LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK PABRIK TUBAN 01 JUNI 30 JUNI 2016

Transkripsi

1 LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK PABRIK TUBAN 01 JUNI 30 JUNI 2016 Diajukan oleh: Muhammad Ridho Agus Saputra NRP: Apolonaris Ama Maran NRP: JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2016

2

3

4

5 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya sebagai mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya : Nama / NRP : Muhammad Ridho Agus Saputra / Apolonarias Ama Maran / Menyetujui kerja praktek kami yang berjudul : Laporan Kerja Praktek PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban Untuk dipublikasikan/ditampilkan di internet atau media lain (Digital Library Perpustakaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya) untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta. Demikian pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan sebenarnya. Surabaya, 14 Desember 2016 Yang menyatakan Muhammad Ridho Agus S Apolonaris Ama Maran. NRP : NRP :

6 LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan kerja praktek ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan hasil karya orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali dinyatakan dalam teks. Seandainya diketahui bahwa laporan kerja praktek ini ternyata merupakan hasil karya orang lain, maka saya sadar dan menerima konsekuensi bahwa laporan kerja praktek ini tidak dapat digunakan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Surabaya, 14 Desember 2016 Mahasiswa yang bersangkutan, Muhammad Ridho Agus S NRP :

7 LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan kerja praktek ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan hasil karya orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali dinyatakan dalam teks. Seandainya diketahui bahwa laporan kerja praktek ini ternyata merupakan hasil karya orang lain, maka saya sadar dan menerima konsekuensi bahwa laporan kerja praktek ini tidak dapat digunakan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Surabaya, 14 Desember 2016 Mahasiswa yang bersangkutan, Apolonaris Ama Maran NRP :

8 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugrah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Laporan Kerja Praktek ini merupakan pertanggungjawaban penulis atas Kerja Praktek yang telah dilaksanakan di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban pada tanggal 01 Juni hingga 30 Juni Dalam kesempatan ini, penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kerja Praktek ini telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis dengan tulus hati mengucapkan terima kasih kepada: 1. Antaresti, ST, M.EngSc., MM sebagai dosen pembimbing dari Jurusan Teknik Kimia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya; 2. Wenny Irawaty, ST., MT., Ph.D sebagai Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah membantu kelancaran proses Kerja Praktek; 3. Ir. Suryadi Ismadji, MT, Ph.D sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah membantu kelancaran proses Kerja Praktek; 4. Teguh Irianto, ST sebagai Kepala Biro Pengendalian Proses sekaligus pembimbing di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban; 5. Amelia D, ST dan segenap staf Biro Pengendalian Proses di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban yang telah membantu pelaksanaan Kerja Praktek dan penysunan Laporan Kerja Praktek; 6. Amin Budi Hartanto, ST. sebagai Kepala Biro Pusat Pembelajaran di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Kerja Praktek; 7. Kepala Seksi, segenap staf dan karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban yang telah membantu selama Kerja Praktek; 8. Teman-teman Kerja Praktek dari berbagai SMK dan universitas yang melakasanakan Kerja Praktek di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban pada waktu yang sama; 9. Orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, doa dan dorongan; 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. v

9 Akhir kata, penulis berharap agar Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu pengetahuan serta bermanfaat bagi berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini baik dalam hal materi serta teknik penyajiannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Surabaya, 03 November 2016 Penulis vi

10 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Gambar... ix Daftar Tabel... xi Intisari... xii BAB I. PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang... 1 I.2. Lokasi dan Tata Letak Pabrik... 4 I.3. Kegiatan Usaha... 5 I.4. Pemasaran... 8 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Definisi Semen II.2. Jenis-Jenis Semen II.2.1. Semen Portland II.2.2. Semen Non Portland II.3. Komposisi Semen II.4. Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Semen II.5. Bahan Baku II.5.1 Macam Bahan Baku II.6. Metode Pembuatan Semen BAB III. URAIAN PROSES PRODUKSI III.1 Unit Persiapan Bahan III.1.1. Persiapan Batu Kapur III.1.2 Persiapan Tanah Liat III.2 Unit Pengolahan Bahan III.3 Unit Pembakaran III.4.Unit Penggilingan Akhir III.5 Unit Pengisian BAB IV SPESIFIKASI PERALATAN IV.1 Spesifikasi Alat Utama IV.2 Spesifikasi Alat Pendukung BAB V PENGENDALIAN KUALITAS V.1 Pengendalian Mutu Semen V.1.1 Unit Jaminan Mutu V.1.2 Unit pengendalian Proses V.2 Laboratorium V.2.1 Laboratorium X-Ray V.2.2 Laboratorium Kimia V.2.3 laboratorium Fisika V.3 Prosedur Analisis V.3.1 Analisa Bahan Baku V.3.2 Analisa Bahan Setengah Jadi V.3.3 Analisa Bahan Jadi V.4 Standar Mutu Semen BAB VI UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH VI.1 Utilitas VI.1 Penyediaan Air vii

11 VI.2 Penyediaan Listrik VI.3 Penyediaan Udara Tekan VI.4 Penyediaan Bahan Bakar VI.5 Pelumas VI.2 Pengolahan Limbah VI.2.1 Pengolahan Air VI Air Sanitasi VI Air Proses VI.2.2 PengolahanLimbah Udara / Debu VII. Organisasi Perusahaan VII.1 Struktur Organisasi VII.2 Sistem Manajemen PT Semen Indonesia (persero) VII.3 Ketenagakerjaan VII.3.1 Jadwal Kerja VII.3.2 Jaminan Sosial Karyawan VII.4 keselamatan dan Kesehatan Kerja BAB VIII TUGAS KHUSUS VIII.1 Latar Belakang VIII.2 Tujuan VIII.3 Landasan Teori VIII.3.1 Analisa Kualitas Semen VIII.3.2 Syarat Mutu Semen VIII.4 Analisis dan Pembahasan VIII.5 Kesimpulan BAB IX KESIMPULAN DAN SARAN IX.1 Kesimpulan IX.2 Saran Daftar Pustaka Lampiran viii

12 DAFTAR GAMBAR Gambar III.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Semen Gambar VII.1 Struktur Organisasi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Gambar VIII.1.Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.2.Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.3 Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.4.Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.5. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.6. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.7. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.8. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.9 Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.10.Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.11.Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.12.Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.13. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.14.Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.15. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.16 Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.17.Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.18. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.19. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.20.Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.21. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.22. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.23. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.24. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.25. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.26. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM1 119 Gambar VIII.27. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.28. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.29. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.30. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.31. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.32. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.33. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.34. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.35. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.36. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.37. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.38. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM5 128 Gambar VIII.39. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.40. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.41. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.42. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.43. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.44. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM7 133 Gambar VIII.45. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.46. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM ix

13 Gambar VIII.47. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.48. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.49. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.50. Grafik pengaruh LOI terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM8 138 Gambar VIII.51. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.52. Grafik pengaruh IR terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM Gambar VIII.53. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-1 dan ke-3 pada FM Gambar VIII.54. Grafik pengaruh FL terhadap kuat tekan hari ke-7 dan ke-28 pada FM x

14 DAFTAR TABEL Tabel II.1 Komposisi Senyawa Utama Semen Portland Tabel III.1 Perbandingan Bahan Baku dan Campurannya Tabel V.1 Standar Mutu Semen Portland Type I Tabel V.2 Standar Mutu Semen Portland Type II Tabel V.3 Standar Mutu Semen Portland Type III Tabel V.4 Standar Mutu Semen Portland Type V Tabel V.5 Standar Mutu Semen PPC Tabel VII.1 Pembagian shift di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Tabel VIII.1 Syarat Mutu Semen Tipe Ordinary Portland Cement (OPC) Tabel VIII.2 Syarat Mutu Semen Tipe Pozzolan Portland Cement (PPC) xi

15 INTISARI PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk berdiri pada tanggal 7 Agustus 1957 yang diresmikan oleh presiden RI pertama, Ir.Soekarno. Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Indonesia berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Pada tahun 2005 Perseroan menerapkan sinergi pada seluruh grup yaitu di Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa. Sinergi dilakukan untuk memaksimalkan keunggulan masing-masing perusahaan, baik di bidang operasional, pemasaran, dan pengadaan bersama. Perseroan juga meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi dan melakukan komunikasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan di masing-masing operating company. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memproduksi dua jenis semen yaitu Ordinary Portland Cement (OPC) dengan berat kantong isi 50 kg per packer dan Pozzolan Portland Cement (PPC) dengan berat kantong isi 40 kg per packer. Selain itu, PT Semen Indonesi (Persero) Tbk juga menyediakan kantong jumbo isi 1 ton dan curah. Secara garis besar proses pembuatan semen dibagi menjadi lima tahap, yaitu penyiapan bahan baku, penggilingan bahan mentah, pembakaran, penggilingan akhir, dan pengemasan. Keseluruhan proses menggunakan proses kering. Kelancaran proses produksi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. didukung oleh beberapa seksi yaitu seksi utilitas (penyediaan air, udara tekan, genset, dan IDO), seksi pengolahan limbah (mengatasi pencemaran udara dengan pemasangan dan perawatan electrostatic precipitator dan gravel bag filter), seksi pengendalian proses, dan seksi jaminan mutu (menjamin kualitas semen dengan didukung oleh laboratorium kimia, laboratorium fisika, dan laboratorium X-ray). Daerah Pemasaran PT. Semen Indonesia (Pesero) Tbk meliputi seluruh wilayah Indonesia dan menjalin kerjasama hubungan dagang dengan luar negeri, antara lain produk Semen Indonesia telah diekspor ke Thailand, Singapura, maupun Mexico. Pemasaran produk yang dihasilkan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk saat ini melingkupi luar negeri sebesar 2-3% dan dalam negeri sebesar 97-98%. Keunggulan daya saing perseroan untuk dapat terus mempertahankan pangsa pasar terbesar, didukung dengan adanya fasilitas produksi yang tersebar di Indonesia mendekati sumber bahan baku dan wilayah pemasaran. Wilayah barat terdapat di Padang Sumatera Barat (Semen Padang), di bagian tengah ada di Tuban (Semen Gresik) dan akan bertambah di Rembang di akhir tahun 2016, sedang untuk Indonesia Timur terdapat di Makasar (Semen Tonasa). Fasilitas produksi di luar negeri ada di Vietnam (Thang Long Cement Vietnam) yang juga mendukung ekspor. Untuk kelancaran distribusi semen agar selalu tersedia di pasaran yang mendukung strategi move closer to the customer, Perseroan memiliki 26 packing plant yang tersebar dari Aceh, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali hingga di Sorong Papua. xii