BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian observasional non eksperimental yang dilakukan dengan metode Crosssectional, yaitu menggambarkan Hubungan Status Gizi dan Determinanya dengan Kejadian Diare pada Balita Umur Bulan Periode Januari Sampai Desember Tahun 2015 Di RS KIA Rachmi Yogyakarta. cross-sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan dilakukan sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Untuk analisis pengolahan data hubungan status gizi dengan kejadian diare pada Balita dilakukan dengan dalam bentuk table menggunakan uji chi-square. Sedangkan, pengolahan data status gizi dengan determinanya dan kejadian diare pada Balita umur bulan periode januari sampai januari menggunakan Uji Chi-square dan uji alternativ menggunakan Uji Fisher. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Rencana penelitian ini dialakukan di RS KIA Rachmi Yogyakarta dan waktu penelitian bulan Januari Populasi dan Sampel Populasi Populasi pada penelitian ini adalah semua anak Balita usia bulan yang terdiagnosis diare dan tidak diare seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) periode Januari sampai Desember 2015 di RS KIA Rachmi Yogyakarta sebanyak 67 sampel. 22

2 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah populasi yang diteliti (Hamdi, 2012). Pada penelitian ini pengembilan sampel dilakukan dengan cara metode total populasi yaitu dengan mengambil semua pasien Balita usia 12 bulan sampai 60 bulan beserta status gizi dan determinan dalam penelitian dan pasien yang terdiagnosis diare dan tidak diare seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) oleh dokter di RS KIA Rachmi Yogyakarta periode Januari 2015 sampai Desember 2015 dengan jumlah sampel minimal dalam penelitian ini sebanyak 85 pasien. Sampel penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut : 1. Kriteria inklusi a. Balita yang terdiagnosis diare oleh dokter di RS KIA Rachmi Yogyakarta peiode Januari sampai Desember 2015 b. Balita yang berusia bulan periode Januari sampai Desember 2015 c. Balita yang terdiagnosis tidak diare (ISPA) oleh dokter di RS KIA Rachmi Yogyakarta periode Januari sampai Desember 2015 d. Memiliki identitas yang jelas seperti nama, usia Balita, status gizi, dan pekerjaan Ibu. 2. Kriteri eksklusi a. Pasien yang mempunyai penyakit metabolik b. Pasien yang mengalami kelainan bawaan atau cacat bawaan seperti cerebral palsy dan penyakit hirshsprung. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Jenis Data Jenis data penelitian ini diambil dari data sekunder dari rekam medis di RS KIA Rachmi Yogyakarta

3 3.4.2 Cara pengambilan Data penelitian yang diambil dari data rekam medis yang terdiri dari berat badan dan determinanya seperti pekerjaan orangtua dan umur Balita bulan yang terdiagnosis diare dan ISPA di RS KIA Rachmi Yogyakarta Variabel Penelitian Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau yang didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Variabel dalam penelitian ini adalah: Variabel bebas (dependent variabel ) Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah status gizi yang diukur berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U) dengan menggunakan Z-score baku standar WHO-NCHS, usia Balita dari minggu dan minggu, dan pekerjaan ibu Variabel terikat ( independent variabel) Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah kejadian diare anak Balita usia bulan. 3.6 Definisi Operasional Status gizi adalah status gizi yang dilakukan dengan cara melihat data rekam medis berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U) dengan dibandingkan menggunakan Z-score baku standar WHO-NCHS dengan hasil status gizi dikatakan baik jika hasil Z-score -2 s/d +2 SD dan status gizi dikatakan kurang jika hasil Z-score -3 s/d <-2 SD. Skala variabel ini adalah kategorik ordinal Diare adalah buang air besar dengan frekuensi tiga kali sehari yang disertai dengan tinja yang lembek atau cair menyerang dan tidak diare (ISPA) pada anak Balita usia bulan yang terdiagnosis oleh dokter di RS KIA Rachmi 24

4 Yogyakarta denga periode Januari sampai Desember Skala variabel ini adalah nominal. Tidak diare adalah Balita yang terdiagnosis Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) oleh dokter di RS KIA Rachmi Yogyakarta dengan periode Januari sampai Desember Skala variabel ini adalah nominal Usia Balita adalah usia yang dihitung berdasarkan tanggal kelahiran yaitu Balita yang berusia 12 bulan sampai 35 bulan dan 36 bulan sampai 49 bulan. Skala variabel ini adalah numerik rasio. Status pekerjaan adalah pekerjaan yang dilakukan orang tua dengan cara menerima upah dan memberikan upah seperti pegawai negri sipil (PNS) dan bukan pegawai negri sipil (PNS). Skala variabel ini adalah nominal. 3.7 Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari rekam medis. Rekam medis yang berisi tentang informasi yang mengcakup identitas pasien (nomor rekam medis,nama, alamat, umur/ tanggal kelahiran, jenis kelamin, berat badan dan status pekerjaan orang tua) dan diagnosis yang sesuai dengan gejala klinis diare. Pengumpulan data dimulai dengan membuat surat izin penelitian pada komite etik di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Surat izin pengambilan data akan ditunjukan di RS KIA Rachmi Yogyakarta untuk mendapat persetujuan dari direktur Rumah Sakit. 3.8 Analisis Data Analisis data yang digunkan untuk menghubungkan beberapa variabel bebas dan variabel terikat dilakukan menggunakan analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Analisis data ini menggunakan Uji Chi-square uji alternative seperti uji alternativ menggunakan Uji Fisher dengan nilai signifikan p<0,05 maka H0 ditolak yang 25

5 artinya terdapat hubungan yang signifikan dan apabila nilai p>0,05 maka H0 diterima yang artinya tidak terdapat hubungan (Notoatmodjo, 2010). 3.9 Etika Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan surat izin dari institusi pendidikan. 2. Kerahasian dijamin oleh peneliti, data yang diambil sesuai kebutuhan penelitian saja yang dilaporkan oleh peneliti. 26