BAB I PENDAHULUAN.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN."

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makhluk hidup adalah struktur biologis yang merespon perubahan lingkungan atau dalam entitas sendiri, termasuk manusia, tumbuhan, hewan, dan organisme bersel tunggal. Makhluk hidup memiliki organisasi biokimia kompleks yang memungkinkan mereka untuk memproses zat dan memanfaatkan energi untuk merespon perubahan disekitar mereka. Ciri-ciri umum yang didapati pada banyak organisme adalah sebagai berikut: Memerlukan makanan/nutrisi, bernafas, tumbuh, berkembang biak, peka terhadap rangsang, beradaptasi, mengeluarkan zat sisa. Namun pada mikroorganisme seperti misalnya bakteri tidaklah bernapas, namun menggunakan jalur kimiawi lain. Banyak organisme yang tidak mampu bergerak secara independen dan banyak organisme tidak dapat berkembang biak. Semua makhluk hidup memiliki beberapa bentuk metabolisme, ini berarti bahwa mereka mengambil energi dari lingkungan mereka dan mengubahnya dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Energi digunakan untuk menjaga dan menciptakan karakteristik organisasi makhluk hidup. Sumber asli dari energi untuk sebagian besar makhluk hidup di bumi ini adalah matahari. Tanaman hijau mengubah energi dari matahari menjadi energi kimia dengan fotosintesis. Hewan dan organisme lain memperoleh energi mereka dari energi kimia yang disimpan oleh tanaman. Suatu bentuk metabolisme merupakan salah satu karakteristik yang paling penting dari kehidupan, karena tanpa masukan energi sebagian besar organisme menjadi tidak teratur. Organ dalam tubuh manusia dan hewan masing-masing memiliki fungsi tersendiri yang saling berkaitan satu sama lain. Apabila ada salah satu organ yang bermasalah, maka berpotensi mengganggu kerja organ yang lainnya. Organ manusia dan hewan yang berada di dalam atau organ internal, mencakup kumpulan jaringan dari mulai kepala hingga kaki. Sedangkan organ dalam tubuh manusia dan hewan bekerja sama secara erat membentuk sistem organ, seperti halnya sistem peredaran darah atau sistem pencernaan. 1

2 Sistem pencernaan berfungsi untuk menghancurkan makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi dan lainlain. Makanan yang dimakan tidak selamanya berguna bagi tubuh. Di dalam tubuh terdapat organ-organ yang sangat berperan penting dalam proses pencernaan. Dimana antara organ yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika ada salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem pencernaan di dalam tubuh tidak akan berlangsung secara optimal. Berikut adalah tahapan proses pencernaan: 1. Makanan biasanya terdiri dari berbagai jenis makromolekul organik yang masing-masing disusun oleh unit-unit monomer. Untuk menguraikan molekul kompleks menjadi sederhana melibatkan proses-proses sebagai berikut: - Gerakan: mendorong makanan melalui sistem pencernaan - Sekresi: melepaskan getah pencernaan sebagai tanggapan terhadap rangsang tertentu - Pencernaan: memecah makanan menjadi komponen molekul sekecil mungkin agar dapat memasuki membran plasma - Penyerapan: keluar masuknya molekul-molekul ke dalam tubuh makhluk hidup - Eliminasi: membuang sisa makanan yang dicerna 2. Sistem pencernaan manusia berupa tabung otot bergelung terbentang dari mulut sampai anus 3. Terdapat organ pencernaan tambahan yang terhubung dengannya yaitu kelenjar ludah, pankreas, hati, dan kantung empedu Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan pada hewan. Sistem pencernaan pada manusia yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus besar, usus halus, dan mengeluarkan kotoran melewati anus. Dan pada hewan terdapat beberapa klasifikasi seperti hewan invertebrata, hewan vertebrata, dan hewan mamah biak. Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, sedangkan pada hewan vertebrata sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel. Dan sistem pencernaan pada hewan mamah biak terdiri atas mulut, kerongkongan, perut besar, perut jala, perut kitab, perut masam, usus halus, usus besar, dan anus. 2

3 Disebut hewan mamah miak karena memamah atau mengunyah makanan sebanyak dua fase. Teknologi informasi sangat berkembang terutama dalam dunia telekomunikasi mobile, yaitu smartphone atau bisa disebut juga telepon genggam pintar. Smartphone sudah menjadi kebutuhan umum di kalangan masyarakat dari orang dewasa, remaja, hingga anak-anak. Oleh karena itu tidak heran melihat anak-anak pelajar dari sekolah dasar sudah memiliki smartphone yang digunakan sebagai media komunikasi, hiburan, hingga sebagai media pembelajaran. Adanya smartphone bagi anak-anak membuat mereka lebih memilih bermain dengan smartphone daripada buku pelajaran atau buku-buku ilmu pengetahuan umum lainnya, hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat mereka malas untuk belajar dan membaca buku. Untuk itu penulis membuat aplikasi media pembelajaran mengenai sains, yaitu salah satunya adalah tentang sistem pencernaan makanan pada tubuh manusia dan pada hewan, karena anak-anak perlu diedukasi sejak dini mengenai sistem pencernaan sehingga anak-anak mengerti tentang fungsi pada bagian organ pencernaan, penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan dan fakta-fakta unik pada sistem pencernaan dalam tubuh manusia dan pada hewan yang belum tentu mereka dapat di dalam buku pelajaran sekolah. Berdasarkan masalah tersebut, penulis bertujuan membuat aplikasi pembelajaran yang berjudul Aplikasi Pengenalan Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan pada Anak Berbasis Android. Aplikasi ini diharapkan bisa menjadi pedoman dasar bagi anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan membantu mereka memahami sains terutama pada sistem pencernaan tubuh manusia dan juga pada hewan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa rumusan masalah, yaitu: 1. Bagaimana rancangan aplikasi sistem pengenalan organ-organ pencernaan pada manusia dan hewan agar dapat menjadi media pembelajaran yang menarik? 2. Bagaimana membuat aplikasi pengenalan sistem pencernaan manusia dan hewan pada anak berbasis android? 3

