, bulan Mei sebesar 0,50 persen. Inflasi makin meningkat pada bulan Juni dan Juli sebagai efek dari kenaikan harga secara umum memasuki bulan puasa dan lebaran dan baru stabil di bulan Agustus Tingkat inflasi bulanan tertinggi sepanjang tahun 2015 terjadi di bulan Desember. Meningkatnya harga secara umum yang menjadi penyebab inflasi bulan Desember ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran terbesar penyumbang angka inflasi Desember 2015 adalah kelompok bahan makanan yang mencapai 3,2 persen, menyusul kemudian kelompok makanan, minuman, rokok, dan tembakau yang mencapai 0,50 persen. Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan menjadi kelompok terbesar ke tiga penyumbang angka inflasi bulan Desember, yaitu sebesar 0,45 persen. Arus mudik yang demikian besar di bulan Desember ditengarai menjadi salah satu pendorong terjadinya inflasi. Peningkatan jumlah penumpang angkutan udara pada musim liburan Natal dan Tahun Baru turut mempengaruhi angka inflasi nasional bulan Desember menjadi inflasi bulanan tertinggi sepanjang tahun Sepanjang tahun 2015, tercatat telah terjadi deflasi bulanan pada bulan Januari, Februari, September dan Oktober. Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menyesuaikan harga minyak dunia sebanyak dua kali di bulan Januari menjadi penyebab utama terjadinya deflasi bulan Januari. Selain BBM, komoditas penyumbang deflasi bulan Januari lainnya adalah cabai merah dan cabai rawit. Harga cabai merah dan cabai rawit turun masing-masing sebesar 24,37 dan 15,7 persen karena pasokan cabai meningkat dan mulai panen. Penyumbang utama lainnya adalah penurunan tarif angkutan dalam kota mengikuti Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

18 harga BBM, tercatat turun 2,2 persen dan tarif angkutan udara turun sebesar 10,84 persen karena turunnya permintaan pasar disebabkan telah berakhirnya masa libur akhir tahun. Deflasi pada bulan Februari terutama disumbang oleh penurunan komoditas harga cabai merah yang turun secara rata-rata nasional sebesar 39,66 persen. Pasokan yang melimpah karena sudah memasuki masa panen meningkatkan penawaran cabai merah di pasar sehingga sesuai teori ekonomi, berlaku hukum penawaran dan permintaan untuk barang normal. Meningkatnya penawaran akan menurunkan harga. Kebijakan Pemerintah menyesuaikan harga BBM terhadap harga minyak dunia bulan Januari lalu masih berimbas terhadap deflasi bulan Februari Kontributor deflasi berikutnya adalah cabai rawit, tarif angkutan dalam kota, daging dan telur ayam ras, tomat sayur, cabai hijau, bawang merah, semen, bahan bakar rumah tangga, solar dan tarif angkutan luar kota. Deflasi bulan September dan Oktober 2015 menunjukkan bahwa pengendalian harga yang dilakukan oleh pemerintah berjalan dengan baik. Suplai yang memadai dengan harga yang terkendali pasca Ramadlan dan lebaran ditunjukkan dengan adanya penurunan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran. Bulan September, deflasi sebesar 0,05 persen disebabkan penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok kelompok bahan makanan serta kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan, berturut-turut sebesar 1,07 dan 0,40 persen. Deflasi bulan Oktober sebesar 0,08 persen disumbang oleh penurunan indeks beberapa komoditas pada kelompok pengeluaran bahan makanan. Sepanjang tahun 2015, sebagian besar kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Diurutkan dari kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terbesar, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 6,42 persen; kelompok kesehatan 5,32 persen; kelompok bahan makanan 4,93 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

19 3,97 persen; kelompok sandang 3,43 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 3,34 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,53 persen. 2,00 1,00 1,07 0,26 0,17 0,36 0,50 0,54 0,93 0,91 0,00-0,24-0,36 0,08-0,02 0,16 0,43-1,00 Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, Dan Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2016 Grafik 2. Grafik Inflasi Umum Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran Bahan Makanan Tahun Inflasi Nasional tahun kalender Desember 2015 maupun Inflasi year on year (Desember 2015 terhadap Desember 2014) ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran. Komoditas dominan penyumbang inflasi selama tahun 2015 diurutkan dari yang terbesar, berturut-turut adalah beras 0,31 persen; rokok kretek filter 0,16 persen; bawang merah, daging ayam ras, ikan segar dan tarif listrik masing-masing 0,15 persen; sewa rumah dan nasi dengan lauk masing-masing 0,14 persen; bahan bakar rumah tangga 0,11 persen; tarif kontrak rumah, mobil dan tarif angkutan udara masing-masing 0,10 persen; telur ayam ras dan rokok kretek masing-masing 0,09 persen; bawang putih, upah Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

