BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Ratna Indraswari Ibrahim dikenal sebagai pribadi yang tegas, sama sekali bertolak belakang dengan kondisi difabel seluruh anggota badannya, tangan, dan kaki. Dibalik kursi rodanya, Ratna secara faktual bertindak sebagai pemimpin dan benar-benar disegani. Seperti karakter dalam cerpen dan novelnya, yang umumnya mengisahkan perempuan yang sedang berjuang menghadapi proses subordinasi yang sedang dihadapi karakternya. Lahir di Malang, Jawa Timur, 24 April Anak kelima dari sepuluh bersaudara ini mengaku bahwa bakat mengarangnya menurun dari simbah buyutnya yang menjadi pawang cerita di Minang. Pada sekitar usia tiga belas tahun dia mengalami penyakit rachitis (radang tulang) yang mengakibatkan kedua kaki dan tangannya tidak berfungsi, sehingga ia harus duduk di atas kursi roda. Keterbatasan fisik seperti ini bukan menjadi hambatan baginya untuk mengembangkan pribadinya. Pernah berkuliah di Fakultas Ilmu Alam Universitas Brawijaya, Malang, namun tidak ia rampungkan. Dalam proses kepenulisannya, ia banyak mendapat inspirasi dari historiografi, yakni menceritakan kejadian-kejadian masa lampau, baik berunsur sejarah atau legenda. Namun karena cacat fisik yang tidak memungkinkan dia menulis langsung, dia hanya mendiktekan kepada para asistennya untuk mengetik, baru kemudian merevisinya. Dengan perjuangan teknis seperti itulah cerpen dan novelnya lahir, dan memiliki karakter yang sangat khas dengan kewanitaannya. Karyanya antara lain: berupa kumpulan cerpen yang dimuat dalam antologi Kado Istimewa (1992), Pelajaran Mengarang (1993), Lampor (1994), Laki-Laki yang Kawin dengan Peri (1995), Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan (1997), Lakon di Kota Senja (2002), dan Waktu Nayla (2003). Kumpulan cerpennya yang lain: Aminah di Suatu Hari, Menjelang Pati (1994), Namanya Masa (2000), dan Sumi dan Gambarnya (2003). Karya-karya cerpennya tersebut banyak dimuat commit di berbagai to user media massa seperti Kompas, 50

2 51 Horison, Basis, Suara Pembaruan, Kartini, Sarinah, Jawa Pos, dan banyak lagi. Dia juga menerbitkan novel yaitu Bukan Pinang Dibelah Dua (2003) dan Lemah Tanjung (2003). Atas aktifnya dalam dunia sastra, tercatat beberapa kali dia meraih beberapa penghargaan, antara lain, tiga kali berturut-turut crpennya masuk dalam antologi cerpen pilihan Kompas ( ), cerpen pilihan harian Surabaya Post (1993) serta juara tiga lomba penulisan cerpen dan cerbung majalah Femina ( Karyanya juga terpilih masuk dalam Antologi Cerpen Perempuan ASEAN (1996). B. Hasil Penelitian 1. Setting Sosial Novel 1998 Novel 1998 karya Ratna Indraswari Ibrahim memiliki setting sosial pada masa akhir pemerintahan Presiden Soeharto. Dilihat dari judulnya, novel tersebut menceritakan tentang masa pergolakan yang terjadi di Indonesia. Pada saat itu banyak terjadi demonstrasi hingga berujung pada kerusuhan. Peristiwa ini tak dapat dipisahkan dari krisis moneter. Krisis moneter tersebut berkembang menjadi krisis politik. Kepercayaan rakyat yang tadinya seratus persen kepada pemerintah seketika berubah menjadi perlawanan yang mengerikan. Mahasiswa diberbagai universitas di Indonesia tidak tertinggal dalam melaksanakan aksinya dengan demonstrasi besar-besaran. Demonstrasi yang dilakukan semakin hari semakin marak dan berani dengan tuntutan agar harga-harga diturunkan dan agenda reformasi segera dilaksanakan. Penjarahan dan pembakaran berbagai fasilitas umum terjadi di mana-mana, pembunuhan yang disertai tindakan yang biadab terhadap etnis tertentu terjadi di berbagai daerah. Salah satu tuntutan yang kemudian muncul pada saat itu adalah turunkan Soeharto dan para kroni-kroninya yang dianggap telah bersalah kepada rakyat. Kerusuhan tersebut telah banyak memakan korban jiwa dan materi. Setelah menghadapi demonstrasi secara bertubi-tubi dan kerusuhanpun tidak terkendali, Presiden Soeharto akhirnya mengundurkan diri. Selanjutnya, pemerintahan diambil alih oleh presiden commit yang to user baru kemudian reformasi digulirkan

3 52 dengan agenda-agenda perbaikan di berbagai bidang kehidupan berbangsa baik sosial, politik, ekonomi, pendidikan, maupun pertahanan dan keamanan. Dalam novel 1998 karya Ratna Indraswari Ibrahim menggambarkan kehidupan anak Walikota malang bernama Putri. Putri kuliah di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya di Kota Malang. Di sana dia bertemu kawan-kawan baru. Kota Malang pada bulan ini masih sisakan musim kemarau. Suhu udara dingin saat pagi hari dan menjelang malam. Usai berdandan aku menutup kancing blazer lalu mengambil buku-buku. Akupun menyetir mobil menuju kampus. Ini masih pagi lalu-lintas belum ruwet. Setiba di kampus, dosen tidak datang! Pada pertengahan 1994 aku masuk kuliah di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya di Kota Malang. Aku masuki dunia kampus dan bertemu dengan teman-teman baru: Neno, Heni, Marzuki, Gundul, Rudi, dan Zizi. Mereka adalah magnet yang beredar di duniaku. Daya tarik mereka luar biasa. (Ibrahim, 2012: 1). Pada masa itu, tidak banyak orang yang menentang peraturan pemerintah. Meskipun ada beberapa pihak yang berani berpendapat, namun mereka belum berani menyatakan secara terang-terangan. Mahasiswa dapat berkreasi atau menyalurkan aspirasi mereka melalui tulisan. Di setiap kampus terdapat majalah fakultas yang selalu menyajikan peristiwa terkini dan juga berfungsi sebagai penyalur aspirasi mahasiswa terhadap kepentingan publik. Seperti fakultas lainnya, fakultas Putri juga memiliki majalah fakultas sendiri yang dipajang di dinding dan diberi nama Radikal (Ora Wani Dicekal). Hari ini memang tidak ada deadline majalah fakultas kami, jadi tak ada orang tertidur di ruang penerbitan. Aku memutuskan untuk menunggu sambil melirik majalah dinding Radikal (Ora Wedi Dicekal) yang tak satupun topiknya memikat hatiku. (Ibrahim, 2012: 3) Selain itu, buku-buku yang beredar pada masa itu pun diawasi secara ketat oleh pemerintah. Buku-buku yang dianggap kontra oleh pemerintah dilarang untuk diedarkan bahkan dibaca oleh masyarakat. Untuk memenuhi rasa ingin tahunya, masyarakat harus sembunyi-sembunyi, bahkan Putri. Rasa takutnya kepada ancaman pemerintah membuat orang tua Putri mengultimatum anaknya. commit to user

4 53 Inilah salah satu penyebab matinya kreativitas generasi muda. Masyarakat seolaholah dibuat bisu oleh pemerintah. Mama tidak pernah suka kalau memergoki aku membaca buku itu karena semua buku Pramoedya dilarang beredar oleh pemerintah. Mama selalu bilang, itu buku komunis! Berbahaya kalau orang-orang tahu kamu baca buku itu, nduk! (Ibrahim, 2012: 4). Ya sekalipun orangtuaku senang membaca, tentu saja Papa dan Mama tidak pernah menganjurkan untuk membaca buku-buku semacam itu. Papa acapkali bilang, buku buku seperti itu cuma untuk wacana saja. Isinya bukan realitas kehidupan kita. Oleh karena itu Orde Baru melarangnya. Saya tidak akan pernah mengizinkan kau membaca apa-apa yang tidak disukai pemerintah. Bukankah pemerintah sekarang sudah menuju kemakmuran? Makanya saya tidak paham mengapa anak-anak muda demo. Mereka pikir mudah memerintah? Saya saja yang walikota, pusing! (Ibrahim, 2012: 6) Kembali Putri mencoba membaca buku politik milik papanya dan tidak ada jawaban untuk kondisi sekarang. Barangkali, Neno benar ketika dia bilang, situasi politik di Indonesia sulit diduga. Suharto harus turun. Kita ini sudah dididik menjadi masyarakat yang bisu olehnya. Dia mengusung budaya Jawa, mendem jeru mikul dhuwur. Sebuah petuah yang cerdik, artinya kita dilarang untuk beda pendapat. Seolah-olah yang beda pendapat itu kafir! (Ibrahim, 2012: 21). Orde baru merupakan zaman di mana hak asasi manusia dipandang sebelah mata. Masyarakat dilarang untuk berbeda pendapat dengan pemerintah. Selain itu, menceritakan atau membicarakan tentang kekurangan pemerintah pada zaman itu pun dianggap sebagai pemberontak. Orang-orang yang dianggap sebagai pemberontak oleh pemerintah akan mendapatkan hukuman. Putri tidak menjelaskan lebih jauh. Barangkali inilah romantisnya hidup di zaman ini. Nuraini, Bunda Neno itu melihat dalam diri Putri ada kebencian yang semakin melebar terhadap kekuasaan yang sudah lama dibina oleh sebuah pribadi yang begitu keras. Putri adalah cermin masyarakat sudah tidak suka lagi dengan presiden seperti itu. Tapi kenyataannya selama ini Putri dan juga rakyat sudah lama tidur, ditidurkan sehingga satu generasi telah kehilangan kreativitasnya. (Ibrahim, 2012: 122) Padahal jangankan demo, membicarakan saja kita dulu sudah takut setengah mati. Seolah-olah dinding punya telinga dan kita sewaktu-waktu bisa masuk penjara. Seorang aktifis buruh kita bercerita kepada warga Australia waktu dia datang ke sini tentang dibungkamnya demokrasi di Indonesia. Ketika aktifis buruh commit itu to pulang user ia segera ditahan oleh pihak

