POLITIK HUKUM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "POLITIK HUKUM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA"

Transkripsi

1

2 POLITIK HUKUM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA Deni Bram, S.H.,M.H. Pusat Kajian Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila (PKIH FHUP) i

3 Judul: Politik Hukum Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia Penulis: Deni Bram, S.H.,M.H. Editor: Endra Wijaya Kolase pada kover: een Hak cipta pada penulis. Hak penerbit pada Pusat Kajian Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila (PKIH FHUP). Alamat PKIH FHUP: Gedung Fakultas Hukum Universitas Pancasila, lantai 3, Jln. Srengseng Sawah, Jagakarsa. Jakarta Selatan, Cetakan ke-1: Oktober ISBN: Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Sebagian atau seluruh isi buku ini dilarang untuk diperbanyak dalam bentuk atau dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali untuk keperluan pengutipan untuk membuat karya tulis ilmiah dengan menyebutkan buku ini sebagai sumbernya. ii

4 KATA SAMBUTAN MARDJONO REKSODIPUTRO Buku ini terbit pada waktu yang tepat, di mana kita semua dirisaukan dengan berbagai peristiwa iklim dan cuaca yang sepertinya sudah berubah dibanding keadaan yang lalu. Belajar dari kekeliruankekeliruan di masa lalu, dunia sudah menyadari perlunya kita sebagai manusia lebih menghormati alam di sekitar kita dan berusaha untuk menjaga kelestariannya untuk anak-cucu kita. Kenyataan tentang peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia, tidak saja disebabkan oleh kejadian yang alamiah (seperti gempa bumi dan meletusnya gunung berapi), tetapi juga diawali oleh kekeliruan kita dalam mengelola lingkungan hidup di sekitar kita (seperti saluran air kotor di kota yang dibuat tidak sempurna dan kemudian dipenuhi sampah, penebangan pohon di bukit-bukit yang menimbulkan longsor tanah, pemotongan pohon dalam pembukaan tanah untuk perumahan). Kekeliruan ini sudah disadari sekarang ini, namun politik hukum yang mencoba mengubah perilaku manusia agar lebih ramah lingkungan masih merupakan nato (no action-talk only). Buku ini ditulis oleh seorang ilmuwan muda yang menyadari benar pentingnya slogan let s do it mari kita mulai sekarang juga: lebih cepat, lebih baik!. Tentu saja buku ini dan keinginan penulisnya tidak begitu saja akan terlaksana, pertarungan antara meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan secara optimal hasil alam lawan menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup kita akan terus berlanjut. Tetapi di sinilah tempatnya suatu iii

5 pemerintahan yang benar-benar sadar akan pertarungan ini dan berusaha sekeras mungkin menghasilkan kebijakan/politik hukum lingkungan hidup yang akan merupakan suatu win-win solution untuk berbagai pihak yang mempunyai kepentingan-bertentangan. Perlu politik hukum lingkungan yang cerdas yang mementingkan nasib rakyat kecil dibanding kepentingan perusahaan besar, serta mementingkan tujuan jangka panjang ketimbang keuntungan politik ekonomi dan keuangan jangka pendek. Bagi saya, buku ini merupakan sumbangan berharga ke arah penyadaran kita akan rumitnya permasalahan ini. Cara penyajian dan kerangka berpikir dalam buku ini juga memudahkan pemahaman bagi mereka yang belum begitu akrab dengan permasalahan perlindungan lingkungan hidup kita. Mudah-mudahan buku ini dibaca dan dipikirkan oleh kita semua yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup kita, agar dapat merupakan warisan yang bermanfaat bagi generasi-generasi yang akan datang. Jakarta, Maret 2012 Ketua Program Magister Ilmu Hukum Universitas Pancasila, Mardjono Reksodiputro iv

6 KATA SAMBUTAN SOETANDYO WIGNJOSOEBROTO Seperti yang telah disuratkan sebagai judul buku, Politik Hukum Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia, buku yang tengah anda pegang dan baca kali ini adalah buku tentang politik hukum. Mengartikan politik di sini sebagai kebijakan, yang di dalam bahasa Inggris diistilahi policy, tak salah lagi buku ini akan berisi bahasan yang kritis tentang langkah-langkah normatif apa yang seharusnya diambil untuk memperbaiki keadaan yang selama ini, berdasarkan hukum perundang-undangan yang ada, belum sepenuhnya memuaskan. Sejauh ini belum cukup banyak buku yang ditulis tentang politik hukum semacam ini. Mungkin hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pendidikan hukum lebih tercurah kepada ajaranajaran tentang hukum positif yang tengah berlaku sehubungan dengan fungsinya sebagai rujukan guna memutusi suatu perkara. Pendidikan dan kajian seperti itu jelas lebih bergayung sambut dengan penyiapan pekerja-pekerja hukum yang akan berkhidmat di ruang-ruang pengadilan semata. Tradisi pendidikan hukum pada era kolonial yang masih memperlihatkan pengaruhnya sampai saat ini memang demikian itulah adanya. Akan tetapi, di tengah kehidupan negara nasional yang merdeka, tatkala pembentukan dan pembuatan hukum nasional sudah menjadi bagian dari politik dan/atau kebijakan nasional, oleh sebab itu, kajian dan pendidikan hukum pada masa pasca-kemerdekaan mesti juga tak hanya berkonsentrasi pada perbincangan hukum yang v

