BAB 2 LANDASAN TEORI. Masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Pariwisata Kabupaten Magelang Masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan kepariwisataan. Upaya mendorong partisipasi masyarakat perlu didukung peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang apa sebenarnya pariwisata itu dan apa manfaat yang dapat diperoleh dari pembangunan dan pengembangan pariwisata, dengan demikian diharapkan masyarakat akan secara spontan ikut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kepariwisataan. Bersama dengan itu, banyak daerah di Indonesia yang berkeinginan menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam memperoleh pendapatan asli daerah maupun dalam rangka memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemandirian daerah di era otonomi daerah ini, tak terkecuali Kota Magelang. Menyadari bahwa promosi memegang peranan penting dalam pariwisata, maka pemerintah Kota Magelang tak henti-hentinya mengembangkan sektor pariwisata dengan selalu menyediakan sarana informasi yang lengkap tentang potensi kepariwisataan, sehingga potensi wisata di Kota Magelang ini lebih dikenal dan menjadi target utama daerah tujuan wisata bagi wisatawan serta meningkatkan pengembangan pariwisata di Kota Magelang khususnya dan dunia pariwisata Indonesia pada umumnya, yang sekaligus akan mendorong pertumbuhan perekonomian kota.

2 Mengenal Kabupaten Magelang dan Potensi Pariwisata A. Geografis Kabupaten Magelang terletak di jantungnya Jawa Tengah, tepatnya di wilayah kerja karesidenan Kedu dan terletak pada Bujur Timur sampai dengan Lintang Selatan dengan Luas 1.085,73 Km². Topologi wilayah di kabupaten magelang dikelilingi oleh beberapa gunung, yaini Gunung Sumbing, Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu dan Pegunungan Menoreh. Kabupaten Magelang berada pada ketinggian terendah 202 m dan tertinggi pada m di atas permukaan air laut sehingga hampir seluruh wilayah kabupaten magelang berudara sejuk. B. Batas Wilayah Sebelah Utara Berbatasan dengan Kab. Temanggung & Kab. Semarang Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kab. Purworejo & Prop. DI. Kabupaten Magelang Sebelah Barat Berbatasan dengan Kab. Temanggung & Kab. Wonosobo Sebelah Timur Berbatasan dengan Kab. Semarang & Kab. Boyolali Sejarah Kabupaten Magelang Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan 'Mantyasih' berarti beriman dalam Cinta Kasih, dimana terdapat lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan. Tertulis dalam Prasasti Mantyasih I tanggal 11 April 907 M dan menjadi dasar penetapan Hari Jadi

3 8 Magelang, kemudian berkembang menjadi kota selanjutnya menjadi Ibukota Karesidenan Kedu dan juga Ibukota Kabupaten Magelang. Setelah masa kemerdekaan kota ini menjadi kotapraja dan kemudian kotamadya dan di era reformasi, sejalan dengan pemberian otonomi seluas - luasnya kepada Daerah, sebutan kotamadya ditiadakan dan diganti menjadi kota. Wilayah ini dulu disebut Kebondalem, yang berarti kebun milik Raja, yaitu milik Sri Sunan Pakubuwono dari Surakarta. Tanah yang membujur ke selatan mulai dari kampung Potrobangsan sampai kampung Bayeman sekarang dulunya adalah kebun kopi, rempah, buah-buahan dan sayur-sayuran termasuk bayam atau 'bayam' dalam bahasa Jawa. Sisa-sisa pernah adanya kebun itu masih dapat dilihat dari nama-nama tempat seperti : Kebondalem, yaitu sebuah kampung di Kelurahan Potrobangsan, Botton Kopen, dahulu adalah kebun kopi, Kebohpolo, kebun pala, Kemirikerep/Kemirirejo, bekas kebun kemiri, Jambon, bekas kebun jambu dan Bayeman, bekas kebun bayam. Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke 18, dijadikanlah kota ini sebagai pusat pemerintahan setingkat Kabupaten dan diangkatlah Mas Ngabehi Danukromo sebagai Bupati pertama. Bupati ini pulalah yang kemudian merintis berdirinya Kota Magelang dengan membuat Alun - alun, bangunan tempat tinggal Bupati serta sebuah masjid. Dalam perkembangan selanjutnya dipilihlah Magelang sebagai Ibukota Karesidenan Kedu pada tahun Setelah pemerintah Inggris takluk oleh Belanda, kedudukan Magelang semakin kuat. Oleh pemerintah Belanda, kota ini dijadikan pusat lalu lintas perekonomian. Selain itu karena letaknya yang strategis, udaranya yang nyaman serta pemandangannya yang indah Magelang kemudian dijadikan Kota Militer: Pemerintah Belanda terus melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Menara