5 54 kepolisian dengan tuduhan subversive, yang ancamannya puluhan tahun penjara. (Ibrahim, 2012: 178) Aneh juga karena duniaku yang kini sangat berbeda. Siapa yang memulai? Aku atau lingkunganku? Tidak jelas, tapi yang jelas aku merasa asyik di dunia mimpi teman-temanku di mana mereka seakan-akan bisa meruntuhkan dunia yang sudah tidak adil lagi. Mereka meruntuhkan kekuasaan di tangan seseorang sangat luar biasa berpengaruh. Kekuasaan itu seperti kekuasaan raja-raja zaman dahulu di mana tanah dan rakyat milik raja. (Ibrahim, 2012: 200) Neno membatin, ketakutan sudah melanda penduduk Indonesia selama 30 tahun lebih. Tak seorangpun berani berbicara bebas, bahkan orang akan takut berbicara dengan orang asing kalau masalahnya adalah tentang pemerintahan. Mereka harus berpikir secara seragam dan yang berbeda itu sudah melakukan tindakan subversive. Memang roda perekonomian lebih bagus daripada di zaman Sukarno. Namun ditinjau dari kepentingan yang lebih luas, Neno, Gundul dan yang lain melihatnya sebagai belenggu yang harus dilepaskan. Apakah ini salah? (Ibrahim, 2012: 228) Dari kutipan di atas, dapat diketahui bahwa ada yang disembunyikan oleh pemerintah pada masa itu. Pemerintah tidak memberi kebebasan kepada masyarakatnya dalam bertindak, berpendapat, bahkan membaca. Berbagai cara dilakukan pemerintah dalam upaya menyatukan pemikiran masyarakat di bawah satu pemerintahan yang otoriter. Masyarakat cenderung dimanjakan dengan pemerintahan yang aman, nyaman, dan tenteram. Seluruh masyarakat disetting agar bisa menjadi satu pemikiran dengan jalan membentuk pemerintah yang otoriter. Meskipun demikian, lambat laun masyarakat menilai bahwa pemerintahan pada masa itu cukup baik. Masyarakat merasa dilindungi oleh pemerintah. Begitupula anggapan ayah dan ibu Putri. Terlintas dalam pikiranku apa yang belakangan Papa bilang, coba kau pikir, buat apa sih teman-temanmu demo? Tidak akan merubah apapun. Pak Harto punya mata telinga melebihi apa yang kalian kira. Saya sendiri menganggap pak Harto cukup bagus melakukan kepemimpinan pada saat ini. (Ibrahim, 2012: 5). Seperti bakal ada revolusi yang berdarah-darah. Aku masih bisa mendengar diskusi teman-teman saat mengatupkan mata dan merasa ngeri sendiri. Padahal Mama sering bilang, nduk, hidup di zaman ini membuat aku merasa terlindungi. (Ibrahim, commit 2012: to 6). user

6 55 Demonstrasi di mana-mana membuat masyarakat tidak nyaman. Rasa khawatir tidak hanya dirasakan oleh keluarga Putri. Dampak dari tumbangnya pemerintahan Suharto dirasakan pula oleh Heni, sahabat Putri. Dia dan keluarganya khawatir akan menjadi sasaran dalam kemarahan masyarakat karena mereka beretnis Tionghoa. Pada masa itu, terdapat kesenjangan antara rakyat yang kaya dan rakyat yang miskin. Sebagian besar masyarakat etnis Tionghoa masuk ke dalam golongan rakyat yang kaya. Hal ini mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial di kalangan rakyat miskin. Selain itu, masyarakat etnis Tionghoa juga dianggap sebagai penyebab terjadinya krisis moneter. Langkah mereka terhenti! Sekitar lima sampai tujuh mahasiswa membawa poster menuntut Suharto turun dari tampuk kepresidenan. Heni murung, kalau ada demo-demo begini, aku teringat Mama. Karena Mama menganggap etnis kamilah yang diganyang lebih dahulu kalau ada apaapa. (Ibrahim, 2012: 10). Barusan papaku telepon, dia tidak mengizinkan aku keluar kemana-mana dulu. Jadi Put, besok acara berenangnya batal yah. Apalagi Papa bilang sebaiknya aku masuk asrama yang diurus biarawati saja karena tempat itu aman dari situasi politik yang tidak menentu seperti sekarang. Putri, tolong tanyakan ke papamu apakah politik ini bakal keruh lagi? Neno tadi mengajakku untuk demo besok pagi. Kalau nggak tanya papamu, kamu kan bisa menanyakan ke beberapa staf papamu. Aku merasa tidak nyaman dengan situasi kampus sekarang. Kamu ngerti, aku ini etnis Tionghoa! (Ibrahim, 2012: 15) Putri selalu merasa sedih mendengarkan itu. Sejarah sudah bercerita, etnis Tionghoa sering dikoyak-moyak. Seolah-olah kesulitan bangsa ini disebabkan oleh etnis Tionghoa, tanpa ada penjelasan lebih terperinci lagi. (Ibrahim, 2012: 171) Rasa aman, nyaman, dan tenteram membuat Suharto dapat menjabat sebagai pemimpin di negeri ini dalam waktu tiga puluh tahun lebih. Hampir semua permasalahan negara dapat diatasi, bahkan nyaris tidak ada. Masyarakat hidup enak di dalamnya. Semua masyarakat patuh terhadap perintahnya, tidak terkecuali para pejabat baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Mereka yang terlibat di dalamnya dianggap sebagai kroni-kroni Suharto. Ayah Putri, Suwarno, seorang walikota Malang yang jabatannya bergantung kepada kesetiannya kepada pemerintah. Melalui jabatan itulah commit keluarga to user Putri menjadi hidup lebih

7 56 berkecukupan. Oleh karena itu, adanya peristiwa demonstrasi besar-besaran yang kontra terhadap presiden, membuat Suwarno marah, sedih, kecewa, serta lebih protektif kepada keluarganya. Maka, Suwarno berharap kepada keluarganya agar tidak melakukan aktivitas yang dianggap membahayakan Suwarno dan keluarganya. Putri menggandengnya lekas-lekas untuk keluar dari areal parkir, tidak akan ada apa-apa. Kata papaku, Suharto orangnya ngerti strategi militer. Jadi Suharto menerapkan juga teori itu dalam kepemimpinannya. Bayangkan saja Hen, sudah tiga puluh tahun lebih ia membungkam lawan politiknya! (Ibrahim, 2012: 10). Putri menjawab dengan suara rendah, yah, karier papaku bisa hancurhancuran kalau aku terliput wartawan. (Ibrahim, 2012: 12) Saat itulah papanya menelepon, kau tadi tidak ikut demo kan? Temantemanmu itu tahu apa tentang pemerintahan ini! Paling-paling mereka sudah dipengaruhi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab! Dengardengar ada yang mendalangi mereka! (Ibrahim, 2012: 13) Nduk, para walikota dan bupati se-jawa Timur akan konsolidasi di Surabaya. Kalau tidak perlu benar jangan keluar malam dan batasi pergaulanmu dengan teman-teman aktifis. (Ibrahim, 2012: 61) Suasana semakin mencekam. Banyak pemberitaan di media elektronik internasional yang menayangkan demonstrasi yang terjadi di beberapa daerah. Demonstrasi yang dilakukan pun semakin anarki. Tidak hanya berani berdemonstrasi sambil meneriakkan yel-yel turunnya presiden, mahasiswa pun semakin berani menentang pemerintah dengan membakar gambar atau foto presiden. Selain itu, di kampus-kampus juga mulai marak diadakannya diskusi secara terbuka tentang perlunya pemerintahan yang demokrasi. Hal ini menunjukkan bahwa situasi politik Indonesia semakin memburuk. Lamanya Suharto berkuasa, banyak yang beranggapan bahwa situasi tersebut dibuat oleh lawan politik untuk menggulingkan Suharto dari kursi pemerintahannya. Meskipun demikian, keputusan pemerintah untuk bersikeras melarang media massa mengabarkan peristiwa tersebut tidak berhasil. Film kartun telah usai dan tayangan berganti dengan berita tentang demonstrasi yang sedang marak commit di beberapa to user daerah! (Ibrahim, 2012: 13)

8 57 Penyiar radio mancanegara sekali lagi mengabarkan, situasi di Indonesia semakin buruk. Presiden tidak mengizinkan surat kabar menceritakan tentang demo-demo di kampus. Padahal di salah satu kampus, mereka sudah membakar foto presiden yang sudah berkuasa selama 30 tahun lebih itu. Salah satu koresponden kami menjelaskan tidak ada satu koran pun berani memuat berita ini. (Ibrahim, 2012: 39). Kasak-kusuk di luar media lebih dipercayai orang. Dia mendengar ada banyak pemberontakan yang muncul di luar Jawa. Adapun hampir semua orang percaya ini dilakukan oleh lawan politik yang ingin berkuasa. Papa Putri sendiri bilang: kekuasaan hari ini sedang diguncang oleh musush politik. (Ibrahim, 2012: 64) Situasi politik semakin keruh, banyak aktifis yang terang-terangan tidak lagi menyukai kepemimpinan yang sudah berjalan 32 tahun (tersiar kabar adanya orang-orang yang menganut paham reformasi). (Ibrahim, 2012: 81) Secara rutin mendengar siaran radio dari luar negeri, maka dapat dipantau bahwa aksi demo mahasiswa semakin garang. Para mahasiswa sudah tidak takut lagi untuk berdemo dan meneriakkan yel-yel agar presiden turun. Semakin banyak mahasiswa ikut demo, mereka sudah merangsek ke gedung DPR. Debat terbuka tentang perlunya demokrasi semakin marak. Diskusidiskusi di kampus sudah sangat banyak, media massa cetak maupun elektronik sudah menyiarkan demo-demo mahasiswa yang menurut Papa kian brutal dan kasar saja. (Ibrahim, 2012: 88) Tidak berhenti di situ, suasana mencekam terus berlanjut hingga sampai pada tindakan perusakan fasilitas umum atau harta benda milik orang lain. Sebuah toko milik keturunan Tionghoa dibakar. Barang-barang di mall milik orang Tionghoa juga tak luput dari penjarahan. Karena peristiwa tersebut, banyak tokotoko yang tutup dan orang Tionghoa takut untuk keluar dari kediaman mereka. Terlebih lagi para wanita Tionghoa. Mereka bisa saja menjadi korban tindakan asusila oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Ah tunggu! Ada kejadian yang tidak enak sebetulnya yaitu sebuah toko kecil milik perempuan peranakan Tionghoa terbakar atau dibakar? Dan perempuan itu menangis, saya tidak punya rencana apa-apa di negeri ini. Mengapa toko saya harus dibakar? (Ibrahim, 2012: 120) commit to user

9 58 Aku menstater mobil dan ketika sampai di rumah Mama memelukku, Nduk tadi mama Derina menelepon! Dia menangis karena saat ini Derina di mal yang ada bakar-bakaran dan penjarahan itu. (Ibrahim, 2012: 208) Tanpa babibu Derina nyerocos, aku memang terkepung dan mungkin lamalama bisa diperkosa orang. Kau dengar kan banyak perempuan Tionghoa diperkosa? Oya, entah dari arah mana aku bertemu pacarmu. Dialah yang menyeretku masuk rumah sakit. Di sanalah Papa menjemputku. Neno bilang segera akan meneleponmu. (Ibrahim, 2012: 209). Aku semakin tertarik ketika ada berita bahwa mal-mal itu kelihatannya sengaja dibakar dan orang-orang di dalamnya dibiarkan hangus terbakar. Tiba-tiba negeri ini menjadi kejam. Oya, pagi kudengar dari radio mancanegara bahwa ada perusuh yang mengaku begini, saya sebetulnya tidak berniat ke mal.saya malah akan ke sebuah rumah sakit untuk menjadi juru parker. Namun ketika keluar dari gang rumah, saya dengar orang berteriak-teriak: ayo kita rampas barang-barang Cina di mal-mal! Saya dan orang-orang berlari ke mal. Saya mengusung sebuah TV dan terdengar kalau kita juga harus mengambil barang yang lain. Lalu saya ingat hari ini hari pertama bekerja sebagai tukang parker di rumah sakit. Pekerjaan ini saya dapat dari ibu mertua saya yang jadi pelayan dapur di rumah sakit tersebut. Saya pikir, begitu selesai kerja saya akan kembali ke mal tapi mal sudah hangus. Salah satu teman saya yang selamat dari kobaran api bercerita, dia memang disuruh masuk lagi oleh seseorang kemudian mal ini seperti dibakar. Cuma karena kehendak-nya teman saya itu bisa keluar dari mal tersebut. (Ibrahim, 2012: 257) Adanya tindakan anarki tersebut tidak membuat pemerintah diam. Pemerintah kemudian ambil tindakan dalam masalah ini. Para mahasiswa yang dianggap sebagai pelopor tindakan anarki tersebut dihilangkan hingga tak ada seorang pun yang tahu keberadaannya. Sebagai puncak kemarahan pemerintah atas kejadian yang dilakukan oleh mahasiswa, pemerintah menganjurkan atau membolehkan aparat untuk melepaskan tembakan kepada mahasiswa yang dianggap anarki atau memelopori mahasiswa lain dalam demo besar-besaran yang terjadi di Trisakti. Tapi Bunda, kata papaku melawan kekuasaan hari ini seperti membunuh diri sendiri. Beberapa pemuda teman Neno sudah hilang! Papa saya khawatir kalau mereka sengaja dihilangkan baik oleh pemerintah maupun oleh lawan-lawan politik! (Ibrahim, 2012: 57) Putri merasa kehilangan akal sehatnya. Tertera di surat kabar ada penculikan lagi. Lebih dari ituada kabar commit pihak to yang user berkuasa mencoba menghilangkan

10 59 oposisi. Putri khawatir Neno termasuk daftar orang-orang yang dihilangkan. Sesampainya di kantor komnas HAM, Putri melaporkan hilangnya Neno. Mereka mencatat. Keseriusan mereka menakutkan Putri, menanyakan cirriciri Neno dan foto terakhirnya, kami akan menyiarkan foto ini, Mbak. Kalau dalam sekian bulan tidak ada kabar baru bisa dimasukkan dalam daftar orang hilang. (Ibrahim, 2012: 224) Pagi-pagi sekali akupun mendengarkan siaran berita dari luar negeri. Aku mendengarkan komentar seorang seniman yang dianggap kiri oleh pemerintah sehingga kewarganegaraannya dicabut, pada 1965 memang banyak orang dibunuh tanpa diadili. Sedangkan sejak 1997 sampai sekarang 1998, lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya. Sudah terlalu banyak orang hilang dan tidak jelas apakah yang bersangkutan meninggal dunia atau masih hidup. Sedangkan minggu kemarin ibu saya meninggal, saya tidak bisa pulang karena tidak ada izin untuk pulang ke Indonesia. Terus terang saya juga takut untuk pulang sehingga saya merasa sangat bersalah atas ketidakhadiran saya. Perasaan bersalah itu seperti beban yang tidak bisa hilang sampai hari ini. Kepada saudara-saudara saya yang masih di tanah air, marilah bersama-sama membebaskan kekuasaan yang membelenggu selama 32 tahun itu. (Ibrahim, 2012: 258) Sepulang dari kantor pos, mengirim surat elektronik untuk heni, sesampai di rumah, Marzuki meneleponku. Marzuki bilangdia menelepon dari warung telekomunikasi yang tidak jauh dari Senayan, kau tahu Put, barusan ada penembakan di Trisakti. Kabarnya simpang siur, konon ada yang meninggal. Dengarkan saja beritanya dari radio luar negeri atau mungkin besok muncul di TV. (Ibrahim, 2012: 205) Aku tertawa. Sungguh aku sedikit senang meskipun saat membaca media massa, kita semua bisa jadi ngeri. Ada mahasiswa Universitas Trisakti yang tertembak. Hal itu membuat para mahasiswa semakin marah. Sementara gelombang demo di Kota Malang sendiri semakin banyak, kalau dulu sepuluh orang saja yang demo di Universitas Brawijaya, sekarang hampir semua mahasiswa ikut demo. Mereka seperti direstui. (Ibrahim, 2012: 207) Konflik-konflik yang bermunculan merupakan luapan hati masyarakat yang merasa kreativitas dan keberaniannya dikekang oleh pemerintah hingga bertahuntahun lamanya. Tidak hanya para mahasiswa, masyarakat yang bekerja di struktur pemerintahan pun juga bersitegang. Para Menteri, sepuluh orang peneliti di LIPI serta para dosen secara terang-terangan menyatakan untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena tidak merasa nyaman lagi bekerja di bawah tekanan. Selain itu, mereka juga menyatakan siap menghadapi resiko apapun atas peristiwa tersebut. commit to user

11 60 Sedang yang patut disimak, apa yang sedang bergulir di ranah ketatanegaraan yakni suhu politik sudah mulai naik, mulai ada keteganganketegangan di antara para birokrat. Satu hal lagi yang mengejutkan adalah sepuluh orang peneliti di LIPI menyatakan mundur dari pekerjaannya! Merasa tidak nyaman lagi meneliti dalam tekanan. Dalam surat pernyataan mereka adalah mengundurkan diri dengan segala kesadaran dan resikonya. (Ibrahim, 2012: 126) Bahkan Pak Niam dan beberapa dosen lain juga ikut demo. Seorang wartawan menanyai beliau, Pak seandainya Anda dipecat sebagai PNS karena melawan Suharto, bagaimana? Resiko yang lebih berat juga ada, Anda dianggap penghasut atau sebutlah melakukan tindak subversive? Bagaimana? Mas, semua itu sudah kami rundingkan dengan keluarga. Keluarga kami sudah siap dengan resikonya. (Ibrahim, 2012: 207) Kekacauan terus berlanjut di negeri ini. Ada berita yang sungguh mengagetkan. Menteri pariwisata Abdul Latief mengundurkan diri dari jabatannya. Tentu saja ini keberanian yang luar biasa dan aneh. Berhari-hari semua orang membicarakan, juga teman-teman sekampus, lebih-lebih Gundul, Marzuki dan Rudi. Gundul member analisa, chaos inisudah mencapai titik nadir, Put. Mudah-mudahan dengan alasan ini Neno bisa kembali pada kita. (Ibrahim, 2012: 248) Keadaan negeri ini rasanya semakin runyam. Banyak menteri sudah tidak mau bergabung dalam kabinet pembangunan Suharto dan Suharto tidak mampu memilih menteri-menteri baru. Ini spekulasi yang luar biasa dalam dunia politik. (Ibrahim, 2012: 196) Ketegangan-ketegangan yang terus-menerus terjadi, akhirnya membuat pemerintah untuk segera mengambil kebijakan, yaitu melakukan negosiasi dengan rakyat melalui upaya perombakan menteri-menterinya. Namun, rakyat sudah tidak percaya lagi kepada pemerintahan Suharto. Selain itu, banyak orang yang menolak ajakan Suharto dalam upaya pembentukan kabinet baru tersebut. Suasana di Kota Jakarta semakin carut marut, semua orang kelihatan tidak sabar lagi untuk menurunkan Suharto! Sekalipun Suharto telah melakukan negosiasi dengan rakyat melalui cara merombak menteri-menterinya, masyarakat sudah tidak pernah sepakat lagi dengannya. Masa selama tiga puluh tahun seperti gunung es pada saat itu. (Ibrahim, 2012: 220) Mamaku sendiri terus-menerus bilang padaku untuk tidak berharap pada ketidakpastian sebab suasana negeri ini semakin aneh. Kabinet Pembangunan VII sudah mulai commit goyah. to user Beberapa menteri menyatakan tidak

12 61 bersedia lagi duduk di Kabinet Pembangunan VII. Presiden masih mencoba menyusun kabinet baru. Tak semua orang yang ditunjuk presiden mau menduduki jabatan itu. Padahal baru setahun yang lampau kalau orang ditunjuk oleh presiden, mereka akan merasa punya jejaring kekuasaan. Di saat-saat pemilihan menteri, sudah jadi rahasia umum berapa orang menunggu ditelepon presiden. Bahkan, beberapa orang melarang anakistrinya memakai telepon agar sewaktu-waktu presiden bisa menghubunginya. (Ibrahim, 2012: 250) Dengan kejadian tersebut, Presiden Suharto akhirnya menyerah. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Pernyataan tersebut Ia sampaikan di Kairo. Ada beberapa pers yang menyampaikan tentang mundurnya Suharto, namun kemudian diralat oleh media. Hal ini menimbulkan kabar yang tidak jelas serta membingungkan masyarakat Indonesia. Gundul selalu terbahak-bahak kalau melihat Neno marah. Lagipula sebetulnya para lelaki itu berpikir, alangkah hampanya kalau tidak ada kisah-kisah cinta seperti yang dialami Neno dan Putri sewaktu politik memanas berbarengan dengan pernyataan Suharto di Kairo mengundurkan diri. Betapa runyam. Beberapa pernyataan pers tentang akan mundurnya Suharto, yang kemudian diralat lagi oleh media menimbulkan bermacammacam tafsiran. Sementara itu DPR dan MPR tidak menggugat Suharto untuk mundur. (Ibrahim, 2012: 167) Segala permasalahan yang dialami bangsa Indonesia telah menimbulkan dampak negatif di beberapa sektor, khususnya sektor ekonomi. Di berbagai wilayah terjadi kenaikan harga minyak, PHK yang dilakukan secara besarbesaran, serta krisi ekonomi. Derina menganggap teman-teman Putri sekarang, yang laki-laki tidak modis dan rata-rata sok pahlawan. Akhir-akhir ini manakala para mahasiswa mulai gelisah dengan semua kekacauan yang ada, yaitu naiknya harga minyak, banyak orang di PHK dan krisis ekonomi,.(ibahim, 2012: 218) Seiring berjalannya waktu, semua peristiwa tersebut berangsur-angsur tenang. Untuk memperingati para mahasiswa yang telah gugur dalam mendukung tegaknya demokrasi di Indonesia, beberapa mahasiswa memakai pita hitam sebagai simbol bela sungkawa. Putriku yang kucintai, Aku, Papa, dan Mak Ti sehat selalu dan merindukanmu. Aku kemarin ketemu Gundul. Dia menyapaku commit dan to user mencoba tersenyum. Dia bilang, di

13 62 Malang tidak ada mal-mal yang dibakar. Tapi, suasana betul-betul kacau! Untuk memperingati kematian mahasiswa Trisakti, beberapa mahasiswa memakai pita hitam. Di Malang sampai hari ini banyak rumah menaikkan bendera setengah tiang. Ibu Bobi tetangga kita yang biasanya cuek terhadap apapun, tiba-tiba juga mengerek benderanya dan menghilangkan tulisan di genting atapnya yang bertuliskan PKK (Ibrahim, 2012: 262) Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Novel 1998 karya Ratna Indraswari Ibrahim memiliki tiga latar atau setting, yaitu tempat, waktu, dan sosial. Apabila dilihat dari setting tempat, novel tersebut banyak menceritakan kisahnya di Kota Malang. Meskipun ada beberapa cerita yang bersetting di kota lain seperti Solo, hal ini hanyalah sebagai latar tambahan yang ceritanya tetap fokus kepada keadaan di Kota Malang. Sedangkan setting waktu, dapat dilihat dari judul novel yaitu Novel tersebut juga menceritakan tentang peristiwaperistiwa bersejarah di era Orde Baru dan Suharto sebagai presidennya. Lebih lanjut, novel 1998 banyak bercerita tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu. Sebagai contoh, aturan-aturan apa saja yang diterapkan pada masa pemerintahan Suharto, bagaimana dampak dari kebijakan yang diselenggarakannya tersebut, dan apa reaksi masyarakat mengenai aturan tersebut hingga mengakibatkan berakhirnya masa jabatan Suharto. 2. Masalah Sosial yang Muncul dan Penyebabnya Telah diketahui sebelumnya bahwa masalah sosial memiliki berbagai macam. Para ahli memiliki berbagai macam klasifikasi dalam hal tersebut. Pada novel 1998, terdapat berbagai masalah sosial yang muncul. Apabila dilihat dari macam-macam masalah sosial di atas (Stark dalam Murdi, 2011), novel 1998 memiliki semua kategori. Ada masalah sosial yang masuk kategori konflik dan kesenjangan, seperti adanya pertentangan dan terjadinya rasial. Kategori perilaku menyimpang, seperti kejahatan. Sedangkan untuk kategori perkembangan manusia, seperti adanya masalah generasi muda dalam masyarakat modern. Berikut merupakan penjelasannya. commit to user

14 63 a. Kejahatan Kejahatan adalah salah satu permasalahan sosial dalam masyarakat. Sebab, tindakan tersebut merupakan tindakan yang bertentangan dengan norma hukum, sosial dan agama. Pencurian, penipuan, penganiayaan, pembunuhan, perampokan, serta pemerkosaan merupakan perbuatan tindak kriminal. Pada tahun 1998, tindakan-tindakan tersebut banyak bermunculan seiring dengan peralihan pemerintahan Suharto dari masa orde baru ke reformasi. Tindakan tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk ketidaksetujuan rakyat akan pemerintahan Suharto. Salah satu bentuk kejahatan pada masa itu adalah adanya banyak kasus orang hilang. Orang-orang yang hilang tersebut umumnya merupakan orang yang dianggap sebagai pihak oposisi yang membahayakan kedudukan presiden dan sekutunya saat itu. Namun, dugaan tersebut hingga saat ini tidak diketahui kebenarannya. Aku tidak yakin apakah ini proses dari perjalanan cinta atau sepotong mimpi yang mengganggu kehidupan di saat kekeruhan politik melanda setiap orang di negeri ini. Karena sudah terdengar banyak sekali orangorang yang hilang atau dihilangkan, pertengkaran antar kampung, bahkan ada beberapa rumah yang terbakar tanpa sebab yang jelas. (Ibrahim, 2012: 92) Sungguh situasi politik ini pernah ditanyakan kepada Kolonel Hadi dan jawaban dia semakin mengejutkan, Mbak, situasinya betul-betul sudah gawat. Seharusnya sampeyan lebih memperhatikan orang tua sampeyan. Saya khawatir bisa-bisa orang tua sampeyan yang akan hilang. Seperti beberapa orang yang sudah mulai dihilangkan. (Ibrahim, 2012: 178) Putri merasa kehilangan akal sehatnya. Tertera di surat kabar ada penculikan lagi. Lebih dari itu ada kabar pihak yang berkuasa mencoba menghilangkan oposisi. Putri khawatir Neno termasuk daftar orangorang yang dihilangkan. Sesampainya di kantor Komnas HAM, Putri melaporkan hilangnya Neno. Mereka mencatat. Keseriusan mereka menakutkan Putri, menanyakan cirri-ciri Neno dan foto terakhirnya, kami akan menyiarkan foto ini, Mbak. Kalau dalam sekian bulan tidak ada kabar baru bisa dimasukkan dalam daftar orang hilang. (Ibrahim, 2012: 224) commit to user

15 64 Aku mendengarkan komentar seorang seniman yang dianggap kiri oleh pemerintah sehingga kewarganegaraannya dicabut, pada 1965 memang banyak orang dibunuh tanpa diadili. Sedangkan sejak 1997 sampai sekarang 1998, lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya. Sudah terlalu banyak orang hilang dan tidak jelas apakah yang bersangkutan meninggal dunia atau masih hidup. (Ibrahim, 2012: 258) Selain itu, ada pula kejahatan yang melibatkan aparat. Banyak orang atau mahasiswa yang ditembak mati oleh aparat karena dianggap melawan pemerintah. Semula masyarakat hanya menyatakan penolakannya atas kebijakan yang telah dilakukan Presiden Suharto melalui demonstrasi, namun tiba-tiba aparat menembakinya. Bahkan, ketika banyak mahasiswa Trisakti yang berdemo, peristiwa tersebut terulang kembali sehingga menimbulkan kemarahan mahasiswa lainnya. Demonstrasi besar-besaran pun tidak dapat terhindar lagi. Marzuki dan Putri kembali masuk ke dapur. Gundul masuk setelah pergi ke warung telekomunikasi dekat rumah Neno, terdengar suara aneh dan murung, kabarnya ada demo besar-besaran. Empat orang tewas ditembak aparat. (Ibrahim, 2012: 95) Nugraha menghela nafas, ada baku hantam di kampus Institut Teknologi Nasional (ITN). Awalnya para mahasiswa demo tapi saya tidak tahu mengapa aparat harus menembaki mahasiswa yang demo itu. (Ibrahim, 2012:180) Marzuki bilang dia menelepon dari warung telekomunikasi yang tidak jauh dari Senayan, kau tahu Put, barusan ada penembakan di Trisakti. Kabarnya simpang siur, konon ada yang meninggal. (Ibrahim, 2012: 205) Aku tertawa. Sungguh aku sedikit senang meskipun saat membaca media massa, kita semua bisa jadi sangat ngeri. Ada mahasiswa Universitas Trisakti yang tertembak. Hal itu membuat para mahasiswa semakin marah. (Ibrahim, 2012: 207) Selanjutnya, dampak dari demonstrasi yang tidak tertib adalah terjadinya kerusuhan hingga mengakibatkan pembakaran toko serta mal-mal yang sebagian besar milik masyarakat Tionghoa. Kerusuhan tersebut tidak commit to user

16 65 hanya terjadi pada lokasi tertentu saja, namun sudah terjadi serentak di beberapa wilayah, seperti Jakarta dan Solo. Ah tunggu! Ada kejadian yang tidak enak sebetulnya yaitu sebuah toko kecil milik perempuan peranakan Tionghoa terbakar atau dibakar? Dan perempuan itu menangis, saya tidak punya rencana apa-apa di negeri ini. Mengapa toko saya harus dibakar? (Ibrahim,2012: 120) Jadi Derina memang tidak akan pernah peduli sekalipun ada kerusuhan atau bakar-bakaran di plaza-plaza Jakarta. Sebab Jakarta rusuh, ia meneruskan hobi jalan-jalan di deretan plaza di Singapura. (Ibrahim,2012: 219) Dion menggeleng, saya tidak tahu kabar Neno. Ya, selama seminggu kami tidur berdampingan saat demo di Senayan dan Neno sempat bercerita tentang pacarnya yang anak walikota itu. Dia juga menunjukkan foto pacarnya. Kau tahu kan ada kerusuhan di mal-mal sampai ke kota Solo? Kebetulan omku kan intel, jadi aku mengetahuinya dan hanya itu yang kuketahui. Selesai acara ini besok aku pulang dengan ibu-bapakku. (Ibrahim, 2012:256). Aku semakin tertarik ketika ada berita bahwa mal-mal itu kelihatannya sengaja dibakar dan orang-orang di dalamnya dibiarkan hangus terbakar. Tiba-tiba negeri ini menjadi kejam. Oya, pagi tadi kudengar dari radio manca negara bahwa ada perusuh yang mengaku begini, saya sebetulnya tidak berniat ke mal. Saya malah akan ke sebuah rumah sakit untuk menjadi juru parkir. Namun ketika keluar dari gang rumah, saya dengar orang berteriak-teriak: ayo kita rampas barang-barang Cina di mal-mal! Saya dan orang-orang berlari ke mal. Saya mengusung sebuah TV dan terdengar kalau kita juga harus mengambil barang yang lain. (Ibrahim, 2012: 257) Kemarahan masyarakat yang berlebihan tidak hanya diungkapkan melalui pembakaran toko dan mall-mall milik etnis Tionghoa. Bahkan, tindakan asusila kepada etnis Tionghoa pun mereka lakukan. Pemerkosaan terhadap wanita Tionghoa kian merajalela. Dampaknya, masyarakat tidak merasakan keamanan serta kenyamanan dalam melakukan aktivitasnya. Tanpa babibu Derina nyerocos, aku memang terkepung dan mungkin lama-lama bisa diperkosa orang. Kau dengar kan banyak perempuan Tionghoa diperkosa? (Ibrahim, 2012: 209) Berkaitan dengan peristiwa di atas, sejarah reformasi Indonesia tahun 1998 juga menggambarkan commit hal serupa. to user Demontrasi di lakukan oleh para

17 66 mahasiswa bertambah gencar setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei Puncak aksi para mahasiswa terjadi tanggal 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti Jakarta. Aksi mahasiswa yang semula damai itu berubah menjadi aksi kekerasan setelah tertembaknya empat orang mahasiswa Trisakti yaitu Elang Mulia Lesmana, Heri Hartanto, Hendriawan Lesmana, dan Hafidhin Royan. Tragedi Trisakti itu telah mendorong munculnya solidaritas dari kalangan kampus dan masyarakat yang menantang kebijakan pemerintahan yang dipandang tidak demokratis dan tidak merakyat. Soeharto kembali ke Indonesia, namun tuntutan dari masyarakat agar Presiden Soeharto mengundurkan diri semakin banyak disampaikan. Rencana kunjungan mahasiswa ke Gedung DPR / MPR untuk melakukan dialog dengan para pimpinan DPR / MPR akhirnya berubah menjadi mimbar bebas dan mereka memilih untuk tetap tinggal di gedung wakil rakyat tersebut sebelum tuntutan reformasi total di penuhinya. Tekanan-tekanan para mahasiswa lewat demontrasinya agar presiden Soeharto mengundurkan diri akhirnya mendapat tanggapan dari Harmoko sebagai pimpinan DPR / MPR. Maka pada tanggal 18 Mei 1998 pimpinan DPR/MPR mengeluarkan pernyataan agar Presiden Soeharto mengundurkan diri. b. Masalah Generasi Muda dalam Masyarakat Modern Pada masyarakat yang sedang mengalami masa transisi, generasi muda seolah-olah terjepit antara norma-norma lama dengan norma-norma baru (yang kadang-kadang belum terbentuk). Generasi tua seolah-olah tidak menyadari bahwa sekarang ukurannya bukan lagi segi usia akan tetapi kemampuan. Namun, persoalannya adalah bahwa generasi muda sama sekali tidak diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Hal ini juga terjadi pada Putri, anak Walikota Malang. Suwarno, ayah Putri yang melihat teman-teman Putri sedang berdemonstrasi langsung mengritiknya dan menyatakan tidak setuju dengan apa yang dilakukan mereka. Suwarno menganggap commit bahwa to teman-teman user Putri telah mendapatkan

18 67 pengaruh dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka hanya ikut-ikutan melakukan demonstrasi dan tidak mengetahui makna dari demonstrasi itu sendiri. Saat itulah papanya menelepon, kau tadi tidak ikut demo kan? Temantemanmu itu tahu apa tentang pemerintahan ini! Paling-paling mereka sudah dipengaruhi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab! Dengar-dengar ada yang mendalangi mereka! (Ibrahim, 2012: 13) Mendengar ucapan Papanya, Putri langsung tersentak. Sebab, apa yang dilakukan teman-temannya sangat bertolak belakang dengan yang dikatakan Papanya. Teman-teman Putri melakukan upaya tersebut murni untuk mewujudkan pemerintahan yang terbuka, adil, dan demokrasi. Hal ini berkaca dari tahun-tahun sebelumnya pada masa pemerintahan Suharto terjadi pemerintahan otoriter yang mengakibatkan terbelenggunya kreativitas masyarakat. Putri tersentak, Papa, saya kira tindakan mereka cukup murni. Mereka cuma menginginkan demokrasi. Bukankah tanpa demokrasi rakyat tidak bisa berbicara? Padahal banyak lahan tanah mereka dikuasai pemerintah. Neno bilang ini sebabnya mahasiswa mengorganisir diri mereka untuk mendampingi rakyat yang dibungkam. (Ibrahim, 2012: 13) Meskipun Putri telah menjelaskan hal tersebut, namun Putri masih saja mendapat sanggahan dari keluarganya. Kali ini tidak hanya dari Papanya, bahkan Mamanya juga menolak pernyataan Putri. Ninik, Mama Putri beranggapan bahwa hal penting yang dibutuhkan rakyat dan harus terpenuhi adalah makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak. Nduk, yang dibutuhkan rakyat cuma sandang, pangan, papan. Kalau kita sudah selesai dengan masalah itu, pasti apa yang didewakan oleh anak muda tentang demokrasi akan datang sendiri. Tidak ada negara yang jadi hanya dalam kurun sekian tahun saja. (Ibrahim, 2012: 89) Pernyataan Suwarno tidak membuat Putri berhenti di situ. Dia terus menjelaskan jalan pikiran anak muda pada zaman itu. Mereka hanya menyuarakan hak mereka untuk menolak kekuasaan otoriter yang sudah commit to user

19 68 berlanjut hingga tiga puluh tahun lebih. Mereka menginginkan adanya perubahan yang lebih baik, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. Tapi Papa juga tahu, situasi begini-begini saja sudah tidak dikehendaki oleh anak muda. Demo di dalam kampus sudah berani menolak kekuasaan yang ototriter selama 30 tahun lebih. (Ibrahim, 2012: 89) Mendengar hal itu, perlahan Suwarno mulai menasihati Putri. Suwarno tidak ingin Putri terlalu mengetahui tentang politik. Dia menginginkan Putri untuk tidak mengikuti langkah teman-temannya. Hal itu disebabkan akan membahayakan dirinya sendiri sebagai anak walikota. Selain itu, Suwarno menganggap bahwa orde baru merupakan zaman yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus. Menurutnya, ada banyak masalah yang harus diselesaikan selain mendengung-dengungkan terjadinya demokrasi, seperti kemacetan lalu lintas dan masalah kemiskinan. Nduk, aku minta kau tidak bicara apa-apa lagi tentang politik. Aku tahu anak sekarang sudah membaca lagi buku-buku yang sangat dilarang pemerintah. Padahal kamu tahu, kau dan teman-temanmu dibesarkan oleh orde baru. Semakin banyak ragam pendidikan yang dimasuki oleh anak-anak bangsa ini semakin merepotkan. Coba lihat, pertumbuhan ekonomi kita yang menakjubkan, maka pihak lawan yang merasa tersaingi menggoncang kita dengan kurs valuta yang melonjak. Jangankan jadi presiden, jadi walikota saja Papa pusing. Ada banyak problem yang belum terpecahkan, misalnya kemacetan lalu lintas, pedagang kaki lima yang semakin banyak, penduduk urban miskin yang membawa anak-anaknya ke kota bukan untuk sekolah tapi menjadi pekerja anak. Kau tahu kan teman mamamu yang dari Jepang itu bilang, bahwa hak anak tidak ada di negeri ini. Aku jengkel mendengar ucapannya. Dia itu melihat kehidupan kita sepotong-sepotong saja. (Ibrahim, 2012: 89). Perbedaan cara berpikir antara orang tua dan anak (mahasiswa) saat itu sangat jelas. Orang tua melarang anaknya untuk tidak mengikuti demonstrasi karena akan membahayakan dirinya sendiri. Selain itu, orang tua memandang sebelah mata usaha-usaha yang dilakukan mahasiswa sat itu. Dengan semangat yang besar, ilmu politik yang mereka miliki, serta dukungan dari banyak mahasiswa memotivasi mereka untuk mengadakan suatu perubahan. Sejarah membuktikan bagaimana kekuatan mahasiswa dalam pergantian commit to user

20 69 rezim yang diktator menuju perubahan kearah lebih baik, sebagai contoh gerakan mahasiswa bersama komponen bangsa lainnya yang ketika itu masyarakat,parpol dan ABRI dalam menyuarakan TriTura (Tiga Tuntutan Rakyat) yang berhasil menggantikan rezim kekuasaan saat itu yang dinilai cenderung terlau berpihak pada haluan kiri. Kemudian masih membekas diingatan kita ketika kekuatan mahasiswa untuk menggulingkan rezim orde baru yang otoriter yang telah berkuasa selama 32 tahun. Itu merupakan buktibukti nyata dimana mahasiswa menunjukkan peranannya dikancah perpolitikan nasional yang tentunya untuk menciptakan keselarasan menuju masyarakat yang makmur sentosa, meskipun sampai sekarang buah tangan dari perjuangan mahsiswa tersebut masih jauh panggang dari api. Sehinnga dapat disimpulkan bahwa kekuatan mahasiswa dalam kancah perpolitikan nasional menjadi patut diperhitungkan sebagai gerakan yang murni membela kepentingan rakyat semata. c. Pertentangan (Pertikaian atau Konflik) Pertentangan (pertikaian atau konflik) adalah suatu proses individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan, disertai dengan ancaman dan atau kekerasan. Pertentangan (pertikaian atau konflik) dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut pengetahuan, keyakinan, kepentingan, dan sebagainya. Pada Novel 1998 menggambarkan pula peristiwa-peristiwa pertentangan (pertikaian/konflik). Kala itu Putri mendengar bahwa sudah banyak masyarakat yang melakukan pemberontakan. Hal ini sangat mengejutkan Putri. Masyarakat yang tadinya patuh dengan kebijakan pemerintah, sekarang mulai memberontak dengan mendengung-dengungkan demokrasi. Namun, banyak yang beranggapan bahwa hal tersebut merupakan suatu upaya lawan politik dalam merebut kekuasaan Suharto. Putri agaknya menyadari ketegangan seperti menggantung di manamana. Kasak-kususk di luar media lebih dipercayai orang. Dia mendengar ada banyak commit pemberontakan to user yang muncul di luar Jawa.

21 70 Adapun hampir semua orang percaya ini dilakukan oleh lawan politik yang ingin berkuasa. Papa Putri sendiri bilang: kekuasaan hari ini sedang diguncang oleh musuh politik. (Ibrahim, 2012: 64) Penduduk Malang sudah terbiasa dengan demo-demo yang bicara tentang demokrasi. Mereka sudah mulai cuek dengan bisik-bisik yang beredar bahwa presiden seharusnya mundur dari jabatannya. Para penduduk tidak merasa perlu menutup toko atau rumahnya ketika para demonstran lewat. Namun banyak orang mulai sepakat agar demokrasi yang didengung-dengungkan itu, bukan barang ganjil tapi sesuatu yang harus ada dalam kehidupan berbangsa, agar tidak jadi robot-robot dari beberapa orang sebangsa dan orang asing. (Ibrahim, 2012: 79) Situasi pun semakin tidak kondusif. Tidak hanya masyarakat umum saja yang ikut serta dalam pertentangan tersebut. Mahasiswa juga sudah berani melakukan demonstrasi agar Presiden Suharto segera turun dari jabatannya. Pembakaran foto presiden menjadi sasaran selanjutnya. Hal ini mengakibatkan kerugian bagi Indonesia di berbagai sektor. Karena peristiwa tersebut, para pedagang tidak lagi berani membuka tokonya. Para siswa yang seharusnya belajar di kelas menjadi tidak tenang, bahkan secara psikologis dapat menimbulkan trauma tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Secara rutin mendengar siaran radio dari luar negeri, maka dapat dipantau bahwa aksi demo mahasiswa semakin garang. Para mahasiswa sudah tidak takut lagi untuk berdemo dan meneriakkan yel-yel agar presiden turun. Semakin banyak mahasiswa ikut demo, mereka sudah merangsek ke gedung DPR. Debat terbuka tentang perlunya demokrasi semakin marak. Diskusi-diskusi di kampus sudah sangat banyak, media massa cetak maupun elektronik sudah menyiarkan demo-demo mahasiswa yang menurut Papa kian brutal dan kasar. (Ibrahim, 2012: 88) Situasi politik yang tanpa gejolak selama 30 tahun lebih, lalu berubah penuh dengan gejolak yang tidak pasti menyadarkan aku sebagai seorang guru dan ibu. Aku harus baik-baik menjaga hatiku tetap tenang dan sejuk, anakku seorang aktifis. Aku sudah mendengar di beberapa kampus di luar Jawa terjadi demonstrasi sambil membakar foto presiden. Jumlah mahasiswa yang ikut demo sangat besar jumlahnya. Padahal selama 30 tahun belakangan, tidak ada mahasiswa yang berani melakukan itu. (Ibrahim, 2012: 115) commit to user

22 71 Lebih lanjut, sejarah mencatat pada tahun 1998 adalah puncak gerakan mahasiswa dan gerakan rakyat pro-demokrasi pada akhir dasawarsa 1990-an. Gerakan ini menjadi monumental karena dianggap berhasil memaksa Soeharto berhenti dari jabatan Presiden Republik Indonesia pada tangal 21 Mei Pada April 1998, Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden Republik Indonesia untuk ketujuh kalinya (tanpa wakil presiden), setelah didampingi Try Soetrisno ( ) dan Baharuddin Jusuf Habibie (Oktober 1997-Maret 1998). Namun, mereka tidak mengakui Soeharto dan melaksanakan pemilu kembali. Pada saat itu, hingga 1999, dan selama 29 tahun, Partai Golkar merupakan partai yang menguasai Indonesia selama hampir 30 tahun, melebihi rejim PNI yang menguasai Indonesia selama 25 tahun. Namun, terpliihnya Soeharto untuk terakhir kalinya ini ternyata mendapatkan kecaman dari mahasiswa karena krisis ekonomi yang membuat hampir setengah dari seluruh penduduk Indonesia mengalami kemiskinan. Gerakan ini mendapatkan momentumnya saat terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun Harga-harga kebutuhan melambung tinggi, daya beli masyarakat pun berkurang. Tuntutan mundurnya Soeharto menjadi agenda nasional gerakan mahasiswa. Ibarat gayung bersambut, gerakan mahasiswa dengan agenda reformasi mendapat simpati dan dukungan dari rakyat. Demonstrasi bertambah gencar dilaksanakan oleh para mahasiswa, terutama setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei Agenda reformasi yang menjadi tuntutan para mahasiswa mencakup beberapa tuntutan, seperti: (1) Adili Soeharto dan kroni-kroninya, (2) Laksanakan amandemen UUD 1945, (3) Hapuskan Dwi Fungsi ABRI, (4) Pelaksanaan otonomi daerah yang seluasluasnya, (5) Tegakkan supremasi hukum, (6) Ciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN. Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 juga memulai babak baru dalam kehidupan bangsa Indonesia, yaitu era Reformasi. d. Rasial commit to user

23 72 Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata rasial memiliki dua arti yaitu a) berdasarkan (bersifat) ciri-ciri fisik ras, bangsa, suku bangsa, dsb (seperti warna kulit, rambut, dsb.), b) berdasarkan prasangka terhadap ras tertentu: kerusuhan. Jika dikaitkan dengan novel 1998 karya Ratna Indraswari Ibrahim, masalah sosial ini tergambar cukup jelas. Banyak masyarakat Tionghoa menjadi terancam keberadaannya di Indonesia. Masyarakat etnis Tionghoa menjadi sasaran amuk warga apabila terjadi kerusuhan, karena mereka dianggap sebagai anak kesayangan Presiden Suharto saat itu. Heni murung, kalau ada demo-demo begini, aku teringat Mama. Karena Mama menganggap etnis kamilah yang diganyang lebih dahulu kalau ada apa-apa. (Ibrahim, 2012: 10) Barusan papaku telepon, dia tidak mengizinkan aku keluar ke manamana dulu. Jadi Put, besok acara berenangnya batal yah. Apalagi Papa bilang sebaiknya aku masuk asrama yang diurus biarawati saja karena tempat itu aman dari situasi politik yang tidak menentu seperti sekarang. Putri, tolong tanyakan ke papamu apakah politik ini bakal keruh lagi? Neno tadi mengajakku untuk demo besok pagi. Kalau nggak tanya papamu, kamu kan bisa menanyakan ke beberapa staf papamu. Aku merasa tidak nyaman dengan situasi kampus sekarang. Kamu ngerti, aku ini etnis Tionghoa! (Ibrahim, 2012: 15) Kekhawatiran tersebut terlihat dari pernyataan Heni (sahabat Putri) yang merasa tidak nyaman dengan statusnya. Heni merupakan warga Indonesia keturunan campuran Indonesia-Tionghoa. Ia sangat merasakan bahwa dirinya adalah hasil perkawinan campuran. Hal ini dikarenakan adanya rasa superior di antara ras kedua orang tuanya. Ia sedih karena merasa seperti orang asing di negeri sendiri. Tidak ada tempat berlindung yang aman di Indonesia. Karena itulah Heni suatu saat ingin menikah dengan keturunan Tionghoa. Dengan harapan, anaknya kelak tidak mengalami nasib yang sama seperti dirinya. Masih menurut Putri, bagaimanapun Heni perempuan cantik yang serius dengan studinya. Seperti kebanyakan etnis Tionghoa, sangat serius terhadap apa saja. Suatu ketika Putri dengan terus terang menanyakan apakah semua etnis Tionghoa begitu? Heni tentu saja bilang, sebagian besar iya sebab kami menyadari keminoritasan etnis kami tapi ini tidak semua. commit Diantara to user kami pasti ada orang-orang yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pembahasan, dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Setting Sosial Tahun 1998, di Indonesia banyak terjadi demonstrasi hingga berujung pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumardja dan Saini (1988: 3) menjabarkan bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari pembahasan skripsi yang berjudul Gejolak Politik di Akhir Kekuasaan Presiden: Kasus Presiden Soeharto (1965-1967) dan Soeharto

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia

Lebih terperinci

Negara Jangan Cuci Tangan

Negara Jangan Cuci Tangan Negara Jangan Cuci Tangan Ariel Heryanto, CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160426085258-21-126499/negara-jangan-cuci-tangan/ Selasa, 26/04/2016 08:53 WIB Ilustrasi. (CNN Indonesia)

Lebih terperinci

Kupersembahkan skripsi ini untuk Ibunda, Almarhum Ayahanda dan Ani

Kupersembahkan skripsi ini untuk Ibunda, Almarhum Ayahanda dan Ani Just remember, there's a right way and a wrong way to do everything and the wrong way is to keep trying to make everybody else do it the right way (Colonel Potter) Kupersembahkan skripsi ini untuk Ibunda,

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98

Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98 Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98 Bakal Ada yang Kejang2 Jelang Pilpres 2019 Friday, May 12, 2017 https://www.detikmetro.com/2017/05/habibi-serahkan-dokumen-tragedi-98.html DETIK METRO - Presiden ke-3

Lebih terperinci

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan PROLOG Semua orang berhak menentukan mimpi mereka. Begitu pula dengan Riani. Setiap malam Riani selalu bermimpi memiliki kehidupan yang begitu indah dan nyaman. Kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupannya

Lebih terperinci

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Pasal 104 Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki

Lebih terperinci

ANCAMAN DEMOKRASI SULAWESI TENGGARA

ANCAMAN DEMOKRASI SULAWESI TENGGARA ANCAMAN DEMOKRASI SULAWESI TENGGARA Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin.,MSc.,M.Eng M engikuti perkembangan Politik di Sultra yang berkaitan dengan Pilgub 2018 maka ada catatan penting yang menarik bagi

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial

BAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial BAB V Kesimpulan Berdasarkan tulisan diatas, dapat diambil argumen bahwa Media memiliki peranan yang sangat penting dalam isu politik dan hubungan internasional. Di kawasan Mesir dan Suriah bisa dikatakan

Lebih terperinci

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply CHAPTER 1 There s nothing left to say but good bye Air Supply Wolverhampton, 29 Agustus 2006 -Sierra s pov- Happy birthday, Lee! ucapku girang setelah Lee meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Lee,

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi yang terjadi setiap harinya, sudah menjadi kebutuhan penting di setiap harinya. Media massa merupakan wadah bagi semua informasi

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) , Fax (021) Website:

Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) , Fax (021) Website: WARISAN POLITIK SOEHARTO Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) 391-9582, Fax (021) 391-9528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id Latar belakang Cukup

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi yang berjudul Peristiwa Mangkok Merah (Konflik Dayak Dengan Etnis Tionghoa Di Kalimantan Barat Pada Tahun 1967), berisi mengenai simpulan

Lebih terperinci

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah SATU Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah sekali. Namaku Reginia, Nia begitu sapaan orang-orang kepadaku. Aku dan suamiku Santoso baru saja pindah rumah. Maklum saja, aku dan Santoso adalah

Lebih terperinci

Dokumentasi Peristiwa Reformasi 1998

Dokumentasi Peristiwa Reformasi 1998 AJI INDONESIA Foto: DR/Rully Kesuma Dokumentasi Peristiwa Reformasi 1998 Dokumentasi Peristiwa Reformasi 1998 Dokumentasi Peristiwa Reformasi 1998 Foto jurnalistik karya Rully Kesuma saat bekerja untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film Ip Man III Dikisahkan kehidupan seorang guru besar bela diri aliran Wing Chun yang sangat dihormati oleh masyarakat di wilayah itu bernama

Lebih terperinci

Presiden Seumur Hidup

Presiden Seumur Hidup Presiden Seumur Hidup Wawancara Suhardiman : "Tidak Ada Rekayasa dari Bung Karno Agar Diangkat Menjadi Presiden Seumur Hidup" http://tempo.co.id/ang/min/02/18/nas1.htm Bung Karno, nama yang menimbulkan

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkuasa selama 32 tahun penuh dengan kejayaan pembangunan kemudian jatuh

BAB I PENDAHULUAN. berkuasa selama 32 tahun penuh dengan kejayaan pembangunan kemudian jatuh BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Masalah Sejarah akan selalu jadi kenangan bagi hidup manusia. Sejarah tidak selalu datang dengan penuh keramahan, tetapi juga datang dengan cara tidak terduga, dengan

Lebih terperinci

Sample Upload. Perjalanan 60 hari

Sample Upload. Perjalanan 60 hari Sample Upload Kumpulan Cerita Manis ini adalah kumpulan cerita pendek yang menceritakan tentang realita kehidupan, mengenai cinta, harapan, mimpi juga luka. Terpapar secara jelas dan jujur menceritakan

Lebih terperinci

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius ADEGAN 1. RUANG TAMU. SORE HARI. DUA ORANG (L/P) SEDANG BERCAKAP-CAKAP. 001. Orang 1 : Kayaknya akhir-akhir ini aku jarang melihat kamu ke gereja 002. Orang 2 : Jarang..!??

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS. 5.7.5 Nabi Yusuf AS. dan Saudara-saudaranya Kini saudara-saudara Nabi Yusuf yang telah menceburkannya ke dalam sumur telah datang. Anak-anak Nabi Ya qub datang dan berbaris dalam rombongan orang-orang

Lebih terperinci

ASEP DI JAKARTA. Sebuah novel karya Nday

ASEP DI JAKARTA. Sebuah novel karya Nday ASEP DI JAKARTA Sebuah novel karya Nday ASEP DI JAKARA Oleh: Nday Copyright 2013 by Nday Dulu saya pikir Indonesia itu Jakarta. Pemahaman saya tentang Indonesia itu absurd... Setelah saya keliling Indonesia,

Lebih terperinci

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang Para Lakon: 1. Bapak :... 2. Sulung :... 3. Peternak :... 4. Bungsu :... Adegan 1. Seorang bapak setengah baya nampak sedang berbincang-bincang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia terutama dalam aktivitas bermasyarakat, komunikasi

Lebih terperinci

Kenapa Isu PKI Muncul

Kenapa Isu PKI Muncul Kenapa Isu PKI Muncul ketika Pemerintah sedang Mengebut Pembangunan dan Penegakan Hukum? https://seword.com/politik/kenapa-isu-pki-muncul-ketika-pemerintah-sedang-mengebut-pembangunan-dan-penegakan-hukum/

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. KESIMPULAN Dari hasil pembahasan dan penelitian ini dapat di simpulkan dalam beberapa hal: 1. Di balik kesuksesan pembangunan di depan, Orde Baru menyimpan beberapa kelemahan.

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi Rani Apriliani Aditya 6211111049 Hubungan Internasional 2011 Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Apa yang diprediksikan oleh Huntington dalam bukunya Gelombang Demokrasi Ketiga dapat dikatakan benar.

Lebih terperinci

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. BAB III TEMUAN PENELITIAN Dalam bab ini saya akan membahas temuan hasil penelitian terkait studi kasus kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. Mengawali deskripsi hasil

Lebih terperinci

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama ,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah

Lebih terperinci

Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965

Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965 Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965 Tulisan ini bukanlah resensi buku. Melainkan seruan atau anjuran kepada orang-orang yang mempunyai hati nurani dan berperkemanusiaan, atau yang

Lebih terperinci

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya

Lebih terperinci

Lima Belas Tahun Tidak Lama

Lima Belas Tahun Tidak Lama Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Lima Belas Tahun Tidak Lama Kota kami telah hampir berusia setengah abad, dan hampir saja hanyut karena kecelakaan gunung berapi. Beberapa tahun belakangan ini

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN Prosperity Outhority faktor sosial ekonomi politik

BAB IV KESIMPULAN Prosperity Outhority faktor sosial ekonomi politik BAB IV KESIMPULAN Setelah melakukan beberapa analisa data melalui pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan penelitian ini kedalam beberapa hal pokok untuk menjawab pertanyaan

Lebih terperinci

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Dibalik perjuangan seorang PAPA Dibalik perjuangan seorang "PAPA" Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah

Lebih terperinci

Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH

Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH DAFTAR ISI Daftar Isi. 7 Bab I Pendahuluan.... 9 Bab II Ke Tanah Suci... 20 Bab III Umrah... 38 Bab IV Turki... 50

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013

Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013 Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2013 DAN HARI ULANG

Lebih terperinci

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan kapan ini akan terwujud? Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, penikmat sastra ataupun masyarakat Indonesia secara umum, adalah membaca, mempelajari, bahkan menulis

Lebih terperinci

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya. BAB V KESIMPULAN Keadaan umum Kebumen pada masa kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Konflik atau pertempuran yang terjadi selama masa Perang Kemerdekaan, terjadi juga di Kebumen.

Lebih terperinci

saja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati.

saja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati. Cinta adalah kunci Hidup..banyak hal yang terjadi, terlaksana dan terdapat didalamnya. Banyak kejadian-kejadian yang terdapat di dalamnya. Kesenangan, kesedihan, kepahitan, ketenangan, kesukaan, dan kebencian.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya. Keledai Cerpen Dedy Tri Riyadi (Koran Tempo, 6 April 2014) LELAKI tua itu memandang ke arah jalan yang ramai di luar jendela. Di jalanan, entah karena apa, banyak sekali orang seperti sedang menunggu sesuatu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER 145 BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER DAN POLITIK DI INDONESIA (Studi Tentang Kebijakan Dwifungsi ABRI Terhadap Peran-peran Militer di Bidang Sosial-Politik

Lebih terperinci

Satu Hari Bersama Ayah

Satu Hari Bersama Ayah Rafid A Shidqi Satu Hari Bersama Ayah Tapi aku akan mengatakannya... bahwa aku sangat menyayangimu... Ayah Penerbit Nulis Buku Satu Hari Bersama Ayah Rafid A Shidqi Copyright Rafid A Shidqi, 2012 All rights

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.7

SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.7 SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.7 1. Kegiatan mengonversi cerpen adalah mengubah tampilan sebuah cerpen menjadi drama dengan cara... Merubah menjadi

Lebih terperinci

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, 11.30 am. Pesawat dari Singapura baru saja mendarat. Kau tahu siapa yang kita tunggu?

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah

Lebih terperinci

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah Dokumen ini berisi panduan untuk keseluruhan acara, garis besar ceramah dan instruksi bagaimana memberikan ceramah

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

KASUS PELANGGARAN HAM BERAT 1965*

KASUS PELANGGARAN HAM BERAT 1965* MASALAH IMPUNITAS DAN KASUS PELANGGARAN HAM BERAT 1965* Oleh MD Kartaprawira Bahwasanya Indonesia adalah Negara Hukum, dengan jelas tercantum dalam Pasal 1 ayat 3 UUD 1945. Siapa pun tidak bisa mengingkari.

Lebih terperinci

Surat-Surat Buat Dewi

Surat-Surat Buat Dewi Surat-Surat Buat Dewi Di bawah ini kami turunkan surat-surat Presiden Soekarno, yang ditulis dan dikirim kepada istrinya, Ratna Sari Dewi, selama hari-hari pertama bulan Oktober 1965. Surat-surat ini berhasil

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DIMUKA UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DIMUKA UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DIMUKA UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang a. bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul

Lebih terperinci

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas

Lebih terperinci

(3) Melalui sosok Paulus kita melihat bagaimana sifat-sifat Pembawa Kabar Baik itu:

(3) Melalui sosok Paulus kita melihat bagaimana sifat-sifat Pembawa Kabar Baik itu: Introitus : Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-nya. (2 Kor.5:9). Pembacaan : Mazmur 1:1-6; Khotbah : 1 Tes.2:1-8 Tema

Lebih terperinci

Setelah Istri Membawa Rezeki Scaffolding

Setelah Istri Membawa Rezeki Scaffolding Setelah Istri Membawa Rezeki Scaffolding Senin, 27 Juni 2016 05:00 Oleh : Dahlan Iskan http://www.jawapos.com/read/2016/06/27/36436/setelah-istri-membawa-rezeki-scaffolding/ Jawa Pos Photo Dahlan Iskan

Lebih terperinci

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA Dosen : Drs.Tahajudin Sudibyo N a m a : Argha Kristianto N I M : 11.11.4801 Kelompok : C Program Studi dan Jurusan : S1 TI SEKOLAH TINGGI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Pemilik jiwa yang sepi

Pemilik jiwa yang sepi Mawar biru Kusiapkan ini khusus untuk hadiah ulang tahunmu Sebagai persembahanku atas perhatianmu... Cintamu dan kesediaanmu menerima diriku Terimalah ini Mawar biru... Yang khusus kupetik dari surga Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 mengakui bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kerusuhan di berbagai tempat di Indonesia hendaknya kita cermati sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kerusuhan di berbagai tempat di Indonesia hendaknya kita cermati sebagai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kerusuhan di berbagai tempat di Indonesia hendaknya kita cermati sebagai suatu dinamika sosial, politik, dan ekonomi. Kita tidak selalu harus menginterpretasikan

Lebih terperinci

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul. PROLOG Frankfurt, Germany. Nick umur 9 tahun. Aku berlarian di padang rumput. Mengitari lapangan yang seperti permadani hijau. Rumput-rumputnya sudah mulai meninggi. Tingginya hampir melewati lututku.

Lebih terperinci

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Tak Ada Malaikat di Jakarta Tak Ada Malaikat di Jakarta Sen Shaka Aku mencarimu di kota dimana lampu-lampu gemerlap membisu, orang-orang termangu sendiri dalam keriuhan lalu lalang. Mereka terdiam memegang telpon genggam, sibuk bercengkrama

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

Tukang Grafir. Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia"

Tukang Grafir. Dari Kumpulan Cerpen Keberanian Manusia Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Tukang Grafir Hanya ada satu tukang grafir di kota kami dan kebetulan dia adalah paman saya. Kalau dia bercakap dengan saya akhir-akhir ini, dia takkan bercerita

Lebih terperinci

Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM

Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM Nama Wartawan : Surya Hari/ Tanggal : Rabu/ 26 Nopember 2008 Waktu Wawancara : 10.00-10.30 WIB Keterangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. amanat, sudut pandang dan gaya bahasa yang saling berhubungan. Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. amanat, sudut pandang dan gaya bahasa yang saling berhubungan. Dengan demikian, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra tidak dapat dilihat hanya sebagai suatu sistem norma saja, karena karya sastra merupakan suatu sistem yang terdiri dari struktur, seperti tema, tokoh,

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN HUKUM PIDANA YANG ADA KAITANNYA DENGAN MEDIA MASSA. I. Pembocoran Rahasia Negara. Pasal 112. II. Pembocoran Rahasia Hankam Negara

KETENTUAN-KETENTUAN HUKUM PIDANA YANG ADA KAITANNYA DENGAN MEDIA MASSA. I. Pembocoran Rahasia Negara. Pasal 112. II. Pembocoran Rahasia Hankam Negara Pasal-pasal Delik Pers KETENTUAN-KETENTUAN HUKUM PIDANA YANG ADA KAITANNYA DENGAN MEDIA MASSA I. Pembocoran Rahasia Negara Pasal 112 Barang siapa dengan sengaja mengumumkan surat-surat, berita-berita atau

Lebih terperinci

G30S dan Kejahatan Negara

G30S dan Kejahatan Negara Telah terbit Buku: G30S dan Kejahatan Negara Catatan Penyunting Pada tanggal 1 Oktober 1965, sekitar pukul 7 pagi, saya bermain catur dengan ayah saya, Siauw Giok Tjhan di beranda depan rumah. Sebuah kebiasaan

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

Rembang. Oleh: Muhammad Luthfil Hakim

Rembang. Oleh: Muhammad Luthfil Hakim Dari Malang Rembang Untuk Warga Oleh: Muhammad Luthfil Hakim Konflik ini boleh terjadi di Rembang, tapi sebagai masyarakat Indonesia apa yang diderita oleh warga Rembang adalah penderitaan kita bersama,

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam

Lebih terperinci

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA RESENSI BUKU SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA Nia Kurnia Balai Bahasa Jawa Barat, Jalan Sumbawa Nomor 11, Bandung 40113, Telepon: 081321891100, Pos-el: sikaniarahma@yahoo.com Identitas Buku Judul Novel Pengarang

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

SEPTEMBER, SURAT TERAKHIR

SEPTEMBER, SURAT TERAKHIR GILANG FIRMANDA SEPTEMBER, SURAT TERAKHIR Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com September, Surat Terakhir Oleh: Gilang Firmanda Copyright 2015 by Gilang Firmanda Penerbit Nulisbukucom www.nulisbuku.com

Lebih terperinci

KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT

KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT Bab - 4 Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT Bab 4 Tahukah kalian, bahwa kemerdekaan mengemukakan pendapat dijamin oleh negara? Dengan adanya kemerdekaan berpendapat akan

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 12

Level 2 Pelajaran 12 Level 2 Pelajaran 12 KASIHNYA ALLAH (Bagian 1) Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai kasihnya Allah. Di 1 Korintus 13:13 tertulis berikut ini: Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,

Lebih terperinci

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa Anam Rufisa Catatan Anak Kelinci Penerbit Ana Monica Rufisa Catatan Anak Kelinci Oleh: Anam Rufisa Copyright 2010 by Anam Rufisa Penerbit Ana Monica Rufisa Website: http://anamrufisa.tumblr.com/ Email:

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pun tidak lepas dan luput dari persoalan yang berkaitan dengan ketahanan wilayah karena dalam

Lebih terperinci

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para BAB 5 KESIMPULAN Gerwani adalah organisasi perempuan yang disegani pada masa tahun 1950- an. Gerwani bergerak di berbagai bidang. Yang menjadi fokus adalah membantu perempuan-perempuan terutama yang tinggal

Lebih terperinci

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012 Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DIALOG PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan? Aku dan Kamu Delapan tahun silam, awal pertemuan kita Tingkahmu yang polos, tenang, dan ceria Meruntuhkan tembok pertahanan hati Mengetuk dan perlahan memasuki Nalar terlampau cuek tetapi rasa kian acuh

Lebih terperinci

21 February, Ini Bukan Tentang Anda! (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?

21 February, Ini Bukan Tentang Anda! (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu? Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON Hidup Melebihi Diri Sendiri (Ini ukan Tentang Anda!) 21 February, 2015 Ini Bukan Tentang Anda! (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di

Lebih terperinci

BUKU KEDUA TINDAK PIDANA BAB I TINDAK PIDANA TERHADAP KEAMANAN NEGARA Bagian Kesatu Tindak Pidana terhadap Ideologi Negara Paragraf 1 Penyebaran Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme Pasal 212 (1) Setiap

Lebih terperinci