PELATIHAN VIDEO EDITING TINGKAT SMK SE-KOTA SINGARAJA (KAJIAN RESPON PELATIHAN)
|
|
- Yulia Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN Cetak : ISSN Online : Denpasar-Bali, Oktober 17 PELATIHAN VIDEO EDITING TINGKAT SMK SE-KOTA SINGARAJA (KAJIAN RESPON PELATIHAN) Nyoman Sugihartini 1, Ketut Agustini, I Made Ardwi Pradnyana 3 1,,3 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, FTK Undiksha sugihartini@undiksha.ac.id ABSTRACT Spreading the questionnaire to find out the response to the training results is very important. Response analysis results will be a reference or feedback that can be used for decision making. Similarly, for video-editing training vocational level as singaraja city, it is reasonable to do so to know the depth of participants' understanding of video editing. The method used to obtain trainee response is questionnaire method, by giving questionnaire to participants after attending video editing training. Based on the analysis, the following descriptive results are obtained: 99% stated that training is useful for improving skills, 91% expressed pleasure in being given video editing training. In terms of computer training facilities used, % stated sophisticated as well as 9% said the application program used was easy. For the training venue, 9% said the lab was clean so I was comfortable in training. In terms of service the training committee is very friendly and serves the participants well with the percentage of 9%. Then, for the hope of implementing the next training, 9% hopes in the next year there will be more training. Training in accordance with the curriculum at school occupies 5% percentage. In terms of way of presenting the material by the lecturer, 5% said interesting and last, 3% said the video editing training supports the learning achievement in school. Keywords: response, video editing training ABSTRAK Penyebaran angket untuk mengetahui respon terhadap hasil pelatihan sangatlah penting dilakukan. Hasil analisis respon akan menjadi acuan ataupun feedback yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Begitu pula untuk pelatihan video editing tingkat SMK se-kota singaraja, sudah sewajarnya melakukan hal tersebut untuk mengetahui kedalaman pemahaman peserta terhadap video editing. Metode yang digunakan untuk memperoleh respon peserta pelatihan adalah metode kuesioner, dengan memberikan angket kepada peserta setelah mengikuti pelatihan video editing. Berdasarkan analisis, diperoleh hasil deskriptif sebagai berikut: 99% menyatakan pelatihan bermanfaat untuk meningkatkan skill, 91% menyatakan senang diberikan pelatihan video editing. Dari segi fasilitas komputer pelatihan yang digunakan, % menyatakan canggih serta 9% menyatakan program aplikasi yang digunakan mudah. Untuk tempat pelatihan, 9% menyatakan laboratorium bersih sehingga saya nyaman dalam mengikuti pelatihan. Dari segi pelayanan panitia pelatihan sangat ramah dan melayani peserta dengan baik dengan persentase 9%. Kemudian, untuk harapan pelaksanaan kegiatan berikutnya, 9% berharap di tahun berikutnya akan ada pelatihan lagi. Pelatihan sesuai dengan kurikulum di menempati persentase 5%. Dari segi cara penyajian materi oleh pengajar, 5% menyatakan menarik dan yang terakhir,3% menyatakan pelatihan video editing mendukung prestasi belajar di. Kata kunci: respon, pelatihan video editing PENDAHULUAN SMK merupakan salah satu pendidikan kejuruan pada jenjang menengah. Sistem pendidikan di SMK tentu berbeda dengan sistem pendidikan di SMA. Dimana, proses pembelajaran pada jenjang SMK lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran praktikum ketimbang teori. Oleh karena itu, lulusan SMK merupakan lulusan yang siap bekerja. Menurut Pavlova (9) tradisi dari 353
2 ISSN Cetak : ISSN Online : Denpasar-Bali, Oktober 17 pendidikan kejuruan adalah menyiapkan siswa untuk bekerja. Undang Undang Nomor Tahun 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan kejuruan/vokasi adalah pendidikan yang menyiapkan terbentuknya keterampilan, kecakapan, pengertian, perilaku, sikap, kebiasaan kerja, dan apresiasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia usaha/industri, diawasi oleh masyarakat atau dalam kontrak dengan lembaga serta berbasis produktif. Apresiasi terhadap pekerjaan sebagai akibat dari adanya kesadaran bahwa orang hidup butuh bekerja merupakan bagian pokok dari pendidikan kejuruan/vokasi. Pendidikan kejuruan/vokasi menjadi tanpa makna jika masyarakat dan peserta didik kurang memiliki apresiasi terhadap pekerjaanpekerjaan dan kurang memiliki perhatian terhadap cara bekerja yang benar dan produktif sebagai kebiasaan. Kualitas lulusan SMK merupakan tolak ukur kualitas pembelajaran, serta dapat memprediksi perkembangan perekonomian pemerintah sepuluh tahun ke depan. Karena lulusan SMK menjadi harapan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Maka tidak heran jika kualitas SMK menjadi penanganan yang serius oleh kementerian pendidikan. Pemerintah mengharapkan, kualitas lulusan SMK akan menjadi wirausahawan mandiri ataupun pekerja yang profesional. Lulusan SMK bukan lagi seseorang yang mencari pekerjaan, akan tetapi mampu menghasilkan lapangan pekerjaan. Namun ironisnya, masih banyak lulusan SMK yang menganggur. Salah satu faktor penyebabnya adalah masih banyak lulusan SMK yang kurang kompeten di bidangnya. Kota Singaraja sebagai kota Pendidikan di Bali, memiliki sejumlah SMK yang setiap tahunnya semakin berkembang dan bertambah. Peningkatan kuantitas Siswa SMK terkadang tidak sejalan dengan peningkatan kualitas lulusannya. Tidak terkecuali juga untuk jurusan Multimedia. Sebenarnya dari segi karakteristik materi yang diajarkan, jurusan Multimedia memiliki banyak peluang kerja dan usaha jika dikuasai secara profesional, misalnya materi tentang video editing. Penguasaan terhadap video editing memiliki banyak keunggulan karena kebutuhan dari pasar (masyarakat) mulai dari pra wedding, acara wedding, upacara keagamaan, kegiatan perkantoran,, kampus dan lain-lain. Kebutuhan akan mendokumentasikan moment pribadi di zaman globalisasi (sugihartini, 17). Berdasarkan hasil wawancara saya dengan beberapa siswa SMK jurusan multimedia di Buleleng, dapat disimpulkan bahwa siswa SMK belum mahir dalam penggunaan software editing video. Ada beberapa yang sering dialami salah satunya adalah menghasilkan video yang berkualitas dengan penggunaan transisi. Menyikapi gambaran permasalahan di atas, pada kesempatan ini dilakukan P M pelatihan video editing tingkat SMK se-kota Singaraja, yakni SMK negeri 3 Singaraja dan SMK TI global. Dipilihnya kedua SMK ini karena memiliki jurusan multimedia, yakni jurusan yang menaungi materi video editing. Diakhir sesi pelatihan, para peserta diberikan kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui respon tingkat kepuasan para peserta terhadap proses pelaksanaan pelatihan. Kuesioner yang diberikan meliputi: manfaat pelatihan, kualitas materi dan tutor, kenyamanan tempat pelatihan, fasilitas yang disediakan, keramahan panitia pelaksana serta keinginan para peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan berikutnya (keberlanjutan dari pelatihan). Pemberian angket kepada para peserta pelatihan penting dilakukan untuk mengetahui respon peserta dan sebagai feedback kepada panitia terhadap kualitas, efektivitas serta efisiensi proses pelatihan. 35
3 ISSN Cetak : ISSN Online : Denpasar-Bali, Oktober 17 METODE Secara global, pelatihan ini dilakukan dengan cara pengenalan software, pengenalan tools, latihan dengan melakukan editing video sederhana, pembuatan project dan evaluasi project. Metode kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dalam bentuk praktikum editing video dengan Adobe Premiere. Dipilihnya software ini karena banyaknya fitur canggih yang disediakan. Lebih rinci terkait metode dalam P M dapat dilihat pada gambar 1. Penentuan Sekolah Sasaran PM (SMKN 3 Singaraja dan SMK TI Global) Pelaksanaan Kegiatan: 1. Pembukaan oleh Dekan di ruang seminar FTK. Pelatihan di LCI, jurusan pendidikan Teknik Informatika, meliputi: a) Pengenalan Adobe premiere b) Pengenalan tools adobe premiere c) Penjelasan langkah-langkah editing video d) Pembuatan project sederhana e) Diskusi. Pelatihan sesuai dengan kurikulum di 9. Cara penyajian materi oleh pengajar menarik 1. Pelatihan mendukung prestasi di HASIL DAN PEMBAHASAN Pelatihan video editing tingkat SMK se- Kota Singaraja dilaksanakan pada tanggal Juli 17 serentak dengan kegiatan PM seluruh jurusan yang bernaung di Fakultas Teknik dan Kejuruan. Kegiatan PM ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan serta dihadiri oleh seluruh Wakil Dekan, para ketua jurusan yang bernaung di FTK. Total peserta PM keseluruhan yang hadi dalam pembukaan sekitar 1 orang, namun untuk pelatihan video editing ini diikuti oleh peserta yang berasal dari SMK Negeri 3 Singaraja dan SMK TI Global. Gambar 1. Pelaksanaan Kegiatan PM Diakhir kegiatan, para peserta diberikan angket untuk mengetahui sejauh mana respon para peserta terhadap proses pelaksanaan pelatihan video editing. Adapun pernyataan yang ingin dideskripsikan diantaranya: 1. bermanfaat untuk meningkatkan skill. senang diberikan pelatihan video editing. 3. Fasilitas komputer pelatihan canggih. Program aplikasi yang digunakan untuk mudah dan canggih 5. Laboratorium bersih sehingga saya nyaman. Panitia Pelatihan sangat ramah dan melayani peserta dengan baik 7. Saya berharap di tahun berikutnya akan ada pelatihan lagi Gambar. Pelaksanaan PM Berdasarkan hasil sebaran angket yang diberikan kepada seluruh peserta pelatihan ( siswa), maka diperoleh gambaran sebagai berikut. 1. Pelatihan video editing sangat bermanfaat untuk meningkatkan skill saya selaku siswa multimedia. 355
4 ISSN Cetak : ISSN Online : Denpasar-Bali, Oktober 17 Bermanfaat untuk meningkatkan skill Kemudahan penggunaan program aplikasi 1% % % % % % Bermanfaat untuk meningkatkan skill kemudahan penggunaan program aplikasi. Saya merasa sangat senang diberikan pelatihan video editing. 1 1 Senang diberikan pelatihan Tingkat kesenangan Sangat tdk Tidak Kurang senang senang senang Senang 3. Fasilitas komputer yang digunakan untuk pelatihan sangat canggih 9 Sangat senang Laboratorium yang digunakan untuk pelatihan sangat bersih sehingga saya merasa nyaman dalam belajar Sangat tdk. Panitia Pelatihan sangat ramah dan melayani peserta dengan baik Tidak Kurang Setuju Sangat panitia baik dan ramah Series1 panitia baik dan ramah Kecanggihan Fasilitas Komputer Pelatihan 1 7. Saya berharap di tahun berikutnya akan ada pelatihan yang sejenis atau kelanjutan dari pelatihan video editing ini. Kecanggihan komputer pelatihan. Program aplikasi yang digunakan untuk mengedit video sangat mudah dan canggih Diadakan pelatihan berikutnya Diadakan pelatihan berikutnya. Pelatihan video editing ini sangat sesuai dengan kurikulum di saya. 35
5 ISSN Cetak : ISSN Online : Denpasar-Bali, Oktober Cara penyajian materi oleh pengajar sangat menarik 1. Pelatihan video editing ini sangat mendukung prestasi saya di 1 1 Kesesuaian pelatihan dengan kurikulum SMK 1 1 Penyajian materi menarik Kesesuaian pelatihan dengan kurikulum SMK Pelatihan mendukung prestasi di Penyajian materi menarik Pelatihan mendukung prestasi di digunakan untuk mudah dan canggih 5 Laboratorium bersih sehingga saya nyaman Panitia Pelatihan sangat ramah dan melayani peserta dengan baik 7 Saya berharap di tahun berikutnya akan ada pelatihan lagi Pelatihan sesuai dengan kurikulum di 9 Cara penyajian materi oleh pengajar menarik 1 Pelatihan mendukung prestasi di 9% Sangat Baik 9% Sangat Baik 9% Sangat Baik 5% Baik 5% Baik 3% Baik Untuk lebih detail, rekapitulasi angket pelatihan dapat dilihat pada gambar 3. Rekapitulasi Angket P M Bermanfaat Senang 5% 3% 99% 91% Fasilitas lengkap P. Aplikasi canggih Tabel 1. Persentase sebaran angket pelatihan NO ASPEK PERNYATAAN 1 bermanfaat untuk meningkatkan skill senang diberikan pelatihan video editing. 3 Fasilitas komputer pelatihan canggih Program aplikasi yang PERSENTASE (%) KETERANGAN 99% Sangat Baik 91% Sangat Baik % Baik 9% Baik 5% 9% 9% 9% 9% % Laboratorium Pelayanan Panitia Harapan th berikutnya Kurikulum Penyampaian materi Dukungan prestasi Gambar 3. Diagram rekapitulasi angket PM 357
6 ISSN Cetak : ISSN Online : Denpasar-Bali, Oktober 17 Berdasarkan analisis (tabel 1 dan gambar 3), diperoleh hasil deskriptif sebagai berikut: 99% menyatakan pelatihan bermanfaat untuk meningkatkan skill, 91% menyatakan senang diberikan pelatihan video editing. Dari segi fasilitas komputer pelatihan yang digunakan, % menyatakan canggih serta 9% menyatakan program aplikasi yang digunakan mudah. Untuk tempat pelatihan, 9% menyatakan laboratorium bersih sehingga saya nyaman dalam mengikuti pelatihan. Dari segi pelayanan panitia pelatihan sangat ramah dan melayani peserta dengan baik dengan persentase 9%. Kemudian, untuk harapan pelaksanaan kegiatan berikutnya, 9% berharap di tahun berikutnya akan ada pelatihan lagi. Pelatihan sesuai dengan kurikulum di menempati persentase 5%. Dari segi cara penyajian materi oleh pengajar, 5% menyatakan menarik dan yang terakhir,3% menyatakan pelatihan video editing mendukung prestasi belajar di.ini berarti bahwa pelatihan video editing yang dilakukan di laboratorium of culture informatics (LCI) jurusan pendidikan Teknik Informatika telah membawa dampak yang positif terhadap kemampuan peserta. Pelatihan yang diikuti oleh siswa SMK se- kota Singaraja ini diharapkan akan ada pelatihan lanjutan. Video editing sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan di era digital ini, tentu akan sangat bermanfaat jika sejak di bangku sudah ditekuni oleh siswa SMK. Tidak ragu lagi jika tamat SMK, banyak diantara peserta pelatihan akan menjadi wirausaha mandiri bidang video editing. Hampir setiap moment setiap orang akan mendokumentasikannya dalam bentuk video, mulai dari upacara keagamaan, pernikahan, upacara manusa yadnya (upacara tiga bulanan, otonan, metatah) dan lain sebagainya. Jika semakin banyak tumbuh wirausahawan muda tentu juga akan mendukung program pemerintah, salah satunya adalah mengurangi kemiskinan. Pemerintah pusat dan daerah sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi dan melakukan gebrakan melalui program kerja ke daerah-daerah maupun ke kampus untuk menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Banyaknya lulusan sarjana pencari kerja tentu sangat mengkhawatirkan kondisi perekonomian bangsa. Hal ini pula yang menjadi salah satu indikator sebuah negara maju. Suatu negara dikatakan maju jika % dari total penduduknya adalah seorang wirausaha (Ditjen Dikti, 13). Saat ini, jumlah penduduk Indonesia yang menjadi wiausaha hanya 1,%. Untuk menjadi negara yang maju, Indonesia masih butuh waktu sekitar 15 tahun lagi. Selain mengurangi pengangguran, pelatihan ini juga diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam mewujudkan MEA (tahun ) yakni perdagangan bebas. Semakin banyaknya para pemuda tingkat SMK yang diberikan pelatihan (sejenis video editing) maka ketika mereka tamat, niscaya akan menjadi wirausaha yang mampu bersaing dengan lulusan dari luar. SIMPULAN Dari hasil analisis angket pelatihan video editing yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut: 1. Pelatihan video editing tingkat SMK se-kota singaraja membawa dampak yang signifikan terhadap kemampuan keterampilan siswa dalam mengedit video.. Perlu adanya pelatihan lanjutan yang lebih mendalam lagi terkait dengan video editing karena kemampuan mengedit video dapat menjadi bekal para siswa untuk membuka usaha setelah tamat. DAFTAR RUJUKAN Pavlova, M. & Munjanganja,L.E. (9) Changing Workplace Requirements: Implications for Education. In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.), International Handbook of 35
7 ISSN Cetak : ISSN Online : Denpasar-Bali, Oktober 17 Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp ). Germany: Springer. Sugihartini, Agustini, Pradnyana. 17. Pelatihan video editing tingkat SMK se-kota Singaraja. e-journal : hp/jpkm/article/view/1171/751 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 3. Retrieved 17, from -3-Sisdiknas.pdf. Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 13. Kewirausahaan (modul pembelajaran). 359
PENERAPAN E-LEARNING DI SMKN 2 TABANAN (KAJIAN RESPON PELATIHAN)
PENERAPAN E-LEARNING DI SMKN 2 TABANAN (KAJIAN RESPON PELATIHAN) Nyoman Sugihartini 1, Ketut Agustini 2, Gede Aditra Pradnyana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan,
Lebih terperinciBy Luh Putu Wijayanti, NIM Informatics Engineering of Education Department ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF PRACTICUM MODULE COMPUTER SKILL AND INFORMATION MANAGEMENT BY INQUIRY APPROACH FOR STUDENTS CLASS X MULTIMEDIA SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA By Luh Putu Wijayanti, NIM 1015057089 Informatics
Lebih terperinciEdu Elektrika Journal
Edu Elektrika 3 (1) (2014) Edu Elektrika Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel EFEKTIVITAS JOBSHEET PADA MATA DIKLAT INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL
PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL 2007) DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP N 5 SINGARAJA Oleh Luh Dita Aryastiti, NIM
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,
SURVEI PEMAHAMAN GURU TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BIDANG STUDI PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMA NEGERI SE KECAMATAN LAMONGAN (Studi Pada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Lebih terperinciPELATIHAN PEMBUATAN BLOG SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN BISNIS INTERNET DI ERA GLOBAL BAGI MAHASISWA D3 UNDIKSHA. Oleh: I Gede Mahendra Darmawiguna, dkk
PELATIHAN PEMBUATAN BLOG SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN BISNIS INTERNET DI ERA GLOBAL BAGI MAHASISWA D3 UNDIKSHA Oleh: I Gede Mahendra Darmawiguna, dkk Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik
Lebih terperinciPELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG
PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG Oleh: Made Windu Antara Kesiman, dkk Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas
Lebih terperinciPELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG. oleh, Made Windu Antara Kesiman
PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG oleh, Made Windu Antara Kesiman Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.
PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA oleh Raden Ayu Kristi Kurniawati, NIM 1015057127 Jurusan Pendidikan Teknik
Lebih terperinciIBM PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAGI GURU GURU SMP N SE-KECAMATAN SUSUT
IBM PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAGI GURU GURU SMP N SE-KECAMATAN SUSUT I Made Agus Wirawan 1, Gede Saindra Santyadiputra 2, I Made Putrama 3, I Gede Partha
Lebih terperinciPEMANFAATAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MENINGKATKANKOMPETENSI SIMULASI DIGITAL MGMP ADMINISTRASI PERKANTORAN KOTA MEDAN
Volume 22 No. 4 Edisi Khusus SNEHPKM 2016 p-issn: 0852-2715 e-issn: 2502-7220 PEMANFAATAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK Rotua Sahat Pardamean Simanullang 1*, Sri Mutmainnah 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Lebih terperinciOleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012 Oleh Ketut Budi Lestari, 1015057101 Jurusan
Lebih terperinciANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH
Analisa Pelaksanaan Kurikulum ( Iska Arif Yulianto) 1 ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH ANALYSIS OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL CURRICULUM ORIENTED
Lebih terperinciMEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.
MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.Dhanil 2) 1 Program Studi Pendidikan Biologi 2 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
DESKRIPSI PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ASPEK SOSIAL DAN PERSONAL MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA PROGRAM MAGANG 3 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 DI SMP MUHAMMADIYAH SE-KOTA SURAKARTA Disusun sebagai
Lebih terperinciTINJAUAN KESIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM IPA DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL ILMIAH
TINJAUAN KESIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM IPA DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL ILMIAH SEFTI MURNI NIM.06010034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH
Lebih terperinciANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO
ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO Pramono 1), Nurul Afifah 2) dan Ria Karno 3) 1 Fakultas Keguruan
Lebih terperinciISSN Oleh ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN AUDIO DIGITAL DI SMK TI BALI GLOBAL
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 2 (1) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj ANALISIS KEMAMPUAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI
Lebih terperinciRELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Relevansi Penerapan Kurikulum...(M. Ridho Yoga)37 RELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG RELEVANCE OF THE APPLICATION
Lebih terperinciEdu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.
Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo ORIENTASI LAPANGAN KERJA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK ANGKATAN KERJA DI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan yang terus berubah dan hampir semua orang melaksanakan pendidikan karena pendidikan itu tidak pernah terpisahkan dalam kehidupan manusia. Menurut
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM
ARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM PELATIHAN INTERNET DAN PEMBUATAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK GURU SEKOLAH DASAR Oleh : Edi Saputra, S.T., M.Sc./ NIDN. 0008018505 Reni Aryani, S.Kom., M.S.I./NIDN. 0022018801
Lebih terperinciKata kunci : Eksplorasi, Komitmen, Vokasional, Pemilihan jurusan di perguruan tinggi, Pelatihan Making Vocational Planning.
ABSTRAK Penelitian ini merupakan uji coba modul pelatihan Making Vocational Planning untuk meningkatkan eksplorasi dan komitmen siswa-siswi SMA kelas XI dalam memilih jurusan di perguruan tinggi. Desain
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Visi, Misi, dan Jumlah Siswa Tahun unggul, kompetitif, beriman, dan berakhlak mulia.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMK Negeri 1 Kendal Dalam penelitian ini gambaran umum yang disajikan secara rinci sebagai berikut : Visi, Misi, dan Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan, termasuk
Lebih terperinciJournal of Vocational and Career Education. Pengaruh Model Pembelajaran Proyek dan Motivasi terhadap Kompetensi Praktik Pengelasan
JVCE 2 (1) (2017) Journal of Vocational and Career Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jvce Pengaruh Model Pembelajaran Proyek dan Motivasi terhadap Kompetensi Praktik Pengelasan Saerozi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA
IDENTIFIKASI MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA Sigit Dwi Saputro 1, Ariesta Kartika Sari 2, Puji Rahayu Ningsih 3 1 Program Studi Pendidikan Informatika Universitas Trunojoyo Madura
Lebih terperinciPELATIHAN INTERNET OF THINGS (IOT) UNTUK PELAJAR TINGKAT SMK DI KECAMATAN BULELENG
PELATIHAN INTERNET OF THINGS (IOT) UNTUK PELAJAR TINGKAT SMK DI KECAMATAN BULELENG Gede Saindra Santyadiputra, I Made Putrama, I Gede Partha Sindu Jurusan Pendidikan Teknik Informatika FTK UNDIKSHA Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan meningkat dan bervariasinya kebutuhan manusia. Hal tersebut mendorong tumbuhnya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR Rasyid Hardi Wirasasmita 2, Muhammad Zamroni Uska 2 1,2
Lebih terperinciJALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU BUKAN PENENTU PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
JALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU BUKAN PENENTU PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Kadek Rai Suwena Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: rai_suwena@undiksha.ac.id
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII SMK KESEHATAN SADEWA BERBASIS MULTIMEDIA
1 MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII SMK KESEHATAN SADEWA BERBASIS MULTIMEDIA Satria Aji *1, Eko Riswanto 2 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta 2 Dosen Program Studi Teknik
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Jurusan IPS SMA N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh : Puji Wahono K7408252 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis, dimana seluruh segi kehidupan bangsa dan negara di atur di dalamnya. Dalam pembukaan Undang Undang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL
PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MODULES BASED MULTIMEDIA IN SUBJECT OF 2D ANIMATION
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini, banyak usaha atau bahkan industri yang menolak para pelamar kerja karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, salah satu masalah yang menarik untuk dikaji yaitu berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan adalah mengenai kesiapan kerja siswa. Saat ini, banyak
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013 Ninuk Indriyanti, Siswandari dan Elvia Ivada* *Pendidikan
Lebih terperinciPERAN TUTOR SEBAYA DALAM PELATIHAN LEKAPAN KAIN PADA BUSANA ANAK DI UPT PELATIHAN KERJA JOMBANG
PERAN TUTOR SEBAYA DALAM PELATIHAN LEKAPAN KAIN PADA BUSANA ANAK DI UPT PELATIHAN KERJA JOMBANG Ridlotulloh Asmaningrum Mahasiswi S1 Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Lebih terperinciABSTRACT. The Program of Magister Psychology August 2010
iv ABSTRACT The Program of Magister Psychology August 2010 Delli A.B. Simangunsong 0632103 Title: The Planning of Achievement Motivation Training Module to Increase of Grade XI Students Achievement Motive
Lebih terperinci1. Pendahuluan Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan harapan dan kemungkinan yang lebih baik di masa mendatang, telah
ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON (TKB) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 SINGARAJA oleh I Ketut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan handal di bidangnya masing-masing. memandirikan siswa didik. Dengan beberapa acuan perundangan tersebut jelas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat untuk menghadapi era globalisasi, bukan hanya masyarakat terpencil saja bahkan seluruh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK
HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK Sabriyadi 1, Nana Sumarna 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa mendatang, melalui pengembangan potensi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Konsep
Lebih terperinciEVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING
EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING Lucky Satrya Wiratama Fakultas Teknik Elektro dan Informatika, Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal penting untuk mewujudkan kemajuan suatu bangsa. Dengan adanya pendidikan yang bermutu, akan diperoleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Lebih terperinciPENUGASAN PROYEK BERBASIS DIGITAL TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI YANG MENEMPUH MATA KULIAH YANG BERSIFAT ABSTRAK NON PRAKTIKUM
PENUGASAN PROYEK BERBASIS DIGITAL TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI YANG MENEMPUH MATA KULIAH YANG BERSIFAT ABSTRAK NON PRAKTIKUM Digital Based Project Assignment of Students of Biology
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 SD ke bawah , , ,69. 2 Sekolah Menengah Pertama , ,
BAB I PENDAHULUAN NO 1.1 Latar Belakang Masalah Penggangguran di Indonesia termasuk masalah yang masih sulit untuk diatasi oleh pemerintah. Banyaknya jumlah lulusan baik dari sekolah menengah maupun perguruan
Lebih terperinciOleh I Nyoman Udayana Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK. Kata-kata kunci: media pembelajaran, model tutorial, animasi 3 dimensi ABSTRACT
ISSN 0216-3241 45 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MODEL TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI UNTUK SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Oleh I Nyoman
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN
2 SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: ACHMAD SIDDIK FATHONI K3512001 FAKULTAS
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS
STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS Saryatun, Ranto, Danar Susilo Wijayanto Prodi Pendidikan
Lebih terperinciJournal of Physical Education and Sports
JPES 4 (2) (2015) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI
Lebih terperinciOleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM
Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan
Lebih terperinci, Vol. 1, No. 1, Juni 2015, hal ISSN:
, Vol. 1, No. 1, Juni 2015, hal. 78 83 ISSN: 2460-5514 PENDAMPINGAN PELATIHAN ALAT KIT IPA BAGI GURU MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) KOTA PROBOLINGGO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM RANGKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dibandingkan. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengangguran merupakan produk dari ketidakmampuan pasar kerja dalam menyerap angkatan kerja yang tersedia. Selain itu pengangguran terjadi disebabkan karena
Lebih terperinciEVALUASI STANDAR KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PRAKTIK PADA PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN SMK N 1 MAGELANG
1 EVALUASI STANDAR KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PRAKTIK PADA PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN SMK N 1 MAGELANG EVALUATION FEASIBILITY STANDARDS OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE PRACTICE
Lebih terperinciSIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN
190 SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN Afria Ulfa*,Juniman Silalahi**,An Arizal*** Email : Afria_ulfa@ymail.com ABSTRACT This
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan diperlukan guna meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hakekat pendidikan adalah usaha membudayakan manusia atau memanusiakan manusia, pendidikan adalah cara yang strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih terperinciEVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
154 EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA P4TK Seni dan Budaya Sleman, Universitas Negeri Yogyakarta ismi_flo@yahoo.com,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai tenaga pengisi pembangunan yang sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciHUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG
374 HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG Ahmad Taher Hasibuan *, Zulfa Eff Uli Ras **, Jabar ***
Lebih terperinciBAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan mengutamakan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DI KELAS X SMA NEGERI 12 SURABAYA INCREASING THE STUDENT SCIENCE
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA NEGERI KABUPATEN MUARO JAMBI
ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA NEGERI KABUPATEN MUARO JAMBI OLEH MERY FITRIA EFRIYANI RRA1C413016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTEK LAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN SISWA SMK
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTEK LAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN SISWA SMK Dwi Febryanto 1, Uli Karo Karo 2, Maman Kusman 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan
Lebih terperinciFungsi dan Lingkup Jalur PNFI
Penyelarasan Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja Oleh: Dr. WARTANTO Dir Pembinaan Kursus dan Kelembagaan UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 Fungsi dan Lingkup Jalur PNFI Ayat (2) Pendidikan non formal berfungsi
Lebih terperinciWORKSHOP DESAIN BROSUR SEKOLAH SMK MAHARDIKA BERBASIS BITMAP
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 1 2017 ISSN : 2581-1320 (Print) ISSN : 2581-2572 (Online) Homepage: http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/j-abdipamas WORKSHOP DESAIN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang terencana, terprogram dan berkesinambungan membantu peserta didik mengembangkan kemampuannya secara optimal, baik aspek
Lebih terperinciPELATIHAN MEMBUAT DESAIN LOGO VECTOR MENGGUNAKAN ADOBE ILLUSTRATOR DAN ADOBE FLASH DI SMK BINA CIPTA PALEMBANG
JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Volume 1, Pelatihan No. 1, Desember Membuat 2016: Desain Page Logo 25-29 Vector Menggunakan Adobe Illustrator dan P-ISSN: 2540-8739 E-ISSN: 2540-8747 PELATIHAN MEMBUAT
Lebih terperinciPENERAPAN GUIDED INQUIRY
PENERAPAN GUIDED INQUIRY DISERTAI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : PURWO ADI NUGROHO K 4308109
Lebih terperinciPELATIHAN MEMBUAT DESAIN LOGO VECTOR MENGGUNAKAN ADOBE ILLUSTRATOR DAN ADOBE FLASH DI SMK BINA CIPTA PALEMBANG
JURNAL Pelatihan PENGABDIAN Membuat PADA Desain MASYARAKAT Logo Vector Menggunakan Adobe Illustrator dan Volume 1, No. 1, Desember Adobe 2016: Flash Page di 25-29 SMK Bina Cipta Palembang P-ISSN: 2540-8739
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS LULUSAN SISWA MELALUI PELATIHAN KOMPUTER AKUNTANSI DASAR BERBASISKAN ACCURATE
110 PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN SISWA MELALUI PELATIHAN KOMPUTER AKUNTANSI DASAR BERBASISKAN ACCURATE Indra Arifin Djashan 1 Program studi Akuntansi, STIE Trisakti Jl. Kyai Tapa No. 20, Grogol, Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kini kita telah memasuki abad 21, abad dimana berbagai informasi dapat diperoleh oleh semua orang di penjuru dunia tanpa terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA SATRIYO AGUNG DEWANTO NIM 10702251007 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan
Lebih terperinciPELATIHAN PENGGUNAAN SOFWARE STRUCTURAL ANALYSIS PROGRAM
PELATIHAN PENGGUNAAN SOFWARE STRUCTURAL ANALYSIS PROGRAM (SAP) PADA STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DUMAI Fitra Ramdhani 1), Ahmad Zaki 2), Husnah 3) 1-3) Program Studi S1
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) MELALUI PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) UNTUK PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Ervan Johan Wicaksana (IKIP PGRI
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: accounting information system sales, sales effectiveness.