4 9 air minum dibangun di tengah-tengah kota pada tahun 1918, perusahaan listrik mulai beroperasi tahun 1927, dan jalan - jalan arteri diperkeras dan diaspal. Kota Magelang diberikan status sebagai Kota Gemeente pada 1 April 1906 dan dipimpin oleh seorang Belanda yang menjabat sebagai Burgemeester. Burgemeester inilah yang sekarang disebut Walikota. Dalam perjalanan sejarahnya kemudian, Kota Magelang yang luasnya 18;12 km persegi ini berkembang menjadi sebuah kota kecil dengan jumlah penduduk orang. Letaknya cukup strategis di persimpangan jalur utama Yogyakarta - Semarang, Yogyakarta - Dieng, Semarang - Purworejo - Cilacap, dan di tengah - tengah obyek wisata alam dan budaya unggulan di Jawa Tengah - DIY. Perkembangan jaman menuntut dibangunnya berbagai sarana dan prasarana kota. Sarana dan prasarana air bersih, penerangan, transportasi, komunikasi, akomodasi, perbelanjaan, perbankan, tempat - tempat makan dan minum, tempat hiburan dan rekreasi serta yang lain terus berkembang sebagaimana laiknya sebuah kota yang penuh dengan dinamika. Fasilitas kota yang baru terus dibangun tanpa merusak bangunan - bangunan lama yang tetap akan menjadi saksi sejarah bertumbuhnya kota ini, Bangunan-bangunan ini tetap dilestarikan dan digunakan sebagian sesuai fungsi semula saat dibangun dan sebagian telah beralih ke fungsi lain meski bangunannya tetap yang lama. Semua bangunan ini dan tempat - tempat lainnya di Kota Magelang, ternyata telah menjadi obyek ' nostalgia ' bagi orang - orang, baik mancanegara maupun nusantara yang pernah menyaksikan Magelang 'tempo doeloe '. Bagi generasi mudanya foto dan cerita sejarah yang menggambarkan Magelang 'tempo doeloe' selalu menggugah rasa ingin tahu mereka.

5 10 Sebagian dari tempat/jalan dan bangunan lama itu baik keadaan 'tempo doeloe' maupun keadaan saat ini ternyata telah menjadi obyek wisata nostalgia yang dapat disusuri kembali lewat foto - foto dan penjelasan dalam leaflet ini. melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Menara air minum dibangun di tengah-tengah kota pada tahun 1918, perusahaan listrik mulai beroperasi tahun 1927, dan jalan - jalan arteri diperkeras dan diaspal Potensi Wisata Budaya Kabupaten Magelang Wisata Peninggalan Sejarah/ arkheologi Di Kabupaten Magelang banyak peninggalan sejarah menggambarkan tingginya tingkat kebudayaan para leluhur di bidang spiritual, budaya dan tekhnologi/arsitektur berupa candi-candi merupakan obyek wisata sejarah/arkheologi. Wisata budaya merupakan tempat wisata berupa bangunan peninggalan seperti: 1. Candi Borobudur. Candi budha terbesar didunia yang merupakan salah satu karya master piece diantara Tujuh Keajaiban Dunia terletak di Desa Borobudur kec borobudur lebih kurang 3 km dari kota Mungkid (40km) dari Yogyakarta.Kawasan candi yang dibangun oleh Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra pada abad VIII saat ini telah dikelilingi kawasan taman wisata dengan berbagai daya pesona bagi para pengunjung. 2. Candi Mendut. Candi Mendut merupakan sebuah candi kecil yang memiliki bentuk sederhana dan tidak sebesar candi Borobudur. Pada dasarnya, candi ini memiliki struktur yang terdiri atas 3 bagian penting, yaitu kaki, badan, dan kepala. Walaupun candi ini terlihat kecil, namun memiliki peranan yang sangat besar

6 11 dalam setiap kali pelaksanaan perayaan hari raya agama Buddha. Setiap kali perayaan Waisak, selalu diadakan kegiatan pengambilan air suci yang berasal dari mata air Jumprit untuk dipersembahkan dalam ruangan yang ada di dalam candi tersebut. Di samping candi Mendut terdapat sebuah wihara dengan lingkungan taman sekitarnya yang sangat luas, serta tempat tinggal para biksu yang sedang mendalami ajaran agama Buddha dan melakukan medhitasi. Berbagai jenis tanaman seperti bunga Anggrek dan pohon Beringin tumbuh di sekitar lingkungan candi tersebut. Sungguh merupakan sebuah pemandangan yang sangat indah untuk dilihat mata. Sebuah wihara yang berdiri dengan megah disertai patung Buddha yang terbuat dari emas sungguh - sungguh membuat para pengunjung menjadi semakin suka dengan suasana lingkungan candi tersebut. 3. Candi Ngawen. Candi Ngawen dibangun juga pada zaman dinasti Syailendra ketika berdiri kerajaan Mataram Kuno di pulau Jawa. Candi ini ciri - ciri yang sangat unik, yaitu terdiri dari 5 buah candi yang dibangun berjajar dan masing - masing candi memiliki kekhasan tersendiri. Untuk Candi yang ke-1, 3, dan 4 memiliki ciri bentuk bangunan yang berbeda terhadap candi yang ke-2 dan 4. Keunikan yang lain yang dapat kita lihat pada candi Ngewen adalah pada candi ke-2 dan ke-4 terdapat patung singa yang berada pada masing - masing sudut candi. Hal ini membuat candi tersebut memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan candi - candi lainnya yang ada di daerah Magelang. Tampak bahwa di dalam candi tersebut terdapat patung sang Budha yang lagi

