POLITIK HUKUM. Meliputi

Transkripsi

1 POLITIK HUKUM Definisi Politik Hukum sama halnya dengan definisi hukum lainnya yaitu bervariasi namun dari variasi variasi tersebut adanya kesamaan substansi antar berbagai pengertian tersebut. Yaitu hukum itu merupakan legall policy yang dilaksanakan secara nasional. Meliputi 1. Pembangunan Hukum yang berintikan pembuatan dan pembaruan terhadap materi materi hukum agar dapat sesuai dengan kebutuhan saat ini.. 2. Pelaksanaan ketentuan hukum yang telah ada termasuk penegasan fungsi dan pembinaan para penegak hukum. Maka pengertian Politik Hukum mencakup proses pembuatan dan peleksanaan hukum yang dapat menunjukan sifat dan ke arah mana hukum akan dibangun dan ditegakan

2 PERKEMBANGAN POLITIK HUKUM NASIONAL Produk hukum lama harus dijadikan landasan bagi produk hukum yang akan dibuat. Dan dapat dilihat dari sudut filosofis,sosiologis dan formal-konstitusional. Sebagai misal : Terrcantum dalam GBHN Tahun 1993 pad Bab II huruf E. 5 berbunyi sebagai berikut : Terbentuk dan berfunggsinya sistem huku nasional yang mantap, bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dengan memperhatikan kemajemukan tata hukum yang berlaku, yang mampu menjamin kepastian, ketertiban, penegakan dan pertimbangan hukum yang mendukung pembanggunan nasional, yang didukungg oleh aparatur hukum,sarana,dan prasarana yang memadai serta masyarakat yang ada dan taat hukum. Perkembangan hukum dapat dilihat dari dua dimensi yaitu perkembangan strutur dan perkembangan fungsi Fakta sekarang Dilihat dari dimensi Struktur perkembanggan hukum dapat meningkat secara terus menerus, terbukti dari upaya dari keber hasilan upaya unifikasi dan kodifikasi. Namu Dilihat dari dimensi fungsi ternyata hukum tidak berkembang seiring dengan strukturnya, jika dikaitkan dengan perkembangan tingkah laku politik.

3 KONFIGURASI POLITIK DAN PRODUK HUKUM Konfigurasi politik suatu negara akan melahirkan karakter produk hukum tertentu di dalam negara tersebut. Variabel bebas variabel terpengaruh Konfigurasi politik Karakter produk hukum Demokratis Responsif/Populis Otoriter Konservatif/Ortodok/ Elitis Karakter Produk Hukum 1. Produk Hukum Responsif/Populis adalah produk hukum yangg menccerminkan rasa keadilan dan memenuhi harapan masyarakat. Dalam proses pembuatannya memberikan peranan besar dan partisipasi penuh kelompok-kelompok sosial atau individu di dalam masyarakat. 2. Produk Hukum Konservatif/Ortodok/Elitis adalah produk hukum yang isinya lebih menceminkan visi sosial elit politik, lebih mencerminkan keinginan pemerintah, bersifat positivis-instrumentalis, yakni menjadi alat pelaksanaan idelogi dan program negara.

4 Pengertian Politik Hukum Dalam perspektif Etimologis Politik Hukum merupakan terjemahan dari bahasa Belanda rechtspolitiek dalam hal ini mengandung pengertian kebijakan hukum Perspektif Terminologis Padmo Wahjono : kebijakan penyelenggara negara tentang apa yang dijadikan kriteria untuk menghukum sesuatu ( berkaitan dengan pembentuk hukum, penerapan hukum dan penegakannya ). Teuku moohamad Radhie: Sebagai suatu pernyataan kehendak penguasa negara mengenai hukum yang berlaku di wilayahnya, dan mengenai arah perkembangan hukum yang dibangun. Soedarto : kebijakan dari negara melalui badanbadan negara yang berwenang untuk menetapkan peraturan-peraturan yang dikehendaki, yang diperkirakan akan digunakan untuk mengekpresikan apa yang terkandung dalam masyarakat dan untuk mencapai apa yang dicitacitakan.

5 Satjipto Rahardjo : sebagai suatu aktivitas memilih dan cara yang hendak dipakai untuk mencapai suatu tujuan sosial dan hukum tertentu dalam masyarakat. Abdul Hakim Garuda Nasution : kebijakan hukum yang hendak diterapkan atau dilaksanakan secara nasional oleh suatu pemerinttahan negara tertentu. POLITIK HUKUM NASIONAL MELIPUTI: 1. Pelaksanaan ketentuan hukum yang telah ada secara konsisten. 2. Pembangunan hukum yang intinya adalah pembaharuan terhadap ketentuan hukum yang telah ada dan dianggap usang, dan penciptaan ketentuan hukum baru yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat. 3. Penegasan fungsi lembaga penegak atau pelaksana hukum dan pembinaan anggotanya, 4. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat menurut persepsi kelompok elit pengambilan kebijakan. Permasalahan dalam politik hukum sekarang berkaitan : 1. Kebutuhan terhadap proses pembentukan hukum ( rechtsvorming ) 2. Kebutuhan terhadap proses penemuan hukum ( rechtsvinding )