RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI PATH BUILDER PADA QUADCOPTER. Design and implementation mapping of certain waypoint on quadcopter

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI PATH BUILDER PADA QUADCOPTER. Design and implementation mapping of certain waypoint on quadcopter"

Transkripsi

1 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4043 RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI PATH BUILDER PADA QUADCOPTER Design and implementation mapping of certain waypoint on quadcopter Azmi Rasyid 1, Ir. Porman Pangaribuan 2, Ramdhan Nugraha Spd.,MT. 3 1,2,3 Prodi S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 azmirasyid@students.telkomuniversity.ac.id, 2 porman@telkomuniversity.ac.id, 3 ramdhan@telkomuniversity.ac.id Abstrak Quadcopter (drone) adalah sebuah multicopter yang memiliki empat rotor (baling-baling) dimana sistem kendalinya menggunakan Flight Controller yang telah memiliki algoritma dan sensor sensor didalamnya. Sistem autonomous pada zaman sekarang banyak dikembangkan pada quadcopter, khususnya dalam hal pengamatan objek objek fisik di alam semesta menggunakan quadcopter. Dari keunggulan tersebut terdapat kekurangan, yaitu pada umumnya quadcopter masih dikendalikan oleh seseorang dengan sebuah remote control. Pada tugas akhir ini, dirancang autonomous quadcopter dengan kemampuan bergerak sesuai pathbuild yang ditentukan pada layar Android. Quadcopter dapat dikendalikan melalui aplikasi Android yang dikomunikasikan menggunakan modul Wireless 3DR dengan Frekuensi 433MHz, dimana quadcopter akan bergerak tanpa menggunakan remote control dan bergerak sesuai dengan path yang telah di tujukan melalui Android. Hasil tugas akhir ini berupa sistem kontrol gerak autonomous yang memudahkan pengguna untuk mengontrol quadcopter dalam melakukan mobilisasi melalui sebuah perangkat smartphone berbasis Android. Dengan persentase performansi hasil yang dicapai dalam percobaan yang dilakukan sebesar 83% Kata kunci: Java, autonomous, UAV, quadcopter, drone, waypoint, Android, gesture, GPS Abstract Quadcopter (drone) is a multicopter that has four rotor (blades) which the control system using the Flight Controller who already have the algorithms and sensors inside it. An autonomous system today developed on quadcopter, particularly in terms of observing physical objects in the universe using quadcopter. From the advantage there s shortage, which is generally quadcopter is still controlled by a person with a remote control. In this thesis, the autonomous quadcopter was designed with the ability to move in accordance pathbuild specified on the Android screen. Quadcopter can be controlled via an Android application that communicated using 3DR Wireless modules with 433MHz frequency, which quadcopter will move without using the remote control and move in accordance with the path that has been addressed via Android. The results of this thesis is an autonomous motion control system that allows users to control quadcopter in mobilizing via a smartphone device based on Android. With performance percentage result that accomplished on trial is 83% Keywords: Java, autonomous, UAV, quadcopter, drone, waypoint, Android, gesture, GPS 1. Pendahuluan UAV(Unmanned Aerial Vehicle) secara umum dapat diartikan sebagai sebuah wahana udara. Dengan kemajuan teknologi, UAV saat ini sudah dilengkapi perangkat pendukung yang memungkinkan dapat sepenuhnya dikendalikan secara autonomous. Pada saat ini perkembangan sistem autonomous digunakan pada sistem wahana bertipe rotary-wing. Salah satu jenis rotary-wing yang berkembang saat ini adalah quadrotor atau quadcopter. [1] Quadcopter merupakan pesawat tanpa awak yang memiliki empat buah motor dan propeller di tiap sudut kerangka utama. Bagian kerangka utama digunakan untuk peletakkan sumber daya (baterai), sistem kontrol dan sensor

2 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4044 dari quadcopter. Sistem kontrol tersebut digunakan untuk mengatur kecepatan dari setiap motor sesuai dengan gerakan yang diinginkan. [2] Quadcopter memiliki GPS (Global Positioning System) yang berfungsi melacak koordinat dan lokasi, sehingga dapat mempertahankan posisinya saat terbang, maka quadcopter dapat diimplementasikan untuk aerial photography, aerial mapping, dan pantauan udara. Selain keunggulan dan masalah dalam aerial photography dan mapping, pada umumnya quadcopter masih dikendalikan oleh seorang pilot dengan radio control untuk mapping. Berdasarkan masalah tersebut, penulis berkeinginan untuk merancang bangun sebuah quadcopter dengan kemampuan dapat bergerak berdasarkan pathbuild yang telah di tentukan pada program yang telah terintegrasi. Jadi, quadcopter dapat bergerak berdasarkan pathbuild yang ditentukan pada layar Android dan menganalisa hasil mobilisasi alat ketika berada di tiap titik pathbuild dengan dibantu software Mission Planner setelah mengendalikan quadcopter melalui GPS yang dikontrol posisinya melalui Android. 2. Dasar Teori 2.1. Quadcopter Salah satu jenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang banyak diteliti saat ini adalah quadcopter. UAV jenis helicopter yang menggunakan empat motor untuk menggerakkan baling-balingnya. Kelebihan quadcopter adalah kemampuannya dalam melakukan take-off dan landing secara vertikal. [1] Pada umumnya, quadcopter dikendalikan melalui radio transmitter dari jarak jauh oleh manusia sehingga sering sekali terjadi kesalahan pengendalian terutama dalam mekanisme landing. 2.2 Gerakan Dasar Quadcopter Quadcopter memiliki empat baling-baling penggerak, masing-masing baling-baling dan motor penggeraknya menghasilkan daya angkat dan memiliki jarak yang sama terhadap pusat massa pesawat. Untuk menghindari terjadinya momen putar pada body, arah putaran baling-baling pada setiap rotornya berbeda. Terdapat 2 rotor yang bergerak searah jarum jam (CW) dan 2 rotor yang bergerak berlawan arah jarum jam (CCW). [2] Berikut gerakan dasar pada quadcopter [3]: Throttle atau Height Gerak ini dapat dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan kecepatan semua propeller dalam jumlah yang sama. Roll Gerak ini dapat dilakukan dengan menambah atau mengurang kecepatan salah satu propeller yang kiri atau yang kanan. Pitch Gerak ini dapat dilakukan dengan menambah atau mengurangi kecepatan salah satu propeller, yang depan atau yang belakang. Yaw Gerak ini dapat dilakukan dengan menambah atau mengurangi propeller depan belakang atau kanan-kiri secara bersamaan. 2.3 Flight Controller Fixhawk memungkinkan APM dan PX4 operator yang ada untuk transisi ke sistem ini dan menurunkan hambatan masuk bagi pengguna baru untuk berpartisipasi dalam dunia otonom. Keunggulan Fixhawk modul disertai dengan opsi perifer baru, termasuk sensor digital kecepatan udara, dukungan untuk indikator multi- warna LED eksternal dan magnetometer eksternal. Semua periferal secara otomatis terdeteksi dan dikonfigurasi 2.5 Radio Telemetry 3DR 433 MHz Radio telemetri adalah cara ideal untuk setup koneksi antara multicopter dengan ground control station yang berupa PC (Personal Computer) atau Laptop, smartphone Android dan juga berupa firmware open source dengan menggunakan protokol MAVlink. Radio telemetri memiliki modul transmiter yang dipasang di multicopter dan modul receiver yang dipasang pada PC / laptop atau smartphone. Telemetri akan memudahkan pengguna dalam interface dengan multicopter secara real time.