7 12 duduk bersamadi, membuat kesan ruangan tersebut seakan - akan memberikan kesan yang nyaman. 4. Candi Pawon. Candi ini berada sekitar 1,750 m dari arah Timur Laut candi Borobudur. Pada bagian muka interior candi Pawon terdapat 3 buah gambar. Gambar yang di tengah menghadap ke barat dan 2 gambar yang lebih kecil juga serupa untuk disetiap 2 sisi tembok. Bentuk bangunan ini banyak dihiasi dengan stupa pada bagian atasnya, sehingga lebih memberikan kesan yang terlihat agung. Candi ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari kerajaan Mataram Kuno. 5. Candi Selogriyo terletak pada kaki bukit condong berbatasan dengan bukit giyanti.secara keseluruhan terletak dilereng bukit sukorini sebelah timur gunung sumbing di kec.windusari.merupakan bangunan tunggal,memiliki bentuk tidak berbeda dengan candi-candi hindu lainnya 6. Candi Umbul dan Pemandian Air Hangat. terletak di dusun candi umbul desa kartoharjo kec. grabag. obyek wisata peninggalan dinasti syailendra sampai saatnya masih dipercaya bisa membuat seseorang tambah cantik bila berendam ditempat tersebut karena airnya mengandung zat saprophyl. 7. Makam Pangeran Singosari (Kyai Raden Santri) Gunung Pring. terletak di bukit gunungpring kec. muntilan ketinggian 400 meter diatas permukaan laut 1km. selatan muntilan.obyek wisata ziarah makam keluarga pangeran singosari mataram keturunan raja majapahit putra kiageng pemanahan generasi ke VI (enam) prabu brawijaya V Wisata Musium Peninggalan Sejarah.

8 13 Wisata Musium merupakan peninggalan benda-benda peninggalan sejarah antara lain: 1. Musium Widayat Terletak dijalur borobudur taman rekreasi mendut. musium ini merupakan koleksi lukisan almarhum h.widayat yang dilengkapi patung-patung dan dibelakangi gedung/halaman dapat dijumpai beberapa tanaman langka. 2. Museum Bapeka Gedung yang terletak di sayap kiri gedung kantor Karesidenan Kedu ini dulunya dikenal sebagai Gedung Aniem. Mulai 1 Januari 1947 s/d 6 Nopember 1948 menjadi Gedung BPK RI yang pertama, dan setelah BPK pindah ke Yogyakarta, jadilah gedung ini sebuah museum, yaitu museum BEPEKA. 3. Gedung Kantor Kresidenan Kedu Dibangun tahun 1810 dengan bangunan asli dari bambu, dipugar oleh JC Schulze atas perintah Gubernur Jendral Belanda pada tahun Gedung 'Residentielaan' ini dilengkapi pendopo dan menghadap ke panorama Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang indah Potensi Wisata Alam Wisata alam merupakan potensi wisata yang berlokasi di daerah alam berupa pegunungan, hutan, air terjun, taman rekreasi serta taman.rincian tempat wisata ini antara lain: 1. Pegunungan Tidar. Gunung/Bukit Tidar terletak di bagian selatan kota Magelang dalam legendanya disebut sebagai "Paku Tanah Jawa", yang mana ditancapkan oleh para dewa agar terhindar dari goncangan. Gunung Tidar begitu penting untuk menjaga kesegaran kota Magelang.

9 14 2. Telaga Blender. Obyek wisata terletak di Desa Ngasinan Kec Grabag dilereng gunung Andong tersedia aneka fasilitas rekeasi air seperti speed boat, sampan,sepeda dan becak air.pengunjung dapat memanjakan kesenangannya akan rekreasi air sambil menikmati sejuknya hawa pegunungan serta panorama alam yang indah. 3. Air Terjun Sekarlangit. Obyek wisata berupa air terjun dengan ketinggian 25 m. Yang terletak didesa Tlogorejo kec.grabag merupakan tempat yang sangat mengasyikkan bagi kawula muda dengan suguhan panorama alam gunung Andong dan Telomoyo serta bumi perkemahan yang ditunjang dengan hawa menyegarkan. 4. Air Terjun Curug Silawe. Air terjun yang terletak dilereng gunung Sumbing dengan ketinggian 50 m.terletak di Desa Sutopati Kec Kajoran. Selain dapat menikmati sejuknya hawa pegunungan juga dapat disaksikan panorama indah berupa hamparan hutan pinus. 5. Air Terjun Kedung Kayang. Terletak dijalur blabak-boyolali ketinggian kurang lebih 40 m.dilereng gunung merapi tepatnya di desa wonolelo kec. sawangan kurang lebih 19 km dari blabak. 6. Taman Rekreasi Mendut. Bagi pengunjung Candi Borobudur yang ingin lebih menikmati suasana santainya dapat singgah di Taman Rekreasi Mendut dalam perjalanan pulangnya karena tempat ini terletak ditepi jalan arah candi Borobudur. Fasilitas taman ini antara lain kolam renang bertaraf internasional, kolam renang anak-anak, arena bermain, lapangan tenis, mushola, cafetaria dan parkir luas.

10 15 7. Taman Rekreasi Kali Bening. Obyek wisata Kalibening dapat dijangkau dengan mudah terletak dijalur Magelang-Semarang tepatnya di Desa Payaman kec Secang dan siap menantikan kunjungan anda. 8. Arum Jeram Citra Elo. Arung Jeram Citra Elo merupakan petualangan alam/tantangan untuk menghilangkan kejenuhan dalam kehidupan sehari-hari bagi wisatawan dapat melihat pemandangan alam,sungai sepanjang 12 km. Terletak di Desa Progowati kec Mungkid 3 km sebelum Candi Borobudur. 9. Gardu Pandang Ketep Pass. Terletak 21 km dari Kota Mungkid berada didesa Ketep Kec Sawangan jalur Solo-Selo-Borobudur. Dari gardu pandang ini wisatawan bisa melihat pemandangan gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Tidar, Andong dan Pegunungan Menoreh serta hamparan lahan pertanian. Dari tempat ini bisa melihat luncuran lahar panas gunung Merapi. Fasilitas yang dapat ditemui antara lain areal parkir, kamar mandi/wc, gasebo,audiovisual/home theatre, kios cinderamata/makanan. 10. Taman Anggrek. Terletak didepan taman rekreasi mendut dilengkapi dengan loboratorium pembibitan bunga anggrek, greenhouse dan dipersiapkan penjualan bunga anggrek potong, tanaman anggrek, bibit bunga anggrek dan tanaman hias lainnya. 11. Taman Kyai Langgeng Taman wisata yang merupakan perpaduan antara tempat rekreasi dan sarana menambah pengetahuan ini terletak di bagian barat kota menghadap ke