20 tukang bukan mandor dan mie masing-masing 0,07 persen; upah pembantu rumahtangga dan biaya kuliah akademi/pt masing-masing 0,06 persen dan gula pasir 0,05 persen. Secara umum, walaupun inflasi tahunan mencapai target yang diharapkan Pemerintah, inflasi bulanan pada Desember 2015 merupakan inflasi tertinggi sepanjang tahun lalu, yaitu sebesar 0,96 persen. Angka inflasi bulan Desember lalu tersebut bahkan lebih tinggi dari inflasi bulan Juni dan Juli 2015 yang dipengaruhi kenaikan harga barangbarang memasuki bulan puasa dan lebaran, berturut-turut sebesar 0,54 dan 0,93 persen. Kondisi ini diharapkan menjadi perhatian Pemerintah dalam hal pengendalian inflasi supaya tidak hanya fokus pada saat bulan puasa dan lebaran, namun juga memberikan perhatian di akhir tahun INFLASI KOTA SEMARANG 2015 Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2015 dan tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) Kota Semarang lebih rendah apabila dibandingkan angka inflasi Nasional, tercatat 2,56 persen untuk Kota Semarang dan 3,35 persen untuk angka inflasi Nasional. Angka inflasi tersebut masih tergolong dalam kategori inflasi ringan (creeping inflation) karena besarnya masih kurang dari 10 persen. Seperti fenomena inflasi Nasional, inflasi Kota Semarang tertinggi terjadi pada bulan Desember (1,04 persen), diikuti Juli (0,91 persen) dan Juni (0,64 persen). Kebijakan Pemerintah menyesuaikan harga BBM (Bahan Bakar dan Minyak) dengan harga minyak dunia menjadi salah satu penyumbang utama terjadinya deflasi di bulan Januari dan Februari Seperti telah diketahui, Pemerintah menetapkan penurunan harga premium dan solar sebanyak dua kali pada bulan Januari Selain BBM, komoditas utama penyumbang deflasi lainnya adalah cabai merah, cabai rawit, cabai hijau dan apel pada bulan Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

21 Januari; cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras dan bahan bakar rumah tangga pada bulan Februari. Pada bulan Maret 2015, kenaikan harga BBM sebanyak dua kali dalam bulan Maret menjadi salah satu pemicu utama inflasi bulan Maret 2015 menjadi 0,25 persen selain bawang merah, beras, bahan bakar rumahtangga dan tarif dokter dpesialis. Kendati bensin merupakan komoditas utama penyumbang inflasi April 2015, namun inflasi bulanan April terkendali sebesar 0,17 persen, di bawah kondisi Maret Memasuki bulan puasa, inflasi terus meningkat pada bulan-bulan berikutnya, bulan Mei tercatat 0,54 persen, bulan Juni 0,64 persen dan bulan Juli menjadi sebesar 0,91 persen. Seperti halnya kondisi inflasi Nasional, inflasi bulanan untuk bulan Desember 2015 merupakan yang tertinggi sepanjang tahun Meningkatnya harga secara umum yang menjadi penyebab inflasi bulan Desember ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran terbesar penyumbang angka inflasi Desember 2015 adalah kelompok bahan makanan yang mencapai 3,60 persen, menyusul kemudian kelompok makanan, minuman, rokok, dan tembakau yang mencapai 0,93 persen. Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan menjadi kelompok terbesar ke tiga penyumbang angka inflasi bulan Desember, yaitu sebesar 0,53 persen. Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

22 3,00 2,40 2,00 1,35 1,00 0,00 0,90 0,24 0,27 0,25 0,17-0,04 0,54 0,25 0,85 0,64 0,93 0,62 0,41 0,41 0,55 0,39-0,05-0,08 0,21 0,96-1,00-0,48-0, Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2016 Grafik 3. Grafik Inflasi Umum Kota Semarang Tahun Senada dengan inflasi Nasional, deflasi bulanan sepanjang tahun 2015 selain terjadi pada bulan Januari dan Februari, tercatat terjadi pula pada bulan September dan Oktober Kondisi deflasi bulan September dan Oktober menunjukkan pengendalian harga yang dilakukan oleh pemerintah telah berjalan dengan baik. Pasokan barang yang memadai dengan harga yang terkendali usai lebaran ditunjukkan dengan adanya penurunan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran. Bulan September, deflasi sebesar 0,18 persen disebabkan penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 1,97 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen serta kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen. Komoditas dominan penyumbang deflasi bulan September 2015 di Kota Semarang adalah daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras dan bensin. Deflasi bulan Oktober sebesar 0,16 persen disumbang terutama oleh penurunan indeks Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

23 beberapa komoditas pada kelompok pengeluaran bahan makanan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yaitu komoditas cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras dan bahan bakar rumah tangga. Sepanjang tahun 2015, sebagian besar kelompok pengeluaran mengalami inflasi kecuali kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Diurutkan dari kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terbesar, yaitu: kelompok bahan makanan 4,82 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 4,55 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 4,51 persen; kelompok kesehatan 2,80 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 2,18 persen; kelompok sandang 1,87 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -2,12 persen. 2,00 1,00 0,90 0,54 0,85 0,93 0,24 0,27 0,17 0,64 0,62 0,00 0,25-0,04 0,25-1,00-0,48-0,67 Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, Dan Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2016 Grafik 4. Grafik Inflasi Umum Kota Semarang Menurut Kelompok Pengeluran Bahan Makanan Tahun Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

