Network Scanning. Network Scanning Network scanner adalah metode bagaimana caranya mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari IP/Network korban.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Network Scanning. Network Scanning Network scanner adalah metode bagaimana caranya mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari IP/Network korban."

Transkripsi

1 Network Scanning Dasar Teori Server memiliki tugas untuk melayani client dengan menyediakan service yang dibutuhkan. Server menyediakan service dengan bermacam-macam kemampuan, baik untuk lokal maupun remote. Server listening pada suatu port dan menunggu incomming connection ke port. Koneksi bisa berupa lokal maupuan remote. Port sebenarnya suatu alamat pada stack jaringan kernel, sebagai cara dimana transport layer mengelola koneksi dan melakukan pertukaran data antar komputer. Port yang terbuka mempunyai resiko terhadap serangan dari luar. Layanan jaringan dapat diserang dalam berbagai cara. Aplikasi layanan sendiri mungkin mempunyai beberapa kelemahan seperti kesalahan pemrograman, penggunaan autentikasi/password yang lemah, sensitive data tidak terenkripsi atau mengijinkan koneksi dari berbagai alamat IP dan lain sebagainya. Kelemahan-kelemahan tersebut memungkinkan host yang menyediakan layanan tersebut rentan terhadap serangan. Oleh karena itu sebaiknya host hanya menyediakan layanan yang diperlukan saja, atau dengan kata lain meminimalkan port yang terbuka untuk mengurangi resiko tersebut. Network Scanning Network scanner adalah metode bagaimana caranya mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari IP/Network korban. Cara kerja Network Scanner: - Untuk mendapatkan akses ke host, cracker harus mengetahui titik-titik kelemahan yang ada. Sebagai contoh, apabila cracker sudah mengetahui bahwa host menjalankan proses ftp server, ia dapat menggunakan kelemahan-kelemahan yang ada pada ftp server untuk mendapatkan akses. - Biasanya "scanning" dijalankan secara otomatis mengingat "scanning" pada "multiple-host" sangat menyita waktu. "Hackers" biasanya mengumpulkan informasi dari hasil "scanning" ini. Dengan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan maka "hackers" dapat menyiapkan serangan yang akan dilancarkannya. - Scanner biasanya bekerja dengan men-scan port TCP /IP dan servis servisnya dan mencatat respon dari komputer target. Dari scanner ini dapat diperoleh informasi mengenai port-port mana saja yang terbuka. Kemudian yang dilakukan adalah mencari tahu kelemahan-kelemahan yang mungkin bisa dimanfaatkan berdasar port yang terbuka dan aplikasi serta versi aplikasi yang digunakan. Network Probing 1. Dalam telekomunikasi, probe atau network probing adalah sebuah aksi yang diambil atau sebuah object yang digunakan untuk mengetahui kondisi dari suatu network. Sebagai contoh sederhana adalah dengan mengirim sebuah pesan untuk mengetahui apakah suatu host exist atau tidak. Ping merupakan salah satu contoh utility yang umum dijumpai untuk melalukan sebuah penyelidikan jadingan (probing network). 2. Probe atau network probing adalah sebuah aplikasi atau device lain yang disusupkan dalam network dengan tujuan untuk melakukan monitorig dan mendapatkan data-data mengenai aktifitas jaringan tersebut. 3. Network probing adalah ditujukan untuk mengetahui akses dari sebuah host dan data yang terdapat didalamnya atau bahkan untuk mengetahui kelemahan dari suatu komputer tersebut. Seperti yang dapat dilihat dari figure diatas dimana sebuah host penyerang melakukan sebuah probbing dengan melakukan ping ke alamat ip untuk mengetaui apakah host tersebut exist dan kemudian melakukan scanning terhadapt jaringan tersebut untuk mengetahui kelemahan dari host tersebut.