11 16 panorama indah Gunung Sumbing dan dibatasi oleh Sungai Progo yang mengalir tenang. Taman kyai Langgeng menempati areal seluas kurang lebih 25 ha, berjarak 1 km dari pusat kota dan sangat mudah dicapai dengan kendaraan umum. Sebagai tempat menambah pengetahuan, Taman Kyai Langeng menyediakan berbagai koleksi tanaman langka. Nama taman ini diambil dari salah seorang pengikut Pangeran Diponegoro yang gigih melawan penjajah Belanda, Kyai Langgeng, yang makamnya ada di dalam areal taman. Kisah perjuangan beliau divisualisasikan dalam bentuk relief. 2.2 Mengenal Internet Internet adalah suatu bentuk jaringan komunikasi data antar komputer di lingkungan global atau international. Komputer dari berbagai tempat, negara atau benua dapat saling berkomunikasi dengan suatu protokol tertentu sehingga dapat saling mengirimkan dan mendapatkan informasi. Internet bukanlah suatu bentuk jaringan yang dimiliki oleh suatu badan/perusahaan melainkan merupakan suatu media publik sebagai hasil dari kesepakatan para pemakai komputer untuk saling berkomunikasi. Internet merupakan suatu jaringan komputer global seperti halnya pada jaringan lokal suatu tempat yang terdiri dari beberapa komputer. Pada dasarnya, tidak sulit bagi orang untuk dapat bergabung kedalam jaringan Internet yang tidak lagi mengenal batas, budaya maupun wilayah kekuasaan. Untuk dapat bergabung dengan komunitas tanpa batas ini tentu saja diperlukan alat komunikasi berupa komputer yang dilengkapi peralatan tertentu, misalnya modem yang terhubung dengan jalur telepon. Jika semua fasilitas tersebut sudah tersedia, maka untuk bergabung dalam internet perlu berlangganan ke ISP (Internet Service Provider).

12 WWW (World Wide Web) WWW (World Wide Web) merupakan suatu kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang terhubung satu sama lain dengan jaringan internet. WWW berfungsi untuk menyediakan data dan informasi yang digunakan bersama. Berbagai infomasi dapat kita temukan pada WWW seperti budaya, sastra, sejarah, teknologi pendidikan dan lain sebagainya. Cara kerja Web mencakup dua hal penting yaitu sofware web browser dan web server. Kedua, sofware ini bekerja sebagai sebuah system client/server. Web browser yang bertindak sebagai client memungkinkan user mengimplementasikan dan melihat informasi pada Web. Sedangkan Web Server yang bertindak sebagai server memungkinkan menerima infomasi yang diminta Browser. Jika terdapat permintaan untuk mendapatkan suatu informasi, Web Server akan mencari File yang diminta dan kemudian mengirimkan ke browser yang meminta. 2.4 HTML HTML (Hypertext Markup Laguarge) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Oleh karena itu agar dapat membuat program aplikasi diatas halaman web, maka terlebih dahulu harus mengenal dan menguasai HTML Struktur Dasar HTML Elemen HTML biasanya berupa tag yang berpasangan dan setiap tag ditandai dengan simbol < dan >. Pasangan dari sebuah tag ditandai dengan tanda / misalnya pasangan dari tag <contoh> adalah </contoh>. Penulisan tag HTML tidaklah bersifat case sentitive, artinya penggunaan huruf kecil ataupun besar tidak menjadi masalah. Setiap dokumen HTML memiliki struktur dasar atau susunan file sebagai berikut:

13 18 <html> <head> <title> berisi text yang akan muncul pada title bar browser </title> </head> <body> berisi tentang text, gambar atau apapun yang ingin ditampilkan pada halaman web ada pada bagian ini. </body> </html> 2.5 PHP Triad PHP Triad merupakan gabungan dari beberapa software open sorce sebagai program pendukung web. Didalam PHP triad telah tersedia satu paket program open sorce yang digunakan dalam membangun web site, diantranya Web Server Apache, PHP, Perl, dan Database Server MySQL dan juga phpmyadmin. Untuk menggunakan PHP yang harus selalu diingat adalah kondisi server yang harus selalu online. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk suatu web dinamis, yang artinya tampilannya dapat terbentuk berdasarkan permintaan saat ini, dan pengintegrasian skrip dari PHP dapat diamsukkan di dalam HTML. Keunggulan dari PHP, diantaranya : Tidak diperlukan kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena skrip PHP dikerjakan di server dan hasilnya yang dikirimkan ke browser. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database. Skrip PHP tidak dapat diintip dengan fasilitas view HTML source. PHP mendukung berbagai macam database, diantaranya: Interbase, dbase, msql, Sybase, Oracle, MySQL, dan sebagainya. Sintaks dasar yang digunakan PHP meliputi:

