BAB I PENDAHULUAN. Agama Kristen pada awal sejarah kekristenan disebut agama Kristen

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Agama Kristen pada awal sejarah kekristenan disebut agama Kristen"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama Kristen pada awal sejarah kekristenan disebut agama Kristen Protestan. Dalam agama Kristen hanya mengakui dua sakramen yaitu sakramen baptisan kudus dan sakramen perjamuan kudus. Kedua sakramen ini merupakan ketetapan Tuhan Yesus untuk dilaksanakan oleh murid-murid-nya pada waktu itu dan seluruh orang Kristen di segala bangsa, suku, bahasa, ras, budaya, dan zaman. Akan tetapi, penelitian ini hanya memfokuskan pada topik sakramen baptisan kudus. Sakramen baptisan kudus merupakan satu bagian yang sentral dan sangat penting dalam ibadah agama Kristen. Kata sakramen berasal dari bahasa Latin sacramentum yang secara harfiah berarti menjadikan suci. Suci berarti kudus dan tidak boleh dilakukan dengan cara sembarangan. Pelaksanaan sakramen ini diartikan sebagai Firman yang kelihatan dengan tujuan untuk menguatkan iman orang Kristen. Sakramen baptisan kudus bersifat sakral dan suci bagi kehidupan orang Kristen. Sakramen baptisan kudus adalah tanda, meterai, dan lambang bagi orang yang telah dipersatukan menjadi anggota gereja Tuhan Yesus. Sakramen baptisan kudus bukan syarat untuk memperoleh keselamatan, melainkan meterai yang ditetapkan oleh Allah untuk meyakinkan orang yang percaya sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus melalui karya Roh Kudus bahwa janji pengampunan yang diberikan dalam Injil adalah benar dan dapat dipercaya.

2 2 Di dalam Alkitab dijelaskan bahwa sakramen baptisan kudus pertama sekali dilakukan oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan. Pelaksanaan baptisan kudus ini dicatat oleh rasul Matius (LAI, 2008: 4) dengan berkata: Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea...Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan seluruh daerah sekitar Yordan. Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan (Matius 3:1, 4-6). Ayat ini menegaskan bahwa baptisan tidak boleh dilakukan atau diterima oleh semua orang, tetapi hanya orang-orang yang benar menyesali dan mengaku dosanya di hadapan Allah. Baptisan kudus yang dilaksanakan oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan diterima juga oleh Tuhan Yesus sebagaimana dicatat oleh rasul Matius (LAI, 2008: 5) mencatat: Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: Akulah yang perlu dibaptis oleh-mu, dan Engkau yang datang kepadaku? Lalu Yesus menjawab, kata-nya kepadanya: Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah. Dan Yohanes pun menuruti-nya (Matius 3:13-15). Jawaban Tuhan Yesus kepada Yohanes Pembaptis berdasarkan ayat Alkitab di atas: Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah, menegaskan bahwa baptisan kudus adalah perintah Allah. Hal senada juga dicatat oleh rasul Markus (LAI, 2008: 54) yaitu: Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Dalam hal ini Tuhan Yesus memberi contoh betapa pentingnya sakramen baptisan kudus bagi setiap pribadi orang yang percaya kepada-nya.

3 3 Baptisan kudus yang diterima oleh Tuhan Yesus berbeda maknanya dengan yang diterima oleh orang Kristen pada umumnya. Baptisan kudus yang diterima oleh Tuhan Yesus menandakan bahwa Dia adalah Anak Allah yang telah menjadi manusia dan datang untuk menggenapkan seluruh kehendak Allah dalam menyelamatkan umat-nya dari dosa melalui pengorbanan-nya di atas kayu salib, mati, bangkit dari kematian, dan naik ke Sorga. Sedangkan baptisan kudus yang diterima oleh orang Kristen pada umumnya menandakan sebagai bukti ketaatan kepada Tuhan Yesus serta menjadi satu persekutuan di dalam Dia. Sakramen baptisan kudus adalah perintah Tuhan Yesus. Perintah ini sering disebut Amanat Agung sebagaimana dicatat oleh rasul Matius (LAI, 2008: 52) menyatakan: Yesus mendekati mereka dan berkata: Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperinntahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Matius 28:18-20). Kalimat yang berbunyi: Pergilah...,baptislah..., dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu menunjukkan bahwa Tuhan Yesus secara langsung memerintahkan murid-murid-nya pada waktu itu dan seluruh orang Kristen sampai saat ini untuk melakukan tugas ini. Apa yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus bukan sekedar perintah, tetapi Dia sendiri memberi contoh melalui pelayanan dan pembaptisan-nya. Sebelum memerintahkan orang Kristen terlebih dahulu Dia mengajar, mendidik, dan membimbing mereka melalui diri-nya sendiri. Hal ini membuktikan bahwa seluruh kehidupan Tuhan Yesus adalah teladan.

4 4 Baptisan yang diterima oleh Tuhan Yesus secara tersurat dibaptis di sungai Yordan. Berdasarkan bukti sejarah dalam agama Kristen bahwa baptisan yang diterima oleh Tuhan Yesus adalah baptisan tuang. Fakta sejarah ini ditegaskan oleh Scheunemann (1986:35) dalam kesimpulannya yang mengatakan: Kita memiliki sebuah pahatan batu, yang ditemukan dalam katakombe, yaitu tempat persembunyian orang-orang Kristen di Roma terhadap penganiayaan negara. Relief tersebut berasal dari permulaan abad II AD. Dari relief itu terdapat baptisan Tuhan Yesus oleh Yohanes Pembaptis dengan cara Yohanes menuangkan air ke atas kepala Kristus... Namun dengan majunya gereja ke bagian utara, ke daerah dingin, gereja melazimkan baptisan percik, agar tidak membahayakan kesehatan anak. Kita ingat bahwa membaptis dalam bahasa Yunani selain berarti menyelamkan juga berarti membasuh. Baptisan yang diterima oleh Tuhan Yesus di sungai Yordan berdasarkan bukti sejarah tersebut menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis menuangkan air di atas kepala-nya. Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan gereja, istilah baptisan tuang jarang dipergunakan melainkan dengan istilah percik. Baptisan secara tuang atau percik pada dasarnya memiliki persamaan makna. Percik adalah titik-titik air yang berhamburan, sedangkan tuang adalah mencurahkan barang cair ke dalam cangkir, gelas, dan sebagainya (Poerwadarminta, 2005: 873, 1297). Bukti lain dalam sejarah kekristenan yang menjelaskan bahwa baptisan kudus dilakukan dengan cara percik ditegaskan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong (Rayburn 2005:1) yang menyatakan bahwa banyak gereja yang menjalankan baptisan percik di sepanjang sejarah gereja. Baptisan yang lazim dan sudah banyak dikenal dalam agama Kristen pada saat itu adalah baptisan dengan cara percik. Secara teoritis menegaskan bahwa Tuhan Yesus memerintahkan semua orang yang percaya kepada-nya untuk melaksanakan baptisan kudus. Sakramen baptisan kudus adalah ketatapan Allah. Sakramen baptisan kudus bukanlah hasil