2 Aplikasi Network Scanner Ada beberapa utility yang bisa dipakai untuk melakukan diagnosa terhadap sistem service dan port kita. Utility ini melakukan scanning terhadap sistem untuk mencari port mana saja yang terbuka, ada juga sekaligus memberikan laporan kelemahan sistem jika port ini terbuka. Port Scanner merupakan program yang didesain untuk menemukan layanan (service) apa saja yang dijalankan pada host jaringan. Cara kerja adalah Para hackers biasanya menggunakan sebuah program yang secara otomatis akan mendeteksi kelemahan sistem keamanan sebuah jaringan komputer, misal port port yang sedang aktif yang dapat dijadikan sebagai pintu masuk bagi hacker untuk melakukan aksinya. Kegiatan Scanning ini lebih bersifat aktif terhadap sistem-sistem sasaran. Di sini diibaratkan hacker sudah mulai mengetuk-ngetuk dinding sistem sasaran untuk mencari apakah ada kelemahannya. Dari bagian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa layanan yang tidak benar-benar diperlukan sebaiknya dihilangkan untuk memperkecil resiko keamanan yang mungkin terjadi. Beberapa Tools Scanning Netstat Netstat merupakan utility yang powerfull untuk menngamati current state pada server, service apa yang listening untuk incomming connection, interface mana yang listening, siapa saja yang terhubung. Nessus Nessus merupakan suatu tools yang powerfull untuk melihat kelemahan port yang ada pada komputer kita dan komputer lain. Nessus akan memberikan report secara lengkap apa kelemahan komputer kita dan bagaimana cara mengatasinya. DeepScan Jaringan DeepScan adalah utilitas yang berguna dan kuat yang akan mencari bersama NetBIOS (termasuk sistem dan tersembunyi) dan FTP sumber daya melalui jaringan area lokal. Ini alat jaringan dapat memindai melalui subnet beberapa IP, sumber daya ditemukan menyaring berdasarkan berbagai kriteria, seperti dengan Host Name, Alamat IP atau Workgroup. Anda dapat mencari segala jenis file dalam sumber daya ditemukan. Juga ada fitur khusus di alat jaringan - LAN Explorer. Hal ini memungkinkan Anda untuk menelusuri sumber daya bersama ditemukan secara langsung dalam program dan tidak terbuka banyak contoh dari Windows Explorer. Semua aspek penting dari konfigurasi program digabungkan di bawah antarmuka pengguna grafis yang modern. Cari tahu bagaimana browsing jaringan mudah dan efektif dapat dengan DeepScan Jaringan. Nmap Nmap ( Network Mapper ) adalah sebuah tool open source untuk eksplorasi dan audit keamanan jaringan. Nmap menggunakan paket IP raw dengan cara yang baru untuk menentukan apa saja yang tersedia di dalam jaringan, layanan apa saja (nama aplikasi dan versi) yang disimpan atau di-hosting yang ditawarkan, system operasi apa (dan versi berapa) yang berjalan, paket filter / firewall apa yang sedang digunakan, dan puluhan karakteristik lainnya. Program ini memang dirancang untuk secara cepat melakukan scanning jaringan yang besar, tetapi tetap bekerja dengan baik pada setiap komputer tunggal. Beberapa fitur Nmap adalah 1. Flexible mendukung banyak sekali teknik canggih untuk memetakan jaringan dengan menggunakan IP Filters, firewall, router, dan hambatan lainnya. Ini juga memiliki beberapa mekanisme port scanning (baik TCP dan UDP), deteksi OS, deteksi versi, ping sweeps, dan lain sebagainya. 2. Powerful Nmap telah digunakan untuk scanning jaringan yang besar dari ratusan ribu mesin. 3. Portable kebanyakan system operasi telah di dukung oleh Nmap. Beberapa di antaranya termasuk Linux, Microsoft Windows, FreeBSD, OpenBSD, Solaris, IRIX, Mac OS X, HP-UX, NetBSD, Sun OS, Amiga, dan lain lain.

3 --min-hostgroup <numhosts>; --max-hostgroup <numhosts> Mengatur banyaknya kelompok hostgrou yang akan di scan Nmap memiliki kemampuan untuk melakukan scan port atau versi ke banyak host secara paralel. Nmap melakukan hal ini dengan membagi ruang IP target ke dalam kelompok dan kemudian memeriksa satu kelompok pada satu waktu. Secara umum, kelompok yang lebih besar lebih efisien. Kelemahannya adalah hasilnya tidak dapat disediakan hingga seluruh kelompok selesai. Jadi bila Nmap dimulai dengan kelompok berukuran 50, user tidak akan menerima laporan (kecuali update yang diberikan dalam mode verbose) hingga seluruh 50 host pertama selesai. --min-parallelism <numprobes>; --max-parallelism <numprobes> Mengatur probe yaralel Opsi-opsi ini mengendalikan jumlah total probe yang dapat dilakukan untuk sekelompok host. Mereka digunakan untuk pemeriksaan port dan penemuan host. Secara baku, Nmap menghitung nilai paralel yang ideal berdasarkan kinerja jaringan. Jika paket di-drop, Nmap mengurangi dan membolehkan lebih sedikit probe yang tersisa. Angka probe ideal akan meningkat seiring dengan membaiknya jaringan. Opsi ini menempatkan batas minimum atau maksimum pada variabel tersebut. Secara baku, nilai idealnya dapat menurun ke angka satu bila jaringan ternyata tidak handal dan meningkat ke beberapa ratus dalam kondisi sempurna. --min-rtt-timeout <time>, --max-rtt-timeout <time>, --initial-rtt-timeout <time> Mengatur waktu timeout pada saat melakukan probe Nmap memelihara sebuah nilai timeout untuk menentukan berapa lama ia harus menunggu atas respon probe sebelum ia menyerah atau mentransmisi ulang probe. Nilai ini dihitung berdasarkan waktu respon probe sebelumnya. Jika latensi jaringan menunjukkan signifikan dan bervariasi, nilai timeout ini dapat meningkat ke beberapa detik. Ia juga dimulai dari nilai konservatif (tinggi) dan tetap untuk sementara waktu ketika Nmap memeriksa host yang tidak responsif. --max-retries <numtries> Mengatur banyaknya waktu untuk retry probe Ketika Nmap tidak menerima respon atas probe scan port, hal ini dapat berarti bahwa port disaring. Atau mungkin probe atau respon hilang dalam jaringan. Mungkin juga host target melakukan pembatasan sehingga memblokir respon sementara. Sehingga Nmap mencoba kembali mentransmisi probe awal. Jika Nmap mendeteksi kehandalan jaringan yang buruk, ia akan mencoba beberapa kali sebelum menyerah. Meskipun hal ini bermanfaat untuk akurasi, namun akan memperpanjang waktu pemeriksaan. Ketika kinerja lebih diutamakan, pemeriksaan dapat dipercepat dengan membatasi jumlah transmisi ulang yang dibolehkan. Anda bahkan dapat menspesifikasikan --max-retries 0 untuk mencegah terjadinya transmisi ulang, meskipun hanya direkomendasikan bagi situasi seperti survei informal ketika terjadi port dan host yang tidak didata tidak menjadi masalah. --host-timeout <time> Mengatur waktu timeout apabila terlalu lama Beberapa host membutuhkan banyak waktu untuk diperiksa. Hal ini mungkin disebabkan hardware atau software yang tidak berkinerja baik atau tidak handal, adanya pembatasan paket, atau firewall yang terlalu ketat. Beberapa persen host paling lambat yang diperiksa dapat menghabiskan sebagian besar waktu pemeriksaan. Terkadang adalah hal baik mengurangi kerugian dan melewati host-host tersebut. Berikan --host-timeout dengan waktu maksimum anda ingin menunggu. Sebagai contoh, berikan 30m untuk memastikan bahwa Nmap tidak menghabiskan lebih dari setengah jam pada satu host. Perhatikan bahwa Nmap mungkin memeriksa host lain pada waktu yang sama dalam waktu tersebut, sehingga itu bukan kerugian lengkap. Host yang timeout akan dilewati. Tidak ada hasil tabel port, deteksi SO, atau deteksi versi akan dicetak untuk host tersebut.