4 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada perancangan dan pembuatan aplikasi pengenalan sistem pencernaan manusia dan hewan pada anak berbasis android ini yaitu: fungsi organ-organ pencernaan manusia dan hewan, proses dari organ pencernaan manusia dan hewan, dan penyakit pada sistem pencernaan manusia. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan 1. Untuk memotivasi anak-anak dalam belajar tentang ilmu pengetahuan alam 2. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang sistem pencernaan pada manusia dan hewan Manfaat Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Penulis Penulis dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama belajar ke dalam pekerjaan dan lingkungan, dan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam membangun sistem informasi. 2. Akademik Dapat dijadikan dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan atau referensi penelitian sejenis selanjutnya. 3. Masyarakat Dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan bahan pembelajaran mengenai sistem pencernaan untuk anak-anak. 1.5 Metode Penelitian Dalam pembuatan tugas akhir ini, dibutuhkan data-data yang berhubungan dengan penelitian yang bersumber dari: Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan berdasarkan sumber informasi menggunakan metode library resource dengan mengumpulkan buku-buku dan jurnal-jurnal, untuk analisis data menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data dari kuisioner yang dibagikan, dan hasil penelitian dipaparkan dengan metode deskriptif. 4

5 1.5.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kuisioner Menyebarkan kuisioner sebanyak 25 koresponden yaitu kepada guru-guru dan orang tua untuk mengumpulkan data dan informasi. 2. Dokumentasi Mengumpulkan informasi dari berbagai buku dan jurnal yang berkaitan dengan sistem pencernaan pada manusia dan hewan Metode Pengembangan Sistem Dalam melakukan pembuatan aplikasi ini, metode perancangan sistem informasi yang digunakan adalah waterfall, yaitu: 1. Communication Proses pengumpulan kebutuhan dalam perancangan sistem untuk memahami dasar sistem yang akan dibuat. 2. Planning Menganalisa dan meneliti tentang sistem pencernaan pada manusia dan pada hewan dan menentukan apa saja yang akan dijeslakan dalam aplikasi yang akan dibuat. 3. Modelling Membuat Use Case, Activity Diagram, dan Class Diagram 4. Construction / Coding & Testing Pada tahap ini, penulis menerjemahkan desain, arsitektur dan data yang di peroleh dari tahap sebelumnya kedalam suatu bahasa yang di mengerti oleh komputer dengan menggunakan bahasa pemograman java berbasiskan android. 5

6 1.6 Sistematika Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan teori-teori yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan aplikasi dan digunakan sebagai acuan agar mempermudah pemahaman dan pemecahan masalah yang ada. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini berisikan mengenai analisa sistem yang akan dibangun dan tampilan perancangan dalam aplikasi pembelajaran sistem pencernaan, serta berisi detail data yang dibutuhkan untuk pembuatan dan implementasi dari aplikasi. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini berisikan proses implementasi dari sistem yang sudah dirancang sebelumnya serta pengajuan aplikasinya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini membahas hasil dari rumusan masalah yang diambil dari semua bab sebelumnya, serta berisi saran untuk lebih berkembangnya aplikasi ini pada masa yang akan datang. 6

7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pencernaan Manusia Makanan yang kita makan harus melewati proses pencernaan terlebih dahulu, sebelum dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Pencernaan adalah proses penguraian makanan yang semula kasar menjadi halus. Makanan yang sudah dicerna berubah menjadi sari-sari makanan yang lebih mudah diserap oleh pembuluh darah. Lalu sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh bagian tubuh oleh darah. Proses pencernaan terjadi di dalam saluran pencernaan dan dibantu oleh enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Ada dua jenis pencernaan makanan yang terjadi di dalam tubuh, yaitu sebagai berikut: a. Pencernaan secara mekanis Pencernaan makanan secara mekanis terjadi di dalam mulut. Makanan dilumat oleh gigi sampai hancur agar lebih mudah untuk ditelan. b. Pencernaan secara kimiawi Pencernaan makanan secara kimiawi dilakukan oleh enzim, yang terjadi di dalam rongga mulut, lambung, dan usus. Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim adalah menguraikan makanan menjadi sari makanan yang diserap oleh tubuh. Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam organ pencernaan. Organ pencernaan manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. 7