5 5 pikiran manusia atau khayalan manusia semata, tetapi lambang persekutuan orang Kristen di dalam Yesus Kristus. Baptisan adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang Kristen di segala tempat, masa, suku, dan bangsa dengan cara percik. Setiap orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus, tidak boleh menghindarkan diri dari sakramen baptisan kudus ini. Sakramen baptisan kudus adalah meterai atau lambang bahwa seseorang telah memperoleh hidup baru dan menjadi satu kesaksian hidup bagi orang lain sebagai milik kepunyaan Allah. Sakramen baptisan kudus adalah meterai dan tanda orang Kristen yang telah dipersatukan di dalam Allah Tritunggal. Setiap orang Kristen yang menjadi milik Allah berarti juga menjadi milik Tuhan Yesus. Dalam hal ini menurut Owen (2003: 40) bahwa baptisan Kristen adalah lambang orang yang menjadi Kristen, yakni kematian terhadap dosa dan kehidupan baru dalam Kristus. Seiring berkembangnya ideologi setiap pemimpin gereja atau orang Kristen, sehingga memunculkan berbagai aliran gereja dalam agama Kristen. Pelaksanaan baptisan kudus pun dilakukan dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan aliran gereja tersebut. Aliran adalah haluan pendapat atau pandangan hidup (Poerwadarminta, 2005: 26). Sedangkan denominasi adalah kelompok- kelompok agama Kristen yang memiliki nama organisasi gereja yang berbeda- beda ( Jadi, denominasi atau denominasionalisme adalah sebuah ideologi yang menganggap sejumlah atau semua kelompok Kristen sebagai versi-versi dari suatu kelompok yang sama, tidak peduli dengan label nama gereja yang berbeda tetapi masih aliran yang sama.

6 6 Penyebab munculnya aliran gereja adalah sebuah reaksi sikap yang tidak menerima pelaksanaan baptisan kudus dengan cara percik. Setiap aliran gereja ini mengklaim bahwa baptisan percik tidak sah karena tidak sesuai dengan cara pembaptisan yang diterima oleh Tuhan Yesus yaitu diselamkan di Sungai Yordan. Oleh sebab itu baptisan yang paling benar dan sah adalah baptisan selam. Penganut baptisan selam mendasari argumentasinya pada arti kata bahasa Yunani yaitu baptizein yang berarti selam. Argumentasi penganut baptisan selam ini dicatat oleh Rayburn (2005:21-22) dengan mengatakan: Beberapa bukti yang dipakai oleh para penganut baptisan selam dalam usaha mereka mengokohkan argumentasi mereka bahwa baptisan yang sah hanya jika dilakukan dengan menyelamkan pelaku seluruhnya ke dalam air... biasanya orang-orang Baptis pertama-tama memakai argumen bahwa fakta kata Yunani baptizein terutama berarti menenggelamkan. Selain argumentasi di atas para penganut baptisan selam juga mengklaim bahwa Tuhan Yesus dibaptis dengan cara selam sebagaimana Rayburn (2005: 27) menjelaskan: Para penganut baptisan selam adalah asumsi mereka bahwa Yohanes Pembaptis mempraktekkan baptisan selam, dan oleh karenanya Tuhan Yesus Kristus sendiri telah dibaptis selam. Kita sering mendengar orangorang Baptis mengatakan dengan bangga: mengikuti Tuhan dalam baptisan. Penganut baptisan selam mengklaim bahwa kata baptizein berarti menyelamkan atau membenamkan. Pada dasarnya, argumentasi para penganut baptisan selam di atas tidak disetujui oleh Rayburn, demikian juga aliran gereja yang menganut baptisan percik sampai sekarang ini. Dasar argumentasi penganut baptisan selam ini tidak kuat karena kata baptizein tidak hanya berarti menenggelamkan, tetapi memiliki arti lain yang sering digunakan pada zaman Tuhan Yesus. Tentu saja orang Kristen pada umumnya yaitu gereja yang sudah lama ada di tengah-tengah dunia ini tidak akan menerima arti dan argumentasi penganut baptisan selam ini.