7 relevan dengan persoalan pengadilan, akan tetapi juga dengan persoalan politik hukum yang relevan dengan persoalan legislasi. Sesungguhnya politik hukum itu adalah bagian saja dari politik dalam maknanya yang luas sebagai kebijakan publik. Dean Kilpatrick dari Medical University of South Carolina pernah mengatakan bahwa kalaupun public policy ini berbicara ihwal alokasi sumber daya untuk berbagai kegiatan publik yang terpilih lewat suatu proses politik, namun, bagaimanapun juga aspek yang paling utama dalam persoalan ini adalah suatu proses legislasi yang cerdas, berikut produknya yang disebut undang-undang. Kini, dalam kehidupan sebuah negara merdeka yang telah lepas dari kekuasaan kolonial, kebijakan publik dan kebijakan legislasi sudah sepatutnya merupakan urusan khalayak ramai bangsa sendiri, baik pada tahap awalnya tatkala publik mengungkapkan keinginan dan tuntutannya maupun pada tahap lanjutannya tatkala para pemuka membantu mengartikulasikan segenap keinginan dan tuntutan itu. Di sini, baik secara individual maupun secara berkelompok dan terorganisasi, setiap warga bangsa tak pelak lagi juga mereka yang berkeahlian hukum sudah selayaknya ikut berupaya mempengaruhi dan mengawal arah kebijakan publik itu. Ketidakmampuan khalayak ramai ikut berbicara mengenai persoalan publik yang akan dibentuk sebagai kebijakan resmi lewat suatu proses politik dan proses legislasi ini hanya akan menyebabkan kebijakan publik ini gagal mengedepankan kepentingan publik, melainkan akan lebih berarah ke kepentingan para elit. Sempurna tak sempurna, buku yang tengah berada di tangan para pembaca ini adalah bagian dari upaya seseorang individu penulis yang amat berperhatian pada segenap upaya di negeri ini tentang vi

8 pembentukan kebijakan publik berikut realisasinya sebagai kebijakan hukum yang berpihak pada soal penyelamatan dan pengelolaan lingkungan hidup dan eko-sistem bumi. Sesungguhnya buku ini tidak hanya hendak mengetengahkan paparan-paparan yang harus dikesan sebagai buku teks. Menyuratkan hal-ihwal reformasi hukum seruan-seruan untuk memperjuangan lestarinya lingkungan berdasarkan hukum dan kebijakan hukum yang memihak kepentingan mayoritas khalayak ramai. Maka, buku ini tak hanya hendak memaparkan seperangkat preskripsi yang telah termuat sebagai hukum positif dalam undangundang yang telah ada, ialah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, melainkan juga merupakan ajakan kepada kita untuk ikut berpikir kritis dan reformatif tentang kebijakan apa yang harus diambil demi masa depan pengelolaan lingkungan hidup. Semoga ajakan ini bergayung sambut dengan apa yang selama ini dirisaukan khalayak ramai mengenai merosotnya kualitas lingkungan hidup di negeri ini akhir-akhir ini, tak hanya lingkungan bio-fisikal melainkan juga yang berimbas secara semena-mena ke kehidupan sosial-budaya anak negeri di negeri ini. Surabaya, 1 Maret 2012 Guru Besar Emeritus pada Universitas Airlangga, Soetandyo Wignjosoebroto vii

9 KATA PENGANTAR PENULIS Kelsen dalam premisnya mengatakan bahwa hukum dimaknai sebagai suatu entitas yang murni dan dihasilkan dalam sebuah ruang yang bebas intervensi dari variabel lain. Namun, pemikiran Critical Legal Studies justru berpijak pada sisi yang berseberangan, yaitu bahwa sering kepentingan politik mempunyai misi tersendiri dalam penciptaan hukum. Memang hukum merupakan sesuatu yang multifaset dan bisa mempunyai berbagai persepsi makna. Buku yang sampai pada sidang pembaca kali ini berawal dari tugas makalah akhir pada mata kuliah yang diasuh oleh Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H.,M.H. pada Program Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Jakarta. Kata bijak dari sang dosen pada saat itu ialah bahwa kita harus mencoba membuat suatu masterpiece dalam hidup kita. Kata bijak itulah yang menjadi penyemangat penulis dalam menyusun dan menyempurnakan naskah ini. Tema lingkungan hidup yang penulis ketengahkan dalam tulisan ini selain tidak terlepas dari keinginan penulis untuk lebih meningkatkan pengetahuan dalam bidang Hukum Lingkungan, yang merupakan bagian dari profesi penulis sebagai asisten dosen pada Mata Kuliah Hukum Lingkungan di Fakultas Hukum Universitas Pancasila (FHUP), juga ingin penulis maksudkan sebagai sumbangan pemikiran. Penulis percaya bahwa manusia ialah khalifah di muka bumi dan ia harus bisa memberikan yang terbaik untuk alam semesta ini. viii