8 1. Fungsi dan Bagian Organ-organ Pencernaan Manusia a. Rongga Mulut Mulut merupakan pintu masuk makanan ke dalam tubuh.di dalam rongga mulut terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi. Bagian yang berfungsi mencerna makanan dalam mulut adalah gigi, lidah, dan air liur. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis, sedangkan air liur mencerna makanan secara kimiawi. - Gigi Gigi berfungsi menghancurkan makanan. Jumlah gigi susu pada anak-anak adalah 20, sedangkan orang dewasa adalah 32. Berdasarkan fungsinya, gigi terbagi menjadi tiga macam, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi graham. - Lidah Lidah terletak dibagian dasar rongga mulut. Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Lidah berfungsi untuk mengatur letak makanan pada saat mengunyah, membantu menelan maknan, dan mengecap rasa makanan. Permukaan lidah dapat mengecap berbagai rasa, yaitu manis, pahit, asam, asin, dan gurih. Di dalam mulut terdapat tiga kelenjar ludah. Kelenjar ludah bawah terdapat di bagian bawah lidah dan di daerah pangkal rahang bawah. Kelenjar ludah menghasilkan air ludah dan enzim amylase (ptyalin). Enzim amylase berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula (glukosa). Itulah sebabnya mengapa nasi (mengandung amilum) yang dikunyah lama-kelamaan terasa manis. b. Kerongkongan Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung. Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh katup. Jika sedang makan, katup akan menutup dan ketika bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya jangan berbicara ketika sedang makan. Jika berbicara ketika sedang makan saluran pernapasan 8

9 akan terbuka, apabila makanan masuk ke tenggorokan maka akan mengakibatkan tersedak. c. Lambung Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Enzim pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus. d. Usus Halus Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi tiba bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amylase, enzim tripsin, dan enzim lipase. Usus kosong terdapat diantara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan.usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang disebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah, vili inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan. 9

10 e. Usus Besar Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia Coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses). f. Anus Anus adalah kanal pada ujung saluran pencernaan dimana feses akan dikeluarkan. Ukuran panjang abus sekitar 5 inchi dan hanya terbuka selama kita ingin membuang kotoran. Anus dapat tertutup dan terbuka karena strukturnya berupa otot sfingter. 2. Gangguan Organ Pencernaan Gangguan pada alat pencernaan pada umunya berhubungan dengan makanan yang kita makan dan cara makan yang tidak sehat. Beberapa macam gangguan atau penyakit yang berhubungan dengan organ pencernaan manusia diantaranya adalah sebagai berikut: a. Gigi Berlubang Gigi berlubang dapat disebabkan adanya kotoran di dalam rongga mulut. Kotoran ini berasal dari sisa makanan yang tidak segera dibersihkan. b. Sariawan Sariawan menyerang tubuh karena tubuh kekurangan vitamin C. vitamin C banyak terdapat pada buah dan sayur. c. Amandel atau Tonsil Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Penyebab penyakit amandel salah satunya oleh banyaknya kuman-kuman yang masuk pada rongga mulut, sehingga munculah amandel di kerongkongan. d. Maag Maag merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asam di dalam lambung. Hal ini biasanya diakibatkan 10

11 karena pola makan yang tidak teratur, kelelahan akibat bekerja, dan stress. e. Diare Diare disebabkan oleh bakteri maupun amuba yang menyerang bagian usus halus dan usus besar. Penyakit diare disebabkan kebiasaan makan makanan yang tidak bersih, alergi terhadap makanan, dan terlalu banyak makan makanan yang pedas dan asam. f. Kolik Kolik yaitu timbulnya rasa nyeri pada perut. Kolik dapat terjadi karena makan makanan yang mengandung zat perangsang, misalnya cabai dan lada. g. Tifus Penyakit tifus disebabkan oleh sejenis bakteri (Salmonella) yang menyerang dan mengakibatkan infeksi pada usus. Gejala yang dialami pada penderita tifus antara lain tubuh menggigil, lemah dan disertai mual, akibat demam tinggi sehingga penderita sering mengigau, punggung terasa sakit, dan kadang disertai buang-buang air besar ataupun sembelit. h. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan membusuk. i. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang sehat. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan. j. Wasir atau Hemoroid Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) di dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar menetes setelah buang air besar (BAB). Biasanya tanpa disertai rasa nyeri dan adanya rasa gatal di anus. 11

12 2.1.2 Hewan Sturktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. Pembagian hewan berdasarkan klasifikasinya, yaitu hewan invertebrata, hewan vertebrata, dan hewan mamah biak. 1. Hewan Invertebrata Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan coelentera.pencernaan dilakukan dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. a. Cacing Tanah Organ pencernaan pada cacing tanah terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, tembolok, empedal, usus, dan anus. Makanan dan butiran tanah masuk ke mulut menuju faring, dari faring makanan akan masuk ke kerongkongan dan akan dibasahi lender kemudian masuk ke tembolok sebagai penyimpanan sementara. Setelah itu makanan akan masuk ke empedal dan akan terjadi pencernaan secara mekanik, dan masuk ke usus untuk diserap sari-sari makanannya lalu sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus. b. Serangga Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna. Organ pencernaan pada serangga terdiri dari mulut, esofagus, tembolok, usus buntu, empedal, lambung, usus rectum, dan anus. 2. Hewan Vertebrata Organ pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan (tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria). a. Ikan Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris), di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lender, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim).dari rongga mulut makanan masuk ke esofagus melalui faring 12

13 yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya akan menyempit. Dari kerongkongan makanan akan di dorong masuk ke lambung, dari lambung makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok, dan bermuara pada anus. b. Amfibi Saluran pencernaan pada amfibi dimulai dari rongga mulut yang terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa. Dari rongga mulut makanan turun ke esofagus (berupa saluran pendek) untuk menuju lambung (ventrikulus), setelah melalui lambung makanan akan dikeluarkan menuju usus. Dalam usus makanan akan dicerna diusus halus dan usus tebal. Usus tebal akan berakhir pada rectum dan akan dikeluarkan melalui kloaka. c. Reptil Reptil pada umumnya adalah karnivora, saluran pencernaan pada reptil meliputi mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus, usus tebal, anus. d. Burung Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buahbuahan. Saluran pencernaan pada burung terdiri atas paruh, rongga mulut, faring, tembolok yang berperan untuk menyimpan makanan, lambung, usus halus, usus tebal, kloaka (pembuangan). 3. Hewan Mamah Biak Hewan mamah biak adalah herbivora murni, misalnya sapi, kerbau, kambing. Disebut memamah biak karena memamah atau mengunyah makanannya sebanyak dua fase. Pertama saat makanan tersebut masuk ke mulut, makanan tersebut tidak langsung dikunyah hingga halus dan terus ditelan, selang beberapa waktu makanan tersebut dikeluarkan kembali untuk dikunyah sampai halus. Makanan hewan memamah biak berupa rumput atau tumbuhan. Saluran pencernaan pada hewan memamah biak terdiri dari mulut, kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (reticulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar, rektum, anus. 13

14 2.2 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [Yakub 2012:8]. Informasi juga disebut data yang diproses atau data yang memiliki arti. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun ataupun kapasitas sebuah saluran informasi. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem informasi dapat didefinisikan juga sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan informasi. 2.3 Rekayasa Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah seluruh peintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi [O Brien]. Rekayasa perangkat lunak adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, desain, pengkodean, pengujian, sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Tujuan rekayasa perangkat lunak: 1. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah 2. Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal, dan tepat waktu 3. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform 4. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah 2.4 Aplikasi Aplikasi adalah perangkat lunak yang menjadi tahapan awal dalam sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah beberapa data menjadi suatu informasi yang 14

15 berguna bagi orang-orang dan sistem yang bersangkutan [M. Hilmi Masruri & Java Creativity, 2015] 2.5 Metodologi Pengembangan Sistem Dalam pengembangan sebuah sistem dibutuhkan beberapa proses yang disebut System Development Life Cycle (SDLC) atau siklus hidup dalam pengembangan sistem. SDLC adalah proses perancangan sistem serta metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem yang akan dibuat [Azhar Susanto : 2012 : 356]. Dalam perancangan aplikasi tugas akhir ini, metode yang digunakan adalah metode Waterfall sebagai pola dalam perancangan sistem yang akan dibuat Definisi Waterfall Metodologi pengembangan sistem dengan cara Waterfall adalah metodologi terlama yang pernah digunakan. Metode ini pertama kali muncul pada tahun Pada model ini dilakukan pendekatan secara sistematis dan urut dari setiap level pengembangan perangkat lunaknya [Roger S. Pressman, 2015] Gambar 2.1 Waterfall Model [Roger S. Pressman, 2015] Penjelasan dari gambar Waterfall Model sebagai berikut: 1. Communication Proses pengumpulan kebutuhan dalam perancangan sistem untuk memahami dasar dari sistem yang akan dibuat. Analis harus mengetahui ruang lingkup, fungsi-fungsi dan kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan oleh sistem. Biasanya dilakukan pertemuan dengan konsumen yang akan menggunakan aplikasi yang akan dibuat. 2. Planning Setelah ditetapkan data apa saja yang akan digunakan dalam sistem, selanjutnya adalah perencanaan sistem akan dibuat seperti apa. Pada tahap ini 15

16 menghasilkan user requirement sebagai data yang langsung menjelaskan kebutuhan dalam pembuatan software. 3. Modeling Setelah user requirement disetujui selanjutnya digunakan metode modeling, yang akan menjelaskan tentang analisa sistem yang akan dibuat. Dalam menganalisa biasanya digunakan konsep design atau gambar untuk lebih mudah membaca konsepnya. 4. Construction / Coding & Testing Setelah sistem sudah dianalisa dan di mapping dengan design yang sesuai, kemudian dilakukan pemrosesan alur sistem ke dalam bahasa program yang nantinya akan diproses oleh komputer, proses dilakukan oleh developer. Setelah program sudah masuk ke dalam sistem dan hasil sudah tersedia, data output akan di testing terlebih dahulu sebelum diimplementasikan. 2.6 Analisa Sistem Model-Driven Analysis (MDE) adalah sebuah pendekatan untuk menciptakan sistem perangkat lunak yang melibatkan model-model dan menerapkan transformasi otomasi untuk mereka. Model tersebut disajikan dalam bentuk UML yang menggambarkan struktur dan perilaku sistem [Lonnie D. Bentley, 2007]. Alanisa sistem mencakup: 1. Menentukan masalah 2. Mengidentifikasikan penyebab dari masalah tersebut 3. Mementukan model pemecahan masalahnya 4. Menerapkan model yang ditentukan untuk memecahkan masalah 5. Menguji Model yang sudah diterapkan 2.7 UML (Unified Modeling Language) UML (Unified Modeling Language) adalah sekumpulan pemodelan konvensi yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem perangkat lunak dalam kaitannya dengan objek. UML dapat juga diartikan sebagai sebuah bahasa grafik standar yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak berbasis objek. Tujuan dari UML adalah untuk menyediakan istilah-istilah atau simbol secara teknik berbasis objek dan penggunaan teknik diagram yang cukup banyak untuk menggambarkan proyek pengembangan 16