24 Komoditas dominan penyumbang inflasi Kota Semarang selama tahun 2015 diurutkan dari yang terbesar, berturut-turut adalah beras, rokok kretek filter, bawang merah, tarif akademi/perguruan Tinggi dan tarif tukang bukan mandor. Komoditas dominan penyumbang deflasi Kota Semarang selama tahun 2015, berturut-turut dari yang terbesar adalah bensin, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng dan semen. Seperti halnya inflasi Nasional, dapat dicermati bahwa inflasi bulan Desember 2015 di Kota Semarang merupakan inflasi bulanan tertinggi sepanjang tahun 2015, yaitu sebesar 1,04 persen. Angka inflasi bulan Desember tersebut lebih tinggi dari inflasi bulan Juni dan Juli 2015 yang dipengaruhi kenaikan harga barang-barang memasuki bulan puasa dan lebaran, berturut-turut sebesar 0,64 dan 0,91 persen. Kondisi ini diharapkan menjadi perhatian Pemerintah untuk dapat memberikan perhatian dalam hal upaya pengendalian inflasi pada akhir tahun, tidak hanya mendekati bulan puasa dan lebaran PERBANDINGAN INFLASI 6 KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2015 dan tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) untuk keenam kota tersebut masih dibawah 10 persen, dimana yang tertinggi adalah Tegal yaitu sebesar 3,95 persen, diikuti Kudus (3,28 persen), Cilacap (2,63 persen), Semarang dan Surakarta (2,56 persen) dan Purwokerto (2,52 persen). Inflasi tahun kalender Desember 2015 maupun Inflasi year on year ( Desember 2015 terhadap Desember 2014 ) untuk keenam kota tersebut ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran kecuali kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Komoditas dominan penyumbang inflasi selama tahun 2015 untuk keenam kota tersebut Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

25 adalah rokok kretek filter, jeruk, bawang merah, bawah putih, nasi dengan lauk, beras, mie, mobil, bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, tarif sewa rumah, tarif akademi / perguruan tinggi dan tarif tukang bukan mandor. Komoditas dominan penyumbang deflasi selama tahun 2015 untuk keenam kota inflasi di Jawa Tengah adalah bensin, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, tempe, angkutan dalam kota, semen, besi beton, cabai hijau, angkutan antar kota dan keramik. 1,30 1,10 0,90 0,70 0,50 0,30 0,10-0,10-0,30-0,50 Semarang Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Tegal Nasional Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2016 Grafik 5. Grafik Inflasi Enam Kota Besar di Jawa Tengah dan Nasional Tahun Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

26 2.4. PERBANDINGAN INFLASI 6 IBUKOTA BESAR DI PULAU JAWA 2015 Enam ibukota yang akan dibandingkan adalah Semarang, Jakarta, Serang, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2015 dan tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) yang tertinggi dari ke enam Ibukota besar di Pulau Jawa adalah Serang diikuti Bandung, Surabaya, Jakarta, Yogyakarta dan Semarang. Grafik berikut memperlihatkan bahwa inflasi tahun kalender 2015 untuk kelompok kesehatan Kota Serang merupakan yang tertinggi di antara kelompok pengeluaran yang lain di antara enam Ibukota besar di Pulau Jawa. Berikutnya diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau Kota Surabaya sebesar 7,86 persen , ,53 8,95 7,76 6,59 7, ,56 3,30 4,67 3,93 3,09 3, Semarang Jakarta Serang Bandung Yogyakarta Surabaya Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2016 Grafik 6. Grafik Inflasi Enam Kota Besar di Pulau Jawa Tahun Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

27 Kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sepanjang tahun 2015 untuk lima Ibukota di Provinsi Jawa Tengah kecuali Kota Bandung mengalami inflasi, walaupun termasuk kategori inflasi terendah untuk Kota Bandung sepanjang tahun INFLASI NASIONAL 2016 Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2016 dan tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing tercatat mencapai 3,02 persen. Pencapaian tersebut merupakan yang terendah sejak 2010 silam. Secara berturut-turut, inflasi tahunan pada periode sebesar 6,96 persen; 3,69 persen; 4,3 persen; 8,38 persen; 8,36 persen; 3,35 persen dan 3,02 persen. Angka inflasi tahunan tersebut berada dalam range 3 5 persen, sesuai target yang diharapkan Pemerintah. Untuk diketahui, Pemerintah telah menetapkan target inflasi 4,7 persen dalam Rancangan APBN-Perubahan 2016 sementara Bank Indonesia mengarahkan inflasi di 4 persen plus minus 1 persen pada Laju inflasi sepanjang tahun 2016 masih tergolong dalam kategori inflasi ringan (creeping inflation) karena besarnya masih kurang dari 10 persen atau biasa disebut sebagai inflasi 1 digit. Sepanjang tahun 2016, inflasi terus meningkat sejak Maret Setelah Februari mengalami deflasi, dengan puncak inflasi terjadi pada bulan Juli 2016 sebesar 0.69 persen yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas tariff angkutan udara, angkutan antar kota, dan beberapa bahan makanan. Bulan Agustus 2016 mengalami deflasi dan dilanjutkan dengan inflasi pada bulan-bulan berikutnya, bulan Oktober sebesar 0,22 persen, bulan November sebesar 0,14 persen, dan pada bulan Desember sebesar 0,42 persen. Inflasi makin meningkat pada bulan Juni dan Juli sebagai efek dari kenaikan harga secara umum memasuki bulan puasa dan lebaran. Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

28 2,00 1,00 0,00 0,51-0,24-0,09-0,36 0,17 0,19 0,45 0,36 0,50 0,24 0,66 0,54 0,91 0,69 0,28-0,02 0,22 0,14-0,18-0,16 0,47 0,21 1,04 0,42-1, Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2017 Grafik 7. Grafik Inflasi Umum Nasional Menurut Bulan Tahun Tingkat inflasi bulanan tertinggi sepanjang tahun 2016 terjadi di bulan Juli. Meningkatnya harga secara umum yang menjadi penyebab inflasi bulan Juli ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran terbesar penyumbang angka inflasi Desember 2016 adalah kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang mencapai 0,20 persen, menyusul kemudian kelompok bahan makanan yang mencapai 0,11 persen. Arus mudik yang demikian besar di bulan Desember ditengarai menjadi salah satu pendorong terjadinya inflasi. Peningkatan jumlah penumpang angkutan udara pada musim liburan Natal dan Tahun Baru turut mempengaruhi angka inflasi nasional bulan Desember menjadi inflasi bulanan yang cukup tinggi sepanjang tahun Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

