BUPATI MANDAILING NATAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI MANDAILING NATAL"

Transkripsi

1 BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING NATAL, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mandailing Natal, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2437); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL.

2 - 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal. 2. Bupati adalah Bupati Mandailing Natal. 3. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan yang selanjutnya disebut Badan adalah Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal. 4. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan yang selanjutnya disebut Kepala Badan adalah Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal. 5. Sekretaris adalah Sekretaris pada Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal. 6. Bidang adalah Bidang pada Badan Pelaksanaan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal. 7. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal. 8. Sub Bidang adalah Sub Bidang pada Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal. 9. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis pada Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal. 10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal. 11. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Mandailing Natal BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Badan Pasal 2 (1) Badan mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta pemantapan ketahanan pangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan menyelenggarakan fungsi : a. penelitian, perumusan dan penetapan kebijakan teknis dan program kerja dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan; b. pemberian dukungan atas kewenangan penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. ayat ( 2), Kepala Badan mempunyai uraian tugas : a. membantu Bupati dalam melaksanakan tugas, baik perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan; b. memberi dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan paerah dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan;

3 - 3 - c. memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan seluruh kegiatan badan dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan; d. menelaah, menyusun dan merumuskan peraturan dan perundang-undangan dalam penyelenggaraan penyuluhan dan pemantapan ketahanan pangan e. mengkaji dan merumuskan kebijakan teknis dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan; f. menyelenggarakan perencanaan dan program serta melaksanakan tugas/kegiatan Badan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; g. memberi petunjuk dan membagi tugas kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang; h. membina pelaksanaan tugas dibidang pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan; i. menyelenggarakan kegiatan teknis operasional dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan; j. menyelenggarakan kegiatan teknis fungsional dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang meliputi pertanian tanamanan pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan darat dan perairan, serta kehutanan; k. menyelenggarakan pembinaan administrasi ketatausahaan yang meliputi urusan umum, kepegawaian dan keuangan; l. menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian semua kegiatan Badan, mengevaluasi, menyusun dan melaporkan, serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas/ kegiatan Badan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; m. membina UPT Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; n. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaran penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta pemantapan ketahanan pangan; o. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas dalam penyelenggaran penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta pemantapan ketahanan pangan; p. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan; q. menyusun rencana kebutuhan pegawai, perlengkapan dan anggaran di lingkup Badan berdasarkan data informasi dan ketentuan yang ada; r. menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, perawatan dan penghapusan barang perlengkapan di lingkup Badan; s. menyelenggarakan pengelolaan ketatausahaan, perlengkapan dan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku; t. memberikan informasi dan saran pertimbangan kepada Bupati dalam hal urusan pelaksanaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan; u. menyelenggarakan hubungan kerjasama dengan instansi pemerintahan dan lembaga-lembaga swasta dalam rangka pelaksanaan tugas; dan v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 3 (1) Badan dipimpin oleh seorang Kepala Badan. (2) Kepala Badan mempunyai tugas dan fungsi memimpin dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraan tugas dan fungsí Badan. (3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Badan dibantu oleh : a. Sekretariat; b. Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan; c. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Penyuluhan; d. Bidang Penyelenggaraan Pemulihan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; dan e. Bidang Ketahanan dan Keamanan Pangan.

