BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menyiapkan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menyiapkan siswa agar dapat terlibat pada perubahan yang pesat dalam dunia kerja maupun dalam kegiatan lainnya yang mengalami penambahan dan perubahan dalam variasi penggunaan teknologi. Siswa menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis dan saling tukar informasi secara kreatif namun bertanggung jawab. Siswa belajar bagaimana menggunakan teknologi informasi dan komunikasi agar dapat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan masyarakat, komunitas dan budaya, penambahan kemampuan. Pengalaman teknologi informasi dan komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan optimal termasuk apa implikasinya saat ini dan masa yang akan datang. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan mata pelajaran baru yang penyelengggaraannya dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat yang harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas tentunya. Mata pelajaran ini mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi 1

2 2 Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya, karena itu teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer informasi antar media. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan teknologi informasi dan komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan inovatif, serta kemampuan belajar mandiri. Dalam proses belajar mengajar bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan saja, akan tetapi pemberian motivasi sangatlah penting karena secara psikologis siswa akan merasa senang apabila mereka diperhatikan. Salah satu cara memberikan perhatian adalah dengan memotivasi. Kesuksesan belajar siswa tidak hanya tergantung pada intelegensi siswa saja, akan tetapi juga tergantung pada bagaimana pendidik menggunakan metode yang tepat dan memberinya motivasi, maka untuk meningkatkan aktivitas dan semangat belajar diperlukan keterampilan dan kreativitas guru dalam menyampaikan materi yaitu dengan cara penggunaan metode yang tepat dam motivasi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di MTs. Muhammadiyah Bandung dan dari informasi yang diberikan oleh guru mata pelajaran Teknologi Informasi

3 3 dan Komunikasi (TIK) nilai yang diperoleh siswa kelas VII-B masih rendah dari jumlah siswa 28 siswa yang mencapai ketuntasan 60 hanya 17 siswa pada Ujian semester I Tahun pelajaran 2010/2011. Hal tersebut disebabkan oleh karena : 1) Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan guru di depan kelas. 2) Motivasi belajar siswa masih rendah terhadap mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 3) Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar, siswa bersifat hanya menunggu apa yang akan disampaikan oleh guru. Alternatif pemecahan masalah tersebut di atas adalah dengan metode diskusi, sebab metode diskusi di sini adalah untuk merangsang daya pikir siswa serta kreativitas daya nalar mereka. Pendekatan yang digunakan dalam metode diskusi ini adalah rasional, fungsional dan emosional, yaitu usaha yang dilakukan oleh guru untuk menggugah perasaan dan merangsang daya pikir dan nalar siswa dengan memberikan stimulus-stimulus tertentu, dan juga dengan mangaitkan suatu masalah yang aktual serta faktual dengan materi pelajaran yang sedang diikuti oleh siswa. Guru dapat mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru serta kendala apa saja yang menjadi penghambat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK).

4 4 Dengan demikian, suasana lingkungan belajar yang kondusif dan terarah dapat tercermin lewat kreativitas dan daya pikir yang kritis siswa sehingga kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dari awal hingga akhir dapat berjalan proporsional, seimbang dan teratur. Metode adalah suatu ilmu yang membicarakan tentang cara-cara menyampaikan bahan pelajaran, sehingga dikuasai oleh peserta didik dengan kata lain ilmu tentang guru mengajar dan murid belajar. Diskusi secara umum digunakan untuk memperbaiki cara berpikir dan keterampilan komunikasi siswa dan untuk menggalakkan keterlibatan siswa di dalam pelajaran. Kaitannya dengan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini adalah bagaimana seorang guru dapat meyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan menggunakan metode atau cara yang tepat, sebab seperti yang terjadi dilapangan kebanyakan siswa kesulitan dalam menyerap dan mencerna apa yang disampaikan oleh guru, sehingga perhatian dan motivasi mereka kurang. Rata-rata nilai hasil mereka tidak maksimal dan tidak sesuai dengan harapan guru. Mengantisipasi hal seperti di atas, maka perlu suatu pemecahan yang serius dengan penanganannya. Proses Belajar Mengajar tercipta suatu lingkungan yang kondusif, kreatif dan kritis dari siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengangkat masalah Penerapan metode diskusi untuk memahami kegunanan Program aplikasi materi TIK dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan pembelajaran metode diskusi yang tepat, maka iklim belajar akan kondusif dan pada akhirnya akan dapat menghasilkan hasil belajar siswa yang efektif.

5 5 B. Fokus Masalah Berdasarkan latar belakang permasalah yang dikemukakan maka fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran TIK melalui metode diskusi di MTs. Muhammadiyah Bandung Kelas VII-B semester II. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang hendak di kaji dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana penyusunan perencanaan pembelajaran metode diskusi dalam memahami kegunaan dari beberapa program aplikasi materi TIK siswa kelas VII-B di MTs. Muhammadiyah Bandung? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran metode diskusi dalam memahami kegunaan dari beberapa program aplikasi materi TIK Siswa Kelas VII-B di MTs. Muhammadiyah Bandung? 3. Bagaimana prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK dengan menggunakan metode diskusi di MTs. Muhammadiyah Bandung? D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang hendak di kaji tersebut, maka peneliti ini bertujuan : 1. Untuk menyusun perencanaan pembelajaran metode diskusi dalam memahami kegunaan dari beberapa program aplikasi materi TIK

6 6 2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pelaksanaan pembelajaran metode diskusi dalam memahami kegunaan dari beberapa program aplikasi materi TIK 3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK dengan menggunakan metode diskusi di MTs. Muhammadiyah Bandung E. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan di MTs. Muhammadiyah Bandung ini diharapkan dapat memberikan suatu kontribusi yang berarti dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa dalam kegiatan pembelajaran di MTs. Muhammadiyah Bandung khususnya terhadap kegiatan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kelas VII. Adapun manfaat penelitian ini terbagi dalam beberapa point, yaitu: 1. Bagi Siswa Dengan metode diskusi, siswa akan lebih mudah untuk memahami isi materi pelajaran dengan mengasah daya nalar dan daya kritis mereka sekaligus menerapkannya dalam keseharian mereka apa yang telah mereka peroleh dari hasil diskusi tersebut. 2. Bagi Peneliti/Guru Dengan menerapkan metode diskusi ini akan lebih mempermudah peran guru atau peneliti dalam mengajarkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya untuk para siswa yang berada pada jenjang

7 7 pendidikan SMP/ MTs, sebab dengan demikian mampu menghemat tenaga, waktu, dan biaya bagi semua pihak. 3. Bagi Lembaga Penerapan metode diskusi dapat bermanfaat menjadikan pijakan dasar untuk lembaga atau sekolah dalam kaitannya menentukan kurikulum pengajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang lebih baik untuk masa depan.