7 7 Penggunaan arti kata Yunani baptizein tidakmenunjuk pada pelaksanaan baptisan selam, tetapi kata ini lebih dipergunakan dalam pembersihan alat-alat dalam rumah ibadat, pembersihan kaki, pembersihan tangan menurut adat dan kebudayaan orang Yahudi dan Farisi. Budaya orang Farisi dan Yahudi yang memegang aturan, seperti membaptis cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga, dan perabot-perabot memakai kata Yunani yang sama yaitu baptizein (Rayburn, 2005: 23). Arti kata Yunani di atas sampai saat ini belum ada kesepakatan tentang defenisi yang tepat sehingga dapat diterima oleh semua pihak. Kondisi inilah yang membuat sebagian aliran gereja bersikap dan mengambil posisi di tengah- tengah kontroversi ini dengan berpendapat bahwa baptisan percik dan selam adalah sama-sama sah dan benar. Sikap ini diwujudkan dengan melaksanakan dua cara baptisan di gerejanya yaitu baptisan selam dan percik. Sikap aliran atau denominasi gereja yang mengambil posisi di tengah-tengah seperti ini dijelaskan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong (Rayburn 2005:1) dengan menyatakan: Memang tidak ada contoh yang konkret di dalam Alkitab mengenai cara baptisan dimana orang Kristen bisa meneladaninya. Ini mengakibatkan timbul banyak cara yang berbeda dalam menjalankan baptisan. Banyak gereja yang menjalankan baptisan percik di sepanjang sejarah gereja, namun belakangan ini muncul juga gereja-gereja yang juga menjalankan baptisan selam. Kami melihat bahwa baik baptisan percik maupun baptisan selam, keduanya hanya merupakan upacara gereja yang berbeda dalam cara pelaksanaannya. Namun lebih penting bagi kita untuk mengerti maknanya. Pernyataan Tong di atas menunjukkan bahwa perbedaan dalam pelaksanaan baptisan selama beberapa puluh tahun bahkan ribuan tahun yang lalu tidak perlu diperdebatkan. Apabila dilihat dengan seksama bahwa perbedaan pelaksanaan baptisan ini telah menyebabkan perpecahan dalam agama Kristen.

8 8 Munculnya berbagai aliran gereja yang saling bertentangan dan tidak mengakui keberadaan aliran gereja lain. Beberapa hal yang menyebabkan perpecahan ini yaitu adanya sikap mamaksakan kehendak, berusaha menguasai aliran gereja lain, dan ideologi yang mempengaruhi pemimpin gereja pada saat menafsirkan Alkitab dengan tujuan untuk memperoleh makna yang diinginkan demi kepentingan pribadi dan golongannya. Oleh sebab itu, Hayes (1999: 164) menasihatkan setiap pemimpin gereja atau orang Kristen agar tidak begitu saja memasukan tafsiran kita sendiri ke dalam sebuah teks, bila demikian kita melakukan eisegese, bukan eksegese. Kata eksegese atau eksegesis berarti membaca, menggali, dan menafsirkan setiap teks dalam Alkitab secara benar dan tepat sesuai dengan prinsip dan metode penafsiran. Sedangkan eisegese artinya memasukan pikiran dan kehendak sendiri dalam menafsirkan teks-teks Alkitab. Dengan melihat perpecahan dalam agama Kristen dalam berbagai aliran gereja yang terjadi di Kota Denpasar, sebenarnya telah terjadi konflik kepentingan dalam mempertahankan ideologinya serta untuk menguasai aliran gereja lain. Menurut pandangan psikologi, konflik dapat dibagi dalam tiga taraf, yaitu: (1) konflik kognitif yaitu konflik yang berhenti sampai pada pemikiran; (2) konflik afektif yaitu konflik yang melibatkan keberpihakan emosional; dan (3) konflik konatif yaitu konflik yang meniscayakan tindakan kekerasan (Jatman, 1996:122). Ditinjau dari sudut kontroversi sakramen baptisan kudus, maka konflik yang terjadi dalam agama Kristen di Kota Denpasar berada pada taraf konflik afektif. Dinamika konflik dalam kontroversi sakramen baptisan kudus tidak bisa dipisahkan dari dinamika kompetisi dan kooperasi. Tinjauan sosiologis

9 9 anthropologis menunjukkan bahwa banyak kebudayaan menciptakan konflik sebagaimana ditinjau dari ecological calture. Dalam dimensi sosial misalnya konflik antar etnis semula dimulai dengan adanya stereotif, kemudian prasangka (prejudice), dan akhirnya memasuki ranah tindakan kekerasan seperti agresi, diskriminasi, dan destruksi (Jatman, 1996:122). Jika melihat dan meninjau secara sosiologis maka potensi konflik tentang sakramen baptisan kudus di Kota Denpasar sudah dimulai dengan adanya stereotif yang keliru akibat munculnya berbagai aliran gereja, perbedaan penafsiran, dan perbedaan pelaksanaan baptisan kudus tersebut. Adanya hegemoni dari setiap pemimpin aliran dan denominasi gereja dengan tujuan untuk menonjolkan dan membenarkan aliran gerejanya di tengah-tengah masyarakat Kristen. Perpecahan semacam ini ditegaskan oleh Godfrey (2009: 426) bahwa kaum Protestan menenukan diri mereka terpecah secara signifikan. Inilah yang menjadi dasar pertimbangan penelitian ini dilakukan yaitu sejauh mana kontroversi sakramen baptisan kudus ini mengakibatkan perpecahan dalam agama Kristen serta berusaha untuk memberi perlindungan kepada aliran atau denominasi gereja yang dihegemoni. Dari hasil pengamatan dan data dari Pembimbing Masyarakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, menunjukkan bahwa pada tahun 2010 ada 232 buah gereja di Provinsi Bali yang sudah terdaftar. Di Kota Denpasar berjumlah 66 gedung gereja yang terbagi ke dalam 10 aliran gereja. Keenam puluh enam gedung gereja ini tersebar dalam empat Kecamatan yaitu: Kecamatan Denpasar Barat sebanyak 26 gereja, Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 17 gereja, Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 14 gereja, dan

10 10 Kecamatan Denpasar Utara sebanyak 9 gereja. Dari data ini gereja di Kecamatan Denpasar Barat lebih banyak dibandingkan dengan Kecamatan lainnya yang ada di Kota Denpasar. Akan tetapi, masih ada aliran atau denominasi gereja yang belum terdaftar. Berdasarkan data tersebut membuktikan bahwa agama Kristen di Kota Denpasar saling berjuang untuk membangun aliran dan denominasi gereja yang baru. Aliran gereja yang kuat dan besar secara perlahan-lahan menindas aliran dan denominasi gereja yang kecil. Setiap aliran gereja berjuang untuk menjadi yang paling unggul, namun di pihak lain berusaha menyingkirkan aliran atau denominasi gereja lain. Setiap aliran gereja yang berpengaruh serta memiliki kekuasaan maka berusaha menjadikan gereja yang dipimpinnya dihargai dan dihormati dalam komunitas agama Kristen. Kekuasaan ini dapat dilihat melalui jumlah anggota gerejanya yang paling banyak dengan cara mengambil anggota gereja yang lain karena perbedaan pelaksanaan baptisan kudus. Selain itu juga kekuasaan dapat ditujukan dengan membangun gedung gereja yang besar dengan fasilitas yang mewah karena memiliki uang yang banyak dan sponsor dari luar negeri. Pada saat aliran gereja memiliki gedung gereja yang besar dan fasilitas yang lengkap, maka secara sosial gereja yang kecil tersisi dan tidak bisa berkembang. Fenomena sosial ini dapat terjadi pada gereja yang sudah lama maupun bagi aliran gereja yang baru ada di Kota Denpasar. Dalam kondisi ini sesungguhnya telah terjadi hegemoni kekuasaan yang dilatarbelakangi oleh pemahaman dan ideologi tentang perbedaan dalam pelaksanaan baptisan kudus.

11 11 Orang Kristen yang menganut baptisan percik merasa paling benar dan merasa bukan bagian dari kelompok yang menganut baptisan selam. Aliran gereja yang mengakui hanya baptisan selam yang benar dan sah sehingga merasa bukan bagian dari aliran gereja yang melaksanakan baptisan percik. Ada aliran gereja yang menekankan bahwa baptisan kudus baru benar-benar sah apabila dilaksanakan berkali-kali bagi setiap pribadi orang Kristen. Ada pula orang Kristen yang memiliki keyakinan bahwa tidak perlu melakukan baptisan percik atau selam, tetapi baptisan Roh Kudus yang langsung dilakukan oleh Allah Tritunggal dan pasti sesuai dengan ajaran Alkitab. Gereja yang melaksanakan salah satu dari cara baptisan tersebut tidak akan mengakui dan menerima aliran gereja yang berbeda dengan gerejanya. Kontroversi pelaksanaan baptisan kudus dalam agama Kristen di Kota Denpasar berhubungan erat dengan agama Kristen di Indonesia secara khusus dan dunia pada umumnya. Kontroversi semacam ini bagi Calvin (Godfrey, 2009: 425) telah terjadi sejak agama Kristen mulai berkembang. Dalam tulisannya menegaskan bahwa memberikan banyak perhatian kepada sakramen-sakramen karena semuanya kontroversi dan paling banyak menguras tenaga yang penuh dengan emosional dan mendalam. Dari fenomena-fenomena tersebut, seharusnya pemerintah yang berkepentingan mengambil hikmah dan menangkap esensi serta maksud dan tujuan dari pemimpin gereja atau orang Kristen yang terus membentuk aliran atau denominasi gereja baru. Pemerintah harus mengambil suatu sikap atau tindakan yang tepat sehingga perpecahan dalam agama Kristen di Kota Denpasar tidak terus bertambah dengan menggunakan modus atau label aliran gereja baru.

12 12 Dalam mengatasi kontroversi ini diperlukan penelitian yang mendalam mengenai cara pelaksanaan baptisan di Kota Denpasar. Apabila kontroversi ini terus dibiarkan berlangsung secara terus menerus maka salah satu aliran gereja akan tersisi, terhegemoni, dan dapat menimbulkan kekacauan dalam agama Kristen. Oleh sebab itu, kehadiran Kajian Budaya menjadi penengah dan sekaligus berpihak kepada aliran gereja yang terhegemoni oleh aliran gereja lain yang lebih dominan dan berkuasa. Kajian Budaya berusaha membedah permasalahan ini dari berbagai sudut pandang ilmu pengetahuan yang dapat memberi solusi, sehingga kontroversi dalam pelaksanaan baptisan kudus tidak terjadi lagi dalam agama Kristen di Kota Denpasar dan di seluruh dunia pada umumnya. Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa agama Kristen di Kota Denpasar memiliki banyak aliran gereja. Dengan banyaknya aliran gereja ini menimbulkan kontroversi pada pelaksanaan baptisan kudus yang masih berlangsung sampai saat ini. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini penulis akan mengkaji dan menganalisa bentuk, faktor, dampak, dan makna dari kontroversi sakramen baptisan kudus dalam agama Kristen di Kota Denpasar. Dalam penelitian ini tidak semua gereja diteliti, tetapi satu atau dua denominasi akan dipilih untuk mewakili setiap aliran gereja. Denominasi-denominasi gereja yang memiliki pemahaman dan aliran yang sama akan digabungkan untuk memudahkan proses penelitian. Pemilihan denominasi dari setiap aliran gereja didasarkan pada latarbelakang sejarah serta pengaruhnya terhadap perkembangan agama Kristen di Kota Denpasar.

13 Rumusan Masalah Bertolak dari latar belakang di atas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimana bentuk kontroversi baptisan kudus dalam agama Kristen di Kota Denpasar? 2. Faktor apakah yang mempengaruhi terjadinya kontroversi baptisan kudus dalam agama Kristen di Kota Denpasar? 3. Apakah dampak dan makna kontroversi baptisan kudus dalam agama Kristen di Kota Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu: Tujuan Umum Tujuan umum dalam penelitian ini adalah memberikan pemahaman dan penjelasan tentang pelaksanaan baptisan dalam agama Kristen di Kota Denpasar Tujuan Khusus Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bentuk kontroversi sakramen baptisan kudus dalam agama Kristen di Kota Denpasar. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kontroversi pada sakramen baptisan kudus dalam agama Kristen di Kota Denpasar. (3) Untuk menginterpretasi dampak dan makna kontroversi pada sakramen baptisan kudus dalam agama Kristen di Kota Denpasar.

14 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dari karya tulis ini terbagi dalam dua bagian, yaitu: manfaat akademis dan manfaat praktis Manfaat Akademis Manfaat akademis dalam penelitian ini adalah: (1) Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah khasanah pengetahuan para pendeta terhadap pelaksanaan baptisan dalam agama Kristen di Kota Denpasar. (2) Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah referensi dalam penelitian selanjutnya. (3) Hasil penenelitian ini dapat menambah referensi dan memperlengkapi wawasan atau pengetahuan mahasiswa dan orang Kristen secara umum Manfaat Praktis Manfaat praktis dalam penelitian ini antara lain: (1) Setiap pemimpin gereja (pendeta) dapat melaksanakan baptisan sesuai dengan kebenaran Alkitab. (2) Setiap orang Kristen menghindarkan diri dari baptisan ulang, karena bukan dengan baptisan seperti itu yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus. (3) Hasil penelitian ini dapat menjadi sarana dalam mempersatukan Gereja Kristen dari berbagai aliran di Kota Denpasar secara khusus, Indonesia dan dunia secara umum.

SAKRAMEN (Pertemuan keempat) Membandingkan pelaksanaan sakramen di berbagai gereja dengan pengajaran Alkitab (C.4)

SAKRAMEN (Pertemuan keempat) Membandingkan pelaksanaan sakramen di berbagai gereja dengan pengajaran Alkitab (C.4) SAKRAMEN (Pertemuan keempat) Membandingkan pelaksanaan sakramen di berbagai gereja dengan pengajaran Alkitab (C.4) Tujuan Pembelajaran Memahami makna sakramen Memahami batasan penetapan sakramen Memahami

Lebih terperinci

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian,

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian, *MAKNA PERJAMUAN KUDUS Pdm. Freddy Siagian, *AYAT FIRMAN TUHAN *1 Korintus 11 : 24-26 Dan sesudah itu IA mengucap syukur atasnya; IA memecahmecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-ku, yang diserahkan bagi

Lebih terperinci

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pembaptisan Air. Pengenalan Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui

Lebih terperinci

Gereja Membaptis Orang Percaya

Gereja Membaptis Orang Percaya Gereja Membaptis Orang Percaya Beberapa tahun lalu di daratan Cina ada beberapa orang Kristen yang sedang membicarakan pandangan berbagai gereja tentang baptisan. Salah seorang pemimpin awam mengatakannya

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 04Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GEREJA SESUDAH ZAMAN PARA RASUL (2) Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. A. Latar Belakang Dalam kepercayaan Iman Kristen,

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (1)

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (1) MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (1) Dalam Kitab Kisah Rasul tercatat beberapa kasus pertobatan dimana orang yang mendengar injil Kristus menyerahkan

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (7/10)

Seri Iman Kristen (7/10) Seri Iman Kristen (7/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Kelahiran Baru Kode Pelajaran : DIK-P07 Pelajaran 07 - KELAHIRAN BARU DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci 1. Definisi 2.

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya Gereja Ada gedung-gedung dan katedral indah, pos penginjilan dan bangunan sederhana yang memakai nama "Gereja". Bangunan-bangunan itu mempunyai menara, salib, dan lonceng yang mempunyai caranya sendiri

Lebih terperinci

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Basuh Kaki Mendapat Bagian dalam Tuhan GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150,

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (2)

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (2) MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (2) Kursi berkaki tiga bisa digunakan. Bayangkanlah kursi berkaki tiga dalam pikiran Anda. Lalu, bayangkanlah

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN Dari Kisah 2 kita tahu bahwa ketika seseorang dibaptis, Tuhan menambahkan dia kepada gereja-nya. Nas lain yang mengajarkan

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) EDISI KEDUA VERSI 2.0 Kata Pengantar Selama bertahun-tahun, umat Allah telah menggunakan sekumpulan pertanyaan dan jawaban untuk membantu

Lebih terperinci

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS Tema : Satu Allah tetapi memiliki tiga pribadi Tujuan : Anak memahami arti Tritunggal Mahakudus Sarana : Radio, tape recorder dan CD player dalam satu perangkat Lagu Pembukaan

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Bersaksi dan Memuridkan Orang Lain Kode Pelajaran : OKB-T06 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Pdt Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria Seberapa pentingkah Baptisan itu? Baptisan merupakan satu aspek pembenaran di mana semua orang dapat turut serta. Sejak Kristus, Seorang yang Tanpa Dosa itu, dibaptiskan untuk menggenapkan seluruh kehendak

Lebih terperinci

Pelajaran 8. Yesus Adalah Penguasa Ajaib. suatu kejadian di tempat jauh - "disana". Kata orang" ada tanda ajaib di desa

Pelajaran 8. Yesus Adalah Penguasa Ajaib. suatu kejadian di tempat jauh - disana. Kata orang ada tanda ajaib di desa Pelajaran 8 Yesus Adalah Penguasa Ajaib Apakah tanda ajaib atau mujizat itu? Kita sering mendengar berita tentang mujizat-mujizat yang terjadi di dunia ini. Biasanya berita itu adalah mengenai suatu kejadian

Lebih terperinci

SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS DALAM GEREJA REFORMED

SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS DALAM GEREJA REFORMED SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS DALAM GEREJA REFORMED Di dalam Pengakuan Iman Westminster, BAB XXVIII, point 1-4, mengenai Baptisan, disebutkan sebagai berikut: 1. Baptisan merupakan suatu sakramen Perjanjian

Lebih terperinci

The State of incarnation : Exaltation

The State of incarnation : Exaltation The State of incarnation : Exaltation (Keadaan Kemuliaan Kristus) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Mat. 28:1-10 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran: Pelajaran,

Lebih terperinci

Pelajaran Enam. Yesus Adalah Kebenaran. mendengar kepalsuan, kesalahan, atau kebohongan; kita tidak mau hidup atau

Pelajaran Enam. Yesus Adalah Kebenaran. mendengar kepalsuan, kesalahan, atau kebohongan; kita tidak mau hidup atau Pelajaran Enam Yesus Adalah Kebenaran Kebenaran dalam agama adalah sangat penting. Sebenarnya kebenaran adalah penting dalam bidang apapun. Manusia ingin mengetahui kebenaran dalam bidang pengobatan, dalam

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (6/10)

Seri Iman Kristen (6/10) Seri Iman Kristen (6/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Manusia Kedua dari Tuhan Kode Pelajaran : DIK-P06 Pelajaran 06 - MANUSIA KEDUA DARI TUHAN DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci

Lebih terperinci

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b)

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b) (Matius 28:18-20, Kisah 1:8b) Kita tidak diminta Tuhan Yesus datang ke gereja dengan konsep 4 D. Apa maksudnya? 4 D itu adalah Datang, Duduk, Diam, Dengar, tetapi kita perlu 4 P, apa itu? Pikirkan baik-baik,

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #1 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #1 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Jenjang : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Kelas / Semester : VII / II Bentuk Soal : Pilihan ganda

Lebih terperinci

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1 MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1 Pengantar Mengapa kita harus berbahasa roh? Bagi saya, kedengarannya seperti orang menyerepet saja. Bukankah bahasa roh itu biasanya menimbulkan masalah dalam

Lebih terperinci

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya Pelajaran Kedua Yesus Adalah Juru Selamat Manusia Apabila kita bicara tentang Juru Selamat, mungkin sementara orang mengajukan pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya diselamatkan?

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKKAN KELAS SEMESTER GENAP ( II ) TAHUN

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKKAN KELAS SEMESTER GENAP ( II ) TAHUN KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKKAN KELAS SEMESTER GENAP ( II ) TAHUN 2012-2013 Jenjang : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Kelas / Semester : VIII / II Bentuk Soal : Pilihan ganda Jumlah

Lebih terperinci

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan Dalam pelajaran ini kita teruskan pembahasan tentang baptisan dengan menguraikan : SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan baptisan Satu nas yang menggambarkan Siapakah? dan Bagaimanakah?

Lebih terperinci

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya.

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya. TUBUH KRISTUS Pengantar Apakah Tubuh Kristus itu? Apakah sama dengan Gereja? Mungkin definisi yang sangat sederhana ini akan dapat menjelaskannya. Tubuh Kristus terdiri dari orang-orang percaya dalam semua

Lebih terperinci

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS Sebagai orang yang sudah percaya harus mengetahui kebenaran tentang siapakah Roh Kudus itu maupun pekerjaannya. 1. Jelaskan bagaimanakah caranya supaya kita dapat menerima Roh Kudus? - Efesus 1 : 13-14

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan agama Kristen masuk ke Indonesia memang panjang. Ada beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. Agama Kristen memang bukan agama

Lebih terperinci

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah Apayang Dilakukan oleh Gereja Iuhan untuk Allah Dalam pelajaran 6, kita telah belajar bagaimana orang Kristen saling menolong dalam tubuh Kristus. Dalam Pelajaran 7, kita melihat beberapa kewajiban kita

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks. (021) 65304149 E-mail:

Lebih terperinci

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin melanjutkan seri khotbah Man of God Transformation bagian kedua, yaitu: Holy Spirit Measures

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 6 RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Di Perjanjian Lama, apa yang membedakan bangsa Israel dari bangsa-bangsa lain adalah mereka merupakan sebuah teokrasi. Dengan kata lain, mereka diperintah

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal,tuhan kita Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

Pelajaran Sembilan. Yesus Itu Adalah Roti Hidup. rohani. Tentu saja Yesus bukan roti secara harfiah, tetapi kata- kata ini adalah

Pelajaran Sembilan. Yesus Itu Adalah Roti Hidup. rohani. Tentu saja Yesus bukan roti secara harfiah, tetapi kata- kata ini adalah Pelajaran Sembilan Yesus Itu Adalah Roti Hidup Apa maksudnya roti hidup? Itulah makanan yang mutlak untuk kehidupan rohani. Tentu saja Yesus bukan roti secara harfiah, tetapi kata- kata ini adalah istilah

Lebih terperinci

BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja

BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja A. Amanat Agung dan Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja Amanat Agung Yesus Kristus diterima sebagai tugas atau mandat misi yang disampaikan

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

Bab Duapuluh-Tiga (Chapter Twenty-Three) Sakramen (The Sacraments)

Bab Duapuluh-Tiga (Chapter Twenty-Three) Sakramen (The Sacraments) Bab Duapuluh-Tiga (Chapter Twenty-Three) Sakramen (The Sacraments) Yesus memberikan kepada gereja hanya dua sakramen: baptisan air (lihat Matius 28:19) dan Perjamuan Tuhan (lihat 1 Korintus 11:23-26).

Lebih terperinci

2

2 Pk. 17.00 WIB 2 3 4 5 6 7 8 9 PELAYANAN BAPTISAN KUDUS DEWASA, BAPTIS ANAK, PENGAKUAN PERCAYA (SIDI), PENERIMAAN ANGGOTA & PEMBARUAN PENGAKUAN PERCAYA PENGANTAR PF : Dalam kebaktian hari ini akan dilayankan

Lebih terperinci

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

Pekerja Dalam Gereja Tuhan Pekerja Dalam Gereja Tuhan Kim, seorang yang baru beberapa bulan menjadi Kristen, senang sekali dengan kebenaran-kebenaran indah yang ditemukannya ketika ia mempelajari Firman Tuhan. Ia membaca bagaimana

Lebih terperinci

THE MISSION (part #A) - MISI (bagian #A)

THE MISSION (part #A) - MISI (bagian #A) Love God Love People with Passion #3 Mengasihi Tuhan Mengasihi Sesama dengan Segenap Hati #3 THE MISSION (part #A) - MISI (bagian #A) PEMBUKAAN Selama 2 minggu yang lalu kita sudah membahas tentang visi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor: 99/SK-1-PP/2013 tentang TATA GEREJA dan PERATURAN RUMAH TANGGA GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor: 99/SK-1-PP/2013 tentang TATA GEREJA dan PERATURAN RUMAH TANGGA GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS) TATA GEREJA GKPS 1 GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS) Simalungun Protestant Christian Church Pimpinan Pusat : Pdt. Jaharianson Saragih, STh, MSc, PhD Sekretaris Jenderal : Pdt. El Imanson Sumbayak,

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

Roh Kudus GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA. Roh Kudus adalah satu pribadi. Pesan Gembala Minggu, 13 Mei 2012 Pdt Sutadi Rusli

Roh Kudus GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA. Roh Kudus adalah satu pribadi. Pesan Gembala Minggu, 13 Mei 2012 Pdt Sutadi Rusli GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA Pesan Gembala Minggu, 13 Mei 2012 Pdt Sutadi Rusli Roh Kudus Shalom, saya sangat yakin setiap pribadi diberkati oleh Tuhan. Amin! Tanpa terasa kita sudah memasuki bulan

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF ALKITAB PERJANJIAN BARU. Yulia Citra

PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF ALKITAB PERJANJIAN BARU. Yulia Citra PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAK II DAN CALL FOR PAPERS, Tema: Profesionalisme dan Revolusi Mental Pendidik Kristen. Ungaran, 5 Mei 2017. ISBN: 978-602-60350-4-2 PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN. Berkatalah Petrus kepada Yesus: Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!.

UKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN. Berkatalah Petrus kepada Yesus: Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN Berkatalah Petrus kepada Yesus: Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!. 1 Ucapan Petrus dalam suatu dialog dengan Yesus ini mungkin

Lebih terperinci

Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham

Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham Yesus Kristus Adalah Tuhan Nah itulah wahyunya: Yesus Kristus adalah Tuhan. Yehova di Perjanjian Lama adalah Yesus di Perjanjian Baru. Tidak peduli

Lebih terperinci

PENDAHULUAN INJIL MARKUS

PENDAHULUAN INJIL MARKUS PENDAHULUAN INJIL MARKUS INJIL MARKUS Injil Markus memiliki ciri-ciri, Ditulis paling pertama dari semua Injil buku yang paling pendek dari Keempat Injil, mengatakan kepada kita lebih banyak tentang tindakan-tindakan

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

2: Perintah untuk Memuridkan Orang Lain BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER)

2: Perintah untuk Memuridkan Orang Lain BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) L. E. V. E. L O. N. E BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) 2: Perintah untuk Memuridkan Orang Lain Bayangkan reaksimu jika seseorang datang kembali dari kematian untuk berbicara

Lebih terperinci

MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING?

MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING? MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING? Baptisan merupakan satu aspek pembenaran di mana semua orang dapat turut serta. Sejak Kristus, Seorang yang Tanpa Dosa itu, dibaptiskan untuk menggenapkan seluruh kehendak

Lebih terperinci

Yesus yang Asli. oleh Kermit Zarley

Yesus yang Asli. oleh Kermit Zarley Yesus yang Asli oleh Kermit Zarley Yesus dari Nazaret adalah manusia yang paling terkenal yang pernah hidup di muka bumi ini. Namun siapakah dia? Untuk mengenal dia, kita perlu mengarahkan perhatian kepada

Lebih terperinci

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017 ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017 Selain bekerja atas masing-masing kita, Roh Kudus juga bekerja dalam Gereja sebagai satu tubuh. Roh Kudus memelihara Gereja tetap bersatu sehingga kita dapat

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (10/10)

Seri Iman Kristen (10/10) Seri Iman Kristen (10/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Menang Atas Keinginan Daging Kode Pelajaran : DIK-P10 Pelajaran 10 - MENANG ATAS KEINGINAN DAGING DAFTAR ISI Teks Ayat

Lebih terperinci

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Lukas 10:27)

Lebih terperinci

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Roh Kudus adalah Penolong Saudara Buah Roh Kudus Berjalan di dalam Roh Kuasa Roh Kudus di dalam Saudara Karunia-karunia Roh Roh Kudus

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Level 2 Pelajaran 4 PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai pentingnya gereja Kristus. Saya ingin bacakan ayat dari Ibrani 10:25. Ayat itu berkata, Janganlah kita menjauhkan

Lebih terperinci

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN Pengantar Apakah Anda berpikir bahwa Tuhan tidak memedulikan Anda sebagai seorang perempuan? Bahwa Ia tidak tertarik pada masalah Anda, harapan Anda, dan mimpi Anda? Bahwa

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara akan persoalan Perjamuan Kudus maka ada banyak sekali pemahaman antar jemaat, bahkan antar pendeta pun kadang memiliki dasar pemahaman berbeda walau serupa.

Lebih terperinci

Berbahasa Roh. Karunia Rohani Untuk Penginjilan. Sesaat sebelum Yahushua terangkat ke Sorga, Dia berkata kepada para murid-nya:

Berbahasa Roh. Karunia Rohani Untuk Penginjilan. Sesaat sebelum Yahushua terangkat ke Sorga, Dia berkata kepada para murid-nya: Berbahasa Roh Karunia Rohani Untuk Penginjilan Yahuwah telah mencurahkan begitu banyak karunia kepada umat-nya di bumi. Salah satu yang paling menarik, yang paling dimengerti sebagai anugerah pemberian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pengajaran gereja sakramen disebut sebagai salah satu alat pemelihara keselamatan bagi umat Kristiani. Menurut gereja-gereja reformasi hanya ada dua sakramen,

Lebih terperinci

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Filipi 2:1-1111 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran: Pelajaran, Janji,

Lebih terperinci

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya? Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?... saya belum yakin akan rencana-nya bagiku. Tentu saja saudara telah menerima Kristus sebagai Juruselamat saudara. Dan sekarang

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 02Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan TERBENTUKNYA GEREJA Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Sebelum Yesus naik ke surga, Ia memberikan perintah kepada para murid-nya

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN Jenjang : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen. Kelas/Semester : IX / II Bentuk Soal : Pilihan Ganda Jumlah Soal : 50 Kurikulum Acuan : KTSP 1 KISI-KISI PENULISAN ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN

Lebih terperinci

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca,  Andreas mula-mula bertemu dengan Pelajaran Tiga Yesus Adalah Mesias Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Mesias" (artinya Kristus).

Lebih terperinci

HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU

HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU SEBUAH KARYA TULIS ILMIAH DITUJUKAN KEPADA: dr. Andrew M. Liauw, M.Div., M.Th DOSEN GRAPHE INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB APAKAH YANG HARUS KUPERBUAT?

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB APAKAH YANG HARUS KUPERBUAT? MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB 3 APAKAH YANG HARUS KUPERBUAT? Ketika rasul Petrus memberitakan Yesus, para pendengarnya berteriak, Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?

Lebih terperinci

Siapakah orang Kristen Baptis dan Apa yang mereka percayai?

Siapakah orang Kristen Baptis dan Apa yang mereka percayai? Siapakah orang Kristen Baptis dan Apa yang mereka percayai? Buku ini menjelaskan mengenai dua belas ajaran dasar dari umat Kristen Baptis. Dasar kepercayaan ini tidak hanya khusus untuk orang Kristen Baptis,

Lebih terperinci

Gereja Memberitakan Firman

Gereja Memberitakan Firman Gereja Memberitakan Firman Gereja-gereja yang mengakui kewibawaan Firman Allah memberikan tempat terhormat dan utama kepadanya. Pendeta dalam gereja-gereja seperti ini dengan setia memberitakan Firman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Penginjilan merupakan salah satu dimensi yang esensial dari misi Kristen. Gereja bertanggungjawab untuk mewartakan injil ke seluruh dunia, untuk memberitakan

Lebih terperinci

IKUTLAH AKU. Melayani dunia, Bagian 5. Dr. David Platt

IKUTLAH AKU. Melayani dunia, Bagian 5. Dr. David Platt IKUTLAH AKU Melayani dunia, Bagian 5 Dr. David Platt Kalau anda membawa Alkitab, saya mengajak anda untuk membuka kembali Injil Yohanes pasal 17. Saat kita mempelajari bagian dari seri ini mengenai menjadikan

Lebih terperinci

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan PENDAHULUAN Ketika Yesus memulai pelayanan-nya di muka bumi ini, Ia memulai sebagai seorang guru yang diutus Allah. (Yohanes 3:1-2).

Lebih terperinci

Perkataan 1 sd 3 Yesus ucapkan pada jam 9 pagi sampai dengan 12 siang dan perkataan ke 4 sd 7 Ia ucapkan pada jam 12 sd jam 3 petang.

Perkataan 1 sd 3 Yesus ucapkan pada jam 9 pagi sampai dengan 12 siang dan perkataan ke 4 sd 7 Ia ucapkan pada jam 12 sd jam 3 petang. Tujuh Perkataan Yesus di Kayu Salib 1) Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat (Lukas 23:34). Perkataan 1 sd 3 Yesus ucapkan pada jam 9 pagi sampai dengan 12 siang dan

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yohanes 7 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus dan Saudara-saudaraNya Yesus pada Pesta Pondok Daun Mesiaskah Dia? Penjaga Bait Allah Disuruh Menangkap Yesus Aliran Air Hidup Pertentangan

Lebih terperinci

BAPTISAN ROH KUDUS. Baptisan Roh Kudus Baptism in the Holy Spirit Halaman 1

BAPTISAN ROH KUDUS. Baptisan Roh Kudus Baptism in the Holy Spirit Halaman 1 BAPTISAN ROH KUDUS Pengantar Sebagai orang Kristen, pernahkah Anda merindukan kuasa rohani yang lebih besar dalam hidup Anda? Kuasa yang lebih besar untuk melawan dosa? Kuasa yang lebih besar untuk menceritakan

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

Apa Gereja 1Uhan Itu?

Apa Gereja 1Uhan Itu? Apa Gereja 1Uhan Itu? Yesus berkata, "Aku akan mendirikanjemaatku" (Matius 16 :18). Apa yang dimaksudkannya dengan kata jemaat? Apakah pengertian murid-muridnya tentang kata ini? Mungkin saudara telah

Lebih terperinci

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit Surat-surat Am DR Wenas Kalangit 22 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Ibrani dan Am Catatan Umum Delapan surat terakhir dalam PB disebut juga dengan nama: Surat-surat Am atau Umum. Disebut demikian karena

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #23 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAGIAN II--TEOLOGI KISAH PARA RASUL. l. Lukas adalah seorang Yunani, bukan seorang Yahudi-- Kol. 4:l0- l4

BAGIAN II--TEOLOGI KISAH PARA RASUL. l. Lukas adalah seorang Yunani, bukan seorang Yahudi-- Kol. 4:l0- l4 1 BAGIAN II--TEOLOGI KISAH PARA RASUL PENDAHULUAN A. Penulis. l. Lukas adalah seorang Yunani, bukan seorang Yahudi-- Kol. 4:l0- l4 2. Ada yang merasa bahwa dia dilahirkan di Antiokhia di Siria, dan ada

Lebih terperinci

Mat. 16: Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Mat. 16: Ev. Bakti Anugrah, M.A. Mat. 16: 13-20 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Identitas Kristus yang sudah dinyatakan berulang-ulang dari pasal pertama sampai pasal kelima belas ternyata masih menimbulkan kebingungan dan perpecahan pendapat

Lebih terperinci

LITURGI SABDA Bacaan pertama (Kej 9 : 8-15) Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian

LITURGI SABDA Bacaan pertama (Kej 9 : 8-15) Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian TAHN B - Hari Minggu Prapaskah I 22 Februari 2015 LITRGI SABDA Bacaan pertama (Kej 9 : 8-15) Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian Sesudah air

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Siapakah Yesus Kristus? (2/6) Siapakah Yesus Kristus? (2/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Firman Allah dan Anak Allah Kode Pelajaran : SYK-P02 Pelajaran 02 - YESUS ADALAH FIRMAN ALLAH DAN ANAK

Lebih terperinci