4 --scan-delay <time>; --max-scan-delay <time> Mengatur waktu delay untuk melakukan probe network Opsi ini menyebabkan Nmap menunggu selama waktu yang diberikan antara setiap probe yang dikirimkan ke host yang diberikan. Hal ini terutama bermanfaat dalam hal pembatasan. Mesin-mesin Solaris (di antara yang lainnya) akan menanggapi paket probe scan UDP dengan hanya satu pesan ICMP per detik. Bila dikirimkan oleh Nmap lebih dari itu akan percuma. Nilai --scan-delay 1s akan membuat Nmap tetap pada rate lambat tersebut. Nmap berusaha untuk mendeteksi pembatasan rate dan menyesuaikan delay scan, namun tidaklah rugi untuk menspesifikasikannya secara eksplisit bila anda telah tahu rate terbaik. Pada dasarnya tcp SYN melakukan half koneksi ke target dan secara berulang-ulang mencari port yang terbuka Jenis-jenis Scan Connect scan (-st) Jenis scan ini adalah dengan melakukan koneksi ke port sasaran dan menyelesaikan three-way handshake (SYN, SYN/ACK, dan ACK). Scan jenis ini mudah terdeteksi oleh sistem sasaran. TCP SYN scan (-ss) Paling populer dan merupakan scan default nmap. SYN scan juga sukar terdeteksi, karena tidak menggunakan 3 way handshake secara lengkap, yang disebut sebagai teknik half open scanning. SYN scan juga efektif karena dapat membedakan 3 state port, yaitu open, filterd ataupun close. Teknik ini dikenal sebagai half-opening scanning karena suatu koneksi penuh TCP tidak sampai terbentuk. Sebaliknya, suatu paket SYN dikirimkan ke port sasaran. Bila SYN/ACK diterima dari port sasaran, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa port itu berada dalam status LISTENING. Suatu RST/ACT akan dikirim oleh mesin yang melakukan scanning sehingga koneksi penuh tidak akan terbentuk. Teknik ini bersifat siluman dibandingkan TCP connect penuh, dan tidak aka tercatat pada log sistem sasaran. TCP FIN scan (-sf) Teknik ini mengirim suatu paket FIN ke port sasaran. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk setiap port yang tertutup. Teknik ini hanya dapat dipakai pada stack TCP/IP berbasis UNIX. TCP Xmas Tree scan (-sx) Teknik ini mengirimkan suatu paket FIN, URG, dan PUSH ke port sasaran. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengembalikan suatu RST untuk semua port yang tertutup. TCP NULL scan (-sn) Teknik ini membuat off semua flag. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk semua port yang tertutup. TCP ACK scan (-sa) Teknik ini digunakan untuk memetakan set aturan firewall. Dapat membantu menentukan apakah firewall itu merupakan suatu simple packet filter yang membolehkan hanya koneksi-koneksi tertentu (koneksi dengan bit set ACK) atau suatu firewall yang menjalankan advance packet filtering. TCP Windows scan Teknik ini dapat mendeteksi port-port terbuka maupun terfilter/tidak terfilter pada sistemsistem tertentu (sebagai contoh, AIX dan FreeBSD) sehubungan dengan anomali dari ukuran windows TCP yang dilaporkan. TCP RPC scan Teknik ini spesifik hanya pada system UNIX dan digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi port RPC (Remote Procedure Call) dan program serta normor versi yang berhubungan dengannya.

5 UDP scan (-su) Teknik ini mengirimkan suatu paket UDP ke port sasaran. Bila port sasaran memberikan respon berupa pesan (ICMP port unreachable) artinya port ini tertutup. Sebaliknya bila tidak menerima pesan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa port itu terbuka. Karena UDP dikenal sebagai connectionless protocol, akurasi teknik ini sangat bergantung pada banyak hal sehubungan dengan penggunaan jaringan dan system resource. Sebagai tambahan, UDP scanning merupakan proses yang amat lambat apabila anda mencoba men-scan suatu perangkat yang menjalankan packet filtering berbeban tinggi.