14 19 1. Script PHP dipisahkan dari script html dengan dua buah tag pembuka dan penutup Tag pembuka: <? Tag penutup:?> Berikut adalah contoh sederhana pemakaian bahasa PHP yang disisipkan dalam halaman HTML: <html> <head> <title> hanya contoh saja lho </title> </head> <body> <? echo ini script PHP! ;?> </body> </html> 2. Pemisah antar instruksi adalah tanda titik koma (;) 3. Komentar Komentar adalah bagian dalam script php yang tidak dieksekusi dan digunakan untuk menjelaskan bagian program atau script. Dalam php kita menggunakan tiga jenis komentar, yaitu: a. C style : komentar diapit oleh tanda /* dan */ b. C++ style : komentar dimulai dengan tanda // c. Unix shell : komentar diawali dengan tanda # 4. Variabel Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara dan nilainya bisa berubah-ubah setiap kali program dieksekusi. Dalam PHP, variabel selalu diawali dengan tanda dollar $ dan diikuti nama variabelnya. Nama variabel dapat berupa kombinasi antara huruf alfabet dan angka dengan panjang maksimal 32 karakter.

15 20 5. Tipe data Seperti bahasa pemrograman yang lain, PHP juga mengenal beberapa macam tipe data, antara lain: a. Integer merupakan bilangan asli atau bilangan non desimal antara 2 atau +2. b. Double (floating point) merupakan angka sebenarnya (bilangan desimal). c. String digunakan untuk melambangkan nilai non numerik seperti huruf, tanda baca dan angka huruf. d. Array merupakan sebuah data yang mengandung satu atau lebih data dan dapat di Indeks berdasarkan numeric maupun string. e. Object merupakan berupa sebuah bilangan, variabel atau sebuah fungsi Perancangan Web Web merupakan sarana yang bermanfaat untuk mengemukakan ide-ide. Dengan menambahkan gambar dan suara maka membuat dokumen interaktif akan lebih menarik. Oleh karena itu, suatu instansi atau perusahaan harus mengorganisasikan ide-ide dan mengembangkan strategi khusus sebelum membuat dokumen web. Sebelum membuat sebuah dokumen web, ada hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu: 1. Menentukan Tujuan. Tujuan membuat dokumen web, harus didefinisikan dengan jelas agar mudah dimengerti. Hal tersebut memastikan pembaca dapat menyampaikan tujuan secara jelas dan ringkas. 2. Menentukan sasaran pembaca Web Page Dokumen yang dipublikasikan melalui World Wide Web, bukan hanya menjangkau satu atau beberapa kota yang ada dalam suatu negara saja, tetapi

16 21 juga menjangkau seluruh negara-negara lain yang menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Jika sasaran pembaca adalah seluruh dunia, maka sebaiknya menggunakan bahasa global misalnya bahasa inggris sebagai bahasa penyampaian informasi. 3. Menentukan struktur Web Page. Sebelum mulai membuat dokumen web, perlu mempertimbangkan dengan baik cara-cara dalam mengelola dokumen tersebut. Pengelolaan dokumen yang baik bukan hanya penting tetapi juga akan menghemat banyak waktu. Struktur organisasi dokumen tertulis dalam suatu kerangka yang jelas dengan tidak menyimpang dari tujuan dan sasaran pembaca yang telah ditentukan. 2.7 MySQL MySQL adalah perangkat lunak pengolah database. MySQL merupakan perangkat lunak yang bersifat open source yang menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa standarnya. SQL sendiri singkatan dari Structured Query MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Sistem Informasi pariwisata dan pengelolaan Kab. Magelang berbasis web ini menggunakan Database MySQL dengan beberapa pertimbangan, diantaranya: Kemudahan untuk digunakan. Cepat secara kinerja query Dapat mencukupi kebutuhan database untuk skala menengah dan kecil

17 22 MySQL telah didistribusikan dengan lisensi open source sehingga software ini dapat didistribusikan secara bebas baik untuk keperluan pribadi maupun komersial, termasuk source code didalamnya Membuat Tabel dalam MySQL Umumnya untuk membuat tabel dalam MySQL pertama-tama perlu untuk membuat database yang digunakan untuk meletakkan tabel yang akan dibuat. Setiap perintah MySQL selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;) CREATE DATABASES nama_database; Untuk meletakkan tabel atau melakukan operasi pada suatu database menggunakan perintah-perintah: USE nama_database Untuk membuat tabel dapat menyimpan data yang kita butuhkan, dilakukan dengan perintah-perintah berikut: CREATE TABLE nama_tabel ( nama_field1 tipe_data1, nama_field2 tipe_data2, ); Untuk memasukan data pada suatu tabel yang telah dibuat yang dibutuhkan dapat dilakukan dengan perintah-perintah berikut: INSERT INTO nama_tabel (field1,field2, ) VALUES (nilai_field1, nilai_field2,..); Menampilkan data dari Tabel Perintah ini digunakan untuk melihat data pada field-field tertentu dari suatu tabel. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut: SELECT (field1, field2,.) FROM nama_tabel;

18 23 Untuk melihat semua kolom (field) pada suatu tabel, sintaks penulisannya adalah sebagai berikut: SELECT * FROM nama_tabel; 2.8 Prosedur Upload Website Upload web adalah kegiatan memasang halaman-halaman web yang telah disusun pada komputer lokal ke komputer server (web hosting), sehingga dengan alamat tertentu aplikasi website tersebut dapat diakses melalui media internet. Sebelum melakukan upload web, ada beberapa komponen utama yang harus dipenuhi. Komponen-komponen tersebut adalah: 1. Menyiapkan desain web sebelum melakukan upload, pastikan semua data yang akan ditampilkan diisi secara benar dan tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan link-link pada halaman web. 2. Menentukan domain atau nama website. Nama website bisa full domain, dengan melakukan registrasi nama domain atau nama domain dengan subdomain yang bisa didapatkan secara gratis dari situs-situs penyedia hosting gratis. 3. Web Hosting, merupakan tempat meletakan data yang akan diakses melalui internet. Web hosting dapat diperoleh secara gratis atau membeli pada penyedia jasa web hosting secara komersial atau dapat juga membangun web hosting sendiri. Sebelum mengupload web pada penyedia jasa layanan web hosting, pastikan account web hosting telah disiapkan. Account web hosting ini terdiri dari hostname (nama web atau nama server web hosting), user name (nama user), dan password (password yang dipakai untuk masuk ke account web hosting).

19 24 Kemudian melakukan registrasi ke penyedia web hosting untuk mendapatkan account web hosting.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan pariwisata menduduki posisi yang sangat penting setelah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan pariwisata menduduki posisi yang sangat penting setelah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan pariwisata menduduki posisi yang sangat penting setelah minyak bumi dan gas. Kepariwisataan nasional sudah berkembang sedemikian rupa dan merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi Pariwisata di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi Pariwisata di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kondisi Pariwisata di Indonesia Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan wisata di dunia. Indonesia, sebagaimana halnya negara yang sedang

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kabupaten Magelang sebagai suatu kabupaten di Provinsi Jawa tengah terletak di antara beberapa kabupaten dan kota, yaitu di sebelah utara: Kabupetan Temanggung

Lebih terperinci

STUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN CLUSTER WISATA DI WILAYAH PENGEMBANGAN PARIWISATA (WPP) A KABUPATEN MAGELANG

STUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN CLUSTER WISATA DI WILAYAH PENGEMBANGAN PARIWISATA (WPP) A KABUPATEN MAGELANG STUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN CLUSTER WISATA DI WILAYAH PENGEMBANGAN PARIWISATA (WPP) A KABUPATEN MAGELANG STUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

STUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN CLUSTER WISATA DI WILAYAH PENGEMBANGAN PARIWISATA (WPP) A KABUPATEN MAGELANG

STUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN CLUSTER WISATA DI WILAYAH PENGEMBANGAN PARIWISATA (WPP) A KABUPATEN MAGELANG STUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN CLUSTER WISATA DI WILAYAH PENGEMBANGAN PARIWISATA (WPP) A KABUPATEN MAGELANG Tugas Akhir Penyusun : ERMAWATI DYAH PRASETYO L2D 000 421 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gografis dan Iklim Kabupaten Magelang sebagai salah satu daerah tingkat II Jawa Tengah, mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: a.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Sumaja (2013),Lestari dan Iskandar (2014), Arifin (2016), Lestari (2016), Pramono

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Sumaja (2013),Lestari dan Iskandar (2014), Arifin (2016), Lestari (2016), Pramono BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan pustaka Penelitian mengenai Sistem Informasi Geografi (SIG) pernah dilakukan oleh Sumaja (2013),Lestari dan Iskandar (2014), Arifin (2016), Lestari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan web pariwisata yang sudah pernah ada masih terdapat beberapa kekurangan dan penulis bermaksud mengambangkan aplikasi tersebut untuk melengkapi

Lebih terperinci

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi

Lebih terperinci

MODUL 3 DASAR-DASAR PHP

MODUL 3 DASAR-DASAR PHP MODUL 3 DASAR-DASAR PHP Para pengguna internet dewasa ini cenderung lebih menyukai situs-situs yang mempunyai tampilan menarik dan menghibur. Yang pasti, mereka sudah bosan dengan tampilan web yang begitu-begitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

Lebih terperinci

Pengertian Situs / Web

Pengertian Situs / Web Pengenalan PHP Pengertian Situs / Web Situs/Web dikategorikan menjadi 2 : Web Statis Web Dinamis Dalam Pemprograman Web terdapat 2 kategori: Server Side Programming ASP, JSP, PHP Client Side Programming

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan HTML 2.1.1 Pengertian Dokumen HTML HTML ( Hypertext Markup Language ) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa

Lebih terperinci

KBKF53110 WEB PROGRAMMING

KBKF53110 WEB PROGRAMMING RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBKF53110 WEB PROGRAMMING Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Pariwisata(Tour) Berikut ini adalah definisi atau pengertian Pariwisata menurut beberapa ahli: 1. Menurut Hanson Ward (2000) menjelaskan definisi pariwisata sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu pariwisata perlu dikelola dan dikembangkan agar. itu sendiri maupun bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat 1.

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu pariwisata perlu dikelola dan dikembangkan agar. itu sendiri maupun bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di Indonesia pariwisata merupakan sektor andalan penerimaan devisa negara bagi kegiatan ekonomi dan kegiatan sektor lain yang terkait. Oleh karena itu pariwisata perlu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Internet (Interconnection Networking) adalah sebuah jaringan komputer yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Internet (Interconnection Networking) adalah sebuah jaringan komputer yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Internet Internet (Interconnection Networking) adalah sebuah jaringan komputer yang tersebar luas diseluruh dunia dengan sistem operasi yang berbeda-beda. Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Langit, Grojokan Kedung Kayang, Pemandian Air Hangat Candi Umbul,

BAB I PENDAHULUAN. Langit, Grojokan Kedung Kayang, Pemandian Air Hangat Candi Umbul, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Magelang merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia yang memiliki berbagai potensi wisata. Dari beberapa jenis potensi yang dimiliki, wisata alam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dibandingkan beberapa wilayah lainnya di Pulau Jawa. Tingkat kehidupan Jakarta dan sekitarnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Mengenai Web Internet sudah menjadi hal yang sangat dekat bagi masyarakat ataupun penggunanya di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh setiap daerah merupakan modal penting untuk meningkatkan pertumbuhan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR Oleh : BETHA PATRIA INKANTRIANI L2D 000 402 JURUSAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menkmati