3 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page Sistem Kontrol PID (Proportion Integral Derivative) Pada flight controller Fixhawk memiliki sistem kontrol PID (Proportional Integral Derivative), yang menggunakan negative feedback control. Input kontroler PID adalah sinyal error e(t) dan outputnya adalah sinyal kontrol u(t). hubungan Antara input dan output controller PID dapat dituliskan ( ) 1 u(t) = ( ( ) + T + ( ) ) T i 2.6 Mode Pathbuild Mode PathBuild adalah fitur masa depan dengan sistem yang mudah dioperasikan untuk aktifitas outdoor, seperti aerial photography, pantauan udara, olahraga, lifestyle dan lain lain. PathBuild atau sebuah waypoint adalah posisi GPS terdiri dari Latitude dan Longitude ditransmisikan ke robot oleh pengguna [mission planing]. Mode PathBuild mengikuti hasil gambar dari pengguna pada layar Android yang berupa titik titik koordinat, lalu dapat dipantau catatan tempuhnya pada software Mission Planner. Adapun kekurangan dari ini yaitu, GPS (Global Positioning System) pada smartphone yang mengendalikan quadcopter tidak terlalu akurat ketika berada pada titik koordinat yang telah ditentukan oleh pengguna. Namun hal ini tidak berpengaruh terhadap terbang alat dalam mode PathBuild. 2.7 Android Studio[7] Android Studio merupakan sebuah Integrated Development Environment (IDE) untuk platform Android. Android Studio mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE, Android Studio menggunakan Grade sebagai build environment. Fitur fitur yang meningkatkan ketika membangun Android Apps, sebagai berikut: a. Sistem bangun Gradle-based yang fleksibel b. Fitur emulator yang cepat dan banyak c. Bisa mem-build multiple APK (Android PacKage) d. Template support untuk Google Services dan berbagai macam tipe perangkat e. Layout editor yang lebih bagus f. Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk integrase dengan Google Cloud Messagin dan App Engine g. Import library langsung dari Maven repository h. Extensive Testing Tools and Frameworks 3. Perancangan Sistem 3.1 Diagram Blok Sistem Gambar 1 Blok Diagram Sistem Perancangan dari pembentukan pathbuild dengan sistem waypoint secara garis besar dapat dilihat pada Gambar 1 Flight Controller yang terdapat pada quadcopter mengontrol pergerakan motor secara garis besar sehingga bisa berjalan dengan autonomous dan mengikuti jalur yang telah dibuat oleh penulis. Komponen- komponen yang terhubung dengan

4 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4046 Flight Controller yaitu GPS (Global Positioning System) dan Telemetry 433 MHz Transmitter. Cara kerja dari sistem tersebut adalah GPS pda quadcopter mengirimkan data lokasi berupa titik koordinat ke satelit. Begitu juga satelit memberikan balasan ke GPS pada quadcopter. Data tersebut kemudian diolah di dalam Flight Controller, lalu untuk mengontrol pergerakan motor digunakan sistem pengolahan PID secara auto tuning menggunakan program Mission Planner, lalu 3DR Telemetry 433 MHz Transmitter mengirimkan informasi data yang terkoneksi pada Flight Controller ke Receivernya yang sudah terhubung ke smartphone. Untuk mengendalikan quadcopter dengan smartphone digunakan aplikasi Android. Aplikasi ini dapat menampilkan posisi quadcopter dan si pengguna. Hal ini dapat terjadi karna peran GPS dan satelit pada sistem pembentukan PathBuild dengan dengan sistem waypoint ini sangat besar, karna apabila koneksi terputus menyebabkan quadcopter kehilangan arah yang akan dituju. Jika semua komponen dari sistem telah terkoneksi maka quadcopter siap untuk dikendalikan menggunakan Android. 3.2 Kebutuhan perangkat Kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (Hardware), yaitu: A) Perangkat Lunak (Software) OS Android Aplikasi Android Studio Mission Planner B) Perangkat Keras (Hardware) Laptop Autodesk Inventor Flight Controller Fixhawk Electric Speed Control (ESC) Motor Brushless Baterai Li-po Low Voltage Buzzer Alarm Global Positionin System (GPS) Transmitter Remote Control 2.4 GHz Receiver FR-Sky 8CH Modul 3DR 433 MHz Smartphone Android Kabel On The Go (OTG) Smartphone 3.3 Perancangan Perangkat Lunak (Software)