ABSTRACT Today, the role of accounting information systems is considered less important in a company. Many companies already have the accounting information system, but do not really apply in the everyday
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-MODUL BERBANTUAN MEDIA CAI PADA MATA PELAJARAN FOTOGRAFI KELAS X DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SMK NEGERI 1 SUKASADA
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 1, Januari 2017, Hal :1 PENGEMBANGAN E-MODUL BERBANTUAN MEDIA CAI PADA MATA PELAJARAN FOTOGRAFI KELAS X DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SMK NEGERI 1 SUKASADA
Lebih terperinciPEMETAAN KOMPETENSI LULUSAN SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KOTA MAKASSAR
PEMETAAN KOMPETENSI LULUSAN SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KOTA MAKASSAR Veronika Asri Tandirerung & Dyah Vitalocca Universitas Negeri Makassar e-mail: veronika.asri@unm.ac.id
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja
ABSTRAK Farida, Nike Nur. 2017. Kontribusi Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif dan Efikasi Diri Terhadap Nilai Praktik Kerja Lapangan Serta Dampaknya pada Kesiapan Kerja Siswa SMK Paket Keahlian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula orang yang menganggur. Maka semakin dirasakan pentingnya dunia usaha. Salah satu
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 MAJENE
JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA (JSPF) Jilid 11 Nomor 3, Desember 2015 ISSN 1858-330X PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 MAJENE
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN SKRIPSI Oleh: IKA MAWARNINGTYAS X4307034 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciSURVEI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI. Oleh: ASNI FUROIDA K
SURVEI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh: ASNI FUROIDA K4610017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Februari
Lebih terperinciHUBUNGAN SARANA PRASARANA DAN MINAT PRAKTIK DENGAN HASIL UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SISWA JURUSAN TITL SMK NEGERI 5 SURABAYA
Hubungan Sarana Prasarana dan Minat Praktik dengan Hasil UKK HUBUNGAN SARANA PRASARANA DAN MINAT PRAKTIK DENGAN HASIL UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SISWA JURUSAN TITL SMK NEGERI 5 SURABAYA Ruliawan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik
Lebih terperinciFORTECH 1 (1) 2016 FORTECH.
FORTECH 1 (1) 2016 FORTECH http://ejournal.upi.edu/index.php PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN The Effect of Workplace Internships
Lebih terperinciOVERVIEW PELAKSANAAN TEACHING FACTORY TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
OVERVIEW PELAKSANAAN TEACHING FACTORY TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK MEMASUKI DUNIA INDUSTRI Devita Maulina Putri 1), Isnandar 2), Anik Nur Handayani 3) 1) Fakultas Teknologi Informasi, Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA
Pengembangan job sheet... (Nabila Sella A.) 1 PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA JOB SHEET DEVELOPMENT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dewasa ini memiliki andil penting dalam kemajuan bangsa. Andil tersebut tentunya menuntun manusia sebagai pelaku pendidikan menuju peradaban yang
Lebih terperinciJournal of Mechanical Engineering Learning
JMEL 3 (1) (2014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel MODEL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN DI SMK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fortunata Merry Octaria, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk yang setiap tahunnya bertambah. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian pihak yang menjadikan kewirausahaan ini sebagai trend-trend-an. enggannya lulusan perguruan tinggi untuk berwirausaha.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, persaingan mencari kerja semakin kompetitif sementara lapangan pekerjaan yang ditawarkan terbatas, kondisi tesebut menuntut mahasiswa dan
Lebih terperincibelajar siswa karena siswa dengan mudah memahami pelajaran, Faktor pendukung penggunaan media pembelajaran, siswa di smart class sangat aktif, sarana
ABSTRAK Skripsi dengan judul Penggunaan Media Pembelajaran PAI dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Smart Class (Kelas Unggulan) di SMP Negeri 3 Kota Kediri ini ditulis oleh Vivi Nuraini, pembimbing
Lebih terperinciTHE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU
THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU Novrianti Rahayu 1, Wilson 2, Enda Puspitasari 3 ABSTRACT The background of the research
Lebih terperinci