4 - 4 - Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan penyiapan dan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program badan, memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan badan serta pengembangan administrasi umum surat menyurat hubungan masyarakat, urusan rumah tangga, penyediaan sarana dan prasarana, kearsipan dan ketatalaksana, kepegawaian, pengolahan keuangan serta penyusanan program kegiatan dan evaluasi dan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang kesekretariatan; b. pengelolaan urusan administrasi umum meliputi surat-menyurat, kearsipan, kepegawaian, pengadaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan keprotokolan Badan; c. pengelolaan urusan administrasi keuangan Badan; d. pengelolaan penyusunan program Badan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Sekretariat mempunyai uraian tugas: a. mengkoordinasikan tugas-tugas internal di lingkup Badan; b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja sekretariat, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Badan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas Badan; d. mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran di lingkup Badan; e. melaksanakan pengembangan budaya kerja aparatur di lingkup Badan; f. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para kepala sub bagian, sesuai dengan tugas dan fungsinya; g. memberi petunjuk kepada para Kepala Sub Bagian untuk kelancaran pelaksanaan tugas; h. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier; i. mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan administrasi kearsipan, naskah dinas baik yang masuk maupun yang keluar; j. mengoreksi surat-surat atau naskah dinas di lingkup Badan; k. mengatur pelaksanaan layanan di bidang kesekretariatan kepada unit organisasi di lingkup Badan; l. menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan Badan; m. mengelola pengadaan dan perlengkapan serta rumah tangga yang menjadi kebutuhan Badan; n. mengelola hubungan masyarakat dan keprotokolan Badan; o. mengelola administrasi dan penatausahaan keuangan Badan; p. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan; q. melaksanakan pembinaan, pengarahan dan pengawasan terhadap bendahara; r. melaksanakan koordinasi dalam pengusulan/penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Bendahara; s. melaporkan kepada Kepala Badan, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; t. memantau, mengkoordinasikan dan melaporkan setiap kegiatan Badan kepada kepala Badan; u. mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan kesekretariatan, sesuai ketentuan yang berlaku; v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan

5 - 5 - w. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Badan, yang berkaitan dengan kegiatan bidang kesekretariatan, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Sekretariat terdiri atas : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Program. Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, hubungan masyarakat dan keprotokolan Badan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi umum, kepegawaian, hubungan masyarakat dan keprotokolan Badan; c. pelaksanaan tugas administrasi umum dan kepegawaian Badan;dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas: a. membantu Sekretaris, dalam melaksanakan urusan administrasi umum dan kepegawaian; b. membantu menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier; f. mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan; g. mengkonsep, mengkoreksi dan memparaf naskah dinas yang akan ditandatangani pimpinan; h. melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan keprotokolan Badan; i. melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan dan administrasi perjalanan dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; j. mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan surat keluar sesuai dengan ketentuan Tata Naskah Dinas (TND) yang berlaku; k. mengkoordinasikan pelaksanaan layanan di bidang kepegawaian lingkup Badan; l. mengumpulkan, mengkoreksi, dan mengolah data kepegawaian; m. melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan pegawai dan pembinaan hukum serta ketatalaksanaan pegawai di lingkup Badan. n. melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah/urusan kepegawaian dengan unit kerja lain yang terkait; o. melaksanakan pemeliharaan bangunan, pekarangan, kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor; p. merencanakan, melaksanakan dan mendistribusikan kebutuhan barang inventaris dan perlengkapan lingkup Badan; q. melaksanakan pengelolaan barang inventaris lingkup Badan; r. melaksanakan penyusunan/pengusulan kebutuhan perlengkapan lingkup Badan; s. melaksanakan/mengusulkan administrasi penghapusan aset lingkup Badan; t. melaksanakan pengamanan/penyimpanan perlengkapan lingkup Badan yang rusak;

6 - 6 - u. membuat berita acara barang rusak/hilang untuk keperluan proses administrasi, tuntutan perbendaharaan, dan tuntutan ganti rugi (TPTGR); v. bersama-sama dengan Kepala Sub Bagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dengan satuan kerja terkait/tim/panitia Anggaran; w. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretaris, yang berkaitan dengan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan; x. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris; y. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan z. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pargraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 7 (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan keuangan Badan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Keuangan; b. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi keuangan Badan; c. pelaksanaan tugas administrasi penatausahaan keuangan Badan;dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas: a. membantu Sekretaris, melaksanakan urusan administrasi keuangan; b. membantu menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Keuangan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Sub Bagian Keuangan; d. mendistrbusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan; f. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan; g. mengkonsep, mengkoreksi dan memparaf naskah dinas yang akan ditandatangani pimpinan; h. mengusulkan nama calon bendahara di lingkup Badan; i. membina dan mengawasi bendahara di lingkup Badan; j. menyiapkan bahan rencana anggaran belanja di lingkup Badan; k. mengkoordinasikan pelaksanaan penerimaan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan Badan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; l. meneliti kelengkapan Surat Perintah Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang (SPP-GU), Surat Perintah Pembayaran Tambahan Uang (SPP-TU), Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) Gaji dan Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) Pengadaan Barang dan Jasa; m. melakukan verifikasi Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM) di lingkup Badan; n. melakukan verifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) di lingkup Badan; o. melaksanakan akuntansi keuangan Badan; p. menyiapkan laporan keuangan Badan; q. memantau pelaksanaan/penggunaan anggaran belaja Badan; r. mengkoordinasikan pelaksanaan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TPTGR); s. melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah/urusan keuangan dengan unit kerja lain yang terkait; t. melaksanakan pengendalian dan pengawasan keuangan di lingkup Badan;

7 - 7 - u. bersama-sama dengan Kepala Sub Bagian Program, melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Sub Bagian Keuangan dengan satuan kerja terkait/tim/panitia Anggaran; v. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretaris, yang berkaitan dengan kegiatan administrasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan; w. melaporkan kepada Sekretaris setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; x. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Sub Bagian Keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan y. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pragraf 3 Sub Bagian Program Pasal 8 (1) Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Badan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1), Sub Bagian Program, menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Program; b. pelaksanaan koordinasi kegiatan Sub Bagian Program; c. pelaksanaan tugas penyusunan program Badan dan Programa Penyuluhan;dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas: a. membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas perencanaan dan program; b. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Program sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. menyusun rencana dan program kerja Badan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas bawahan; d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas; f. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan; g. mengkonsep, mengkoreksi dan memparaf naskah dinas yang akan ditandatangani pimpinan; h. menyiapkan dan menelaah bahan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah di bidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta Ketahanan Pangan; i. mengkoordinasikan pelaksanaan layanan urusan program kepada unit organisasi di lingkup Badan; j. menyiapkan dan mengkoordinasikan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; k. melaksanakan bimbingan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan tingkat UPT BP3K/Kecamatan/Desa; l. menyusun konsep Rencana Strategis Badan; m. menyusun Rencana Kerja Tahunan Badan dan perencanaan lainnya; n. menyiapkan penyusunan penerapan standar pelayanan minimal bidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta Ketahanan Pangan; o. menyajikan data pelaksanaan kegiatan Badan; p. menyusun konsep Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan; q. menyusun laporan tahunan kegiatan Badan; r. menyusun konsep pembuatan profil Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta Ketahanan Pangan; s. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Sub Bagian Program, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; t. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretaris, yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan dan program Badan, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan; u. melaporkan kepada Sekretaris setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan;

8 - 8 - v. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Sub Bagian Program; w. melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan para Kepala Sub Bidang dalam rangka penyusunan rencana anggaran badan; x. bersama-sama dengan para Kepala Sub Bagian dan para Kepala Sub Bidang melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Badan dengan satuan kerja terkait/tim/panitia Anggaran; y. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Badan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan z. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan Pasal 9 (1) Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan mempunyai tugas mengelola penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pengembangan kelembagaan penyuluhan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan kelembagaan penyuluhan; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengembangan kelembagaan penyuluhan; c. pembinaan dan Pelaksanaan tugas bidang kelembagaan penyuluh dan kelembagaan pelaku utama/pelaku usaha agribisnis;dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana pengembangan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan sebagai Klinik Agribisnis; b. merencanakan kebijaksanaan arah pembinaan UPT. Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K); c. melaksanakan koordinasi penyusunan kebijaksanaan permodalan kelompok tani/gapoktan; d. menganalisa kebutuhan tenaga dan pengadaan sarana dan prasarana; e. menetapkan kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, sesuai dengan norma dan standar; f. melaksanakan penguatan kelembagaan pelaku utama baik petani/pekebun/ peternak/petambak/nelayan/masyarakat yang berusaha di sekitar kawasan hutan atau pun pelaku usaha agribisnis. g. menumbuhkan dan mengembangkan kelembagaan petani berupa Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan Kelembagaan Pelatihan Swadaya (P4S); h. mengembangkan kemitraan usaha antara Kelompok Tani/Gapoktan dengan industri pertanian, perikanan dan kehutanan; i. memfasilitasi pembentukan dan Pemberdayaan Komisi Penyuluhan Kabupaten; j. memfasilitasi terbentuknya UPT. BP3K di kecamatan, satu desa satu Gapoktan dan satu Posluhtan untuk satu desa; k. melakukan penilaian tingkat kemampuan dan dinamika kelompok tani; l. melakukan revitalisasi, fasilitasi regenerasi pengurus dan kepemimpinan pengurus kelompok; m. melaporkan hasil kegiatan bidang pengembangan kelembagaan penyuluhan kepada Kepala Badan selaku atasan langsung; dan n. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai wewenang yang diberikan oleh Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan selaku atasan langsung.

9 - 9 - Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan terdiri atas : a. Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Penyuluh; dan b. Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama/Pelaku Usaha. Paragraf 1 Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Penyuluh Pasal 11 (1) Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Penyuluh mempunyai tugas melaksanakan kebijakan daerah dibidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluh. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1), Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Penyuluh menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluh; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kelembagaan penyuluh; c. pembinaan dan Pelaksanaan tugas di bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluh;dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Penyuluh mempunyai uraian tugas: a. merumuskan langka-langkah menuju BP3K sebagai Klinik Agribisnis; b. menumbuhkan dan mengembangkan Posluhtan; c. melaksanakan kebijaksanaan arah pembinaan UPT.Balai Penyuluhan Perikanan dan Kehutanan (BP3K) d. melaksanakan penyediaan sarana dan prasarana penyuluhan; e. melaksanakan pembinaan dalam upaya peningkatan produksi, peningkatan daya dan fungsi kelembagaan, tenaga dan sarana BP2KP, BP3K, dan Posluhtan; f. fasilitasi pengadaan sarana produksi pertanian, perikanan dan kehutanan; g. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Pengembangan kelembagaan Penyuluh; h. menganalisa kebutuhan pembentukan dan pengembangan UPT.BP3K dan Posluhtan; i. menyediakan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluh; j. bersama-sama dengan kepala sub bagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluh dengan satuan kerja terkait/tim/panitia anggaran; dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan selaku atasan langsung. Paragraf 2 Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama/Pelaku Usaha Pasal 12 (1) Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama/Pelaku Usaha mempunyai tugas melaksanakan kebijakan daerah dibidang Kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha Agribisnis. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1), Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang kelembagaan pelaku utama/pelaku usaha agribisnis; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pengembangan kelembagaan pelaku utama/pelaku usaha agribisnis;

10 c. pembinaan dan Pelaksanaan tugas di bidang kelembagaan pelaku utama/pelaku usaha agribisnis; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha mempunyai uraian tugas: a. mengumpulkan dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan program Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha; b. menyusun rencana pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha yang terdiri dari Kelompok Tani, Gapoktan, P4S, dan kelembagaan Tani lainnya; c. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha; d. memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana Kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha; e. melaksanakan pembinaan dalam upaya peningkatan produksi, peningkatan daya dan fungsi kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha; f. mengkoordinasikan sistem pemupukan permodalan Kelompok Tani/Gapoktan; g. memfasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan Gapoktan sebagai pusat perekonomian desa; h. memfasilitasi kemitraan usaha antara Kelompok Tani/Gapoktan dengan industri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan; i. menganalisa usaha agribisnis Kelompok Tani/Gapoktan sesuai dengan permintaan pasar; j. menilai tingkat kemampuan kelompok tani dan secara berkala melaksanakan penilaian kelas Kelompok Tani dan Dinamika Kelompok Tani; k. membina administrasi Kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha; l. merencanakan pembinaan/pelatihan Pengurus Kelembagaan Pelaku Utama/Pelaku Usaha secara berkala; m. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Pengembangan kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha; n. bersama-sama dengan kepala Sub Bagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha dengan satuan kerja terkait/tim/ Panitia Anggaran; dan o. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan selaku atasan langsung. Bagian Keempat Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Penyuluhan Pasal 13 (1) Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Penyuluhan mempunyai tugas mengelola penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengembangan SDM dan teknologi penyuluhan, merekayasa teknologi, penerapan teknologi dan penyebarluasan informasi teknologi melalui media, pengkajian, pengujian, demonstrasi plot, demonstrasi cara, demonstrasi area serta pengadaan koordinasi pengawasan dan pengendalian pengembangan teknologi penyuluhan serta pendidikan dan pelatihan bagi Sumber Daya Manusia Penyuluhan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Penyuluhan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi dan Informasi Penyuluhan; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi dan Informasi Penyuluhan; c. pembinaan dan Pelaksanaan tugas bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Penyuluhan dan Teknologi dan Informasi Penyuluhan;dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

11 ayat (2), Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Penyuluhan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana pengembangan, penyebarluasan informasi dan teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan; b. membantu penyusunan program dan programa penyuluhan di bidang pengembangan SDM dan teknologi penyuluhan; c. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para Kepala Subbidang, sesuai dengan bidang tugasnya; d. identifikasi kebutuhan teknologi yang dibutuhkan pelaku utama/pelaku usaha agribisnis lainnya; e. melakukan rekayasa teknologi tepat guna; f. melaksanakan analisa usaha pertanian, perikanan dan kehutanan; g. meneliti dan mengembangkan sistem usaha tani yang menguntungkan pelaku utama/pelaku usaha agribisnis lainnya; h. mengembangkan teknologi perbaikan tingkat kesuburan tanah; i. mengembangkan bahan/materi dan media penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan; j. melakukan koordinasi pada lembaga lain dan balai penelitian pertanian, perikanan, dan kehutanan; k. membina dan mengupayakan peningkatan produksi, peningkatan daya fungsi lahan, serta pengembangan agribisnis; l. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi penyuluh dan pelaku utama/pelaku usaha agribisnis lainnya; m. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan; n. memantau, mengendalikan, mengevalusi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan dan penyuluh; o. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia dan teknologi penyuluhan; dan p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Penyuluhan terdiri atas : a. Sub Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penyebaran Informasi; dan b. Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Paragraf 1 Sub Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penyebaran Informasi Pasal 15 (1) Sub Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penyebaran Informasi mempunyai tugas melaksanakan kebijakan daerah dibidang Pendidikan, Pelatihan dan Penyebaran Informasi Penyuluhan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penyebaran Informasi Penyuluhan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang Pendidikan, Pelatihan dan Penyebaran Informasi Penyuluhan; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penyebaran Informasi Penyuluhan; c. pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang Pendidikan, Pelatihan dan Penyebaran Informasi Penyuluhan;dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Teknologi Penyuluhan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Sub Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penyebaran Informasi mempunyai uraian tugas: a. merencanakan dan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan bagi SDM Penyuluhan melalui Diklat Dasar dan Lanjutan bagi Penyuluh, Diklat Teknis Agribisnis bagi Penyuluh dan Pelaku Agribisnis, Diklat Manajemen bagi aparatur, dan Diklat Kepemimpinan dan Kelembagaan bagi Pelaku Agribisnis;