10 Pada kesempatan ini penulis ingin berterima kasih kepada Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H.,M.H. yang telah memberikan banyak pengetahuan dan motivasi yang menjadi trigger bagi penulis untuk menghasilkan karya yang jauh dari sempurna ini. Juga ucapan terima kasih penulis tujukan kepada Prof. Mardjono Reksodiputro, dan Prof. Soetandyo Wignjosoebroto yang telah berkenan memberikan tulisan kata sambutannya, serta kepada Endra Wijaya dan Pusat Kajian Ilmu Hukum FHUP (PKIH FHUP) yang berbaik hati untuk menyempurnakan naskah ini dalam semangat keilmuan di tengahtengah penelitian yang penulis lakukan di Maastricht University, Belanda. Tulisan ini penulis dedikasikan secara khusus kepada Almarhum Prof. Dr. H. Koesnadi Hardjasoemantri, S.H.,M.L. yang telah memberikan kesempatan penulis untuk ikut serta dalam Tim Pengajar Mata Kuliah Hukum Lingkungan di FHUP, dan khususnya telah memperkenalkan penulis terhadap masalah keberlanjutan kondisi lingkungan hidup yang harus selalu dijaga. Akhirul kalam, tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk kemajuan penulis. Maastricht, Oktober 2011 Deni Bram ix

11 Hanya bila pohon terakhir telah tumbang ditebang; Hanya bila tetes air sungai terakhir telah teracuni; Hanya bila ikan terakhir telah mati ditangkap; Barulah kita sadar; bahwa uang di tangan tidak bisa dimakan (Indian Creed) x

12 DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN MARDJONO REKSODIPUTRO ~ iii KATA SAMBUTAN SOETANDYO WIGNJOSOEBROTO ~ v KATA PENGANTAR PENULIS ~ viii DAFTAR ISI ~ xi BAB I DASAR PEMIKIRAN POLITIK HUKUM ~ 1 A. Pengertian dan Cakupan Politik Hukum ~ 3 B. Politik Hukum Nasional ~ 10 BAB II ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA ~ 15 A. Peran Manusia dalam Ekosistem Bumi ~ 18 B. Periode Green History: Keunggulan Daerah Tropis ~ 21 C. Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Semangat Kemerdekaan ~ 28 D. Pergeseran Persepsi Dunia Internasional terhadap Lingkungan Hidup ~ 30 E. Konferensi Tingkat Tinggi Stockholm dan Undang-Undang tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 1982 ~ 32 F. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ~ 46 xi

13 BAB III REFORMASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP ~ 55 A. Rencana Strategis Pengelolaan Lingkungan Hidup ~ 55 B. Potret Kebijakan Lingkungan Hidup Indonesia ~ Sifat Perangkat Peraturan Perundang-Undangan Lingkungan Hidup ~ Corak Kebijakan Peraturan Perundang-Undangan Lingkungan Hidup ~ 75 C. Reformasi Undang-Undang mengenai Lingkungan Hidup ~ 86 D. Arah Politik Hukum Lingkungan Hidup Indonesia: Menuju Sustainability Policy ~ 98 DAFTAR PUSTAKA ~ 101 BIODATA PENULIS ~ 103 * * * xii

14

PENGANTAR HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA. Endra Wijaya. Pusat Kajian Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila

PENGANTAR HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA. Endra Wijaya. Pusat Kajian Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila PENGANTAR HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA Endra Wijaya Pusat Kajian Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila i Judul: Pengantar Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Penulis: Endra Wijaya

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS MELALUI MEDIASI

PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS MELALUI MEDIASI PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS MELALUI MEDIASI Dr. H. Djafar Al Bram, S.H.,S.E.,M.H.,M.M.,Bc.KN.,CPM.,M.AP. Pusat Kajian Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila (PKIH FHUP) i Judul: PENYELESAIAN

Lebih terperinci

HUKUM PERLINDUNGAN ANAK

HUKUM PERLINDUNGAN ANAK HUKUM PERLINDUNGAN ANAK H. Edy Tarsono, S.H.,M.H. Yunan Prasetyo K., S.H.,M.H. Pusat Kajian Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila (PKIH FHUP) i Judul: Hukum Perlindungan Anak Penulis: H. Edy

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA TERSANGKA/TERDAKWA

PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA TERSANGKA/TERDAKWA PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA TERSANGKA/TERDAKWA Didi Sunardi Endra Wijaya Pusat Kajian Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila (PKIH FHUP) i Judul: Perlindungan Hak Asasi Manusia Tersangka/Terdakwa

Lebih terperinci

Beberapa Aspek dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

Beberapa Aspek dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum Beberapa Aspek dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum Bambang Prabowo Soedarso Endra Wijaya Fadlan Arifa Rahman Retno Kusumaningsih Rizza

Lebih terperinci

POLITIK HUKUM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA

POLITIK HUKUM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA POLITIK HUKUM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA Deni Bram, S.H.,M.H. Pusat Kajian Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila (PKIH FHUP) i Judul: Politik Hukum Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia

Lebih terperinci

ARBITRASE SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN. Thomas Arsil, S.H.,M.H. - i -

ARBITRASE SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN. Thomas Arsil, S.H.,M.H. - i - ARBITRASE SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN Thomas Arsil, S.H.,M.H. 2012 - i - Judul: Arbitrase sebagai Alternatif Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Penulis: Thomas Arsil, S.H.,M.H.

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL. Wahyuningsih

PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL. Wahyuningsih PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL Wahyuningsih 2012 Judul: Penyelesaian Sengketa Internasional Penulis: Wahyuningsih Editor: Endra Wijaya Deni Bram Kolase pada kover: een Hak cipta pada penulis. Hak

Lebih terperinci

Seri Hukum dan Keadilan Iklim DINAMIKA WACANA PERUBAHAN IKLIM DAN KETERKAITANNYA DENGAN HUKUM DAN TENURIAL DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN KEPUSTAKAAN

Seri Hukum dan Keadilan Iklim DINAMIKA WACANA PERUBAHAN IKLIM DAN KETERKAITANNYA DENGAN HUKUM DAN TENURIAL DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN KEPUSTAKAAN Seri Hukum dan Keadilan Iklim DINAMIKA WACANA PERUBAHAN IKLIM DAN KETERKAITANNYA DENGAN HUKUM DAN TENURIAL DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN KEPUSTAKAAN Deni Bram, Mumu Muhajir, Melly Setiawati Epistema Institute

Lebih terperinci

PROBLEM KEADILAN BERMAZHAB DI INDONESIA. Zaitun Abdullah Endra Wijaya

PROBLEM KEADILAN BERMAZHAB DI INDONESIA. Zaitun Abdullah Endra Wijaya PROBLEM KEADILAN BERMAZHAB DI INDONESIA Zaitun Abdullah Endra Wijaya 2014 i Judul: Problem Keadilan Bermazhab di Indonesia Penulis: Zaitun Abdullah Endra Wijaya Kolase pada kover: een Penerbit: Hak cipta

Lebih terperinci

HUKUM KEWARISAN ADAT SEBAGAI PILIHAN HUKUM PENYELESAIAN MASALAH KEWARISAN. Luh Rina Apriani, S.H., M.H. Rika Herika Indah, S.H.

HUKUM KEWARISAN ADAT SEBAGAI PILIHAN HUKUM PENYELESAIAN MASALAH KEWARISAN. Luh Rina Apriani, S.H., M.H. Rika Herika Indah, S.H. HUKUM KEWARISAN ADAT SEBAGAI PILIHAN HUKUM PENYELESAIAN MASALAH KEWARISAN Luh Rina Apriani, S.H., M.H. Rika Herika Indah, S.H. 2012 i Judul: Hukum Kewarisan Adat sebagai Pilihan Hukum Penyelesaian Masalah

Lebih terperinci

HUKUM PERADILAN ANAK I: ASAS, PRINSIP, DAN TEORI PERADILAN ANAK DI INDONESIA

HUKUM PERADILAN ANAK I: ASAS, PRINSIP, DAN TEORI PERADILAN ANAK DI INDONESIA HUKUM PERADILAN ANAK I: ASAS, PRINSIP, DAN TEORI PERADILAN ANAK DI INDONESIA Rocky Marbun, S.H.,M.H. FAKULTAS HUKUM 2014 Judul: Hukum Peradilan Anak I: Asas, Prinsip, dan Teori Peradilan Anak di Indonesia

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010 Assalamu alaikum Warahmatullahiwabarakatuh.

Lebih terperinci

PERKAWINAN MUT AH. Zaitun Abdullah, S.H., M.H.

PERKAWINAN MUT AH. Zaitun Abdullah, S.H., M.H. PERKAWINAN MUT AH Zaitun Abdullah, S.H., M.H. 2012 Judul: PERKAWINAN MUT AH Penulis: Zaitun Abdullah, S.H., M.H. Tim Editor: Endra Wijaya Putri Ayu Maharani Rifkiyati Bachri Kolase pada kover: een Hak

Lebih terperinci

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan 2. Makna Proklamasi Kemerdekaan Perhatikanlah, bagaimana kemeriahan yang terjadi ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dirayakan. Sungguh meriah, bukan? Kemeriahan yang dilakukan

Lebih terperinci

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 76 TAHUN 1993 (76/1993) Tanggal: 18 AGUSTUS 1993 (JAKARTA)

Lebih terperinci

NEGARA, DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY

NEGARA, DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY NEGARA, DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY Penulis: Suryo Sakti Hadiwijoyo Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh ulah dan perilaku manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh ulah dan perilaku manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah A. Sonny Keraf mengemukakan bahwa ada dua kategori dari bencana yaitu bencana alam dan bencana lingkungan hidup. Sebagian dikategorikan sebagai bencana alam

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT GUGUS PENELITIAN DAN PENGABDIAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNNES 2015 KATA PENGANTAR Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh gugus Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah yang diungkapkan oleh Ir. Soekarno untuk mengenang dan menghargai jasa jasa

Lebih terperinci

SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014

SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014 SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014 HARI/TANGGAL : KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 WAKTU : PUKUL 08.00 WIB TEMPAT : SE-KOTA BANDUNG BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BATANG T E S I S

PENEGAKAN HUKUM DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BATANG T E S I S PENEGAKAN HUKUM DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BATANG T E S I S Disusun dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum O l e h : NETTY SRIWININGSIH NIP. R. 100040040

Lebih terperinci

Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan 1 UU 7/1950, PERUBAHAN KONSTITUSI SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT MENJADI UNDANG UNDANG DASAR SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA Oleh:PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor:7 TAHUN 1950 (7/1950) Tanggal:15 AGUSTUS

Lebih terperinci

KRISTIAN WIDYA WICAKSONO

KRISTIAN WIDYA WICAKSONO KRISTIAN WIDYA WICAKSONO KRISTIAN WIDYA WICAKSONO ADMINISTRASI, BIROKRASI PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN KOMUNITAS Oleh : Kristian Widya Wicaksono Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2006 Hak Cipta 2006 pada penulis,

Lebih terperinci

Wates, 2 Maret Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Wates, 2 Maret Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara MELEPAS SAR LINMAS DALAM KARYA BHAKTI REKONSTRUKSI PASCA ERUPSI MERAPI DI KALIURANG Wates, 2 Maret 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Lebih terperinci

BAB I. Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber. daya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan.

BAB I. Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber. daya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan. Sumber daya ini merupakan

Lebih terperinci

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat

Lebih terperinci

GENETIKA. : Agus Hery Susanto. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2011

GENETIKA. : Agus Hery Susanto. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2011 GENETIKA Oleh : Agus Hery Susanto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2011 Hak Cipta 2011 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPSI HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA JUNI 2010 ii Cetakan Pertama, Hasil Kongres XI Himpsi, 2010 di Surakarta Penerbit dan Penanggung Jawab Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia

Lebih terperinci

= Eksistensi KORPRI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sejalan dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

= Eksistensi KORPRI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sejalan dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Tema = Eksistensi KORPRI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sejalan dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) KORPRI Cilacap, Dekat, Merekat, dengan Prioritas

Lebih terperinci

INFORMATION LITERACY SKILLS Strategi Penelusuran Informasi Online. Muh. Azwar Muin

INFORMATION LITERACY SKILLS Strategi Penelusuran Informasi Online. Muh. Azwar Muin INFORMATION LITERACY SKILLS Strategi Penelusuran Informasi Online Muh. Azwar Muin Optimalisasi Pemanfaatan Fitur-fitur Google Strategi Penelusuran Lanjutan Google Strategi Evaluasi Informasi Online Situs-situs

Lebih terperinci

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. : ILMU KEALAMAN DASAR Oleh : Ir. Ribkahwati, M.Si Ir. Endang Retno Wedowati, MT Ir. Indarwati, MS Ir. Sri Wulan Pirwaningrum, M.Kes Drs. R. Syaifuddin, M.Pd Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta

Lebih terperinci

T H E S I S. Oleh : SUNDAHYANI. NIM : Q Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem

T H E S I S. Oleh : SUNDAHYANI. NIM : Q Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem PENGARUH KEBUTUHAN BERPRESTASI, BERAFILIASI DAN BERKUASA TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 02 SELOKATON KECAMATAN GONDANGREJO KARANGANYAR T H E S I S Oleh : SUNDAHYANI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses perubahan atau pendewasaan manusia, berawal dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak biasa menjadi biasa, dari tidak paham menjadi pahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dengan cepat,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan di kelas VII-B SMP Negeri 40 Bandung serta memberikan beberapa

Lebih terperinci

Dalam makalah ini akan dipaparkan sebuah laporan pengamatan terhadap perkembangan bahasa terhadap eksistensi suatu budaya khususnya budaya lokal.

Dalam makalah ini akan dipaparkan sebuah laporan pengamatan terhadap perkembangan bahasa terhadap eksistensi suatu budaya khususnya budaya lokal. 1 BAB I PENDAHULUAN Sebuah masyarakat tidak akan lepas dari suatu bahasa yang mengikat elemen-elemennya. Komunikasi yang terjadi antar manusia dalam masyarakat selalu menggunakan bahasa sebagai perantaranya.

Lebih terperinci

ALIRAN DEBRIS & LAHAR

ALIRAN DEBRIS & LAHAR ALIRAN DEBRIS & LAHAR Oleh : Ir. Haryono. Kusumosubroto, Dip., HE. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. komunitas mengubah ekosistem hutan atau lahan kering menjadi sawah adalah

I. PENDAHULUAN. komunitas mengubah ekosistem hutan atau lahan kering menjadi sawah adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengkaji permasalahan tentang fungsi lahan sawah terkait erat dengan mengkaji masalah pangan, khususnya beras. Hal ini berpijak dari fakta bahwa suatu komunitas

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA Masalah, Potensi dan Alternatif Solusi

PEREKONOMIAN INDONESIA Masalah, Potensi dan Alternatif Solusi PEREKONOMIAN INDONESIA Masalah, Potensi dan Alternatif Solusi Oleh : Awan Santosa, S.E., M.Sc. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pemilihan umum (Pemilu) dimaknai sebagai sarana kedaulatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pemilihan umum (Pemilu) dimaknai sebagai sarana kedaulatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan umum (Pemilu) dimaknai sebagai sarana kedaulatan rakyat. Melalui Pemilihan Umum juga diyakini akan melahirkan wakil dan pemimpin yang dikehendaki rakyatnya.

Lebih terperinci

BUPATI KULONPROGO PADA UPACARA BENDERA BULAN JUNI 2012 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juni 2012

BUPATI KULONPROGO PADA UPACARA BENDERA BULAN JUNI 2012 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juni 2012 BUPATI KULONPROGO PADA UPACARA BENDERA BULAN JUNI 2012 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juni 2012 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati, Forum Koordinasi

Lebih terperinci

Dasar-dasar Produksi Perkebunan

Dasar-dasar Produksi Perkebunan Dasar-dasar Produksi Perkebunan i ii Dasar-dasar Produksi Perkebunan Dasar-dasar Produksi Perkebunan iii iv Dasar-dasar Produksi Perkebunan Dasar-dasar Produksi Perkebunan, oleh Dr. Ir. Rusdi Evizal, M.S.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. SIMPULAN

BAB V PENUTUP A. SIMPULAN 101 BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Memperoleh pendidikan pada dasarnya merupakan suatu hak bagi tiap individu. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang ditakdirkan untuk memperoleh pendidikan. Perolehan pendidikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa hal. yang dapat disimpulkan di antaranya adalah :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa hal. yang dapat disimpulkan di antaranya adalah : 178 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa hal yang dapat disimpulkan di antaranya adalah : 1. Implementasi Otsus Papua di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang dilintasi oleh garis khatulistiwa. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang berkawasan tropis yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) Judul: Pelatihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-guru SMA dan SMP se-kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem Oleh: I Gede Partha

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bencana dilihat dari beberapa sumber memiliki definisi yang cukup luas.

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bencana dilihat dari beberapa sumber memiliki definisi yang cukup luas. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bencana dilihat dari beberapa sumber memiliki definisi yang cukup luas. Menurut Center of Research on the Epidemiology of Disasters (CRED), bencana didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011 1 Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011 TANGGAL 28 OKTOBER 2011 (DIKIR NEGERI ASSALAMU ALAIKUM WR.

Lebih terperinci

SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITB TAHUN AKADEMIK 2010/2011 ITB SEBAGAI KAMPUS PEMBINAAN PARA CALON PEMIMPIN BANGSA

SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITB TAHUN AKADEMIK 2010/2011 ITB SEBAGAI KAMPUS PEMBINAAN PARA CALON PEMIMPIN BANGSA SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITB TAHUN AKADEMIK 2010/2011 ITB SEBAGAI KAMPUS PEMBINAAN PARA CALON PEMIMPIN BANGSA Sasana Budaya Ganesa, Kampus ITB, 3 Agustus 2010 Yang terhormat,

Lebih terperinci

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM LINGKUNGAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : HKA4003 JUMLAH SKS : 3 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : 5 B. DESKRIPSI MATA KULIAH Hukum Lingkungan

Lebih terperinci

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 (1) Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 (1) Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 (1) Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pengarang untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya

Lebih terperinci

PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan hukum Islam di

PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan hukum Islam di PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. I Hukum Islam telah ada dan berkembang seiring dengan keberadaan Islam itu sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara hukum yang ditentukan dalam Pasal 1 ayat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara hukum yang ditentukan dalam Pasal 1 ayat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara hukum yang ditentukan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 amandemen keempat. Sebagai negara hukum,

Lebih terperinci

2 alamat, pindah datang untuk menetap, tinggal terbatas, serta perubahan status orang asing tinggal terbatas menjadi tinggal tetap. Sedangkan Peristiw

2 alamat, pindah datang untuk menetap, tinggal terbatas, serta perubahan status orang asing tinggal terbatas menjadi tinggal tetap. Sedangkan Peristiw BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah administrasi kependudukan di Indonesia merupakan hal yang sangat berperan dalam pembangunan, dimana dari sistem administrasi penduduk tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem yang ada di dalam hukum merupakan upaya untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Sistem yang ada di dalam hukum merupakan upaya untuk menjaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem yang ada di dalam hukum merupakan upaya untuk menjaga hak setiap orang seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu dari upaya tersebut adalah melalui pembentukan

Lebih terperinci

PRAGMATIK DAN PENELITIAN PRAGMATIK

PRAGMATIK DAN PENELITIAN PRAGMATIK PRAGMATIK DAN PENELITIAN PRAGMATIK Oleh : F.X. Nadar Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian

Lebih terperinci

Kamis, 29 November 2012

Kamis, 29 November 2012 BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Upacara PERINGATAN HUT KE-41 KORPRI & HUT KE- 67 PGRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2012 Kamis, 29 November 2012 Asasalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera

Lebih terperinci

Penerbit Universitas Pancasila

Penerbit Universitas Pancasila NEGARA KESATUAN, DESENTRALISASI, DAN FEDERALISME Oleh : Edie Toet Hendratno Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau

Lebih terperinci

Kesetaraan vs. Stratifikasi Sosial

Kesetaraan vs. Stratifikasi Sosial Kesetaraan vs. Stratifikasi Sosial Suatu Masalah Legal Gap dalam Studi Sosiologi Hukum Herlambang P. Wiratraman 2016 Bahan Perkuliahan Wignjosoebroto, Soetandyo (2013) Kesetaraan versus Stratifikasi Sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi (dalam Prayitno & B. Manullang, 2011:47). Universitas Negeri Medan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi (dalam Prayitno & B. Manullang, 2011:47). Universitas Negeri Medan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karakter adalah sifat pribadi yang relatif stabil pada diri individu yang menjadi landasan bagi penampilan perilaku dalam standar nilai dan norma yang tinggi (dalam

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Cengkareng, 28 November 2012 Rabu, 28 November 2012

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Cengkareng, 28 November 2012 Rabu, 28 November 2012 Sambutan Presiden RI pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Cengkareng, 28 November 2012 Rabu, 28 November 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA

Lebih terperinci

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL DAN KEBUTUHAN HUKUM RAKYAT

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL DAN KEBUTUHAN HUKUM RAKYAT PROGRAM LEGISLASI NASIONAL DAN KEBUTUHAN HUKUM RAKYAT Sebuah makalah ringkas, disajikan sebagai rujukan ceramah/diskusi dalam rangka Suatu Workshop dan Focus Group Discussion dengan tema Program Legislasi

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015 SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di hari yang membahagiakan ini, ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya

PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya Oleh : Prof. Dr., Ir. Moch. Sodiq Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Lebih terperinci

nasib makhluk di muka bumi dan generasi berikutnya.

nasib makhluk di muka bumi dan generasi berikutnya. Apa saja perilaku manusia kepada alam : Sebagai proses kesadaran dan perenungan tentang Sebagai proses kesadaran dan perenungan tentang nasib makhluk di muka bumi dan generasi berikutnya. Sebelum peralihan

Lebih terperinci

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan 96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kekayaan alam yang tersedia dalam bumi negara kita ini. Contohnya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kekayaan alam yang tersedia dalam bumi negara kita ini. Contohnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia telah dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan berbagai kekayaan alam yang tersedia dalam bumi negara kita ini. Contohnya adalah air beserta

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Kisaran adalah Ibu Kota dari Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota Kisaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia memiliki beragam hak sejak ia dilahirkan hidup. Hak yang melekat pada manusia sejak kelahirannya ini disebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Abdulkarim (2007:15), pemerintah yang berpegang pada demokrasi merupakan pemerintah yang

I. PENDAHULUAN. proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Abdulkarim (2007:15), pemerintah yang berpegang pada demokrasi merupakan pemerintah yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demokrasi dikenal dengan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem demokrasi rakyat memberikan kesempatan yang sama dalam proses penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digaris khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan

BAB I PENDAHULUAN. digaris khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak digaris khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia tidaklah mudah karena membutuhkan pengorbanan yang luar biasa kala itu dan merupakan

Lebih terperinci

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA BEBAS AKTIF TAHUN

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA BEBAS AKTIF TAHUN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA BEBAS AKTIF TAHUN 1948-1961 SKRIPSI Oleh : Evi Ristiyanti NIM. 070210302077 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pengawasan DPRD, dan Harmonisasi Hubungan Kepala Daerah serta DPRD.

Kata Kunci : Pengawasan DPRD, dan Harmonisasi Hubungan Kepala Daerah serta DPRD. Kolaborasi Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Kepala Daerah Kota Tanjungbalai di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah 1. RAHMAT, S.H.,M.H 2. JUNINDRA

Lebih terperinci

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA LAMPIRAN 99 LAMPIRAN SURAT 100 LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA 101 102 103 LAMPIRAN SURAT VALIDASI PAKAR 104 105 106 107 108 109 110 LAMPIRAN SURAT SD PANGUDI LUHUR AMBARAWA 111 112

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN PEKAN RAYA JAKARTA KE-43 DI ARENA PRJ-KEMAYORAN, JAKARTA

Lebih terperinci

Rektor UM Jakarta: Internalisasikan Hukum Islam dalam RUU KUHP

Rektor UM Jakarta: Internalisasikan Hukum Islam dalam RUU KUHP Rektor UM Jakarta: Internalisasikan Hukum Islam dalam RUU KUHP Senin, 16-11-2015 page 1 / 5 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) menjadi kunci dalam upaya reformasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah sumber hukum bagi pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi itu telah mewujudkan Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011 SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011 Yang terhormat Ibu Ani Yudhoyono; Yang terhormat Ibu Herawati Budiono; Yang terhormat Ibu-Ibu dari Solidaritas Istri

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa perlu diadakan suatu gerakan rakyat, yang bersendikan demokrasi terpimpin,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN MUSYAWARAH NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. PBB tentang lingkungan hidup pada bulan Juni Pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. PBB tentang lingkungan hidup pada bulan Juni Pemerintah Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perhatian dunia terhadap lingkungan hidup telah diawali sejak konferensi PBB tentang lingkungan hidup pada bulan Juni 1972. Pemerintah Indonesia sendiri menaruh

Lebih terperinci

SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS TERBUKA DALAM WISUDA PERIODE I TAHUN 2012 PROGRAM DIPLOMA, SARJANA, DAN PASCASARJANA TANGGAL 10 APRIL 2012

SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS TERBUKA DALAM WISUDA PERIODE I TAHUN 2012 PROGRAM DIPLOMA, SARJANA, DAN PASCASARJANA TANGGAL 10 APRIL 2012 Sambutan Rektor Universitas Terbuka 1 SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS TERBUKA DALAM WISUDA PERIODE I TAHUN 2012 PROGRAM DIPLOMA, SARJANA, DAN PASCASARJANA TANGGAL 10 APRIL 2012 Para Anggota Senat yang saya

Lebih terperinci

Marketing Politik; Media dan Pencitraan di Era Multipartai, oleh Roni Tabroni Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta

Marketing Politik; Media dan Pencitraan di Era Multipartai, oleh Roni Tabroni Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Marketing Politik; Media dan Pencitraan di Era Multipartai, oleh Roni Tabroni Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id

Lebih terperinci

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. : PELUANG & TANTANGAN DIPLOMASI PERTAHANAN Oleh : Parulian Simamora, M.Sc. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA UNTUK

BAHASA INDONESIA UNTUK BAHASA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS IX Sarwiji Suwandi Sutarmo Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Bahasa Indonesia Bahasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan desentralisasi tercatat mengalami sejarah panjang di Indonesia. Semenjak tahun 1903, Pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan Desentralisatie wet yang menjadi

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DAN BEBERAPA FAKTOR PENDUKUNG DENGAN PARTISIPASINYA DALAM PELESTARIAN HUTAN DI KAWASAN PEMANGKUAN HUTAN PARUNG PANJANG KABUPATEN BOGOR YAYUK SISWIYANTI

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2007 TANGGAL : 19 Juni 2007 ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA" Bahwa Veteran

Lebih terperinci

2017, No diatur secara komprehensif sehingga perlu pengaturan perbukuan; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, h

2017, No diatur secara komprehensif sehingga perlu pengaturan perbukuan; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, h No.102, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADMINISTRASI. Perbukuan. Sistem. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6053) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan. mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan. mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara membutuhkan sumber daya yang berkualitas sebab sumber daya yang berkualitas akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan pembangunan suatu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa Peraturan

Lebih terperinci

TENTANG KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM

TENTANG KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM PEMIKIRAN Fatima Mernissi TENTANG KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM PEMIKIRAN Fatima Mernissi TENTANG KEDUDUKAN WANITA DALAM

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL PERLINDUNGAN BURUH MIGRAN SESUAI AMANAT SILA KEDUA PANCASILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Oleh : Nama : Aula Datun Nafi ah NIM : 11.02.8064 Kelompok : A Program Studi :

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR RI DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PENGUATAN UNSUR PENDUKUNG DAN PERBAIKAN MEKANISME PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG RABU,

Lebih terperinci

PEMUKIMAN BUKU PELAJARAN SENI BUDAYA

PEMUKIMAN BUKU PELAJARAN SENI BUDAYA PEMUKIMAN BUKU PELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK KELAS IX PENULIS : SUTRISNO MURTIYOSO ENDO SUANDA KONTRIBUTOR & EDITOR: SUGIARTI EDISI UJI COBA PSN 2007 PEMUKIMAN Buku Pelajaran Kesenian Nusantara Untuk Kelas

Lebih terperinci