5 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4047 Gambar 2 Flowchart Sistem dan Software Gambar 2 menjelaskan tentang bagaimana cara kerja dari sistem dan software yang digunakan untuk pathbuild. Aplikasi Android sangat dibutuhkan dalam sistem ini. Pada tahap pertama koneksikan quadcopter dengan aplikasi Android yang sudah terpasang pada Android. Komunikasi quadcopter dengan Android menggunakan komponen Modul 3dr 433 MHz. Setelah quadcopter terkoneksi dengan aplikasi, lalu periksa sambungan GPS (Global Positioning System) pada quadcopter dan Android. Koneksi internet dibutuhkan saat proses ini. Lalu masuk kasus tentang pendeteksian lokasi GPS. Jika tidak terdeteksi, maka ulangi proses pemeriksaan koneksi internet dan GPS. Jika terdeteksi, maka pada aplikasi Android pengguna membuat Path untuk arah tujuan quadcopter, setelah itu set altitude, delay dan mode ketika berada pada setiap titik, kemudian upload ke quadcopter. Quadcopter masuk mode Armed kemudian tekan tombol pathbuild, maka quadcopter akan terbang menuju path yang telah ditentukan oleh penulis. Hasil dari analisis yang diamati dapat berupa posisi titik koordinat Longitude, Latitude, Altitude, keadaan battery, jumlah titik ketika bergerak dari titik koordinat yang satu ke titik koordinat lainnya. 3.4 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

6 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4048 Gambar 3 Diagram Blok Hardware Perancangan perangkat keras dari quadcopter bisa dilihat pada Gambar 3 Penjelasan dari gambar diatas adalah Flight Controller pada diagram adalah sebagai pusat kendali utama dan baterai sebagai catuan utama dari quadcopter. Sedangkan distribution board adalah base atau badan dasar yang biasanya terbuat dari PCB untuk menggabungkan semua sambungan listrik dari baterai ke ESC (Electronic Speed Control). Seluruh komponen ESC tersambung ke Flight Controller. Bagian yang tersambung adalah kabel kabel Vcc, Ground, dan Sinyal. Masing masing ESC terkoneksi dengan motor brushless. Receiver RC (Remote Control), GPS (Global Positioning System), dan Modul 3dr 433 MHz tersambung ke Flight Controller. Setelah semua komponen tersambung sesuai dengan gambar diatas, maka quadcopter telah siap digunakan. 3.5 Pengujian dan Pengeluaran Yang Diharapkan Dalam pengujiannya, quadcopter akan diterbangkan dengan kondisi yang telah ditentukan secara berulang kali dan melihat akurasi GPS pada quadcopter. Untuk mengujinya, cara yang dilakukan adalah mengarahkan quadcopter dengan mode PathBuild, lalu diamati respon dari quadcopter. Pengguna melakukan pengujian dengan dua cara, manual dan analisa dengan program Mission Planner. Pengujian secara manual dilakukan dengan mengikuti quadcopter ketika terbang mengikuti perintah yang dilakukan oleh pengguna, lalu meletakan sebuah tanda (batu) disetiap titik koordinat yang ditentukan, lalu mengukur mulai dari titik tujuan, titik akhir dengan landing, keadaan battery ketika mulai penerbangan, dan waktu penerbangan. Sedangkan pengujian secara analisa program dilakukan dengan mengambil data log dari Android yang nantinya dapat di analisa mulai dari Latitude, Longitude, Altitude, Grafik Pitch and Roll. Keluaran yang diharapkan setelah melakukan beberapa pengujian diatas yaitu, quadcopter bisa terbang dengan stabil dan dapat secara akurat mengikuti PathBuild yang telah ditentukan oleh penulis sesuai dengan waypoint yang dimasukkan, serta akurasi proporsional di setiap perubahan titik koordinat yang ditentukan oleh si penulis. 4. Pembahasan 4.1 Pengujian Akurasi GPS Pengujian ini dilakukan dengan menyambungkan Android menggunakan kabel USB untuk pengambilan data log yang tersimpan ketika waktu pengujian. Lalu load data log ke software Mission Planner untuk menampilkan hasil dari quadcopter dari Latitude dan Longitude, setiap kali hasil uji coba akan dibandingkan dengan hasil titik koordinat awal dengan latitude dan longitude , titik koordinat terbang dengan latitude dan longitude dan titik koordinat mendarat dengan latitude dan longitude untuk pengujian pertama. Pada pengujian kedua dengan hasil titik koordinat awal dengan latitude dan longitude 2700, titik koordinat terbang dengan latitude dan longitude, dan titik koordinat mendarat dengan latitude dan longitude Adapun data titik koordinat wahana sebagai berikut: n Tabel 4 Uji pengujian 2 Waypoint Terbang Koordinat terbang n Koordinat percobaan GPS Quadcopter GPS Quadcopter Latitude Longitude Latitude Longitude Error (m) m m m m

7 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page m m m Tabel 5 Uji pengujian 2 Waypoint Mendarat n Koordinat mendarat GPS Quadcopter n Koordinat percobaan GPS Quadcopter Error (m) Latitude Longitude Latitude Longitude m m m m m m m m

