BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Telp. (021) Fax. (021) Jakarta Pusat 10210

Transkripsi

1 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Telp. (021) Fax. (021) Jakarta Pusat PENGUMUMAN Nomor Peng-13/Pansel.BPK/11/2017 SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PELAKSANA BPK RI Dalam rangka memenuhi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang lowong pada Pelaksana BPK RI dan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dengan ini Panitia Seleksi (Pansel) JPT BPK RI mengundang para Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam pengumuman ini untuk mendaftarkan diri melalui seleksi terbuka dengan ketentuan sebagai berikut: A. Jabatan Lowong 1. Kepala Pusat Perencanaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara a. Kepala Pusat Perencanaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara memiliki tugas menyusun perencanaan dan program diklat dan pembimbingan, merencanakan dan melaksanakan kerja sama diklat, menyelenggarakan kegiatan diklat dan pembimbingan, mengelola dan menyiapkan fasilitas pembelajaran, widyaiswara/fasilitator, dan sumber daya pembelajaran lainnya, serta mengelola data dan informasi diklat dan pembimbingan. b. Kepala Pusat Perencanaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara melapor kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara. 2. Kepala Auditorat I.A a. Kepala Auditorat I.A memiliki tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara pada Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Pertahanan (termasuk Mabes TNI, AD, AU, dan AL), Dewan Ketahanan Nasional, Lembaga Ketahanan Nasional, Badan Intelijen Negara, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme serta lembaga terkait di lingkungan entitas. b. Kepala Auditorat I.A melapor kepada Auditor Utama Keuangan Negara I. 3. Kepala Auditorat II.A a. Kepala Auditorat II.A memiliki tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak pada Kementerian Keuangan serta lembaga terkait di lingkungan entitas. b. Kepala Auditorat II.A melapor kepada Auditor Utama Keuangan Negara II.

2 4. Kepala Auditorat IV.A a. Kepala Auditorat IV.A memiliki tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara pada Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kehutanan, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo serta lembaga terkait di lingkungan entitas. b. Kepala Auditorat IV.A melapor kepada Auditor Utama Keuangan Negara IV. 5. Kepala Auditorat V.B a. Kepala Auditorat V.B memiliki tugas membantu AKN V dalam menyusun strategi pemeriksaan keuangan daerah, menganalisis isu-isu strategis berdasarkan hasil pemeriksaan keuangan daerah, dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Auditorat V.B. b. Kepala Auditorat V.B melapor kepada Auditor Utama Keuangan Negara V. 6. Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan a. Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan memiliki tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, kota/kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas, termasuk melaksanakan pemeriksaan yang ditugaskan oleh AKN. b. Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan melapor kepada Auditor Utama Keuangan Negara VI. 7. Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur a. Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur memiliki tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, kota/kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas, termasuk melaksanakan pemeriksaan yang ditugaskan oleh AKN. b. Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur melapor kepada Auditor Utama Keuangan Negara VI. 8. Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan a. Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan memiliki tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, kota/kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas, termasuk melaksanakan pemeriksaan yang ditugaskan oleh AKN. b. Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan melapor kepada Auditor Utama Keuangan Negara VI. 9. Kepala Auditorat Investigasi Keuangan Daerah a. Kepala Auditorat Investigasi Keuangan Daerah memiliki tugas melaksanakan pemeriksaan investigatif atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, penghitungan kerugian negara/daerah, serta pemberian keterangan ahli pada entitas pemerintah daerah dalam lingkup tugas AKN V dan AKN VI. b. Kepala Auditorat Investigasi Keuangan Daerah melapor kepada Auditor Utama Investigasi.

3 10. Kepala Biro Umum a. Kepala Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan prasarana dan sarana serta pelayanan umum di lingkungan BPK yang meliputi, pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), pengelolaan dokumen, layanan kerumahtanggaan, dan dukungan kesekretariatan Pimpinan Pelaksana BPK berdasarkan standard, sistem, prosedur yang berlaku, guna menunjang efektivitas tugas dan fungsi BPK sebagai lembaga pemeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang bebas dan mandiri. b. Kepala Biro Umum melapor kepada Sekretaris Jenderal. B. Persyaratan Umum 1. Berstatus Pegawai Negeri Sipil 2. Sehat jasmani dan rohani; 3. Pendidikan serendah-rendahnya Sarjana (S1) atau Diploma IV, diutamakan pelamar dengan pendidikan Pasca Sarjana (S2/S3); 4. Seluruh unsur dalam penilaian prestasi kinerja (Sasaran Kerja Pegawai) sekurangkurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; 5. Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana, hukuman disiplin tingkat sedang dan tingkat berat dalam 2 (dua) tahun terakhir, serta tidak sedang menjalani hukuman disiplin dan/atau proses hukum pidana; 6. Tidak memiliki afiliasi dan/atau menjadi anggota partai politik dan tidak pernah menjadi calon anggota legislatif dari partai politik. C. Persyaratan Khusus 1. Usia maksimum 56 tahun per tanggal 1 Januari 2018; 2. Pangkat minimum Pembina Tingkat I (IV/b); 3. Telah menduduki JPT Pratama atau Jabatan Administrasi Administrator dengan masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; 4. Diutamakan telah lulus Diklatpim Tk. III dan/atau Diklatpim Tk. II; 5. Bagi Pejabat Fungsional, memangku jabatan fungsional jenjang Madya dengan peran minimum Pengendali Teknis; 6. JPT Pratama Kepala Pusat Perencanaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara: Memiliki pengalaman dalam bidang pengelolaan pendidikan dan pelatihan pemeriksaan keuangan negara; 7. JPT Pratama Kepala Auditorat dan Kepala Perwakilan: Memiliki pengalaman sebagai pejabat fungsional dalam jabatan fungsional auditor dan/atau jabatan fungsional pemeriksa sekurang-kurangnya selama 8 (delapan) tahun; 8. JPT Pratama Kepala Auditorat: Diutamakan untuk pelamar yang pernah/masih menduduki jabatan Kepala Subauditorat; 9. JPT Pratama Kepala Perwakilan: Diutamakan untuk pelamar yang telah menduduki Jabatan Administrasi Administrator minimal pada 2 (dua) keluarga jabatan yang berbeda (kesekretariatan dan teknis); dan 10. JPT Pratama Kepala Biro Umum: Memiliki pengalaman dalam bidang pengelolaan layanan umum sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun.

4 D. Kelengkapan Berkas Pendaftaran 1. Surat Lamaran bermaterai Rp 6000,00 dan ditandatangani oleh Pelamar (Lampiran 1); 2. Daftar Riwayat Hidup Pelamar sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam lampiran pengumuman ini (Lampiran 2); 3. Makalah Rencana/Program Kerja (termasuk Proyek Perubahan) untuk jabatan yang dilamar beserta surat pernyataan keaslian makalah tersebut (Lampiran 3); 4. Surat Persetujuan Atasan Langsung yang bermaterai Rp 6000,00 dan ditandatangani oleh atasan langsung (Lampiran 4); 5. Surat pernyataan tidak memiliki afiliasi dan/atau menjadi anggota partai politik dan tidak pernah menjadi calon anggota legislatif dari partai politik (Lampiran 5); 6. Pakta Integritas yang bermaterai Rp 6000,00 dan ditandatangani oleh Pelamar (Lampiran 6); 7. Surat Keterangan yang menyatakan pelamar tidak sedang menjalani proses dan/atau tidak pernah menjalani hukuman pidana serta hukuman disiplin tingkat sedang atau berat yang bermaterai Rp 6000,00 dan ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (Lampiran 7); 8. Fotokopi Sertifikat Kelulusan dari Universitas/Sekolah Tinggi (D4 dan/atau S1 dan/atau S2 dan/atau S3); 9. Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan dalam Pangkat terakhir; 10. Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan dalam jabatan struktural di unit kerja kesekretariatan dan teknis; 11. Fotokopi Sertifikat Diklat Kepemimpinan Tingkat II dan/atau Tingkat I, serta sertifikat diklat teknis maupun fungsional yang relevan dengan jabatan yang dilamar; 12. Fotokopi Penilaian Prestasi Kerja PNS untuk 2 tahun terakhir; 13. Fotokopi Sasaran Kerja Pegawai Tahun 2017; 14. Fotokopi KTP/SIM/Paspor; 15. Fotokopi NPWP; 16. Fotokopi bukti penyerahan SPT satu tahun terakhir (Tahun 2016); 17. Fotokopi Tanda Terima LHKPN; 18. Foto terbaru Pelamar ukuran 4 x 6, berwarna, sebanyak 2 (dua) lembar; dan 19. Fotokopi hasil tes kesehatan Pelamar tahun 2017 atau 2016 yang memuat informasi kesehatan sesuai dengan Keputusan Sekjen BPK No.492/K/X-XIII.2/11/2012. E. Tahapan Seleksi 1. Seleksi administrasi dan penilaian makalah a. Sekretariat Panitia Seleksi melakukan verifikasi terhadap kelengkapan berkas lamaran sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan. b. Panitia Seleksi melaksanakan penilaian makalah pelamar seleksi yang telah memiliki berkas lamaran yang lengkap. c. Panitia Seleksi menetapkan sekurang-kurangnya 4 (empat) orang pelamar yang lulus seleksi administrasi dan penilaian makalah pada setiap posisi yang lowong untuk mengikuti penilaian kompetensi di Assessment Center BPK RI.

5 2. Penilaian kompetensi perilaku a. Para pelamar yang lulus seleksi administrasi dan penilaian makalah akan mengikuti penilaian kompetensi perilaku melalui asesmen untuk menentukan kesesuaian kompetensi perilaku yang dimiliki pelamar dengan standard kompetensi perilaku jabatan yang lowong; b. Penilaian kompetensi perilaku dilakukan terhadap para pelamar yang belum pernah mendapatkan penilaian kompetensi perilaku dalam 2 (dua) tahun terakhir. Bagi para pelamar yang telah memiliki hasil penilaian kompetensi perilaku yang sesuai dengan standard kompetensi perilaku jabatan yang lowong dan masih berlaku, hasil penilaian tersebut akan digunakan sebagai hasil penilaian kompetensi perilaku pada tahap ini; c. Sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang pelamar dengan kompetensi perilaku yang paling sesuai untuk setiap jabatan yang lowong akan mengikuti tahapan Seleksi Wawancara. 3. Seleksi Wawancara a. Panitia Seleksi akan melakukan wawancara untuk menilai kompetensi teknis terhadap para pelamar yang lulus tahap penilaian kompetensi perilaku. Jika dipandang perlu, Panitia Seleksi dapat melibatkan pihak terkait dalam proses wawancara (misal: Anggota BPK); b. Panitia Seleksi memilih 3 (tiga) kandidat terbaik untuk setiap posisi yang lowong untuk diusulkan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian BPK. F. Jadwal Seleksi No Tahapan Seleksi Waktu Pelaksanaan 1. Pengumuman seleksi terbuka Jabatan Pimpinan 6 s.d. 24 November 2017 Tinggi Pratama 2. Pelamar mengajukan berkas lamaran lengkap 6 s.d. 24 November 2017 kepada Pansel JPT melalui Sekretariat Pansel JPT 3. Seleksi administrasi dan penilaian makalah 6 s.d. 24 November Pengumuman hasil seleksi administrasi dan 27 November 2017 penilaian makalah 5. Penilaian kompetensi perilaku melalui asesmen November s.d. Desember 2017 (menyesuaikan jumlah pelamar) 6. Seleksi wawancara di hadapan Pansel JPT Desember Pansel JPT mengusulkan tiga orang calon terpilih Desember 2017 kepada Pejabat Pembina Kepegawaian 8. Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan hasil seleksi JPT ke Sidang Badan Pemeriksa Keuangan Desember 2017 Catatan: Jadwal kegiatan sewaktu-waktu dapat berubah dan akan diumumkan melalui website Seleksi Terbuka JPT BPK RI ( atau melalui kepada masing-masing pelamar

6 G. Tata Cara Pendaftaran 1. Calon pelamar seleksi terbuka JPT Pratama dapat mengikuti seleksi terbuka untuk lebih dari 1 (satu) JPT Pratama yang lowong; 2. Pengumuman dilaksanakan mulai tanggal 6 November 2017 sampai dengan tanggal 24 November Peserta seleksi menyampaikan seluruh dokumen persyaratan administrasi dan/atau makalah dalam amplop tertutup dan ditujukan kepada Panitia Seleksi Terbuka JPT Badan Pemeriksa Keuangan (paling lambat diterima oleh Sekretariat Pansel Terbuka JPT BPK RI tanggal 24 November 2017, pukul WIB), dengan alamat: Panitia Seleksi Terbuka JPT BPK RI Gedung Baru Lantai 3, Ruang 301 Badan Pemeriksa Keuangan Jalan Gatot Subroto No.31, Jakarta Pusat pansel.jpt@bpk.go.id Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Sekretariat Panitia Seleksi Terbuka JPT BPK RI melalui nomor telepon ext dan 1234 ( WIB) atau melalui pansel.jpt@bpk.go.id 3. Makalah Rencana/Program Kerja (termasuk Proyek Perubahan) selain disampaikan dalam bentuk hardcopy, juga disampaikan dalam bentuk softcopy (format pdf) melalui ke pansel.jpt@bpk.go.id paling lambat tanggal 24 November 2017, pukul WIB. 4. Seluruh dokumen administrasi yang disampaikan menjadi milik Panitia Seleksi Terbuka JPT BPK RI dan tidak dapat diminta kembali. H. Ketentuan Lain-lain 1. Pelamar tidak diperkenankan berhubungan langsung dengan Panitia Seleksi Terbuka JPT BPK RI; 2. Dokumen/berkas administrasi yang akan diproses adalah berkas yang lengkap sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan; 3. Dalam seleksi ini tidak dikenakan biaya atau pungutan dalam bentuk apapun; 4. Seluruh biaya akomodasi, transport, kelengkapan administrasi dan biaya pribadi yang dikeluarkan pelamar selama proses seleksi ditanggung oleh pelamar; 5. Apabila di kemudian hari diketahui pelamar memberikan data/keterangan tidak benar, maka Panitia Seleksi Terbuka JPT BPK RI berhak membatalkan hasil seleksi; 6. Setiap perkembangan informasi seleksi ini akan disampaikan melalui website 7. Kelalaian tidak mengikuti perkembangan informasi menjadi tanggung jawab pelamar; 8. Keputusan Panitia Seleksi Terbuka JPT BPK RI bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Demikian pengumuman ini disampaikan, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, 06 November 2017 SEKRETARIS JENDERAL Selaku Ketua Panitia Seleksi JPT, ttd. Dr. Hendar Ristriawan, SH.,M.H. NIP