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM KEAMANAN DATA Network Scanner dan Network Probing

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM KEAMANAN DATA Network Scanner dan Network Probing LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM KEAMANAN DATA Network Scanner dan Network Probing Mata Kuliah : Keamanan Data Dosen Pengampu : Ferry Astika Saputra, S.T, M.Sc. Departemen : Departemen Teknik Informatika

Lebih terperinci

Modul 1 Network Scanner & Probing

Modul 1 Network Scanner & Probing Modul 1 Network Scanner & Probing A. Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa melakukan instalasi nmap. 2. Mahasiswa mengenal tentang penggunaan aplikasi nmap untuk melakukan scanning dan probing pada host. 3.

Lebih terperinci

NETWORK SCANNING DAN PROBING

NETWORK SCANNING DAN PROBING NETWORK SCANNING DAN PROBING TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep Scanner dan Probing 2. Mahasiswa memahami konsep layanan jaringan dan port numbering 3. Mahasiswa mampu menganalisa

Lebih terperinci

MODUL 1 NETWORK SCANNING DAN PROBING

MODUL 1 NETWORK SCANNING DAN PROBING MODUL 1 NETWORK SCANNING DAN PROBING TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep Scanner dan Probing 2. Mahasiswa memahami konsep layanan jaringan dan port numbering 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN JARINGAN PRAKTIKUM 3 NETWORK SCANNING AND NETWORK PROBING

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN JARINGAN PRAKTIKUM 3 NETWORK SCANNING AND NETWORK PROBING LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN JARINGAN PRAKTIKUM 3 NETWORK SCANNING AND NETWORK PROBING Oleh : Izzatul Millah NRP. 2110141043 Dosen : Ferry Astika Saputra, S.T, M.Sc NIP. 197708232001121002 TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Modul 3 Network Scanner & Network Probing A. TUJUAN PEMBELAJARAN Melakukan instalasi nmap Mengenalkan tentang penggunaan aplikasi nmap untuk melakukan scanning dan probing pada host Mengenalkan tentang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya jaringan yang bebas dari penyusupan merupakan salah satu syarat sebuah jaringan dikatakan aman dan layak digunakan sebagai media pengiriman data. Seiring

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI KEAMANAN DATA Network Scanner & Network Probing

LAPORAN RESMI KEAMANAN DATA Network Scanner & Network Probing LAPORAN RESMI KEAMANAN DATA Network Scanner & Network Probing Oleh : Labba Awwabi (2110141047) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA SURABAYA 2017 A. LANGKAH PERCOBAAN Percobaan

Lebih terperinci

Teknik Scanning Port

Teknik Scanning Port Teknik Scanning Port Sebagai seorang pemula yang melakukan perbaikan otomotif, saya dapat berjuang berjam-jam untuk menyesuaikan alat sederhana saya (palu, duct tape, dsb.) untuk tugas yang ada. Ketika

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dijelaskan pengujian dari sistem keamanan yang telah dirancang.dalam melakukan pengujian pada sistem keamanannya digunakan beberapa keadaan pengujian yang

Lebih terperinci

TCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

TCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T TCP DAN UDP Budhi Irawan, S.Si, M.T LAPISAN TRANSPOR adalah Lapisan keempat dari Model Referensi OSI yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol

Lebih terperinci

Ivan Sudirman

Ivan Sudirman TCP/IP dan Praktek Sekuriti Jaringan Ivan Sudirman ivan@wiraekabhakti.co.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan

Lebih terperinci

ATTACK TOOLS. Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1

ATTACK TOOLS. Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 ATTACK TOOLS Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 Abstract Due to developments in networking technology, users can access network resources located anywhere in the world. However, this has made information prone

Lebih terperinci

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Network Layer JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Objectives Fungsi Network Layer Protokol Komunikasi Data Konsep Pengalamatan Logis (IP) Konsep Pemanfaatan IP Konsep routing Algoritma routing

Lebih terperinci

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi

Lebih terperinci

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL Tujuan Instruksional Umum Siswa mampu menjelaskan mengenai firewall Tujuan Instruksional Khusus Siswa mampu menjelaskan secara umum apa itu firewall Siswa mampu

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

TRANSPORT LAYER. Fikri Fadlillah, ST

TRANSPORT LAYER. Fikri Fadlillah, ST TRANSPORT LAYER Fikri Fadlillah, ST Pendahuluan Protokol pada Transport Layer TCP/IP terdiri atas : TCP UDP Pendahuluan UDP TCP Unreliable Connectionless Internet Telephony Reliable Connection-oriented.

Lebih terperinci

Fungsi Lapis Transport

Fungsi Lapis Transport Transport Layer Fungsi umum Memungkinkan multi aplikasi dapat dikomunikasikan melalui jaringan pada saat yang sama dalam single device. Memastikan agar, jika diperlukan, data dapat diterima dengan handal

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak BAB II DASAR TEORI 2.1 Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak Penggunaan perangkat komunikasi bergerak yang bertumbuh dengan cepat mengisyaratkan permintaan penggunaan energi yang

Lebih terperinci

Tugas MID Keamanan Jaringan Komputer

Tugas MID Keamanan Jaringan Komputer Tugas MID Keamanan Jaringan Komputer D I S U S U N OLEH : Ahmad Fitri Rashad 09121001023 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA TAHUN AJARAN 2015 / 2016 Nmap: Nmap ( Network

Lebih terperinci

PENGGUNAAN NMAP DAN HPING 3 DALAM MENGANALISA KEAMANAN JARINGAN PADA B2P2TO2T (Karanganyar, Tawangmangu) Makalah