29 8,00 6,00 4,00 2,00 5,69 5,38 1,90 3,05 3,92 2,73 0,91 0,00-2,00-0,24-0,36 0,17 0,36 0,50 0,54-0,72-4,00 Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, Dan Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2017 Grafik 8. Grafik Inflasi Umum Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran Bahan Makanan Tahun Sepanjang tahun 2016, tercatat telah terjadi deflasi bulanan pada bulan Februari, dan Agustus. Deflasi Februari terjadi karena ada penurunan harga pada kelompok bahan makanan; perumaham, air, listrik, gas dan bahan bakar; serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan. Komoditas yang mengalami penurunan adalah tariff listrik, bawang merah, daging ayam ras, bensin, telur ayam ras, cabai rawit, bayam, kol putih/kubis, tomat sayur, wortel, jeruk, bahan bakar rumah tangga, dan tariff angkutan udara. Deflasi pada bulan Agustus terjadi harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan serta transport, komunikasi dan jasa keuangan. Komoditas yang mengalami penurunan adalah tarif angkutan antar kota, tarif angkutan udara, daging ayam ras, wortel, tomat sayur, jeruk, bawang merah, beras, daging sapi, bayam, apel, papaya, tomat buah, bawang putih, gula pasir, tariff kereta api dan tarif pulsa ponsel. Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

30 Sepanjang tahun 2016, sebagian besar kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Diurutkan dari kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terbesar, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 5,69 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 5,38 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,92 persen; kelompok sandang sebesar 3,05 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 2,73 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,90 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,72 persen INFLASI KOTA SEMARANG 2016 Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2016 Kota Semarang lebih rendah apabila dibandingkan angka inflasi Nasional, tercatat 2,32 persen untuk Kota Semarang dan 3,02 persen untuk angka inflasi Nasional. Angka inflasi tersebut masih tergolong dalam kategori inflasi ringan (creeping inflation) karena besarnya masih kurang dari 10 persen. Fenomena inflasi Kota Semarang tertinggi terjadi pada bulan Juli (1,05 persen), diikuti November (0,54 persen) dan Juni (0,43 persen). Memasuki bulan puasa, inflasi terus meningkat pada bulan-bulan berikutnya, bulan Mei tercatat 0,12 persen, bulan Juni 0,43 persen dan bulan Juli menjadi sebesar 1,05 persen. Seperti halnya kondisi inflasi Nasional, inflasi bulanan untuk bulan Juli 2016 merupakan yang tertinggi sepanjang tahun Meningkatnya harga secara umum yang menjadi penyebab inflasi bulan Juli ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran terbesar penyumbang angka inflasi Juli 2016 adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mencapai 2,59 persen, menyusul kemudian kelompok bahan makanan yang mencapai 1,70 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

31 olahraga menjadi kelompok terbesar ke tiga penyumbang angka inflasi bulan Juli, yaitu sebesar 1,38 persen. 2,00 1,40 1,05 1,00 0,00-1,00 0,39-0,48-0,30-0,67 0,39 0,25 0,17-0,50 0,54 0,12 0,64 0,43 0,91 0,28-0,21 0,13 0,06-0,18-0,16 0,54 0,21 0, Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2017 Grafik 9. Grafik Inflasi Umum Kota Semarang Menurut Bulan Tahun Senada dengan inflasi Nasional, deflasi bulanan sepanjang tahun 2016 terjadi pada bulan Februari dan Agustus Kondisi deflasi pada kedua bulan tersebut menunjukkan pengendalian harga yang dilakukan oleh pemerintah telah berjalan dengan baik. Pasokan barang yang memadai dengan harga yang terkendali usai lebaran ditunjukkan dengan adanya penurunan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran. Bulan Februari, deflasi sebesar 0,30 persen disebabkan penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 1,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,55 persen serta kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Komoditas dominan penyumbang deflasi Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

32 bulan Agustus 2016 di Kota Semarang adalah tariff angkutan udara dan kereta api. Deflasi bulan Agustus sebesar 0, 21 persen disumbang terutama oleh penurunan indeks beberapa komoditas pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,46 persen, diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,41 persen dan kelompok makanan jadi, minum, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen. Sepanjang tahun 2016, sebagian besar kelompok pengeluaran mengalami inflasi kecuali kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Diurutkan dari kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terbesar, yaitu: kelompok bahan makanan 5,96 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 3,75 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 3,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,53 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,31 persen; dan terakhir kelompok sandang 0,26 persen. Komoditas dominan penyumbang inflasi Kota Semarang selama tahun 2016 diurutkan dari yang terbesar, berturut-turut adalah telur ayam ras, cabe rawit, angkuta udara, bensin, dan tarip pulsa ponsel. Komoditas dominan penyumbang deflasi Kota Semarang selama tahun 2016, berturut-turut dari yang terbesar adalah cabai merah, bawang merah, apel, emas perhiasan dan daun bawang. Seperti halnya inflasi Nasional, dapat dicermati bahwa inflasi bulan Juli 2016 di Kota Semarang merupakan inflasi bulanan tertinggi sepanjang tahun 2016, yaitu sebesar 1,05 persen. Angka inflasi bulan tersebut dipengaruhi kenaikan harga barang-barang memasuki bulan puasa dan lebaran. Kondisi ini diharapkan menjadi perhatian Pemerintah untuk dapat memberikan perhatian dalam hal upaya pengendalian inflasi pada akhir tahun, tidak hanya mendekati bulan puasa dan lebaran. Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

