BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau permasalahan yang ada di masyarakat.

Transkripsi

1 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan cara pandang seseorang dalam menginterpretasikan suatu hal. Dengan kata lain, paraadigma dapat diartikan sebagai caara berfikir, memandang, dan memahami suatu gejala atau permasalahan yang ada di masyarakat. Paradigma kemudian dibagi ke dalam beberapa bagian. Salah saatunya adalah paradigma post positivistik. Kemunculan paradigma post positivistik berawal dari keinginan untuk memperbaiki kelemahankelemahan positivisme yang memang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung atas objek yang diteliti. Tujuan dari paradigma Post Positivistisme adalah untuk menganalisis realita sosial yang ada dan menggambarkan seerta mendeskripsikan bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dengan baik dalam sebuah organisasi. Secara ontologis, cara pandang aliran ini bersifat critical realism. Sebagaimana cara pandang kaum realitas, aliran ini juga melihat realitas sebagai hal yang memang ada dalam kenyataan sesuai dengan hukum alam, namun menurut aliran ini adalah mustahil bagi manusia peneliti untuk melihat realitas secara benar 1. Alasan penulis menggunakan paradigma post positivisme adalah dikarenakan penulis ingin menggambarkan serta mendeskripsikan pelaksanaan kampanye program generasi berencana (GenRe) BKKBN melalui media sosial dalam realita yang sesungguhnya, penulis juga ingin 1 Sugiyono.2014.Metode Penelitian Kuantitatif Cetakan 21. Bandung : Alfabeta

2 68 menggambarkan bagaimana BKKBN melakukan komunikasi kepada publiknya yaitu remaja dengan pemanfaatan media sosial untuk mensosialisasikan program generasi berencana (GenRe). 3.2 Tipe Penelitian Pada penulisan proposal skripsi ini tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan tipe penelitian Kualitatif dengan metode deskriptif yakni berusaha mendapatkan gambaran secara sistematik dan akurat fakta pada usaha mengungkapkan suatu masalah mengenai suatu peristiwa. 2 Penulis berusaha menggambarkan mengenai situasi, keadaaan, kejadian, atau gejala kelompok tertentu.data yang dikumpulkan sematamata bersifat deskriptif, tidak bermaksud mencari penjelasan, tidak menguji hipotesis, tidak membuat prediksi dan tidak mempelajari implikasi. Penelitian deskriptif ini terbatas pada usahanya mengungkapkan masalah atau keadaan dan peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat fakta, dimana hasil penelitian tersebut menekankan pada pemberian gambar secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti.penelitian ini dapat digunakan untuk meneliti hanya pada satu 2 Azwar Syaifuddin. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta hal 6

3 69 variabel dan termasuk juga penelitian mengenai gejala suatu hubungan antara dua arah atau lebih. Peneliti akan berusaha untuk menjelaskan secara detail dan mendalam tentang bagaimana Pelaksanaan Kampanye Program GenRe (Generasi Berencana) BKKBN Melalui Media Sosial. 3.3 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan deskriptif kualitatif yang mempelajari masalah-masalah yang ada serta tata cara kerja yang berlaku. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Menurut Bodgan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertlis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. 3 Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh 3 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualtatif. Rosdakarya, Bandung hal 4

4 70 informasi-informasi mengenai keadaan yang ada. 4 Dengan sifat dan metode penelitian deskriptif ini diharapkan dapat menggambarkan bagaimana Pelaksanaan Kampanye Program GenRe (Generasi Berencana) BKKBN Melalui Media Sosial. 3.4 Subyek Penelitian Adapun yang dijadikan narasumber oleh penulis adalah orangorang yang memberikan kontribusi secara langsung terhadap tindakan yang terjadi di dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis akan mewawancarai pihak internal yang pada pelaksanaannya menyampaikan pesan atau mengkomunikasikan segala hal tentang Pelaksanaan Kampanye Program GenRe (Generasi Berencana) BKKBN Melalui Media Sosial. Informan dalam penelitian ini adalah Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN. 1. Kasi Pengembangan Bina Ketahanan Remaja Jalur Pendidikan, Ibu Alifah Nuranti, S.Psi. MPH. 2. Kasi Pengembangan Bina Ketahanan Remaja Jalur Masyarakat, Ibu Niken Akhirini, S.Sos. M.Ikom. 3. Admin Media Sosial Saudara Ara Koswara. 4. Perwakilan remaja saudari Nanda Rizka Saputri. 4 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal,Jakarta : Bumi Aksara, 1999, hal 26

5 Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Primer Dalam penelitian ini, penulis akan mendapatkan data primer melalui wawancara mendalam (in Depth Interview) dengan berbagai narasumber atau informan. Menurut Stewart & Cash wawancara adalah sebuah interaksi yang didalamnya terdapat pertukaran atau berbagai aturan, tanggung jawab, perasaan, kepercayaan motif dan informasi. 5 Dalam menggunakan teknik wawancara mendalam (In Depth Interview) keberhasilan dalam mendapatkan data atau informasi dari obyek yang diteliti sangat bergantung pada kemampuan peneliti dalam melakukan wawancara.dengan wawancara yang santai dan terbuka, diharapkan para narasumber akan memberikan gambaran yang jelas tentang Pelaksanaan Kampanye Program GenRe (Generasi Berencana) BKKBN Melalui Media Sosial. 5 Haris Hardiansyah.Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.Salemba Humanika: Jakarta, 2012 hal 118

6 Teknik Pengumpulan Data Sekunder Berbagai sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian yaitu seperti dokumen-dokumen yang ada di Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN dalam Pelaksanaan Kampanye Program GenRe (Generasi Berencana) BKKBN Melalui Media Sosial. Dokumen adalah berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.studi dokumen merupakan pelengkap dari wawancara dalam penelitian kualitatif. 6 Sumber informasi penting yang didokumentasikan meliputi: 1. Aktifitas sosialisasi program generasi berencana yang dilakukan Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN. 2. Program-program komunikasi (kegiatan event, lomba dan pertemuan) yang dilakukan Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN dalam upaya melakukan sosialisasi program generasi berencana. 3. Aktifitas sosialisasi program generasi berencana yang dilakukan Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN di media 6 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta.

7 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini maka proses dalam pengambilan data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya. Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 7 Menurut Janice McDrury (Collaborative Group Analysis of Data, 1999) tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut : 8 1. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data. 2. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data. 3. Menuliskan model yang ditemukan. 4. Koding yang telah dilakukan. 7 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006 hal Lexy J. Moleong, Ibid, hal 248