PENGGUNAAN NMAP DAN HPING 3 DALAM MENGANALISA KEAMANAN JARINGAN PADA B2P2TO2T (Karanganyar, Tawangmangu) Makalah PENGGUNAAN NMAP DAN HPING 3 DALAM MENGANALISA KEAMANAN JARINGAN PADA B2P2TO2T (Karanganyar, Tawangmangu) Makalah Diajukan oleh : Nama : Yunan Arie Prabowo Pembimbing 1 : Muhammad Kusban, S.T., M.T Pembimbing

Lebih terperinci

Yuli Praptomo PHS STMIK El Rahma Yogyakarta

Yuli Praptomo PHS STMIK El Rahma Yogyakarta Port Scanning dan Blocking Yuli Praptomo PHS STMIK El Rahma Yogyakarta ABSTRAK idea of Internet early United States moment cold war Uni Sovyet. A atom bomb can break an wide of area. Idea of Internet very

Lebih terperinci

MENGENAL JENIS-JENIS SERANGAN DoS (Denial Of Service) TERHADAP SISTEM JARINGAN Muhammad Rudyanto Arief. Abstraksi

MENGENAL JENIS-JENIS SERANGAN DoS (Denial Of Service) TERHADAP SISTEM JARINGAN Muhammad Rudyanto Arief. Abstraksi MENGENAL JENIS-JENIS SERANGAN DoS (Denial Of Service) TERHADAP SISTEM JARINGAN Muhammad Rudyanto Arief Abstraksi If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles.

Lebih terperinci

Sejarah TCP/IP TCP/IP

Sejarah TCP/IP TCP/IP Sejarah TCP/IP Sejarah TCP/IP bermula di Amerika Serikat pada tahun 1969 di Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) melakukan menguji rangkaian sistem pada paket (packet-switching). 1 Sejarah

Lebih terperinci

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER TASK 5 JARINGAN KOMPUTER Disusun oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 ANALISIS PERBANDINGAN CAPTURING NETWORK TRAFFIC

Lebih terperinci

Koneksi Jaringan Host-Guest Ubuntu-Mint di Virtualbox untuk PING dan Wireshark

Koneksi Jaringan Host-Guest Ubuntu-Mint di Virtualbox untuk PING dan Wireshark Koneksi Jaringan Host-Guest Ubuntu-Mint di Virtualbox untuk PING dan Wireshark Bismillahirrahmanirrahim. Saya ingin mempelajari jaringan dengan hanya berbekal Virtualbox. Saya ingin membuat komputer virtual

Lebih terperinci

Fungsi Lapis Transport

Fungsi Lapis Transport Transport Layer Fungsi umum Memungkinkan multi aplikasi dapat dikomunikasikan melalui jaringan pada saat yang sama dalam single device. Memastikan agar, jika diperlukan, data dapat diterima dengan handal

Lebih terperinci

THREAT PACKET ANALYSIS USING SNORT

THREAT PACKET ANALYSIS USING SNORT THREAT PACKET ANALYSIS USING SNORT 1. Introduction Dalam sebuah jaringan komputer, keamanan menjadi salah satu bagian yang terpenting dan harus di perhatikan untuk menjaga validitas dan integritas data

Lebih terperinci

Lapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas :

Lapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas : TCP & UDP Lapisan Transport Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas : TCP (Transmission Control Protocol) UDP (User Datagram Protocol) Keluarga Protocol TCP/IP

Lebih terperinci

lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.

lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. TCP dan IP Kamaldila Puja Yusnika kamaldilapujayusnika@gmail.com http://aldiyusnika.wordpress.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2013IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Tutorial & Article NMAP Nmap 1. Instalasi Nmap 2. Memulai Nmap

Tutorial & Article NMAP Nmap 1. Instalasi Nmap 2. Memulai Nmap Tutorial & Article NMAP Mungkin bagi para hacker, tool ini merupakan salah satu yang harus dikuasai dan sering digunakan karena tool ini simple dan ampuh yang digunakan untuk mengetahui host, service,

Lebih terperinci

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Materi I Monitoring Jaringan Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Monitoring performance dari jaringan Mengetahui status (up/down) service dari host yang kita monitor secara realtime dengan system alert/alarm

Lebih terperinci

Denial of Service Ethical Hacking and Countermeasures (PAI ) Program Studi Teknik Informatika, Unsoed

Denial of Service Ethical Hacking and Countermeasures (PAI ) Program Studi Teknik Informatika, Unsoed Denial of Service Ethical Hacking and Countermeasures (PAI 083213) Program Studi Teknik Informatika, Unsoed Iwan Setiawan Tahun Ajaran 2011/2012 Serangan Denial of Service (DoS)

Lebih terperinci

Refrensi OSI

Refrensi OSI Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data

Lebih terperinci

Reza Muhammad

Reza Muhammad Analisa Network dengan TCPdump Reza Muhammad withoutfx@telkom.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Local Area Network Arsitektur Jaringan Model TCP IP... 7

BAB II LANDASAN TEORI Local Area Network Arsitektur Jaringan Model TCP IP... 7 xiii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING.. ii LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI.... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN.. v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR..