BAB I PENDAHULUAN. nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menkmati BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Yoeti (1993 :109) bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan

Lebih terperinci

STUDI IDENTIFIKASI ATRAKSI WISATA RAWAPENING YANG DIMINATI PASAR WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SUSILOWATI RETNANINGSIH NIM L2D398188

STUDI IDENTIFIKASI ATRAKSI WISATA RAWAPENING YANG DIMINATI PASAR WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SUSILOWATI RETNANINGSIH NIM L2D398188 STUDI IDENTIFIKASI ATRAKSI WISATA RAWAPENING YANG DIMINATI PASAR WISATA TUGAS AKHIR Oleh : SUSILOWATI RETNANINGSIH NIM L2D398188 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian terdahulu pernah mengangkat topik serupa dengan penelitian ini sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian ini. Penelitian

Lebih terperinci

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan saat ini sangat ramai dibicarakan karena berkembangnya sektor pariwisata maka pengaruh terhadap sektor lainnya sangat besar, oleh karena itu permintaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Forum 2.1.1 Pengertian Forum Forum adalah sebuah wadah yang disediakan untuk berinteraksi bagi para penggunanya untuk membicarakan kepentingan bersama. (Sumber :

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja berkembang dari tahun ke tahun yang mulanya hanya sebagai mesin pengolah informasi

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Barat. Kota ini didirikan pada tahun 1810 pada masa penjajahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan. BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan membahas tentang landasan teori, dimana teori yang dipakai adalah teori yang digunakan oleh para penulis yang terkenal dan telah banyak mengeluarkan buku-buku yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian kecil masyarakat. Pengembangan industri pariwisata mempunyai peranan penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rekreasi dan hiburan telah menjadi unsur penting dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Seiring perkembangan zaman, padatnya aktivitas,dan tingginya tuntutan hidup

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL Proyek yang direncanakan dalam Studio Konsep Perancangan Arsitektur (SKPA) berjudul Boyolali Historical Park sebagai Pengembangan Taman Sonokridanggo. Maksud dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ditambah lagi kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ditambah lagi kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi harus diakui masih terbatasnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ditambah lagi kondisi demografis

Lebih terperinci

CAGAR BUDAYA. Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

CAGAR BUDAYA. Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan CAGAR BUDAYA Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Boyolali, 29 Maret 2017 1 April 2017 Daftar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. dilanjutkan dengan uraian mengenai tempat pariwisata Kabupaten Magelang.

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. dilanjutkan dengan uraian mengenai tempat pariwisata Kabupaten Magelang. BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN Pembahasan pada Bab II akan menjelaskan gambaran umum wilayah penelitian yang terdiri dari kondisi umum Kabupaten Magelang, profil Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Website Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan file file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi geografis kota Magelang berada pada jalur transportasi kota

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi geografis kota Magelang berada pada jalur transportasi kota BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi geografis kota Magelang berada pada jalur transportasi kota Yogyakarta dan kota Semarang Di Kabupaten Magelang, terdapat objek wisata Kalibening yang ikut dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telah berkembang dengan sangat. pesat dan banyak terdapat layanan jasa informasi sampai penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telah berkembang dengan sangat. pesat dan banyak terdapat layanan jasa informasi sampai penjualan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telah berkembang dengan sangat pesat dan banyak terdapat layanan jasa informasi sampai penjualan dan pembelian secara online baik menggunakan

Lebih terperinci

Pengenalan Script. Definisi HTML

Pengenalan Script. Definisi HTML 1 Pengenalan Script Pada bab ini akan dibahas bahasa script yang dapat digunakan untuk membuat halaman web. Untuk dapat membuat halaman web bahasa script pertama yang harus anda kenal adalah HTML. HTML

Lebih terperinci

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya / WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Angga Indrajaya / 1027014 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,. Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No

Lebih terperinci

STUDI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA REKREASI DAN WISATA DI ROWO JOMBOR KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR. Oleh:

STUDI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA REKREASI DAN WISATA DI ROWO JOMBOR KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR. Oleh: STUDI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA REKREASI DAN WISATA DI ROWO JOMBOR KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR Oleh: WINARSIH L2D 099 461 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistem Informasi Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

TAMAN REKREASI SERULINGMAS DI BANJARNEGARA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

TAMAN REKREASI SERULINGMAS DI BANJARNEGARA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TAMAN REKREASI SERULINGMAS DI BANJARNEGARA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan budaya dan juga tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Banyak tempat wisata yang tereksplorasi keindahannya sehingga dimuat diberbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang penting, dimana dalam perekonomian suatu Negara, apabila dikembangkan secara terencana dan terpadu, peran pariwisata

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SIMPUL CURUG GEDE DI KAWASAN WISATA BATURADEN

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SIMPUL CURUG GEDE DI KAWASAN WISATA BATURADEN P LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SIMPUL CURUG GEDE DI KAWASAN WISATA BATURADEN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. Pariwisata merupakan sebuah industri yang menjanjikan. Posisi pariwisata