33 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00-1,00-2,00-3,00 5,96 4,82 4,51 3,25 Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2,18 1,53 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 1,87 0,26 2,80 1,31 4,55 3,75 Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, Dan Olahraga -2,12-1,68 Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2017 Grafik 10. Grafik Inflasi Umum Kota Semarang Menurut Kelompok Pengeluran Bahan Makanan Tahun PERBANDINGAN INFLASI 6 KOTA DI JAWA TENGAH 2016 Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2016 dan tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) untuk keenam kota tersebut masih dibawah 10 persen, dimana yang tertinggi adalah Cilacap yaitu sebesar 2,77 persen, diikuti Tegal (2,71 persen), Purwokerto (2,42 persen), Semarang dan Kudus (2,32 persen) dan Surakarta (2,15 persen). Inflasi tahun kalender Desember 2016 maupun Inflasi year on year ( Desember 2016 terhadap Desember 2015 ) untuk keenam kota tersebut ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran kecuali kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

34 Komoditas dominan penyumbang inflasi selama tahun 2016 untuk keenam kota tersebut adalah telur ayam ras, cabai rawit, bensin, tariff pulsa ponsel dan kol putih atau kubis. Komoditas dominan penyumbang deflasi selama tahun 2016 untuk keenam kota inflasi di Jawa Tengah adalah cabai merah, bawang merah, emas perhiasan, semen, dan apel. 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00-0,50 Semarang Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Tegal Nasional Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2017 Grafik 11. Grafik Inflasi Enam Kota Besar di Jawa Tengah dan Nasional Tahun PERBANDINGAN INFLASI 6 IBUKOTA BESAR DI PULAU JAWA 2014 Enam ibukota yang akan dibandingkan adalah Semarang, Jakarta, Serang, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2016 dan tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) yang tertinggi dari ke enam Ibukota besar di Pulau Jawa adalah Serang, Surabaya, Bandung, Jakarta, Semarang dan Yogyakarta. Grafik Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

35 berikut memperlihatkan bahwa inflasi tahun kalender 2016 untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau Kota Serang merupakan yang tertinggi di antara kelompok pengeluaran yang lain di antara enam Ibukota besar di Pulau Jawa. Berikutnya diikuti kelompok bahan makanan di Kota Bandung. Kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sepanjang tahun 2016 untuk lima Ibukota di Provinsi Jawa Tengah kecuali Kota Bandung mengalami inflasi, walaupun termasuk kategori inflasi terendah untuk Kota Bandung sepanjang tahun ,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 4,67 3,93 3,30 3,26 3,43 3,22 3,09 2,93 2,56 2,32 2,37 2,29 Semarang Jakarta Serang Bandung Yogyakarta Surabaya Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2017 Grafik 12. Grafik Inflasi Enam Kota Besar di Pulau Jawa Tahun Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

36 LAMPIRAN TABEL-TABEL INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI TAHUN 2015 Analisis Ekonomi Regional Kota Semarang Tahun 2016

37 TABEL 1.1 : INFLASI KOTA SEMARANG BULAN JANUARI S/D JUNI 2015 KELOMPOK PENGELUARAN JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JAN - JUNI 2015 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM -0,48-0,67 0,25 0,17 0,54 0,64 0,45 Bahan Makanan -0,82-2,09-0,04-1,17 1,98 1,81-0,40 Makanan jadi 0,36 0,29 0,21 0,34 0,30 0,56 2,08 Perumahan 0,99-0,03 0,14 0,11 0,13 0,28 1,63 Sandang 0,42 0,18 0,19 0,13 0,24 0,36 1,53 Kesehatan 0,64 0,18 0,39 0,08 0,19 0,48 1,98 Pendidikan 0,05 0,05 0,13 0,00 0,08 0,03 0,35 Transpor -4,02-1,85 0,81 1,80 0,26 0,38-2,69 NASIONAL -0,24-0,36 0,17 0,36 0,50 0,54 0,96 TABEL 1.2 : INFLASI KOTA SEMARANG BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2015 KELOMPOK PENGELUARAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JAN - DES 2015 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM 0,91 0,28-0,18-0,16 0,21 1,04 2,56 Bahan Makanan 2,33 1,72-1,97-0,84 1,18 3,60 4,82 Makanan jadi 2,75 0,12 0,59 0,11 0,36 0,93 4,51 Perumahan 0,01 0,29-0,04-0,11 0,13 0,27 2,18 Sandang 0,45-0,06 0,35-0,07-0,19-0,15 1,87 Kesehatan 0,10 0,07 0,14 0,31 0,09 0,09 2,80 Pendidikan 0,27 1,83 1,83 0,18 0,02 0,00 4,55 Transpor 2,06-1,87-0,23-0,06 0,20 0,53-2,12 NASIONAL 0,93 0,39-0,05-0,08 0,21 0,96 3,35 Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

38 TABEL 1.3 : INFLASI 6 KOTA DI JAWA TENGAH BULAN JANUARI S/D JUNI 2015 K O T A JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JAN - JUNI 2015 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Semarang -0,48-0,67 0,25 0,17 0,54 0,64 0,45 Cilacap -0,26-0,12 0,01 0,02 0,47 0,43 0,55 Purwokerto -0,13-0,67 0,05 0,15 0,47 0,57 0,44 Kudus -0,36-0,39-0,02 0,21 0,45 0,56 0,46 Surakarta -0,20-0,91 0,12 0,35 0,37 0,53 0,27 Tegal -0,10-0,35 0,18-0,10 0,74 0,89 1,26 NASIONAL -0,24-0,36 0,17 0,36 0,50 0,54 0,96 TABEL 1.4 : INFLASI 6 KOTA DI JAWA TENGAH BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2015 KOTA JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JAN - DES 2015 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Semarang 0,91 0,28-0,18-0,16 0,21 1,40 2,56 Cilacap 0,99 0,24 0,06-0,23 0,20 0,80 2,63 Purwokerto 0,84 0,13-0,02 0,02 0,16 0,93 2,52 Kudus 0,88 0,60 0,28-0,11 0,21 0,93 3,28 Surakarta 0,96 0,19-0,45 0,26 0,32 0,99 2,56 Tegal 0,93 0,38-0,14 0,29 0,24 0,94 3,95 NASIONAL 0,93 0,39-0,05-0,08 0,21 0,96 3,35 Indeks Harga Konsumen & Inflasi Kota Semarang Tahun 2015 /

KATA PENGANTAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG. BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG K e p a l a,

KATA PENGANTAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG. BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG K e p a l a, KATA PENGANTAR Perubahan data Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator ekonomi makro yang penting untuk memberikan gambaran tentang pola konsumsi masyarakat serta dapat menunjukkan keseimbangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. juga menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa.

I. PENDAHULUAN. juga menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa. I. PENDAHULUAN 1.1. U M U M Secara umum proses pembangunan di bidang ekonomi masih terus berlangsung meskipun belum secepat yang diharapkan. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan tersebut perlu diukur

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 2016 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG KEPALA BAPPEDA KOTA SEMARANG TTD TTD

KATA PENGANTAR. Semarang, 2016 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG KEPALA BAPPEDA KOTA SEMARANG TTD TTD KATA PENGANTAR Perubahan data Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator ekonomi makro yang penting untuk memberikan gambaran tentang pola konsumsi masyarakat serta dapat menunjukkan keseimbangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG K e p a l a, BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG.

KATA PENGANTAR. Semarang, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG K e p a l a, BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG. KATA PENGANTAR Perubahan data Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator ekonomi makro yang penting untuk memberikan gambaran tentang pola konsumsi masyarakat serta dapat menunjukkan keseimbangan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 01/3373/4/01/17/Th.IX, 5 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,20 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 05/3373/4/03/17/Th.IX, 2 Maret 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,43 Bulan di Kota Salatiga terjadi inflasi sebesar 0,43 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 03/3373/4/02/17/Th.IX, 3 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1,09 Bulan di Kota Salatiga terjadi inflasi sebesar 1,09 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 09/3373/4/05/17/Th.IX, 4 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN APRIL 2017 INFLASI 0,22 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan April 2017 INFLASI 0,16 Persen Bulan April 2017 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Deflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Maret 2017 DEFLASI 0,43 Persen Bulan Maret 2017 di Kabupaten Kendal terjadi deflasi

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Januari 2016 INFLASI 0,43 Persen Bulan Januari 2016 di Kabupaten Kendal terjadi Inflasi 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 11/3373/4/06/17/Th.IX, 6 Juni 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MEI 2017 INFLASI 0,57 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 13/3373/4/07/17/Th.IX, 4 Juli 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,53 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN Bulan Oktober 2015 di Kabupaten Kendal terjadi deflasi 0,18 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen BPS KOTA TEGAL Tegal, 4 Maret BULAN FEBRUARI KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen - Pada bulan Februari Kota Tegal terjadi inflasi 0,79 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,47, sedikit lebih

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 17/3373/4/09/17/Th.IX, 5 September 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,42 PERSEN Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 07/3373/4/04/17/Th.IX, 5 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,14 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Juli 2016 INFLASI 1,03 Persen Bulan Juli 2016 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan September 2016 INFLASI 0,06 Persen Bulan September 2016 di Kabupaten Kendal terjadi

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN BPS KOTA TEGAL 3 Maret 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI PERSEN No. 10/10/33/16/Th.VIII, 4 Oktober 2016 Pada bulan September 2016 Kota Blora terjadi inflasi persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 19/3373/4/10/16/Th.VIII, 5 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,10 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Juni 2016 INFLASI 0,38 Persen Bulan Juni 2016 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN BPS KOTA TEGAL 03 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 09/3373/4/05/16/Th.VIII, 10 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN APRIL 2016 DEFLASI 0,49 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN No. 02/02/33/16/Th.VIII, 10 Februari 2016 Pada bulan Januari 2016 Kota Blora terjadi inflasi 0,28 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA TASIKMALAYA No. 02/02/33/79/Th.XVI, 1 FEBRUARI 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TASIKMALAYA JANUARI 2013 JANUARI 2013 KOTA TASIKMALAYA INFLASI 1,15 PERSEN

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN BPS KOTA TEGAL 4 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN di Kota Tegal terjadi DEflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA No.01/X/16. JANUARI 2016 BULAN DESEMBER KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INLASI 0,69 PERSEN Pada bulan ember Banjarnegara terjadi Inflasi sebesar 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI No. 12/33/09/Th.III, 10 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN BOYOLALI Bulan November 2016 Inflasi 0,67 persen Pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN No.01/09/Th. III, 05 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN Kota Magelang pada bulan Agustus 2016 mengalami deflasi 0,48 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN No.01/06/Th. IV, 05 Juni 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN Kota Magelang pada bulan Mei 2017 mengalami inflasi 0,57 persen dengan Harga

Lebih terperinci

No. 10/10/Th.II, 3 November 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,11 PERSEN Pada Oktober 2015 di Kudus terjadi deflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI No. 01/33/10/Th.IV, 10 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN BOYOLALI Bulan Desember 2016 Inflasi 0,23 persen Pada bulan Desember

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JANUARI TAHUN 2017 INFLASI 0,94 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JANUARI TAHUN 2017 INFLASI 0,94 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KEDIRI No. 02/02/3571/Th.XVIII, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JANUARI TAHUN 2017 INFLASI 0,94 PERSEN Pada bulan Januari 2017 Kota Kediri

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0,16 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 11/3373/4/06/16/Th.VIII, 6 Juni 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MEI 2016 TERCATAT INFLASI 0,11 PERSEN Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN BPS KOTA TEGAL 4 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 07/74/32/ThXVIII, 1 Agustus 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 KOTA CIREBON INFLASI 0,24 PERSEN Pada Juli 2016 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

No. 12/12/Th.II, 5 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,93 PERSEN Pada Desember 2015 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN No.01/02/Th. IV, 05 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN Kota Magelang pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi 1.23 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 10/10/Th.III, 4 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN Pada September 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN BPS KOTA TEGAL 7 Juli 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN di Kota Tegal terjadi Inflasi sebesar 0,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN BPS KABUPATEN KEBUMEN No.22/12/33/05/Th. VII, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN Pada bulan November 2016 terjadi inflasi

Lebih terperinci

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017 No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017 Pada bulan April 2017 Wonosobo mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,27. Inflasi April 2017 lebih tinggi dibandingkan Maret 2017

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN KENDAL

BPS KABUPATEN KENDAL BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN APRIL 2015 INFLASI 0,19 PERSEN Bulan April 2015 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi 0,19 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,26 PERSEN No. 15/08/3303/Th.I, 1 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,26 PERSEN di Purbalingga terjadi deflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012= 100)

Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012= 100) No. 57/12/36/Th.IX, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI NOVEMBER BANTEN INFLASI 0,33 PERSEN Memasuki bulan harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kenaikan.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan September 2015 Deflasi 0,46 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan September 2015 Deflasi 0,46 persen No. 09/09/3313/Th.2015, 15 Oktober 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Deflasi 0,46 persen Pada bulan September 2015, di Kabupaten Karanganyar terjadi deflasi 0,46

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN BPS KOTA TEGAL 12 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN yang bertepatan dengan Bulan Ramadlan, di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,66

Lebih terperinci

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN MAGELANG BULAN MEI 2017 TERJADI INFLASI 0,61 PERSEN No.01/06/33.08/Th. IV, 5 Juni 2017 di Kabupaten Magelang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JANUARI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JANUARI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.025/02/2016, 15 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JANUARI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN Pada Januari 2016 terjadi inflasi sebesar 0,11

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 13/3373/4/07/15/Th.VII, 3 Juli 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,62 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan Februari 2015 Deflasi 0,76 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan Februari 2015 Deflasi 0,76 persen No. 02/02/3313/Th.2015, 15 Maret 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Deflasi 0,76 persen Pada bulan Februari 2015, di Kabupaten Karanganyar terjadi deflasi 0,76 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 Pada bulan Juli 2016 Kota Blora terjadi inflasi 1,03 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen KERJASAMA BPS DAN BAPPEDA KABUPATEN SRAGEN No. 01/II/2017, 3 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Inflasi 1,10 persen di Kota Sragen terjadi inflasi sebesar 1,10 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN No. 09/09/33/16/Th.IX, 7 September 2017 Pada bulan Agustus 2017 Kota Blora terjadi deflasi 0,21 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.020/09/2015, 15 September 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN Pada Agustus 2015 terjadi inflasi sebesar 0,39

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.028/05/2016, 18 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN Pada April 2016 terjadi deflasi sebesar 0,40 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.019/08/2015, 18 Agustus 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN Pada Juli 2015 terjadi inflasi sebesar 0,92 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN BPS KABUPATEN KEBUMEN No. 06/06/33/05/Th. VI, 01 April 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN Pada Bulan Maret 2015 di Kota Kebumen terjadi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN No. 04/04/33/16/Th.IX, 4 April 2017 Pada bulan Maret 2017 Kota Blora terjadi deflasi 0,07 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI PERSEN No. 07/07/33/16/Th.VIII, 11 Juli 2016 Pada bulan Juni 2016 Kota Blora terjadi inflasi persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MARET 2016 INFLASI 0,37 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 04/15/3329/Thn XIV, 5 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Kabupaten Brebes mengalami inflasi sebesar 0,30 persen Pada bulan di Kabupaten Brebes terjadi inflasi sebesar 0,30

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 02/74/32/ThXVII, 3 Maret 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2015 KOTA CIREBON DEFLASI 0,44 PERSEN Pada Februari 2015 Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,44 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 12/74/32/ThXVIII, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 KOTA CIREBON INFLASI 0,06 PERSEN Pada Desember 2016 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,06 persen dengan

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JULI 2016 INFLASI 1,52 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JULI 2016 INFLASI 1,52 PERSEN BPS KOTA TEGAL 2 Agustus 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JULI 2016 INFLASI 1,52 PERSEN di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 1,52 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA No.02/XI/17. Februari 2017 BULAN JANUARI 2017 KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INFLASI 0,96 PERSEN Pada bulan Januari 2017 Banjarnegara terjadi inflasi sebesar 0,96 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,41 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,41 PERSEN No.03/03/3311/Th.IV, 13 Maret 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,41 PERSEN Bulan Februari 2017, Kabupaten Sukoharjo mengalami inflasi sebesar 0,41

