Prinsip-prinsip ekologi. Faktor biotik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prinsip-prinsip ekologi. Faktor biotik"

Transkripsi

1 Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkunganya dan yang lainnya. Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antaramakhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai satu kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi. Sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem. Dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu system yang menunjukan kesatuan. Ekologi, biologi, dan ilmu pengetahuan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik. Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah dimana ekolog (orang yang mempelajari ekologi) kini berfokus pada beberapa cabang ilmu dari ekologi. Karena sifatnya yang masih luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu : - Behavioural ecology - Community ecology or synecology - Ecophysiology - Ecosystem ecology - Evolutionary ecology - Global ecology - Human ecology - Population ecology

2 Prinsip-prinsip ekologi Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunannya, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukan kesatuan. Faktor biotik Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang menunjukan kesatuan. Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut : A. Individu Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, setiap jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alamiahnya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi. Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu : adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

3 1. Adaptasi morfologi Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh : adaptasi morfologi, antara lain sebagai berikut. a. Gigi-gigi khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya. b. Moncong Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba amerika tengah dan selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk menghisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yang dapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga. c. Paruh Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkram korbannya. d. Daun Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantung semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan.

4 e. Akar Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang, berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh didalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernafas. 2. Adaptasi fisiologi Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut : a. Kelenjar bau Musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya. b. kantong tinta Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan kedalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumicumi dan gurita. c. Mimikri pada kadal Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu seta keadaan sekitarnya. 3. Adaptasi tingkah laku Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku. Contohnya sebagai berikut : a. Pura-pura tidur atau mati

5 Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati oleh seekor anjing. b. Migrasi Ikan salem raja di amerika utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup dilaut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul diteluk disepanjang pantai barat amerika utara untuk menuju ke sungai. Saat disungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke hilir hingga sampai ke laut. B. Populasi Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi pinus di tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yang berkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi : tahun = 200 batang = 20 batang / tahun. Dari rumus hitungan diatas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penyebab kecepatan rata-rata

6 dinamika populasi ada berbagai hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik ini antara lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas dan mortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi. Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnya manusia dan hewan. Imigrasi adalah perpindahan satu atau lebih organism eke daerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastic dari lingkungannya, misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama. C. Komunitas Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. D. Ekosistem Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen

7 (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan decomposer/pengurai (mokroorganisme). Faktor Abiotik Factor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut : A. Suhu Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu. B. Sinar matahari Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintetis. C. Air Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk. D. Tanah Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan. E. Ketinggian Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup ditempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.

8 F. Angin Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. G. Garis lintang Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja. Manusia dalam lingkungannya Lingkungan hidup manusia terdiri dari lingkungan biotik dan lingkungan abiotik, artinya lingkungan hidup manusia tidak hanya ditentukan oleh benda hidup tetapi juga oleh hal-hal yang bersifat tidak hidup disamping kebudayaan dan prilakunya. Manusia harus berjuang menaklukkan alam dan isinya agar dapat hidup, namun prilaku manusia pula yang menyebabkan terjadinya perubahan tatanan lingkungan. 1. Macam sumber daya alam Sumber daya alam dapat dibagi menjadi sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable resources). Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, misalnya tumbuh-tumbuhan, hewan dan sumber daya alam biotik lainnya. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui misalnya minyak bumi, barang tambang, dan mineral lainnya. 2. Konservasi sumber daya alam Manusia mempergunakan sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui, untuk mendukung kelangsungan hidupnya. Keperluan akan sumber daya alam ini meningkat terus karena dua faktor utama : a. pertumbuhan penduduk yang pesat.