BAB I Pendahuluan. Pariwisata merupakan sebuah industri yang menjanjikan. Posisi pariwisata 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan Pariwisata merupakan sebuah industri yang menjanjikan. Posisi pariwisata saat ini menjadi sebuah kebutuhan bagi berbagai elemen masyarakat. Pariwisata dalam UU NOMOR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat banyaknya bidang usaha ikan secara konvensional saat ini maka tidak mudah bagi penjual yang menjual ikannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG. I.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG. I.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG I.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek Kabupaten Sleman merupakan bagian dari wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) dengan luas wilayah 547,82 km² atau

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah mencapai 42.516 hektar yang terbagi dalam 9 kecamatan. Kabupaten Kudus memiliki potensi pariwisata

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah intstruksi-instruksi perintah digital. Komputer berasal

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Lokasi dan Geografi Kota Magelang Kota Magelang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota Magelang secara Geografis terletak pada posisi 7 0 26 18 7 0 30 9 Lintang

Lebih terperinci

MODUL 4 PHP PART 1 (PENGENALAN PHP + VARIABEL)

MODUL 4 PHP PART 1 (PENGENALAN PHP + VARIABEL) MODUL 4 PHP PART 1 (PENGENALAN PHP + VARIABEL) 4.1 Definisi PHP (Hypertext Preprocessor) PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman yang mampu berjalan di server-side (berjalan pada

Lebih terperinci

PHP & MYSQL. Ingat, PC anda tidak memerlukan tambahan khusus atau apapun untuk melihat hasil eksekusi kode PHP anda. Mengapa?

PHP & MYSQL. Ingat, PC anda tidak memerlukan tambahan khusus atau apapun untuk melihat hasil eksekusi kode PHP anda. Mengapa? Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel PHP dan Mysql Oleh : dede sulaeman PHP & MYSQL PHP & MYSQL PHP itu apa sih? Penjelasan sederhananya adalah bahwa PHP merupakan sebuah program tambahan yang ada

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 4. LAPORAN DAN SURATLatihan Soal 4.1

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 4. LAPORAN DAN SURATLatihan Soal 4.1 1. Perhatikan penggalan laporan di bawah ini! SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 4. LAPORAN DAN SURATLatihan Soal 4.1 Pak Abdur menuturkan bahwa awalnya usaha tersebut menjual bandeng kuning di Pasar Johar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan di galakkannya kembali pemberdayaan potensi kelautan maka sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Fasilitas Out Bound Pengembangan Obyek Wisata Suban

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Fasilitas Out Bound Pengembangan Obyek Wisata Suban 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Fasilitas Sarana yang memudahkan dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan. Out Bound - Batas luar - Belajar menuju luar Pengembangan Suatu tahap atau proses pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

TINJAUAN PULO CANGKIR

TINJAUAN PULO CANGKIR BAB II TINJAUAN PULO CANGKIR II.1 GAMBARAN UMUM PROYEK Judul Proyek : Kawasan Rekreasi Kampung Pulo Cangkir dan Sekitarnya. Tema : Arsitektur Tradisional Sunda. Kecamatan : Kronjo. Kelurahan : Pulo Cangkir

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER A. Tujuan Memahami cara kerja aplikasi web berbasis server Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server Mengenal dan memahami pemrograman web berbasis teknologi server B. Dasar Teori Web

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 CodeIgniter CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan helperyang berguna di dalamnya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman flora, fauna dan gejala alam dengan keindahan pemandangan alamnya merupakan anugrah Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam kebudayaan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya peninggalan peninggalan sejarah yang tersebar luas hampir

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Letak Geografis Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Sedangkan luas wilayah terendah adalah Kecamatan Ngeluwar sebesar 2.

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Letak Geografis Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Sedangkan luas wilayah terendah adalah Kecamatan Ngeluwar sebesar 2. 63 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Letak Geografis Kabupaten Magelang Jawa Tengah Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang terletak 110 0 01 51 dan 110 0 26 58 Bujur Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan yang indah, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan yang indah, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan keindahan alam dan beraneka ragam budaya. Masyarakat Indonesia dengan segala hasil budayanya dalam kehidupan bermasyarakat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah banyak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

DINAS PARIWISATA KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN MAGELANG VISI KABUPATEN MAGELANG

DINAS PARIWISATA KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN MAGELANG VISI KABUPATEN MAGELANG KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PARIWISATA KABUPATEN MAGELANG DINAS PARIWISATA KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN MAGELANG 1 VISI KABUPATEN MAGELANG TERWUJUDNYA KABUPATEN MAGELANG YANG LEBIH SEJAHTERA, MAJU DAN AMANAH

Lebih terperinci

A. JUDUL PENINGKATAN PARIWISATA DESA WANA WISATA SEGOROGUNUNG DENGAN PENGGUNAAN WEBSITE

A. JUDUL PENINGKATAN PARIWISATA DESA WANA WISATA SEGOROGUNUNG DENGAN PENGGUNAAN WEBSITE A. JUDUL PENINGKATAN PARIWISATA DESA WANA WISATA SEGOROGUNUNG DENGAN PENGGUNAAN WEBSITE www.segorogunung.com B. LATAR BELAKANG MASALAH Kabupaten Karanganyar terletak di sebelah Timur wilayah Solo. Disertai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam. Potensi tersebut menciptakan peluang pengembangan dan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. adalah linear congruent method (LCM). Bahasa Pemrograman yang digunakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. adalah linear congruent method (LCM). Bahasa Pemrograman yang digunakan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Wardani dan Djuniadi melakukan penelitian tentang pembangkitkan bilangan acak untuk menentukan soal ujian dalam aplikasi. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) Ajeng Puspitasari Rahastri 1, Tengku A. Riza, ST.,MT.2, Rohmat Tulloh 3 1,2, Prodi D3 Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci