III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada salah satu perusahaan swasta yaitu di PT.NAULI SAWIT

Transkripsi

1 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada salah satu perusahaan swasta yaitu di PT.NAULI SAWIT Tapanauli Tengah. waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Mei sampai Juni B. Alat Alat yang digunakan pada penelitian ini sebagai pendukung keberhasilan penelitian yaitu : Vertical sterilizer adalah bejana yg digunakan untuk merebus TBS yang berbentuk vertical. (sumber : Doc. Pribadi. 2013) Gambar 3.Vertical sterilizer Tipper ball sterilizer adalah bejana berbentuk bola yang digunakan untuk proses perebusan TBS di PKS.

2 Gambar 4. Tipper ball sterilizer Sentrifuge adalah alat yang digunakan untuk mengetahui nilai loses pada air kondensat dan loses lainnya. Gambar 5. Sentrifuge Neraca analitis adalah timbangan digital yang digunakan untuk menimbang bahan yg akan diukur kadar minyaknya.

3 Gambar 6. Neraca Analitis Oven adalah alat yg digunakan untuk mengeringkan sampal yang akan dianalisa. Gambar 7. Oven

4 Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk menghitung waktu proses penelitian berlangsung. Gambar 8. Stopwatch Gelas ukur 10 ml adalah alat yang digunakan untuk membantu proses pemutaran pada mesin sentrifuge Gambar 9. Gelas ukur 10 ml Soxlet Extractor adalah alat yang digunakan untuk proses ekstraksi dipabrik kelapa sawit.

5 Gambar 10. Soxhlet Extractor Labu ekstraksi digunakan sebagai wadah untuk ekstraksi pada soxlet ekstractor Gambar 11. Labu ekstraksi

6 Wadah adalah alat yang digunakan untuk membantu proses pengeringan sampel didalam oven Gambar 12. Wadah Desicator adalah alat yang digunakan untuk mendinginkan sampel setelah proses pengovenan. (Gambar 13. Desikator)

7 C. Bahan Bahan baku yang digunakan untuk mendukung keberhasilan penelitian ini adalah : (Gambar 14. Tandan Kosong) (Gambar 15. Air kondensat)

8 (Gambar 16. N-Hexane) D. Metode dan Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini akan dilakukan perbandingan efektifitas kinerja dari vertical strelizer dan tipper ball sterilizer, yang dilihat dari segi oil losses kedua jenis perebusan tersebut, yaitu oil losses pada air kondensat. Adapun penelitian dan pengamatan yang dilakukan yaitu : Pengamatan proses perebusan pada Vertical Sterilizer dan Tipper Ball Sterilizer yang dilakukan di PKS tempat pengamatan dan penelitian berlangsung,( penyesuaian realisasi proses perebusan dengan metode kerja proses perebusan yang telah ditetapkan). Analisa air kondensat hasil perebusan vertical dan tipper ball Analisa tandan kosong. Penelitian diatas, akandibuktikan perbandingan efektifitas kinerja dari Vertical Sterilizer dan Tipper Ball Sterilizer yaitu dari tinggkat kehilangan minyak kedua perebusan tersebut. Selain itu