17 sistem mulai dari analisa sampai desain [Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, dan Roberta M. Roth, 2012:513] Diagram-diagram pada UML dibagi menjadi 2 jenis yaitu structure diagrams dan behavior diagrams. Structure Diagrams yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan data dan relasi paten yang terdapat pada sistem informasi. Sedangkan Behavior Diagrams adalah diagram yang menyediakan analisa dengan cara menggambarkan relasi yang dinamis antar objek yang mewakili sistem informasi yang akan dibangun. Dalam perancangan aplikasi ini digunakan beberapa step diagram UML yang digunakan yaitu: 1. Usecase Diagram 2. Activity Diagram 3. Sequence Diagram 4. Class Diagram Usecase Diagram Use case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan kesepakatan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram menekankan pada siapa dan melakukan apa dalam lingkungan perangkat lunak yang akan dibangun. Di dalam diagram ini seorang user bisa melakukan apa saja kedalam kesepakatan atau kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibuat. Use case diagram adalah desain untuk menggambarkan interaksi antara actor dengan sistem yang membentuk peran dan aktifitas dalam suatu sistem [Roger S. Pressman, 2015]. Diagram ini menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut bisa berinteraksi dengan dunia luar. Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan dalam use case: 17

18 Simbol Nama Elemen Keterangan Aktor Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berperan untuk berinteraksi dengan sistem tetapi tidak memiliki kontrol akan use case. Usecase Simbol Use case menggambarkan fungsionalitas dari sistem, sehingga pengguna paham mengenai manfaat dari sistem yang dibangun Asosiasi Penghubung antar elemen (aktor / Use case) di dalam sistem Generalisasi Sebuah elemen yang dihasilkan dari pewarisan elemen lain Batasan sistem Area yang digunakan untuk menempatkan use case sebagai batasan apa yang dilakukan sistem Tabel 2.1 Komponen Usecase Diagram [Roger S. Pressman, 2015] 18

19 Contoh untuk penggunaan Use case Diagram dalam pembangunan sistem: Gambar 2.2 Use case Diagram [Roger S.Pressman, 2015] Activity Diagram Activity Diagram adalah bagan diagram yang mempresentasikan analis dengan tujuan untuk memodelkan alur proses dan hubungan antar proses dalam suatu sistem informasi dan juga berisikan tentang skenario yang ada dalam sistem tersebut [Roger S.Pressman, 2015]. Berikut komponen yang ada dalam sebuah model Activity Diagram: Simbol Nama Elemen Keterangan Aktifitas Notasi yang menggambarkan aktor dari proses dalam aliran pekerjaan Transisi Notiasi yang digunakan mem- perlihatkan aliran kontrol dari satu aktifitas ke aktifitas lain Decision Notasi yang menandakan ada- nya kontrol cabang berdasarkan decision point 19

20 Awalan & Akhiran Notasi yang menandakan awal dan akhir dari sebuah aktifitas sistem Tabel 2.2 Komponen Activity Diagram [Roger S. Pressman, 2015] Contoh untuk penggunaan Activity Diagram: Gambar 2.3 Activity Diagram [Roger S. Pressman, 2015] Sequence Diagram Sequence Diagram adalah diagram yang menjelaskan interaksi antar objek yang disusun berdasarkan waktu proses berlangsung. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan tahap demi tahap yang harus dilakukan oleh pengguna sistem untuk menghasilkan sesuatu dari use case diagram yang sudah dibuat [Roger S. Pressman, 2015]. Berikut komponen yang ada dalam pembentukan sequence diagram: Simbol Nama Elemen Keterangan Objek Komponen yang menjadikan sebuah objek dalam membuat diagram Stimulus Untuk menandakan hubungan komunikasi antar objek 20

21 Self Stimulus Fungsi sama dengan Stimulus, tetapi pesan yang disampaikan dikirimkan untuk objek itu sendiri Focus Control Sebagai tempat untuk hasil input atau output dari sebuah proses yang dilakukan oleh objek ataupun aktor yang ada dalam sistem Tabel 2.3 Komponen Sequence Diagram [Roger S. Pressman, 2015] Contoh untuk penggunaan Sequence Diagram: Gambar 2.4 Sequence Diagram [Roger S. Pressman, 2015] Class Diagram Class Diagram adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada dari sebuah sistem dan saling berhubungan secara logika [Roger S. Pressman, 2015]. Diagram ini menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu, class diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek termasuk UML. Berikut komponen yang ada dalam pembuatan class diagram: 21

22 Simbol Nama Elemen Keterangan Kelas Simbol untuk membangun sebuah pemrograman dengan objek Terdiri 3 bagian, bagian atas adalah nama kelas, bagian tengah adalah atribut, dan bagian bawah adalah metode dari kelas tersebut Garis Asosiasi Simbol yang menggambarkan adanya hubungan antara satu kelas dengan kelas lainnya Generalisasi Simbol yang menandakan adanya generalisasi dari kelas input untuk menghasilkan data yang dibutuhkan Tabel 2.4 Komponen Class Diagram [Roger S. Pressman, 2015] 22

23 Contoh untuk penggunaan Class Diagram: Gambar 2.5 Class Diagram [Roger S. Pressman, 2015] 2.8 Java Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer, termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Goslingsaat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum atau non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi. 23

24 Android Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti smart phone dan tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc..dengan dukungan finansial dari Google yang kemudian membelinya pada tahun Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel android pertama mulai dijual pada bulan Oktober Google merilis kode sistem operasi dengan sumber terbuka dan di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, android memiliki jumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustominasi bahasa pemograman Java. Berikut adalah daftar urutan versi android: 1. Android versi Androidversi 1.5 Cupcake 3. Android versi 1.6 Doughnut 4. Android versi 2.1 Éclair 5. Android versi 2.2 Frozen Yoghurt (Froyo) 6. Android versi Gingerbread 7. Android versi Honeycomb 8. Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich 9. Android versi 4.1, 4.2, 4.3 Jelly Bean 10. Android versi 4.4 Kitkat 11. Android versi 5.0 Lollipop 12. Android versi 6.0 Marshmallow 2.10 SQlite SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basis data relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen

25 elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer. Kelebihan menggunakan SQLite di android tidak memerlukan setup database atau administrasi. Menentukan SQL untuk bekerja dengan database dan database secara otomatis dikelola Blackbox Testing Pengujian kotak hitam, berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian kotak hitam memungkinkan kita untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program. Pengujian menggunakan blackbox yaitu menguji setiap fungsi-fungsi yang ada untuk mengetahui fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik. Metode pengujian blackbox melakukan pengujian terhadap tampilan antar muka yang biasa disebut user interface [Roger S. Pressman : 2015]. 25

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pencernaan 2.1.1 Manusia Makanan yang kita makan harus melewati proses pencernaan terlebih dahulu, sebelum dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Pencernaan adalah proses penguraian

Lebih terperinci

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Kata pengantar Saat akan makan, pertama-tama yang kamu lakukan melihat makananmu. Setelah itu, kamu akan mencium aromanya kemudian mencicipinya. Setelah makanan berada di mulut, kamu akan mengunyah makanan

Lebih terperinci

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD Disusun oleh : Cristin Dita Irawati/ 111134027/ PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses kehidupan 1. Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Sistem Pencernaan Pada Hewan Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2 Disusun Oleh: Nama : Muhammad Rois Amin NIM : 13108241176 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan Bab 3 Sistem Pencernaan Sumber: Dok. Penerbit Gambar 3.1 Orang sedang makan Peta Konsep Pernahkah kamu berpikir dari manakah energi yang kamu peroleh untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga

Lebih terperinci

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI 1. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA A. MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, diantaranya adalah makanan. Makanan mempunyai peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.4

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.4 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.4 1. Perhatikan gambar bentuk-bentuk gigi di bawah ini http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/!2(1).png

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1 1. Bila mengunyah nasi tawar lama lama akan terasa manis sebab dalam air liur terdapat enzim Renin Ptialin Pepsin Tripsin Kunci

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa organ yang berawal dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Pada sistem pencernaan manusia terdiri

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SIKLUS I. Sekolah. Kelas/Semester : V/ 1 Waktu Tanggal Pelaksanaan :

LAMPIRAN 1 SIKLUS I. Sekolah. Kelas/Semester : V/ 1 Waktu Tanggal Pelaksanaan : 1 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah : SD N PESAREN 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 1 Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan) Tanggal

Lebih terperinci

Pembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.

Pembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest. 1. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Enzim pepsin dihasilkan oleh bagian yang benromor... 1 2 3 4 Kunci Jawaban : B Enzim

Lebih terperinci

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa 13 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) A. ZAT MAKANAN Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu Bergerak / Zat Tenaga Lemak - Keju

Lebih terperinci

Rongga Mulut. rongga-mulut

Rongga Mulut. rongga-mulut Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus 3. Lambung 4. Usus Halus 5. Usus Besar 6. Rektum 7. Anus. Rongga Mulut rongga-mulut

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem Pencernaan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Ditinjau dari bahasa, multimedia terdiri dari 2 kata, yaitu multi yang memiliki arti banyak atau lebih dari satu dan media yang merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mobile pada saat ini semakin pesat. Perkembangan teknologi tersebut tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang ada

Lebih terperinci

PENGERTIAN ILMU GIZI

PENGERTIAN ILMU GIZI ILMU GIZI PENGERTIAN ILMU GIZI suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya serta faktorfaktor yang mempengaruhinya mempelajari proses

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok SISTEM PENCERNAAN Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok PENDAHULUAN Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk menghancurkan dan menyerap makanan dan minuman Melibatkan banyak organ secara mekanik hingga kimia

Lebih terperinci

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity SEMINAR PENDADARAN SKRIPSI APLIKASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) AISYIYAH SUMBEREJO KLATEN SELATAN BERBASIS JAVA OLEH KRIS MAWARDI / 12080572 DAFTAR ISI Cover Daftar isi Latar belakang

Lebih terperinci

mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Bab 3 Sumber: cancer.battlingforhealth.com Sistem Pencernaan pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Animasi II.1.1. Sejarah Animasi Sejak jaman purbakala manusia sudah memiliki bakat dalam membuat sebuah gambar, ini dibuktikan berdasarkan banyaknya ditemukan gambar-gambar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2 1. Pernyataan yang sesuai antara organ pencernaan dengan enzim yang dihasilkan ditunjuk oleh.... Lambung Tripsisn Pankreas Renin Usus halus

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16 1. Proses pencernaan pada mulut menggunakan gigi disebut pencernaan Biasa Mekanik Kimiawi Mekanik dan kimiawi Kunci Jawaban : D Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan perangkat telepon telah sampai pada era smartphone. Telepon pada zaman dulu hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA JURNAL Disusun oleh : Mohammad Nurtryono Hs 10.11.1785 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI)

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo,

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc ?? ENERGI PENDAHULUAN MAKANAN Protein Lemak Polisakarida Vitamin Mineral Asam-asam amino Asam lemak + gliserol Monosakarida (gula) Vitamin Mineral AKTIVITAS

Lebih terperinci

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada

Lebih terperinci

dari molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil agar dengan mudah dapat diserap oleh darah.

dari molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil agar dengan mudah dapat diserap oleh darah. Indikator Pencapaian: MATERI VII SISTEM PENCERNAAN MAHLUK HIDUP 1. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pencernaan pada hewan 2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pencernaan pada manusia Untuk dapat hidup,

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA A Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar organ berikut! Organ yang ditunjuk anak panah pada gambar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelusuran Referensi Beberapa sumber referensi didapat dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul Perancangan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang berada di jalan

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Oleh. Sabila Nur Amalina. Abstrak

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Oleh. Sabila Nur Amalina. Abstrak Jurnal volume 1, mei 2013 SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Oleh Sabila Nur Amalina Abstrak Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia

Lebih terperinci

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Bali Sapi bali merupakan sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi bali merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN GANGGUANNYA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN GANGGUANNYA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN GANGGUANNYA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Dian Rusvinasari 12.12.6832 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Kondisi Yang Berjalan Suatu aplikasi yang baik adalah aplikasi yang di latar belakangi oleh masalah yang jelas, kebutuhan manusia, dan persiapan yang baik dalam

Lebih terperinci

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk nutrisi untuk mendapatkan akses ke sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laundry adalah salah satu usaha di bidang jasa yang sekarang ini banyak ditemui, terutama pada daerah yang terdapat banyak pelajar atau anak kos serta para pekerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit crohn adalah salah satu penyakit radang usus dan merupakan kondisi jangka panjang yang mana peradangan bisa terjadi pada seluruh lapisan dinding sistem pencernaan,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2016

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2016 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA TUBUH MANUSIA BERBASIS MOBILE ANDROID EKO NOVIANTO PUTRO 41809010122 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Pencernaan makanan PADA MANUSIA proses penghancuran/pengubahan bahan makanan menjadi berukuran lebih kecil Organ-organ yang menyusun sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri

Lebih terperinci

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL Oleh : Samsul Arifin, S.Kom Email : samsul.skom@gmail.com Konsep Pemodelan Perangkat Lunak (PL) Konsep rekayasa PL. Suatu disiplin ilmu yang membahas semua

Lebih terperinci

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia :

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia : Sistem Pencernaan Mamalia : PENCERNAAN MAKANAN * Terdiri atas saluran pencernaan dan berbagai kelenjar aksesoris yang mengekskresikan getah pencernaan ke dalam saluran melalui duktus (saluran) Peristalsis,

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SISTEM PENCERNAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SISTEM PENCERNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SISTEM PENCERNAAN Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI (Sebelas)/ 2 Pertemuan : 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar dan Mengajar 2.1.1.1 Pengertian Belajar Banyak definisi tentang belajar yang telah dirumuskan oleh para ahli, antara lain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak atau biasa dikenal dengan Software merupakan kombinasi antara program, basis data dan dokumentasi di dalamnya, yang dibuat dengan

Lebih terperinci

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Andi Septiawan Budiawan Saputra Dedik Afriansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

3. Pertemuan Ke-3 a. Kegiatan Awal

3. Pertemuan Ke-3 a. Kegiatan Awal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : V/1 Standar kompetensi : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2. Parotitis. Diare. Apendisitis. Konstipasi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2. Parotitis. Diare. Apendisitis. Konstipasi SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2 1. Kelainan yang terjadi karena ada sisa makanan di usus buntu, sehingga lama kelamaan terjadi peradangan adalah... Parotitis

Lebih terperinci

Silabus. 1.2 Mengidentifikasi. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Pokok/ Materi. 8. Merumuskan kegunaan alatalat. 6. Melakukan wawancara pada

Silabus. 1.2 Mengidentifikasi. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Pokok/ Materi. 8. Merumuskan kegunaan alatalat. 6. Melakukan wawancara pada IPA /MI 1 Silabus Sekolah :... Kelas : V Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Semester : I (satu) Standar : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh dan hewan. Kegiatan Indikator 1.1 Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENJUALAN PULSA ELEKTRONIK PUTRI CELL BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Melengkapi Salah Satu Syarat

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENJUALAN PULSA ELEKTRONIK PUTRI CELL BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Melengkapi Salah Satu Syarat PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENJUALAN PULSA ELEKTRONIK PUTRI CELL BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Di Susun Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembuatan suatu bangunan atau jalan yang membutuhkan bahan-bahan bangunan yang berkualitas selain dengan tingkat ketelitian dari arsitek, kualitas barang bangunan juga

Lebih terperinci

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom*) Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada bab ini membahas tentang pendahuluan. Teknologi sudah sangat berkembang di era zaman sekarang. Bahkan teknologi sudah menjadi kebutuhan primer dari manusia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian tentang aplikasi resep makanan ini pernah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian tentang aplikasi resep makanan ini pernah 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjaun Pustaka Penelitian tentang aplikasi resep makanan ini pernah dibuat oleh Syahenny Tamayani dalam sekripsi yang berjudul Metode Pembelajaran Makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perangkat lunak aplikasi (software application) adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan sistem Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa tahapan untuk membuat sebuah aplikasi mulai dari alur aplikasi, perancangan antar muka, perancangan arsitektural,

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6 1. Apendisitis disebabkan oleh... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6 Makanan masuk di umbai cacing dan membusuk Bakteri Kekurangan protein

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin pesat sehingga sulit terhindarnya hubungan antara manusia dan teknologi. Dengan adanya kondisi saat ini, banyak pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan Perusahaan akan penyajian informasi yang semakin cepat dan akurat semakin dibutuhkan. Meningkatnya kebutuhan dan adanya kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS PENYIRAMAN TAMAN RUMAH ) TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Kelulusan Program Studi Strata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan yaitu mengenai cara pembelajaran yang berbasis e-learning atau

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan yaitu mengenai cara pembelajaran yang berbasis e-learning atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi meliputi hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi. Dalam bidang pendidikan dan kebudayaan,

Lebih terperinci

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP Indikator/ Materi Soal

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP Indikator/ Materi Soal KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP. 2013-2014 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Bentuk Bobot STI Kelas / Semester : V / I Pilhan Ganda 15 1 15 Isian 10 2 20 soal/ waktu : 30/90

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, teknologi merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi khususnya teknologi informasi,

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN HURUF DAN ANGKA ANDROID

APLIKASI PENGENALAN HURUF DAN ANGKA ANDROID APLIKASI PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID Nama : Gunawan Riyanto NPM : 10107760 Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan : Sistem Informasi Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir manusia mulai berpikir untuk memperoleh sumber energi baru sebagai pengganti sumber energi yang banyak dikenal dan digunakan, seperti minyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah perangkat portable seperti ponsel, notebook dan yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah perangkat portable seperti ponsel, notebook dan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perangkat lunak benar-benar tidak dapat lepas dari kehidupan dunia modern. Dan ketika bergerak ke abad-21, perangkat lunak akan menjadi pengendali bagi kemajuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Perangkat Lunak Perangkat lunak

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

BAB II KAJIAN TEORI. dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya BAB II KAJIAN TEORI A. Pendekatan Kontekstual 1. Pengertian Pendekatan Kontekstual Pengertian pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Organ-organ sistem pencernaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Organ-organ sistem pencernaan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu SMA 1 Kuningan IPA-Biologi XI / dua Organ-organ sistem pencernaan 4 X 45 menit (2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. elemen multimedia, di antaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi

BAB 1 PENDAHULUAN. elemen multimedia, di antaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Multimedia banyak digunakan sebagai media penyampaian informasi yang efektif karena hal tersebut dilakukan dengan menggabungkan bermacam - macam elemen multimedia,

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN IJIN PENELITIAN. Kepada Yth.

SURAT PERMOHONAN IJIN PENELITIAN. Kepada Yth. SURAT PERMOHONAN IJIN PENELITIAN Kepada Yth. Kepala Sekolah SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Di Tempat Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : ERA YULIANA NIM : 262012007 Program Studi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi semakin hari semakin berkembang dan menunjukan kualitasnya, sehingga hampir semua bidang telah menggunakan dan mengembangkan teknologi informasi ini sedemikian

Lebih terperinci

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip Sistem pernapasan pada hewan kecoa Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip serangga berupa sistem trakea yang berfungsi untuk mengangkut Gunakan Sistem Pernapasan Pada Hewan Invertebrata Arthropoda - Download

Lebih terperinci