KATA PENGANTAR. Bogor, September 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BOGOR. Ketua, Drs. UNDANG SURYATNA, M.Si

Transkripsi

1 LAPORAN TAHAPAN KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DI KOTA BOGOR TAHUN 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BOGOR TAHUN 2014

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan taufik dan hidayahnya, sehingga KPU Kota Bogor seperti yang telah diamanatkan peraturan perundang-undangan dapat menyelesaikan tugasnya sebagai penyelenggara Pemilihan Umum DPR,DPD dan DPRD Tahun Berkenaan dengan pelaksanaan tugas tersebut, telah disusun laporan berupa Buku Laporan Penyelengaraan Tahapan Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD, dan DPRD di Kota Bogor Tahun Buku Laporan ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi KPU, KPU Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bogor, Anggota Legislatif, Partai, Kalangan Akademisi, Masyarakat Umum, serta pihak terkait sebagai bahan dalam menghadapi Pemilihan Umum atau Pemilukada di masa yang akan datang. Kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan bantuan dalam penyusunan Buku Laporan pada kegiatan Tahapan Kampanye ini, Kami sampaikan terima kasih, semoga kebaikan yang telah dicurahkan mendapat balasan berlipat ganda dari Alloh SWT dan buku laporan ini menjadi berarti dalam perjalanan pembangunan demokrasi di Indonesia, Khususnya di Kota Bogor. Bogor, September 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BOGOR Ketua, Drs. UNDANG SURYATNA, M.Si

3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN..... A. Latar Belakang B Maksud dan Tujuan C Landasan Hukum D Ruang Lingkup Laporan E. Sistematika Penulisan i ii BAB II. PERSIAPAN KAMPANYE A Koordinasi Persiapan Kampanye Peserta Pemilu... 6 B Penetapan Jadwal Rapat Umum... 7 C Penetapan Lokasi... 8 D Jadwal Kampanye Rapat Umum... 9 BAB III. PELAKSANAAN KAMPANYE A Pemasangan Alat Peraga Kampanye B Kampanye Rapat Umum C Deklarasi Damai D Kampanye Bentuk Lain E. Pelanggaran Kampanye F. Masa Tenang G Hambatan dan Permasalahan... 21

4 BAB IV. AUDIT DANA KAMPANYE A Helpdesk Laporan Dana Kampanye B Laporan Dana Kampanye Partai periode I C Laporan Dana Kampanye Partai periode II D Laporan Dana Kampanye Partai periode III E. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye F. Penyerahan Laporan Dana Kampanye Parpol Kepada KAP KPU Provinsi Jawa Barat BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan... 41

5 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagimana lazimnya suatu pelaksanaan kegiatan, keberadaan laporan menjadi sangat penting. Tingkat kepentingannya tidak saja salam jangka pendek sebagai perwujudan kebutuhan pelaporan penyelengaraan secara keseluruhan, tetapi juga untuk ikut membangun suatu tradisi administrasi kelembagaan yang baik, terdokumentasi dan sekaligus bernilai akuntabilitas dan transparan. Dalam rangka itulah laporan penyelengaraan Kampanye Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014 ini disusun. Laporan kampanye pemilu merupakan sarana partisipasi politik warga negara dan bentuk kewajiban peserta pemilu dalam memberikan pendidikan politik. Kampanye Peserta Pemilu dilakukan dalam rangka membangun komitmen antara warga negara dengan peseta pemilu dengan cara menawarkan visi, misi, program dan/atau informasi lainnya untuk meyakinkan pemilih dan mendapatkan dukungan sebesar-besarnya. Landasan Hukum Kampanye Menurut UU Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, pada pasal 77 dinyatakan bahwa kampanye pemilu merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat dan dilaksanakan secara bertanggungjawab. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peturan Komisi Pemilihan Umum nomor 01 Tahun 2013 tentang Pedoman pelaksanaan kampanye pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD. Sesuai dengan Pasal 13 menyatakan bahwa Kampanye Pemilu dapat dilakukan melalui: Pertemuan terbatas, Pertemuan tatap muaska, Penyebaran bahan kampanye Pemilu kepada umum, Pemasangan alat peraga ditempat umum, Iklan Media massa cetak dan media massa elektronik dan Rapat umum dan Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundangundangan. Hal. 1

6 Laporan Dana Kampanye sesuai Peraturan Nomor 17 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD, dan DPRD tahun 2014 sebagimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 01 Tahun 2014, maka Partai politik Peserta Pemilu Tahun 2014 sesuai tingkatannya diwajibkan untuk menyampaikan Laporan berupa : Laporan Penerimaan Dana Kampanye Periode I, Laporan Penerimaan Dana Kampanye Periode II, Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, Laporan Awal Dana Kampanye, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK). B. MAKSUD DAN TUJUAN Disamping memenuhi ketentuan sebagaimana diamanatkan dalam pasal 10 ayat (1) huruf o,jo. Pasal 10 ayat(4) huruf e, Undang -Undang Nomor 15 tahun 2011 Tentang Penyelengara Pemilihan Umum yang mengharuskan untuk melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelengaraan Pemilihan Umum DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014 ini diharapkan masyarakat Kota Bogor dapat memperoleh informasi tentang gambaran pelaksanaan Pemilihan Umum DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014 tahun 2014 dan hasil-hasilnya dari KPU Kota Bogor. Dengan kata lain Laporan ini disusun dengan maksud memberikan informasi faktual tentang kampanye Pemilihan Umum DPR,DPD dan DPRD tahun 2014 kepada KPU dan KPU Provinsi Jawa Barat. Tujuannya adalah : a. Menyampaikan informasi tentang kondisi termasuk permasalahanpermasalahan faktual penyelengaraan kampanye di Kota Bogor; b. Menyusun usul/ saran tindakan/ rekomendasi penyelengaraan Pemilihan Umum serupa dimasa yang akan datang. Hal. 2

7 C. LANDASAN HUKUM a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; b. Undang-Undang nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai ; c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); d. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316); e. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun 2012 tentang Tahapan, Program, dan Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2013 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun 2012 tentang Tahapan, Program, dan Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014; Hal. 3

8 f. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; g. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; h. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 tentang Penetapan Partai Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014; i. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 142/Kpts/KPU/Tahun 2013 tentang Penetapan Partai Bulan Bintang Sebagai Partai Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014; j. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 165/Kpts/KPU/Tahun 2013 tentang Penetapan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sebagai Partai Peserta Pemilihan Umum Tahun D. RUANG LINGKUP LAPORAN Ruang lingkup laporan ini terbatas pada penyelengaraan Pemilihan Umum Tahun 2014 yang meliputi kegiatan di KPU Kota Bogor khususnya pelaksanaan kegiatan kampanye pemilihan umum DPR,DPD dan DPRD tahun Hal. 4

9 E. SISTEMATIKA PELAPORAN Sistematika pelaporan ini disusun dan penyajiannya diperoleh dari catatancatatan penyelengaraan Kampanye pemilihan Umum yang telah dilakukan. Adapun sistematika laporan adalah sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan Bab ini menggambarkan latar belakang dibuatnya laporan, maksud dan tujuan, landasan hukum, ruang lingkup serta sistematika laporan. Bab II. Persiapan Kampanye Dalam bab ini mengemukakan tentang Koordinasi, Penetapan Jadwal rapat umum,penetapan Lokasi, dan Jadwal Kampanye rapat Umum. Bab III. Pelaksanaan Kampanye Pada bab ini memberikan penjelasan mengenai pemasangan alat peraga, Kampanye rapat umum dan deklarasi damai, kampanye bentuk lain, tentang pelanggaran kampanye, Masa tenang serta hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaannya Bab IV. Audit Dana Kampanye Bab ini menjelaskan tentang tugas helpdesk Dana Kampanye, uraian penyampaian laporan dana kampanye, penerimaan dan pengeluaran dana kampanye, dan Penyerahan laporan dana kampanye KPU Kota Bogor kepada KAP KPU Provinsi Jawa Barat. Bab V. Penutup. Hal. 5

10 BAB II PERSIAPAN KAMPANYE A. Koordinasi Persiapan Kampanye Pada Tahapan Kampanye Pemilu kegiatan awal yang dilakukan adalah Koordinasi Persiapan Kampanye. KPU Kota Bogor melaksanakan koordinasi dengan pemerintah Kota Bogor untuk penetapan lokasi alat peraga kampanye dan lokasi kampanye untuk rapat umum kemudian hasil koordinasi tersebut disampaikan kepada Partai Peserta Pemilu Tahun Kampanye dilaksanakan oleh pelaksana dan petugas kampanye. Pelaksana kampanye adalah Pengurus Partai, Calon Anggota DPR, DPRD propinsi dan DPRD kabupaten/kota, Juru Kampanye, Perseorangan dan Organisasi yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD propinsi dan DPRD kabupaten/kota dan didaftarkan ke KPU sesuai tingkatannya. Petugas kampanye diangkat dan diberhentikan oleh peserta pemilu. Petugas kampanye terdiri atas seluruh petugas yang memfasilitasi pelaksanaan kampanye dan didaftarkan kepada KPU sesuai tingkatannya. Peserta kampanye terdiri dari anggota masyarakat yang merupakan Warga Negara Indonesia yang berdomisili di daerah pemilihan tempat pelaksanaan kampanye. Materi kampanye partai politik peserta pemilu dilaksanakan oleh calon anggota DPR, DPRD propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota meliputi Visi, Misi dan Program Partai untuk meyakinkan dan mendapatkan dukungan pemilih. Hal. 6

11 B. Penetapan Jadwal Rapat Umum Kegiatan selanjutnya pada Tahapan Kampanye Pemilu setelah koordinasi persiapan kampanye yaitu Penetapan Jadwal Kampanye. Dalam tahapan yang telah ditetapkan oleh KPU, pelaksanaan penetapan kampanye dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang yaitu kurang lebih selama 14 (empat belas) bulan, dimulai dari tanggal 11 Januari 2013 s/d 5 April Untuk melaksanakan kampanye dalam kurun waktu yang cukup panjang, KPU mengatur dalam Peraturan KPU nomor 01 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun Untuk melaksanakan kampanye rapat umum yang dijadwalkan dari tanggal 16 Maret - 5 April 2014 / selama 21 (dua puluh sat u) hari. KPU Kota Bogor bersama partai politik menyusun jadwal kampanye rapat umum. Susunan jadwal kampanye untuk setiap daerah pemilihan disusun berdasarkan nomor urut partai politik peserta pemilu, dimulai dari nomor urut 1 dan seterusnya. Jadwal Kampanye Rapat Umum untuk Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ditetapkan dengan Keputusan KPU Nomor 267/Kpts/KPU/Tahun 2014 tentang tanggal dan tempat Pelaksanaan Kampanye Rapat Umum Dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Tahun Kampanye Rapat Umum untuk Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Jawa Barat tahun 2014 ditetapkan dengan Keputusan KPU Provinsi Jawa Barat Nomor 62/Kpts/KPU-Prov-011/III/2014 tentang Tanggal dan Tempat Pelaksanaan Kampanye Rapat Umum Dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Jawa Barat Tahun 2014 dan telah diubah dengan Keputusan KPU Propinsi Jawa Barat Nomor 67/Kpts/KPU-Prov- 011/III/2014. Hal. 7

12 C. Penetapan Lokasi Dalam menentukan Wilayah Kampanye berupa kegiatan rapat umum, KPU Kota Bogor telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor dan lokasi yang telah ditentukan yaitu sebagai berikut: No Lokasi Kampanye Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan 1. Lapangan Unitex Kota Bogor 1 Kec. Bogor Timur dan Kec. Bogor Tengah 2. Lapangan Genteng Kota Bogor 2 Kec.Bogor Selatan 3. Lapangan Semeru Kota Bogor 3 Kec.Bogor Barat 4. Lapangan Kayumanis Kota Bogor 4 Kec.Tanah Sareal 5. Lapangan Kresna Raya Kota Bogor 5 Kec.Bogor Utara Hal. 8

13 D. Jadwal Kampanye Rapat Umum Jadwal Kampanye Rapat Umum untuk Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor yang telah disepakati sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan KPU Kota Bogor Nomor 32/Kpts/KPU-Kota /III/2014 tentang Tanggal dan Tempat Pelaksanaan Kampanye Rapat Umum Dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor Tahun 2014 adalah sebagai berikut: NO HARI TANGGAL PARTAI POLITIK 1 Sabtu 15 Maret 2014 DEKLARASI DAMAI 2 Minggu 16 Maret 2014 PDIP PKS GOLKAR PPP 3 Senin 17 Maret 2014 PAN DEMOKRAT PKB GERINDRA 4 Selasa 18 Maret 2014 PKPI NASDEM HANURA PBB 5 Rabu 19 Maret Kamis 20 Maret 2014 PKB PDIP PKS PAN 7 Jumat 21 Maret 2014 PBB GOLKAR GERINDRA PKPI 8 Sabtu 22 Maret 2014 DEMOKRAT HANURA PPP NASDEM 9 Minggu 23 Maret Senin 24 Maret Selasa 25 Maret 2014 NASDEM PBB PKPI PDIP 12 Rabu 26 Maret 2014 PKS GERINDRA DEMOKRAT GOLKAR 13 Kamis 27 Maret 2014 HANURA PPP PAN PKB 14 Jumat 28 Maret Sabtu 29 Maret 2014 PPP PKB PDIP DEMOKRAT 16 Minggu 30 Maret 2014 GOLKAR PAN NASDEM PKS 17 Senin 31 Maret 2014 HARI RAY A NYEPI 18 Selasa 1 April 2014 GERINDRA PKPI PBB HANURA 19 Rabu 2 April Kamis 3 April 2014 NASDEM PDIP PKS PPP 21 Jumat 4 April 2014 PAN DEMOKRAT GOLKAR PKPI 22 Sabtu 5 April 2014 PBB HANURA PKB GERINDRA Hal. 9

14 Tempat pelaksanaan Kampanye Rapat Umum dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor tahun 2014: Berdasarkan penjelasan bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Nomor : 188 /KPU/III/2014 tanggal 25 Maret 2014 perihal Penegasan Kembali Pelaksanaan Jadual Kampanye Rapat Umum Nasional perlu diadakan pengaturan kembali pelaksanaanya di wilayah Kota Bogor dengan ketentuan sebagai berikut : a. Merubah tanggal dan tempat Pelaksanaan Kampanye Rapat Umum, sebagai mana lampiran 1 yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini; b. Partai Peserta Pemilu dapat melaksanakan kampanye rapat umum pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan oleh Provinsi Jawa Barat dan Kota Bogor; Hal. 10

15 c. Penetapan jadual dan lokasi kampanye rapat umum dilakukan setelah sesama partai politik yang berada dalam satu kelompok jadual kampanye berkoordinasi untuk menentukan lokasi kampanye rapat umum nasional dengan mengutamakan peserta pemilu yang telah memberitahukan terlebih dahulu tempat atau lokasi kampanye kepada KPU Kota Bogor sebagaimana dimaksud angka 3 Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Nomor : 188/KPU/III/2014 tanggal 25 Maret 2014 perihal Penegasan Kembali Pelaksanaan Jadual Kampanye Rapat Umum Nasional; d. Lokasi Pelaksanaan Kampanye Rapat Umum sebagaimana terlampir dalam Keputusan Nomor 32/Kpts/KPU-Kota /III/2014 tentang Tanggal dan Tempat Pelaksanaan Kampanye Rapat Umum dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor tahun 2014; e. KPU Kota Bogor melaksanakan perubahan Keputusan tentang pengaturan tanggal dan tempat pelaksanaan rapat umum calon anggota DPRD dengan ketentuan : 1) menghapus zona/wilayah kampanye di Kabupaten Kota dan memberikan kesempatan kepada Partai untuk melaksanakan kampanye di wilayah Kota Bogor; 2) penetapan jadual dan lokasi kampanye rapat umum dilakukan setelah sesama partai politik yang berada dalam satu kelompok jadual kampanye berkoordinasi untuk menentukan lokasi kampanye rapat umum di Kota Bogor dengan mengutamakan peserta pemilu yang telah memberitahukan terlebih dahulu memberitahukan tempat atau lokasi kampanye kepada KPU Kota Bogor sebagaimana dimaksud angka 3 Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Nomor : 188/KPU/III/2014 tanggal 25 Maret ) Pada tanggal 15 Maret 2014 melaksanakan Deklarasi Damai yang di hadiri oleh seluruh pimpinan Partai dan seluruh caleg peserta Pemilu Tahun 2014, Muspida Kota Bogor, para Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan stakeholder lainnya. Selanjutnya Hal. 11

16 dilanjutkan dengan pawai karnaval kendaraan hias menyongsong pemilu jujur adil, yang diikuti oleh seluruh Partai peserta Pemilu tahun 2014; Perubahan Keputusan KPU Kota Bogor Nomor 35/Kpts/KPU-kota /III/2014. Untuk menyesuaikan dengan Keputusan KPU dan KPU Propinsi dengan susunan jadwal sebagai berikut: NO HARI TANGGAL PARTAI POLITIK 1 Sabtu 15 Maret 2014 DEKLARASI DAMAI 2 Minggu 16 Maret 2014 PDIP PKS GOLKAR PPP 3 Senin 17 Maret 2014 PAN DEMOKRAT PKB GERINDRA 4 Selasa 18 Maret 2014 PKPI NASDEM HANURA PBB 5 Rabu 19 Maret Kamis 20 Maret 2014 PKB PDIP PKS PAN 7 Jumat 21 Maret 2014 PBB GOLKAR GERINDRA PKPI 8 Sabtu 22 Maret 2014 DEMOKRAT HANURA PPP NASDEM 9 Minggu 23 Maret Senin 24 Maret Selasa 25 Maret 2014 NASDEM PBB PKPI PDIP 12 Rabu 26 Maret 2014 PKS GERINDRA DEMOKRAT GOLKAR 13 Kamis 27 Maret 2014 HANURA PPP PAN PKB 14 Jumat 28 Maret Sabtu 29 Maret 2014 NASDEM PKB PKS PDIP 16 Minggu 30 Maret 2014 GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PAN 17 Senin 31 Maret 2014 HARI RAYA NYEPI 18 Selasa 1 April 2014 PPP HANURA PBB PKPI 19 Rabu 2 April Kamis 3 April 2014 NADEM PKB PKS PDIP 21 Jumat 4 April 2014 GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PAN 22 Sabtu 5 April 2014 PPP HANURA PBB PKPI Hal. 12

17 BAB III PELAKSANAAN KAMPANYE A. Kampanye dalam bentuk lain Pelaksanaan Kampanye Pemilu dilaksanakan dalam bentuk pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye pemilu kepada umum, pemasangan alat peraga kampanye, kampanye melalui iklan media masa cetak/elektronik dan kampanye pemilu dalam bentuk kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundangan-undangan. Dalam Kampanye Pemilu bagi pelaksana, peserta dan petugas kampanye wajib mematuhi larangan kampanye sebagaimana diatur dalam Pasal 32 Peraturan KPU Nomor 01 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun Pelaksanaan Kampanye Pemilu dijadwalkan dalam tahapan pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD propinsi dan DPRD kabupaten/kota dimulai dari tanggal 11 Januari 2013 s/d 5 April 2014, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Pertemuan Terbatas Kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas dilaksanakan di dalam gedung yang bersifat tertutup dengan jumlah peserta untuk tingkat kabupaten/kota paling banyak 250 (dua ratus lima puluh) peserta. Menggunakan undangan tertulis dengan menyebutkan hari, tanggal, waktu, tempat, nama pembicara dan penanggung jawab serta menyampaikan pemberitahuan kepada aparat kepolisian dengan tembusan KPU dan PANWASLU tingkat kabupaten/kota. Dapat menggunakan alat peraga kampanye yang dipasang di halaman gedung atau tempat pertemuan terbatas. Hal. 13

18 2. Pertemuan Tatap Muka Kampanye dalam bentuk pertemuan tatap muka dapat dilaksanakan di luar ruangan dan di dalam ruangan. Untuk pelaksanaan kampanye tatap muka di luar ruangan dilakukan dengan ketentuan: menyampaikan pemberitahuan kepada aparat kepolisian dengan tembusan KPU dan PANWASLU tingkat kabupaten/kota dan dapat dilakukan dengan mengunjungi pasar, tempat-tempat tinggal warga, komunitas warga dan tempat umum lainnya. Bentuk kampanye tatap muka diluar ruangan pada saat ini dikenal dengan sebutan blusukan. Untuk pertemuan tatap muka dalam ruangan ketentuannya samadengan kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas. 3. Penyebaran Bahan Kampanye Pemilu Kepada Umum Penyebaran bahan kampanye kepada umum dilaksanakan pada kampanye pertemuan terbatas, tatap muka, rapat umum, dan/atau pada kegiatan kampanye lainnya. Penyebaran bahan kampanye dapat berupa kartu nama, pulpen, bloknote, topi, kaos, payung, dan kalender dengan mencantumkan pesan atau materi kampanye. 4. Pemasangan Alat Peraga Kampanye Dalam hal pemasangan alat peraga kampanye KPU Kota Bogor telah melaksanakan koordinasi dengan pemangku kepentingan dan telah menetapan Zona atau Wilayah Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Tempat Umum untuk Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 di Kota Bogor. Alat Peraga kampanye dapat dipasang di luar ruangan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Baliho atau papan reklame ( billboard) hanya diperuntukkan bagi partai politik 1 (satu) unit untuk 1 (satu) kelurahan yang memuat informasi nomor dan tanda gambar partai politik dan/atau visi, misi, program, jargon, foto pengurus partai politik yang bukan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; Hal. 14

19 1. Calon anggota DPD dapat memasang baliho atau papan reklame (billboard) 1 (satu) unit untuk 1 (satu) kelurahan; 2. Bendera dan umbul-umbul hanya dapat dipasang oleh Partai dan calon anggota DPD yang dapat berisi gambar dan nomor partai politik/foto dan nomor calon anggota DPD dengan jumlah menyesuaikan dengan ruang yang tersedia; 3. Spanduk dibuat oleh partai politik yang dapat berisi seluruh foto calon anggota DPR, DPRD propinsi, DPRD Kota Bogor di setiap daerah pemilihan, gambar dan Nomor Partai, Visi, Misi, program dan jargon partai politik dengan ukuran maksimal 1,5x7 meter masing-masing 1 (satu) unit di setiap kelurahan; 4. Spanduk dibuat oleh calon anggota DPD yang dapat berisi foto calon anggota DPD, Nomor, Visi, Misi, program dan jargon dengan ukuran maksimal 1,5x7 meter masing-masing 1 (satu) unit di setiap kelurahan; 5. Pemasangan alat peraga kampanye dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan dan keindahan kota atau kawasan setempat setelah berkoordinasi dengan Lurah setempat; 6. Zona atau wilayah pemasangan baliho, bendera, umbul-umbul dan spanduk ditempatkan di titik spot yang telah ditetapkan serta penyediaan media pemasangan alat peraga kampanye yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Bogor; 7. Alat peraga kampanye tidak ditempatkan pada tempat ibadah, rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan sekolah) jalan -jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana dan prasarana publik; 8. Alat peraga kampanye dilarang ditempatkan dijalan protokol, sarana dan prasanana publik yang ada di Kota Bogor meliputi: a. Jalan Raya Pajajaran mulai dari Warung Jambu sampai dengan Plasa Ekalokasari termasuk jalan tol dari pintu gerbang sampai masuk Terminal Baranangsiang; b. Jalan Ir. H. Juanda; Hal. 15

20 c. Jalan Jenderal Sudirman; d. Jalan Kapten Muslihat sampai Jembatan Merah termasuk pagar halaman Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan pagar halaman Kantor DPRD Kota Bogor serta pagar Pedestrian Taman Topi; e. Jalan Lingkar Kebun Raya bagian dalam (Jalan Otista dan Jalan Jalak Harupat); f. Pohon, rambu-rambu lalu lintas, shelter, kaca belakang kendaraan umum angkutan kota, tiang penerangan jalan umum (PJU) dan tiang telepon umum, taman-taman rekreasi dan jalur hijau dengan cara memasang, menempelkan, melintang jalan atau menggantungkan selebaran, poster, slogan, pamflet, kain bendera atau kain bergambar dan spanduk. Dalam pemasangan alat peraga kampanye KPU Kota Bogor telah memberi himbauan kepada peserta pemilu agar berkoordinasi dengan Camat, Lurah, Rukun Warga dan Rukun Tetangga setempat sesuai dengan tingkatannya masing-masing untuk menetapkan lokasi pemasangan alat peraga di tempat kampanye atau di tempat lain sesuai ketentuan dan dilarang ditempatkan pada : a. Tempat ibadah termasuk halaman; b. Rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan; c. Gedung milik pemerintah; d. Lembaga pendidikan (gedung dan sekolah); e. Jalan-jalan protokol; f. Jalan bebas hambatan; g. Sarana dan prasarana publik; h. Taman dan pepohonan. Dalam pemasangan alat peraga kampanye, Peserta Pemilu wajib membersihkan alat peraga kampanye paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari/tanggal pemungutan suara. KPU kabupaten/kota berwenang memerintahkan peserta pemilu umum yang tidak memenuhi ketentuan Hal. 16

21 untuk mencabut atau memindahkan alat peraga kampanye. PANWASLU kabupaten/kota, pemerintah daerah setempat dan aparat keamanan berwenang mencabut atau memindahkan tanpa harus memberitahukan kepada peserta pemilihan umum tersebut 5. Kampanye Melalui Iklan Media Masa Cetak/Elektronik Pelaksanaan kampanye melalui iklan media masa cetak dan elektronik dijadwalkan dari tanggal 16 Maret s/d 5 April 2014 dengan ketentuan sebagai berikut: a. Memberikan kesempatan yang sama kepada peserta pemilihan umum untuk menyampaikan tema dan materi kampanye pemilu dengan menentukan durasi, frekuensi, bentuk dan subtansi pemberitaan/ penyiaran berdasarkan kebijakan redaksional; b. Materi dan subtansi peliputan berita harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kode etik jurnalistik; c. Media cetak dan lembaga penyiaran dapat menyediakan rubrik khusus bagi peserta pemilu. 6. Kampaye Pemilu Dalam Bentuk Kegiatan Lain Kampanye Pemilu dalam bentuk kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundangan-undangan : Acara ulang tahun/milad, kegiatan sosial budaya, perlombaan olah raga, istighosah, jalan santai, tabligh akbar, kesenian, bazar, layanan pesan singkat, jejaring sosial seperti facebook, twitter, , web side dan bentuk lannya yang bertujuan mempengaruhi atau mendapat dukungan. Kampanye Pemilu yang mengikutsertakan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota harus memenuhi ketentuan tidak menggunakan fasilitas yang berkaitan dengan jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana Hal. 17

22 yang diatur dalam perundang-undangan dan menjalani cuti diluar tanggungan negara. B. Kampanye Rapat Umum Sebelum dimulainya pelaksanaan kampanye rapat umum KPU Kota Bogor mengadakan Rapat Koordinasi dengan Peserta Pemilu dan Instasi Terkait di Wilayah Kota Bogor pada tanggal 11 Maret 2014 dalam mempersiapkan Kegiatan Kampanye Damai yang akan diselenggarakan satu hari sebelum dimulainya kampanye rapat umum yaitu pada tanggal 15 Maret 2014 dan telah disepakati bersama hal-hal sebagai berikut: 1. Peserta setiap partai politik sebanyak 45 (empat puluh lima) Calon Anggota DPRD Kota Bogor; 2. Jumlah kendaraan setiap partai politik 5 (lima) kendaraan untuk lima daerah pemilihan, jenis kendaraan roda 4 bak terbuka dan dihias; 3. Start dari depan gedung Puri Begawan Jl. Padjajaran dan finish di GOR Padjajaran; 4. Rute Kirab/Karnaval : Puri Begawan - Ekalokasari - PDAM - Lawanggintung - Pancasan - Gunung Batu - Bubulak - Perempataan Semplak - Yasmin - Jl. Soleh Iskandar - Tugu Narkoba - Warung Jambu - Jl. Ahmad Yani - GOR Pajajaran. Kampanye Rapat Umum dijadwalkan tanggal 16 Maret s/d 5 April 2014 dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Rapat umum dimulai pukul waktu setempat dan berakhir paling lambat pukul waktu setempat; 2. Dilaksanakan di lapangan atau stadion atau alun-alun dengan dihadiri oleh massa dari anggota maupun pendukung dan warga masyarakat lainnya; Hal. 18

23 3. Pelaksana kampanye memperhatikan daya tampung tempat-tempat pelaksanaan kampanye; 4. Dilarang membawa atau menggunakan tanda gambar, simbol-simbol, panji, pataka, dan atau bendara yang bukan tanda gambar atau atribut lain dari peserta pemilihan umum yang bersangkutan; 5. Menghormati hari dan waktu ibadah. Massa yang menghadiri kampanye dengan menggunakan kendaraan bermotor secara rombongan/konvoi pada saat keberangkatan dan/atau kepulangan dari tempat kampanye, tidak dibenarkan: 1. Melakukan pawai kendaraan bermotor; 2. Memasuki wilayah daerah pemilihan lain; 3. Melanggar peraturan lalu lintas; 4. Melakukan perbuatan lain yang mengganggu kegiatan masyarakat. Kemudian bagi Partai politik yang akan menyelenggarakan kampanye yang bersifat pengumpulan massa serta rapat umum selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan kampanye, memberitahukan secara tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia setempat dengan tembusan KPU dan PANWASLU Kota Bogor mengenai: 1. Lokasi pelaksanaan kampanye; 2. Waktu pelaksanaan Kampanye; 3. Perkiraan jumlah massa; 4. Rute perjalanan yang akan ditempuh; 5. Pelaksana dan petugas kampanye. Petugas kampanye dari setiap peserta pemilu wajib menunjuk seseorang atau lebih anggotanya sebagai pemimpin lapangan yang bertanggung jawab Hal. 19

24 terhadap kelancaran, keamanan dan ketertiban massa pada saat keberangkatan dan/atau kepulangan dari tempat kampanye. C. Deklarasi Damai Kegiatan Kampanye Damai pada tanggal 15 Maret 2014 telah diselenggarakan dengan baik dan sukses oleh KPU Kota Bogor bersama seluruh partai politik peserta pemilu dan dihadiri oleh PANWASLU Kota Bogor, Muspida Kota Bogor, Anggota dan Pendukung Partai serta dibantu oleh Aparat Kamanan (Kepolisian, TNI, DLLAJ, Satpol PP) Kota Bogor. Kegiatan Kampanye Damai ditandai dengan pengucapan dan penandatanganan Naskah Deklarasi Damai Pemilu sebagai berikut: DEKLARASI DAMAI PEMILU KAMI PESERTA PEMILU TAHUN 2014 DI KOTA BOGOR MENYATATAKAN AKAN SENANTIASA 1. MELAKSANAKAN KAMPANYE SECARA SANTUN DAN BERADAB DEMI TERCIPTANYA PEMILU TAHUN 2014 YANG BERKWALITAS DAN BERINTEGRASI. 2. MENJAGA DAN MEMELIHARA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA, SEHINGGA MENAHAN DIRI DARI SEGALA BENTUK INTRIK, INTIMIDASI, PROVOKASI, PELECEHAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK SERTA PENGHINAAN ANTAR PESERTA PEMILU TAHUN TUNDUK DAN PATUH TERHADAP SEGALA KETENTUAN YANG BERLAKU SELAMA MASA KAMPANYE DAN SIAP MENERIMA SAKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. 4. MENERIMA HASIL PEMILU TAHUN 2014 DAN MENGHINDARI TERJADINYA TINDAKANAKAN ANARKHI DAN TETAP MENGHORMATI UPAYA-UPAYA HUKUM SESUAI KETENTUAN YANG BERLAKU. Hal. 20

25 D. Pelanggaran Kampanye Pelanggaran oleh Partai dalam Kampanye spertinya menjadi lumrah dalam masa Pemilihan anggota Legislatif tahun Hal itu terlihat dari maraknya pelanggaran kampanye dalam pesta demokrasi khusunya di Kota Bogor. Ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh partai politik dari mulai memasang Alat Peraga Kampanye (APK) dipohon, Fasilitas Umum, serta tempat ibadah, hingga melibatkan anak dibawah umur dalam kampanye. Ada peraturan-peraturan yang terkait dengan Pelanggaran dalam Kampanye, yakni: 1. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelengaraan Pemilihan Umum ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5316); 3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun 2013 tentang Tahapan, Program, dan Jadual Penyelengaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Umum Nomor 15 Tahun 2012; 4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; Hal. 21

26 5. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor Nomor 68/Kpts/KPU- Kota /X/2013 tentang Penetapan Zona atau Wilayah Pemasangan Alat Peraga Kampanye di tempat Umum oleh peserta Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD dan DPRD tahun 2014 di Kota Bogor. Pelanggaran terhadap Tahapan Pelaksanaan Jadual Kampanye tentang pemasangan alat peraga (APK) masing -masing calon anggota DPR,DPD, dan DPRD di Kota Bogor. 1. Baliho atau papan reklame (bilboard) yang tidak sesuai dengan ketentuan baliho atau papan reklame hanya di peruntukan bagi Partai politik 1 (satu) unit untuk 1 (satu) desa atau kelurahan atau nama lainnya memuat informasi nomor dan tanda gambar Partai politik dan Visi, Misi, Program, Jargon, Foto pengurus partai politik yang bukan calon anggota DPR dan DPRD sebagai berikut: No. Partai Nama calon anggota DPR,DPD,DPRD Kelurahan Lokasi Baliho Lokasi Spesifik 1. Nasdem Suradi Irawan Kertamaya Jl. Kertamaya Kec. Bogor Selatan 2. Golkar Eka Sastra Tegalgundil Jl. Ahmadnan Wijaya Kel. Tegalgundil, Bogor Utara 3. Gerindra Vera Manida Bantarjati Jl. Panduraya. Kec. Bogor Utara, Kota 4. PDI-P Sekar Arum Widara Bogor Bantarjati Jl. Padjajaran depan SMK Pembangunan Jl. Padjajaran Pertigaan Lampu Merah Bantarjati Hal. 22

27 2. Baliho atau papan reklame (Billboard) yang tidak sesuai dengan ketentuan Baliho atau Papan Reklame Calon anggota DPD dapat memesang baliho atau papan reklame 1 (satu) unit untuk 1 (satu) desa/kelurahan atau nama lainnya sebagai berikut: Nama Calon Anggota Lokasi Baliho No. DPD Pemilik Baliho Lokasi Kelurahan Spesifik 1 H. Rudy Harsa Tanaya Gudang Jl. Cingcau Ket 3. Bendera dan umbul-umbul yang tidak sesuai dengan ketentuan bendera dan umbul-umbul hanya dapat dipasang oleh Partai dan Calon Anggota DPD pada Zona atau Wilayah yang ditetapkan oleh KPU,KPU/KIP Provinsi dan atau KPU/KIP Kab/Kota bersama Perintah Daerah sebagai berikut: No. Pemilik Bendera dan Umbul-umbul Nama Calon Parpol Anggota DPD Kelurahan Lokasi Lokasi Spesifik Ket. Demokrat Eny Indari Cilendek Barat Gg. Mitra Rw.17 & Kp. Karya bakti Rw.4 Kel. Cilendek Barat Kec.Bogor Barat-Kota Bogor Golkar Eka Sastra Sempur Jl.Jend. Sudirman Cibogor Babakan Pasar Tegallega Jl. Ardio Jl. Roda Jl. Pakuan Kebon Kelapa Jl.Perintis Kemerdekaan Bantarjati Jl.Padjajaran Depan Polsek Bogor Utara Br.siang Jl.Padjajaran Depan Pool Damri Bantarjati Jl. Padjajaran Gg. Berkah Demokrat Dadan Kurniawan Bantarjati Jl.Padjajaran, Samping Daihatsu Hal. 23

28 BAB IV AUDIT DANA KAMPANYE A. Help Desk Laporan Dana Kampanye Dalam Pelaporan Dana Kampanye untuk mempermudah, mengefisienkan dan mengefektifkan prosesnya maka perlunya dibentuk tim kerja yang mewakili dan bertanggung jawab pada masing-masing pihak baik dari pihak penyelenggara (KPU) maupun Peserta Pemilu. Tim kerja yang dibentuk oleh KPU adalah Help Desk yang terdiri dari Komisioner dan dibantu Sekretariat pada KPU, KPU propinsi dan KPU kabupaten/kota di Gedung/Kantor KPU setempat sedangkan masing-masing Peserta Pemilu menunjuk LO (Koordinator) di setiap tingkatan struktural / Dewan Pimpinan (pusat, propin si, kabupaten/kota) dan melaporkan penunjukkan tersebut ke masing-masing KPU sesuai tingkatannya tersebut. Help Desk Pelaporan Dana Kampanye di KPU Kota Bogor dibentuk berdasarkan surat KPU RI Nomor 721/KPU/X/2013. Help Desk merupakan Kelompok Kerja Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor tahun 2014 dengan tugas-tugas sebagai berikut: 1. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait Pelaporan Dana Kampanye, yaitu : LO (Koordinator) Dana Kampanye dari masing -masing Peserta Pemilu maupun Pimpinan Partai, Help Desk KPU propinsi, Help Desk KPU RI dan Tim-tim Auditor Eksternal yang telah ditunjuk oleh KPU maupun KPU propinsi untuk mengaudit Dana Kampanye Peserta Pemilu Legislatif tahun 2014 di Kota Bogor. 2. Menerima konsultasi LO (Koordinator) dan membuat daftar hadirnya, terkait pedoman penyusunan dan pelaporan dana kampanye, yaitu dalam hal : teknis, periode/waktu, substansi, format, sifat dokumen (asli/ foto copy), bentuk dokumen (cetak/ hard copy atau file komputer/soft copy), Hal. 24

29 jenis formulir-formulir dan berkas (alat bukti lain) pendukung laporan yang diperlukan serta otorisasi laporan. 3. Menerima dokumen-dokumen (dalam bentuk hard copy/soft copy baik asli/foto copy) Laporan Dana Kampanye yang diserahkan LO (Koordinator) sesuai periode yang telah ditentukan, yaitu : Daftar Penerimaan Sumbangan (yang bersumber dari Perseorangan, Kelompok atau Badan Usaha) dan masing-masing Surat Pernyataan Penyumbangnya, Daftar Aktivitas Pengeluaran, Laporan Pembukaan Rekening Khusus, Laporan Awal, Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran, Daftar Saldo, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Penerimaan Dan Pengeluaran, Laporan Pencatatan Penerimaan Dan Pengeluaran Calon Legislatif, Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan, Buku Bank/Rekening Koran Rekening Khusus, Bukti Transaksi penerimaan/pengeluaran dan Dokumen Pendukung lainnya. 4. Membuat Tanda Terima atas penerimaan dokumen Laporan Dana Kampanye sebagaimana poin nomor tiga di atas sesuai periode penerimaannya. 5. Menyerahkan dokumen-dokumen Laporan Dana Kampanye sebagaimana poin nomor dua sampai dengan nomor empat di atas kepada Help Desk KPU atau Help Desk KPU propinsi atau Tim Auditor sesuai ketentuan dan periode yang ditentukan oleh KPU, KPU propinsi atau KPU kabupaten/kota terkait dana kampanye dan membuat Tanda Terima atas setiap penyerahan dokumen-dokumen Laporan Dana Kampanye tersebut. 6. Mendokumentasikan kegiatan konsultasi (poin nomor dua di atas), penerimaan dokumen (poin nomor tiga di atas) dan pembuatan tanda terima (poin nomor empat di atas) serta penyerahan dokumen (poin nomor lima di atas) sebagai bukti-bukti terkait kegiatan Pelaporan Dana Kampanye. Hal. 25

30 7. Mengarsipkan seluruh proses Pelaporan Dana Kampanye atas poin nomor dua sampai dengan nomor lima di atas. B. Laporan Dana Kampanye Partai Periode I Dalam melaksanakan kegiatan kampanye terdapat unsur biaya dan untuk mewujudkan kompetisi yang baik, transparan, akuntable, adil dan tidak terjadi pelanggaran hukum terkait unsur biaya tersebut maka diperlukan pangaturan agar dapat terukur dan tertib administrasi dalam pencatatan, penyusunan dan pelaporannya. Unsur biaya dalam kegiatan kampanye dikenal dengan istilah Dana kampanye, yaitu merupakan sejumlah biaya berupa uang, barang dan jasa yang digunakan Peserta Pemilu untuk membiayai kegiatan Kampanye Pemilu, sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah disebutkan dalam pasal 129 pada ayat (1) disebutkan bahwa : Kegiatan Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota didanai dan menjadi tanggung jawab Partai peserta Pemilu masing-masing. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2014 pasal 22 ayat (1) dan ayat (4) disebutkan bahwa pengurus partai politik peserta pemilu pada setiap tingkatan wajib melaporkan sumbangan secara periode per bulan Desember 2013 dan per Maret Selain sumbangan partai politik peserta pemilu tahun 2014 wajib melaporkan kepada KPU Kota Bogor tentang Pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye dan melaporkan Dana Awal Kampanye Partai yang berisi penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye serta Saldo Dana Kampanye. Proses Pelaporan Dana Kampanye dilaksanakan dalam beberapa periode, yaitu sebagai berikut: 1. Laporan Dana Kampanye Periode I Periode tanggal dimulai 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai peserta pemilu s/d 27 Desember Hal. 26

31 Pada Laporan Dana Kampanye Periode I, Peserta Pemilu wajib menyerahkan Laporan Sumbangan Dana Kampanye Periode I. Berdasarkan surat KPU RI Nomor 811/KPU/XI/2013 tanggal 29 Nopember 2013 perihal Persiapan Penyampaian Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Partai. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa KPU kabupaten/kota menerima Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Periode I paling lambat 27 Desember 2013 dengan dilampiri dokumen formulir Model : DK1-PARPOL, DK3- PARPOL, DK5-PARPOL, DK13-PARPOL dan Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Periode I (lampiran surat nomor 811/KPU/KPU/XI/2013). Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Periode I (per 27 Desember 2013) yang dilaporkan kepada KPU Kota Bogor oleh Partai Peserta Pemilu Tahun 2014 adalah sebagai berikut: No. Sumber Dana Partai Jumlah Sumbangan Uang Barang Jasa 1. Partai Nasdem Rp ,- Rp , Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rp ,- - Rp ,- 3. Partai 4. Partai 5. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Calon Legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Golongan Karya (GOLKAR) Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp , Rp , Partai - Calon Legislatif Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) Rp , Hal. 27

32 Calon Legislatif Rp , Partai Demokrat Rp , Partai 9. Partai 10. Partai 11. Partai 12. Partai Partai Amanat Nasional (PAN) Calon Legislatif Persatuan Pembangunan (PPP) Calon Legislatif Hati Nurani Rakyat (HANURA) Calon Legislatif Rp , Rp ,- - - Bulan Bintang (PBB) Calon Legislatif Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Rp ,- Rp ,- - Rp ,- Rp ,- Rp ,- - - Kemudian Pada Laporan Dana Kampanye Periode I, Peserta Pemilu juga wajib menyerahkan Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye. Dalam Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 dalam pasal 14 ayat (1) disebutkan bahwa Partai Peserta Pemilu wajib menempatkan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye pada Bank Umum, kemudian pada pasal 15 ayat (1) dan ayat (2) disebutkan bahwa Peserta Pemilu wajib membuka dan melaporkan Rekening Khusus Dana Kampanye dimulai 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai peserta pemilu. Partai Peserta Pemilu dan Calon Anggota DPD wajib menyampaikan Laporan Pembukaan Rekening khusus Dana Kampanye kepada KPU paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum. Hal. 28

33 Peraturan tersebut diperkuat dengan Surat KPU Nomor 69/ KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014 Perihal Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2014 disebutkan bahwa KPU kabupaten/kota menerima Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2014 dengan dilampiri dokumen yang meliputi formulir Model : DK1-PARPOL, DK2-PARPOL, DK3-PARPOL, DK4-PARPOL, DK5- PARPOL, DK6-PARPOL, DK7-PARPOL, DK8-PARPOL, DK11- PARPOL, DK12-PARPOL, DK13-PARPOL dan foto copy Buku Bank/Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye. Partai Peserta Pemilu Tahun 2014 di Kota Bogor telah melaporkan pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye kepada KPU Kota Bogor dengan menggunakan formulir Model DK8-PARPOL dan dilampiri foto copy Buku Bank/Rekening Koran, yaitu sebagai berikut: No. Partai Nomor Rekening Tgl Pembukaan Reksus Saldo Awal Keterangan 1. Nasdem Desember 2013 Rp ,- BRI Unit Cut Mutia Jkt 2. PKB Desember 2013 Rp ,- BRI Unit Purbasari Bogor 3. PKS Desember 2013 Rp ,- BSM Unit Bogor 4. PDI- Perjuangan Desember 2013 Rp ,- BRI Unit Bogor, Padjajaran 5. Golkar Desember 2013 Rp ,- BJB Cabang Bogor 6. Gerindra Desember 2013 Rp ,- BJB KCP Sudirman Bogor Hal. 29

34 7. Demokrat Desember 2013 Rp ,- BNI Cabang 61 Bogor 8. PAN Desember 2013 Rp ,- BCA KCU Juanda Bogor. 9. PPP Desember 2013 Rp ,- Bank Jabar Banten BJB Cabang 0013 Bogor 10. Hanura Desember 2013 Rp ,- BCA Cabang Bogor 11. PBB Desember 2013 Rp ,- BRI Unit Pamoyanan Bogor. 12. PKP- Indonesia Oktober 2013 Rp ,- Bank Danamon Indonesia (BDI) Cabang Bogor Graha Cibinong. C. Laporan Dana Kampanye Partai Periode II 1. Laporan Dana Kampanye Periode II (periode tanggal 28 Desember 2013 s/d 2 Maret 2014) Pada Laporan Dana Kampanye Periode II, Peserta Pemilu wajib menyerahkan Laporan Awal Dana Kampanye dengan periode tanggal dimulai pada saat Rekening Khusus Dana Kampanye dibuka s/d 2 Maret Dalam Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan PKPU Nomor 01 Tahun 2014 dalam pasal 20 ayat (1), (2), (3), (4) dan (5) disebutkan bahwa Partai Peserta Pemilu wajib Hal. 30

35 menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye Partai Peserta Pemilu kepada KPU, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota. Laporan Awal Dana Kampanye Partai Peserta Pemilu mencakup Laporan Awal Dana Kampanye Para Calon Anggota DPR, DPRD Propinsi dan DPRD kabupaten/kota. Laporan Awal Dana Kampanye Partai Peserta Pemilu wajib dilampiri laporan pencatatan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye Calon Anggota DPR, DPRD Propinsi dan DPRD kabupaten/kota. Laporan disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum. Berdasarkan Surat KPU Nomor 69/ KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014 Perihal Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2014 disebutkan bahwa KPU kabupaten/kota menerima Laporan Awal Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2014 tanggal 2 Maret 2014 dengan dilampiri dokumen berupa formulir Model : DK1-PARPOL, DK2-PARPOL, DK3-PARPOL, DK4-PARPOL, DK5-PARPOL, DK6- PARPOL, DK7-PARPOL, DK8-PARPOL, DK 9-PARPOL, DK11- PARPOL, DK13-PARPOL, foto copy Buku Bank/Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye dan foto copy bukti transaksi penerimaan/pengeluaran. Hal. 31

36 Partai Peserta Pemilu Tahun 2014 di Kota Bogor telah melaporkan Laporan Awal Dana Kampanye sebagaimana tercantum dalam formulir Model DK9-PARPOL, yaitu sebagai berikut: LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE PER 2 MARET 2014 PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU TAHUN 2014 KOTA BOGOR No Nama Parpol Laporan Awal Dana Kampanye 1 NASDEM Rp Kas Bank 2 PKB Rp Kas Bank dan Kas Tunai 3 PKS Rp Kas Bank dan Kas Tunai 4 PDIP Rp Kas Bank 5 GOLKAR Rp Kas Bank 6 GERINDRA Rp Kas Bank 7 DEMOKRAT Rp Kas Bank 8 PAN Rp Kas Bank 9 PPP Rp Kas Bank 10 HANURA Rp Kas Bank 14 PBB Rp Kas Bank 15 PKPI Rp Kas Bank Kemudian Pada Laporan Dana Kampanye Periode II, Peserta Pemilu juga wajib menyerahkan Laporan Sumbangan Dana Kampanye Periode II. Berdasarkan Surat KPU Nomor 69/ KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014 Perihal Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2014 disebutkan bahwa KPU kabupaten/kota menerima Laporan Sumbangan Dana Kampanye Periode II Peserta Pemilu Tahun 2014 tanggal 2 Maret 2014 dengan dilampiri dokumen yang meliputi formulir Model : DK1-PARPOL, DK2-PARPOL, DK3-PARPOL, DK4-PARPOL, DK5-PARPOL, DK6- PARPOL, DK13-PARPOL dan Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Periode II ( lampiran surat nomor 811/KPU/KPU/XI/ 2013). Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Periode II ( per 2 Maret Hal. 32

37 2014) yang dilaporkan kepada KPU Kota Bogor oleh Partai terinci sebagai berikut: No. Sumber Dana Partai Jumlah Sumbangan Uang Barang Jasa 1. Partai Nasdem Rp ,- - - Calon Legislatif - - Rp ,- 2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rp , Partai 4. Partai 5. Partai 6. Partai 7. Partai 8. Partai 9. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rp ,- Calon Legislatif Rp ,- Perseorangan Rp ,- Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan (PDIP) Calon Legislatif Rp , Rp ,- Rp ,- Golongan Karya (GOLKAR) Calon Legislatif - - Rp ,- Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) Calon Legislatif Rp ,- - Rp ,- Perorangan Rp ,- - - Demokrat Calon Legislatif - - Rp ,- Partai Amanat Nasional (PAN) Calon Legislatif Rp ,- - Rp ,- Persatuan Pembangunan (PPP) Calon Legislatif - - Rp ,- Perorangan Rp , Hal. 33

38 10. Partai 11. Partai 12. Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) Calon Legislatif Rp ,- - Rp ,- Bulan Bintang (PBB) Calon Legislatif - - Rp ,- Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Calon Legislatif - - Rp ,- D. Laporan Dana Kampanye Partai Periode III 1. Laporan Dana Kampanye Periode III (periode tanggal 3 Maret 2014 s/d 17 April 2014) Pada Laporan Dana Kampanye Periode III, Peserta Pemilu wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye dengan periode tanggal dimulai 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai peserta pemilu s/d 17 April Dalam Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan PKPU Nomor 01 Tahun 2014 dalam pasal 25 ayat (1), (2) dan (3) disebutkan bahwa Partai Peserta Pemilu wajib menyampaikan Laporan Dana Kampanye sesuai tingkatannya kepada Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh KPU paling lambat 15 (lima belas) hari sesudah hari dan tanggal pemungutan suara. Laporan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye Partai Peserta Pemilu mencakup semua informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran dana kampanye dari awal sampai laporan disusun. Laporan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye Partai Peserta Pemilu dilampiri laporan pencatatan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Para Calon Anggota DPR, DPRD propinsi dan DPRD kabupaten/kota. Hal. 34

39 Berdasarkan Surat KPU Nomor 261/KPU/IV/2014 tanggal 3 April 2014 Perihal Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2014, laporan yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Formulir Model DK1-PARPOL untuk Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Perseorangan, periode pelaporan dimulai 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai peserta pemilu s/d 17 April 2014 dan formulir Model DK2-PARPOL untuk Surat Pernyataan Penyumbang Dana Kampanye Pemilu b. Formulir Model DK3-PARPOL untuk Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Kelompok, periode pelaporan dimulai 3 (tiga) hari sete lah ditetapkan sebagai peserta pemilu s/d 17 April 2014 dan formulir Model DK4-PARPOL untuk Surat Pernyataan Penyumbang Kelompok Dana Kampanye Pemilu c. Formulir Model DK5-PARPOL untuk Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Badan Usaha, periode pelaporan dimulai 3 (tiga) hari sete lah ditetapkan sebagai peserta pemilu s/d 17 April 2014 dan formulir Model DK6-PARPOL untuk Surat Pernyataan Penyumbang Badan Usaha Dana Kampanye Pemilu d. Formulir Model DK7-PARPOL untuk Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye, periode pelaporan dimulai 3 (tiga) hari sete lah ditetapkan sebagai peserta pemilu s/d 17 April e. Formulir Model DK8-PARPOL untuk Laporan Pembukaan Rekening Khusus, periode pelaporan dimulai 3 (tiga) hari sejak Hal. 35