Lebih terperinci

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP MODUL 2 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan TCP 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan UDP DASAR TEORI Protokol

Lebih terperinci

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall 3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall Tembok api atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Sasaran Pertemuan 3 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode pengendalian masukan dan keluaran beberapa definisi mengenai Interfacing Protokol Komunikasi Bahasa

Lebih terperinci

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP MODUL 2 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan TCP 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan UDP DASAR TEORI Protokol

Lebih terperinci

Intrusion Detection System

Intrusion Detection System Intrusion Detection System Intrusion Detection System (IDS) adalah suatu tindakan untuk mendeteksi adanya trafik paket yang tidak diinginkan dalam sebuah jaringan atau device. Sebuah IDS dapat diimplementasikan

Lebih terperinci

Minggu 6 Transport Layer

Minggu 6 Transport Layer Minggu 6 Transport Layer 1 Overview Layer Transport bertugas melakukan sesi komunikasi antara komputer dalam jaringan. Menenirukan bagaimana data ditransmisikan. Dua Protocol Transport Layer yang dipakai

Lebih terperinci

Minggu 7 Layer Session

Minggu 7 Layer Session Minggu 7 Layer Session 1 PENDAHULUAN Pada dasarnya komputer membentuk komunikasi dengan cara yang hampir sama dengan manusia. Dari pemberian salam hingga proses komunikasi terhenti. Keseluruhan proses

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER : REVIEW TCP/IP

TUGAS JARINGAN KOMPUTER : REVIEW TCP/IP NAMA : MUHAMMAD AN IM FALAHUDDIN KELAS : 1 D4 LJ NRP : 2110165026 TUGAS JARINGAN KOMPUTER : REVIEW TCP/IP 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan komputer : OSI model dan TCP/IP model! TCP/IP hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remote login seperti SSH sudah menjadi hal yang sering dilakukan oleh seorang administrator jaringan untuk melakukan troubleshooting ataupun hanya memonitoring keadaan

Lebih terperinci

TCP/IP (singkatan dari "Transmission Control Protocol")

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol) Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer

Lebih terperinci

Monitoring Jaringan. Rijal Fadilah, S.Si

Monitoring Jaringan. Rijal Fadilah, S.Si Monitoring Jaringan Rijal Fadilah, S.Si Monitoring Jaringan Memahami bentuk-bentuk segmen TCP dan UDP ygadaditransport Layer. UntukmelihatbentuksegmenTCP danudp yg adadalamjaringankitamemerlukantools yakni

Lebih terperinci

Modul 10 TCP/IP Lanjutan

Modul 10 TCP/IP Lanjutan Modul 10 TCP/IP Lanjutan Pendahuluan Router menggunakan informasi IP address dalam paket header IP untuk menentukan interface mana yang akan di-switch ke tujuan. Tiap-tiap layer OSI memiliki fungsi sendiri-sendiri

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Pembahasan

Bab 4 Implementasi dan Pembahasan Bab 4 Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Seperti yang dijelaskan di Bab 3, implementasi dilakukan dengan dua cara yaitu eksperimen di laboratorium dan simulasi flash. Hasil implementasi akan

Lebih terperinci

2.2 Dasar Teori. Layer # Nama Unit. Dimana setiap layer memiliki fungsi dan contoh masing-masing.

2.2 Dasar Teori. Layer # Nama Unit. Dimana setiap layer memiliki fungsi dan contoh masing-masing. BAB 2. TCP/IP Model 2.1 Tujuan - Mahasiswa mampu melakukan identifikasi transmisi data menggunakan model TCP/IP - Mahasiswa mampu melakukan identifikasi layer dari model TCP/IP - Mahasiswa mampu menggunakan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI ADMINISTRASI & MANAGEMENT JARINGAN. PRAKTIKUM 3 Pemrograman Socket dengan TCP

LAPORAN RESMI ADMINISTRASI & MANAGEMENT JARINGAN. PRAKTIKUM 3 Pemrograman Socket dengan TCP LAPORAN RESMI ADMINISTRASI & MANAGEMENT JARINGAN PRAKTIKUM 3 Pemrograman Socket dengan TCP Oleh : Teesa Wijayanti 2 D3 IT B 2103141036 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Praktikum 3 Pemrograman Socket

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN SERANGAN DDOS (DISTRIBUTED DENIAL OF SERVICE) MENGGUNAKAN IDS (INTRUSION DETECTION SYSTEM)

PENDETEKSIAN SERANGAN DDOS (DISTRIBUTED DENIAL OF SERVICE) MENGGUNAKAN IDS (INTRUSION DETECTION SYSTEM) PENDETEKSIAN SERANGAN DDOS (DISTRIBUTED DENIAL OF SERVICE) MENGGUNAKAN IDS (INTRUSION DETECTION SYSTEM) (Studi Kasus : Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Di susun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan

Lebih terperinci

Komunikasi Data Ala TCP/IP

Komunikasi Data Ala TCP/IP Komunikasi Data Ala TCP/IP Oleh: Puji Hartono Protokol - Komunikasi data ala TCP/IP - 1 Pengantar Protokol TCP/IP merupakan protokol standar yang digunakan dalam jaringan komputer global yang dikenal dengan

Lebih terperinci

Keamanan Jaringan Komputer Scanning and Mapping CVE. Oleh : M. Sulkhan Nurfatih

Keamanan Jaringan Komputer Scanning and Mapping CVE. Oleh : M. Sulkhan Nurfatih Keamanan Jaringan Komputer Scanning and Mapping CVE Oleh : M. Sulkhan Nurfatih 09121001061 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Scanning and Mapping CVE Pada MID mata