9 penelitian ini juga membuktikan apakah oprasional perebusan tersebut sudah sesuai standart yang ditetapkan atau belum terealisasi dari standart yang ditetapkan oleh perusahaan. E.Pelaksanaan Penelitian Penelitian dan pengamatan akan dilaksanakan bertahap sebagai berikut : 1. Mengamati proses perebusan yang berlaku sesuai SOP dipabrik kelapa sawit tempat pengamatan dan penelitian berlangsung 2. Mengambil sampel air kondensasi perebusan sesuai dengan prosedur analisa pabrik. 3. Setelah proses perebusan selesai, maka dilakukan pengamatan terhadap tandan buah rebus distasiun thresser. 4. Mengambil sample janjang kosong yang keluar dari threser untuk menganalisa persentase minyak yang terikut pada janjang kosong. 5. Melakukan analisis terhadap sampel yang telah diambil, untuk mengetahui persentase oil lossesnya, analisa dilakukan sebanyak tiga kali. 6. Catat semua hasil analisa dan kemudian menjadi materi pendukung penulisan tugas akhir hasil penelitian dan pengamatan. F. Analisa dan Pengamatan Sampel-sampel yang harus dianalisa guna mendukung proses penelitian dan pengamatan adalah sebagai berikut : a. Pengamatan pada sistem vertical dan tipper ball dengan melihat efektifitas kinerja proses perebusan dengan indikator tekanan uap kerja, waktu perebusan,suhu, dan sistem matika pelaksanaan proses perebusan. b. Analisa kandungan minyak pada air kondensat perebusan.

10 Minyak dalam air kondensat diperoleh dengan melakukan pemutaran sample sengan mesin sentrifuge. Sampling untuk pengujian akan diambil dicondensate fit. Sample diambil ketika pembuangan air kondensat perbusan dan pengambilan sampel mengikuti prosedur analisa di PKS NAULI SAWIT. 1. Analisa kandungan minyak pada air kondensat perebusan yaitu : a) Masukkan sampel kedalam gelas ukur 10 ml b) Masukan kedalam mesin Sentrifuge. c) Tunggu sampai 5 menit, setelah 5 menit. d) Ukur kadar minyaknya. Tabel 3.1. Hasil Pengukuran Minyak di Air Kondensat (%) NO Percobaan Emulsi (%) Nos (%) Air (%) Kandungan minyak (%) 1. Percobaan I 2. Percobaan II 3. Percobaan III 2. Analisa kandungan minyak dalam tandan kosong Minyak dalam tandan kosong diperoleh dari ekstraksiminyak yang terdapat dalam tandan kosong dengan n-hexane. Cara mempersiapkan sample : Contoh diambil setiap selesai proses perebusan, 1 janjang dari krepyak janjangan dan dikumpul, selanjutnya akhir mengolah tandan dibagi menjadi 4 bagian dan diambil untuk contoh 1bagian. Jadi apabila ada 8 contoh ambil 2 janjang untuk dianalisa.

11 3. Prosedur analisa kandungan minyak dalam tandan kosong yaitu Tandan kosong dicacah dengan kampak/pisau. Timbang janjang kosong 10gr ± 0,1 Masukan dalam cawan petri Panaskan ± 2 jam dalam oven 105ºC untuk membuang air nya Masukkan dalam timble dan tempatkan timble dalam soxlet Bilas cawan dengan hexane, dan bilasan masuk dalam thimble Ekstraksi dengan 150ml n-hexane dengan flask 250ml diketahui beratnya selama 3-4 jam Panaskan flask (yang mengandung minyak) dalam oven ± 2 jam dengan suhu 105ºC. dinginkan dalam desicator selama 30 menit.. Timbang sampai konstan Tabel 2. Hasil Pengukuran Kandungan Minyak di janjang kosong (%) No. Percobaan Massa sample Massa flask + Residu Massa flask kosong Kandungan Minyak (%) 1. Percobaan I 2. Percobaan II 3. Percobaan III Perhitungan : Nminyak % = gram 2 gram 1 gramsample x

12 G. Pengolahan Data Pada penelitian ini pengolahan data hasil analisa dipaparkan melalui tabel sehingga dapat dilihat dengan jelas perbandingan dari kinerja vertical sterilizer dan tipper ball sterilizer. Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Kandungan Minyak di Air Kondensat. Percobaan Kandungan minyak di air kondensat PercobaanI Percobaan II Percobaan III Rata rata Vertical Tipper ball Tabel 4. Data Hasil Pengukuran Kandungan Minyak di Janjang Kosong Percobaan Kandungan minyak dijanjang kosong (%) Percobaan I Percobaan II Percobaan III Rata rata Vertical Tipper ball