9 b. Perkembangan peradaban manusia yang memerlukan sumber daya alam yang lebih banyak lagi. Akibat penggunaan sumber daya alam yang tidak bijaksana dalam arti tidak memperhitungkan faktor lingkungan, timbul masalah besar bagi manusia sendiri, misalnya erosi,banjir, polusi, dan punahnya spesies hewan dan tumbuhan tertentu dari permukaan bumi. Bila peristiwa ini berlangsung terus dikhawatirkan manusia akan menghabiskan sumber daya alam. Untuk itu perlu ada usaha agar sumber daya alam tersedia sebanyak mungkin, dan usaha ini dikenal sebagai usaha konservasi lingkungan. Konversi lingkungan meliputi : konservasi air, tanah, hutan, mineral, dan maragasatwa. 3. Pertambahan penduduk dan sumber daya alam Penduduk bumi pada tahun 1975 diperkirakan berjumlah juta jiwa, dan pada tahun 2000 mendatang diperkirakan akan mencapai juta jiwa. Pertambahan penduduk ini diduga disebabkan oleh : a.pertambahan jumlah kelahiran (natalitas) yang lebih besar daripada jumlah kematian (mortalitas). b.penurunan angka kematian, pertambahan penduduk yang sangat pesat sudah dapat dipastikan akan meningkatkan keperluan sumber daya alam bagi manusia. Sampai saat ini telah banyak ditemukan sumber daya alam dan bahan tambang lainnya diseluruh bagian dunia. tetapi tidak semua Negara memiliki kekayaan sumber daya alam yang sama. Hal ini disebabkan antara lain karena tidak meratanya penyebaran sumber daya alam dibumi. Disamping itu, jumlah penduduk suatu Negara dan kemampuan tekhnologi yang dimilikinya turut mempengaruhi kemakmuran suatu Negara. Cepat atau lambat, habisnya sumber daya alam akan tergantung pada jumlah pemakainya, yaitu penduduk bumi. 4. Pencemaran lingkungan Saat ini manusia telah menikmati sumbangan tekhnologi yang telah berhasil menunjang kehidupannya, tetapi manusia juga harus menghadapi akibat negatifnya. Akibat negatif tekhnologi tersebut bersama dengan adanya peledakan penduduk telah menimbulkan krisis lingkungan pada manusia.

10 Akibat dari krisis lingkungan diantaranya tampak jelas pada kesehatan manusia. Penyebab polusi (polutan) masuk kedalam tubuh melalui udara yang dihirup, melalui makanan yang kita makan sehari-hari dan melalui suara yang kita dengar. Semua polusi tersebut jelas berpengaruh langsung pada manusia. Polutan dapat digolongkan kedalam dua macam, yaitu yang bersifat kuantitatif (quantitative pollutant) dan yang bersifat kualitatif (qualitative pollutant). Polutan yang bersifat kuantitatif adalah substansi yang secara alamiah terdapat dialam lingkungan, tetapi jumlahnya meningkat karena adanya kegiatan manusia. Contohnya adalah berbagai unsure yang ada didalam, seperti karbon, nitrogen, dan fosfor dalam siklus yang berlangsung terus menerus. Karena kegiatan manusia, unsur tersebut menjadi bertambah sehingga kemungkinan besar siklusnya pun akan terganggu. Polutan yang bersifat kualitatif adalah sintetis yang dihasilkan oleh kegiatan hidup manusia. Contohnya adalah substansi sintetis buatan manusia, seperti pestisida, detergen, dan lain-lain yang masuk kedalam lingkungan hidup manusia. a.polusi udara Polusi udara mempunyai sumber yang beraneka ragam. Dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dikeluarkan polutan yang berbentuk gas, yaitu karbon monoksida (CO), nitrogen oksidan, belerang oksida, hidrokarbon dan partikel padat. Karbon monoksida dapat menyebabkan hemoglobin terganggu. Fungsi hemoglobin pada butir darah merah untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya keseluruh tubuh. Jika terganggu karena terikatnya CO pada hemoglobin maka tubuh kekurangan oksigen. Belerang oksida banyak menimbulkan penyakit pada saluran pernafasan, seperti asma, bronchitis yang sering diikuti dengan emphysema dan menyempitnya cabang-cabang bronkhioli yang akan mengurangi laju pertukaran gas CO2 dan O2. b.polusi air dan tanah. Polusi air didalam tanah karena polutan tertentu dapat membinasakan mikroorganisme yang terdapat pada tanah dan perairan yang sebenarnya mempunyai peranan yang sangat penting dalam siklus materi pada suatu ekosistem. Peningkatan produksi pertanian untuk mengimbangi kebutuhan penduduk yang meningkat, juga menghasilkan lebih banyak lagi polutan, seperti pestisida, herbisida, dan nitrat. Polutan

11 tersebut tidak hanya mencemari sungai, danau, dan sepanjang pantai saja, tetapi juga masuk kedalam air tanah c.polusi udara kebisingan yang berlangsung sehari-hari, dengan berkembangnya tekhnologi dan pertumbuhan penduduk yang pesat, diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam waktu 20 tahun yang akan datang. Kuat lemahnya suara dapat diukur dengan satuan decibel(db). Percakapan biasa berkekuatan 60 db, bila meningkat menjadi keributan kekuatannya menjadi 80 db. Kereta api sebesar 95 db, sedangkan petir atau halilintar adalah 120 db. Akibat yang dapat timbul karena pengaruh suara dengan kekuatan tinggi adalah hilangnya daya dengan secara permanen. Suara dengan kekuatan 90 db dapat berpengaruh terhadap saraf otonom (saraf tidak sadar) dengan gejala perubahan tekanan darah, denyut nadi, kontraksi perut dan usus, sakit perut dan lain-lain. Bab III Kesimpulan dan saran Kesimpulan Jadi kesimpulan dari makalah kami adalah, ekologi merupakan salah satu cabang ilmu alamiah dasar yang berhubungan dengan lingkungan. Baik itu antara manusia dan lingkungan maupun antara makhluk hidup lainnya dengan lingkungan nya. Dalam ekologi banyak sekali substansi-substansi yang menjelaskan hubungan-hubungan atau interaksi makhluk hidup dengan alam atau lingkungannya. Dalam ekologi juga mempelajari tentang hubungan manusia dengan lingkungannya, telah dijelaskan dalam isi makalah bahwa manusia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi lingkungan baik dari segi positif maupun dari segi negatifnya. Telah dijelaskan juga bahwa manusia merupakan makhluk yang hidup memerlukan lingkungan untuk hidup. Saran

12 Saran kami, karena bumi hanya ada satu maka marilah kita jaga bersama-sama. Karena jika lingkungan kita semakin hari semakin rusak maka kita tidak akan bisa bertahan lama di bumi ini yang sudah semakin tua. Banyak cara untuk menjaga lingkungan kita, dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui. Dan juga melalui pencarian sumber energi baru yang lebih ramah lingkungan. Dengan begitu kita bisa memperpanjang waktu untuk dapat tinggal di bumi kita ini.

Prinsip-Prinsip Ekologi. Faktor Biotik

Prinsip-Prinsip Ekologi. Faktor Biotik Prinsip-Prinsip Ekologi Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan,

Lebih terperinci

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi Pengertian Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi dibedakan menjadi 3 jenis 1. Adaptasi Morfologi Proses adaptasi yang dilakukan dengan menyesuaikan bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian, melainkan bersama mahkluk lain yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Mahkluk hidup yang lain itu bukanlah sekedar kawan hidup

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP EKOLOGI

RUANG LINGKUP EKOLOGI EKOLOGI TEMA 1 RUANG LINGKUP EKOLOGI Program Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Jember A. Pengertian & Ruang Lingkup Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM

Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM A. JENJANG KEHIDUPAN Ekologi ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara

Lebih terperinci

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi

Lebih terperinci

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang

Lebih terperinci

Faktor biotik dalam lingkungan. Tim dosen biologi

Faktor biotik dalam lingkungan. Tim dosen biologi Faktor biotik dalam lingkungan Tim dosen biologi FAKTOR BIOTIK Di alam jarang sekali ditemukan organisme yang hidup sendirian, tetapi selalu berada dalam asosiasi dengan organisme lain. Antar jasad dalam

Lebih terperinci

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan 1. Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya

Lebih terperinci

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN BBM 10 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN - 2 PENDAHULUAN Alam lingkungan manusia terdiri dari komponen - komponen makhluk hidup dan tak hidup (benda - benda mati). Dalam mempelajari lingkungan hidup kita perlu

Lebih terperinci

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi. MINGGU 3 Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 1 Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian ekosistem b. Karakteristik ekosistem c. Klasifikasi ekosistem Pengertian Ekosistem Istilah ekosistem merupakan kependekan dari

Lebih terperinci

UNIT V MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN

UNIT V MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN UNIT V MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN PENDAHULUAN Nana Jumhana Alam lingkungan manusia terdiri dari komponen - komponen makhluk hidup dan tak hidup (benda - benda mati). Dalam mempelajari lingkungan hidup

Lebih terperinci

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN Dengan mempelajari materi urutan tingkat organisasi kehidupan dan pengertiannya, maka kita akan semakin mengerti manfaat biologi yang kita pelajari sebelumnya. Kita juga akan

Lebih terperinci

EKOLOGI 2/10/2013 REDOCOSSOVA

EKOLOGI 2/10/2013 REDOCOSSOVA EKOLOGI 1 ISTILAH EKOLOGI PERTAMA KALI DIKENALKAN OLEH AHLI BIOLOGI JERMAN, YAITU ERNST HAECKEL (1834-1919). EKOLOGI BERASAL DARI BAHASA YUNANI; OIKOS, ARTINYA RUMAH ATAU TEMPAT TINGGAL DAN LOGOS, ARTINYA

Lebih terperinci

Unit 5 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN. Nana Djumhana. Pendahuluan

Unit 5 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN. Nana Djumhana. Pendahuluan Unit 5 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN Nana Djumhana Pendahuluan A lam lingkungan manusia terdiri dari komponen - komponen makhluk hidup dan tak hidup (benda - benda mati). Dalam mempelajari lingkungan hidup

Lebih terperinci

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. 1. Sejarah Perkembangan Timbulnya Pencemaran Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik

Lebih terperinci

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi 106 Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi 1. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa energi matahari akan diserap oleh tumbuhan sebagai produsen melalui klorofil untuk kemudian diolah menjadi

Lebih terperinci

BAB II PERANAN METODE PENUGASAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR. Kegiatan belajar mengajar merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan

BAB II PERANAN METODE PENUGASAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR. Kegiatan belajar mengajar merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan BAB II PERANAN METODE PENUGASAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR A. METODE PENUGASAN 1. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Kegiatan belajar mengajar merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan searah. Kegiatan belajar

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER 1 BAB 1. EKOSISTEM A. KOMPONEN EKOSISTEM Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antar mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya Bumi dihuni oleh manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Semua makhluk hidup tersebut memerlukan lingkungan untuk tempat hidupnya. Lingkungan adalah segala

Lebih terperinci

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK Dr. RAMLAWATI, M.Si. Drs. H. HAMKA L., M.S. SITTI SAENAB, S.Pd., M.Pd. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Wahyu naik mobil yang sedang bergerak lurus. Pernyataan yang benar a. Wahyu bergerak terhadap mobil b. Wahyu tidak bergerak terhadap rumah

Lebih terperinci

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN PPKN / C 2012 NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. CHAHARUDIN MAHKOTA 124254069 2. FITRIA ANJAR SARI 124254074 3. AINUR ROHMA 124254081 4. NASRIA IKA NITASARI 124254 5. ERIKA WIDYA 1242540 6. LIDYA RAHMA 124254254

Lebih terperinci

Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi. (Pertemuan 4)

Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi. (Pertemuan 4) Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi (Pertemuan 4) Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi Siklus Energi Lebih ditekankan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1 1. Proses perubahan ekosistem secara alamiah yaitu dapat disebakan oleh... Pengeringan rawa Penggunaan pestisida Kemarau

Lebih terperinci

KERUSAKAN LINGKUNGAN

KERUSAKAN LINGKUNGAN bab i KERUSAKAN LINGKUNGAN A. KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan sangat berdampak pada kehidupan manusia yang mendatangkan bencana saat ini maupun masa yang akan datang, bahkan sampai beberapa

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 9. PERKEMBANGBIAKAN DAN PENYESUAIANDIRI MAKHLUK HIDUPLatihan soal 9.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 9. PERKEMBANGBIAKAN DAN PENYESUAIANDIRI MAKHLUK HIDUPLatihan soal 9.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 9. PERKEMBANGBIAKAN DAN PENYESUAIANDIRI MAKHLUK HIDUPLatihan soal 9.2 1. Burung elang memiliki bentuk paruh yang besar, runcing, dan ujungnya melengkung. Bentuk paruh

Lebih terperinci

Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof.

Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof. Pada ekosistem kolam air tawar terdapat berbagai macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama. Ekosistem tersusun atas populasi makhluk hidup dan lingkungan tidak hidup. Hubungan antar populasi tersebut

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis 1. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.2 pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis klorofil dan

Lebih terperinci

Oleh: ANA KUSUMAWATI

Oleh: ANA KUSUMAWATI Oleh: ANA KUSUMAWATI PETA KONSEP Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara Polutannya Dampaknya Peran manusia Manusia mempunyai peranan dalam pembentukan dan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.1 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.1 1. Ciri khusus yang ada pada makhluk hidup bertujuan untuk... Untuk mencari makanan Untuk menarik perhatian hewan

Lebih terperinci

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 EKOSISTEM Topik Bahasan: Aliran energi dan siklus materi Struktur trofik (trophic level) Rantai makanan dan

Lebih terperinci

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya 1. Faktor Genetik : Faktor dalam yang sifatnya turun temurun + 2. Faktor lingkungan: - Tanah - Air - Lingkungan - udara (iklim) Iklim-------- sifat/peradaban

Lebih terperinci

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya 1. Faktor Genetik : Faktor dalam yang sifatnya turun temurun + 2. Faktor lingkungan: - Tanah - Air - Lingkungan - udara (iklim) Iklim-------- sifat/peradaban

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN Rizka Novi Sesanti KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu arah. Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut

Lebih terperinci

EKOLOGI & AZAS-AZAS LINGKUNGAN. Oleh : Amalia, S.T., M.T.

EKOLOGI & AZAS-AZAS LINGKUNGAN. Oleh : Amalia, S.T., M.T. EKOLOGI & AZAS-AZAS LINGKUNGAN Oleh : Amalia, S.T., M.T. DEFINISI EKOLOGI EKOLOGI (Yunani) Oikos = lingkungan tempat tinggal Logos = Pengetahuan / ilmu yang dipelajari EKOLOGI yaitu hubungan antara organisme

Lebih terperinci

EKOLOGI 2/10/2013 REDOCOSSOVA

EKOLOGI 2/10/2013 REDOCOSSOVA EKOLOGI 1 ISTILAH EKOLOGI PERTAMA KALI DIKENALKAN OLEH AHLI BIOLOGI JERMAN, YAITU ERNST HAECKEL (1834-1919). EKOLOGI BERASAL DARI BAHASA YUNANI; OIKOS, ARTINYA RUMAH ATAU TEMPAT TINGGAL DAN LOGOS, ARTINYA

Lebih terperinci

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA BAB 1 CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA Tujuan Pembelajaran: 1) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus hewan dengan lingkungannya; 2) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri

Lebih terperinci

IPA SD Kelas IV 1

IPA SD Kelas IV 1 ANITA ROSIANA 111134036 IPA SD Kelas IV 1 Kata Pengantar Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan mengetahui alam secara sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa

Lebih terperinci

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya SIKLUS OKSIGEN Pengertian, Tahap, dan Peranannya Apa yang terbesit dalam pikiran anda bila mendengar kata oksigen? Seperti yang kita tahu, oksigen bagian dari hidup kita yang sangat kita butuhkan keberadaannya.

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.

Lebih terperinci

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM 1. Interaksi antar Organisme Komponen Biotik Untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan, setiap organisme melakukan interaksi tertentu dengan organisme lain. Pola-pola

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.

Lebih terperinci

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd PENCEMARAN LINGKUNGAN Purwanti Widhy H, M.Pd Pengertian pencemaran lingkungan Proses terjadinya pencemaran lingkungan Jenis-jenis pencemaran lingkungan PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Berdasarkan UU Pokok

Lebih terperinci

12/3/2015 KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN. Manusia? Manusia dan lingkungan?

12/3/2015 KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN. Manusia? Manusia dan lingkungan? Manusia? DASAR Al Baqarah : 30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Objek yang dipelajari dalam Biologi adalah makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Makhluk

Lebih terperinci

Ekologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup.

Ekologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup. Istilah ekologi pertama kali dekenalkan oleh ahli biologi Jerman, yaitu Ernst Haeckel (1834-1919). Ekologi berasal dari bahasa Yunani; oikos, artinya rumah atau tempat tinggal dan logos, artinya ilmu.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA. PERHATIAN : 1. Semua jawaban dikerjakan pada lembar jawab yang tersedia.

KEMENTERIAN AGAMA. PERHATIAN : 1. Semua jawaban dikerjakan pada lembar jawab yang tersedia. IKHLAS BERAMAL KEMENTERIAN AGAMA ULANGAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Hari/tanggal : 2011 Kelas : VII (Tujuh) Waktu :120 menit Kode : Jam :07.30 09.30

Lebih terperinci

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat Polusi Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanasan global merupakan salah satu isu di dunia saat ini. Masalah pemanasan global ini bahkan telah menjadi agenda utama Perserikatan Bangsabangsa (PBB). Kontributor

Lebih terperinci

DEFINISI. Miller (1975) Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara. organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat

DEFINISI. Miller (1975) Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara. organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat DEFINISI Miller (1975) Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya. Odum (1971) Ekologi adalah kajian interaksi antara sesama

Lebih terperinci

DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1. Makhluk Hidup NAMA :

DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1. Makhluk Hidup NAMA : DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1 Makhluk Hidup NAMA : 1 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pencipta sehingga buku ilmu pengetahuan alam kelas 3 semester

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Klasifikasi lele masamo SNI (2000), adalah : Kingdom : Animalia Phylum: Chordata Subphylum: Vertebrata Class : Pisces

Lebih terperinci

Pendahuluan: Pengantar Kepada Ekologi Manusia (Kuliah I)

Pendahuluan: Pengantar Kepada Ekologi Manusia (Kuliah I) Pendahuluan: Pengantar Kepada Ekologi Manusia (Kuliah I) Tim Pengajar MK Ekologi Manusia 2010 Tujuan Pengajaran Memperkenalkan ekologi manusia kepada mahasiswa sebagai salah satu pendekatan untuk memahami

Lebih terperinci

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Siklus Biogeokimia 33 BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Kompetensi Dasar: Menjelaskan siklus karbon, nitrogen, oksigen, belerang dan fosfor A. Definisi Siklus Biogeokimia Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut

Lebih terperinci

2) Komponen Penyusun Ekosistem

2) Komponen Penyusun Ekosistem EKOSISTEM 1) Pengertian Habitat dan Relung Ekologi Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut ekologi. Ekologi berasal

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan dapat diberi batasan sesuai dengan sudut pandang masing-masing pakar. Misalnya dari sisi ekologi dan biologi, bahwa hutan adalah komunitas hidup yang terdiri dari

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 2 EKOSISTEM

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 2 EKOSISTEM LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 07 MODUL EKOSISTEM NAMA : NIM : UPBJJ : A. KEGIATAN PRAKTIKUM : EKOSISTEM. Judul Percobaan : ekosistem darat a. Hasil pengamatan Tabel. Komponen abiotik

Lebih terperinci

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama

Lebih terperinci

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018 Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018 Faktor Pembatas Keadaan yang mendekati atau melampaui batas toleransi. Kondisi batas

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN BAB 3 PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN LINGKUNGAN Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat: 1. Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan

Lebih terperinci

EKOSISTEM. Yuni wibowo

EKOSISTEM. Yuni wibowo EKOSISTEM Yuni wibowo EKOSISTEM Hubungan Trofik dalam Ekosistem Hubungan trofik menentukan lintasan aliran energi dan siklus kimia suatu ekosistem Produsen primer meliputi tumbuhan, alga, dan banyak spesies

Lebih terperinci

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA Disusun oleh: Mirza Zalfandy X IPA G SMAN 78 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup

BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Standar Kompetensi: Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui

Lebih terperinci

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN TUJUAN PEMBELAJARAN Mengidentifikasi komponen ekosistem berdasarkan lingkungan sekitar Siswa dapat mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik berdasarkan

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA A Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar organ berikut! Organ yang ditunjuk anak panah pada gambar

Lebih terperinci

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA NAMA : KELAS : SOAL PENCEMARAN AIR NO : Pilihlah salah satu jawaban

Lebih terperinci

Pendahuluan: Konsep-konsep Dasar Ekologi Manusia. Tim Pengajar MK Ekologi Manusia Tujuan Pengajaran

Pendahuluan: Konsep-konsep Dasar Ekologi Manusia. Tim Pengajar MK Ekologi Manusia Tujuan Pengajaran Pendahuluan: Konsep-konsep Dasar Ekologi Manusia Tim Pengajar MK Ekologi Manusia 2010 Tujuan Pengajaran 1 2 Memperhitungkan kembali seberapa besar kekuatan bumi (biosfer) untuk menopang kehidupan di masa

Lebih terperinci

Iklim Perubahan iklim

Iklim Perubahan iklim Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia

Lebih terperinci

Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan

Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan DASAR EKOLOGI Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan oleh Ernst Haeckel (1869; German), dari

Lebih terperinci

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut...

Lebih terperinci

SIKLUS CARBON DI PERAIRAN DANAU

SIKLUS CARBON DI PERAIRAN DANAU SIKLUS CARBON DI PERAIRAN DANAU Disusun oleh : Kelompok 8 Sari Sistyawati R 26010114140072 Nur kharimah 26010114140073 Danang Adi S 26010112120013 Agi Prayoga P 26010112140015 Hida Rizki Aini 26010112130028

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang disebut sumberdaya pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang disebut sumberdaya pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan pesisir dan laut di Indonesia memegang peranan penting, karena kawasan ini memiliki nilai strategis berupa potensi sumberdaya alam dan jasajasa lingkungan yang

Lebih terperinci

BAB. Keseimbangan Lingkungan

BAB. Keseimbangan Lingkungan BAB 3 Keseimbangan Lingkungan Pada hari minggu, Dimas dan keluarganya pergi menjenguk neneknya. Rumah nenek Dimas berada di Desa Jangkurang. Mereka membawa perbekalan secukupnya. Ketika tiba di tempat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena II. TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Hujan Asam Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena keragamannya sangat tinggi baik menurut waktu dan tempat. Hujan adalah salah satu bentuk

Lebih terperinci

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. NAMA : KELAS : NO : SOAL PENCEMARAN AIR Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. 1. Perhatika pernyataan di bawah ini : i. Perubahan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA 4.DAUR BIOGEOKIMIA 4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA Dalam lingkungan, unsur-unsur kimia termasuk juga unsur protoplasma yang penting akan beredar di biosfer mengikuti jalur tertentu yaitu dari lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air laut merupakan suatu medium yang unik. Sebagai suatu sistem, terdapat hubungan erat antara faktor biotik dan faktor abiotik, karena satu komponen dapat

Lebih terperinci

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam Kuliah ke-2 R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam Spektrum Biologi: KOMPONEN BIOTIK GEN SEL ORGAN ORGANISME POPULASI KOMUNITAS berinteraksi dengan KOMPONEN ABIOTIK menghasilkan

Lebih terperinci

Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.

Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut. PERKEMBANGAN PENDUDUK DAN DAMPAKNYA BAGI LINGKUNGAN A. PENYEBAB PERKEMBANGAN PENDUDUK Pernahkah kamu menghitung jumlah orang-orang yang ada di lingkunganmu? Populasi manusia yang menempati areal atau wilayah

Lebih terperinci

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan tidak sama. Tetapi gejala yang ditunjukkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan sama. Gejala atau ciri yang ditunjukkan oleh

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Jumlah spesies dalam satu komunitas yang sering disebut dengan. banyak spesies tersebut (Anonimus, 2008).

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Jumlah spesies dalam satu komunitas yang sering disebut dengan. banyak spesies tersebut (Anonimus, 2008). TINJAUAN PUSTAKA Indeks keanekaragaman/ Indeks Diversitas Insdeks keanekaragaman dapat dipegunakan dalam menyatakan hubungan kelimpahan spesies dalam suatu komunitas. Keanekaragaman jenis terdiri dari

Lebih terperinci

EKOSISTEM KOLAM. Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( )

EKOSISTEM KOLAM. Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( ) EKOSISTEM KOLAM Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( 13196 ) PENGERTIAN EKOSISTEM Ekosistem merupakan tingkat organisme yang lebih tinggi daripada komunitas atau merupakan kesatuan dari komunitas dengan

Lebih terperinci

BUKU AJAR DASAR-DASAR EKOLOGI

BUKU AJAR DASAR-DASAR EKOLOGI BUKU AJAR DASAR-DASAR EKOLOGI Oleh Sri Muhartini FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2003 Prakata Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP STANDAR KOMPETENSI : - Memahami keanekaragaman makhluk hidup KOMPETENSI DASAR - Mengidentifikasi cirri-ciri makhluk hidup INDIKATOR - Menyebutkan cirri-ciri makhluk hidup Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal memiliki banyak hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan tropis Indonesia adalah

Lebih terperinci

KISI - KISI PENULISAN SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KISI - KISI PENULISAN SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KISI - KISI PENULISAN SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Jenis Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan Penyusun : 1. Dra. Nur Endah Wahyuningsih (SMKN 29 Jakarta) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Saling Ketergantungan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Mars Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Saling Ketergantungan Antara Makhluk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan sekitar 25% aneka spesies di dunia berada di Indonesia. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan sekitar 25% aneka spesies di dunia berada di Indonesia. Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, diperkirakan sekitar 25% aneka spesies di dunia berada di Indonesia. Indonesia memiliki banyak hutan

Lebih terperinci

MAKALAH ADAPTASI MORFOLOGI

MAKALAH ADAPTASI MORFOLOGI MAKALAH ADAPTASI MORFOLOGI BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan kita tak pernah terlepas dari orang lain, yang mana kita membutuhkan mereka sebagai pelengkap dalam hidup kita, akan tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisme atau makhluk hidup apapun dan dimanapun mereka berada tidak akan dapat hidup sendiri. Kelangsungan hidup suatu organisme akan bergantung kepada organisme lain

Lebih terperinci

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. a.individ u b.popul asi c.komu nitas d.ekosis tem e.bioma Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat

Lebih terperinci

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer 1. Individu 2. Populasi 3. Komunitas 4. Ekosistem 5. Bioesfer Kata individu berasal dari bahasa latin individum yang berarti tidak dapat dibagi. Dalam ekologi, individu berarti satu organisme. Misalnya

Lebih terperinci

1. Ciri Khusus pada Hewan

1. Ciri Khusus pada Hewan Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri yang membedakan beberapa makhluk hidup dengan makhluk hidup lain disebut ciri khusus. Ciri khusus tersebut berfungsi untuk mempertahankan hidup di dalam

Lebih terperinci