8 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page m 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tugas akhir, dapat disimpulkan bahwa: 1. Menggunakan Raspberry Pi lebih rumit daripada menggunakan PC. Selain rumit, memori pada Raspberry Pi sangatlah terbatas. 2. Menggunakan Arduino sebelum RF adalah cara yang lebih baik daripada langsung ke Raspberry Pi, karena pemogramannya lebih mudah pada Arduino daripada Java di Raspberry Pi. 3. Data yang dikirim dari Arduino ke Raspberry Pi akan selalu looping, cara menghentikan looping tersebut dengan reset. Dan faktor yang memberikan data error itu bisa dari looping Arduino itu sendiri. 4. Penggunaan memori untuk program berbasis Java sangatlah besar, karena banyaknya fitur -fitur yang disediakan oleh Java. DAFTAR PUSTAKA 1. Utama Wiguna, Rizky, M. Komarudin dan Agus Trisanto, Sistem Kendali Holding Position Pada Quadcopter Berbasis Mikrokontroller ATmega 328P. Bandar Lampung. Universitas Lampung 2. Tomasso, Bresciani, Modelling, Identification and Control of a Quadcopter Helicopter. Department of Automatic Control Lund University 3. Domingue, Jorge M.B., Quadrotor Prototype. Uneversidade Tecnica delisboa. Dissertacio 4. Aziz, Mohcamad Yusuf Abdul, Perancangan dan Implementasi Self-tuning Proportional Integral and Derivatif untuk kestabilan sistem manuver pada Autonomous. Bandung. Telkom University 5. Ma, Li, Research and Development of Mobile Application for Android Platform. University of Information Science & Technology. Nanjing 6. Singhal Rinku, Padhee Subhransu, & Kaur Gagandeep, Design of fractional order PID controller for Speed Control of DC Motor. Punjab: Patiala.

I. PENDAHULUAN. UAV (Unnmaned Aerial Vehicle) secara umum dapat diartikan sebuah wahana udara

I. PENDAHULUAN. UAV (Unnmaned Aerial Vehicle) secara umum dapat diartikan sebuah wahana udara I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang UAV (Unnmaned Aerial Vehicle) secara umum dapat diartikan sebuah wahana udara jenis fixed-wing, rotary-wing, ataupun pesawat yang mampu mengudara pada jalur yang ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang robotika pada saat ini berkembang dengan sangat cepat. Teknologi robotika pada dasarnya dikembangkan dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015 sampai Desember 2015 (jadwal dan aktifitas penelitian terlampir), bertempat di Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Juli sampai Desember 2012, bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Juli sampai Desember 2012, bertempat di III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Juli sampai Desember 2012, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

Tedy Zulkarnain 1, Erwin Susanto, S.T., M.T., PhD 2, Agung Surya Wibowo, S.T., M.T. 3

Tedy Zulkarnain 1, Erwin Susanto, S.T., M.T., PhD 2, Agung Surya Wibowo, S.T., M.T. 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI AUTONOMOUS QUADCOPTER DENGAN KEMAMPUAN FOLLOW ME YANG TERINTEGRASI PADA ANDROID DESIGN AND IMPLEMENTATION OF ANDROID - BASED FOLLOW ME APPLICATION ON AN AUTONOMOUS QUADCOPTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesawat udara tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah sebuah pesawat terbang yang dapat dikendalikan secara jarak jauh oleh pilot atau dengan mengendalikan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR - TE

TUGAS AKHIR - TE TUGAS AKHIR - TE 091399 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER PID UNTUK PENGATURAN ARAH DAN PENGATURAN HEADING PADA FIXED-WING UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE) Hery Setyo Widodo NRP. 2208100176 Laboratorium

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV)

2 TINJAUAN PUSTAKA. Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV) 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Unmanned Surface Vehicle (USV) Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV) merupakan sebuah wahana tanpa awak yang dapat dioperasikan pada permukaan air.

Lebih terperinci

e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1336

e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1336 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 201 Page 133 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI AUTONOMOUS QUADCOPTER DENGAN KEMAMPUAN FOLLOW ME YANG TERINTEGRASI PADA ANDROID DESIGN AND IMPLEMENTATION OF

Lebih terperinci

metode pengontrolan konvensional yaitu suatu metode yang dapat melakukan penalaan secara mandiri (Pogram, 2014). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar

metode pengontrolan konvensional yaitu suatu metode yang dapat melakukan penalaan secara mandiri (Pogram, 2014). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Quadrotor adalah sebuah pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang memiliki kemampuan lepas landas secara vertikal atau VTOL (Vertical Take off Landing).

Lebih terperinci

SYAHIDAL WAHID

SYAHIDAL WAHID PEMANFAATAN GPS TERHADAP KENDALI OTOMATIS PADA DRONE PEMANTAU KEADAAN LALU LINTAS LAPORAN AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1. Menyalakan Modul APM Gambar 4.1 Modul APM Modul APM yang dipakai pada tugas akhir ini adalah modul Arduflyer versi 2.5, dengan merk RCTimer. Modul APM yang baru datang dalam

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN. c. Perangkat lunak Mission Planner. f. First Person View (FPV) Camera BOSCAMM

3 METODE PENELITIAN. c. Perangkat lunak Mission Planner. f. First Person View (FPV) Camera BOSCAMM 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Januari 2015 sampai Juni 2015, bertempat di Laboratorium Teknik Elektronika, Laboratorium Terpadu Teknik

Lebih terperinci

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-929 Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB 1. 1.1 Latar Belakang Gerak terbang pada pesawat tanpa awak atau yang sering disebut Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ada berbagais macam, seperti melayang (hovering), gerak terbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tujuan. Merancang dan merealisasikan pesawat terbang mandiri tanpa awak dengan empat. baling-baling penggerak.

BAB I PENDAHULUAN Tujuan. Merancang dan merealisasikan pesawat terbang mandiri tanpa awak dengan empat. baling-baling penggerak. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang dan merealisasikan pesawat terbang mandiri tanpa awak dengan empat baling-baling penggerak. 1.2. Latar Belakang Pesawat terbang tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Wahana udara tanpa awak (WUT) merupakan alternatif dari pesawat berawak

I. PENDAHULUAN. Wahana udara tanpa awak (WUT) merupakan alternatif dari pesawat berawak I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wahana udara tanpa awak (WUT) merupakan alternatif dari pesawat berawak untuk banyak keperluan penerbangan baik dibidang militer maupun sipil. Dibandingkan dengan wahana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di abad ke- 21 ini, khususnya dalam bidang penerbangan. Pada dekade terakhir dunia penerbangan mengalami

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015 sampai November 2015, bertempat di Laboratorium Teknik Digital, Laboratorium Terpadu Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau biasa disebut pesawat tanpa awak saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat di dunia. Penggunaan UAV dikategorikan

Lebih terperinci

APLIKASI GPS PADA QUADCOPTER SEBAGAI PENGONTROL HOLD POSITION

APLIKASI GPS PADA QUADCOPTER SEBAGAI PENGONTROL HOLD POSITION APLIKASI GPS PADA QUADCOPTER SEBAGAI PENGONTROL HOLD POSITION LAPORAN AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Unmanned Aerial Vehicle (UAV) banyak dikembangkan dan digunakan di bidang sipil maupun militer seperti pemetaan wilayah, pengambilan foto udara, pemantauan pada lahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi di bidang penerbangan sudah sangat maju. Pesawat terbang sudah dapat dikendalikan secara jarak jauh sehingga memungkinkan adanya suatu pesawat

Lebih terperinci

Pembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu

Pembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu Jurnal Teknik Elektro, Vol. 9, No. 2, September 26, 49-55 ISSN 4-87X Pembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu DOI:.9744/jte.9.2.49-55 Wili Kumara Juang, Lauw Lim Un Tung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Internasional Batam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesawat terbang model UAV (Unmanned Aerial Vehicle) telah berkembang dengan sangat pesat dan menjadi salah satu area penelitian yang diprioritaskan. Beberapa jenis

Lebih terperinci

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Mikrotiga, Vol 1, No. 2 Mei 2014 ISSN : 2355-0457 19 PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Muhammad Ariansyah Putra 1*,

Lebih terperinci

KONTROL KESTABILAN QUADCOPTER DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR GYROSCOPE ITG 3205 LAPORAN AKHIR. oleh : NURMANSYAH

KONTROL KESTABILAN QUADCOPTER DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR GYROSCOPE ITG 3205 LAPORAN AKHIR. oleh : NURMANSYAH KONTROL KESTABILAN QUADCOPTER DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR GYROSCOPE ITG 3205 LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PT.LINTAS ANANTARA NUSA DRONE MULTI PURPOSES.

PT.LINTAS ANANTARA NUSA DRONE MULTI PURPOSES. DRONE MULTI PURPOSES Multirotor merupakan salah satu jenis wahana terbang tanpa awak yang memiliki rotor lebih dari satu. Wahana ini memiliki kemampuan take-off dan landing secara vertical. Dibandingkan

Lebih terperinci

Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2 (2015)

Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2 (2015) Estimasi Parameter Model Height-Roll-Pitch-Yaw AR Drone dengan Least Square Method Steven Tanto Teknik Elektro / Fakultas Teknik steventanto@gmail.com Agung Prayitno Teknik Elektro / Fakultas Teknik prayitno_agung@staff.ubaya.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau sering disebut drone merupakan teknologi baru yang saat ini sedang berkembang pesat di dunia. Pesawat tanpa awak ini banyak dikembangkan dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. berasal dari motor. Selain kuat rangka juga harus ringan. Rangka terdiri dari beberapa bagian yaitu:

BAB III PERANCANGAN ALAT. berasal dari motor. Selain kuat rangka juga harus ringan. Rangka terdiri dari beberapa bagian yaitu: BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Rangka Drone Rangka atau frame merupakan struktur yang menjadi tempat dudukan untuk semua komponen. Rangka harus kaku dan dapat meminimalkan getaran yang berasal dari motor.

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI DAN MUATAN QUADCOPTER SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG EVAKUASI BENCANA

SISTEM KENDALI DAN MUATAN QUADCOPTER SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG EVAKUASI BENCANA 1022: Ahmad Ashari dkk. TI-59 SISTEM KENDALI DAN MUATAN QUADCOPTER SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG EVAKUASI BENCANA Ahmad Ashari, Danang Lelono, Ilona Usuman, Andi Dharmawan, dan Tri Wahyu Supardi Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI POSISI DAN KETINGGIAN TERBANG PESAWAT QUADCOPTER A S R U L P

SISTEM KENDALI POSISI DAN KETINGGIAN TERBANG PESAWAT QUADCOPTER A S R U L P SISTEM KENDALI POSISI DAN KETINGGIAN TERBANG PESAWAT QUADCOPTER A S R U L P2700213428 PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014 ii DRAFT PROPOSAL JUDUL Sistem

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2014

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2014 IMPLEMENTASI PID KONTROL UNTUK MENGONTROL KESTABILAN POSISI QUADCOPTER GUNA MENGIDENTIFIKASI OBJEK DARI KETINGGIAN MAKSIMAL 6 METER Laporan Akhir Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh atau diterbangkan secara mandiri yang dilakukan pemrograman terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parrot AR. Drone

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parrot AR. Drone BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Quadrotor merupakan salah satu jenis Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak yang memiliki empat buah baling-baling (rotor) yang biasa juga disebut quadcopter.