12 b. mewujudkan Tenaga Fungsional yang profesional, tenaga teknis agribisnis yang kompeten, dan wirausahawan muda yang mandiri; c. mengumpulkan dan menyajikan data untuk penyusunan program Sub Bidang Pendidikan/Pelatihan dan Penyebaran Informasi; d. merencanakan, menyebarluaskan informasi penyuluhan; e. menyusun kebutuhan informasi penyuluhan di setiap wilayah kerja; f. mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan bahan informasi penyuluhan; g. memetakan wilayah berdasarkan kesesuaian komoditas dan varietas; h. melaksanakan sosialisasi dan penerapan hasil-hasil penelitian dan pengembangan teknologi serta membina dan mengembangkan kerjasama/kemitraan usaha di bidang penyelenggaraan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan; i. melaksanakan penyusunan sistim informasi penyuluhan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan; j. melakukan evaluasi dampak penyebarluasan informasi, serta melaporkan hasil pelaksanaan kepada Kepala Bidang; dan k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Teknologi Penyuluhan. Paragraf 2 Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pasal 16 (1) Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi mempunyai tugas melaksanakan kebijakan daerah di Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Informasi Penyuluhan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang teknologi dan informasi penyuluhan; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang teknologi dan informasi penyuluhan; c. pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang teknologi dan informasi penyuluhan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pengembangan SDM dan teknologi penyuluhan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana pelaksanaan pengujian dan demonstrasi; b. menyusun rencana bimbingan pengembangan dan penyebarluasan informasi; c. menyusun bahan materi penyuluhan sesuai kebutuhan spesifik wilayah; d. menyiapkan hasil penelitian dan pengembangan teknologi bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; e. melakukan evaluasi tingkat penerapan teknologi pertanian kepada petani; f. pemetaan wilayah kesesuaian varietas; g. melaksanakan penyusunan peta potensi dan pengembangan rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan kehutanan dan perkebunan; h. mengkaji bahan informasi penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; i. melakukan analisis kesuburan tanah dan kebutuhan pupuk; j. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan sub bidang pengkajian dan penerapan Teknologi Informasi kepada Kepala Bidang Pengembangan SDM Penyuluhan selaku atasan langsung; dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Teknologi selaku atasan langsung. Bagian Kelima Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Pasal 17 (1) Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mempunyai tugas mengelola penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan.

13 (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1), Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; c. pembinaan dan Pelaksanaan tugas bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan serta penyuluhan perikanan dan peternakan;dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. dan (2), Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mempunyai uraian tugas: a. membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugas di bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para Kepala Subbidang, sesuai dengan bidang tugasnya; d. membina dan memotivasi bawahan dan penyuluh dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan dan penyuluh; e. memantau, mengendalikan, mengevalusi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan dan penyuluh; f. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; g. penyusunan program dan programa penyuluhan di bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; h. menerapkan kebijakan dan pedoman penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; i. membina penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; j. mengembangkan sistem dan metode penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan; k. menyelenggarakan sistem dan penyebaran informasi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; l. mempromosikan produk hasil usaha pertanian, perikanan dan kehutanan; m. melaksanakan bimbingan penerapan pedoman kerjasama/kemitraan usaha pertanian, perikanan dan kehutanan; n. melaksanakan pembinaan kelembagaan, managemen usaha dan kerjasama/ kemitraan usaha bidang penyelenggaraan pertanian, perikanan dan kehutanan serta pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan/kredit; o. melaksanakan sosialisasi dan penerapan hasil-hasil penelitian dan pengembangan teknologi bidang penyelenggaraan pertanian, perikanan dan kehutanan; p. meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan penyuluhan di bidang penyelenggaraan pertanian, perikanan dan kehutanan; q. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait dalam rangka peningkatan penyuluhan di bidang penyelenggaraan pertanian, perikanan dan kehutanan; s. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Badan, yang berkaitan dengan bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan; t. melaporkan kepada Kepala Badan, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; u. mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; v. bersama-sama dengan Sekretaris, melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran bidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dengan satuan kerja terkait/tim/panitia Anggaran; w. mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas/kegiatan bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan

14 x. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 18 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terdiri atas: a. Sub Bidang Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan; dan b. Sub Bidang Penyuluhan Perikanan dan Peternakan. Paragraf 1 Sub Bidang Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan Pasal 19 (1) Sub Bidang Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan daerah di bidang Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1), Sub Bidang Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan; c. pembinaan dan Pelaksanaan tugas di bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan;dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Sub Bidang Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai uraian tugas: a. membantu Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dalam melaksanakan tugas di bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan; b. melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja di bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; d. membina dan memotivasi bawahan dan penyuluh dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan dan penyuluh; e. mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan dan penyuluh; f. melaksanakan penyusunan program dan programa serta supervisi penyelenggaraan penyuluhan di bidang pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan; g. menyelenggarakan Penyuluhan bidang Pertanian Tanaman Pangan/Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan; h. menerapkan dan menyesuaikan metode penyuluhan yang tepat berdasarkan teknologi yang diterapkan dan tingkat kemampuan pengadopsian sasaran; i. memberdayakan masyarakat, meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan Penyuluhan di bidang penyelenggaraan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan; j. melaksanakan penyuluhan perlindungan hutan dan pemanfaatan lahan kritis/das/sub DAS/mangrove; k. melaksanakan bimbingan teknis penyediaan, penggunaan dan penerapan standar mutu sarana dan prasarana produksi perkebunan dan kehutanan; l. melaksanakan bimbingan pemasaran, promosi dan penyebarluasan informasi pasar hasil pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan;

15 m. melaksanakan bimbingan kelembagaan, usaha dan kemitraan pelestarian dan usaha perkebunan dan kehutanan; n. melaksanakan bimbingan, supervisi, konsultasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyuluhan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan; o. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait dalam rangka peningkatan penyuluhan di bidang penyelenggaraan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan; p. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada kepala bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, yang berkaitan dengan bidang penyelenggaraan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan; q. melaporkan kepada Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; r. mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup bidang penyelenggaraan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan; s. bersama-sama dengan Sub Bagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran bidang penyelenggaraan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan dengan satuan kerja terkait/tim/panitia Anggaran; t. mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas/kegiatan bidang penyelenggaraan pertanian tanaman pangan/hortikultura, perkebunan dan kehutanan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Sub Bidang Penyuluhan Perikanan dan Peternakan Pasal 20 (1) Sub Bidang Penyuluhan Perikanan dan Peternakan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan daerah di bidang Penyuluhan Perikanan dan Peternakan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1), Sub Bidang Penyuluhan Perikanan dan Peternakan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang penyuluhan perikanan dan peternakan; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penyuluhan perikanan dan peternakan; c. pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan perikanan dan peternakan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Sub Bidang Penyuluhan Perikanan dan Peternakan mempunyai uraian tugas: a. membantu Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas dibidang penyuluhan perikanan dan peternakan; b. melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja di bidang perikanan dan peternakan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; d. membina dan memotivasi bawahan dan penyuluh dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier; e. mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan dan penyuluh; f. melaksanakan penyusunan program dan programa serta supervisi penyelenggaraan penyuluhan di bidang perikanan dan peternakan; g. menyelenggarakan Penyuluhan bidang perikanan dan peternakan; h. menerapkan dan menyesuaikan metode penyuluhan yang tepat berdasarkan teknologi yang diterapkan dan tingkat kemampuan pengadopsian sasaran;

16 i. memberdayakan masyarakat di bidang perikanan dan peternakan; j. melaksanakan analisa usaha dan meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan di bidang perikanan dan peternakan; k. melaksanakan penyusunan sistem dan penyebaran informasi penyuluhan perikanan dan peternakan; l. melaksanakan sosialisasi dan penerapan hasil-hasil penelitian dan pengembangan teknologi serta membina dan mengembangkan kerjasama/kemitraan usaha di bidang perikanan dan peternakan; m. merencanakan dan melaksanakan kebijakan dan pedoman penyuluhan di bidang perikanan dan peternakan; m. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait dalam rangka peningkatan penyuluhan di bidang perikanan dan peternakan; n. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada kepala bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, yang berkaitan dengan bidang perikanan dan peternakan, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan; o. melaporkan kepada kepala bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; p. mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup bidang perikanan dan peternakan; q. bersama-sama dengan sub bagian program, melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran bidang perikanan dan peternakan dengan satuan kerja terkait/tim/panitia Anggaran; r. mengelola, mengevaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan bidang perikanan dan peternakan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keenam Bidang Ketahanan dan Keamanan Pangan Pasal 21 (1) Bidang Ketahanan dan Keamanan Pangan mempunyai tugas mengelola penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketahanan dan keamanan pangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Ketahanan dan Keamanan Pangan mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang Ketahanan dan Keamanan Pangan; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Bidang Ketahanan Pangan; c. pembinaan dan Pelaksanaan tugas bidang ketersediaan dan distribusi pangan serta konsumsi dan keamanan pangan;dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. ayat (2), Bidang Ketahanan dan Keamanan Pangan mempunyai uraian tugas: a. membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugas di bidang ketahanan pangan; b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja bidang ketahanan pangan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para Kepala Sub Bidang, sesuai dengan bidang tugasnya; d. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier; e. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan; f. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketahanan pangan; g. melaksanakan pengkajian, pembinaan dan pengendalian kewaspadaan produksi dan ketersediaan pangan; h. melaksanakan pengkajian, pembinaan dan pengembangan cadangan ketersediaan pangan masyarakat; i. melaksanakan pengkajian, pembinaan dan pengembangan distribusi pangan;

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN - 1 - Tgl. 3-12-2008 Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON,

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON,

- 1 - Bupati Cirebon DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008 - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON,

- 1 - Bupati Cirebon DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BIREUEN. Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 1

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BIREUEN. Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 1 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BIREUEN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 1 (1) Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bireuen terdiri dari : a. Kepala Dinas

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 41 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 41 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL RINCIAN TUGAS Kepala Badan Kepala Badan mempunyai tugas : a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan sesuai

Lebih terperinci

Bupati Cirebon RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Bupati Cirebon RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, bahwa

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN SEKOLAH DASAR PADA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG TAHUN 2014 2019 DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 I.1 Latar Belakang...1 I.2 Landasan Hukum...2 I.3

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN - 1 - REVISI - 1 Tgl. 25-11-2008 Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGANN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 15 TAHUN : 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KETAHANAN PANGAN, PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN

Lebih terperinci

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XXXII BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 633 Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN KABUPATEN LUWU TIMUR Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KEARSIPAN DAN DOKUMEN

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KEARSIPAN DAN DOKUMEN Tanggal 25-11- 2008 Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KEARSIPAN DAN DOKUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON,

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TRANSMIGRASI KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN DAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008 DRAFT PER TGL 17 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KATINGA AN, PROVINSI KALIMANTAN N TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 18 TAHUN T E N T A N G

BUPATI KATINGA AN, PROVINSI KALIMANTAN N TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 18 TAHUN T E N T A N G SALINAN BUPATI KATINGA AN PROVINSI KALIMANTAN N TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 18 TAHUN 2016 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN KETA AHANAN PANGAN DAN PELAKSA ANA PENYULUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 61 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 166 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Lebih terperinci

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KATINGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN BHINNEKA TU NGGA L IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARO DAN AKADEMI KEBIDANAN KABANJAHE BUPATI KARO Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG 1 WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA, DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG Nomor : 518/ /35.07.112/2017 Tanggal : Januari 2017 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS 2. TUGAS : a. Melaksanakan Pengelolaan administrasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG 1 SALINAN WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Menimbang DENGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci