BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Hasil penelitian mendapatkan dalam perencanaan pembangunan tersebut dibagi menjadi 4 zona pembangunan yang dilaksanakan yaitu zona pelabuhan, zona permukiman nelayan, zona wisata rekreasi dan zona wiasata makanan. Hasil observasi data primer dan sekunder mendapatkan ada 2 zona yang terimplementasi yaitu zona pelabuahan dan zona wisata makanan dan 2 zona yang tidak terimplementasi yaitu zona wisata rekreasi dan zona permukiman nelayan. Pada proses evaluasi ketercapaian output program ada 2 jenis hasil temuan yang didapatkan peneliti yaitu program tercapai sesuai standar dan program tidak tercapai sesuai standar. Adapun hasil penelitian evaluasi output mendapatkan sebagai berikut: 1. Pada zona pelabuhan hasil analisis dan observasi dilapangan, ditemukan bahwa dari 8 kegiatan/program pada zona pelabuhan hanya 4 program yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Program Tercapai yaitu Dermaga pelabuhan, Penataan parkiran, pelabuhan Pabrik es, dan Layanan bahan bakar (SPDN) sedangkan program yang tidak tercapai yaitu: Tempat pelelangan ikan, Navigasi pelayaran dan komunikasi, Layanan air bersih, dan Kantor pelabuhan. 2. Pada zona wisata makanan hasil analisis dan observasi dilapangan, ditemukan bahwa dari 12 program/kegiatan di zona wisata makanan hanya 2 (dua) program yang dapat memenuhi standar yaitu tugu monument dan parkiran sedangkan 10 program tidak memenuhi standar yaitu: Toko souvenir, Pos jaga, Pondok jaga, drainase jalan, drainase KMPI, penyedian infrastruktur jaringan listrik, kios pemasaran ikan olahan, Panggung hiburan, dan trotoar. 3. Pada zona wisata rekreasi dan zona permukiman nelayan.semua program tidak terimplementasi.. 103

2 Adapun pada evaluasi didapatkan dari 12 program/kegiatan di zona wisata makanan hanya 2 program yang dapat memenuhi standaryaitu tugu monument dan parkiran. Hasil analisis output mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi output program yang diperolah dari hasil wawancara mendalam kepada beberapa pihak yang terkait pembangunan pengembangan kawan wisata Pantai Goa, yaitu sebagai berikut: 1. faktor-faktor yang mempengaruhi ketercapaian output pada zona pelabuhan, yaitu: Pembebasan lahan pada zona pelabuhan tidak terkendala, pendanaan sesuai dengan usulan program, adanya dukungan positif dari masyarakat terhadap proses implentasi program dan adanya kerjasama yang baik antar lembaga. 2. faktor-faktor yang mempengaruhi ketercapaian output pada zona wisata makanan, yaitu: Faktor pendukung tercapainya output program (Pembebasan lahan dan Kerjasama antar lembaga), sedangkan Faktor-faktor penghambat tercapainya output program yaitu: (Tidak adanya pengelola yang jelas dalam pengelolaan kawasan wisata dan Kurangnya pengawasan terhadap proses implementasi program). 3. Faktor-faktor yang menyebabkan tidak terlaksananya program-program pada zona wisata rekreasi dan zona permukiman. Yaitu: Pembebasan lahan pada zona permukiman nelayan dan zona wisata rekreasi belum dapat dibebaskan, Kurangnya investor yang berminat untuk menginvestasikan modal pada pembangunan kawasan pantai goa khususnya pada zona wisata rekreasi dan zona permukiman dan Kurangnya energy listrik dari pihak PLN. Analisis dampak merupakan analisis yang dilakukan setelah analisis output, analisis dampak dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu: Aspek ekonomi dalam analisis perubahan ini mencakup sebagai berikut 1. Penciptaan lapangan pekerjaan yang mendapatkan 2 sudut pandang dari masyarakat dan pemerintah. Berdasarkan sudut pandang masyarakat kawasan 104

3 wisata pantai goa tidak begitu berdampak terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Karena sebelum proses pengembangan kawasan wisata pantai goa diimplementasi, masyarakat sekitar sudah bekerja sebagai penjual hasil olahan dan nelayan. Sedangkan sudut pandang dari pemerintah pengembangan kawasan wisata pantai goa seharusnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, tetapi belum jelasnya pengelola yang mengkoordinir kawasan wisata pantai goa yang menyebabkan lapangan pekerjaaan di Pantai Goa belum terealisasikan secara maksimal. 2. Pertumbuhan usaha masyarakat Setelah melakukan wawancara kepada beberapa masyarkat sekitar kawasan wisata pantai goa, bahwa dampak dari pengembangan kawasan wisata pantai goa terindikasi kearah positif, karena dengan perbaikan dibeberapa program membuat usaha para penduduk/ masyarakat sekitar meningkat, baik itu dari segi usaha kuliner maupun usaha para nelayan dan angkutan transportasi yang mengangkut wisatawan kepulau moyo dan pulau medang. 3. Tingkat pendapatan, Setelah melakukan wawancara kepada beberapa masyarkat sekitar kawasan wisata pantai goa, bahwa perbaikan dan pembangunan yang telah diimplementasikan, baik itu pembangunan infrastruktur dan pembangunan sarana dan prasarana berdampak baik bagi penduduk sekitar kawasan wisata pantai goa, mereka merasa pendapatan mereka meningkat. Peningkatan pendapatan ini terutama pada sektor kuliner dan sektor mobilitas pada pelabuhan. Aspek sosial dalam analisis dampak ini mencakup beberapa aspek. Adapun hasil analisis yang dilakukan peneliti mencakup aspek sebagai berikut: 1. Efesiensi waktu, Hasil wawancara terhadap masyarakat sekitar mengenai efesiensi waktu yang dirasakan masyarakat pasca pembangunan wisata di pantai goa khususnya program perbaikan fasilitas jalan dan transfortasi membuktikan adanya dampak positif. 105

4 2. Mobilitas penduduk Hasil wawancara terhadap masyarakat yang bekerja sebagai nelayan di sekitar area pelabuhan membuktikan adanya dampak yang positif terhadap pembangunan infrastruktur jalan/akses trasnfortasi yang membantu masyarakat atau pengunjung melakukan aktifitas ke pulau-pulau sekitar seperti pulau moyo dan pulau medang. 3. ketergantungan penduduk terhadap pemerintah. Hasil wawancara terhadap masyarakat sekitar mengenai terkait pemeliharaan dan perawatan dari infastruktur dan fasilitas yang telah dibangun di pantai goa, dimana masyarakat masih menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada pemerintah. 6.2 Saran 1. Bagi Pihak Pengelola Pengembangan Wisata di Pantai Goa, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (Pemerintah Daerah, Dinas Kelautan dan Perikanan, Danas Priwisata) a. Melakukan analisis SWOT sebelum melakukan perencanaan pengembangan wisata di Pantai Goa b. Perencanaan memiliki dampak positif bagi perkembangan masyarakat sekitar dan pemerintah c. Perlu ketepatan waktu dalam pembangunan perencanaan pengembangan wisata di Pantai Goa d. Pemerintah perlu merencanakan pengembangan wisata yang realistis e. Perlu meningkatkan hubungan antra sektor masyarakat, pengelola dan investor/swasta agar dalam proses perencanaannya dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang telah dibuat/ disusun. f. Pentingnya mengakomodir dan memberikan mekanisme penyelesaian masalah yang mungkin muncul pasca kegiatan pembangunan selesai program g. Perlunya melanjutkan inisiasi kegiatan yang belum terlaksana secara merata di semua kawasan pantai goa 106

5 h. Perlunya penambahan kriteria & peningkatan standar ketercapaian dalam program. 2. Bagi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Meningkatkan refrensi atau sumber-sumber bacaan secara teori yang mendukung peneltian terkait evaluasi dari suatu pembangunan karena penelitian ini merupakan salah satu peluang pengembangan riset mengenai perencanaan wilayah kota 3. Bagi Peneliti lain Penelitian bahwa dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel yang bersifat persepsi. Variabel yang dimaksud yakni karakteristik individu dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap hasil pembangunan wisata dipantai goa dengan menggunakan sampel yang lebih memenuhi syarat. Variabelvariabel tersebut dapat menimbulkan risiko bias dalam analisis statistik, artinya variabel tersebut tidak sepenuhnya dapat mewakili fakta yang sesungguhnya dirasarakan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya perlu mengontrol kembali variabel-variabel tersebut untuk memperoleh validitas yang baik pada variabel seperti itu. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode-metode penelitian kuantitatif. 107