BAB I PENDAHULUAN. arti luas dan arti teknis, atau dalam arti hasil dan dalam arti proses. Dalam arti

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat serta berperan untuk meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan sangat penting karena merupakan dasar untuk pengembangan pola berpikir konstruktif dan kreatif. Dengan pendidikan yang cukup memadai, maka seseorang akan bisa berkembang secara optimal baik secara ekonomi maupun sosial. Pendidikan itu sendiri dapat dipandang dari arti luas dan arti teknis, atau dalam arti hasil dan dalam arti proses. Dalam arti yang luas pendidikan menunjuk pada suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa, watak, atau kemampuan fisik individu. 1 Jumlah penduduk di suatu wilayah terkadang tidak diimbangi dengan mutu pendidikan yang memadai. Hal ini dapat terjadi apabila di satu pihak pemberian layanan pendidikan belum menemukan cara yang paling tepat, di pihak lain perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat, serta semakin tingginya tuntutan kebutuhan hidup sosial masyarakat sebagai pengguna layanan pendidikan. Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat berbanding lurus dengan bertambahnya pemenuhan kebutuhan, salah satunya dibidang pendidikan. Peran pendidikan tentu sangat besar dalam 1 Dwi Siswoyo, Dkk, Ilmu Pendidikan, UNY Press, Yogyakarta, 2008, hlm. 17 1

2 2 pembentukan karakter suatu bangsa, dan pemenuhan kebutuhan akan pendidikan tersebut salah satunya didukung oleh adanya fasilitas pendidikan yang memadai. Dunia pendidikan bukan sekedar cermin kebutuhan masyarakat, tetapi juga sebuah kinerja terus menerus, sebuah usaha pembaharuan sebab yang terlibat di dalamnya adalah manusia itu sendiri. Berdasarkan Permendiknas No. 63 Tahun 2009 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan 2 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 479 Tahun 2006 tentang Peningkatan Mutu Pendidikan di madrasah, maka disadari bahwa tuntutan peningkatan kualitas di madrasah merupakan suatu keharusan, oleh karena itu diperlukan kerjasama seluruh komponen yang ada di sekolah, baik siswa, guru dan terutama kepala sekolah. Sehingga di pandang perlu dalam kelancaran menjalankan fungsinya kepala sekolah diwadahi dalam sebuah organisasi kerja yang lahir berdasarkan SK Dirjen Bimbingan Islam No: Kep/E/341/82 tanggal 10 Nopember 1982 dengan nama Kelompok Kerja Madrasah (KKM). Keberadaan KKM ini juga diperkuat dengan Peraturan Menteri Agama RI No. 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah. 3 KKM merupakan suatu wadah pertemuan atau perkumpulan kepala madrasah yang berada pada suatu wilayah/kabupaten/kota yang sesuai dengan ide awal pembentukannya,berfungsi sebagai sarana untuk saling 2 Mendiknas. Permendiknas No. 63 Tahun 2009 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah. 3 Kemenag RI. Peraturan Menteri Agama RI No. 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah.

3 3 berkomunikasi, berkonsultasi dan bertukar pengalaman. Peneliti tertarik pada madrasah tsanawiyah di Kabupaten Jepara karena pertambahan jumlah (kuantitatif) yang sangat cepat. Pada tahun 1975 baru 4 (empat) madrasah yang berdiri di Kabupaten Jepara dan berada di empat kecamatan. Pada tahun 2002 berjumlah 78 madrasah yang terdiri dari 76 madrasah swasta dan 2 madrasah negeri dibawah naungan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bawu. Pada tahun 2003 lahirlah Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 dengan SK Departemen Agama Kabupaten Jepara Nomer : Kd.11.20/4/PP.001/076/2003, berjumlah 34 Madrasah Swasta.Pada tahun 2015 berjumlah 59 Madrasah. Yang menarik lagi, bahwa keberadaan madrasah-madrasah itu sudah merambah ke desa-desa. Hal ini merupakan indikasi adanya peningkatan religiusitas masyarakat desa yang bersangkutan. Di tengah perkembangan dan kemajuan dunia yang kian kompetitif ini prestasi akademik yang tinggi menjadi dambaan setiap siswa dan orang tua. Hal ini harus diwujudkan pada madrasah yang memilik profil kuat: mandiri, inovatif dan memberikan iklim yang kondusif bagi warganya untuk mengembangkan sikap kritis, kreatif dan penuh motivasi. Madrasah yang demikian memiliki kerangka akuntabilitas yang kuat kepada siswa dan warganya melalui pemberian pelayanan yang bermutu. Sesuai dengan perubahan paradigma pendidikan maka sudah saatnya fungsi dan peran Kelompok Kerja Madrasah juga ikut bergeser. Penataan manajemen Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 menjadi ujung tombak

4 4 dalam peningkatan kualitas madrasah, baik peningkatan kualitas guru, tenaga kependidikan, kepala madrasah maupun prestasi siswa. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan di bahas adalah: 1. Bagaimana perencanaan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 Kabupaten Jepara? 2. Bagaimana pelaksanaan kinerja Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 Kabupaten Jepara? 3. Bagaimana evaluasi kinerja Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 Kabupaten Jepara? 4. Bagaimana peran Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 di dalam meningkatkan kualitas kinerja Madrasah Tsanawiyah di wilayah Kabupaten Jepara? C. Tujuan Penelitian Sesuai rumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan bahwa tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perencanaan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 Kabupaten Jepara 2. Untuk mengetahui pelaksanaan kinerja Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 Kabupaten Jepara

5 5 3. Untuk mengetahui evaluasikinerja Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 Kabupaten Jepara 4. Untuk mengetahui peran Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 di dalam meningkatkan kualitas kinerja madrasah tsanawiyah di wilayah Kabupaten Jepara. D. Manfaat Penelitian Melalui kegiatan penelitian, bermanfaat : peneliti berharap hasil penelitian 1. Manfaat Teoretis Diharapkan mampu memberikan sumbangan pikiran tentang pengembangan manajemen Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 dalam meningkatkan kualitas kinerja Madrasah Tsanawiyah. 2. Manfaat Praktis a. Peneliti 1) Memperoleh tambahan pengetahuan tentang pelaksanaan manajemen Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 Kabupaten Jepara. 2) Memperoleh pengetahuan tentang implementasi manajemen Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02Kabupaten Jepara dalam meningkatkan kualitas kinerja madrasah tsanawiyah. b. Masyarakat 1) Terwujudnya manajemen Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 sesuai dengan harapan. 2) Peningkatan kualitas kinerja madrasah dapat tercermin dari output (lulusan) yang dihasilkan, sehingga masyarakat dapat menilai kualitas dari madrasah tersebut.

6 6 c. Manfaat Akademis 1) Peneliti dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis Tesis, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas. 2) Peneliti dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang. 3) Peneliti dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis. 4) Peneliti dapat memperoleh kepuasan intelektual. 5) Peneliti turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan. E. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembahasan dalam tesis ini, maka penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab satu berisi Pendahuluan, memuat: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan Penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab dua memaparkan tentang landasan teori,antara lain: pengertian manajemen, pengertian kelompok kerja madrasah tsanawiyah, pengertian madrasah tsanawiyah, kualitas kinerja madrasah, program peningkatan mutu pendidikan madrasah, dankajian pustaka.

7 7 Bab tiga berisi metode penelitian, meliputi: metode pengumpulan data, yaitu observasi (pengamatan), wawancara dan dokumen, serta metode analisis data. Bab empat memaparkan tentang hasil penelitian dan analisis data, meliputi:lokasi penelitian, pelaksanaan manajemen Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 Jepara, peran Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 Jepara dalam peningkatan kinerja Madrasah Tsanawiyah di wilayah Jepara, dan analisis data. Bab v berisi penutup, meliputi: kesimpulan, dan saran-saran.