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class

Lebih terperinci

Gambar 1. Topologi Jaringan Scanning

Gambar 1. Topologi Jaringan Scanning Nama : Riki Andika NIM : 09011181320015 Keamanana Jaringan Komputer_Tugas 4 Intrusion Detection System (IDS) adalah sebuah sistem yang melakukan pengawasan terhadap traffic jaringan dan pengawasan terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI 4.1 Skenario Penelitian Berikut akan dijelaskan penelitian-penelitian yang dilakukan: a. Dual stack IPv4 Semua komputer yang digunakan dalam simulasi dikonfigurasi sehingga

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol

JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol Nama : Qonita Al afwa NIM : 09011281520103 Kelas : SK5C Dosen Pengampuh : Deris Stiawan, M.T., Ph.D. SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

TUGAS JARINGAN KOMPUTER TUGAS JARINGAN KOMPUTER Visualisasi Layanan Yang Berjalan Pada Protokol UDP Dan TCP Nama : Alfiansyah Nim : 09011281520131 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERISTAS SRIWIJAYA 2017/2018 1. Layanan

Lebih terperinci

TASK V OBSERVING TCP/IP, PORT USING COMMAND PROMPT AND WIRESHARK

TASK V OBSERVING TCP/IP, PORT USING COMMAND PROMPT AND WIRESHARK TASK V OBSERVING TCP/IP, PORT USING COMMAND PROMPT AND WIRESHARK Disusun oleh: NAMA : ARUM CANTIKA PUTRI NIM : 09011181419022 DOSEN : DERIS STIAWAN, M.T., Ph.D. JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

Indra Dermawan ( )

Indra Dermawan ( ) Indra Dermawan (13294025) BEBERAPA ARSITEKTUR FIREWALL Indra Dermawan Dosen: Onno W. Purbo Perkembangan Internet dan jaringan internal yang semakin pesat menuntut adanya pengamanan terhadap jaringan internal

Lebih terperinci

IP Address. Dedi Hermanto

IP Address. Dedi Hermanto IP Address Dedi Hermanto TCP/IP Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau berhubungan antar komputer. TCP/IP merupakan protokol standar

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sering kali permasalahan dalam sebuah jaringan computer adalah proses pengiriman data lambat, rusak, dan tidak sampai ke tujuan. Permasalahan muncul

Lebih terperinci

BAB III Firewall Sebagai Pelindung dalam Jaringan Komputer

BAB III Firewall Sebagai Pelindung dalam Jaringan Komputer BAB III Firewall Sebagai Pelindung dalam Jaringan Komputer Pendahuluan Firewall merupakan sebuah tembok yang membatasi suatu sistem jaringan yang ada di baliknya dari berbagai macam ancaman dan gangguan

Lebih terperinci

Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer. Rijal Fadilah, S.Si

Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer. Rijal Fadilah, S.Si Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer Rijal Fadilah, S.Si Tujuan Keamanan Jaringan Komputer Availability / Ketersediaan User yg mempunyai hak akses / authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak

Lebih terperinci

FIREWALL dengan Iptables

FIREWALL dengan Iptables FIREWALL dengan Iptables Pendahuluan Firewall merupakan bagian perangkat keamanan jaringan dan merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap perangkat keras (hardware), perangkat lunak

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Protokol Komunikasi Bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi. Tatacara komunikasi yang harus disepakati oleh komputer yang ingin melaksanakan komunikasi. Komputer-komputer

Lebih terperinci

Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri Transport layer/ lapisan transport merupakan lapisan keempat dari model referensi OSI yang bertugas menyediakan data transport yang

Lebih terperinci

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014 SIMULASI SISTEM DETEKSI PENYUSUP DALAM JARINGAN KOMPUTER BERBASIS WEB INTERFACE SERTA PENCEGAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN Sukma Ageng Prihasmoro 1, Yuliana Rachmawati 2, Erfanti Fatkhiyah 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI

FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI PENGENDALIAN II: MELINDUNGI ASET ORGANISASI Ada dua cara dalam melindungi aset organisasi dalam jaringan komputer, yaitu: SECARA ADMINISTRATIF / FISIK, dengan membuat

Lebih terperinci

Evaluasi Keamanan Sistem Informasi

Evaluasi Keamanan Sistem Informasi Evaluasi Keamanan Sistem Informasi Pertemuan III Meski sebuah sistem informasi sudah dirancang memiliki perangkat pengamanan, dalam operasi masalah keamanan harus selalu dimonitor. Hal ini disebabkan :

Lebih terperinci

atau berubahnya metoda untuk mengoperasikan sistem.

atau berubahnya metoda untuk mengoperasikan sistem. Evaluasi Keamanan Sistem Informasi Pertemuan III Meski sebuah sistem informasi sudah dirancang memiliki perangkat pengamanan, dalam operasi masalah keamanan harus selalu dimonitor. Hal ini disebabkan :

Lebih terperinci

Jenis-jenis Firewall. Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut

Jenis-jenis Firewall. Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah firewall

Lebih terperinci

Praktikum Network Troubleshooting

Praktikum Network Troubleshooting Praktikum Network Troubleshooting I. Tujuan Praktikan mampu menganalisis dan menyelesaikan troubleshooting pada jaringan Komputer atau internet II. Keperluan a. Komputer dengan OS Linux Fedora Core 5 dan

Lebih terperinci

TRANSPORT LAYER. Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP

TRANSPORT LAYER. Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP TRANSPORT LAYER Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP Transport Layer melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi menjadi suatu arus data. Layanan-layanan yang terdapat di transport

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan di dunia teknologi sangatlah pesat, diantaranya dalam dunia jaringan komputer. Seiring dengan itu, gangguan-gangguan yang tidak diinginkan juga

Lebih terperinci

Remote Execution. Oleh: Idris Winarno

Remote Execution. Oleh: Idris Winarno Remote Execution Oleh: Idris Winarno Introduction Salah satu dasar mekanisme jaringan komputer adalah dapat melakukan perintah komputer secara jarak jauh. Pengguna dapat menjalankan aplikasi programnya

Lebih terperinci

Transport Layer El E ectro ect n ro ic En E gineerin ri g Pol o ytech tec nic In I stitu sti t of o Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

Transport Layer El E ectro ect n ro ic En E gineerin ri g Pol o ytech tec nic In I stitu sti t of o Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Transport Layer Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Overview Layer Transport bertugas melakukan sesi komunikasi antara komputer dalam jaringan.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi TCP/IP Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Paket TCP/IP

Lebih terperinci

IDS (Intrusion Detection Systems )

IDS (Intrusion Detection Systems ) IDS (Intrusion Detection Systems ) Nama Anggota Kelompok : Ilham Saifullah (120010017) Eko Denis Setyawan (120010039) Denny Irawan (120010032) I Putu Krisna Perdana Putra (120010143) Intrusion Detection

Lebih terperinci

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.1 Tujuan : Memahami konsep dasar routing Mengaplikasikan routing dalam jaringan lokal Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.2 Teori Dasar Routing Internet adalah inter-network dari banyak

Lebih terperinci

PROTEKSI PADA SISTEM OPERASI

PROTEKSI PADA SISTEM OPERASI PROTEKSI PADA SISTEM OPERASI SISTEM OPERASI? Seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak Sistem operasi mempunyai

Lebih terperinci

Layanan ( service) Simple Mail Transport Protocol (SMTP)

Layanan  ( service)  Simple Mail Transport Protocol (SMTP) Layanan E-mail (E-mail service) E-mail adalah layanan untuk saling berkirim pesan antar pengguna internet di seluruh dunia. Sebenarnya e-mail sama dengan surat dalam kehidupan nyata. Perbedaannya adalah

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN

KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN KELOMPOK 4 CANDRA FADHILLAH FADHLI YAHYA ICA YOLANDA ISHADHOL ALMANDA NANCY LEE TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM

Lebih terperinci

Nagios Sebagai Network Monitoring Software

Nagios Sebagai Network Monitoring Software Nama : Muhamad Yusup NIM : 09011281419061 Nagios Sebagai Network Monitoring Software 1. Pendahuluan Nagios adalah NMS open source yang dirancang khusus untuk memonitor host/managed device dan layanan jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN UJI COBA. Rancangan sistem keamanan yang telah dibuat akan disimulasikan untuk di

BAB 4 SIMULASI DAN UJI COBA. Rancangan sistem keamanan yang telah dibuat akan disimulasikan untuk di BAB 4 SIMULASI DAN UJI COBA 4.1. Simulasi Rancangan sistem keamanan yang telah dibuat akan disimulasikan untuk di uji coba sebelum dikatakan berhasil dengan baik. Untuk simulasi, digunakan beberapa software

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

Network Tech Support Inside local address Inside global address Outside local address Outside global address DHCP & NAT

Network Tech Support Inside local address Inside global address Outside local address Outside global address DHCP & NAT Modul 28: Overview Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dirancang untuk memberikan IP address dan memberikan informasi penting konfigurasi jaringan lain secara dinamis. Nework Address Translation

Lebih terperinci

Jaringan Komputer - Jilid V

Jaringan Komputer - Jilid V Jaringan Komputer - Jilid V Transmission Control Protocol / Internet Protocol Rezar Muslim rezar@rezarmuslim.net .. the story continue.. ~ Network File System (NFS) : adalah protokol sistem file terdistribusi

Lebih terperinci

User Datagram Protocol (UDP)

User Datagram Protocol (UDP) User Datagram Protocol (UDP) Dicky Hadiyuwono 10/309324/PTK/07080 Pambudi 10/308903/PTK/07026 1. INTRODUCTION UDP sering diplesetkan dengan Unreliable Transport Protocol, karena UDP tidak memberikan service

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN

Lebih terperinci

Laporan Tugas Keamanan Jaringan 5 Network Scanner & Network Probing

Laporan Tugas Keamanan Jaringan 5 Network Scanner & Network Probing Percobaan: Laporan Tugas Keamanan Jaringan 5 Network Scanner & Network Probing I. Target 1. Untuk network scanning : 10.252.108.0/24, nmap sl dan nmap sp amati perbedaannya dengan Wireshark Nmap sl berfungsi

Lebih terperinci

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahapan implementasi sistem merupakan tahap penerjemahan perancangan berdasarkan hasil analisis serta penerapan kebutuhan pada keadaan yang sebenarnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu cara berpikir yang dimulai dari menentukan suatu permasalahan, pengumpulan data baik dari buku-buku panduan maupun studi lapangan, melakukan

Lebih terperinci

Firewall. Pertemuan V

Firewall. Pertemuan V Firewall Pertemuan V Definisi Firewall Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini. Tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

Sekar Langit

Sekar Langit Mengintip Proses Request Data dengan Wireshark Sekar Langit Sekarlangit9312@gmail.com http://theflowerofsky.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci