BAB I PENDAHULUAN. mudah dalam mengakses informasi dalam pelbagai hal. Kita semakin dimudahkan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan zaman dan teknologi membuat kita semakin mudah dalam mengakses informasi dalam pelbagai hal. Kita semakin dimudahkan dengan semakin majunya teknologi gadget yang kian berkembang, yang semakin hari semakin memudahkan kita untuk mengakses internet di mana saja kita berada. Hal ini menyebabkan arus informasi global yang semakin mudah untuk dapat diakses pada masa kini, baik dalam hal ilmu pengetahuan maupun berita yang sedang terjadi disekitar kita. Kemudahan ini menyebabkan semakin banyak munculnya mediaonline yang menyajikan liputan berita di sekitar kita, secara ter-update. Baik media lokal di sekitar kota kita, luar kota, maupun luar negeri. Kita dapat dengan sangat mudahnya mengakses berita tersebut di mana saja dengan internet yang tersedia di gadget kita masing-masing. Pada masa kini media online bukan lagi hal yang asing bagi kita karena mudahnya untuk mengakses arus informasi yang disebabkan perkembangan informasi dan teknologi(it) yang pesat pada masa kini, terutama handphone atau gadget yang sangat memudahkan kita mengakses internet pada masa kini. Salah satu media online yang menyediakan berita ter-update di sekitar kota Medan adalah medanbagus.com yang didirikan oleh Teguh Santosa, seorang jurnalis senior di Harian Rakyat Merdeka (Jawa Pos Group). Medanbagus.com didirikan

2 oleh Teguh Santosa pada tanggal 30 Juli 2013 sebagai media online yang memberikan berita ter-uptudate bagi warga kota Medan khususnya. Medanbagus.com memiliki beberapa kolom berita, yang salah satunya adalah kolom Taratarot yang diisi oleh tulisan Ahmad Arief Tarigan, S.Sn. M.Si, seorang alumni Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya USU angkatan 2003 atau pada masa itu Fakultas Sastra. Melanjutkan S2 di Jurusan Kajian Budaya, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana pada tahun 2011, dan mendapatkan gelar masternya pada tahun Dalam tulisan-tulisan essai yang terdapat dalam kolom Taratarot, peneliti kerap kali menemukan kalimat atau frasa yang peneliti yakini sebagai ungkapan metaforis yang digunakan dalam tulisannya, yang menurut peneliti nantinya akan memudahkan para khalayak umum yang membaca tulisan Ahmad Arief Tarigan dapat dengan mudah menerima pesan yang ingin dia sampaikan dalam tulisannya. Hal itu yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti dan menganalisis tulisan Ahmad Arief Tarigan sebagai objek penelitian. Bahasa sebagai alat komunikasi yang bersifat arbitrer, menunjukkan bahwa bahasa tersebut memiliki perkembangan yang luas. Bahasa dalam kehidupan sehari-hari sangat berperan aktif karena bahasa memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak dapat memeroleh pengalaman jika tidak disertai dengan bahasa. Bahasa dapat dikatakan sebagai identitas diri dari orang atau penutur bahasa tersebut. Bahasa dalam bentuk tuturan yang dihasilkan oleh manusia dapat diekspresikan melalui bentuk lisan maupun tulisan. Dalam bentuk tulisan kita bisa mendapati pada buku-buku, tulisan ilmiah, dan surat kabar di media massa, dalam bentuk cetak. Tetapi pada

3 masa kini media massa dalam bentuk tulisan tidak hanya pada media cetak melainkan juga sudah ada pada media elektronik seperti tulisan pada media online. Tulisan merupakan salah satu bentuk bahasa sebagai alat komunikasi manusia. Bentuk tulisan pertama disebut piktograf. Bentuk ini terdiri atas gambargambar sebagai reprentasi objek. Piktograf bersifat begitu naluriah dan fungsional hingga tidaklah mengherankan bahwa bentuk ini masih ada, bahkan dalam dunia kita yang dibangun berdasarkan abjad. Sosok-sosok yang menunjukkan laki-laki dan perempuan di kamar kecil dan tanda dilarang merokok dalam bangunanbangunan publik hanyalah dua contoh lazim dari piktograf. Secara kebetulan, gagasan tentang susunan abjad dari a sampai z muncul karena huruf-huruf ini digunakan untuk menghitung angka secara berurutan a berarti 1, b berarti 2, c berarti 3, dan seterusnya. Catatan paling awal mengenai susunan abjad adalah Mazmur 37 dalam Bibel, di mana ayat-ayatnya disusun sesuai urutan huruf Ibrani (Marcel Danesi, 2010: ). Pada media massa, baik elektronik ataupun media cetak, jalur komunikasi yang terbangun adalah komunikasi satu arah, di mana penulis menuangkan gagasan dan ide-ide ke dalam bentuk tulisan, dan para pembaca dipersilahkan untuk menerima ide dan gagasan penulis atau tidak. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan teori metafora konseptual untuk meneliti ungkapan metaforis yang menurut peneliti terdapat dalam tulisan essai Ahmad Arief Tarigan. S.Sn. M.Si. Metafora konseptual adalah segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, direalisasikan secara kognitif melalui bahasa. Menurut Lakoff (dalam

4 Nirmala, 2012:4), metafora konseptual merupakan poses pemahaman/penyusunan bentuk yang abstrak melalui hubungannya dengan bentuk yang konkrit atau mekanisme kognitif sehingga seseorang dapat memandang/menghubungkan suatu jenis benda sebagai benda lain. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pengungkapan metaforis yang digunakan dalam esai pada kolom Taratarot di situs berita medanbagus.com? 2. Makna metaforis apa sajakah yang terdapat dalam esai di kolom Taratarot pada situs berita medanbagus.com? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui bagaimana pengungkapan metaforis yang digunakan penulis dalam kolom Taratarot pada situs berita medanbagus.com 2. Mengetahui maknametaforis yang terdapat dalam esai pada kolom Taratarot di situs media medanbagus.com 1.4 Batasan Masalah Suatu penelitian haruslah dibatasi supaya penelitian terarah dan tujuan penelitian tercapai. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada lambang-lambang bahasa yang dapat digunakan sebagai objek kajian penelitian ini, yang diambil dari empat belas esai terpilih yang ditulis oleh Ahmad Arief Tarigan, S.Sn M.Si, dalam kolom Taratarot pada situs media medanbagus.com. Dari data yang

5 diambil dapat menggambarkan bentuk-bentuk dari metafora dan mencari tahu makna sebenarnya dari ungkapan metaforis yang digunakan. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini, adalah: 1. Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang apa itu ungkapan metaforis. 2. Secara akademis hasil penelitian ini dapat disumbangkan ke program studi Sastra Indonesia FIB USU guna memperkaya penelitian dan sumber acuan.