Lebih terperinci

RIZKAR FEBRIAN. 1, SUWANDI 2, REZA FAUZI I. 3. Abstrak

RIZKAR FEBRIAN. 1, SUWANDI 2, REZA FAUZI I. 3. Abstrak PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID PADA AUTONOMOUS MOVING FORWARD QUADCOPTER DESIGN AND IMPLEMENTATION OF PID CONTROL SYSTEM IN AUTONOMOUS MOVING FORWARD QUADCOPTER RIZKAR FEBRIAN. 1, SUWANDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telepon genggam dengan sistem operasi android biasanya sudah dilengkapi dengan berbagai sensor yang tertanam didalamnya seperti, sensor layar sentuh, sensor

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 F-50 Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah Bardo Wenang, Rudy Dikairono, ST., MT.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone dan kapasitas daya battery melalui aplikasi android yang mampu memutuskan

Lebih terperinci

PLATFORM UNMANNED AERIAL VEHICLE UNTUK AERIAL PHOTOGRAPHY AEROMODELLING AND PAYLOAD TELEMETRY RESEARCH GROUP (APTRG)

PLATFORM UNMANNED AERIAL VEHICLE UNTUK AERIAL PHOTOGRAPHY AEROMODELLING AND PAYLOAD TELEMETRY RESEARCH GROUP (APTRG) PLATFORM UNMANNED AERIAL VEHICLE UNTUK AERIAL PHOTOGRAPHY AEROMODELLING AND PAYLOAD TELEMETRY RESEARCH GROUP (APTRG) Nurmajid Setyasaputra *), Fajar Septian **), Riyadhi Fernanda **), Suharmin Bahri **),

Lebih terperinci

Purwarupa Sistem Otomasi Terbang Landas dan Mendarat Quadcopter

Purwarupa Sistem Otomasi Terbang Landas dan Mendarat Quadcopter IJEIS, Vol.2, No.1, April 2012, pp. 87~96 ISSN: 2088-3714 87 Purwarupa Sistem Otomasi Terbang Landas dan Mendarat Quadcopter Andi Dharmawan* 1, Irfan Nurudin Firdaus 2 1 Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN UAV yang merupakan kepanjangan dari Unmanned Aerial Vehicles, atau dalam kata lain DRONE adalah tipe pesawat terbang yang beroperasi dengan sendirinya tanpa seorang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik

Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik Jurnal Teknik Elektro, Vol. 9, No. 2, September 2016, 43-48 ISSN 1411-870X DOI: 10.9744/jte.9.2.43-48 Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik Daniel Christian Yunanto, Handry Khoswanto, Petrus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

KENDALI QUADCOPTER MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL DENGAN FREKUENSI RADIO 2,4 GHZ

KENDALI QUADCOPTER MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL DENGAN FREKUENSI RADIO 2,4 GHZ KENDALI QUADCOPTER MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL DENGAN FREKUENSI RADIO 2,4 GHZ LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DJI NAZA M-LITE PADA QUADCOPTER

IMPLEMENTASI DJI NAZA M-LITE PADA QUADCOPTER IMPLEMENTASI DJI NAZA M-LITE PADA QUADCOPTER Tri Bugo Prakoso Program Studi Mekatronika, Fakultas Teknik, Universitas Truojoyo Madura Jl. Raya Telang, PO.Box. 2 Kamal Bangkalan Madura Email : tribugo@gmail.com

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. minum, sarana olahraga, sebagai jalur trasportasi, dan sebagai tempat PLTA

1 PENDAHULUAN. minum, sarana olahraga, sebagai jalur trasportasi, dan sebagai tempat PLTA 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah perairan, khususnya sungai, memiliki peranan penting untuk kehidupan manusia. Manfaat sungai antara lain untuk irigasi, bahan baku air minum, sarana olahraga, sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan pengambilan gambar di udara, banyak media yang bisa digunakan dan dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini terutama dalam ilmu pengetahuan, membuat

Lebih terperinci

PENGONTROLAN MOTOR BRUSHLESS PADA QUADCOPTER MENGGUNAKAN ELECTRONIC SPEED CONTROL (ESC) LAPORAN AKHIR

PENGONTROLAN MOTOR BRUSHLESS PADA QUADCOPTER MENGGUNAKAN ELECTRONIC SPEED CONTROL (ESC) LAPORAN AKHIR PENGONTROLAN MOTOR BRUSHLESS PADA QUADCOPTER MENGGUNAKAN ELECTRONIC SPEED CONTROL (ESC) LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Kendali PID untuk KestabilanTwin- Tiltrotor dengan Metode DCM

Penerapan Sistem Kendali PID untuk KestabilanTwin- Tiltrotor dengan Metode DCM IJEIS, Vol.5, No.2, October 2015, pp. 145~154 ISSN: 2088-3714 145 Penerapan Sistem Kendali PID untuk KestabilanTwin- Tiltrotor dengan Metode DCM Andi Dharmawan 1, Sani Pramudita* 2 1 Jurusan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan skateboard elektrik, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut antara lain : 1. Tahapan perancangan

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI ALAT

BAB III IMPLEMENTASI ALAT BAB III IMPLEMENTASI ALAT Hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu pengetahuan mengenai sistem yang direncanakan dan peralatan pendukung sistem yang akan digunakan. Perancangan sistem meliputi perancangan

Lebih terperinci

Altitude Lock Design for QuadCopter Using Sonar Based on Fuzzy Controller

Altitude Lock Design for QuadCopter Using Sonar Based on Fuzzy Controller Altitude Lock Design for QuadCopter Using Sonar Based on Fuzzy Controller Hendi Wicaksono 1, Yohanes Gunawan Yusuf 2, Arbil Yodinata 3 Electrical Engineering Dept. Universitas Surabaya, Raya Kalirungkut

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan, BAB III METODE PENELITIAN Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan, Gambar 3. 1 Alur metode penelitian 26 27 3.1. Tahap Identifikasi Awal Tahap identifikasi awal merupakan langkah

Lebih terperinci

SISTEM PENDETEKSI KETINGGIAN MUATAN ROKET BERBASIS MIKROKONTROLER. Gelar Kharisma Rhamdani /

SISTEM PENDETEKSI KETINGGIAN MUATAN ROKET BERBASIS MIKROKONTROLER. Gelar Kharisma Rhamdani / SISTEM PENDETEKSI KETINGGIAN MUATAN ROKET BERBASIS MIKROKONTROLER Gelar Kharisma Rhamdani / 0522092 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jln. Prof. Drg. Surya Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM AKUISISI DATA DAN PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI GELOMBANG RADIO FREKUENSI

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM AKUISISI DATA DAN PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI GELOMBANG RADIO FREKUENSI PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM AKUISISI DATA DAN PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI GELOMBANG RADIO FREKUENSI Disusun oleh : Billy Hartanto Sulayman (1122050) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof.

Lebih terperinci

Sistem Kontrol Altitude Pada UAV Model Quadcopter Dengan Metode PID

Sistem Kontrol Altitude Pada UAV Model Quadcopter Dengan Metode PID The 14 th ndustrial Electronics Seminar 2012 (ES 2012) Electronic Engineering Polytechnic nstitute of Surabaya (EEPS), ndonesia, October 24, 2012 Sistem Kontrol Altitude Pada UAV Model Quadcopter Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Febuari s.d. Mei Tempat : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 3.2 Alat dan Bahan Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat sistem

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Kontroler PID Gain Scheduling untuk Gerakan Lateral Way-to-Way Point pada UAVQuadcopter

Perancangan dan Implementasi Kontroler PID Gain Scheduling untuk Gerakan Lateral Way-to-Way Point pada UAVQuadcopter JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin B-234 Perancangan dan Implementasi Kontroler PID Gain Scheduling untuk Gerakan Lateral Way-to-Way Point pada UAVQuadcopter Tri

Lebih terperinci

Sistem Penghindar Halangan Otomatis dan Penahan Ketinggian Penerbangan pada Quadcopter

Sistem Penghindar Halangan Otomatis dan Penahan Ketinggian Penerbangan pada Quadcopter IJEIS, Vol.4, No.1, April 214, pp. 1~12 ISSN: 288-3714 1 Sistem Penghindar Halangan Otomatis dan Penahan Ketinggian Penerbangan pada Quadcopter Andi Dharmawan 1, Nurulia Rahmawati* 2 1 Jurusan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Parrot AR.Drone

PENDAHULUAN Latar Belakang Parrot AR.Drone PENDAHULUAN Latar Belakang UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak atau drone adalah sebuah mesin yang mampu terbang dan dikendalikan oleh pilot dari jarak jauh. Pergerakan UAV sendiri dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengumpulan Informasi. Analisis Informasi. Pembuatan Desain Alat. Perancangan & Pembuatan Alat.

BAB III METODE PENELITIAN. Pengumpulan Informasi. Analisis Informasi. Pembuatan Desain Alat. Perancangan & Pembuatan Alat. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Diagram blok penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut: Mulai Pengumpulan Informasi Analisis Informasi Pembuatan Desain Alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING

BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING 8 BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING 3. Algoritma Kontrol Pada Pesawat Tanpa Awak Pada makalah seminar dari penulis dengan judul Pemodelan dan Simulasi Gerak Sirip Pada Pesawat Tanpa Awak telah

Lebih terperinci

Ida Bagus Alit Swamardika. Jurusan Teknik Elektro, FakultasTeknik, Universitas Udayana Bukit-Jimbaran, Badung, Bali

Ida Bagus Alit Swamardika. Jurusan Teknik Elektro, FakultasTeknik, Universitas Udayana Bukit-Jimbaran, Badung, Bali HAND MOTION CONTROL UNTUK MENGGERAKKAN QUADCOPTER ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER ADXL335 DAN WIRELESS Series 1 60 mw BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega32 Ida Bagus Alit Swamardika Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

DENGAN MENGENDALIKAN RADIO CONTROL

DENGAN MENGENDALIKAN RADIO CONTROL PENJEJAKAN SET POINT DENGAN MENGENDALIKAN RADIO CONTROL HELIKOPTER (RC HELI) MENGGUNAKAN VISION SENSOR CMUCam2+ Disusun Oleh: Nama : Ivan Winarta NRP : 0522009 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KENDALI PADA ROBOT PEMANJAT DINDING DESIGN CONTROL OF WALL CLIMBING ROBOT.

RANCANG BANGUN KENDALI PADA ROBOT PEMANJAT DINDING DESIGN CONTROL OF WALL CLIMBING ROBOT. ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3247 RANCANG BANGUN KENDALI PADA ROBOT PEMANJAT DINDING DESIGN CONTROL OF WALL CLIMBING ROBOT 1 Fauzan Dwi Septiansyah, 2 Mohammad

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

Roket Kendali Otomatis Ketinggian Rendah Menggunakan ATmega 328 dengan Sensor BMP085 dan CMPS10 serta Grafik Antarmuka

Roket Kendali Otomatis Ketinggian Rendah Menggunakan ATmega 328 dengan Sensor BMP085 dan CMPS10 serta Grafik Antarmuka Roket Kendali Otomatis Ketinggian Rendah Menggunakan ATmega 328 dengan Sensor BMP085 dan CMPS10 serta Grafik Antarmuka Agil Setiawan *, M. Fadhil Abdullah, Anggara Wijaya Universitas Telkom, Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS SINYAL RADIO ROBOT QUADCOPTER BERDASARKAN MODE TERBANG ROBOT MENGGUNAKAN 3DR RADIO TELEMETRI 915 MHz

ANALISIS SINYAL RADIO ROBOT QUADCOPTER BERDASARKAN MODE TERBANG ROBOT MENGGUNAKAN 3DR RADIO TELEMETRI 915 MHz LAPORAN SKRIPSI ANALISIS SINYAL RADIO ROBOT QUADCOPTER BERDASARKAN MODE TERBANG ROBOT MENGGUNAKAN 3DR RADIO TELEMETRI 915 MHz TAUFIQ ARIESANDI NIM. 201252013 DOSEN PEMBIMBING Mohammad Iqbal, ST., MT. Noor

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini adalah sebuah prototip Tricopter dengan bentuk dasar berupa segitiga sama sisi dengan panjang sisi 20 cm. Pada tiap-tiap sudut segitiga tersebut terdapat perpanjangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan bahan bahan berupa dokumen yang berbentuk hardcopy seperti buku, publikasi, dan jurnal, maupun dokumen yang softcopy seperti ebook

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi mengubah setiap sendi kehidupan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi mengubah setiap sendi kehidupan manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi mengubah setiap sendi kehidupan manusia dan lingkungannya. Banyak dari teknologi itu yang berakibat buruk, digunakan untuk perang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Uji coba dan Analisa Tujuan dari pengujian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebab

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROL PID UNTUK KESEIMBANGAN SEPEDA. Design and Implementation of PID Control for Bicycle s Stability

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROL PID UNTUK KESEIMBANGAN SEPEDA. Design and Implementation of PID Control for Bicycle s Stability PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROL PID UNTUK KESEIMBANGAN SEPEDA Design and Implementation of PID Control for Bicycle s Stability Bayu Satya Adhitama 1, Erwin Susanto 2, Ramdhan Nugraha 3 1,2,3 Prodi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada tahapan analisa dan perancangan sistem ini membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang dibuat, meliputi : sistem pada aplikasi Eclipse dan perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang UAV (Unmanned Aireal Vehicle) adalah pesawat tanpa awak yang dapat berotasi secara mandiri atau dikendalikan dari jarak jauh oleh seorang pilot (Bone, 2003). Pada

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR RANCANG BANGUN QUADCOPTER BERBASIS MIKROKONTROLLER DENGAN GPS SEBAGAI KESTABILAN TERBANG

LAPORAN AKHIR RANCANG BANGUN QUADCOPTER BERBASIS MIKROKONTROLLER DENGAN GPS SEBAGAI KESTABILAN TERBANG LAPORAN AKHIR RANCANG BANGUN QUADCOPTER BERBASIS MIKROKONTROLLER DENGAN GPS SEBAGAI KESTABILAN TERBANG Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem berikut: Secara umum sistem yang dibangun dijelaskan dalam diagram blok sistem 6 1 Baterai Sensor: - GPS 2 Sensor Suhu dan Kelembapan 4 Mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobil kendali RC (R/C car) mainan anak-anak sekarang mudah dijumpai disekitar kita. Dapat dengan mudah kita membelinya di pasar tradisional, pasar mainan bahkan melalui

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB IV PERANCANGAN.  Gambar 4.1 Blok diagram program BAB IV PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram dan Fungsinya Secara keseluruhan sistem terdiri atas beberapa bagian yang dapat digambarkan menjadi blok diagram pada gambar. Gambar 4.1 Blok diagram program Secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) kini menjadi suatu kebutuhan di dalam kehidupan untuk berbagai tujuan dan fungsi. Desain dari

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN QUADCOPTER ROBOT SEBAGAI ALAT PEMANTAU JARAK JAUH KAWASAN LINGKUNGAN BENCANA

RANCANG BANGUN QUADCOPTER ROBOT SEBAGAI ALAT PEMANTAU JARAK JAUH KAWASAN LINGKUNGAN BENCANA Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek),Denpasar Bali 2014 RANCANG BANGUN QUADCOPTER ROBOT SEBAGAI ALAT PEMANTAU JARAK JAUH KAWASAN LINGKUNGAN BENCANA I.B. Alit Swamardika 1), I N. Setiawan 2),

Lebih terperinci

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID Journal of Electrical Electronic Control and Automotive Engineering (JEECAE) Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID Basuki Winarno, S.T., M.T. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ROBOT SEBAGAI ALAT BANTU PENJELAJAH BAWAH AIR

RANCANG BANGUN ROBOT SEBAGAI ALAT BANTU PENJELAJAH BAWAH AIR Rancang Bangun Robot Sebagai Alat Bantu Penjelajah Bawah Air....Kadri Hawari, dkk RANCANG BANGUN ROBOT SEBAGAI ALAT BANTU PENJELAJAH BAWAH AIR Kadri Hawari, Aidi Finawan 2 dan M. Kamal 3 1 Prodi Instrumentasi

Lebih terperinci

Sistem Kendali Navigasi Quadcopter Menggunakan Suara Melalui Smartphone dan Arduino dengan Metode Text Processing

Sistem Kendali Navigasi Quadcopter Menggunakan Suara Melalui Smartphone dan Arduino dengan Metode Text Processing Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 732-738 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Kendali Navigasi Quadcopter Menggunakan Suara Melalui

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Juni 2015 di

3 METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Juni 2015 di 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Juni 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung. 3.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Austin, 2010).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Austin, 2010). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, beberapa negara maju sedang mencoba untuk mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak atau sering disebut dengan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). UAV

Lebih terperinci

Pengaturan Gerakan Hover dan Roll pada Quadcopter dengan Menggunakan Metode PI Ziegler-Nichols dan PID Tyreus-Luyben

Pengaturan Gerakan Hover dan Roll pada Quadcopter dengan Menggunakan Metode PI Ziegler-Nichols dan PID Tyreus-Luyben Prosiding ANNUAL RESEARCH SEMINAR Desember, Vol No. ISBN : 979-587-- UNSRI Pengaturan Gerakan Hover dan Roll pada Quadcopter dengan Menggunakan Metode PI Ziegler-Nichols dan PID Tyreus-Luyben Huda Ubaya,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI PROTOTIPE PENDETEKSI DAN PEMADAM API MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING PADA QUADCOPTER

RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI PROTOTIPE PENDETEKSI DAN PEMADAM API MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING PADA QUADCOPTER ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3990 RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI PROTOTIPE PENDETEKSI DAN PEMADAM API MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING PADA QUADCOPTER DESIGN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Gerakan Hover pada Tricopter

Perancangan dan Implementasi Gerakan Hover pada Tricopter Jurnal ELEMENTER. Vol. 1, No. 1, Mei 2015 33 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Perancangan dan Implementasi Gerakan Hover pada Tricopter Safagianjar 1, Jupri Yanda Zaira 2 dan Made

Lebih terperinci