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI No. 01/11/Th. XVII, 2 November 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2015 DEFLASI 0,32 PERSEN Pada 2015 di Kota Bekasi terjadi deflasi sebesar 0,32 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI No. 01/12/Th. XVII, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 INFLASI 0,27 PERSEN Pada Desember 2016 di Kota Bekasi terjadi Inflasi sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN No. 17/09/3303/Th.I, 1 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN di Purbalingga terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET DEFLASI 0,06 PERSEN Pada bulan Maret di Kota Meulaboh terjadi deflasi sebesar 0,06 persen, di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 0,15 persen dan di

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI. 11/33/09/Th.II, 10 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN BOYOLALI Bulan vember Inflasi 0,20 persen Pada bulan vember Kabupaten

Lebih terperinci

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA No.04/XI/17. April 2017 BULAN MARET 2017 KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI DEFLASI 0,08 PERSEN Pada bulan Maret 2017 Banjarnegara terjadi deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI MEI TAHUN 2017 INFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI MEI TAHUN 2017 INFLASI 0,50 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KEDIRI No. 06/06/3571/Th.XVIII, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI MEI TAHUN 2017 INFLASI 0,50 PERSEN Pada bulan Mei 2017 Kota Kediri mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 07/1107/TH.III, 1 Agustus PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI INFLASI 0,41 PERSEN Pada bulan Juli di Kota Meulaboh terjadi inflasi sebesar 0,41 persen, di Kota Banda Aceh terjadi inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN No.01/10/Th. II, 05 Oktober 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN Kota Magelang pada bulan September 2015 mengalami deflasi 0,05 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 50/09/36/Th.XI, 4 September PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS BANTEN DEFLASI 0,01 PERSEN Memasuki bulan tahun, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I No. 01/03/3312/Th 2017, Maret 2017 INFLASI KABUPATEN WONOGIRI PADA BULAN FEBRUARI 2017 SEBESAR 0,47% Bulan Februari 2017, Kabupaten Wonogiri mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 59/11/36/Th.X, 1 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER BANTEN INFLASI 0,08 PERSEN Memasuki bulan harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI No. 01/12/Th. XVII, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,03 PERSEN Pada Februari 2016 di Kota Bekasi terjadi deflasi sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 55/10/36/Th.X, 3 Oktober PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER BANTEN INFLASI 0,34 PERSEN Memasuki bulan harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 67/12/36/Th.X, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI NOVEMBER BANTEN INFLASI 0,52 PERSEN Memasuki bulan harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 17/04/36/Th.IX, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET BANTEN INFLASI 0,36 PERSEN Setelah dua bulan sebelumnya secara berturut-turut terjadi penurunan harga secara umum, pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 13/3373/4/07/16/Th.VIII, 11 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,41 Bertepatan dengan Bulan Ramadhan 1437 H, perkembangan harga kebutuhan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Ungaran, Desember 2015 BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG Kepala, Ir. YUSUF ISMAIL, MT Pembina Utama Muda NIP

KATA SAMBUTAN. Ungaran, Desember 2015 BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG Kepala, Ir. YUSUF ISMAIL, MT Pembina Utama Muda NIP KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-nya sehingga Buku Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kabupaten Semarang Tahun 2015 ini dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN No. 11/Desember/3375/Tahun V, 7 Desember 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN BULAN NOVEMBER KOTA PEKALONGAN INFLASI 0,49 PERSEN Pada November 2016,

Lebih terperinci

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA No.02/X/16. FEBRUARI 2016 BULAN JANUARI 2016 KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INLASI 0,48 PERSEN Pada bulan Januari 2016 Banjarnegara terjadi Inflasi sebesar 0,48 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

No. 01/01/Th.III, 2 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,44 PERSEN Pada Januari 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 42/08/36/Th.XI, 1 Agustus PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI BANTEN INFLASI 0,07 PERSEN Memasuki bulan tahun, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan April 2016 DEFLASI 0,41 Persen Bulan April 2016 di Kabupaten Kendal terjadi deflasii 0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No. 03/03/3321/Th.VIII, 1 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,42 persen Pada bulan Kabupaten Demak terjadi inflasi

Lebih terperinci

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA No.12/X/16. Desember BULAN NOVEMBER KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INFLASI 0,52 PERSEN Pada bulan November Banjarnegara terjadi inflasi sebesar 0,52 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 08/74/32/ThXIX, 5 September 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2017 KOTA CIREBON DEFLASI 0,28 PERSEN Pada Agustus 2017 Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,28 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI No. 01/07/Th. XVII, 1 JULI 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2015 INFLASI 0,43 PERSEN Pada Juni 2015 di Kota Bekasi terjadi inflasi sebesar 0,43 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan Juni 2014 Inflasi 0,41 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan Juni 2014 Inflasi 0,41 persen No. 06/06/3313/Th.2014, 04 Juli 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Inflasi 0,41 persen Pada bulan Juni 2014, di Karanganyar terjadi inflasi 0,41 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG Katalog BPS : 7102004.3322 KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG No. Katalog : 7102004.3322 No. Publikasi : 33224.13.04 Ukuran Buku : 5,83 inci x 8,27 inci Jumlah

Lebih terperinci

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA No.12/IX/15. DESEMBER BULAN NOVEMBER KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INLASI 0,26 PERSEN Pada bulan November Banjarnegara terjadi Inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci